metode modern - lerbyoktavian.files.wordpress.com · web viewcase tools populer di 80an dan awal...
TRANSCRIPT
Design
Dan
Analisis
Sistem
Jenis-Jenis & Metode Perancangan
Sistem
Oleh :
Kelompok 1
Bunga Puspa Dewi
Lerby Montung
Jihan Ayu
Jenis dan Metode Dalam Pengembangan Sistem
1. METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)
Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teratur yang bertujuan
untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat
memenuhi kebutuhan.
Jadi dalam melakukan pembangunan atau perbaikan suatu sistem yang
terkomputerisasi harus melakukan langkah-langkah dalam mengimplementasikannya.
Metode Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak terdapat 4 metode yaitu : waterfall,
Prototyping, dan RAD. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri.
Metodologi ini melakukan beberapa penyesuaian terhadap SDLC pada beberapa
bagian sehingga lebih cepat untuk sampai ke tangan pengguna. metodologi ini
biasanya mensyaratkan beberapa teknik dan alat2 khusus agar proses bisa cepat
a. Pengertian Rapid Application DevelopmentRapid application development (RAD) atau rapid prototyping adalah model
proses pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental
(bertingkat). RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan
cepat.Waktu yang singkatadalah batasan yang penting untuk model ini.Rapid
application development menggunakanmetode iteratif (berulang) dalam
mengembangkan sistem dimana working model (modeln kerja) sistem
dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkankebutuhan
(requirement) pengguna.Model kerja digunakan hanya sesekali saja sebagai basis
desain dan implementasi sistem akhir.Rapid Application Development (RAD) adalah
metodologi pengembangan perangkatlunak yang berfokus pada membangun
aplikasi dalam waktu yang sangat singkat. Istilah ininmenjadi kata kunci pemasaran
yang umum menjelaskan aplikasi yang dapat dirancang dandikembangkan dalam
waktu 6090hari, tapi itu awalnya ditujukan untuk menggambarkansuatu proses
pembangunan yang melibatkan application prototyping dan iterativen development.
Menurut James Martin “Rapid Application Development (RAD) merupakan
pengembangan siklus yang dirancang untuk memberikan pengembangan yang jauh
lebihcepat dan hasil yang lebih berkualitas tinggi daripada yang dicapai dengan
siklus hidup tradisional. Hal ini dirancang untuk mengambil keuntungan maksimum
dari pengembanganperangkat lunak yang telah berevolusi barubaruini."1Profesor
Clifford Kettemborough dari College Whitehead, University of
Redlands,mendefinisikan Rapid Application Development sebagai "pendekatan
untuk membangunsistem komputer yang menggabungkan
ComputerAssistedSoftware Engineering (CASE)tools dan teknik,
userdrivenprototyping,. RAD meningkatkan kualitas sistem secara drastisdan
mengurangi waktu yang diperlukan untuk membangun sistem."Sebagai gambaran
umum, pengembangan aplikasi berarti mengembangkan aplikasipemrograman yang
bervariasi dari pemrograman umum dalam arti bahwa ia memiliki tingkatyang lebih
tinggi dari liabillity, termasuk untuk kebutuhan capturing dan testing. Pada
1970an,Rapid Application Development muncul sebagai respon untuk
nonagileprocesses,seperti model Waterfall. Pengembang perangkat lunak
menghadapi masalah waktu denganmetodologi sebelumnya sebagai sebuah
aplikasi yang begitu lama untuk membangun.Dengan demikian, metodologi tersebut
sering mengakibatkan sistem tidak dapat digunakan.
b. Unsur-Unsur Rapid Application DevelopmentRAD memiliki banyak unsure-unsur yang membuat sebuah metodologi yang
unik termasuk prototyping, iterative development, time boxing, team members,
management approach, dan RAD tools. Sebuah aspek kunci dari RAD adalah
pembangunan prototipe untuk tujuan membangkitkan kembali desain untuk
kebutuhan pengguna.Tujuannya adalah untuk membangun sebuah fitur ringan yang
hasil akhirnya dalam jumlah pendek dengan waktu yang memugkinkan.Prototipe
awal berfungsi sebagai bukti konsep untuk klien, tetapi lebih penting berfungsi
sebagai titik berbicara dan alat untuk kebutuhan pemurnian. Mengembangkan
prototipe cepat dicapai dengan Computer Aided Engineering CASE tools Software
yang berfokus pada menangkap persyaratan, mengkonversi mereka ke model data,
mengubah model data ke database, dan menghasilkan kode semua dalam satu alat.
