menjamin - · pdf fileperum jamkrindo dinobatkan sebagai bumn terbaik dalam acara inagurasi...

21
Edisi : 13 / Maret 2016 MITRA TERPERCAYA DALAM PENJAMINAN MENJAMIN JAMKRINDO JADI BUMN TERBAIK Perum Jamkrindo dinobatkan sebagai BUMN terbaik dalam acara inagurasi HUT RI ke-70 BUMN Hadir untuk Negeri di Bandung, Jumat (19/2). Program hibah sosial dan kemasyarakatan Perum Jamkrindo dianggap sangat bermanfaat. www.jamkrindo.com SISTEM RESI GUDANG Sumber : www.retailnews.asia

Upload: hoangdiep

Post on 16-Feb-2018

255 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1Media Jamkrindo

Edisi : 13 / Maret 2016

M I T R A T E R P E R C AYA D A L A M P E N J A M I N A N

MenjaMin

jaMkrindo jadi buMn terbaikPerum Jamkrindo dinobatkan sebagai BUMN terbaik dalam acara

inagurasi HUT RI ke-70 BUMN Hadir untuk Negeri di Bandung, Jumat (19/2). Program hibah sosial dan kemasyarakatan Perum

Jamkrindo dianggap sangat bermanfaat.

www.jamkrindo.com

sisteM resi gudang

Sumber : www.retailnews.asia

2 3Media JamkrindoMedia Jamkrindo

WELCOME

DAFTAR ISIJamkrindo Jadi penJamin Sistem Resi Gudang

volume resi gudang dan Pasar Lelang akan Meningkat di 2016

kredit lesu,Aset dan Laba Jamkrindo Tetap Tumbuh

JamkrindoRaih Penghargaan Sebagai BUMN Terbaik

penyaluran kurSudah Capai Rp 14 Triliun

Jamkrindo dan pnmDorong Ekonomi Rakyat

Jamkrindo Jamin pembiayaanAlat Berat

bumn bersatuWujudkan Ketahanan Pangan

JamkrindoBersinergi dengan NPNC

mengasahKemampuan Komunikasi

Jamkrindo ambon perkuatKapasitas SDM

main musik bersama

perkokoh imanMenghalau Penyimpangan

Jamkrindo motor riderHobi Melanglang Sang Petualang

Jamkrindo lelang26 Kendaraan Bermotor

umkm pada era mea

Jangan biarkanAnak Kecanduan Gadget

05

08

10

14

16

18

20

22

24

26

28

29

30

32

34

36

38

05

14

29

16

37

4 5Media JamkrindoMedia Jamkrindo

SALAM DARI KEMAYORAN

Ilmu komunikasi punya keterkaitan erat dengan marketing. Sebab, dalam memasarkan suatu produk dibutuhkan metode penyam-paian pesan secara efektif. Bagaimana mungkin mitra atau calon

nasabah bisa tertarik pada produk yang kita tawarkan kalau cara penyampaiannya kurang menarik.

Untuk itulah Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) menggelar Workshop dalam upaya mempertajam ke-mampuan karyawan di bidang komunikasi dan marketing. Pelatihan yang diikuti ratusan karyawan dari seluruh Indonesia tersebut dige-lar di Wisma Antara, Jakarta, 7-8 Maret 2016.

Hal yang menarik dalam workshop ini adalah penandatangan MoU antara Perum Jamkrindo dan 4 BUMN kluster Media dan Penerbitan Nasional (NPNC/ National Publishing and News Corporation). MoU berisi kerja sama ke dua pihak dalam hal komunikasi, media, pener-bitan dan percetakan. NPNC yang terdiri dari BUMN Perum LKBN Antara, PT Balai Pustaka, PNRI dan PFN.

Dalam MoU yang tertuang, tertera bidang kerja sama yang bisa di-lakukan kemitraan. Di antaranya meliputi bidang percetakan, print security, penerbitan, pembuatan Annual Report, kehumasan, Komu-nikasi media, pemberitaan, pelatihan PR, pembuatan video copany profile dan lain-lain.

Lengkaplah sudah, bahwa marketing dan kehumasan adalah bidang ilmu penting yang harus digarap Perum Jamkrindo ke depan. Semo-ga saja periuk bisnis yang sudah diraih bisa diolah secara maksimal ke depan. Salah satunya dengan mengoptimalkan marketing kehu-masan.

HAFIZAH ISHAKPemimpin Redaksi

Pertajam Ilmu

C. Redaktur : 1. Abdul Bari 2. Zachri3. Andre Andara4. Cakra Warta Dawali

D. Redaktur Foto / Dokumentasi : 1. Dwi Putra Renaldo2. Anggit Murdi Wibowo

E. Sekretaris : 1. Timur Arif2. Ardiani Paramitha K

F. Bendahara : 1. Lies Nun2. Raden Wisnu T

G. Staf Redaksi: 1. Azwar Anas2. Carolina Margaretha3. Nastiti Pandanwangi4. Helena Simanjuntak5. Prastiwi Widianingtyas6. Erna Nova7. Agung Yang Perdana

H. Sirkulasi : 1.Levinda Juliana2. Rudiman3. Syahnaz Fakhrial

i. pelindung ii. penasihat

iii. tim pelaksanaa. pemimpin redaksi / penanggung Jawabb. Wakil pemimpin redaksi / penanggung Jawab

::

:

:

Direksi1. Sekretaris Perusahaan 2. Kepala SPI 3. Seluruh Kepala Divisi

Hafizah Ishak

1. Puspita Dewi 2. Doni Nugroho

penerbit : Perum Jamkrindo

alamat redaksiGedung Jamkrindo, Jl. Angkasa Blok B-9 Kavling 6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat 10610 Indonesia. Telp. (62-21) 6540335. Fax. (62-21) 6540344.6540348Website : Www.jamkrindo.com, E-Mail : [email protected]

Susunan RedaksiM a R k e t i n g

ko M u n i k a s iJadi Penjamin Sistem Resi Gudang

JAMKRINDO

Ketika Pengelola Gudang bangkrut dan gagal bayar klaim, banyak petani yang titip hasil panen mengeluh rugi, karena tidak dapat mencairkan barang yang dititipkannya kepada Pengelola Gudang. Perum Jamkrindo kini tegas menyatakan siap menjamin risiko seperti itu.

BERITA UTAMA

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (kanan) bersama Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risko I. Rusdonobanu pada acara Rakernas di Jakarta, 2-3 Februari 2016.

6 7Media JamkrindoMedia Jamkrindo

Tahun ini, pemerintah sudah menerbitkan PP No. 1 tahun 2016, tentang Lembaga Pelak-sana Penjaminan Sistem Resi

Gudang. Substansi PP tersebut adalah menetapkan Perum Jamkrindo sebagai Lembaga Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gudang (LPPSRG). Terkait hal terse-but, dalam Rapat Kerja Nasional (Raker-nas) Perum Jamkrindo, 2 Februari 2016, forum rapat memutuskan untuk segera membentuk struktur organisasi tersendi-ri yang khusus mengatur fungsi LPPSRG.

Menurut Direktur UtamaPerum Jamkrindo Diding S. Anwar, bagi industri penjaminan seperti Perum Jamkrindo, penjaminan RG adalah sebuah peluang bisnis. Perannya, sebagai penjamin risiko kerugian atas kemungkinan kegagalan Pengelola Gudang dalam melaksanakan kewajibannya mengembalikan barang yang disimpan di gudang sesuai yang ter-tera dalam Sistem Resi Gudang (SRG).

“Sesuai amanat yang tercantum da-lam PP No. 1 Tahun 2016, peran Perum Jamkrindo sementara ini adalah sebagai

Pelaksana Penjaminan Sistem Resi Gu-dang, sampai dengan terbentuknya Lem-baga Penjaminan Sistem Resi Gudang,” ujar Diding saat memimpin rapat.

Amandemen UU No.9/2006 Jadi, sebenarnya Lembaga Penjami-

nan Sistem Resi Gudang (LPSRG) itu hing-ga kini belum ada. UU No.9/2006 hanya mengatur tentang Sistem Resi Gudang, yang dalam pelaksanaannya sering mun-cul masalah yang banyak dikeluhkan pen-gusaha yang menitipkan barang. Hal itu karena tidak adanya mekanisme jaminan yang dapat mencakup seluruh kerugian, termasuk ketika terjadi kebangkrutan Pengelola Gudang.

