metode drainase

5
METODE PELAKSANAAN A. Pendahuluan Pada metode pelaksanaan ini akan dijelaskan tentang uraian item pekerjaan dan urutan pelaksanaan pekerjaan yang akan menjadi acuan sehingga mempermudah proses pelaksanaan pekerjaan yang nantinya pekerjaan tidak lagi mengalami kendala yang dapat mengakibatkan kualitas pekerjaan berkurang ataukah terjadi keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan. Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN DRAINASE DUSUN NUSA SAKTI DESA LAMAETO Lokasi Pekerjaan : KECAMATAN ANGKONA B. URAIAN ITEM PEKERJAAN 1. Pekerjaan Pendahuluan Adapun item pekerjaan pada pekerjaan pendahuluan/persiapan adalah: Pengukuran, Pemasangan Bouwplank Pengukuran merupakan pekerjaan awal yang dilakukan pada saat MC 0 bersama dengan pihak direksi. Setelah pengukuran MC 0 yang telah disetujui oleh pihak direksi, maka selanjutnya dilakukan pemasangan bouwplank untuk mengambil titk awal dan elevasi pekerjaan berdasarkan penjelasan dalam gambar bestek. Alat yang digunakan adalah meter dan waterpas Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi bahan dan alat dilakukan setelah material dan sumber material telah disetujui oleh pihak direksi. Pembuatan Direksi Keet Pembuatan direksi keet dengan ukuran dan standar yg telah ditentukan pihak direksi dan spesifikasi teknis. Penempatan direksi keet pada daerah yang mudah dijangkau. Adapun kelengkapan direksi keet adalah: P3K, Meja dan kursi tamu. Papan Proyek Pemasangan papan proyek pada titik awal proyek dengan keterangan antara lain: Nama proyek, Lokasi pekerjaan, Kontraktor pelaksana, nomor kontrak, tanggal kontrak, nilai kontrak, masa pelaksanaan, konsultan pengawas, serta sumber dana proyek. Administrasi dan dokumentasi Pembuatan administrasi proyek berupa persuratan, buku tamu, buku direksi, request sheet, laporan (harian, mingguan, bulanan) dan administrasi tambahan berdasarkan kebutuhan proyek. Penyampaian laporan pekerjaan dilaksanakan tiap minggu dengan lampiran Requesheet, laporan harian, laporan mingguan, dan fhoto. Laporan bulanan diserahkan tiap bulan dengan lampiran laporan mingguan, bulanan, dan fhoto kemajuan pekerjaan. Dokumentasi proyek diambil mulai MC 0 kemudian berdasarkan kemajuan pekerjaan minimal 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Shop Drawing dan Asbuilt Drawing Pembuatan Shop Drawing berdasarkan hasil MC 0 sebagai gambar acuan pekerjaan, selanjutnya shop drawing dipasang di Direksi Keet untuk memudahkan kontrol pihak direksi.

Upload: tiopenagil

Post on 03-Sep-2015

203 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARATNYA

METODE PELAKSANAANA. PendahuluanPada metode pelaksanaan ini akan dijelaskan tentang uraian item pekerjaan dan urutan pelaksanaan pekerjaan yang akan menjadi acuan sehingga mempermudah proses pelaksanaan pekerjaan yang nantinya pekerjaan tidak lagi mengalami kendala yang dapat mengakibatkan kualitas pekerjaan berkurang ataukah terjadi keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan.Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN DRAINASE DUSUN NUSA SAKTI DESA LAMAETOLokasi Pekerjaan: KECAMATAN ANGKONA

B. URAIAN ITEM PEKERJAAN1. Pekerjaan PendahuluanAdapun item pekerjaan pada pekerjaan pendahuluan/persiapan adalah: Pengukuran, Pemasangan BouwplankPengukuran merupakan pekerjaan awal yang dilakukan pada saat MC 0 bersama dengan pihak direksi. Setelah pengukuran MC 0 yang telah disetujui oleh pihak direksi, maka selanjutnya dilakukan pemasangan bouwplank untuk mengambil titk awal dan elevasi pekerjaan berdasarkan penjelasan dalam gambar bestek.Alat yang digunakan adalah meter dan waterpas Mobilisasi dan DemobilisasiMobilisasi bahan dan alat dilakukan setelah material dan sumber material telah disetujui oleh pihak direksi. Pembuatan Direksi KeetPembuatan direksi