menlu ri

Upload: dinda-cahbudy

Post on 08-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEMENTRIAN LUAR NEGERI RI

TRANSCRIPT

Menlu RI : Perlindungan TKI Prioritas Politik Luar Negeri RI Jakarta Politik luar negeri Indonesia ke depan berwawasan seribu kawan dan tidak ada musuh. Indonesia berkeinginan menjadi negara yang tidak saja memiliki pengaruh di kawasan, tetapi juga secara global, sebagai pembangun perdamaian (peace builder) dan menjadi jembatan bagi pihak-pihak yang berseberangan dalam isu-isu global, seperti perubahan iklim atau perlucutan senjata. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjawab beberapa pertanyaan SH di sela-sela makan siang bersama para wartawan di Jakarta, Sabtu (5/12). Pada kesempatan itu pula, Menlu menegaskan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri menjadi prioritas utama kebijakan politik luar negeri.Soal perlindungan TKI, apa ada perubahan?Mengenai perlindungan tenaga kerja Indonesia, ini jelas masalah politik luar negeri yang sangat-sangat penting karena mengusik dan menjadi perhatian kita semua. Jadi, mengenai perlindungan warga, keberpihakan akan menjadi prioritas nomor satu, nomor dua, nomor tiga, empat, lima dan seterusnya, bagi politik luar negeri Indonesia. Jangan sampai ada satu orang pun tenaga kerja Indonesia yang merasa telantar, terabaikan, tidak diperhatikan. Tetapi, tentunya jangkauan dari mesin diplomasi Indonesia terbatas, jumlah perwakilan terbatas, jumlah diplomatnya juga terbatas, sedangkan masalah banyak.Masalah-masalah TKI ini kan awalnya juga dari dalam negeri kita sendiri. Tapi dari banyaknya keterbatasan itu, jangan menjadi suatu alasan bagi kita untuk tidak bekerja. Justru kita harus bekerja lebih keras lagi. Politik luar negeri Indonesia ke depan akan terus memberikan perhatian utama pada masalah tenaga kerja kita ini. Tapi, bukan berarti ada jaminan tidak akan ada masalah ke depan. Justru ini pasti masih banyak tantangan kita, tapi diplomasi kita akan terus bekerja. (natalia santi)dipublikasikan di Sinar Harapan, Senin, 7 Desember 2009 di halaman Asia Timurhttp://www.indonesia.cz/menlu-ri-perlindungan-tki-prioritas-politik-luar-negeri-ri/

Dalam artikel diatas,Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan bahwa dalam permasalahan mengenai perlindungan Tenaga Kerja Indonesia merupakan suatu permasalahn yang dijadikan sebagai sorotan terpenting bagi Departemen Luar Negeri.Dan menurut beliau,apabiala terjadi suatu permasalahan yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia maka ini merupakan tanggung jawab dan perhatian utama Deplu,jadi para TKI diharapkan agar tak ada seorangpun yang merasa terlantar,maerasa dirinya diabaikan,dan tidak diperhatikan. Meskipun mesin jangkauan diplomasi yang ada tidak dapat merangkul /menangani semua permasalahan yang ada,namun para diplomasi RI akan segera menyelesaikannya baik itu dari permasalahan yang paling kecil sehingga menjalar ke permasalahan keseluruhan yang tejadi.Jadi menurut saya,dengan melihat kenyataan yang terjadi saat ini,maka apa yang dikatakan oleh Bapak menteri Luar Negeri Marry Natalegaw tersebut tidak sepenuhnya benar.Karena sudah sering kita ketahui bahwa saat ini pemasalahan buruk yang terjadi yaitu nasib para TKI di Luar negri. Bahkan permasalahn tersebut sudah bisa dikatakan sangat menghawatirkan,karena sudah tidak sedikit lagi para TKI yang meninggal gara-gara disiksa oleh majikan,di hukum mati,dll. Jika memang benar perlindungan TKI tersebut menjadi sorotan utama dalam politik luar negeri RI,namun dimana peran mereka dalam pemasalahan tersebut selama ini? Begitu banyak para TKI disana yang sengsara,namun sebagian besar dari mereka malah dibiarkan dan tidak tertangani.Permasalahan TKI menjadi sorotan utama dan perhatian utama bagi politik luar negeri,namun kenyataannya saat ini memng masih banyak para TKI yang tersiksa di negara lain dan itupun sebagian besar masih tidak dihiraukan.Oleh karena itu,untuk dapat menghasilkan kebijakan perlindungan terhadap para TKI yang sebenar-benarnya harus ada ketegasan sehingga dapat dirasakan oleh para TKI yang sedang mengharapkan perlindungan di negara lain.sehingga kue-kue perlindunhan juga bisa dinikmati dan dirasakan oleh semua TKI yang menjadi tanggung jawab utama kebijakan Polugri,jangan sampai apa yang dikatakan oleh Bpk. Meneri luar negeri tersebut hanyalah omong kosong belaka.