metabolisme glukosa pada penderita diabetes mellitus

3
METABOLISME GLUKOSA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Gizi Disusun oleh: Nama : Vita Yuliana S NIM/Kelas : K4312068/B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: vita

Post on 18-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

metabolisme

TRANSCRIPT

METABOLISME GLUKOSA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUSDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Gizi

Disusun oleh:Nama : Vita Yuliana SNIM/Kelas : K4312068/B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2014I. Alasan Pemilihan JudulDiabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pancreas tidak memproduksi insulin dengan cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Di samping itu, Diabetes Mellitus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukkan glukosa ke dalam sel. Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan peningkatan resiko kematian dan penurunan kualitas hidup akibat berbagai komplikasi serius (Price dan Wilson, 2005)II. Tujuan PenulisanTujuan dari penulisan Term Paper yang berjudul Metabolisme glukosa pada penderita Diabetes Mellitus ini adalah untuk mengetahui metabolisme glukosa yang bekerja pada penderita Diabetes MellitusIII. PembahasanHubungan antara metabolisme glukosa dengan penyakit Diabetes Mellitus berkenaan dengan adanya hormone insulin yang menjadi factor utama penyebab penyakit tersebut. Penderita Diabetes Mellitus mengalami kerusakan dalam produksi maupun sistem kerja insulin, sedangkan hormone insulin ini sangat dibutuhkan dalam melakukan regulasi metabolisme glukosa. Akibatnya, penderita Diabetes Mellitus akan mengalami gangguan pada metabolisme glukosa.Insulin disekresi sebagai respon atas meningkatnya konsentrasi glukosa dalam plasma darah. Konsentrasi ambang untuk sekresi tersebut adalah kadar glukosa pada saat puasa yaitu antara 80-100 mg/dL. Respon maksimal diperoleh pada kadar glukosa yang berkisar 300-500 mg/dL. Suatu keadaan ketika kadar glukosa darah sangat tinggi melebihi kadar normal disebut hiperglikemia. Hiperglikemia biasanya terjadi apabila sel beta dalam pulau Langerhans tidak dapat menghasilkan insulin atau mengalami defisiensi insulin (Dominiczak, 2005). Defisiensi insulin menyebabkan gangguan proses biokimia dalam tubuh, yaitu penurunan pengambilan glukosa ke dalam sel dan peningkatan pelepasan glukosa dari hati ke dalam sirkulasi. Hiperglikemia disebabkan karena kegagalan sekresi insulin dan atau kerja insulin (El-Soud et al., 2007).Pengaturan metabolisme glukosa oleh insulin melalui berbagai mekanisme sehingga akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Apabila kadar glukosa darah tinggi, maka selanjutnya glukosa akan dikeluarkan melalui urine. Glukosa disaring oleh glomerolus, lalu dikembalikan ke dalam sistem aliran darah. Kadar glukosa yang tinggi menyebabkan tekanan osmotic turun, sehingga penderita Diabetes Mellitus akan banyak minum akibatnya sering buang air kecil sehingga tubuh akan kekurangan air. Di sini, dengan tidak diproduksinya hormone insulin karena kerusakan pada sel-sel beta penghasil insulin sehingga menyebabkan produksi atau sekresi isulin mengalami penurunan, yang nantinya akan mengakibatkan kontrol dari pengeluaran dan metabolisme glukosa terganggu, akibatnya kadar glukosa yang berlebih di dalam darah tidak bisa dimetabolismekan secara optimal, sehingga factor inilah yang menyebabkan penyakit Diabetes Mellitus (kencing manis)

IV. Referensihttp://aulanni.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/dr.Nidia-Suriani-Gangguan-metabolisme-KH-pada-DM1.pdfhttp://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20334152-S44088-Hubungan%20antara.pdfhttp://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/2061/2.pdf?sequence=1