menterikeuangan republik indonesia - catatan … · a. lembar kesatu, untuk orang pribadi; b....

28
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERA TURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.03/2010 TENT ANG TAT A CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN PERMINT AAN KEMBALI PAJAK PERT AM BAHAN NILAI BARANG BAWAAN ORANG PRIBADI PEMEGANG PASPOR LUAR NEGERI DENGAN RAHMA T TUHAN YANG MAHA ESA MENTER I KEUANGAN, Menimbang Mengingat a. bahwa berdasarkan ketentuan PasaI16E Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009, diatur bahwa Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang sudah dibayar atas pembelian Barang Kena Pajak yang dibawa ke luar Daerah Pabean oleh orang pribadi pemegang paspor luar negeri dapat diminta kembali; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal17E Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, diatur bahwa orang pribadi yang bukan subjek pajak dalam negeri yang melakukan pembelian Barang Kena Pajak di dalam daerah pabean yang tidak dikonsumsi di daerah pabean dapat diberikan pengembalian Pajak Pertambahan Nilai yang telah dibayar; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16E Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 dan ketentuan Pasal 17E Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana Lelah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, perlu menetapkan Peraturan Menta-i Keuangan tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Permintaan Kembali Pajak Pertambahan Nilai Barang Bawaan Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri; 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999); 2_ Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjulan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (l~embaran Ncgara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5069);

Upload: nguyenkhuong

Post on 07-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

SALINANPERA TURAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 76/PMK.03/2010

TENT ANG

TAT A CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN PERMINT AAN KEMBALIPAJAK PERTAM BAHAN NILAI BARANG BAWAAN ORANG PRIBADI

PEMEGANG PASPOR LUAR NEGERI

DENGAN RAHMA T TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER I KEUANGAN,

Menimbang

Mengingat

a. bahwa berdasarkan ketentuan PasaI16E Undang-Undang Nomor 8 Tahun1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualanatas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009, diatur bahwa PajakPertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang sudahdibayar atas pembelian Barang Kena Pajak yang dibawa ke luar DaerahPabean oleh orang pribadi pemegang paspor luar negeri dapat dimintakembali;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal17E Undang-Undang Nomor 6 Tahun1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimanatelah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16Tahun 2009, diatur bahwa orang pribadi yang bukan subjek pajak dalamnegeri yang melakukan pembelian Barang Kena Pajak di dalam daerahpabean yang tidak dikonsumsi di daerah pabean dapat diberikanpengembalian Pajak Pertambahan Nilai yang telah dibayar;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16E Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang danJasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 danketentuan Pasal 17E Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentangKetentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana Lelah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, perlumenetapkan Peraturan Menta-i Keuangan tentang Tata Cara Pengajuan danPenyelesaian Permintaan Kembali Pajak Pertambahan Nilai Barang BawaanOrang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri;

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan TataCara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262)sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-UndangNomor 16 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999);

2_ Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan NilaiBarang dan Jasa dan Pajak Penjulan atas Barang Mewah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (l~embaranNcgara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5069);

Page 2: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

Menetapkan

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 2-

3. Undang-Undang NomoI' 17 Tahun 2003 ten tang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 NomoI' 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia NomoI' 4286);

4. Undang-Undang NomoI' 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 NomoI' 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaandan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran \Jegara RepublikIndonesia Tahun 2004 NomoI' 66, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia NomoI' 4400);

6. Peraturan Pemerintah NomoI' 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan DangNegara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

7. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 Tentang PedomanPembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan BelanjaNegara;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.06/2006 tentang ModulPenerimaan Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.05/2007;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA

PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN PERMINTAAN KEMBALI PAJAKPERTAMBAHAN NILAI BARANG BAWAAN ORANG PRIBADIPEMEGANG PASPOR LUAR NEGERI.

BABI

KETENTUAN UMUM

Bagian Kesatu

Pengertian

Pasall

Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:

1. Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri, yang selanjutnya disebutOrang Pribadi, adalah orang pribadi yang memiliki paspor yangditerbitkan oleh negara lain dan memenuhi syarat sebagai berikut:a. bukan Warga Negara Indonesia atau bukan permanent resident of

Indonesia, yang tinggal atau berada di Indonesia tidak lebih dari 2 (dua)bulan sejak tanggal kedatangannya; dan/ atau

b. bukan kru dari maskapai penerbangan.2. Barang Bawaan adalah Barang Kena Pajak yang dibeli oleh Orang Pribadi

dari Taka Retail dan dibawa keluar Daerah Pabean oleh yang bersangkutandengan menggunakan moda transportasi pesawat udara, melalui bandarudara.

3. Taka Retail adalah taka yang menjual Barang Kena Pajak di dalam DaerahPabean dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, sertaberpartisipasi dalam skema pengembalian Pajak Pertambahan Nilai kepadaOrang Pribadi, yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak.

Page 3: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 3-4. Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Bandar Udara adalah

unit khusus dari Kantor Pelayanan Pajak yang terdiri dari KonterPemeriksaan Barang Bawaan dan Konter Pembayaran, yang lokasi kerjanyameliputi suatu tempat sebelum check in counter dan suatu tempat setelahkonter pemeriksaan imigrasi, dan bertugas memproses permohonanpengembalian Pajak Pertambahan Nilai bagi Orang Pribadi.

5. Konter Pemeriksaan Barang Bawaan adalah bagian dari Unit PelaksanaRestitusi Pajak Pertambahan Nilai Bandar Udara yang bertugas memeriksaBarang Bawaan.

6. Konter Pembayaran adalah bagian dari Unit Pelaksana Restitusi PajakPertambahan Nilai Bandar Udara yang bertugas mengembalikan PajakPertambahan Nilai untuk jumlah paling sedikit Rp500.000,OO(lima ratusribu rupiah) sampai dengan Rp5.000.000,OO(lima juta rupiah) yang telahdibayar oleh Orang Pribadi.

7. Kantor Pelayanan Pajak yang selanjutnya disebut KPP adalah KantorPelayanan Pajak Pratama yang wilayah kerjanya membawahi bandarudara.

8. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang selanjutnya disebut KPPNadalah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara mitra kerja KPP.

9. Faktur Pajak Khusus adalah Faktur Pajak yang dilampiri dengan cash

register j struk pembayaranj invoice sebagai satu kesatuan yang tidakterpisahkan, yang diterbitkan oleh Toko Retail atas pembelian BarangBawaan yang Pajak Pertambahan Nilainya akan diminta kembali olehOrang Pribadi.

10. Nota Persetujuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran PajakPertambahan Nilai adalah dokumen yang menyatakan jumlah PajakPertambahan Nilai yang dapat dikembalikan kepada Orang Pribadi.

11. Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerjadalam jumlah tertentu yang diberikan kepada bendahara pengeluaranhanya untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari satuan kerja yangtidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung.

12. Dang Muka Restitusi Pajak Pertambahan Nilai adalah UP untuk membayarpengembalian Pajak Pertambahan Nilai bagi Orang Pribadi.

13. Bendahara pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima,menyimpan, membayarkan, menatausahakan, danmempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalamrangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pad akantor j satuan kerja kementerian negarajlembaga.

14. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah Bendahara yang bertugasmembantu Bendahara pengeluaran untuk melaksanakan pembayarankepada yang berhak guna kelancaran pelaksanaan kegiatan tertentu.

15. Pemegang Uang Muka Restitusi Pajak Pertambahan Nilai adalahBendahara Pengeluaran Pembantu yang ditempatkan pada Unit PelaksanaRestitusi Pajak Pertambahan Nilai Bandar Udara yang melakukanpembayaran restitusi Pajak Pertambahan Nilai.

16. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan yang selanjutnya disebut SPMUP adalah SPM yang diterbitkan oleh Pengguna AnggaranjKuasaPengguna Anggaran (PAjKP A) yang dananya dipergunakan sebagai UPuntuk membiayai kegiatan operasional kantor sehari-hari.

Page 4: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-4-17. SPM UP Pengembalian adalah SPM UP yang diterbitkan untuk membayar

Uang Muka Restitusi Pajak Pertambahan Nilai.

18. Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak yangselanjutnya disebut SKPKPP adalah surat keputusan sebagai dasar untukmenerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak.

19. Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak yang selanjutnya disebutSPMKP adalah surat perintah kepada Bendahara Umum Negara ataukuasanya untuk menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana yangditujukan kepada Bank Operasional mitra kerja KPPN, sebagai dasarpembayaran kembali kelebihan pembayaran pajak kepada Orang Pribadi.

20. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut SP2D adalahsuratyang diterbitkan oleh Kepala KPPN selaku kuasa Bendahara UmumNegara untuk melaksanakan pengeluaran atas beban AnggaranPendapatan dan Belanja Negara berdasarkan SPMKP.

Bagian Kedua

Ruang Lingkup

Pasal 2

(1) Pajak Pertambahan Nilai atas perolehan Barang Bawaan dari Toko Retailyang sudah dibayar oleh Orang Pribadi dapat dikembalikan kepada OrangPribadi.

(2) Perolehan Barang Bawaan yang dapat dikembalikan Pajak PertambahanNilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah perolehan BarangBawaan sejak tanggal1 April 2010.

Pasal3

(1) Pengembalian Pajak Pertambahan Nilai atas perolehan Barang Bawaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 hanya dapat dilakukan ataspermintaan Orang Pribadi berkenaan.

(2) Pajak Pertambahan Nilai atas perolehan Barang Bawaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) yang tidak dapat diminta kembali adalah PajakPertambahan Nilai atas perolehan:

a. makanan, minuman, produk-produk tembakau;b. senjata api dan bahan peledak; danc. barang yang dilarang dibawa ke dalam pesawat.

(3) Permintaan pengembalian Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan pada saat Orang Pribadi meninggalkan Indonesiadan disampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak melalui Kantor DirektoratJenderal Pajak di bandar udara.

(4) Bandar udara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah bandar udaratempat keberangkatan Orang Pribadi, yang ditetapkan oleh MenteriKeuangan

Page 5: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 5 -BAB II

PERMINTAAN PENGEMBALIAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

ORANG PRIBADI

Pasal4

(1) Permintaan pengembalian Pajak Pertambahan Nilai atas pembelian BarangBawaan dilakukan oleh Orang Pribadi dengan terlebih dahulumemberitahukan kepada Toko Retail dan menunjukkan Paspor LuarNegeri yang dipegangnya.

(2) Toko Retail yang menyerahkan Barang Bawaan harus menerbitkan FakturPajak Khusus untuk Orang Pribadi dengan menggunakan formatsebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Metlteri Keuanganini, yang dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dengan peruntukan sebagaiberiku t:

a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi;b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai

Bandar Udara melalui Orang Pribadi;c. lembar ketiga, untuk arsip Toko Retail.

(3) Faktur Pajak Khusus atas pembelian Barang Bawaan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) harus memenuhi Pasal13 ayat (5) Undang-UndangNomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa danPajak Penjualan atas Barang Mewah dan perubahalmya, dengan ketentuanpengisian sebagai berikut: '

a. pada kolom "Nomor Pokok Wajib Pajak" diisi dengan nomor PasporOrang Pribadi sesuai yang tercantum dalam paspornya;

b. pada kolom "alamat pembeli" diisi dengan alamat lengkap OrangPribadi sesuai yang tercantum dalam paspornya.

(4) Faktur Pajak Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berfungsisebagai surat permohonan pengembalian Pajak Pertambahan Nilai denganmembubuhi tanda pada kolom permohonan pengembalian PajakPertambahan Nilai yang dibubuhi tanda tangan Orang Pribadi, dan kasirToko Retail yang diberi stempel Toko Retail.

Pasal 5

Toko Retail menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa Pajak PertambahanNilai atas seluruh penyerahan Barang Kena Pajak yang dilakukannya, termasukpenyerahan Barang Bawaan kepada Orang Pribadi, sesuai ketentuan dalamUndang-Undang Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barangdan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan perubahannya.

Pasal 6

(1) Pajak Pertambahan Nilai yang dapat diminta kembali sebagaimanadimaksud dalam Pasal2 harus memenuhi syarat:

a. nilai Pajak Pertambahan Nilai paling sedikit Rp500.000,OO (lima ratusribu rupiah);

b. pembelian Barang Kena Pajak dilakukan dalam jangka waktu 1 (satu)bulan sebelum keberangkatan ke Iuar Daerah Pabean.

Page 6: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 6-

(2) Pajak Pertambahan Nilai yang dapat diminta kembali sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah Pajak Pertambahan Nilai yang tercantumdalam 1 (satu) Faktur Pajak Khusus dari 1 (satu) Toko Retail pada 1 (satu)tanggal yang sarna.

Pasal 7

(1) Permintaan kembali Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 dilakukan pada saat Orang Pribadi meninggalkan Indonesiamelalui bandar udara.

(2) Orang Pribadi menyampaikan Faktur Pajak Khusus sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) kepada Oirektur Jenderal Pajak melaluiUnit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Bandar Udara, denganmenunjukkan:

a. dokumen pendukung yang meliputi:

1) Paspor Luar Negeri; dan2) Tiket atau pas naik pesawat untuk keberangkatan Orang Pribadi ke

luar Oaerah Pabean;

b. Barang Bawaan yang Pajak Pertambahan Nilai atas perolehannyadirnintakan kembali.

BAB III

PENYELESAIAN PERMINT AAN PENGEMBALIAN PAJAK PERTAMBAHANNILAI ORANG PRIBADI

Bagian Kesatu

Cara Pembayaran Pengembalian Pajak Pertambahan Nilai Orang Pribadi

PasalS

(1) Pembayaran pengembalian Pajak Pertambahan Nilai Orang Pribadidilakukan secara langsung melalui penerbitan SPMKP ke rekening OrangPribadi.

(2) Pengecualian dari ketentuan pembayaran tersebut pada ayat (1) dapatdiberikan untuk pembayaran pengembalian Pajak Pertambahan NilaiOrang Pribadi yang nilai pembayarannya paling sedikit Rp500.000,OO(lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp5.000.000,OO(lima juta rupiah).

(3) Pembayaran pengembalian Pajak Pertambahan Nilai sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan secara tunai dalam mata uangRupiah.

Bagian Kedua

Pengujian Perrnintaan Pengernbalian

Pasal 9

(1) Oirektur Jenderal Pajak melakukan pencocokan jenis dan jurnlah BarangBawaan dengan Faktur Pajak Khusus.

(2) Pencocokan jenis dan jurnlah Barang Bawaan dengan Faktur Pajak Khusussebagaimana dirnaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh petugas KonterPemeriksaan Barang Bawaan.

Page 7: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-7-

Pasa110

(1) Apabila hasil pencocokan sebagaimana dimaksud pada Pasal 9menunjukkan kesesuaian seluruhnya atau sebagian dan pennohonanOrang Pribadi disetujui seluruhnya atau sebagian, petugas KonterPemeriksaan Barang Bawaan memberikan tanda endorsement pada FakturPajak Khusus menggunakan format sebagaimalla ditetapkan dalamLampiran IIPeraturan Menteri Keuangan ini.

(2) Permintaan kembali Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Bawaan ditolakdalam hal:

a. Pajak Pertambahan Nilai yang dimintakan pengembalian adalah atasperolehan Barang Bawaan sebagaimana dimaksud dalam Pasa! 3 ayat(2);

b. Pajak Pertambahan Nilai yang dimintakan pengembalian tidakmemenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasa! 6; danl atau .

c. Orang Pribadi yang meminta pengembalian tidak dapat memenuhiketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2).

(3) Dalam hal permohonan Orang Pribadi ditolak, Petugas KonterPemeriksaan Barang Bawaan memberikan tanda penolakan pada FakturPajak Khusus menggunakan format sebagaimana ditetapkan dalamLampiran III Peraturan Menteri Keuangan ini, dan mengembalikan FakturPajak Khusus tersebut kepada Orang Pribadi.

