metode danmedia komunikasi

27
Rabu, 07 November 2007 komunikasi Efektif Apa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula. Ada lima prinsip dalam berkomunikasi yang efektif. Dan lima prinsip ini disingkat dengan REACH. Sesuai dengan singkatannya, komunikasi efektif dimaksudkan agar tersampaikannya atau teraihnya pesan atau isi dari komunikasi itu. Kelima prinsip dari REACH itu adalah: Respect, Empathy, Audible, Care, dan Humble. Reach berarti rasa hormat dan saling menghargai orang lain. Pada prinsipnya, manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, maka lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi. Selanjutnya, hal ini akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim. Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Audible bermakna antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Dalam komunikasi personal, hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan. Care berarti perhatian akan apa yang disampaikan oleh pembicara

Upload: muhammad-fajrul-ikshan

Post on 09-Apr-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjjbjhbjhj

TRANSCRIPT

Page 1: metode danmedia komunikasi

Rabu, 07 November 2007

komunikasi Efektif

Apa itu komunikasi efektif?Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula.

Ada lima prinsip dalam berkomunikasi yang efektif. Dan lima prinsip ini disingkat dengan REACH. Sesuai dengan singkatannya, komunikasi efektif dimaksudkan agar tersampaikannya atau teraihnya pesan atau isi dari komunikasi itu. Kelima prinsip dari REACH itu adalah: Respect, Empathy, Audible, Care, dan Humble.

Reach berarti rasa hormat dan saling menghargai orang lain. Pada prinsipnya, manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, maka lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi. Selanjutnya, hal ini akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.

Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.

Audible bermakna antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Dalam komunikasi personal, hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.

Care berarti perhatian akan apa yang disampaikan oleh pembicara sehingga membuat pembicara merasa diperhatikan . Care berarti juga menyimak secara seksama apa isi pembicaraan dari lawan bicara.

Humble berarti rendah hati. Prinsip kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan prinsip pertama. Untuk membangun rasa menghargai orang lain biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki.

Demikianlah lima prinsip dalam berkomunikasi yang efektif. Setelah Anda mengetahui hal ini, ada hal yang perlu Anda ketahui dalam bagaimana menjadi pendengar yang baik. Menurut Imam Ghazali, untuk menjadi pembicara yang baik haruslah menjadi pendengar yang baik. dan dalam berkomunikasi yang efektif, menjadi pendenagr yang baik itu ternyata tidak semudah yang diperkirakan. Hal ini dikarenakan kita harus mengenal lebih dalam suasana hati sang pembicara. Dan dalam berkomunikasi yang efektif ini Anda harus mengetahui ragam menjadi pendengar. Ada lima ragam pendengar, yaitu:

Page 2: metode danmedia komunikasi

•1. Menasehati dan Mengevaluasi•2. Menganalisis dan Menginterpretasi•3. Memperkuat dan Mendukung•4. Bertanya dan Probing•5. Mengerti dan Paraphasing

Selanjutnya mari kita kupas satu persatu ragam pendengar di atas.1. Menasehati dan MengevaluasiGaya yang paling rendah kontribusinya dalam efektifitas komunikasi.#Mengindikasikan pendengar superior dan membuat pembicara inferior.#Gaya ini tepat apabila pembicara memang meminta nasehat atau evaluasi / kritik.

2. Menganalisis dan Menginterpretasi #Gaya pendengar sebagai “guru” atau “ingin menjadi guru”. Ini mengimplikasikan pendengar lebih tahu dari permasalahan pembicara.#Gaya ini tepat apabila pembicara tidak dapat menentukan atau memutuskan perasaannya atau memang pembicara datang dan minta interpretasi dari pendengar.

3. Memperkuat dan Mendukung#Gaya simpatik. Pendengar ingin menyakinkan sebagai pendengar untuk membantu menurunkan intensitas perasaan yang dialami pembicara.#Gaya ini tepat apabila pembicara mengindikasikan kebutuhan dukungan atau memang pembicara minta pertolongan untuk merubah sikap.

4. Bertanya dan Probing#Gaya menanyakan pertanyaan klarifikasi#Probing artinya pertanyaan menggiring.#Gaya yang tepat untuk menunjukkan bahwa pendengar benar-benar mengerti apa yang dikatakan atau dimaksudkan oleh pembicara.

5. Mengerti dan Paraphasing#Gaya yang paling sulit karena merupakan ungkapan dari keinginan pendengar bahwa ia benar-benar memahami apa isi perasaan dan pikiran pembicara.#Gaya bicara yang membantu pembicara untuk memperjelas apa yang dimaksud oleh pembicara.

Demikianlah ragam pendengar dari sebuah komunikasi. Dan dalam komunikasi banyak hal yang terlibat di dalamnya. Salah satu faktor penting akan hal ini adalah karakter Anda sendiri.