CASE tools populer di 80an dan awal 90an, tetapi sebagai teknologi telah berubah
(dan COBOL telah menjadi usang) beberapa alat mengambil keuntungan penuh dari
potensi penuh dari teknologi KASUS alat. Perusahaan rasional adalah yang paling
terkenal meskipun prototipe potensi pembangkitnya terbatas.Pada Otomatis
Arsitektur produk cetak biru kami berfokus pada peningkatan tingkat aplikasi
enterprise web yang berfungsi sebagai prototipe karena kecepatan yang mereka
dapat diciptakan (dalam menit).
- Iterative DevelopmentIterative Development berarti menciptakan versi yang lebih fungsional dari
sebuah sistem dalam siklus pembangunan pendek. Setiap versi ditinjau dengan
klien untuk menghasilkan persyaratan untuk membuat versi berikutnya. Proses
ini diulang sampai semua fungsionalitas telah dikembangkan. Panjang ideal
iterasi adalah antara satu hari (yang lebih dekat dengan Metodologi Agile) dan
tiga minggu.Setiap siklus pengembangan memberikan pengguna kesempatan
untuk memberikan umpan balik, memperbaiki persyaratan, dan kemajuan
melihat (dalam pertemuan sesi fokus grup).Hal ini akhirnya pembangunan
berulang yang memecahkan masalah yang melekat dalam metodologi fleksibel
dibuat pada 1970an.
- Time boxingTime boxing adalah proses menunda fitur untuk versi aplikasi di masa
mendatang untuk melengkapi versi saat ini sebagai ketepatan waktu.Ketepatan
waktu merupakan aspek penting dari RAD, karena tanpa itu ruang lingkup dapat
mengancam untuk memperpanjang iterasi pembangunan, sehingga membatasi
umpan balik dari klien, meminimalkan manfaat dari pembangunan berulang, dan
berpotensi mengembalikan proses kembali ke pendekatan metodologi air terjun.
- Team MemberMetodologi RAD merekomendasikan penggunaan tim kecil yang terdiri dari
anggota yang berpengalaman, serbaguna, dan motivasi yang mampu melakukan
peran ganda. Sebagai klien memainkan peran penting dalam proses
pembangunan, sumber daya klien khusus harus tersedia selama awal Joint
Application Development (JAD) sesi serta Focus Group Sessions dilakukan pada
akhir siklus pengembangan.
Pengembangan tim (juga dikenal sebagai SWAT atau Skilled Workers with
Advance Tools) idealnya harus memiliki pengalaman di Rapid Application
Development dan harus memiliki pengalaman dengan Computer Aided Software
Engineering. Pendekatan manajemen Aktif dan manajemen yang terlibat sangat
penting untuk mengurangi risiko siklus pengembangan diperpanjang, kesalah
pahaman klien, dan melebihi tenggat waktu.Di atas manajemen semua harus
kuat dan konsisten dalam keinginan mereka untuk menggunakan metodologi
Rapid Application Development. Selain menegakkan waktu yang ketat,
manajemen harus fokus pada pemilihan anggota tim, motivasi tim, dan pada
kliring hambatan birokrasi atau politik.
- RAD ToolsSalah satu tujuan utama dari metodologi Rapid Application Development
yang dikembangkan oleh James Martin pada tahun 1980an adalah untuk
memanfaatkan teknologi terbaru yang tersedia untuk mempercepat
pembangunan. Jelas teknologi tahun 1980 sudah kuno, tetapi fokus RAD tentang
alat terbaru adalah sama pentingnya hari ini seperti ketika metodologi awalnya
diciptakan.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN METODE RAD/PROTOTYPINGKeuntungan:
Komunikasi user dan pengembang intensif
User terlibat aktif dalam menentukan requirement
Waktu pengembangan relatif singkat
Implementasi mudah karena pemakai mengetahui dari awal apa yang
akan diperolehnya
Kelemahan: Kemungkinan terjadi shortcut dalam pendefinisian masalah
Pemakai bisa terlalu berlebih menentukan requirement sehingga sulit
dipenuhi
Kemungkinan tidak dihasilkan rancangan yang baik
2. System Development Life CycleSystem Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi tertua
dan terbanyak digunakan dalam pengembangan perangkat lunak salah satu model
yang dipakai adalah Model Waterfall.
System Development Life Cycle
Gambar SDLC diatas menunjukkan tahapan-tahapan aktifitas yang
dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak. Tahap terakhir dari desain
pengembangan adalah tahapan ujicoba perangkat lunak yang dilakukan hanya
sampai pada tahap pengunaan dan perawatan.
