lampiran a: transkrip wawancara - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/lampiran.pdfrata-rata kan...

16
xviii LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN PSIKOLOG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ELLY WULANDARI Penulis (P): Bagaimana karakteristik anak down syndrome? Elly Wulandari (E): Karakterisitik anak down syndrome kebanyakan aktif, terus senang untuk bergaul sehingga tidak ada masalah dalam sosialnya, Ceria lalu yang suka ingin tahu secara sosial suka bergaul. Ciri mereka itu terlihat dari mukanyanya yang mongoloid yang disebakan karena kelainan kromosom dari lahir. Rata-rata banyak yang mengalami speech delay, jadi bicaranya itu kurang jelas untuk anak down syndrome. P: Apa yang seharusnya orang tua lakukan bila mendapati anaknya down syndrome? E: Harus membimbing dengan melihat karakter down syndrome seperti apa? Misalnya anak tersebut mempunyai masalah di speech-nya, berarti orang tua harus lebih banyak untuk mengajak ngobrol sebagai terapi speech- nya. Anak down syndrome yang seharusnya senang bergaul, tiba-tiba anaknya menjadi diam saja, berarti ada something dengan anak ini dan sebagai orang tua mempunyai peranan harus tahu kenapa anaknya seperti itu. Dalam kasus deriel kan sewaktu ditemui pertama kali pada saat dia assesment disini, dia diam saja seperti menyerupai karakteristik anak ASD(autistik). Waktu itu aku sempat nanya-nanya, kenapa ni kaya gini? Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Upload: truongthuan

Post on 09-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xviii

LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA

DENGAN PSIKOLOG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ELLY

WULANDARI

Penulis (P): Bagaimana karakteristik anak down syndrome?

Elly Wulandari (E): Karakterisitik anak down syndrome kebanyakan aktif,

terus senang untuk bergaul sehingga tidak ada masalah dalam sosialnya,

Ceria lalu yang suka ingin tahu secara sosial suka bergaul. Ciri mereka itu

terlihat dari mukanyanya yang mongoloid yang disebakan karena kelainan

kromosom dari lahir. Rata-rata banyak yang mengalami speech delay, jadi

bicaranya itu kurang jelas untuk anak down syndrome.

P: Apa yang seharusnya orang tua lakukan bila mendapati anaknya down

syndrome?

E: Harus membimbing dengan melihat karakter down syndrome seperti

apa? Misalnya anak tersebut mempunyai masalah di speech-nya, berarti

orang tua harus lebih banyak untuk mengajak ngobrol sebagai terapi speech-

nya. Anak down syndrome yang seharusnya senang bergaul, tiba-tiba

anaknya menjadi diam saja, berarti ada something dengan anak ini dan

sebagai orang tua mempunyai peranan harus tahu kenapa anaknya seperti

itu.

Dalam kasus deriel kan sewaktu ditemui pertama kali pada saat dia

assesment disini, dia diam saja seperti menyerupai karakteristik anak

ASD(autistik). Waktu itu aku sempat nanya-nanya, kenapa ni kaya gini?

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 2: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xix

Ternyata setelah diobservasi terus ketahuannya dia sempat masuk sekolah

berkebutuhan khusus, tetapi teman-temanya kebanyakan autistik. Dan

kecenderungan down syndrome juga imitasi, imitasi berarti dia melihat

sekelilingnya, jadi seperti meniru, kalau sekelilingnya seperti gimana ya dia

akan berprilaku seperti itu saja.

P: Apa yang harus kita lakukan dalam membantu anak down syndrome?

E: Ga mencap dia aneh, karena kebanyakan orang melihat pertama kali saja

melihat bentuk mukanya saja sudah beda kan? Nah pasti ni anak aneh ni,

kelainan, dan tidak semua orang tahu bahwa dia ini down syndrome. Istilah

down syndrome kan istilah klinis, ya mostly ga semua orang ngerti. Ya

paling kalau memang ngerti ya kita bantu aja, dengan mengajak ngobrol,

berprilaku seperti kita ngobroll ke anak-anak yang lain juga. Satu lagi kalau

anak down syndrome IQnya cenderung rata-rata kebawah, jadi ya tidak

terlalu pintar biasanya.

P: Apakah mereka orang yang fokus pada satu hal?

E: Tidak juga, tergantung dari minatnya dia. Kalau down syndrome yang

hubungan fokus tidaknya kita melihat lagi dari sikap kerjanya, mungkin ada

down syndrome yang fokus, tapi ada down syndrome yang atensinya mudah

terganggu yaitu kurang fokus, nah berarti itu kita melihat bukan dari down

syndromenya, tetapi dari perilakunya itu yang harus kita benerin.

P: Adakah hubungan umur orang tua yang semakin tua kemungkinannya

semakin besar mempunyai anak down syndrome?

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 3: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xx

E: Memang sih, memang ada kecenderungan seperti itu karena usianya

semakin tua untuk melahirkan. otomatis banyak faktor yang mempengaruhi,

tidak cuma down syndrome doank sih, sebenarnya gangguan yang lain sama

juga kansnya.

