metabolisme besi
DESCRIPTION
METABOLISME BESiTRANSCRIPT
METABOLISME BESI
DEFINISI
Besi merupakan trace element yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama berperan dalam pembentukkan sel darah merah.
KEBUTUHAN ZAT BESI1. SUMBER
a. Besi Heme
Berasal dari daging, hati. Proporsi absrobsinya tinggi, tidak dihambat oleh bahan penghambat seperti phytat, tannin, fibre (serat). Sehingga bioavailabilitasnya tinggi.
b. Besi Non-Heme
Berasal dari sayur-sayuran ( bayam, kacang-kacangan ), telur. Proporsi absorbsinya rendah. Untuk absobsinya harus dibantu bahan pemicu seperti Vitamin C, dan bisa juga dihambat oleh bahan penghambat sehingga bioavailabilitasnya rendah.
2. KEBUTUHAN HARIAN
Jumlah total besi dalam tubuh rata-rata 5 gram, 2 gram. Dan kebutuhan besi harian minimal 10-20mg/hari. Anak-anak : 10mg/hari
Remaja laki-laki : 12mg/hari
Remaja perempuan dan wanita menstruasi : 15mg/hari
Wanita hamil dan menyusui : 30mg/hari
Pria dewasa dan wanita menepouse : 10mg/hari
DISTRIBUSI BESI
Besi terdapat di dalam berbagai jaringan tubuh, berupa :
1. SENYAWA BESI FUNGSIONAL
a. Hemoglobin : 2400mg , 1700mg , Total 65%
b. Mioglobin : 150mg , 120mg , Total 3,5%
c. Enzim-enzim heme : 20mg , 15mg , Total 0,5%
2. SENYAWA BESI CADANGAN
a. Ferritin dan Hemosiderin : 1000mg , 300mg , Total 30%
3. SENYAWA BESI TRANSPORT
a. Transferrin : 4mg , 3mg , Total 0,1%
MEKANISME METABOLISME BESI1. ABSORBSI
Dari makanan yang dimakan, jumlah makanan yang diabsorbsi hanya sekitar 5-10% ( 1mg ). Absorbsi paling banyak terjadi pada duodenum dan jejunum proksimal. Proses absorbsi dibagi menjadi 3 fase :
a. Fase Luminal
Besi yang terdapat di dalam makanan akan diolah di dalam lambung ( duodenum. Pertama makanan yang dimakan akan menuju ke lambung dan di lambung karena pengaruh dari Asam Lambung, besi di lepas dar ikatannya dengan senyawa-senyawa lain.
Setelah itu akan masuk ke lumen usus. Di lumen usus inilah besi yang berbentuk Fe3+ (ferri) akan direduksi oleh ferrireduktase menjadi Fe2+ (ferro).
b. Fase MukosalSelanjutnya, besi yang terdapat di lumen akan di absorbs ke dalam duodenum dan jejunum proksimal melalui microvillus enterosit dengan bantuan protein DMT-1.
c. Fase KorporealPada fase ini meliputi proses transportasi besi ke sirkulasi dan juga penyimpanan besi oleh tubuh. Setelah besi dalam bentuk Fe2+ ( ferro) diserap dan berada di enterosit, selanjutnya besi tersebut akan dioksidasi kembali ke bentuk Fe3+ oleh seruloplasmin. Setelah itu besi tersebut akan mengalami 2 proses.2. TRANSPORTASI
Besi dr enterosit menuju ke plasma darah melalui Ferroportin yang terdapat di basolateral enterosit. Di dalam plasma, besi berikatan dengan apotransferin. Jika apotransferin mengikat 2 atom besi makan disebut transferrin. Selanjutnya, transferrin inilah yang akan mentransport besi ke setiap jaringan yang membutuhkan.Transferin akan menuju sel targetnya yaitu eritroblas di sumsum tulang, hati, dan plasenta. Ketika menuju ke eritroblas, transferrin akan ditagkap oleh reseptor transferrin dan akan berikatan dengan reseptornya. Setelah itu transferrin akan masuk ke eritroblas secara endositosis, dan transferrin akan melepaskan besi ke dalam mitokondria tempat heme di sintesis. Kemudian transferrin dapat dipakai ulang/dapat kembali menangkap besi yg berasal dari usus halus.Bila masa hidup eritrosit telah habis dan sel telah hancur, maka sel yang hancur tersebut akan dicerna oleh makrofag. Besi akan terlepas dari hemoglobin, kemudian besi dapat digunakan untuk pembentukkan hemoglobin baru yang awalnya akan disimpan di ferritin.
3. PENYIMPANAN
Besi dalam bentuk Fe3+ disimpan di dalam sel retikuloendotel, hepatosit hati, mukosa usus halus sebagai Ferritin dan Hemosiderin. Ferritin sendiri merupakan kompleks besi-protein yang larut dalam air dan tersusun atas cangkang protein luar yang disebut apoferritin yang terdiri atas 22 sub unit dan inti besi fosfat hidroksida. Mengandung besi sampai 20%. Tiap molekul apoferitin dapat mengikat 4000-5000 atom besi.
Selain itu juga terdapat hemosiderin yang merupakan kompleks besi-protein yang tidak larut air. Besi disimpan dalam bentuk hemosiderin ketika jumlah total besi alam tubuh lebih banyak dari kemampuan ferritin untuk menampung jumlh besinya.HEMOGLOBIN DEFINISI
Protein khusu yang terdapat di eritrosit.
FUNGSI
Membantu eritrosit untuk pertukaran gas yaitu membawa O2 ke jaringan dan juga mengembalikan C02 dari jaringan ke paru-paru.
Memberikan warna merah pada eritrosit
STRUKTUR
Terdapat 640juta molekul hemoglobin di setiap eritrosit
Terdiri atas 4 rantai polipeptida : VARIAN Hb
HbA ( 22 ( 96 - 98%
HbF ( 22 ( 0,5 - 0,8%
HbA2 ( 22 ( 1,5 3,2%
BIOSINTESIS
Dimulai pada fase proeritroblas / prorubrisit pada eritropoiesis. Yang diawali dengan :
2 Suksinil KoA yang berasal dari siklus krebs + 2 Glisin yang berasal dari sintesis protein
ALA SINTASE + VIT B6 Amino Levulinat ( ALA )
Di sitosol 2 ALA disatukan oleh ALA DEHIDRATASE Porfobilinogen 4 molekul Porfobilinogen UROPORFIRINOGEN I SINTASEHidroksimetilbilan
UROPORFIRINOGEN III SINTASE Uroporfirinogen
UROPORFIRINOGEN DEKARBOKSILASE
Koproporfirinogen
Masuk ke mitokondriaKOPROPORFIRINOGEN OKSIDASE
Protoporfirinogen
PROTOPORFIRINOGEN OKSIDASE
Protoporfirin + Fe2+ FEROKELAKTASE Heme + Globin ( dibuat di ribosom )
HEMOGLOBINPEMECAHAN Hb
HEMOGLOBIN
Heme Globin
Besi Protoporfirin Diurai As.Amino
Pool Fe
Dipakai/disimpan gas CO Bilirubin unconjugated Pool protein
+
Albumin Dipakai / disimpan
di Hati oleh Glukoionidase
Bilirubin conjugated
Dibuang melalui empedu
Sternobilinogen Urobilinogen
Feses Urin