metode pelaksanaan bangunan pendidikan

39
T.A. 2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman R K S - 1 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT PASAL 1 NAMA PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : 2. Nama Pekerjaan : 3. Sumber Dana : 4. Tahun Anggaran : 5. Lokasi Pekerjaan : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman. APBD, Provinsi Kalimantan Timur. 2016 Jl. Diponegoro, Tenggarong. PASAL 2 GAMBARAN UMUM PEKERJAAN 2.1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2016 ini dialokasikan pada Museum Mulawarman Tenggarong. 2.2. Lokasi Pekerjaan. Lokasi pekerjaan pada ayat 1.1. diatas terletak dilingkungan Museum Mulawarman, Jalan Diponegoro

Upload: hydeup

Post on 07-Jul-2016

54 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Metode Pelaksanaan Bangunan Gedung

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 1

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

PASAL 1

NAMA PEKERJAAN

1. Nama Kegiatan :

2. Nama Pekerjaan :

3. Sumber Dana :

4. Tahun Anggaran :

5. Lokasi Pekerjaan :

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Rehabilitasi Sedang/Berat Museum

Mulawarman.

APBD,

Provinsi Kalimantan Timur.

2016

Jl. Diponegoro, Tenggarong.

PASAL 2

GAMBARAN UMUM PEKERJAAN

2.1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2016

ini dialokasikan pada Museum Mulawarman Tenggarong.

2.2. Lokasi Pekerjaan.

Lokasi pekerjaan pada ayat 1.1. diatas terletak

dilingkungan Museum Mulawarman, Jalan Diponegoro

Page 2: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 2

Tenggarong – Kutai Kartanegara, sebagaimana tertera pada

gambar Lay Out / Site plan.

2.3. Lingkup Pekerjaan.

Secara umum lingkup pekerjaan pada Tahun Anggaran

2016 ini merupakan kegiatan yang meliputi :

- Pekerjaan Persiapan sebelum melakukan Pekerjaan Tahap

ini berupa :

. Pembersihan, pengangkutan rak pajang museum, dsb.

. Mobilisasi peralatan, pengadaan lstrik peralatan, dsb.

- Rehab bagian luar bangunan sebagian berupa :

. Perbaikan dinding yang retak dan perapian.

. Pengecatan dinding bangunan.

- Rehab bagian dalam bangunan sebagian di lantai 1 (satu)

dan di lantai 2 (dua) berupa :

. Pemasangan dinding partisi untuk perubahan ruang.

. Perbaikan dinding dan plafon yang rusak dan pengecatan

- Penyempurnaan kelengkapan dan perbaikan jaringan

kelistrikan sesuai dengan perubahan ruang, berupa :

. Perletakan titik lampu, stop kontak.

. Pengambilan daya listik dari box panel eksisting.

Secara Rinci lingkup pekerjaan dapat dilihat pada BOQ

(Bill Of Quantity) sebagaimana terlampir dalam Dokumen

Lelang ini.

2.4. Laporan

2.4.1. Laporan Perkembangan Bulanan

Pihak kontraktor harus mempersiapkan dan

memberikan kepada Direksi, tanpa biaya tambahan,

dalam jarak waktu dan dalam bentuk yang ditetapkan

Page 3: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 3

oleh Direksi, lima (5) salinan laporan bulanan yang

berisi berikut :

a. Perkembangan fisik dari pekerjaan hingga bulan

yang mendahului dan perkiraan perkembangan

untuk bulan ini,

b. Tingkat perkembangan berdasarkan pada jadwal

pekerjaan pembangunan .

c. Perkiraan jumlah pembayaran dari Pemberi

Pekerjaan kepada kontraktor untuk bulan ini.

d. Sebuah tabulasi mengenai catatan Bangunan

Kontruksi yang barang-barang pokoknya dan

peralatannya terdiri dari Bangunan Kontruksi yang

disediakan untuk Pelaksanaan pekerjaan sepanjang

bulan sebelumnya.

e. Sebuah tabulasi pegawai menunjukan staf supervisi

dan jumlah dari beberapa kelas buruh yang

dipekerjakan oleh Kontraktor dalam bulan

sebelumnya.

f. Kwantitas mengenai barang pokok dari bahan-bahan

dan alat yang disuplai dan dipergunakan dalam

bulan sebelumnya dengan inventarisasi bahan-

bahan demikian itu.

g. Bahan-bahan lainnya yang mungkin diperlukan

berdasarkan kontrak atau secara spesifik oleh

Direksi.

2.4.2. Laporan Harian

Kontraktor harus mempersiapkan laporan harian atau

berkala dari masing-masing seksi pekerjaan seperti

yang diminta oleh Direksi dan dalam bentuk yang

disetujui oleh Direksi. Laporan tersebut akan berisi

namun tidak terbatas pada, pekerjaan yang

Page 4: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 4

diperkerjakan di pekerjaan, bahan-bahan di lokasi

pekerjaan, bahan-bahan yang sedang dalam pesanan,

kecelakaan dan informasi lainnya yang relevan dengan

perkembangan pekerjaan.

2.4.3. Buku Tamu

Pihak Kontraktor harus menyediakan satu buku tamu

di Direksi Keet (Kantor di Lokasi Pekerjaan). Tamu

adalah orang-orang yang bukan karyawan Kontraktor.

2.4.4. Pelaksanaan Audit Oleh Pemilik Pekerjaan/Owner.

Selain tersebut diatas, Pemilik Pekerjaan berhak

melaksanakan audit bila perlu sehubungan dengan :

a) Adanya biaya yang timbul pada saat berakhirnya

kontrak seperti dalam syarat-syarat umum

kontrak, dan

b) Biaya-biaya lain yang mungkin diminta oleh

Kontraktor yang tidak terdapat dalam Kontrak.

Pihak Kontraktor wajib membuat pembukuan yang

tepat mengenai hal-hal diatas.

PASAL 3

G A M B A R

3.1. Gambar-gambar untuk Keperluan Kontrak.

Tabel yang disajikan Daftar Gambar Perencanaan

menunjukan gambar-gambar yang disyarakatkan yang

merupakan bagian dari Dokumen Kontrak. Gambar-gambar

tersebut memperlihatkan pekerjaan-pekerjaan yang harus

dilaksanakan.

Page 5: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 5

3.2. Gambar-gambar Yang Terinci.

Gambar-gambar kerja yang terinci termasuk rencana kerja,

jenis/bentuk tulangan dan jumlahnya, pencetakan beton,

cofferdam pengering dan talang penyalur air harian

(saluran longsor), jalan darurat ke bangunan Gedung Cipta

Karya, papan nama Pekerjaan, rambu-rambu lalu lintas,

rambu-rambu batas kerja di lokasi kerja, harus disediakan

oleh Kontraktor demi untuk kemajuan pekerjaan dan

untuk memenuhi Pelaksanaan program tepat pada

waktunya, sesuai dengan Persyaratan Kontrak. Kontraktor

harus mengecek semua gambar-gambar dari Direksi

dengan cermat dan memberitahu Direksi tentang suatu

kesalahan atau kekurangan yang ditemui. Kontraktor tidak

berhak untuk menuntut sesuatu pembayaran tambahan

berkenan dengan kekurangan-kekurangan yang ada pada

gambar-gambar terinci tersebut, kecuali jika Direksi telah

memberikan perintah perubahan.

