sk menlu organisasi & tata kerja perwakilan no.06 th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 lampiran...

285
41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004 ________________________________ KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA DI ABU DHABI BAB I KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK Pasal 1 Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Abu Dhabi adalah Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Persatuan Emirat Arab. Pasal 2 (1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi adalah melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Persatuan Emirat Arab, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. (2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi adalah 2,85, dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (3,11), Sosial Budaya (2,94), Ekonomi (2,71) dan Politik (2,63). BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi terdiri dari: A. Unsur Pimpinan: Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. B. Unsur Pelaksana: 1. Counsellor; 2. Sekretaris I; 3. Sekretaris II;

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

41

LAMPIRAN II-1

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI ABU DHABI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Abu Dhabi adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Persatuan Emirat Arab.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Persatuan Emirat Arab, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi adalah 2,85,

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (3,11), Sosial

Budaya (2,94), Ekonomi (2,71) dan Politik (2,63).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

Page 2: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

42

4. Sekretaris III;

5. Atase Tenaga Kerja.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi konsuler dan 1 (satu) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi

paling banyak 12 (duabelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan termaksud

dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar Negeri

Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 3: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

43

LAMPIRAN II-2

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI ABUJA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Abuja adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Federal Nigeria merangkap Republik Ghana,

Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Cameroon, Republik Togo, Cape

Verde dan Republik Kongo.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abuja adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Federal Nigeria, merangkap

Republik Ghana, Republik Liberia, Republik Burkina Faso, Republik Cameroon,

Republik Togo, Cape Verde dan Republik Kongo, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abuja adalah 2,52,

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,45), Politik

(2,35), Konsuler (2,30), dan Sosial Budaya (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Federal Nigeria dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abuja terdiri dari:

Page 4: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

44

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III;

4. Sekretaris III;

5. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abuja terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 5: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

45

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Abuja paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan

kebutuhan Perwakilan.

Page 6: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

46

LAMPIRAN II-3

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI ADDIS ABABA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Addis Ababa adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Republik Demokrasi Federasi Ethiopia

merangkap Republik Demokrasi Somalia, dan Republik Djibouti.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Addis Ababa adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Demokrasi Federasi

Ethiopia merangkap Republik Demokrasi Somalia, dan Republik Djibouti, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Addis Ababa adalah 2,03,

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,00), Ekonomi

(2,00), Sosial Budaya (2,00), dan Konsuler (1,11).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Demokrasi Federasi Ethiopia dan Indeks Perwakilan

sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Addis Ababa terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

Page 7: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

47

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Addis Ababa terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Addis Ababa paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 8: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

48

LAMPIRAN II-4

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI ALGER

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Alger adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah Republik Demokratik Rakyat Aljazair.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Alger adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Demokratik Rakyat Aljazair, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Alger adalah 2,10,

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik

(2,18), Sosial Budaya (1,76), dan Konsuler (1,44).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Demokratik Rakyat Aljazair dan Indeks Perwakilan

sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Alger terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

Page 9: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

49

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Alger terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Alger paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 10: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

50

LAMPIRAN II-5

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI AMMAN

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Amman adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Jordania Hasyimia merangkap Republik Palestina.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Kerajaan Jordania Hasyimia merangkap

Republik Palestina, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman adalah 2,56,

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Sosial

Budaya (2,47), Politik (2,45), dan Konsuler (2,33).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Jordania Hasyimia dan Indeks Perwakilan sebagaimana

tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman terdiri

dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris II;

Page 11: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

51

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Amman paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 12: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

52

LAMPIRAN II-6

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI ANKARA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Ankara adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Turki.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Turki, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara adalah 2,61,

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik

(2,75), Konsuler (2,50), dan Sosial Budaya (2,20).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Turki dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

Page 13: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

53

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Ankara paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 14: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

54

LAMPIRAN II-7

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI ANTANANARIVO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Antananarivo adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Kuasa Usaha

Tetap, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri, dengan

wilayah akreditasi Republik Madagaskar.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Antananarivo adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Madagaskar, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Antananarivo adalah 1,98

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (2,53), Politik

(2,27), Sosial Budaya (2,13), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Madagaskar dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Antananarivo terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Kuasa Usaha Tetap.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 15: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

55

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Antananarivo terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Antananarivo paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 16: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

56

LAMPIRAN II-8

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 1 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI ATHENA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Athena adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Yunani.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Yunani, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena adalah 2,57,

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik

(2,80), Sosial Budaya (2,47), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Yunani dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

Page 17: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

57

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Athena paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 18: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

58

LAMPIRAN II-9

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BAGHDAD

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Baghdad adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Irak.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Irak, sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad adalah 2,04,

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik

(2,18), Sosial Budaya (2,00), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Irak dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

Page 19: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

59

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Baghdad paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 20: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

60

LAMPIRAN II-10

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BANDAR SERI BEGAWAN

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Bandar Seri Begawan adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Brunei Darussalam.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Brunei Darussalam, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan

adalah 3,09, dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler

(3,60), Politik (3,27), Ekonomi (3,27), dan Sosial Budaya (2,23).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Brunei Darussalam dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan terdiri

dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

Page 21: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

61

2. Counsellor;

3. Counsellor;

4. Sekretaris I;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Sekretaris III;

8. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan terdiri dari

7 (tujuh) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler serta 1 (satu) orang Atase

Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 22: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

62

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Bandar Seri Begawan paling banyak 18 (delapan belas) orang, kecuali bila

memenuhi ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6),

Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 23: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

63

LAMPIRAN II-11

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BANGKOK

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Bangkok adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Thailand merangkap Economic and Social

Commission for Asia and Pacific (ESCAP).

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Thailand merangkap Economic and Social

Commission for Asia and Pacific (ESCAP), sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok adalah 3,30

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (4,32), Ekonomi

(3,47), Konsuler (2,78), dan Sosial Budaya ( 2,65).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Thailand dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

Page 24: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

64

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Sekretaris III;

8. Atase Pertahanan;

9. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

10. Atase Pendidikan Nasional;

11. Atase Imigrasi;

12. Atase Kejaksaan;

13. Pejabat BIN.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok terdiri dari 7 (tujuh)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan, 4

(empat) orang Atase Teknis, dan 1 (satu) orang Pejabat BIN.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 25: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

65

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Bangkok paling banyak 27 (dua puluh tujuh) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 26: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

66

LAMPIRAN II-12

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BEIJING

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Beijing adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Rakyat Cina merangkap Mongolia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Rakyat Cina merangkap Mongolia, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing adalah 3,26

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,45), Sosial

Budaya (3,29), Konsuler (3,22), dan Ekonomi (3,08).

.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Rakyat Cina dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Counsellor;

Page 27: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

67

3. Counsellor;

4. Sekretaris I;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris II;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris III;

9. Sekretaris III;

10. Atase Pertahanan;

11. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

12. Atase Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing terdiri dari 9 (sembilan)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan, dan 2 (dua)

orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 28: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

68

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Beijing paling banyak 26 (dua puluh enam) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 29: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

69

LAMPIRAN II-13

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BEIRUT

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Beirut adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Lebanon.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Lebanon, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut adalah 1,82

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (2,09), Ekonomi

(2,00), Konsuler (1,67), dan Sosial Budaya (1,53).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Lebanon dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 30: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

70

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Sekretaris

I dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Beirut paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 31: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

71

LAMPIRAN II-14

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BEOGRAD

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Beograd adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Uni Serbia-Montenegro.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beograd adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Uni Serbia-Montenegro, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beograd adalah 2,22

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (2,60),

Ekonomi(2,34), Sosial Budaya (2,06), dan Konsuler (1,88).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Uni Serbia-Montenegro dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beograd terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris III;

3. Sekretaris III;

4. Atase Pertahanan.

Page 32: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

72

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beograd terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Beograd paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 33: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

73

LAMPIRAN II-15

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BERLIN

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Berlin adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Federasi Jerman.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Federasi Jerman, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin adalah 3,85

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,38), Politik

(4,00), Sosial Budaya (4,00), dan Konsuler (3,00).

BAB II

SUSUNAN OGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Federasi Jerman dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

Page 34: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

74

3. Minister Counsellor;

4. Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris I;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris II;

9. Sekretaris III;

10. Sekretaris III;

11. Atase Pertahanan;

12. Atase Pendidikan Nasional;

13. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

14. Atase Imigrasi;

15. Atase Keuangan;

16. Pejabat BIN.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin terdiri dari 10 (sepuluh)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan, 4

(empat) orang Atase Teknis, dan 1 (satu) orang Pejabat BIN.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 35: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

75

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Berlin paling banyak 32 (tiga puluh dua) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 36: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

76

LAMPIRAN II-16

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BERN

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Bern adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Konfederasi Swiss merangkap Keharyapatihan Lichtenstein.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Konfederasi Swiss merangkap

Keharyapatihan Lichtenstein, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern adalah 2,87 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (4,29), Ekonomi

(3,44), Politik (2,18), dan Konsuler (1,56).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Konfederasi Swiss dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

Page 37: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

77

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern terdiri dari 4 (empat) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minister

Counsellor dengan kompetensi sosial budaya.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Bern paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 38: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

78

LAMPIRAN II-17

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BOGOTA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Bogota adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Kolombia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bogota adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Colombia, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bogota adalah 2,69

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik

(2,77), Sosial Budaya (2,50), dan Konsuler (2,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Kolombia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bogota terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

Page 39: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

79

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bogota terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Bogota paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 40: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

80

LAMPIRAN II-18

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BRASILIA DF

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Brasilia DF adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Republik Federasi Brazil.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia DF adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Federasi Brazil, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia DF adalah 2,56

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik

(2,75), Sosial Budaya (2,50), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Federasi Brazil dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia DF terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

Page 41: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

81

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III;

5. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brasilia DF terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Brasilia DF paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 42: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

82

LAMPIRAN II-19

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BRATISLAVA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Bratislava adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Slovakia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bratislava adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik

Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Slovakia,

sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bratislava adalah 2,14

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Sosial

Budaya (2,35), Politik (2,09), dan Konsuler (1,11).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Slovakia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bratislava terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 43: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

83

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bratislava terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Bratislava paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 44: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

84

LAMPIRAN II-20

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BRUSSELS

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Brussels adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luxemburg dan

Uni Eropa.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan melindungi kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan

Luxemburg dan Uni Eropa, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels adalah 3,54

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,65), Politik

(4,50), Sosial Budaya (3,00), dan Konsuler ( 2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Belgia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

Page 45: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

85

2. Minister Counsellor;

3. Counsellor;

4. Sekretaris I;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris II;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris II;

9. Sekretaris III;

10. Sekretaris III;

11. Sekretaris III;

12. Sekretaris III;

13. Atase Pertanian;

14. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

15. Pejabat BIN;

16. Atase Keuangan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi;

4. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels terdiri dari 12 (dua

belas) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi, 3 (tiga) orang Atase Teknis, dan

1 (satu) orang Pejabat BIN.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Page 46: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

86

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 2 (dua) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Brussels paling banyak 33 (tiga puluh tiga) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 47: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

87

LAMPIRAN II-21

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BUCHAREST

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Bucharest adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Rumania merangkap Republik Moldova.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bucharest adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik

Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Rumania

merangkap Republik Moldova, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bucharest adalah 2,24

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,35), Ekonomi

(2,40), Politik (2,31), dan Konsuler (0,89).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Rumania dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bucharest terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

Page 48: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

88

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bucharest terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Bucharest paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 49: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

89

LAMPIRAN II-22

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BUDAPEST

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Budapest adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Hongaria merangkap Republik Kroasia, Bosnia-

Herzegovina dan Former Yugoslavian Republic of Macedonia (FYROM).

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Budapest adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Hongaria merangkap Republik

Kroasia, Bosnia-Herzegovina dan Former Yugoslavian Republic of Macedonia

(FYROM), sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Budapest adalah 2,21

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Sosial

Budaya (2,56), Politik (2,27), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Hongaria dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Budapest terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

Page 50: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

90

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Budapest terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Budapest paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 51: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

91

LAMPIRAN II-23

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI BUENOS AIRES

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Buenos Aires adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Republik Argentina merangkap Republik

Uruguay dan Republik Paraguay.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Buenos Aires adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Argentina merangkap

Republik Uruguay dan Republik Paraguay, sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Buenos Aires adalah 2,54

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik

(2,65), Sosial Budaya (2,50), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Argentina dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Buenos Aires terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

Page 52: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

92

3. Sekretaris III;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Buenos Aires terdiri dari 4

(empat) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Buenos Aires paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 53: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

93

LAMPIRAN II-24

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI CANBERRA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Canberra adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Australia merangkap Republik Vanuatu.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Australia merangkap Republik Vanuatu, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra adalah 3,75

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (4,35),

Politik (4,27), Ekonomi (4, 17), dan Konsuler (2,22).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Australia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

Page 54: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

94

3. Minister Counsellor;

4. Sekretaris I;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris II;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris II;

9. Sekretaris III;

10. Sekretaris III;

11. Atase Pertahanan;

12. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

13. Atase Pendidikan Nasional;

14. Pejabat BIN.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra terdiri dari 10

(sepuluh) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi sosial budaya serta 1 (satu) orang Atase

Pertahanan, 2 (dua) orang Atase Teknis, dan 1 (satu) orang Pejabat BIN,.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 55: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

95

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Canberra paling banyak 29 (dua puluh sembilan) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 56: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

96

LAMPIRAN II-25

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI CARACAS

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Caracas adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Venezuela, Republik Trinidad & Tobago, Grenada,

St. Lucia, Dominica (Commonwealth), dan St. Vincent.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Caracas adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Venezuela, Republik Trinidad & Tobago,

Grenada, St. Lucia, Dominica (Commonwealth), dan St. Vincent, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Caracas adalah 2,30

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (2,70), Politik

(2,50), Sosial Budaya (2.00), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Venezuela dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Caracas terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

Page 57: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

97

3. Sekretaris III;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Caracas terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Caracas paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 58: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

98

LAMPIRAN II-26

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI DAKAR

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Dakar adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Senegal, merangkap Republik Gambia, Republik

Siera Leone, Republik Mali, Republik Guinea dan Republik Guinea Bissau.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dakar adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Senegal, merangkap Republik

Gambia, Republik Siera Leone, Republik Mali, Republik Guinea dan Republik

Guinea Bissau, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dakar adalah 2,37

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3.00), Ekonomi

(2,90), Konsuler (2,00), dan Sosial Budaya (1,59).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Senegal dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dakar terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

Page 59: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

99

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dakar terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Dakar paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan

kebutuhan Perwakilan.

Page 60: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

100

LAMPIRAN II-27

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI DAMASCUS

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Damascus adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Arab Suriah.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damascus adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Arab Suriah sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damascus adalah 2,55

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (2,76),

Ekonomi (2,62), Politik (2,32), dan Konsuler (2,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Arab Suriah dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damascus terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

Page 61: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

101

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damascus terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi sosial budaya.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Damascus paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 62: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

102

LAMPIRAN II-28

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI DAR-ES SALAAM

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Dar-Es Salaam adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Republik Persatuan Tanzania, merangkap

Republik Rwanda, Republik Burundi, dan Republik Comorros.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dar-Es Salaam adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Persatuan Tanzania,

merangkap Republik Rwanda, Republik Burundi, dan Republik Comorros, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dar-Er Salaam adalah

2,24 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3.00),

Politik (2,45), Konsuler (2,00), dan Sosial Budaya ( 1,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Persatuan Tanzania dan Indeks Perwakilan sebagaimana

tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dar-Es Salaam

terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

Page 63: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

103

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dar-Es Salaam terdiri dari 3

(tiga) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Dar-Es Salaam paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 64: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

104

LAMPIRAN II-29

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI DEN HAAG

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Den Haag adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Belanda.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik

Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah Kerajaan Belanda, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag adalah 4,13

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (4,50), Ekonomi

(4,44), Sosial Budaya (4,06), dan Konsuler (3,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Belanda dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

Page 65: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

105

3. Minister Counsellor;

4. Minister Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris I;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris II;

9. Sekretaris III;

10. Sekretaris III;

11. Atase Pertahanan;

12. Atase Imigrasi;

13. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

14. Atase Pendidikan Nasional;

15. Atase Perhubungan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag terdiri dari 10

(sepuluh) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase

Pertahanan dan 4 (empat) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 66: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

106

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den

Haag paling banyak 30 (tiga puluh) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 67: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

107

LAMPIRAN II-30

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI DHAKA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Dhaka adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Rakyat Bangladesh merangkap Kerajaan Nepal.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dhaka adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Rakyat Bangladesh merangkap Kerajaan

Nepal, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dhaka adalah 2,26

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (2,74), Politik

(2,50), Sosial Budaya (1,94), dan Konsuler (1,88).

.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Rakyat Bangladesh dan Indeks Perwakilan sebagaimana

tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dhaka terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

Page 68: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

108

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dhaka terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Dhaka paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 69: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

109

LAMPIRAN II-31

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI DILI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Dili adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Demokratik Timor Leste.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Demokratik Timor Leste, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili adalah 2,76 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,36), Konsuler (3,00),

Sosial Budaya (2,70), dan Ekonomi (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste dan Indeks Perwakilan sebagaimana

tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

Page 70: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

110

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Atase Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili terdiri dari 6 (enam) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dili

paling banyak 15 (lima belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan termaksud

dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar Negeri

Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 71: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

111

LAMPIRAN II-32

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI DOHA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Doha adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Qatar.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Qatar sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha adalah 2,58 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (3,22), Sosial Budaya

(2,47), Ekonomi (2,36), dan Politik (2,27).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Qatar dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat

(2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 72: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

112

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi konsuler.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Doha paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 73: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

113

LAMPIRAN II-33

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI HANOI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Hanoi adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Sosialis Vietnam.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Sosialis Vietnam, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

((2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi adalah 2,12

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (2,66), Politik

(2,54), Sosial Budaya (2,17), dan Konsuler (1,11).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Sosialis Vietnam dan Indeks Perwakilan sebagaimana

tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III;

Page 74: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

114

4. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Sekretaris

I dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Hanoi paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 75: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

115

LAMPIRAN II-34

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

EDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI HARARE

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Harare adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Zimbabwe, merangkap Republik Mozambique,

Republik Zambia, dan Republik Malawi.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Harare adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Zimbabwe, merangkap Republik

Mozambique, Republik Zambia, dan Republik Malawi, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Harare adalah 1,99

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3.00), Politik

(2,50), Sosial Budaya (1,47), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Zimbabwe dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Harare terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

Page 76: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

116

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Harare terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Harare paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 77: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

117

LAMPIRAN II-35

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI HAVANA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Havana adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, dan Republik

Jamaika.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Havana adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Kuba merangkap Persemakmuran Bahama, dan

Republik Jamaika, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Havana adalah 1,85

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3.00), Ekonomi

(2,00), Sosial Budaya (1,53), dan Konsuler (0,88).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kuba dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat

(2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Havana terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

Page 78: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

118

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Havana terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Havana paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 79: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

119

LAMPIRAN II-36

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI HELSINKI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Helsinki adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Finlandia merangkap Republik Estonia

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Helsinki adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Finlandia merangkap Republik

Estonia, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Helsinki adalah 2,84

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3.87), Politik

(3,50), Sosial Budaya (3,00), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Finlandia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Helsinki terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I.

