menuju kebahagiaan - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah....

79
MENUJU KEBAHAGIAAN Disusun Oleh : CONDRO ARIS WIDODO

Upload: ngodung

Post on 03-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

MENUJU KEBAHAGIAAN

Disusun Oleh :

CONDRO ARIS WIDODO

Page 2: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 2

DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………… 2

Muqodimah………………………………………………… 3

Uraian Kata Pengantar……………………………………... 7

BAB I Hikmah Keberadaan Agama………………......... 11

BAB II Dua Kalimat Syahadat………………………….. 18

BAB III Mengoreksi Diri Dijalan Allah………………….. 23

BAB IV Amal Perbuatan Yang Baik……………………… 36

BAB V Mengatasi Kecemasan…………………………… 48

BAB VI Mengenai Cinta [Adam-Hawa]………………….. 59

BAB VII Keutamaan Bersahabat…………………………... 65

BAB VIII Keutamaan Bulan Romadhon Dan Puasa……… 71

PENUTUP………………………………………………….. 77

LAMPIRAN ( SYA’IR )…………………………………… 79

Page 3: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 3

Bismillahirrohmaanirrohiim

Alhamdulillahirobbil’alamin wasshalaatu wassalaamu ‘alaa

sayyidina wa maulana muhammadin sayyidina ambiya-I walmursaliin

wa ‘alaa aalihii wa ash habihi ajma’iin {ammaa ba’du}

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

: ”Dan tetaplah memberi peringatan karena sesungguhnya

peringatan itu berguna bagi orang-orang yang beriman.”

{ Q.S. Adz-Dzariyat ; }

ni adalah kitab ringkasan atas apa yang diperoleh penulis atas nasehat-

nasehat yang diperoleh dari Abbah Al-Ustadz Salamun Hakim SR, selaku

guru dari penulis dan Pembina Jam’iyyah Nurul Hikmah. Semoga dapat

bermanfa’at bagi penulis sendiri, dan kaum muslimin & muslimat, mu’minin &

mu’minat, semoga menjadi orang yang kuat pendiriannya dalam hati yang

selalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala

macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon adalah perlu sekali, untuk itu

sekiranya penulis menyusun sebuah buku dari perjalanan menuntut ilmu pada

Al-Ustadz Salamun Hakim SR.

Hal yang sangat penting adalah bagaimana kita agar selalu berpegang pada

Allah dan Rosul-Nya dari setiap ilmu dan pengamalannya.

I

Page 4: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 4

Karena sesungguhnya ilmu dan amal dalam keikhasan hati akan mendatangkan

ridhlo Allah SWT yang merupakan jalan masuk menuju kebahagiaan abadi,

serta menyelamatkan dari lembah kesesatan dan siksa Api Neraka.

Perlu diketahui seperti yang di sabdakan Rosulullah saw bahwa amal tanpa ilmu

bak orang yang buta sedangkan ilmu tanpa amal bak orang lumpuh .

Untuk itulah dari segenap apa yang harus dilakukan adalah dengan ilmu dan

dari segenap yang didapat atas sesuatu pengetahuan adalah dengan

mengamalkannya…..

Maka dari itu haruslah kita gunakan kesempatan kita di dunia ini untuk

berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan / beribadah, untuk persiapan di

hari esok. Mu’adz bin jabal berkata :”Sebelum kedua telapak kaki seseorang

hamba melangkah, maka dia akan ditanya ttg 4 perkara :

1. Umurnya untuk apa dihabiskan.

2. Badannya untuk apa dirusakkan.

3. Ilmunya untuk apa dia perbuat.

4. Hartanya dari mana diusahakan dan untuk apa di belanjakan.

{Tanbiihul ghaafilin}

Page 5: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 5

Dalam Kitab Durratun Nasihin ditegaskan bahwa orang yang celaka / sengsara

memiliki tanda / ciri al :

1. Melupakan dosa2 yang telah lalu sedang dosa2 itu dipelihara oleh Allah.

2. Menyebut-nyebut semua amalnya yang baik yang telah lalu , sedang dia

tidak tahu amalnya diterima ataukah ditolak.

3. melihat orang diatasnya dalam urusan dunia.

4. melihat orang dibawahnya dalam urusan beragama.

Allah ta’ala berfirman : “ Aku menghendaki dia , tapi dia tidak mengendaki

Aku , maka Aku tinggalkan dia”.

Bahkan diterangkan bahwa banyak jam selama satu hari satu malam itu ada 24

jam, maka manusia itu bernafas 180 kali dalam satu jam, jadi dalam satu hari

satu malam dia bernafas 4320 kali, nafas ditanya tentang 2 masalah sewaktu

keluar dan sewaktu masuk.pertanyaan itu adalah : “ Perbuatan apakah yang

kamu lakukan ketika nafas itu keluar dan masuk ? “ ---{ Raudhatul ‘Abidiina}.

Page 6: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 6

Untuk itu sekiranya kitab ini dapat diambil hikmahnya sebagai sarana

ber-self instrpospection dalam beribadah guna melangkah mengarungi dunia

menuju masa yang akan datang yaitu akhirat. Maka penulis sangat

memperhatikan atas nasehat dari Al-Ustadz Salamun Hakim SR yang

mengatakan : “Sungguh suatu kejelekkan yang teramat sangat apabila seseorang

yang menyuruh orang lain untuk beribadah dengan menyebut hukum-

hukumnya sedang dia sendiri belum melaksanakannya…”

Penulis

Condro Aris Widodo

Page 7: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 7

URAIAN KATA PENGANTAR

ungguh kutak mengerti dentingan waktu bergemuruh keringkan

suasana hati,semerbak daun tergores pedih terirama hilang

terpupus angin.

Cobaan demi cobaaan ku tempuh . Derita gulana tergelumpuk di

dalam hati, terpendam kelam dibawah sanubari. Kuhimpitkan rasa

hingga terpancar wajah penuh beda dengan jiwa, hingga arona jiwa

tertutup derai tawa, dan pancaran bathin tertelungkup raut muka.

Biarlah yang putih kelihatan hitam, yang terpenting adalah bagiamana

diriku sebagai pengemban amanat Illahi. Tetap rendah sampai terakar

bumi, walaupun sesungguhnya kuterangkat di angkasa, agar jiwa ini

jauh dari pesona jingga membara, atas dari bisik dan deraian syaithon.

Kuterlelap tapi terbuka mata , kuterbelakang walalu ku didepan,

terserah penilaian tiap insan padaku, tetapi yang terpenting dari apa

yang menjadi deraian langkahku adalah bagaimana saya sebagai

seorang hamba di mata Allah. Allah-lah yang mengetahui walau tiap

insan tersikapkan lain kepada diriku, biarlah terbentang isu-isu serta

S

Page 8: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 8

prediksi kelabu asal hati ini khan tertanam tulus ikhlas menerima

Illahi.

Terlalu banyak jingga yang kelabu dalam setiap langkah

perjalananku. Susah sungguh dengan putih terlepas pencar yang kecil

ini mengoyakkan kejinggaan suasana. Kadang rasanya ku slalu sendiri

saja, biarlah tiada teman, tiada kawan, yang terpenting saudara

keempat dan bathin ini menjadi sahabat sekaligus teman atas kalimat-

kalimat sakti yang kusenandungkan dan kupanjatkan.

Kehitaman hati seorang kadang membuat hati ingin

muntah , mual, dan rasanya ingin menyingkir jauh-jauh dan jauh dari

padanya…………

Tapi kala kuturuti keinginanku untuk sendiri saja, kuberarti khan terus

membiarkan syaiton bertempik kegirangan serta membiarkan nafs

seseorang tersengal sedih atas kebuntuan cahaya. Tugasku membuat

dunia menjadi suatu Barokah atas kasih sayang Allah terhadap

hamba-Nya.

Page 9: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 9

Kala kebohongan menjadi makanan yang mengasyikan

, kejujuran tertimpa duri , pahit rasa tertelan lidah. Kesemuanya

tertutup arona keremangan jiwa , karena kemewahan dan keindahan

dunia yang semu .

Dimana lagi hati manusia kini, kala kitab berbicara luas, kemana lagi

pikir tertuju kala hukum membentang, Bagaimana lagi jika

kesenangan dan keindahan terdapatkan disini ketika Allah slalu

memberi, siapa lagi yang khan tempatkan rasa bersandar dalam

kesusahan, dalam kelemahan yang teramat sangat sebagai makhluk,

ketika Allah memiliki sifat yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang.

Bila orang berbicara, bila orang mendengar , bila orang berpikir, bila

orang murung & sedih, dan bila orang berjalan diatas bumi, adakah

yang sedikit berpandang pada Dzat Yang Maha Mengetahui, hingga

kemunafikan, kemunkaran, kebohongan, ketakaburan, serta sikap

tercela lainnya pupus tertelan rasa takut akan Adzab-Nya.

Hilang sudah banyak suasana, yang selalu terpancar cahaya putih

mengkristal kilau terpampang matahari, ketakutan sebagai seorang

hamba yang semakin kian zaman kian pupus…….

Page 10: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 10

Tertawa dibalik ancaman, merajuk bisu tiada berarti,

bercanda dibalik teriris rasa nafs oleh suatu kebodohan akan hukum

yang ada.

Islam tertindih , ummat merintih, ulama bersedih…..mana wahai

warga bumi…terus merengguk nama tanpa tahu kemana & bagaimana

nama terpakaikan dan ditujukan.

Kapan islam mulai terterap sebagai agama dalam setiap jiwa

manusia….

Mengaku islam tanpa mengerti kapan dimulai islam dan dari mana

islam ia peroleh, tanpa mengerti bahwa ulama adalah ahli waris

Baginda Nabi SAW.

Hingga tak kenal ulama adalah pernyataan tak langsung bahwa dia

ingin jauh dari Nabi Muhammad SAW.

Page 11: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 11

BAB I

HIKMAH KEBERADAAN AGAMA

Mengapa agama diperlukan?

a. adanya ketidak pastian (factor exsternal)

b. adanya ketidakberdayaan (factor internal)

c. adanya kelangkaan

* factor ketidak pastian / ketidak jelasan terhadap rahasia alam, ketidakberdayaan manusia, serta adayanya kelangkaan yang ada didunia.

danya agama diturunkan dimuka bumi adalah untuk

mengetahui antara ciptaan dan Penciptanya (Allah &

makhluk-Nya), untuk itu perlu kiranya manusia menyadari akan

kelemahan pada dirinya dan mengoreksi secara dalam kedudukan dan

tujuan kehidupan yang sedang dijalani didunia ini. Adanya langit dan

bumi beserta kejadian-kejadian yang ada kecuali untuk diambil

pelajaran, dari segala misteri dan teka-teki yang kerap muncul diluar

pengetahuan manusia, maka hal ini agama dibutuhkan, yaitu dengan

adanya kabar tentang kerahasiaan alam sebagai koreksi pada manusia

A

Page 12: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 12

untuk tidak bersombong kepada Allah dan mau berserah diri kepada

Sang Pencipta (Allah aza wajalla).