Pasa111

(1) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)dan pencocokan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Unit PelaksanaRestitusi Pajak Pertambahan Nilai BandaI' Udara memproses pengembaliankelebihanpembayaran Pajak Pertambahan Nilai.

(2) Dalam hal Pajak Pertambahan Nilai yang disetujui unluk dikembalikanpaling sedikit Rp500.000,OO (lima ratus ribu rupiah) sampai denganRp5.000.000,OO (lima juta rupiah), Petugas Konter Pemeriksaan BarangBawaan melakukan hal-ha! sebagai berikut:

a. menerbitkan Nota Persetujuan Pengembalian Kelebihan PembayaranPajak Pertambahan Nilai menggunakan format sebagaimana ditetapkandalam Lampiran IV Peraturan Menteri Keuangan ini, yang dibuat dalamrangkap 2 (dua) dengan peruntukan sebagai berikut:

1) lembar kesatu untuk KPP;2) lembar kedua untuk Orang Pribadi;3) lembar ketiga untuk arsip Unit Pelaksana Restitusi Pajak

Pertarnbahan Nilai BandaI' Udara;

b. menyerahkan Faktur Pajak Khusus yang telah di endorse dan NotaPersetujuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak PertambahanNilai ke Konter Pembayaran.

(3) Berdasarkan Nota Persetujuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran PajakPertambahan Nilai sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, KonterPembayaran melakukan pembayaran secara tunai dengan mata uangRupiah.

Page 8: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 8-

(4) Dalam hal Pajak Pertambahan Nilai yang disetujui unluk dikembalikanmelebihi Rp5.000.000,OO (lima juta rupiah), Petugas Konter PemeriksaanBarang Bawaan melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. meminta kepada Orang Pribadi nomor rekening, nama bank tujuantransfer dan mata uang yang dikehendaki untuk dicantumkan padaNota Persetujuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran PajakPertambahan Nilai;

b. menerbitkan Nota Persetujuan Pengembalian Kelebihan PembayaranPajak Pertambahan Nilai, yang dibuat dalam rangkap 3 (tiga) denganperuntukan sebagai berikut:

1) lembar kesatu untuk KPP;2) lembar kedua untuk Orang Pribadi;3) lembar ketiga untuk arsip Unit Pelaksana Restitusi Pajak

Pertambahan Nilai Bandar Udara;

c. mengirimkan berkas permohonan pengembalian yang terdiri dariFaktur Pajak Khusus yang telah di-endorse dan Nota PersetujuanPengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Pertambahan Nilaisebagaimana dimaksud pada huruf b ke KPP paling lambat hari kerjaberikutnya.

(5) Penyelesaian pengembalian Pajak Pertambahan Nilai sebagaimanadimaksud pada ayat (4) harus dilakukan dalam jangka waktu paling lama 1(salu) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan.

Pasal12

(1) Dalam hal Pajak Pertambahan Nilai yang disetujui untuk dikembalikanmelebihi Rp5.0od.ooo,oO (lima juta rupiah) sebagaimana dimaksud dalamPasalll ayat (4) dan Orang Pribadi:

a. tidak dapat menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud dalamPasall1 ayal (4) huruf a; atau

b. menghendaki pengembalian secara tunai dalam mata uang rupiah,

maka Konter Pembayaran membayar pengembalian Pajak PertambahanNilai sebesar Rp5.000.000,OO (lima juta rupiah) secara tunai dalam matauang Rupiah.

(2) Atas selisih lebih Pajak Pertambahan Nilai yang disetujui untukdikembalikan dengan Pajak Pertambahan Nilai yang dibayarkan sebesarRp5.000.000,OO (lima juta rupiah) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidakdikembalikan kepada Orang Pribadi.

Bagian Ketiga

Penyediaan Uang Muka Restitusi Pajak Pertambahan Nilai

Pasal13

(1) Pembayaran pengembalian Pajak Pertambahan Nilai sebagaimanadimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 12" ayat (1)dilakukan oleh Pemegang Uang Muka Restitusi Pajak Pertambahan Nilaiyang ditempatkan pada Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan NilaiBandar Udara.

Page 9: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 9-

(2) Pemegang Uang Muka Restitusi Pajak Pertambahan Nilai sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diangkat oleh Kepala KPP dan berlanggung jawabkepada Bendahara Pengeluaran KPP tersebut. .

Pasal 14

(1) Dalam rangka penyediaan uang untuk Uang Muka Restitusi PajakPertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), KPPmenerbitkan SPM UP Pengembalian (kode Akun 825115 Pengeluaran UangPersediaan Pengembalian (Restitusi) Pajak) sesuai peraturan perundang­undangan.

(2) Penerbitan SPM UP Pengembalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan atas dasar perkiraan pengeluaran yang dibuat DirektoratJenderal Pajak.

(3) Penyediaan UP untuk Uang Muka Restitusi Pajak Pertambahan Nilai (kodeAkun 825115) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebesarrencana kebutuhan pembayaran pengembalian secara tunai untuk jangkawaktu paling lama 1 (satu) bulan.

Pasa115

(1) Atas pembayaran pengembalian secara tunai, KPP wajib

mempertanggungjawabkan penggunaannya dengan mencrbitkan SPMKP.

(2) KPP menerbitkan SPMKP berdasarkan realisasi pembayaran pengembalianPajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam Pasa113 dan Pasal14.

(3) Penerbitan SPMKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuaiperaturan perun'ctang-undangan.

Bagian Keempat

Pelaksanaan Pembayaran Pengembalian

Pasa116

(1) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (4)huruf c, KPP menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar paling lama 3(tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya permohonan dari UnitPelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Bandar Udara.

(2) Setelah menerbitkan SKPLB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) KPPmembuat Nota Penghitungan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajakmenggunakan format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran VPeraturan Menteri Keuangan ini.

(3) Berdasarkan Nota Penghitungan Pengembalian Kelebihan PembayaranPajak, KPP menerbitkan SKPKPP menggunakan format sebagaimanaditetapkan dalam Lampiran VI Peraturan Menteri Keuangan ini, palinglama 3 (tiga) hari kerja sejak diterbitkannya SKPLB.

(4) SKPKPP sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuat dalam rangkap 2(dua) dengan peruntukan sebagai berikut:

a. lembar kesatu untuk KPPN;

b. lembar kedua untuk arsip KPP.

Page 10: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-10 -(5) Atas dasar SKPKPP, Kepala KPP atas nama Menteri Keuangan

menerbitkan SPMKP dalam rangkap 3 (tiga) dengan menggunakan formatSPMKP sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran VII Peraturan MenteriKeuangan ini, yang peruntukannya:

a. lembar kesatu dan lembar kedua untuk KPPN;

b. lembar ketiga untuk arsip KPP.

(6) SPMKP sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan ke KPPNdengan surat pengantar khusus sebagaimana ditetapkan dalam LampiranVIII Peraturan Menteri Keuangan ini, paling lama 3 (tiga) hari kerjaterhitung sejak tanggal penerbitan SPMKP.

Pasa117

(1) Berdasarkan SPMKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (6),Kepala KPPN atas nama Menteri Keuangan menerbitkan SP2D sesuaiperaturan perundang-undangan.

(2) Pembayaran pengembalian atas dasar SP2D sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan dalam mata uang Rupiah.

(3) Biaya konversi dari mata uang Rupiah ke mata uang asing dan biayatransfer dari Bank Operasional 1 ke rekening Orang Pribadi ataspembayaran pengembalian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditanggung oleh Orang Pribadi berkenaan.

Pasa118

(1) Dalam hal Orang Pribadi meminta pengembalian dalam mata uang selainRupiah, Bank Operasional 1 melakukan konversi atas nilai pengembaliansebagaimana tersebut dalam SP2D ke dalam nilai mata uang berkenaansesuai tang gal valuta.

(2) Pelaksanaan konversi atas nilai pengembalian sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan atas dasar kurs valuta yang berlaku pada BankOperasional I berkenaan.

