menundukkan pandangan

6
 BIRO ASISTENSI AGAMA ISLAM KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITA S SEBELAS MARET SURAKARTA MENUNDUKKAN PA NDANGAN I. Tu juan Umum 1. Mel akukan prose s peningkat an akhlaq dan pril aku dan memil iki kebi asa an yang Islami pada individu dan masyarakaat peserta Asisten. 2. Mampu mengontr ol diri denga n kebebas an yang dimil iki dan menj auhk an diri dari sikap berlebihan serta tidak mengumbar hawa nafsu hanya karena dirinya. 3. Meningkat kan kema mpuan mener apkan hukum Islam dan ara hannya pada diri seorang muslim . Mendi dik prib adi peser ta Asist en agar memi liki ra sa tanggg ung jawab y ang besar serta kasi h sayang kepad a ma nus ia! memper hat ikan se "ara adil kons ep  berinteraksi dengan manusia! menghormati harta se"ara umum dan khusus pola hidup ekonomis dan mengembangkan harta serta menjaganya. #. Mendi dik prib adi peser ta Asist ensi dalam melawan tradisi asing yang kering dari semangat Islam pada diri! keluarga dan masyarakat. II. Tujuan Kognitif  1. Menjel askan tentan g atur an Is lam dalam memeli hara pandanga n 2. Menunj ukan dalil tentan g kewajiba n Me nundukka n $and angan 3. Mej ela skan bah aya mengumbar pandan gan . Menjel askan tentan g ke utama an Menundu kkan $andang an III. Tu juan Afetif !an P"iomoto# 1. %apat menja ga pa nda ngan dar i &i na mata 2. %apat bergaul sesuai tuntunan Is lam IV . Pi$i%an Kegiatan $ilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah ' 1. (egiatan $embuka Mengkomunikasikan tujuan kajian ta&kiyah 2. (egiatan Inti' a. (ajian tent ang Menundukka n p andanagan  b. )erdiskusi dan tanya jawab seputar tema kajian *lihat tujuan kognitif! afektif dan psikomotor+ ". $e neka nan dari Asi sten t enta ng nil ai dan hik ma h yang te rk andung da la m kajian tersebut 3. (egiatan $enutup' a. ,ugas mandiri *kegiatan pendukung+  b. -valuasi Materi AAI UNS Semester 2/2012 1

Upload: satria-wardana

Post on 07-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Menundukkan Pandangan

TRANSCRIPT

Menundukkan Pandangan

BIRO ASISTENSI AGAMA ISLAMKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA

MENUNDUKKAN PANDANGAN

I. Tujuan Umum

1. Melakukan proses peningkatan akhlaq dan prilaku dan memiliki kebiasaan yang Islami pada individu dan masyarakaat peserta Asisten.2. Mampu mengontrol diri dengan kebebasan yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sikap berlebihan serta tidak mengumbar hawa nafsu hanya karena dirinya.3. Meningkatkan kemampuan menerapkan hukum Islam dan arahannya pada diri seorang muslim 4. Mendidik pribadi peserta Asisten agar memiliki rasa tangggung jawab yang besar serta kasih sayang kepada manusia, memperhatikan secara adil konsep berinteraksi dengan manusia, menghormati harta secara umum dan khusus pola hidup ekonomis dan mengembangkan harta serta menjaganya.5. Mendidik pribadi peserta Asistensi dalam melawan tradisi asing yang kering dari semangat Islam pada diri, keluarga dan masyarakat.

II. Tujuan Kognitif

1. Menjelaskan tentang aturan Islam dalam memelihara pandangan2. Menunjukan dalil tentang kewajiban Menundukkan Pandangan3. Mejelaskan bahaya mengumbar pandangan4. Menjelaskan tentang keutamaan Menundukkan Pandangan

III. Tujuan Afektif dan Psikomotor

1. Dapat menjaga pandangan dari zina mata2. Dapat bergaul sesuai tuntunan Islam

IV. Pilihan Kegiatan

Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah :1. Kegiatan Pembuka Mengkomunikasikan tujuan kajian tazkiyah2. Kegiatan Inti:a. Kajian tentang Menundukkan pandanaganb. Berdiskusi dan tanya jawab seputar tema kajian (lihat tujuan kognitif, afektif dan psikomotor)c. Penekanan dari Asisten tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam kajian tersebut3. Kegiatan Penutup:a. Tugas mandiri (kegiatan pendukung)b. Evaluasi

