metode pelaksanaan - brantas...

45
Geotube METODE PELAKSANAAN Pekerjaan : Pekerjaan Tanggul Utara bagian -1 (A) & Pekerjaan Tanggul Utara Bagian-2 (B) Provinsi : DKI Jakarta Tahun Anggaran : Tahun 2012 dan 2013 Penawar : PT. BRANTAS ABIPRAYA I. URAIAN SINGKAT 1.1. Informasi Umum 1.1.1. Maksud dan Tujuan : - Maksud : Melindungi Pantai Ancol Timur dan Meningkatkan Pariwisata Pantai Ancol sebagai sarana tujuan rekreasi masyarakat umum dan mancanegara atau ditentukan lain sesuai tender dokumen. - Tujuan : Pekerjaan tanggul Utara dengan konstruksi Geotube 1.2. Pemberi Tugas Pemberi Tugas (Owner) adalah PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 1.3. Sumber Dana Sumber Dana proyek ini berasal dari Sumber PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk Tahun Anggaran 2012 dan 2013. 1.4. Lokasi Pekerjaan Sesuai Tender Dokumen 1.5. Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksana Pekerjaan adalah 6 (enam) bulan atau 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. 1.6. Pengendalian Waktu Pelaksanaan Pengendalian waktu pelaksanaan dilakukan dengan Shedule Pelaksanaan menggunakan Bar carth dan S-Curve atau dipersyarakan lain sesuai tender dokument. 1.7. Hari Kerja Efektif 1.7.1. Hari kerja efektif perbulan ditetapkan 25 hari kerja 1.7.2. Jam kerja efektif per hari : - Jam kerja efektif normal = 7 Jam/hari ± 1 Jam istirahat - Jam kerja efektif lembur = 10 Jam/hari ± 2 Jam istirahat - Jam kerja efektif 2 shift = 14 Jam/hari ± 2 Jam istirahat 1.8. Pengendalian Mutu Pelaksanaan Untuk menjamin mutu pekerjaan maka dalam pelaksanaannya akan mengacu pada spesifikasi teknis yang ada didalam dokumen tender, Berita acara rapat tinjauan lapangan, addendum (jika ada) dan dikendalikan dengan Quality Control Plan. Persiapan pelaksanaan merupakan bagian yang penting untuk dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan polisi, peraturan yang berkaitan tatacara dan Pengendalian Traffic kendaraan /peralatan proyek dan penjaminan keamanan dan keselamatan oleh team K-3 proyek. 1.9. Ijin-ijin / Pas Kartu - Personil / Tenaga Kerja Inti (tenaga ahli) Dilengkapi dengan Pas Masuk ANcol diterbitkan oleh pihak pemberi Tugas - Kendaraan Dilengkapi dengan Pas Kendaraan, Tanda Ijin Mengemudi (TIM), Uji laik kendaraan, saringan knalpot, dan bendera kerja airside kotak-kotak merah dan putih sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol TBK.

Upload: votruc

Post on 06-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

METODE PELAKSANAAN Pekerjaan : Pekerjaan Tanggul Utara bagian -1 (A) & Pekerjaan Tanggul Utara Bagian-2 (B) Provinsi : DKI Jakarta Tahun Anggaran : Tahun 2012 dan 2013 Penawar : PT. BRANTAS ABIPRAYA I. URAIAN SINGKAT

1.1. Informasi Umum 1.1.1. Maksud dan Tujuan :

- Maksud : Melindungi Pantai Ancol Timur dan Meningkatkan Pariwisata Pantai Ancol sebagai sarana tujuan rekreasi masyarakat umum dan mancanegara atau ditentukan

lain sesuai tender dokumen.

- Tujuan : Pekerjaan tanggul Utara dengan konstruksi Geotube

1.2. Pemberi Tugas Pemberi Tugas (Owner) adalah PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

1.3. Sumber Dana

Sumber Dana proyek ini berasal dari Sumber PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk Tahun

Anggaran 2012 dan 2013.

1.4. Lokasi Pekerjaan Sesuai Tender Dokumen

1.5. Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksana Pekerjaan adalah 6 (enam) bulan atau 180 (seratus delapan puluh) hari

kalender.

1.6. Pengendalian Waktu Pelaksanaan

Pengendalian waktu pelaksanaan dilakukan dengan Shedule Pelaksanaan menggunakan Bar carth dan S-Curve atau dipersyarakan lain sesuai tender dokument.

1.7. Hari Kerja Efektif

1.7.1. Hari kerja efektif perbulan ditetapkan 25 hari kerja 1.7.2. Jam kerja efektif per hari :

- Jam kerja efektif normal = 7 Jam/hari ± 1 Jam istirahat

- Jam kerja efektif lembur = 10 Jam/hari ± 2 Jam istirahat - Jam kerja efektif 2 shift = 14 Jam/hari ± 2 Jam istirahat

1.8. Pengendalian Mutu Pelaksanaan

Untuk menjamin mutu pekerjaan maka dalam pelaksanaannya akan mengacu pada spesifikasi

teknis yang ada didalam dokumen tender, Berita acara rapat tinjauan lapangan, addendum (jika ada) dan dikendalikan dengan Quality Control Plan.

Persiapan pelaksanaan merupakan bagian yang penting untuk dilakukan adalah melakukan

koordinasi dengan polisi, peraturan yang berkaitan tatacara dan Pengendalian Traffic

kendaraan /peralatan proyek dan penjaminan keamanan dan keselamatan oleh team K-3 proyek.

1.9. Ijin-ijin / Pas Kartu - Personil / Tenaga Kerja Inti (tenaga ahli)

Dilengkapi dengan Pas Masuk ANcol diterbitkan oleh pihak pemberi Tugas

- Kendaraan Dilengkapi dengan Pas Kendaraan, Tanda Ijin Mengemudi (TIM), Uji laik kendaraan,

saringan knalpot, dan bendera kerja airside kotak-kotak merah dan putih sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PT. Pembangunan Jaya Ancol TBK.

Page 2: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

II. LINGKUP PEKERJAAN II.1. METODE

Metode Pelaksanaan meliputi - Pekerjaan Persiapan

- Pengadaan dan Pemasangan CSP 600 C @17 m (Lokasi Tanggul B) sebagai Guide - Pekerjaan Geotextile dan Geogrid

- Pekerjaan Geotube di pinggir pantai

- Pekerjaan Lain-lain

II.2. LINGKUP PEKERJAAN Jenis pekerjaan adalah Pekerjaan Tanggul Utara bagian-1 (A) & Pekerjaan Tanggul Utara

Bagian-2 (B) dengan Konstruksi Geotube.

Secara Umum, Lingkup Pekerjaan adalah ;

- Pekerjaan Persiapan - Pengadaan dan Pemasangan CSP 600 C @17 m (Lokasi Tanggul B) sebagai Guide

- Pekerjaan Geotextile dan Geogrid

- Pekerjaan Geotube di pinggir pantai - Pekerjaan Lain-lain

II.2.1. Pekerjaan Persiapan Kegiatan ini merupakan bagian yang penting termasuk perijinan dan pekerjaan

persiapan itu sendiri yang dibagi menjadi 2 tahapan yaitu : II.2.1.1. Persiapan pada tahap untuk memulai pekerjaan fisik

II.2.1.2. Persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan

II.2.1.1. Persiapan pada tahap untuk memulai pekerjaan fisik,meliputi :

a. Memobilisasi keperluan untuk memulai pekerjaan fisik,termasuk : - pengiriman material untuk gudang dan kantor,

- pengiriman alat-alat gambar,

- pengiriman alat-alat kerja, - pengiriman alat-alat keselamatan.

b. Manajemen Proyek,memobilisasi team manajemen proyek baik untuk di

kantor maupun di lapangan dengan asumsi diperlukan team tambahan untuk keperluan penyelesaian pekerjaan.

c. Peralatan,memobilisasi peralatan berat beserta operatornya dan keperluan bahan bakarnya.

d. Asuransi,penyediaan dan pembiayaan asuransi sesuai syarat umum

kontrak.

e. Gudang,pengadaan gudang termasuk personil pengelola dan pembiayaan

penyimpanannya.

f. Kantor proyek, penyediaan kantor proyek lengkap dengan furniture,

penerangan, telephone, air conditioning, papan petunjuk, pengadaan daya listrik sementara (untuk kerja, kantor, gudang lenkap kabel dan

panelnya), Pengadaan Air kerja dan pemipaannya, mck lengkap dengan septic tank, telepon / fax.

g. Pembersihan & pemeliharaan serta pengadaan jalan masuk kantor / ke

lokasi pekerjaan dan saluran sementara.

h. Pagar dan pos jaga sementara,pembuatan pagar keliling proyek dengan

bahan sesuai anjuran direksi pengawas dan pos jaga sementara termasuk demobilisasinya.

