merenungkan kembali arti menjadi kader
DESCRIPTION
Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader. Eko Novianto. Barangkali di antara kita ada yang telah menjadi kader Tarbiyah sejak beberapa tahun yang lalu. Atau ada pula yang baru bergabung dengan komunitas tarbiyah ini 1 tahun atau bahkan kurang dari itu. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/1.jpg)
Merenungkan Kembali Arti Merenungkan Kembali Arti Menjadi KaderMenjadi Kader
Eko NoviantoEko Novianto
![Page 2: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/2.jpg)
Barangkali di antara kita ada Barangkali di antara kita ada yang telah menjadi kader yang telah menjadi kader
Tarbiyah sejak beberapa tahun Tarbiyah sejak beberapa tahun yang lalu. Atau ada pula yang yang lalu. Atau ada pula yang
baru bergabung dengan baru bergabung dengan komunitas tarbiyah ini 1 tahun komunitas tarbiyah ini 1 tahun atau bahkan kurang dari itu.atau bahkan kurang dari itu.
![Page 3: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/3.jpg)
Bahwa ukuran waktu memberi kita Bahwa ukuran waktu memberi kita label “orang lama” atau “orang label “orang lama” atau “orang
baru”, memang tidak bisa baru”, memang tidak bisa dihindari. dihindari.
![Page 4: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/4.jpg)
Tetapi hal itu tidak memiliki arti Tetapi hal itu tidak memiliki arti apapun bila lama dan baru dipakai apapun bila lama dan baru dipakai
sebagai simbol “keterhormatan” sebagai simbol “keterhormatan” seseorang dalam komunitas ini. seseorang dalam komunitas ini.
![Page 5: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/5.jpg)
Lamanya waktu hanya akan berarti Lamanya waktu hanya akan berarti bila ia dimaknai sebagai “kesempatan bila ia dimaknai sebagai “kesempatan
untuk beramal”. Artinya, waktu itu untuk beramal”. Artinya, waktu itu hanyalah ukuran kesempatan. Begitu hanyalah ukuran kesempatan. Begitu
pula sebaliknya, bila kita baru pula sebaliknya, bila kita baru menjadi kader, maka, menjadi kader menjadi kader, maka, menjadi kader
dalam perspektif kesempatan dalam perspektif kesempatan hanyalah soal takdir.hanyalah soal takdir.
![Page 6: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/6.jpg)
Namun pada dasarnya, yang Namun pada dasarnya, yang memberi kita rasa terarah, memberi kita rasa terarah,
perasaan menuju ke tujuan yang perasaan menuju ke tujuan yang sesungguhnya mengapa menjadi sesungguhnya mengapa menjadi
kader adalah kesadaran yang kader adalah kesadaran yang tumbuh dalam diri kita sendiri. tumbuh dalam diri kita sendiri.
![Page 7: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/7.jpg)
Kita perlu bahan bakar untuk Kita perlu bahan bakar untuk terus menjalani tugas sejarah ini terus menjalani tugas sejarah ini dengan tanggungjawab sebagai dengan tanggungjawab sebagai kader dengan penuh dedikasi kader dengan penuh dedikasi
dan produktivitas.dan produktivitas.
![Page 8: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/8.jpg)
Setidaknya adaSetidaknya ada 4 (empat) 4 (empat) kesadaran yang bisa menjadi kesadaran yang bisa menjadi
bahan bakar…bahan bakar…
![Page 9: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/9.jpg)
Yang Yang pertama pertama adalah adalah kesadaran kesadaran argumentasi (al-wa’yu al-ma’rifi)argumentasi (al-wa’yu al-ma’rifi)
![Page 10: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/10.jpg)
Kedua, kesadaran afiliasi (al-Kedua, kesadaran afiliasi (al-wa’yu al intima-i)wa’yu al intima-i)
![Page 11: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/11.jpg)
Ketiga, Kesadaran peran produktif Ketiga, Kesadaran peran produktif (al wa’yu al intaji)(al wa’yu al intaji)
![Page 12: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/12.jpg)
Keempat, kesadaran ekspektasi (al-Keempat, kesadaran ekspektasi (al-wa’yu al amali)wa’yu al amali)
![Page 13: Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082414/568143f8550346895db08675/html5/thumbnails/13.jpg)
Terima kasih dan Mohon MaafTerima kasih dan Mohon Maaf