MARAJI 1. Akhlaq muslim (Muhammad al-ghazali)2. Nuzhatl Muttaqin Syarh Riyadussolihin (Mustafa al-Banna)3. Ihyaa ulumuddin abu hamid alghazaliGHADH DHUL BASHAR (MENAHAN PANDANGAN)

Makna Menahan Pandangan

Secara bahasa, (gadh-dhul bashar) berarti menahan, mengurangi atau Menundukkan Pandangan.[footnoteRef:2] Menahan pandangan bukan berarti menutup atau memejamkan mata hingga tidak melihat sama sekali atau menundukkan kepala ke tanah saja, karena bukan ini yang dimaksudkan di samping tidak akan mampu dilaksanakan. Tetapi yang dimaksud adalah menjaganya dan tidak melepas kendalinya hingga menjadi liar. Pandangan yang terpelihara adalah apabila seseorang memandang sesuatu yang bukan aurat orang lain lalu ia tidak mengamat-amati kecantikan/kegantengannya, tidak berlama-lama memandangnya, dan tidak memelototi apa yang dilihatnya.[footnoteRef:3] Dengan kata lain menahan dari apa yang diharamkan oleh Allah swt dan rasul-Nya untuk kita memandangnya.[footnoteRef:4] [2: Berasal dari kata yang berarti (menahan) atau (mengurangi) atau (menundukkan). Lihat: Tajul Arus 1/4685, dan Maqayisul Lughah 4/306. ] [3: Yusuf Al-Qaradhawi, Halal & Haram, hlm 171.] [4: Tafsir At-Thabari 19/154, Ibnu Katsir 6/41.]

Dalil Kewajiban Menahan Pandangan

1. Al-Quran:Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. (An-Nur [24]: 30-31).

Para ulama tafsir menyebutkan bahwa kata min dalam min absharihim maknanya adalah sebagian, untuk menegaskan bahwa yang diharamkan oleh Allah swt hanyalah pandangan yang dapat dikontrol atau disengaja, sedangkan pandangan tiba-tiba tanpa sengaja dimaafkan. Atau untuk menegaskan bahwa kebanyakan pandangan itu halal, yang diharamkan hanya sedikit saja. Berbeda dengan perintah memelihara kemaluan yang tidak menggunakan kata min karena semua pintu pemuasan seksual dengan kemaluan adalah haram kecuali yang diizinkan oleh syariat saja (nikah).[footnoteRef:5] [5: Al-Jami Li Ahkamil Quran, Al-Qurthubi, 1/3918.]

Larangan menahan pandangan didahulukan dari menjaga kemaluan karena pandangan yang haram adalah awal dari terjadinya perbuatan zina.

2. Hadits Rasulullah saw:

( ).Dari Jarir bin Abdillah ra berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang pandangan tiba-tiba (tanpa sengaja), lalu beliau memerintahkanku untuk memalingkannya. (HR. Muslim).

Maksudnya jangan meneruskan pandanganmu, karena pandangan tiba-tiba tanpa sengaja itu dimaafkan, tapi bila diteruskan berarti disengaja.

(( )). ( ).Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain, dan seorang perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan lain. Seorang laki-laki tidak boleh bersatu (bercampur) dengan laki-laki lain dalam satu pakaian, dan seorang perempuan tidak boleh bercampur dengan perempuan lain dalam satu pakaian. (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud & Tirmidzi). (( )) [ ].Wahai Ali, jangan kamu ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, karena yang pertama itu boleh (dimaafkan) sedangkan yang berikutnya tidak. (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud dan di-hasan-kan oleh Al-Bani).(( )) [ ].Dua mata itu berzina, dan zinanya adalah memandang. (Muttafaq alaih).Penyebab Mengumbar Pandangan

Diantara faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mengumbar pandangannya adalah:1. Mengikuti hawa nafsu dan ajakan syaithan2. Jahil (tidak tahu) terhadap akibat negatif mengumbar pandangan, diantaranya bahwa mengumbar pandangan itu penyebab utama zina. 3. Hanya mengandalkan dan mengingat ampunan Allah swt dan lupa terhadap ancaman siksa-Nya.4. Melihat atau menyaksikan media yang porno atau berbau pornografi baik cetak, elektronik, atau internet.5. Tidak menikah atau menunda pernikahan bagi mereka yang sebenarnya telah siap untuk menikah.6. Sering berada di tempat-tempat bercampur-baurnya laki-laki dan perempuan, seperti pasar atau mall.7. Merasakan kelezatan semu ketika memandang yang haram sebagai akibat dari lemahnya iman dan tidak hadirnya keagungan Allah swt dalam hatinya. Karena orang yang merasakan keagungan-Nya pasti akan bersedih kalau berbuat maksiat kepada-Nya.8. Godaan dari lawan jenis berupa pakaian yang membuka aurat, ucapan, atau gerakan tubuh yang menarik perhatian.