Page 3: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

i. Penyediaan tenaga kerja, peralatan dan pengadaan bahan.

II.2.1.2. Persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan

Untuk menjamin pelaksanaan fisik pekerjaan sesuai dengan yang di persyaratkan dalam dokumen kontrak maka kegiatan yang harus

dilaksanakan termasuk proses dan persetujuan material. Dokumen Kontrak dan Dokumentasi : sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan

maka dilakukan pembuatan dokumen kontrak, pengadaan shop drawing &

asbuilt drawing, manual operation, dokumentasi, laporan.

Keselamatan dan Keamanan Kerja(K-3), yang dimaksud kan adalah penyediaan peralatan dan kelengkapannya seperti yang dipersyaratkan

dalam Keselamatan dan Keamanan Kerja.

Dalam pelaksanaannya diperlukan beberapa manajemen pelaksanaan

sebagai penunjang dalam rangka mencapai target pelaksanaan proyek, yaitu:

Manajemen Koordinasi Pekerjaan

Manajemen Kualitas

Spesifikasi teknik dari proyek adalah dokumen yang menjadi kualitas

standar dari material, metode konstruksi, tes dan hasil konstruksi yang

harus dilaksanakan oleh yang dibutuhkan oleh owner dari proyek. Target kualitas membuat hasil standar dari pekerjaan dan meningkatkan

kualitas dan menyeragamkan benchmark kualitas yang diinginkan. Managemen dari kualitas (quality management) adalah pengaturan dari

kualitas yang harus dilakukan oleh tim proyek berdasarkan dari rencana kualitas, terget kualitas, papan penilaian, spesifikasi teknik. Managemen

dari kualitas terdiri dari rencana kualitas, jaminan kualitas dan kontrol

kualitas

Manajemen K3

Spesifikasi teknik proyek adalah dokumen yang menjadi standar keselamatan dari konstruksi yang harus dilakukan oleh yang dibutuhkan

oleh pemilik proyek. Target keselamatan adalah standar keselamatan

konstruksi yang ditetapkan oleh dengan tujuan untuk standarisasi keselamatan dan meningkatkan kondisi keselamatan dan

menyeragamkan benchmark keselamatan yang diinginkan.

Manajemen keselamatan adalah pengaturan dari keselamatan yang harus dilakukan oleh tim proyek berdasarkan dari rencana keselamatan, terget

keselamatan, papan penilaian, spesifikasi teknik. Managemen

keselamatan terdiri dari rencana keselamatan, pelaksanaan, administrasi dan laporan rencana keselamatan. Penjelasan detail tentang rencana

keselamatan dijelaskan dalam bagian lain dalam metode pelaksanaan ini.

Manajemen Housekepping

Proyek konstruksi membutuhkan pengaturan untuk menyusun kondisi

lapangan yang bersih dan rapi. Penataan kondisi lapangan tersebut umumnya disebut sebagai Manajemen Housekeeping.

Manajemen Housekeeping ini meliputi pengelolaan kebersihan area proyek termasuk siklus pengelolaan sampah proyek, kebersihan kantor,

gudang, penataan siklus material, dll.

Manajemen Tim Pelaksana Proyek / Tim Manajemen Proyek

Dalam pelaksanaan proyek ini, Tim manajemen proyek dibuat

berdasarkan standar struktur organisasi . Di samping itu, Tim manajemen proyek juga disesuaikan dengan kebutuhan dari kondisi

proyek yang dapat berupa lingkup pekerjaan, kompleksitas, tingkat

Page 4: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

kesulitan, koordinasi dan komunikasi yang diperlukan, dan pertimbangan yang lainnya.

Tim proyek yang ditempatkan merupakan personil yang telah terseleksi

dan dianggap mampu dalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan jabatan dan posisinya di dalam struktur organisasi proyek

tersebut dalam rangka mencapai target proyek yang telah ditentukan.

Untuk proyek ini, tim manajemen proyek yang direncanakan untuk

melaksanakan proyek diberikan dalam struktur organisasi proyek dalam lampiran. Pada lampiran diberikan pula data yang lebih detil mengenai

personil yang akan ditugaskan pada proyek ini.

Manajemen Masa Pemeliharaan Akhir Proyek (masa Pemeliharaan).

Sistem manajemen selama masa pemeliharaan adalah sistem manajemen

proyek selama masa pemeliharaan yang dilakukan oleh yang berhubungan dengan peraturan untuk memenuhi klausul kontrak.

Kontraktor bertanggung jawab untuk melaksanakan pemeliharaan yang

dimulai saat tanggal dari penandatanganan Provisional Hand Over (PHO) sampai waktu yang telah diterangkan di dokumen kontrak (Masa

Pemeliharaan). Periode ini akan berakhir dengan Final Hand Over (FHO). Adapun prosedur standar dari masa pemeliharaan ini adalah sebagai

berikut: 1. Kontraktor mempunyai tim yang dibentuk secara khusus untuk

menangani proyek yang sedang dalam masa pemeliharaan.

2. Tim ini akan bekerja sama dengan tim proyek yang dipimpin oleh PM selama masa pemeliharaan proyek.

3. Sebelum masa pemeliharaan dimulai, PM menyampaikan pesan tertulis kepada manajemen konstruksi / wakil pemilik proyek yang

berisi informasi relevan dari masa pemeliharaan proyek.

4. PM adalah pegawai yang bertanggung jawab selama masa pemeliharaan proyek.

5. Tanggung jawab Kontraktor selama masa pemeliharaan proyek adalah :

- Memperbaiki kerusakan atau ketidaksempurnaan pekerjaan yang

terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional Hand Over (PHO)

- Membuat laporan yang dibutuhkan untuk dihubungkan dengan administrasi pekerjaan pemeliharaan

6. Variation order (VO) yang diminta oleh owner selama periode ini harus mengikuti kondisi dari dokumen kontrak

7. Kontraktor akan memperbaiki pekerjaan yang tidak memuaskan

berdasarkan spesifikasi teknik, dokumen kontrak dan standar kualitas dari dari Kontraktor.

8. Aspek Keselamatan, housekeeping dan lingkungan akan dipertimbangkan secara konsisten oleh tim selama masa

pemeliharaan ini.

9. Jika tim yang ditugaskan tidak bisa melaksanakan tugas-tugas mereka berdasar pada prosedur dengan baik, PM akan menyusun pengganti.

10. Ketika masa pemeliharaan berakhir dan pekerjaan perbaikan dalam list kerusakan dan komplain telah dilaksanakan menurut standar dan

spesifikasi, PM akan menyampaikan laporan bahwa periode kewajiban telah selesai dan menyertakan informasi terkait tentang penyelesaian

dari daftar kerusakan dan komplain lainnya.