Tahapan aktifitas yang dilakukan dalam pengembangan ini merupakan
modifikasi dari model SDLC yang. Meliputi antara lain :
a. Tahapan Identifikasi Masalah
Mendefinisikan masalah-masalah yang ditemukan, yang melatar
belakangi pembangunan sistem.
b. Tahapan Studi Kelayakan
Merupakan tahapan untuk menentukan ruang lingkup dan batasan-
batasan pengembangan prototipe yang akan dilakukan sesuai dengan
alternatif-alternati solusi yang telah ditemukan.
c. Tahapan Analisis Sistem
Melakukan analisis lebih lanjut terhadap masalah yang dikaji serta
mendefinisikan batasan-batasan terhadap masalah tersebut.Kemudian
RequirementsG athering
Analysis
Design
Implementation
Testing
Production &Maintenance
menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.Analisis tentang
kebutuhan perangkat lunak juga sangat diperlukan untuk membangun suatu
perangkat lunak.
1. Kebutuhan Perangkat Lunak
2. Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak
3. Model fungsional Perangkat Lunak
4. Perancangan Perangkat Lunak
d. Tahapan Perancangan Sistem
Melakukan perancangan global terhadap perangkat lunak yang akan
dibangun. Perancangan meliputi perancangan arsitektur, fungsional serta
antar muka.
e. Tahapan Pengembangan/Implementasi
Mengimplementasikan rancangan perangkat lunak yang telah
dibuat.Menggunakan bahasa Pemrograman yang sesuai pada tahap analisis
sebelumnya.
f. Tahapan Penggunaan dan perawatan :
a. Menggunakan sistem.
b. Audit sistem.
c. Memelihara sistem, dilakukan untuk 3 alasan :
Memperbaiki kesalahan.
Menjaga kemutakhiran sistem.
Meningkatkan kinerja sistem.
Metode SDLC memiliki banyak kekurangan dan kelebihan. Kelebihan dari
metode ini adalah ;
1. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman
mengembangkan sistem
2. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan
dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.
Kekurangan SDLC
1. Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan
di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan.
2. Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya.
3. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem
harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu.
Keuntungan Metode Waterfall Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh
pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan
tertentu.
Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus
terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi
setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.
Kelemahan waterfall Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat
dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal
pengembangan.
Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat
mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.
3. METODELOGI DRIVENANALISIS MODEL-DRIVEN.
Model Driven merupakan sebuah pendekatan pemecahan masalah yang
menekankan pembuatan gambar model-model system yang bergambar untuk
mendokumentasikan dan memvalidasikan system-sistem yang ada dan/atau
diusulkan.
MODELSebuah perwakilan dari kenyataan atau visi karena “sebuah gambar senilai
ribuan kata,” kebanyakan model menggunakan gambar untuk mewakili kenyataan
atau visi.
Repository merupakan suatu tempat untuk menyimpan semua yang berhubungan
dengan dokumen aplikasi dan project. Repository bisa berupa dalam bentuk direktori
word processing, spreadsheet, dan fail yang dijalankan oleh computer.
4. Metode Application SoftwareAlternatif lain adalah dengan membeli software aplikasi yaitu paket
software yang sudah jadi Misalkan membeli SAP, MSProject, dll.
Dalam metode ini digunakan untuk aplikasi yang bersifat umum, misalkan
payroll, akunting, dll. Namun pada saat ini software yang berbasis enterprise
secara keseluruhan banyak tersedia (enterprise software)
contohnya: Oracle, Baan, SAP, dll.
5. Metode End-user DevelopmentDalam pengembangan ini dilakukan langsung oleh end-user.
Metode ini menjadi semakin layak dengan tersedianya bahasa pemrograman
yang mudah seperti MS Access, Delphi, dll.
Dan keterlibatan langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami
benar bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan
lebih cepat.
Kelemahannya adalah pada pengendalian mutu dan kecenderungan tumbuhnya
“private” sistem informasi. Integrasi dengan sistem yang lain menjadi sulit.
6. Metode ModernMetode modern yang digunakan untuk mengumpulkan informasi penting telah
banyak digunakan oleh analis-analis sistem. Metode tersebut menggunakan teknik
yang disebut :
1. Joint Application Design (JAD)
2. Sistem Dukungan Kelompok (Group System Support / GSS)
3. CASE (Computer-aided Software engineering) tools
4. Rekayasa Ulang Proses Bisnis (Business Process Reengineering / BPR).
Teknik – teknik modern tersebut dapat mendukung pengumpulan informasi secara
efektif dan terstruktur, sambil juga mengurangi penggunaan waktu untuk fase analisis.
Joint Application Design (JAD)JAD mengumpulkan user kunci, manajer dan analis sistem yang terlibat dalam
analisis sistem saat ini. JAD mirip dengan wawancara berkelompok hanya
menggunakan aturan dan agenda yang berbeda dengan wawancara pada umumnya.
Tujuan JAD adalah mengumpulkan informasi kebutuhan sistem secara simultan
dari orang-orang di posisi penting yang terlibat di dalam sistem. Hasilnya adalah pada
waktu yang sama analis sistem dapat melihat hal-hal apa yang menjadi kesepakatan di
antara orang-orang penting tersebut, dan hal-hal apa yang menjadi konflik.