Di Jepang, sebuah perusahaan sangat memperhatikan cara Anda berkomunikasi. Tetapi ini tidak hanya sampai di sini saja. Artinya, cara komunikasi Anda sangat ditentukan oleh golongan darah Anda. Karena semua bentuk emosi berasal dari aliran darah. Dan golongan darah Anda sangat menentukan kaakter Anda, dan berlanjut pada cara Anda berkomunikasi. Demikianlah apa yang ditesiskan Furukawa Takeji pada tahun 1927 melalui tesisnya “The Study of Temperament through Blood Type” yang diluncurkan di Ochanomizu Women's University.Anda boleh percaya atau tidak. Tetapi jika Anda akan melamar pekerjaan di sebuah

Page 3: metode danmedia komunikasi

perusahaan Jepang, maka golongna darah Anda akan ditanya dalam sebuah form aplikasi melamar kerja. Dengan mengetahui golongan darah Anda, maka perusahaan tersebut dapat menempatkan Anda pada pos kerja yang sesuai dengan karakter Anda. Berikut karakter golongan darah manusia beserta karakter dan cara berkomunikasinya.

Karakter Golongan Darah A#Berkarakter kuat dan bisa tenang dalam situasi rumit.#Menghindari konfrontasi, dan sesungguhnya kurang nyaman berada di antara orang banyak.#Biasanya pemalu dan terkadang suka mengasingkan diri.#Mencari keharmonisan dan sangat sopan, tetapi mereka sebenarnya tidak pernah benar-benar cocok dengan orang lain.#Sangat bertanggung jawab. Jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan, mereka lebih suka mengerjakannya sendiri.#Sering mengukir sukses dan sangat perfeksionis.#Kreatif, dan paling artistik di antara semua golongan darah yang ada karena kesensitifan mereka.

Cara Berkomunikasi dengan Golongan Darah A

#Jangan mengangkat topik yang konfrontatif, misalnya, topik kontroversial karena mereka orang yang tidak suka membuat konfrontasi dengan lawan bicara.#Gunakan kata-kata yang relatif sopan karena mereka sangat sensitif dan terkadang konservatif sehingga kata-kata yang tidak sesuai dengan standar kesopanan minimal akan dapat menyinggung mereka.#Jika menjawab usahakan dengan lengkap dan bermakna karena mereka adalah orang yang sangat sempurna dan kurang menyukai hal yang setengah-setengah.#Mintalah pandangan dan pendapat mereka karena mereka sangat kreatif untuk hal ini dan dengarkan dengan seksama ketika mereka menjelaskan.#Jangan melebihi mereka saat menyampaikan sesuatu. Artinya, jangan sampai mereka merasa dilampaui misalnya dalam hal kepintaran dan pengalaman.#Hargai mereka dengan memuji seperlunya karena pujian yang berlebihan akan membuat mereka ragu dengan ketulusan si pemuji.

Karakter Golongan Darah B#Praktis#Egois#Optimis#Bebas berpikir#Individual

Cara Berkomunikasi dengan Golongan Darah B#Berbicaralah dengan runtun, jangan melompat-lompat karena mereka kurang menyukai hal-hal yang tidak teratur.#Jangan memulai pembicaraan tanpa mengakhirinya.#Gunakan data-data akurat, bukan rekaan.#Jika mengajak kerjasama, pastikan bahwa mereka bersedia.#Berbicaralah kepada otaknya bukan hatinya. Gunakan lebih banyak fakta rasional daripada sosial.

Page 4: metode danmedia komunikasi

Karakter Golongan Darah AB#Unik#Dua kepribadian, satu sisi pemalu satu sisi lagi sangat terbuka#Dapat bertanggung jawab, tapi tidak dapat bertanggung jawab jika banyak kewajiban#Suka seni dan metafisik#Sensitif dan penuh perhatian#Susah mengambil keputusan#Mudah bosan#Egois, menentukan syarat sendiri dan menggugurkan kewajiban jika tidak sesuai keinginan

Cara Berkomunikasi dengan Golongan Darah AB#Pertama-tama, ikuti dulu alur pembicaraan mereka.#Selanjutnya, berbicaralah secara tegas karena mereka mudah berubah-ubah.#Bicaralah tentang seni dan metafisika untuk memulai percakapan yang lebih panjang jika hal itu diinginkan.#Jika membuat janji, pastikan mereka memahaminya dan setuju.#Jangan ambil keputusan sepihak karena mereka termasuk orang yang suka menentukan sebuah keputusan secara sepihak. Diskusikanlah dengan sinergis.#Jangan terlalu banyak mengumbar kata dan janji karena mereka sulit mengingat, apa lagi menjalankan kewajiban yang semakin banyak.

Karakter Golongan Darah O#Outgoing (ramah)#Sangat sosial#Fleksibel#Jujur#Menghargai pendapat orang lain#Menjadi pusat perhatian#Percaya diri tinggi#Initiators, but they always don’t finish what they start.

Cara Berkomunikasi dengan Golongan Darah O#Berbicaralah dengan semangat dan penuh vitalitas. Karena mereka kurang menyukai orang-orang yang terkesan lemah, letih, lesu, lemas, letoy, dan loyo yang dianggap tidak dapat mengikuti ritme mereka yang penuh dengan energi.#Jangan gunakan kata-kata negatif dan pesimis karena kelompok kata itu tidak terdapat dalam kamus mereka yang penuh dengan semangat positif dan optimis.#Ketika mengikat sebuah kontrak, pastikan dengan tegas bahwa mereka komit dengan apa yang telah disepakati dan dapat bertanggung jawab atas penyelesaiannya. #Berkatalah dengan jujur karena mereka juga demikian adanya. Sekali kebohongan terdeteksi, mereka tidak akan percaya lagi pada lain kesempatan.#Tunjukkan bahasa tubuh yang penuh keceriaan dan semangat.

