menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

13

Click here to load reader

Upload: clara-tri-meiyana

Post on 20-Jun-2015

222 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

SK MENULIS4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk proposal, surat

dagang, karangan ilmiahKD 4.3 Melengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan catatan

kakiIndikator 1. Menentukan topik atau gagasan yang akan dikembangkan

dalam karya tulis (berdasarkan pengamatan atau penelitian)

2. Menyusun kerangka karya tulis3. Mengembangkan kerangka menjadi karya tulis, dengan

dilengkapi daftar pustaka dan catatan kaki4. Menyunting karya tulis yang dilengkapi daftar pustaka dan

catatan kaki karya sendiri atau karya teman

RINGKASAN MATERI

I. Catatan KakiCatatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan tersebut.

A. Jenis catatan kaki1. Catatan penjelas

Catatan kaki berupa catatan penjelas memberikan keterangan atau komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang dimuat dalam teks. Akan tetapi, keterangan atau komentar tersebut tidak dimasukkan dalam teks karena akan mengganggu alur atau jalannya uraian dalam teks itu. Hubungan antara teks dan catatan kaki jenis ini biasanya ditandai dengan tanda asterisk atau tanda bintang (*).

Contoh :

.........................................................................................................................................................................................................................................................................................

Dengan nada serupa, Conley memfokuskan klasifikasinya pada keluarga amin* sebagai kekerabatan dasar di kalangan suku Kenyah (1973).

* Amin adalah rumah bagi setiap keluarga suku Kenyah.

Page 2: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

2. Penunjuk sumberDi dalam memyusun sebuah karangan, penulis sering mengutip

suatu dalil, table, pendapat, atau pernyataan pengarang lain dari buku atau referensi lain untuk perbandingan dan penguatan terhadap pernyataan penulis di dalam teks itu. Dalam hal ini penulis menunjukkan sumber tempat mengambil dalil, table, pendapat, atau pernyataan tersebut dengan menggunakan catatan kaki. Hubungan antara kutipan dari sumber lain itu dengan catatan kaki dinyatakan dengan menggunakan nomor urut penunjukan dalam teks maupun dalam catatan kaki yang ditempatkan agak ke atas setengah spasi dari teks.

Contoh :

................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ Eksistensi seni teater bersifat auditif visual, yaitu bisa didengar dan bisa dilihat. Dalam hal ini drama radio memiliki kekhususannya karena hanya bersifat auditif saja.1

1 RMA. Harymawan, Dramaturgi, (Bandung, 1993), hlm. 159.

B. Fungsi utama dari catatan kaki adalah sebagai berikut.1. sebagai sarana pembuktian kebenaran kutipan, baik langsung

maupun tidak langsung.2. sebagai sarana menyampaikan keterangan tambahan.3. sebagai sarana pengakuan dan penghargaan hak cipta penulis itu.4. sebagai sarana penyedia rujukan bagi bagian lain dalam teks.

C. Unsur-unsur Referensi dalam Catatan Kaki1. Nama pengarang, dengan aturan sebagai berikut.

a. Nama pengarang ditulis lengkap sesuai yang tercantum dalam cover dan halaman judul.

b. Pangkat atau gelarnya seperti Prof., Dr., Ir., dsb tidak perlu dicantumkan.

c. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua. Pengarang yang

Page 3: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu dibelakangnya ditulis et al., atau dkk.

2. Judul buku atau artikela. Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi. b. Judul artikel ditulis di antara tanda kutip dan nama harian atau

majalah dicetak dengan huruf miring atau digarisbawahi.3. Data publikasi

a. Tempat dan tahun penerbitan ditempatkan di dalam tanda kurung. Misalnya (Jakarta, 1993).

b. Nama badan penerbit tidak disebutkan. Tetapi, jika ingin menyebutkan badan penerbitnya ditempatkan sesudah nama tempat dengan didahului tanda titik dua. Misalnya : (Jakarta : Balai Pustaka, 1993).

4. Nomor halamanSingkatan halaman (hlm.) dipakai untuk menunjukkan nomor halaman. Misalnya : hlm. 78

Contoh catatan kaki:

...............................................................................................................................................................................................................................................2

2 RMA. Harymawan, Dramaturgi, (Bandung, 1993), hlm. 159.

D. Muncul istilah Ibid, Op. cit, dan Loc. cit. 1. Ibid

a. Singkatan dari ibidem (bahasa Latin ‘pada tempat yang sama’)b.Digunakan jika pengutip mengambil kutipan dari sumber yang

sama, halaman yang sama, dan tidak diselingi kutipan sumber lain.

c. Ibid diikuti halaman jika sumber kutipan sama tetapi halaman berbeda.

