meretas literasi menyemai karakter
TRANSCRIPT
Indonesia Membaca:
Meretas Literasi, Menyemai Karakter
Meretas?Menerobos, menyeruak, merambah, merentas, memin
tas (Tesaurus Bahasa Indonesia)
Menebangi pohon untuk membuka
jalan, merintis, memutuskan benang-benang pada
jahitan, menembus dengan merusak dinding (Kamus
Besar Bahasa Indonesia)
Literasi?Melek huruf (teknis, fungsional, budaya).
Kemampuan seseorang, baik secara individual maupun komunal untuk membaca, menulis, berhitung, dan berbicara. Serta kemampuan mengindentifikasi, mengurai, dan memahami sebuah masalah. Untuk kemudian berani bersikap dan bertindak.
Literasi adalah hak kunci untuk mendapatkan hak
berekonomi, bersosialisasi, berpartisipasi dalam
politik, dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Literasi memberikan piranti, pengetahuan dan
kepercayaan diri untuk meningkatkan kualitas
hidup,
Meretas Literasi
Upaya untuk melakukan percepatan peningkatan kualitas keaksaraan. Dari keaksaraan teknis, menuju keaksaraan fungsional, dan terutama budaya.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis. Ia mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahun, bahasa, dan budaya. (Unesco, 2003)
Yang harus diretas
• Jumlah TBM(satu rumah satu rak buku)
• Kualitas TBM
• Kualitas Keberaksaraan
• Keaksaraan dari sisi permintaan
• Keaksaraan dari sisi penawaran
Keaksaraan dari sisi penawaran
• Jumlah buku yang beredar
• Kualitas buku bacaan
(TBM memberikan kriteria pada buku)
• Keberpihakan kepada penulis
(Penghapusan pajak, pemberian beasiswa penulisan buku, jaringan pengaman
penulis)
• Keberpihakan pada penerbit
(Pengurangan pajak dan pungutan, distribusi buku)
Menyemai?
Membibit, memupuk, menumbuhkan, menyuburkan (Tesaurus Bahasa Indonesia)
Menanam, (menaburkan) benih (biji-bijian) di tempat yang tersedia untuk menghasilkan bibit tanaman yang akan ditanam lagi di tempat lain, memupuk, menyebarkan cita-cita/semangat(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
KarakterKepribadian, budi
pekerti, perangai, perilaku, personalitas, reputasi, sifa
t, tabiat
(Tesaurus Bahasa Indonesia)
Sifat-sifat kejiwaan, watak, kepribadian akhlak atau
budi pekerti yang membedakan seseorang dengan
orang lain. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri
khas tiap individu untuk hidup dan
bekerjasama, baik dalam lingkup
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Indiv
idu yang berkarakter baik adalah individu yang
bisa membuat keputusan dan siap
mempertanggungjawabkan tiap akibat dari
keputusan yang ia buat. (Ditjen Mandikdasmen -
Kementerian Pendidikan Nasional)
Menyemai KarakterIjtihad literasi. Menjadikan TBM sebagai sarana untuk memupuk dan menumbuhkan sifat, budi pekerti, kepribadian dan watak baik seseorang.
18 karakter yang ditumbuhkan: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta Tanah Air, menghargai prestasi, bersahabat /komuniktif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.
Meliputi dua aspek yang dimiliki manusia, yaitu
aspek ke dalam dan aspek keluar. Aspek ke
dalam atau aspek potensi meliputi aspek kognitif
(olah pikir), afektif (olah hati), dan psikomotor
(olah raga). Aspek ke luar yaitu aspek manusia
dalam konteks sosiokultur dalam interaksinya
dengan orang lain yang meliputi interaksi dalam
keluarga, sekolah, dan masyarakat (Puskur, 2011).
TBM dan Isu Kebangsaan
Saluran Penyemaian
• Program yang dijalankan(kontekstual dan menggunakan pendekatan empati mitra)
• Buku-buku yang tersedia (memenuhi kebutuhan hari ini, esok, dan yang akan datang)
• Pegiat, aktivis atau pengelolanya (menjadi figur inspiratif, dapat dicontoh)
• Mengalami Indonesia
TBM tidak berada ruang vakum udara. Ia
senantiasa berkait jalin dengan kenyataan
kehidupan. Karena itu ia mesti bersifat
pegas pula terhadap perubahan zaman.
Salah satu bentuk kelenturan itu adalah
kesediaan dan kesigapan TBM ambil bagian
dalam upaya meretas literasi dan
membangun karakter (anak) bangsa.