Demikianlah empat golongan darah dan karakter serta cara berkounikasi dengan setiap golongan darah. Sekali lagi, ini adalah tesis dari Furukawa Takeji, dan boleh jadi tidak sesuai dengan karakter Anda yang Anda temui secara pribadi dalam diri Anda. Percaya atau tidak,

Page 5: metode danmedia komunikasi

bukan itu yang terpenting. Yang terpenting adalah apakah kita semua telah menjadi pendengar yang baik dan mampu mencapai cara berkomunikasi yang efektif. Semoga ini semua bermanfaat bagi Anda.

KoMuNiKaSi eFeKtiF…??1. A. Pendahuluan

Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi.

Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari masyarakatnya. Pengaruh keterisolasian ini akan menimbulkan depresi mental yang pada akhirnya membawa orang kehilangan keseimbangan jiwa. Oleh sebab itu menurut Dr. Everett Kleinjan dari East West Center Hawai, komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernafas. Sepanjang manusia ingin hidup maka ia perlu komunikasi.

Apa yang mendorong manusia sehingga ingin berkomunikasi dengan manusia lainnya. Teori dasar biologi menyebut adanya dua kebutuhan, yakni kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.

Harold D. Lasswell salah seorang peletak dasar ilmu komunikasi lewat ilmu politik menyebut tiga fungsi dasar yang menjadi penyebab, mengapa manusia perlu berkomunikasi :

1. Hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya

Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui peluang-peluang yang ada untuk dimanfaatlan, dipelihara, dan menghindar pada hal-hal yang mengancam alam sekitarnya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui suatu kejadian atau peristiwa. Bahkan melalui komunikasi manusia dapat mengembangkan pengetahuannya, yakni belajar dari pengalamannya maupun melalui informasi yang mereka terima dari lingkungan sekitarnya.

1. Upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya

Proses kelanjutan suatu masyarakat sesungguhnya tergantung bagaimana masyarakat itu bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Penyesuaian di sini bukan saja terletak pada kemampuan manusia memberi tanggapan terhadap gejala alam seperti banjir, gempa bumi dan musim yang mempengaruhi perilaku manusia, tetapi juga lingkungan masyarakat tempat manusia hidup dalam tantangan. Dalam lingkungan seperti ini diperlukan penyesuaian, agar manusia dapat hidup dalam suasana yang harmonis.

1. Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi.

Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaannya, maka anggota masyarakatnya dituntut untuk melakukan pertukaran nilai, perilaku, dan peranan. Misalnya bagaimana orang tua mengajarkan tatakrama bermasyarakat yang baik kepada anak-anaknya. Bagaimana sekolah difungsikan untuk mendidik warga negara, dan bagaimana pemerintah dengan

Page 6: metode danmedia komunikasi

kebijaksanaan yang dibuatnya untuk mengayomi kepentingan anggota masyarakat yang dilayaninya.

Ketiga fungsi ini menjadi patokan dasar bagi setiap individu dalam berhubungan dengan sesama anggota masyarakat. Profesor David K. Berlo dari Michigan State University menyebut secara ringkas bahwa komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dengan masyarakat.

Komunikasi juga diperlukan untuk mengatur tatakrama pergaulan antarmanusia, sebab berkomunikasi dengan baik akan memberi pengaruh langsung pada struktur keseimbangan seseorang dalam bermasyarakat, apakah ia seorang dokter, dosen, manajer, pedagang, pramugari, pemuka agama, dan sebagainya.

Pendek kata, sekarang ini keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam mencapai sesuatu yang diinginkan termasuk karir mereka, banyak ditentukan oleh kemampuannya berkomunikasi.

Sifat manusia untuk menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui hasrat orang lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan untuk memberi arti setiap lambang-lambang itu dalam bentuk bahasa verbal.

Kapan manusia mulai mampu berkomunikasi dengan manusia lainnya, tidak ada data otentik yang dapat menerangkan hal itu. Hanya saja diperkirakan bahwa kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain secara lisan adalah suatu peristiwa yang berlangsung secara mendadak. Di bawah ini tahapan-tahapan dalam sejarah komunikasi :

1. Generasi pertama

Terlihat dalam berbagai bentuk kehidupan manusia di masa lalu. Pendirian tempat-tempat pemukiman di daerah aliran sungai dan tepi pantai, dipilih untuk memudahkan mereka dapat berkomunikasi dunia luar dengan memakai perahu, rakit, dan sampan. Pemukulan gong di Romawi dan pembakaran api yang mengepulkan asap di Cina adalah simbol-simbol komunikasi yang dilakukan oleh para serdadu di medan perang. Kelompok pelaut yang tidak berbekal kompas atau alat navigasi lainnya. Mereka tidak tahu menulis tetapi mampu membaca lambang-lambang isyarat melalui gejala alam, yakni posisi bintang dan gerakan air laut sebagai informasi.

