menyongsong hari raya idul fitri 1438...

MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 H

Upload: dinhtram

Post on 07-Jul-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

MENYONGSONG

HARI RAYAIDUL FITRI 1438 H

Page 2: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

etika kami mempersiapkan Habitalk ini, puasa sudah memasuki pekan terakhir. Hari Raya Idul Fitri atau lebaran sudah di depan mata. Nuansa dan citarasa lebaran sudah mulai terasa.

Salah satu bingkisan atau hadiah lebaran terindah adalah berbagi kisah dan pengalaman menjalani puasa itu sendiri. Oleh karena itulah, untuk edisi bulan Juni ini kami menghadirkan berbagai kisah ramadhan dari keluarga mitra atau home partner Habitat for Humanity (HFH) Indonesia, yang kiranya dapat memperkaya dan menginspirasi kita semua. Beberapa diantara mereka sudah beberapa kali menjalani puasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH Indonesia. Namun, beberapa keluarga lagi, puasa kali ini merupakan puasa pertama di rumah baru. Dalam perjumpaan langsung di lapangan, selain rasa syukur yang terucap dari bibir mereka, kami lebih-lebih menangkap semangat, hasrat, tekad dan harapan yang besar untuk maju, baik dari yang baru maupun yang sudah lebih dahulu mendapatkan rumah. Kisah-kisah ramadhan yang penuh harapan dan optimisme dari para keluarga mitra, kiranya makin menegaskan bahwa sesungguhnya semua berawal di rumah. Jadi, Membangun rumah adalah juga membangun kehidupan, membangun harapan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah. "Minal Aidin wal-Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin".

DARI REDAKSIK

Foto : Internet

Page 3: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

1. Buka Puasa Bersama Hotel Kempinski Pada pekan pertama puasa kemarin, salah satu mitra HFH Indonesia, Hotel Kempinski, mengadakan acara buka puasa bersama warga Kampung Cibingbin, RT 02/RW 06, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Sesuai jadwal, acara bukber dimulai pukul 17.00 hingga pukul 19.00 WIB. Acara buka puasa bersama tersebut dihadiri oleh 300 orang warga Kampung Cibingbin. Sembilan keluarga diantaranya adalah keluarga mitra HFH Indonesia, yang mendapat donasi dari Hotel Kempinski.

Event

Page 4: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

2. Global Volunteer (GV) AWWA Singapura Pada pekan kedua bulan Juni 2017, HFH Indonesia cabang Surabaya kedatangan Global Volunteer (GV) dari Singapura. Dari tanggal 8-10 Juni 2017, 10 orang anggota tim AWWA Singapura berada di site Wringinanom, Gresik, untuk melakukan kegiatan build seperti transfer material, bending wire, mix cement dan pemasangan batu bata. Selain kegiatan tersebut, ada juga kegiatan non build yaitu bertemu dengan anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) di sekitar site. Mereka bermain bersama dengan kurang lebih 65 anak TPQ dan diakhiri dengan pembagian bingkisan takjil. Secara garis besar mereka (tim) merasa senang bisa datang untuk membantu proses pembangunan rumah di Indonesia. Bisa ikut merasakan kerja yang sebenarnya (kerja lapangan). “Walaupun beberapa orang diantara kami berpuasa, hal itu tidak menjadi masalah serius. Kami berharap, suatu hari bisa datang lagi ke Indonesia untuk kembali melakukan kegiatan GV,” ungkap Nur Fadilah Binti Ramli (28), selaku ketua tim AWWA.

Page 5: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

3. Pengabdian Masyarakat Universitas Pelita Harapan (UPH) Bertepatan dengan bulan puasa, Fakultas Ilmu Pendidikan UPH melakukan pelayanan komunitas pada tanggal 12 Juni 2017 di Desa Marga Mulya, dan 14 Juni 2017 di Desa Tanjung Anom, Mauk, Banten. Kegiatan bakti sosial selama dua hari ini dihadiri oleh kurang lebih 600 mahasiswa dan dosen. Beberapa agenda kegiatan yang dilakukan adalah: pertama membersihkan mushola, MCK, parit, pantai, dan rumah lansia. Kedua, memberikan penyuluhan terhadap warga tentang pengolahan keuangan keluarga, koperasi, dan tanaman obat keluarga. Ketiga, memberikan pelatihan komputer dan pelatihan hidup bersih kepada para siswa SDN Ketapang, Marga Mulya dan SDN Tanjung Anom. Mendapat kunjungan dari UPH dengan segala kegiatan yang dilakukan, warga dan pemerintah setempat mengaku sangat terbantu dan oleh karenanya amat berterima kasih. “Pelatihan-pelatihan yang diberikan muda dipahami dan bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Joko, S.pd. selaku Kasi Pemerintahan Desa Marga Mulya, Mauk, Banten.

