menyunting - blog bahasa indonesia sman 1 … · web viewhuruf kapital dipakai sebagai huruf...

56
Bab I Menyusun Ringkasan/Rangkuman,Menyalin (Kutipan), Parafrase Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan adalah Anda mampu membuat rangkuman (ringkasan), menyalin (mengutip) dan memparafrase sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai insane akademis, tidak mungkinlah kita terhindar dari kegiatan meringkas, merangkum, menyalin (mengutip), ataupun memparafrase. Tentu masing-masing bentuk tersebut baik ringkasan atau rangkuman, menyalin (kutipan), ataupun paraphrase didasari tujuan dan maksud yang berbeda-beda. Namun ada kesamaan fungsi dari masing-masing bentuk tersebut yaitu memudahkan memahami esensi permasalahan. Artinya dengan membaca ringkasan, rangkuman, salinan, atau paraphrase pokok persoalan akan terserap dan terpahami dengan cepat. 1. Ringkasan atau Rangkuman Dalam kehidupan sehari-hari, rangkuman merupakan suatu bentuk keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang. Orang dapat diminta untuk merangkum berita, diskusi, rapat, atau pembicaraan sebuah pertemuan apapun bentuknya. Secara umum dapat dikatakan bahwa rangkuman merupakan bentuk ringkasan atau risalah tulisan atau naskah asli. Sedangkan secara lebih khusus rangkuman atau ringkasan adalah sajian singkat suatu tulisan asli dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merangkum atau meringkas : 1. Rangkuman hanyalah mengungkap gagasan pokok atau bagian- bagian yang penting dari naskah asli. 2. Perangkum dapat menghilangkan contoh, ilustrasi, keterangan, penjelasan. 3. Rangkuman disusun untuk beberapa kepentingan seperti mendebat, mendukung, memperluas penulis naskah asli. 4. Panjang rangkuman tidak boleh melebihi dari sepertiga

Upload: phamkien

Post on 06-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Bab I Menyusun Ringkasan/Rangkuman,Menyalin (Kutipan), Parafrase

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan adalah Anda mampu membuat

rangkuman (ringkasan), menyalin (mengutip) dan memparafrase sesuai dengan kaidah-kaidah

yang berlaku.

Dalam kehidupan sehari-hari, sebagai insane akademis, tidak mungkinlah kita terhindar

dari kegiatan meringkas, merangkum, menyalin (mengutip), ataupun memparafrase. Tentu masing-

masing bentuk tersebut baik ringkasan atau rangkuman, menyalin (kutipan), ataupun paraphrase

didasari tujuan dan maksud yang berbeda-beda. Namun ada kesamaan fungsi dari masing-masing

bentuk tersebut yaitu memudahkan memahami esensi permasalahan. Artinya dengan membaca

ringkasan, rangkuman, salinan, atau paraphrase pokok persoalan akan terserap dan terpahami

dengan cepat.

1. Ringkasan atau RangkumanDalam kehidupan sehari-hari, rangkuman merupakan suatu bentuk keterampilan yang

harus dimiliki oleh setiap orang. Orang dapat diminta untuk merangkum berita, diskusi, rapat, atau

pembicaraan sebuah pertemuan apapun bentuknya.

Secara umum dapat dikatakan bahwa rangkuman merupakan bentuk ringkasan atau risalah

tulisan atau naskah asli. Sedangkan secara lebih khusus rangkuman atau ringkasan adalah sajian

singkat suatu tulisan asli dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang

asli. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merangkum atau meringkas :

1. Rangkuman hanyalah mengungkap gagasan pokok atau bagian-bagian yang penting

dari naskah asli.

2. Perangkum dapat menghilangkan contoh, ilustrasi, keterangan, penjelasan.

3. Rangkuman disusun untuk beberapa kepentingan seperti mendebat, mendukung,

memperluas penulis naskah asli.

4. Panjang rangkuman tidak boleh melebihi dari sepertiga panjang naskah asli.

5. Perangkum tidak diperbolehkan mengubah sistematika atau urutan gagasan.

6. Perangkum harus menjaga keseimbangan dengan apa yang dibahas oleh penulis

naskah asli.

Langkah – langkah membuat ringkasan atau rangkuman adalah :

1. Cermati judul buku dan pengarang

2. Bacalah kata pengantar

3. Bacalah daftar isi

4. Menemukan pokok pikiran atau gagasan utama dari setiap paragraph, bab atau

bagian.

5. Urutkan rumusan kalimat- kalimat tersebut dari paragraph atau bab pertama

hingga terakhir.

1

Page 2: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

2. Menyalin atau Kutipan

Menyalin atau mengutip adalah proses mengutif ide orang lain dari sebuah sumber sesuai

dengan aslinya.

3. Parafrase

Parafrase adalah menyusun ide orang lain dari sebuah sumber dengan menggunakan bahasa kita sendiri.

Bab. IIMenyunting

Menyunting Penulisan EjaanTujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari bagian ini, kompetensi yang diharapkan terbentuk dalam

diri anda adalah menguasai cara-cara pemakaian huruf dan terampil menyunting

ketidaktepatan pemakaian huruf.

1.Menyunting Pemakaian HurufDalam Bahasa Indonesia huruf dibedakan atas :

1.1. Huruf Kapital atau Huruf BesarAturan –aturan penulisan huruf kapital adalah sebagai berikut :

a.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat contohnya : Andi

bermain

b. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung contoh : Ibu berkata,” Saya

akan beramgkat ke Surabaya besok pagi”.

c. Huruf capital dipakai sebagai hurup pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan

nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan Cuntohnya Allah, Quran,

Islam, Kristen.

d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan

keagamaan yang diikuti nama orang contohnya Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim.

e.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti

nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau

nama tempat contoh : Wakil Presiden Adam Malik. Huruf capital tidak dipakai sebagai

huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi,

atau nama tempat.

f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsure-unsur nama orang contohnya : Amir

Hamzah, Dewi Anjani.

g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa

contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia.

h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan

peristiwa sejarah contohnya : tahub Hijriah, hari Lebaran.

i. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi contohnya : Asia Tenggara,

Bukit Barisan, Tanjung Menanggis.

2

Page 3: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

j. Huruf kapital dipakai sebagai hurup pertama semua unsur nama Negara, lembaga

pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi contohnya : Republik

Indonesia, Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1976.

k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang

terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen

resmi contohnya : Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rancangan Undang-Undang

Kepegawaian.

l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsure kata

ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali

kata seperti, di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal contohnya :

Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, Gaung Sumbawa.

m. Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan

contohnya S.Pd (sarjana pendidikan), Prof (professor).

n. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti

bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan

pengacuan.

o. Hurup kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

1.2. Huruf MiringAturan-aturan penulisan dan pemakaian huruf miring adalah :

a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat

kabar yang dikutip dalam tulisan contohnya majalah Bahasa dan Sastrab. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian

kata, kata atau kelompok kata. Contohnya : Dia bukan menipu tetapi ditipu.

c. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan

asing, kecuali yang telah disesuiakan ejaannya. Contohnya : Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini.

1.3. Huruf Vokal dan Huruf Konsonan Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan

u.

Dalam pengajaran lafal kata dapat digunakan tanda aksen jika ejaan kata menimbulkan

keraguan. Contohnya : Anak-anak bermain di teras (te’ras), Upacara itu dihadiri pejabat

teras pemerintah.

Huruf konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

1.4. Huruf Diftong dan Gabungan Huruf Konsonan* Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi.

Contohnya : Pandai, saudara, amboi.

Page 4: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

* Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan

yakni kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan. Contohnya

: Khusus, bangun, nyata, syarat.

1.5. Pemenggalan KataPemenggalan kata pada dasarnya dilakukan sebagai berikut.

a. Jika ditengah kata ada vocal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan diantara kedua

huruf vocal itu kecuali huruf diftong. Contohnya : bu-ah, au-la.

b. Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, diantara dua

buah huruf vocal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan. Contohnya ba-pak,

de-ngan, la-wan.

c. Jika di tengaha kata ada huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan diantara

kedua huruf konsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan. Contohnya :

ma-kan, swas-ta, makh-luk.

d. Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan dilakukan di

antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua. Contohnya : in-stru-

men, ul-tra, ben-trok.

e. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan

bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat

dipenggal pada pergantian baris kecuali akhiran (i). Contohnya : makan-an, me-ra-sa-kan,

pergi-lah.

PelatihanAmatilah secara cermat contoh tulisan (1) dan (2) berikut. Pada contoh tulisan (1) dan (2)

yang perlu Anda cermati adalah pemakaian huruf, terutama penulisan huruf, seperti huruf abjad,

huruf vocal, huruf konsonan, huruf diftong, gabungan huruf konsonan, dan pemenggalan kata.

Naskah (1)

Pelatihan Bahasa IndonesiaPada bulan pebruari tahun lalu kami mengikuti pelatihan bahasa Indonesia di Jakarta.

Mula-mula kami diperkenalkan pada hasanah budhaya Indonesia. Hal ini perlu, kata pelatih,”agar

kamu mempunyai kekayaan bathin yang lebih luas. “Walaupun jaman sudah moderen kita harus

mengenal budhaya kita. Kita harus bersikap posetif terhadap bahasa national kita, Anda harus

memphoto copy naskah ini.

Di Indonesia frekwensi pelatihan akan diperbanyak untuk meningkatkan kemampuan

sumber daya manusia. Pelatihan ini akan berlangsung dari pagi sampai malam dan anda bisa sholat

di sini pada waktu istirahat. Karena masalah penulisan ejaan sangat complex, penulisan unsure

serapan pun harus disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia, seperti aquarium, exemplar, taqwa,

maqhrib, bahkti, psisik, faluta, dan lafaz.

Naskah (2)

PRAKATA

3

Page 5: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa atas bimbingan dan

petunjuknya sehingga buku yang berjudul WACANA BAHASA INDONESIA telah dapat penulis

selesaikan.

Dengan penulisan ini, Penulis ingin memberikan sumbangan yang nyata dalam

pembangunan melalui bidang Pendidikan berupa sarana buku untuk peningkatan ilmu. Buku ini

Penulis rangkum dan sajikan sesederhanamungkin agar para mahasiswa dapat dengan mudah

menghayati arti dan makna dari WACANA sebagai salah satu bagian dari Bahasa Indonesia.

Buku ini dapat memberikan landasan kepada para Mahasiswa agar benar-benar menghayati

Wacana khususnya dan cara menyusun karangan dengan kaidah-kaidah Bahasa Indonesia pada

umumnya.

Dengan terbitnya buku ini, Penulis berharap dapat meningkatkan efisiensi perkuliahan

BAHASA INDONESIA di Perguruan Tinggi. Penulis menyadari bahwa isi dan susunan buku ini

belum sempurna, tetapi Penulis akan berusaha untuk menyelaraskan pada penerbitan yang akan

datang.

Semarang, oktober 2004

B.H.

2. Menyunting Penulisan Kata

Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari bagian ini, kompetensi yang diharapkan adalah menguasai cara-cara

menyunting penulisan kata dan terampil menyunting ketidaktepatan penulisan kata.