Page 80: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

120

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Helsinki terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Helsinki paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 81: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

121

LAMPIRAN II-37

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI ISLAMABAD

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Islamabad adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Islam Pakistan.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Islamabad adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Islam Pakistan, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Islamabad adalah 2,79

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3.35), Politik

(3,00), Sosial Budaya (2,50), dan Konsuler ( 2,33).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Islam Pakistan dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Islamabad terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

Page 82: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

122

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III;

6. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Islamabad terdiri dari 5 (lima)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Islamabad paling banyak 14 (empat belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 83: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

123

LAMPIRAN II-38

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI KABUL

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Kabul adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Afghanistan.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kabul adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Afghanistan, sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kabul adalah 1,75

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,00), Ekonomi

(2,00), Sosial Budaya (1,00), dan Konsuler ( 1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Afghanistan dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal

2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kabul terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 84: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

124

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kabul terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Kabul paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 85: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

125

LAMPIRAN II-39

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI KAIRO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Kairo adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Arab Mesir.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Arab Mesir, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo adalah 3,31 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (4,06), Politik

(3,23), Konsuler (3,11), dan Ekonomi( 3,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Arab Mesir dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

Page 86: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

126

3. Counsellor;

4. Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris II;

7. Sekretaris III;

8. Atase Pertahanan;

9. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

10. Atase Pendidikan Nasional;

11. Atase Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo terdiri dari 7 (tujuh) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minsiter

Counsellor dengan kompetensi sosial budaya serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan dan 3

(tiga) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 87: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

127

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Kairo paling banyak 23 (dua puluh tiga) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 88: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

128

LAMPIRAN II-40

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI KHARTOUM

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Khartoum adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Sudan merangkap Republik Eritrea.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Khartoum adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Sudan merangkap

Republik Eritrea, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Khartoum adalah 2,29

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (2,94),

Politik (2,45), Ekonomi (2,43), dan Konsuler ( 1,34).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Sudan dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Khartoum terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 89: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

129

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Khartoum terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi sosial budaya.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Khartoum paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 90: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

130

LAMPIRAN II-41

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

_______________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI KOLOMBO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Kolombo adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Demokrasi Sosialis Srilanka merangkap Republik

Maladewa.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Demokrasi Sosialis

Srilanka merangkap Republik Maladewa, sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo adalah 2,38

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (2,80), Sosial

Budaya (2,47), Politik (2,27), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Demokrasi Sosialis Srilanka dan Indeks Perwakilan

sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Kolombo terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

Page 91: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

131

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Kolombo paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar

Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 92: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

132

LAMPIRAN II-42

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI KOPENHAGEN

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Kopenhagen adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Kerajaan Denmark merangkap Republik

Lithuania.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kopenhagen adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik

Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah Kerajaan Denmark merangkap

Republik Lithuania, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kopenhagen adalah 2,81

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3.50), Ekonomi

(3.25), Sosial Budaya (3,00), dan Konsuler (1,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Denmark dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kopenhagen terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

Page 93: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

133

3. Sekretaris II;

4. Atase Perindustrian dan Perdagangan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kopenhagen terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi politik dan 1 (satu) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Kopenhagen paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar

Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 94: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

134

LAMPIRAN II-43

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI KUALA LUMPUR

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Kuala Lumpur adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Malaysia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Malaysia, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur adalah

4,11 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (5,00),

Politik (4,18), Sosial Budaya (3,70), dan Ekonomi (3,58).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Malaysia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

Page 95: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

135

3. Minister Counsellor;

4. Minister Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris II;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris III;

9. Sekretaris III;

10. Atase Pertahanan;

11. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

12. Atase Pendidikan Nasional;

13. Atase Tenaga Kerja;

14. Atase Imigrasi;

15. Atase Perhubungan;

16. Pejabat BIN.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur terdiri dari 9

(sembilan) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler serta 1 (satu) orang Atase

Pertahanan, 5 (lima) orang Atase Teknis, dan 1 (satu) orang Pejabat BIN.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 96: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

136

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Kuala Lumpur paling banyak 32 (tiga puluh dua) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 97: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

137

LAMPIRAN II-44

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI KUWAIT CITY

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Kuwait City adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Kuwait merangkap Kerajaan Bahrain.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait City adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Kuwait merangkap Kerajaan

Bahrain, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait City adalah 2,86

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (3.50), Ekonomi

(3,08), Sosial Budaya (2,50), dan Politik (2,36).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kuwait dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait City terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

Page 98: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

138

4. Sekretaris III;

5. Atase Tenaga Kerja.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait City terdiri dari 4

(empat) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler dan 1 (satu) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Kuwait City paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 99: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

139

LAMPIRAN II-45

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI KYIV

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Kyiv adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Ukraina merangkap Georgia dan Republik Armenia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kyiv adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Ukraina merangkap Georgia dan Republik

Armenia, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kyiv adalah 2,70 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3.50), Politik (3,00),

Sosial Budaya (2,29), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Ukraina dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kyiv terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

Page 100: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

140

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kyiv terdiri dari 5 (lima) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minister

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Kyiv paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 101: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

141

LAMPIRAN II-46

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI LIMA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Lima adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Peru merangkap Bolivia dan Republik Ekuador.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Peru merangkap Bolivia dan Republik Ekuador,

sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima adalah 2,41 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (2,75), Ekonomi (2,50),

Sosial Budaya (2,41), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Peru dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat

(2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris II;

Page 102: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

142

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima terdiri dari 4 (empat) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Sekretaris

I dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Lima paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 103: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

143

LAMPIRAN II-47

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI LISABON

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Lisabon adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Portugal.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lisabon adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Portugal, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lisabon adalah 2,45

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (3,23),

Ekonomi (3,10), Politik (2,50), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Portugal dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lisabon terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

Page 104: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

144

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lisabon terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi sosial budaya.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Lisabon paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 105: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

145

LAMPIRAN II-48

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI LONDON

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di London adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan

International Maritime Organization (IMO).

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di London adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Kerajaan Inggris merangkap Republik

Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London adalah 4,00

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (4.50), Ekonomi

(4,50), Sosial Budaya (4,00), dan Konsuler (3,20).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Inggris dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di London terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

Page 106: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

146

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Minister Counsellor;

4. Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris I;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris II;

9. Sekretaris III;

10. Sekretaris III;

11. Sekretaris III;

12. Atase Pertahanan;

13. Atase Perhubungan;

14. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

15. Atase Pendidikan Nasional.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di London terdiri dari 11 (sebelas)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi politik dan ekonomi serta 1 (satu) orang Atase

Pertahanan dan 3 (tiga) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Page 107: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

147

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

London paling banyak 30 (tiga puluh) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 108: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

148

LAMPIRAN II-49

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI MADRID

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Madrid adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Spanyol.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Kerajaan Spanyol, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid adalah 2,88

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,28), Politik

(3,18), Sosial Budaya (2,23), dan Konsuler (1,78).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Spanyol dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

Page 109: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

149

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III;

6. Sekretaris III;

7. Atase Perindustrian dan Perdagangan.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid terdiri dari 6 (enam)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi dan 1 (satu) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Madrid paling banyak 15 (lima belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 110: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

150

LAMPIRAN II-50

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI MANILA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Manila adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Philipina, merangkap Republik Marshall Islands.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi kepentingan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia,

melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di

wilayah akreditasi Republik Philippina, merangkap Republik Marshall Islands,

sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila adalah 3,48

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (4,00), Konsuler

(3,65), Ekonomi (3,50), dan Sosial Budaya (2,78).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Philippina dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

Page 111: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

151

2. Minister Counsellor;

3. Minister Counsellor;

4. Sekretaris I;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Sekretaris III;

8. Atase Pertahanan;

9. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

10. Atase Pendidikan Nasional;

11. Pejabat BIN.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila terdiri dari 7 (tujuh)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan, 2

(dua) orang Atase Teknis, dan 1 (satu) orang Pejabat BIN.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 112: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

152

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Manila paling banyak 23 (dua puluh tiga) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 113: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

153

LAMPIRAN II-51

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI MEXICO CITY

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Mexico City adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Republik Federasi Mexico merangkap Republik

Honduras, Republik Costa Rica, Republik Nicaragua, dan Republik Guatemala

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mexico City adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Federasi Mexico

merangkap Republik Honduras, Republik Costa Rica, Republik Nicaragua dan

Republik Guatemala, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mexico City adalah 2,88

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,00), Politik

(3,00), Sosial Budaya (2,50), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Federasi Mexico dan Indeks Perwakilan sebagaimana

tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mexico City

terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

Page 114: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

154

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mexico City terdiri dari 5 (lima)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Mexico City paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 115: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

155

LAMPIRAN II-52

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI MOSKOW

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Moskow adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Federasi Rusia merangkap Republik Belarus.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Federasi Rusia merangkap Republik

Belarus, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow 3,50 adalah

2,70 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (5,00),

Ekonomi (4,00), Sosial Budaya (3,00), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Federasi Rusia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

Page 116: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

156

3. Counsellor;

4. Sekretaris I;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris II;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris III;

9. Sekretaris III;

10. Sekretaris III;

11. Sekretaris III;

12. Atase Pertahanan;

13. Atase Perindustrian dan Perdagangan.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow terdiri dari 11 (sebelas)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan dan

1 (satu) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 117: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

157

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Moskow paling banyak 27 (dua puluh tujuh) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 118: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

158

LAMPIRAN II-53

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI NAIROBI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Nairobi adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Kenya, merangkap Republik Seychelles, Republik

Uganda, Republik Mauritius, United Nations Environment Programme (UNEP), dan

United Nations Center for Human Settlements (UNCHS).

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nairobi adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Kenya, merangkap Republik Seychelles,

Republik Uganda, Republik Mauritius, United Nations Environment Programme

(UNEP), dan United Nations Center for Human Settlements (UNCHS), sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nairobi adalah 2,80

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3.50), Ekonomi

(3,00), Sosial Budaya (2,50), dan Konsuler (2,20).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Kenya dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nairobi terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

Page 119: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

159

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nairobi terdiri dari 5 (lima)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Nairobi paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

Page 120: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

160

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan

kebutuhan Perwakilan.