3.3. Gambar-gambar Yang Harus Diperhatikan Oleh Pelaksana.

Pelaksana harus menyerahkan kepada Direksi, untuk

disetujui gambar-gambar dari pekerjaan-pekerjaan

sementara/penunjang, termasuk pekerjaan untuk

perlindungan, pekerjaan cetakan beton, gambar cofferdam

dan talang pembuang air harian, daftar penekukan beton,

tatakala waktu kerja, gambar rincian dan gambar-gambar

pekerjaan yang diberikan oleh Direksi.

Direksi berhak mengubah gambar-gambar tersebut dan

pelaksana harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan

tersebut, begitu pula dengan semua perubahan-perubahan

tersebut, tanpa tambahan pembayaran apapun.

Page 6: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 6

Jika Pelaksana memperkirakan bahwa perubahan-

perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap

keselamatan dari pekerjaan atau menambah tanggung

jawab Kontraktor, maka menurut Perjanjian Pelaksana

harus menyampaikan pernyataan tertulis kepada Direksi

dalam waktu 7 hari setelah menerima perubahan-

perubahan tersebut dan harus merincikan hal-hal khusus

yang dirasa keberatan. Direksi akan mempertimbangkan

lagi masalah tersebut .

Gambar-gambar tersebut harus dipajang pada papan

gambar dibedeng kerja dan kantor lapangan, untuk

memudahkan pengecekan dari pihak Direksi.

3.4. Persetujuan Atas Gambar.

Pemeriksaan atau pertimbangan oleh Direksi tentang

usulan-usulan, gambar-gambar atau dokumen yang

diserahkan oleh Kontraktor untuk memperoleh persetujuan

Direksi, baik dengan atau tanpa perubahan-perubahan,

tidak boleh membebaskan Pelaksana dari suatu tanggung

jawab atau kerugian yang dibebankan kepadanya oleh

suatu ketentuan perjanjian. Sekiranya terdapat gambar-

gambar yang tidak sesuai dengan persyaratan-persyaratan

perjanjian setelah persetujuan diberikan oleh Direksi

terhadap gambar-gambar tersebut yang telah diserahkan

oleh Kontraktor atau rincian gambar-gambar tidak sesuai

dengan gambar-gambar yang diserahkan terdahulu, maka

berbagai perubahan dan tambahan yang dianggap perlu

oleh Direksi harus dilakukan oleh Kontraktor dan

pekerjaan tersebut harus dilaksanakan Pelaksana tanpa

memerlukan tambahan pembayaran.

Page 7: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 7

PASAL 4

BAHAN – BAHAN

4.1. Semen Portland.

4.1.1. Persyaratan

Semua semen harus semen Portland yang

disesuaikan dengan persyaratan dalam Standar

Indonesia N.I.8.

4.1.2. Pemeriksaan dan Pengujian

4.1.2.1.Contoh pemeriksaan dan pengujian dari semua

semen harus dilaksanakan oleh Direksi, dan contoh

pemeriksaan dan pengujian demikian harus sesuai

dengan N.I.8.

Direksi senantiasa berhak untuk memeriksa bahan-

bahan, pemeriksaan analisa oleh laboratorium,

pemeriksaan yang diadakan ditempat penimbunan

semen dan mengambil contoh-contoh dari semen

untuk pemeriksaan. Kontraktor harus bersedia

untuk memberi bantuan yang dibutuhkan bagi

Direksi untuk mengambil contoh-contoh.

4.1.2.2. Direksi dapat memeriksa semen yang disimpan

dalam gudang pada setiap waktu sebelum

dipergunakan. Semen yang tidak dapat diterima

oleh Direksi maka harus tidak dipergunakan atau

diafkir. Jika semen yang dinyatakan tidak

memuaskan dan telah dipergunakan untuk beton,

spesi atau spesi injeksi, maka hasil pekerjaan

tersebut harus dibongkar kembali dan diganti

dengan bangunan yang memakai semen yang telah

disetujui, semua biaya atas beban Pelaksana.

Page 8: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 8

Silinder-silinder atau kubus-kubus untuk

memeriksa, dari beton atau adukan yang dipakai

dalam pekerjaan sewaktu-waktu dapat dibuat oleh

Direksi untuk tujuan pemeriksaan. Pelaksana

harus menyediakan semua semen dan beton yang

dibutuhkan untuk pemeriksaan tanpa pembebanan

biaya pada pemberi proyek.

4.1.3. Tempat Penyimpanan.

4.1.3.1.Pelaksana harus menyediakan tempat

penyimpanan yang sesuai untuk semen pada

tempat-tempat yang baik yang memudahkan

pengangkutan ke lokasi pekerjaan dan semen tiap

saat harus dengan cermat terlindung terhadap

kelembaban dan mendapat udara. Gudang-gudang

semen harus terlindung terhadap iklim, harus

berlantai kuat dibuat dengan jarak minimal 30 cm

dari tanah, harus cukup besar untuk memuat

semen dalam jumlah cukup untuk pekerjaan

tersebut. Penggunaan semen harus sesuai dengan

urutan datangnya semen, semen yang lama harus

digunakan dahulu daripada yang baru datang.

Hendaknya semen dalam sak jangan sampai

ditumpuk lebih tinggi dari 2 meter.

4.1.3.2.Timbangan-timbangan yang baik dan diteliti harus

diadakan oleh Pelaksana untuk menimbang semen

di dalam gudang atau dimanapun dan ia juga harus

melengkapi segala timbangan untuk keperluan

penyelidikan.

4.1.3.3.Pelaksana harus menunjuk penguasa gudang yang

cakap, yang mengawasi gudang-gudang semen dan

Page 9: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 9

mengadakan catatan-catatan yang sesuai dengan

penerimaan dan pemakaian semen seluruhnya.

4.2. Bahan-bahan Bangunan Lainnya.

4.2.1. Scope Pekerjaan

Semua Bahan – bahan Bangunan yang dipakai untuk

semua bangunan dan pekerjaan yang akan dilaksanakan

termasuk dalam Dokumen Kontrak, dan untuk semua

tujuan yang bersangkutan dan yang mungkin dikehendaki

oleh direksi, harus terdiri dari bahan-bahan yang diperinci

dan harus sesuai dengan berkas permintan yang diberikan

Direksi.

Adapun Bahan – bahan Bangunan tersebut adalah berupa:

- Pasir

- Kerikil

- Bata Merah

- Gypsum Board

- Rangka Metal Hollow

- Lain-lain

4.2.2.Pengangkutan dan Penyimpanan

4.2.2.1.Pelaksana harus mengangkut, membongkar, dan

menimbun semua bahan-bahan bangunan lainnya

sebagaimana diminta untuk melaksanakan

pekerjaan.

4.2.2.2 .Tempat dan pengaturan dari semua daerah

penimbunan harus mendapat persetujuan dari

Direksi. Pelaksana harus membersihkan bahkan

Page 10: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 10

membuat/memperbaiki saluran pembuang air, pada

semua tempat untuk penimbunan bahan bangunan.