Dalam menyunting tulisan, penulisan juga perlu mendapat perhatian untuk disunting.

Aspek-aspek penulisan kata yang perlu mendapat perhatian antara lain : penulisan kata serapan,

penulisan kata turunan dan kata ulang, serta penulisan kata depan dan partikel.

Penulisan kata dasar hampir tidak ada masalah, kecuali jika kata dasar itu berasal dari

unsure asing. Aturan penulisan unsure serapan dapat dibaca pada buku “Pedoman Ejaan Bahasa

Indonesia yang Disempurnakan”. Akan tetapi, penulisan kata berimbuhan dan kata ulang perlu

mendapat perhatian khusus karena penulisan ini sering terjadi kesalahan. Untuk memantapkan

pemahaman ini dapat dibaca buku “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia”.

2.1. Kata Turunan* Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Contohnya :

dikelola, mempermainkan, mempertanggungjawabkan, penetapan.

* Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata

yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Contohnya : bertepuk tangan, garis bawahi,

sebar luaskan.

* Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus,

unsure gabungan kata itu ditulis serangkai. Contohnya : menggarisbawahi,

menyebarluaskan, dilipatgandakan.

* Jika salah satu kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.

Contohnya : adipati, aerodinamika, antarkota, biokimia, infrastruktur.

4

Page 6: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

* Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf capital, diantara

kedua unsure itu dituliskan tanda hubung (-). Contohnya : non- Indonesia, Anti- Amerika.

2.2. Kata UlangBentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Contohnya :

anak-anak, kuda-kuda, berjalan-jalan, tukar-menukar, bumiputra-bumiputra, gerak-gerik.

2.3. Kata Depan di, ke, dariKata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali dalam

gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.

Contohnya : di dalam, ke depan, ke pasar, dari Surabaya.

2.4 Partikel* Partikel – lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contohnya

: bacalah, apakah, siapakah, apatah.

* Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contohnya : apa pun, adik pun,

kami pun, mereka pun.

* Partikel pun ditulis serangkai dengan kata yang sudah lazim dianggap padu. Contohnya :

bagaimanapun, biarpun, sungguhpun, sekalipun.

* Partikel per yang berarti “mulai”, dan “tiap” ditulis terpisah dari bagian kalimat yang

mendahului atau mengikutinya. Contohnya : per 1 April, Per satu, per helai.

Pelatihan Suntinglah secara teliti dan cermat naskah (1) dan naskah (2) . Apakah terdapat

ketidaktepatan penulisan kata, terutama penulisan kata turunan dan kata ulang, serta kata depan dan

partikel.

Naskah 1

Industrialisasi Manufaktur di IndonesiaBILA MANA kita benar-benar serius mengembangkan industri manufaktur yang sehat

didalam negeri maka deregulation dan privatisation yang telah dimulai oleh pemerintah sejak tahun

1983 sampai dengan inpres no. 4 tahun 1985 perlu dilanjutkan.

Disamping itu, perlu di lakukan perombakan total dan rationalisation sistim intensip dan

perlindungan, perdagangan, perijinan usaha, dan kebijaksanaan dibidang ketenaga kerjaan.

Maksud perombakan sistim intensip perdagangan dan industrial itu adalah untuk

menyehatkan structur industri manufakturing kita yang sudah ada menurut tolokukur ekonomi

hususnya agar dapat bersaing dipasar internasional. Ada pun tujuan lain dari industrialisasi diluar

pertimbangan ekonomis itu seperti tujuan social politik, dan peningkatan pertahanan Nasional, perlu

di pertajam lebih lanjut, di tentukan skala priority dan timbangan operasionilnyaserta di sesuaikan

dengan kemampuan Nasional untuk membayar dan memiliki industri-industri seperti itu.

Tujuan ahir industrialisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masarakat baik

Nasional mau pun Dunia. Kesejahteraan masyarakat tersebut hanya dapat di tingkatkan bila mereka

dapat meningkatkan jumlah konsumsi dengan mutu barang yang lebih tinggi. namun dengan tingkat

5

6

Page 7: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

yang lebih rendah. Oleh karena itu, seyogianya lah bila rencana industrialisasi di dasarkan pada

pertimbangan ekonomi (economic feasibility) dan bukan atas dasar kemampuan tehnis (technical

feasibility) semata-mata.

3. Menyunting Pemakaian Angka dan Lambang BilanganTujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan dapat terbentuk pada diri Anda

sebagai berikut : 1. Menguasai cara-cara menyunting pemakaian angka dan lambang bilangan.

2. Terampil menyunting ketidaktepatan pemakaian angka dan lambang bilangan

Aturan-aturan pemakaian angka dan lambang bilangan dalam bahasa Indonesia adalah

sebagai berikut :

Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan

digunakan angka Arab atau angka Romawi. Contoh : Angka Arab = 0, 1, 2, 3, ….. ,

angka Romawi =I, II, V, X.

Angka digunakan untuk menyatakan (1) ukuran panjang, berat, luas dan isi, (2) Satuan

waktu, (3) nilai uang (4) kuantitas. Contohnya : I meter, pukul 15.00, 100 yen, 20 orang.

Angka lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen. Contoh :

Jalan Tanah Abang No. 15, Hotel Cendrawasih, Kamar 20.

Angka digunakan untuk menomori bagian karangan dan kitab suci. Contohnya : Bab X,

pasal 5, halaman 12,Surah Yasin :9.

Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut : Paku

Buwono X, pada awal abad XX, bab ke-2, di tingkat kedua.

Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an mengikuti cara berikut : tahun

50-an, uang 5000-an, lima uang 1000-an.

Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf

kecuali beberapa lambang bilangan dipakai secara beruntun. Contoh : tiga kali, Di antara

72 orang yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju dan 5 orang abstain.

Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan kalimat. Contoh : Lima belas orang

tewas dalam kecelakaan itu.

Bilangan rtidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks, kecuali di

dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi. Contoh : Kantor kami mempunyai dua

puluh orang pegawai.

Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.

Contohnya : Saya lampirkan tanda terima 999,75 ( sembilan ratus sembilan puluh

sembilan dan tujuh puluh lima perseratus) rupiah.

PelatihanSuntinglah secara teliti dan cermat wacana berikut ini. Apakah terdapat ketidaktepatan

pemakaian angka dan lambang bilangan.

Wacana I

Operasi Ladang Ganja

Page 8: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Pelaporan adanya lading ganja itu disampaikan penduduk kepada Dandim Letkol M. Jamil

sambil sekaligus berlebaran. Berkat karena adanya laporan penduduk itulah, Dandim 0101 dipimpin

satu unit pasukannya dalam satu operasi Selasa siang. Setelah kemudian berjalan kaki lebih kurang 6

km menelusuri bukit dan lereng tim operasi berhasil menemui 10 hektar ladang ganja terpisah dalam

dua lokasi oleh anak sungai.

Di lokasi itu tadi ditemui berpuluh-puluh ribu batang ganja yang berumur dua atau tiga

bulan. Di samping itu ada pula lokasi persemaian yang dikira-kirakan telah ditanamkan ganja sejak

pecan berlalu. Namun sekitar 500 batang ganja yang telah dipanen juga dapat disana dan seluruhnya

dimusnahkan pada saat itu juga.

Tim operasi tidak berhasil menemukan pelakunya disebabkan karena diperkirakan beberapa

saat-saat sebelum team tiba dilokasi , para pelaku-pelaku telah melarikan dirinya. Hal itu

dikarenakan oleh seba di lokasi itu terdapat anjing yang sengaja dipelihara untuk memberitahu kalau

ada orang asing mendekat. Satuan Kodim 0101 menjumpai sebuah gubug alat memasak dan

peralatan pertanian lainnya

Wacana 2

Hidup di Hotel MelatiDia sementara ini menginap di Hotel Melati, Kamar lima belas. Hotel ini beralamat di

jalan Merbabu lima nomor tiga belas, Sampangan, Semarang. Sewa kamar di hotel itu setiap malam

lima puluh ribu rupiah. Dia harus masuk hotel pukul 12.30.

Dia mempunyai kebiasaan mengaji. Malam itu, dia membaca Surat Yasin ayat 15. Dia

mampu membaca Surat Yasin dalam waktu pepuluh menit 30 detik.

Dia anak ke 4 dari tujuh bersaudara. Kakak ke 2 dan ke 3 telah berhasil menjadi pegawai

pemerintah. Adik-adik terutama urutan ke 6 edan ke 7 masih kuliah. Dia sendiri sekarang sudah

berhasil sebagai pengusaha muda yang sukses.

4. Meyunting Penulisan Unsur SerapanTujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan adalah

1. Menguasai cara-cara menyunting penulisan unsure serapan.

2. Terampil menyunting ketidaktepatan penulisan unsure serapan.

Suatu tulisan kadang tidak bisa terlepas dari adanya unsure serapan. Hal ini disebabkan,

seperti halnya bahasa-bahasa lain di dunia, bahasa Indonesia dalam perkembangannya menyerap

unsure dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Bahasaa

Indonesia dari dulu menyerap unsur (kata) dari bahasa Sangsekerta,Arab, Portugis, Belanda, atau

Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, ada dua macam unsure pinjaman dalam bahasa Indonesia.

Pertama, unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, tetapi

penulisannya dan penerapannya masih mengikuti cara asing seperti shuttle cock,

assalamu’alaikaum, dan charter. Kedua, unsure pinjaman yang pengucapan dan penulisannya

disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya sistem, oktaf, aksesori.

7

Page 9: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

PelatihanSuntinglah dengan cermat wacana berikut ini. Yang perlu Anda cermati adalah penulisan

unsur serapan.

Wacana I

Pemberian MaafYa, kita bisa saja memberikan excuse untuk hal ini. Tetapi problem ini harus kita hadapi

secara serious. Karena itu mari kita to the point saja dengan langsung planning yang reasonable

berdasarkan working papers yang sudah dibahas sejak kemarin. Of course kita semua harus kerja

berat untuk menghindarkan misunderstanding yang selama ini telah menimbulkan communication

gap antara policy maker and decicion maker dengan para pelaksana level bawah. Hal ini sebenarnya

dapat diatasi denga simple saja yaitu dengan sedianya kita melakukan the new approach yang

physically and mentally tak akan sukar melaksanakannya.

Wacana 2

PDIP Jamin Pleno Mendatang Full TeamKetua DPP PDIP menyatakan legalitas ketua fraksi tetap dipegang Maulen. “Namun, kami

memberikan kesewenanggan untuk mengkoordinasikan teman-teman anggota PDIP kepada Saudar

Wuwuh. Artinya. Operasionalisasi fraksi di- handle oleh Wuwuh,”katanya.

Dia memberikan jaminan dalam pleno yang digelar dalam waktu dekat ini, anggota FPDIP

akan full team. Kebijakan itu diambil DPP dan DPD setelah menerima laporan mengenai sebagian

besar anggota FPDIP tidakl hadir dalam rapat pleno DPRD. Ketidakhadiran mereka dipicu

ketidakpuasan anggota terhadap kepemimpinan Maulen.