:”Dan diantara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)Nya ialah

menciptakan langit dan bumi dan makhluk yang melata yang

ditebarkan-Nya pada keduanya dan Dia Maha Kuasa

mengumpulkannya apabila dikehendaki-Nya”

Q.S. Asy-syura : 29

Dari ayat diatas jelaslah bahwa alam semesta ini tidak terbatas dimuka

bumi saja, tetapi diluar bumi, yaitu langit Allah yang sangat luas tiada

terkira yang terdiri dari planet-planet yang mana Allah juga

menciptakan makhluk didalamnya.

:” Apakah kamu tidak memperhatikan(penciptaan) Tuhanmu,

bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang ;

dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-

bayang itu, dan kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk

atas bayang-bayang itu ”.

Q.S Al-Furqon : 45

Page 13: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 13

Sebagaiamana dalam firman Allah:” Tiada daya & kekuatan

bagi manusia kecuali hanya milik / kekuasaan Allah yang Maha

Agung”, maka tertuntutlah manusia untuk mengerti agama agar bisa

memperoleh keselamatan, kebahagiaan, dan keselarasan kehidupan

dengan lingkungan atas ketidak berdayaannya sebagai makhluk lemah

yang tidak bisa hidup sendiri (individual), karena Agama melingkupi

semua aspek hukum dari Allah sehingga kesemuanya yang

diharapkan manusia pada umumnya dapat tercapai, sebagai contoh

bahwa agama mengajarkan keselarasan hubungan antar manusia:

Q.S An-Nahl : 90 yang artinya al:

”Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat baik

serta menjamin anak kerabat dan melarang perbuatan keji, yang

mungkar, dan yang aniaya. Dia Allah memberikan pelajaran

kepadamu sekalian agar supaya kamu selalu ingat”.

:” Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”.

Q.S Al-Alaq : 1

Page 14: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 14

Maka manusia dituntut untuk membaca & mempelajari

kekuasan Allah dan dirinya sendiri. Sehingga dengan adanya agama,

sesuatu yang tidak bisa ditelaah maupun bisa ditelaah oleh pikir akan

tampak nyata, jelas dan gamblang sehingga manusia tidak berada

dalam kegelapan serta kebodohan, karena hanya kepada Allah-lah

manusia itu berserah diri, dari segala fenomena yang acap kali terjadi,

apakah itu kesusahan atau kegembiraan, maka manusia itu sendiri

yang sebenarnya membutuhkan petunjuk-Nya.

Breaking point yang terjadi serta bentuk dan fungsi agama untuk

menanganinya.

reaking point adalah suatu gejolak jiwa yang tertekan oleh

karena suatu masalah berat. Sedang fungsi agama adalah

untuk penanganan breaking point.

Bentuk agama = pelaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala

larangan Allah.

Tidak meninggalkan sholat, menjauhi segala larangan, banyak

berdzikir, berpuasa, banyak membaca Al-quran(mengaji). itulah kunci

untuk penghilangan breaking point / streess, intinya segala masalah

B

Page 15: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 15

akan menjadi mudah bila kita sandarkan kepada Allah dengan

mendekatkan diri kita kepada Sang Khaliq.

jika ini ditinggalkan maka bukan merupakan orang yang beriman, dan

itu akan memudahkan geraknya jiwa untuk tegang/ stress. Maka

fungsi agama dalam hal ini menguatkan iman kita dan

mempraktekkan dengan syarat rukun iman itu sendiri.

Maka dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang sehingga

breaking point itu tidak begitu menggoyahkan kejiwaan manusia,

sesuai firman Allah dalam

Q.S Ar-Rod : 28 yang artinya:

:” yaitu orang yang beriman, dan hati mereka akan aman tentram

dengan dzikir kepada Allah, ingatlah dengan dzikir kepada Allah itu,

maka hatimu akan merasa aman tentram’’

= Taqwa dan sabar adalah kunci menghadapi segala sesuatu disunia ini.=

Page 16: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 16

Kemunduran Ummat

ebab –sebab tidak adanya keunggulan ummat muslim pada

masa ini (dalam bidang ekonomi & teknologi). Firman Allah

dalam Q.S Al-Ahzab : 72

:”Sesungguhnya kami telah tawarkan suatu amanat kepada langit,

bumi dan gunung-gunung, maka mereka enggan membawanya /

menerimanya dan takut menerimanya; kemudian diterima oleh

manusia. sungguh manusia itu amat aniaya lagi bodoh”.

-Amanat itu adalah kalimah taqwa / iman.-

Maka jelas bahwa kemunduran ummat islam adalah dikarenakan

ummat islam yang terlalu disibukkan dari tuntutan ilmu/teori dengan

teori tersebut diambil oleh golongan non muslim dan langsung

dipraktekkan oleh mereka, sebagaimana petunjuk Allah dalam Qur’an

surat Al-Baqarah :186 dijelaskan bahwa Allah menerima /

mengabulkan bagi ummat yang mau berusaha keras dengan cukup

ilmunya . Dan sayangnya ummat islam banyak yang tidak mau untuk

berusaha keras menelaah dari pengetahuan yang perlu dikembangkan

atas hukum islam itu sendiri (Al-Qur’an & As-Sunnah).

S

Page 17: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 17

Ummat Islam cukup menerima dari hasil yang diusahakan, sesuai

yang di firmankan oleh Allah dalam Q.S ibrahiim : 7 yang artinya

: “ Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu mema’lumkan :”sesungguhnya

jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah(ni’mat) kepadamu,

dan jika kamu mengingkari(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku

sangat pedih”.

Page 18: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 18

BAB II

DUA KALIMAT SYAHADAT

Hakekat syahadat

akekat dua kalimat syahadat merupakan tegakknya suatu

agama dengan mengucapkan serta melakukan kalimat itu,

karena jika tidak membaca syahadat berarti bukan seorang islam,

sedangkan ridho Allah hanya pada agama islam.

Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat : Ali -Imron 18 – 19 :

“ Allah telah menyatakan, bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia,

Dan telah menyatakan pula para mala-ikat dan orang-orang yang

berilmu; sedang Allah tetap menegakkan keadilan, serta tidak ada

Tuhan melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Sesungguhnya Agama disisi Allah, hanyalah islam, dan tidaklah para

ahli kitab itu berselisih, kecuali setelah mereka itu kedatangan/

mendapatkan ilmu pengetahuan, dan karena mereka itu saling dengki

mendengki. Barangsiapa yang mengkufuri ayat-ayat Allah, maka

sesungguhnya Allah itu maha cepat hisabNya”.

H

Page 19: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 19

Dengan kalimat “Asyh-haduala ila ha-ilallah” maka didapat

pengertian bahwa adanya kesaksian bagi orang – orang yang mukallaf

(orang yang sudah baligh) semua yang menjadi kewajiban baginya

untuk mengetahui hak Allah ta’aalaa ; yaitu pengertian menetapkan

sifat-sifat ke-Tuhanan bagi Allah, serta menafikkannya/tidak

memberikan sifat-sifat ke-Tuhanan itu kepada selain Allah. Termasuk

dalam pengertian ke-Tuhanan adalah semua yang menjadi kewajiban

bagi orang yang mukallaf untuk mengetahui apa-apa yang wajib bagi

Allah dan apa-apa yang mustahil bagi Allah serta apa-apa yang jaiz /

mungkin bagiNya.

Karena sesungguhnya soal-soal ke-Tuhanan itu mengandung 2

pengertian al:

1. Allah ta’aalaa tidak menghajatkan kepada semua apa-apa selain

Allah;

2. semua apa-apa yang selain Allah berhajat kepada Allah ta’aalaa.

Maka disinilah pengertian kalimat Tauhid.Tiada yang dibutuhkan dari

semua apa-apa yang selain Allah kecuali hanya Allah ta’aalaa.

Page 20: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 20

Sedang “wa-asyh-hadu-anna Muhammadurrosululloh”

merupakan persaksian atas adanya Nabi Muhammad SAW sebagai

utusan Allah yang harus dita’ati dan di contoh/diambil suri tauladan.

Karena bagaimananpun apabila kita ta’at pada Rosulullah SAW

berarti juga ta’at kepada Nabi-nabi sebelum Beliau (Nabi Muhammad

SAW), karena syari’at / ajaran beliau mengandung semua syari’at

mereka yang tidak akan berobah dengan sebab perubahan zaman.

Sebagaimana dalam Al-Quran surat An-Nisa : 69 ;

“ Barang siapa ta’at kepada Alah dan kepada Rosul, maka mereka itu

bersama dengan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, yakni

dari golongan para Nabi, Shidiqqin, syuhada, dan shaalikhin. Mereka

itulah teman-teman yang baik”.

Dampak/ Akibat Kalimat Syahadat

alimah syahadat merupakan kunci dari agama, sehingga

apabila seseorang telah melafadzkan dua kalimat ini, maka

dia telah mengikrarkan dirinya sebagai seorang yang muslim,

mengakui bahwa Allah adalah Tuhan Yang Esa dan Muhammad

adalah utusanNya, telah rela dirnya untuk menjalankan apa yang

K

Page 21: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 21

diperintahkan dan menjauhi apa-apa yang dilarangNya serta ta’at pada

RosulNya demi terbentuknya keimanan yang kuat, sehingga dari hal

itu akan mendapat balasan oleh Allah.

Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Umar Jahny

Ra berkata :

: Telah datang seorang laki-laki dari Qudha’ah kepada Nabi SAW dan

bertanya :” ya Rosululloh, apakah engkau tahu sesungguhnya apabila

saya telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Engkau

utusan Allah, saya telah mengerjakan sholat lima waktu, sudah

mengerjakan puasa bulan romadhan, sudah mengerjakan sholat

malam dimalam bulan romadhon(tarawih), dan saya telah menunaikan

zakat, maka termasuk golongan siapakah saya?”

Nabi SAW menjawab kepadanya :”Barang siapa mati dan dia sudah

mengerjakan seperti itu semuanya, maka adalah dia termasuk

golongan para nabi, shiddiqin, para syuhada kelak dihari Qiyyamat

seperti ini- Rosululloh sambil menegakkan/mengacungkan jari -

selama orang itu tidak mendurhakai kedua orang tuanya”

karena orang yang mendurhakai dua orang tuanya itu jauh dari

rahmat(Allah).

Page 22: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 22

Yang Membatalkan Syahadat

al yang dapat membatalkan syahadat adalah berpalingnya hati

dari berserah diri kepada Allah, yaitu berpaling dari perintah-

perintah Allah dan tidak adanya ketaatan kepada rosululloh SAW,

karena hal itu maka dia telah melanggar janji atas persaksiannya itu.

Sebagaimana dalam Al-Quran surat An-Anfaali ayat 27 :

:” Hai orang –orang yang telah beriman, janganlah kamu sekalian

menghiyanati semua amanat yang telah dibebankan kepadamu,

sedang kamu sekalian menyaksikan”.

