metode flashcard untuk meningkatkan kemampuan membaca …eprints.ums.ac.id/51935/19/naskah...

12
METODE FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TAMAN KANAKKANAK Disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Studi S2 Program Studi Magister Psikologi Oleh : SEPTIANSYAH RIZKY YUWANA PUTRA S 300 120 023 PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: vubao

Post on 10-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

METODE FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TAMAN KANAK‐KANAK 

 

 

Disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Studi S2  

Program Studi Magister Psikologi 

 

 

 

Oleh : 

SEPTIANSYAH RIZKY YUWANA PUTRA 

S 300 120 023 

 

 

 

 

 

PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI 

FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 

2017 

 

i

ii

iii

1

METODE FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TAMAN KANAK-KANAK

Abstraksi

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui metode flashcard dapat meningkatkan kemampuan membaca anak. Pendekatan penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain eksperimen empat kelompok Solomon. Subjek dari penelitian ini adalah anak TK Al Khoir Boyolali kelompok B sebanyak 34 anak. Pengumpulan data menggunakan instrument test kemampuan membaca anak, dan teknik analisis data menggunakan analisis varian factorial 2x2 . Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode flashcard dapat meningkatkan kemampuan membaca anak taman kanak-kanak secara sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis F sebesar 14,322 dengan signifikansi 0,003. Sedangkan pre-post test tidak berpengaruh terhadap kemampuan membaca anak, dengan F sebesar 0,141 dan signifikansi 0,943. Efek dari metode flashcard sebesar 24,7 persen terhadap peningkatan kemampuan membaca anak dan pre-post test tidak mempengaruhi kemampuan membaca anak. Kata kunci : kemampuan membaca anak, flashcard, Solomon four group design

Abstract

This research aims to know flashcards method to improve early reading

skill of children in Kindergarden. Using quantitative research with four group Solomon exsperiment design. The subject of research is 34 childrens of Al Khoir Kindergarden Boyolali. To collecting the data using early reading instrument test and analyse with anava 2x2 factorial. The result of this research is flashcards method can improve significantly early reading skill of children in Kindergarden. Base on result of analyse F test result for 10,157 with p value 0,003. Pre-post test can not improve the early reading skill. F result for prapost test is 0,000 with p value 0,943. The impact of flashcard method is 24.7%, and then prepost test is nothing effect.

Keywords: early reading skill children, flashcards, Solomon four group design

1. PENDAHULUAN

Kemampuan membaca dan menulis merupakan pembelajaran yang utama di sekolah dasar, sehingga memberikan stimulus-stimulus sejak usia dini sangatlah perlu. Beberapa Sekolah Dasar (SD) Negeri tidak menggunakan tes masuk berupa kemampuan membaca dan berhitung, namun banyak sekali SD seringkali mengadakan serangkaian tes masuk untuk menyaring calon siswa, salah

2

satunya adalah tes kemampuan membaca (Siantayani, 2011). Menurut Survey Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik-Republik Indonesia (BPS-RI, 2013) pada penduduk di Jawa Tengah terdapat 8,73 % orang yang tidak dapat membaca (buta-huruf) pada anak-anak sampai usia 15 tahun. Oleh karena itu, hal ini sangat penting sekali memberikan pendidikan membaca sejak usia dini agar menjadi bekal untuk menempuh pendidikan selanjutnya (Slavin,2008).

Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia permulaan sekolah tidak segera memiliki kemampuan membaca, anak akan mengalami kesulitan dalam mempelajari bidang studi lain. Menurut Khoiriyah (2006), beberapa orang tua mengaku bahwa mengajarkan membaca adalah sebuah tantangan berat bagi orang tua dan guru, karena anak cenderung susah untuk diajari membaca. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tingkat Taman Kanak-kanak telah diberikan pengenalan membaca melalui pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, anak tidak di ajarkan materi secara langsung, namun sesuai dengan prinsip bermain sambil belajar karena dengan permainan menjadikan salah satu cara terbaik untuk mengembangkan potensi anak didik.