5. Menyunting Pilihan KataTujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan adalah

1. Menguasai cara-cara menyunting pilihan kata

2. Terampil menyunting ketidaktepatan pilihan kata.

Pilihan kata merupakan komponen yang penting juga dalam tulisan. Tulisan dapat dianggap

kurang baik jika pilihan katanya kurang tepat dan sesuai walaupun organisasi penyajiannya baik.

Berikut ini beberapa contoh pemakaian pilihan kata.

Pemilihan Kata Tepat Pemilihan Kata Tidak Tepat

1. Orang itu mempunyai kaki tangan yang

lengkap.

2. Pada zaman revolusi banyak kaki

tangan Belanda yang ditangkap.

3. Anak itu menangis saja sepanjang

malam.

1. Orang itu mempunyai buah tangan yang

lengkap.

2. Pada zaman revolusi banyak ikat tangan

yang ditangkapi

3. Anak itu melolong saja sepanjang

malam.

8

Page 10: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

PelatihanSuntinglah secara cermat naskah di bawah ini. Pada pelatihan berikut yang perlu Anda

cermati adalah pemakaian pemilihan kata.

Naskah I

Suprapto Ogah Disebut SutradaraTukang tari kontemporer, Suprapto Suryodarmono atau yang lebih popular disebut Mbah

Prapto menolak dirinya disebut sebagai sutradara dalam karya terbarunya yang bakal dipentaskan

dalam waktu dekat di Solo.

Meskipun dirinya berperan sebagai piñata adegan, namun lelaki yang sebagian besar

rambutnya telah memutih ini ogah disebut sebagai sutradara. “Sebab istilah sutradara itu identik

dengan kekuasaan,” ujarnya dalam sebuah kesempatan diskusi yang menghadapkan seniman Slamet

Gundono dan S Yasudah di Solo belum lama ini.

Pemilik Padepokan Lemah Putih ini meyangka lebih sreg jika stempel sebagai piñata

adegan. Oleh karena menurutnya demikianlah adanya. “Secaea jujur dari dalam hati saya tidak

merasa sebagai sutradara, jadi lebih hanya sebagai piñata adegan,” tuturnya. Dalam proses

pembuatan karya tersebut, tambah Mbah Prapto, dia meliarkan sejumlah penarinya membuat

eksplorasi. Bahkan antara satu penari dengan yang lain saling menuangkan dan memberi masukan.”

Jadi, para penari itu sebenarnya creator. Akan tetapi, memang pada akhirnya saya harus mengetok

palu untuk merampingkan atau meyunting mereka,” tandas dia.

Naskah 2Gara-gara cidera di bagian bahu ketika sedang berlatih untuk pemotretan gambar

adegan tinju, actor Rusel Crowe harus istirahat dari kejadian syuting film untuk sementara waktu. Bencana ini dialami Russel menjelang pemotretan gambar film Cinderella Man buatan Universal Pictures di Sidney, Australia.

Tindakan bedah untuk mengobati cederanya disertai latihan fisik segera dibuatkan untuk mengatasi bencana itu. Adapun pemotretan gambar terpaksa ditunda sekitar satu bulan dari

ancangan semula awal Maret menjadi awal April.

Dalam film tersebut ia berprofesi sebagai petinju jagoan Jim Braddock. Ia hadir bersama artis Renee Zellweger di bawah komando sutradara Rom Howard, yang pernah

menjalin hubungan dengan Crowe membuahkan A Beautiful Man.

“Belum ada aktor lain yang sangat menitikan perhatian pada pekerjaannya seperti

Crowe,” tutur produser Cinderella Man, Brian Grazer. “Russel girang berlatih dengan bantuan pelatih tinju kawakan, dan kerja kerasnya ini membuahkan dia cidera.”

9

Page 11: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Russel yang suka berprilaku dalam adegan keras, seperti perannya dalam Gladiator,

Master and Commamder : The Far Side of The World memperoleh cedera di tempat yang sama

ketika berlatih untuk film komando Jodie Foster, Flora Plum.

6. Menyunting Ketidakefektifan Kalimat

Tujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan adalah

1. Menguasai cara-cara menyunting ketidakefektifan kalimat.

2. Terampil menyunting ketidakefektifan kalimat.

Keefektifan kalimat menjadi perhatiun utama dalam kegiatan menyunting karena kalimat

merupakan perwujudan yang utama dalam pemakaian bahasa. Orang berbahasa tidak menggunakan

kata-kata secara lepas, tetapi dengan cara merangkaikan menjadi kalimat.

Perhatikan pemakaian kalimat tidak efektif pada beberapa contoh berikut ini :

Kalimat Tidak Logis Kalimat Logis

1. Dengan memanjatkan puji

syukur kehadirat Allah swt,

yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, maka laporan

in berhasil kami selesaikan.

2. Jam terbang yang berusaha

dicapai itu tidak seluruhnya

harus dikejar oleh CN 235

“tetuko” buatan Nurtanio.

3. Diharapkan dengan uang

tersebut dapat meringankan

beban hidup rakyat yang

menderita.

1. Dengan selesainya laporan ini

saya memanjatkan puji syukur

ke hadirat Allah swt. Atas

rahmat dan hidayah yang

dilimpahkan-Nya kepada saya.

2. Jam terbang diusahakan dicapai

itu tidak seluruhnya harus

dikejar oleh CN 235 “tetuko”

buatan Nurtanio.

3. Diharapkan dengan uang

tersebut beban hidup rakyat

yang menderita dapat

diringankan.

Suntinglah secara cermat kalimat-kalimat berikut ini. Yang perlu Anda cermati adalah

keefektifan kalimat.

1. Setelah kira-kira setengah jam, angkatlah panci tadi. Dan makanan siap dihidangkan.

2. Aku murid sekolah dasar. Atau boleh juga disebut pelajar.

3. Hidangkanlah makanan itu di atas piring. Lalu makanan itu siap dimakan.

4. Analisis dilakukan terhadap kalimat tunggal lebih dahulu. Kemudian kalimat majemuk.

5. Bahasa Indonesia menuntut kelengkapan unsur sintaksis. Serta kejelasan makna.

6. Mungkin janggal kedengarannya. Tetapi memang begitulah seharusnya.

10

Page 12: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

7. Bagian rutin meliputi : pengetikan, penempatan cursor, ….. dan pengoperasian file.

Sedangkan bagian tambahqan berisikan fasilitas peningkatan dan perlengkapan dari

bagian rutin.

8. Ia tidak mengambil buku itu. Melainkan memindahkannya ke lemari buku.

Menyunting ketidakefektifan kalimat sangat sulit. Karena itu konsep kalimat efektif harus

dipahami benar. Apa sebenarnya kalimat efektif. Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak

secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan penulis. Untuk menciptakan kalimat efektif, kita

harus mengetauhui syarat-syarat kalimat efektif. Syarat-syarat kalimat efektif adalah kesatuan

gagasan, koherensi yang kompak, penekanan, variasi, paralelisme, dan penalaran (Keraf 1997).

a. Kesatuan GagasanSetiap kalimat yang baik dituntut jelas memperlihatkan kesatuan gagasan,

mengandung satu ide pokok. Dalam laju kalimat tidak boleh diadakan perubahan dari satu

kesatuan gagasan kepada kesatuan gagasan lain yang tidak ada hubungan atau

menggabungkan dua kesatuan yang tidak mempunyai hubungan satu sama lain.

Contoh

1a. Di dalam pendidikan memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi antara anak didik dan

pendidik. (Salah)

1b. Pendidikan memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi antara anak didik dan

pendidik. ( Benar)

2a. Karena bahasa Kesatuan Indonesia yang berasal dari bahasa nasional. (Salah)

2b. Bahasa kesatuan Indonesia berasal dari bahsa nasional. (Benar)

3a. Di daerah-daerah sudah mempunyai lembaga bahsa. (Salah)

3b. Daerah-daerah sudah mempunyai Lembaga Bahasa (Benar)

b. Koherensi yang baik dan kompakKeraf (1997) menyatakan yang dimaksud dengan koherensi atau kepaduan yang baik dan

kompak adalah hubungan timbale balik yang baik dan jelas antara unsure-unsur (kata atau kelompok

kata) yang membentuk kalimat itu.

Ketidakbaikan koherensi kalimat itu dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Koherensi rusak karena tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.

Contoh

Koherensi Baik Koherensi tidak Baik

Adik saya yang paling kecil memukul

anjing di kebun kemarin pagi, dengan

sekuat tenaganya.

Adik saya yang paling kecil memukul

dengan sekuat tenaganya kemarin pagi

di kebun anjing.

2. Kepaduan sebuah kalimat akan rusak pula karena salah mempergunakan kata depan,

kata penghubung, dan sebagainya.

Contoh

Koherensi tidak Baik Koherensi Baik

Interaksi antara perkembangan Interaksi antara perkembangan

11

Page 13: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

kepribadian dan perkembangan

penguasaan bahasa menentukan bagi

pola kepribadian yang sedang

berkembang

kepribadian dan perkembangan

penguasaan bahasa menentukan pola

kepribadian yang sedang berkembang

3. Pemakaian kata, baik karena merangkaikan dua kata yang maknanya tidak tumpang

tindih, atau hakikatnya mengandung kontradiksi.

Contoh

Koherensi tidak Baik Koherensi Baik

Demi untuk kepentingan saudara

sendiri, saudara dilarang merokok.

Demi / untuk kepentingan saudara

sendiri, saudara dilarang merokok.

4. Kesalahan menempatkan keterangan aspek ( sudah, telah, akan, belum dst) pada kata

kerja tanggap.

Contoh

Koherensi tidak Baik Koherensi Baik

Saya sudah baca buku itu hingga tamat Buku itu sudah saya baca hingga tamat.

C. PenekananGagasan utama kalimat tetap didukung oleh subjek, dan predikat, sedangkan unsure yang

dipentingkan dapat bergeser dari satu kata ke kata lain. Kata yang dipentingkan harus mendapat

tekanan atau harus lebih ditonjolkan dari unsur-unsur yang lain.

Contoh

1. Kami berharap pada kesempatan lain kita dapat membicarakan lagi soal ini.

2. Harapan kita demikianlah dan demikian pula harapan setiap pejuang

d. VariasiVariasi, tidak lain menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat

dan perhatian orang. Variasi dalam kalimat dapat diperoleh dengan beberapa macam cara,

diantaranya : Variasi sinonim kata, variasi panjang pendeknya kalimat, variasi penggunaan bentuk

me- dan di-, dan variasi dengan merubah posisi dalam kalimat.

Contoh

Dari renungan itulah penyair menemukan makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran

yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi.

e. ParalelismeParalelisme atau kesejajaran bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsure grametikal

dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama

Contoh

(1a). Reorganisasi administrasi departemen-departemen; penghentian pemborosan

dan penyelewengan-penyelewengan, serta mobilisasi potensi-potensi nasional,

12

Page 14: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

merupakan masalah- masalah pokok yang meminta perhatian kita, ( Semua kata

benda ; Benar)

(1b). Reorganisasi administrasi departemen-departemen; menghentikan

pemborosan dan penyelewengan-penyelewengan, serta mobilisasi potensi-potensi

nasional, merupakan masalah- masalah pokok yang meminta perhatian kita. ( Tidak

semua kata benda; Salah).

f. Penalaran atau LogikaPenalaran atau logika adalah proses merangkaikan kata-kata atau kalimat-kalimat menuju

kepada kesimpulan yang masuk akal. Ini berarti kalimat-kalimat yang diucapkan harus bisa

dipertanggungjawabkan dari segi akal yang sehat atau singkatnya harus sesuai dengan penalaran.