H

Page 23: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 23

BAB III

MENGOREKSI DIRI DIJALAN ALLAH

Memahami Tujuan Hidup

alam perjalanan ini, alangkah baiknya apabila kita mengerti,

kapankah dan bagaiamana harusnya sebuah langkah di

pijakkan dalam sebuah tempat yang baik dan benar.

Jalan banyak terbentang di setiap asa, tetapi dari segala aspek

kehidupan ini pastilah ada sebuah jalan yang benar-benar telah di

tunjukkan secara jelas, yaitu hukum Illahi.

Manusia yang utama adalah manusia yang mengerti bagaimana dan

siapa dirinya ini ....

Bagaimana manusia ini di ciptakan dan untuk apa manusia ini hidup

adalah untuk mengetahui kedudukan sesungguhnya atas dirinya

sendiri....

Bumi ini sangat kecil di bandingkan alam raya ini..........

Adakalanya manusia itu lupa untuk apa dan bagaimana tujuan

hidup…hingga banyak diantaranya terjerumus pada lembah hitam.

D

Page 24: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 24

Sadar maupun tidak ,dirinya semakin kian terhempas jauh menuju kesesatan

……Banyak orang beragama tetapi tidak mengerti agama, tanpa disadari

,dirinya telah banyak menginjak-injak hukum Allah yang sebenarnya telah

secara gamblang diterangkan dalam Al-qur’an & Al-hadits dan teramat

pedihlah hukuman Allah terhadap orang yang demikian itu…..{wa Allahu

a’lam}

Banyak manusia itu takut mati tetapi kebanyakan orang banyak berbuat dosa,

sehingga dengan perjalanan hidupnya tanpa disadari untuk mendapatkan

keselamatan tetapi ternyata terjerumus ke lembah kesesatan.

Berlomba Dengan Waktu

erjalanan waktu ini tidaklah kita mengerti…kapan, bagaimana, dan

apa arah taqdir yang akan terjadi dan akan menimpa kita…sekarang

kita masih tersenyum, bercanda, tertawa dan masih bisa menghela nafas

dengan leluasa, tetapi mengertikah kita apa yang akan terjadi sejam

berikutnya, menit berikutnya, bahkan detik berikutnya…????akankah kita

masih bisa melihat alam dunia yang penuh tipu daya ini???dari hal ini dapat

disimpulkan bahwa semestinya kita mempersiapkan hal –hal pokok untuk

menimbulkan sifat siap mati, yaitu dengan beribadah sebanyak-banyaknya,

P

Page 25: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 25

sedang kunci ibadah adalah ikhlas, ilmu dan amal….amal tanpa ilmu adalah

kebutaan,dan ilmu tanpa amal adalah kelumpuhan.

Peran Penting Ulama.

erugian yang teramat sangat apabila manusia itu jauh dari ulama’,

karena syafa’at rosul datang tidaklah turun langsung pada diri

kita,akan tetapi syafa’at rosululloh itu datang kepada kita adalah lewat jalur

ulama’{:”ulama ahli warits rosul…”�taqwa kepada Allah adalah taqwa

kepada rosul…--AL-AAYAAH.”}Maka pantas apabila ada pepatah:”dekat

ulama’ banyak pahala”, marilah kita memetik dari hadits nabi tentang

keutamaan dekat dengan ulama’:

1. :”Barang siapa duduk bersama ulama barang satu jam,maka pahalanya

dicatat seperti orang yang beribadah selama 1000 tahun”

2. :”Barang siapa datang kepada ulama’maka dihilangkan 1000

marabahaya daripadanya,kemudian duduk bersama[mendengar

petuah2-nya] adalah lebih utama dari sholat sunnah1000 roka’at,dan

saat ia beranjak daripada ulama[akan pulang]ia membawa 1000

rohmah/pengampunan…..”

3. :”Melihat ulama’ adalah ibadah”

K

Page 26: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 26

4. Masih banyak lagi yang tak bisa di sebutkan satu-satu…

Bagaiamana sifat kita bisa kendalikan, jikalau masih ada nafsu

di balik hati, bagaimana nafsu dapat ditepis kalau ilmu tidak kita

kuasai, bagaimana kita memperoleh ilmu kalau ulama’ tidak kita

dekati........

Ulama’ adalah ahli warist rosul......hingga tak kenal ulama

merupakan pernyataan tidak inginnya pendekatan terhadap Sang

Maha Kuasa, yaitu Allah azza wajallah.......Ta’at kepada Allah adalah

ta’at kepada Rosul.....

Buku takkan pernah memberi syafa’at.........karena buku merupakan

faktor pendukung dari suatu pembelajaran atas seorang santri terhadap

Gurunya.....

Pada suatu riwayat ada yang mengisahkan bahwa suatu saat nanti di

Yaumul Hisab saat manusia di tuntut akan perbuatannya maka manusia

saling melempar tanggung jawab akan ibadah dan perbuatannya,

beruntunglah seorang santri / murid yang memiliki guru ulama karena

segala ibadah yang dilakukannya berbobot dan dapat dipertanggung

jawabkan oleh gurunya/ulama’,sedang yang tak memiliki guru/ibadahnya

Page 27: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 27

tiada yang mempertanggung jawabkan[mungkin karena ibadahnya dari

teman/buku ataupun hanya sebuah nasehat yang didegar atas angin lalu

saja, sehingga banyak terjadi kesalahan atas ibadah yang tidak mendapat

bimbingan semestinya dari seorang guru..]disana ibadahnya tercatat tetapi

tiada berbobot,dan hanya rasa menyesal dalam dirinya kenapa selagi hidup

jauh daripada ulama’………

untuk lebih jelasnya marilah kita melihat QS.THOHA 124-127

:”Barang siapa berpaling dari peringatanku{Al-quran},maka baginya penghidupan yang

sempit,dan akan kami halau dia di hari qiyyamat dalam keadaan buta.

Dia berkata:”ya Tuhanku mengapa Engkau menghalau saya dalam keadaan buta

sedang dahulu saya melihat ?Allah berfirman:”Demikianlah;telah datang kepadamu

ayat-ayat Kami ,maka kamu melupakannya;dan demikian pula engkau hari ini

dilupakkan .demikianlah Kami membalas orang yang berlebih-lebihan dan tidak mau

beriman kepada ayat-ayat Tuhannya.dan sungguh siksa akhirat itu lebih dahsyat lagi

lebih kekal”.

Dalam penempuhan perjalanan ibadah, ada beberapa tahap yang dilalui

dalam pencapaian kesempurnaan iman yaitu pada jiwa yang istiqomah

adalah dengan melalui syari’at,hakikat,tauhid,toriqot dan berakhir pada

tingkat ma’rifat/ikhsan.

Page 28: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 28

Adapun penjelasan yang lebih rinci antara lain;

1. Syari’at:

ita perlu ilmu,kehidupan.kehidupan tanpa ilmu kita buta.untuk itu tentu

saja kita persiapan ilmu untuk membangun fisik,dll…

2. Hakikat:

ntuk mencapai hakikat yang kuat itu jelas sebagaimana yang tercatat

diatas,karena kekuatan hakekat tentu memerlukan syarat,makan yang

bervitamin/bergizi,pakaian yang megah,rumah yang mewah,dan penuh

daripada fasilitas.maka dengan demikian tanpa ilmu tidak mungkin akan

tercapai dengan semua itu.

Maka jelaslah ilmu itu sebagai senjata untuk mencapai tujuannya.

banyak orang sholat justru mendapat adzab,banyak orang membaca Al-

Quran malah mendapat laknat karena tanpa adanya ilmu.

Sedang ilmu itu sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi 3 :

a. Ilmu Agama (merupakan ilmu tauhid yang terkandung dalam Al-quran

& Al-Hadits)

b. Ilmu dunia/ilmu syari’at (segala macam ilmu pengetahuan yang

berhubungan dengan masalah dunia,spt:diawali dari SD hingga

perguruan tinggi bagi yang mampu daripada biaya. adapun yang tidak

mampu hanya secukupnya {ada yang Cuma SD,SMP ,Bahkan ada yang

cukup dengan SMU/STM dsb..}adapun ilmu itu sebagai pokok untuk

mencapai sarana usaha kehidupan kita apakah itu dagang

K

U

Page 29: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 29

,pertanian,dll..yang tentunya harus diawali dengan ilmu

syari’at)�untuk membangun sarana dunia.

c. Ilmu jiwa (ilmu jiwa bisa juga diartikan ilmu Hakekat.pada pokoknya

sudah terkandung daripada syari’at seperti yang telah tercatat diatas,

maka harus dijaga kesehatannya seperti makanan & minuman,obat-

obatan,pakaian,serta tempat yang serba bersih.

Demikanlah yang kami catat disini untuk mengoreksi diri kita masing-

masing.�inilah yang dinamakan ilmu jiwa/ilmu hakekat,tanpa cukup ilmu

syari’at maka tidak sehat hakekat kita.dan perlu kita ketahui bahwa semua

ihwan/akhwat tidak hanya cukup disini saja , kita perlu intropeksi secara jauh

agar kita berhasil hidup kita di dunia.

3. Tauhid:

elanjutnya untuk mencapai tingkat tauhid maka perlu diketahui bahwa

hakekat yang sudah cukup dari fasilitas yang ada ,maka tanpa kita

menuju daripada tingkatan tauhid maka kita akan celaka, karena setiap

manusia itu bukan hidup dengan sendirinya,maka dengan tauhid itu untuk

mengetahui pada Tuhannya , yaitu kita wajib mempelajari tentang tauhid itu,

karena agama sebagai label.maka mari kita renungkan dengan sungguh-

sungguh ,tanpa merenungkan itu maka agama itu hanya di akui di mulut saja,

tanpa diresapi seperti adanya dzikir/wirid. Untuk mencapai tingkatan

wirid/dzikir, harus diawali dari ilmu seperti baca Al-Qur’an dan Al-

Hadits(mengaji ). Kita kerjakan sholat 5 waktu yang tetap , tidak boleh

ditinggalkan, kemudian kita dzikir/wirid, dan mengamalkan pengamalan

S

Page 30: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 30

yang lain seperti ; puasa, menyantuni anak yatim, fakir miskin dsb. Maka

semua ini tanpa kita mengaji, kita tidak tahu, bahkan buta mata hati kita, ini

sangat berbahaya / celaka. Kelak dikemudian hari pasti kita akan

menghadap pada yang Maha Kuasa Allah aja wa jallah. Untuk itu mari kita

renungkan agar menjadi orang yang beriman secara sesungguhnya.

Maka diperintahkan kita untuk mendirikan sholat, bukan menjalankan sholat

karena dalam kita sholat bukanlah untuk melakukan gerak badan saja akan

tetapi lebih dari itu banyak yang kita harus ketahui hikmahnya dari arti dan

makna bacaan sholat itu sendriri, maka dari itu hiasilah sholatmu dengan

dzikir & do’a.