Kemampuan membaca anak tidak berkembang dengan sendirinya, di dalamnya ada proses dalam perkembangannya. Proses tersebut dapat di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

1. Internal Kemampuan membaca di pengaruhi oleh kemampuan dalam proses

decoding, pengetahuan terdahulu, motivasi internal, keterampilan kognitif (Gunarsa, 2004) juga di pengaruhi oleh kompetensi bahasa si pembaca, motivasi membaca, dan minat membaca (Somadyo, 2011), serta individu anak itu sendiri seperti teknik kemampuan anak dalam memahami materi pembelajaran (Sugiarto,2002) dalam disertasi oleh Widyana (2006) faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca adalah memori kerja, memori jangka pendek, serta pengetahuan semantic.

2. Eksternal Kemampuan membaca juga dipengaruhi oleh metakognisi, termasuk

strategi pembelajaran yang didapatkanya, salah satunya metode pembelajaran. (Gunarsa, 2004). Widyana (2006) juga menjelaskan bahwa metakognisi menjadi faktor kemampuan membaca anak. Selain itu terdapat faktor yang lain seperti lingkungan, seperti fasilitas, guru dan model pembelajaran (Somadyo, 2011) serta faktor rutinitas keluarga (Churcil & Stoneman, 2004; Johnson, 2008; Serpell dkk, 2002). Sugiarto (2002) juga menyebutkan bahwa faktor guru, kondisi lingkungan, materi pelajaran, serta metode pelajaran menjadi faktor kemampuan membaca anak.

Salah satunya dari faktor eksternal dari kemampuan membaca adalah menemukan metode pembelajaran yang sesuai dengan anak, maka orang tua dan guru harus memiliki metode dan media pembelajaran yang cocok untuk anak usia dini. Ada beberapa metode pembelajaran seperti metode mengeja/alphabet, metode bunyi, metode suku kata, metode kata, metode global dan metode SAS.

3

Untuk menerapkan metode tersebut dalam pengajaran membutuhkan media. Media-media untuk meningkatkan kemampuan membaca bebeapa di antaranya sudah diteliti, dan hasil dari penelitian tentang peningkatan kemampuan membaca awal anak telah dilakukan oleh Janawati, Sudiana, & Dantes, (2013) menggunakan kartu kata dengan pembelajaran konvensional dapat meningkatkan kemampuan membaca. Pada penelitian yang dilakukan oleh Asrodin (2012) terdapat pengaruh menggunakan fun card sort dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak. Suwarsi (2014) meneliti tentang adanya efektivitas metode fonetik dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak usia dini, juga kemampuan literasi dasar di pengaruhi oleh penggunaan multimedia (Moses, 2008; Lankshear & Knobel, 2003).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode flashcard untuk meningkatkan kemampuan membaca anak. Flashcard adalah sejumlah kartu bergambar yang dibuat dengan tangan atau di cetak dari foto-foto dan terdapat keterangan tentang gambar yang digunakan untuk membantu dalam pengajaran siswa (Efendi, 2008). Metode Flashcard menurut Doman (dalam Novita, 2007) adalah metode yang digunakan untuk pembelajaran yang bersifat menarik dengan bantuan kartu yang berisi huruf dan gambar. Metode pembelajaran yang menggunakan flashcard adalah salah satu metode yang berguna untuk meningkatkan kemampuan membaca anak, karena berbagai variasi alat peraga berupa kartu bergambar dan huruf. Tempat pembelajaran dapat dilakukan di ruangan terbuka maupun ruangan tertutup, proses belajarnya dengan bermain sehingga anak merasa nyaman dan menyenangkan.