Perhatikan kalimat-kalimat berikut. Tiap bagian kalimat (klausa) dapat dimengerti, namun

penyatuannya menimbulkan hal yang tidak bisa atau sulit diterima oleh akal.

(1). Dia mengatakan kepada saya bahwa ia telah lulus, tetapi anjing itu tidak mau

mengikuti perintah pemburu itu.

(2). Orang itu mengerjakan sawah ladangnya dengan sekuat tenaga karena mahasiswa-

mahasiswa Indonesia harus menggarap suatu karya ilmiah sebelum dinyatakan lulus

dari suatu perguruan tinggi.

7. Menyunting Kepaduan ParagrafTujuan Pembelajaran

1. Menguasai cara-cara menyunting ketidakpaduan paragraph

2. Trampil menyunting ketidakpaduan paragraf

Dalam menyunting paragraf perlu memperhatikan syarat paragraf yang baik. Syarat

paragraf yang baik (1) kesatuan (2) kepaduan, (3) kelengkapan (Sunardji dan Hartono 1998)

a. KesatuanTiap paragraph hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topic. Karena itu dalam

pengembangannya tidak boleh terdapat unsure-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan

topik atau gagasan pokok tersebut. Penyimpangan akan menyulitkan pembaca memahami paragraph

tersebut. Jadi, satu paragraf hanya boleh mengandung satu gagasan pokok atau satu topik.

Contoh

Inflasi adalah suatu kondisi yang ditandai dengan meningkatnya harga barang kebutuhan

sehari-hari. Penyebab inflasi dapat dikemukakan dengan singkat sebagai berikut. Yang pertama dan

yang terpenting adalah pengeluaran dana yang besar oleh pemerintah untuk membiayai peperangan.

Yang kedua, apabila banyaknya uang yang beredar melebihi yang diperlukan untuk penyediaan

barang. Akhirnya yang dapat menjadi penyebab inflasi adalah apabila para buruh kenaikan upah

yang berpengaruh kepada meningkatnya biaya produksi. Meskipun upah yang berpengaruh kepada

pengeluaran dana oleh pemerintah untuk membiayai programnya, seperti : peperangan, adalah

penyebab yang terytama.

b. Kepaduan

13

Page 15: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Syarat yang kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah paragraf adalah koherensi atau

kepadauan .Suatu paragraf bukanlah merupakan kumpulan atau tumpukan kalimat yang masing-

masing berdiri sendiri atau terlepas, tetapu dibangun oleh kalimat yang mempunyai hubungan

timbale balik. Urutan pikiran-pikiranyang teratur, akan memperlihatkan adanya kepaduan hati. Jadi

kepaduan atau koherensi dititikberatkan pada hubungan antara kalimat dengan kalimat.

Contoh

Kemarin saya pergi ke kampus. Di sana saya bertemu dengan pak Adi. Dia berkata bahwa

besok pagi akan pergi ke Semarang.

c. KelengkapanSuatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk

menunjang kejelasan kalimat topik atau kalimat utama. Sebaliknya suatu paragraph dikatakan tidak

lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.

Bab. III

MenulisA. Resensi Buku

Tujuan PembelajaranMampu menyusun sebuah resensi buku

1. Pengertian Resensi Resensi adalah “pertimbangan atau perbincangan”. Resensi buku artinya

pertimbangan atau perbincangan terhadap sebuah buku. Tujuannya adalah menunjukkan

kepada khalayak apakah karya itu patut mendapat sambutan atau tidak.

2. Bekal Dasar Resensi

2.1. Memahami tujuan penulisTujuan penulis dapat diketahui dari kata pendahuluan atau karangan sejenis lain

seperti pendahuluan yang terdapat di dalam buku, yang dibuat oleh penulis buku yang

diresebsi.

2.2. Memiliki Tujuan MeresensiBekal kedua ini adalah kepedulian peresensi terhadap pembaca dengan memberikan

pilihan-pilihan bagi pembaca terhadap kehadiran buku tersebut. Bisa saja peresensi

mengajak para calon pembaca untuk membaca buku yang baru terbit. Sebaliknya, bisa saja

peresensi memberikan peringatan kepada khalayak agar “hati-hati” terhadap buku tersebut.

Yang lebih ekstrim bisa saja peresensi melarang calon pembaca agar tidak membaca buku

tersebut.

2.3. Menguasai Selera dan Tingkat Pemahaman Pasar

14

Page 16: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Ini adalah pengetahuan tentang bangsa pasar yang dibidik penerbit ketika

memutuskan menerbitkan buku tertentu.

2.4 Menguasai Berbagai Disiplin IlmuBekal keempat ini penting bagi peresensi untuk memberikan evaluasi tentang

kelebihan dan kelemahan buku.

2.5. Memiliki Sifat “Kutu Buku” dan “Menjadi Kolektor Buku”Hal ini tidak berarti bahwa yang bukan kutu buku dan yang tidak menjadi kolektor

buku tidak dapat membuat resensi. Orang yang memiliki sifat kutu buku dan menjadi

kolektor buku akan memiliki peluang memberikan imformasi yang lebih komprehensif

terhadap buku yang diresebsi. Ia tidak susah-susah mencari bahan karena sifat yang dimiliki

dan kepemilikan banyak buku di rumahnya membuat ia mudah menemukan imformasi yang

dicari.

3. Struktur Tulisan ResensiSebuah resensi akan berisi tiga bagian yakni (1). Bagian Pendahuluan, (2). Bagian Isi,

(3). Bagian Penutup.

3.1. Bagian PendahuluanBagian ini berisi karakteristik fisik dari sebuah buku yang diresensi.

Judul Buku : Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Penulis : Nunung Yuli Eti, S.Pd

Penerbit : Intan Pariwara

Cetakan : Pertama, Mei 2004

Tebal : 136 halaman

Bagian pendahuluan ini berisi imformasi objek tentang identitas buku. Imformasi yang harus

dikemukakan kepada pembaca meliputi (1) judul buku,(2) penulis, (3) penerbit, (4) tahun terbit, (5)

cetakan ke-, (6) tebal buku.

3.2. Bagian IsiBagian isi dari sebuah resensi berisi ulasan tentang judul atau tema buku, paparan singkat

isi buku atau gambaran tentang keseluruhan isi buku, dan imformasi tentang latar belakang serta

tujuan penulisan buku. Pada bagian in perlu diulas tentang gaya penulisan, perbandingan buku

dengan buku lain yang bertema sama, atau buku lain yang ditulis oleh penulis yang sama.

3.3. Bagian PenutupBagian ini berisi penilaian terhadap kualitas isi buku secara keseluruhan, menilai kelebihan

dan kekurangan buku, memberi kritik atau saran kepada penulis dan penerbitnya, serta memberi

pertimbangan kepada pembaca tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli

oleh pembaca. Pada bagian ini peresensi juga dapat memberikan saran-saran kepada penerbit

terhadap perbaikan-perbaikan kelemahan yang ada. Misalnya peresensi memberikan saran terhadap

penyuntingan cover sampul dan perwajahan.

15

Page 17: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

B. Penyusunan Naskah PidatoTujuan PembelajaranKompetensi yang ingin dicapai melalui materi ini adalah :

1. Mampu mencatat berbagai keperluan untuk penulisan naskah pidato

2. Mampu menulis teks pidato yang sistematis dan bahasa yang efektif.

1. Pengertian PidatoPidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, imformasi, atau gagasan dari pembicara

kepada khalayak ramai. Dalam berpidato dua pelaku komunikasi harus ada yakni pembicara dan

pendengar. Jika salah satu tidak ada, berpidato tidak dapat dilakukan.

2. Struktur Teks Pidato2.1. Pembukaan Pidato

Dalam bagian pendahuluan, teks pidato akan berisi (i) salam pembuka, (ii) ucapan

penghormatan, (iii) rasa syukur kepada sang pencipta.

Salam (1)

“Assalamualaikum Warahmatullohi wabarokatuh. Bagi yang beragama lain, saya ucapkan

selamat pagi dan salam sejahtera.

Salam sepertu ini kurang tepat. Salam seperti ini menimbulkan makna bahwa (1) ada

kelompok yang menonjolkan kelompoknya sendiri dan menomorduakan kelompok lainya, (2) ada

agama resmi dan ada agama tidak resmi.

Salam (2)

“Assalamualaikum Warahmatullohi wabarokatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Salam (2) tersebut akan menimbulkan penghormatan terhadap sesame, makna tidak

meremehkan, dan makna tidak meremehkan.

Berkenaan dengan ucapan penghormatan, seorang pembicara harus mengidentifikasi siapa

saja yang akan diberi penghormatan. Terdapat sebuah etika atau sopan santun bahwa pihak-pihak

yang dianggap penting perlu diberi penghormatan. Cara menyebutnya dimulai dari yang paling

penting sampai kurang penting.

Yang terhormat ibu kepala sekolah

Yang terhormat Ibu dan Bapak guru

Yang terhormat para undangan,

Yang berbahagia teman-teman kelas 3 dan adik-adik kelasku yang saya cintai dan saya

banggakan.

Berkenaan dengan rasa syukur kepada sang pencipta. Pembicara umumnya mengucapkan

pujian kepada Tuhan Sang Pencipta Alam.

16

Page 18: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

“Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena sampai detik ini

kita semua masih diberi nikmat yang amat bahagia. Salah satu nikmat itu adalah nikmat kesehatan,

baik jasmani maupun rohani. Dengan kesehatan itu, semoga kita dapat mengikuti acara ini hingga

akhir.”

2.2. Isi PidatoBagian isi adalah bagian inti dari suatu pidato. Pada bagian ini, paparan dari pembicara

menduduki persentasi yang paling banyak. Pembicara akan menguraikan secara rinci dari inti materi

yang ingin disampaikan kepada khalayak.

2.3. Penutup PidatoSebuah pidato harus diakhiri dengan perencanaan yang matang. Penutup pidato yang baik,

memiliki potensi untuk memunculkan rasa simpati pada diri pendengar. Begitu urgennya peran

penutup pidato, calon pembicara haruslah merencanakan penutupan pidato dengan matang.

Penutup pidato dapat diisi dengan (1) simpulan pendek uraian yang sudah dikemukakan

sebelumnya, (2) permintaan maaf kepada hadirin apabila terjadi kekhilafan atau sadar akan

kekhilafan sebagai manusia, (3) salam penutup. Dapat juga seorang pembicara mengutip pendapat

atau kata-kata mutiara dari tokoh besar tertentu.