Page 121: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

161

LAMPIRAN II-54

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI NEW DELHI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di New Delhi adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik India.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik India, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi adalah 2,85

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3.50), Politik

(3,04), Sosial Budaya (2,53), dan Konsuler (2,34).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik India dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

Page 122: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

162

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Atase Pertahanan;

8. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

9. Atase Imigrasi;

10. Pejabat BIN.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi terdiri dari 6 (enam)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan, 2

(dua) orang Atase Teknis, dan 1 (satu) orang Pejabat BIN.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di New

Delhi paling banyak 20 (dua puluh) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

Page 123: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

163

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 124: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

164

LAMPIRAN II-55

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI OSLO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Oslo adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Norwegia merangkap Republik Islandia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Oslo adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Kerajaan Norwegia merangkap Republik

Islandia, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Oslo adalah 2,72 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,54), Sosial Budaya

(3,23), Politik (3,00), dan Konsuler (1,11).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Norwegia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Oslo terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I.

Page 125: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

165

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Oslo terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minister

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Oslo

paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan termaksud

dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar Negeri

Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 126: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

166

LAMPIRAN II-56

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI OTTAWA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Ottawa adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kanada.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ottawa adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Kanada, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ottawa adalah 3,58

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,30), Politik

(4,00), Sosial Budaya (3,50), dan Konsuler (2,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kanada dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ottawa terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

Page 127: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

167

4. Sekretaris II

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Sekretaris III;

8. Atase Perhubungan

9. Atase Perindustrian dan Perdagangan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ottawa terdiri dari 7 (tujuh)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 2 (dua) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Ottawa paling banyak 20 (dua puluh) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

Page 128: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

168

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 129: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

169

LAMPIRAN II-57

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI PARAMARIBO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Paramaribo adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Suriname merangkap Guyana.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paramaribo adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Suriname merangkap Guyana, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paramaribo adalah 2,42

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (2,73), Sosial

Budaya (2,59), Ekonomi (2,35), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Suriname dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paramaribo terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III;

Page 130: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

170

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paramaribo terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Paramaribo paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 131: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

171

LAMPIRAN II-58

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI PARIS

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Paris adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Perancis merangkap Principaute de Monacco dan

Andorra.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Perancis merangkap Principaute

de Monaco dan Andorra, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris adalah 3,69 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,50), Politik (4,29),

Sosial Budaya (4,00), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Perancis dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Duta Besar RI untuk UNESCO;

3. Wakil Kepala Perwakilan.

Page 132: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

172

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Minister Counsellor;

4. Sekretaris I;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris II;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris III;

9. Sekretaris III;

10. Atase Pertahanan;

11. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

12. Atase Pendidikan Nasional.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris terdiri dari 9 (sembilan)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan

dan 2 (dua) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 133: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

173

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Paris paling banyak 27 (dua puluh tujuh) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 134: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

174

LAMPIRAN II-59

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI PHNOM PENH

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Phnom Penh adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Kerajaan Kamboja.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Kerajaan Kamboja, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh adalah 2,62

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,36), Ekonomi

(2,94), Sosial Budaya (2,64), dan Konsuler (1,56).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Kamboja dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

Page 135: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

175

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh terdiri dari 4

(empat) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Phnom Penh paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 136: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

176

LAMPIRAN II-60

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI PORT MORESBY

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Port Moresby adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Papua Nugini merangkap Republik Solomon

Islands.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Port Moresby adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi kepentingan nasional Negara

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Papua Nugini merangkap Republik

Solomon Islands, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Port Moresby adalah

2,73 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3.70), Sosial

Budaya (3,45), Ekonomi (2,00), dan Konsuler (1,78).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Papua Nugini dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal

2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Port Moresby terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

Page 137: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

177

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III;

5. Atase Pertahanan;

6. Atase Pendidikan Nasional.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Port Moresby terdiri dari 4

(empat) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase

Pertahanan dan 1 (satu) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Port

Moresby paling banyak 14 (empat belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

Page 138: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

178

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 139: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

179

LAMPIRAN II-61

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI PRAHA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Praha adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Ceko.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Praha adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Ceko, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Praha adalah 2,32 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik (2,70),

Sosial Budaya (2,23), dan Konsuler (1,33).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Ceko dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Praha terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

Page 140: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

180

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Praha terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Praha paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 141: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

181

LAMPIRAN II-62

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI PRETORIA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Pretoria adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Afrika Selatan merangkap Kerajaan Lesotho dan

Kerajaan Swaziland.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Afrika Selatan merangkap Kerajaan

Lesotho dan Kerajaan Swaziland, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria adalah 2,94

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,50), Ekonomi

(3,14), Sosial Budaya (2,59), dan Konsuler (2,55).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Afrika Selatan dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

Page 142: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

182

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III;

6. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria terdiri dari 5 (lima)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Pretoria paling banyak 14 (empat belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 143: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

183

LAMPIRAN II-63

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI PYONGYANG

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Pyongyang adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Demokratik Rakyat Korea.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pyongyang adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Demokratik Rakyat Korea, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pyongyang adalah 1,39

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (2,22), Politik

(1,32), Sosial Budaya (1,00), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Demokratik Rakyat Korea dan Indeks Perwakilan

sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Pyongyang terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris II;

Page 144: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

184

2. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pyongyang terdiri dari 2 (dua)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris II dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Pyongyang paling banyak 8 (delapan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 145: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

185

LAMPIRAN II-64

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI RABAT

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Rabat adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Maroko.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Kerajaan Maroko sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat adalah 2,16

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik

(2,36), Sosial Budaya (1,94), dan Konsuler (1,34).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Maroko dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 146: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

186

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Rabat paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 147: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

187

LAMPIRAN II-65

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI RIYADH

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Riyadh adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Saudi Arabia, merangkap Kesultanan Oman.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Kerajaan Saudi Arabia, merangkap Kesultanan

Oman sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh adalah 3,14

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (4,00), Ekonomi

(3,53), Politik (2,91), dan Sosial Budaya (2,12).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Saudi Arabia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

Page 148: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

188

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Sekretaris III;

8. Atase Pertahanan;

9. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

10. Atase Pendidikan Nasional;

11. Atase Tenaga Kerja;

12. Atase Imigrasi;

13. Pejabat BIN.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh terdiri dari 7 (tujuh)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan, 4

(empat) orang Atase Teknis, dan 1 (satu) orang Pejabat BIN.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 149: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

189

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Riyadh paling banyak 26 (dua puluh enam) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 150: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

190

LAMPIRAN II-66

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI ROMA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Roma adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Italia merangkap Republik Malta, Republik Cyprus,

Food and Agriculture Organization (FAO) dan International Fund for Agricultural

Development (IFAD).

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan melindungi kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Italia merangkap Republik Malta,

Republik Cyprus, Food and Agriculture Organization (FAO) dan International Fund

for Agricultural Development (IFAD), sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma adalah 3,49

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (4,00), Ekonomi

(3,98), Sosial Budaya (3,50), dan Konsuler (2,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Italia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

Page 151: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

191

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Counsellor;

4. Sekretaris I;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Sekretaris III;

8. Atase Pertanian;

9. Atase Perindustrian dan Perdagangan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma terdiri dari 7 (tujuh) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minister

Counsellor dengan kompetensi politik dan 2 (dua) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 152: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

192

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Roma paling banyak 20 (dua puluh) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 153: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

193

LAMPIRAN II-67

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI SANA’A

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Sana’a adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Yaman.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Yaman sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a adalah 2,37

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,01), Politik

(2,77), Konsuler (2,11) dan Sosial Budaya (1,59).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Yaman dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 154: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

194

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Sana’a paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 155: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

195

LAMPIRAN II-68

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI SANTIAGO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Santiago adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Chile.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Santiago adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Chile, sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Santiago adalah 2,49

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik

(2,75), Sosial Budaya (2,23), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Chile dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Santiago terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

Page 156: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

196

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Santiago terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Santiago paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 157: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

197

LAMPIRAN II-69

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI SEOUL

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Seoul adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Korea.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Korea, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul adalah 3,45

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,43), Konsuler

(3,23), Sosial Budaya (3,12), dan Politik (3,04).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Korea dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

Page 158: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

198

3. Counsellor;

4. Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris II;

7. Sekretaris III;

8. Atase Pertahanan;

9. Atase Perindustrian dan Perdagangan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul terdiri dari 7 (tujuh) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minister

Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan dan 1

(satu) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Seoul paling banyak 20 (dua puluh) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

Page 159: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

199

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 160: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

200

LAMPIRAN II-70

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI SINGAPURA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Singapura adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Singapura.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Singapura, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura adalah 3,74

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (4,77), Ekonomi

(3,51), Politik (3,50), dan Sosial Budaya (3,20).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Singapura dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

Page 161: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

201

3. Minister Counsellor;

4. Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris II;

7. Sekretaris III;

8. Sekretaris III;

9. Atase Pertahanan;

10. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

11. Atase Imigrasi;

12. Atase Perhubungan;

13. Atase Keuangan;

14. Pejabat BIN.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura terdiri dari 8 (delapan)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan, 4

(empat) orang Atase Teknis dan 1 (satu) orang Pejabat BIN.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 162: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

202

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Singapura paling banyak 29 (dua puluh sembilan) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 163: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

203

LAMPIRAN II-71

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI SOFIA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Sofia adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Bulgaria merangkap Republik Albania.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Bulgaria merangkap Republik

Albania, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia adalah 2,27 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Sosial Budaya

(2,82), Politik (2,27), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Bulgaria dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 164: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

204

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Sofia paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 165: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

205

LAMPIRAN II-72

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI STOCKHOLM

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Stockholm adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Stockholm adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik

Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Kerajaan Swedia

merangkap Republik Latvia, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Stockholm adalah 2,92

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,75), Ekonomi

(3,50), Sosial Budaya (3,00), dan Konsuler (1,44).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kerajaan Swedia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Stockholm terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I.