1. Generasi kedua

Di mana manusia mulai memiliki kecakapan berkomunikasi melalui tulisan. Bukti kecakapan ini ditandai dengan ditemukannya :

1. Tanah liat yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi

2. Tulisan di kulit binatang dan batu arca3. Pemakaian huruf kuno di Mesir (3000 tahun SM), alpabet Phunesia (1800 tahun SM),

huruf Yunani Kuno (1000 tahun SM), huruf Latin (600 tahun SM).4. Pencetakan buku pertama di Cina (tahun 600 M)

Page 7: metode danmedia komunikasi

5. Pemakaian tinta dan kertas di Persia (tahun 676 M) dan di Eropa (tahun 1200 M).6. Surat kabar pertama yang terbit berkala di Italia pada tahun 15627. Penerbitan majalah pertama di Jerman (1594)8. Pendirian mesin cetak surat kabar di Amerika Utara (1639)

1. Generasi ketiga

Manusia terampil berkomunikasi melalui getaran-getaran elektronik. Keterampilan ini secara berturut-turut dimulai dengan penemuan :

1. Fotografi di atas besi plat (1827)2. Telegraf oleh Samuel Morse (1844)3. Telegraf cetak oleh David Hughes (1955)4. Cable Trans-Atlantik (1866)5. Telepon oleh Alexander Graham Bell (1876)6. Radio telegraf oleh Guglielmo Marconi (1895)7. Kamera film oleh Auguste dan Lois Lumiere (1895)8. Keberhasilan Amerika mendemonstrasikan pesawat TV hitam putih dalam tahun

1927.

1. Generasi keempat

Kecakapan manusia berkomunikasi melalui teknologi komunikasi yang lebih canggih. Rogers menyebutya sebagai generasi media interaktif. Dalam kurun waktu yang relatif singkat berbagai macam teknologi komunikasi berhasil ditemukan. Secara berturut-turut dapat dicatat :

1. Komputer pertama ditemukan di Amerika Serikat dalam tahun 19422. Mesin foto copy Xerox oleh Chester Carson (1947)3. Transistor oleh Laboratorium Elektronik Bell (1947)4. TV berwarna dalam tahun 19515. Peluncuran Satelit Sputnik ke angkasa luar oleh Rusia (1957)6. Peluncuran Satelit Telstar (1975) oleh Amerika Serikat7. Video recorder (1968), fiber optic signal (1975), TV computer game (1976), facsimile

dan cetak jarak jauh (1980), teleconference, telephone, video telephone, video magazine, computer modem (1985)

8. Telepon selular dan jaringan internet (1990)

Komunikasi telah memperpendek jarak, menghemat biaya, menembus ruang dan waktu. Komunikasi berusaha menjembatani antara pikiran, perasaan, dan kebutuhan seseorang dengan dunia luarnya. Komunikasi membuat cakrawala seseorang menjadi makin luas.

Beberapa kalangan berpendapat bahwa dengan mempelajari komunikasi maka :

1. Kita dapat memahami diri kita, dunia kita, dan aspek-aspek dari perilaku umat manusia.

2. Diharapkan dapat memberi pengetahuan teori, sehingga dalam praktik kita dapat menjadi pekerja komunikasi yang baik, terampil, dan profesional dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban.

Page 8: metode danmedia komunikasi

Berdasarkan tujuan di atas, maka komunikasi dapat dipandang sebagai seni, ilmu, dan lapangan kerja :

1. Sebagai seni, komunikasi memiliki : 1. Nilai estetika yang diterapkan dalam praktik-praktik komunikasi seperti

penulisan, berita, roman, novel, penyiaran untuk radio dan televisi, seni grafika, retorika, akting, penulisan skenario, penulisan buku, dan sebagainya.

2. Fungsi hiburan (enjoy) yang dapat mengisi waktu luang seseorang, seperti menonton televisi, membaca surat kabar atau majalah, mendengar radio dan semacamnya.

1. Sebagai ilmu, komunikasi merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis berdasarkan fakta dan riset

2. Sebagai lapangan kerja, komunikasi menjadi profesi dalam berbagai lapangan kehidupan yang menjadi sumber mata pencaharian. Misalnya jurnalistik, public relations, penulis, penyiar, dosen, artis, penerangan, dan sebagainya.

1. B. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan Latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa Latin Communico yang artinya membagi.

Berbagai definisi komunikasi beberapa ahli, yaitu sebagai berikut :

1. Kelompok sarjana komunikasi (Book, 1980)

Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan :

1. Membangun hubungan antarsesama manusia2. Melalui pertukaran informasi3. Untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain4. Berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu

1. Everett M. Rogers (pakar Sosiologi Pedesaan Amerika)

Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

1. Rogers dan D. Lawrence Kincaid

Komunikasi adalah sebuah proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.

Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan saluran komunikasi yang diharapkan menimbulkan umpan balik dari komunikan, dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Page 9: metode danmedia komunikasi

1. C. Unsur-unsur Komunikasi

1. Sumber (komunikator)

Sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok. Sumber sering disebut pengirim, komunikator, atau dalam bahasa inggrisnya disebut source, sender, atau encoder.

1. Pesan

Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat, atau propaganda. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content, atau information.

1. Media

Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :

1. Media cetak, seperti surat kabar, majalah, buku, leaflet, brosur, stiker, buletin, hand out, poster, spanduk, dan sebagainya.