Jika Anda mengiginkan pembicaraan atau pidato Anda berhasil, ada beberapa syarat yang

seyogyanya Anda penuhi yakni :

1. Memiliki keberanian dan tekad yang kuat

2. Memiliki pengetahuan yang luas

3. Memahami proses komunikasi massa

4. Menguasai bahasa yang baik dan lancer

5. Pelatihan yang memadai.

C. Menyusun Wawancara

Tujuan PembelajaranKompetensi yang ingin dicapai melalui materi ini adalah :

1. Mampu menyusun rencana wawancara.

2. Mampu menbuat laporan hasil wawancara.

Wawancara sebenarnya merupakan bentuk komunikasi khas karena jarang terjadi

perubahan peran pelaku komunikasi (peran yang mewawancarai dan yang diwawancarai jarang

berubah). Wawancara adalah Tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai

keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal.

Dalam melakukan proses wawancara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila

ingin mewawancarai seseorang yakni (1) menentukan tujuan wawancara, (2) menentukan pokok-

pokok yang akan ditanyakan, (3) membuat daftar pertanyaan wawancara, (4) melakukan wawancara,

(5) menulis hasil wawancara, (6) membahas dan menyusun hasil wawancara.

17

Page 19: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Dalam mendengarkan wawancara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni (1)

menyimak dengan seksama, (2) mencatat narasumber dan pewawancara, (3) mencatat isi pokok

pembicaraan (5 W 1H).

Sopan santun dan tata karma dalam melakukan wawancara adalah (1) membuat janji

dengan narasumber, (2) datanglah sesuai janji, (3) jelaskan identitas diri, (4) mengemukakan

maksud melakukan wawancara, (5) memulai dengan mengucapkan salam, memulai dengan

pertanyaan ringan, (6) selalu menjaga sikap hormat, (7) jangan suka memotong pembicaraan, (8)

jangan menanyakan hal-hal yang peribadi, (9) ucapkan terimakasih dan minta maaf apabila ada hal-

hal yang kurang berkenan.

Contoh Format Wawancara

Format Wawancara

1. Topik :

2. Narasumber :

3. Tempat :

4. Tujuan :

5. Butir-butir pertanyaan pemandu

a. ………………. ?

Jawaban

b. ………………. ?

Jawaban

c. ……………….. ?

Jawaban

Contoh Teks WawancaraPewawancara : Selamat pagi, Bu.

Narasumber : Selamat pagi.

Pewawancara : Terima kasih, Bu karena Ibu telah bersedia meluangkan waktu pagi ini

untuk membahasa CTL dalam dunia pendidikan. Begini, Bu, akhir-akhir

ini saya sering mendengar istilah CTL dalam dunia pendidikan.

Dapatkah Ibu menjelaskan mengenai CTL itu ?

18

Page 20: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Narasumber : CTL atau Contextual Teacing and Learning merupakan suatu konsepsi

yang berupaya membantu guru untuk mengaitkan isi pelajaran dengan

situasi dunia nyata dan memotivasi siswa supaya dapat menerapkan

pengetahuannya dalam kehidupan mereka.

Pewawancara : Lalu, apakah sebenarnya pengajaran dan pembelajaran kontekstual itu ?

Narasumber : Pengajaran kontekstual adalah pengajaran yang memungkinkan siswa

menguatkan, memperluas, menerapkan pengetahuan dan keterampilan

akademis mereka dalam berbagai macam tatanan dalam sekolah dan luar

sekolah agar dapat memecahkan masalah-masalah nyata atau masalah-

masalah yang disimulasikan.

Adapun pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang terjadi

dalam hubungan yang erat dengan pengalaman yang sesungguhnya. Hal

ini dapat terjadi jika siswa menerapkan dan mengalami apa yang sedang

diajarkan dengan mengacu kepada masalah-masalah dunia nyata yang

berhubungan dengan peran dan tanggungjawab mereka sebagai siswa,

anggota keluarga, warga Negara dan bahkan sebagai pekerja.

Pewawancara : Jadi, tanpaknya CTL ini memusatkan diri pada siswa, dunia nyata, dan

peberapan pengetahuan pada dunia nyata. Apakah betul begitu ?

Narasumber : Ya, begitulah. Di samping itu ada juga unsure pembelajaran yang

bermakna, responsive terhadap budaya, ingkuiri dan penilaian autentik.

Pewawancara : Ibu menyebutkan adanya unsure ingkuiri dan penilaian autentik.

Dapatkah Ibu jelaskan lebih lanjut ?

Narasumber : Kegiatan ingkuiri diawali dengan pengamatan dalam rangka memahami

suatu konsep. Siklus kegiatannya terdiri dari kegiatan mengamati,

bertanya, menganalisis dan merumuskan teori baik secara individu

maupun bersama-sama dengan teman lainnya. Jadi, dalam hal ini

dituntut adanya penggunaan dan pengembangan keterampilan berpikir

kritis.

Adapun penilaian autentik ini mempersyaratkan penerapan pengetahuan

atau keterampilan sehingga proses dan produk dua-duanya dapat diukur.

Dalam hal ini, tugas-tugas hendaknya kontekstual dan relevan.

Pewawancara : Lalu, bagaimanakah penerapannya dengan pembelajaran bahasa

Indonesia ?

Narasumber : Pembelajaran bahasa Indonesia hendaknya menekankan kepada kegiatan

berlatih bahasa, bukan menyampaikan pengetahuan mengenai bahasa

Indonesia. OLeh sebab itu, jika ada materi berwawancara, misalnya,

siswa seharusnya dilatih untuk mengamati wawancara kemudian

merumuskan mengenai apa wawancara itu. Setelah mereka tahu apa

wawancara itu, mereka dapat menerapkan pengetahuannya dengan

19

Page 21: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

praktik berwawancara. Jadi siswa harus benar-benar berwawancara,

bukan sekadar mengetahui teknik-teknik wawancara tanpa praktik.

Pewawancara : Jadi, tanpaknya, guru harus betul-betul terlibat. Tanpaknya pembelajaran

kontekstual atau CTL ini sangat menjanjikan ya, Bu ?

Narasumber : Ya, begitulah.

Pewawancara : Terimakasih. Bu karena Ibu telah menjelaskan berbagai hal yang dapat

menambah wawasan saya. Sekali lagi terima kasih, dan selamat

siang,Ibu.

Narasumber : Terikasih kembali dan selamat siang.

D. Penulisan MakalahTujuan PembelajaranSetelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan adalah mampu menulis makalah

dengan prosedur, sistematika, dan isi yang benar.

1. Hakikat dan Macam Makalah

Makalah adalah tulisan ilmiah yang membahas pokok masalah tertentu. Makalah lazimnya

disusun untuk disajikan dalam pertemuan formal tertentu misalnya seminar atau untuk diterbitkan

dalam jurnal atau majalah ilmiah tertentu.

Proses berfikir ilmiah terdiri atas (1) identifikasi masalah, (2) pembatasan masalah, (3)

penyusunan hipotesis, (4) pengujian hipotesis, dan (5) penarikan simpulan.

Dilihat dari cara berfikir, makalah dapat dibedakan menjadi dua macam yakni (1) makalah

hasil berfikir deduktif, (2) makalah hasil berfikir induktif (Sudjana, :1988 : 81-89). Makalah hasil

berfikir deduktif membahas masalah atas dasar kajian teori tertentu. Jika Anda menulis makalah

jenis ini, maka Anda harus berangkat dari teori tertentu dan menerapkan dalam pembahasan

masalah.

Makalah hasil berfikir induktif membahas masalah dengan menyajikan deskripsi gejala,

fakta dan data dari pengalaman di lapangan. Jadi makalah induktif diawali oleh pengamatan empiris,

pembahasan hasil pengamatan, penarikan simpulan, dilanjutkan dengan perbandingan dengan teori

yang relevan.

2. Proses Penulisan MakalahProses penulisan makalah secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga tahap. Tahap

pertama ialah tahap prapenulisan yang terdiri atas langkah (1) pemilihan dan pembatasan topic, (2)

perumusan tujuan, (3) perumusan tesis, (4) penyusunan kerangka. Tahap kedua adalah tahap

penulisan, yakni langka pengembangan kerangka menjadi tulisan atau makalah. Tahap ketiga

adalah tahap revisi, yaitu berupa kegiatan penyuntinggan baik isi, sistematika, maupun bahasa.

a. Tahap prapenulisan1. Pemilihan Topik

20

Page 22: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Pertanyaan awal yang dihadapi oleh penulis adalah, “Apa yang akan ditulis ?” pertanyaan

itu sesungguhnya mengantar kita pada pemilihan topik. Topik yang dipilih harus memenuhi criteria :

(i) keterkuasai, (ii) kemenarikan, (iii) ketersediaan bahan, dan kemanfaatan. Disamping itu, topic

yang dipilih hendaknya juga menarik bagi Anda dan khalayak ramai.

2. Pembatasan Topik

Biasanya topic yang Anda pilih masih terlalu luas. Artinya belum tervokus cakupannya.

Oleh karena itu Anda perlu membatasinya.

3. Perumusan Judul

Dari hasil pembatasan topic, barulah kita merumuskan judul makalah. Syarat rumusan judul

makalah harus sesuai dengan topic, singkat, bentuk frase, dan lugas.

4. Perumusan Tesis

Tesis adalah pernyataan singkat intisari tulisan. Rumusan tesis berfungsi sebagai

pengendali, pedoman pengembangan tulisan. Itu berarti bahwa dalam langka pengembangan (tahap

penulisan) kita tidak boleh menympang dari intisari tulisan. Gagasan yang dikembangkan dalam

paragraf-paragraf makalah bersumber dari gagasan-gagasan yang ada pada tesis.

5. Penyusunan Kerangka

Langkah berikutnya setelah perumusan tesis adalah penyusunan kerangka atau autline.

Pada hakikatnya kerangka karangan adalah perincian dan pengaturan gagasan-gagasan yang akan

dikembangkan dalam kerangka berdasarkan hasil rumusan tesis.

Kerangka karangan dibuat untuk mengevaluasi kerincian dan keteraturan gagasan-gagasan

yang akan dikembangkan. Kerangka karangan berguna juga untuk menghindari penggarapan sebuah

gagasan secara berulang. Selain itu, kerangka karangan dapat digunakan untuk kisi-kisi pencarian

data, fakta yang diperlukan untuk pengembangan karangan.

b. Tahap Penulisan1. Pengembangan Gagasan dalam Paragraf

Substansi kegiatan tahap penulisan adalah pengembangan gagasan ke dalam paragraph.

Mulailah menulis dari gagasan pokok pertama sesuai urutan dalam kerangka karangan. Dukunglah

kalimat utama itu dengan kalimat-kalimat penjelas. Berpindahlah dari gagasan pokok yang satu ke

gagasan pokok yang lain. Begitu seterusnya, sehingga seluruh gagasan dalam kerangka karangan

selesai sikembangkan dalam paragraph.

2. Pengolahan Kutipan

Dalam penulisan makalah yang berintikan pengembangan gagasan dalam paragraph-

paragraf tersebut tidak jarang digunakan pendapat, gagasan, data yang telah dikemukakan oleh

orang lain baik dalam buku ataupun penerbitan lain (majalah, jurnal, Koran ). Penggunaan kutipan

itu digunakan sebagai penegas, pembuktian, atau perbandingan pendapat.