11.Owner / managemen konstruksi akan memeriksa laporan bersama-sama dengan Kontraktor

12. Hasil dari pemeriksaan yang dibuat dalam form “minutes of inspection” akan ditandatangani bersama oleh owner / manajemen

konstruksi dan Kontraktor

13. Final Hand Over ( FHO ) ditandatangani oleh owner dan Kontraktor

Page 5: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Adapun personil dan deskripsi tugasnya adalah sebagai berikut:

1. Kontraktor akan menempatkan personil dan tenaga kerja selama

masa pemelihraan di bawah tanggung jawab dari PM 2. Tim akan selalu siap di lokasi selama masa pemeliharaan

3. Tugas utama dari tim ini adalah untuk menjamin perbaikan dari pekerjaan cacat selama masa konstruksi untuk pekerjaan yang tidak

sempurna

4. Tim ini bertugas : a. Mengkoordinasi pekerja untuk memperbaiki pekerjaan cacat

b. Mengikuti inspeksi yang berhubungan dengan temuan pekerjaan cacat

c. Membuat laporan

II.3. Peralatan Pekerjaan - Excavator 0.9 m³ = 4 Unit Handling Material Pasir

- Ponton = 4 Unit - Crane with Pancang = 1 Unit Khusus lokasi B

- Pompa Hisap Pasir = 4 Unit - Waterpass/Theodolit = 1 Unit

- Alat bantu / Tools: 1. Mesin Jahit portable (untuk Geotextile dan Geotube)

2. dsb

III. PENGENDALIAN TEKNIS / PENGUASAAN TEKNIS LAPANGAN

Pengendalian teknis adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk menjamin suatu hasil pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratakan di dalam dokumen kontrak. Kepuasan suatu hasil

pekerjaan untuk selanjutnya diwujudkan dalam bentuk diterbitkan Sertifikat Serah Terima Pertama

(PHO) dan Serah Terima Terakhir (FHO).

Dalam Melaksanaan Pengendalian Teknis, Sebelum – Selama – Sesudah Pelaksanaan Pekerjaan, mengacu pada :

3.1. Dokumen Kontrak Pekerjaan,terdiri atas : Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan, Bill of Quantity, Gambar kontrak, Spesifikasi

Teknis, Tata cara pembayaran dan pengukuran, Addendum Kontrak (jika ada). Dan

rujukannya yaitu Peraturan Teknis Kontruksi dan pengadaan barang konstruksi,

3.2. Engineering : Kegiatan meliputi dan tidak terbatas pada Pengukuran / perhitungan bersama, pengecekan

kesiapan Lahan, proses Approved Shop Drawing dan Asbuilt Drawing, proses usulan /

persetujuan material konstruksi,dokumentasi, Quality Control Plan (QCP), test, inspection & cek untuk pekerjaan. Proses persetujuan dan pengadaan barang / bahan, peraturan dan

perijinan yang berlaku.

3.3. Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan :

Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan ini dikelola oleh team manajemen proyek yang terdiri dari personal inti. Team manajemen proyek membuat rancangan urutan pekerjaan

mengacu pada denah pentahapan yang ada di dalam dokumen kontrak. Untuk selanjutnya berdasar pada urutan pelaksanaan pekerjaan tersebut dibuat metode kerja sesuai dengan

item pembayaran sesuai bill of quantity (daftar kuantitas) dimaksudkan untuk mendapatkan suatu cara pelaksanaan yang effektif dan effisien berdasarkan kondisi lapangan yang ada

dengan tetap mengendalikan resiko selama pelaksanaan hingga selesai pekerjaan.

3.3.1. Pengaturan Lokasi Kegiatan ini merupakan penataan penempatan peralatan,bahan dan tenaga yang

disesuaikan dengan urutan pekerjaan dan metode kerja yang akan diterapkan.

Page 6: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

3.3.2. Urutan pekerjaan

Urutan pekerjaan ini merupakan urutan pelaksanaan fisik pekerjaan dilapangan

dan sangat penting dan sebagai dasar untuk memobilisasi / demobilisasi tenaga, alat, material sesuai dengan ukuran dan waktu pada saat dibutuhkan.

3.3.3. Metode kerja

Berdasarkan urutan pekerjaan tersebut selanjutnya dibuat metode kerja secara

rinci sesuai dengan persyaratan teknis konstruksi dan persyaratan lain yang dicantumkan didalam dokumen kontrak. Metode kerja ini dimaksudkan untuk

menentukan keperluan alat, material dan tenaga untuk mencapai suatu target produktivitas yang telah dirancang dan juga berfungsi untuk tools pengendalian

mutu dan pengendalian waktu untuk memenuhi target komitment kontrak.

3.3.4. Rencana Kendali Mutu (Quality Control Plan)

Untuk menjamin tercapainya suatu mutu pekerjaan sesuai yang dipersyaratkan maka dibuatlah pedoman pengendalian mutu pekerjaan yaitu Rencana Kendali

Mutu (Quality Control Plan) yang dimulai dari proses kegiatan pembuatan shop drawing, proses pengadaan dan mobilisasi material, alat dan proses pemilihan

tenaga pelaksana trampil.

3.3.5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3)

Keamanan dan keselamatan baik bagi tenaga kerja proyek maupun pihak lain harus dijamin yaitu dengan mengadakan team K-3 proyek.

3.4. Pengendalian Waktu

Berdasar metode kerja yang telah dipilih maka baik keterurutan, produkstivitas dan

keperluan alat, bahan dan tenaga dapat diendalikan sehingga waktu yang yang telah dirancang juga secara otomatis dapat dikendalikan dengan benar.

3.5. Pemeliharaan pekerjaan dan Serah Terima Pekerjaan(PHO/FHO)

Sesuai dengan ketentuan didalam dokumen lelang maupun dokumen kontrak maka

pekerjaan dapat diserah terimakan jika telah selesai dan sesuai dengan persyaratan teknisnya.

Tahapan serah terima pekerjaan yaitu Serah Terima Pertama (disebut PHO) kemudian diikuti dengan pemeliharaan dan perbaikan minor pekerjaan untuk selanjutnya sesuai dengan

batas waktu masa pemeliharaan dan jika pekerjaan telah dapat diterima dengan baik oleh

pemilik proyek maka akan dilakukan Serah Terima Kedua (disebut FHO).Dengan telah diterbitkannya Sertifikat FHO maka seluruh tanggung jawab telah diserahkan kepada pemilik

proyek dan kontraktor pelaksana dibebaskan dari segala macam tuntutan

Page 7: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Flow Chart Pengendalian Teknis / Penguasaan Teknis Pelaksanaan

Dokumen Kontrak Pemborongan

Perijinan dg Pihak Terkait

Pemahaman Ketentuan

Dokumen Kontrak Koordinasi/rundingan dg Direksi

pengawas & Konsultan Pengawas

Survey Bersama & Pengukuran

Keterangan :

Pelaksanaan Item Pekerjaan

Pelaksanaan Item Pekerjaan Berikutnya

Engineering & Addendum Kontrak

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Request Item Pekerjaan Berikutnya dan seterusnya = Cek :

- Shop Drawing & BQ

- Spesifikasi teknis (termasuk Inspeksi & Test

Pengendalian Mutu)

- Approved Konsultan Pengawas &

Owner

Request For Inspection/work

Pelaksanaan Item Pekerjaan Berikutnya dan seterusnya

Pelaksanaan Item Pekerjaan

Request Item Pekerjaan Berikutnya

Ok

No

Ok

No

Ok

No

Ok

No

Ok

No

Lihat halaman berikutnya

START

FINISH

Page 8: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

FLOW CHART PENYIAPAN GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWINGS)

Selesai Survey dan Pengukuran disetujui

- Stake Out - dsb

ENGINEERING Proses pengajuan /

persetujuan Pekerjaan Pengadaan & Pemasangan

Geotube

Compare dan checking terhadap tender drawing (dokumen tender )

Proposal / pengajuan Desain Konstruksi baru utk beberapa item

pekerjaan atau seluruh item pekerjaan

Gambar Pelaksanaan / Shop Drawing

Perubahan

Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan

Reference to next Construction (same work)