2. Media elektronik, seperti radio, film, televisi, video recording, komputer, elektronik board, audio cassete, dan sebagainya.

1. Penerima (komunikan)

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.

Kenallah khalayakmu adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi. Karena mengetahui dan memahami karakteristik penerima (khalayak), berarti suatu peluang untuk mencapai keberhasilan komunikasi.

1. Pengaruh

Pengaruh atau efek merupakan perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh juga bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

1. Umpan balik

Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meskipun pesan belum sampai pada penerima.

Misalnya suatu konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.

Page 10: metode danmedia komunikasi

1. Lingkungan

Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni :

1. Lingkungan fisik

Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik. Misalnya geografis. Komunikasi seringkali sulit dilakukan karena faktor jarak yang begitu jauh, di mana tidak tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos atau jalan raya.

1. Lingkungan sosial budaya

Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi, dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan, adat istiadat, dan status sosial.

1. Lingkungan psikologis

Lingkungan psikologis adalah pertimbangan kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi. Misalnya menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain, menyajikan materi yang sesuai dengan usia khalayak. Dimensi psikologi ini bis disebut dimensi internal.

1. Dimensi waktu

Dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakukan kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikai tertunda karena pertimbangan waktu, misalnya musim. Namun perlu diketahui karena dimensi waktu maka informasi memiliki nilai.

1. D. Tipe Komunikasi 1. Komunikasi Dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)

Komunikasi dengan diri sendiri adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya proses komunikasi di sini karena adanya orang yang memberi arti terhadap sesuatu obyek yang diamatinya atau terbetik dalam pikirannya.

Dalam proses pengambilan keputusan, seringkali seseorang dihadapkan pada pilihan Ya atau Tidak. Keadaan semacam ini membawa seseorang pada situasi berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama dalam mempertimbangkan untung ruginya suatu keputusan yang akan diambil. Cara ini hanya bisa dilakukan dengan metode komunikai intrapersonal atau komunikasi dengan diri sendiri.

1. Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication)

Komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Menurut sifatnya, komunikasi antarpribadi dapat dibedakan atas dua macam, yakni :

1. Komunikasi Diadik (Dyadic Communication)

Page 11: metode danmedia komunikasi

Komunikasi diadik adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi ini menurut Pace dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yakni :

1)      Percakapan, berlangsung dalam suasana yang bersahabat dan informal.

2)      Dialog, berlangsung dalam situasi yang lebih intim, lebih dalam, dan lebih personal.

3)      Wawancara, sifatnya lebih serius, yakni adanya pihak yang dominan pada posisi bertanya dan yang lainnya pada posisi menjawab.

1. Komunikasi Kelompok Kecil (Small Group Communication)

Komunikasi kelompok kecil adalah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, di mana anggota-anggotanya saling berinteraksi satu sama lainnya. Komunikasi kelompok kecil oleh banyak kalangan dinilai sebagai tipe komunikasi antarpribadi, karena :

1)      Anggota-anggotanya terlibat dalam suatu proses komunikasi yang berlangsung tatap muka.

2)      Pembicaraan berlangsung secara terpotong-potong di mana semua peserta bisa berbicara dalam kedudukan yang sama, dengan kata lain tidak ada pembicara tunggal yang mendominasi situasi.

3)      Sumber dan penerima sulit diidentifikasi.

Sebenarnya untuk memberi batasan pengertian terhadap konsep komunikasi antarpribadi tidak begitu mudah. Hal ini disebabkan adanya pihak yang memberi definisi komunikasi antarpribadi sebagai proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atu lebih secara tatap muka. Sementara lainnya mempertanyakan bagaimana kalau proses komunikasi itu terjadi melalui telepon dan surat menyurat yang sifatnya lebih personal.

1. Komunikasi Publik (Public Communication)

Komunikasi public biasa disebut komunikasi pidato, kolektif, retorika, public speaking, dan komunikasi khalayak. Apapun namanya, komunikasi public menunjukkan proses komunikasi di mana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khayalak yang lebih besar.

Komunikasi public memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Berlangsung tatap muka2. Pesan berlangsung secara kontinyu3. Dapat diidentifikasi komunikator dan komunikannya4. Interaksi antara komunikator dan komunikan sangat terbatas5. Umpan balik juga terbatas6. Waktu yang digunakan sangat terbatas7. Jumlah khalayak relatif besar8. Komunikator seringkali tidak dapat mengidentifikasi satu per satu pendengarnya.

Page 12: metode danmedia komunikasi

9. Pesan yang disampaikan itu tidak berlangsung spontanitas, tetapi terencana dan dipersiapkan lebih awal.

Tipe ini biasanya ditemui dalam berbagai kegiatan seperti kuliah umum, khotbah, rapat akbar, ceramah, dan semacamnya.

1. Komunikasi Massa (Mass Communication)

Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film.

Ciri-ciri komunikasi ini, antara lain sebagai berikut :

1. Sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan maupun dari segi kebutuhan.

2. Komunikator dan komunikan dihubungkan oleh saluran yang telah diproses secara mekanik

3. Komunikator juga merupakan suatu lembaga atau institusi yang terdiri dari banyak orang, misalnya reporter, penyiar, teknisi, dan sebagainya.

