pengelolaan hhbk bambu - forda. pendahuluan i.pendahulaun • pemanfaatan bambu konvensional : •...

27
PENGELOLAAN HHBK BAMBU Oleh: SUTIYONO* MARFUAH WARDANI** RETNO AGUSTARINI* HUSNUL KHATIMAH*** Peneliti Bidang Silvikultur **Peneliti bidang Botani Hutan *Peneliti bidang Sosial Ekonomi ***Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Jln Gunung Batu No.5 Bogor, e-mail : [email protected]

Upload: phungtruc

Post on 01-Apr-2018

260 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

PENGELOLAAN HHBK BAMBU

Oleh:

SUTIYONO*

MARFUAH WARDANI**

RETNO AGUSTARINI*

HUSNUL KHATIMAH***

Peneliti Bidang Silvikultur

**Peneliti bidang Botani Hutan

*Peneliti bidang Sosial Ekonomi

***Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Jln Gunung Batu No.5 Bogor, e-mail :

[email protected]

Page 2: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

I. PENDAHULUAN

I.PENDAHULAUN

• Pemanfaatan bambu

konvensional :

• pertanian,

• peternakan,

• perikanan,

• peralatan rumah tangga,

• konstruksi rumah

sederhana,

• jembatan di pedesaan,

tangan.

• Pemanfaatan bambu

saat ini :

• kertas,

• tusuk gigi,

• tusuk sate,

• chopstick,

• bambu lamina,

partikelbord,

• Arang

• rebung

Page 3: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

24/10/2014

Rapi, Bersih, Terpelihara, Terpencar-pencar,

POPULASINYA MENURUN

Mengumpul, Terpelihara, Rapi,

Tidak Banyak Pemiliknya

/POPULASINYA SEDIKIT

Bambu MASYARAKAT

Hutan Tanaman

bambu

KONDISI SAAT INI TANAMAN BAMBU

UNTUK MENAMBAH

POPULASI :

MENANAM

POPULASI

JENIS-JENIS BAMBU

PROSPEKTIF

Page 4: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

II. JENIS-JENIS BAMBU

Bambu : famili Gramineae, Di dunia 1250 jenis bambu 75 marga Di Indonesia > 76 jenis bambu 17 marga :

1. Arundinaria (1 jenis), 2. Bambusa (19 jenis), 3.Cephalostachyum (1 jenis),

4. Chimonobambusa (2 jenis), 5. Dendrocalamus (6 jenis), 6. Dinochloa (1 jenis), 7. Gigantochloa (18 jenis), 8. Melocana (1 jenis), 9. Nastus (3 jenis), 10. Neololeba (1 jenis), 11. Phyllostachys (3 jenis),

12. Pleioblastus (2 jenis),13. Pseudosasa (1 jenis), 14. Schizostachyum (14 jenis), 15. Semiarundinaria (1 jenis), 16. Shibatea (1 jenis), dan

17. Thyrsostachys (1 jenis).

Jenis-jenis bambu yang prospektif dikembangkan :

bambu petung (D. asper), bambu tali (G. apus), bambu ater (G. atter), bambu hitam (G.

atroviolacae), bambu mayan (G. robusta), bambu andong (G. pseudoarundinacae),

bambu temen (G. verticiliata), bambu peting (G. levis), bambu ampel kuning (B.

vulgaris v. striata), bambu ampel hijau (B. vulgaris v. vitata), bambu duri (B.

blumeana). Dan bambu tutul (B. maculata)

Page 5: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

Bambu ampel hijo Bambu ampel kuning Bambu andong

Bambu ater/legi

Bambu tali/apus

Bambu petung

Bambu mayan

24/10/2014 5

Page 6: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi
Page 7: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

III. BUDIDAYA BAMBU

1.Kesesuaian Jenis Bambu Dengan Peruntukannya

2.Kesesuaian Jenis Bambu Dengan Kondisi Lahan

3.Kesesuaian Jenis Bambu Dengan Tipe Iklim

A. PEMILIHAN JENIS BAMBU

1.Pembukaan Lahan 2.Jarak Tanam 3.Persiapan dan pemasangan ajir 4. Penyiapan pupuk organik 5. Pembuatan lubang tanam

B. PERSIAPAN TANAM

1.Bahan bibit dan perbanyakan 2.Penyiapan bibit 3.Pengangkutan bibit 4. Ecer bibit

