metabolisme asam lemak

3
Metabolisme Asam Lemak, Benda Keton, dan Triasilgliserol Sebuah asam lemak mengandung rantai hidrokarbon hidrofobik dengan gugus karboksil terminal yang memiliki pKa sekitar 4,8. Pada pH fisiologis, gugus karboksil terminal (-COOH) terionisasi menjadi (- COO - ). Gugus anionik ini memiliki afinitas terhadap air, yang memberikan sifat amfipatik pada asam lemak (memliki daerah hidrofilik dan hidrofobik sekaligus). Namun, untuk asam lemak rantai panjang, atau LCFA (long-chain fatty acid), bagian hidrofobiknya lebih dominan. Lebih dari 90% asam lemak yang ditemukan dalam plasma darah berada dalam bentuk ester asam lemak (khususnya triasilgliserol, kolesteril ester, dan fosfolipid) yang terkandung dalam partikel lipoprotein yang bersirkulasi. Asam lemak yang tidak teresterifikasi (bebas) berikatan dengan albumin pada saat diangkut di dalam sirkulasi. Asam Lemak Esensial Dua asam lemak di dalam makanan yang esensial pada manusia adalah asam linoleat, yang merupakan prekursor asam arakidonat ω-6, substrat untuk sintesis prostaglandin, dan asam linolenat-α, prekursor asam lemak ω-3 lainnya yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, adalah makanan esensial yang pada manusia karena kita kekurangan enzim yang diperlukan untuk mensintesis asam lemak tersebut. Sintesis Asam Lemak De Novo Konsumsi karbohidrat, protein, dan molekul lain yang berlebih dari makanan, dapat diubah menjadi lemak yang disimpan sebagai triasilgliserol. Pada orang dewasa, sintesis asam lemak terutama terjadi di hati dan kelenjar mammae yang aktif pada masa laktasi, dan sedikit di jaringan adiposa. Proses sistolik ini dengan menggunakan karbon dari asetil-KoA ke dalam rantai Benda Keton: Bahan Bakar Pengganti Untuk Sel Senyawa yang dikategorikan sebagai benda keton adalah asetoasetat, 3-hidroksibutirat, dan aseton (suatu produk sampingan yang tidak dapat dimetabolisme). Asetoasetat dan 3-hidroksibutirat diangkut ke dalam darah melalui jaringan perifer. Di tempat ini, asetoasetat dan

Upload: gemia

Post on 17-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

metabolismeee

TRANSCRIPT

Metabolisme Asam Lemak, Benda Keton, dan TriasilgliserolSebuah asam lemak mengandung rantai hidrokarbon hidrofobik dengan gugus karboksil terminal yang memiliki pKa sekitar 4,8. Pada pH fisiologis, gugus karboksil terminal (-COOH) terionisasi menjadi (-COO-). Gugus anionik ini memiliki afinitas terhadap air, yang memberikan sifat amfipatik pada asam lemak (memliki daerah hidrofilik dan hidrofobik sekaligus). Namun, untuk asam lemak rantai panjang, atau LCFA (long-chain fatty acid), bagian hidrofobiknya lebih dominan. Lebih dari 90% asam lemak yang ditemukan dalam plasma darah berada dalam bentuk ester asam lemak (khususnya triasilgliserol, kolesteril ester, dan fosfolipid) yang terkandung dalam partikel lipoprotein yang bersirkulasi. Asam lemak yang tidak teresterifikasi (bebas) berikatan dengan albumin pada saat diangkut di dalam sirkulasi.Asam Lemak EsensialDua asam lemak di dalam makanan yang esensial pada manusia adalah asam linoleat, yang merupakan prekursor asam arakidonat -6, substrat untuk sintesis prostaglandin, dan asam linolenat-, prekursor asam lemak -3 lainnya yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, adalah makanan esensial yang pada manusia karena kita kekurangan enzim yang diperlukan untuk mensintesis asam lemak tersebut.Sintesis Asam Lemak De NovoKonsumsi karbohidrat, protein, dan molekul lain yang berlebih dari makanan, dapat diubah menjadi lemak yang disimpan sebagai triasilgliserol. Pada orang dewasa, sintesis asam lemak terutama terjadi di hati dan kelenjar mammae yang aktif pada masa laktasi, dan sedikit di jaringan adiposa. Proses sistolik ini dengan menggunakan karbon dari asetil-KoA ke dalam rantai