Akibat Negatif Memandang yang Haram

1. Rusaknya hati. Pandangan yang haram dapat mematikan hati seperti anak panah mematikan seseorang atau minimal melukainya. Seorang penyair berkata:

Kau ingin puaskan hatimu dengan mengumbar pandanganmu Suatu saat pandangan itu pasti kan menyusahkanmu.Engkau tak kan tahan melihat semuanya,Bahkan terhadap sebagiannya pun kesabaranmu tak berdaya.

Atau seperti percikan api yang membakar daun atau ranting kering lalu membesar dan membakar semuanya:

Segala peristiwa bermula dari pandangan, dan api yang besar itu berasal dari percikan api yang kecil.

2. Terancam jatuh kepada zina. Ibnul Qayyim berkata bahwa pandangan mata yang haram akan melahirkan lintasan pikiran, lintasan pikiran melahirkan ide, sedangkan ide memunculkan nafsu, lalu nafsu melahirkan kehendak, kemudian kehendak itu menguat hingga menjadi tekad yang kuat dan biasanya diwujudkan dalam amal perbuatan (zina). Penyair berkata:

Bermula dari pandangan, senyuman, lalu salam,.. Lantas bercakap-cakap, membuat janji, akhirnya bertemu.3. Lupa ilmu.4. Turunnya balaAmr bin Murrah berkata: Aku pernah memandang seorang perempuan yang membuatku terpesona, kemudian mataku menjadi buta. Ku harap itu menjadi kafarat penghapus dosaku.5. Merusak sebagian amal. Hudzaifah ra berkata: Barangsiapa membayangkan bentuk tubuh perempuan di balik bajunya berarti ia telah membatalkan puasanya.6. Menambah lalai terhadap Allah swt dan hari akhirat.7. Rendahnya mata yang memandang yang haram dalam pandangan syariat Islam. : : (( )) ( ).Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Jika seseorang melongok ke dalam rumahmu tanpa izinmu, lalu kau sambit dengan kerikil hingga buta matanya, tak ada dosa bagimu karenanya. (Muttafaq alaih).

Manfaat Menahan Pandangan

Diantara manfaat menahan pandangan adalah:1. Membebaskan hati dari pedihnya penyesalan, karena barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka penyesalannya akan berlangsung lama.2. Hati yang bercahaya dan terpancar pada tubuh terutama mata dan wajah, begitu pula sebaliknya jika seseorang mengumbar pandangannya.3. Terbukanya pintu ilmu dan faktor-faktor untuk menguasainya karena hati yang bercahaya dan penuh konsentrasi. Imam Syafii berkata: Kuadukan kepada Waki, guruku, tentang buruknya hafalanArahannya: Tinggalkanlah masiat.Diberitahukannya bahwa ilmu itu cahaya,Dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada pelaku maksiat. 4. Mempertajam firasat dan prediksiSyuja Al-Karmani berkata: - .Siapa yang menyuburkan lahiriahnya dengan mengikuti sunnah, menghiasi batinnya dengan muraqabah, Menundukkan Pandangannya dari yang haram, menahan dirinya dari syahwat, dan memakan yang halal maka firasatnya tidak akan salah.5. Menjadi salah satu penyebab datangnya mahabbatullah (cinta Allah swt). Al-Hasan bin Mujahid berkata: .Menahan pandangan dari apa yang diharamkan Allah swt akan mewarisi cinta Allah.

Faktor-faktor Penyebab Mampu Menahan Pandangan

Di antara faktor yang membuat seseorang mampu menahan pandangannya adalah:1. Hadirnya pengawasan Allah dan rasa takut akan siksa-Nya di dalam hati.2. Menjauhkan diri dari semua penyebab mengumbar pandangan seperti yang telah disebutkan.3. Meyakini semua bahaya mengumbar pandangan seperti yang telah disebutkan.4. Meyakini manfaat menahan pandangan.5. Melaksanakan pesan Rasulullah saw untuk segera memalingkan pandangan ketika melihat yang haram.6. Memperbanyak puasa.7. Menyalurkan keinginan melalui jalan yang halal (pernikahan).8. Bergaul dengan orang-orang shalih dan menjauhkan diri dari persahabatan akrab dengan orang-orang yang rusak akhlaqnya.9. Selalu merasa takut dengan suul khatimah ketika meninggal dunia.

Materi AAI UNS Semester 2/2012 2