2.Op.cita. Singkatan dari opera citato (bahasa Latin)

Page 4: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

b.Dituliskan jika kutipan yang diambil sumbernya sama dengan yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah diselingi sumber lain dan halaman yang dikutip berbeda.

c. Penulisan : nama pengarang, op.cit., nomor halaman.d. Jika satu pengarang ada beberapa buku yang menjadi rujukan,

maka diikuti judul buku setelah namanya.3.Loc.cit

a. Singkatan dari loco citato ( bahasa Latin)b.Dituliskan jika kutipan diambil dari sumber yang sama dengan

yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah diselingi sumber lain dan halaman yang dikutip juga sama.

c. Penulisan : nama pengarang, loc.cit.d. Jika satu pengarang ada beberapa buku yang menjadi rujukan,

maka diikuti judul buku setelah namanya.

Contoh :

1 Rahmat Basuki, Penulisan Surat Niaga, (Jakarta : Gramedia, 2004), hlm. 44.

2 Ibid.3 Ibid, hlm. 60.4 Budiman Ananta, Strategi Keuangan Perusahaan, (Yogyakarta :

BPFE, 2002), hlm. 75.5 Basuki, op.cit., hlm. 66.6 Rahmat Basuki, Tata Cara Penanaman Saham, Jakarta : Insan,

1999, hlm. 20.7 Ananta, loc. cit.8 Basuki, Tata Cara Penanaman Saham, op. cit., hlm. 88.9 Basuki, Penilisan Surat Niaga. loc.cit.

LATIHAN

....................................................................................................................................................1......................................................................................................................................................................................................................................2................................................................................................................................

........................................................................3..........................................................................4.............................

Page 5: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

..........................................................................................................

.....5.....................................................................6..............................

..........................................................................................................................................................................................

....................................7.....................................................................

..........................................................................................8...............

..................................................................................9

No. Judul Penulis Penerbit Tempat Thn Hlm.

1Psikologi Pembelajaran

Prof.Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd.

CV Wacana Prima

Bandung 2008 85

2Psikologi Pembelajaran

Prof.Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd.

CV Wacana Prima

Bandung 2008 56

3Eksposisi: Komposisi Lanjutan II

Gorys KerafPT Grasindo

Jakarta 1995 129

4Psikologi Pembelajaran

Prof.Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd.

CV Wacana Prima

Bandung 2008 56

5Psikologi Pembelajaran

Prof.Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd.

CV Wacana Prima

Bandung 2008 56

6Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia

Gorys KerafPT Grasindo

Jakarta 1991 71

7Eksposisi: Komposisi Lanjutan II

Gorys KerafPT Grasindo

Jakarta 1995 48

8Eksposisi: Komposisi Lanjutan II

Gorys KerafPT Grasindo

Jakarta 1995 29

9Psikologi Pembelajaran

Prof.Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd.

CV Wacana Prima

Bandung 2008 23

Jawaban

Page 6: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

........................................................................................................................

.....................................................................................................................dst.

1 Mohammad Asrori, Psikologi Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2008), hlm. 85.

2 Ibid., hlm. 56.3 Gorys Keraf, Eksposisi: Komposisi Lanjutan II, (Jakarta: PT Grasindo, 1995),

hlm.129.4 Asrori, loc.cit.5 Ibid.6 Gorys Keraf, Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Grasindo, 1991),

hlm. 71.7 Keraf, Eksposisi: Komposisi Lanjutan II, op.cit. hlm. 48.8 Ibid., hlm. 29.9 Asrori, op.cit., hlm. 23.

II. Daftar PustakaA. Aturan menulis daftar pustaka :

1. Urutan penulisan daftar pustaka adalah nama penulis buku, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit. Dalam penulisannya, setiap unsur diakhiri dengan tanda titik, kecuali antara tempat terbit dengan nama penerbitnya digunakan tanda titik dua (:). URUTAN KE SAMPING

2. Jika penulis buku hanya satu orang dan namanya terdiri atas dua unsur kata atau lebih, penulisan nama harus dibalik. Unsur nama yang di belakang diletakkan di bagian awal.

3. Jika penulis buku terdiri atas dua orang dan setiap orang namanya terdiri atas dua unsur atau lebih, unsur nama yang dibalik adalah nama penulis yang pertama. Nama penulis yang kedua tetap ditulis seperti nama aslinya.

4. Judul buku dicetak miring atau digaris bawah.5. Penulisan seluruh daftar pustaka disusun secara urut berdasarkan

abjad. URUTAN KE BAWAH

Contoh :

1. Bukua. Satu pengarang

Arifin, E. Zainal. 1999. Teknik Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta : Gramedia.

b. Dua pengarang

Page 7: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

Nugraha, Aris dan Siti Suhartini. 2000. Panduan Penulisan Laporan Penelitian. Yogyakarta : Kanisius.

c. Tiga pengarangNugraha, F.X., Handoyo C., dan L. Sulastri. 1999. Perilaku

Wanita Karier Abad XXI. Malang : Bintang Timur.

d. Lebih dari tiga pengarangHasan, Maimunah (dkk). 2002. Model Pembelajaran

Terpadu. Bandung: Nuansa.

e. Apabila seorang penulis menulis beberapa buku yang berbeda pada tahun yang samaEffendi, S. 1995a. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.

Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

--------------. 1995b. Pedoman Penelitian Hasil Penelitian. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

f. Sumber dari buku yang berupa kumpulan artikel (ada editornya)Fletcher, John (Ed). 1990. Bagaimana Menulis Laporan

yang Baik? Jakarta : Binarupa Aksara.

g. Buku edisiVos, Jeannette dan Gordon Dryden. 2001 Revolusi Cara

Belajar- The learning Revolution. (Edisi Lengkap).Bandung: Kaifa.

h. Buku terjemahanLaplace, P.S. 1951. Karangan Filosofis Tentang Peluang

(Terjemahan Anton Simbolon & Bachrun Nasution) New York: Dover.

Wellek Rene dan Warren Austin. 1942. Pengantar Teori Sastra. Terjemahan Theory of Literature oleh Melani Budianta. 1987. Jakarta Gramedia.

i. Buku tanpa pengarangMerriam-Webster’s Collegiate Dictionary (10th ed.). 1993.

Page 8: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

Springfield : Merriam–Webster.

Anonim. 1993. Merriam-Webster’s Collegiate Dictionary (10th ed.). Springfield : Merriam –Webster.

2. Ensiklopedi / KamusSadi, S. (Ed.). 1980. The New Grove Dictionary of Music and

Musision (6th ed.). Vols 1-20. London: Macmillian.

3. Dokumen Resmi PemerintahPusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978.

Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Th. 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta : Armas Duta Jaya.

4. Interneta. Artikel internet yang materi cetaknya diterbitkan dalam

jurnal :Bos, G. Van Den dan Doe Golemen. 2001. “Role of

References elements in selection of resources by psychology undergraduates” (Versi Elektronik): Journal of Bibliographic Research, Vol. 5, No.2, Edisi April 2001.

b.Artikel yang hanya terbit di internetHernowo. 2005. Mengikat Makna : Sebuah Proses Kreatif

Membaca dan Menulis yang Memberdayakan Diriku. Diakses dari http://www.ekuator.com pada tanggal 29 Maret 2005.

5. Artikela. Artikel dalam Koran

1)Ada nama penulisnya Silalahi, Hermanto. 2005. “Mencermati Pendidikan Mahal”.

Kompas. 21 April, hlm. 8.

2)Tanpa penulis

Page 9: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

“Inovasi Pendidikan Berbasis Budaya”.2004. Jawa Pos. 27 September, hlm.5.

Anonym. 2004. “Inovasi Pendidikan Berbasis Budaya”. Jawa Pos. 27 September, hlm.5.

b.Artikel dalam Majalah1) Ada nama penulisnya

Liem, Inggrianti. 2003. “Menimba Ilmu Lewat Jaringan”. Intisari. Agustus. No. 431.

2) Tanpa penulis“Pemuda Indonesia, antara Beban dan Harapan”. 2003.

Hidayah. Tahun 3, Edisi 27, Rajab/ sya’ban 1424H / Oktober.

Anonim. 2003. “Pemuda Indonesia, antara Beban dan Harapan”. Hidayah. Tahun 3, Edisi 27, Rajab/ sya’ban 1424H / Oktober.

c. Artikel dalam JurnalEfendi, Anwar.2005.”Aliansi Tokoh Utama Novel Pol Karya

Putu Wijaya”. LITERA. Vol. 4, nomor 1, Januari.

d.Artikel dari buku kumpulan artikel (yang ada editornya):Sadtono, E.”Kompetensi Komunikatif: Mau Ke mana?Dalam

Sumardi (Ed.).Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

6. MakalahSyamsi, Kastam.2004.”Pembelajaran Membaca dan

Menulis dengan Pendekatan Proses”. Makalah disajikan dalam Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia V di Surabaya. Pada tanggal 5-9 Oktober 2004.

7. Skripsi / Tesis/ Desertasi/ Laporan PenelitianMahmudah, Z.1995. Pelecehan Seksual dalam Drama Der

Besuch Ler Alten Dame. Skripsi S1. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Bahasa Jerman, FBS UNY.

Page 10: Menulis(melengkapi karya tls dg daft pustk dn cattn kaki)

Nugroho, Agus. 2001. Sikap Hidup Orang Jawa dalam Sketsa-sketsa Umar Kayam. Laporan Penelitian tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Sastra UKCW Malang.

Wartomo, D.E. 1989. Analisis Interpersonal Butimia : Badan Normal dan Badan Gemuk. Desertasi doktor tidak diterbitkan. Yogyakarta : Universitas Hayam Wuruk.