Akibatnya beruntun, dimulai dari Pen-gelola Gudang yang tidak dapat melak-sanakan kewajibannya mengembalikan barang yang disimpan di gudang sesuai yang tertera dalam Resi Gudang. Lalu, munculah pihak yang merasa dirugikan: Pemilik Komoditi atau pemegang RG,

karena akan kehilangan komoditi yang disimpan di gudang SRG sesuai kuanti-tas dan kualitasnya dalam Resi Gudang. Terakhir, mengingat RG adalah Surat Berharga, maka kepercayaan terhadap RG secara otomatis menurun.

IFC-World Bank sempat melakukan penelitian terhadap persoalan tersebut. Hasil kajiannya menyebutkan, tidak ada perusahaan penjaminan yang mam-pu membuat produk untuk menjamin jenis resiko mishandling dan kepailitan Pengelola Gudang. Kalaupun ada yang bersedia, imbal jasa penjaminan (IJP)-nya sangat tinggi sekali, sehingga dapat memberatkan petani miskin penyimpan barang. Apa bila hal tersebut terjadi maka akan mengakibatkan skema SRG tidak layak secara bisnis.

Sementara Best-practice di negara lain yang sudah berhasil mengembang-kan SRG dengan membentuk lembaga tersendiri yang fungsinya menjamin risiko sebagaimana dimaksud. Jika tidak ada skema penjaminan tersebut, dikha-

Seluruh kegiatan SRG di-pantau oleh Badan Pen-gawas SRG, yang tugas pokoknya; melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan SRG, Juga member-ikan persetujuan kepada Pengelola Gudang, LPK dan Pusat Registrasi

BERITA UTAMA

Kiri-kanan: Direktur Operasi dan Jaringan R. Sophia Alizsa, Direktur MSDM, Umum & Kepatuhan Nanang Waskito, Direktur Utama Jamkrindo Diding S. Anwar, Direktur Bisnis Penjaminan Bakti Prasetyo, Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risko I. Rusdonobanu.

watirkan dalam jangka pendek SRG di Indonesia dapat runtuh dan kehilangan kepercayaan apabila terjadi kegagalan dari Pengelola Gudang.

Dari situ, IFC-World Bank memberi-kan rekomendasi: perlu segera diben-tuk Lembaga Penjaminan SRG. Kong-kritnya berupa Jaminan Pelaksanaan (Performance Guarantee) bagi pelaksa-naan kewajiban Pengelola Gudang den-gan membentuk Dana Jaminan Resi Gu-dang(Indemnity Fund). Dana Jaminan Resi Gudang ini lah yang akan berfungsi sebagai penjamin dan membayar klaim seperti layaknya suatu perusahaan

penjaminan apabila terdapat Pengelo-la Gudang yang mengalami kegagalan (wanprestasi) terhadap pemegang RG dan pemegang Hak Jaminan.

Mengikuti masukan IFC-World Bank, pemerintah lantas berupaya meng-amandemen UU No.9/2006. Lalu, lahirlah UU No.9/2011 tentang Pe-rubahan atas UU Nomor 9/2006 ten-tang Sistem Resi Gudang. Sementara menunggu terbentuknya LPSRG, pe-merintah mengeluarkan PP No.1/2016 tentang Lembaga Pelaksana Penjami-nan Resi Gudang, dimana Perum Jam-krindo didaulat sebagai pelaksana.

Pengertian RGDi hadapan forum Rakernas, Kepala

Bagian Pelayanan Hukum Biro Hukum BAPPEBTI Kementerian Perdagangan, Himawan Purwadi menjelaskan, bah-wa pengertian Resi Gudang (RG) ada-

lah dokumen/surat bukti kepemilikan barang yang disimpan di Gudang yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang tert-entu (yang telah mendapat persetujuan dari BAPPEBTI dan KEMENDAG).

Sedangkan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, penga-lihan, penjaminan, dan penyelesaian transaksi Resi Gudang, disebut Sistem Resi Gudang (SRG). Di dalamnya, ada 4 (empat) lembaga yang terlibat: Badan Pengawas SRG, Pengelola Gudang, Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) dan Pusat Registrasi.

“Seluruh kegiatan SRG dipantau oleh Badan Pengawas SRG, yang tu-gas pokoknya; melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan SRG, Juga memberikan persetujuan kepada Pengelola Gudang, LPK dan Pusat Reg-istrasi,” papar Himawan.

Pengelola Gudang adalah badan usaha berbadan hukum yang bergerak khusus di bidang jasa pengelolaan gu-dang (penyimpan barang) dan mener-bitkan RG. Pendirian badan ini harus mendapa tpersetujuan Badan Penga-was.

Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) adalah lembaga terakreditasi yang mel-akukan kegiatan: penilaian untuk mem-buktikan bahwa persyaratan tertentu mengenai produk, proses, sistem, dan/atau personel telah terpenuhi. Juga melakukan kegiatan penilaian kesesua-

ian dalam SRG. “Seluruh kegiatan LPK harus mendapat persetujuan Badan Pengawas,” terang Himawan.

Pusat Registrasi adalah badan us-aha yang melakukan penatausahaan RG, meliputi pencatatan, penyimpanan, pengalihan, pembebaban hak jaminan, pelaporan, serta penyediaan sistem dan jaringan informasi.

“Untuk melakukan kegiatan sebagai Pusat Registrasi hanya dapat dilaku-kan oleh badan usaha berbadan hu-kum dan telah mendapat persetujuan Badan Pengawas,” tegas Himawan. (*)

Kedelai

Dengan begitu, Perum Jamkrindo akan menjalankan fungsi:Sebagai Lembaga Penjamin Sistem Resi Gudang (LPSRG), seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Bedanya, kal-au LPS menjamin uang yang disimpan di Bank, sedangkan LPSRG menjamin barang yang disimpan oleh Pengelola Gudang. Lembaga ini menjamin hak-hak dan kepentin-gan pemegang RG atau penerima hak jaminan terhadap kegagalan, kelalaian atau ketidak mampuan Pengelola Gudang dalam melaksanakan kewajibannya menyimpan dan menyerahkan barang sesuai yang tertera dalam Resi Gudang.

Sebagai penjaga stabilitas harga komoditi. Biasanya, pada saat panen raya, harga sejumlah komoditi justru jatuh ka-rena hasil panen membanjiri pasar. Melalui LPSRG harga bisa distabilkan karena sebagian hasil panen disimpan di dalam gudang hinggastock barang di pasar tidak over.

8 9Media JamkrindoMedia Jamkrindo

BERITA UTAMA

N amun, karena masih dalam tahap embiro, be-lum bisa diprediksi seberapa jauh perkemban-gannya. “Kami akan meluncurkan Sistem Resi Gudang (SRG) mobile yang terintegrasi dengan Pasar Lelang Komoditas (PLK) pada Juni 2016.

Dua daerah yang menjadi proyek percontohan (pilot project) ialah Tasikmalaya dan Ciamis”, ujarnya seperti dikutip dar-ibisnis.com, Rabu (10/2).

Sepanjang 2015, total gudang yang telah mendapat per-setujuan sebagai gudang SRG sebanyak 117 buah dan 91 di antaranya telah menerbitkan resi. Lokasinya tersebar di 19 provinsi. Adapun, jumlah resi gudang yang telah diterbitkan se-jak 2009 sampai dengan 31 Desember 2015 sebanyak 2.173 resi dengan total volume komoditas sebanyak 81.440,08 ton.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan volume Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) akan meningkat pada 2016 seiring integrasi keduanya melalui perangkat dalam jaringan (daring/online). Kepala Bappebti Sutriono Edi mengatakan, adanya sinergi SRG dan PLK akan meningkatkan volume kedua instrumen tersebut.

Kami akan meluncurkan Sis-tem Resi Gudang (SRG) mobile yang terintegrasi dengan Pasar Lelang Komoditas (PLK) pada Juni 2016. Dua daerah yang menjadi proyek percon-tohan (pilot project) ialah Tasikmalaya dan Ciamis

Ucimusa volup-tatur autem aut quae landant arum estonsequata

Volume Resi Gudang Dan Pasar Lelang

akan meningkat

di 2016Volume Komoditas :

68.742,06 ton gabah; 6.449,22 ton beras; 5.101,07 ton jagung; 553,27 ton kopi; 530,57 ton rumput laut; 3,14 ton kakao; 10,75 ton rotan

Sedangkan, nilai pembiayaan yang telah diberikan lem-baga keuangan sebesar Rp 275,72 miliar.