keet dengan ukuran dan standar yg telah ditentukan pihak direksi dan spesifikasi teknis. Penempatan direksi keet pada daerah yang mudah dijangkau. Adapun kelengkapan direksi keet adalah: P3K, Meja dan kursi tamu. Papan ProyekPemasangan papan proyek pada titik awal proyek dengan keterangan antara lain: Nama proyek, Lokasi pekerjaan, Kontraktor pelaksana, nomor kontrak, tanggal kontrak, nilai kontrak, masa pelaksanaan, konsultan pengawas, serta sumber dana proyek. Administrasi dan dokumentasiPembuatan administrasi proyek berupa persuratan, buku tamu, buku direksi, request sheet, laporan (harian, mingguan, bulanan) dan administrasi tambahan berdasarkan kebutuhan proyek. Penyampaian laporan pekerjaan dilaksanakan tiap minggu dengan lampiran Requesheet, laporan harian, laporan mingguan, dan fhoto. Laporan bulanan diserahkan tiap bulan dengan lampiran laporan mingguan, bulanan, dan fhoto kemajuan pekerjaan.Dokumentasi proyek diambil mulai MC 0 kemudian berdasarkan kemajuan pekerjaan minimal 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Shop Drawing dan Asbuilt DrawingPembuatan Shop Drawing berdasarkan hasil MC 0 sebagai gambar acuan pekerjaan, selanjutnya shop drawing dipasang di Direksi Keet untuk memudahkan kontrol pihak direksi.Adapun Asbuilt Drawing dibuat setelah pekerjaan dianggap selesai berdasarkan hasil Back Up yang dilakukan bersama dengan pihak konsultan pelaksana. 2. PEKERJAAN KONSTRUKSI1) PEKERJAAN DRAINASEPekerjaan Drainase terdiri dari beberapa item pekerjaan antara lain:a. Pekerjaan galian tanah biasaPekerjaan galian tanah biasa dilakukan dengan cara manual menggunakan alat linggis, pacul dan skop. Galian dilakukan dengan mengikuti bouwplank yang telah diukur menggunakan waterpass sesuai gambar kerja yang telah disetujui oleh pihak direksi.Galian dibuat serapi mungkin dan kotoran serta akar-akar pohon dibuang dari dalam galian.b. Urugan kembali bekas galianUrugan kembali bekas galian dengan menggunakan material bekas galian setelah pasangan batu berumur 24 jam.c. Timbunan Pilihan (Tanah)Timbunan tanah pilihan diletakkan di pinggir pasangan drainase, selanjutnya penghamparan dengan cara manual dan timbunan dibuat lebih tinggi 5 cm dari pasangan agar setelah timbunan padat rata dengan top drainase. Pemadatan timbunan dilakukan dengan menyiram air.d. Pasangan batuPekerjaan pasangan batu menggunakan batu keras yang permukaannya bersih dan telah disetujui oleh pihak direksi. Sebelum batu pada lapisan pertama dipasang terlebih dahulu diberikan landasan dari adukan dengan tebal sesuai bestek dan instruksi konsultan pengawas dan pihak direksi. Permukaan batu pada saat pemasangan dibuat rata permukaan dengan muka yang paling luas mendatar. Tebal spesi antar batu dibuat sesuai bestek dan petunjuk pihak direksi.Untuk pasangan batu bawah lantai saluran sebelum dipasang terlebih dahulu diberikan landasan dari adukan dengan tebal sesuai bestek dan instruksi konsultan pengawas dan pihak direksi, selanjutnya batu disusun sedemikian rupa sampai ketebalan yang ditentukan dalam bestek.Adapun campuran pasangan batu menggunakan concrete mixer (molen) dengan perbandingan 1 PC : 4 PSe. Lantai Saluran Beton K175Permukaan Lantai saluran drainase digunakan beton K175 menggunakan concrete mixer (molen), sebelum pemasangan lantai saluran terlebih dahulu memasang benang untuk menjaga elevasi saluran dengan jarak patok benang 50 m.f. Plesteran 1 pc : 3 psPekerjaan Plesteran 1 pc : 3 ps digunakan untuk plasteran top dan les saluran, pencampuran adukan menggunakan alat concrete mixer (molen), sebelum pemasangan plasteran terlebih dahulu permukaan pasangan dibersihkan dari sisa-sisa kotoran.g. Plasteran voeg 1 pc : 2 psPekerjaan Plesteran voeg dengan perbandingan campuran 1 pc : 2 ps digunakan untuk plasteran dinding drainase, pencampuran