Kutipan dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung. Kutipan langsung

berarti peminjaman pendapat, gagasan, data secara lengkap dan utuh seperti dalam sumber aslinya.

Akan tetapi jika peminjaman pendapat, gagasan, data, diintisarikan dan dirumuskan berbeda dengan

sumber aslinya disebut kutipan tak langsung (Keraf, 1994 : 179-180).

Contoh kutipan langsung :

21

Page 23: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

“Filsafat bahasa adalah teori tentang bahasa yang berhasil dikemukakan oleh para filsuf, sementara mereka itu dalam perjalanan memahami pengetahuan konseptual. Filsafat bahasa ialah usaha para filsuf memahami conceptual knowledge melalui pemahaman terhadap bahasa.” (Poedjosoedarmo, 2001:2).

Contoh Kutipan tak Langsung

Apakah filsafat bahasa itu ? Poedjosoedarmo (2001 : 2) berpendapat bahwa filsafat bahasa adalah teori tentang bahasa yang dirumuskan filsuf pada saat mereka memahami pengetahuan konseptual.

Atau :

Apakah filsafat bahasa itu ? Poedjosoedarmo berpendapat bahwa filsafat bahasa adalah teori tentang bahasa yang dirumuskan filsuf pada saat mereka memahami pengetahuan konseptual (Poedjosoedarmo, 2001:2).

c. Tahap Revisi atau PerbaikanBiasanya hasil pengembangan gagasan pada tahap penulisan belum sempurna. Jarang ada

penulis yang menyelesaikan tulisannya sekali jadi. Kekurangan, ketidaksempurnaan baik pada

pengembangan isi, penggunaan bahasa (tanda baca, pilihan kata, penyusunan kalimat), maupun

sistematika atau pengorganisasian gagasan pastilah ada.

Apakah yang perlu diperbaiki dan disunting ? Pertama, perbaikan itu terarah pada isi.

Apakah isi tulisan tersebut sudah sesuai dengan judul, dan rumusan tesis pada awal menulis makalah

? Yang kurang ditambahi, yang lebih ditanggalkan. Kedua, pada sistematika atau urutan. Manakah

diantara gagasan tersebut yang perlu digeser penempatannya untuk memperoleh efektifitas ?

Jelasnya, pengubahan itu dapat Anda lakukan dengan memindahkan atau menukarkan posisi

paragrafnya. Ketiga, perbaikan bahasa. Adakah kesalahan atau kekhilafan dalam penggunaan tanda

baca, ketidaktepatan pemilihan kata, pembentukan kata, kalimat yang tidak efektif, kalimat-kalimat

penjelas ? Jika ada perbaikilah dulu sebelum orang lain membacanya. Terapkanlah keterampilan

penyuntingan yang Anda pelajari pada materi sebelumnya.

3. Sistematika dan IsiSistematika makalah kelazimannya tersusun atas (1) pendahuluan, (2) permasalahan, (3)

pembahasan, (4) penyimpulan.

Pendahuluan, merupakan bagian makalah yang berisi latar belakang atau alas an-alasan

pemilihan topic bahasan. Pada bagian ini penulis mempertanggungjawabkan mengapa dipilih

masalah tersebut, apa yang melatarbelakanginya. Tujuan bagian in meyakinkan pembaca bahwa

masalah tersebut penting untuk dikaji. Di samping itu dapat juga diungkapkan tujuan penulisannya.

22

Page 24: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Permasalahan, Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan atau persoalan-persoalan yang akan

dibahasnya. Tidak selamanya berisis rumusan pertanyaan, dapat juga permasalahan diungkapkan

dalan pernyataan.

Pembahasan, berisi perbincangan masalah dengan menggunakan data, fakta dan atau teori

tertentu. Semua masalah yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya didiskusikan, ditelaah dan

dibahas. Dalam makalah deduktif, pembahasan dimulai dengan penyajian teori yang relevan,

dilanjutkan dengan penyajian fakta, data yang mendukung teori tersebut. Dalam makalah induktif,

jawaban pemecahan masalah berdasarkan hasil pengamatan empiris, dimulai dari penyajian fakta,

data, dan diikuti dengan penarikan kesimpulan. Selanjutnya simpulan tersebut dapat dikaji dari teori

tertentu sebagai pembanding dan penjelas hasil pengamatan. Artinya setelah Anda menyajikan fakta,

data empiris langsung dihubungkan dengan teori yang digunakan.

Penyimpulan, bagian penyimpulan berisi jawaban atau simpulan atas masalah yang

diajukan. Simpulan hendaknya sesuai dengan proporsi-proporsi yang telah ditemukan pada bagian

pembahasan. Pada bagian pembahasan sesungguhnya Anda telah memiliki simpulan-simpulan kecil.

Itulah yang dimaksud dengan proporsi. Atas dasar proporsi tersebut dirumuskanlah simpulannya.

Tapi harus diingat bahwa yang namanya simpulan bukanlah mengulang lagi apa yang sudah

dikemukakan pada bagian sebelumnya, tetapi Anda melakukan penarikan proporsi baru langsung

dari proporsi lama. Jadi, proporsi lama menjadi dasar penarikan proporsi baru sebagai simpulan.

Contoh

Proporsi lama : Semua A adalah B

Proporsi baru : (1) antara A dan B memiliki persamaan, atau (2) A merupakan bagian

dari B.

Setelah penarikan simpulan, pada bagian ini dapat juga ditambah atau diikuti saran.

Hendaknya saran yang Anda ajukan disesuaikan dengan masalahyang sedang Anda angkat atau

bahas.

E. Penulisan ArtikelTujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan adalah Anda mampu menulis

makalah dengan prosedur, sistematika dan isi yang benar.

1. Hakikat dan Jenis artikelArtikel adalah tulisan hasil berfikir ilmiah yang didasarkan pada hasil penelitian tertentu, atau

hasil pemikiran kritis atau masalah tertentu. Batasan tersebut menyuratkan adanya dua jenis artikel,

yakni : (1) Artikel hasil penelitian, (2) Artikel hasil pemikiran kritis, lazim disebut artikel

nonpenelitian.

A. Penulisan Artikel PenelitianSeperti halnya halnya dengan penulisan makalah, proses penulisan artikel penelitian dapat

dibedakan atas (1) tahap prapenulisan, (2) tahap penulisan, (3) tahap revisi.

Tahap Prapenulisan, langkah pertama yang dilakukan dalam penulisan artikel

penelitian adalah membaca laporan penelitian, apabila laporan penelitian yang Anda pilih adalah

23

Page 25: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

karya anda sendiri, proses membacanya dapat dilakukan dengan membaca skiming, tetapi apabila

laporan penelitian yang Anda pilih adalah karya orang lain maka bacalah dengan teknik membaca

telaah isi. Lamgkah kedua adalah pemilihan topik artikel penelitian, topik manakah dari laporan

itu yang akan Anda angkat ? Bisa saja topic yang Anda pilih berdasarkan kebaruan, keaktualan, atau

kesentralan (bahasan utama dalam laporan penelitian). Langkah ketiga adalah pemilihan dan

pemilahan bahan, pemilihan ini dilakukan dengan cara menandai bagian-bagian laporan penelitian.

Manakah dari bagian latar belakang, teori, metode, pembahasan, serta simpulan yang dapat

digunakan sesuai topic terpilih.

Tahap Penulisan, tahap ini meliputi perumusan judul, penyusunan abstrak, dan kata

kunci, dan pengembangan isi. (1) perumusan judul, judul artikel hasil penelitian belum tentu sama

dengan judul laporan penelitian. Judul artikel memerlukan kekhasan tertentu. Disamping singkat,

padat, akurat, judul artikel harus diupayakan berdaya pikat. (2) penyusunan abstrak dan kata

kunci, abstrak atau inti sari adalah pernyataan singkat isi artikel, oleh karena itu abstrak setidak-

tidaknya berisi : tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian atau temuan-temuan

penelitian. Kata kunci adalah istilah yang digunakan dalam artikel tersebut yang memuat konsep

pokok atau konsep dasar artikel tersebut. Kata kunci menunjukkan bahwa itulah konsep dasar yang

dibahas dan sekaligus menjadi dasar bahasan dalam artikel tersebut.

Contoh

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menemkan pola kemitraan guru-siswa-orang tua dalam pembelajaran membaca di kelas tiga sekolah dasar. Sesuai dengan teori belajar kolaborasi, hasil pembelajaran siswa akan lebih bermanfaat dan bermakna jika ada kerja sana antara siswa-guru-orang tua. Dengan rancangan eksprimen berkelompok control, ditemukan bahwa jika ada kemitraan guru-siswa-orang tua dalam pembelajaran membaca, maka akan terjadi peningkatan keterampilan membaca siswa secara signifikan…………………Kata kunci : Kemitraan, pembelajaran membaca.Setelah selesai menyusun abstrak dan kata kunci tahap berikutnya adalah (3) pengembangan isi,

tahap ini merupakan tahap inti penulisan artikel. Pengembangan isi harus berpedoman pada judul

dan abstrak yang telah dibuatnya, dapat juga mengembangkan pemikiran baru secara kritis tetapi

tetap berdasarkan pada masalah atau laporan penelitian yang menjadi acuan.

Tahap Revisi, pada tahap ini< artikel yang telah selesai ditulis perlu dibaca ulang untuk

menemukan kekurangan atau penyimpangan yang tidak sesuai dengan rencana awal penulisannya.

Cermatilah kesesuaian antara judul dan isi, rumusan abstrak, pendahuluan, metode, pembahasan dan

simpulan.

B. Penulisan Artikel Nonpenelitian

24

Page 26: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya tidak berbeda dengan penulisan makalah dan

penulisan artikel penelitian. Artikel nonpenelitian atau artikel ilmiah popular adalah salah satu jenis

karya ilmiah yang membahas masalah actual denga proses penggarapan yang sesuai dengan proses

berfikir ilmiah akan tetapi penyajian, khususnya pembahasannya menyesuaikan dengan khalayak

(pembaca umum).

Kita harus menyadari bahwa, media publikasi artikel ilmiah popular atau nonpenelitian adalah

media penerbitan umum, seperti harian atau Koran, mingguan atau majalah berita. Oleh karena itu

cara penyajiannya pun harus disesuaikan dengan kemampuan pembacanya, untuk itu hindari hal-hal

teknis atau istilah-istilah teknis dalam penulisan artikel.

Proses penulisan artikel nonpenelitian adalah : pertama, pemilihan topik, topic artikel ilmiah

adalah masalah yang sedang hangat terjadi dan keaktualan. Kedua adalah perumusan judul, judul

artikel nonpenelitian disamping diusahakan singkat dan padat, tetapi harus berdaya pikat artinya

dapat menarik perhatian pembaca. Ketiga adalah pengembangan isi artikel, yang perlu diingat dalam

pengembangan isi adalah janganlah terlalu teknis akademis artinya hindarilah penggunaan istilah-

istilah teknis pada bidang ilmu tertentu, dan gunakan istilah yang sudah lazim atau dikenal

masyarakat umum, hindari kalimat-kalimat yang panjang dan panjang artikel cukuplah antara dua

puluh sanpai dengan tiga puluh paragraf.