Di samping itu, nilai transaksi PLK medio 2015 menca-pai Rp 240,55 miliar dengan total komoditas berjumlah 136 jenis. Sepuluh transaksi komoditas terbesar adalah

jagung dengan market share sebesar 17,37%, kemudian secara berturut-turut ialah beras (16,43%), jahe (6,90%), lada (6,55%), bawang merah (4,74%), jeruk (3,58%), kakao (3,11%), kopi (2,89%), gambir hitam (2,66%), dan kacang mete (2,20%). (*)

Direktur MSDM, Umum & Kepatu-han Jamkrindo Nanang Waskito bersama mantan Wakil Menteri

BUMN Mahmudin Yasin pada aca-ra Rakernas. Salah satu tema yang

dibahas dalam Rakernas adalah Resi Gudang.

Gudang Beras

10 11Media JamkrindoMedia Jamkrindo

pertumbuhan aset diduku-ng oleh kenaikan kas sebe-sar Rp 398,229 miliar dib-andingkan pada akhir 2014 menjadi Rp 5,595 triliun.

TeTAP TUmbUhKredit Lesu, Aset dan Laba Jamkrindo

Di tengah angka pertumbuhan kredit pada 2015 yang tak mencapai target, aset Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia dan Entitas Anak (Jamkrindo) tumbuh 16 persen. Laba peru-sahaan pun masih tumbuh 18 persen.

“Aset perusahaan tumbuh dari Rp 10,029 triliun pada 2014 men-jadi Rp 11,643 triliun pada 2015,” kata Direktur Utama Jamkrindo Diding S Anwar seperti dikutip kompas.com dari laporan hasil audit keuangan perusahaan yang dilansir Jumat (12/2).

Adapun laba komprehensif, lan-jut dia, naik dari Rp 715,664 miliar pada 2014 menjadi Rp 845,163 tri-liun. Sementara itu, pertumbuhan aset didukung oleh kenaikan kas sebesar Rp 398,229 miliar diband-ingkan pada akhir 2014 menjadi Rp 5,595 triliun.

Kepemilikan surat berharga

juga turut menyumbang kenaikan aset, yang tumbuh dari Rp 2,7 tri-liun pada 2014 menjadi Rp 2,925 triliun pada 2015. Aset tetap Jam-krindo juga melonjak menjadi Rp 396,123 miliar pada 2015 dari sebelumnya Rp 54,425 miliar pada 2014.

Diding mengatakan, pndap-atan Jamkrindo pada 2015 lalu berkurang dibandingkan setahun sebelumnya sejalan dengan per-lambatan kredit nasional. Pen-dapatan perusahaan tercatat Rp 1,563 triliun pada 2015 dari sebel-umnya Rp 1,686 triliun pada 2014. Adapun laba yang masih tumbuh,

kInERjA

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (kanan) berbicara pada acara Rakernas.

lanjut dia, didukung pendapatan kom-prehensif lainnya, yang melonjak dari Rp 52,461 miliar pada 2014 menjadi Rp 219,809 miliar.

Bersamaan itu, liabilitas perusahaan bertambah pula dari Rp 1,625 triliun pada 2014 menjadi Rp 2,167 triliun pada 2015. Lonjakan itu didorong oleh pendapatan yang ditangguhkan, utang pajak, dan utang penjaminan ulang. Namun, cadangan klaim berkurang, de-mikian pula utang lain-lain dan liabilitas imbal pasca-kerja.

Untuk menopang kinerja, salah satu badan usaha milik negara (BUMN) ini pada 2015 mendapatkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) Rp 500 miliar, dari sebelumnya Rp 6,638 triliun pada 2014. Ekuitas perusahaan bertambah—dari Rp 8,405 triliun pada 2014 menjadi Rp 9,476 triliun pada 2015—disumbang pula oleh kenaikan

cadangan saldo, cadangan-cadangan lain, dan komponen ekuitas lain.

Jamkrindo adalah BUMN yang men-jamin kucuran beragam jenis kredit, baik kredit bersubsidi bunga dari Pe-merintah maupun kredit lain. Di antara kredit yang dijamin Jamkrindo adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR), KUR Ritel, KURT TKI, Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE), Kredit Usaha Pembibitan Sapi, serta Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pem-biayaan Perumahan (FLPP).

Selain itu, Jamkrindo juga menjadi penjamin kredit dan pembiayaan lain, mulai kredit dan pembiayaan mikro, umum, konstruksi dan pengadaan ba-rang jasa, hingga penjaminan sistem resi gudang. Produk pembiayaan syari-ah juga masuk dalam penjaminan Jam-krindo meskipun porsinya belum signi-fikan. (*)

Direktur Operasi dan Jaringan Jamkrindo R. Sophia Alizsa (kanan) saat menjadi pembicara pada acara Rakernas.

Direktur MSDM, Umum & Kepatuhan Jamkrindo Nanang Waskito

12 13Media JamkrindoMedia Jamkrindo

LAPo

RAn

G K

euAn

GAn

peru

M j

aMkr

ind

o

14 15Media JamkrindoMedia Jamkrindo

JamkRindoRaih PenGhaRGaan SebaGai bUmn TeRbaik

Perum Jamkrindo dinobatkan sebagai BUMN Terbaik dalam acara inagurasi HUT RI ke-70 BUMN Hadir untuk Negeri di Band-ung, Jumat (19/02/2016) lalu. Program hibah sosial dan kemas-yarakatan Perum Jamkrindo dianggap sangat bermanfaat.

PERUSAHAAN Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrin-do) dibobatkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbaik pro-gram BUMN Hadir Untuk Negeri. Program tersebut merupakan inisiatif Kementerian BUMN pada tahun lalu dalam menyambut HUT RI ke-70. Acara pemberian penghargaan dihelat di Hotel Panghegar Bandung dan dibalut dalam inagurasi HUT RI ke-70 BUMN Hadir Untuk Negeri. Penghargaan diserahkan langsung Menteri BUMN Rini Soemarno ke-pada Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar.

Menurut Rini Soemarno, program pemberian penghargaan itu merupakan kali yang pertama. Rencananya akan diselenggarakan kon-tinyu tiap tahun. Penghargaan itu diberikan khusus kepada perusa-haan BUMN yang memberikan sumbangsih besar kepada masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Perum Jamkrindo menerima penghar-

pEnghARgAAn

Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) berbincang dengan anggota veteran pada acara Inagurasi HUT RI ke 70 BUMN Hadir untuk Negeri.

Menteri BUMN Rini Soemarno

gaan sebagai BUMN terbaik atas berbagai program hibah sosial dan kemasyarakatan di Provinsi Aceh.

“Kami ingin BUMN bisa memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Selamat untuk pemenang,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno saat memberikan penghargaan kepada para pemenang.

Perum Jamkrindo bersama 10 BUMN lainnya masuk dalam lima provinsi terbaik penyelenggaraan program hibah sosial dan kemasyarakatan program BUMN Hadir Un-tuk Negeri. Perum Jamkrindo yang menggelar program tersebut di Provinsi Aceh, menga-lahkan ratusan BUMN lainnya yang menye-lenggarakan program yang sama di 34 provin-si.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Did-ing S. Anwar menyampaikan terimakasih atas pemberian penghargaan ini. “Kami siap untuk melaksanakan kembali program ini, sebab memang respon masyarakat sangat baik ter-hadap program ini,” ujarnya.

Pada kegiatan inagurasi yang digelar di Hotel Panghegar Bandung beberapa waktu lalu, Menteri BUMN Rini Soemarno sem-pat melakukan video konferensi dengan 17 siswa-siswi Aceh dan belasan anggota veter-an Aceh. Para siswa-siswi Aceh menceritakan pengalaman saat menjalan itour program

Siswa Mengenal Nusantara (SMN). Sementara para veteran juga bercerita soal kesan mere-ka ketika menerima bantuan program bedah rumah veteran dalam program “BUMN Hadir untuk Negeri”.

Sebelumnya, sejumlah program baik mandatory dan non mandatory digelar oleh BUMN Perum Jamkrindo dan BUMN lainn-ya di Aceh. Program tersebut dihelat pada Juli-Desember 2015 lalu. Program-program tersebut mendapat respon baik dari pe-mangku kepentingan setempat. Para pejabat TNI/Polri dan Pemerintah setempat member-ikan apresiasi tinggi atas program bantuan hibah sosial kemasyarakat yang diberikan BUMN untuk warga Aceh. Mereka bahkan in-gin BUMN bisa terus mengembangkan usaha rakyat dengan baik dan kontinyu memberikan hibah yang bermanfaat.

“Kami perintahkan agar misi BUMN bisa berjalan baik di sini (Aceh-red), bantuan dan berbagai kegiatan yang ada juga dirasakan sangat bermanfaat. Terimakasih BUMN,” ujar Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Agus Kriswan-to di sela acara BUMN di Banda Aceh, medio Agustus 2015 lalu, seraya berharap sinergi dan kemitraan yang terbangun selama ini di Aceh bisa terus dilanjutkan.