Event

Page 6: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

1. KELUARGA JAHRIL & SAMSIAH Puasa kali ini menjadi begitu berbeda bagi pasangan Jahril (36) dan Samsiah (35). “Sekarang kami bisa buka puasa dan sahur di rumah sendiri,” tutur Samsiah ketika ditemui di rumahnya di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Sentul, pada hari Jumat 16/06/2017. Bagi Jahril dan Samsiah, selain tidak nebeng lagi bersama orang tua, puasa kali ini terutama membawa perubahan semangat dan rencana-rencana mereka ke depan. “Meskipun belum mempunyai pekerjaan tetap, saya lebih semangat mencari serabutan kemana-mana,” tegas Jahril dengan penuh keyakinan.

2. KELUARGA ROHIM & IDA Tidak berapa jauh dari rumah Jahril, satu lagi keluarga mitra HFH Indonesia yang menjalani puasa perdana di rumah baru adalah pasangan Rohim (25) dan Ida (22). Rohim bekerja 7 hari penuh dalam seminggu, sehingga Ida sang isteri hanya buka puasa berdua dengan Rindu (6) putri semata wayang mereka. Meskipun demikian, Ida mengaku sangat bahagia karena untuk pertama kalinya bisa berbuka dan sahur di rumah sendiri. “Puasa kali ini, saya masak untuk sahur dan berbuka di dapur sendiri.” Sementara itu, sejak tinggal di rumah baru, Rohim makin semangat bekerja, dan pola hidupnya banyak berubah. “Suami masuk terus, pengen menabung katanya. Rokoknya mulai dikurangi, kopi sudah tidak minum lagi,” tutur Ida.

3. KELUARGA UTIM “Sajadah emak tidak kotor lagi setiap kali sholat. Kalau duduk ngaji lama-lama pun tidak takut lagi digigit semut,” sahut Utim (65) dengan suara terbata-bata. Sungguh nuansa puasa yang begitu berbeda dialami oleh Utim dari tahun-tahun sebelumnya. Meski sehari-hari masih mungut (mulung) di sekitar Desa Bojong Koneng, Sentul, nenek yang tinggal dengan cucu laki-lakinya ini, bertekad supaya dalam waktu dekat dirinya bisa buka warung nasi lagi seperti dahulu.

KISAH PUASA PERTAMA DI RUMAH BARU

Page 7: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

KISAH PUASA DARI TAHUN KE TAHUN

1. KELUARGA MARSIN & AYANI Di Kampung Bebulak RW.03, Mauk, Banten, nama Marsin (61) dan Ayani (48) cukuplah dikenal. Selain karena terkenal ramah, pasangan ini juga familiar lantaran memiliki dua belas orang anak dengan berbagai rentang usia. Ketika kami mendatangi kediaman Marsin dan Ayani, kami mendapat sambutan yang sangat hangat. Dalam perbincangan, tidak ada sedikit pun keluhan alias curcol (curhat colongan) tentang bagaimana beratnya membesarkan 12 orang anak. Sebaliknya, pasangan yang dibangunkan rumah oleh HFH Indonesia pada tahun 2013 ini, sangat optimis, berpikir positif, dan penuh harapan. “Setiap bulan puasa seperti sekarang, kami banyak bersyukur kepada Tuhan. Ketika Habitat membangun rumah untuk kami, saya dan istri jadi tambah semangat mencari nafkah dan optimis bahwa anak-anak kami memiliki masa depan yang lebih baik. Saya ngompreng (gali) pasir. Istri nandur (tanam padi) dan ngoyos (menyiangi padi) milik orang,” urai Marsin.