Disetujui

Perbaikan

Final Check

Check

Persetujuan Konsultan Pengawas

Check

Ok

Disetujui untuk dibangun

START

FINISH

Page 9: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

BAGAN ALIR PELAKSANAAN KONSTRUKSI

SELESAI

Pemahaman Syarat Kontrak

Cek

Tdk

Ya

Sosialisasi Pra Konstruksi

Perijinan dg Pihak Terkait

Scope Pekerjaan

Koordinasi dg Pihak Owner & Konsultan Pengawas

Masukan dari Pihak Owner & Konsultan Pengawas

Cek

Tdk

Ya

Pemeriksaan Bersama Scope Kontrak

Cek

Tdk

Ya

Pelaksanaan Scope Kontrak (sesuai bagan Alir

Pek. & BQ )

Pembuatan Gambar Pelaksanaan / Rekayasa

Enginer

Cek

Tdk

Ya

Gambar Pelaksanaan

Pelaksanaan Pekerjaan / Fisik

Cek

Tdk

Ya

Pekerjaan Selesai

Serah terima Pekerjaan (PHO)

Pemeliharaan

Serah Terima Akhir (FHO)

Perbaikan

Tdk

Ya

As Build Drawing

Cek

Tdk

Ya

FINISH

START

Page 10: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

IV. IDENTIFIKASI DAN PENGUASAAN LAPANGAN

4.1. Identifikasi Lapangan

Lokasi Proyek adalah di Ancol, Jakarta Utara Pantai Provinsi DKI Jakarta sesuai Gambar Kerja (Dokumen Lelang)

Peta Lokasi Pekerjaan

Dokumen Sesuai Tender

Tanggul Bagian A Tanggul Bagian B

LOKASI PEKERJAAN

ZOOM

Lokasi Proyek DI Area Ancol, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta

Page 11: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Tanggul Bagian A

Detail Potongan

0.0000

Rencana Pekerjaan

Page 12: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Tinggi Maksimum (H)KelilingLebar Dasar (B)

2.3 m12.9 m

5.3 m

3.9 m34.5 m

45.7 m

Spesifikasi Teknik Geotextile Tube

Item G.T 5.3x2.3 G.T 15.4x3.9

Tanggul Bagian B

Rencana Pekerjaan

Page 13: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

PLAN (LAYOUT PEKERJAAN) BY SATELITE

PROVINSI DKI JAKARTA

Indonesia

LOKASI PEKERJAAN

Catatan; - Layout / foto dibawah ini bukan sebagai gambaran Kondisi Lokasi Pekerjaan

pada ini (kondisi pada saat Pelelangan) - Layout / Foto dibawah hanya sebagai Petunjuk lokasi pekerjaan yang akan

dilaksanakan

Page 14: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Ket; - Pada Lokasi Tanggul Bagian A, Pekerjaan adalah Lanjutan ditunjukan pada Garis Warna Kuning

- Pada Lokasi Tanggul Bagian B, Pekerjaan adalah Keseluruhan ditunjukan pada Garis Warna Kuning

- Panjang Geotube yang dipakai yaitu:

Untuk ukuran 5,2 x 2,4 m panjang modul minimal 10 m. Untuk ukuran 15,4 x 3,9 m panjang modul minimal 20 m.

- Dilakukan Soiltest pada 4 titik di lokasi Site Jedi. - Untuk pemasangan geotube menggunakan model sistem bata.

- Test laboratorium Independent untuk material pasir.

- Perlu diperhatikan untuk pekerjaan tanggul bagian A (site jedi) karena ada jalur pipa gas pertamina. - Untuk Tahun Pertama sebesar 70 Milyar

- Untuk Tahun Kedua sebesar sisa penawaran

Sungailiat

B

A

Page 15: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

4.2. Penguasaan Lapangan dan pekerjaan

Sesuai Kondisi Lapangan Pekerjaan, pekerjaan dilakukan dengan alat berat yang dimungkinkan dapat bermanuver dengan bebas / maksimal Pekerjaan akan tepat waktu

sesuai lampiran Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang diusulkan .

Dengan konstruksi yang panjang sesuai tender dokumen dan pekerjaan adalah dilokasi air, Kontraktor dalam pelaksanaan Pekerjaan tersebut akan dilakukan secara Maksimal dan dilaksanakan dengan memberdayakan sumber tenaga, dan Peralatan secara maksimal

estimasi pekerjaan tepat waktu dan mutu.

Pekerjaan dilakaukan oleh 2 group pekerjaan Group 1 untuk Pekerjaan dilokasi Tanggul

Bagian A dan Group 2 untuk Lokasi Tanggul B

START

FINISH

Pelaksanaan Pekerjaan Geotube

Pekerjaan Geotube (Including Geogrid & Geotextile)

Group 1 Lokasi Tanggul A

Pelaksanaan Pekerjaan Geotube

Pekerjaan Geotube (Including Geogrid & Geotextile)

Group 2 Lokasi Tanggul B

Pekerjaan Spun Pile CSP 600 C @17 m

Page 16: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

4.3. Jalan Kerja dan Site Management

4.3.1. Jalan Kerja 1. Jalan akses menggunakan Jalan Existing yang telah ada. Jalan Kerja ini digunakan

untuk menuju lokasi Pekerjaan dari Pool alat berat. Jalan Kerja Berfungsi sebagai jalan yang digunakan untuk pemindahan alat kerja dan pengiriman bahan - bahan yang akan digunakan / dipasang.

2. Pada Proses Pengsian pasir / Material isian geotube, secara umum jalan kerja Via

Laut

4.3.3. Site Development / Site Management

1. Sirkulasi Operasional Peralatan Pekerjaan di area lokasi milik Jaya Ancol.

Sirkulasi Peralatan; - Sirkulasi Peralatan secara umum adalah mobile / dinamis, artinya tidak ada

peralatan kerja yang statis

2. Pengadaan, Penanganan Material / Bahan Pekerjaan dan Deposit /

Penyimpanan Bahan / Material di Lapangan. 2.1. Kantong Geotube

- Pengadaan bahan / material untuk material Geotube oleh Supplier dan akan di delivery ke area Stockyard.

Untuk pengisian material dilakukan di lokasi pekerjaan

2.3. Material Lain - Untuk Material pengisi geobag (pasir), material didatangkan oleh supplier

local ke Area Pekerjaan Stockyard (dengan luas sesuai yang dipersyaratkan dan lokasi sesuai yang disetujui oleh owner)

Page 17: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

V. MANAJEMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1. Lokasi, Urutan Pekerjaan dan Flow Cart

Lokasi :Lokasi Proyek sesuai dengan Gambar pada Dokumen Pelelangan

Urutan Pelaksanaan - Pekerjaan Persiapan

Item Pekerjaan Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

- Pekerjaan Tes Monitoring Tes Monitoring Material Pasir (@ 3.000 m3)

Grain-size distribution

Kandungan lumpur

- Pekerjaan Tes dan Monitoring Tanggul Utara Bagian-1 (A) Soil Test Item Pekerjaan Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

Lab Test Item Pekerjaan Sesuai BQ dalam Tender Dokumen

Tes Monitoring Material Pasir (@ 3.000 m3) Item Pekerjaan Sesuai BQ dalam Tender

Dokumen

Tanggul Utara Bagian-2 (B)

Tes Monitoring Material Pasir (@ 3.000 m3) Grain-size distribution

Kandungan lumpur

- Tanggul

Tanggul Utara Bagian-1 (A) Pengadaan Pasir

Geotextile Geogrid

Geotextile Tube ukuran 5.3 x 2.3 Geotextile Tube ukuran 15.4 x 3.9 Sacrifice Layers (Geotextile 1200 gram) Pelindung Geotube

Tanggul Utara Bagian-2 (B) TANGGUL Type A

Pengadaan Pasir Geotextile Tube Mattress 0.4 m max heigh (L=20 m)

Geotextile Tube (5.3 x 2.3) Geotextile Pelindung Geotube

TANGGUL Type B

Pengadaan Pasir Geotextile Tube Mattress 0.4 m max heigh (L=20 m)