Pelaksana harus mengatur semua pekerjaan

penimbunan bahan bangunan, sehingga tidak

mengganggu kegiatan lain dan tidak terganggu oleh

timbunan hasil galian saluran atau tidak saling

tercampur antar bahan bangunan satu dengan

lainnya.

Pelaksana diminta untuk menanggung sendiri

segala biaya untuk pengolahan kembali Bahan –

bahan Bangunan, yang terpisah atau kotor karena

timbunan yang tidak sempurna dan lalai dalam

pencegahan yang cukup.

Pelaksana harus mengatur semua pekerjaan

penimbunan dengan cara yang sedemikian dengan

menaruh semua bahan langsung ditimbun di atas

bahan terakhir dan dengan lapisan tidak lebih dari

1,25 m.

4.2.2.3.Pengangkutan bahan jangan menimbulkan dampak

negatif terhadap arus lalu lintas di jalan, Kontraktor

supaya mengatur arus pengangkutan barang pada

waktu-waktu arus lalu lintas sepi.

Page 11: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 11

PASAL 5

PEKERJAAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN

PASAL 5 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENDAHULUAN

5.1. Plank Nama terlebih dahulu dipersiapkan sebelum

pekerjaan ini dimulai pelaksanaannya

5.2. Hasil pekerjaan yang terdahulu harus dibersihkan dari

segala kotoran dan lainnya yang mengganggu pekerjaan

selanjutnya.

5.3. Pekerjaan bongkaran sebagian Bangunan, bongkaran

dan pengangkutan isi museum berupa rak pajang atau

fitrin harus dikerjakan hati-hati agar tidak merusak

bagian bangunan lainnya yang masih dipakai atau

sudah dikerjakan sebelumnya

5.4. Pekerjaan Bongkaran sesuai BOQ yang ada.

5.5. Pekerjaan Bongkaran harus dilakukan secara bertahap

perbagian pekerjaan, bila perlu untuk ditempat yang

tinggi perlu jaring pelindung demi keselamatan

pengguna bangunan yang masih bekerja selama

pelaksanaan kegiatan rehab gedung berlangsung.

5.6. Hasil bongkaran harus segera dikeluarkan dari lokasi

dan dilokasi pekerjaan harus bersih dari segala kotoran

apapun

5.7. Serobong kerja harus dipersiapkan atau bisa

menggunakan fasilitas sebelumnya bilada ada termasuk

Page 12: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 12

peralatan kerja lainnya sebagai sarana pendukung

dilapangan.

5.8. Mobilisasi dan Demobilisasi Bahan beserta peralatan

sudah bisa dipersiapkan disini sebagai langkah awal

melakukan pekerjaan ini.

5.9. Sebelum pekerjaan ini dikerjakan, perlu ditinjau ulang

lagi bagian mana yang perlu dan harus disempurnakan

lagi termasuk perapian dan perbaikan lainnya setelah

nantinya dilakukan pembongkaran dan pengangkutan

isi museum yang tidak diperlukan.

PASAL 6

PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

6.1. Pemadatan urugan tanah dibawah lantai harus dilakukan

dengan menggunakan mesin pemadat atau staemper

berkekuatan tekan + 1 ton.

6.2. Dibawah Lantai Diurug dengan pasir urug kualitas baik.

6.3. Galian tanah selain ditimbun kembali maka sebagian

harus dibuang diluar lokasi dan diratakan diluar gedung

sedemikian rupa hingga tidak mudah mengganggu kegiatan

proyek.

Page 13: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 13

PASAL 7

PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA

7.1. Semua pasangan batu bata dinding, kecuali pasangan

dinding yang harus kedap air dibuat dengan campuran 1ps

: 4ps.

7.2. Pasangan batu bata dengan perekat 1pc : 2ps (trasram)

harus dibuat pada :

a. Diatas sloof beton sesuai gambar rencana, diteruskan

setinggi 20 cm diatas lantai tegel.

b. Ditempat – tempat lain bila dianggap perlu oleh

direksi.

7.3. Dinding harus dipasang tegak lurus, siku dan rata, tidak

boleh terdapat retak – retak dengan maksimum pecah dari

batu merah 20 %, batu bata harus berukuran sama

menurut ukuran normalisasi dan sebelum dipasang

direndam air terlebih dahulu hingga kenyang.

7.4. Kondisi permukaan dinding harus rapi terutama bila

bertemu dengan permukaan dinding lama (existing), maka

harus dilakukan pembongkaran sebagian dinding lama

agar bisa menyamakan kelurusan antar permukaan lama

dan baru.

7.5. Batu bata yang digunakan harus berkualitas baik dan dari

hasil pembakaran yang matang, berukuran sama, tidak

boleh pecah – pecah dan lain – lain menurut pemeriksaan

direksi. Tidak boleh dipasang batu bata yang pernah

dipakai (bekas) atau batu bata yang pecah – pecah dan

pernah terseitam air hujan dengan waktu yang lama.

Page 14: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 14

7.6. Semua voeg (siar) antara pasangan batu bata / batako

harus dikeruk sedalam 1 cm pada bagian luar dan bagian

dalam. Pasangan dinding bata hanya diperbolehkan

maksimum tinggi 1 m untuk tiap – tiap hari kerja. Semua

pasangan dinding bata dilaksanakan setebal setengah bata

dipasang dengan luas + 12 m2, bila lebih harus dipasang

balok – balok beton praktis dan perancah / andang, tidak

boleh dipasang menembus dinding.

PASAL 8

PEKERJAAN PLESTERAN DINDING

8.1. Pekerjaan beton yang akan diplester, permukaannya harus

dibuat kasar terlebih dahulu dengan cara dibetel dan

disaput dengan air semen. Campuran perekat untuk

plesteran beton dibuat 1pc : 3ps. Sedangkan untuk

plesteran dinding dilaksanakan dengan perekat 1pc : 4ps,

kecuali untuk plestean dinding kedap air seperti KM/WC

trasram dan lain sebagainya dilaksanakan dengan

campuran 1pc : 2ps.

8.2. Pekerjaan plesteran beton maupun pelsteran dinding harus

rata dan halus terutama bila bertemu dengan dinding lama

(existing) perlu dilakukan pengupasan plesteran lama agar

bisa didapatkanbidang yang tegak lurus dan siku, dan rata

antara muka plesteran lama dengan baru.

8.3. Permukaan plesteran yang sudah dikerjakan nantinya

tidak boleh ada retak–retak / cacat. Jika terjadi retak–

retak pemborong harus segera memperbaikinya. Sebelum

Page 15: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 15

pekerjaan plesteran dimulai dinding harus disiram air

hingga kenyang.

8.4. Pekerjaan Plesteran dinding dimulai setelah pekerjaan atap

selesai dikerjakan, demikian pula dengan penanaman pipa

instalasi listrik dan air bila ada sudah harus ditanam

dalam dinding baik yang tampak maupun yang tidak

tampak.

8.5. Untuk pekerjaan sudut–sudut, sponning ( benangan )

digunakan plesteran dengan perekat 1pc : 3ps

dilaksanakan dengan lurus dan tajam. Khusus plint lantai

plesteran dibedakan antara yang timbul 1 cm dan

tenggelam rata plesteran yang ada dan bentuk sesuai

gambat yang ada.