2. KELUARGA RODIAH Rodiah (56) adalah tetangga pasangan Marsin dan Ayani. Jika Marsin dan Ayani keluarga besar, Rodiah sebaliknya keluarga kecil dengan 1 orang anak dan 1 cucu saja. Bersuami pedagang keliling, Rodiah menghabiskan waktu di rumah untuk memomong cucu sambil menyelesaikan pekerjaan rumah. Namun, ketika rumahnya dibangun oleh HFH Indonesia tahun 2014, Rodiah mulai terpanggil untuk menyisakan sebagian waktu untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial bersama tetangga di tingkat RT, RW, desa, maupun kecamatan. Komitmen ini diantaranya ditunjukkan Rodiah saat kegiatan Bakti Sosial Ramadhan Desa Marga Mulya, Mauk, Banten pada tanggal 12 Juni 2017. Nenek satu orang cucu ini kebagian membersihkan tempat wudhu dan kamar mandi di mushola RW.03, Bebulak. “Selain mendapatkan rumah, dari Habitat saya belajar untuk gotong royong dan hidup berbagi dengan tetangga,” tegas Rodiah.

Habiramadhan

Page 8: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

dawiah (29) adalah warga Kampung Cibingbin, RT 02/RW 06, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Meskipun rumah belum selesai dibangun

Adawiah mengaku ada semangat baru yang muncul untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. “Sekarang mau apa-apa saja semangat. Anak saya yang SMP, Ade (13) jadi rajin sekolah. Nilainya bagus, makanya minta hadiah baju baru. Suami juga jadi rajin bikin cobeknya. Jalani puasa juga semangat, tidak bolong-bolong seperti sebelumnya.” Merasakan semangat dan harapan baru yang muncul dalam keluarga Adawiah, kiranya kian menegaskan bahwa membangun rumah yang dilakukan oleh Habitat lebih dari sekedar merangkai batu, besi, dan genteng menjadi tempat tinggal. Lebih dari itu adalah membangun harapan, membangun optimisme dari mereka yang hampir putus asa, membangun sebuah kehidupan yang penuh kepercayaan diri dan penuh keyakinan.

RUMAH SEDANG DIBANGUN, PUASA JADI SEMANGAT

A

Habipartner

Foto : Internet

Page 9: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

JOGLO DARA GEPAK, BENTUK KHAS RUMAH ADAT JAWA TIMUR

Pernah mendengar istilah Joglo Dara Gepak? Atau mungkin istilah pasepen? Jika belum, ini saatnya mengenal istilah yang khas bagi masyarakat Jawa Timur itu. Karena keduanya adalah istilah khas bagian dari rumah adat di bagian timur Jawa ini. Joglo, rumah adat Jawa Timur memiliki beberapa ciri khas. Rumah Joglo umumnya terbuat dari kayu jati. Rumah adat Jawa Timur memiliki dua ruangan yakni:1. Pendopo, yakni ruang depan yang berfungsi untuk menerima tamu atau balai pertemuan.2. Ruang belakang, yakni ruang yang digunakan untuk kamar tidur dan dapur. Selain ciri diatas, Joglo sebagai rumah adat Jawa Timur juga terbagi menjadi 3 bagian. Bagian tersebut terdiri dari: • Kamarkanan(sentong tangen) • Kamartengah(sentong tengah) • Kamarkiri(sentong kiwo)

Sebelum memasuki ruang utama rumah adat Jawa Timur biasanya terdapat makara atau selur gelung yakni sebuah pintu yang memiliki sebuah hiasan. Hiasan tersebut menurut kepercayaan adat Jawa Timur bertujuan untuk mengusir hal-hal negatif di dalam rumah. Terdapat hal unik pada rumah adat Jawa Timur yakni adanya ruang tidur tengah yang merupakan ruang sakral bagi masyarakat Jawa Timur. Kamar ini selalu diterangi oleh lampu baik siang ataupun malam hari dan terdapat kasur yang dilengkapi dengan guling, cermin dan sisir yang terbuat dari tanduk.