adukan menggunakan alat concrete mixer (molen), sebelum pemasangan plasteran voeg terlebih dahulu sela-sela antar batu pasangan dibersihkan dari sisa-sisa kotoran. Permukaan siar dibuat dengan menggunaka sendok siar dan permukaan batu yang disiar dibersihkan dari sisa campuran.h. Pipa resapanPemasangan pipa resapan dipasang pada dinding drainase dengan jarak yang telah ditentukan dalam spesifikasi dan disetujui oleh pihak direksi. Diameter pipa 1 dan diujung bagian dalam pipa dipasang ijuk dengan cara diikat. Posisi pasangan pipa resapan dibuat miring dengan sisi bagian luar yang lebih rendah.2) PEKERJAAN PLAT DUICKERPekerjaan Plat Dicker terdiri dari beberapa item pekerjaan antara lain:a. Pekerjaan galian tanah biasaPekerjaan galian tanah biasa dilakukan dengan cara manual menggunakan alat linggis, pacul dan skop. Galian dilakukan dengan mengikuti bouwplank sesuai gambar kerja yang telah disetujui oleh pihak direksi.Apabila kondisi tanah rawan longsor maka galian dibuat miring dengan bagian atas lebih lebar. Ukuran galian dibuat lebih lebar dari pasangan pondasi batu yang akan dipasang.b. Urugan kembali bekas galianUraian urugan kembali sama dengan pekerjaan drainase.c. Pasangan batuPekerjaan pasangan batu untuk pondasi menggunakan batu keras yang permukaannya bersih dan telah disetujui oleh pihak direksi. Sebelum batu pada lapisan pertama dipasang terlebih dahulu diberikan landasan dari adukan dengan tebal sesuai bestek dan instruksi konsultan pengawas dan pihak direksi. Batu yang dipasang paling bawah dipilih batu yang ukurannya lebih besar. Permukaan batu pada saat pemasangan dibuat rata permukaan dengan muka yang paling luas mendatar. Tebal spesi antar batu dibuat sesuai bestek dan petunjuk pihak direksi.Untuk pasangan batu bawah lantai saluran plat duicker sebelum dipasang terlebih dahulu diberikan landasan dari adukan dengan tebal sesuai bestek dan instruksi konsultan pengawas dan pihak direksi, selanjutnya batu disusun sedemikian rupa sampai ketebalan yang ditentukan dalam bestek.Adapun campuran pasangan batu menggunakan concrete mixer (molen) dengan perbandingan 1 PC : 4 PSd. Lantai Saluran Beton K175Permukaan Lantai saluran plat duicker digunakan beton K175 dengan pencampuran adukan menggunakan concrete mixer (molen), sebelum pemasangan lantai saluran terlebih dahulu memasang benang untuk menjaga elevasi saluran dengan jarak patok benang 50 m.e. Plat Beton Bertulang K225Untuk pekerjaan beton dudukan plat dan Plat lantai duicker menggunakan mutu beton K225 dengan perbandingan campuran berdasarkan mix design atau sesuai dengan petunjuk direksi, pencampuran adukan menggunakan concrete mixer (molen). Sebelum pengecoran dimulai seluruh bekisting dan tulangan sudah dipasang dan diikat kuat agar tidak bergeser pada saat pengecoran.Setelah pengecoran selesai maka dilakukan perawatan beton dengan cara pembasahan.f. Plasteran voeg 1 pc : 2 psPekerjaan Plesteran voeg dengan perbandingan campuran 1 pc : 2 ps digunakan untuk plasteran dinding pondasi plat duicker, pencampuran adukan menggunakan alat concrete mixer (molen), sebelum pemasangan plasteran voeg terlebih dahulu sela-sela antar batu pasangan dibersihkan dari sisa-sisa kotoran. Permukaan siar dibuat dengan menggunaka sendok siar dan permukaan batu yang disiar dibersihkan dari sisa campuran.g. Bekisting Pemasangan bekisting digunakan untuk mal beton balok dudukan plat dan plat duicker, bekisting dibuat dari papan sebagai mal pembentuk beton dan balok sebagai stutwork dan penguat bekisting, setelah material siap selanjutnya dirangkai sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ada pada gambar bestek. Permukaan bekisting dilapisi tripleks 3 mm yang telah diolesi minyak bekisting untuk menghindari terbuangnya air semen dan memperhalus permukaan beton.h. Pembesian