Senada dengan Pangdam, Wali Kota

Banda Aceh, Illiza Sa’adudin Djamal juga salut dengan kegiatan bertema “BUMN Hadir un-tuk Negeri” ini. Terlebih, kegiatan yang dilak-sanakan juga tidak melulu berupa kegiatan bantuan hibah, namun juga berbagai pelati-han.

Secara terpisah, Kepala Biro Peren-canaan SDM dan Organisasi Kementerian BUMN, Ony Suprihartono mengatakan, ke-menteriannya memang mempunyai kebija-kan tentang kewajiban BUMN untuk meny-isihkan sebagian laba yang didapat guna malaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Salah satu kegiatannya adalah mendukung program “BUMN Hadir untuk Negeri” yang digelar di semua provinsi. Semuanya terangkum dalam bingkai untuk menyambut HUT RI ke-70.

Di luar kegiatan di atas ada program non mandatory dari BUMN masing-masing. Perum Jamkrindo misalnya, menggelar pelatihan dan pameran bagi 70 UMKM, serta penanaman 1945 mangrove. “Perayaan 70 tahun Indone-sia merdeka harus dijadikan tonggak BUMN untuk memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat, dimana BUMN harus hadir langsung di tengah-tengah masyarakat,” ujar Diding S. Anwar. (*)

Jadi tanaman organik itu tidak hanya bibitnya, tapi juga media tanamnya organik, pupuknya juga organik. Semua harus bebas dari bahan kimia,

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (kanan) semeja dengan para pimpinan BUMN.

16 17Media JamkrindoMedia Jamkrindo

Rp 14 TriliunPenyaluran KUR Sudah Capai

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga mengungkapkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2016 sudah mencapai sekitar Rp 14 triliun pada akhir Februrari. Itu setara dengan 14 persen dari target penyaluran sepanjang tahun yang ditargetkan minimal Rp 100 triliun.

kREdIT UsAhA RAkyAT

Kita menemui para stakeholder dan perbankan. Saya keliling ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Mad-ura supaya serapan KUR betul-betul dirasakan oleh para pelaku usaha kecil,

”Penyaluran KUR secara umum sudah mencapai 14 persen,” kata Puspayoga di Galeri Indo-nesia WOW, SMESCO, Minggu

(28/2). Berbagai upaya terus dilakukan un-tuk meningkatkan penyaluran KUR. Salah satunya dengan turun langsung ke lapan-gan.

”Kita menemui para stakeholder dan perbankan. Saya keliling ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura supaya serapan KUR betul-betul dirasakan oleh para pelaku us-aha kecil,” katanya.

Menkop UKM juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan berbic-ara dengan pihak bank bahwa KUR ini tidak perlu agunan. Pelaku UMKM bisa menerima

kucuran dana KUR untuk permodalan tanpa agunan sama sekali.

”Karena KUR ini sudah dijamin oleh Pe-rum Jamkrindo sebagai BUMN penjaminan yang diberi tugas oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah juga telah memberikan sub-sidi bungan kepada perbankan,” tuturnya.

Dia mengaku menerima laporan adan-ya pelaku UMKM yang diminta agunan oleh bank untuk mendapatkan dana KUR. Tapi itu hanya terjadi pada kasus tertentu di be-berapa daerah saja. Pada umumnya, bank penyalur KUR tidak meminta agunan.

”KUR ini tanpa agunan. Memang ada 1-2 UMKM yang lapor ke saya bahwa mer-eka dimintai agunan. Saya langsung konfir-masi ke bank pelaksana, tapi itu tidak me-

wakili semua,” tutur Puspayoga.Dia menegaskan, pemerintah ingin

memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM untuk mendapatkan modal usaha melalui program KUR ini. Karena itu, selain tanpa agunan, bunga KUR juga ditekan se-makin rendah. Tahun depan rencananya bunga KUR akan diturunkan lagi dari menja-di 7 persen dari saat ini 9 persen.

”Penurunan kembali bunga KUR men-jadi 7 persen akan meningkatkan produksi para pelaku usaha. Apabila skala usahan-ya meningkat, bisa berpotensi menyerap banyak tenaga kerja,” katanya. Puspayoga mengklaim penurunan bunga KUR sebagai upaya nyata mengurangi kemiskinan. (*)

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga (pegang gitar).

18 19Media JamkrindoMedia Jamkrindo

DoRoNG ekoNomi RAkyAT

Jamkrindo dan PNM

JAKARTA – Perum Jamkrindo menjadi penjamin program Membina Keluarga Sejahtera (Me-kaar) yang digulirkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Program ini menyasar kalangan masyarakat bawah, khususnya kaum ibu, untuk diberikan modal usaha. Tujuann-ya agar mereka dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

ada program Mekaar tahun ini, PNM akan menyalurkan total pinjaman Rp 400 miliar. Kredit yang disalurkan kepada debitur berkisar antara Rp 2

juta hingga Rp 6 juta. Sasarannya adalah 200.000 penerima pinjaman modal ini di

seluruh Indonesia.

”Misalnya dalam satu keluarga, sang ayah bekerja sebagai pemulung. Nah, istrinya kita kasih pinjaman modal ini un-tuk usaha kecil-kecilan. Hasil usaha itu

bisa untuk bayaran sekolah anak, uang dapur dan sebagainya,” kata Direktur Utama PNM, Parman Nataatmadja.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Parman bersama

sInERgI

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo (Tengah) diapit oleh Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (kiri) dan Dirut PT PNM Parman Nataatmadja pada acara penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) penjami-

nan pembiayaan di sektor mikro di Kementerian BUMN, Jakarta (11/02).

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar di Kementerian BUMN, Jakar-ta, Kamis (11/2). ”Kami siap menjamin program ini agar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) makin berkembang,” kata Diding.

Dia menjelaskan, Jamkrindo dan PNM merupakan BUMN yang berkomitmen pada pengembangan UMKM di Indone-sia. Diding berharap dengan penjaminan yang diberikan oleh Jamkrindo, program Mekaar ini diharapkan bisa melahirkan pengusaha-pengusaha lokal dan keluar-

ga-keluarga tangguh yang matang.

Sebab, dalam program ini, PNM dan Jamkrindo tidak hanya memberikan fasil-itas pemodalan. Tetapi juga turut mem-berikan pendampingan usaha seperti manajemen dan pengelolaan keuangan, serta motivasi.

Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo mengatakan, pihaknya memberikan jam-inan 70 persen atas kredit yang disalur-kan dalam program Mekaar ini. Dia yakin risiko kredit bermasalah dalam program ini relatif terkendali.

Sebab, masyarakat penerima program ini terbentuk dalam sebuah kelompok yang saling kenal dengan baik. ”Seleksi awal dilakukan dalam kelompok ini. Kal-au ada yang itikadnya kurang baik, pasti akan terseleksi oleh kelompok ini. Jadi risiko penyaluran pinjaman modal cukup terkendali,” katanya.

Tahun 2016 ini, Jamkrindo menarget-kan volume penjaminan kredit bisa men-capai Rp 115 triliun. Rinciannya, Rp 65 triliun untuk program non Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sisanya dari KUR. (*)

Percepatan KUR ini, saya akan turun ke seluruh Indonesia seperti tahun sebelumnya. Tahun sebel-umnya cuma 4 bulan wak-tu terlalu sedikit, sekarang rentan waktunya 1 tahun saya akan road show terus ke daerah-daerah

20 21Media JamkrindoMedia Jamkrindo

sInERgI

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bersama PT. Chandra Sakti Utama Leas-ing (CSUL Finance) melakukan penandatangan Kerja Sama (PKS) tentang Penjaminan Pembiayaan Modal Kerja Pembelian Spare Part dan Service Alat Berat ser-ta Penjaminan Anjak Piutang.

Penandatangan PKS dilaksanakan di Lantai 1 Gedung Pe-rum Jamkrindo Kemayoran Jakarta pada Rabu (17/02/2016) sore. Dikatakan kemitraan strategis ini dilakukan untuk mendorong jangkauan akses dan layanan keuangan lebih

luas di sektor kredit leasing bagi masyarakat.

