metode mendulang

9

Click here to load reader

Upload: nur-alamsyah-r

Post on 26-Jun-2015

474 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Mendulang

Metode Pendulangan Emas di Bombana

Penambangan cebakan emas placer pada umumnya tergantung pada kondisi

keberadaan cebakan emas yang meliputi jenis cebakan, ketebalan cebakan yang

mengandung emas dan kedalaman atau ketebalan tanah penutup. Kondisi cebakan

emas di daerah Bombana yang pada umumnya berupa endapan sungai atau jenis

cebakan emas placer, dengan ketebalan endapan yang diduga mengandung emas

kurang lebih 1 meter, dengan ketebalan tanah penutup bervariasi dari 1 - 8 meter dari

permukaan tanah. Dengan demikian, sistem penambangan yang paling cocok untuk

diterapkan di Bombana adalah sistem tambang terbuka (surface mining), walaupun

pada kasus tertentu tidak tertutup kemungkinan untuk dikombinasikan dengan sistem

tambang bawah tanah (underground mining). Sedangkan metoda pemisahan

(pengolahan) mineral yang umum diterapkan untuk jenis endapan emas placer adalah

dengan cara konsentrasi graviti, yakni pemisahan mineral berharga (emas) atau disebut

consentrate terhadap mineral pengotornya (tailing) berdasarkan perbedaan berat jenis

(specific gravity) dan media aliran air.

Seperti telah diketahui bahwa metoda penambangan dan pengolahan yang

paling sederhana dan murah serta mudah untuk diterapkan pada ‘cebakan emas placer’

adalah penambangan secara manual dengan cara pendulangan (artisanal mining)1 yang

dapat dilakukan secara perorangan. Metoda berikutnya adalah tambang semprot dan

pemisahan dengan menggunakan sluice box yang dilakukan secara kelompok, seperti

yang lazim dijumpai pada tambang-tambang untuk jenis endapan aluvial lainnya di

Indonesia. Demikian pula halnya dengan metoda penambangan endapan emas placer

yang dijumpai di Bombana, terdapat berbagai tipologi penambangan yang pada

prinsipnya merupakan kombinasi dari proses penambangan dan pemisahan secara

konsentrasi graviti dalam memperoleh logam emas. Berikut ini adalah gambaran atau

diskripsi tentang tipologi penambangan dan pemisahan secara konsentrasi graviti yang

dilakukan oleh masyarakat di Bombana sebagaimana disajikan pada Tabel IV.1.

1 Artisanal mining, merupakan istilah umum untuk penambangan dengan cara pendulangan (panning). Lihat juga dalam : Iskandar Zulkarnain, dkk, Dinamika dan Peran Pertambangan Rakyat di Indonesia, LIPI Press, 2007

Page 2: Metode Mendulang

Tabel IV. 1. Tipologi penambangan emas oleh masyarakat di Bombana

No. Tipologi Peralatan Keterangan

1

Penambangan dan

perolehan konsentrasi

emas dengan cara

pendulangan

(panning)

Dulang (pan) terbuat

dari kayu, wajan

(logam)

Pendulangan (panning)

dilakukan pada badan

sungai. (perorangan)

2

Penambangan dengan

cara penggalian

(sumuran, paritan)

perolehan konsentrasi

emas dengan mini

‘sluice box’ dan

pendulangan

(panning)

Cangkul, linggis dan

sekop Mini ‘sluice box’

Dulang (pan) terbuat

dari kayu, wajan

(logam)

Pembuatan sumuran,

paritan untuk

memperoleh umpan mini

‘sluice box’ pendulangan.

(kelompok: 3-5 orang)

3

Penambangan dengan

cara tambang semprot,

perolehan konsentrasi

emas dengan ‘sluice

box’ dan pendulangan

Pompa air, selang air

dan ‘monitor’ ‘sluice

box’, Long toms

Dulang (pan) terbuat

dari kayu, wajan

(logam)

Penyemprotan dengan air

bertekanan tinggi untuk

memperoleh umpan

‘sluice box’ dan

pendulangan. (kelompok:

5-10 orang)

4

Penambangan dengan

cara tambang mekanis,

perolehan konsentrasi

emas dengan

penyemprotan dan

multi ‘sluice box’ dan

pendulangan

Alat berat (excavator)

Alat semprot (pompa,

selang dan ‘monitor’)

multi ‘sluice box’

Dulang (pan) terbuat

dari kayu

Penggalian dan

pengangkutan dengan

alat berat. Penyemprotan

untuk pemberaian dan

pencucian.

