menyiram indahnya keadilan dan kedamaian new
DESCRIPTION
Menyiram Indahnya keadilan dan kedamaian newTRANSCRIPT
Menyiram Indahnya Keadilan dan Kedamaian
Nama Kelompok
1. Fiqri Rafsanjani (15)2. Firdaus Santoso (16)3. Galih Indra Prasetya (17)4. Hardiansyah Marzuki (18)5. Huda Rakhmawan (19)
Keadilan dan
Kedamaian
A. Hakikat Perlindungan dan
Penegakan Hukum
B. Peran Lembaga Penegak Hukum
C. Dinamika Pelaggaran
Hukum
1. Konsep Perlindungan dan Penegakan Hukum
2. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
1. Peran Kepolisian
2. Peran Kejaksaan
3. Peran Hakim4. Peran
Advokat
1. Kasus Pelaggaran Hukum
2. Macam sanksi pelanggaran hukum
3. Partisipasi Masyarakat
A. Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum
1. Konsep Perlindungan dan Penegakan Hukum•Menurut Andi Hamzah
Perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintahan, swasta yang bertujuan mengusahakn pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada.•Menurut Simanjuntak
Perlindungan hukum sebagai segala upaya pemerintah untuk menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan perlindungan kepada warganya agar hak-haknya sebagai warga negara tidak dilanggar, dan yang melanggar akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku
Suatu perlindungan dapat dikatakan sebagai perlindungan hukum apabila mengandung unsur-unsur berikut :
a)Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya
b)Jaminan kepastian hukumc)Berkaitan dengan hak-hak warganegarad)Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang
melanggarnya
Pada Hakikatnya setiap orang berhak mendapatkan perlindungan dari hukum
Penegakan hukum merupakan syarat terwujudnya hukum.
2. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Perlindungan dan penegakan hukum perlu dilakukan, karena dapat mewujudkan hal-hal berikut :
a) Tegaknya supremasi hukumb) Tegaknya keadilan c) Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di
masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum menurut Soerjono Soekanto, antara lain:
a) Hukumnyab) Penegak Hukumc) Masyarakatd) Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan
hukume) Kebudayaan, yakni sebagai hasil karya
B. Peran Lembaga Penegak Hukum
1. PeranKepolisian Republik Indonesia
Polri merupakan lembaga negara yang bertugas memelihara keamnan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan pengayoman, dan pelayan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Pasal 16 UU republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan kewenangan sebagai berikut :
a) Melakukan penangkapan, penahan, penggeledahan, dan penyitaan
b) Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan
c) Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan
d) Menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda pengenal diri
e) Melakukan pemeriksaan dan penyitaa suratf) Dll,
2. PeranKejaksaan Republik Indonesia
Kejaksaan adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan
Kejaksaan republik Indonesia diatur dalam UU Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004
Adapun tugas dan wewenang kejaksaan dikelompokkan menjadi 3 bidang , yaitu :
a) Di bidang pidanab) Di bidang perdata dan tata usahac) Dalam bidang ketertiban dan ketentraman
umum
3. Peran Hakim sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman
Kekuasaan kehakiman diatur sepenuhnya dalam dalam UU Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 penyempurna dari UU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman
Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk mengadili
Menurut UU Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 hakim berdasarkan jenis laembaga peradilannya dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok , yaitu :
a) Hakim pada MA disebut Hakim Agungb) Hakimpada badan peradilan yang berada di
bawah MAc) Hakim pada MK disebut Hakim konstisusi.
4. Peran Advokat
Advokat disebut juga penasihat hukum adalah orang yang diberi kuasa untuk memberi bantuan di bidang hukum baik baik perdata atau pidana kepada yang memerlukan
Advokat diatur dalam UU Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2003 tentang advokat yang berisi tugas-tugas, kewajiban persyaratan, dll. Persyaratan untuk menjadi advokat terdapat pada pasal 3 dalam UU tersebut
Adapun tugas advokat secara khusus adalah membuat dan mengajukan gugatan, jawaban,tangkisan, sangkalan, memberi pembuktian, mendesak segera disidangkan atau diputuskan perkaranya, dan sebagainya
C. Dinamika Pelanggaran Hukum
1. Berbagai Kasus Pelanggaran Hukum
Pelanggaran hukum disebut juga perbuatan melawan hukum, yaitu tidakan seseorang yang tidak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku atau ketidakpatuhan terhadap hukum .
Ketidak patuhan terhadap hukum dapat disebabkan 2 hal, yaitu :
a) Pelanggaran hukum oleh pelaku sudah dianggap sebagai kebiasaan bahkan kebutuhan
b) Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan.
