mereka masih dapat bicara

3
Mereka Masih Dapat Bicara Nurjannah Anak yan g mengal ami gan ggu an penden gar an atau bia sa disebut tun arungu seri ngk ali mendapat kan masal ah ya ng jauh lebi h be sar da ri ham bat an pe ndengaran nya sen di ri . kebanyakan dari mereka tidak dapat mengembangkan potensi ‘bicara’ yang mereka miliki. Mereka umumnya dididik sejak dini untuk menggunakan bahasa lain selain bahasa verbal karena dianggap ‘tidak dapat mendengar, mustahil dapat bicara. Yah, anak dengan gangguan pendengaran umunya dikaitkan pula dengan ganggguan bicara. Memang, dalam proses perkembangan bahasa, proses mendengar merupakan suatu yang tak dapat dip isa hka n dengan perkembangan bahasa anak, namun buk an ber arti anak yan g memiliki gangguan pada pendengarannya lantas sama sekali tidak memiliki potensi untuk  berbicara. Hal yang sangat disayangkan karena sebagian orang tua yang mengetahui bahwa anaknya memiliki gangguan dalam pendengarannya terlalu rustasi. Mereka seolah menyerah ketika akhirnya lebih memilih menggunakan alternai berbahasa dengan gerakan tubuh atau bahasa isyarat dan secara otomatis memasikan organ bicara merek a. Anak lantas dibia sakan untuk hanya berbahasa isyarat, jelas akhirnya mereka tidak mampu mengucapkan bahasa verbal. !anjut ke masa sekolah, barulah kesulitan ini mulai dirasakan kebanyakan orang tua. "i sekola h khusus, mer eka dia jark an atau lebih tepa tny a men dap at pela tihan khu sus unt uk  bicara. #ebanyakan usia anak saat itu kisarran $ tahun, bukan mustahil namun dirasa lebih sulit karena nyata nya belajar bicara bukan merupakan proses yang muda h untuk dibiasakan  bagi anak yang tadinya bahkan tidak mengenal apa itu bicara. Hal ini aka n ber bed a keti ka seja k kec il mere ka dib iasa kan unt uk dap at men ggu nakan kemampuan bicara yang mereka miliki. %rang tua tetap dapat menggunakan bahasa verbal dengan lisan sekaligus bahasa isyarat untuk memudahkan. Hal ini untuk mengajari mereka secara tidak langsung bagaimana membaca bibir juga mengucapkan kata sehingga diharapkan organ bicara mereka tidak pasi. &ada nyatanya, sedikit sekali anak dengan gangguan pendengaran yang sama sekali tidak dapat mendengar. 'ukannya mendengar bunyi dengan jelas, mereka mungkin hanya dapat mende ngar bunyi tertent u, buny i yang didengar bercampur aduk, atau mungkin lingkung an terasa lebih tenang dari pada aslinya. (eseorang dengan gangguan pendengaran mungkin

Upload: njeenje

Post on 14-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 Mereka Masih Dapat Bicara

http://slidepdf.com/reader/full/mereka-masih-dapat-bicara 1/3

Mereka Masih Dapat BicaraNurjannah

Anak yang mengalami gangguan pendengaran atau biasa disebut tunarungu seringkali

mendapatkan masalah yang jauh lebih besar dari hambatan pendengarannya sendiri.

kebanyakan dari mereka tidak dapat mengembangkan potensi ‘bicara’ yang mereka miliki.

Mereka umumnya dididik sejak dini untuk menggunakan bahasa lain selain bahasa verbal

karena dianggap ‘tidak dapat mendengar, mustahil dapat bicara.

Yah, anak dengan gangguan pendengaran umunya dikaitkan pula dengan ganggguan bicara.

Memang, dalam proses perkembangan bahasa, proses mendengar merupakan suatu yang tak 

dapat dipisahkan dengan perkembangan bahasa anak, namun bukan berarti anak yang

memiliki gangguan pada pendengarannya lantas sama sekali tidak memiliki potensi untuk 

 berbicara.

Hal yang sangat disayangkan karena sebagian orang tua yang mengetahui bahwa anaknya

memiliki gangguan dalam pendengarannya terlalu rustasi. Mereka seolah menyerah ketika

akhirnya lebih memilih menggunakan alternai berbahasa dengan gerakan tubuh atau bahasa

isyarat dan secara otomatis memasikan organ bicara mereka. Anak lantas dibiasakan untuk 

hanya berbahasa isyarat, jelas akhirnya mereka tidak mampu mengucapkan bahasa verbal.

!anjut ke masa sekolah, barulah kesulitan ini mulai dirasakan kebanyakan orang tua. "i

sekolah khusus, mereka diajarkan atau lebih tepatnya mendapat pelatihan khusus untuk 

 bicara. #ebanyakan usia anak saat itu kisarran $ tahun, bukan mustahil namun dirasa lebih

sulit karena nyatanya belajar bicara bukan merupakan proses yang mudah untuk dibiasakan

 bagi anak yang tadinya bahkan tidak mengenal apa itu bicara.