“Kerja sama kemitraan ini sangat strategis dan bertujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan, baik peningkatan realisasi Kredit/Pem-biayaan oleh CSUL Finance sekaligus meningkatkan vol-ume Penjaminan oleh Perum Jamkrindo,” ujar Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo di sela acara penandatangan PKS.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Bakti Prasetyo

AlAT beRATJamkrindo Jamin Pembiayaan

Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo (tiga dari kiri) berjabat tangan dengan Direktur Utama CSUL Finance Suwandi Suratno pada acara penan-datangan perjanjian kerja sama.

dan Direktur Utama CSUL Finance Suwandi Suratno. Hadir menyaksikan dalam acara penandatangan MoU tersebut dari Perum Jamkrindo ada-lah Direktur Keuangan, Investasi dan Manajamen Risiko Perum Jamkrindo, I Rusdonobanu dan Direktur Opera-sional dan Jaringan, R Sophia Alizsa.

Direktur Utama CSUL Finance Suwan-di Suratno berjanji akan menjalankan kerja sama PKS ini dengan amanah. “Kami tidak akan melakukan moral hazard dengan adanya penjaminan ini, kami akan terus genjot kinerja agar bisnis kedua perusahaan ber-jalan baik,” ujarnya dalam sambutan.

Perum Jamkrindo sebagai perusa-haan penjaminan memberikan jam-inan kepada CSUL Finance. Kedua lembaga memiliki visi yang sama dalam memberi kesempatan mas-yarakat yang selama ini belum mam-pu mengakses sumber permodalan untuk mendapatkan pembiayaan.

Tujuan lain kerja sama ini juga adalah untuk meningkatkan sinergi kedua

lembaga keuangan non perbankan serta untuk mendukung kelancaran kegiatan bisnis kedua perusahaan.

Guna meningkatkan pelayanan ke-pada mitra kerja, Perum Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di seluruh Indonesia. Hingga saat ini

Jamkrindo total memiliki 55 kantor cabang dan 10 kantor pelayanan unit. Sementara itu, CSUL Finance dalam laporan unauditednya mengatakan laba perusahaaan naik dari sebelum-nya Rp41 miliar menjadi Rp88 miliar. (tim)

Kerja sama kemitraan ini sangat strategis dan ber-tujuan lebih meningkatkan kinerja masing-masing pe-mangku kepentingan, baik peningkatan realisasi Kred-it/Pembiayaan oleh CSUL Finance sekaligus mening-katkan volume Penjaminan oleh Perum Jamkrindo

22 23Media JamkrindoMedia Jamkrindo

Tiga belas BUMN yang meneken me-neken nota kesepahaman (MoU) di bidang pangan adalah Perum Jamkrin-do, Perum Bulog, PT. Sang Hyang Seri, PT. Pupuk Indonesia, PT. Pertani, PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT. Berdikari, PT. Perhutani, Bank Mandiri, BRI, BNI, PT. Asuransi Jasa Indonesia, dan PT. Asuransi Kredit In-donesia.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Di-ding S. Anwar mengatakan, dalam sinergi ini pihaknya akan berperan sebagai penjamin. Itu sesuai dengan penugasan yang diberikan pemerintah kepada Jamkrindo sebagai satu-sat-unya BUMN di bidang penjaminan.

”Dalam kerja sama ini, masing-masing BUMN akan berperan sesuai bidangn-

ya masing-masing. Jamkrindo berper-an dalam memberikan penjaminan,” kata Diding. Acara penandatanganan MoU itu sendiri digelar pada pekan kedua Februari 2016 di Jakarta.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, pihaknya akan bertindak sebagai penyerap pro-duksi pangan yang dihasilkan dari sin-

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bersinergi dengan 12 BUMN lainnya mendukung ketersediaan pangan. Ini merupakan langkah besar yang diambil perusahaan pelat merah dalam upaya mencapai kedaulatan pangan.

BUMN BersatUWujudkan ketahanan Pangan

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (dua dari kiri) menandatan-gani MoU 13 BUMN dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional.

sInERgI

ergi BUMN tersebut. Kemudian industri pupuk nanti bertugas menyediakan pu-puk agar jangan sampai ada kekuran-gan di petani.

Industri benih seperti Sang Hyang Seri dan Pertani berkomitmen menyiapkan benih unggul. Perhutani nantinya bisa menyiapkan lahan untuk usaha tani. Sementara industri perbankan meny-iapkan kredit untuk petani. Industri asuransi akan mendukung berjalannya asuransi pertanian.

Djarot Kusumayakti menjelaskan, tan-

tangan untuk menjaga ketahanan pangan, khususnya ketersediaan ke depan memang makin berat. Pasalnya, bangsa Indonesia menghadapi jumlah penduduk yang makin bertambah, laju konversi sumber produksi pangan yang tidak terkendali untuk berbagai kepent-ingan.

Karena itu, sinergi diantara perusa-haan-perusahaan milik negara sangat dibutuhkan untuk membantu menga-tasi berbagai persoalan yang muncul dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Berdasarkan data BPS, produksi gab-ah kering giling (GKG) tahun 2015 se-suai ARAM I BPS sebesar 75,55 juta ton GKG atau naik 4,70 juta ton (6,64%) dibandingkan tahun 2014.

”Tapi kenyataannya di lapangan kita masih mengalami kesulitan supply, se-hingga secara terbatas untuk mencuk-upi kebutuhan kita masih harus impor,” kata Djarot. Pada 2015, pemerintah memberikan izin kepada Bulog impor beras 1 juta ton. (*)

Sumber: Koran INDOPOS

Dalam kerja sama ini, masing-masing BUMN akan berperan sesuai bidangnya masing-masing. Jamkrindo berperan dalam memberikan penjaminan,” kata Diding. Acara penandatanganan MoU itu sendiri di-gelar pada pekan kedua Februari 2016 di Jakarta.

24 25Media JamkrindoMedia Jamkrindo

Jamkrindo

BERSINERGI DENGAN nPnC

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) bersama empat BUMN kluster Media dan Penerbitan Nasional (NPNC/ National Publishing and News Corporation) meneken nota kesepaha-

man. MoU berisi kerja sama kedua pihak dalam hal komunikasi, media, penerbitan dan percetakan.

sInERgI

nPnC yang ter-diri dari BuMn Perum LKBn Antara, PT Balai

Pustaka, Perum PnRI dan PFn bersama Perum Jamkrin-do menandatangani Mou di Auditorium Adhiyana Lantai 2 Wisma Antara Jakarta pada Selasa (8/3).

Direktur utama Perum Jamkrindo Diding S. men-gatakan, kerja sama ini mer-upakan wujud sinergi antar BUMN untuk mengoptimal-kan peran dan bisnis mas-ing-masing.

“Banyak bidang kegiatan di perusahanan kami khusus-nya di bidang kehumasan dan pemasaran yang bisa kami optimalkan bersama NPNC,” ujar Diding S. Anwar di sela penandatanganan.

Hadir dalam penandatan-gan Mou ini adalah Direktur utama LKBn Antara, Saiful Bahri, Direktur Keuangan dan Produksi Perum PnRI Satrio Sigit Wirjawan, Direktur uta-ma Balai Pustaka Meidyata-ma Suryodiningrat, dan Di-rektur utama PFn, Shelvy Arifin.

Dalam Mou, tertuang bi-dang kerja sama yang bisa dilakukan meliputi bidang percetakan, security print-ing, penerbitan, pembuatan

annual report, komunikasi media, pemberitaan, pelati-han kehumasan, pembuatan video company profile dan lain-lain.

Sebagai wujud sinergi tersebut, Perum Jamkrindo bekerjasama dengan nPnC menggelar pelatihan work-shop interaktif kehumasan, Pengenalan dan Pemasaran Produk Perum Jamkrido. Aca-ra dilakukan dengan menggu-nakan gedung di Wisma An-tara sebagai wujud salah satu kerja sama tersbeut.

”Kami juga telah bekerja sama dengan Perum PnRI dalam mencetak sertifikat yang tak ternilai harganya. Perum PnRI memang memili-ki keahlian di bidang security printing,” jelas Diding. (tim)

Banyak bidang kegiatan di perusahanan kami khususnya di bidang kehumasan dan pemasaran yang bisa kami optimalkan bersama NPNC

(dari kiri ke kanan) Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN) Shelvy Arifin, Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodinin-grat, Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar, Direktur Keuangan Perum Percetakan Negara RI Satrio Sigit Wirjawan, dan Direktur Utama

PT Balai Pustaka Saiful Bahri pada acara penandatanganan kerja sama di Wisma Antara, Jakarta, Selasa (8/3).

26 27Media JamkrindoMedia Jamkrindo

pELATIhAn

“Dengan dibekali ilmu ko-munikasi yang baik, kami berharap potensi bisnis pen-jaminan Perum Jamkrindo

yang besar bisa diraih dan menciptakan pelayanan yang baik kepada para mitra,” ujar Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar saat membuka pelatihan di Auditorium Adhiyana Wisma Antara, Jakarta, Senin (07/03).