Sholat tanpa dzikir, semata-mata hanyalah kesombongan belaka kepada

Allah karena dalam dirinya merasa benar dan tak butuh terhadap

Allah.seperti badan terkena Lumpur untuk memandikkan tidak cukup dengan

air saja,akan tetapi butuh sabun …digosok…bahkan air yang banyak untuk

menyiram tubuh kita…dsb..demikian pula dalam berdzikir yang tak cukup

dengan satu kali saja bahkan harus berkali-kali.

maka dari itu mari kita simak nasehat berikut ini…:

”Baiknya budi dan hati yang istiqomah karena bertujuan mendapat ridlo

Allah swt,janganlah berdzikir tanpa merasa berhadapan diri dengan Allah

swt.Maka janganlah kamu tinggalkan dzikir karena kamu belum selalu

berhadapan dengan Allah, kelalaianmu itu saat kamu sedang berdzikir

merupakan hal yang membahayakan.Berdzikirlah dengan kesadaran dengan

Page 31: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 31

disertai kepasrahan diri pada Allah swt”.---Pembina jam’iyyah Nurulhikmah:

Syech Salamun hakim S.R.

dengan berdzikir kekokohan iman menuju tauhid yang kuat akan

tercapai….

Ketika ditanya bagaimana cara mengobati hati yang sedang resah, sahabat

ibnu mas’ud r.a berkata : ”Dengarkanlah bacaan Al-Quran atau datanglah ke

majlis dzikir atau datanglah ketempat yang sunyi berkhalwat dengan Allah,

jika belum terobati juga maka mintalah kepada Allah hati yang lain, karena

hati yang kamu pakai bukan lagi hatimu.”

4. Toriqot :

erlu diketahui, dari apa yang telah tercatat diatas, maka dengan ini kami

memberitahukan tentang toriqot, yaitu seperti yang tercatat di kalimat

Tauhid maka toriqot itu adalah sebagai pelaksana , tauhid itu adalah

penggalihan ilmu Allah, setelah kita dapatkan, tentu saja kita harus

melaksanakan, maka dari itu inilah yang dinamakan toriqot.

5. Ma’rifat :

aka dengan ini supaya kita bisa menjaga diri agar diterima atas

segala upaya kita, sebagaiamana yang telah kami catat dari tingkat

syari’at, hakikat, tauhid, maupun toriqot, inilah kita sebagai landasan yang

kita cita –citakan. Maka ma’rifat adalah salah satu keberhasilan kita

didunia,mudah-mudahan sampai di kelak di akhirat,maka arti ma’rifat tentu

P

M

Page 32: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 32

saja kalau kita koreksi/jabbarkan tentu saja akan luas seperti yang kita

rasakan selama ini nikmat sehat,nikmat iman,dll…

seperti yang telah Allah firmankan dalam QS. IBROHIM 07

:”barang siapa yang tidak mensyukuri atas nikmat yang Kami berikan ,maka tidak aku

tambahkan atas apa yang kamu harapkan,dan janganlah kamu mengkufurkan

,sesungguhnya adzabku sangat menyakitkan/pedih”.

Maka jelas bagi orang yang menerima atas petunjuk Allah dengan

segalanya maka pertanda orang tersebut itu sudah ma’rifat.sekalipun

demikian masih terdapat ma’rifat umum{ammah}.

Sedang untuk ma’rifat khusus adalah pada jiwa yang tenang & ma-unah

dalam perjalanan tingkah dan langkah adalah atas dasar keihklasan beribadah

tanpa harapan apapun, termasuk sorga kecuali hanya ridlo Allah semata,

orang yang mencapai ma’rifat ini dalam hatinya tiada rasa takut dan gentar

kepada selain Allah, karena keseluruhan jiwa dan raga atau apapun yang ada

pada dirinya diserahkan seutuhnya kepada Allah.maka cirri-ciri orang yang

telah ma’rifat secara khusus al:

a. Mengenal Allah SWT, sehingga antara kamu dengan Allah tidak

ada perantara (hubungan dengan Allah tanpa perantara)

b. Melakukan semua perbuatan yang baik menurut Al-Quran dan

sunnah serta meninggalkan semua perbuatan yang buruk.

c. Melepaskan hawa nafsu menurut kehendak Allah swt

d. Tidak memiliki apapun dan juga tidak dimiliki oleh siapapun

kecuali Allah swt.

Page 33: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 33

Seperti yang dilakukan :

1.Rosululloh SAW & para utusan yang lainnya,serta para sahabatnya.

2.para Waliyullah serta para Ulama & kepada semua penerusnya.

maka semua itu kita melakukannya harus dengan penuh ikhlas dan

khusyu’,kita tujukan kepada Allah semata untuk mencapai ridlo-Nya.maka

barangsiapa yang mendapat ridlo Allah tentu saja hatinya akan bersih dan

barang siapa hatinya bersih maka akan mendapat ma’rifat Allah/ma-unah.

Untuk itu kita dituntut untuk masuk kepada islam secara kaffah, tidak

separuh-separuh, tidak tanggung-tanggung, hingga tidaklah kita memegang

presepsi yang keliru mengenai Islam.

Tidak ada kata-kata berat dalam menjalani ibadah, karena Allah adalah Maha

Pengasih, Maha Penyayang lagi Maha Perhitungan , dan tidaklah akan

membebani dengan beban yang tidak bisa diemban oleh hamba-Nya.

Selama-lamanya hidup didunia ± 100 tahun, akan tetapi dialam kubur yang

hanya tempat ampiran saja bisa sampai ribuan bahkan jutaan tahun, belum

lagi di padang masyar,belum lagi saat antri untuk pelewatan jembatan

“Shirothol Mustaqim” yang ternyata memakan waktu lama dalam

pencapaian tujuan akhir yaitu akhirat(sorga/neraka).

Sangat kentara sekali pendeknya kehidupan dunia,yang manna hanya tempat

singgah pengumpulan bekal(dunia ini hanya untuk singgah minum saja�

pepatah jawa),sehingga apabila kita tidak memanfaatkan segala sesuatunya

dengan hal yang berguna(ibadah) didunia ini hanyalah tangis dan ratapan

yang ada kelak…….

Page 34: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 34

Secara akal marilah kita buat contoh yang fleksibel dan jelas…yaitu apabila

kita hendak pergi ke Jakarta (untuk melihat kota yang besar dan

keramaiannya) dari pemalang pastilah lewat cirebon, akan tetapi apabila

setelah lewat cirebon kita terus terpesona akan keramaian cirebon dan

singgah di cirebon tanpa pergi kejakarta akankah kita melihat kota

Jakarta???,yang nota benne jelas lebih ramai dan baik..maka marilah kita

menafsirkan cerita ini…bahwa sebenarnya segala amal perbuatan apabila

diniatkan untuk kepentingan akhirat pastilah akan memperoleh keduannya

yaitu dunia dan akhirat,akan tetapi kalau segala amal & perbuatan diniatkan

atas kepentingan dunia maka kita hanya bisa memperoleh satu yaitu dunia

saja…{lihat kitab Riadusholikhin }

Manusia diberi kelebihan pikir oleh Allah untuk mengenal apa dan siapa

kedudukan dirinya itu dihadapan sang Kholiq(pencipta),maka manuisa bisa

dikatakan manusia apabila memiliki kemuliaan tersendiri…bagaimana

manusia mulia itu???,yaitu manuisa yang bertaqwa pada Allah SWT ,(lihat

QS.Al-Hujarat 13).

Sedang manusia bisa disamakan pada hewan apabila dalam kehidupannya

meniru kehidupan hewan yaitu memiliki

nafsu(makan,kawin,berkelahi…dll),dan akal(mencari makan…�ayam

dengan kakinya mengais makanan ditanah..)sedang hewan tidak diadakan

pikir untuk beribadah kepada Allah.

Maka Janganlah terlalu cinta dunia(pekerjaan dilakukan

sekemampuannya ,jangan melewati batas sehingga lupa akan sholat) karena

hal itu merupakan sumber/inti dari segala dosa yang dapat merusak iman.

Page 35: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 35

:”Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,dengan sedikit

ketakutan,kelaparan,kekurangan harta,jiwa dan buah-buahan.Dan berikanlah berita

gembira bagi orang-orang yang sabar”.

[QS Al-Baqarah : 135]

Page 36: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 36

BAB IV

AMAL PERBUATAN YANG BAIK

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

:” Sesungguhnya Allah berada di dalam orang-orang yang berbuat

kebajikan”.

{Q.S. An-Nahl : 128}

:”barangsiapa menngerjakan kebaikan (amal sholeh), baik laki2

maupun perempuan dengan dasar iman maka kami beri ia kehidupan

yang baik, dan kami balas mereka dengan pahala yang lebih baik

dari apa yang telah mereka amalkan.”

{Q.S An-Nahl : 97 }

alam perjalanan kehidupan ini tentulah bahwa ada yang di

sebut hukum-hukum pergaulan / kebersamaan. Dan segala

amal perbuatan itu telah diatur dalam konteks Al-quran & Al-Hadits,

hingga hal perbedaan yang baik dan yang buruk dapat dilihat dan di

D

Page 37: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 37

mengerti manusia untuk segera dilakukan yang baik/haq dan di

tinggalkan yang buruk/bathil.

Ada tiga perkara amal perbuatan seseorang itu yaitu :

1. Amal perbuatan manusia dengan Allah SWT.

2. Amal perbuatan manusia dengan manusia lainnya.

3. Amal perbuatan manusia dengan lingkungan/ alam sekitar.

1.Amal perbuatan manusia dengan Allah SWT.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

:”….Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya

Allah bersama dengan orang-orang yang bertaqwa,”

{ Q.S. Al-Baqarah : 149}

ubungan manusia dengan Allah tidaklah lepas antara hamba

dengan Kholiqnya, yaitu tidaklah lepas akan hubungan

vertical yang lurus menuju satu titik tujuan manusia untuk

bermunajad pada Allah adalah ridlo, karena segala macam ibadah

tanpa dilandasi suatu tujuan ridhlo semata-mata hanya riya’ belaka

dan tidak ada catatan apapun atas segala pengamalannya.

H

Page 38: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 38

Maka amal perbuatan yang baik tersebut pada intinya adalah untuk

bertajrid.

Tajrid itu sendiri adalah selalu ingat/dzikir dengan pasrah / tulus

ikhlas (merasa hadir dihadapan Allah )dengan disertai penyesalan dan

mengharap ridhlo Allah menerangi kita.

Dengan ingat akan Allah(dzikir), tentulah segala amal perbuatan

takkan lepas dari rasa syukur atas segala nikmat-Nya dengan

menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah & Rosul-Nya ,dan

selalu menjauhi hal apa yang dilarang Allah & Rosul-Nya., serta

selalu mementingkan dirinya untuk Allah agar ibadahnya diterima dan

selamat di akhir jaman.