Berikut ini contoh perilaku yang bertentangan dengan hukum
a) Dalam Lingkungan keluarga, antara lain :• Mengabaikan perintah orang tua• Ibadah tidak tepat waktu• Nonton TV sampai larut malam, dll
b) Dalam Lingkungan sekolah antara lain :• Mencontek ketika ulangan• Bolos mangikuti pelajaran• Tidak menjelaskan penjelasan guru, dll
c) Dalam Lingkungan masyarakat, antara lain :• Mangkir dari tugas ronda malam• Main hakim sendiri• Melakukan perjudian• Melakukan tindakan diskriminasi terhadap
orang lain• Tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan
yang tidak jelasd) Dalam Lingkungan bangsa dan negara, antara
lain :• Tidak memiliki KTP• Tidak memiliki SIM• Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas• Melakukan aksi teror terhadap alat-alat
kelengkapan negara• Merusak fasilitas negara dengan sengaja
2. Macam-macam sanksi Pelanggaran Hukum
a) Agama• Petunjuk hidup yang bersumber dari tuhan yang
disampaikan melalui utusan-utusan-Nya (Rasul/Nabi) yang berisi perintah, larangan atau anjuran-anjuran
• Contoh :1. Beribadah2. Tidak berjudi3. Suka beramal
• Sanksi : Tidak langsung, karena akan diperoleh setelah meninggal dunia (pahala atau dosa)
Norma-norma yang berlaku di masyarakat
b) Kesusilaan• Pedoman pergaulan hidup yang bersumber dari
hati nurani manusia tentang baik buruknya suatu perbuatan
• Contoh :1.Berperilaku jujur2.Menghargai orang lain
• Sanksi : Tidak tegas karena hanya diri sendiri yang merasakan (merasa bersalah, menyesal, malu, dll)
c) atau pengucilan dalam pergaulanKesopanan• Pedoman hidup yang timbul dari hasil
pergaulan manusia dalam masyarakat
• Contoh :1.Menghormati orang yang lebih tua2.Tidak berkata kasar3.Menrima dengan tangan kanan
• Sanksi : Tidak tegas, tapi dapat diberikan pada masyarakat dalam bentuk celaan, cemoohan
d) Hukum• Pedoman hidup yang dibuat oleh badan yang
berwenang mangatur manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (berisi perintah dan larangan)
• Contoh : 1. Harus tertib2. Harus sesuai prosedur3. Dilarang mencuri
• Sanksi : Tegas dan nyata serta mengikat dan memaksa bagi setiap orang tanpa terkecuali
Dalam penjelasan sebelimnya disebutkan bahwa norma hukum adalah tegas dan nyata hal tersebut mengandung artia berikut :a) Tegas berarti adanya aturan yang dibuat secara
material telah di atur. Diatur dalam pasal 10 KUHP, bahwa sanksi pidana berbentuk hukuman yang mencakup :
1. Hukuman Pokok, antara lain :• Hukuman mati• Hukuman penjara
2. Hukuman tambahan, antara lain• Pencabutan hak-hak tertentu• Perampasan(penyitan) barang-barang
tertentu• Pengumuman keputusan hakim
b) Buatan Nyata berarti adanya aturan secara material telah ditetapkan kadar hukuman berdasar perbuatan yang dilanggarnya. Contoh: Pasal 338 KUHP
3. Partisipasi Masyarakat dalam Perlindungan dan Penegakan Hukum
Kepatuhan hukum mengandung arti bahwa seseorang memiliki kesadaran untuk :a) Memahami dan mengguankan peraturan
perundangan yang berlakub) Mempertahankan tertib hukum yang adac) Mengakkan kepastian hukum
Ciri-ciri orang berperilaku sesuai dengan hukum, antara lain :a) Disenangi oleh masyarakat pada umumnyab) Tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri
maupun orang lainc) Tidakh menyinggung perasaan orang laind) Menciptakan keselarasane) Mencerminkan sikap sadar hukumf) Mencerminkan kepatuhan terhadap hukum
Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku :
a) Dalam kehidupan di lingkungan keluarga,antara lain:1.Mematuhi perintah orang tua2.Ibadah tepat waktu3.Melaksanakan aturan yang dibuat dan di sepakati
bersama
b) Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, antara lain1.Menghormati kepala sekolah, guru, dan karyawan
lainnya2.Memakai pakaian seragam yang telah di tentukan3.Tidak mencontek ketika ulagan4.memperhatikan penjelasan guru5.Mengikuti pelajaraan sesuai dengan jadwal yang
berlaku
c) yang dapat menimbulkan kekacauanDalam kehidupan di lungkungan masyarakat, antara lain
1. Melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat
2. Melaksanakan tugas ronda3. Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti4. Menghormati keberadaan tetangga di sekitar rumah5. Tidak melakukan kegiatan
d) Dalam kehidupan di lingkungan kbangsa dan negara, antara lain :
1. Bersikap tertip ketika berlalulintas di jalan raya2. Memiliki KTP3. Memiliki SIM4. Ikut serta dalam kegiatan Pemilu5. Membayar pajak6. Membayar retribusi parkir
Jadi dengan adanya perlindungan dan penegakan hukum guna menciptakan keadilan dan kedamaian maka akan timbul rasa aman,nyaman , dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat.
Jadi inilah pentingnya di tegakkan hukum terutama di Indonesia.