Perolehan konsentrasi

emas melalui multi ‘sluice

box’ dan pendulangan

(kelompok: 10 - 25 orang)

Page 3: Metode Mendulang

Penambangan dan perolehan konsentrasi emas dengan cara pendulangan

(panning) :

Pertama kali emas diketemukan di daerah Bombana berada di sepanjang badan sungai-

sungai, sehingga cara penambangan yang paling cepat, mudah dan sederhana adalah

dengan cara pendulangan (Lihat Foto IV.1). Pendulangan dilakukan dengan

menggunakan ‘pans’ (dulang) yang terbuat dari kayu bahkan ada yang menggunakan

wajan (kuali). Pendulangan dilakukan di badan sungai atau pada ceruk yang ada airnya,

disamping lokasi keterdapatan emas juga karena air menjadi faktor utama dalam proses

pemisahan ini. Butiran emas yang terdapat di sungai bercampur dengan lumpur, pasir,

dan kerikil dikeruk dan langsung didulang.

Mekanisme dasar pemisahan emas dari material pengotornya adalah perbedaan

berat jenis (specifig gravity) dan aliran atau putaran air ketika dulang digoyang-

goyangkan dengan arah memutar. Material pengotor dengan berat jenis lebih ringan

dibandingkan butiran emas (berat jenis: 14 - 19) akan terlempar keluar, sedangkan

butiran emas tetap tertinggal pada dasar dulang (pan). Kelemahan cara ini adalah

tingkat perolehan yang masih rendah, walaupun proses ini sangat ditentukan oleh

ketrampilan pendulang. Namun demikian, pada umumnya masih banyak butiran emas

yang halus dan berbentuk pipih ikut terbuang dengan material pengotornya. Cara

penambangan ini dapat dilakukan baik secara individu maupun secara berkelompok,

yang pada umumnya dilakukan oleh masyarakat setempat.

Page 4: Metode Mendulang

Foto IV. 1. Foto kegiatan pendulangan emas oleh masyarakat

penambang di Bombana

Analisis kualitatif terhadap tipologi penambangan dalam rangka perolehan emas

menunjukkan bahwa penambangan dengan cara pendulangan (panning) pada

umumnya mempunyai kapasitas rendah dan kurang efisien dalam menangkap emas

berbutir halus. Hanya dalam pengoperasiannya sangat sederhana (simple), tidak mahal

(murah) biayanya dan praktis konstruksinya. Pendulangan (panning) secara luas

digunakan sebagai metoda perolehan utama dalam awal penambangan. Namun dalam

pengoperasiannya sangat terbatas, karena hanya emas berbutir kasar saja yang dapat

diperoleh, sedangkan partikel emas yang sangat halus pada umumnya lolos bersama

gravel. Hanya sejumlah gravel yang mengandung emas dapat diproses, ini juga

tergantung pengalaman pendulang (panners). Pans (dulang) sesungguhnya hanya cocok

untuk digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan: prospecting (pencarian

emas awal dalam penyelidikan umum), proses cleaning terhadap konsentrat hasil

roughing, atau untuk mengerjakan cebakan eluvial yang kaya akan emas berbutir kasar

atau cebakan yang lokasinya memang terisolasi. Pada awal penambangan di Bombana,

pendulangan masih relevan untuk diterapkan bagi para penambang secara

perseorangan, walaupun secara konseptual masih jauh untuk memenuhi syarat konsep

pengelolaan pertambangan yang baik dan benar. Seperti telah dijelaskan bahwa konsep

pengelolaan pertambangan tersebut hanya cocok bagi level perusahaan yang bermodal

Page 5: Metode Mendulang

besar. Namun demikian, secara organisatoris (level perusahaan) dibandingkan dengan

konsep konsentrasi graviti menjadi tidak relevan lagi, karena tanpa perencanaan dan

koordinasi yang baik dan benar, masalahnya muncul ketika ribuan orang mendulang

pada area yang relatif terbatas, sehingga tingkat perolehan (recovery) menjadi semakin

rendah atau perolehan yang tidak merata, diantaranya disebabkan oleh:

Peralatan yang digunakan oleh para penambang berupa dulang (pans) yang terbuat

dari kayu dan bahkan menggunakan wajan (kuali) tentunya belum atau tidak

memenuhi standar. Walaupun bentuk dan ukuran bisa bervariasi, namun sebagai

pembanding bahwa standar ‘gold pans’ di Amerika misalnya, mempunyai ukuran

standar sebagai berikut: diameter bagian atas 15 - 18 inci, kedalaman lekukan

(depth): 2 - 2,5 inci serta sudut kemiringan sisi-sisinya 30 - 45o dan bahan ‘pans’

bisa terbuat dari logam atau plastik.

Para penambang yang pada umumnya tidak memiliki ketrampilan dan pengalaman

mendulang, meskipun dasar pengoperasian dulang (pans) relatif sederhana.

Perolehan pendulangan akan menjadi optimal jika material yang akan didulang

berbutir relatif seragam disamping dibutuhkan pengalaman dan ketrampilan

pendulang (penambang), walaupun sesungguhnya dalam pengoperasiannya

ketrampilan mendulang bisa dipelajari dari para pendulang yang telah

berpengalaman.

Page 6: Metode Mendulang

Mata Kuliah : Pengolahan Bahan Galian

Dosen : Meinarni Thamrin. S.T. M.T.,

METODE MENDULANG

OLEH :

NUR ALAMSYAH RD62108263

LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2010