Ukiran-ukiran yang terdapat dalam rumah adat Jawa Timur dimaksudkan untuk pendidikan rohani. Bagian kiri rumah terdapat dempil yakni ruang tidur untuk orang tua. Ruang ini dihubungkan dengan pasepen atau ruang belakang yang umumnya digunakan untuk tempat membuat kerajinan. Bagian kanan rumah terdapar dapur, pendaringan dan juga gudang yang biasanya digunakan untuk menyimpan peralatan pertanian.

Habihome

Foto : Internet

Foto : Internet

Foto : Internet

Foto : Internet

Page 10: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

TANAH LONGSOR Tanah longsor seringkali dipicu oleh curah hujan tinggi dan terjadi selama beberapa hari. Struktur tanah yang labil sangat mudah mengalami longsor sehingga mengakibatkan bencana khususnya bagi masyarakat yang berada di posisi lebih rendah. Tanah longsor juga dapat dipicu oleh getaran gempa hingga merontokkan struktur tanah di atas. Anda dan masyarakat di pegunungan atau perbukitan harus memperhatikan tempat sekeliling Anda tinggal dan berkonsultasi dengan ahli terkait dengan kondisi tempat tinggal Anda.

Apa yang dilakukan sebelum terjadi tanah longsor?1. Waspada terhadap curah hujan yang tinggi.2. Persiapkan dukungan logistik: • Makanansiapsajidanminuman. • Lampusenterdanbateraicadangan. • Uangtunaisecukupnya. • Obat-obatankhusussesuaipemakai.3. Simak informasi dari radio mengenai informasi hujan dan kemungkinan tanah longsor.4. Apabila pihak berwenang menginstruksikan untuk evakuasi, segera lakukan hal tersebut.

Apa yang dilakukan pada saat terjadi tanah longsor?1. Apabila Anda di dalam rumah dan terdengar suara gemuruh, segera ke luar cari tempat lapang dan tanpa penghalang.2. Apabila Anda di luar, cari tempat yang lapang dan perhatikan sisi tebih atau tanah yang mengalami longsor.

Apa yang dilakukan sesudah terjadi tanah longsor?1. Jangan segera kembali ke rumah Anda, perhatikan apakah longsor susulan masih akan terjadi.2. Apabila Anda diminta untuk membantu proses evakuasi, gunakan sepatu khusus dan peralatan yang menjamin keselamatan Anda. 3. Perhatikan kondisi tanah sebagai pijakan yang kokoh bagi langkah Anda.4. Apabila harus menghadapi reruntuhan bangunan untuk menyelamatkan korban, pastikan tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk atau menunggu pihak berwenang untuk melakukan evakuasi korban.

Jendela Tanggap Bencana

Foto : Internet

Sumber: https://www.bnpb.go.id/home/siagab

Page 11: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

1. Melapor kepada RT atau RW bahwa Anda akan mudik.

2. Minta bantuan tetangga atau orang yang dipercaya untuk memeriksa rumah secara berkala.

3. Pasang CCTV yang dapat dipantau melalui internet.

4. Cabut semua kabel dan aliran listrik ke stop kontak.

5. Cabut aliran tabung gas LPG.

6. Kosongkan tempat penampungan air.

7. Buang semua sampah yang berada dalam tempat sampah.

8. Simpan barang berharga dan dokumen penting di tempat yang aman.

9. Jika memiliki binatang peliharaan sebaiknya dititipkan.

10. Pastikan semua pintu, jendela, dan pagar dalam keadaan terkunci.

11. Jangan lupa nyalakan lampu di beberapa bagian rumah.

12. Hindari perilaku narsis pamer mudik di media sosial.

TIPS AGAR RUMAH AMAN SAAT DITINGGAL MUDIK

Sumber: https://elshinta.com/news/67451/2016/06/24/tips-agar-rumah-aman-saat-ditinggal-mudik

Serba-serbi Ramadhan

Page 12: MENYONGSONG HARI RAYA IDUL FITRI 1438 Hhabitatindonesia.org/wp-content/uploads/2017/06/Habitalk-Juni-2017.pdfpuasa dan merayakan Idul Fitri di rumah yang dibangun oleh HFH ... Kampung

Ibu Utim - Keluarga mitra HFH Indonesia - Sentul