Hal ini akan berbeda ketika sejak kecil mereka dibiasakan untuk dapat menggunakan

kemampuan bicara yang mereka miliki. %rang tua tetap dapat menggunakan bahasa verbal

dengan lisan sekaligus bahasa isyarat untuk memudahkan. Hal ini untuk mengajari mereka

secara tidak langsung bagaimana membaca bibir juga mengucapkan kata sehingga diharapkan

organ bicara mereka tidak pasi.

&ada nyatanya, sedikit sekali anak dengan gangguan pendengaran yang sama sekali tidak 

dapat mendengar. 'ukannya mendengar bunyi dengan jelas, mereka mungkin hanya dapat

mendengar bunyi tertentu, bunyi yang didengar bercampur aduk, atau mungkin lingkunganterasa lebih tenang dari pada aslinya. (eseorang dengan gangguan pendengaran mungkin

7/23/2019 Mereka Masih Dapat Bicara

http://slidepdf.com/reader/full/mereka-masih-dapat-bicara 2/3

mendengar bunyi dengan cara seperti itu, mereka mungkin dapat mendengar sesuatu, namun

tidak cukup baik untuk dapat mengidentiikasi ‘bunyi’ apa itu.

(ecara umum, terdapat empat tingkat kehilangan pendengaran) ringan, sedang, dan parah.

'esarnya pendengaran yang masih dimiliki seseorang disebut sisa pendengaran. 'esarnya

tingkat gangguan pendengaran yang dimiliki seseorang tergantung pada sisa pendengaran

yang masih mereka miliki.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan anak yang

mengalami gangguan pendengaran. "i antara metode*metode tersebut, terdapat banyak 

 pertentangan antar para ahli mengenai metode mana yang paling tepat digunakan.

'agaimanapun semua metode jalas memiliki kelebihan dan kekurangan masing*masing.

'eberapa metode yang berusaha mengembangkan potensi bicara anak di antaranya)

 pendekatan audiotori*verbal, pendekatan audiotori*oral, dan tutur isyarat.

&endekatan audiotori*verbal adalah bentuk komunikasi tanpa isyarat yang digunakan bagi

anak dengan sisa pendengaran. &ada metode ini, anak benar*benar diajak menggunakan lisan

mereka dengan dibantu alat pendengaran. 'anyak anak yang berhasil dapat berkomunikasi

nyaris persis seperti orang pada umunya dengan menggunakan alat bantu pendengaran,

namun banyak anak yang justru gagal. Hal ini disebabkan setiap anak memiliki gangguanatau kerusakan yang berbeda*beda pada pendengarannya sehingga tidak setiap anak mampu

menggunakan alat bantu dengar dengan baik. #ebanyakan alat bantu dengar pun tidak 

membuat anak lantas mampu mendengar bunyi seperti orang normal pendengaran

mendengar, salah satu kelemahan alat bantu dengra ini adalah tidak mampu membedakan

 bunyi, alat tersebut hanya memperkeras bunyi.

&endekatan audioteri*oral pun menggunakan sisa pendengaran sebagai modal utamanya. &ada

 pendekatan ini, anak selain dikembangkan potensi mendengarnya, juga potensi bicaranya.

'eberapa terapi wicara dilakukan agar anak kemudian mampu berkomunikasi dengan

lingkungannya. Anak diajarkan untuk dapat bicara seperti anak lainnya. &otensi bicara anak 

dioptimalkan sebisanya.

(elain itu, baru baru ini istilah komunikasi total atau biasa disebut komtal, dianggap sebagai

yang paling tepat diterapkan bagi anak dengan gangguan pendengaran. #omunikasi total

 bukan merupakan metode, melainkan suatu alsaah komunikasi pada anak dengan gangguan

 pendengaran yang menggabungkan semua jenis komunikasi. #omunikiasi total adalah

7/23/2019 Mereka Masih Dapat Bicara

http://slidepdf.com/reader/full/mereka-masih-dapat-bicara 3/3

 alsaah yang mencakup cara komunikasi aural, manual, dan oral sehingga terjadi komunikasi

yang eekti dan dengan di antara kaum tunarungu. +#onerensi (!'*' di ochester, -ew

York. #omtal bertujuan untuk untuk mencapai sasaran komunikasi dalam arti yang paling

hakiki yaitu terjadinya saling mengerti antara penerima dan pengirim pesan hingga terbebas

dari kesalah*pahaman dan ketegangan.

Anak dengan gangguan pendengaran kebanyakan akan mengalami gangguan bicara juga.

&adahal, nyatanya kebanyakan dari mereka sebenarnya masih memiliki potemsi bicara yang

cukup baik. #esulitan mereka mendengar membuat lingkungan dan dirinya membiasakan diri

untuk hanya mengandalkan visualisasi dalam berkomunikasi. /ni sangat disayangkan,

mengingat bukan hal yang mustahil bagi mereka dapat berbicara. #arenanya peran seluruh

anggota keluarga sangat penting untuk dapat mendukung mereka mengoptimalkan potensi

 bicara tersebut agar nantinya mereka mampu beradaptsi dengan lingkungannya.