4. Proses penyampaian pesannya lebih formal, terencana dan lebih rumit.5. Pesan berlangsung satu arah dan umpan baliknya lambat dan sangat terbatas.6. Sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung begitu cepat, serempak, dan

luas. Ia mampu mengatasi jarak dan waktu, serta tahan lama bila didokumentasikan.7. Dari segi ekonomi, biaya produksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan

dukungan tenaga kerja relatif banyak untuk mengelolanya.

1. E. Asas Komunikasi

Ada beberapa asas komunikasi agar dapat berkomunikasi secara efektif, antara lain :

1. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain.2. Orang hanya bisa memahami tentang sesuatu hal jika menghubungkannya dengan hal

lain yang telah dimengerti.3. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk membuat

dirinya dimengerti.4. Orang yang tidak paham dalam menerima pesan mempunyai suatu kewajiban untuk

meminta penjelasan.

1. F. Fungsi Komunikasi

Fungsi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Berikut kita paparkan fungsi komunikasi menurut masing-masing tipe komunikasi :

1. Komunikasi dengan diri sendiri 1. Mengembangkan kreativitas imajinasi

Mengembangkan kreativitas imajinasi berarti mencipta sesuatu lewat daya nalar melalui komunikasi diri sendiri.

Page 13: metode danmedia komunikasi

1. Memahami dan mengendalikan diri

Dengan cara seperti ini seseorang dapat mengetahui keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya, sehingga tahu diri, tahu membawakan diri, dan tahu menempatkan diri dalam masyarakat.

1. Meningkatkan kemampuan berpikir sebelum mengambil keputusan

Melalui komunikasi dengan diri sendiri, orang dapat berpikir dan mengendalikan diri bahwa apa yang ingin dilakukan mungkin saja tidak menyenangkan orang lain. Jadi komunikasi dengan diri sendiri dapat meningkatkan proses internal yang dapat membantu dalam menyelesaikan suatu masalah.

1. Komunikasi Antarpribadi 1. Meningkatkan hubungan kemanusiaan di antara pihak-pihak yang

berkomunikasi.

Komunikasi antarpribadi, dapat meningkatkan hubungan kemanusiaan di antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam hidup bermasyarakat seseorang bisa memperoleh kemudahan-kemudahan dalam hidupnya karena memiliki banyak sahabat.

1. Menghindari dan mengatasi konflik pribadi

Kita dapat berusaha membina hubungan yang baik, sehingga menghindari dan mengatasi terjadinya konflik-konflik di antara kita, apakah dengan tetangga, teman kantor, atau dengan orang lain.

1. Mengurangi ketidakpastian sesuatu2. Berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain

1. Komunikasi publik 1. Menumbuhkan semangat kebersamaan (solidaritas)

Bagi orang yang terlibat dalam proses komunikasi publik dengan mudah ia menggolongkan dirinya dengan kelompok orang banyak. Ia berusaha menjadi bagian dari kelompok sehingga seringkali ia terbawa oleh pengaruh kelompok itu.

1. Mempengaruhi orang lain2. Memberi informasi, mendidik dan menghibur.

1. Komunikasi massa

Fungsi komunikasi massa menurut Sean MacBride :

1. Informasi

Yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta, dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi di luar dirinya, apakah itu dalam lingkungan daerah, nasional atau internasional.

Page 14: metode danmedia komunikasi

1. Sosialisasi

Yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif.

1. Motivasi

Yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang mereka baca, lihat, dengar lewat media massa.

1. Bahan diskusi

Menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut orang banyak.

1. Pendidikan

Yakni membantu kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan formal di sekolah maupun untuk di luar sekolah, juga meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik, dan mengesankan.

1. Memajukan kebudayaan

Media massa menyebarluaskan hasil kebudayaan melalui pertukaran progran siaran radio dan televisi, atau media cetak lainnya. Pertukaran ini akan memungkinkan peningkatan daya kreativitas menggunakan memajukan kebudayaan nasional masing-masing negara, serta mempertinggi kerja sama hubungan antarnegara.

1. Hiburan

Media massa telah meyita banyak waktu luang untuk semua golongan usia dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga. Sifat estetika yang dituangkan dalam bentuk lagu, lirik, dan bunyi maupun gambar dan bahasa, membawa orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya kebutuhan pokok lainnya.

1. Integrasi

Banyak bangsa di dunia dewasa ini diguncang oleh kepentingan-kepentingan tertentu karena perbedaan etnis dan ras. Komunikasi seperti satelit dapat dimanfaatkan untuk menjembatani perbedaan-perbedaan itu dalam memupuk dan memperkokoh persatuan bangsa.

Fungsi komunikasi massa menurut Goran Hedebro :

1. Menciptakan iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru untuk mengubah sikap dan perilaku ke arah modernisasi.

2. Mengajarkan keterampilan baru3. Berperan sebagai pelipat ganda ilmu pengetahuan4. Menciptakan efisiensi tenaga dan biaya terhadap mobilitas seseorang5. Meningkatkan aspirasi seseorang

Page 15: metode danmedia komunikasi

6. Menumbuhkan partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap hal-hal yang menyangkut kepentingan orang banyak.