Kebetulan Deriel ini kan anak terakhir memang, cuma di sini kita anak

down syndrome yang lain, ada juga yang anak pertama. Jadi sebenarnya

prosentase anak pertama dana anak terakhir belum diketahui dengan pasti.

P: Bagaimana chance kehidupan anak down syndrome yang dikatakan

rendah?

E: Yang setahu aku chance hidupnya tidak tinggi itu penderita CP(cerebral

palsy), itu sudah pasti usia remaja tidak akan bertahan hidup lama. Kalau

down syndrome bisa sampai 40an, asal pola hidupnya yang dibenahi.

Deriel ini down syndrome-nya cenderung high function, dari segi IQ dia

juga sudah rata-rata, jadi tidak kaya down syndrome lainnya yang IQ-nya

dibawah rata-rata. Rata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau

Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah masuk ke rata-rata. Jadi

memang case-nya Deriel agak berbeda dari down syndrome pada umumnya,

cuman Deriel dari kecil memang sudah di terapi, dari pertama kali lahir,

terus ketika diketahui memang dia ada gangguan, ada kelainan dan disebut

sebagai down syndrome itu mamanya kan panik. maka dari itu diterapi dari

kecil dan bahkan dibawa ke Australi dari kecil, karena Opanya juga concern

dan si Deriel ini sebenarnya satu dari sekian saudara-saudara dari maminya

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 4: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxi

ni, memang ada faktor genetik di sini. Sepupu-sepupu maminya itu juga

memiliki anak kebutuhan khusus. Salah satunya adik dari maminya deriel,

dia punya anak menderita ASD (Asperger), ada juga yang autistik. Jadi kita

lihat di sini memang ada faktor genetik keturunan.

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 5: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxii

LAMPIRAN B: TRANSKRIP WAWANCARA

DENGAN IBU LILA GURU TERAPI WICARA DERIEL

PENULIS (P): Terapi wicara buat Deriel itu apa ya?

GURU (G): Ehm, permasalahan Deriel dulu yah. Permasalahannya, dia kan

pernafasanya pendek, kalo pernafasannya pendek itu mempengaruhi untuk

suaranya dia, Jadi suaranya dia nada suara lebih pelan. Dia ada kesulitan

ngunyah, jadi ada latihan untuk massage, brushing, itu sih fungsinya untuk

ngerangsang otot-ototnya dia biar lebih lemas.

P: Efek positifnya apa yah terapi wicara ini?

G: supaya meninggkatkan kualitas bicara kelancaran bicaranya dia, dalam

hal kalo dia pernafasnya pendek, berarti kita memperpanjang nafasnya dia.

Tujuannya biar saat dia bicara kualitas suaranya dia lebih jelas dan lebih

kedengaran aj.

P: Apa yang dimaksud terapi wicara?

G: Terapi yang berhubungan dengan komunikasi. Komunikasikan bisa

berbagai cara. Bisa dengan suara, bisa dengan non verbal juga. Intinya kan,

komunikasi antara 2 orang atau lebih itu, ada tujuannya tersampaikan. Kalo

dalam kasusnya deriel kalo seumpama dia bicara suara pelan otomatiskan

komunikasinya kan tidak berjalan dengan seharusnya gitu, jadi itu yang

ditingkatin. Kalo latihan pernafasan, deriel itu latihan tiup lilin, itu

tujuannya untuk meningkatkan nafasnya dia. Ada targetnya, misalkan dia

harus bisa mematikan lilinnya sampai mati sekali tiupan dengan jarak

pertama 10cm, nanti nambah 15,20 sampai 30. Kalo sekarang deriel uda

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 6: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxiii

bisa, waktu awal itu dia masi sulit karena nafasnya pendek, jadi kemampuan

udara yang dihasilkan ga maksimal.

P: Kenapa dia mesti ‘say goodbye’ ke semua orang?

G: Karena kasusnya diakan dasarnya pemalu, ada kaya minder juga. kaya

minder jadi kalo ketemu sama orang sosialnya jelek, kenapa kita selalu

latihan atau membiasakan dia untuk ketemu orang harus ‘say hi’ atau ‘say

goodbye’, itu tujuannya biar dia terbiasa dan tahu gitu untuk sosial

lingkunya dia harus ngapain, karena sehari-hari nya dia ga biasa kaya gitu.

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 7: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxiv

LAMPIRAN C: SCRIPT TREATMENT

Fade in gambar yang mewakili anak down syndrome dan timelapse gambar

anak-anak down syndrome.

Kita melihat stok gambar dari anak down syndrome yang sedang

terapi wicara. Menunjukan kesusahan anak yang menderita down syndrome

yang sedang di ajak bicara. Narasi bicara tentang Pengetahuan umum anak

down syndrome dan penderita di Indonesia setiap tahunya.

Kita melihat stok gambar tentang anak down syndrome yang

berusaha untuk mengeluarkan 1 kata demi kata dengan bantuan semangat

dari pembimbingnya. Cut to gambar wawancara guru tentang anak ini

dengan beberapa potongan pengajaran anak yang menderita down syndrome

ini dengan gurunya disertai dengan V.O. dari wawancara dengan guru

tersebut. Sang guru menceritakan kegunaan dari terapi-terapi wicara dan

kegunaan penumbuhan kepercayaan diri pada anak ini.