Metode yang tepat dan disampaikan dengan bermain ini akan menghilangkan kekhawatiran bahwa anak akan terbebani otaknya, mengalami kebosanan maupun membenci aktivitas belajar sehingga kemampuan membaca dapat meningkat (Siantayani, 2011). Menurut Surana (2008) keunggulan dari metode flashcard adalah belajar membaca sejak usia sedini mungkin, mengembangkan daya ingat otak kanan, melatih kemampuan konsentrasi, meningkatkan perbendaharaan kata dengan cepat. Hasil penelitian Kornel (2009) mengatakan bahwa belajar menggunakan flashcard lebih efektif daripada menghafal. Dari hasil penelitan lain menyebutkan sampai saat ini media pembelajaran dengan flashcard sangat berguna untuk mengajarkan melihat kata dan membaca. (Kupzyk et all, 2011). Dengan latar belakang ini maka peneliti ingin meneliti ”Apakah menggunakan metode flashcard dapat meningkatkan kemampuan membaca anak taman kanak-kanak?”

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen Four Group Solomon. Subjek penelitian ini adalah 34 anak TK B Al Khoir Boyolali yang telah lolos screening dengan kriteria IQ anak rata-rata ke atas. Subjek dibagi menjadi 4 kelompok secara acak. Pengambilan data dengan tes kemampuan membaca anak yang di adaptasi dan modifikasi dari alat ukur ERSI dari Morris (1998).

4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Hasil Uji Hipotesis

Source F Sig. Efek

Pratest 0,05 0,943 0,000

Perlakuan 10,157 0,003 0,247

Berdasarkan hasil analisis varian dua arah, interaksi perlakuan memberikan metode flashcard ke anak TK Al Khoir memiliki signifikansi 0,003 dengan efek 24,7 persen. Hal ini membuktikan bahwa perlakuan yang diberikan ini sangat berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan membaca anak dengan efek sebesar 24,7 persen. Hasil interaksi pra-posttest memiliki sig 0,943 dengan efek 0 persen. Artinya, dengan adanya pretest-post test ini, tidak mempengaruhi hasil kemampuan membaca anak.

Tabel 2 Rerata kemampuan membaca anak tiap kelompok

Kel pretest Eksperimen Post test

Kel 1 14,57 Ya 31,43

Kel 2 18,73 Tidak 21,57

Kel 3 Tanpa pretest Ya 31,82

Kel 4 Tanpa pretest Tidak 20,71

Dari tabel di atas kelompok yang telah diberikan eksperimen memiliki skor yang lebih besar daripada kelompok yang tidak di berikan eksperimen. Skor tertinggi pada kelompok 3 yang diberikan eksperimen tanpa pretest.

Tabel 3 kategorisasi kemampuan membaca anak Interval Skor Kategori f Mean 32,01 ≤ X ≤ 40 Sangat Tinggi 11

24,01 ≤ X ≤ 32 Tinggi 10 26.39 (empirik)

31.43 (kel 1) 31.82 (kel 3)

16,01 ≤ X ≤ 24 Sedang 4 21.58 (kel 2) 20.71 (kel 4)

8,01 ≤ X ≤ 16 Rendah 8 0 ≤ X ≤ 8 Sangat Rendah 1

Dari data di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa kemampuan membaca

anak TK Al Khoir tinggi. Kemampuan membaca kelompok 1 dan kelompok 3 memiliki kategori kemampuan membaca yang tinggi disbanding kelompok 2 dan kelompok 4. Kelompok 1 dan kelompok 3 adalah kelompok yang di berikan eksperimen sedangkan kelompok 2 dan 4 adalah kelompok yang tidak diberikan eksperimen. Jadi, kelompok yang diberikan eksperimen memiliki kemampuan membaca anak yang lebih baik daripada anak yang tidak diberikan eksperimen.

5

Dari uraian hasil penelitian menunjukkan bahwa metode flashcard dapat meningkatkan kemampuan membaca anak. Anak yang diberikan metode flashcard lebih tinggi kemampuan membacanya daripada anak yang tidak diberikan eksperimen. Adanya perbedaan nilai kemampuan membaca terjadi pada kelompok yang diberikan pretest dan kelompok tanpa diberikan pretest.