Geotextile Tube (5.3 x 2.3) Geotextile Pelindung Geotube

Page 18: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

BAGAN ALIR PEKERJAAN SECARA UMUM / URUTAN PEKERJAAN SECARA GARIS BESAR

START

Persiapan

1.Mobilisasi 2.Papan nama Proyek 3. Kantor Lapangan,Base Camp, Gudang, dll

Sosialisasi dengan Masyarakat

Delivery material

Order & pabrikasi Material Geotextile, Geogrid & Geotube + Spun Pile

Cek No

Yes

FINISH

Pek. Tiang Pancang

Cek No

Yes

Lok. Tanggul B

Pek. Patok-Patok Guide

Cek No

Yes

Delivery material

Order Pengadaan Pasir Isian Geotube ( telah disetujui oleh Owner)

Cek No

Yes

Pek. Penghamparan material Geotube (uk. Sesuai Gabar Kerja)

Cek No

Yes

Pek. Geotextile Pelindung Geotube

Cek

No

Yes

Pek. Pengisian material Geotube

Cek No

Yes

Pek. Patok-Patok Guide

Cek No

Yes

Pek. Geotextile & Geogrid

Cek No

Yes

Lok. Tanggul A

Pek. Penghamparan material Geotube

Cek No

Yes

Pek. Pengisian material Geotube

Cek No

Yes

Pek. Geotextile Tube Mattress 0.4 m max heigh (L=20 m)

Cek No

Yes

Pek. Sacrifice Layers (Geotextile 1200 gram) =Pelindung Geotube

Cek No

Yes

Page 19: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

PEMBAGIAN LOKASI KERJA

Tanggul Bagian A Tanggul Bagian B

Tanggul Bagian B Tanggul Bagian A

Untuk Pelaksanaan Pekerjaan: - Pekerjaan pada 2 lokasi dilaksanakan secara serempak (Group 1 dan Group 2 ) tidak berhubungan

- Pada lokasi dimana telah pekerjaan telah selesai terlebih dahulu, maka pekerja dapat dimobilisasi ke

lokasi pekerjaan yang masih berlangsung

- Pembagian Lokasi, Group Pekerjaan dan arah pekerjaan; Lokasi terdiri atas 2 lokasi, 2 Group pelaksanaan

Untuk mempermudah arah pekerjaan, pekerjaan akan dimulai dari yang terdekat akses road atau yang terdekat dengan kedatangan material Pasir Via laut

Pekerjaan secara keseluruhan dilakukan di laut (bantuan ponton dan tug boat)

B

A

Page 20: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

URAIAN METODE PEKERJAAN

5.2. Tahapan Pekerjaan 1. PEKERJAAN PERSIAPAN

Survey & Pengukuran

Mobilisasi Personil

Mobilisasi alat dan material Traffic management

Penyediaan listrik

Air Kerja

Dan Peralatan lainnya sesuai Daftar Peralatan

Foto Proyek /Dokumentasi Proyek

Shop Drawing & As build Drawing (gambar

akhir)

Dan lainnya sesuai yang dipersyaratkan

dalam dokumen pelelangan (Bq)

1.1. Mobilisasi

Mobilisasi peralatan minimalyang akan digunakan dalam pekerjaan ini : - Alat Pancang diatas Ponton

- Excavator

- Ponton - Sand Pump

- Service Crane 35 ton - Pompa Air

- Tug Boat

- Alat jahit Geotube & Geotextile - Alat Selam

- Alat Bantu Lainnya

Page 21: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

1.2. Papan Nama Proyek& Jalan Kerja Papan Nama Proyek

- Pembuatan dan pemasangan rambu - rambu sementara dan papan nama proyek 1 (satu) buah yang redaksi dan penempatannya sesuai petunjuk direksi

- Pemasangan papan nama proyek dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan proyek dan akan dicabut kembali setelah mendapat persetujuan pengawas pekerjaan.

Jalan Kerja 1. Jalan akses menggunakan Jalan Existing yang telah ada. Jalan Kerja ini digunakan

untuk menuju lokasi Pekerjaan dari Pool alat berat. Jalan Kerja Berfungsi sebagai jalan yang digunakan untuk pemindahan alat kerja dan pengiriman bahan - bahan yang akan digunakan / dipasang.

2. Pada Proses Pengsian pasir / Material isian geotube, secara umum jalan kerja Via Laut

1.3. Penyediaan Kantor Lapangan, Base Camp, Gudang dan fasilitasnya.

Penyediaan Kantor Lapangan, Base Camp, Gudang dan fasilitas lainnya dengan sistim sewa

atau bangun selama masa pelaksanaan, yaitu : - Kantor Lapangan (sewa) = 6 Bulan sewa

- Kantor lapangan direksi (sewa) = 6 Bulan sewa - Gudang kerja (sewa/buat) = 6 Bulan sewa

- Fasilitas meubelir - Base camp pekerja (sewa) = 6 Bulan sewa

Lokasi di sekitar area Pekerjaan (Pantai Ancol)

1.4. Komunikasi dan layanan transportasi - Komunikasi

Fasilitas komunikasi untuk pelaksana dengan menggunakan mobile phone untuk

kelancaran pekerjaan dilapangan.Komunikasi yang dilakukan oleh pengawas pekerjaan menyangkut pekerjaan ditanggung oleh Kontraktor.

- Transportasi

Pelayanan transportasi untuk pelaksana lapangan berupa sepeda motor dan mobil

Komunikasi dan layanan transportasi disediakan selama masa pelaksanaan hingga pekerjaan

selesai.

1.5. Pengukuran A. Pengukuran dan pematokan

Dilaksanakan pada awal proyek dengan kegiatan :

- Ijin/pemberitahuan kepada pengawas pekerjaan 2 hari sebelumnya. - Pematokan (Bowplank) dan pengukuran batas - batas pekerjaan.

- Transfer BM yang telah disediakan di lapangan digunakan untuk semua jalur dan ketinggian yang akan ditentukan nantinya dilapangan.

B. Pelaksanaan Peil, Ukuran Tinggi Peil dan Ukuran Dasar - Sebelum pelaksanaan dimulai, dipelajari dengan seksama gambar - gambar, uraian

dan syarat - syarat lainnya, apabila terjadi perbedaan ukuran diantara gambar - gambar dan uraian & syarat - syarat dilaporkan kepada pengawas pekerjaan untuk

mendapatkan keputusan.

- Setiap memulai bagian pekerjaan, memberitahukan kepada pengawas pekerjaan

untuk pengecekan ketepatan peil, ukuran dan syarat - syarat pelaksanaannya.

- Peil dasar/induk pekerjaan adalah peil setempat yang telah dibuat oleh perencana.

Page 22: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

- Penetapan titik/peil lainnya dilakukan di lapangan dengan menggunakan alat ukur

theodolith dan waterpass yang sudah dikalibrasi terlebih dahulu.

- Apabila terjadi ketidak cocokan antara gambar dan keadaan lapangan dilaporkan kepada pengawas pekerjaan untuk diperiksa.

1.6. Penyediaan Listrik/Penerangan & Air A. Listrik/Penerangan

- Untuk memenuhi kebutuhan listrik selama proyek berjalan, akan disediakan pembangkit tenaga listrik sementara (genset 5kva) atau dengan sambungan

sementara ke Instalasi PLN, termasuk keperluan instalasi dilokasi pekerjaan yang masih dilaksanakan.

- Untuk kebutuhan penerangan disediakan lampu beserta cadangannya dilokasi pekerjaan yang masih dilaksanakan.

B. Air untuk keperluan sehari - hari.

- Bila memungkinkan akan didapatkan dari sumber air yang ada dilokasi, instalasi air

sederhana dibuat untuk memenuhi distribusi air di dalam lokasi.

1.7. Dokumentasi Proyek - Membuat foto- foto berwarna dan bertanggal untuk dokumentasi di dalam album dari

bagian - bagian pekerjaan : akan dimulai (MC0%), sedang berlangsung (MC50%) dan selesai (MC100%) sesuai yang dikehendaki pengawas pekerjaan.

- Foto diserahkan kepada pengawas pekerjaan pada setiap akhir bulan dalam bentuk cetak dan file digital (format JPG atau setara dengan resolusi minimal 5 Mpix per foto)

- Dokumentasi disusun berurutan dari awal sampai akhir proyek, agar dapat

memvisualisasikan pelaksanaan proyek dengan baik.