Dikatakan Diding, komunikasi dan marketing merupakan hal yang tak terp-isahkan dan sangat penting dalam men-jalankan roda perusahaan.

Hadir sebagai pembicara dalam aca-ra pelatihan ini adalah praktisi komunika-si , Aqua Dwipayana dan wartawan senior yang juga pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Nurcholis MA Basyari. Acara yang digelar dua hari ini juga diisi

dengan kunjungan media visit ke redaksi Harian Kompas dan Kompas TV.

Aqua Dwipayana mengatakan komu-nikasi dan kehumasan cukup vital dalam menyampaikan pesan kepada para pe-mangku kepentingan. Satu hal yang lain, membangun hubungan yang baik den-gan media juga sangatlah penting.

“Karenanya sebaik apapun program yang kita miliki namun bila tidak bisa

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) menggelar workshop komu-nikasi, kehumasan dan pemasaran. Pelatihan diadakan dengan tujuan untuk lebih menajamkan pelayanan bagi masyarakat.

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar pada acara pembukaan workshop.

menGaSahKEMAMPUAN KOMUNIKASI

Dengan dibekali ilmu komunikasi yang baik, kami berharap potensi bisnis penja-minan Perum Jamkrindo yang besar bisa diraih dan menciptakan pelayanan yang baik kepada para mitra

dikomunikasikan dengan baik melalui media kepada masyarakat, maka sama saja nothing,” ujar Aqua pada acara yang dihadiri oleh ratusan pejabat dan kar-yawan Jamkrindo dari seluruh Indonesia itu.

Pada bagian lain, Nurcholis MA Bas-yari mengatakan, agar pesan yang hen-

dak disampaikan oleh perusahaan dapat diterima dengan baik oleh media massa, maka dibutuhkan pemberitaan yang me-narik, simple dan efisien. Salah satu yang perlu dioptimalkan setelah membangun hubungan baik dengan media massa adalah pembuatan press rilis berupa pe-nulisan berita atau berita foto yang baik

dan efektif.Dalam membuat press rilis, humas

harus mengedepankan berita yang pent-ing dan menarik. “Sebab media massa akan dengan sendirinya menayang-kan berita yang kita sampaikan bila itu memang penting dan menarik. Jadi buat-lah rilis dengan baik,” ujar Basyari. (tim)

Peserta workshop berfoto bersama pada acara penutupan.

Direktur MSDM, Umum & Kepatuhan Nanang Waskito pada acara penutupan workshop.

Peserta workshop mengunjungi kantor redaksi KOMPAS.

28 29Media JamkrindoMedia Jamkrindo

kAnToR cABAng

MaIN MUsIK

bersaMaM. Rinanto Deddy, Kepala Cabang Perum Jamkrindo Bandar Lampung

banyak cara untuk memba-

ngun kedekatan dengan

anak buah. Salah satunya

dengan bermain musik

akustik bersama. Inilah yang dilakukan

kepala cabang perusahaan umum jaminan

kredit indonesia (perum jamkrindo) Bandar

lampung M Rinanto Deddy.

Pria kelahiran 6 Mei 1978 ini mencer-

itakan, untuk main musik, mereka sudah

menyiapkan alat-alat musiknya seperti gitar,

bass, mikrofon, dan lain-lain. Dari semua

alat musik itu, Deddy memainkan rhythm

guitar dan anak buahnya memainkan alat

musik yang lain, serta ada yang menyanyi.

“Musik yang kami mainkan bisa musik

berat dan bisa musik Indonesia. Tergantung

dengan apa yang kami inginkan saat itu.

Kami pun sudah memberi nama grup musik

kami, yaitu Jamkustik yang artinya Jamkrindo

Akustik,” ujar bapak dua anak ini.

Untuk main musik ini, menurut Deddy

tidak ada jadwal khusus, tetapi tergantung

waktu senggang ia dan anak buahnya ser-

ta tergantung dengan kelengkapan jumlah

personal. Ia dan anak buahnya bisa main

musik di ruang rapat. Ini karena ruangan ini

cukup luas.

“Kami main musik untuk sekedar

menghilangkan jenuh dan stres. Kalau su-

dah main musik itu rasanya segala penat

menjadi hilang. Selain itu, main musik ber-

sama ini membuat saya dan anak buah saya

selalu dekat dan akrab,” kata dia. (din)

Musik yang kami mainkan bisa musik berat dan bisa musik Indonesia. Tergantung dengan apa yang kami inginkan saat itu. Kami pun sudah memberi nama grup musik kami, yaitu Jamkustik yang artinya Jamkrindo Akustik.

JAMKRInDo AMBon PeRKuAT

KaPasItas sDMKendati Perum Jamkrindo Cabang Ambon secara eksternal sudah memiliki talenta komunikasi media yang baik, namun untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), Jamkrin-do Ambon terus berupaya melakukan yang terbaik. Ini terlihat di berbagai kegiatan yang diikuti selama ini, baik yang bersifat lokal maupun dalam moment yang berskala nasional.

kali ini, Perum Jamkrindo

Cabang Ambon kembali

mengirimkan Pelaksana Tu-

gas Kepala Unit Bisnis Pen-

jaminan, Wildan Firdaus untuk mengikuti

Workshop Interaktif ”Kehumasan, Pengena-

lan dan Pemasaran Produk” di Jakarta.

”Workshop Interaktif tersebut melibat-

kan seluruh wakil kantor cabang dan kan-

tor wilayah Perum Jamkrindo se-Indonesia.

Jumlah pesertanya sekitar 70 orang. Direk-

tur Utama Perum Jamkrindo Diding S. An-

war yang akan membuka kegiatan itu,” jelas

Kepala Perum Jamkrindo Cabang Ambon,

Syamsir Syarif kepada Ambon Ekspress da-

lam rilisnya.

Syamsir menambahkan acara yang

dilaksanakan di Wisma Antara Jakarta terse-

but sengaja digagas oleh Diding sebagai

cikal bakal adanya Humas di kantor Perum

Jamkrindo seluruh Indonesia. Sehingga

kedepan komunikasi dengan pihak ekster-

nal terutama media lebih mudah.

Pembicara pada Workshop Interak-

tif tersebut Direktur MSDM, Umum dan

Kepatuhan Nanang Waskito, Lies Permana,

Lusi Susanti dan Amin Masudi, juga meng-

hadirkan motivator nasional Aqua Dwipaya-

na.

”Pak Aqua yang mantan wartawan Jawa

Pos dan Bisnis Indonesia selama ini sudah

sering sharing komunikasi dan motivasi di

Perum Jamkrindo. Direksi kami sangat per-

caya kepada beliau karena memang ahli di

bidangnya yakni sebagai pakar komunikasi.

Selanjutnya akan dilakukan kunjungan di

sejumlah kantor media di Jakarta,” lanjut

Syamsir.

Terkait dengan komitmen Jamkrindo

Cabang Ambon, Syamsir menyatakan kes-

iapannya untuk selalu menjadi yang terbaik

di Indonesia. ”Ini tekad saya. Hubungan saya

dengan semua elemen masyarakat selama

ini cukup baik, apalagi dengan semua kom-

ponen media di Maluku juga menjadi mitra

Jamkrindo Ambon,” katanya.

Untuk itu segala potensi yang dimiliki

Jamkrindo Ambon akan dimaksimalkan se-

hingga tugas dan tanggungjawab Jamkrindo

Ambon bersama pemerintah daerah akan

selalu bergandengan untuk membangun

daerah sesuai dengan kapasitas mas-

ing-masing. (PRO)

Sumber: Ambon Ekspress

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pengawas

KANTOR cABANg

30 31Media JamkrindoMedia Jamkrindo

PERKOKOH IMAN MENGHALAU

PENYIMPANGANIsu LGBT (Lebian, Gay, Biseksual dan Transgender) yang saat ini menjadi perbincangan na-sional rupanya menimbulkan kekhawatiran di kalangan istri pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dalam pandangan agama, perilaku penyimpangan seksual jelas dosa besar. Dari sudut pandang me-dis, itu merupakan pen-yakit yang sebetulnya bisa disembuhkan,

Anggota Dharma Wanita Persatuan Kementerian BUMN dan Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN berfoto bersama usai acara pengajian.

pIkA jAMkRIndo

karena itu, Dharma Wani-ta Persatuan Kementeri-an BUMN dan Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN meng-

gelar pengajian yang temanya berkaitan dengan isu yang sedang hangat tersebut.