Wawancara guru yang menceritakan kehidupan keluarga dari anak

yang menderita down syndrome dimana terdapat penolakan dari sang ibu

dan anak ini dimasukan kedalam anak berkebutuhan khusus, hanya saja ia

bukan masuk ke tempat yang menderita hal yang sama, tetapi dimasukan ke

kelas anak autis. Melihat gambar anak ini yang menggambarkan beberapa

gejala autis dikarenakan kesalahan memasuki kelas yang bersama anak

autis. Cut to gambar deriel yang diajari untuk makan makananya dengan

ditunggui oleh sang guru/terapisnya.

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 8: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxv

Melihat gambar dari anak down syndrome yang di ajari makan di

ajarkan oleh terapisnya, lalu cut to wawancara dengan ahli yang

memberikan petunjuk tetang terapi dari anak down syndrome yang

seharusnya bisa juga dibantu oleh orang tuanya di rumah dan terapi-terapi

yang bisa diberikan untuk anak penderita disability ini.

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 9: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxvi

LAMPIRAN D: NASKAH DUA KOLOM

Film Dokumenter Tentang Kepedulian Terhadap Anak Down

Syndrome

Script

Scene Video Audio

1. Montage yang lambat yang

menggambarkan anak penderita down

syndrome yang dengan ekspresi yang

bahagia.

Cross dissolve ke scene 2

2. Penolakan Deriel untuk bicara dengan

terapisnya pada sesi terapi wicaranya

3. Pemberitahuan data penderita down

syndrome di Indonesia akhir-akhir ini

berupa tulisan

4. Wawancara guru/terapis di sesi terapi

wicaranya apa yang dilakukan pada sesi

ini dan kegunaan dari terapi ini lalu

Suara asli dari guru guru yang

diwawancara.

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 10: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxvii

5. Deriel yang mencoba mengeluarkan

kata dari suara pelan dengan bantuan

dorongan dari guru/terapisnya

6. Wawancara guru/terapisnya tentang apa

yang terjadi pada deriel dan

keluarganya, sampai dia perlu diterapi

seperti ini dan untuk apa terapi yang

dilakukan

7. Sesi terapi gerak motorik dimana ia

dipaksa untuk makan

8. Sesi wawancara dengan ahli dimana ia

menceritakan semua hal tentang down

syndrome

9. Pada akhirnya deriel mau makan dan

memberikan kepada orang-orang

walaupun masi malu-malu

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 11: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxviii

LAMPIRAN E: JADWAL

Yea

rN

oA

ctiv

ity

Dur

atio

nSta

rtFi

nish

Mont

hFe

bru

ary

Apro

x.W

eek

41

23

41

23

41

23

41

23

41

Dev

elopm

ent

Bra

inst

orn

ing id

e3

day

s2

5-F

eb-1

32

-Feb

-13

Res

earc

h5

day

s3

-Mar

-13

8-M

ar-1

3

2Pr

e-Pr

oduc

tion

Scr

ipt

writi

ng2

day

s1

2-A

pr-

13

13

-Apr-

13

Sch

edul

ing

1 d

ays

23

-Mar

-13

23

-Mar

-13

3Pr

oduc

tion

Pend

ekat

an

2 m

ont

hs5

-Mar

-13

5-M

ay-1

3Sho

oti

ng1 M

ont

h2

6-A

pr-

13

7-J

un-1

3

4Po

st-P

roduc

tion

Edti

ting

2 w

eeks

31

-May

-13

15

-Jun

-13

Rev

isio

n5

day

s1

7-J

un-1

32

1-J

un-1

3Ren

der

2 d

ays

21

-Jun

-13

22

-Jun

-13

5D

eliv

ery

1 d

ays

25

-Jun

-13

25

-Jun

-13

Note

s:*

Wak

tu b

erte

mu

di s

ubje

k pad

a ha

ri,

Sel

asa,

rab

u/ka

mis

, dan

jum

at.

Per

enca

naa

n J

adw

al P

embuat

an F

ilm

Dokum

ente

rM

arch

April

May

June

20

13

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 12: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxix

LAMPIRAN F: SURAT PERNYATAAN ORANG TUA

DERIEL

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 13: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxx

LAMPIRAN G: SURAT PERNYATAAN INFINITA CONSULTING

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 14: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxxi

LAMPIRAN H: SURAT PERJANJIAN

PEMAKAIAN LAGU EQUIV BAND

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 15: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxxii

LAMPIRAN I: KARTU KONSULTASI TUGAS AKHIR

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013

Page 16: LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/1918/8/LAMPIRAN.pdfRata-rata kan borderline, yang sekitar 80an. Nah, kalau Deriel ini sudah dites dia itu IQ-nya 90, sudah

xxxiii

LAMPIRAN J: KARTU KONSULTASI TUGAS AKHIR

Film Dokumenter Tentang..., Reza Gemilang, FSD UMN, 2013