Bagian Kelima

Penyediaan Dang Muka Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Pada

Pergantian Tahun Anggaran

Pasa119

(1) KPP pada setiap akhir tahun anggaran harus menyetorkan kembali Slsauang persediaan yang masih berada dalam pengelolaannya.

(2) Dalam hal penyetoran tidak dapat dilakukan hingga tahun anggaranberakhir, sisa uang persediaan pengembalian yang masih berada dalampengelolaan KPP diperhitungkan dengan pemberian uang persediaanpengembalian tahun berikutnya.

(3) Atas realisasi pembayaran pengembalian Pajak Pertambahan Nilai yangtelah dilakukan hingga tanggal 31 Desember, KPP wajib melakukanpenerbitan SPMKP atas pengeluaran pengembalian tersebut.

Page 11: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

-11 -(4) Penerbitan SPMKP sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dilakukan

paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah berakhirnya tahun anggaranberkenaan.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan Uang Muka Restitusi PajakPertambahan Nilai pada pergantian tahun anggaran diatur denganPeraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan.

BAB IV

PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJA WABAN PEMBA YARANPENGEMBALIAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Pasal20

(1) Atas pelaksanaan pembayaran pengembalian setoran Pajak PertambahanNilai kepada Orang Pribadi yang dilakukannya, Direktoral Jenderal Pajakmembuat laporan sesuai peraturan perundang-undangan.

(2) Laporan sebagaimaan dimaksud pada ayat (1) disusun dan diselenggarakansecara terpisah dari penyelenggaraan laporan realisasi penerimaanperpajakan yang bersifat umum.

Pasal 21

(1) Direktur Jenderal Pajak sesuai tugas dan fungsinya bertindak selaku KuasaPengguna Anggaran atas realisasi pembayaran pengembalian PajakPertambahan NiIai kepada Orang Pribadi.

(2) Kuasa Pengguna Anggaran sebagaimana dimaksuu pada ayat (1), seSUalperaturan perundang-undangan, berkewajiban menyampaikanpertanggungjawaban alas pengelolaan uang dalam rangka pelaksanaanpembayaran pengembalian Pajak Pertambahan Nilai dimaksud.

(3) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pad a ayat (2) disusun dalamsuatu Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan PembayaranPengembalian Pajak Pertambahan Nilai kepada Orang Pribadi.

(4) Laporan Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (3)merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan satuan kerjaberkenaan.

BABVKETENTU AN PERALIHAN

Pasal 22

(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai:

a. KPP yang mengelola pengembalian Pajak Pertambahan Nilai kepadaOrang Pribadi; dan

b. tata cara pendaftaran dan kewajiban Toko Retail;

diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak.

(2) Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan dalam rangka pelaksanaanPeraturan Menteri Keuangan ini diatur oleh Direktur Jenderal Pajak, danDirektur Jenderal Perbendaharaan, baik secara bersama-sama' maupunsecara sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas dan kewenanganmasing-masing.

Page 12: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-12 -Pasal 23

Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, dalam hal penyediaanUang Muka Restitusi Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalamPasal 13 dan Pasal 14 belum dapat dilaksanakan, pengembalian PajakPertambahan Nilai yang nilai pembayarannya paling sedikit Rp500.000,OO(limaratl1s ribu rupiah) sampai dengan Rp5.000.000,OO (lima juta rupIah)sebagaimana dimaksud dalam Pasa] 11 avat (2) dan ayat (3), dilakukan melaluipenerbitan SPMKP ke rekening Orang Pribadi.

BA B VI

KETENTUAi'j PENUTUr

Pasa124

Lampiran I sebagaimcma dirnaksud dalam Pasal 4 ayat (2), Lampiran IIsebagaimana dimaksud dabrn. Pasal 10 ayat (1), Lampiran l1J sebagaimanadimaksud dalam Pasal 10 ayat (3), LHflpiran IV sebagaimana dimaksud dalamPasal 11 ayat (2), Lampiran V sebagairnana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2),Lampiran VI ~ebf;aimaru dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3), Lampiran VIIsebagaimana dimaksvd Jalam Pasai 16 ayat (5), dan Lampiran VIIIscr.agaimana dimaksud dalam Pas a! 16 ayat (6) Peraturan Menteri Kcuanganini, Cldalah Larnpiran-Iampiran y:mg r:''',,~rupakanbagian yang lidak terpisahkandari Peraturan Ivlcnteri K'cuangan ir.L

raSed 25

Peraturan Menteri K2l~angan ini mulai bcrlaku pada tanggall April 2010.

Agar setiap orang mengetahuinYcit memerintahkan pengundangan PeraturanMenteri Keuangan ini deni':an p<2nempaiannya Jaiam Berita Negara RepublikIndonesia.

Diundangkan di Jakartapada tanggal 31 Maret 2010

MENTERI HUKUM DAN HAK AS AS! MANUSTA

ttd

P ATRIALIS AKBAR

Ditctapkan di Jakarta'"Pada tanggal 31 Maret 2010

lvtENTER! KEUANGAN

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 159

Page 13: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

, ,LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR76/PMK.03/lorENTANG TATACARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIANPERMINTAAN KEMBALI PAJAKPERT AM BAHAN NILAI BARANGBAWAAN ORANC I'RIBADI PEMEGANGPASPOR LUAR NEc;EI~I

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-13 -

CONTOH FAKTUR PAJAK KHUSUS

FAKTUR PAJAK KHUSUSITAX INVOICEXXX-XX-XX-0000OO01 (1)

(TanggaVDate dd-mm-yy) (2)

PENGUSAHA KENA PAJAK : (3)TAXABLE PERSON FOR VAT PURPOSES

NPWP : (4)TAXPA YER IDENTITY NUMBER

ALAMA T : (5)ADDRESS

NAMA : (6)TOURIST NAME

NOMOR PASPOR : (7)Passport No.

ALAMA T : (8)ADDRESS

Total PembayaranlTotal Paid

PPNI VAT (101110)

45.000.000 (9)4.090.909 (10)

Telah dilayani oleh:I You have been attended by

Esra Maheri (11)

Pernyataan Toko Retail/ Toko Retail's Declaration

Saya menyatakan bahwa turis telah melakukan pembelian barang clan berhak untuk meminta pengembalian restitusiPajak Pertambahan Nilai(/ declared that tourist has purchased the goods and is entitled to claim for a refund)

Pernyataan Turis/ Tourist's Declaration

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya niemenuhi kriteria dan persyaratan untuk mengajukan permohonanpengembalian PPN sesuai dengan skema restitusi PPN turis asing. Saya menyatakan bahwa saya memahami kriteriadan persyaratan yang telah diberitahukan kepada saya. Saya akan mengizinkan D]p untuk melakukan pemeriksaandokumen dan barang bawaan saya.(/ hereby declare that I meet the eligibility criteria and will comply with the conditions and requirements for claiming VAT refund

under the tourist refund scheme. I confirm that I fully understand the eligibility criteria, conditions and requirements which have

been made known to me. I will allow OCT to inspect my good)

Dmengajukan pengembalianIapply for refund (12)tanda tangan turisI tourist signature

(Namal Name) (13)

Tanda tangan Penjual dan StempelI Toko Retail's Signature & Stamp

(Nama) (14)

Page 14: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-14 -

PETUNJUK PENGISIAN FAKTUR PAJAK KHUSUS

N ornor Uraian Isian

1

Oiisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak dengan menggunakan Kode Transaksi

06 dan Nomor Urut mulai dari 000000012

Oiisi tanggal transaksi yang tertera pada cash register 1 struk pembayaranl invoice

3

Oiisi nama Pengusaha Kena Pajak

4

Oiisi Nomor Pokok Wajib Pajak

5

Oiisi Alamat Toko Retail

6

Oiisi Nama Turis

7

Oiisi Nomor Paspor Turis

8

Oiisi Alamat Turis

9

Oiisi Total Pembayaran diinput dari grand total pada cash register 1struk

pembayaranl invoice yang terlampir10

Oiisi Jumlah PPN (10/110 x total pembayaran)

11

Oiisi Nama Kasir

12

Oiisi tanda centang (diisi dalam hal jumlah PPN Rp 500.000 atau lebih)

13

Oiisi nama dan tanda tangan turis (diisi dalam hal jumlah PPN Rp 500.000 atau lebih)

14

Oiisi nama, tanda tangan dan stempel Penjual (diisi dalam hal jumlah PPN Rp 500.000

jatau lebih) --

MENTER! KEUANGAN

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

Page 15: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

LAMPI RAN IIPERATURAN MENTER! KEUANGAN

NOMoR76/EM<.03/201OrENTANG TATAC·\RA PENGAJUAN DAN PENYELESAIANPERMINTAAN KEMBALI PAJAKPERTAMBAHAN NILAI BARANGBAW AAN ORANG PRIBADI PEMEGANGPASPOR LUAR NECERI

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-15 -

CONTOR TANDA ENDORSEMENT PADA FAKTUR PAJAK KRUSUS

1-= PPN DIKEMBALIKAN

BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN

NO jPMK.03j2010I

SEBESAR:

PPN : Rp .