Page 166: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

206

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Stockholm terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Stockholm paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 167: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

207

LAMPIRAN II-73

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI SUVA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Suva adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Fiji.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Fiji, sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva adalah 1,75 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,00), Ekonomi (2,00),

Sosial Budaya (1,00), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Fiji dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal

2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 168: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

208

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Suva paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 169: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

209

LAMPIRAN II-74

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI TASHKENT

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Tashkent adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Uzbekistan merangkap Republik Kyrgystan,

Republik Tajikistan dan Republik Kazakhstan.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Uzbekistan merangkap Republik

Kyrgystan, Republik Tajikistan dan Republik Kazakhstan, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent adalah 2,58

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,08), Ekonomi

(3,00), Sosial Budaya (2,75), dan Konsuler (1,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Uzbekistan dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

Page 170: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

210

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris II.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tashkent terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Tashkent paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 171: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

211

LAMPIRAN II-75

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI TEHRAN

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Tehran adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, dengan wilayah akreditasi Republik Islam Iran merangkap Republik

Azerbaijan dan Republik Turkmenistan.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tehran adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Islam Iran merangkap Republik

Azerbaijan dan Republik Turkmenistan, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tehran adalah 2,58

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,08), Ekonomi

(3,00), Sosial Budaya (2,75), dan Konsuler (1,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Islam Iran dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut

dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tehran terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

Page 172: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

212

4. Sekretaris III;

5. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tehran terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Tehran paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 173: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

213

LAMPIRAN II-76

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI TOKYO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Tokyo adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Jepang merangkap Federasi Micronesia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Jepang merangkap Federasi Micronesia, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo adalah 3,92

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,56), Sosial

Budaya (4,00), Konsuler (3,66), dan Politik (3,45).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Jepang dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat

(2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Minister Counsellor;

Page 174: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

214

4. Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris I;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris II;

9. Sekretaris III;

10. Sekretaris III;

11. Sekretaris III;

12. Atase Pertahanan;

13. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

14. Atase Pendidikan Nasional;

15. Atase Imigrasi;

16. Atase Kehutanan;

17. Atase Pertanian;

18. Atase Keuangan;

19. Atase Perhubungan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo terdiri dari 11 (sebelas)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan

dan 7 (tujuh) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 175: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

215

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Tokyo paling banyak 36 (tiga puluh enam) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 176: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

216

LAMPIRAN II-77

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI TRIPOLI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Tripoli adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Jamahiriyah Arab Sosialis Raya Libya.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tripoli adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Jamahiriyah Arab Sosialis Raya Libya

sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tripoli adalah 1,75

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (3,00), Ekonomi

(2,00), Sosial Budaya (1,00), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Jamahiriyah Arab Sosialis Raya Libya dan Indeks Perwakilan

sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Tripoli terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

Page 177: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

217

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tripoli terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi politik.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Tripoli paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 178: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

218

LAMPIRAN II-78

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI TUNIS

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Tunis adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Tunisia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunis adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Republik Tunisia sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunis adalah 2,16 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Politik (2,77),

Sosial Budaya (1,88), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Tunisia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunis terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

Page 179: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

219

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunis terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Tunis paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini..

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 180: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

220

LAMPIRAN II-79

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI VATICAN

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Vatican adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Tahta Suci Vatican.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vatican adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Tahta Suci Vatican, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vatican adalah 1,52

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (2,82),

Politik (1,95), Konsuler (1,22), dan Ekonomi (0,09).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Tahta Suci Vatican dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vatican terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris III.

Page 181: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

221

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vatican terdiri dari 2 (dua) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Sekretaris

I dengan kompetensi sosial budaya.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Vatican paling banyak 8 (delapan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan

kebutuhan Perwakilan.

Page 182: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

222

LAMPIRAN II-80

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI VIENTIANE

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Vientiane adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Demokrasi Rakyat Laos.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vientiane adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Demokrasi Rakyat Laos,

sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vientiane adalah 1,66

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (2,95), Ekonomi

(1,74), Sosial Budaya (1,05), dan Konsuler (0,89).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Demokrasi Rakyat Laos dan Indeks Perwakilan sebagaimana

tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vientiane terdiri

dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris III;

Page 183: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

223

3. Sekretaris III;

4. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vientiane terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi politik serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Vientiane paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 184: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

224

LAMPIRAN II-81

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI WARSAWA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Warsawa adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Polandia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Polandia, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa adalah 2,08

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,50), Politik

(3,00), Sosial Budaya (2,82), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Polandia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

Page 185: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

225

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Warsawa terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Penunjang sebagaimana dimaksud dalam

pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Warsawa paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 186: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

226

LAMPIRAN II-82

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI WASHINGTON DC

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Washington DC adalah

Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar

Biasa dan Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri

Luar Negeri, dengan wilayah akreditasi Amerika Serikat.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Amerika Serikat, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC adalah

4,50 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (5,00),

Ekonomi (5,00), Sosial Budaya (4,00), dan Konsuler (4,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Amerika Serikat dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

Page 187: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

227

3. Counsellor;

4. Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris I;

7. Sekretaris I;

8. Sekretaris II;

9. Sekretaris II;

10. Sekretaris II;

11. Sekretaris III;

12. Sekretaris III;

13. Atase Pertahanan;

14. Atase Perhubungan;

15. Atase Perindustrian dan Perdagangan;

16. Atase Pendidikan Nasional;

17. Atase Pertanian.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi;

4. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC terdiri dari 12

(dua belas) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi politik dan ekonomi serta 1 (satu) orang

Atase Pertahanan, dan 4 (empat) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahanggan

Perwakilan serta 2 (dua) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 188: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

228

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Washington DC paling banyak 35 (tiga puluh lima) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi dan penugasan Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan

Perwakilan.

Page 189: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

229

LAMPIRAN II-83

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI WELLINGTON

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Wellington adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Selandia Baru merangkap Samoa Barat dan Kerajaan Tonga.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Selandia Baru merangkap Samoa

Barat dan Kerajaan Tonga, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington adalah 2,85

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (3,47),

Politik (3,32), Ekonomi (2,63), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Selandia Baru dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

Page 190: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

230

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Sekretaris III;

8. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington terdiri dari 7 (tujuh)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi sosial budaya serta 1 (satu) orang Atase Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah unsur Pelaksana dan Penunjang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Wellington paling banyak 17 (tujuh belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 191: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

231

LAMPIRAN II-84

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI WINA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Wina adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United

Nations Industrial Development Organization (UNIDO), dan International Atomic

Energy Agency (IAEA).

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Kesatuan

Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan

Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Austria merangkap Republik

Slovenia, United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), dan

International Atomic Energy Agency (IAEA), sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina adalah 3,63 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (4,00), Ekonomi (4,00),

Sosial Budaya (3,53), dan Konsuler (3,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Austria dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina terdiri dari :

Page 192: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

232

A. Unsur Pimpinan :

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;

2. Wakil Kepala Perwakilan.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Minister Counsellor;

4. Counsellor;

5. Sekretaris I;

6. Sekretaris I;

7. Sekretaris II;

8. Sekretaris II;

9. Sekretaris III;

10. Sekretaris III;

11. Atase Ilmu Pengetahuan;

12. Atase Perindustrian dan Perdagangan.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina terdiri dari 10 (sepuluh)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi politik dan ekonomi serta 2 (dua) orang Atase

Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 193: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

233

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Wina paling banyak 26 (dua puluh enam) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 194: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

234

LAMPIRAN II-85

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI WINDHOEK

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Windhoek adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Republik Namibia merangkap Republik Angola.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Windhoek adalah

melaksanakan hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik

Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Namibia

merangkap Republik Angola, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Windhoek adalah 2,00

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (2,50), Ekonomi

(2,50), Sosial Budaya (2,00), dan Konsuler (1,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Republik Namibia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Windhoek terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Page 195: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

235

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Windhoek terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi politik dan ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Windhoek paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 196: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

236

LAMPIRAN II-86

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

DI YANGOON

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Yangoon adalah Perwakilan

Diplomatik Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan

Berkuasa Penuh, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan wilayah akreditasi Uni Myanmar.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangoon adalah melaksanakan

hubungan diplomatik dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah akreditasi Uni Myanmar, sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangoon adalah 2,60

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Politik (2,91), Ekonomi

(2,91), Konsuler (2,77), dan Sosial Budaya (1,82).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Uni Myanmar dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangoon terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh.

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

Page 197: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

237

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III;

5. Atase Pertahanan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangoon terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi politik dan ekonomi serta 1 (satu) orang Atase

Pertahanan.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di

Yangoon paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 198: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

238

LAMPIRAN II-87

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

PERUTUSAN TETAP REPUBLIK INDONESIA PADA PERSERIKATA N

BANGSA-BANGSA DAN ORGANISASI INTERNASIONAL LAINNYA

DI NEW YORK

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Perutusan Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi

Internasional lainnya di New York adalah Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia

yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh/Wakil Tetap

Republik Indonesia, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar

Negeri, dengan akreditasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Perutusan Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa

dan Organisasi Internasional lainnya di New York adalah melindungi dan

memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik Indonesia di Perserikatan

Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional lainnya.

(2) Indeks Perwakilan Perutusan Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-

Bangsa dan Organisasi Internasional lainnya di New York adalah 4,68 dengan indeks

masing-masing kegiatan sebagai berikut: Polsoskam (4,85) dan Ekubang (4,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat

kepentingan Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional

lainnya di New York sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Perutusan Tetap

Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional

lainnya di New York terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh/Wakil Tetap RI;

Page 199: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

239

2. Duta Besar/Wakil Tetap RI.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Minister Counsellor;

4. Counsellor;

5. Counsellor;

6. Sekretaris I;

7. Sekretaris I;

8. Sekretaris I;

9. Sekretaris I;

10. Sekretaris II;

11. Sekretaris II;

12. Sekretaris II;

13. Sekretaris II;

14. Sekretaris III;

15. Sekretaris III;

16. Sekretaris III;

17. Penasehat Militer.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi;

4. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Perutusan Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa

dan Organisasi Internasional lainnya di New York terdiri dari 16 (enam belas) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minister

Counsellor dengan kompetensi politik dan ekonomi serta 1 (satu) orang Penasehat

Militer.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Page 200: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

240

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 2 (dua) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Perutusan Tetap Republik Indonesia pada

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional lainnya di New York

paling banyak 35 (tiga puluh lima) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 201: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

241

LAMPIRAN II-88

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

PERUTUSAN TETAP REPUBLIK INDONESIA PADA PERSERIKATA N

BANGSA-BANGSA DAN ORGANISASI INTERNASIONAL LAINNYA

DI JENEWA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Perutusan Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi

Internasional lainnya di Jenewa adalah Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia yang

dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh/Wakil Tetap Republik

Indonesia, yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Luar Negeri,

dengan akreditasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Perutusan Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa

dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa adalah adalah melindungi dan

memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik Indonesia di Perserikatan

Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional lainnya.

