pandangan potongan

24
PANDANGAN POTONGAN DODI SOFYAN ARIEF November 2009

Upload: faisal-syukrillah

Post on 25-Oct-2015

144 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Gambar Mesin

TRANSCRIPT

Page 1: PANDANGAN POTONGAN

PANDANGAN POTONGAN

DODI SOFYAN ARIEFNovember 2009

Page 2: PANDANGAN POTONGAN

TUJUAN Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini diharapkan :

Memahami arti penampang dan bidang potong.Mengidentifikasi tujuh jenis panampang.Menggambar pandangan potong, dengan gambar dua-pandangan

diketahui.Memperagakan cara-cara yang sesuai untuk pemotongan rusuk,

pipi, jari-jari.Memperagakan cara yang sesuai untuk penyebarisan potongan.Memperagakan praktek garis-taktampak yang benar.Menggambarkan lambang pemutusan konvensional untuk benda-

benda yang panjang.Mengenal dan menggambarkan lambang arsiran yang benar

untuk berbeda bahan.

Page 3: PANDANGAN POTONGAN

Membuat PotonganUntuk menghasilkan Pandangan Potong , bidang potong dianggap melalui elemen mesin yang besangkutan, bidang potong kemudian diambil dan kedua paruhan tersebut dipisahkan, sehingga memaparkan konstruksi dalamnya.

Dalam Hal ini, arah penglihatan ialah ke arah paruhan kiri. Pandangan potongan akan berada pada kedudukan pandangan samping-kanan.

Page 4: PANDANGAN POTONGAN

Potongan LengkapPandangan potong yang diperoleh dengan melewati bidang potong melalui bendanya disebut Potongan Lengkap . Pandangan potongan ini lebih menekankan keunggulan dalam kejelasan pandangan dibandingkan dengan pandangan samping kiri (Pandangan samping kiri dengan sendirinya dapat dihilangkan).

Page 5: PANDANGAN POTONGAN

Garis-Garis Pada PemotonganUmumnya, semua tepi dan kontur yang tampak di belakang bidang potong harus ditunjukkan. Potongan digunakan terutama untuk menggantikan penyajian garis-taktampak.

Kadang-kadang garis-garis tak tampak perlu juga untuk kejelasan dan harus digunakan dalam hal-hal khusus, seperti jika penggunaan garis-garis tersebut akan memungkinkan untuk membuang satu pandangan.

Page 6: PANDANGAN POTONGAN

Garis-garis ArsirLambang garis-garis arsir digunakan untuk menandakan bahan yang spesifik.

Lambang ini menyajikan jenis bahan umum saja, seperti besi cor, kuningan, baja.

Garis arsir umum (besi cor) dapat digunakan untuk semua bahan pada gambar rinciannya (elemen mesin tunggal).

Page 7: PANDANGAN POTONGAN

Cara menggambar Garis Arsir

Garis Arsir menggunakan pensil 0,1 - 0,3 mm yang halus. Selalu menarik garis pada 45° dengan bidang datar, kecuali kalau ada

beberapa keunggulan menggunakan sudut yang lain. Jarak garis 2,5 mm tidak boleh tak teratur. Jarak garis tidak diperbolehkan terlalu rapat. Garis arsir haruslah tipis dan seragam, tidak pernah berbeda-beda

tebalnya. (harus ada kontras yang nyata di antara tebal garis gambar yang tampak dan garis arsir)

Garis arsir tidak boleh terlalu tebal Garis arsir harus bersentuhan dengan garis tampak (tidak boleh

melewati atau tidak ampai ke garis tampak)Jika garis arsir yang digambar dengan 45°dengan garis datar akan sejajar atau tegak lurus terhadap garis gambar yang tampak,sudutnya harus diubah menjadi 30°, 60°, atau dengan sudut lainnya .

Page 8: PANDANGAN POTONGAN

Bidang potong ditandai pada pandangan yang bersebelahan dengan pandangan potongan tersebut. Dalam pandangan ini, bidang potong muncul dari arah tepi sebagian garis yang disebut garis bidang-potong .

Bidang Potong

Page 9: PANDANGAN POTONGAN

Garis Bidang Potong dan Garis Bidang Pandangan

Hubungan yang benar dan salah antara garis-garis bidang-potong dan pandangan yang bersesuian ditunjukkan gambar dibawah ini.

Bidang Potong dan Potongan

Page 10: PANDANGAN POTONGAN

Memvisualkan PotonganSeluruh permukaan yang dipotong disini merupakan bagian dari benda yang sama, dan garis arsir harus membentang pada arah yang sama.

Page 11: PANDANGAN POTONGAN

Potongan Separuh memiliki keunggulan dalam memaparkan bagian-dalam paruran benda dan mempertahankan bagian-luar paruhan lainnya. Oleh sebab itu, kegunaannya terutama terbatas pada benda-benda simetris. Potongan separuh ini tidak lazim digunakan untuk gambar rincian (elemen mesin tunggal) karena pembatasan kesimetrisan ini dan juga karena kesulitan dalam memberikan ukuran bentuk-bentuk bagian dalam yang ditunjukkan sebagian saja pada paruhan yang dipotong tersebut.

Potongan Separuh

Page 12: PANDANGAN POTONGAN

Potongan yang dibatasi oleh garis potong disebut Potongan Setempat. Untuk suatu kasus terkadang gambar hanya membutuhkan pandangan potongan sebagian yang diperlukan untuk memaparkan bentuk-bentuk dalamnya.