Benda Keton: Bahan Bakar Pengganti Untuk SelSenyawa yang dikategorikan sebagai benda keton adalah asetoasetat, 3-hidroksibutirat, dan aseton (suatu produk sampingan yang tidak dapat dimetabolisme). Asetoasetat dan 3-hidroksibutirat diangkut ke dalam darah melalui jaringan perifer. Di tempat ini, asetoasetat dan 3-hidroksibutirat dapat diubah kembali menjadi asetil KoA yang dapat dioksidasi oleh siklus TCA. Benda keton adalah sumber energi yang penting bagi jaringan oerifer, karena: 1) benda keton dapat larut dalam larutan berair sehingga perlu bergabung dengan lipoprotein atau dibaw oleh albumin; 2) benda keton diproduksi di dalam hati selama periode ketika jumlah asetil KoA yang ada melebihi kapasitas oksidasi dari hati; dan 3) benda keton digunakan untuk memenuhi kebutuhan energinya jika kadar benda keton di dalam darah naik; Jadi benda keton tanpa glukosa penting selama periode puasa yang lama.a. KetogenesisSelama puasa, hati dibanjiri oleh asam lemak yang dimobilisasi dari jaringan adiposa. Akibatnya, asetil KoA hati terutama yang diproduksi melalui degradasi asam lemak meningkat sehingga menghambat piruvat dehidrogenase dan mengaktifkan piruvat karboksilase. Selanjutnya, OAA (oksaloasetat) yang dihasilkan digunakan oleh hati untuk glukoneogenesis ketimbang untuk siklus TCA. Oksidasi asam lemak akan menurunkan rasio NAD+ terhadap NADH, dan kenaikan NADH akan mengubah OAA menjadi malat. Sintesis 3-hidroksi-3-metilglutaril KoA (HMG KoA): sintesis pembentukan asetoasetil KoA terjadi melalui pembalikan reaksi tiolase pada oksidasi asam lemak. HMG KoA sintase mitokondria mengkombinasikan molekul asetil KoA yang ketiga dengan asetoasetil KoA uuntuk menghasilkan HMG KoA. HMG KoA sintase adalah langkah yang membatasi laju sintesis benda keton, dan terdapat di dalam hati. Sintesis benda keton: HMG KoA diuraikan untuk menghasilkan asetoasetat dan asetil KoA. Asetoasetat direduksi membentuk 3-hidroksibutirat dan juga dapat mengalami dekarboksilasi secara spontan di dalam darah untuk membentuk aseton (dapat dilepaskan melalui pernapasan). GAMBAR HALAMAN 306b. KetolisisWalaupun hati mensintesis benda keton dengan kadar yang rendah secara konstan, produksinya menjadi lebih bermakna selama puasa ketika benda keton dibutuhkan untuk menyediakan energi untuk jaringan perifer. 3-hidroksibutirat dioksidasi menjadi asetoasetat oleh 3-hidroksibutirat dehidrogenase, yang menghasilkan NADH. Asetoasetat dilengkapi dengan molekul koenzim A yang diambil dari suksinil KoA oleh asetoasetat KoA transferase (tioforase)c. Produksi benda keton yang berlebihan pada diabetes melitusKetika laju pembentukan benda keton lebih besar dibandingkan laju penggunaannya, kadar benda keton mulai meningkat di dalam darah (ketonemia) dan pada akhirnya di dalam urine (ketonuria). Dalam kondisi ini paling sering terlihat pada pasien diabetes melitus tipe I yang tidak terkontrol.