Perlakuan yang diberikan berupa metode pembelajaran flashcard ini menjadi stimulus untuk belajar membaca anak. Simbol-simbol yang dilihat oleh anak akan di proses ke otak agar dapat dipahami sesuai teori Dorman (2005) karena flashcard yang diberikan secara berulang memberikan dampak kepada daya ingat jangka pendek (Short term memory), dan jika terus di ulang-ulang dari daya ingat jangka pendek dapat menjadi daya ingat jangka panjang (Slavin, 2008). Selain itu, flashcard lebih menarik perhatian anak sehingga anak merasa nyaman dan tidak merasa terbebani saat belajar. Oleh karena itu, pemilihan metode pembelajaran menjadi salah satu faktor yang terpenting dalam mempengaruhi kemampuan membaca awal anak seperti yang dikemukakan oleh Somadyo (2011).

Hasil penelitian penulis juga menguatkan penelitian sebelumnya oleh Janawati, dkk (2013) bahwa dengan menggunakan model pembelajaran flashcard dapat meningkatkan kemampuan membaca. Sebelumnya Janawati memberikan eksperimen pada anak SD, dan peneliti mencoba menerapkan pada anak TK. Hasilnya flashcard juga dapat meningkatkan kemampuan membaca anak TK.

Hasil penelitian ini menguatkan pendapat Levvy, dkk (2005) bahwa penelitiannya menghasilkan pola perkembangan kemampuan membaca sesuai dengan perkembangan usia anak. Pada anak usia empat tahun, anak dapat membaca huruf dan pada usia lima tahun, anak dapat membaca satu atau dua kata, dan pada usia enam tahun dapat membaca sebenarnya. Hal ini sesuai hasil penelitian bahwa semakin tinggi usia semakin tinggi juga nilai kemampuan membaca anak.

Selain metode pembelajaran, menurut Ghabanchi & Rastegar (2014) kecerdasan (IQ) berhubungan positif dengan membaca, oleh karena itu penulis menggali analisis lebih dalam tentang kemampuan membaca awal anak di lihat dari kecerdasan IQ dan serta adanya eksperimen. Anak yang memiliki kecerdasan yang sangat tinggi memiliki kemampuan membaca awal yang tertinggi. Penulis menemukan interaksi yang menarik dimana anak yang memiliki kecerdasan yang rata-rata dapat di optimalkan dengan perlakuan eksperimen yang diberikan berupa metode flashcard. Hasil yang di tunjukkan akan melebihi kemampuan membaca awal anak yang memiliki kecerdasan yang sangat tinggi tanpa diberikan eksperimen. Dapat disimpulkan, eksperimen ini memberikan efek yang lebih besar daripada anak yang tidak di berikan eksperimen. Metode pembelajaran flashcard sebagai faktor eksternal memiliki dampak lebih besar daripada kecerdasan sebagai faktor internal.

6

4. PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Metode Flashcard dapat meningkatan kemampuan membaca pada anak TK. 2. Kemampuan membaca anak TK Al Khoir tergolong tinggi. 3. Kemampuan membaca anak berkorelasi positif dengan IQ anak. 4. Kemampuan membaca anak berkembang sesuai usia kronologisnya.

4.2 SARAN-SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian, maka penulis memberikan sumbangan saran yang diharapkan dapat bermanfaat, yaitu :

4.2.1 Bagi Orang tua

Dapat memberikan wawasan kepada anak bahwa pembelajaran tidak selalu dengan cara konvensional, bahwasanya pembelajaran menggunakan flashcard dapat meningkatkan kemampuan membaca awal anak.

4.2.2 Bagi Kepala TK

Untuk Kepala TK Al-Khoir disarankan untuk menjaga dan mengembangkan kinerja untuk meningkatkan kemampuan membaca awal anak dan disarankan menggunakan flashcard dalam memberikan pengajaran membaca awal untuk meningkatkan kemampuan membaca awal anak didik.

4.2.3 Bagi Guru TK

Untuk guru TK Al Khoir disarankan untuk memberikan banyak stimulasi kepada anak didik untuk menunjang kemampuan membaca awal anak.