- Hasil pemotretan yang dipilih dan dianggap baik dicetak sebanyak 3 (tiga) set dalam

waktu 2 (dua) hari sesudahnya.

- Ukuran foto dokumentasi adalah ukuran postcard dengan menyertakan keterangan yang

menyebutkan kegiatan/macam pekerjaan dan tanggal pengambilan untuk masing - masing gambar dokumentasi tersebut.

1.8. Lingkungan, Pengamanan dan K-3

A. Perlindungan Lingkungan Perlindungan lingkungan yang dilakukan selama masa pelaksanaan :

- Bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan akibat operasi atau pelaksanaan

pekerjaan terhadap bangunan yang ada, utilitas, jalan, saluran dan lain - lain yang ada di lokasi dan lingkungan pekerjaan.

- Bertanggung jawab atas gangguan dan pemindahan yang terjadi atas utilitas umum

seperti saluran air, telepon, listrik dan sebagainya.

B. Pengamanan areal kerja

- Untuk mencegah dan menanggulangi kecelakaan kerja yang timbul selama pelaksanaan, disediakan kotak P3K yang terisi menurut kebutuhan, lengkap dengan

seorang petugas yang terlatih dalam menangani pertolongan pertama

- Untuk mencegah kebakaran dengan menyediakan dalam jumlah yang cukup alat

pemadam kebakaran dengan menunjuk petugas yang bertanggung jawab menanganinya, disamping itu menjaga ketertiban lingkungan dalam menggunakan

bahan bakar dan api.

Page 23: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelaksanaan K3 dengan melakukan :

- Mematuhi semua peraturan dan ketentuan keselamatan kerja yang berlaku.

- Pencegahan kecelakaan, kebakaran dan pencemaran

- Melakukan tindakan pertolongan secepatnya dan sebagaimana mestinya bila terjadi

kecelakaan yang menimpa pekerja.

- Menyediakan alat - alat keselamatan kerja sesuai dengan petunjuk pengawas pekerjaan.

- Melaksanakan safety meeting setiap minggu sekali dan melaporkan hasilnya ke pengawas pekerjaan.

1.9. Pengamatan Proyek

Dengan melakukan selama masa pelaksanaan :

- Pencatatan dan pelaporan kondisi cuaca dan bencana setiap hari kerja, kondisi cuaca yang diamati meliputi curah hujan, arah dan kecepatan angin dan temperatur,

sedangkan bencana yang dimaksud adalah banjir, gempa, kebakaran dan sebagainya yang terjadi diluar kekuasaan manusia.

- Mengamati muka air terendah dan tertinggi secara visual dengan menggunakan

peilschaal. Skala pembacaan yang terdapat di peilschaal dikaitkan ke BM (Bench Mark).

- Mengamati tinggi gelombang secara visual.

Semua hasil pencatatan dan pengamatan tersebut diatas akan dilaporkan setiap bulan

kepada pengawas pekerjaan.

1.10.Pengangkutan dan penanganan

Dilakukan dengan cara : - Membatasi tonase angkutan Via laut untuk menghindari terjadinya kecelakaan / accident

dan juga untuk melindungi setiap jalan atau struktur yang ada disekitar area stock yard

atau proyek

- Menyediakan penerangan yang cukup apabila dilakukan pembongkaran muatan pada malam hari dilokasi pekerjaan.

- Menyelaraskan kegiatan pengangkutan dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

- Pekerjaan / tindakakan lainnya sesuai yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis

Page 24: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

2. PEKERJAAN SPUN PILE Pekerjaan Tiang pancang

Assumsi; 1. Pekerjaan menggunakan alat berat (cara mekanik)

2. Lokasi pekerjaan : Struktur Spun Pile sesuai ambar Kerja

Uraian;

A. Persiapan Lahan Kerja - Lahan kerja dibuat mendatar agar Crane dapat berdiri dengan baik

- Crane berdiri di atas Ponton yang telah distabilkan agar plat form yang berupa steel plat berukuran 1,5 x 6 meter.

B. Pematokan Titik Pancang - Pematokan titik-titik pancang dilaksanakan oleh surveyor yang diaproved / disetujui oleh

Konsutan Pengawas. - Patok titik pancang dimonitor dan dijaga agar tetap pada posisinya .

C. Pemancangan - Alat Pancang + Spun Pil diatas Ponton selanjutnya dihantar dengan ditarik tug boat ke

lokasi pekerjaan - Sebelum dipancang, tiang pancang dengan diesel hammer harus dalam posisi sentries.

- Sebagai alas hammer atau “cushion” digunakan jenis kayu yang cukup baik atau playwood yang diganti secara periodik.

- Kepala tiang pancang dilindungi dari impact langsung hammer dengan bantalan dari

papan atau playwood dengan ketebalan 10 cm. - Tiang pancang diberi tanda dengan cat warna yang menyolok tiap interval 50 cm dan

dicatat dengan seksama jumlah pukulan dari permulaan sampai akhir pada formulir “Pile Driving Log” yang di tandatangani KonsultanPengawas.

- Pemancangan dilaksanakan secara kontinyu sampai mencapai “Pile Penetration” seperti

ditentukan oleh Konsultan dengan syarat “Set” tertentu tanpa mendekati “Ram Stroke” yang dianggap kritis oleh “Manufacturer” dan tidak melampaui jumlah pukulan total yang

ditentukan - Sambungan tiang pancang dengan menggunakan Electrode Las AWS E-6013

- Sebelum “final Penetration” dibuat kalendering secara seksama diatas kertas millimeter

blok yang diletakkan pada tiang pancang dan pengambilan final setnya harus mendapat persetujuan lebih dulu dari Konsultan Pengawas / Direksi.

Untuk urutan pemancangan ke titik pancang selanjutnya akan mengikuti sequence pemancangan

yang sudah disetujui konsultan pengawas.

Pengadaan Material

- Material dari Supplier di

pruduksi dengan dimensi, kekuatan dan bentuk sesuai

pemesanaan dari kontraktor (mengacu pada spesifikasi

teknis) - Material dibawa ke lokasi

pekerjaan, selanjutnya di

letakkan pada stock pile kontraktor

Page 25: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Pengangkutan Tiang pancang ke Lokasi

- Material Spun Pile di loading / ditempatkan diatas Service Ponton, untuk selanjutnya material dihantar ke

lokasi pekerjaan dengan Tug Boag / Speed Boad ( Alat pancang )

Dalam beberapa keadaan, jika tiang pancang diperlukan cukup panjang maka tiang bagian bawah (bottom pile) dipancang terlebih dahulu kemudian di sambung di laut.

Pengangkatan

Tiang pancang ke pontoon angkut

Pengukuran titik pancang dari

darat

Pekerjaan pemancangan pada titik berikutnya dipilih di sebelah

titik pancang yang baru selesai dipancang dengan menggeser

Pontoon Pancang ke kiri / kanan

atau mundur.

Untuk pekerjaan pemancangan tiang pancang pipa di air / di laut,

diperkirakan minimal 2 (dua) titik

atau lebih per hari untuk keadaan alam yang normal.

Page 26: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

FLOW CHART PEKERJAAN TIANG PANCANG

Proses pemancangan

Ya

Pengangkutan material tiang pancang diatas trailer

Transportasi material tiang pancang

Penentuan titik pancang/setting out lokasi tiang pancang

Aproval/persetujuan

Penempatan tiang di sekitar lokasi pekerjaan / Stock Pile

Pemasangan tiang pancang pada alat pancang

Pemancangan dilaksanakan

Penyambungan tiang pancang

Pemancangan selesai / tiang telah terpancang

Pemotongan tiang pancang / Cut top pile

Pengisian lobang tiang pancang (conection) dengan material sesuai gambar rencana dan

spesifikasi teknis

Cek Tdk

Ya

Cek Tdk

Ya

Cek Tdk

Ya

Pemancangan dilaksanakan

Cek Tdk

Ya

Material Pancang > 1 buah

Pan

can

g =

1 b

h

START

FINISH

Page 27: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

3. PEKERJAAN GEOTUBE

Ket; - Pada Lokasi Tanggul Bagian A, Pekerjaan adalah Lanjutan ditunjukan pada Garis Warna Kuning

- Pada Lokasi Tanggul Bagian B, Pekerjaan adalah Keseluruhan ditunjukan pada Garis Warna Kuning

- Panjang Geotube yang dipakai yaitu:

Untuk ukuran 5,2 x 2,4 m panjang modul 20 m.