PASAL 9

PEKERJAAN BETON BERTULANG

9.1. Umum.

Pekerjaan beton yang perlu diperhatikan disini bila menyangkut

bagian bangunan yang lama (existing) agar dikerjakan hati – hati

dan rapi sehingga hasil pekerjaan baru menyatu dengan yang

lama, dan bila perlu bagian bangunan lama di bongkar sebagian

untuk mendapatkan struktur besi lama agar bisa disatukan

dengan struktur besi baru sedemikian hingga bisa didapat hasil

pekerjaan yang rapi, teliti dan struktur beton monolith.

9.1.1. Scope Pekerjaan

Page 16: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 16

Setiap syarat dan ketentuan yang tidak termaktub di

sini harus sesuai dengan Standar Indonesia untuk

beton N.I.2 P.B.I. 1971.

9.1.2. Bahan

9.1.2.1. Semua portland harus sesuai dengan syarat-syarat dan

ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam semen

portland.

9.1.2.2. Semua besi beton harus sesuai dengan syarat-syarat

dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan tentang besi

beton.

9.1.2.3. Semua pasir dan agregat kasar yang digunakan dalam

beton, spesi/mortel dan spesi injeksi dalam spesifikasi

ini harus disediakan oleh Kontraktor sesuai dengan

syarat-syarat yang sudah diterangkan.

9.1.2.4. Pekerjaan rangkaian besi yang disambungkan dengan

besi kolom existing harus dilas dengan las listrik masing

masing besinya sehingga menjadi kesatuan besi beton

baru dengan besi beton yang lama (existing).

9.1.2.5. Air yang dipakai harus sesuai dengan syarat-syarat dan

ketentuan-ketentuan di depan.

9.2. Pencampuran dan Pengecoran Beton.

9.2.1. Komposisi/Campuran Beton

9.2.1.1. Beton harus dibentuk dari semen portland, pasir,

kerikil/batu pecah, air seperti yang ditentukan

sebelumnya, semuanya dicampur dalam perbandingan

Page 17: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 17

yang serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai pada

kekentalan yang tepat/baik.

9.2.1.2. Untuk Struktur Utama pada saat ini dipakai mutu beton

mutu K 225,

9.2.1.3. Untuk mutu beton K 225 sesuai yang dikehendaki harus

dipakai “campuran yang direncanakan” (designed mix).

Campuran yang direncanakan diketemukan dari

perecobaan-percobaan campuran yang memenuhi

kekuatan karakteristik yang disyaratkan.

9.2.1.4. Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton

yang dipakai untuk berbagai pekerjaan (sesuai kelas

mutu) harus dipakai dari waktu ke waktu selama

berjalannya pekerjaan, demikian juga pemeriksaan

terhadap agregat dan beton yang dihasilkan.

Perbandingan campuran dan faktor air semen yang

tepat akan ditetapkan atas dasar beton yang dihasilkan,

juga mempunyai kepadatan yang tepat, kekedapan,

awet dan kekuatan yang dikehendaki, dengan tidak

memakai semen terlalu banyak.

Faktor air semen dari beton (tidak terhitung air yang

dihisap oleh agregat) tidak boleh melampaui 0,55 (dari

beratnya) untuk kelas III dan jangan melampaui 0,60

(dari beratnya) untuk kelas lain-lainnya. Pengujian dari

beton akan dilakukan oleh Direksi dan perbandingan-

perbandingan campuran harus diubah jika perlu untuk

tujuan atau penghematan yang dikehendaki, kegairahan

bekerja, kepadatan, kekedapan, awet atau kekuatan

dan Kontraktor tidak berhak atas penambahan

konpensasi disebabkan perubahan yang demikian.

Page 18: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 18

9.2.2. Perlengkapan Mengaduk

Pelaksana harus menyediakan peralatan dan

perlengkapan yang mempunyai ketelitian yang cukup

untuk menetapkan dan mengawasi jumlah dari

masing-masing bahan pembentukan beton.

Perlengkapan-perlengkapan tersebut & cara

pengerjaannya selalu harus mendapatkan

persetujuan Direksi.

9.2.3. Mengaduk

9.2.3.1. Bahan-bahan pembentukan beton harus dicampur dan

diaduk dalam mesin pengaduk beton yaitu "Batch

Mixer" atau "Portable Continuous Mixer" selama

sedikitnya 1 1/2 menit sesudah semua bahan (kecuali

untuk air dalam jumlah yang penuh) ada dalam mixer.

Waktu pengadukan ditambah, bila mesin pengaduk

berkapasitas lebih besar dari 1,5 m3, Direksi berwenang

untuk menambah waktu pengadukan jika pemasukan

bahan dan cara pengadukan gagal untuk mendapatkan

hasil adukan dengan susunan kekentalan dan warna

yang merata/seragam.

Beton harus seragam dalam komposisi dan konsistensi

dari adukan ke adukan, kecuali bila dimintakan adanya

perubahan dalam komposisi atau konsistensi. Air harus

dituangkan lebih dahulu dan selama pekerjaan

mencampur.

Pengadukan yang berlebih-lebihan (lamanya) yang

membutuhkan penambahan air untuk mendapatkan

konsistensi beton yang dikehendaki tidak

diperkenankan.

Page 19: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 19

9.2.3.2. Pencampuran dengan tangan diperkenankan apabila

pada lokasi-lokasi tertentu sebuah Portable Mixer tak

mungkin dipergunakan menurut pandangan Direksi.

Untuk mempermudah pencampuran ini Kontraktor

akan membuat beton masif dengan ketebalan tidak

kurang dari 5 cm, licin, rata dengan luas 2 cm2, diliputi

dengan parapet setinggi 10 cm.

9.2.3.3. Penutup saluran dari beton harus dicor pada tempat lain

yang berdekatan dengan lokasi, tidak boleh dicor

langsung pada saluran.

9.2.4. Suhu

Suhu beton sewaktu dicor/dituang, tidak boleh

lebih dari 32° Celcius dan tidak kurang dari 4,5°

C. Bila suhu dari beton yang ditaruh berada

antara 27° C dan 32° C, beton harus diaduk

ditempat pekerjaan untuk kemudian langsung

dicor. Bila beton melebihi 32° C, sebagai yang

ditetapkan oleh Direksi, Kontraktor harus

mengambil langkah-langkah yang efektif, misalnya

mendinginkan agregat dengan mencampur air dan

mengecor pada waktu malam hari bila perlu,

mempertahankan suhu beton, untuk dicor pada

suhu dibawah 32° C.

9.2.5. Cetakan Beton

9.2.5.1. Cetakan haruslah sesuai dengan berbagai bentuk,

bidang-bidang, batas-batas dan ukuran dari hasil beton

yang diinginkan sebagaimana pada gambar-gambar

Page 20: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 20

yang diusulkan oleh Kontraktor dan yang sudah

disetujui oleh Direksi.

9.2.5.2. Cetakan untuk mencetak beton dan membuatnya

menurut model yang dikehendaki harus digunakan bila

perlu. Cetakan dapat dibuat dari lembaran Plywood,

papan yang diserut/diketam rata dan halus, dalam

keadaan baik sebagaimana dikehendaki untuk

menghasilkan permukaan yang sempurna seperti

terperinci disini.