7. Membantu orang menemukan nilai batu dan keharmonisan dari suatu situasi tertentu.8. Mempertinggi rasa kebangsaaan9. Meningkatkan aktivitas politik seseorang10. Mengubah struktur kekuasaan dalam suatu masyarakat11. Menjadi sarana untuk membantu pelaksanaan program-program pembangunan.12. Mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan politik suatu bangsa.

1. G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Komunikasi Efektif

Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif terdiri dari komunikator, pesan, dan komunikan. Uraiannya adalah sebagai berikut :

1. Komunikator

Ditinjau dari faktor komunikator, untuk melaksanakan komunikasi efektif terdapat dua faktor, yaitu :

1. Kredibilitas Komunikator

Kredibilitas komunikator menunjukkan bahwa pesan yang diterima komunikan dianggap benar dan sesuai dengan kenyataan yang ada. Kepercayaan komunikan ini ditentukan oleh keahlian komunikator dan dapat tidaknya ia dipercaya. Kepercayaan yang besar pada umumnya dapat meningkatkan kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan sikap. Semakin disenangi dan dikenali seorang komunikator oleh komunikan, semakin besar kecenderungan komunikan untuk mengubah kepercayaannya ke arah yang dikehendaki komunikator. Kepercayaan yang kecil akan mengurangi kesediaan seseorang untuk melakukan perubahan sikap. Dapat pula terjadi komunikan tidak percaya dengan pesan yang disampaikan, hanya karena tidak percaya dengan komunikator, meskipun pesan tersebut benar adanya.

Selain itu, pada umumnya pesan yang dikomunikasikan akan mempunyai daya pengaruh yang lebih besar, apabila komunikator dianggap sebagai seorang yang ahli. Misalnya, konsep suku bunga tinggi dalam meningkatkan nilai rupiah akan lebih dipercaya apabila dikatakan oleh Gubernur Bank Indonesia daripada dikatakan oleh analisis kredit dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

1. Daya Tarik Komunikator

Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap, melalui mekanisme daya tarik. Seorang komunikator yang disenangi dan dikagumi oleh komunikannya akan menyebabkan komunikan menerima kepuasan dari usaha menyamakan dirinya dengan komunikator. Misalnya, Kak Seto yang disenangi dan dikagumi masyarakat sebagai aktivis anak atau sebagai ketua KOMNASHAM anak yang selalu aktif dalam segala sesuatu yang menyangkut dengan anak-anak. Apabila ia menyarankan agar orang tua mengimunisasi anaknya, maka mereka akan melakukannya. Karena mereka mendapatkan kepuasan dengan mengikuti saran yang diberikan kepada orang yang menjadi idolanya.

1. Pesan

Page 16: metode danmedia komunikasi

Pesan merupakan materi atau bentuk fisik dari ide yang disampaikan kepada komunikan. Dari pesan yang dikirimkan ini seorang komunikator menghendaki bagaimana reaksi dari komunikan dan apa umpan baliknya. Di bawah ini akan diuraikan ciri-ciri pesan yang efektif :

1. Menyediakan informasi yang praktis

Dengan menerangkan bagaimana mengerjakan sesuatu, menjelaskan mengapa perubahan dilakukan, memberikan solusi terhadap masalah, mendiskusikan status sebuah proyek, dan lain-lain.

1. Memberikan fakta dibandingkan kesan

Dengan menggunakan bahasa yang konkret dan menjelaskan secara detail yang dimaksud. Informasi yang jelas, meyakinkan, akurat, dan etis.

1. Mengklarifikasi dan menyingkat informasi

Dengan menggunakan tabel, bagan, foto maupun diagram yang menjelaskan pesan yang dimaksud.

1. Menyatakan tanggung jawab secara jelas

Dengan menjelaskan apa yang kita harapkan atau apa yang dapat kita lakukan, karena pesan kita hanya ditujukan pada orang-orang tertentu saja.

1. Membujuk dan menyediakan rekomendasi

Biasanya pesan yang disampaikan adaah membujuk pegawai untuk melakukan sesuatu atau pelanggan untuk memanfaatkan layanan yang kita tawarkan dengan menjelaskan manfaat yang akan mereka peroleh dengannya.

1. Komunikan

Komunikan adalah orang yang menerima pesan yang dikomunikasikan. Ditinjau dari sudut pandang komunikan, maka komunikasi akan akan efektif apabila dalam diri komunikan terdapat empat kondisi berikut :

1. Komunikan dapat mengerti dengan benar pesan komunikasi2. Pada saat komunikan mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusannya itu sesuai

dengan tujuannya.3. Pada saat komunikan mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusannya itu sesuai

dengan kepentingan pribadinya.4. Komunikasi secara fisik dan mental mampu berfungsi sebagai penerima komunikasi.

1. Media

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Ada beberapa media yang digunakan dalam komunikasi yang disesuaikan dengan jenis komunikasi.

Page 17: metode danmedia komunikasi

1. Media Antarpribadi

Untuk hubungan perorangan (antarpribadi), maka media yang tepat digunakan ialah kurir (utusan), surat dan telepon. Kurir banyak digunakan oleh orang-orang dahulu kala untuk menyampaikan pesan. Di daerah-daerah pedalaman pemakaian kurir sebagai saluran komunikasi masih bisa ditemukan, misalnya melalui orang yang berkunjung ke pasar pada hari-hari tertentu, sopir oto yang dititipi pesan, pedagang antarkampung dan sebagainya.

