metoda penelitian

3
TAHAPAN KULTUR Pada penelitian ini, bahan tanaman yang digunakan adalah dari jantung pisang Curup. Tahapan pertama yang dilakukan adalah menginisiasi sel kultur dengan menyiapkan eksplan. Eksplan yang digunakan berasal dari jantung pisang yang masih segar dan terbungkus dalam pelepahnya. Kemudian, jantung pisang tersebut dicuci dengan detergen dan dibilas dengan air mengalir. Di dalam Laminar Airflow Cabinet, pelepah pisang dibuang hingga 5 lembar kemudian disemprotkan dengan alkohol 96% dan dibakar dengan pembakar bunsen. Setelah api pembakar tersebut padam, pelepah segera dibuka kembali dan eksplan diambil secara hati-hati dengan melepaskan pelepah satu per satu. Lalu, bakal buah pisang bagian basal dipotong setinggi 0,8 cm dan ditanamkan dalam botol kultur yang sebelumnya sudah disterilisasikan dengan teknik aseptik. Tahapan selanjutnya adalah menyiapkan medium kultur. Media yang digunakan adalah media dasar Murashige dan Skoog. Setelah proses penyiapan media selesai, media tersebut dimasukkan ke dalam botol kultur. Kemudian, dimulailah pemberian perlakuan terhadap kultur. Perlakuan yang diberikan merupakan kombinasi antara dua faktor perlakuan yang disusun dengan rancangan acak lengkap (RAL). Faktor pertama adalah pemberian sukrosa yang terdiri dari 3 taraf. Faktor kedua adalah komposisi pemberian sitokinin (BAP) dan auksin (2,4-D) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan. Setiap perlakuan dilakukan dengan 3 ulangan dengan 9 tanaman dalam setiap ulangan. Tanaman selanjutnya dipelihara dalam ruang kultur dengan suhu 20 o C dan 16 jam penyinaran.

Upload: hani

Post on 02-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kultur sel

TRANSCRIPT

Page 1: Metoda Penelitian

TAHAPAN KULTUR

Pada penelitian ini, bahan tanaman yang digunakan adalah dari jantung pisang Curup.

Tahapan pertama yang dilakukan adalah menginisiasi sel kultur dengan menyiapkan eksplan.

Eksplan yang digunakan berasal dari jantung pisang yang masih segar dan terbungkus dalam

pelepahnya. Kemudian, jantung pisang tersebut dicuci dengan detergen dan dibilas dengan air

mengalir. Di dalam Laminar Airflow Cabinet, pelepah pisang dibuang hingga 5 lembar

kemudian disemprotkan dengan alkohol 96% dan dibakar dengan pembakar bunsen. Setelah api

pembakar tersebut padam, pelepah segera dibuka kembali dan eksplan diambil secara hati-hati

dengan melepaskan pelepah satu per satu. Lalu, bakal buah pisang bagian basal dipotong setinggi

0,8 cm dan ditanamkan dalam botol kultur yang sebelumnya sudah disterilisasikan dengan teknik

aseptik.

Tahapan selanjutnya adalah menyiapkan medium kultur. Media yang digunakan adalah

media dasar Murashige dan Skoog. Setelah proses penyiapan media selesai, media tersebut

dimasukkan ke dalam botol kultur. Kemudian, dimulailah pemberian perlakuan terhadap kultur.

Perlakuan yang diberikan merupakan kombinasi antara dua faktor perlakuan yang disusun

dengan rancangan acak lengkap (RAL). Faktor pertama adalah pemberian sukrosa yang terdiri

dari 3 taraf. Faktor kedua adalah komposisi pemberian sitokinin (BAP) dan auksin (2,4-D) yang

terdiri dari 4 taraf perlakuan. Setiap perlakuan dilakukan dengan 3 ulangan dengan 9 tanaman

dalam setiap ulangan. Tanaman selanjutnya dipelihara dalam ruang kultur dengan suhu 20oC dan

16 jam penyinaran.

MEDIUM KULTUR

Media yang digunakan adalah media dasar Murashige dan Skoog (1962) yang terdiri dari

komponen hara makro, hara mikro, myoinositol dan asam amino. Masing-masing komponen

media di larutkan dan diencerkan sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, media ditambahkan

sukrosa dan auksin 2,4-D sesuai dengan perlakuan yang diberikan. Selanjutnya, media ditetapkan

pada pH 5.7 sebelum proses sterilisasi dengan autoclave. Lalu, media dipadatkan dengan

penambahan agar powder 7 g.L-1. Setelah itu, dipanaskan pada hotplate dan magnetic stirrer,

sampai mendidih. Selanjutnya, media dituangkan pada botol kultur, masing-masing 20 ml setiap

botol dan ditutup langsung dengan menggunakan plastik. Sterilisasi media dilakukan dengan

menggunakan autoclave pada suhu 121oC, tekanan 15 psi selama 20 menit.

Page 2: Metoda Penelitian

RINGKASAN

Penelitian ini memiliki beberapa tahapan kultur sel mulai dari menginisiasi sel kultur

dengan menyiapkan eksplan dari jantung pisang, menyiapkan medium kultur yang sesuai dan

steril, serta memberikan dua faktor perlakuan yang disusun dengan rancangan acak lengkap

(RAL) menggunakan sukrosa, auksin, dan sitokinin.

Medium kultur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dasar Murashige dan Skoog

(1962) yang terdiri dari komponen hara makro, hara mikro, myoinositol dan asam amino.

Medium tersebut kemudian diberikan perlakuan khusus hingga steril dan dapat digunakan dalam

penelitian tersebut.