Sedangkan ciri-ciri orang yang bertajrid ada 4 al:

1. Keinginan ditujukan hanya kepada Allah.

2. Selalu menempatkan Allah dalam dirinya(dengan selalu

memohon keselamatan atas kelemahan kita).

3. Mempunyai nafsu muthma’innah(nafsu yang baik).

4. Selalu menetapkan jiwa yang luhur dan tinggi.

Orang yang bertajrid ibadahnya dilandasi akan rasa syukurnya

kepada Allah atas segala nikmat yang telah di berikan Allah SWT.

Page 39: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 39

Abdullah bin bisyr berkata : “ Seorang laki-laki berkata kepada

Rosulullah :”Ya Rosulullah sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu

banyak, sementara aku tidak bisa melaksanakan semuanya, maka

beritahuknlah kepadaku, apa yang kau inginkan dariku, agar aku

menepatinya, dan janganlah engkau perbanyak (khawatir) aku

melalaikannya”Beliau menjawab:” selalulah lidahmu dalam keadaan

basah oeh Dzikir kepada Allah.” ( H.R. Tirmidzi )

Untuk itu mari kita simak beberapa nasehat Al-Ustadz Salamun

Hakim SR mengenai hal ini :

��:”Apabila kamu di tempatkan pada suatu pekerjaan yaitu sumber

rizqi maka bersyukurlah kepada Allah, kemudian mantabkan

dan ikhlaskanlah hatimu dalam beribadah kepada Allah,

hindarkanlah pekerjaan mubah , jika kamu melakukannya

berarti kamu mempunyai jiwa yang luhur & baik, serta kamu

bisa mementingkan ibadah daripada kepentingan lain”.

Page 40: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 40

��:”Orang yang berpuasa karena ada tujuan (hajat) tertentu,

kemudian sesudah hajat itu terkabul ia segera melupakannya hal

yang telah di amalkannya (puasa),maka orang yang demikian itu

termasuk orang yang merugikan diri sendiri serta orang yang

semata-mata bohong besar di hadapan Allah SWT”.

��:”Kemungkinan kamu berbuat dosa , kemudian kamu jadikan

perbuatan kamu itu menjadi sebuah kebaikkan, sebenarnya

kamu adalah orang yang bodoh (karena ibadahnya riya’ tidak

mengharap Allah tetapi mengharap sesuatu yang lain)”.

��:”Tidak dapat dianggap sedikit segala amal perbuatan yang

dilakukan dengan tulus ikhlas, dan tidak dapat dianggap banyak

,amal perbuatan yang dilakukan dengan tidak ikhlas, yang selalu

ingin menunjukkan amal dan dzikir kepada orang lain

(ibadahnya riya’).

Page 41: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 41

��:”Kita harus sandarkan segala sesuatu dan diri kita kepada Allah

, jangan sekali-kali berhenti jika sesuatu yang kita minta telah

dikabulkan, jangan merasa cukup terhadap amal yang telah

dilakukan, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin…”.

��:”Jika kita bersandar pada amal usaha berarti kita ingkar

terhadap karunia Allah (bisa mengarah pada sifat ujub, riya’

sombong dll dari segala amal yang dilakukan)seperti iblis saat

disuruh menyembah Nabi Adam as, tidak sadar bahwa semata-

mata kesemuannnya adalah makhluk dan hamba Allah”.

��:”Banyaklah berdzikir, jangan samapai dirimu lalai kepada

Allah, karena hal itu akan menjadikan akhir yang

jelek/buruk(su-ul khotimah)”.

Page 42: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 42

“Ya Allah Yang Maha dekat karuniakanlah kepada kami perasaan

yang selalu dekat dengan-Mu, hati yang tidak pernah lupa kepada-

Mu, hati yang merasakan nikmatnya mengabdi kepada-Mu, hati

yang merasakan nikmatnya mencintai-Mu, dan hati yang

merasakan rindu untuk berjumpa dengan-Mu, serta janganlah

biarkan hati ini lalai dari mengingat-Mu. Amin Ya Robbal

‘Alamien.”

2. Amal perbuatan manusia dengan manusia lain.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

:”Sesungguhnya Allah menyuruh ( kamu ) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pengajaran”.

{Q.S. An-Nahl : 90}

Page 43: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 43

:”Hai orang-orang yang beriman , hendaklah kamu jadi orang-

orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah , menjadi

saksi dengan adil. Dan jangan sekali-kali kebencianmu terhadap

sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlau

adilah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa . Dan bertaqwalah

kepada Alla , sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu

kerjakan”.

{Q.S. Al-Maidah : 8}

:”hai orang2 yang beriman, jauhkanlah olehmu sekalian dari

banyak prasangka buruk, kerena sesungguhnya sangka buruk itu

berdosa. Dan jangan pula menghibah ( membicarakan aib

) sebagian kamu terhadap sebagaian yang lain Apakah dari antara

kamu ada yang suka makan daging saudaranya dalam keadaan

yang mati ( bangkai ), maka kamu sendiri tidak menyukainya ?

Dan takutlah kepada Allah ; sesungguhnya Allah itu maha

menerima taubat lagi Maha kasih sayang”.

{Q.S. Al-Hujarat : 12 }

Page 44: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 44

Hadits Nabi SAW:

:”Tamu itu membawa berkah dan nikmat dari pada Allah

ta’aalaa, maka barang siapa yang memuliakan tamu, dia akan

bersama Saya dalam sorga, dan barangsiapa tidak memuliakan

tamu maka dia tidak akan termasuk golongan saya.”

:”Shodaqoh itu sebagai aling-aling (yang memisahkan) dari

neraka, maka bila mana telah datang hari qiyyamat, maka

manusia sama berteduh dengan shodaqoh mereka sendiri.”

:”Tiada seorang muslim yang memberi makan kepada

saudaranya sehingga kenyang dan memberinya minum sehingga

puas kecuali dijauhkan oleh Allah ta’aalaa dari neraka ; dan Dia

Allah menjadikan batas pemisah antara dia dan neraka sejauh

tujuh parit, yang akan tiap-tiap dua parit jauh perjalanannya 500

tahun . Dan Neraka Jahanam berdo’a : “ Ya Tuhanku,

perkenankanlah aku sujud karena syukur / berterima kasih

kepada Engkau “.

“Sungguh aku menghendaki agar Engkau membebaskan salah

seorang dari ummat Muhammad dari siksaku , karena aku malu

Page 45: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 45

kepada Muhammad bila aku menyiksa seorang dermawan dari

ummatnya.

Maka aku harus ta’at kepada Engkau “, kemudian Allah

menyuruh masuk sorga orang yang mendermakan sepotong roti

atau segenggam tamar”.

[ Kitab Durratun Nasihin ]

alam perjalanan kehidupan bersama masyarakat / manusia

lain tentunya kita sandarkan pada rasa kasih sayang terhadap

sesama makhluk dan hamba Allah, seperti yang telah di contohkan

Baginda Nabi Muhammad saw yang memiliki naluri kasih sayang

serta cinta kasih yang tinggi kepada sesamanya. Ketaatan Beliau

kepada Allah mengatasi ketaatan setiap insan, begitu pula

kecintaannya kepada Allah . Kebajikannya terhadap sesama manusia

adalah dikarenakan cintannya kepada Allah, kebajikannya merupakan

kesenangannya, oleh karenanya dilakukan dengan ringan dan

gembira.

Rasulullah SAW melaksanakan kasih sayang terhadap semua

makhluk Allah bukan merupakan sesuatu yang dipaksakan .

D

Page 46: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 46

Kalau kita mengikuti doa-doa Rosulullah SAW dimana Beliau

bermunajat kepada Allah dengan kerendahan dan kesopanan,

terungkap nyata kepada kita betapa kecondongan beliau mengarah

kepada keluhuran budi, keluhuran jiwa, dan keluhuran amal. Beliau

dalam do’a-doanya tidak memohon kepada Allah untuk keuntungan

pribadi, tidak pula bersifat khusus, tidak pula karena keinginan nafsu,

melainkan berdo’a untuk mengingatkan jiwa dan meninggikan

pekerti, Beliau berlaku adil karena keluhuran akhlaqnya yang

menghendaki keadilan berlaku untuk semua orang.

3. Amal perbuatan manusia dengan lingkungan / alam raya.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Penyayang

:”Tidaklah Aku utus Engkau (Nabi Muhammad SAW) kecuali

menjadi rahmatan lil ‘alamin(Rahmat alam bagi semesta)”

[Q.S Al-Anbiyaa ; 107]

:”…Dia telah menjadikanmu dari bumi (tanah) dan menjadikan

kamu pemakmurnya,….”

[ Q.S. Huud : 61]

Page 47: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 47

:”Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman diantara

kamu dan mengerjakan amal-amal sholeh bahwa dia sungguh-

sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi…”

[Q.S. An-Nuur : 55]

eperti yang telah kita ketahui bahwa misi Rasulullah SAW atas

isi alam ini tidak lain adalah menjadi rahmat. misi “rahmatan

lil ‘alamin” inilah yang mesti diteruskan kepada seluruh

ummat untuk menjaga alam sekitar, tidak merusak ekosistem yang

telah berlaku lama. Tanggung jawab seorang muslim tidak hanya di

batasi oleh sebuah wilayah geografis yang sempit atau di pagari oleh

keseragaman ras, suku, tetapi tanggung jawab yang luas, universal,

yaitu kepada seluruh alam semesta .

Sebagai khalifah Allah dibumi ini, manusia telah diberikan amanat

untuk menjaga alam semesta ini ,agar terjamin alam yang lestari,

Sebagaia contoh adalah tidak membuang sampah sembarangan, dll.

S

Page 48: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 48

BAB V

MENGATASI KECEMASAN

‘’ Dia-lah Rabb yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk

menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan

mendung.’’ [ QS Ar-Rad ; 12 ]

yat diatas mengisyaratkan bahwa adanya fenomena alam yang

terjadi mampu menimbulkan rasa cemas maupun takut pada

seseorang. Belum lagi kecemasan yang ditimbulkan akibat berbagai

persoalan dalam masyarakat sekitar kita. Setiap orang yang

berhubungan dengan kitapun berpotensi untuk menjadikan kita

tegang, stres, takut, cemas, was-was, dan khawatir kalau kita tidak

pandai-pandai menyikapi secara arif.

Ketidakmampuan kita dalam menghadapi dan menyikapi semua

ini hanya akan membuat kita menderita stres yang silih berganti.

Kebahagiaan didunia dan akhirat adalah yang di-idamkan oleh setiap

orang, maka Allah SWT memberikan solusi agar manusia dapat

memperoleh kebahagiaan tersebut, tanpa ada kekhawatiran dan

A

Page 49: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 49

kecemasan, yaitu dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah,

karena Allah merupakan penawar rasa takut dan cemas. Seperti yang

difirmankan Allah SWT ;

‘’Maka hendaklah mereka menyembah Rabb pemilik rumah ini [

kabah]. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk

menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.’’