Untuk ukuran 15,4 x 3,9 m panjang modul 20 m.

Tanggul Bagian A Tanggul Bagian B

B

A

Page 28: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

3.1. Pelaksanaan Pekerjaan Geotextile & Geogrid Asumsi:

- Pekerjaan oleh Pekerja dan alat bantu.

Uraian Metode Pekerjaan :

- Menetapkan, mengangkut dan perlengkapan material geotextile & geogrid sesuai dengan spesifikasi yang telah melalui pengujian.

- Membuka gulungan geotextile & geogrid ke diatas permukaan lokasi pekerjaan yang telah dipersiapkan dan menarik keregangan untuk memindahkan bagian yang mengkerut supaya

rata - Pemasangan geotextile & geogrid dengan ketentuan pemasangan berdasarkan rekomendasi

dan spesifikasi yang disyaratkan, overlapping pemasangan minimal 18 inci.

- Untuk lokasi pekerjaan dalam lokasi basah / bawah air, maka pemasangan geotextile akan dilaksanakan dengan cara khusus oleh pekerja (pekerjaan telah dilengkapi peralatan sesuai

yang dipersyaratkan) yang telah berpengalaman. Pemasangan sesuai dengan Prosedur yang telah ditetapkan oleh supplier / pabrik perihal pemasangan geotextile di dalam air.

3.2. Pelaksanaan Pekerjaan Geotube. - Pengadaan material Pasir Lampung

Pengadaan material Pasir urug dari Lampung Material Dari Borrow di Lampung (milik Supplier)

Material dihantar dengan Kapal Tongkang + Tug Boat , untuk selanjutnya di Delivery ke Lokasi Pekerjaan Proses Dumping.

Lampung

Page 29: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Lampung Material Pasir

Transport Via Laut

Proses Dumping di Lokasi Quary

Page 30: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Hauling (Loading) di lokasi Quary (Lampung)

Delivery Material Pasir Ke Lokasi Pekerjaan

Keterangan;

- Capasitas Tiap kedatangan material Pasir = 3.000 m³ - Quarry Lampung

Page 31: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Pekerjaan Geotube secara Umum

Pengisian Material Pasir

- Stock pile pasir isian berdekatan dengan lokasi pengisian geotube

- Sebelum pengisian, mempersiapkan personil dan sarana untuk penutupan/penjahitan tutup kantong geotube dari supplier yang

disetujui oleh Pemberi Kerja.

- Pengisian geotube / kantong geotextille diisi penuh, tidak boleh kurang

dengan toleransi hanya 10%. Material pengisi yang direkomendasi adalah Pasir.

- Kantong diisi penuh (100%)

- Pengisian geotube sand container dengan peralatan Sand Pump. Peralatan Sand Pump untuk Mengalirkan Pasir dari stock yard /Pile

kedalam material Geotube melaui pipa saluran dan masuk pada lubang

geotube yang telah tersedia

- Air berlebihmengalir keluar dengan sendirinya dariGeotubesmelalui pori-porikecil digeotextilesmengakibatkanpengurasanefektif

danefisienpengurangan volumebahan yang terkandung. Pengurangan volumeinimemungkinkan untukmengisiberulang-ulangGeotubes.

Penutupan dengan dijahit (Sawed) - Setelah terisi dari volume maksimum yang diisyaratkan, langsung

dijahit untuk penutupan, dilanjutkan dengan pengisian berikutnya seperti urutan sebelumnya.

1. Geotube: geotextilesberkekuatan tinggidengan sifatretensipermeabeldir

ancang unikyang dibuatke dalamGeotubessyang dapatdiisi denganPasir (sesuai yang dipersyaratkan)

2. Pengeringan: air berlebihmengalir dariGeotubesmelalui pori-porikecil

digeotextilesmengakibatkanpengurasanefektif danefisienpengurangan volumebahan yang terkandung. Pengurangan volumeinimemungkinkan untukmengisiberulang-ulangGeotubes.

3. Konsolidasi:

Setelahakhirsikluspengisian danpengeringan, bahan dipertahankanbutir halusdapat terusmengkonsolidasikanolehpenguapanuap airsisayanglolos melaluigeotextile.

Page 32: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Peralatan Kerja

Peralatan Utama; - Sand Pump : untuk Mengalirkan Pasir dari stock yard /Pile kedalam material

Geotube melaui pipa saluran dan masuk pada lubang geotube yang telah tersedia

- Excavator : Alat bantu untuk penyediaan material pengisi dan persiapan lokasi

- Service Crane : Handling alat kerja - Pompa air : untuk mensuply air ke bak pasir

- Sebagai Lantai kerja dan temporary Stock Pile - Alat bantu lainnya

1. Lokasi Tanggul A

- Excavator 1 Unit = Pek. Pemacangan Patok Guide &Placing Geotube dan Geotextile+Geogrid

- Ponton 2 Unit = Temporari Place utk Peralatan Kerja (Sand Pump, Crane, Genset, Drum BBM)& Pekerjaan Patok Guide

- Sand Pump 2 Unit = Alat pengisi Pasir dalam Geotube - Service Crane 35 ton 1 Unit = Handling alat kerja

- Pompa Air 1 Unit = Alat penyedia air

- Tug Boat 1 Unit - Alat jahit Geotube & Geotextile 1 Unit

- Alat Selam - Alat Bantu Lainnya

2. Lokasi Tanggul B - Alat Pancang diatas Ponton = Pemancangan Spun Pile

- Excavator 1 Unit = Pek. Pemacangan Patok Guide & Placing Geotube dan Geotextile+Geogrid

- Ponton 2 Unit = Temporari Place utk Peralatan Kerja (Sand Pump, Crane, Genset, Drum BBM) & Pekerjaan Patok Guide

- Sand Pump 2 Unit = Alat pengisi Pasir dalam Geobag

- Service Crane 35 ton 1 Unit = Handling alat kerja - Pompa Air 1 Unit = Alat penyedia air

- Tug Boat 1 Unit - Alat jahit Geotube & Geotextile 1 Unit

- Alat Selam

- Alat Bantu Lainnya

Page 33: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Sequence Pekerjaan - Capasitas Tiap kedatangan material Pasir = 3.000 m³

- Quarry Lampung - Pekerjaan Akan dilaksanakan @ 100m / 5 memanjang Placing Geobag @ geobag = 20 m

- Jarak Patok ± 5 meter, dengan jarak sisi terluar Geobag 1 s/d 2 m

- Estimasi Produksi Pengisian Geotube adalah 800m³ s/d 1000m³ per jam

Tahapan Pekerjaan Cross Section 1.

2.

3.

4.

SISI LAUT SISI DARAT

SISI LAUT SISI DARAT

SISI LAUT SISI DARAT

SISI LAUT SISI DARAT

Page 34: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

5.

6.