2. Sistematika Penulisan ArtikelA. Sistematika Artikel Penelitian

Sistematika artikel hasil penelitian terdiri atas (1) Abstrak, (2) Pendahuluan, (3) Metode

Penelitian, (4) Hasil Penelitian, (5) Pembahasan, (6) Simpulan.

Bagian Pendahuluan, uraian mengenai latar belakang dan alas an penelitian, masalah dan

tujuan penelitian, kajian pustaka dan hipotesis (jika ada). Oleh sebab itu dalam artikel tidak ada

bagian yang secara khusus menyajikan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian, kajian teori

dimasukkan sebagai bagian dari pendahuluan.

Bagian Metode Penelitian, dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan desain penelitian,

variable-variabel penelitian, instrument dan metode analisisnya. Dapat juga ditambah dengan

populasi dan sample penelitian.

Bagian Hasil Penelitian, berisi temuan-temuan dalam penelitian tersebut. Pada bagian ini

data dapat disajikan secara utuh sesuai dengan laporan penelitian, dengan terlebih dahulu dipilih

yang relevan dengan judul artikelnya.

Bagian Pembahasan, dikemukakan tentang tafsiran atau interpretasi Anda atas hasil

penelitian dengan persfektif teori tertentu yang terpilih dalam penelitian tersebut. Anda dapat

mengemukakan pandangan subjektif atas data penelitian disertai dengan logika berfikirnya. Dengan

kata lain, pada bagian ini Anda bebas memberikan komentar, tanggapan, lebih-lebih jika ditemukan

temuan baru di dalam penelitian tersebut.

Bagian simpulan, mengemukakan infrensi yang dihasilkan dari pembahasan sebelumnya

serta saran-saran yang sesuai dengan pokok masalah yang kita angkat.

B. Sistematika Artikel Nonpenelitian

25

Page 27: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Agak sulit sistematika artikel nonpenelitian, sebab antara penulis yang satu dengan penlis

yang lain dapat juga berbeda-beda. Akan tetapi bagian yang lazim ada dalam artikel nonpenelitian

atau artikel ilmiah popular adalah bagian teras dan isi.

Bagian teras, berisi intisari artikel sesuai dengan rumusan judul. Teras memuat gagasan

pokok tulisan. Andaikata ada pembaca yang tidak sempat membaca artikel Anda secara keseluruhan,

dengan membaca judul dan teras artikel maka ia sudah memperoleh pemahaman global isi artikel.

Rumusan isi teras harus bisa menstimuli atau merangsang keingintahuan pembaca, sehingga mereka

tertarik membaca keseluruhan isi artikel.

Bagian isi, menjabarkan pokok-pokok pikiran yang tertuang dalam teras secara ringkas,

padat dan berisi. Hindari bahasa-bahasa yang bertele-tele atau istilah-istilah teknis yang dapat

membinggungkan pembaca.

F. Penulisan Rujukan Karya IlmiahTujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan adalah Anda mampu menulis

rujukan dengan benar sesuai kaidah penulisan rujukan.

Pada bagian ini dijelaskan cara merujuk dan menulis daftar rujukan serta petunjuk yang

berkaitan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah.

1. Cara MerujukPerujukan dilakukan dengan menulis nama akhir, tahun, dan halaman sumber rujukan.

Contoh : Menurut Soedardji (2003 : 11), ………… Jika ada dua pengarang, perujukan dilakukan

dengan menyebut nama akhir kedua pengarang tersebut. Contoh : Menurut Chairul dan Agustin

(1995 : 23), ……… Jika pengarang lebih dari tiga, penulisan rujukan dilakukan dengan menulis

nama akhir pengarang pertama diikuti dengan dkk. Contoh : Menurut Amry, dkk. (1999 : 215),

……… Jika nama pengarang tidak disebutkan yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama

lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama Koran. Contoh : Kompas

(Minggu, 20 Desember 2003) menulis bahwa …… Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan

dengan menulis nama pengarang asli. Menurut rujukan dari dua sumber atau lebih oleh pengarang

yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisah.

Contoh : ………… (Soedardjo, 3003 :23, Chairul, 3003 :12).

2. Menulis Daftar RujukanDaftar rujukan merupakan daftar yang memuat buku,makalah, artikel, internet atau sumber

lain yang dirujuk secara langsung atau tidak langsung dalam sebuah karangan. Pada dasarnya unsure

yang ditulis dalam daftar rujukan adalah (1) nama pengarang, (ditulis dengan urutan nama akhir,

awal dan tengah, tanpa gelar), (2) tahun penerbitan, (3) judul, (4) tempat penerbitan, (5) nama

penerbit. Setiap unsure tersebut diakhiri dengan tanda titik (.), kecuali antara tempat penerbit dan

nama penerbit dengan tanda titik dua.

a. Rujukan dari Buku

26

Page 28: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang diakhiri dengan tanda titik, judul

digarisbawahi per kata atau dicetak miring, dengan huruf besar di awal kata, kecuali kata hubung.

Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua.

Contoh

K, Isdriani Pudji. 2005. Kompetensi Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta : Literatur Media

Sukses.

b. Rujukan dari Buku yang Berisi Artikel (Ada Editornya)

Cara menulisnya sama dengan rujukan dari buku hanya ditambah dengan tulisan (Ed), jika

hanya satu editor dan (Eds) jika lebih dari satu editor. (Ed) atau (Eds) tersebut ditempatkan diantara

nama pengarang dan tahun terbit.

Contoh

Sutanto,Purwo (Eds). 2004. Sains. Jakarta : Sahabat.Mintowati, Maria (Ed). 1990. Butir-Butir Pemerolehan Bahasa

Kedua. Surabaya : Nasional.c. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Nama pengarang artikel ditulis di depan, diikuti tahun penerbitan. Judul artikel diapit tanda

kutip, tidak perlu dicetak miring atau digaris bawahi per kata. Nama editor ditulis seperti urutan

yang sebenarnya, diberi .keterangan (Ed) atau (Eds). Judul buku yang berisi kumpulan artikel

dicetak miring atau digarisbawahi per kata, nomor halaman dituliskan dalam kurung.

Contoh

Loovas, O. Ivar. 1996. “The UCLA Austism Model of Service Delivery” dalan Catherine

Maurice (Eds), Behavioral Intervision for Young Children with Austin (hlm.

241-248). Austin, Texas : 8700 Shool Creet Baulevard.

d. Rujukan dari Artikel dalam Koran atau Majalah

Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti tahun, tanggal dan bulan. Judul artikel ditulis

diantara tanda kutip, nama Koran atau majalah dicetak miring atau digaris bawahi perkata.

Contoh

Hidayat, Dedy N. 2004. “Amerikanisasi Industri Kampanye Pemilu” dalam Kompas, Rabu, 11 Februari, (hlm. 4).

E. Rujukan dari Koran Tanpa Pengarang

Nama Koran ditulis paling depan, dicetak miring atau digarisbawahi, tahun diikuti tanggal

dan bulan, kemudian judul artikel diapit tanda kutip dan nomor halaman.

Contoh

Kompas. 2004, 11 Februari. “Makro Ekonomi Mendekati 1997”. (Hlm.25).

F. Rujukan berupa skripsi, Tesis atau Disertasi

Penulisan rujukan ini adalah nama penyusun, diikuti tahun, judul disertai pernyataan

skripsi, tesis atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota, nama fakultas serta nama

perguruan tinggi.

Contoh

27

Page 29: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Mintiwati. 1992. Struktur Kalimat Bahasa Cina Peranakan Siswa SMA di Kota Madya Mojokerto. Tesis tidak diterbitkan. Malang : Program Pascasarjana IKIP

Malang.

G. Rujukan Berupa Makalah dalam Seminar

Penulisannya adalah nama pengarang, tahun, judul makalah, kemudian diikuti pernyataan

“Makalah disajikan dalam …. Nama pertemuan, lembaga penyelenggara, dan tempat

penyelenggara.”

Contoh

Sudikan, Setya Yuwana. 2004. “Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Apresiasi

Sastra : Perspektif Pluralisme Budaya”. Makalah disajikan pada Seminar Berbasis

Kompetensi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni, Unoversitas

Negeri Surabaya, 17 Februari.

Yang perlu diperhatikan lagi adalah sumber rujukan yang ditulis sesuai dengan kaidah, harus

diurutkan dalam abjad (Setelah nama akhir pengarang ditulis paling depan, kecuali nama Cina),

tanpa dinomori.

G. Menulis SuratTujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan adalah anda mampu menulis surat

dengan prosedur, sistematika dan isi yang benar.

Bagaimakah pengalaman Anda menulis surat pribadi dan surat resmi ? Tentu Anda akan

merasa lebih santai atau lebih akrab dan lebih dapat berekspresi ketika menulis surat pribadi.

Mengapa demikian ? Karena surat pribadi berisi masalah yang bersifat pribadi sehingga Anda

merasa seperti berkomunikasi secara dekat dengan orang yang Anda kirimi. Pilihan katanya sangat

kekeluargaan karena menggunakan bahasa sehari-hari. Mengapa demikian, karena dalam surat

pribadi, jarak (hubungan) Anda dengan orang yang dituju sangat dekat dan situasinya tidak resmi

(santai).

Sementara ketika menulis surat resmi Anda merasakan ada jarak antara Anda dengan orang

yang dituju. Mengapa demikian ? Karena surat resmi berisi masalah yang bersifat resmi. Bahasa

yang digunakan adalah bahasa resmi atau bahasa standar. Mengapa bahasa resmi yang digunakan,

karena Anda ingin menghormati orang yang dituju dan jarak (hubungan ) antara Anda dengannya

renggang dalam situasi resmi.

Fungsi dan kelebihan surat adalah sebagai berikut :

1. Surat dapat dipakai sebagai alat komunikasi tulis yang dikirim oleh satu pihak yang

ditujukan kepada pihak lain. Dengan demikian surat dapat menjadi duta atau wakil si

28

Page 30: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

pengirim untuk hadir dihadapan pembaca atau orang yang dituju. Sebagai wakil

pengirim surat lebih hemat biayanya daripada wakil yang berupa orang.

2. Surat dapat dijadikan bahan bukti hitam di atas putih yang mempunyai kekuatan hokum

seperti kwitansi, bukti tanda terima, faktur, perjanjian, dan sebagainya.

3. Surat dapat menjadi pedoman untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Berdasarkan

pengalaman masa lalu, sebuah organisasi atau badan usaha dapat bertindak lebih lanjut

dan tidak kehilangan arah dengan adanya surat menyurat dan kearsifan seperti adanya

surat wasiat.

4. Surat dapat menjadi alat pengingat. Dengan adanya arsip, sesuatu tentang kegiatan

masa lalu yang lupa dapat dilihat atau ditinjau kembali, seperti surat pemberitahuan

libur dan masuk sekolah yang ditujukan kepada pihak orang tua siswa, surat perjanjian

kontrak, surat tagihan dan sebagainya.