4.2.4 Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang peningkatan kemampuan membaca awal anak dengan flashcard, hasil dari penelitian kami dapat dijadikan ide untuk peneliti-peneliti selanjutnya, harapan di penelitian selanjutnya semoga dapat menyempurnakan hasil dari penelitian ini menjadi lebih baik. Misalnya, menggunakan subjek yang lebih besar, pelaksanaan treatment dapat dilakukan secara kontinue setiap hari, dan penyampaian pengajaran dilakukan oleh guru pendidik agar anak didik tidak merasa asing ataupun bias saat memberikan materi pembelajaran.

7

DAFTAR PUSTAKA

Asrodin. (2012). Pengaruh metode pembelajaran fun card sort dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BPS-RI. (2013). Persentase Penduduk Buta Huruf menurut Kelompok Umur Tahun 2003-2013. Retrieved from bps.go.id: http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1526

Churchill, S. L., & Stoneman, Z. (2004). Correlates of Family Routines in Head Start Families. Early Childhood Research & Practice, 6(1). Retrieved May 20, 2015, from http://ecrp.uiuc.edu/v6n1/churchill.html

Dorman, G. (2005). How To Teach Your Baby to Read. Jakarta: PT. Tigaraksa.

Efendi, N. F. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ghabanchi, Z., & Rastegar, R. (2014). The Correlatioin of IQ and Emotional Intelligence with Reading. Reading Matrix: An International Online Journal, 135-144.

Gunarsa, S. D. (2004). Dari Anak Sampai Usia Lanjut : Bunga rampai Psikologi anak. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Janawati, D. P., Sudiana, I. N., & Dantes, N. (2013). Pengaruh Implementasi Pembelajaran Kartu Kata dalam Permainan Domino Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Menulis. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesa, 3.

Khoiriyah, N. (2006). Panduan Lengkap Belajar Membaca (4-6 tahun). Jakarta: Kawan Pustaka.

Kornell, N. (2009). Optimising Learning Using Flashcards: Spacing Is More Effective Than Cramming. Applied Cognitive Psychology, 23, 1297-1317. doi:10.1002/acp.1537

Kupzyk, S., Daly, E. J., III, & Andersen, M. N. (2011). A comparison of two flash-card methods for improving sight-word reading. journal of applied behavior analysis, 781-792.

Lankshear, C., & Knobel, M. (2003). New technologies in early childhood literacy research : A Review of research. Journal of Early Childhood Literacy, 59-82.

Levy, B. A., Gong, Z., Hessels, S., Evans, M. A., & Jared, D. (2005). Understanding print : Early Reading development and the contribution of home literacy experiences. Experimental Child Psychology, 63-93.

8

Morris, D. (1998). Assesing Printed Word Knowledge in Beginning Reading : The Early Reading Screening Instrument (ERSI). Illinois Reading Council Journal, 26, 30-39.

Moses, A. M. (2008). Impact of television viewing on young children's literacy development in the USA: A review of the literature. Journal of Early Childhood Literacy, 67-102. doi:10.11177/1468798407087162

Novita, W. (2007). Serba-serbi Anak yang perlu diketahui seputar anak dari dalam kandungan hingga masa sekolah(tinjauan psikologis dan kedokteran). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Siantayani, Y. (2011). Siap Baca Tulis 2. Yogyakarta: Kriztea Publisher.

Slavin, R. (2008). Psikologi Pendidikan (8th ed.). Jakarta: PT. Indeks.

Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiarto. (2002). Perbedaan hasil Belajar membaca Antara Siswa Laki-laki dan Perempuan yang Diajar Membaca dengan Teknik Skimming. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 8(37).

Surana, T. (2008, May 14). FlashCard. Retrieved from balitacerdas.com: http://balitacerdas.com/new/flash-card/

Suwarsi. (2014). Efektivitas Metode Fonetik Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Dini. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widyana, R. (2006). Faktor-faktor Kognitif yang Mempengaruhi Kemampuan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.