Surat adalah media komunikasi antarpribadi yang makin banyak digunakan, terutama dengan makin meningkatnya sarana pos serta makin banyaknya penduduk yang dapat menulis dan membaca. Surat dapat menampung pesan-pesan yang sifatnya pribadi, tertutup dan tak terbatas oleh waktu dan ruang.

Media komunikasi antar pribadi lainnya ialah telepon. Telepon makin banyak digunakan di Indonesia, bukan saja untuk kepentingan komunikasi yang bersifat pribadi, tetapi juga untuk kepentingan bisnis dan pemerintahan.

Beberapa kelebihan dari penggunaan telepon adalah sebagai berikut :

1)         Kecepatan pengiriman dan penerimaan informasi

2)         Lebih ekonomis dibandingkan dengan biaya transportasi

3)         Waktu yang relatif singkat serta interaktif

4)         Dapat digunakan pada hal-hal tertentu yang sulit dilakukan dalam situasi tatap muka.

1. Media Kelompok

Media komunikasi yang efektif digunakan pada komunikasi bentuk ini adalah seminar, rapat, dan konverensi.

Seminar adalah media komunikasi kelompok yang biasa dihadiri oleh khalayak tidak lebih dari 150 orang, tujuannya adalah membicarakan suatu masalah dengan menampilkan pembicara, kemudian pendapat atau tanggapan dari peserta seminar yang biasanya dari kalangan pakar sebagai nara sumber dan pemerhati dalam bidang itu. Seminar biasanya membicarakan topik-topik tertentu yang hangat dipermasalahkan oleh masyarakat.

Konverensi adalah media komunikasi kelompok yang biasanya dihadiri oleh anggota dan pengurus dari organisasi tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya dalam status sebagai peninjau. Materi yang dibahas umumnya berkisar masalah internal dan eksternal organisasi. Pertemuan ini bisa digunakan istilah kongres atau muktamar oleh organisasi yang mempunyai massa banyak.

Media kelompok masih banyak ditemukan dalam masyarakat pedesaan dengan memakai banyak nama, antara lain :

1)      Tudang si pulung di Sulawesi Selatan

2)      Banjar di Bali

Page 18: metode danmedia komunikasi

3)      Rembuk desa di Jawa

1. Media publik

Media komunikasi ini digunakan untuk khalayak yang sudah lebih dari 200-an orang.

1. Media Massa

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis, seperti surat kabar, film, radio, dan televisi.

Karakteristik media massa yang dikategorikan untuk komunikasi yang efektif yaitu :

1)      Bersifat melembaga

Artinya pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada penyajian informasi.

2)      Bersifat satu arah

Artinya komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau toh terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.

3)      Meluas dan serempak

Artinya dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, di mana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang pada saat yang sama.

4)      Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya.

5)      Bersifat terbuka

Artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan di mana saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin, dan suku bangsa.

Karakteristik Media Komunikasi Efektif

Karakteristik MediaIntra personal Inter personal Massa Publik

Diterima oleh umpan balik

Pikiran Semua indera langsung

Mata dan telinga tidak

langsung

Semua indera bisa langsung

Kode Simbol dan persepsi

Tertulis, lisan dan isyarat

Tertulis, lisan Lisan dan isyarat

Arus pesan Memusat Dua arah Satu arah Bisasatu dan

Page 19: metode danmedia komunikasi

dua arahLiputan Pada diri Terbatas Banyak dan

tanpa batasBanyak dan

terbatasEfek Sikap dan

perilakuTinggi pada

sikap, rendah pada kognitif

Rendah pada sikap, tinggi pada kognitif

Tinggi pada perilaku, tapi rendah pada

kognitif

1. H. Syarat-syarat Berkomunikasi Efektif 1. Menciptakan suasana komunikasi yang menguntungkan2. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak

komunikan4. Pesan dapat menggugah kepentingan di pihak komunikan yang dapat

menguntungkannya.5. Pesan dapat menumbuhkan suatu penghargaan atau reward di pihak

komunikan.

1. I. Pengukuran Efektivitas Komunikasi

Seperti halnya dengan ilmu-ilmu lain, juga ilmu komunikasi dapat mengadakan pengukuran terhadap berbagai keefektifannya. Ada beberapa parameter yang dapat digunakan, yaitu :

1. Audience coverage, artinya berapa besar jumlah audience/hadirin/komunikan dalam suatu kesempatan yang dicapai oleh suatu pesan.

2. Audience respons, artinya apa pendapat-pendapat dari komunikan terhadap masalah atau pesan yang disampaikan.

3. Communication impact, artinya apakah yang berbekas di pihak komunikan.4. Process of influence, artinya metode dan teknik komunikasi yang manakah yang

paling efektif untuk menyampaikan pesan.

DAFTAR PUSTAKA

Sukoco, Badri Munir. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta : Erlangga.

Haryani, Sri. 2001. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : AMP YKPN.

Cangara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers

Pratikto, Riyono. 1987. Berbagai Aspek Ilmu Komunikasi. Bandung : Remadja Karya.