Sesi JAD diadakan di ruangan khusus dimana partisipan duduk mengeliling meja
berbentuk sepatu kuda. Ruangan terdiri dari whiteboard, overhead Projector, flip chart
sheet, scanner, printer dan computer-generated display. Flip chart paper digunakan
untuk mencatat track of issue yang tidak dapat dipecahkan selama sesi JAD atau topik-
topik yang membutuhkan informasi tambahan yang dapat dikumpulkan di luar sesi JAD.
Hasil dari JAD adalah dokumen tentang detil pekerjaan dari sistem saat ini
dihubungkan dengan studi dengan sistem penggantinya.
Gb. Ilustrasi sesi JAD
Sistem Dukungan Kelompok Sistem Dukungan Kelompok (Group System Support / GSS) didesain khusus
untuk mengurangi beberapa masalah dengan pertemuan secara berkelompok. Agar
setiap orang di pertemuan / rapat memiliki kontribusi yang sama, maka setiap anggota
kelompok mengetikkan komentar ke komputer dan bukan berbicara langsung. GSS
diatur sehingga semua anggota grup dapat melihat apa yang diketik oleh anggota lain.
Apabila semua orang mengetik, bukan berbicara, maka semua orang memiliki
kesempatan berkontribusi yang sama, dan kesempatan mendominasi pertemuan oleh
satu individu dapat dihindari. Komentar yang diketikkan ke GSS adalah anonim, ini
menghindari kritik yang ditujukan ke individu.
Teknik GSS dan JAD dapat saja digabung, agar menambah kekuatan dalam
mengumpulkan informasi.
CASE tools CASE (computer-aided Software engineering) tool adalah perangkat lunak untuk
membangun sistem informasi secara otomatis. Ini mempercepat proses menganalisis
kebutuhan sistem, dan orang-orang yang memiliki kemampuan menggunakan tool ini
sangat dibutuhkan tim proyek pengembangan sistem informasi.
Di bawah ini gambaran CASE tool dalam mendukung hampir semua fase dalam
daur hidup pengembangan sistem :
Gb. CASE tool mendukung pengembangan sistem secara efektif
7. Metode DesainDalam Metode Desaign Struktur melibatkan sejumlah aktifitas, notasi, format laporan ,
aturan dan panduan desain. Metode Struktural ini didukung oleh beberapa model
sistem berikut:
Contoh Model Kebutuhan Sistem dengan Diagram Alir Data
Berikut ini adalah contoh diagram alir data yang menunjukkan kebutuhan sistem di
Hoosier Burger. (Hoosier Burger adalah sebuah restoran cepat saji yang menyediakan
berbagai macam makanan khususnya burger. Hoosier Burger terkenal dengan burger
dagingnya yang paling enak di sebuah kota di salah satu negara bagian di Amerika
Serikat. Penduduk di kota tersebut sering membeli burger di restoran Hoosier Burger. )
Setelah dianalisis, maka model kebutuhan Sistem Informasi Penyajian adalah
seperti di bawah ini :
1.0Process
CustomerFood Order
3.0Update
InventoryFile
2.0UpdateGoods
Sold File
4.0Produce
ManagementReports
Customer Kitchen
Good Sold File Inventory File
RestaurantManager
Customer order Kitchenorderreceipt
Goodssold
Inventorydata
Daily goodssold account
Mana-gementreports
Formattedgoods sold data
Formattedinventory dataDaily inventory
depletionamounts
Gb. Contoh Diagram Alir Data
Contoh Model Kebutuhan Sistem dengan Diagram Use-Case
Berikut ini adalah Sistem Pendaftaran Mahasiswa Baru di sebuah universitas.
Aktor adalah orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi.
Aktor pada sistem ini mahasiswa (student), kantor bendahara (bursar’s office), petugas
pendaftaran (registration clerk) dan instruktur (instructor). Setelah dianalisis, maka
model kebutuhan sistem informasi tersebut adalah seperti di bawah ini :
Gb. Contoh Diagram Use-CaseSistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru
Contoh Model Kebutuhan Sistem dengan Diagram Entity-RelationshipSetiap perkara pencurian sepeda motor ditangani polisi, baik polisi kriminal
ataupun polisi lalu lintas. Pencuri yang ditangkap akan dijatuhi hukuman sesuai hukum
yang berlaku. Untuk kasus tersebut dibuatkan model konsep data dan relasi antar data
dengan diagran Entity-Relationship seperti di bawah ini :
Daftar Pustaka :
SumberPressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
HM, Jugiyanto. 2003 .sistem teknologi informasi . Yogyakarta : ANDI.
Sutabri, Tata. 2003. Analisa sistem informasi. Jakarta : ANDI.