[ QS Al-Quraisy : 4 ]

Ujian Ketakutan

‘’ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, degan sedikit

ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan

berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, [yaitu]

orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ;

Inna lillahi wa inna ilaihi raajiuun [ sesungguhnya kami adalah

milik Allah dan kerpada-Nya-lah kami kembali]. Mereka itulah yang

mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya,

dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk’’.

[ QS Al-Baqarah; 157 ]

Page 50: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 50

ecemasan dan Kegelisahan merupakan hal yang tidak

menyenangkan, segala kemewahan dunia, kemegahan rumah

yang lapang, makanan yang enak, kedudukan yang tinggi, semuanya

sirna ketika bathin ini kehilangan ketenangan.

‘’ Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan

sedikit ketakutan’’

[ QS Al-Baqarah ; 155 ]

Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa Allah SWT memang sudah

menetapkan bahwa kita akan ditimpa sesuatu yang membuat kita

merasa takut, hal ini pasti akan terjadi pada setiap manusia.

Yang menjadi masalah adalah apakah kecemasan dan ketakutan

ini dapat kita kendalikan sedemikian rupa sehinga menjadi sesuatu

yang bernilai positif atau sebaliknya menjadi bencana yang

menghancurkan hidup ini.

K

Page 51: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 51

Pangkal Suatu Masalah

angkal suatu masalah adalah cobaan dan ujian. Karena

kebaikan dan kebahagiaan itu adalah bagaimana usaha

mengatasi masalah dengan sabar dan taqwa. Maka ketaqwaan inilah

yang akan menjadi kunci menuju kebahagiaan abadi dalam sebuah

kemuliaan, dimana hanya Allah yang dapat memberikannya. Sedang

ketaqwaan ini sumbernya adalah dari iman, iman dasarnya dari

keikhlasan, keilmuan, dan pengamalan.

‘’Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan [saja]

mengatakan ; ‘’ Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?

Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,

maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang dusta ‘’

[ QS Al-Ankabut ; 3]

Tenang Dengan Mengingat Allah

‘’ Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik [ yaitu ] Al-

Quran yang serupa [ mutu ayat-ayatnya] lagi berulang-ulang, gemetar

karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabbnya, kemudian

menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah.’’

[QS. Az-Zumar ; 23]

P

Page 52: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 52

langkah ruginya seseorang yang hidup sekali namun dipenuhi

dengan pikiran yang tegang. Hati ini akan merasa tentram

jikalau tidak larut didalam persoalan yang kita hadapi. Sebaliknya

ketentraman akan terasakan manakala hati larut dalam pertolongan

dan perlindungan kasih sayang Allah.

‘’ Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi

tentram’’

[ QS. Ar-Rad ; 28 ]

Dengan mencintai Allah dalam ingatnya, maka hati menjadi

tenang. Ketenangan hati ini akan dibaca oleh pikiran yang

direalisasikan dengan segala aktivitas seluruh badan, sehingga dapat

dihindari stres yang bisa mengakibatkan kita menderita bahkan

sampai jatuh sakit.

Jangan Terlalu Mencintai Dunia

ika segala apapun yang kita miliki di dunia ini, seperti pangkat

dan kedudukan, sudah melekat di hati, maka itu pertanda hidup

tidak bahagia. Kedudukan adalah tempat kita menduduki kedudukan.

Jadi kita tidak diduduki kedudukan. Kalau kita menempatkan

A

J

Page 53: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 53

kedudukan di dalam hati, maka ketika kita hendak dimutasi kita akan

terserang stres. Belum punya kedudukan takut tidak kebagian, sudah

punya kedudukan takut dipindahkan, kalau begini kapan bahagianya?

Yang pasti, kita tidak boleh menghancurkan hidup didunia yang

sekali ini hanya karena kurang ilmu dan kurang terampil dalam

mengolah hati. Janganlah terlalu mencintai dunia untuk dapat

memperoleh ketenangan hidup didunia.

Siap Menghadapi Kenyataan

’’ Tiada sesuatu yang menimpa di bumi dan [ tidak pula] pada dirimu

sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab [luhul mahfudz] sebelum

Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah

bagi Allah. [ Kami jelaskan yang demikian itu] supaya kamu jangan

berduka cita terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah

tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan

diri.’’ [ QS. Al-Hadiid ; 22-23 ]

Page 54: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 54

anusia harus sadar, bahwa hidup adalah sebagaimana yang

mereka alami, tidak ada yang aneh. Kita akan sering

menghadapi hal-hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan

kita. Atau kejadian yang sesuai dengan perkiraan kita maupun yang

tidak kita sangka akan terjadi. Ini sangat realistis sekali, sehingga

tidak mengherankan seandainya yang akan terjadi besok tidak sesuai

dengan keinginan kita. Bukanlah hal yang aneh manakala apa yang

kita sukai tidak ada, sebaliknya yang tidak kita sukai ada. Kita harus

sangat siap menghadapi hal-hal yang tidak terduga, karena itu

memang bagian dari seni hidup.

Sesuai Kemampuan Kita

’’ Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut

kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang

membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.’’

[ QS. Al-Mu’minuun ; 62 ]

erampilah untuk bersikap realistis, menghadapi kenyataan

yang harus kita miliki. Kita sebaiknya selalu berusaha

M

T

Page 55: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 55

mempersiapkan hati agar mampu menerima kenyataan ; ’’ Ini adalah

episode yang sekarang harus kita hadapi………’’

Berusaha ridha dengan berlapang hati menerima kenyataan,

sebaliknya tidak ada gunanya memikirkan hal-hal yang tidak realistis

dan tidak sesuai dengan kenyataan.

Hendaklah kita belajar untuk ridha terhadap apapun yang Allah

kehendaki terjadi pada kita, dan menjauhi sikap merana juga meratapi

kejadian tersebut. Kita sebaiknya menghindari perkataan yang tidak

berguna seperti ; ’’ Kenapa….kenapa…ini terjadi? ’’, sebab hal ini

tidak akan menolong mengatasi persoalan.

Segala sesuatu seharusnya dihadapi dengan tenang, sebab semua

kejadian telah diukur dan ditetapkan oleh Allah sesuai dengan

kemampuan kita menanggung musibah tersebut. Maka seharusnya

kita menghadapinya dengan ridha, tidak panik, tidak di dramatisir,

tidak dipersulit, karena Allah yang memiliki diri kita sangat Tahu

dengan rinci kemampuan hamba-Nya. Pengetahuan akan hal ini sudah

semestinya membuat kita tenang dalam mengadapi sesuatu.

Page 56: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 56

’’ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya’’.

[QS. Al-Baqarah ; 286 ]

Dalam kehidupan seluruh manusia, tidak ada beban persoalan

yang overdosis atau melebihi ukuran kemampuan kita. Allah Maha

Tahu keadaan kita. Allah yang memiliki diri kita, sangat tahu dengan

rinci siapa diri kita. Allah mengetahui kapasitas intelektual, kekuatan

iman, kesehatan, daya tahan tubuh, dan keadaan perekonomian semua

hamba-Nya.

Pasti Ada Kemudahan

’’ Atau siapakah yang memperkenankan [do’a] orang dalam kesulitan

apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan

dan yang menjadikan kamu [ manusia] sebagai khalifah dibumi?

Apakah disamping Allah ada ila [ yang lain ] ? Amat sedikitlah kamu

mengingati-[Nya] ’’. [QS. An-Naml ; 62 ]

ebaiknya kita menghibur diri, bukan dengan hiburan semu. Kita

bahagiakan diri ini karena tindakan paling tepat adalah bukan

dengan menyengsarakan diri. Jangan panik dalam menghadapi

S

Page 57: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 57

sesuatu dengan membesar-besarkan persoalan yang ada, jangan

berucap ; ‘’ wah..wadduh...’’ hendaklah kita besikap tenang dan

berusaha mengendalikan diri. Adalah lebih baik jika kita mengatakan

; ’’ Ya Allah, berilah saya ketenangan...’’ sehingga Allah pasti akan

memberikan jalan keluarnya.

Kita membutuhkan kemampuan menenangkan diri, karena kalau

kita sudah terserang panik dan galau, maka apalagi yang tersisa dalam

hidup ini? Tidak ada gunanya mempertegang dan mempersulit

persoalan, hal itu hanya membuat kita makin berat menghadapi hidup

ini.

Hikmah Dibalik Kejadian

”Dan sesungguhnya Kami telah menghukum [fir’aun] dan kaumnya

dengan [ mendatangkan ] musim kemarau yang panjang dan

kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran’’.

[QS. Al-A’raf ; 130 ]

Page 58: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 58

endaklah kita berusaha keras untuk bertafakur, berusaha

mencari hikmah dibalik segala kejadian yang Allah timpakan

kepada kita. Hendaklah kita senantiasa merenung dan bertanya

kepada diri sendiri.

Tidak ada satu kejadian pun yang tidak bermakna. Lebih baik

bertafakur dan menggali hikmah dari kejadian yang menimpa kita

daripada kita sibuk menyalahkan orang lain. Kita akan mendapatkan

sesuatu yang berharga kalau kita menjadi lebih baik gara-gara

persoalan yang kita hadapi.

Nara Sumber ; KH. AA Gymnastiar.

H

Page 59: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 59

BAB VI

MENGENAI CINTA [Adam-Hawa]

:”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan

merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih

dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.

[Q.S. AR-Ruum 21]

Muqodimah

ika seseorang menempatkan cinta kepada Allah dan cinta kepada

sesama secara proposional, maka disatu sisi dirinya tidak akan

terperangkap dalam pengingkaran terhadap Allah, dan disisi lain tidak

pula menafikkan nilai kemanusiaan, manusia yang memiliki harkat

dan martabat.

Tidak ada pemisahan secara diametral antara ibadah kepada Allah

dengan membangun kasih sayang dengan sesama manusia, karena

kesemuanya memiliki satu tujuan, yaitu ridlo Allah semata.

J

Page 60: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 60

Ilustrasi

Cinta merupakan kaca mata warna, apapun dapat dipandang hijau,

merah, kuning, atau yang lain sesuai dengan warna kaca pada kaca

mata. Apapun akan menjadi indah, bila dipandang dengan cinta.

Dasar cinta [Adam-Hawa]

ebenarnya apabila hidup selalu dihiasi dengan kejujuran dan

keadilan, tidak ada yang dapat membuat gaduh suasana hati.

Akan tetapi sungguh kesalahan yang biasa dilakukan manusia adalah

ketika mendapati sesuatu yang disukai dan disenangi untuk kemudian

mempunyai hasrat memiliki dan menguasai. Tidak ada larangan untuk

memiliki dan menguasai asalkan segala sesuatunya didasarkan atas

sebuah aturan yang benar, bukan dilandasi oleh nafsu yang akhirnya

nilai sebuah kejujuran dan keadilan tergadaikan untuk menjadi hilang

ditelan sebuah hasrat yang semu. [Hasrat yang semu adalah sebuah pengharapan

yang hanya didasari atas nafsu, tanpa dilandasi sebuah tujuan yang mulia.]