NAMA

NIP

MENTERI KEUANGAN

Salinan sesuai dengan aslinya,

KepalaBiro Umum _

u b ~ .,<.-:,y~v.','I&..•.~;;"'"""-'-. " ~- ~---"'-.if-h\B . TU' '-..".,.(.~aglan .. ', "~ \! \ t"

'I , .• ~'.I I ' ;iF-

f..:tt BiRO UMUM I*\

~

ttd.

SRI MUL YANI INDRA WATI

Page 16: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

LAMPI RAN !II

PERATURAN MENTERI KEUANGAN

J\!OMOR 76/IM<.03/20JOrENTANG TAT ACARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIANPERMINTAAN KEMBALl PAJAKPERT AMBAHAN NILAI BARANGSA W AAN ORANG PRIBADI PEMEGANGPASPOR LUAR NEGERI

MENTERIKEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 16-

CONTOH TANDA PENOLAKAN PADA FAKTUR PAJAK KHUSUS

DITOLAK

BERDASARKAN PERATURAN MENTER! KEUANGANNO jPMK.03j2010

NAMANIP

MENTERI KEUANGAN

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

Page 17: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-17 -

LAMPIRAN IVPLRATURAN MENTERI KEUANGAN

!'!0MOR76/IM<.03/2010TENTANG TAT ACARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIANPERMINTAAN KEMBALI PAJAKPERT AM BAHAN NILAI BARANGBAWAAN ORANG PRIBADI PEMEGANGPASPOR LUAR NEGERI

NOTA PERSETUJUAN PEN GEM BALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAIVAT REFUND APPROVAL NOTICE

TanggaVOate"

Nama sesual Paspor IName as In P~S5pOrt

Nomor Paspor IPassport Number

Transfer melaluilpfease transfer

Nama BanklBBnk Name

Mata Uanc/CU"enqt

No. R("kr.~:;'\g

Nom or Permohonan IVA T Refund Number

Pengembalian MelalullRefund through

Jumlah Yang Otmohon I:

Applied Amollnt

Drunavcash oTransfer/Transfer

trtjtJODODDDDDDDDDD..................... 1

PP NIVA T

Jumlah Yang Dlkemballkan f Refund Amount

Nomar Faktur I Tax

Invoice No.

Tolal Yang Dapat Dikembalikan /Total Refundable

Setuju dikemballkan sebesBr Rp.5.0aO.Ooo .00

Agree for refund amount Rp. 5.ooQ.000,00 .,

Tanda Tangan Orang Prlbadll

Tournt .signatlJre

Nama Orang PrJbadl1TOlJrnt Name

AwallBeginning Amount

Tanda Tengan petugas Kanter Pemerlksaanl

VemfCatlon Counter OffICer Signature

Nama

NIP

MenjadilTo be Amount

Rp

Rp

Tanda T8ngan Pelugas Kanter Pembayaranl

Payment Counter Officer S tgnature

Nama

NIP

MENTERI KEUANGAN

ttd.

SRI MUL YANI !NORA WATI

Page 18: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

LAMPI RAN VPERATURAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR76/IM<.03j201OrENTANG TATACARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIANPERMINTAAN KEMBALI PAJAKPERT AMBAHAN NfLAI BARANGBAWAAN ORANG PRII3ADI PEMEGANGPASPOR LUAR NEGERI

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-18 -KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAKKANTOR PELAYANAN PAJAK (1)

NOTA PENGHITUNGAN PEN GEM BALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

o Pasal16 o Pasal 17o Pasal 17Bo Pasal17Co Pasal 170UU KUPUU KUPUU KUPUU KUPUU KUP

(2)o Pasal 36 0Pasal 19 o Pasal 22 ayat (1)o Perhitungano Pasal 17EUU KUPUU BPHTBUU BPHTBLebih BayarUU KUP

A.

IDENTITAS WAJIB PAJAK

NamaAlamatNPWP

Nomor Objek PajakAlamat Objek PajakNomor Rekening

: •.••.•..•..•.••.••..••.....•..•.••.•.•.••.••.•..••.•.•••.......•.•.•••.•••.••.•.•.••........•.•..•.•.•• (3)

: ...........................................•........................................................... (4)

: ........•••.....•....••......•.••......•..••••.•.••...••.•.•..•.•.•.•••.•.•.••.•....••.••.•.•......••.. (5)

: W: ..•.••.•••.••.••.•.•.•.•........•.....•...........•.•.•..•........••••......•...•....••.••...•.•...•.. (7)

W

1. Potongan SPMKP

B. PERMOHONAN WAJIB PAJAKNomor/Tanggal : (9)

C. OASAR KELEBlHAN PEMBA YARAN PAJAK: SKPLB/SKPPKP /SKBLB/SKKP PBB/PLB (10)

Nomor : ........................• ) Tanggal: b)

Nilai : () Kurs: d) Jumlah: Rp e)

O. KOMPENSASI KELEBlHAN PEMBAYARAN PAJAK KE UTANG PAJAK:

-'"'- --No.

Nomor Surat KetetapanMasa/ TahunKode AkunKJS

Utang PajakKompensasi

jNOP jNPWPPaiakPajak (Rp)(Rp)

(11)

(12) (B)(14)(15)(16) (17)

1. 2.dstI---- .-----

'-'- --..-.--..-.-- --------.-'--.-.- -- -Total Utang Paiak (18).--- - -(19)

Total Kompensasi Melalui Potongan SPMKP (01): --- --------

2. Transfer Pemb

Nomor Surat Ketetapan

MasajNama &Kode AkunUtang PajakKompensasiNo. TahunNomor KJS/NOP jNPWP Pajak

Rekening BankPajak(Rp)(Rp)

(20)

(21) (22)(23)(24)(25)(26) (27)

1.f---- :--.

2. t------..----------....-.-f------- - Idst L- ____.__-J

Total Utang Pajak(28)

-1_-=-Total Kompensasi Melalui Transfer (02):

TOTAL KOMPENSASl UTANG PAJAK (01+02): Rp (30)

E. KELEBlHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG DIKEMBALIKAN (C - D):

DIHITUNG (32)

Yanda langan, nama lengkap &I lanxxalF.2.0.27.01

~

DITELITl (33) DI5ETUJUI (34)

Yanda langan, nama lengkap Yanda langan, nama lengkap& lanql'al & lanqqal

Rp (31)

DITET APKAN (35)

Yanda langan, nama lengkap[.,. lanql'al

Page 19: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 19-

PETUNJUK PENGISIAN NOTA PENGHITUNGANPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBA YARAN PAJAK KE UTANG PAJAK (F.2.0.27.01)

[N~~~ Uraian Isian ------

1 I Oiisi dengan nama KPP yang membuat Nota Penghitungan.2 Oiisi dengan tanda silang (X) pada kotak (0) dasar hukum pengembaliankelebihan pembayaran pajak yang sesuai.