(2) Indeks Perwakilan Perutusan Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-

Bangsa dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa adalah 4,83 dengan indeks

masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekubang (4,90) dan Polsoskam (4,75).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat

kepentingan Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional

lainnya di Jenewa sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (2), Perutusan Tetap Republik

Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional lainnya di

Jenewa terdiri dari:

Page 202: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

242

A. Unsur Pimpinan:

1. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh/Wakil Tetap RI;

2. Duta Besar/Deputy Wakil Tetap RI I;

3. Duta Besar/Deputy Wakil Tetap RI II.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Minister Counsellor;

4. Counsellor;

5. Counsellor;

6. Counsellor;

7. Sekretaris I;

8. Sekretaris I;

9. Sekretaris I;

10. Sekretaris II;

11. Sekretaris II;

12. Sekretaris II;

13. Sekretaris II;

14. Sekretaris III;

15. Sekretaris III;

16. Sekretaris III;

17. Atase Perdagangan.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

3. Petugas Komunikasi;

4. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Perutusan Tetap Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa

dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa terdiri dari 16 (enam belas) orang Pejabat

Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minister

Counsellor dengan kompetensi politik dan ekonomi serta 1 (satu) orang Atase Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

Page 203: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

243

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 2 (dua) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahanggan

Perwakilan serta 2 (dua) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Perutusan Tetap Republik Indonesia pada

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa paling

banyak 36 (tiga puluh enam) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan termaksud

dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar Negeri

Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 204: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

244

LAMPIRAN II-89

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI CAPE TOWN

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Cape Town adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Pretoria, dengan wilayah kerja Propinsi Northern Cape, Western

Cape, Eastern Cape dan Orange Free State.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Cape Town adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Propinsi Northern Cape, Western Cape,

Eastern Cape dan Orange Free State, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Cape Town adalah 2,50

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Konsuler

(2,50), dan Sosial Budaya (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Cape Town dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Cape Town terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 205: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

245

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Cape Town terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Cape Town paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 206: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

246

LAMPIRAN II-90

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI CHICAGO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Chicago adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Washington DC, dengan wilayah kerja negara-negara bagian Illinois,

Michigan, Wisconsin, Indiana, Iowa, Kansas, Minnesota, Missouri, Nebraska, North

Dakota, South Dakota, Kentucky, dan Ohio.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja negara-negara bagian Illinois, Michigan,

Wisconsin, Indiana, Iowa, Kansas, Minnesota, Missouri, Nebraska, North Dakota,

South Dakota, Kentucky, dan Ohio, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago adalah 3,00

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,50), Konsuler

(3,00), dan Sosial Budaya (2,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Chicago dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Page 207: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

247

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahanggan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Chicago paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

Page 208: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

248

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 209: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

249

LAMPIRAN II-91

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT REPUBLIK INDONESIA

DI DARWIN

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Republik Indonesia yang berkedudukan di Darwin adalah Perwakilan Konsuler

Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul, yang bertanggung jawab kepada

Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Canberra, dengan

wilayah kerja Northern Territory of Australia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Republik Indonesia di Darwin adalah melaksanakan

hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah kerja Northern Territory of Australia, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Republik Indonesia di Darwin adalah 3,28 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (4,17), Ekonomi

(3,45), dan Sosial Budaya (2,22).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Darwin dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Republik Indonesia di Darwin terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul.

Page 210: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

250

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III;

5. Sekretaris III;

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Republik Indonesia di Darwin terdiri dari 5 (lima) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minister

Counsellor dengan kompetensi sosial budaya.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Republik Indonesia di Darwin

paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan termaksud

Page 211: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

251

dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar Negeri

Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 212: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

252

LAMPIRAN II-92

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI DAVAO CITY

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Davao City adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Manila, dengan wilayah kerja meliputi seluruh Mindanao, seluruh

Sulu dan Kelompok Kepulauan Tawi-Tawi.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao City adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja seluruh Mindanao, seluruh Sulu dan

Kelompok Kepulauan Tawi-Tawi, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao City adalah 2,46

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (2,82),

Ekonomi (2,68), dan Konsuler (1,89).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Davao City dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao City terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 213: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

253

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao City terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris I dengan kompetensi sosial budaya.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Davao City paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 214: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

254

LAMPIRAN II-93

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI DUBAI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Dubai adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Abu Dhabi, dengan wilayah kerja meliputi Dubai, Sharjah, Fujairah, Ras Al

Kaimah dan Um Al Qwain.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai adalah melaksanakan

hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah kerja meliputi Dubai, Sharjah, Fujairah, Ras Al Kaimah dan

Um Al Qwain, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai adalah 2,83

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (3,50), Ekonomi

(3,00), dan Sosial Budaya (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Dubai dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat

(2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 215: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

255

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non-Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Dubai paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 216: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

256

LAMPIRAN II-94

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI FRANKFURT

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Frankfurt adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Berlin, dengan wilayah kerja Hessen, Nordhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz,

Baden-Württemberg, Bayern dan Saarland.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik

Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Hessen, Nordhein-

Westfalen, Rheinland-Pfalz, Baden-Württemberg, Bayern dan Saarland, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt adalah 3,16

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,50), Sosial

Budaya (3,00), dan Konsuler (3,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Frankfurt dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt terdiri dari :

Page 217: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

257

A. Unsur Pimpinan :

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt terdiri dari 6 (enam)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

Page 218: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

258

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Frankfurt paling banyak 14 (empat belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 219: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

259

LAMPIRAN II-95

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI GUANGZHOU

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Guangzhou adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Beijing, dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Guangdong,

Fujian, Hainan dan Guang Xi.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Propinsi Guangdong, Fujian, Hainan dan

Guang Xi, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou adalah 2,67

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Konsuler

(3,00), dan Sosial Budaya (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Guangzhou dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 220: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

260

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

4. Staf Teknis Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi dan konsuler dan 1 (satu) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Guangzhou paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 221: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

261

LAMPIRAN II-96

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI HAMBURG

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Hamburg adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Berlin, dengan wilayah kerja Negara-negara Bagian Schleswieg, Holstein,

Niedersachen serta kota-kota Hamburg dan Bremen.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hamburg adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik

Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Negara-negara Bagian

Schleswieg, Holstein, Niedersachen serta kota-kota Hamburg dan Bremen, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hamburg adalah 3,25

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,50), Sosial

Budaya (3,25), dan Konsuler (3,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Hamburg dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hamburg terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Konsul Jenderal.

Page 222: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

262

B. Unsur Pelaksana :

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hamburg terdiri dari 5 (lima)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Hamburg paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 223: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

263

LAMPIRAN II-97

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI HO CHI MINH CITY

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Ho Chi Minh City adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Hanoi, dengan wilayah kerja meliputi Ho Chi Minh City dan

daerah sekitarnya.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Ho Chi Minh City dan daerah sekitarnya,

sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City

adalah 2,51 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi

(3,00), Sosial Budaya (2,54), dan Konsuler (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Ho Chi Minh City dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 224: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

264

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non-Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City terdiri dari 3

(tiga) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Ho Chi Minh City paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 225: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

265

LAMPIRAN II-98

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI HONG KONG

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Hong Kong adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Beijing, dengan wilayah kerja Hong Kong Special Administrative

Region (SAR).

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Hong Kong Special Administrative

Region (SAR), sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong adalah 3,44

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (4,11), Ekonomi

(3,20), dan Sosial budaya (3,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Hong Kong dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong terdiri dari:

Page 226: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

266

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor ;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III;

6. Sekretaris III;

7. Staf Teknis Imigrasi;

8. Staf Teknis Keuangan;

9. Staf Teknis Kejaksaan;

10. Staf Teknis Perindustrian dan Perdagangan;

11. Staf Teknis Tenaga Kerja;

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong terdiri dari 6

(enam) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler, dan 5 (lima) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Page 227: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

267

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Hong Kong paling banyak 21 (dua puluh satu) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 228: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

268

LAMPIRAN II-99

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI HOUSTON

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Houston adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Washington DC, dengan wilayah kerja negara-negara Bagian New Mexico,

Texas, Oklahoma, Arkansas, Tennessee, Mississipi, Lousiana, Alabama, Georgia,

Florida, US Virgin Island dan the Commonwealth of Puerto Rico.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja di negara-negara bagian New Mexico,

Texas, Oklahoma, Arkansas, Tennessee, Mississipi, Lousiana, Alabama, Georgia,

Florida, US Virgin Island dan the Commonwealth of Puerto Rico, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston adalah 3,21

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,82), Konsuler

(3,00), dan Sosial Budaya (2,83).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Houston dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston terdiri dari:

Page 229: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

269

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu ) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Houston paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

Page 230: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

270

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 231: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

271

LAMPIRAN II-100

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI JEDDAH

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Jeddah adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Riyadh, dengan wilayah kerja meliputi Gubernuran-gubernuran Tabuk,

Madinah, Mekkah dan Assier.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah adalah melaksanakan

hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah kerja meliputi Gubernuran-gubernuran Tabuk, Madinah,

Mekkah dan Assier sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah adalah 3,63

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (4,56), Ekonomi

(3,40), dan Sosial Budaya (2,94).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Jeddah dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat

(2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 232: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

272

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Sekretaris III;