Cinta semestinya didasari akan sebuah cita-cita, bukan karena

harta,wajah, ataupun tahta/kedudukan. Karena wajah kian lama khan

menjadi layu. Harta tak akan selesai dalam ukuran banyak, membuat

S

Page 61: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 61

hilangnya sebuah ketenangan karena selalu diburu keserakahan, dan

harta akan habis pada saatnya nanti, serta harta tidak dapat menjamin

sebuah kebahagiaan. Sedangkan tahta/kedudukan hanya akan

menghinakan, karena kemuliaan bukanlah karena manusia, akan

tetapi kemuliaan hanyalah Allah yang memberi.

Untuk mengerti sebuah cita-cita maka perlu kiranya mengerti

landasan pokok dari cinta, yaitu rasa sayang dan saling kasih. Rasa

sayang dan kasih inilah untuk membangun sebuah keluarga pada

pendidikan agama setiap individu dalam keimanan menuju keluarga

sakinah, mawaddah, warrohmah.

Untuk menjaga cinta maka point penting yang harus selalu dingat

untuk dipakai dalam kesehariannya adalah saling menjaga

kejujuran,berlaku adil dan saling percaya.

Cinta Untuk Saling Melengkapi

ntara pria dan wanita adalah satu, dikarenakan wanita ada

karena pria, ketika Hawa diambil dari tulang rusuk Adam,

sehingga antara pria dan wanita merupakan sebuah kesatuan dalam

kebersamaan, yang memang sudah ditetapkan oleh Allah agar dapat

A

Page 62: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 62

saling melengkapi satu dan lainya. Untuk itu yang menjadikan

kebersamaan adalah cinta, karena cinta yang didasari sebuah cita-cita

akan membawa sebuah kemuliaan yang haq dan bersifat abadi atau

kekal. Cita-cita untuk membangun sebuah keluarga sakinah,

mawaddah, warrohmah.

Banyak orang yang rela menunda sebuah perkara penting dalam

hidupnya [rumah tangga] dikarenakan terlalu banyak kriteria atau

pilihan yang harus dicapai atau diperoleh. Hal ini adalah salah besar,

karena manusia diciptakan dengan segala kelemahannya, untuk itulah

perlu adanya cita-cita atas cinta, agar manusia dapat saling

melengkapi atas segala kekuranganya. Apabila kita melihat segala

kekurangan yang ada pada pasangan kita, sungguh ini tidak akan

pernah habis, karena segala kekurangan itu memang harus ada pada

manusia, agar manusia dapat berjuang menuju jalan kemuliaan.

Kekurangan, kelemahan adalah point untuk kita lebih bisa berbenah,

karena kemuliaan dinilai dari sikap kita dalam menyikapi segala

kekurangan dan kelemahan dengan kesabaran dan ketaqwaan, bukan

dengan cara menghindarinya, karena seberapa jauh kita menghindari

Page 63: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 63

kelemahan dan kekurangan, maka justru semakin besar dan banyak

kelemahan dan kekurangan yang akan kita dapatkan.

Pastikanlah cinta dalam cita-cita, terimalah segala kelemahan dan

kekurangan untuk dapat kita lebih semakin bersabar dan bertaqwa.

Kebahagiaan adalah kemuliaan, maka cinta dalam cita-cita adalah

mutlak dan pasti, dalam menuju sebuah kebersamaan untuk saling

membangun kepribadian diri dan keluarga.

Realitas

ihatlah kemampuan sifat dan tabiat satu dengan yang lainya

apa adanya. Seringkali sebuah kebersamaan [keluarga]

dibangun dengan angan-angan, hingga setelah sampai dipelaminan

dan bahtera rumah tangga, semuanya saling menuntut angan-angan

masing-masing, maka akan timbul pertanyaan ; ‘’ mengapa engkau

tidak begini ? ‘’, keadaan akan semakin runyam mana kala keduanya

tidak saling terbuka dan hanya disimpan dibathin saja. Maka dari itu,

terimalah segala kekurangan untuk menambah sabar dan taqwa.

Seberapa jauh kemampuan individu dalam memadukan secara indah,

serapi, dan tertib sangat dipengaruhi oleh seberapa jauh ia berbesar

L

Page 64: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 64

hati, berlapang dada, tak enggan mengalah, dan tidak sombong ketika

merasa menang. Tinggal bagaimana setiap individu menjaga

komitment pada cita-cita dan menjadikan kebersamaan dalam cinta

kasih sebagai taman yang indah dan markas beramal sholeh, sesuai

dengan profesi masing-masing.

Ungkapan : ’’ Jika engkau ingin memperoleh cinta, maka sudilah memberi cinta

dengan seikhlas hati’’.

Page 65: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 65

BAB VII

KEUTAMAAN BERSAHABAT

Kewajiban memilih sahabat

:”Hai orang-orang beriman , janganlah engkau ambil menjadi teman

kepercayaanmu orang-orang yang diluar kalanganmu

(karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudhlorotan

(kejelekan / kerugian ) bagimu.Mereka menyukai apa yang

menyusahkanmu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa

yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi.

Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat- ayat (Kami), jika

kamu memahaminya. {Q.S. Ali’Imran : 118}

:”Sabarkanlah dirimu bersama2 (berteman ) dengan orang yang

menyembah Tuhanmu pada waktu pagi dan petang, sedang mereka

menghendaki keridhloan-Nya(Allah), dan janganlah engkau palingkan

dua matamu (pandanganmmu) dari mereka, karena menghendaki

perhiasan kehidupan dunia. Janganlah kamu mengikuti orang yang

telah Kami lupakan hatinya dari dzikir (ingat) kepada kami dan dia

Page 66: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 66

mengikuti hawa nafsunya;dan adalah perkaranya(perbuatannya) itu

melampaui batas.

{Q.S Al-Kahfi : 28}

:”Dari Abu Sahid Alkhidry r.a berkata : Bersabda Nabi SAW : Jangan

bersahabat kecuali dengan orang2 mu’min (yang beriman) dan

jangan makan makananmu kecuali orang2 bertaqwa (makanan halal)--

--{Hadits Muslim}.

:”Janganlah sekali2 diantara kamu sekalian berteman dengan orang

yang amal perbuatannya tidak baik, karena hal semacam itu akan

menyebabkan tidak membangkitkan semangat untuk memperdekat

diri dengan Allah . Dan hal itu juga bisa menjadikan akibat yang fatal

yaitu rusaknya iman ”,---Diambil dari nasehat-nasehat Al-ustadz

Salamun Hakim SR, Pembina Jam’iyyah Nurul Hikmah}

Page 67: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 67

:”Jangan sekali-kali berteman dengan 3 golongan manusia :

1. Pejabat pemerintah yang kejam.

2. Ahli dzikir yang semata-mata hanya riya’(ibadahnya ingin

dilihat orang lain).

3. Ahli dzikir yang tak mempunyai ilmu (tak berguru / tak pernah

mengaji).

{ Dicuplik dari kitab Al-Hikam}

Menerangkan keutamaan bersahabat.

:” Apabila seseorang itu dikehendaki oleh Allah itu menjdai baik,

Maka Allah memberikan Rizqi kepadanya berupa sahabat yang

sholeh, jikalau ia lupa sahabat itulah yang mengingatkannya,dan

jikalau ia ingat (kepada Allah) maka sahabat itu suka pula

menolongnya”.----{Hadits Riwayat Abu Daud }.—diambil dari

Kitab IhyaUlumiddin

Page 68: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 68

:” Mu’adz r. a berkata : saya mendengar Rosulullah SAW bersabda:

Allah berfirman : Mereka yang cinta kasih karena kebesaran-Ku ,

mempunyai mimbar dari cahaya yang dinginkan dari para Nabi dan

orang mati syahid.{ H.R. Bukhori Muslim }.

alam bermasyarakat tentunya manusia sebagai makhluk yang

lemah tak bisa lepas dari komunitasnya , oleh karena itu

manusia cenderung untuk hidup bersama-sama, bergotong royong

saling membantu satu sama lain.

Untuk membentukkan kualitas iman yang kuat dan benar-benar

matang , perlu kiranya ada suatu faktor pendukung yaitu situasi yang

kondusif dalam lingkungan yang baik.

Maka dari itu dalam kebersamaan bermasyarakat tentunya

mengharapkan saling bantu-membantu, saling tolong-menolong atas

dasar saling mempercayai satu sama lain, hal ini tidak mungkin

terjamin keamanan dari pengkhianatan , kecuali jika bersahabat

dengan golongan sendiri yaitu orang mu’miin yang betul-betul

beriman.

D

Page 69: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 69

Dan juga makanan yang dimakan orang yang bertaqwa (halal)

tentunya akan selalu berguna di dunia dengan selalu didasarkan atas

budi kebaikan , karena makanan yang dimakan bersih dari hal

kotor(haram) yang mengakibatkan bersihnya badan dan jiwa bebas

dari gumpalan nafsu syaithon hingga pada masyarakat tidak di

pergunakan untuk kejahatan serta di hari kemudian akan mendapat

pahala yang cukup pada amal yang dikerjakannya.

Oleh karena itu berteman dengan orang yang bukan dari

golongan mu’miin sangat membahayakan diri sendiri karena hal

tersebut bisa membawa ke jalan kesesatan walaupun hal itu sering

tidak terasa oleh kita .

Keikhlasan kita bersahabat , kadang dibalas dengan sifat su’udzon,

sifat dendam dan berbagai manufer lain dari syaithon yang tanpa

disadari sangat merugikan diri kita, apabila kita tidak bersahabat

dengan orang mu’miin.

Perbedaan kepentingan juga hal yang sangat berpengaruh dalam

berteman, pola pikir yang berbeda bisa membuat kegoyahan hati,

karena orang yang beriman tentulah berjalan sesuai dari apa yang

tertulis dalam hukum-hukum Allah, berbeda dengan pola pikir orang

Page 70: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 70

yang tak beriman yang hanya melangkah atas dasar nafsu dan akalnya

saja.

Orang akan mengikuti sahabat karib yang di lihat baik(Taat pada

Allah), maka carilah sahabat karib kamu dari sekalian golongan

orang-orang yag bertaqwa.

Maka jelas sekali dalam Al- Quran & Al- Hadits secara tegas

memerintahkan kita untuk bersahabat dengan golongan orang-orang

yang beriman.karena hal ini sangat penting demi terbentuk Akhlaq

Nur Karomah dan kualitas keimanan yang mencukupi.

Page 71: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 71

BAB VIII

KEUTAMAN BULAN ROMADHON DAN PUASA

Bismillahirrohmanirrohiim

;’’ Pada bulan romadhon telah diturunkan kitab suci Al-Quran,

sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan dari

petunjuk dan yang memisahkan antara haq dan yang bathil’’.