3 Oiisi dengan nama Wajib Pajak.4 Oiisi dengan alamat Wajib Pajak.5 Oiisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak.6 Oiisi dengan Nomor Objek Pajak (diisi dalam hal kelebihan pembayaran

PBBjBPHTB).7 Oiisi dengan alamat Nomor Objek Pajak (diisi dalam hal kelebihan

pembayaran PBBjBPHTB)., 8 Oiisi dengan nama Bank dan Nomor Rekening Wajib Pajak.

9 Oiisi dengan nomor dan tanggal surat permohonan Wajib Pajak.10 Oiisi dengan SKPLBjSKPPKPjSKBLBjSKKP PBBjPLB (salah satu):

a) dan b): diisi dengan nomor dan tanggal dasar hukum;c) dan d) : diisi dalam hal terdapat kelebihan pembayaran pajak dalam nilai

mata uang selain Rupiah, pengembalian kelebihan pembayaranpajak dihitung menggunakan nilai tukar atau kurs yang ditetapkanMenteri Keuangan;

e) : diisi dengan jumlah kelebihan pembayaran pajak dalam Rupiah ataujumlah angka c) dikali dengan jumlah angka d).

11 I Oiisi dengan nomor urut.12 Oiisi dengan nomor surat ketetapanj Nap j NPWP Wajib Pajak lain disertainomor surat ketetapan. Nap diisi dalam hal utang PBBjBPHTB.

13 Oiisi dengan masajtahun pajak dari utang pajak yang diperhitungkan.14 Oiisi dengan Kode Akun Pajak.15 Oiisi dengan Kode Jenis Setoran.16 Oiisi dengan jumlah utang pajak yang akan diperhitungkan dari masmg-

masing surat ketetapan.17 I Oiisi dengan jumlah kompensasi kelebihan pajak untuk pembayaran utang

pajak dari masing-masing surat ketetapan.18 Oiisi dengan jumlah total utang pajak dari seluruh surat ketetapan.19 Oiisi dengan jumlah total kompensasi kelebihan pajak.20 Oiisi dengan nomor uru t.21 Oiisi dengan nomor surat ketetapanjNOPjNPWP Wajib Pajak lain disertai

nomor surat ketetapan. Nap diisi dalam hal utang PBBjBPHTB.

22 I Oiisi dengan masaj tahun pajak dari utang pajak yang diperhitungkan.23 Oiisi dengan nama, tempat kedudukan, dan nomor rekening Bank Penerimatransfer pembayaran utang pajak.

24 Oiisi dengan Kode Akun Pajak.25 Oiisi dengan Kode Jenis Setoran.26 Oiisi dengan jumlah utang pajak yang akan diperhitungkan dari masmg-

masing surat ketetapan.27 I Oiisi dengan jumlah kompensasi kelebihan pajak untuk pembayaran utang

pajak dari masing-masing surat ketetapan.

li8Oiisi dengan jumlah total utang pajak dari seluruh surat ketetapan.

29 Oiisi dengan jumlah total kompensasi kelebihan pajak.

~~ g~~:~~~_;;J~~;~:~~;~.~e~~~;~a~:~~~;I~;;~~~~·O~ __ " __. _

Page 20: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 20-

32 Diisi dengan tanda tangan dan nama petugas yang membuat NotaPenghitungan serta tanggal penyelesaian pembuatan Nota Penghitungan.

33 I Diisi dengan tanda tangan dan nama pejabat (Kepala Seksi) yang meneliti sertatanggal penyelesaian penelitian Nota Penghitungan.

34 & 35 I Diisi dengan tanda tangan dan nama pejabat (Kepala Kantor) yang menyetujuidan menetapkan serta tanggal persetujuan dan tanggal penetapan.

MENTERI KEUANGAN

ttd.

SRI MULYANIINDRAWATI

Page 21: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

LAMPIRAN VI

PERATURAN 1v1ENTERI KEUANGAN

NOMOI< 76/lM<.03/20H:I'ENTANG TATAC\RA PENGAJUAN DAN PENYELESAIANFJ~:~MINTAAN [(EMBAL! PAJAKPERT AMBAHAN NILAI BARANGI3AWAAN ORANG PRIBADI PEMEGANGPASPOR LUAR NEGERI

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 21 -

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORA T JENDERAL PAJAKKANTOR PELA YANAN P AJAK. (1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR: (2)

TENT ANG

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAKKEP AD A ,(3)

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Membaca a. Surat Permohonan (4) tanggal.. (5)

Nomor. (0) mengenai pengembalian kelebihan pembayaran pajak.b. SKPLB/SKPPKP /SKBLB/SKKP PBB/PLB*) (7) Masa/Tahun*) Pajak (H) scbesar

Rp (9)

C. Berdasarkan (10) NomoI' (1 I)

tanggal.. (12)

Menimbang a. bahwa pajak yang akan dikembalikan telah ditatausahakan;b. bahwa atas kelebihan pembayaran pajak tersebut diperhitungkan dengan utang pajak sebesar Rp

....•..•.......•.••.•..•...•........•..•...••......•.••.•.•....•..•.••. (13) sebagaimana tercantum dalam Nota PenghitunganPengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dan dalam hal masih terdapat sisa kelebihanpembayaran pajak yang dikembalikan kepada Wajib Pajak;

Mengingat I. Undang-Undang NomoI' 6 Tahun 1983 tentang Ketenluan Umum dan Tala Cara Perpajakansebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang NomoI' 16 Tahun 2009;

2. Undang-Undang NomoI' (14)

3. Peraturan Menteri Keuangan NomoI' /PMK. /2010 tentang Tala Cara Penghitungan danPengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak;

4 (15)

MEMUTUSKAN:

0=11 I I II I I 101 I I II II 1(17)(18)

.................•...•......... (I~

.............................. ~

Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERALPEMBAYARAN PAJAKKEPADA

NOMOR POKOK WAJIB PAJAKNOM OR OBJEK PAJAKJENlS PAJAKMASA/TAHUN*) PAJAK

PAJAK TENTANG PENGEMBALIAN KELEBlHAN

(16)

PERT AMA

KEDUA

KETlGA

Kepada (21) memiliki kelebihan pembayaran (22)

Masa/Tahun*) Pajak ,(23) sebesar Rp (24)

( )(25)

Kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam diktul1l PERT Ai\IA dikompensasikansejumlah Rp (26) ( ..................................•.. )(27) unluk pembayaran ulangpajak sebesar Rp (28) ( ...................................................•.... )(29).

Kompensasi sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA sejumlah Rp (30)

................................. 1~3J)dilakukan melalui Paton an SPMKP den an rincian sebagai berikut:

Kode ~

I Masa/ Kode .. KompensasN I NomoI' Sural T h Ak Jems Utang Pajak .

o. Ketetapan/NOP/NPWP I [: U~l P u~ Setora (Rp) (d )aJa aJa' I p.- .. - . .....1:'. ... _ -------.---- __ 1 --- . -.

tf~~--:'"'..-~.."~1"0"..- .': __0"- =-0"'--.1::~:'---_. --,..•.----.-.

Page 22: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 22-

Kompensasi sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA sejumlah Rp .<39)

~bagai b~ik_ut:

Kompensasi(Rp)

KEEMP AT

•..••...••••.............•..•• ) (40) dilakukan melalui transfer pembavaran dengan rincian s

Masaj

KodeKode

No.

Nomor SuratTahun

AkunJenisUtang Pajak

KetetapanjNOP jNPWP PajakPajak

Setora(Rp)

1---

n

(41)

(42) (43)(44)(45) (46)

1.- .-2. =t

.--- ----dst. --______ L--.

(47)

KELIMA Pembayaran utang pajak melalui transfer pembayaran sebagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPATdiadministrasikan Dada:

Kelebihan Pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud dalam diktum PERT AMA: **)

o telah diperhitungkan seluruhnya dengan utang pajak dan tidak tersisa kelebihan pembayaranpajak.

o masih tersisa sebesar Rp (5\)( )('>5) untukdipindahbukukan oleh Bank (56) di .<57) ke rekeningWajib Pajak nomor (5B) padabank .<59) di ,., ,\"0)

·1---·-·---- --·--t ..==--=_

KEENAM

No. I Nama dan N

R omm ~~ Nom S

ekenm B K or urat

I '~g_ ~~g ank etetapanjNOPj~' '<0' _~_- __ ~P __ NPI

KPP

2 _____ - - (0O)

d;t. ___ -= ~-- --- '-- - -- I

(51)

--~

---.- --- ~- ..------------ Utang Pajak(Rp)

(52)

I-Kompens~:;­I~

(53)

KETUJUH Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pcrbaikansebagaimana mestinya.

Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku pada tanggaJ ditetapkan.

Ditetapkan di : (61)

Pada tanggal : (62)

A.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAKKEPALA KANTOR,

NJ.P (61)

Surat Keputusan ini disampaikan kepada:1. Wajib Pajak;2. KepaJa KPPN;3. Arsip KPP.

*) Coret yang tidak perlu.**) Beri tanda silang (X) pada kotak (0) yang sesuai.

5.2.0.23.01

Page 23: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 23-PETUNJUK PENGISIAN SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN

KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK (S.2.0.23.01)

•...----.-------------------- -------- _.~ ---. --------------.-------.----. - ------,--- .-,------Nomor

12

3

4,5,67,8,9

10,11,12

13

1415

16, 17

18

19,20

21

22

23

24,25

26,27

28,29

30,31

32

33

34

3536

37

38

Uraian Isian ----------- - ----------/

Diisi dengan nama KPP penerbit SKPKPP.Diisi dengan nomor SKPKPP.Diisi dengan nama Wajib Pajak yang bersangkutan sesuai dengan ketetapan,keputusan atau putusan (SKPLB, SKBLB, SKKP PBB, SKPPKP, SK Pembetulan, SK

Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan atauPembatalan Ketetapan Pajak, SK Keberatan, Putusan Banding atau PutusanPeninjauan Kembali) yang mendasari penerbitan SKPKPP.Diisi dengan nama Wajib Pajak, tanggal dan nomor surat permohonan.Diisi dengan jenis pajak, MasajTahun Pajak dan jumlah kelebihan, sesuai denganSKPLBjSKBLBj SKKP PBB/PLB (salah satu) yang bersangkutan.Diisi dengan surat ketetapan, keputusan atau putusan yang mendasari penerbitanSKPKPP (SKPLB, SKBLB, SKKP PBB, SKPPKP, SK Pembetulan, SK Penguranganatau Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan atau PembatalanKetetapan Pajak, SK Keberatan, Putusan Banding atau Putusan PeninjauanKembali), serta nomoI' dan tanggal surat tersebut.Diisi dengan jumlah pajak yang telah diperhitungkan, apabila tidak ada perhitungankarena tidak ada utang pajak yang harus diperhitungkan, maka diisi NIHIL.Diisi dengan nomor dan tahun Undang-Undang Pajak yang terkait.Diisi dengan dasar hukum yang berkaitan dengan penerbitan SKPKPP, selain yangsudah disebutkan.

Diisi dengan nama dan NPWP sesuai dengan SKPLBjsural keputusan lain yangmendasari penerbitan SKPKPP.Diisi dengan Nomor Objek Pajak sesuai dengan SKKP PBB/SKBLB/surat keputusanlain yang mendasari penerbitan SKPKPP.Diisi dengan jenis pajak dan masa/ tahun pajak sesuai dengan surat ketetapan/keputusan yang mendasari penerbitan SKPKPP.Diisi dengan sesuai dengan angka 3.Diisi dengan sesuai dengan angka 19.Diisi dengan sesuai dengan angka 20.

Diisi dengan jumlah kelebihan pembayaran pajak yang dapat dikembalikan, yaitusebesar kelebihan pajak sesuai dasar penerbitan SKPKPP (dengan angka dan huruf).Dalam hal adanya kelebihan pembayaran pajak dalam nilai mata uang selainRupiah, pengembalian kelebihan pembayaran pajak dihitung menggunakan nilaitukar atau kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan.Diisi dengan jumlah kompensasi kelebihan pembayaran pajak yang diperhitungkandengan utang pajak.

Diisi dengan jumlah total utang pajak yang diperhitungkan (sesuai dengan angka13).

Diisi dengan jumlah kompensasi utang pajak melalui Potongan SPMKP (denganangka dan huruf).Diisi dengan nomor urut.Diisi dengan nomoI' sural ketetapan/NOP /NPWP Wajib Pajak lain disertai nomorsural ketetapan yang dikompensasikan.Diisi dengan masa/ tahun pajak sesuai surat ketetapan.Diisi dengan kode akun pajak yang sesuai.Diisi dengan kode jenis setoran yang sesuai.Diisi dengan jumlah utang pajak yang sesuai.

Diisi dengan jumlah kompensasi kelebihan pembayaran pajak yang diperhitungkanke utan\! Dajak. m I

Page 24: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

39,40

4142

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54,55

56,57

58,59,60

61,62

63

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 24-

Dii,i dengan ju;;;]ah komp;~;;;;; ~ta~g-p-;;i;;k-';;;laJui lransfer pernb;;yar;;~(d-;'ngan Iangka dan huruf).Diisi dengan nomoI' urut. -_Diisi dengan nomoI' surat ketetapanjNOP jNPWP Wajib Pajak lain diserlai nomoI'surat ketetapan yang dikompensasikan.Diisi dengan masaj tahun pajak sesuai surat ketetapan.Diisi dengan kode akun pajak yang sesuai.Diisi dengan kode jenis setoran yang sesuai.Diisi dengan jumlahutang pajak yang sesuai.

Diisi dengan jumlah kompensasi kelebihan pembayaran pajak yang diperhitungkanke utang pajak.Diisi dengan nomoI' urut.Diisi dengan nama, nomoI' rekening dan tempat kedudukan Bank Penerima transferpembayaran utang pajak.Diisi dengan nomor surat keletapanjNOP jNPWP Wajib Pajak lain disertai nomorsurat ketetapan yang dikompensasikan.Diisi dengan nama KPP penerbit surat ketetapan.Diisi dengan jumlah utang pajak yang sesuai.

Diisi dengan jumlah kompensasi kelebihan pembayaran pajak yang diperhilungkanke utang pajak.

Diisi dengan jumlah kelebihan pembayaran pajak yang masih tersisa Qumlah angka24 dikurangi jumlah angka 28), yaitu sebesar kelebihan pajak setelah dilakukanperhitungan dengan utang pajak (dengan angka dan huruf).Diisi dengan nama dan tempat kedudukan Bank Pembayar.Diisi dengan nomoI' rekening Wajib Pajak, nama Bank dan tempat kedudukan Banktujuan transfer j pemindahbukuan sesuai permintaan Wajib Pajak.Diisi dengan tempat kedudukan KPP dan tanggal penerbitan SKPKPP.Diisi dengan nama, NIP, tanda tangan Kepala KPP dan cap KPP pcnerbit SKPKPP.

---------------------------------------------~---- --------------------MENTERI KEUANGAN

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

Page 25: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

LAMPIRAN VIIPERATURAN MENTERI KEUANGAN

NOMoR76/IM<.03/2010rENT ANG TAT ACARA PENGAJUAN DAN PENYELESAlANPERMlNTAAN KEMBALl PAJAKPERTAMBAHAN NILAI BARANGBAW AAN ORANG PRIBADI PEMEGANGPASPOR LUAR NEGERI

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

--25-

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAKKANTOR PELA YANAN PAJAK (1)

SURA T PERINT AH MEMBA YAR KELEBIHAN PAJAK

(SPMKP)

NomoI'

Tahun Anggaran :

BA. Eselon. Kode Satker

KPPN

.. (2J

.... (11

NomOI' SKPKPP : .

corn III11 II,PI

MEMERINTAHKAN KEPADA

....... (0)

(4)

Untuk membayar/memindahbukukan KELEBIHAN PEMBAYARAN

padaAkun ~ lyITahun: 1101sebesar ~ :Rp (11)

( ..