9.2.5.3. Permukaan yang rata dari beton adalah yang

dikehendaki dimanapun juga baik saluran drinase

ataupun tutup beton. Cetakan untuk permukaan yang

demikian dapat dibuat dari kayu dan harus didalam

segala hal benar-benar berbentuk dan berukuran yang

dikehendaki dan harus berkekuatan dan berkakuan

yang tetap pada tempat dan bentuknya selam

pembebanan dan berlangsungnya pekerjaan vibrasi

pemadatan beton.

Semua percetakan kayu harus diketam rata/digosok

dengan kertas pasir untuk menghilangkan tanda-tanda

bekas dari cetakan sejauh hal ini dapat dikerjakan.

Usaha yang sesuai dan efektif harus dikerahkan dalam

pekerjaan cetakan untuk menguatkan pinggiran batas

dan ujung lainnya dalam arah yang tepat untuk

menghindari terbentuknya pelengkungan-pelengkungan

sisi-sisi pinggiran tersebut atau kerusakan-kerusakan

permukaan beton yang telah diselesaikan.

9.2.5.4. Permukaan yang dibangun harus teguh. Alat-alat dan

usaha-usaha yang sesuai dan cocok untuk membuka

Page 21: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 21

cetakan-cetakan tanpa merusak permukaan dari beton

yang selesai harus tersedia. Sebelum beton dicor,

permukaan dari cetakan-cetakan harus diminyaki

dengan minyak yang biasa diperdagangkan yang

mencegah secara efektif lekatnya beton, semua material

untuk melepaskan lekatan harus dipakai hanya setelah

disetujui oleh Direksi. Penggunaan minyak cetakan

harus berhati-hati untuk kontak dengan besi beton

yang mengakibatkan kurangnya daya lekat.

9.2.5.5. Semua Cetakan harus teliti dan kuat kedudukannya

sehingga tidak ada perubahan atau gerakan lain selama

penuangan beton. Penyangga cetakan (perancah) harus

bersandar pada pondasi yang baik sehingga tidak akan

ada kemungkinan penurunan cetakan selama

Pelaksanaan.

9.2.5.6. Cetakan yang sudah siap di cor, harus menyediakan

lubang-lubang dengan memakai pipa pvc dengan

dimeter sesuai kebutuhan, untuk persiapan pekerjaan

instalasi listrik dan air bersih/kotor serta jaringan

instalasi lain yang diperlukan sesuai gambar kontrak

dan mengikuti ketentuan 5-7 atau1 PBI 1971.

9.2.5.7. Pada semua kolom beton yang berhubungan dinding /

jendela dan pintu harus

8 mm, panjang minimal 35 cm, ujung satunya

sepanjang 15 cm dibengkok ditanam dalam beton,

angkur – angkur ini ditempatkan setiap jarak 50 cm.

9.2.6. Pengecoran.

9.2.6.1. Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan

cetakan, baja tulangan beton, penyokongan dan

Page 22: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 22

pengikatan dan penyiapan-penyiapan permukaan yang

berhubungan dengan pengecoran yang telah disetujui

oleh Direksi.

9.2.6.2. Segera sebelum pengecoran beton, semua permukaan

pada tempat pengecoran (cetakan, lantai kerja) harus

bersih dari air yang menggenang, reruntuhan atau

bahan lepas.

9.2.6.3. Permukaan-permukaan beton yang lebih dahulu dicor

pada mana beton baru akan dicor, permukaan mana

telah begitu mengeras sehingga beton baru tidak akan

berpadu dengan sempurna, ditentukan disini, sebagai

"Construction Joints" (hubungan konstruksi).

Permukaan-permukaan Construction Joints harus

bersih dan lembab ketika ditutup dengan beton baru

atau adukan.

Pembersihan harus berupa pembuangan semua

kotoran, beton-beton yang mengelupas atau rusak,

bahan-bahan asing yang menutupinya. Permukaan-

permukaan Construction Joints harus dibersihkan

dengan cara-cara yang disetujui dan kemudian dicuci

seluruhnya dengan penyemprotan air dengan tekanan

udara segera sebelum pengecoran beton baru.

Pembersihan dan pencucian harus dilaksanakan pada

kesempatan terakhir dari pengecoran beton. Semua

genangan-genangan air harus dibuang dari permukaan

Construction Joints sebelumbeton baru dicor.

9.2.6.4. Cara-cara dan alat-alat yang digunakan untuk

pengangkutan beton harus sedemikian sehingga beton

dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan

dapat dibawa ke tempat pekerjaan tanpa adanya

Page 23: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 23

pemisahan dan kehilangan bahan yang menyebabkan

perubahan nilai slump.

9.2.6.5. Beton dicor hanya pada waktu Direksi atau wakilnyayang

ditunjuk serta pengawas Kontraktor yang setaraf ada

ditempat kerja. Setelah permukaan disiapkan baik-baik,

permukaan Construction Joints dimana beton baru

akan dicorkan harus dilapisi dengan penutup yang

terbuat dari adukan semen (air hasta semen) atau

ditutup dengan lapisan spesi/mortar harus mempunyai

perbandingan semen dan pasir seperti campuran beton

yang bersangkutan kecuali ditentukan lain, demikian

juga konsistensinya.

9.2.6.6. Beton harus dicor pada adukan yang baru (fresh). Dalam

pengecoran beton pada Construction Joints yang telah

terbentuk, penjagaan khusus harus dijalankan untuk

menjamin agar beton yang abru menjadi rapat betul

dengan permukaan joints (sambungan) dengan

Pembobokan dan peralatan dengan memakai alat-alat

yang cocok.

9.2.6.7. Pencampuran/penumbukan kembali beton tidak

diperkenankan. Beton yang sudah mengeras dalam hal

mana pengecoran yang tepat tidak mungkin dijamin

harus dibuang dan tidak dibayar untuk pekerjaan

terbuang semacam itu. Transportasi dari pengadukan

sampai pengecoran beton jangan terlalu jauh sehingga

memungkinkan pemisahan bahan dan pengerasan

beton.

9.2.6.8. Kecuali ada penyetopan/pemotongan oleh hubungan

/joints, semua penuangan beton harus selalu kira-kira

berlapis-lapis horizontal dan umumnya tebalnya tidak

Page 24: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 24

lebih dari 50 cm. Direksi mempunyai hak untuk

mengurangi tebal tersebut apabila pengecoran dengan

tebal lapisan-lapisan 50 cm tidak dapat memenuhi

spesifikasi-spesifikasi ini.

9.2.6.9. Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan

deras atau lama sedemikian sehingga spesi/mortar

terpisah dari agregat kasar. Selama hujan air semen

atau spesi tidak boleh dihamparkan pada construction

joints dan air semen atau spesi yang hanyut dan

terhampar harus dibuang dan diganti sebelum

pekerjaan dilanjutkan. Suatu pengecoran tersebut tidak

boleh terputus sebelum bagian tersebut selesai.

9.2.6.10. Ember-ember/bocket beton yang dipakai harus sanggup

menuang dengan tepat pada slump yang rendah dan

memenuhi syarat-syarat campuran pada mana

mekanisme pembuangan harus dibuat dengan

kapasitas sedikitnya 0,35 m3 sekali tuang. Ember beton

harus mudah untuk diangkat/diletakkan dengan alat-

alat lainnya dimana diperlukan terutama bagi lokasi-

lokasi yang terbatas.

9.2.6.11. Keadaan construction joints harus mendekati horizontal

jika tidak ada ketentuan lain dari yang ditunjukkan

pada gambar atau diperintahkan oleh Direksi.

9.2.6.12. Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai

kepadatan maksimum yang mungkin, sehingga ia bebas

dari kantong-kantong kerikil, dan menutup rapat-rapat

pada semua permukaan-permukaan dari cetakan dan

material yang dilekatkan. Dalam pemadatan setiap

lapisan dari beton, kepala, alat penggetar (vibrator)

harus dapat menenmbus dan menggetarkan kembali

Page 25: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 25

beton pada bagian atas dari lapisan yang terletak

dibawah .

Semua beton harus dipadatkan dengan alat penggetar

type immersion beroperasi dengan kecepatan paling

sedikit 7000 putaran per menit ketika dibenamkan

dalam beton.

9.3. Pembukaan Cetakan Beton dan Pemeliharaan.

9.3.1. Waktu dan Cara-cara Pembukaan Cetakan

9.3.1.1. Waktu dan cara pembukaan dan pemindahan cetakan

harus dikerjakan dengan hati-hati untuk

menghindarkan kerusakan pada beton. Beton yang

masih muda tidak diijinkan untuk dibenahi.

Beton yang baru dibuka cetakannya diperlihatkan

kepada Direksi untuk dinilai kualitas pengecorannya,

beton yang hasilnya banyak keropos sampai tulangan

terlihat, maka harus mendapatkan penanganan

tersendiri atas petunjuk Direksi.

9.3.1.2. Umumnya, diperlukan waktu minimum dua hari

sebelum cetakan dibuka untuk dinding-dinding yang

tidak bermuatan dan cetakan-cetakan samping lainnya;

tujuh hari untuk dinding-dinding pemikul dan saluran-

saluran, 14 hari untuk dek-dek jembatan atau gorong-

gorong jalan.

9.3.2. Perawatan

9.3.2.1. Semua beton harus dirawat (cured) dengan air seperti

ditentukan disini. Direksi berhak menentukan cara

Page 26: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 26

perawatan bagaimana yang harus digunakan pada

bagian-bagian pekerjaan.

9.3.2.2. Beton harus tetap basah paling sedikit 14 hari terus

menerus (segera setelah beton cukup keras untuk

mencegah kerusakan) dengan cara menutupnya dengan

bahan yang dibasahi air atau cara-cara yang disetujui

yang akan menjaga agar permukaan selalu basah.

Air yang digunakan dalam perawatan (curing) harus

memenuhi maksud-maksud spesifikasi-spesifikasi air

untuk campuran beton.

9.3.3. Perlindungan (Protection)

Kontraktormendungi semua beton terhadap kerusakan-

kerusakan sebelum penerimaan terakhir oleh Direksi.

Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi

terhadap sinar-sinar matahari yang langsung paling

sedikit 3 hari sesudah pengecoran. Perlindungan

semacam itu dibuat efektif dan secepatnya dilaksanakan

sesudah pengecoran beton atau sesudah pembukaan

cetakan-cetakan.

9.3.4. Penyelesaian - penyelesaian dan Penyempurnaan

9.3.4.1. Penyempurnaan permukaan-permukaan beton harus

dilaksanakan oleh tukang yang ahli dan disaksikan oleh

Direksi. Permukaan-permukaan beton akan diuji/ditest

oleh Direksi dimana perlu untuk menentukan apakah

ketidakteraturan permukaan berada dalam batas-batas

yang ditentukan disini. Ketidakteraturan digolongkan

sebagai sekonyong-konyong (abrupt) atau lambat laun

(gradual).

Page 27: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 27

9.3.4.2. Offset yang disebabkan oleh pemindahan atau

penempatan cetakan yang salah yang membentuk garis-

garis, yang disebabkan mata kayu lepas pada cetakan

atau kerusakan lain dari kayu, akan dianggap sebagai

ketidakteraturan yang sekonyong-sekonyong (abrupt)

dan akan diuji dengan menggunakan pengukuran

langsung.

Semua ketidakteraturan lainnya dapat dianggap sebagai

ketidakteraturan yang gradual dan akan diperiksa

dengan teliti oleh Direksi, kalau perlu dengan

menggunakan peralatan pengetesan beton. Sebelum

menerima pekerjaannya, Kontraktor harus

membersihkan semua permukaan yang terbuka dari

kerak-kerak dan kotoran yang lainnya.

9.3.5. Perbaikan Permukaan Beton

9.3.5.1. Bila sesudah pembukaan cetakan ada beton yang tidak

tercetak menurut gambar atau diluar garis atau

permukaan tidak rata atau keropos, ternyata ada

permukaan yang rusak atau keluar dari garis atau

menunjukkan permukaan yang rusak, hal itu dianggap

sebagai tidak sesuai dengan spesifikasi ini.

Ketidaksesuaiannya akan mendapat penilaian tersendiri

yang akan diberikan oleh Direksi dan kalau Direksi

memerintahkan untuk dibongkar maka beton harus

dibuang dan diganti oleh Kontraktor atas bebannya

sendiri kecuali bila Direksi memberikan ijinnya untuk

menambal tempat yang rusak, dalam hal mana

penambalan harus dikerjakan seperti yang telah

tercantum dalam pasal-pasal berikut.

Page 28: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 28

9.3.5.2. Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan

perbaikan ialah yang terdiri dari sarang kerikil,

kerusakan karena cetakan, lobang-lobang karena

keropos, lubang-lubang baut, ketidakrataan oleh

pengaruh sambungan-sambungan cetakan, dan

bergeraknya cetakan.

Ketidakrataan dan bengkok harus dibuang dengan

pemahat atau dengan alat lain dan seterusnya digosok

dengan batu gerinda. Semua lubang harus terus

menerus dibasahi selama 24 jam sebelum dicor dan

seterusnya disempurnakan.

9.3.5.3. Jika menurut pendapat Direksi Hal-hal yang tidak

sempurna pada bagian bangunan-bangunan yang akan

terlihat sedemikian, sehingga dengan penambalan saja

tidak akan menghasilkan sebuah dinding yang tidak

memuaskan kelihatannya, Kontraktor diwajibkan untuk

menutupi seluruh dinding (dengan spesi plester), sesuai

dengan instruksi dari Direksi.

9.3.5.4. Cacat lubang-lubang tempat cukilan dari sarang kerikil

atau keropos kecil yang akan diperbaiki, harus diisi

dengan spesi/mortel tambalan yang kering yang

disusun dari satu bagian semen Portland dengan dua

bagian pasir beton bersama dengan bahan pengisi yang

tidak susut, yang disetujui oleh Direksi, dalam jumlah

yang diperinci oleh pabrik dan dengan air yang cukup

sehingga sesudah bahan-bahan spesi dicampur akan

melekat satu sama lain dan apabila diremas-remas

menjadi bola dan ditekan dengan tangan tidak akan

mengeluarkan air.

Page 29: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 29

Spesi penambal harus dikerjakan dengan lapisan-

lapisan yang tipis dan selalu dipadatkan dengan alat

yang cocok.

9.3.6. Pengukuran dan Pembayaran

Semua beton yang dimintakan untuku pekerjaan dalam

spesifikasi-spesifikasi ini harus tercakup dalam harga

satuan yang ditawarkan dalam Bill of Quantities untuk

bagian-bagian yang sesuai dimana beton dipergunakan.

Harga satuan yang tidak ditawarkan untuk pekerjaan

semacam itu harus mencakup air, pasir dan

kerikil/batu pecah, bahan penambah (admixture), non

shrink compound, cetakan-cetakan, minyak cetakan

pengolahan, pencampuran, pemeliharaan, temperature,

pengangkutan, persiapan untuk pengecoran,

pengecoran, pembukaan cetakan-cetakan, perawatan

(curing), perlindungan, penyempurnaan dan perbaikan

permukaan beton, serta semua pekerjaan-pekerjaan

lainnya, sesuai persyaratan-persyaratan, dan

keperluan-keperluan yang termaktub disini.

9.4. BESI BETON

a. Besi beton yang digunakan standar SII untuk mutu baja

tulangan Polos U-24 dengan tegangan tarik 2400 kg/cm2,

sedang untuk mutu baja tulangan Deform (Ulir) U-39 dengan

tegangan tarik 3500 kg/cm2 dan harus memenuhi ketentuan

–ketentuan PBI 1971, standard Jepang SR 24 atau british

standard No. 785-1938.

Page 30: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 30

b. Kawat pengikat harus dari baja lunak dengan diameter

minimum 1 mm serta tidak bersepuh seng dan yang telah

dipijarkan terlebih dahulu.

c. Penyimpanan harus tidak menyentuh tanah dan tidak boleh

disimpan diudara terbuka terlalu lama.

d. Bilamana sesuai pengalaman / pendapat pemborong ditemui

kekeliruan atau perlu penyempurnaan pada pembesian pada

gambar kontrak atau perubahan lainnya, maka pemborong

segera memberitahukan atau mengusulkan penyempurnaan

yang dimaksud kepada pemberi tugas untuk persetujuan atau

pengecekan.

PASAL 10

PEKERJAAN SANITASI, DRAINASE DAN PLUMBING

10.1. Untuk tambahan saluran buangan air kotor dari kitchen

sink/cucian dapur digunakan pipa Ø 2” PVC AW yang

langsung disalurkan ke drainase lingkungan, dengan

cara melakukan pembongkaran pada muka lantai rabat

keliling bangunan yang terdekat dan menanam pipa

buangan tersebut dan mengecor kembali seperti

keadaan sebelumnya.

10.2. Drainase lingkungan dikerjakan sesuai petunjuk gambar

dengan campuran spesi 1 pc : 4 ps untuk pasangan

bata/plester dan sesuai dengan petunjuk gambar atau

atas petunjuk direksi/pengawas lapangan, dikarenakan

ada hubungannya dengan drainase lama (existing),

maka harus dikerjakan dengan hati-hati dan perlu

Page 31: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 31

membongkar sebagian drainase lama agar bisa

didapatkan hasil yang rapi antara penyambungan

drainase lama dengan yang baru..

10.3. Semua pekerjaan pipa air bersih saat ini bersifat

penambahan jaringan untuk menaikkan tekanan dan

debet air, dimana menggunakan pipa HDPE S 8-SDR 17

(PN 10)- Ø 63 mm, dilengkapi dengan accsesories pipa

seperti Bend 45 º PE 100 SDR 17, DOP HDPE, Reducer

Ø 63- 25 mm, Stub Flange, Tee PE 100 SDR 17 Ø 25

mm, Clam Sadle Ø 63 mm- ¾ “, Ball Valve dan harus

dipasang rapi ditanam dalam tembok/lantai rabat/jalan

asphalt dan harus rapat sambungannya agar tidak

bocor.

10.4. Penambahan Jaringan distribusi air bersih harus

melihat dan memanfaatkan kondisi jaringan air bersih

existing yang ada dan sudah dikerjakan pada tahap 2

(dua) di th. 2009.

10.5. Jaringan Distribusi Air Bersih ini dilengkapi dengan

Pembuatan Rumah Pompa seluas 2,25 m2, sudah

termasuk unit Pompa, tutup Bak Pompa 150x150 cm.

10.6. Unit Pompa yang dipasang sejumlah 2 Unit dengan Type

Jet Pump (JP Basic 7), kapasitas 80-120 ltr/mnt, Total

Head 33-43 meter, Ø Hisap 1,25”, Ø Pipa Dorong 1”,

Power1,8 kw, 1 Phase.

10.7. Unit Pompa dilengkapi dengan Base Plate termasuk

penyetingan dan pengadaan/pemasangan Panel Listrik,

kabel power, installasi & Pekerjaan Sipil sebagai

pendukung pemasangan unit Pompa.

Page 32: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 32

PASAL 11

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM

DAN PEKERJAAN ALUMINIUM/BESI DAN LAINNYA

11.1. Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela dibuat dari

bahan aluminium dalam beberapa type sesuai gambar

rencana, bila terdapat kelainan bentuk antara gambar

dan gambar detail pemborong harus melapor kepada

direksi, semua ukuran kosen dibuat 2 ½ inchi x 4

inchi, ukuran sesuai bahan dipasaran ( rata dinding ).

11.2. Kusen pintu jendela semua dibuat dari bahan

aluminium dan tidak boleh terdapat cacat - cacat lain.

Rangka daun pintu dan jendela dibuat dari bahan

berkualitas baik seperti tersebut diatas dengan ukuran -

ukuran sesuai dengan gambar detail.

11.3. Pekerjaan pembuatan kusen maupun daun pintu dan

jendela harus dilaksanakan dengan rapi, siku dan

berkualitas baik dan dipasang secara waterpass dan

tegak lurus, dan pada bagian sudut kosen harus rapi

dan siku.

11.4. Kusen, daun pintu dan jendela yang dipasang harus

dilindungi dari benturan benda keras yang lain dan

tidak boleh kena kotoran yang mengakibatkan kotoran

tersebut tidak dapat hilang.

11.5. Pemasangan kusen pada lubang kosen yang sudah

dirapikan menggunakan baut khusus aluminium yang

kokoh. Dan warna kusen ditentukan kemudian sesuai

dengan petunjuk Direksi.

Page 33: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 33

11.6. Pekerjaan besi berupa Pembuatan Railing Pagar

Pengaman memakai besi stainless steel dengan melihat

contoh dan ukuran bahan yang sudah terpasang

sebelumnya di lokasi.

11.7. Pekerjaan besi lainnya berupa pembuatan grill penutup

lubang angin pada lantai 2 (dua) dengan menggunakan

besi kotak 2 x 4 cm dilas yang kuat dan rapi, dicat

minyak dan terlebih dahulu dicat dasar meni.

PASAL 12

PEKERJAAN PELAPISAN KERAMIK

12.1. Duga permukaan lantai keramik di sesuaikan dengan

lantai bangunan yang sudah ada.

12.2. Bila pemasangan keramik pada lantai lama, maka

keramik lama yang rusak harus dibongkar semua,

selanjutnya mengikuti cara pemasangan baru

12.3. Bila terdapat cacat pada seluruh bagian / sebagian,

keramik tidak boleh dipasang (afkeur). Pemasangan

semua lantai keramik diharuskan berantara ( siar )

maximum 2 mm siku dan rata.

12.4. Adukan spesi pada lantai dibuat 1pc : 3ps setebal 3 cm

dan kemudian pada permukaan sambungan keramik /

siar dicor dengan bubur semen hingga padat, apabila

terdapat kotoran semen pada permukaan keramik

segera dibersihkan permukaannya.

Page 34: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 34

12.5. Semua produk keramik mengikuti jenis bahan yang

sudah dipasang / sebelumnya atau mengikuti petunjuk

direksi.

PASAL 13

PEKERJAAN KACA, PENGGANTUNG DAN KUNCI

13.1. Pada daun jendela dan daun pintu yang harus ada

kacanya, maka dipergunakan kaca jenis Rayben yang

mempunyai daya reducing radiasi panas matahari

dengan tebal 5 mm .

13.2. Pemasangan kaca harus cukup rapat menggunakan list

karet kaca khusus dan bilamana terdapat longgar maka

harus diperbaiki sampai sempurna, untuk kusen kayu

didempul supaya rapat.

13.3. Untuk melengkapi pintu dan jendela harus dipasang

alat pengunci dan penggantung seperti engsel, grendel,

kunci – kunci , hak angin dan lain sebagainya dengan

kualitas yang baik dan sempurna, menyesuaikan bentuk

bangunannya.

13.4. Semua kunci yang dipasang memakai SES atau yang

setara dengan jenis 2x putar atau yang disetujui oleh

direksi ukuran besar, komplit dengan handel

(pegangan).

13.5. Semua pintu dan jendela harus dipasang dengan engsel

yang sesuai dengan jenis bahan kusen dan warnanya

dengan merk yang setara Koors dengan ukuran untuk

engsel pintu 4” dan untuk engsel jendela 3”. Khusus

Page 35: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 35

untuk pemasangan engsel pintu harus diperhatikan hal–

hal yang menyangkut kekuatannya.

13.6. Untuk jendela jungkit dilengkapi dengan grendel, hak

angin dan pegangan jendela memakai grendel dan hak

angin setara dengan Belucci dan berwarna silver.

13.7. Seluruh Perlengkapan penggantung diatas tersebut

sebelum dipasang harus mengajukan contoh terlebih

dahulu untuk mendapatkan persetujuan direksi.

PASAL 14

PEKERJAAN DINDING PENYEKAT

14.1. Dinding Penyekat menggunakan lapis papan gypsum

tebal 12 mm (sesuai gambar) yang tahan air atau

lembab dengan ukuran 1,20 x 2,40 x 1 m yang dipasang

luar dalam.

14.2. Rangka dinding penyekat menggunakan rangka besi

hollow 4/8 dalam kondisi lurus dan siku pada 2 (dua)

permukaan sisinya yang akan dipasang papan gypsum.

14.3. Rangka besi hollow dipasang rapi dan siku dengan

modul 60 x 60 x 1 m.

14.4. Papan gypsum yang dipasang harus rata, sambungan

nat dihilangkan dengan cara ditutup dengan plamir

diberi jarak 5 mm dan khusus gypsum board sebelum

dilakukan pengecatan

.

Page 36: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 36

PASAL 15

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

15.1. Harus dikerjakan oleh pihak ketiga sebagai instalatur

dan dibawah monitoring dan penugasan oleh kontraktor

selaku penanggung jawab pelaksanaan proyek.

15.2. Instalatur tersebut bertanggung jawab sepenuhnya

kepada kontraktor.

15.3. Untuk keperluan ini pihak instalatur harus mempunyai

sertifikat berupa DRM dan menjadi anggota AKLI dari

perwakilan daerah setempat, sesuai dengan nilai

pekerjaan instalasi listrik tersebut.

15.4. Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi tersebut

instalatur harus membuat gambar/diagram teknik

pemasangannya dengan skala 1 : 100 dan harus

mendapat persetujuan direksi.

15.5. Pekerjaan yang dikerjakan berupa penyambungan listrik

berikut Pemasangan Kabel Power berikut Instalasi ke 2

Unit Pompa dengan pemasangan panel control yang

baru untuk penambahan group baru, dan harus

mengikuti dan meyesuaikan pada jaringan lama yang

sudah terpasang sebelumnya pada tahap 2 (dua).

Page 37: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 37

PASAL 16

PEKERJAAN CAT-CATAN

16.1. Finishing tembok dengan menggunakan cat tembok

produk MOWILEX atau yang setara dengan dibedakan

jenis cat luar (eksterior) dan cat dalam (interior), dengan

warna ditentukan setelah diskusi dengan pihak direksi

atau owner / pihak pemakai.

16.2. Sebelum dicat permukaan tembok harus diplamir hingga

rata dengan plamir yang sesuai dengan catnya.

16.3. Untuk seluruh dinding tembok yang dicat dengan cat

tembok, sebelum memulai dengan plamir tembok maka

tembok yang belum diplester dengan rata dan sempurna

harus diperbaiki terlebih dahulu (dihaluskan). Dengan

cara menggosok dengan kertas gosok, permukaan

plesteran dan plamuran tersebut.

16.4. Untuk dinding lama, maka cat lama harus diamplas

sampai halus dan rata, baru dicat minimal 3x.

16.5. Pemborong harus mengajukan contoh warna dan tidak

diijinkan memaki cat diluar ketentuan dalam bestek ini.

16.6. Merk cat yang dipakai harus yang sejenis dan tidak

diperbolehkan penyampuran cat, baik warna maupun

merk.

Page 38: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 38

PASAL 17

PEKERJAAN LAIN-LAIN/PENUNJANG

17.1. Pekerjaan Lansekaping meliputi penanaman rumput

saja dengan jenis menurut petunjuk direksi dan

termasuk pemupukan untuk tanah yang belum subur.

17.2. Pekerjaan paving block .

PASAL 18

P E N U T U P

18.1. Apabila dalam Spesifikasi Teknis ini untuk uraian

bahan – bahan pekerjaan tidak disebutkan perkataan

atau kalimat “DISELENGGARAKAN OLEH

KONTRAKTOR” maka hal ini dianggap seperti

disebutkan.

18.2. Guna mendapatkan hasil yang baik, maka bagian –

bagian yang nyata termasuk dalam pekerjaan ini tetapi

tidak dimasukkan / disebutkan kata demi kata dalam

Spesifikasi Teknis ini harus diselenggarakan oleh

pemborong dan diterima sebagai “HAL” yang disebutkan.

Page 39: Metode Pelaksanaan Bangunan Pendidikan

T.A.

2016 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Museum Mulawarman

R K S - 39

PASAL 19

LAIN - LAIN

Hal – hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan

ditentukan lebih lanjut oleh pihak Direksi/Pemimpin proyek,

bilamana perlu diadakan dalam peraturan ini.

Samarinda, 20 Mei 2016 Kuasa Pengguna Anggaran Drs. M. Yusuf Syarifuddin, MM NIP. 19601115 198603 1 013