dengan besi polosPembesian plat duicker untuk beton balok dudukan plat dan plat duicker, besi yang digunakan adalah besi polos dengan mutu sesuai yang dipersyaratkan pada bestek. Setelah besi dipotong-potong maka selanjutnya dibentuk berdasarkan gambar bestek. Besi yang telah dipotong dan dibentuk tadi kemudian dirangkai dan diikat kuat dengan menggunakan kawat beton agar pada saat pengecoran bentuk rangkaian besi tidak berubah. Ujung kawat pengikat dilipat kedalam untuk menghindari munculnya dipermukaan beton. i. Pipa resapanPemasangan pipa resapan dipasang pada pondasi pasngan batu dengan jarak yang telah ditentukan dalam spesifikasi dan disetujui oleh pihak direksi. Diameter pipa 1 dan diujung bagian dalam pipa dipasang ijuk dengan cara diikat. Posisi pasangan pipa resapan dibuat miring dengan sisi bagian luar yang lebih rendah. C. URUTAN PEKERJAANSetelah ditentukan waktu pelaksanaan pekerjaan maka selanjutnya dilakukan peninjauan lokasi pekerjaan atau MC 0, setelah itu pengukuran panjang dan elevasi dilakukan untuk dibuatkan Shop Drawing sebagai gambar kerja. Sementara berlangsung proses pengukuran sebagian pekerja dan tukang kayu mulai membangun direksi keet, sebagian lagi memasang papan proyek.Sementara dalam proses persiapan ini mobilisasi alat dan bahan juga sudah mulai dilakukan. Apabila shop drawing telah selesai, permohonan berupa request seet mulai diajukan berdasarkan tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan. selanjutnya dilakukan pembagian tenaga kerja pada posisi pekerjaan yang telah diatur, selanjutnya pemasangan bouwplank mulai dilakukan. Sementara Proses pemasangan bouwplank masih berlangsung sebagian pekerja sudah mulai melakukan penggalian untuk drainase. Apabila kondisi galian sudah memenuhi syarat maka pemasangan batu oleh tukang dimulai. Pemasangan pertama pasangan batu dimulai dengan dinding saluran drainase dan selanjutnya pasangan batu lantai saluran drainase. Pipa-pipa resapan dipasang dengan jarak yang ditentukan dalam bestek. Proses pemasangan dan mobilisasi bahan terus berlangsung.Setelah pasangan batu sudah agak keras maka sebagian tukang mulai memasang plasteran untuk top drainase dan plasteran siar. Adapun bagian drainase yang telah selesai diplaster selanjutnya pekerjaan lantai dengan beton mulai dipasang. Untuk daerah yang telah kuat pasangannya maka pinggir bagian dalam pasangan mulai ditimbun dengan tanah.Proses ini terus berlangsung sampai pekerjaan selesai. Laporan dan dokumentasi dibuat sebelum memuali pekerjaan dan setiap perkembangan pekerjaan.Untuk pekerjaan plat duicker setelah elevasi dan garis lurus drainase yang berhubungan langsung dengan plat duicker diketahui barulah pekerjaan penggalian tanah untuk pondasi plat duicker dimulai. Apabila galian tanah telah sesuai dengan bestek maka selanjutnya pondasi batu dan lantai pasangan batu dipasang. Pipa saringan dipasang pada posisi yang telah disetujui pihak direksi. setelah pasangan batu agak keras permukaan pasangan mulai diplaster siar kemudian dilanjutkan pengecoran lantai saluran plat duicker. Pada bagian lain sebagian pekerja dan tukang besi mulai memotong-metong besi dan membentuknya, kemudian merakit besi sesuai bestek. Setelah dasar saluran mulai keras Pekerjaan bekisting mulai dipasang, apabila bekisting telah selesai besi yang telah dirangkai di pasang diatas bekisting, kemudian dilakukan pengecoran beton dudukan lantai dan plat lantai.Apabila semua pekerjaan telah selesai selanjutnya sisa-sisa pekerjaan dibersihkan dan dibuang keluar lokasi pekerjaan. Setelah pembersihan selesai selanjutnya diajukan untuk memback up pekerjaan dengan konsultan dan pihak direksi. Hasil backup menjadi acuan pembuatan Asbuilt Drawing, atas persetujuan pihak Direksi selanjutnya dilakukan serah terima pekerjaan pertama (PHO).