Tahapan Pekerjaan Longitudinal / Memanjang

1. Tahap 1 Pematokan dan dilanjutkan pekerjaan Penghamparan Geotextile dan Geogrid

2. Tahap 2 Penghamparan Geobag Panjang 100 m

100 m

SISI LAUT SISI DARAT

SISI LAUT SISI DARAT

100 m

Arah Pekerjaan

SISI LAUT

SISI DARAT

Page 35: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

3. Tahap 3 Pengisian Geobag

4. Tahap Berikutnya

5. Tahap Berikutnya

6. Tahap Berikutnya

100 m

Arah Pekerjaan

100 m

Arah Pekerjaan

100 m

Arah Pekerjaan

100 m

Arah Pekerjaan

Page 36: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

7. Tahap Berikutnya

8. Tahap Berikutnya

9. Tahap Berikutnya (termasuk pemindahan Patok ke lokasi berikutnya)

10. Tahap Berikutnya (termasuk pemindahan Patok ke lokasi berikutnya)

100 m

Arah Pekerjaan

100 m

Arah Pekerjaan

100 m

Arah Pekerjaan

100 m

Arah Pekerjaan

Page 37: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

11. Tahap Berikutnya (termasuk pemindahan Patok ke lokasi berikutnya)

11. Tahap Berikutnya (termasuk pemindahan Patok ke lokasi berikutnya)

12. Tahap Berikutnya dan seterusnya

100 m

Arah Pekerjaan

100 m

Arah Pekerjaan

100 m

Arah Pekerjaan

100 m

Page 38: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Ilustrasi

1. Pemasangan Patok Guide Pipa Besi Ø 3”

Pekerjaan

- Pekerjaan Patok dengan Pipa Ø 3” - Pemancangan oleh pekerja / penyelam yang dilengkapi peralatan selam dan Pemancangan dengan

Excavator - Kedalaman sesuai yang diperkirakaan mampu untuk menahan Patok agar tidak goyah terkena

terpaan ombak.

- Penarik dengan Tug Boat

2. Pemasangan Geotextile dan Geogrid Pekerjaan

- Sebelumnya Lembar Geotextile dan Geogrid yang akan dipasang disatukan di lokasi darat (dengan dijahit)

- Menetapkan, mengangkut dan perlengkapan material geotextile & geogrid sesuai dengan spesifikasi yang telah melalui pengujian.

- Membuka gulungan geotextile & geogrid ke diatas permukaan lokasi pekerjaan yang telah

dipersiapkan dan menarik keregangan untuk memindahkan bagian yang mengkerut supaya rata

- Pemasangan geotextile & geogrid dengan ketentuan pemasangan berdasarkan rekomendasi dan

spesifikasi yang disyaratkan, overlapping pemasangan minimal 18 inci / dan dijahit.

- Untuk lokasi pekerjaan dalam lokasi basah / bawah air, maka pemasangan geotextile akan dilaksanakan dengan cara khusus oleh pekerja (pekerjaan telah dilengkapi peralatan sesuai yang

dipersyaratkan) yang telah berpengalaman. Pemasangan sesuai dengan Prosedur yang telah

ditetapkan oleh supplier / pabrik perihal pemasangan geotextile di dalam air.

Page 39: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

3. Pemasangan material Geotube - Pemasangan geotube dibantu dengan ikatan patok-patok (jangkar) dengan menggunakan Pipa

besi Ø 3”. Ini dimaksudkan agar material geotube tidak berubah posisinya / hanyut terkena gerakan ombak pantai. Ikatan dilepas setelah geotube terisi bahan pengisi (meski belum

sepenuhnya), dimana diperkirakan geotube+bahan pengisi telah tenggelam dan tepat diposisinya

dan tidak akan berubah posisinya) Pemasangan material geotube di lokasi pekerjaan (belum terisi bahan pengisi)

Geotube terhampar =>

selesai

Penghamparan Geotube

Pengikatan Geotube

Pemasangan Geotube Lapis Ke 2 dan Lapis Ke 3

Pekerjaan dari samping

Page 40: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Keterangan;

- Pemasangan Geotube dibantu oleh excavator dan alat bantu (yang telah disiapkan dalam Gulungan

Material Getube) - Pengikatan Lembar geotube pada patok-patok Guide dilakukan oleh pekerja yang dilengkapai

peralatan selam / peralatan renang (berikut alat bantu pernapasan dalam air+kacamata renang+pakaian renag+baju pelampung) dan perahu

Page 41: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

4. Pengisian Geotube dengan menggunakan sand Pump - Sebelunya Pekerjaan Pemasangan Geotextile dan Geogrid telah dilaksanakan

- Kapasitas Sand pump perjam adalah 800m³ s/d 1000m³ Handling Material Sand Pump, Pompa Air, Genset dari Temporary Ponton ke Ponton Material

Pasir

Handling Sand pump dan alat kerja lainnya

Page 42: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

Pekerjaan Pengisian Pasir ke Dalam Geotube

Page 43: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

FOTO-FOTO PELAKSANAAN

Pelaksanaan

Finish/terpasang

Page 44: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

5. Pemasangan Lembar Protection Geotube Sacrifice Layers (Geotextile 1200 gram) Pelindung Geotube di lokasi Tanggul A

Geotextile Pelindung Geotube di lokasi tanggul B

- Sebelumnya Lembar Geotextile yang akan dipasang disatukan di lokasi darat (dengan dijahit)

- Menetapkan, mengangkut dan perlengkapan material geotextile sesuai dengan spesifikasi yang

telah melalui pengujian.

- Membuka gulungan geotextile diatas permukaan lokasi pekerjaan yang telah dipersiapkan dan

menarik keregangan untuk memindahkan bagian yang mengkerut supaya rata

- Pemasangan geotextile dengan ketentuan pemasangan berdasarkan rekomendasi dan spesifikasi

yang disyaratkan, overlapping pemasangan minimal 18 inci / dan dijahit.

- Untuk lokasi pekerjaan dalam lokasi basah / bawah air, maka pemasangan geotextile akan dilaksanakan dengan cara khusus oleh pekerja (pekerjaan telah dilengkapi peralatan sesuai yang

dipersyaratkan) yang telah berpengalaman. Pemasangan sesuai dengan Prosedur yang telah ditetapkan oleh supplier / pabrik perihal pemasangan geotextile di dalam air.

- Pemasangan lembar Geotextile di permukaan Geotube yang telah terpasangan dengan dijahit di

beberapa titik sesuai yang dipersyaratkan agar geotextile dapat menepel pada permukaan geotube

6. Antisipasi waktu kritis Untuk menjamin agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu, dengan jadwal

waktu pelaksanaan yang telah dijadwalkan, akandijabarkan lagi menjadi jadwal 2 (dua) mingguan, mingguan hingga harian pada saat Kontrak.

Monitoring jadwal harian dilaksanakan setiap hari dan selalu di “Up Date” sesuai pelaksanaan

dilapangan, bila terjadi keterlambatan pada hari tersebut maka keterlambatan tersebut harus dapat digantikan pada hari berikutnya, Misalnya dengan menambah jam kerja atau cara lain sehingga

keterlambatan tersebut dapat dipenuhi.

Page 45: METODE PELAKSANAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/Metode... · Manajemen K3 ... terdapat di dalam daftar kerusakan yang ada dalam Provisional

Geotube

VI. PENUTUP Untuk Pekerjaan yang tidak diuraikan dalam Makalah Metode kerja ini , akan dilaksanakan sesuai

dengan; 1. Seluruh detail dan tahapan pelaksanaan akan mengacu dan sesuai dengan tahapan pelaksanaan

yang dijelaskan di dalam “Spesifikasi teknis” yang ada dalam dokumen pelelangan termasuk

dokumen tambahan / addendum (jika ada) yang merupakan bagian dari Dokumen Pelelangan.

2. Seluruh pekerjaan, dengan bentuk, dimensi, jenis, detail, mengacu pada Gambar Kerja / Shop drawing.

3. Seluruh pekerjaan mengacu dan menggunakan serta akan memenuhi seluruh standard yang

ditentukan dalam “Spesifikasi teknis” yang ada dalam dokumen pelelangan termasuk dokumen

tambahan / addendum (jika ada) dan standar lain yang berlaku di lingkungan Negara Republik Indonesia.

4. Pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh tenaga ahli dibidangnya.

5. Pekerjaan akan menghasilkan hasil yang maksimal, presisi dan rapih sesuai dengan Spesifikasi teknis dan Gambar Kerja .

Jakarta,27September 2012 PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero)

IR. NURTJAHJA, MT. Kepala Wilayah II