C. PERSIAPAN BIBIT

1.Waktu tanam 2.Penggalian kemlai lubang

tanam 3.Penanaman

D. PENANAMAN

1.Penyulaman 2.Penyiangan 3.Babat semak 4. Pemangkasan (Prunning) 5. Pemupukan 6. Penjarangan 7. Pengaturan struktur dan

komposisi batang dalam rumpun

8. Pengaturan drainase

E. PEMELIHARAAN

1.Waktu tebang 2.Prediksi produksi

F. PENEBANGAN

Page 8: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

A. PEMILIHAN JENIS BAMBU

Kesesuaian Jenis Bambu Dengan Peruntukannya

1

Page 9: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

Kesesuaian Jenis Bambu Dengan Kondisi Lahan

2

Kesesuaian Jenis Bambu Dengan Tipe Iklim 3

Page 10: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

B. PERSIAPAN TANAM

3. Menyiapkan & Pasang Ajir

A j i r

Pasang ajir

4. Menyiapkan Pupuk Organik

Pupuk organik

1. Pembukaan Lahan

Membabat semak/alang2

Yang berkayu dibakar

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

8m

2. Jarak Tanam

Page 11: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

Tabel 4. Jarak tanam tanaman bambu

Ukuran bambu Jenis bambu Jarak tanam

Bambu besar 1. Bamabu duri (B. blumeana) 8 m x 8 m

2. Bambu petung (D. asper) (156 rumpun)

3. Bambu mayan (G. robusta)

4. Bambu peting (G. levis)

5. Bambu andong (G. pseudoarundinacae)

6. Bambu ampel kuning (B. vulgaris v. striata)

7. Bambu ampel hijau (B. vulgaris v. vitata)

Bambu sedang 1. Bambu tali (G. apus) 8 m x 6 m

2. Bambu temen (G. pseudoarundinacae) (208 rumpun)

3. Bambu ater (G. atter)

4 Bambu ampel kuning (B. vulgaris v. striata)

5. Bambu ampel hijau (B. vulgaris v. vitata)

6. Bambu tutul (B. maculata)

Page 12: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

Membuat lubang tanam di tempat ajir

Lubang tanam digali dalam2

dan lebar2

Diisi hasil babatan semak/belukar

untuk dikomposkan

Di atasnya ditancapkan ajir

kembali sbg tanda

Diurug/di timbuni

dengan tanah galian

Diurug/di timbun terus

sampai menutup

seluruh lubang

5. Lubang Tanam

Page 13: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

C. PERSIAPAN BIBIT

1. Bahan Bibit & Perbanyakan

Stek cabang

Stek batang

Stek rhizom

2. Penyiapan Bibit

Bibit siap angkut

4. Ecer ibit

Bibit diecer dengan dipanggul

3.Mengangkut Bibit

Angkutan bibit lainnya

Bibit diangkut menggunakan truk lapangan

Siap menurunkan bibit

Page 14: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

D. PENANAMAN

1. WAKTU TANAM a. Musim hujan bulan-bulan Desember, Januari paling lambat bulan Pebruari. b. Tidak tepat waktu banyak kematian. 2. PENGGALIAN KEMBALI LUBANG TANAM Setelah dikomposkan hampir 2 bulan

maka lubang tanam digali kembali. 3. PENANAMAN BIBIT DARI SETEK

BATANG/ABANG

4. PENANAMAN BIBIT DARI SETEK RHIZOM

Page 15: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

1. Penyulaman Penyulaman jika ada tanaman yang mati. Bibit sulaman dapat dari bibit stek batang dalam polybag atau stek rhizom yang sudah disemaikan terlebih dahulu 2. Penyiangan Penyiangan dengan mengkoret rumput sekitar tanaman dan bekas koretan digunakan menaburkan pupuk. 3. Babat semak Umur 1-2 tahun, dianatara rumpun tumbuh semak/ belukar. Maka harus dibersihkan. Ditumpuk dijadikan kompos. Ditaruh di sekitar tanam sebagai pupuk. 4. Pemangkasan (Prunning) Cabang-cabang dipangkas sampai setinggi 2 meter : kegiatan pemeliharaan/penebangan jadi mudah.

E. PEMELIHARAAN

Page 16: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

5. Pemupukan

6. Penjarangan (Thinning) Mengatur kerapatan batang dan memperoleh batang berkualitas, menghilangkan batang yang tidak produktif/rusak/tidak dikehendaki.

Page 17: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

7. Mengatur struktur dan komposisi batang dalam rumpun Tujuannya untuk mengatur kegiatan penebangan dalam rangka mendapatkan batang berkualitas, seumur dan lestari.

8. Pengaturan drainase

Page 18: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

1. Teknik penebangan

WAKTU MENEBANG : musim kemarau agar

diperoleh kualitas batang yang baik.

BAGIAN YANG DITEBANG : bagian pangkal (5 – 10

cm) dengan kapak atau golok dan setelah itu ditarik

untuk dipangkas cabang-cabangnya. Selanjutnya

batang dipotong-potong sekitar 4 (empat) meter

dari pangkal untuk memudahkan pengangkutan.