5. Surat dapat memperpendek jarak, menghemat tenaga dan waktu.

6. Surat dapat menjadi bukti sejarah dan kegiatan suatu organisasi atau badan usaha,

seperti surat printah sebelas maret (Supersemar), Surat-surat R. A. Kartini kepada

temannya Abendanon, dan sebagainya.

Meskipun demikian, Anda juga berpikir tentang kukarangan- kekurangan surat jika

dibandingkan dengan media lain, yakni :

1. Pengiriman memerlukan waktu cukup lama untuk mendapatkan balasan. Hal ini sangat

bergantung kepada jarak dan kesempatan orang yang dikirimi surat.Berbeda halnya

dengan telpon atau berkunjung langsung pada orang yang Anda maksudkan.

2. Kemungkinan salah alamat atau terlambat sampai di alamat tujuan bisa terjadi. Hal ini

bergantung pada banyak hal, mulai dari tukang pos sampai letak alamat yang dituju.

Selain itu juga bisa disebabkan oleh kemalasan penerima surat yang tidak segera

membaca surat meskipun sudah diketahuinya.

3. Kemungkinan adanya kesalahpahaman antara pengirim surat dan orang yang dikirimi

surat bisa saja terjadi. Hal ini dikarenakan pengirim surat tidak bisa menjelaskan secara

langsung pada penerima surat, akibatnya penerima surat akan menginterpretasikan

sendiri yang kemungkinan berbeda dengan yang dimaksud oleh penulis.

4. Ketidaklengkapan unsur suprasegmental, seperti intonasi, nada dan tekanan

menyebabkan penulis tidak dapat mengungkapkan semua pesannya dengan rinci karena

keterbatasan halaman. Akibatnya timbul tuntutan bagi pembaca untuk menguasai

bahasa tulis.

Apakah Anda memiliki kegemaran surat menyurat atau korespondensi ? Apa saja isi surat

yang pernah Anda tulis ? Isi surat sanga beragam. Menurut asal atau pengirim dan alamat yang

dituju surat dapat digolongkan menjadi :

a. Surat pribadi, yaitu surat yang ditulis perseorangan dan ditujukan kepada perseorangan.

29

Page 31: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

b. Surat dinas, yaitu surat yang berasal dari kantor, organisasi, atau instansi yang ditujukan

kepada pihak lain.

c. Surat semi dinas, yaitu semi resmi atau surat yang berasal dari perorangan yang ditujukan

kepada instansi, organisasi maupun kantor.

Berdasarkan isinya surat dapat digolongkan menjadi :

1. Surat Penawaran 2. Surat Ucapan terima kasih

3. Surat ucapan bela sungkawa 4. Surat perkenalan

5. Surat undangan 6. Surat permintaan maaf

7. Surat edaran 8. Surat nota dinas

9. Surat Permohonan 10. Surat Perizinan

1. Menulis Surat ResmiDalam kehidupan sehari – hari, sebagai Anggota masyarakat Anda tentu pernah menerima

surat dari sekolah, tempat kerja, pengurus RT, atau instansi lain. Surat-surat tersebut tergolong surat

resmi karena dikirim oleh instansi, lembaga atau organisasi. Jadi tidak dikirim oleh individu atau

perorangan. Perhatikan contoh berikut ini !

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWADEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 1 SUMBAWA

Jln. Garuda No. 1 – Sumbawa

Nomor : 100/SMA.1/II/2007 17 September 2007

Lampiran : -

Hal : Undangan

Yth. Bapak Sriyanto, S.Pd.

Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan rencana pembentukan komite sekolah, kami mengundang Bapak

selaku tokoh masyarakat di Brang Biji – Sumbawa untuk menghadir rapat pembentukan

komite SMA 1 Sumbawa. Rapat tersebut akan diselenggarakan pada :

hari, tanggal : Selasa, 20 September 2007

pukul : 08.00 s.d. selesai

tempat : Aula SMA 1 Sumbawa

Mengingat pentingnya acara tersebut, kehadiran Bapak sangat kami harapkan.

30

Page 32: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Demikian undangan ini, atas kehadiran Bapak saya ucapkan terima kasih.

Kepala SMA 1 Sumbawa

Drs. H. Jaya Muis

Nip 131056786

Dengan memperhatikan contoh surat resmi di atas, kita dapat menyimpulkan

bagaimana cara menuliskan atau mengisi bagian-bagian surat resmi, sekaligus mengetahui

ciri surat resmi secara terperinci sebagai berikut :

1. Dalam surat resmi kertas yang dipakai selalu menggunakan kestas yang

berkop surat.

2. Tanggal surat yang ditulis adalah tanggal, bulan dan tahun. Hal ini

berbeda dengan surat pribadi yang selalu mencantumkan nama kota pengirim.

Mengapa nama tidak dicantumkan ? Tentu karena sudah ada dalam kop surat.

3. Nomor surat mutlak harus ada dalam surat resmi. Jika Anda

perhatikan contoh surat di atas, minimal yang ada dalam nomor surat adalah

nomor urut surat, identitas lembaga/instansi, dan tahun surat.

4. Lampiran bisa ada, bisa juga tidak ada. Hal ini sesuai dengan

keperluan surat tersebut.

5. Prihal surat perlu dicantumkan, yaitu berisi isi singkat maksud surat

yang dikirim.

6. Alamat surat diawali dengan sapaan yang terhormat, bukan kepada

yang terhormat.

7. Salam pembuka bersifat tetap, yaitu dengan hormat. Pada jenis surat

lain dapat dipakai salam pembuka bersifat khusus, seperti salam pramuka,

salam sejahtera, atau assalamualaikum Wr. Wb.

8. Isi surat terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pembuka, inti surat, dan

penutup.

9. Salam penutup dapat berupa penanda tangan surat, dapat juga

ditambah salam-salam tertentu, seperti salam takzim, hormat kami, dan

sebagainya.

10. Tembusan boleh ada, boleh tidak (tergantung tujuan surat).

2. Menulis Surat PribadiPerhatikan contoh surat peribadi di bawah ini !

31

Page 33: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Samarinda, 17 September 2007

Jumpa sahabatkuDi Fila Kerinduan

Halo Fara,Aku dan keluarga baik-baik. Aku masih cantik dan imut.

Ayah dan Ibu sibuk bekerja. Tiap hari juga aku sibuk sekolah dan les.

Maaf sobat. Aku tidak bermaksud melupakanmu. Sebenarnya aku juga rindi kamu. Aku ingin ke Bogor dan main bersamamu seperti dahulu. Tapi, bagaimana ? Apakah aku harus terbang bersama awan ? Samarinda Bogor jauh sekali. Aku akan menabung untuk dapat ke sana. Mudah-mudahan Tuhan mempertemukan kita.

Udah dulu ya, kali lain kita sambung lagi.

Salam rindu dari sobatmu

Indah LestariDari contoh surat di atas dapat disimpulkan. Pertama, dalam menulis tanggal surat harus

Anda cantumkan nama kota tempat Anda menulis surat, tanggal, bulan dan tahun. Mengapa nama

kota harus dicantumkan ? Karena dalam surat pribadi tidak ada kop surat yang sudah menunjukkan

kota atau tempat pengirim surat berada. Kedua, dalam menulis alamat surat minimal harus

dicantumkan nama orang yang akan dikirimi surat. Bisa juga alamat atau sebutan-sebutan untuk

tempat tinggalnya. Ketiga, dalam menulis salam pembuka Anda dibebaskan menggunakan salam-

salam khusus. Keempat, dalam menulis isi surat Anda boleh menggunakan bahasa sesuai dengan

keinginan Anda. Kelima, dalam menulis salam penutup Anda bebas menggunakan salam apa saja.

Yang terpenting salam penutup itu harus sesuai dengan usia orang yang Anda kirimi surat dan

hubungan Anda dengan orang tersebut.

Jangan lupa, pada bagian ini Anda harus menyebutkan identitas diri Anda. Identitas yang

dimaksud tidak harus berupa nama, tetapi dapat berupa yang lain.

32

Page 34: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

DAFTAR ISIBAB I. Menyusun Ringkasan, Kutipan, dan Parafrase

1. Menyusun Ringkasan

2. Menyusun Kutipan

3. Menyusun Parafrase

Bab. II. Menyunting1. Menyunting Penulisan Huruf

1.1. Huruf Kapital atau Huruf Besar

1.2. Huruf Miring

1.3. Huruf Vokal dan Huruf Konsonan

33

Page 35: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

1.4. Huruf Diftong dan Gabungan Huruf Konsonan

1.5. Pemenggalan Kata

2. Menyunting Penulisan Kata

2.1. Kata Turunan

2.2. Kata Ulang

2.3. Kata Depan di, ke, dan dari

2.4. Partikel

3. Menyunting Pemakaian Angka dan Lambang Bilangan

4. Menyunting Penulisan Unsur Serapan

5. Menyunting Pemilihan Kata

6. Menyunting Ketidakefektifan Kalimat

7. Menyunting Kepaduan Paragraf

Bab. III. MenulisA. Resensi Buku

1. Pengertian Resensi

2. Bekal Dasar Resensi

3. Struktur Tulisan Resensi

B. Penyusunan Naskah Pidato

1. Pengertian Pidato

2. Struktur Teks Pidato

C. Menyusun Wawancara

D. Penulisan Makalah

1. Hakikat dan Macam Makalah

2. Proses Penulisan Makalah

3. Sistematika dan Isi Makalah

E. Penulisan Artikel

1. Hakikat dan Jenis Artikel

a. Penulisan Artikel Penelitian

b. Penulisan Artikel Nonpenelitian

2. Sistematika Penulisan Artikel

a. Sistematika Artikel Penelitian

b. Sistematika Artikel Nonpenelitian

F. Penulisan Rujukan Karya Ilmiah

a. Cara Merujuk

Page 36: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

b. Menulis Daftar Rujukan

G. Menulis Surat

a. Surat Resmi

b. Surat Pribadi

JABARUDDIN, S.Pd

MODUL MENULIS LANJUT

Page 37: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI BAHASAdan

SASTRA INDONESIASEMESTER III

KHUSUS UNTUK MAHASISWA S1JURUSAN BAHASA dan SASTRA INDONESIA

FKIP HAMSANWADI SUMBAWA

TAHUN PELAJARAN

2007/2008

Daftar PustakaImam.dkk. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Indonesia. Jakarta :

Departemen Pendidikan Nasional.

S, Anang.dkk. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Indonesia.

Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Subyantoro.dkk. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Indonesia.

Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Sumaryo, 2004. Kemampuan Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1 untuk SMA Kelas X. Semarang : Aneka Ilmu.

Page 38: Menyunting - Blog Bahasa Indonesia SMAN 1 … · Web viewHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa contohnya : bangsa Indonesia, bahasa Indonesia

Supraptiningsih.dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Kelas X SMA. Bandung

: PT Remaja Rosdakarya.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.2000. Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta : Intan Pariwara.

K, Pudji Isdriani.2005. Kompetensi Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta :

Literatur Media Sukses.

Kamdhi, JS. 2002. Terampil Berekspresi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 1. Jakarta : Pt Gramedia Widiasarana Indonesia.