”Kami ingin mendalami pandangan agama terhadap LGBT ini,” kata Ketua PIKA Jamkrindo, Lina Diding S. Anwar pada acara pengajian di rumah dinas Menteri BUMN, Komplek Widya Candra, Jakarta, Selasa (1/3).

Lina yang merupakan istri Direktur Uta-ma Perum Jamkrindo Diding S. Anwar hadir bersama tiga istri Direksi Jamkrindo lainn-ya yaitu Indriati Nanang Waskito, Titi Bakti Prasetyo, dan Sisca Rusdonobanu. Hadir pula puluhan istri pejabat BUMN.

Tampil sebagai penceramah adalah Ustadzah Hj Nani Handayani. Tema yang di-bahas adalah Kisah Nabi Luth dan Penyim-pangan Seksual. Handayani berkisah, peny-impangan seksual memang sudah terjadi sejak zaman dulu, yaitu di zaman Nabi Luth.

Dikisahkan dalam Al Quran bahwa umat Nabi Luth suka berhubungan intim sesama jenis. Utusan Allah itu sudah be-rusaha menyadarkan umatnya, tetapi sulit. Bahkan istri dan anak-anaknya mendukung

perilaku penyimpangan seksual tersebut. Hingga akhirnya kota itu dihancur oleh Allah SWT.

”Dalam pandangan agama, perilaku penyimpangan seksual jelas dosa besar. Dari sudut pandang medis, itu merupakan penyakit yang sebetulnya bisa disembuh-kan,” jelas Handayani.

Indriati Nanang Waskito mengatakan, para anggota Dharma Wanita Persatuan Ke-

menterian BUMN dan Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN berkomitmen menjadi keluar-ga dan lingkungannya bebas dari perilaku penyimpangan seksual.

”Pengaruh lingkungan itu sangat kuat, karena itu kita harus bisa menjaga lingkun-gan pergaulan keluarga kita. Terutama kel-uarga besar Jamkrindo jangan sampai ter-pengaruh hal semacam itu,” katanya. (*)

Dalam pandangan agama, perilaku penyimpangan seksual jelas dosa besar. Dari sudut pandang medis, itu merupakan penyakit yang sebetulnya bisa disembuhkan,

(dari kiri) Istri direksi Perum Jamkrindo Lina Diding S. Anwar, Indriyati Nanang Waskito, dan Titi Bakti Prasetyo.

32 33Media JamkrindoMedia Jamkrindo

Hari itu Sabtu, 5 Maret 2016. Jam menunjukkan Pukul 22.00 wib. Cuaca hangat, hujan pun tak tampak. Waktu yang tepat untuk segera bersiap. Dimas Prakasa lantas menyeru teman-teman sehobinya un-tuk ancang-ancang. Mereka adalah endar Mukhtar Jaelani, Rudiman, Huseini, Hafidh, Djaelani, Rizal dan Ferdata.

Sambil menyeruput minuman hangat, pemandangan kebun teh dan lampu-lampu vila hingga ke Jakarta pun terbentang luas. Lelah perjalanan terbayar sudah.

Jamkrindo Motor RiderHobi Melanglang sang Petualang

sAnTAI

Mengambil titik start dari halaman Kan-tor Perum Jam-krindo Kemayoran,

mereka yang tergabung dalam Jam-krindo Motor Rider melakukan petu-alangan perdana mereka. Tujuannya Paralayang poin di dekat Puncak Pas Cisarua Bogor.

Deru sepeda motor lantas mer-aung. Ke delapan sepeda motor menderu melakukan long march. Menempuh jarak sekitar 180 km (pulang-pergi) petualangan pun dim-ulai. Melintasi jalanan ibu kota, me-lewati Pasar Minggu-Depok-Jalan raya Bogor-Bogor-Ciawi dan Jalan Raya Puncak Pas lantas dilalui.

Sekitar Pukul 01.30 dini hari, para petualang berhenti sejenak di Masjid At Taawun Puncak. Sekadar melepas penat dan mengisi perut dengan secangkir kopi panas. Per-jalanan pun diteruskan hingga Pun-cak Pas. Menjelang subuh, para bik-ers yang tergabung dalam Jamkrindo Motor Rider lantas mencapai finsih.

Sambil menyeruput minuman hangat, pemandangan kebun teh dan lampu-lampu vila hingga ke

Jakarta pun terbentang luas. Lelah perjalanan terbayar sudah. Can-da tawa dan suka ria menyelimuti seluruh bikers.

Hingga sekitar pukul 06.30 wib mereka melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta. Pukul 10.00 wib mereka tiba di ibu kota. Kebersa-maan dan kekompakan selama per-jalanan pun berakhir sudah. namun mereka berjanji. Ini hanyalah awal dari petualangan besar mereka. Jamkrindo Motor Rider, siap mel-anglang demi petualang. (tim)

Peserta Jamkrindo Motor Rider berfoto bersama di puncak Bogor.

34 35Media JamkrindoMedia Jamkrindo

1

Jamkrindo Lelang 26

Kendaraan Bermotor

Jakarta | Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mengadakan lelang sebanyak 26 kendaraan bermotor. Lelang dilaksanakan oleh Divisi Umum perusahaan bekerjasama menggandeng perusahaan lelang PT Balai Lelang Artha Gasia. Lelang digelar pada Selasa (1/03/2016) di halaman Parkir Perum Jamkrindo Kemayoran Jakarta

LELAng

Mobil yang dilelang Perum Jamkrindo berjejer di halaman belakang kantor pusat Kemayoran, Jakarta.

Suasana lelang kendaraan.

manajemen menyebut, lelang 26 kendaraan tersebut terdiri

dari 20 kendaraan roda empat dan 6 kendaraan roda dua.

Tujuan dari lelang ini adalah untuk peremajaan armada

transportasi perusahaan guna mendukung kinerja perusa-

haan lebih baik di 2016.

Direktur PT Balai Lelang Artha Gasia, Hening Cahyani menyatakan antusi-

asme peserta cukup tinggi. Hal ini terlihat dari cukup membludaknya peserta

yang berasal dari Jabodetabek. “Lelang dilaksanakan secara terbuka dengan jum-

lah peserta yang hadir ada sekitar 40 orang,” kata dia.

PT Balai Lelang Artha Gasia dan Perum Jamkrindo juga sebelumnya telah

menyosialisasikan lelang ini di beberapa media cetak ibu kota dan menyebarkan

leaflet. Harga lelang mobil dibuka dari harga bawah yang termurah mencapai

Rp.35 juta hingga Rp86 juta. Dengan uang jaminan peserta Rp20 juta. Sedang-

kan untuk kendaraan bermotor harga dasar termurah dibuka dengan nilai Rp2

juta, dengan setoran awal Rp1 juta.

Rizky, salah satu peserta lelang asal Harapan Indah Bekasi menyatakan

sangat berminat dan cukup terbantu dengan adanya lelang ini. Kendati mobil

incarannya Honda Stream 1.7 MT Tahun 2007 harus lepas, ia tetap semangat

mengikuti lelang ini. “Peserta lain membidik dengan harga di atas saya, sayang

sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi,” katanya usai mengikuti lelang.

Lelang yangdigelar mulai pukul 10.00 wib tersebut baru selesai pukul 13.00

wib siang. Seluruh kendaraan yang dilelang sukses terjual. Manajemen men-

yatakan puas dengan berlangsungnya lelang tersebut dan berharap mampu

mengefisienkan dan mendorong kinerja perusahaan lebih baik lagi. (tim)

Tujuan dari lelang ini adalah untuk peremajaan armada transportasi perusahaan guna mendukung kinerja pe-rusahaan lebih baik di 2016.

36 37Media JamkrindoMedia Jamkrindo

meaPada EraUmkm

Karena MEA sudah berlaku, tidak ada pilihan lain bagi masyarakat di negara-negara ASE-AN, termasuk dunia usaha, baik besar mau-pun segmen usaha mikro, kecil dan menen-gah (UMKM), selain harus siap menghadapi ASEAN open market. Oleh: Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo

PELUIT pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) sudah ditiupkan pada awal tahun ini. Berdasar-

kan kesepakatan, MEA membebaskan arus barang,

jasa, tenaga kerja, uang, dan investasi antarnegara di

kawasan ASEAN. Indonesia dan sembilan negara ASEAN lain memi-

liki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan pasar yang terin-

tegrasi dalam satu kawasan. Karena sudah berlaku, tidak ada pilihan

lain bagi masyarakat di negara-negara ASEAN,

termasuk dunia usaha, baik besar maupun

segmen usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM), selain harus siap menghadapi ASEAN

open market.

Di banyak negara, akses keuangan men-

jadi isu yang paling banyak diperbincangkan

dalam pengembangan sektor UMKM. Pelaku

UMKM sering berada pada posisi yang kalah

bersaing dalam berebut pembiayaan dari lem-

baga keuangan. Dari pihak lembaga perbank-

an, mereka lebih memilih pengusaha yang me-

menuhi kriteria pemberian kredit dan memiliki

track record. Sementara, dari sisi pelaku usaha

mikro, masalahnya mulai dari minimnya litera-

si, kemampuan manajemen, keterbatasan da-

lam penyusunan laporan keuangan, kapasitas

usaha yang minim, hingga tidak adanya jami-

nan kredit.

Apabila sektor mikro ditempatkan di pas-

ar secara bebas, kelangsungan hidupnya akan

ditentukan oleh pasar, dan dengan berbagai

keterbatasan yang dimilikinya tentu akan kesu-

litan bersaing dengan pelaku usaha yang men-

jadi bagian dari jaringan konglomerasi global.

Itu termasuk dalam soal pendanaan yang

akan tergantung pada kucuran kredit lemba-

ga keuangan komersial yang lebih memahami

data-data perusahaan besar dibandingkan

dengan pelaku UMKM. Makanya, banyak neg-

ara membuat kebijakan untuk melindungi

dan membantu sektor UMKM-nya agar bisa

berkembang di arena pasar terbuka yang tim-

pang karena adanya dominasi perusahaan-pe-

rusahaan besar.

Pemerintah Indonesia, misalnya, telah

cATATAn dIREksI

Diding S. Anwar

Di banyak negara, sektor UMKM memiliki peran penting karena mampu menyerap banyak tenaga kerja secara signifikan dan ada yang berhasil menjadi bagian dari supply chain industri besarnya. Wajar jika para pemimpin negara di ASEAN men-empatkan sektor UMKM di posisi yang strategis untuk menjadi motor penggerak perekonomian kawasan.

membuat program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang suku bunganya tahun

ini diturunkan menjadi 9% untuk membantu sektor usaha mikro. Pemer-

intah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga ingin mendorong bank-bank

untuk menurunkan suku bunga kredit komersialnya demi menggairahkan

dunia usaha.

Penurunan suku bunga kredit tentu positif karena akan menurunkan

resiko dan meningkatkan permintaan kredit. Penurunan resiko dan pen-

ingkatan volume kredit akan menimbulkan efek berantai, seperti mening-

katnya kapasitas perusahaan penjaminan dalam menyokong pembiayaan,

terutama UMKM, hingga meningkatkan daya saing dunia usaha untuk

menghadapi era kompetisi terbuka.

Di banyak negara, sektor UMKM memiliki peran penting karena mam-

pu menyerap banyak tenaga kerja secara signifikan dan ada yang berhasil

menjadi bagian dari supply chain industri besarnya. Wajar jika para pemi-

mpin negara di ASEAN menempatkan sektor UMKM di posisi yang strategis

untuk menjadi motor penggerak perekonomian kawasan.

Upaya negara-negara ASEAN untuk memberdayakan sektor UMKM

sudah tertuang dalam ASEAN Policy Blueprint for SME Development

(APBSD). Ada lima program pemberdayaan UMKM yang disepakati, antara

lain, pengembangan manusia kepada teknologi serta menciptakan kebija-

kan yang kondusif. Untuk meningkatkan akses keuangan pelaku UMKM,

peningkatan capacity building menjadi salah satu aspek penting, termasuk

adanya rating UMKM.

Dengan melaksanakan lima program pemberdayaan UMKM terse-

but secara serius, UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk lebih

berkembang. Sebab, dibandingkan dengan sembilan negara ASEAN yang

lain, Indonesia memiliki resources yang paling besar, baik sumber daya

alam (SDA) yang kaya maupun populasi yang besar dengan dominasi usia

produktif. Ini merupakan bekal berharga tidak hanya bagi UMKM, tapi juga

sektor usaha besar.

Dengan komoditas yang begitu melimpah, Indonesia seharusnya bisa

menjadi basis industri pengolahan di kawasan, dan sektor UMKM bisa men-

gambil peran di sana. Sedangkan, dengan demografi yang besar, yang men-

ciptakan permintaan domestik, pelaku UMKM yang fokus menggarap pasar

domestik pun bisa meningkatkan basis usahanya sehingga menjadi lebih

kompetitif. Dan, itu menjadi tenaga berharga jika ingin melakukan penetrasi

di pasar regional. (*)

38 39Media JamkrindoMedia Jamkrindo

Foto Ilustrasi :Anak bermain gadgetG

ADge

t

Jangan biarkanAnak Kecanduan Gadget

Bagi sebagian besar orang, telepon seluler kini sudah seperti barang kebu-tuhan pokok. Tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tapi sayangnya, selain dapat memudahkan komunikasi, ponsel juga membawa efek buruk. Teru-tama bagi anak-anak.

Banyak anak yang jadi kecanduan gadget gara-gara melihat orang tuanya selalu bermain ponsel di rumah atau di mana saja. Padahal kalau anak menggu-nakan gadget secara berlebihan, sudah pasti kondisi fisik mereka bisa terpen-garuh. Radiasi dari layar gadget bisa memengaruhi kesehatan mata anak. Tapi lebih dari itu, kemampuan anak bersosialisasi juga dipengaruhi.

”Saat ini memang banyak aplikasi di gadget yang memudahkan. Stimu-lasi warna, bentuk, atau gambar bisa didapat anak. Tapi untuk interaksi so-sialnya, anak nggak mendapatkan itu,” kata psikolog pendidikan dan anak, Elizabeth Santosa MPsi seperti dikutip detikhealth, Selasa (16/2).

Dia menjelaskan, pada prinsipnya dalam berkomunikasi terdapat konteks dan konsep. Pada anak yang sudah ter-lalu asyik dengan gadget, konteks ko-munikasi dengan orang lain bisa saja tidak menimbulkan masalah. Tapi, kon-sep berkomunikasi, termasuk membaca

mimik wajah orang lain yang hanya bisa diketahui ketika bertatap muka tidak bisa didapatkan anak.

Saat hal itu terjadi, dalam taraf berkomunikasi dengan orang lain anak tidak mengalami kesulitan. Tapi, dalam tahap pertemanan yang lebih baik, anak bisa sulit berempati, tidak ‘hangat’, ego-is, bahkan kurang sopan.

”Bukan berarti anak merupakan generasi tidak bermoral tapi karena memang dia tidak terlatih untuk bisa berinteraksi langsung dengan orang lain sehingga anak bisa peka dengan apa yang terjadi di sekitarnya,” kata perem-puan yang akrab disapa Lizzie ini.

Selain gangguan pada mata, dampak pada fisik anak yang bisa terjadi akibat kecanduan gadget yakni postur tubuh-nya yang kurang baik. Sebab, di usia kanak-kanak, tulang anak sedang men-galami pertumbuhan sehingga ketika anak biasa duduk miring saat memain-kan gadget, bisa berpotensi muncul gangguan di struktur tulangnya.

”Anak juga bisa malnutrisi karena biar gampang makannya, asal aja disua-pin yang penting dia anteng dan mau makan saat dikasih gadget. Atau justru anak jadi obesitas karena asyik main gadget sehingga nggak ada waktu buat anak untuk bergerak,” kata Lizzie.

Jika anak mulai kencanduan gadget dan cenderung lebih sering diam di ru-mah bermain gadget, orang tua perlu melakukan perubahan dan mengajakn-ya lebih aktif. Seperti disampaikan oleh pakar kesehatan Milind Pednekar, bah-wa orang tua memegang peranan yang sangat penting terkait aktivitas fisik anak. oleh sebab itu, orang tua harus memberikan contoh terlebih dahulu jika ingin mengubah perilaku anak.

”Jika mereka ingin anak-anaknya tumbuh aktif dan sehat, maka itu yang harus dilakukan mereka terlebih dahu-lu,” Pednekar seperti dikutip dari Times of India yang dilansir detikhealth, Senin (29/2).

Apa yang bisa dilakukan oleh orang tua? Salah satunya adalah mengosong-kan waktu luang dan mengajak anak lebih sering bermain di luar rumah. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan cukup sederhana, seperti bersepeda atau sekadar berjalan kaki.

”Jika dilakukan dengan rutin, anak lama-kelamaan akan ‘menagih’ orang tua untuk melakukannya. Misalnya pada enam hari pertama orang tua ha-rus memulainya, maka pada hari ketu-juh justru si anak yang akan mengajak orang tuanya untuk bermain di luar ru-mah,” imbuh Pednekar. (*)

40 Media Jamkrindo