8. Staf Teknis Tenaga Kerja;

9. Staf Teknis Imigrasi;

10. Staf Teknis Perhubungan;

11. Staf Teknis Urusan Haji.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Petugas Komunikasi.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah terdiri dari 7 (tujuh)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler dan 4 (empat) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Petugas Komunikasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 233: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

273

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Jeddah paling banyak 21 (dua puluh satu) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 234: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

274

LAMPIRAN II-101

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI JOHOR BAHRU

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Johor Bahru adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Kuala Lumpur, dengan wilayah kerja meliputi Malaka, Negeri

Sembilan dan Pahang.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Malaka, Negeri Sembilan dan Pahang,

sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru adalah

3,60 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (4,10),

Ekonomi (4,00), dan Sosial Budaya (2,70).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Johor Bahru dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal

2 ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 235: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

275

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III;

6. Staf Teknis Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru terdiri dari 5

(lima) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler dan 1 (satu) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah unsur Pelaksana dan Penunjang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Johor Bahru paling banyak 14 (empat belas) orang, kecuali bila memenuhi

Page 236: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

276

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 237: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

277

LAMPIRAN II-102

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI KARACHI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Karachi adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Islamabad, dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Sind.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Karachi adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja meliputi Propinsi Sind, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Karachi adalah 2,50

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,00), Konsuler

(2,50), dan Sosial Budaya (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Karachi dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Karachi terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 238: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

278

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Karachi terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Karachi paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 239: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

279

LAMPIRAN II-103

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI KOTA KINABALU

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Kota Kinabalu adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Kuala Lumpur, dengan wilayah kerja meliputi Negara Bagian

Sabah.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Negara Bagian Sabah, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu adalah

2,84 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (3,77),

Ekonomi (2,72), dan Sosial Budaya (2,05).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kota Kinabalu dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu terdiri dari:

Page 240: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

280

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III;

6. Staf Teknis Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non-Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu terdiri dari 5

(lima) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler dan 1 (satu) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

Page 241: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

281

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Kota Kinabalu paling banyak 14 (empat belas) orang, kecuali bila memenuhi

ketentuan termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan

Menteri Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 242: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

282

LAMPIRAN II-104

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI KUCHING

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Kuching adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Kuala Lumpur, dengan wilayah kerja meliputi Negara Bagian Sarawak.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Negara Bagian Sarawak, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching adalah 3,06

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (4,30), Ekonomi

(2,80), dan Sosial Budaya (2,10).

.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Kota Kinabalu dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 243: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

283

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris III;

4. Staf Teknis Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi konsuler dan 1 (satu) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan dan

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Kuching paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

Page 244: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

284

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 245: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

285

LAMPIRAN II-105

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI LOS ANGELES

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Los Angeles adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Washington DC, dengan wilayah kerja negara-negara bagian

California sebelah selatan, meliputi Counties: Imperial, Kern, Los Angeles, Orange,

Riverside, San Bernardino, San Diego, San Luis, Obispo, Santa Barbara, Ventura,

Negara-negara Bagian Colorado, Arizona, Nevada, Wyoming, Utah, Montana, Hawaii,

dan daerah-daerah Kepulauan Pasifik di bawah Amerika Serikat.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja negara-negara bagian California sebelah

selatan, meliputi Counties: Imperial, Kern, Los Angeles, Orange, Riverside, San

Bernardino, San Diego, San Luis, Obispo, Santa Barbara, Ventura, Negara-negara

Bagian Colorado, Arizona, Nevada, Wyoming, Utah, Montana, Hawaii, dan

daerah-daerah Kepulauan Pasifik di bawah Amerika Serikat, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles adalah

3,90 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,00),

Konsuler (3,89), dan Sosial Budaya (3,82).

Page 246: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

286

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Los Angeles dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal

2 ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III;

6. Staf Teknis Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non-Diplomatik

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles terdiri dari 5

(lima) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi serta 1 (satu) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Page 247: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

287

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non-Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan

Perwakilan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los

Angeles maksimum 14 (empat belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar

Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 248: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

288

LAMPIRAN II-106

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI MARSEILLES

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Marseilles adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Paris, dengan wilayah kerja Department-department Alpes de

Houte, Provence, Alpes (Houtes), Alpes Maritimes, Ardeche, Ariege, Eveyron, Bouches-

Du-Rhone, Drome, Gard, Garonne (Houte), Gers, Herault, Lozere, Pyrenese Atlantique,

Pyrenees (Houtes), Pyrenees Orientales, Tarn, Tarn-et-Garonne, Var, Vaucluse, Aude,

dan Corse.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Marseilles adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Kesatuan Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik

Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Department-department

Alpes de Houte, Provence, Alpes (Houtes), Alpes Maritimes, Ardeche, Ariege,

Eveyron, Bouches-Du-Rhone, Drome, Gard, Garonne (Houte), Gers, Herault,

Lozere, Pyrenese Atlantique, Pyrenees (Houtes), Pyrenees Orientales, Tarn, Tarn-

et-Garonne, Var, Vaucluse, Aude, dan Corse, sesuai dengan kebijakan pemerintah

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Marseilles adalah 2,96

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,40), Konsuler

(3,00), dan Sosial Budaya (2,50).

Page 249: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

289

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Marseilles dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Marseilles terdiri dari :

A. Unsur Pimpinan :

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana :

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II.

C. Unsur Penunjang :

1. Bendaharawan dan Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Marseilles terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Page 250: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

290

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Marseilles paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan kebutuhan misi Perwakilan.

Page 251: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

291

LAMPIRAN II-107

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI MELBOURNE

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Melbourne adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Canberra, dengan wilayah kerja meliputi negara-negara bagian

Victoria dan Tasmania.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja meliputi negara-negara bagian Victoria

dan Tasmania, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne adalah 3,20

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (4,06),

Ekonomi (3,00), dan Konsuler (2,55).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Melbourne dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 252: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

292

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non-Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne terdiri dari 4

(empat) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi sosial budaya.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Melbourne paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 253: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

293

LAMPIRAN II-108

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI MUMBAI

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Mumbai adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di New Delhi, dengan wilayah kerja meliputi Negara-negara bagian Mahasthra,

Madras, Mysori, Gujarat, Andra Pradesh, Kerala, dan Goa.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Mumbai adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja meliputi Negara-negara bagian

Mahasthra, Madras, Mysori, Gujarat, Andra Pradesh, Kerala, dan Goa, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Mumbai adalah 2,65

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,08), Sosial

Budaya (2,53), dan Konsuler (2,34).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas, dan derajat hubungan

Indonesia dengan Mumbai dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Mumbai terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 254: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

294

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Mumbai terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Mumbai paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 255: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

295

LAMPIRAN II-109

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI NEW YORK

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di New York adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Washington DC dengan wilayah kerja negara-negara bagian

Connecticut, Delaware, Maryland, Maine, Massachussets, New Hampshire, New Jersey,

New York, North Carolina, South Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont,

Virginia, dan West Virginia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja negara-negara bagian Connecticut,

Delaware, Maryland, Maine, Massachussets, New Hampshire, New Jersey, New

York, North Carolina, South Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont,

Virginia, dan West Virginia, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York adalah 4,06

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,50), Konsuler

(4,20), dan Konsuler (3,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan New York dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York terdiri dari:

Page 256: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

296

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III;

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York terdiri dari 5 (lima)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 257: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

297

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

New York paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 258: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

298

LAMPIRAN II-110

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI NOUMEA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Noumea adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab langsung kepada Menteri Luar Negeri, dengan wilayah kerja New

Caledonia.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Noumea adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja New Caledonia, sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Noumea adalah 2,02

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (2,45), Sosial

Budaya (2,17), dan Konsuler (1,44).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan New Caledonia dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Noumea terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 259: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

299

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris II;

2. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Noumea terdiri dari 2 (dua)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Sekretaris II dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Noumea paling banyak 8 (delapan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 260: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

300

LAMPIRAN II-111

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI OSAKA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Osaka adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Tokyo, dengan wilayah kerja meliputi daerah Kansai dan bagian barat

Jepang, kecuali Kyushu.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka adalah melaksanakan

hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah kerja meliputi daerah Kansai dan bagian barat Jepang, kecuali

Kyushu, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka adalah 3,58

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,29), Sosial

Budaya (3,96), dan Konsuler (2,50).

BAB II

SUSUNAN PERWAKILAN

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Osaka dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat

(2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka terdiri dari:

Page 261: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

301

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Minister Counsellor;

3. Sekretaris I;

4. Sekretaris II;

5. Sekretaris III;

6. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka terdiri dari 6 (enam)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Page 262: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

302

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Osaka paling banyak 14 (empat belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 263: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

303

LAMPIRAN II-112

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI PANAMA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Panama adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab langsung kepada Menteri Luar Negeri, dengan wilayah kerja

Republik Panama.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Panama adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah akreditasi Republik Panama, sesuai dengan

kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Panama adalah 2,72

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,25), Konsuler

(3,00), dan Sosial Budaya (2,00).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Panama dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Panama terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 264: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

304

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Panama terdiri dari 3 (tiga)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Panama paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 265: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

305

LAMPIRAN II-113

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI PENANG

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Penang adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Kuala Lumpur, dengan wilayah kerja meliputi Negara-negara Bagian Kedah,

Perlis dan Pulau Penang.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang adalah melaksanakan

hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah kerja meliputi Negara-negara Bagian Kedah, Perlis dan Pulau

Penang, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang adalah 2,91

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (3,44), Sosial

Budaya (3,20), dan Ekonomi (2,11).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Penang dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang terdiri dari:

Page 266: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

306

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III;

5. Staf Teknis Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Penang terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi konsuler dan 1 (satu) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Penang paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

Page 267: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

307

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 268: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

308

LAMPIRAN II-114

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT REPUBLIK INDONESIA

DI PERTH

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Republik Indonesia yang berkedudukan di Perth adalah Perwakilan Konsuler

Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul, yang bertanggung jawab kepada

Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Canberra, dengan

wilayah kerja meliputi Australia Barat, Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Republik Indonesia di Perth adalah melaksanakan hubungan

konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik Indonesia,

melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum Indonesia di

wilayah kerja meliputi Australia Barat, Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas,

sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth adalah 3,12

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (3,70), Ekonomi

(3,34), dan Sosial Budaya (2,33).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Perth dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat

(2), Konsulat Republik Indonesia di Perth terdiri dari:

Page 269: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

309

A. Unsur Pimpinan:

Konsul.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Counsellor;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III;

5. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Republik Indonesia di Perth terdiri dari 5 (lima) orang Pejabat

Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Minister

Counsellor dengan kompetensi konsuler.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Republik Indonesia di Perth

paling banyak 12 (dua belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan termaksud

Page 270: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

310

dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar Negeri

Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 271: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

311

LAMPIRAN II-115

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI SAN FRANCISCO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di San Francisco adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Washington DC, dengan wilayah kerja Negara-negara bagian

Alaska, California Utara, Oregon, Washington State, Idaho, meliputi: Conties Almeda,

Alpine, Amador, Butte, Calaveras, Colusa, Contra, Costa, Del Norte, Eldorado, Fresno,

Glenn, Humboldt, Invo, Kings, Lakelassen, Madera, Marin, Maripossa, Mendocino,

Merced, Modoc, Mono, Monterey, Napa, Placer, Plumas, Sacramento, San Benito, San

Francisco, Nevada, San Joaquin, San Mateo, Santa Clara, Santa Cruz, Shasta, Sierra,

Siskyou, Solana, Sonoma, Stanislaus, Sutter, Tehama, Trinity, Tulare, Toulumne, Yolo

dan Yuba, Negara Bagian Oregon, Washington, dan Idaho.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Francisco adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja Negara-negara bagian Alaska, California

Utara, Oregon, Washington State, Idaho, meliputi: Conties Almeda, Alpine,

Amador, Butte, Calaveras, Colusa, Contra, Costa, Del Norte, Eldorado, Fresno,

Glenn, Humboldt, Invo, Kings, Lakelassen, Madera, Marin, Maripossa, Mendocino,

Merced, Modoc, Mono, Monterey, Napa, Placer, Plumas, Sacramento, San Benito,

San Francisco, Nevada, San Joaquin, San Mateo, Santa Clara, Santa Cruz, Shasta,

Sierra, Siskyou, Solana, Sonoma, Stanislaus, Sutter, Tehama, Trinity, Tulare,

Toulumne, Yolo dan Yuba, Negara Bagian Oregon, Washington, dan Idaho, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Fransisco adalah

3,42 dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,75),

Konsuler (3,50), dan Sosial Budaya (3,00).

Page 272: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

312

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan San Fransisco dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam

Pasal 2 ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Fransisco terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di San Fransisco terdiri dari 4

(empat) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Page 273: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

313

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang pada sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks

Perwakilan atau kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

San Francisco paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 274: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

314

LAMPIRAN II-116

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT REPUBLIK INDONESIA

DI SONGHKLA

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Republik Indonesia yang berkedudukan di Songhkla adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul, yang bertanggung

jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik Indonesia di

Bangkok, dengan wilayah kerja meliputi Krabi, Chumpon, Trang, Nakhon-Si Thamarat,

Narathiwat, Pattani, Yala, Phangnga, Phatthalung, Phuket, Ranong, Songkhla, Satun, dan

Surat Thani.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Republik Indonesia di Songhkla adalah melaksanakan

hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah kerja meliputi Krabi, Chumpon, Trang, Nakhon-Si Thamarat,

Narathiwat, Pattani, Yala, Phangnga, Phatthalung, Phuket, Ranong, Songkhla,

Satun, dan Surat Thani, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Songkhla adalah 2,79

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler (3,06), Ekonomi

(2,66), dan Sosial Budaya (2,66).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Songkhla dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Republik Indonesia di Songkhla terdiri dari:

Page 275: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

315

A. Unsur Pimpinan:

Konsul.

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III;

4. Staf Teknis Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Republik Indonesia di Songkhla terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Counsellor dengan kompetensi konsuler dan 1 (satu) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

Page 276: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

316

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Republik Indonesia di Songhkla

paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan termaksud

dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar Negeri

Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 277: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

317

LAMPIRAN II-117

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI SYDNEY

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Sydney adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Canberra, dengan wilayah kerja meliputi Negara-negara bagian New South

Wales, South Australia dan Queensland.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney adalah melaksanakan

hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah kerja meliputi Negara-negara bagian New South Wales, South

Australia dan Queensland, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney adalah 4,09

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (4,29),

Ekonomi (4,21), dan Konsuler (3,77).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Sydney dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 278: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

318

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor ;

2. Minister Counsellor;

3. Minister Counsellor;

4. Sekretaris I;

5. Sekretaris II;

6. Sekretaris III;

7. Staf Teknis Imigrasi.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney terdiri dari 6 (enam)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi sosial budaya dan 1 (satu) orang Staf Teknis.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Sydney paling banyak 15 (lima belas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

Page 279: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

319

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 280: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

320

LAMPIRAN II-118

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI TORONTO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Toronto adalah Perwakilan

Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal, yang

bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik

Indonesia di Ottawa, dengan wilayah kerja negara-negara bagian Ontario, Manitoba dan

Saskatchewan.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Toronto adalah melaksanakan

hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah kerja di negara-negara bagian Ontario, Manitoba dan

Saskatchewan, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Toronto adalah 3,19

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (4,09), Sosial

Budaya (3,00), dan Konsuler (2,50).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Toronto dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Toronto terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 281: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

321

B. Unsur Pelaksana:

1. Minister Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Toronto terdiri dari 4 (empat)

orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah

Minister Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Toronto paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 282: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

322

LAMPIRAN II-119

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA

DI VANCOUVER

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang berkedudukan di Vancouver adalah

Perwakilan Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jenderal,

yang bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan

Republik Indonesia di Ottawa, dengan wilayah kerja British Columbia, Alberta Yukon

Territory, dan North Western Territory.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Vancouver adalah

melaksanakan hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional

Negara Republik Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan

Badan Hukum Indonesia di wilayah kerja di British Columbia, Alberta Yukon

Territory, dan North Western Territory, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Vancouver adalah 3,15

dengan indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Ekonomi (3,50), Konsuler

(3,00), dan Sosial Budaya (2,95).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Vancouver dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Vancouver terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul Jenderal.

Page 283: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

323

B. Unsur Pelaksana:

1. Counsellor;

2. Sekretaris I;

3. Sekretaris II;

4. Sekretaris III;

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Vancouver terdiri dari 4

(empat) orang Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi

adalah Counsellor dengan kompetensi ekonomi.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di

Vancouver paling banyak 11 (sebelas) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan

termaksud dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri

Luar Negeri Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.

Page 284: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

324

LAMPIRAN II-120

KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI

NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01

TANGGAL : 01 JUNI 2004

________________________________

KONSULAT REPUBLIK INDONESIA

DI VANIMO

BAB I

KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 1

Konsulat Republik Indonesia yang berkedudukan di Vanimo adalah Perwakilan Konsuler

Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul, yang bertanggung jawab kepada

Menteri Luar Negeri melalui Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Papua Nugini,

dengan wilayah kerja meliputi Sundaun Province dan Western Province.

Pasal 2

(1) Tugas pokok Konsulat Republik Indonesia di Vanimo adalah melaksanakan

hubungan konsuler dan memperjuangkan kepentingan nasional Negara Republik

Indonesia, melindungi Warga Negara Republik Indonesia, dan Badan Hukum

Indonesia di wilayah kerja meliputi Sundaun Province dan Western Province, sesuai

dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

(2) Indeks Perwakilan Konsulat Republik Indonesia di Vanimo adalah 2,31 dengan

indeks masing-masing kegiatan sebagai berikut: Sosial Budaya (2,94), Konsuler

(2,94), dan Ekonomi (1,05).

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan

Indonesia dengan Vanimo dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2

ayat (2), Konsulat Republik Indonesia di Vanimo terdiri dari:

A. Unsur Pimpinan:

Konsul.

Page 285: SK Menlu Organisasi & Tata Kerja Perwakilan No.06 Th.2004 … · 2020. 6. 30. · 41 LAMPIRAN II-1 KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI NOMOR : SK. 06/A/OT/VI/2004/01 TANGGAL : 01 JUNI 2004

325

B. Unsur Pelaksana:

1. Sekretaris I;

2. Sekretaris II;

3. Sekretaris III.

C. Unsur Penunjang:

1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;

2. Staf Non Diplomatik.

Pasal 4

Unsur Pelaksana Konsulat Republik Indonesia di Vanimo terdiri dari 3 (tiga) orang

Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Sekretaris

I dengan kompetensi sosial budaya dan konsuler.

Pasal 5

(1) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah

Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Operasional Perwakilan yang

menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan tugas perwakilan. Kepala

Operasional Perwakilan membantu Kepala Perwakilan memimpin

penyelenggaraan administrasi serta kerumahtanggaan perwakilan.

(2) Dalam keadaan tertentu, Kepala Operasional Perwakilan dengan ijin Menteri Luar

Negeri dapat dijabat oleh pejabat diplomatik selain yang bergelar diplomatik

yang paling tinggi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Operasional

Perwakilan dapat dibantu oleh Pejabat Diplomatik dan Konsuler yunior yang

ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.

Pasal 6

Unsur Penunjang terdiri dari 1 (satu) orang Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan

Perwakilan serta 1 (satu) orang Staf Non Diplomatik. Dalam melaksanakan tugasnya,

Unsur Penunjang dipimpin oleh Kepala Operasional Perwakilan.

Pasal 7

Komposisi dan jumlah Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau

kebutuhan.

Pasal 8

(1) Jumlah formasi Pegawai Setempat pada Konsulat Republik Indonesia di Vanimo

paling banyak 9 (sembilan) orang, kecuali bila memenuhi ketentuan termaksud

dalam Pasal 33 ayat (4), ayat (5), dan ayat (6), Keputusan Menteri Luar Negeri

Nomor SK. 06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 ini.

(2) Formasi Pegawai Setempat disesuaikan dengan misi dan kebutuhan Perwakilan.