Potongan Setempat

Page 13: PANDANGAN POTONGAN

Potongan Putaran dibuat dengan mengambil sebuah bidang tegak lurus terhadap garis sumbu atau sumbu batang, atau benda lain. Bentuk penampang batang, lengan, jeruji atau benda-benda yang berbentuk memanjang lainnya dapat ditunjukkan pada pandangan memanjang dengan bantuan potongan putaran.

Potongan Putaran

Page 14: PANDANGAN POTONGAN

Penggunaan Bidang Potong dalam Potongan Putaran.Pemutusan Konvensinal yang Digunakan dengan Potongan Putaran.

Potongan Putaran lanjutan

Kesalahan yang lazim dalam Menggambar Potongan Putaran. Penindihan potongan

putaran harus membuang semua garis-garis semula yang ditutupi oleh potongan tersebut

Bentuk sebenar-benarnya potongan putaran harus dipertahankan setelah pemutaran bidang potongnya, tanpa memperlihatkan arah garis –garis pada pandangannya

Page 15: PANDANGAN POTONGAN

Potongan Pindahan merupakan potongan yang bukan proyeksi langsung dari pandangan tempat bidang potong . Yaitu tidak ditempatkan sesuai dengan susunan pandangan standar.Pemindahan dari kedudukan proyeksi normal harus dibuat tanpa memutar potongan dari orientasi normalnya.Potongan Pindahan harus dilabel, Spt : Potongan A-A Potongan B-B

Potongan Pindahan

Page 16: PANDANGAN POTONGAN

Potongan Pindahan sering berupa potongan separuh. Potongan pindahan yang demikian sering digambarkan dengan skala yang diperbesar.

Potongan Pindahan lanjutan Terkadang lebih enak bagi kita untuk menempatkan potongan pindahan pada garis sumbu yang memanjang dari tempat pemotongannya

Page 17: PANDANGAN POTONGAN

Suatu pemotongan yang melalui benda takberaturan sehingga untuk menunjukan fitur (feature) yang tidak terletak pada garis lurus, menggunakan cara dengan meloncatkan /membelokkan bidang-potongnya disebut potongan loncat.

Potongan Loncat

Page 18: PANDANGAN POTONGAN

Untuk mencakupkan ke dalam potongan anggota yang menyudut, bidang potong dapat dibengkokkan untuk lewat melalui fitur tersebut. Tidak dikehendaki memutar fitur apabila kejelasan gambar tidak meningkat.

Potongan Sebaris

Page 19: PANDANGAN POTONGAN

Contoh lain yang melibatkan pemotongan rusuk dan pemotongan sebaris ditunjukkan pada gambar disamping.

Pada pandangan melingkar, bidang potong diloncatkan pada lengkungan busur-lingkaran untuk mencakupkan lubang bagian atas dan rusuk atas, alur pasak dan lubang tengah, dan rusuk bawah, serta satu lubang bagian bawah.

Begitu juga pada kedua pemotongan puli atau roda berjeruji.

Potongan Sebaris lanjutan

Page 20: PANDANGAN POTONGAN

Untuk ruangan kertas kerja yang terbatas atau perlu menghemat waktu penggambaran, Pandangan Sebagian dapat digunakan dalam kaitanya dengan pemotongan. Pandangan sebagian/separuh ditunjukkan pada gambar (a) dan (b) masing-masing dalam kaitannya dengan potongan penuh dan potongan separuh.Metode lain penggambaran pandangan sebagian ditunjukknan pada gambar (c) dengan memutus sebagian besar pandangan melingkar, yang hanya menyajikan fitur yang dibutuhkan untuk penyajian minimumnya

Pandangan Sebagian

Page 21: PANDANGAN POTONGAN

Apabila suatu perpotongan berukuran kecil atau tidak penting dalam potongan dapat diabaikan proyeksi bentuk perpotongan yang sebenanya (praktek yang standar). Seperti yang ditunjukkan pada gambar (a) dan (c). Bentuk perpotongan yang lebih besar dapat diproyeksikan, seperti yang ditunjukkan gambar (b), atau hampir dengan busur melingkar , seperti yang ditunjukkan pada lubang yang lebih kecil pada gambar (d) bahwa lubang K yang lebih besar sama dengan diameternya lubang tegaknya sehingga kurva perpotongan (elips) tampak sebagai garis lurus.

Perpotongan pada Potongan

Page 22: PANDANGAN POTONGAN

Cara penggambaran perpotongan silinder kecil dan silinder besar ditunjukkan pada ganbar dibawah ini.

Perpotongan pada Potongan lanjutan

Begitu juga cara penggambaran perpotongan prisma dan silinder ditunjukkan pada ganbar dibawah ini.

Page 23: PANDANGAN POTONGAN

Untuk memendekkan pandangan benda yang memanjang, pemutusan konvensional disarankan. Elemen mesin yang akan diputus harus memiliki penampang yang sama secara menyeluruh atau penampang tirus, elemen tersebut harus memiliki ketirusan yang seragam.

Pemutusan Konvensional

Tahapan dalam menggambar pemutusan-S untuk Bumbung yang menghasilkan gambar profesional.

Page 24: PANDANGAN POTONGAN

Selamat Ujian Tengah SemesterTolong dipelajari Materi dari Awal.....