– Al-Baqoroh 85--

Dan nabi Muhammad SAW beliau besabda ; ’’ Barang siapa merasa

gembira dengan datangnya bulan romadhon, maka Allah

mengharamkan jasadnya masuk di semua neraka.’’

Dari annas bin malik Ra dari Nabi Muhammad SAW Beliau

bersabda’’ ; barang siapa mendatangi majlis ilmu/ pengjian di bulan

romadhon maka Allah mencatat tiap-tiap langkahnya sebagai ibadah

satu tahun dan dia bersamaku dibawah panji-panji ‘arsy, barang siapa

melanggengkan sholat berjama’ah dibulan romadhon, maka tiap

roka’atnya akan diberi satu kota yang penuh dengan nikmat Allah,

Page 72: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 72

Barang siapa berbuat baik kepada Orang tuanya dibulan Romadhon,

maka akan memperoleh perhatian Allah dengan kasih saying, sedang

saya menjaminnya didalam sorga, dan seorang perempuan yang

mencari keridha-an suaminya dibulan romadhon mmaka baginya

pahala sebagaimana pahala maryam dan Aisyah, dan barangsiapa

menolong keperluan saudaranya muslim dibulan romadhon, maka

Allah akan menolong seribu keperluan di hari Qiyamat’’.

Maka sewajarnya orang mukmin menghormati bulan romadhon

dan menjaga diri dari perbuatan munkar, bahkan seharusnya

menyibukkan diri dengan ketaatan serta memperbanyak membaca

sholawat, tasbih, dzikir, dan Al-Qur’an.

Hal Berkenaan Dengan Puasa

; “hai orang –orang yang beriman, diwajibkan kepadamu puasa,

sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu”.

--Al-Baqoroh 183--

Page 73: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 73

sabda Nabi ; sesungguhnya Allah berfirman ; semua amal anak adam

itu untuknya sendiri, kecuali puasa. Karena sesunggunya puasa itu

untuk Aku dan Aku sendirilah yang membalas.

Hal ini disebabkan puasa itu merupakan ibadah yang samar, tidak ada

suatu perbuatan yang bisa disaksikan; berbeda dengan ibadah lainya.

Karena itulah maka Allah sendiri yang akan membalasnya.

;’’ barang siapa berpuasa dibulan Romadhon dengan penuh iman dan

ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu’’.

Dikatakan bahwa puasa itu tiga tingkatan, yaitu;

1. puasanya orang awam

2. puasanya orang khowas

3. puasanya orang yang khowasil khowas.

Adapun puasanya orang awam, ialah menahan perut dan kemaluan

dari menuruti nafsu syahwat.

Adapun puasanya orang khawas [ istimewa], yaitu puasanya para

shalihin. Yaitu menahan semua alat dirinya dari perbuatan dosa.

Page 74: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 74

Puasa itu akan bisa sempurna dengan mendawamkan lima perkara,

yaitu ;

1. Memejamkan mata dari segala sesuatu yang tercela menurut

syara’ [agama].

2. Menjaga lisan dari menghiba [ membicarakan persoalan orang

lain yang tidak disukai oleh orang itu],menjaga lisan dari

perkataan dusta, adudomba, dan dari sumpah palsu.

Sabda Nabi SAW;

‘’ Lima perkara yang menghapuskan puasa artinya menghapuskan

pahalanya, yaitu; Dusta, menghiba, adudomba, sumpah palsu, dan

melihat dengan nafsu syahwat’’.

3. Menahan telinga dari mendengarkan sesuatu yang dibenci.

4. Menahan semua anggota badan dari semua yang dibenci,

menahan perut dari makanan syubhat [yang diragukan

kemurnian halalnya] diwaktu berbuka; karena tiada gunanya

kalau berpuasa meninggalkan makan haall kemudian berbuka

dengan makanan yang haram, maka ibaratnya orang yang

mendirikan istana serta merta menghancurkan kotanya.

Page 75: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 75

Sabda Nabi SAW ;

’’ Berapa banyak orang yang berpuasa, hasil puasanya hanya lapar

dan haus.’’

5. Hendaknya orang yang berpuasa tidak terlalu banyak makann

sampai penuh perutnya diwaktu berbuka,meskipun makanan itu

halal.

Sabda Nabi SAW ;

’’ Tiada tempat yang dibenci oleh Allah dari perut yang penuh dengan

yang halal’’.

Adapun puasanya orang yang khawashil khawashi (teristimewa)

ialah menahan hati dari kemauan yang rendah dan dari pemikiran

terhadap duniawi, dan menahannya juga pemikiran kepada selain

Allah dengan secara keseluruhan. Apabila orang teristimewa ini

berpuasa kemudian berfikir kepada selain Allah maka batal-lah

puasanya. Dan inilah martabat para Nabi dan Siddiiqiina.

Ketahuilah, sesungguhnya puasa adalah ibadah yang tidak bisa

diamati oleh alat dari manusia ; maka yang megetahuinya ialah Allah

dan orang yang berpuasa itu sendiri. Puasa adalah satu ibadah yang

menghubungkan antara Tuhan dengan hamba. Oleh karena puasa itu

Page 76: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 76

ibadah dan ketaatan yang hanya Allah sendiri yang membalasnya,

maka Allah menyandarkan ibadah puasa itu kepada Dia sendiri. Maka

firman-Nya ;

’’Puasa itu untuk Ku, maka aku sendirlah yang akan membalasnya’’.

Dikatakan ; Allah menyandarkan ibadah puasa kepada Dia

sendiri, karena puasa itu suatu ibadah yang didalam ibadah itu,

seseorang tidak mungkin menyekutukan Allah SWT. Tidak

sebagaimana sementara orang menyembah berhala dan sujud

kepadanya, atau menyembah matahari/bulan, atau bersedekah untuk

patung. Mereka adalah orang-orang kafir. Maka tidak ada seorangpun

yang berpuasa untuk berhala, untuk matahari/bulan, atau untuk

sungai, tapi dia berpuasa hanyalah untuk Allah ta’aalaa saja.

Karena puasa itu ibadah yang hanya tertujukan kepada Allah, yakni

ibadah murni hanya untuk Allah, maka Dia Allah menyandarkan

puasa itu kepada Dia sendiri.

Page 77: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 77

PENUTUP

egala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya guna

melaksanakan ilmu pengetahuan yang diperlukan, telah

memberi nikmat dengan terselesaikannya susunan kitab ini.

Mudah-mudahan sholawat dan salam tetap dianugerahkan

kepada Muhammad Rosul yang paling utama dan manusia yang

paling sempurna, juga kepada para keluarganya dan kepada para

sahabatnya yang sama memperoleh apa apa yang telah mereka

peroleh karena mereka menjaga syari’at Nabi, dan mudah-mudahan

Allah memberikan kepada saya, keluarga saya serta ummat islam

semua di muka bumi ini, kemudahan untuk memperoleh syafa’at

mereka dihari Qiyyamat dan dihari berkumpul.

Hamba bersyukur Alhamdulillah, atas rahmat yang tercurah

melimpah kepada hamba yang berlumuran dosa lagi lemah, sehingga

terlaksana rampung niat hamba yang khasanah.

Semoga dapat menjadi manfaat.

S

Page 78: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 78

Cucuran air mata mengisyaratkan betapa kubersyukur kepada-

Mu ya Allah. Sujud syukur dalam keta’atan hamba kepada-Mu

meminta pengampunan atas hamba, kedua orang tua hamba, guru

hamba, keluarga hamba, dan teman-teman hamba, serta ummat islam

seluruhnya. Semoga Engkau memberikan kebahagiaan didunia dan

akhirat. Amin.

Penyusun

Page 79: MENUJU KEBAHAGIAAN - gpurwayanti.files.wordpress.com fileselalu istiqomah pada jiwa yang ma’unnah. Kehati-hatian atas segala atas segala macam bentuk perbuatan dari tipu daya syaithon

Cahaya Kehidupan 79

Berdasarkan KeAmpunan-Mu

Wahai cahaya terang, wahai yang memiliki Raja putihnya sinar…….. La ilaha-ilallah………. Ya Allah ampunilah dosa-dosaku yang Engkau Mengetahui lebih baik dariku Telah banyak dosa yang aku lakukan, biarlah ampunanMu yang khan menutupinya Ampunilah ketidak mampuanku menahan nafsu……. Ya Allah adililah aku dalam sgala urusan, berdasarkan keampunanMu dan keadilanMu… Berikanlah petunjuk atasku, biar hati ini tidak meninggalkanMu dalam sahabat hatiku.. cintaMu dalam hatiku memenuhinya bagiku….. CintaMu kepada yang Engkau suka, memang lebih baik daripada cinta yang ada didunia.. Ya Robbi, banyaknya dosa yang kuperbuat, hanya Ampunanmu yang kunanti, tuk menutupi segala dosa ini……… Segenap anggota badan ini khan menuntutku nanti, biarlah pertolonganMu yang aku harap… Sungguhku takmampu, menahan segala asa yang ada dalam nafsu… Badanku adalah sebagian dunia, sedangkan hatiku dari akhirat… Jagalah hatiku yaAllah cahaya yang menjadi sahabat hati ini. Rinduku dalam cintaku seutuhnya Engkau yang miliki…. Agar ilham-Mu selalu masuk dalam ruang hatiku.. Kesunyian ini adalah kunci, dalam ingatku menyebut Asma-Mu yang suci untuk Engkau beri hamba pengampunan yang penuh.. Semoga menjadi sadar akalku, dan Allah melindungiku.. Subhanallah awni wa hasbi……… Lailaha-ilallah…. Sunguh dalam tangisku karna cintaku kepadaMu, dalam kerinduan ini ku khan memuji-Mu dalam hati.. Tak pernah ku dapat menghitung rohmat-Mu, sungguh ku semakin cinta kepada-Mu… Ku malu dalam harap, agar segala maghfiroh-Mu terkucur selalu kepadaku.. Waktu ini hatiku bersimpuh dalam kepasrahan tulus memuji dipangkuan-Mu, maka jagalah diri ini disetiap aliran darah ya Allah….agar abadi munajatku.. Dzikirku mengalun disetiap waktu, Allahu…Allahu…Allahu………. Allahumma sholi ‘ala Muhammad….. Nirmala keindahan menyibakku dalam cintaku atas Nabi Muhammad, junjungan dan pemimpinkku…segala keselamatan kepadanya, keluarganya, dan sahabatnya…. Cahaya-Mu khan selalu menyinari hati ini, tuk berikan bimbingan menuju geraknya lahirku... Allahu….Allahu… Allahu…sungguh cahaya matahari tak ada bandingannya bila dibandingkan lestari cahaya-Mu dihatiku.. Semoga ampunan-Mu menutupi segala dosaku… Hamba meminta-minta keampunan hingga dalam dunia ku diasingkan, Allah…hatiku memanggil-Mu……. Tetesan air mataku semoga Engkau beri ampunan atas cinta-Mu kepadaku, agar hamba termasuk kedalam golongan orang yang Engkau sukai…