F. PENEBANGAN

2. Produksi PREDIKSI PRODUKSI BATANG/HA/TAHUN BEBERAPA JENIS BAMBU pada Tabel 7

Page 19: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

2. Produksi Tabel 7. Prediksi Produksi Batang/Ha/Tahun Beberapa Jenis Bambu

Page 20: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

IV. ANALISIS USAHA A. TENAGA KERJA

persiapan penanaman,

persiapan bibit, penanaman, dan

pemeliharaan {

} pemeliharaan

penebangan

Penambahan volume penebangan

Tetap produksi batang tetap

Page 21: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

B. ANALISA BIAYA PRODUKSI Tabel 12. Analisa biaya produksi budidaya bambu petung

No Perincian Kuantiti Harga/satuan

(Rp)

Biaya Total

(Rp)

Tahun pertama

1 Bibit 156 batang 12,000 1,872,000

2 Pupuk urea 40 kg 2,000 80,000

3 Pupuk TSP 40 kg 2,000 80,000

4 Persiapan lahan 34.8 HOK 35,000 1,218,000

5 Tanam 20.07 HOK 35,000 702,450

6 Pemeliharaan 23.8 HOK 35,000 833,000

Jumlah Tahun pertama 4,785,450

Tahun kedua

1 Pupuk urea 80 kg 2,000 160,000

2 Pupuk TSP 80 kg 2,000 160,000

3 Pemeliharaan 22.4 HOK 35,000 784,000

Jumlah tahun kedua 1,104,000

Tahun ketiga

1 Pupuk urea 120 kg 2,000 240,000

2 Pupuk TSP 120 kg 2,000 240,000

3 Pemeliharaan 23.6 HOK 35,000 826,000

Jumlah tahun ketiga 1,306,000

Tahun keempat

1 Pupuk urea 200 kg 2,000 400,000

2 Pupuk TSP 200 kg 2,000 400,000

3 Pemeliharaan 23.6 HOK 35,000 826,000

4 (Penebangan) 0 HOK 0

Jumlah tahun keempat 1,626,000

Tahun kelima

1 Pupuk urea 300 kg 2,000 600,000

2 Pupuk TSP 300 kg 2,000 600,000

3 Pemeliharaan 23.6 HOK 35,000 826,000

4 Penebangan 40 HOK 35,000 1,400,000

Jumlah tahun kelima 3,426,000

Tahun keenam

1 Pupuk urea 320 kg 2,000 640,000

2 Pupuk TSP 320 kg 2,000 640,000

3 Pemeliharaan 23.6 HOK 35,000 826,000

4 Penebangan 50 HOK 35,000 1,750,000

Jumlah tahun keenam 3,856,000

Tahun ketujuh

1 Pupuk urea 400 kg 2,000 800,000

2 Pupuk TSP 400 kg 2,000 800,000

3 Pemeliharaan 23.6 HOK 35,000 826,000

4 Penebangan 60 HOK 35,000 2,100,000

Jumlah tahun ketujuh 4,526,000

………………………………….………………….

Tahun ketigapuluh

1 Pupuk urea 400 kg 2,000 800,000

2 Pupuk TSP 400 kg 2,000 800,000

3 Pemeliharaan 23.6 HOK 35,000 826,000

4 Penebangan 60 HOK 35,000 2,100,000

Jumlah tahun ketigapuluh 4,526,000

Keterangan : Harga satuan tergantung kondisi daerah setempat

Page 22: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

C. PENDAPATAN & KEUNTUNGAN

Pendapatan potensial dari usaha budidaya bambu dapat terdiri dari hasil penjualan batang-batang bambu dan rebung.

Sementara itu keuntungan budidaya bambu sangat tergantung dari biaya produksi dan harga jual batang yang dapat dinyatakan dalam bentuk

per batang atau per berat (kg).

Kelayakan pengusahaan budidaya bambu analisis proyeksi laba rugi dan analisis kelayakan investasi. Analisis ini akan menunjukan apakah investasi pada budidaya bambu akan memberi keuntungan

atau tidak untuk diusahakan..

Dari hasil analisa menunjukan harga terendah yang layak diberikan untuk bambu dalam batang adalah Rp 30.000/batang tergantung ukuran. Sedangkan harga jual yang layak diberikan untuk bambu dalam satuan berat (kg) adalah Rp 469/kg.

Page 23: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

perhitungan analisis laba rugi dan kelayakan investasi dengan menggunakan indikator NPV, Net B/C, IRR, dan Payback Period

Tabel 13. Analisa finansial usahatani bambu

Page 24: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

Perhitungan s/d tahun ke 7

1. Penerimaan 56.160.000 2. Biaya Produksi 4.526.000 3. Keuntungan 51.634.000

APA UNTUNG?

Page 25: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

1. Peningkatan populasi rumpun bambu merupakan keharusan dalam meningkatkan produksi bambu,

2. Bduidaya bambu dapat memberikan keuntungan karena

layak secara finansial

24/10/2014 25

V. PENUTUP

Page 26: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

Perkebunan bambu gading untuk rebung

Ibu kita masih sehat memanen rebung

Rebung2 yang berhasil dipanen

Rebung dikupas siap di bawa pulang

Rebung2 difermentasi

Di slice tipis2 Dirajang panjang2

Siap dikerjakan

Dikerjakan oleh ibu-ibu Ditimbang

5 kgan siap dikirim ke pembuat lompia

Page 27: PENGELOLAAN HHBK BAMBU - FORDA. PENDAHULUAN I.PENDAHULAUN • Pemanfaatan bambu konvensional : • pertanian, • peternakan, • perikanan, • peralatan rumah tangga, • konstruksi

24/10/2014 27