Atas nama:

Wajib PajakAlamat

........ )(121

IHI

.•..•.•••....•••.•...• (14)

NPWP :COIIIIIIIIDIIIIIIII(15)

mlah

(Rp)

dengan memperhitungkan kompensasi keIebihan pembayaran pajak ke:a. utang pajak melalui Potongan SPMKP:..---- .------.-----_____ ._, ___ n ___ •• _-- ---

Masa/Tahun

KodeKode

JtNo.NomoI' Surat Ketclapan/NOP /NPWP AkunJenis

Pajak PajakSeloran-----(1")

(17) (Hi)(JIJ){20).---.1.2.~.

----

(21)

b.

No.

(22)

1.2.

dst.

Nama dan NomoI' RckeningBank

(21)

enibayaran vanNomOI' Sural

Ketelapan/NOP/NPWP

(2~)

diadmirristrasikan ada:

. KodcMasaj1 ahun Akun

Pajak Paak_. n __ .E _

(25) (20)

Kode

JenisSetoran

(271

Jumlah

(Rp)

sehingga total kompensasi kelebihan pembayaran pajak ke utang pajak sebesar: Rp (2"1

( .........•.••.•..........•................•..•....................•.............................•... )('0)

Kepada Wajib Pajak tersebul:Pemilik rekening pada BankNomorrekcningDikembalikan/ dibayarkan sejumlah : Rp

( ..

(\1)

............. ('2)

(J1)

.... .)<"IJ

di.Atas beban Rekening Kas Negara A/Bendahara Umum pada Bank Operasional

.,(.15)

/ III *1 KPPN

-----.-------------------------.-----------Oiisi dell gall cap "Telah diterbitkan SP2D

Tanggal. NomOI'dall pam! Kepala 5cksl Pcrl>clldaltarnall KPPN IJnllg

bcrsnllgkllfnll (WI

1--_. ..__ .----.-------.--*) Corel yang hdak perlu.

5.2.0.24.01

......................... tgl. (>hI

a.n. Menteri KeuanganKepala (171

NIP

Page 26: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

6

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 26-

PETUNJUK PEN GISIAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR KELEBIHAN PAJAK (S.2.0.24.01)

._r---------------------.------------------NO. URAIAN ISIAN·----·-···--·-11-------·----------·-----·-·----·------·-------- n .• --.

1 Diisi dengan nama KPP penerbit SPMKP.2 Diisi dengan nomor SPMKP yang diterbitkan.3 Diisi dengan Tahun Anggaran SPMKP yang diterbitkan.4 Diisi dengan nomor unit SKPKPP yang ditetapkan.5 Diisi dengan 2 (dua) digit Kode Bagian Anggaran, 2 (dua) digit Kode Eselon 1 dan 6

(enam) Kode Satuan Kerja (KPP yang bersangkutan):Sebagai contoh: KPP Pratama Gambir dengan kode kantor 123456 maka kolom

~ers~an akan terisi meniadi:~ LQliJ CillillTIillJDiikuti dengan uraian KPP yang bersangkutan (misaInya: KPP Pratama Gambir).

~an Kode KPPN diikuti uraian KPPN Pembayar, misaInya: KPPN ILQ.11JJU Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta 1.

78

9

1011, 12

1314

1516

17

18

19

2021

22

23

24

25

262728

29,30

31,32

33,34

_-.J

Diisi dengan jenis pajak yang dikembalikan sesuai dengan SKPKPP.Diisi dengan 6 (enam) digit Akun Pendapatan Pajak sesuai Jengan JemsPendapatan Pajak yang dikembaIikan.MisaInya: Akun Pendapatan PPh Pasa121 kodenya diisi (411121).Diisi dengan uraian Akun Pendapatan Pajak sesuai dengan kode Akun PendapatanPajak yang dikembaIikan. MisaInya: 411121 uraiannya diisi: Pendapatan PPh Pasal21.

Diisi dengan tahun SPMKP yang bersangkutan.Diisi dengan jumIah rupiah (dengan angka dan huru£) pengembaIian kelebihanpembayaran pajak sejumIah SKPLB/SKBLB/SKKP PBB/surat ketetapan/putusanlain. Dalam hal adanya kelebihan pembayaran pajak dalam nilai mata uang selainRupiah, pengembalian kelebihan pembayaran pajak dihitung menggunakan nilaitukar atau kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan.Diisi dengan nama Wajib Pajak Penerima SPMKP yang bersangkutan.Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang bersangkutan.Diisi dengan kode NPWP Wajib Pajak Penerima SPMKP.Diisi dengan nomor urut.Diisi dengan nomor surat ketetapan/NOP /NPWP Wajib Pajak lain disertai suratketetapan yang dikompensasikan.Diisi dengan Masa/Tahun Pajak utang yang bersangkutan.Diisi dengan kode akun pajak yang sesuai.Diisi dengan kode jenis setoran yang sesuai.Diisi dengan jumIah kompensasi kelebihan pembayaran pajak ke utang pajak.Diisi dengan nomor urut.Diisi dengan nama, nomor rekening dan temp at kedudukan Bank Penerimatransfer pembayaran utang pajak.Diisi dengan nomor surat ketetapan/NOP /NPWP Wajib Pajak lain disertai suratketetapan yang dikompensasikan.Diisi dengan Masa/Tahun Pajak utang yang bersangkutan.Diisi dengan kode akun pajak yang sesuai.Diisi dengan kode jenis setoran yang sesuai.Diisi dengan jumIah kompensasi kelebihan pembayaran pajak ke utang pajak.Diisi dengan total kompensasi yang dibayarkan sebesar penjumIahan pada angka21 dan angka 28 (dengan angka dan huruf).Diisi dengan nama, tempat kedudukan dan nomor rekening Bank Penerima yangditunjuk oleh Wajib Pajak untuk dicairkannya SPMKP.Diisi dengan jumIah kelebihan pembayaran pajak yang dikembaIikan kepada WajibPajak (dengan angka dan llUr~. . .n • __ •• __ •••• __ ._

Page 27: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 27-

I 35 I Diisi dengan Iokasi dirnana KPPN yang dituju untuk dimint~kan SpiI)~-~ya(diterbitkan).

36, 37, 38 I Diisi dengan tanggal, tahun dan KPP yang bersangkutan, nama penandatanganSPMKP, NIP, tanda tangan dan cap Kepala KPP.

39 I Diisi dengan cap "Telah diterbitkan SP2DTanggal. Nornor: ",

dan paraf Kepala Seksi Perbendaharaan KPPN yang bersangkutan.

MENTERI KEUANGAN

t~ SuhartoIP. 195404281974

ttd.

SRI MUL YANI INDRA WATI

Page 28: MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - Catatan … · a. lembar kesatu, untuk Orang Pribadi; b. lembar kedua, untuk Unit Pelaksana Restitusi Pajak Pertambahan Nilai ... (lima ratus

MENTERIKEUANGANREPUBLIK INDONESIA

- 28-

LAMPIRAN VIIIPERATURAN MENTERI KEUANGAN

NOMoR76/IM<.03/2010rENTANG TATACARA PENC.AJUAN Df"''' PENYELESAIANPERMINT Ai\N KEMBALI PAJAKPERT AMBA! IAN NILAJ BARANGBAW AAN ORANG PRlBADJ PEMEGANGPASPOR LUi\R NEGERJ

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PAJAKKANTOR WILA YAH DJP .

KANTOR PELA YAN AN P AJ AK .Jalan Telepon : .Tramol Pos Fax

: Perrnintaan Transfer Kelebihan Pembayaran PajakPertambahan Nilai

Lampiran:

NomorSifatHal

:5- ......... 20 .

Kep~da Yth.Kepala KPPN .

di

Sehubungan dengan telah diterbitkannya SPMKP No: , denganffi1 karni mahan kepada Saudara untuk melakukan transfer kelebihan pembayaran PajakPertambahan Nilai ke rekening di bawah ini:

Nama

No. RekeningBank

NegaraMata Dang

Atas perhatian dan kerjasamanya karni ucapkan terimakasih .

................................ , 20 .

Kepala Kantor Pelayanan Pajak

( )NIP.

MENTER! KEUANGAN

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI