menjadi konten kreator yogyakarta...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film...

105
i MENJADI KONTEN KREATOR PADA PROGRAM LAYAR BELIA DI YAYASAN KAMPUNG HALAMAN YOGYAKARTA LAPORAN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Menyelesaikan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam Oleh: WIDYA WILLUTAMI NIM. 16148161 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 17-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

i

MENJADI KONTEN KREATORPADA PROGRAM LAYAR BELIA

DI YAYASAN KAMPUNG HALAMANYOGYAKARTA

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratanMenyelesaikan Kuliah Kerja Profesi (KKP)

Program Studi Televisi dan FilmJurusan Seni Media Rekam

Oleh:WIDYA WILLUTAMI

NIM. 16148161

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAININSTITUT SENI INDONESIA

SURAKARTA2019

Page 2: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)

SEBAGAI KONTEN KREATOR

PADA PROGRAM LAYAR BELIA

DI YAYASAN KAMPUNG HALAMAN

YOGYAKARTA

Diajukan Oleh :

WIDYA WILLUTAMI

NM. 16148161

Telah disetujui sebagai Laporan Kuliah Kerja Profesi

Surakarta, ....,............................

Menyetujui

Dosen Pembmbing

Kuliah Kerja Profesi

Drs. Achmad Sjafi’i., M. Sn.

NIP.195705271985031002

Pembimbing Lapangan

Kulliah Kerja Profesi

Michael A. Chandra

Mengetahui,

Ketua Jurusan Seni Media Rekam

Sri Wastiwi Setiawati, S.Sn., M.Sn

NIP. 197505252005012003

Page 3: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan segala Berkat dan Rahmatnya, Sehingga penulis diberikan

kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan Kuliah Kerja Profesi yang

dilaksanakan di Yayasan Kampung Halaman selama kurun waktu 2 Bulan

dimulai dari 16 Oktober 2019 sampai 16 Desember 2019. Hasil keluaran proses

Kuliah Kerja Profesi ini adalah Laporan yang berisi gambaran mengenai proses

selama bekerja dan berkegiatan yang telah dilakukan selama Kuliah Kerja

Profesi (KKP) berlangsung. Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan

mata kuliah Kuliah Kerja Profesi (KKP) Program Studi Televisi dan Film,

Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa Dan Desain, Institut Seni

Indonesia Surakata.

Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Yayasan Kampung Halaman

sekaligus dalam Penyusunan Laporan Kuliah Kerja Profesi ini dapat berjalan

dengan lancar karena adanya pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak baik

dalam bentuk materiil maupun moril. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Achmad Sjafi’i, M. Sn selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja

Profesi yang telah bersedia membimbing dan memberikan arahan dari

proses pembuatan proposal KKP hingga terselesaikannya Laporan

KKP.

2. Orangtua dan keluarga yang selalu mendukung baik secara moril

maupun materiil.

3. Michael A. Chandra selaku Instuktur atau Pembimbing Lapangan

Kulaih Kerja Profesi yang telah memberikan kesempatan penulis untuk

melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di Program Layar Belia dan

memberikan ilmu dan bimbingan terkait konten kreatif dalam kegiatan

Layar Belia.

Page 4: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

iv

4. Syifanie Alexandra dan Ukky Satya selaku senior pembuat konten di

program Layar Belia yang telah membagi banyak ilmu dan dengan

sabar membimbing saya selama proses Kuliah Kerja Profesi.

5. Mbak Vini, Mbak Fitri, Mbak Dian, Mbak Cicil, Mbak Handa, Mbak

Tekla, Mba Risma, Mbak Zahra, Mas Eman, Mas Ucuy, Mas Tadiga,

Mas Amin yang telah memberikan banyak pembelajaran dan dukungan

selama proses Kuliah Kerja Profesi.

6. Monika Anggun A. dan Nuraini Ratna P.W. selaku teman seperjuangan

KKP Di Yayasan Kampung Halaman yang selalu memberikan

semangat dan menemani penulis baik dalam duka maupun suka.

7. Seluruh teman-teman program studi Televisi dan Film angkatan 2016

yang saling memberikan semangat dalam pelaksanaan dan perjuangan

yang sama.

Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran

Kuliah Kerja Profesi hingga pengerjaan laporan Kuliah Kerja Profesi ini

berhasil diselesaikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis

tidak dapat sebutkan berbagai pihak yang telah membantu Penulis. Penulis

menyadari dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Profesi masih banyak

kekurangan baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan.

Oleh sebab itu besar harapan penulis atas segala kritik dan saran yang bersifat

membangun, guna menyempurnakan laporan Kuliah Kerja Profesi ini.

Surakarta, 08 Desember 2019

Penulis

Page 5: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iii

DAFTAR ISI ................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................vii

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Tujuan ....................................................................................................... 3

C. Manfaat ..................................................................................................... 4

D. Waktu Pelaksanaan KKP.......................................................................... 5

E. Lokasi Pelaksanaan KKP ......................................................................... 6

BAB II MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI

A. Materi Kuliah Kerja Profesi ..................................................................... 7

B. Metode Kuliah Kerja Profesi................................................................... 10

BAB III PELAKSANAAN KERJA PROFESI

A. Tinjauan Umum Perusahaan .................................................................. 15

B. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................. 21

BAB IV PENUTUP

A. Ringkasan ................................................................................................ 53

B. Saran........................................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 56

LAMPIRAN

Page 6: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kantor Yayasan Kampung Halaman............................................ 6

Gambar 2. Logo Yayasan Kampung Halaman ........................................... 15

Gambar 3. Logo Program Sebaya ............................................................... 20

Gambar 4. Logo Program Layar Belia........................................................ 20

Gambar 5. Halaman Antarmuka Google Drive Layar Belia........................ 22

Gambar 6. Mengkurasi Film dan Menganalisis film ................................... 24

Gambar 7. Contoh Modul Yang Disusun Untuk Kegiatan Layar Belia ...... 27

Gambar 8. Contoh Sisipan Binder .............................................................. 28

Gambar 9. Transkrip Hasil Riset FGD......................................................... 29

Gambar 10. Hasil Notulensi Rapat............................................................... 31

Gambar 11. Persiapan Teknis sebelum Kegiatan Layar Belia..................... 32

Gambar 12. Self Assessment Mengkurasi Film............................................ 33

Gambar 13. Kegiatan Diskusi Bersama ...................................................... 34

Gambar 14. Workshop di Jogja-NETPAC Asian Film Festival................... 52

Gambar 15. Foto Bersama Staf Yayasan Kampung Halaman ..................... 67

Gambar 16. Kegiatan Layar Belia di SMAN 10 Yogyakarta ...................... 67

Gambar 17. Kegiatan FGD Bersama Siswa SMAN 10 Yogyakarta............ 68

Gambar 18. Workshop dan Pemutaran Film Melalui VR Di FFD............... 68

Page 7: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-1............................... 35

Tabel 2. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-2............................... 38

Tabel 3. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-3............................... 39

Tabel 4. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-4............................... 41

Tabel 5. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-5............................... 43

Tabel 6. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-6............................... 46

Tabel 7. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-7............................... 47

Tabel 8. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-8............................... 49

Page 8: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terjun langsung ke dunia kerja atau kerja praktik di lembaga

pemerintahan maupun nonpemerintahan juga diperlukan untuk menuntut ilmu

secara langsung. Kerja praktik di lapangan secara langsung sangat diperlukan oleh

mahasiswa untuk mencapai pembelajaran secara nyata. Selain itu, praktik di

lapangan kerja dapat dimanfaatkan untuk melatih mahasiswa untuk bekerja secara

langsung dan mengembangkan kemampuan yang telah dimiliki dan dipelajari

selama studi. Maka dari itu, Institut Seni Indonesia Surakarta menjadikan Kerja

Profesi menjadi salah satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa. Kuliah Kerja

Profesi atau KKP bertujuan untuk menerapkan semua yang telah dipelajari selama

kuliah dan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam melakukan unjuk

kerja. Mahasiswa S-1 Program Studi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media

Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta

berkewajiban untuk mengamati dan mempraktikkan secara langsung penerapan

kompetensi yang dimilikinya.

Yayasan Kampung Halaman (YKH) adalah organisasi nirlaba atau

organisasi yang bergerak untuk tujuan sosial dan tidak mencari keuntungan

materi. YKH berdiri sejak tahun 2006 dan berbasis di kota Yogyakarta. YKH

didirikan oleh Dian Herdiany, Zamzam Fauzanafi, Cicilia Maharani, Eko

Harsoselanto, dan Elanvito. Yayasan ini bekerja sama dengan berbagai rekan di

Page 9: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

2

seluruh Indonesia guna memperkuat peran remaja dan anak muda melalui

medium karya seni dan media yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif.

YKH hingga kini terus tumbuh dan berkembang mengikuti kebutuhan remaja,

dimana remaja merupakan anggota masyarakat terpenting yang dapat menjamin

terciptanya proses regenerasi di komunitas. YKH telah menerima penghargaan

yaitu penghargaan yang diberikan secara langsung oleh The National Arts and

Humanities Youth Program Award, Gedung Putih, Amerika Serikat yaitu

International Spotlight Award yang diberikan pada tahun 2011.

Remaja di Indonesia membutuhkan sebuah ruang untuk menyalurkan

semua bakat dan ide kreatif serta aspirasi yang dimilikinya ke dalam wadah yang

positif. Selain itu, remaja juga memerlukan tempat untuk menyampaikan segala

keresahan yang ia rasakan baik mengenai masalah pribadi maupun permasalaan

lingkungan sekitarnya. Tidak banyak komunitas atau organisasi yang mewadahi

kreativitas yang dimiliki oleh remaja. YKH merupakan salah satu oraganisasi

yang memberikan ruang gerak dan berekspresi serta mendukung dan

mendampingi kegiatan remaja serta mewadahi segala sesuatu yang berhubungan

langsung dengan remaja. YKH selalu melibatkan remaja untuk menuangkan ide

yang dimiliki ke dalam suatu karya seni dan media, salah satunya media

audiovisual. YKH juga memanfaatkan medium audiovisual sebagai medium

pendekatan dengan remaja yaitu menggunakan film.

Page 10: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

3

Film merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa, film

mempunyai fungsi mempengaruhi orang, baik bersifat negatif atau positif,

bergantung dari pengalaman dan pengetahuan individu. 1 Salah satu program

YKH yang memanfaatkan film sebagai medium pembelajaran remaja di Sekolah

adalah Layar Belia.

Hal yang mendasari penulis tertarik untuk melakukan Kuliah Kerja

Profesi di YKH Program Layar Belia adalah penulis memiliki keinginan untuk

mengembangkan dan mengasah potensi atau kemampuan yang dimiliki penulis

terutama dalam pembuatan konten kreatif di bidang audiovisual yang

berhubungan dengan kegiatan pendistribusian atau pemutaran film. Secara

berselaras, penulis dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan

bidang Televisi dan Film di Institut Seni Indonesia Surakarta.

B. TUJUAN

Adapun tujuan Kuliah Kerja Profesi Mahasiswa Prodi Televisi dan Film,

Institut Seni Indonesia Surakarta di Yayasan Kampung Halaman :

1. Mengembangkan kemampuan di bidang audiovisual khususnya

dibagian konten kreator.

2. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama proses studi di kampus

ke dalam dunia kerja.

3. Mengasah serta mengembangkan kemampuan hardskill dan softskill

dalam membuat konten terutama di bidang audiovisual.

1 Mabruri, Anton. 2013. Manajemen Produksi Program Acara Televisi Format Acara Drama.Jakarta : Grasindo. (Hal.03)

Page 11: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

4

4. Melatih diri dalam etos kerja profesional dan mengembangkan

kemampuan dalam bekerja sama secara tim.

5. Mengetahui dan mempelajari dunia remaja melalui program yang ada

di Yayasan Kampung Halaman.

C. MANFAAT

Ada beberapa manfaat dari kegiatan Kerja Profesi Mahasiswa Televisi

dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain,

Instiut Seni Indonesia Surakarta untuk mahasiswa, lembaga, maupun

Yayasan Kampung Halaman diantaranya:

1. Bagi Mahasiswa

a. Sebagai usaha mempersiapkan profesi di bidang kreatif dan

pengembangan konsep/ide dasar pada sebuah program.

b. Membangun jaringan kerja yang profesional antara mahasiswa dan

pihak Yayasan Kampung Halaman.

c. Menambah pengalaman kerja terutama di bidang konten kreatif.

d. Terasahnya kemampuan yang dimiliki mahasiswa baik hardskill

maupun softskill.

2. Bagi Lembaga Pendidikan (Institut Seni Indonesia Surakarta)

a. Teralisasinya Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai Visi Misi dan

Tujuan Institut Seni Indonesia Surakarta yang diwujudkan melalui

keterlibatan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Profesi dengan YKH.

Page 12: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

5

b. Lembaga dapat memperoleh informasi dari pihak YKH tentang

kompetensi dan kualifikasi SDM yang dibutuhkan untuk kemudian

dapat mempersiapkan mahasiswa melalui penerapan proses studi.

c. Membuka akses kepada kampus untuk mendapatkan kesempatan

membuka relasi hubungan dengan pihak YKH.

3. Bagi Yayasan Kampung Halaman

a. Program Kerja Profesi merupakan salah satu cara mencari

pandangan untuk melakukan kerjasama dengan mahasiswa yang

memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan Yayasan Kampung

Halaman

b. Mendapatkan ide baru dan segar dari sudut pandang lain untuk

membuat konten.

c. Mendapatkan calon tenaga yang kompeten pada bidangnya.

D. WAKTU PELAKSANAAN KKP

KKP dilaksanakan selama 2 bulan terhitung sejak tanggal 16 Oktober

2019 hingga 16 Desember 2019. Hari dan jam kerja telah ditetapkan oleh

pihak YKH yaitu setiap hari Senin sampai dengan Jumat. Jam kerja dimulai

dari jam sepuluh pagi hingga lima sore, namun jam kerja bisa berubah-ubah

menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan.

Page 13: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

6

E. LOKASI PELAKSANAAN KKP

Gambar.1 Kantor Yayasan Kampung Halaman(Sumber : Widya Willutami, 12 Desember 2019)

Nama Yayasan : Yayasan Kampung Halaman

Divisi : Konten Kreatif

Program : Layar Belia

Alamat :Dusun Krapyak, No. 05, RT/RW 05/55, Desa

Wedomartani Kec. Ngemplak, Kab. Sleman, Yogyakarta

55584.

Telepon : 085100478602

Email : [email protected]

6

E. LOKASI PELAKSANAAN KKP

Gambar.1 Kantor Yayasan Kampung Halaman(Sumber : Widya Willutami, 12 Desember 2019)

Nama Yayasan : Yayasan Kampung Halaman

Divisi : Konten Kreatif

Program : Layar Belia

Alamat :Dusun Krapyak, No. 05, RT/RW 05/55, Desa

Wedomartani Kec. Ngemplak, Kab. Sleman, Yogyakarta

55584.

Telepon : 085100478602

Email : [email protected]

6

E. LOKASI PELAKSANAAN KKP

Gambar.1 Kantor Yayasan Kampung Halaman(Sumber : Widya Willutami, 12 Desember 2019)

Nama Yayasan : Yayasan Kampung Halaman

Divisi : Konten Kreatif

Program : Layar Belia

Alamat :Dusun Krapyak, No. 05, RT/RW 05/55, Desa

Wedomartani Kec. Ngemplak, Kab. Sleman, Yogyakarta

55584.

Telepon : 085100478602

Email : [email protected]

Page 14: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

7

BAB II

MATERI DAN METODE KULIAH KERJA PROFESI

A. MATERI KULIAH KERJA PROFESI

1. Materi Umum

a. Pendistribusian Film

Pendistribusian film merupakan proses untuk membuat sebuah film

menjadi tersedia untuk dilihat oleh penoton. Proses ini biasanya

merupakan tugas distributor film profesional yang akan menentukan

strategi pemasaran film. Distributor membuat film dapat dipamerkan

atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat

menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin

akan dipamerkan secara langsung kepada masyarakat baik melalui

bioskop, televisi atau hiburan pribadi.2

Kegiatan distribusi film tidak hanya dilakukan oleh distributor film

profesional saja, melainkan siapapun bisa melakukan kegiatan

mempertemukan film dengan penontonnya dengan syarat harus

memiliki izin dan film yang asli dari si pembuat film. Selain itu, juga

harus ada sebuah perjanjian sebelumnya antara pihak pemutaran film

dengan pemilik film. Selain Bioskop dan Televisi masih banyak wujud

wadah sebagai pemutaran film di antaranya festival film, bioskop

2 Https//:Id.wikipedia.org/wiki/distribusi_film (Diakses pada Tanggal 17 Desember 2019, Pukul11.50 WIB)

Page 15: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

8

alternatif, medium DVD, platform online maupun bentuk acara yang

melibatkan kegiatan pemutaran film lainnya.

Salah satu program yang ada di Yayasan Kampung Halaman yang

berhubungan langsung dengan suatu kegiatan pendistribusian film yaitu

Layar Belia. Namun Layar Belia tidak sekedar memutarkan film

semata, film yang diputar harus berhubungan dengan materi pelajaran

atau kurikulum yang ada di sekolah. Maka dari itu terdapat divisi

konten kreator yang bertujuan untuk menyusun beberapa hal yang

berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan program

Layar Belia.

b. Konten Kreator

Konten Kreator merupakan sebuah profesi untuk membuat sebuah

konten bisa berupa gambar, video, suara, tulisan maupun

menggabungkan dua atau lebih materi. Seorang konten kreator

memiliki tugas untuk mengumpulkan ide, data, dan melakukan riset

yang berhubungan dengan konten yang akan disusun nantinya. Konten

yang disusun juga harus sesuai dengan tujuan program yang ada.

Kegiatan menyusun konten memerlukan riset yang mendalam

sehingga konten yang dihasilkan bisa benar-benar sesuai dengan

informasi yang ada, bukan hanya asal-asalan saja. Di Yayasan

Kampung Halaman penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja

Profesi di bagian konten kreatif pada program Layar Belia.

Page 16: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

9

2. Materi Khusus

Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Mahasiswa Televisi dan

Film Institut Seni Indonesia Surakarta yang dilaksanakan penulis dalam

kurun waktu 2 bulan, yaitu dimulai pada tanggal 16 Oktober 2019 sampai

16 Desember 2019, di Yayasan Kampung Halaman, pada program Layar

Belia. Waktu kerja menyesuaikan kebijakan yang ada dan lokasi kerja

yang terkadang berpindah-pindah menyesuaikan kebutuhan yang ada.

Penugasan di bidang konten kreator sesuai dengan apa yang telah diajukan

dalam proposal awal. Selama kegiatan KKP semua bentuk kegiatan dan

penugasan diarahkan langsung oleh Koordinator Program Layar Belia

selaku Pembimbing Lapangan dan senior.

Proses KKP dengan tim Layar Belia, penulis diberi kesempatan

untuk bergabung dengan divisi konten kreator dengan tiga tugas utama:

a. Kurasi Film

Kurasi Film merupakan suatu kegiatan memilih film sesuai

dengan kebutuhan konten yang ada, dalam program Layar Belia

kegiatan yang dilakukan meliputi mencari referensi film, menonton

film dan menganalisis film.

b. Membuat Modul

Membuat Modul merupakan kegiatan membuat atau

menyusun modul, dalam penyusunan membutuhkan proses yang

lumayan panjang dimulai dari membuka indikator kurikulum yang

ada di sekolah kemudian menarik hubungannya dengan teori yang

Page 17: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

10

ada dalam film sehingga bisa menggunakan film sebagai medium

belajar di dalam kelas.

c. Researcher

Kegiatan Researcher, menjadi salah satu tim riset dengan

tujuan untuk meriset siswa dalam keberhasilan penggunaan

medium film dalam metode belajar di kelas. Kegiatan riset

dilakukan dengan wujud kegiatan Focus Group Discussion

(FGD).

Selain ketiga tugas utama juga terdapat tugas khusus yaitu

mengikuti kegiatan workshop sekaligus melakukan riset. Workshop yang

dilakukan berupa fotografi yang kegiatannya masih linier dengan materi

yang didapat penulis selama kuliah dan kegiatan riset dilakukan dengan

meriset remaja yang ada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di

Kutoarjo, karena fokus dari Yayasan Kampung Halaman adalah

mendampingi sekaligus mendukung kegiatan remaja yang ada di

Indonesia.

B. METODE KULIAH KERJA PROFESI

1. Metode Kerja Primer

a. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang

memanfaatkan keseluruhan panca indra untuk mengamati dan

memahami sebuah realitas secara kongkrit dan lahiriah, baik

Page 18: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

11

penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan sebagainya.

Hasil dari data observasi inilah selanjutnya dijalankan teknik

pengumpulan data lainya yang lebih mendalam.3

Proses observasi dilakukan oleh penulis selama kegiatan KKP

berlangsung dengan pengamatan terlibat. Wujud pengamatan secara

langsung dan sekaligus pencatatan hasil pengamatan guna untuk

melihat secara lebih dekat kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Layar

Belia. Selain itu pengamatan digunakan untuk mencari infomasi,

sistem kerja, dan workflow atau alur kerja Tim Layar Belia.

Pengamatan dilakukan dengan melihat bagaimana tahapan-tahapan

Tim Layar Belia dalam bekerja menyusun sebuah modul hingga

modul tersebut dipraktikkan di kelas.

Proses awal melakukan pengamatan dimulai dari hari pertama

bekerja, yaitu mengamati cara bekerja tim Layar Belia, penulis juga

ikut langsung bekerja agar lebih mengetahui dan memahami alur kerja

yang ada. Mempelajari kegiatan apa saja yang ada di program Layar

Belia. Mengamati bagaimana tim Layar Belia menyusun kegiatan

untuk program Layar Belia.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada narasumber,

sehingga mendapatkan banyak informasi dan data sesuai dengan apa

3 Dr. Ibrahim., M.A. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. (Hal.82)

Page 19: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

12

yang dibutuhkan. Wawancara dengan tim Layar Belia dilakukan

dengan dua cara yaitu secara formal dan informal. Wawancara formal

jarang dilakukan, hanya sekali waktu yaitu pada saat bertanya

bagaimana proses terbentuknya program Layar Belia bersama

Pembimbing Lapangan, yaitu Michael A. Chandra. Dalam proses

selanjutnya lebih banyak menggunakan metode wawancara informal

karena dalam kesseharian sudah saling mengenal.

Wawancara informal dilaksanakan tidak dalam sekali waktu

namun beberapa kali, dengan memanfaatkan waktu senggang dan

santai untuk bertanya kepada senior tim Layar Belia. Pertanyaan

berkisar tentang bagaimana alur kerja tim Layar Belia, kegiatan apa

saja yang dikerjakan tim Layar Belia, dan informasi lain baik yang

berhubungan dengan pekerjaan di Layar Belia ataupun informasi yang

berhubungan dengan materi yang selama ini dipelajari di kampus.

c. Partisipasi

Partisipasi merupakan salah satu metode yang dilakukan untuk

mengumpulkan data secara langsung dengan terjun di lapangan

dengan ikut beraktivitas dan berperan aktif dalam bekerja dengan tim

Layar Belia selama proses KKP berlangsung. Tujuannya adalah untuk

merasakan dan mengetahui secara langsung bagaiamana mekanisme

tim Layar Belia bekerja, dimulai dari riset menyusun materi hingga

menyampaikan materi ke sekolah.

Page 20: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

13

2. Metode Kerja Sekunder

a. Analisis Dokumen dan Rekaman

Analisis dokumen dilakukan dengan mengumpulkan dokumen

yang ada. Salah satu bentuk data yang ada di tim Layar Belia adalah

bentuk softfile yang berada di Google Drive. Pada Google Drive

terdapat banyak data yang digunakan untuk proses bekerja Layar

Belia, baik berisi materi yang digunakan untuk menyusun modul, foto,

atau hasil scan yang berhubungan dengan berkas kegiatan program

Layar Belia, notulensi rapat maupun data hasil riset berupa data

tulisan atau rekaman dengan narasumber yang digunakan untuk

mengolah data. Semua data yang berada di Drive tersebut dapat

digunakan sebagai pelengkap untuk untuk mendukung data-data

primer.

Tidak hanya berbentuk softfile tetapi juga terdapat hardfile yang

dimiliki oleh tim Layar Belia yaitu dalam wujud plano hasil dari

kegiatan di sekolah, data kuesioner siswa yang dilakukan oleh tim

Layar Belia, dan modul yang digunakan untuk mengajar/pemutaran

film di sekolah. Dokumen yang berupa softfile dan hardfile ini

nantinya akan menjadi data yang valid untuk bahan analisis.

Page 21: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

14

b. Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan kegiatan untuk mengumpulkan atau

menghimpun informasi yang masih berhubungan dengan topik yang

menjadi objek pengamatan. Studi pustaka berobjek pada referensi

buku, internet yaitu website Yayasan Kampung Halaman, karya

ilmiah berupa Laporan KKP dari kakak tingkat terdahulu, dan sumber

lainnya.

Page 22: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

15

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PROFESI

A. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

1. Riwayat Yayasan Kampung Halaman

Pada tahun 2002-2005, sebelum mendirikan Yayasan Kampung

Halaman, Dian Herdiany mengembangkan program pendidikan film

dokumenter di Indonesia. Dian bertemu dengan anak muda bernama

Wanto dari komunitas Sedulur Sikep di Pati yang lebih dikenal oleh

masyarakat umum sebagai komunitas Samin. Wanto menggunakan film

dokumenter agar publik dapat memahami persoalan yang selama ini

dihadapi oleh beragam komunitas di Indonesia yang kurang terdengar

dan terpublikasikan. Bersama peneliti muda, Dian berkolaborasi dengan

saudara Sedulur Sikep yang memiliki hambatan untuk mendapatkan hak

sebagai warga negara. Komunitas Sedulur Sikep sebagai penganut

keyakinan yang jumlahnya mencapai kurang lebih 2 juta orang (data BPS

2010) belum mendapat pengakuan dalam Kartu Identitas Penduduk

(KTP).

Gambar.2 Logo Yayasan Kampung Halaman(Sumber: Dok. Yayasan Kampung Halaman, 2019)

15

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PROFESI

A. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

1. Riwayat Yayasan Kampung Halaman

Pada tahun 2002-2005, sebelum mendirikan Yayasan Kampung

Halaman, Dian Herdiany mengembangkan program pendidikan film

dokumenter di Indonesia. Dian bertemu dengan anak muda bernama

Wanto dari komunitas Sedulur Sikep di Pati yang lebih dikenal oleh

masyarakat umum sebagai komunitas Samin. Wanto menggunakan film

dokumenter agar publik dapat memahami persoalan yang selama ini

dihadapi oleh beragam komunitas di Indonesia yang kurang terdengar

dan terpublikasikan. Bersama peneliti muda, Dian berkolaborasi dengan

saudara Sedulur Sikep yang memiliki hambatan untuk mendapatkan hak

sebagai warga negara. Komunitas Sedulur Sikep sebagai penganut

keyakinan yang jumlahnya mencapai kurang lebih 2 juta orang (data BPS

2010) belum mendapat pengakuan dalam Kartu Identitas Penduduk

(KTP).

Gambar.2 Logo Yayasan Kampung Halaman(Sumber: Dok. Yayasan Kampung Halaman, 2019)

15

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PROFESI

A. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

1. Riwayat Yayasan Kampung Halaman

Pada tahun 2002-2005, sebelum mendirikan Yayasan Kampung

Halaman, Dian Herdiany mengembangkan program pendidikan film

dokumenter di Indonesia. Dian bertemu dengan anak muda bernama

Wanto dari komunitas Sedulur Sikep di Pati yang lebih dikenal oleh

masyarakat umum sebagai komunitas Samin. Wanto menggunakan film

dokumenter agar publik dapat memahami persoalan yang selama ini

dihadapi oleh beragam komunitas di Indonesia yang kurang terdengar

dan terpublikasikan. Bersama peneliti muda, Dian berkolaborasi dengan

saudara Sedulur Sikep yang memiliki hambatan untuk mendapatkan hak

sebagai warga negara. Komunitas Sedulur Sikep sebagai penganut

keyakinan yang jumlahnya mencapai kurang lebih 2 juta orang (data BPS

2010) belum mendapat pengakuan dalam Kartu Identitas Penduduk

(KTP).

Gambar.2 Logo Yayasan Kampung Halaman(Sumber: Dok. Yayasan Kampung Halaman, 2019)

Page 23: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

16

Proses bersama Wanto dan komunitas Sedulur Sikep dalam

membuat film berjudul Kulo Nduko Sami, Dian banyak mendapatkan

informasi dan pengetahuan baru tentang fungsi dan cara produksi

medium film saat kamera dipegang oleh warga biasa. Pembuatan film

melibatkan seluruh anggota komunitas Sedulur Sikep untuk menentukan

tujuan apa yang ingin disampaikan melalui film.

Proses pembuatan film dilakukan secara partisipatif dan

kolaboratif. Selain pembuat film, anggota komunitas juga terlibat dalam

pembuatan film dan merasa terwakili melalui film yang dibuat.

Pemutaran juga menjadi bagian dari kerja komunitas dalam menyatukan

gagasan dan gerakan dalam melindungi alam tempat tinggal. Peran anak

muda dalam memanfaatkan media dan teknologi menjadi penting, dan

proses regenerasi dalam komunitas juga berjalan bertahap karena riset

selalu menjadi bagian dari proses produksi media berbasis komunitas.

Setelah proses pengalaman membuat film tersebut, pada tahun

2005 Dian bersama sahabatnya Zamzam Fauzanafi mulai mendiskusikan

gagasan Yayasan Kampung Halaman, menjadi sebuah tempat untuk

remaja dan anak muda belajar memahami potensi dan persoalan di

lingkungan tempat remaja tinggal melalui media. Pada tahun 2006,

dengan dukungan dan kepercayaan dari Ford Foundation, Yayasan

Kampung Halaman berdiri. Cita-cita sederhana Dian pada awal

pembentukan Yayasan Kampung Halaman yaitu tidak ingin menjadi

lembaga yang terlalu besar tetapi fokus dan berkelanjutan. Fokus pada

Page 24: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

17

remaja yang selama ini kurang mendapat tempat di media agar suaranya

bisa didengar dengan kemampuan sendiri. Dian dan sahabatnya Cicilia

Maharani mendapatkan kesempatan untuk berkenalan dan menguji coba

metode tersebut dari Riri Riza dan British Council melalui Workshop

Multikultur di Lima kota di Indonesia.

Pada awal tahun 2006, Yayasan Kampung Halaman berpindah

tempat dari Jakarta ke Yogyakarta, tepatnya di Dusun Karang Ploso,

Piyungan, Bantul, sebuah dusun yang terkena gempa besar Jogja pada

akhir 2005 dan menjadi tempat laboratorium komunitas pertama. Hingga

sekarang ini Yayasan Kampung Halaman menetap di Dusun Krapyak,

Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta. Namun kantor Yayasan Kampung Halaman sedang dalam

tahap renovasi untuk dibangun sebuah kantor dan sebuah cabang usaha

yang dibangun yaitu homestay. Sementara waktu untuk operasional kerja

pindah di salah satu hotel yng memiliki fasilitas Co-Working Space

bernama Savita Garden Inn di Jalan Palagan Tentara Pelajar KM. 9,

Ngaklik, Rejodani 2, Sariharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman,

Yogyakarta.

Yayasan Kampung Halaman terus berkembang dan mengalami

proses regenerasi. Sebagian remaja yang dulu pernah didampingi di

berbagai program yang ada kini telah menjadi bagian dari pelaksana

program harian. Berbagai cara dan metode yang digunakan terus

dikembangkan mengikuti kebutuhan remaja yang didampingi di berbagai

Page 25: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

18

tempat di Indonesia dengan satu tujuan yaitu memperkuat peran remaja

di komunitas tempat remaja tinggal dan menjadi tuan rumah di kampung

halamannya sekaligus berdaya dan kritis kepada diri sendiri dan

sekitarnya.4

2. Struktur Organisasi

Bagan 1. Struktur Organisasi YKH(Sumber: Dok. Yayasan Kampung Halaman, 10 Januari 2020)

3. Program Yayasan Kampung Halaman

Yayasan Kampung Halaman semenjak didirikan hingga saat ini

memiliki banyak program. Ada program yang masih berlanjut hingga

sekarang, dan ada juga program baru yang dibentuk sesuai dengan

kebutuhan yang berhubungan dengan remaja sekarang ini. Pada saat

4http://www.kampunghalaman.org (Diakses pada Tanggal 20 Desember 2019, Pukul 15.08 WIB)

Page 26: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

19

penulis melakukan kegiatan Kuliah Kerja Profesi terdapat beberapa

program yang berjalan yakni :

a. Sekolah Remaja

Sekolah Remaja (SR) merupakan sebuah program yang

melibatkan remaja dengan tujuan untuk meningkatkan peran remaja di

lingkungan tempat mereka tinggal melalui proses partisipatif dengan

media kolaboratif yang didokumentasikan melalui medium teknologi

dan audiovisual. Hasil kegiatan SR dipresentasikan kepada pembuat

kebijakan sebagai kontribusi remaja dalam menyusun rencana

pembangunan lingkungan tempat remaja tinggal. Program ini digagas

oleh Yayasan Kampung Halaman pada tahun 2011 dengan mitra

komunitas di Indonesia.5

b. Video Diary

Video Diary adalah modul produksi film yang dikembangkan

oleh Yayasan Kampung Halaman di tahun 2006 yang menggunakan

pendekatan kreatif media populer yang dekat dengan remaja, personal,

dan berbasis riset. Video Diary yang diproduksi oleh teman-teman

remaja secara partisipatif di berbagai wilayah yang ada di Indonesia

berhasil mendorong perubahan kecil yang berarti untuk kelompok

remaja di komunitasnya. Video Diary merupakan salah satu alat untuk

remaja belajar dan kritis membantu kelompok remaja di komunitas

dalam mengenali identitas diri, keinginan, harapan, serta mendorong

5 http://www.kampunghalaman.org (Diakses pada Tanggal 20 Desember 2019, Pukul 15.10 WIB)

Page 27: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

20

remaja untuk aktif berpartisipasi dalam proses perubahan yang baik di

kampung halamannya. 6

c. Sebaya

Gambar.3 Logo Program Sebaya(Sumber : Dok. Yayasan Kampung Halaman, 2019)

Sebaya adalah program pendidikan kritis mengenai Hak

Kesehatan Seks dan Reproduksi (HKSR) untuk remaja dan perempuan

muda berbasis media populer dan teknologi. Program ini dibentuk

oleh YKH bekerja sama dengan Yayasan IPAS sebagai bagian dari

program HKSR untuk remaja dan perempuan muda sebagai penerima

manfaatnya di 3 wilayah yaitu Yogyakarta, Klaten, dan Ponorogo.

d. Layar Belia

Gambar 4. Logo Program Layar Belia(Sumber : Dok. Yayasan Kampung Halaman, 2019)

Program Layar Belia merupakan program yang masih baru dan

masih dalam tahap uji coba. Program ini sedikit berbeda dengan

program di YKH yang pernah ada, biasanya program berhubungan

dengan remaja dalam lingkup komunitas, sedangkan di Layar Belia

6 http://www.kampunghalaman.org (Diakses pada Tanggal 20 Desember 2019, Pukul 15.13 WIB)

20

remaja untuk aktif berpartisipasi dalam proses perubahan yang baik di

kampung halamannya. 6

c. Sebaya

Gambar.3 Logo Program Sebaya(Sumber : Dok. Yayasan Kampung Halaman, 2019)

Sebaya adalah program pendidikan kritis mengenai Hak

Kesehatan Seks dan Reproduksi (HKSR) untuk remaja dan perempuan

muda berbasis media populer dan teknologi. Program ini dibentuk

oleh YKH bekerja sama dengan Yayasan IPAS sebagai bagian dari

program HKSR untuk remaja dan perempuan muda sebagai penerima

manfaatnya di 3 wilayah yaitu Yogyakarta, Klaten, dan Ponorogo.

d. Layar Belia

Gambar 4. Logo Program Layar Belia(Sumber : Dok. Yayasan Kampung Halaman, 2019)

Program Layar Belia merupakan program yang masih baru dan

masih dalam tahap uji coba. Program ini sedikit berbeda dengan

program di YKH yang pernah ada, biasanya program berhubungan

dengan remaja dalam lingkup komunitas, sedangkan di Layar Belia

6 http://www.kampunghalaman.org (Diakses pada Tanggal 20 Desember 2019, Pukul 15.13 WIB)

20

remaja untuk aktif berpartisipasi dalam proses perubahan yang baik di

kampung halamannya. 6

c. Sebaya

Gambar.3 Logo Program Sebaya(Sumber : Dok. Yayasan Kampung Halaman, 2019)

Sebaya adalah program pendidikan kritis mengenai Hak

Kesehatan Seks dan Reproduksi (HKSR) untuk remaja dan perempuan

muda berbasis media populer dan teknologi. Program ini dibentuk

oleh YKH bekerja sama dengan Yayasan IPAS sebagai bagian dari

program HKSR untuk remaja dan perempuan muda sebagai penerima

manfaatnya di 3 wilayah yaitu Yogyakarta, Klaten, dan Ponorogo.

d. Layar Belia

Gambar 4. Logo Program Layar Belia(Sumber : Dok. Yayasan Kampung Halaman, 2019)

Program Layar Belia merupakan program yang masih baru dan

masih dalam tahap uji coba. Program ini sedikit berbeda dengan

program di YKH yang pernah ada, biasanya program berhubungan

dengan remaja dalam lingkup komunitas, sedangkan di Layar Belia

6 http://www.kampunghalaman.org (Diakses pada Tanggal 20 Desember 2019, Pukul 15.13 WIB)

Page 28: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

21

melibatkan remaja dalam lingkup Sekolah. Layar Belia menghadirkan

bentuk kegiatan baru dalam melakukan pendistribusian film yaitu

dengan memutarkan film di Sekolah Menengah Atas (SMA). Tidak

semua film bisa diputar; film harus berkaitan dengan kurikulum yang

ada di sekolah. Layar Belia membuat modul pembelajaran di kelas

yang berisi panduan yang nantinya bisa digunakan oleh guru di

sekolah dalam mempraktikkan belajar menggunakan medium film.

Untuk sementara waktu kurikulum yang diuji coba untuk dikaitkan

dengan pemutaran film adalah pelajaran Bahasa Indonesia.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Rencana Kegiatan

Kuliah Kerja Profesi bertujuan untuk melatih mahasiswa

menerapkan dan mempraktikan semua ilmu yang telah diperoleh selama

proses perkuliahan ke lapangan kerja secara langsung. Tempat yang

digunakan untuk melaksanakan kegiatan KKP harus memenuhi syarat

dan ketentuan yang diberikan dari kampus. Penulis memilih Yayasan

Kampung Halaman sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan KKP.

Proses awal mengajukan diri untuk mendaftar magang atau Kuliah

Kerja Profesi di Yayasan Kampung Halaman, tepatnya dalam program

Layar Belia divisi konten kreator selama 60 hari atau 2 bulan dimulai

dari 07 Oktober 2019 sampai 07 Desember 2019.

Page 29: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

22

2. Realisasi Kegiatan

a. Adaptasi Lingkungan Kerja

Adaptasi di lingkungan kerja terjadi secara cepat dan

dilakukan setiap harinya. Terutama di hari pertama masuk bekerja,

melakukan kontrak kerja, kemudian diberi penugasan oleh

pembimbing lapangan dan senior. Setelah itu, di hari pertama bekerja

langsung mengikuti kegiatan menyusun modul bersama dengan tim

Layar Belia dan sedikit mengalami canggung karena belum terlalu

mengenal tim Layar Belia.

Tim Layar Belia teridiri dari koordinator program yaitu

Michael A. Chandra, out reach yaitu Ukky Satya, researcher yaitu

Syifanie Alexandra, researcher lepas yaitu Vini, dan tim dokumentasi

oleh Amin. Dalam pembentukan program secara keseluruhan, mulai

dari persiapan hingga pelaksanaan program dan penyusunan materi

modul yang digunakan di sekolah, dilakukan oleh Michael A.Chandra,

Ukky Satya, dan Syifanie Alexandra.

Gambar 5. Halaman Antarmuka Google Drive Layar Belia(Sumber : Dok Google Drive, 27 Desember 2019)

Page 30: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

23

Di hari pertama bekerja diberikan akses untuk masuk ke dalam

Google Drive atau Gdrive Layar Belia dan grup diskusi di Whatsapp

yang digunakan untuk koordinasi dan mempermudah untuk diskusi

bersama tim Layar Belia via online. Penulis diminta mempelajari isi

Gdrive Layar Belia dan diberi penjelasan dalam mengerjakan segala

sesuatu yang berhubungan untuk kegiatan Layar Belia di kerjakan

melalui Gdrive tersebut. Berkenalan dengan seluruh staf YKH, namun

tidak semua anggota hadir di kantor pada hari itu sehingga beberapa

masih belum mengenal, namun pada hari-hari berikutnya ketika

terdapat staf yang belum dikenal penulis langsung berinisiatif untuk

berkenalan agar lebih dekat dan nyaman selama kegiatan KKP

berlangsung.

Penulis masih mengalami kesulitan mengikuti ritme alur kerja

tim Layar Belia dikarenakan dalam melaksanakan kegiatan menyusun

modul dilakukan dengan ritme yang cepat; sedangkan penulis belum

mengetahui secara keseluruhan dan mendalam mengenai penyusunan

modul. Penulis juga tidak mengikuti proses prakegiatan yang

dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus yaitu penyusunan program

Layar Belia sehingga belum terlalu paham dengan visi, misi dan

tujuan awal program Layar Belia dibentuk.

Page 31: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

24

b. Penugasan Yang Diberikan Oleh Pembimbing Lapangan

Penugasan kerja selama proses KKP dilakukan secara

langsung oleh koordinator program Layar Belia yang juga menjadi

Pembimbing Lapangan yaitu Michael A. Chandra. Selama kegiatan

Kuliah Kerja Profesi sehari-harinya penulis juga mendapat tugas dari

senior tim Layar Belia. Segala bentuk deskripsi tugas yang harus

dilaksanakan selama dua bulan telah dijelaskan di awal proses KKP

berlangsung melalui sebuah kertas. Jika masih belum paham dengan

tugas yang diberikan, penulis diminta untuk menanyakan langsung

kepada tim Layar Belia.

Tugas yang diberikan menjadi konten kreator di program

Layar Belia bermacam-macam dan masih berselaras dengan ilmu

yang diperoleh penulis selama proses perkulihan. Deskripsi penugasan

secara rinci sebagai berikut:

1) Mengkurasi Film

Gambar 6. Mengkurasi Film dan Menganalisis film(Sumber : Widya Willutami, 13 November 2019)

24

b. Penugasan Yang Diberikan Oleh Pembimbing Lapangan

Penugasan kerja selama proses KKP dilakukan secara

langsung oleh koordinator program Layar Belia yang juga menjadi

Pembimbing Lapangan yaitu Michael A. Chandra. Selama kegiatan

Kuliah Kerja Profesi sehari-harinya penulis juga mendapat tugas dari

senior tim Layar Belia. Segala bentuk deskripsi tugas yang harus

dilaksanakan selama dua bulan telah dijelaskan di awal proses KKP

berlangsung melalui sebuah kertas. Jika masih belum paham dengan

tugas yang diberikan, penulis diminta untuk menanyakan langsung

kepada tim Layar Belia.

Tugas yang diberikan menjadi konten kreator di program

Layar Belia bermacam-macam dan masih berselaras dengan ilmu

yang diperoleh penulis selama proses perkulihan. Deskripsi penugasan

secara rinci sebagai berikut:

1) Mengkurasi Film

Gambar 6. Mengkurasi Film dan Menganalisis film(Sumber : Widya Willutami, 13 November 2019)

24

b. Penugasan Yang Diberikan Oleh Pembimbing Lapangan

Penugasan kerja selama proses KKP dilakukan secara

langsung oleh koordinator program Layar Belia yang juga menjadi

Pembimbing Lapangan yaitu Michael A. Chandra. Selama kegiatan

Kuliah Kerja Profesi sehari-harinya penulis juga mendapat tugas dari

senior tim Layar Belia. Segala bentuk deskripsi tugas yang harus

dilaksanakan selama dua bulan telah dijelaskan di awal proses KKP

berlangsung melalui sebuah kertas. Jika masih belum paham dengan

tugas yang diberikan, penulis diminta untuk menanyakan langsung

kepada tim Layar Belia.

Tugas yang diberikan menjadi konten kreator di program

Layar Belia bermacam-macam dan masih berselaras dengan ilmu

yang diperoleh penulis selama proses perkulihan. Deskripsi penugasan

secara rinci sebagai berikut:

1) Mengkurasi Film

Gambar 6. Mengkurasi Film dan Menganalisis film(Sumber : Widya Willutami, 13 November 2019)

Page 32: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

25

Kegiatan ini dilakukan untuk memilih film yang akan

diputar di SMA, dimulai dari mencari referensi film sesuai dengan

durasi yang dibutuhkan. Film yang digunakan biasanya berdurasi

pendek karena terbatas dengan waktu yang disediakan sekolah.

Selain durasi, yang diperhatikan adalah konten film harus berkaitan

dengan kurikulum pelajaran Bahasa. Setelah dirasa film sesuai

dengan materi Bahasa Indonesia kemudian film dianalisis bersama

dengan tim Layar Belia untuk dipertimbangkan mana yang lebih

sesuai dengan pelajaran Bahasa Indonesia.

Proses pengkurasian terkadang terkendala, yaitu kesulitan

untuk mengakses film pendek di Indonesia karena kebanyakan film

pendek hanya diputar di festival, sehingga untuk mendapatkan

akses film yang akan diputar harus meminta film dan izin langsung

dengan Filmmakker atau pembuat film.

2) Menganalisis Keterkaitan Film dengan Kurikulum SMA

Kegiatan ini dilakukan setelah mendapatkan beberapa film

yang akan digunakan untuk pemutaran di kelas sesuai dengan

materi pembelajaran Bahasa Indonesia. Terdapat dua cara dalam

proses analisis, cara pertama bisa dimulai dari mem-breakdown

film. Setelah menonton film kemudian film dianalisis dengan cara

mencari unsur naratif pembentuknya, dan tidak terlalu membahas

teknis film. Setelah itu hasil analisis film dikaitkan dengan

Page 33: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

26

indikator yang ada di kurikulum dasar SMA. Selama penulis

mengikuti kegiatan bersama tim Layar Belia membahas satu materi

Bahasa Indonesia yaitu materi cerpen.

Cara kedua bisa berangkat dari kurikulum dasar SMA di-

breakdown, kemudian dianalisis poin indikator apa saja yang bisa

dikaitkan dengan film. Dari materi cerpen terdapat empat pokok

bahasan yang diajarkan kepada siswa yaitu unsur intrinsik,

penokohan, alur, amanat, dan penyusunan kerangka cerita.

Sebelum terjun langsung mengajar di kelas, tim Layar Belia

memastikan untuk mencari jawaban dari apa yang akan diajarkan

di kelas dan dari berbagai sudut pandang dan kemungkinan.

Pembahasan unsur intrinsik pada cerpen hampir sama

dengan unsur intrinsik pada film sehingga lebih mudah dalam

melakukan penganalisisan. Analisis dimulai dari menentukan tema

apa saja yang ingin disampaikan pembuat film, mencari alur,

menentukan penokohan dalam film atau biasa disebut dengan

karakter tiga dimensi tokoh, menganalisis latar di dalam film. Pada

saat membahas penokohan dan alur pada cerpen mudah dikaitkan

dengan film karena di film juga terdapat penokohan dan alur cerita,

sehingga proses analisis tidak terlalu rumit.

Pada saat materi penyusunan kerangka cerita pendek juga

mudah dihubungkan dengan film karena pada dasarnya film adalah

tulisan yang divisualisasikan. Pembuatan ide cerita cerpen hampir

Page 34: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

27

sama dengan pembuatan ide cerita untuk film atau naskah film.

Selain hal itu, film memiliki kesamaan dengan cerpen, yakni

cerpen terdapat struktur alur sedangkan film terdapat struktur cerita

tiga babak sehingga untuk mengkaitkannya tidak terlalu rumit.

3) Menyusun Modul Layar Belia

Gambar 7. Contoh Modul Yang Disusun Untuk Kegiatan Layar Belia(Sumber: Dok. Google Drive Layar Belia, 27 Desember 2019)

Modul berisi petunjuk dan penjelasan kegiatan untuk

mempermudah guru mempraktikkan dengan tujuan proses

pengajaran di kelas terlaksana dengan lancar dan efisien. Modul

memberikan penjelasan bentuk atau macam-macam kegiatan yang

dilakukan di kelas, peralatan apa saja yang digunakan, sekaligus

petunjuk waktu untuk menyelesaikan modul.

Tim Layar Belia menyusun modul setelah proses pemilihan

film dan analisis film dikaitkan dengan kurikulum selesai

dilaksanakan. Hal yang dilakukan dalam menyusun modul adalah

Page 35: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

28

harus menentukan tujuan dari setiap bentuk aktivitas yang akan

dilakukan selama pelajaran di kelas, dan menyertakan pokok

kompetensi dasar yang akan disampaikan di kelas. Menyusun

langkah-langkah kegiatan belajar seperti bentuk pemutaran film,

diskusi bersama, game, dan lain sebagainya. Kemudian

mengidentifikasi alat yang diperlukan dalam proses pembelajaran

di kelas, dan menntukan durasi waktu setiap kegiatan harus di

tuliskan secara rinci di modul.

4) Menyusun Konsep Materi Sisipan Binder

Gambar 8. Contoh Sisipan Binder(Sumber: Dok. Google Drive Layar Belia, 27 Desember 2019)

Sisipan Binder merupakan salah satu bentuk lembar tugas

yang diberikan oleh tim Layar Belia kepada siswa SMA. Sisipan

Binder digunakan Layar Belia sebagai bahan untuk riset , selain itu

sisipan binder juga digunakan untuk melihat refleksi diri siswa atau

dalam bahasa kesehariannya, siswa mau menceritakan hidupnya di

Page 36: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

29

dalam sisipan binder tersebut dan mengkurasi data informasi yang

ada.

Penulis diminta untuk membuat sebuah konsep yang

digunakan untuk mengisi sisipan binder. Sebelum penulis

bergabung dengan tim Layar Belia, sebelumnya sudah ada materi

sisipan binder yaitu Mood Tracker yang berfungsi untuk

mengetahui apa yang dirasakan siswa dalam hari- harinya. Materi

sisipan binder berisi berbagai bentuk, baik hanya informasi saja,

atau sebuah materi yang bisa digunakan untuk menggali informasi

siswa, seperti Circle of Trust yaitu sebuah lingkaran kepercayaan

sesorang terhadap orang disekitarnya.

5) Riset Penggunaan Film Sebagai Media Pembelajaran

Gambar 9. Transkrip Hasil Riset FGD(Sumber : Monika, 26 November 2019)

29

dalam sisipan binder tersebut dan mengkurasi data informasi yang

ada.

Penulis diminta untuk membuat sebuah konsep yang

digunakan untuk mengisi sisipan binder. Sebelum penulis

bergabung dengan tim Layar Belia, sebelumnya sudah ada materi

sisipan binder yaitu Mood Tracker yang berfungsi untuk

mengetahui apa yang dirasakan siswa dalam hari- harinya. Materi

sisipan binder berisi berbagai bentuk, baik hanya informasi saja,

atau sebuah materi yang bisa digunakan untuk menggali informasi

siswa, seperti Circle of Trust yaitu sebuah lingkaran kepercayaan

sesorang terhadap orang disekitarnya.

5) Riset Penggunaan Film Sebagai Media Pembelajaran

Gambar 9. Transkrip Hasil Riset FGD(Sumber : Monika, 26 November 2019)

29

dalam sisipan binder tersebut dan mengkurasi data informasi yang

ada.

Penulis diminta untuk membuat sebuah konsep yang

digunakan untuk mengisi sisipan binder. Sebelum penulis

bergabung dengan tim Layar Belia, sebelumnya sudah ada materi

sisipan binder yaitu Mood Tracker yang berfungsi untuk

mengetahui apa yang dirasakan siswa dalam hari- harinya. Materi

sisipan binder berisi berbagai bentuk, baik hanya informasi saja,

atau sebuah materi yang bisa digunakan untuk menggali informasi

siswa, seperti Circle of Trust yaitu sebuah lingkaran kepercayaan

sesorang terhadap orang disekitarnya.

5) Riset Penggunaan Film Sebagai Media Pembelajaran

Gambar 9. Transkrip Hasil Riset FGD(Sumber : Monika, 26 November 2019)

Page 37: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

30

Penugasan sebagai tim Riset, terdapat banyak kegiatan

yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan film

sebagai media pembelajaran di SMA. Riset dilakukan dengan

berbagai cara yaitu observasi di kelas secara langsung, dan melalui

kegiatan Focuss Group Discussion (FGD). Sebagai tim riset juga

terlibat dalam proses pengolahan data hasil dari riset yaitu

Transkrip wawancara, dan Transkrip kegiatan FGD.

Melakukan kegiatan riset yaitu observasi secara langsung

terhadap pemahaman siswa dalam belajar menggunakan media

film. Selama kegiatan Layar Belia berlangsung di kelas ikut

memperhatikan sekaligus mencatat perilaku, dan cara berfikir

siswa selama proses pembelajaran bersama fasilitator tim Layar

Belia. Mencatat durasi waktu setiap aktivitas di kelas, apakah

sudah sesuai dengan yang tertera di dalam modul. Memberitahu

fasilitator apabila waktu telah melebihi durasi yang tersedia.

Riset dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) untuk

melihat preferensi siswa terhadap media belajar, dan pemahaman

siswa terhadap penggunaan film sebagai medium pembelajaran,

selama proses pembelajaran di kelas. Sebelum kegiatan FGD

bersama siswa, penulis diminta senior untuk mengkoordinasi

waktu dan tempat setiap kelompok dalam melaksanakan FGD.

Koordinasi dilakukan melalui group whatsapp.

Page 38: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

31

Menyusun modul kegiatan bersama senior yang bertugas

untuk melaksanakan FGD yaitu tim periset. Penyusunan modul

berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan FGD. Melakukan

brainstorming untuk menentukan bentuk aktivitas, dan menyusun

pertanyaan. Kegiatan FGD yang dilakukan bersama siswa SMA,

dilakukan dengan bentuk kegiatan yang sedikit berbeda dari FGD

pada umumnya. Tujuannya adalah dalam menggali informasi tidak

terkesan formal dan membuat siswa tertekan, sehingga dalam

kegiatan FGD dikemas dalam wujud aktivitas yang seru agar siswa

lebih merasa nyaman dan tidak segan dalam menjawab petanyaan.

Terdapat 5 Kelompok dalam kegiatan FGD bersama siswa SMA

Negeri 10 Yogyakarta.

6) Notulensi

Gambar 10. Hasil Notulensi Rapat(Sumber: Dok Google Drive Layar Belia, 27 Desember 2019)

Page 39: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

32

Melakukan pencatatan atau notulensi selama rapat bersama

tim Layar Belia, kegiatan rapat sering dilakukan untuk membahas

modul ataupun untuk membahas evaluasi setelah kegiatan Layar

Belia di sekolah. Semua hasil catatan rapat akan diarsipkan ke

dalam Google Drive yang tersedia, guna untuk mengingat kembali

apa yang telah dibahas pada rapat-rapat. Selain mencatat hasil rapat

juga mendokumentasikan dalam bentuk foto, hasil foto juga

diarsipkan ke dalam Google Drive.

7) Persiapan Teknis kegiatan Layar Belia di SMA

Gambar 11. Persiapan Teknis sebelum Kegiatan Layar Belia(Sumber: Widya Willutami, 29 Oktober 2019)

Persiapan teknis dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran

dan pemutaran film di Sekolah. Menyiapkan segala kebutuhan

yang berhubungan untuk pemutaran film dan kegiatan

pembelajaran di kelas. Bertanggung jawab untuk menyiapkan

printout modul untuk diberkan kepada fasilitator, Guru, dan tim

Page 40: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

33

periset Layar Belia. Kebutuhan yang harus disiapkan berupa materi

lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa dan materi cerpen.

Selama bergabung dengan tim Layar Belia, penulis ikut

mempersiapkan materi plano yang berisi penganalogian unsur

intrinsik cerpen, dengan penggunaan analogi pohon. Materi plano

yang berisi analogi gambar berupa tubuh tokoh utama film. Ikut

menyiapkan materi kata sifat dari tokoh film, materi unsur

pembangun film (tema, topik, amanat, penokohan, alur, latar).

Selain itu, ikut membuat materi bank ide yang berisi clue,

digunakan untuk pembuatan kerangka ide cerita pendek. Bank ide

berupa pertanyaan ataupun pernyataan.

8) Self Assessment

Gambar 12. Self Assessment dalam Mengkurasi Film(Sumber: Widya Willutami, 13 Desember 2019)

Penugasan ini berhubungan dengan kemampuan yang ingin

dikembangkan dan dipelajari selama kegiatan KKP di YKH,

33

periset Layar Belia. Kebutuhan yang harus disiapkan berupa materi

lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa dan materi cerpen.

Selama bergabung dengan tim Layar Belia, penulis ikut

mempersiapkan materi plano yang berisi penganalogian unsur

intrinsik cerpen, dengan penggunaan analogi pohon. Materi plano

yang berisi analogi gambar berupa tubuh tokoh utama film. Ikut

menyiapkan materi kata sifat dari tokoh film, materi unsur

pembangun film (tema, topik, amanat, penokohan, alur, latar).

Selain itu, ikut membuat materi bank ide yang berisi clue,

digunakan untuk pembuatan kerangka ide cerita pendek. Bank ide

berupa pertanyaan ataupun pernyataan.

8) Self Assessment

Gambar 12. Self Assessment dalam Mengkurasi Film(Sumber: Widya Willutami, 13 Desember 2019)

Penugasan ini berhubungan dengan kemampuan yang ingin

dikembangkan dan dipelajari selama kegiatan KKP di YKH,

33

periset Layar Belia. Kebutuhan yang harus disiapkan berupa materi

lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa dan materi cerpen.

Selama bergabung dengan tim Layar Belia, penulis ikut

mempersiapkan materi plano yang berisi penganalogian unsur

intrinsik cerpen, dengan penggunaan analogi pohon. Materi plano

yang berisi analogi gambar berupa tubuh tokoh utama film. Ikut

menyiapkan materi kata sifat dari tokoh film, materi unsur

pembangun film (tema, topik, amanat, penokohan, alur, latar).

Selain itu, ikut membuat materi bank ide yang berisi clue,

digunakan untuk pembuatan kerangka ide cerita pendek. Bank ide

berupa pertanyaan ataupun pernyataan.

8) Self Assessment

Gambar 12. Self Assessment dalam Mengkurasi Film(Sumber: Widya Willutami, 13 Desember 2019)

Penugasan ini berhubungan dengan kemampuan yang ingin

dikembangkan dan dipelajari selama kegiatan KKP di YKH,

Page 41: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

34

terutama yang berhubungan dengan program Layar Belia. Self

assessment bisa diartikan sebagai penganalogian menggunakan

bentuk lapisan lingkaran yang menggambarkan kemampuan pada

diri, semakin berada dititik lingkaran terkecil memiliki makna

semakin handal atau hebat kemampuan diri yang dimiliki. Melalui

self assessment penulis bisa menyampaikan kepada YKH, tentang

hal apa yang ingin dikembangkan dari diri penulis. YKH

menggunakan penugasan self assessement untuk mengukur

kemampuan penulis.

Hal yang ingin dipelajari, dikembangkan, dan dicapai

penulis adalah mendesain aktivitas pemutaran film, mempraktikan

metode indepth research, mengolah data hasil riset lapangan,

mengkurasi film, dan merumuskan pertanyaan penelitian.

9) Diskusi Bersama

Gambar 13. Kegiatan Diskusi Bersama(Sumber: Risma, 25 November 2019)

Page 42: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

35

Diskusi bersama dilakukan dengan teman magang yang

lain, yaitu Monika dan Ratna. Pokok pembahasan diskusi bersama

merupakan materi yang akan diimplementasikan untuk tugas

akhir kuliah. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendapatkan modal

awal untuk mengerjakan tugas akhir berupa informasi, kritik dan

saran sebanyak mungkin mengenai materi yang dibahas.

Penulis membahas maskulinitas pada remaja laki-laki yang

digunakan penulis untuk tugas akhir skripsi, sedangkan Monik

membahas isu yang akan diangkat menjadi tugas akhir karya film

dokumenter. Diskusi bersama juga membahas ide yang dimiliki

oleh Ratna, yaitu pembuatan media platform untuk orang bercerita.

c. Kegitan Harian

1) Minggu Pertama

No Minggu Kegiatan Deskripsi Kegiatan

1 Mingguke-1

1. Penjelasan danpemberian tugasolehPembimbingLapangan

1. Di minggu pertama PembimbingLapangan memberikan deskripsitugas untuk dua bulan kedepanyang harus dilaksanakan olehpenulis.

2. Menyusunmodul kegiatanLayar Beliacerpen sesi I

2. Ikut menyusun modul cerpen sesi I: Unsur Intrinsik cerpen. Sebelummenyusun modul, penulis dimintauntuk melihat film KembalilahDengan Tenang. Kemudianberdiskusi untuk menganalisis filmdan bentuk aktivitas yang akandigunakan.

3. Kegiatan LayarBelia cerpensesi I di SMA

3. Kegiatan pembelajaran danpemutaran film di SMAN 10Yogyakarta. Sebelum kegiatan di

Page 43: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

36

kelas menyiapkan keperluan teknis.4. Evaluasi

Kegiatan LayarBelia cerpensesi I dan Rapatkegiatan LayarBelia cerpensesi II

4. Setelah kegiatan di kelas selesai,melakukan evaluasi bersamadengan tim Layar Belia. Kemudianrapat membahas kegiatan cerpensesi II yaitu pemutaran film dangame. Setiap anggota tim harusmencari referensi film yang akandiputar. Film yang diputuskanuntuk digunakan pada cerpen sesiII yaitu film Rachel Jack andAshley Too.

5. Membuatpertanyaanuntuk sisipanbinder yangakan diberikankepada siswa

5. Penulis diminta untuk menyusunpertanyaan yang berhubungandengan film Rachel Jack andAshley Too. Pertanyaan harusbersifat refleksi agar siswa maumenceritakan kehidupanya melaluipertanyaan tersebut.

Laporan Perkembangan:Di minggu pertama ini menjadi minggu adaptasi untuk penulis, dan penulismendapatkan kepercayaan untuk ikut menyusun modul. Penulis juga diberikepercayaan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan pemutaran film disekolah.

Tabel 1. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-1(Sumber : hasil catatan harian KKP)

Di minggu pertama, penulis diberi penjelasan tugas selama

magang di YKH, program Layar Belia divisi konten kreator,

sekaligus langsung terjun ikut menyusun modul cerpen sesi 1,

membahas unsur intrinsik cerpen dengan mengikuti rapat

Brainstorming. Menentukan bentuk aktivitas di kelas, yaitu berupa

penganalogian unsur intrinsik cerpen menggunakan pohon.

Menonton film Kembalilah Dengan Tenang yang digunakan untuk

pemutaran di kelas kemudian ikut menganalisis film tersebut. Di

minggu petama penulis mengikuti kegiatan pemutaran Layar Belia

Page 44: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

37

di SMAN 10 Yogyakarta untuk pertama kalinya dengan materi

Cerpen sesi I: pohon unsur Intrinsik cerpen. Mengikuti kegiatan

evaluasi dan menjadi notulensi setelah kegiatan Layar Belia

Cerpen Sesi I.

Di minggu pertama penulis juga mengikuti rapat untuk

mempersiapkan Kegiatan Layar Belia Cerpen sesi II, dan mencari

referensi film yang akan digunakan di Cerpen sesi II dengan materi

pemutaran film durasi panjang dan game Kahoot. Menonton film

Fifteen Millions Merits, Rachel Jack And Ashley Too, Nosdive

kemudian berdiskusi dengan tim Layar Belia untuk menentukan

film yang akan diputar. Film yang dipilih Rachel Jack And Ashley

Too. Pemilihan film ini berdasarkan pertimbangan film bisa

dikaitkan dengan materi di pertemuan berikutnya, yaitu cerpen sesi

III dan IV dengan materi pembahasan penokohan dan alur.

Kemudian rapat untuk menentukan konten sisipan binder yaitu

membahas kesehatan mental pada remaja dan pertanyaan yang

sifatnya refleksi agar siswa SMAN 10 Yogyakarta menceritakan

hidupnya melalui isi binder tersebut.

Page 45: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

38

2) Minggu Kedua

No Minggu Kegiatan Deskripsi Kegiatan

2 Mingguke-2

1. Menyusunmodul kegiatanLayar Beliacerpen sesi II

1. Ikut menyusun modul cerpen sesiII: Pemutaran Film durasi panjangdan game. Setelah modul selesaidisusun, mempersiapkan keperluanteknis kegiatan di sekolah dan printmodul.

2. Kegiatan LayarBelia, cerpensesi II di SMA

2. Kegiatan pemutaran film RachelJack and Ashley Too di SMAN 10Yogyakarta, setelah pemutaranterdapat game bernama Kahoot.selama kegiatan di kelas, penulisikut mengobservasi siswa danmenjadi dokumentasi foto kegiatandi kelas.

3. Mempelajarilaporan gameKahoot

3. Setelah kegiatan pemutaran filmdan game di sekolah selesai,penulis diminta untuk mempelajarilaporan game Kahoot dari film TheFault In Ours Stars dan film NengKene Aku Ngenteni Koe.

4. Rapatmenyiapkanmateri danaktivitaskegiatan cerpensesi III

4. Rapat untuk menentukan bentukaktivitas dan lembar kerja untukkegiatan Layar Belia cerpen sesi IIIyaitu penokohan.

5. Transkripwawancara

5. Penulis, mentranskrip rekaman hasilwawancara dengan DIKPORA.

Laporan Perkembangan:Di minggu kedua ini penulis masih mengamati cara bekerja tim Layar Belia,dan mencoba untuk mengikuti ritme kerja tim Layar Belia. Penulis jugamendapatkan pengetahuan baru tentang media belajar di kelas yaitumenggunakan game.

Tabel 2. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-2(Sumber : hasil catatan harian KKP)

Pada minggu kedua, lebih fokus untuk menyusun modul

cerpen sesi II, dimana modul ini berhubungan langsung dengan

Page 46: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

39

sesi III dan IV. Persiapan teknis dan print modul cerpen sesi II.

Sebelum kegiatan di kelas, penulis mempelajari game Kahoot yang

digunakan sebagai bentuk aktivitas. Pada hari kedua diminggu

kedua, kegiatan Layar Belia cerpen sesi II, isi aktivitasnya

menonton film Rachel Jack And Ashley Too dan bermain game

Kahoot. Setelah kegiatan game Kahoot tim Layar Belia membuat

laporan tentang hasil game yang telah dimainkan siswa SMAN 10

Yogyakarta. Penulis diminta mempelajari laporan game Kahoot

sebelumnya yaitu laporan Kahoot tentang film The Fault In Ours

Stars dan film Neng Kene Aku Ngenteni Koe.

Transkrip wawancara bersama DIKPORA berdurasi 30

menit, dikerjakan selama kurang lebih satu minggu. Menyiapkan

materi dan rapat untuk brainstorming membahas materi cerpen sesi

III yaitu membahas mengenai penokohan. Mencari kata sifat dari

film Rachel Jack And Ashley Too, setelah itu dikaitkan dengan

materi Bahasa Indonesia yaitu cara penggambaran tokoh pada

cerpen.

3) Minggu Ketiga

No Minggu Kegiatan Deskripsi Kegiatan

3 Mingguke-3

1. Rapat untukBrainstormingdan menyusunmodul cerpensesi III

1. Kegiatan brainstorming untukmenentukan bentuk aktivitas danlembar kerja tugas siswa. Setelahitu menyusun modul sesi III:penokohan. Menyiapkan keperluanteknis untuk kegiatan Layar Beliacerpen sesi III.

Page 47: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

40

2. Kegiatan LayarBelia, cerpensesi III di SMA

2. Kegiatan Layar Belia di SMAN 10Yogyakarta. Penulis ikutmengobservasi perilaku siswaselama proses pembelajaran,sekaligus mendokumentasikankegiatan melalui foto. Setelahselesai, penulis mengarsipkan tugasyang telah dikerjakan siswa.

3. Rapatmembahaskegiatan LayarBelia cerpensesi IV

3. Rapat menentukan bentuk aktivitas,dan lembar kerja yang akandiberikan kepada siswa, kemudianmenyusun modul cerpen sesi IV.Setelah selesai, melakukan printmodul dan persiapan teknis.

4. Kegiatan LayarBelia, cerpensesi IV

4. Kegiatan cerpen sesi IV yangseharusnya dilaksanakan di mingguketiga, mengalami kendala darisekolahan dan dibatalkan. Jampelajaran yang digunakan LayarBelia terpotong untuk upacaraperpisahan kepala sekolah SMAN10 Yogyakarta.

Laporan Perkembangan:Di minggu ketiga, penulis mulai memahami cara bekerja tim Layar Belia.Penulis masih mengamati dan belajar langsung cara menganalisis film yangdikaitkan dengan kurikulum Bahasa Indonesia.

Tabel 3. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-3(Sumber : hasil catatan harian KKP)

Pada minggu ketiga, masih fokus dengan pengerjaan modul

cerpen sesi III dan IV yaitu penokohan dan alur. Di hari pertama,

kegiatan yang dilakukan adalah rapat brainstorming terkahir

sebelum kegiatan Layar Belia di kelas. Membahas kata sifat dari

tokoh utama di film Rachel Jack And Ashley Too. Kata sifat

digunakan untuk undian tugas siswa. Siswa diminta untuk

membuktikan kata sifat dari adegan yang ada di film. Setelah rapat

Page 48: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

41

selesai, mulai menyusun modul dan mempersiapkan kebutuhan

teknis.

Kegiatan Layar Belia sesi III membahas Penokohan

dilaksanakan di minggu ketiga. Selama kegiatan di sekolah SMAN

10 Yogyakarta, penulis melakukan observasi langsung kepada

siswa di kelas dan melakukan dokumentasi foto selama kegiatan

berlangsung. Setelah kegiatan selesai melakukan scan hasil tugas

siswa, kemudian diarsipkan ke Google Drive bersamaan dengan

mengarsipkan dokumentasi foto .

Di minggu ini, rapat membahas kegiatan Layar Belia sesi

IV yaitu alur. Menentukan bentuk aktivitas yang akan dilakukan di

sesi IV. Aktivitas ini sering disebut dengan gimmick oleh tim

Layar Belia. Menyusun modul, kemudian diprint dan menyiapkan

keperluan teknis. Kegiatan Layar Belia materi cerpen sesi IV juga

dilaksanakan di minggu ini. Namun kegiatan dibatalkan, karena

terdapat kendala dari sekolah.

4) Minggu Keempat

No Minggu Kegiatan Deskripsi Kegiatan

4 Mingguke-4

1. Menyiapkankeperluankegiatan LayarBelia cerpensesi IV

1. Penulis ikut mempersiapkan segalakeperluan untuk kegiatan cerpensesi IV. Ikut menyiapkan materipotongan adegan dari film RachelJack and Ashley Too dan dikaitkandengan struktur alur cerpen.

2. Kegiatan LayarBelia, cerpen

2. Kegiatan belajar bersama tim LayarBelia , materi cerpen sesi IV di

Page 49: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

42

sesi IV SMAN 10 Yogyakarta.Pembahasan mengenai alur cerpendan dikaitkan dengan film RachelJack dan Ashley Too. Selama dikelas penulis bertugas untukdokumentasi foto danmengobservasi siswa. Setelahkegiatan selesai, penulismelakukan scan hasil tugas siswadan mengarsipkannya di GdriveLayar Belia.

3. Mencarireferensi film

3. Mencari referensi film pendekyang akan digunakan untukpemutaran film kegiatan LayarBelia cerpen sesi V.

Laporan Perkembangan:Di minggu keempat, penulis kurang efektif dalam melaksanakan kegiatanKKP, dikarenakan kondisi badan penulis yang kurang bagus dan harus izintidak masuk kerja selama dua hari. Penulis mendapatkan referensi film pendekuntuk dibahas dengan tim Layar Belia.

Tabel 4. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-4(Sumber : hasil catatan harian KKP)

Di minggu keempat, menyiapkan kegiatan Layar Belia

cerpen sesi IV, yaitu menyusun modul dan mempersiapkan

kebutuhan teknis seperti sticky notes dan HVS yang akan

digunakan sebagai lembar tugas siswa. Menyiapkan materi adegan

dalam film Rachel Jack And Ashley Too untuk mengkaitkan

dengan struktur alur cerpen.

Kegiatan Layar Belia materi cerpen sesi IV yaitu alur. Sesi

ini siswa diminta untuk menganallisis cerita dari film Rachel Jack

And Ashley Too. Di film tedapat adegan yang terlewati dan siswa

diminta untuk mengarang adegan yang terlewati. Siswa juga

Page 50: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

43

diminta untuk menentukan urutan struktur alur dari beberapa

adegan film yang telah disiapkan oleh tim Layar Belia.

Di minggu ini penulis kurang efektif dalam menjalankan

pekerjaan diakibatkan sakit dan sempat izin selama dua hari. Di

hari terakhir minggu keempat mendapatkan tugas untuk mencari

referensi film pendek yang akan digunakan untuk kegiatan Layar

Belia sesi V.

5) Minggu Kelima

No Minggu Kegiatan Deskripsi Kegiatan

5 Mingguke-5

1. Menonton film,analisis film ,dan menyusunmodul kegiatanLayar Beliacerpen sesi V

1. Menonton Film Lemantun danSesrahan, setelah menonton filmdianalisis dan dipilih mana yangakan diputar di sekolah. Ikutmenyusun modul cerpen sesi V:Penulisan kerangka ide cerpen.

2. Kegiatan LayarBelia, cerpensesi V

2. Wujud kegiatan Layar Beliacerpen sesi V adalah pemutaranfilm Seserahan, dan siswa dimintamengerjakan lembar tugas yaitumembuat kerangka ide ceritapendek.

3. Rapatmembahaspersiapan FGD

3. Penulis mengikuti rapat untukpersiapan mengadakan kegiatanFocus Group Discussion (FGD)dengan siswa SMAN 10Yogyakarta, yang dibagi menjadi 5kelompok. FGD bertujuan untukmengetahui pemahaman siswaterhadap penggunaan film sebagaimedium pembelajaran.

4. Menyusunpertanyaan danaktivitas FGD

4. Tim riset dan penulis mulaimenyusun petanyaan dan bentukaktivitas kegiatan FGD. Mencarilokasi yang dipakai untuk kegiatanFGD.

Page 51: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

44

5. Kegiatan FGDbersamakelompok 1

5. Setelah persiapan selesai,mengadakan kegiatan FGDbersama kelompok 1 siswa SMAN10 Yogyakarta.

Laporan Perkembangan:Penulis sudah terbiasa mengikuti ritme kerja tim Layar Belia. Di minggu inipenulis belajar hal baru tentang menyusun pertanyaan untuk kegiatan riset.

Tabel 5. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-5(Sumber : hasil catatan harian KKP)

Minggu kelima, meeting membahas kegiatan Layar Belia

cerpen sesi V yaitu menyusun kerangka ide cerita , menonton film

Lemantun dan Seserahan. Setelah menonton kedua film tersebut,

menganalisis film dengan cara dibreakdown satu per satu untuk

dicari unsur intrinsiknya, dan untuk mengetahui kelebihan serta

kekurangan masing-masing dari kedua film. Dengan berbagai

pertimbangan film yang dipilih untuk diputar di kelas adalah film

seserahan. Kegitan yang dilakukan setelah mendapatkan film

adalah menyiapkan pertanyaan dan pernyataan yang berhubungan

dengan cara-cara membuat ide cerita. Digunakan untuk materi

bank ide, bank ide adalah sebuah clue yang dibuat untuk

mempermudah siswa dalam membuat kerangka ide cerita.

Kemudian mulai menyusun modul dan menyiapakan keperluan

teknis seperti print modul, print unsur intrinsik film seserahan,

print bank ide.

Kegiatan berikutnya adalah Kegiatan Layar Belia cerpen

sesi 5 yaitu menyusun kerangka ide cerita. Dengan bentuk kegiatan

Page 52: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

45

pemutaran film, setelah selesai melihat film, siswa diberi lembar

tugas untuk membuat kerangka ide cerita pendek, dan dapat

mengambil bank ide jika mengalami kesulitan dalam menyusun ide

ceita.

Di minggu ini fokus dengan persiapan kegiatan riset yaitu

Focus Group Discussion (FGD) dengan siswa SMAN 10

Yogyakarta untuk mencari tahu keberhasilan penggunaan film

sebagai media pembelajaran di kelas. Rapat besar dengan seluruh

staf YKH untuk meminta pendapat tentang pertanyaan penelitian,

dan bentuk aktivitas FGD. Setelah rapat besar selesai, penulis

diberi tugas untuk mengkoordinasi siswa SMAN 10 Yogyakarta

yang terbagi menjadi 5 kelompok untuk menentukan waktu

pelaksanaan FGD.

Tim riset dan penulis mulai membuat pertanyaan dan

bentuk aktivitas FGD. Aktivitas FGD dibuat lebih santai dan seru

agar siswa merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan FGD. Tim

riset dan penulis mencari lokasi yang bisa digunakan untuk

kegiatan FGD.

Setelah persiapan dan keperluan telah selesai, mulai

melakukan kegiatan FGD untuk pertama kalinya di minggu kelima

ini. Kegiatan dilakukan bersama kelompok 1, tim riset dan penulis

mendapatkan informasi yang banyak dan berbeda-beda dari setiap

siswa.

Page 53: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

46

6) Minggu Keenam

No Minggu Kegiatan Deskripsi Kegiatan

6 Mingguke-6

1. Kegiatan FGDbersamakelompok 2,3,4,dan 5

1. Minggu keenam lebih fokusdengan kegiatan FGD. SelamaFGD penulis bertanggungjawabuntuk menjadi timekeeper,memimpin aktivitas ice breaking,dan dokumentasi foto kegiatan.

2. Mengikutiworkshop diJAFF

2. Penulis mengikuti kegiatanworkshop “Empowering FemaleWithin Industry” di Jogja-NETPAC Asian Film Festival

3. Menyusunmateri untukdiskusi bersama

3. Menyiapkan materi yang akandigunakan untuk kegiatan diskusibersama, penulis memilihmengangkat isu maskulinitas padaremaja laki-laki.

Laporan Perkembangan:Diminggu ini penulis mendapatkan pengalaman baru mengenai desainpemutaran film, dan belajar riset untuk menggali informasi melalui FGD.

Tabel 6. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-6(Sumber : hasil catatan harian KKP)

Di minggu keenam lebih fokus untuk pelaksanaan kegiatan

FGD, bersama kelompok 2, 3, 4, dan 5. Selama FGD berlangsung

penulis terlibat untuk menjadi notulensi, timekeeper, dokumentasi

kegiatan, dan memimpin kegiatan ice breaking. Penulis diberi

tugas untuk transkrip kegiatan FGD yang telah dilaksanakan dan

mulai menyusun materi untuk kegiatan diskusi bersama.

Mengikuti kelas workshop “Empowering Female Within

Industry” di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF). Dengan

mengikuti kegiatan di JAFF mendapatkan pengalaman mengenai

Page 54: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

47

desain aktivitas pemutaran film. Di minggu ini melakukan

konsultasi bersama Michael A. Chandra dan Safitri mengenai

materi diskusi bersama, penulis memilih materi maskulinitas pada

remaja laki-laki. Alasan memilih maskulinitas sebagai bahan

diskusi adalah agar mendapatkan informasi tentang isu

maskulinitas pada remaja laki-laki.

7) Minggu Ketujuh

No Minggu Kegiatan Deskripsi Kegiatan

7 Mingguke-7

1. Diskusibersama

1. Melakukan kegiatan diskusibersama dengan seluruh staffYayasan Kampung Halaman dananggota magang yang lain yaituMonik dan Ratna.

2. Mengikutipemutaran filmSea Movie

2. Mengikuti kegiatan pemutaranfilm Sea Movie, diadakan olehkampus UGM bekerja samadengan festival film MINIKINO.Program yang diputar adalah S-Express.

3. Meminta sarankepada timLayar Beliatentang tugasakhir skripsi.

3. Penulis meminta saran tentangtugas akhir skripsi kepada timLayar Belia, dan mendapatkanbanyak saran yang menarik.

4. Workshopfotografi danriset di LPKAKutoarjo

4. Mengikuti kegiatan workshopfotografi dan melakukan indephtresearch di Lembaga PembinaanKhusus Anak (LPKA) di Kutoarjo.

Laporan Perkembangan:Di minggu ketujuh ini, mendapatkan pengalaman untuk meriset narasumberyang berbeda dari biasanya yaitu penghuni LPKA. Penulis semakin dekatdengan tim Layar Belia, dan mendapatkan banyak saran untuk tugas akhirskripi penulis.

Tabel 7. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-7(Sumber : hasil catatan harian KKP)

Page 55: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

48

Kegiatan Diskusi Bersama dengan seluruh anggota

Yayasan Kampung Halaman. Materi pembahasan diskusi yaitu

membahas maskulinitas pada remaja laki-laki, diskusi berjalan

dengan lancar dan santai sehingga nyaman untuk mengungkapkan

pendapat dan pertanyaan. Penulis memperoleh banyak informasi

dan ilmu yang baru mengenai maskulinitas dari staf YKH.

Mengikuti kegiatan pemutaran Sea Movie yang

diselenggarakan oleh UGM bekerjasama dengan Festival Film

MINIKINO, dengan program pemutaran S-Express yaitu

pemutaran film dari Vietnam dan menggambarkan nilai-nilai

kehidupan yang ada di Vietnam. Dengan mengikuti kegiatan

pemutan ini mendapatkan pengalaman baru dalam melihat desain

aktivitas pemutaran film.

Di minggu ketujuh, penulis meminta pendapat dan sharing

mengenai tugas akhir skripsi penulis kepada tim Layar Belia yaitu

Syifanie Alexandra dan Michael A. Chandra. Kedua senior

memberikan saran yang menarik. Dari kedua saran tersebut penulis

berniat untuk mengolahnya terlebih dahulu sebelum nantinya

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.

Kegiatan terakhir di minggu ketujuh adalah mempersiapkan

semua keperluan dan materi untuk kegiatan workshop fotografi di

LPKA di Kutoarjo. Mempelajari profil setiap anak yang mengikuti

Page 56: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

49

workshop yang ada di LPKA dan mempersiapkan pertanyaan

penelitian yang akan diajukan kepada anak-anak LPKA. Setelah

semua telah siap mulai melaksanakan kegiatan workshop fotografi

di LPKA Kutoarjo. Kegiatan dimulai dengan memotret, setelah

kegitan memotret melakukan indepth research dengan dua anak

LPKA yang bernama Fiqri dan Izaz.

8) Minggu Kedelapan

No Minggu Kegiatan Deskripsi Kegiatan

8 Mingguke-8

1. Transkripkegiatan FGD

1. Penulis diberi tugas untukmelakukan transkrip kegiatan FGDkelompok 2 dan 5.

2. Mengikutiworkshop danpemutaran filmdi Festival FilmDokumenter

2. Mengikuti acara Festival FilmDokumenter : kegiatan workshop“The Feelings of Reality”.Mengikuti pemutaran film melaluimedium virtual reality, ikutpemutaran film pelajar dan filmpanjang.

3. Rapat terakhirdengan timLayar Belia.

3. Rapat dengan tim Layar Beliamembahas self assessmentsekaligus berpamitan denganseluruh staf Yayasan KampungHalaman.

Laporan Perkembangan:Diminggu terakhir, Penulis melakukan evaluasi dengan tim Layar Belia.Penulis menceritakan ilmu dan pengalaman yang telah didapat selama KKP diYayasan Kampung Halaman.

Tabel 8. Laporan Perkembangan Kinerja Minggu ke-8(Sumber : hasil catatan harian KKP)

Minggu kedelapan menjadi minggu terkahir melaksanakan

KKP di Yayasan Kampung Halaman. Kegiatan yang dilakukan

adalah mentranskrip kegiatan FGD kelompok 5 dan kelompok 2.

Page 57: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

50

Mengikuti kegiatan workshop Festival Film Dokumenter dan

pemutaran film dengan medium virtual reality dengan judul tema

“The Feelings Of Reality”, fokus dari workshop ini mengajak kita

lebih dekat dengan apa yang dirasakan teman-teman yang

menyandang disabilitas. Dengan mengikuti kegiatan ini

mendapatkan pengalaman dan ilmu baru mengenai medium untuk

melihat film melalui virtual reality. Mengikuti pemutaran film di

Festival Film Dokumenter dengan mengikuti program pemutaran

film pelajar dan pemutaran film panjang yaitu film Banda : The

Dark Forgotten Trail.

Melakukan rapat terkahir dengan tim Layar Belia

membahas self assessment dan ilmu serta pengalaman apa yang

telah diperoleh selama bergabung dengan Tim Layar Belia. Di hari

terakhir melakukan kegiatan perpisahan dan berpamitan dengan

seluruh anggota YKH. Mengucapkan terimakasih untuk seluruh

pengalaman dan ilmu yang dibagikan selama penulis

melaksanakan KKP di Yayasan Kampung Halaman.

d. Kegiatan Di Luar Penugasan Utama

Selain beberapa tugas yang diberikan Tim Layar Belia,

penulis juga mendapatkan tugas tambahan dari Eksekutif Direktur

YKH yaitu Rachma Safitri. Tugas yang diberikan adalah ikut

membantu mengisi workshop fotografi kepada remaja laki-laki yang

Page 58: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

51

ada di LPKA di Kutoarjo. Kegiatan workshop bekerja sama dengan

Sahabat Kapas, yaitu sebuah organisasi nonprofit yang bergerak untuk

mendampingi anak dalam kondisi khusus dan rentan, khususnya anak

yang menjadi pelaku kasus kriminal dan dipenjara. Selain kegiatan

memberikan materi workshop Fotografi, melakukan riset dengan cara

wawancara peserta workshop. Peserta workshop beranggotakan enam

orang dan salah satu peserta memiliki ketertarikan membahas

mengenai isu maskulinitas pada laki-laki.

Kegiatan workshop fotografi dimulai dari memperkenalkan

diri. Setelah perkenalan, mulai kegiatan memotret sesuai dengan

storyboard yang telah dibuat. Penulis mendampingi beberapa teman

dari LPKA Kutoarjo yaitu Fiqri, Farhan, dan Izaz. Selama proses

pendampingan, penulis membantu peserta yang kesulitan menentukan

objek untuk dipotret sesuai dengan storyboard yang telah mereka

buat. Menjelaskan cara penggunaan kamera dan sedikit menjelaskan

mengenai angle pengambilan gambar.

Setelah praktik foto, penulis melakukan wawancara dengan

Fiqri dan Izaz. Wawancara bersama Fiqri membahas Presepsinya

tentang maskulinitas pada laki-laki yang mempengaruhi tingkah laku

dan penampilannya. Sedangkan wawancara bersama Izaz membahas

pengaruh kekerasan dari pengalamannya menonton televisi, dan Izaz

memiliki ketertarikan terhadap pembahasan organ reproduksi. Fiqri

Page 59: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

52

dan Izaz terbuka menceritakan kehidupan mereka sebelum masuk ke

LPKA Kutoarjo.

Gambar 14. Workshop di Jogja-NETPAC Asian Film Festival(Sumber: Echa, 22 November 2019)

Mengikuti kegiatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)

dan Festival Film Dokumenter (FFD). Di JAFF mengikuti kelas

workshop “Empowering Female Within Industry” dengan pengisi

workshop Mira Lesmana, Kamila Andini, Sekar Sari, Lulu Ratna, dan

moderator Lisabona Rahman. Sedangkan di FFD mengikuti program

pemutaran film menggunakan medium virtual reality atau VR, dengan

nama program “The Feelings of Reality” mengangkat isu disabilitas

disekitar kita. Mencoba melihat film dokumenter “Menjadi Agung”,

dengan medium virtual reality. Selain itu juga mengikuti pemutaran

film pelajar dengan 5 film yang diputar berasal dari daerah

Purbalingga dan Surabaya. Mengikuti program pemutaran film

dokumenter panjang yaitu film “Banda : The Dark Forgotten Trail”.

Page 60: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

53

BAB IV

PENUTUP

A. RINGKASAN

Kuliah Kerja Profesi atau KKP berguna untuk mempersiapkan diri

dan mental mahasiswa prodi Televisi dan Film, sehingga siap bersaing di

dunia kerja secara nyata. Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan di Yayasan

Kampung Halaman dalam kurun waktu pelaksanaan 60 hari atau dua bulan,

tepatnya pada tanggal 16 Oktober 2019 sampai 16 Oktober 2019 sebagai

konten kreator di salah satu program pemutaran film di Yayasan Kampung

Halaman yaitu Layar Belia.

Konten kreator di Layar Belia memiliki tugas melaksanakan

berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membuat konsep yang akan

digunakan di Layar Belia. Kegiatan tersebut diantaranya :

1. Menyusun modul yang digunakan fasilitator dan guru untuk

mempermudah pada saat mengajar di kelas.

2. Mengkurasi dan menganalisis film yang diputar di Sekolah Menengah

Atas (SMA).

3. Mengkaitkan film dengan materi Bahasa Indonesia di SMA.

4. Berpartisiasi menjadi Tim Riset yaitu riset penggunaan film sebagai

media pembelajaran dan riset kepada anak penghuni LPKA Kutoarjo.

Konten kreator dituntut untuk bisa menguasai materi, lebih kreatif dan

lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

Page 61: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

54

Kuliah Kerja Profesi di Yayasan Kampung Halaman berjalan

dengan lancar, penulis mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru,

mengasah kepekaan dan kreativitas. Walaupun berjalan lancar, bukan berarti

tidak mengalami kesulitan dan hambatan dalam melaksanakan proses KKP.

Kesulitan dan hambatan dialami waktu diawal-awal bergabung dengan tim

Layar Belia, karena ritme kerja tim Layar Belia lumayan cepat. Penulis masih

meraba-raba bagaimana bekerja sebagai konten kreator di Layar Belia.

Namun, dengan cepat penulis bisa mengikuti ritme kerja dan memahami alur

kerja sebagai konten kreator di Layar Belia.

B. SARAN

Dalam menjalankan proses KKP di Yayasan Kampung Halaman

bersama tim Layar Belia, disadari masih banyak kekurangan dalam menjalani

proses tersebut terkhusus menjadi pembuat konten di Layar Belia, masih

perlu banyak praktik dan belajar sebagai konten kreator. Sebagai konten

kreator untuk pemutaran film di Layar Belia harus lebih teliti dan menguasai

dengan baik tentang film yang akan diputar dan kurikulum yang ada di

sekolah.

Sebagai salah satu bentuk pemutaran film, harus lebih banyak

memiliki kepustakaan film yang banyak, terutama film pendek yang lumayan

sulit untuk dijangkau, salah satu cara adalah bekerjasama dengan filmmakker

agar mengizinkan filmnya untuk diputar di kegiatan Layar Belia.

Page 62: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

55

Mahasiswa dalam melaksanakan Kuliah Kerja Profesi harus

mempersiapkan diri maupun mental dan yakin dalam setiap langkah yang

akan dijalani jangan setengah hati dalam menjalankan sesuatu dan jangan

ragu dalam hal apapun.

Page 63: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

56

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Mabruri, Anton. 2013. Manajemen Produksi Acara Televisi Format Acara

Drama. Jakarta: Grasindo.

Dr. Ibrahim., M.A. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Internet

https://Id.wikipedia.org/wiki/distribusi_film (Diakses pada Tanggal 17 Desember

2019, Pukul 11.50 WIB).

https://billionairecoach.co.id/bisnis-online/pengertian-content-creator (Diakses

pada 17 Desember 2019, pukul 15. 04).

www.kampunghalaman.org (Diakses pada Tanggal 20 Desember 2019, Pukul

15.08 WIB).

https://drive.google.com/drive/ (Diakses pada Tanggal 27 Desember 2019, Pukul

15.19 WIB).

Page 64: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

57

LAMPIRAN

Page 65: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

58

Page 66: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

59

Page 67: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

60

Page 68: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

61

Page 69: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

62

Page 70: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

63

Page 71: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

64

Page 72: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

65

Page 73: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

66

Page 74: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

67

DOKUMENTASI

Gambar 15. Foto Bersama Staf Yayasan Kampung Halaman(Sumber: Syifanie, 17 Oktober 2019)

Gambar 16. Kegiatan Layar Belia di SMAN 10 Yogyakarta(Sumber: Michael A. Chandra, 12 November 2019)

Page 75: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

68

Gambar 17. Kegiatan FGD Bersama Siswa SMAN 10 Yogyakarta(Sumber: Ukky Satya, 24 November 2019)

Gambar 18. Workshop dan Pemutaran Film Melalui Virtual RealityDi Festival Film Dokumenter

(Sumber: Widya Willutami, 03 Desember 2019)

Page 76: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

69

SESI: CERPEN 1 | 90 MENITKOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek.

KEGIATAN 01: PEMBUKADurasi ± 3 menitTujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar

sekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajar

mengajar yang kondusif

Persiapan1. Spidol2. Kontrak belajarPendekatan1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. | Durasi ± 1menit

2. Tanyakan apakah siswa mengisi mood tracker dalam binder. Pancing apakah adayang ingin bercerita. Datangi siswa yang mengaku/ menunjukkan gerak-gerikmengisi mood tracker. | Durasi ± 1 menit

3. Minta siswa melihat Kontrak Belajar yang terpajang di belakang kelas. Ajak siswauntuk menaati Kontrak Belajar. Tekankan akan adanya konsekuensi apabila KontrakBelajar dilanggar. | Durasi ± 1 menit.

KEGIATAN 02 | POHON CERPEN: PENGENALAN UNSUR-UNSUR DALAMCERPENDurasi ± 15 menitTujuan ● Siswa mengenali unsur-unsur dalam cerpenIndikator Kegiatan ● Mengamati unsur-unsur pembangun cerita pendek

69

SESI: CERPEN 1 | 90 MENITKOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek.

KEGIATAN 01: PEMBUKADurasi ± 3 menitTujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar

sekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajar

mengajar yang kondusif

Persiapan1. Spidol2. Kontrak belajarPendekatan1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. | Durasi ± 1menit

2. Tanyakan apakah siswa mengisi mood tracker dalam binder. Pancing apakah adayang ingin bercerita. Datangi siswa yang mengaku/ menunjukkan gerak-gerikmengisi mood tracker. | Durasi ± 1 menit

3. Minta siswa melihat Kontrak Belajar yang terpajang di belakang kelas. Ajak siswauntuk menaati Kontrak Belajar. Tekankan akan adanya konsekuensi apabila KontrakBelajar dilanggar. | Durasi ± 1 menit.

KEGIATAN 02 | POHON CERPEN: PENGENALAN UNSUR-UNSUR DALAMCERPENDurasi ± 15 menitTujuan ● Siswa mengenali unsur-unsur dalam cerpenIndikator Kegiatan ● Mengamati unsur-unsur pembangun cerita pendek

69

SESI: CERPEN 1 | 90 MENITKOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek.

KEGIATAN 01: PEMBUKADurasi ± 3 menitTujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar

sekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajar

mengajar yang kondusif

Persiapan1. Spidol2. Kontrak belajarPendekatan1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. | Durasi ± 1menit

2. Tanyakan apakah siswa mengisi mood tracker dalam binder. Pancing apakah adayang ingin bercerita. Datangi siswa yang mengaku/ menunjukkan gerak-gerikmengisi mood tracker. | Durasi ± 1 menit

3. Minta siswa melihat Kontrak Belajar yang terpajang di belakang kelas. Ajak siswauntuk menaati Kontrak Belajar. Tekankan akan adanya konsekuensi apabila KontrakBelajar dilanggar. | Durasi ± 1 menit.

KEGIATAN 02 | POHON CERPEN: PENGENALAN UNSUR-UNSUR DALAMCERPENDurasi ± 15 menitTujuan ● Siswa mengenali unsur-unsur dalam cerpenIndikator Kegiatan ● Mengamati unsur-unsur pembangun cerita pendek

Page 77: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

70

Dalam materi analisis unsur-unsur pembangun cerita pendek, kegiatan belajar mengajardiawali dengan materi pembahasan apa saja unsur-unsur pembangun cerita pendek dandefinisi masing-masing unsur tersebut.Persiapan

1. Analogi visual cerpen dan unsur-unsur pembangun cerpen- Kertas Manila2. Potongan-potongan kata kunci identifikasi unsur pembangun cerpen3. Selotip kertas4. Pin

Pendekatan1. [Persiapan papan tulis] Tempel analogi visual cerpen dan unsur-unsur pembangunnya di

papan tulis. | Durasi ± 30 detik2. [Persiapan papan tulis] Tempel potongan-potongan kata kunci identifikasi unsur

pembangun cerpen di kiri-kanan analogi visual. | Durasi ± 1 menit3. Minta siswa untuk menilik ulang ringkasan yang telah mereka buat masing-masing

tentang unsur-unsur pembangun cerpen (Kelas Bu Rina Selasa, 15 Oktober 2019). |Durasi ± 1 menit

4. Minta siswa melihat dan mengamati papan tulis berisi analogi visual dan potongan-potongan kata kunci. | Durasi ± 1 menit

5. Beri penjelasan dan instruksi pada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan -> Yaitumenempelkan potongan-potongan kata kunci pada masing-masing bagian unsur-unsurpembangun cerpen pada analogi visual. Fasilitator memberi contoh dengan sudutpandang dan gaya bahasa. | Durasi ± 1 menit

6. Untuk pembahasan masing-masing unsur pembangun cerpen, tunjuk dua (2) orangsiswa untuk menempelkan potongan kata kunci pada bagan unsur yang sesuai. | Durasiper siswa ± 30 detik | Durasi total ± 5 menit

7. Bahas isian analogi visual cerpen dan unsur-unsur pembangunnya. Minta respon siswaapakah isian sudah tepat atau belum, dan jika belum tepat seperti apa yang tepat—siswadipersilakan untuk maju membetulkan. | Durasi per bahasan ± 1 menit; Durasi total ± 5menit

8. Peralihan menuju kegiatan menonton film. Ingatkan siswa untuk memperhatikan baik-baik dan memikirkan kaitannya dengan materi yang sudah dipelajari sebelum film. |Durasi ± 30 detik

KEGIATAN 03 | POHON CERPEN: MENONTON FILMDurasi ± 30 menitTujuan ● Siswa menonton film pendek sebagai analogi cerita pendek

(dengan logika menonton film sama dengan membaca teks)Indikator Kegiatan ● Mengamati unsur-unsur pembangun cerita pendek

Page 78: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

71

Setelah mengenali unsur-unsur pembangun cerita pendek sekaligus definisi masing-masingunsur tersebut, siswa diajak lebih dalam memahami unsur-unsur pembangun cerita pendek.Medium film pendek dihadirkan sebagai analogi cerita pendek, menghadirkan dimensikompleksitas yang berbeda dari identifikasi melalui teks cerita pendek.Untuk kebutuhan sesi, film Kembalilah Dengan Tenang karya M. Reza Fahriyansyah dipilihatas Alasan Kenapa Film Dipilih. Film berdurasi 25 menit ini kemudian akan digunakansebagai rujukan dalam Kegiatan 04 sesi KBM pada hari ini.Persiapan

1. Film Kembalilah Dengan Tenang2. Data teknis film (dalam bentuk file binder)

Pendekatan1. Pastikan visual dan suara dari materi putar menunjang suasana menonton yang

kondusif. | Durasi ± 1 menit 30 detik2. Pastikan teknis ruangan kelas dan kondisi siswa menunjang suasana menonton yang

kondusif. | Durasi ± 1 menit 30 detik3. Ingatkan siswa untuk memperhatikan dan mencatat (bila perlu) poin-poin yang dirasa

penting dalam film. | Durasi ± 30 detik4. Ingatkan siswa bahwa film yang akan diputar merupakan elemen penting dalam KBM

kali ini. | Durasi ± 30 detik5. Menonton film. | Durasi ± 25 menit6. Setelah pemutaran film, tanyakan bagaimana film, apakah asik, membosankan, dsb.

Intermezzo menuju kegiatan selanjutnya. | ± 1 menitKEGIATAN 04 | POHON CERPEN: DISKUSI

Durasi ± 40 menitTujuan ● Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur pembangun cerita

pendekIndikator Kegiatan ● Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun cerita pendek

Kegiatan ini masih berkaitan dengan film yang diputar di Kegiatan 03.Unsur-unsur yang akan dijadikan bahasan/ bahan diskusi: tema, amanat, penokohan, alur,latar, gaya bahasa, sudut pandang.Persiapan1. Kertas plano berisi analogi visual cerpen dan unsur-unsur pembangun cerpen2. Kertas identitas kelompok dan anggota kelompok3. Paperclip4. Sticky notes unsur (x 5 unsur x 5 kelompok)5. Sticky notes kosong6. Selotip kertas

Pendekatan1. Bagi kelas ke dalam 5 kelompok, sehingga masing-masing kelompok berisi 3-4 orang. |

Durasi ± 30 detik

Page 79: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

72

2. Bagi kertas plano berisi analogi visual cerpen dan unsur-unsur pembangun cerpen,kertas identitas kelompok dan anggota kelompok, serta paperclip. Minta masing-masingkelompok untuk mengisi kertas identitas kelompok dan anggota kelompok danmenempelkannya pada plano menggunakan paperclip. | Durasi ± 1 menit

3. Beri penjelasan dan instruksi pada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan ->- Tempelkan sticky notes unsur-unsur pada analogi visual- Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan unsur tema, amanat, penokohan, alur,

dan latar yang mereka temukan dalam film. Tuliskan hasil diskusi pada sticky noteskosong dan tempel berdekatan pada sticky notes unsur.

- Tuliskan penjelasan di samping identifikasi unsur kenapa menurutmu jawabanmu palingtepat, beri rujukan dari film.Durasi ± 3 menit

4. Kelompok berdiskusi menentukan unsur tema, amanat, penokohan, alur, dan latar dalamcerpen. | Durasi ± 5 menit

5. Kelompok dibagi untuk presentasi per unsur, sehingga akan ada lima (5) kelompokmempresentasikan hasil diskusi mereka. Satu perwakilan mengutarakan hasil diskusi,satu perwakilan stand by di papan tulis untuk menuliskan identifikasi unsur-unsur dalamfilm pada analogi visual di papan tulis. | Durasi per kelompok ± 3 menit; Durasi total ±15 menit

6. Kelas membaca ulang dan meresapi hasil diskusi lewat analogi visual di papan tulis. |Durasi ± 30 detik

7. Bahas hasil diskusi satu per satu dan undang siswa untuk memberikan respon. Perbahasan dua (2) respon, diutamakan dari siswa. Diusahakan di tiap pembahasan terdapatkesimpulan. | Durasi per bahasan ± 1 menit; Durasi per respon ± 1 menit; Durasi total ±15 menit

KEGIATAN 05 | RANGKUMAN, ARAHAN PERTEMUAN BERIKUTNYADurasi ± 2 menitTujuan ● Siswa mengendapkan materi dan kegiatan yang sudah dilakukan

● Siswa mendapat gambaran materi yang akan dipelajari di KBMselanjutnya dan memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri

Indikator Kegiatan ● Mengendapkan materi dan kegiatan terkait unsur-unsurpembangun cerita pendek

● Arahan untuk persiapan KBM selanjutnyaPersiapan1. Spidol

Pendekatan1. Jelaskan pada siswa apa yang akan mereka pelajari pada KBM berikutnya. Garis bawahi

hal-hal penting yang harus mereka persiapkan (jika ada). Ingatkan untuk mereviewsecara individu materi hari ini sepulang sekolah. Tutup kelas. | Durasi ± 1 menit.

Page 80: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

73

SESI: CERPEN 2 | 90 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK

1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek.

KEGIATAN 01: PEMBUKA, REVIEW

Durasi ± 5 menit

Tujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajarsekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa

● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajarmengajar yang kondusif

● Merefleksikan dan mengendapkan inti-inti pembelajaran materisebelumnya

Persiapan1. Spidol2. Materi review

Pendekatan PEMBUKADurasi ± 30 detik

1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku, apakahmenyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadap suasana kelasdan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. Jabarkan kegiatan hari ini:Review Tema (dari kegiatan sebelumnya), Nonton Film, Kahoot. | Durasi ± 30 detik.

Pendekatan REVIEWDurasi ± 7 menit1. Tagih dua tugas sebelumnya: Tema dan Gaya Bahasa.

[Gaya Bahasa] Tanyakan sepintas persoalan Gaya Bahasa, informasikan bahwa bahasaakan dilakukan bersama Bu Rina. | Durasi ± 30 detik

[Tema] Tampilkan foto diskusi tema pada pertemuan sebelumnya. Bahas dan pantikdiskusi lebih lanjut. Cari bersama kesimpulan tema apakah yang diangkat dalam film dipertemuan sebelumnya. | Durasi ± 4 menit

73

SESI: CERPEN 2 | 90 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK

1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek.

KEGIATAN 01: PEMBUKA, REVIEW

Durasi ± 5 menit

Tujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajarsekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa

● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajarmengajar yang kondusif

● Merefleksikan dan mengendapkan inti-inti pembelajaran materisebelumnya

Persiapan1. Spidol2. Materi review

Pendekatan PEMBUKADurasi ± 30 detik

1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku, apakahmenyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadap suasana kelasdan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. Jabarkan kegiatan hari ini:Review Tema (dari kegiatan sebelumnya), Nonton Film, Kahoot. | Durasi ± 30 detik.

Pendekatan REVIEWDurasi ± 7 menit1. Tagih dua tugas sebelumnya: Tema dan Gaya Bahasa.

[Gaya Bahasa] Tanyakan sepintas persoalan Gaya Bahasa, informasikan bahwa bahasaakan dilakukan bersama Bu Rina. | Durasi ± 30 detik

[Tema] Tampilkan foto diskusi tema pada pertemuan sebelumnya. Bahas dan pantikdiskusi lebih lanjut. Cari bersama kesimpulan tema apakah yang diangkat dalam film dipertemuan sebelumnya. | Durasi ± 4 menit

73

SESI: CERPEN 2 | 90 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK

1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek.

KEGIATAN 01: PEMBUKA, REVIEW

Durasi ± 5 menit

Tujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajarsekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa

● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajarmengajar yang kondusif

● Merefleksikan dan mengendapkan inti-inti pembelajaran materisebelumnya

Persiapan1. Spidol2. Materi review

Pendekatan PEMBUKADurasi ± 30 detik

1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku, apakahmenyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadap suasana kelasdan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. Jabarkan kegiatan hari ini:Review Tema (dari kegiatan sebelumnya), Nonton Film, Kahoot. | Durasi ± 30 detik.

Pendekatan REVIEWDurasi ± 7 menit1. Tagih dua tugas sebelumnya: Tema dan Gaya Bahasa.

[Gaya Bahasa] Tanyakan sepintas persoalan Gaya Bahasa, informasikan bahwa bahasaakan dilakukan bersama Bu Rina. | Durasi ± 30 detik

[Tema] Tampilkan foto diskusi tema pada pertemuan sebelumnya. Bahas dan pantikdiskusi lebih lanjut. Cari bersama kesimpulan tema apakah yang diangkat dalam film dipertemuan sebelumnya. | Durasi ± 4 menit

Page 81: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

74

KEGIATAN 02 | FILM

Durasi ± 72 menit

Tujuan ● Siswa menonton film pendek sebagai analogi cerita pendek(dengan logika menonton film sama dengan membaca teks)

Indikator Kegiatan ● Mengamati unsur-unsur pembangun cerita pendek

Pada pertemuan sebelumnya, siswa telah belajar mengidentifikasi unsur-unsur pembanguncerita pendek melalui film pendek yang disajikan. Pertemuan kali ini, pendalaman dilakukandengan cara menampilkan film dengan durasi yang sedikit lebih panjang.

Medium film dihadirkan sebagai analogi dari cerita pendek, menyajikan dimensikompleksitas yang berbeda dari teks cerita pendek.

Untuk kebutuhan sesi, film Rachel, Jack, and Ashley Too (bagian dari seri antologi BlackMirror) karya Anne Sewitsky dipilih karena kedekatan isu (identitas, dikaitkan pada remaja)dan muatan unsur-unsur pembangun cerpen yang komprehensif. Film berdurasi 67 menit inikemudian akan digunakan sebagai rujukan dalam Kegiatan 03 sesi Kegiatan BelajarMengajar pada hari ini.

Persiapan1. Film Rachel, Jack, and Ashley Too—beserta subtitle Bahasa Indonesia

Pendekatan1. Pastikan visual dan suara dari materi putar menunjang suasana menonton yang

kondusif. | Durasi ± 1 menit2. Pastikan teknis ruangan kelas dan kondisi siswa menunjang suasana menonton yang

kondusif. | Durasi ± 1 menit3. Ingatkan siswa untuk memperhatikan dan mencatat (bila perlu) poin-poin yang dirasa

penting dalam film. | Durasi ± 30 detik4. Ingatkan siswa bahwa film yang akan diputar merupakan elemen penting dalam

Kegiatan Belajar Mengajar kali ini. | Durasi ± 30 detik5. Menonton film. | Durasi ± 67 menit

KEGIATAN 03 | KAHOOTDurasi ± 25 menit (Jika dengan Pembahasan)

± 10 menit (JIka hanya Permainan Kahoot)Tujuan ● Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur pembangun cerita

pendekIndikator Kegiatan ● Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun cerita pendek

Page 82: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

75

Permainan Kahoot kali ini merespon film dan telaah atas unsur-unsur pembangun ceritapendek yang dapat diidentifikasi di dalamnya.Pada pertanyaan-pertanyaan tersebut, lima (5) unsur pembangun cerita pendek dihadirkan:tema, amanat, penokohan, alur, latar. Di akhir permainan, pembahasan akan dilakukan atasjawaban para siswa.Kegiatan ini juga digunakan sebagai penilaian dari kompetensi dasar analisis unsur-unsurpembangun cerita pendek.Persiapan1. Permainan Kahoot

Pendekatan1. Permainan Kahoot. | Durasi ± 10 menit2. Pembahasan materi Bahasa Indonesia dalam permainan Kahoot. | Durasi ± 15

KEGIATAN 05 | PENUTUP, ARAHAN PERTEMUAN BERIKUTNYA

Durasi ± 3 menit

Tujuan ● Siswa mendapat gambaran materi yang akan dipelajari di KBMselanjutnya dan memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri

Indikator Kegiatan ● Arahan untuk persiapan KBM selanjutnya

Persiapan1. Spidol

Pendekatan1. Tutup sesi Kegiatan Belajar Mengajar untuk hari ini. | Durasi ± 30 detik2. Jelaskan pada siswa apa yang akan mereka pelajari pada KBM berikutnya. Garis bawahi

hal-hal penting yang harus mereka persiapkan (jika ada). Tutup kelas. | Durasi ± 2 menit30 detik

Page 83: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

76

SESI: CERPEN 3 | 90 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK

1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek.

KEGIATAN 01: PEMBUKA, KONTRAK BELAJAR, REVIEW

Durasi ± 15 menit

Tujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajarsekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa

● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajarmengajar yang kondusif

● Merefleksikan dan mengendapkan inti-inti pembelajaran materisebelumnya

Persiapan1. Spidol2. Kontrak Belajar, loose leaf untuk binder3. Materi review

Pendekatan PEMBUKADurasi ± 3 menit1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. | Durasi ± 30detik.

2. Tanyakan apakah siswa membawa binder. Tanyakan isian mood tracker dalambinder. Pancing apakah ada yang ingin bercerita. Datangi siswa yang mengaku/menunjukkan gerak-gerik mengisi mood tracker. Undang siswa yang bersediamembagi isian mood tracker dengan seisi kelas.| Durasi ± 2 menit 30 detik

Pendekatan KONTRAK BELAJARDurasi ± 3 menit

1. Bagikan loose leaf Kontrak Belajar. | Durasi ± 30 detik

76

SESI: CERPEN 3 | 90 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK

1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek.

KEGIATAN 01: PEMBUKA, KONTRAK BELAJAR, REVIEW

Durasi ± 15 menit

Tujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajarsekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa

● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajarmengajar yang kondusif

● Merefleksikan dan mengendapkan inti-inti pembelajaran materisebelumnya

Persiapan1. Spidol2. Kontrak Belajar, loose leaf untuk binder3. Materi review

Pendekatan PEMBUKADurasi ± 3 menit1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. | Durasi ± 30detik.

2. Tanyakan apakah siswa membawa binder. Tanyakan isian mood tracker dalambinder. Pancing apakah ada yang ingin bercerita. Datangi siswa yang mengaku/menunjukkan gerak-gerik mengisi mood tracker. Undang siswa yang bersediamembagi isian mood tracker dengan seisi kelas.| Durasi ± 2 menit 30 detik

Pendekatan KONTRAK BELAJARDurasi ± 3 menit

1. Bagikan loose leaf Kontrak Belajar. | Durasi ± 30 detik

76

SESI: CERPEN 3 | 90 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK

1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek.

KEGIATAN 01: PEMBUKA, KONTRAK BELAJAR, REVIEW

Durasi ± 15 menit

Tujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajarsekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa

● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajarmengajar yang kondusif

● Merefleksikan dan mengendapkan inti-inti pembelajaran materisebelumnya

Persiapan1. Spidol2. Kontrak Belajar, loose leaf untuk binder3. Materi review

Pendekatan PEMBUKADurasi ± 3 menit1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. | Durasi ± 30detik.

2. Tanyakan apakah siswa membawa binder. Tanyakan isian mood tracker dalambinder. Pancing apakah ada yang ingin bercerita. Datangi siswa yang mengaku/menunjukkan gerak-gerik mengisi mood tracker. Undang siswa yang bersediamembagi isian mood tracker dengan seisi kelas.| Durasi ± 2 menit 30 detik

Pendekatan KONTRAK BELAJARDurasi ± 3 menit

1. Bagikan loose leaf Kontrak Belajar. | Durasi ± 30 detik

Page 84: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

77

2. Minta siswa melihat Kontrak Belajar. Beri waktu bagi siswa untuk membacaKontrak Belajar ± 1 menit. | Durasi total ± 1 menit

3. Ajak siswa untuk menaati Kontrak Belajar. Tekankan akan adanya konsekuensiapabila Kontrak Belajar dilanggar. | Durasi total ± 1 menit 30 detik

Pendekatan REVIEWDurasi ± 9 menit1. [Kahoot, Pertanyaan Penokohan]. Semua karakter utama dalam pertanyaan: Rachel,

Jack, Ashley O, Ashley Too. Pertanyaan renungan: Apakah Ashley O dan AshleyToo dapat dibaca sebagai satu kesatuan tokoh? Kesimpulan yang diharapkan dandiarahkan: Ashley O dan Ashley Too adalah satu kesatuan tokoh, yang mulaisekarang akan kita sebut dengan Ashley O-Too. | Durasi ± 8 menit

2. Jabarkan kegiatan hari ini, yaitu "Membahas lebih lanjut unsur pembangun cerpen:Penokohan". | Durasi ± 30 detik.

3. Pastikan semua kelas telah memasukkan file film Rachel, Jack and Ashley Too kedalam handphone mereka dan siap menjadikannya referensi kegiatan kelas. | Durasi± 30 detik

KEGIATAN 02 | PENOKOHAN

Durasi ± 55 menit

Tujuan ● Siswa menggali lebih dalam unsur pembangun cerita pendek,penokohan.

Indikator Kegiatan ● Mengamati dengan lebih detail unsur-unsur pembangun ceritapendek.

Pada pertemuan sebelumnya, pemahaman siswa tentang unsur-unsur pembanguncerita pendek diamati dengan kegiatan pemutaran film yang dilanjutkan denganPermainan Kahoot berisi pertanyaan atas unsur-unsur pembangun cerpen yangdapat dibaca dalam film.

Pertemuan kali ini difungsikan sebagai pendalaman pemahaman siswa terhadapunsur-unsur tertentu dalam cerita pendek yang dinilai membutuhkan pembahasanlebih jauh (Penokohan, Alur, Gaya Bahasa). Dalam kegiatan ini, fokus yangdipilih adalah unsur penokohan.

Untuk kebutuhan kegiatan, film Rachel, Jack and Ashley Too (yang diputarkanpada pertemuan sebelumnya), dipersiapkan oleh masing-masing siswa melaluismartphone mereka (file telah diberikan sebelumnya) sebagai bahan rujukanselama kegiatan.

Persiapan1. Analogi visual tokoh dalam film yang akan dibahas, Ashley O-Too

Page 85: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

78

2. Kertas Pengerjaan Siswa:-Kertas Origami 16x16 cm, untuk pengerjaan bukti dalam film yang menerangkankata sifat tertentu yang berlaku pada tokoh Ashley O-Too (Kegiatan Individu)-Sticky Notes untuk isian bukti pendukung kata sifat (Kegiatan Kelompok)

3. Klasifikasi Penggambaran Tokoh dalam Cerita Pendek:-Tabel Klasifikasi Penggambaran Tokoh dalam cerita pendek, loose leaf binder (23buah untuk masing-masing siswa)-Proyeksi Tabel Klasifikasi Penggambaran Tokoh dalam cerita pendek

Pendekatan1. Persiapkan semua keperluan Kegiatan Belajar Mengajar:

- Proyektor dan laptop siap digunakan. | Durasi ± 1 menit- ATK/ Alat bantu Kegiatan Belajar Mengajar di meja guru, siap digunakan. |

Durasi ± 30 detik- Analogi visual di depan kelas. | Durasi ± 30 detik

Durasi total ± 2 menit2. Jelaskan pada siswa kegiatan yang akan mereka lakukan terkait Penokohan.

Rangkaian kegiatan:- Pembagian Kertas Origami kepada siswa | Durasi total ± 40 detik- Persilahkan siswa mengamati analogi visual tokoh Ashley O-Too. | Durasi ± 10

detik- [Instruksi Fasilitator] Jelaskan bahwa kegiatan merupakan kolaborasi seisi

kelas untuk lebih mengenal Ashley O-Too. Siswa dipersilahkan mengambilundian kata sifat Ashley O-Too. Masing-masing siswa mengambil satu (1)undian kata sifat.[Aksi Siswa] Siswa mengambil undian kata sifat.[Aksi Fasilitator] Pastikan semua siswa mendapatkan kata sifat.Durasi total ± 5 menit

- [Instruksi Fasilitator dan Aksi Siswa] Di kertas pengerjaan, siswa dipersilakanmenuliskan nama mereka. | Durasi total ± 20 detik

- [Instruksi Fasilitator] Dari kata sifat yang didapat oleh masing-masing siswa,siswa dipersilakan mencari bukti yang dapat mendukung kata sifat tertentu.Bukti dicari dari dalam film, siswa dipersilakan menuliskan peristiwa dalambentuk kalimat dan memberi keterangan time stamp. | Durasi ± 30 detik[Aksi Fasilitator] Beri contoh keterangan time stamp di papan tulis. | Durasi ±10 detik Durasi total ± 40 detik

- [Instruksi Fasilitator] Siswa dipersilakan mulai mengerjakan, siswa diberiwaktu 10 menit. | Durasi total ± 10 detik

Durasi total ± 7 menit3. Siswa memikirkan kata sifat dan mencari bukti-bukti dalam film yang dapat

mendukung kata sifat tersebut sebagai sifat yang menjelaskan tokoh Ashley O-Too.Fasilitator mengelilingi kelas mengamati dan mendampingi proses. | Durasi ± 10menit.

Page 86: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

79

4. Selesai mengerjakan, masing-masing siswa telah memiliki beberapa buah bukti darikata-kata sifat tertentu. Fasilitator mengumumkan kepada siswa untuk bergabungdengan siswa lain yang mendapat kata sifat yang sama. Beri waktu untuk salingbergabung. | Durasi ± 3 menit

5. Masing-masing kelompok yang mendapat kata sifat tertentu mendiskusikan bukti-bukti hasil temuan mereka dan menuliskan masing-masing bukti pada sticky notes1x4 inci. | Durasi ± 7 menit

6. Fasilitator membuka satu per satu puzzle analogi visual. Masing-masing kelompokdipersilakan menempelkan bukti-bukti yang telah mereka tulis di sticky notes kekepingan puzzle yang memuat kata sifat yang mereka bahas. Kelas diberi waktumembaca bukti-bukti yang terkumpul dari masing-masing kata sifat. | Durasi ± 8menit

7. Pembahasan masing-masing kata sifat: mengundang kelompok yang mendapat katasifat berbeda untuk memberi respon. | Durasi masing-masing respon kelompok lain/fasilitator ± 2 menit; Durasi respon balik ± 1 menit | Durasi total ± 18 menit

KEGIATAN 05 | PENUTUP, ARAHAN PERTEMUAN BERIKUTNYA

Durasi ± 5 menit

Tujuan ● Siswa mendapat gambaran materi yang akan dipelajari di KegiatanBelajar Mengajar selanjutnya

● Siswa dapat mempersiapkan diri terkait materi Kegiatan BelajarMengajar selanjutnya

Indikator Kegiatan ● Arahan untuk persiapan Kegiatan Belajar Mengajar selanjutnya

Persiapan1. Spidol

Pendekatan1. Tutup sesi Kegiatan Belajar Mengajar untuk hari ini. | Durasi ± 30 detik2. Penugasan:

- Tabel Klasifikasi Penggambaran Tokoh. Bagikan tabel loose leaf ke semuasiswa, nyalakan proyeksi tabel ke depan kelas. Minta siswa untukmengkategorisasi bukti-bukti yang terkumpul ke dalam tabel.

- Pertanyaan Refleksi. Untuk menjembatani materi hari ini dengan materipertemuan berikutnya. “Bagaimana penokohan tokoh utama di akhir film? Apakamu melihat perbedaan? Renungkan dan coba tuliskan renunganmu dibinder.” Dalam film Rachel, Jack and Ashley Too, tokoh utama yang dipilihadalah Ashley O. Durasi ± 2 menit 30 detik

3. Jelaskan pada siswa apa yang akan mereka pelajari pada Kegiatan Belajar Mengajarberikutnya. Tutup kelas. | Durasi ± 2 menit

Page 87: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

80

SESI: CERPEN 4 | 90 MENITKOMPETENSI DASAR3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun

cerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK1 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah.

KEGIATAN 01: PEMBUKA, REVIEWDurasi ± 8 menit 30 detikTujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar

sekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajar

mengajar yang kondusif● Merefleksikan dan mengendapkan inti-inti pembelajaran materi

sebelumnyaPersiapan1. Spidol2. Materi review

Pendekatan PEMBUKADurasi ± 30 detik1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. Jabarkankegiatan pembelajaran hari ini: Review (dari kegiatan sebelumnya) dan MenggaliAlur | Durasi ± 30 detik.

Pendekatan REVIEWDurasi ± 8 menit1. Lempar ke seluruh kelas, apakah mereka telah memikirkan pertanyaan refleksi

yang ditanyakan di pertemuan sebelumnya: “Bagaimana perubahan karakter …(nama karakter) dari awal film hingga akhir film?” Dalam pembelajaran ini,karakter yang dipilih untuk pertanyaan refleksi adalah karakter Ashley O dari filmRachel, Jack and Ashley Too. | Durasi ± 10 detik

2. Ilustrasikan perubahan karakter tersebut melalui dua titik, A dan B, yang terhubungoleh garis lurus. Titik A mewakili karakter tokoh di awal film, sementara titik Bmewakili karakter tokoh di akhir film. | Durasi ± 20 detik

80

SESI: CERPEN 4 | 90 MENITKOMPETENSI DASAR3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun

cerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK1 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah.

KEGIATAN 01: PEMBUKA, REVIEWDurasi ± 8 menit 30 detikTujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar

sekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajar

mengajar yang kondusif● Merefleksikan dan mengendapkan inti-inti pembelajaran materi

sebelumnyaPersiapan1. Spidol2. Materi review

Pendekatan PEMBUKADurasi ± 30 detik1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. Jabarkankegiatan pembelajaran hari ini: Review (dari kegiatan sebelumnya) dan MenggaliAlur | Durasi ± 30 detik.

Pendekatan REVIEWDurasi ± 8 menit1. Lempar ke seluruh kelas, apakah mereka telah memikirkan pertanyaan refleksi

yang ditanyakan di pertemuan sebelumnya: “Bagaimana perubahan karakter …(nama karakter) dari awal film hingga akhir film?” Dalam pembelajaran ini,karakter yang dipilih untuk pertanyaan refleksi adalah karakter Ashley O dari filmRachel, Jack and Ashley Too. | Durasi ± 10 detik

2. Ilustrasikan perubahan karakter tersebut melalui dua titik, A dan B, yang terhubungoleh garis lurus. Titik A mewakili karakter tokoh di awal film, sementara titik Bmewakili karakter tokoh di akhir film. | Durasi ± 20 detik

80

SESI: CERPEN 4 | 90 MENITKOMPETENSI DASAR3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun

cerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK1 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah.

KEGIATAN 01: PEMBUKA, REVIEWDurasi ± 8 menit 30 detikTujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar

sekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajar

mengajar yang kondusif● Merefleksikan dan mengendapkan inti-inti pembelajaran materi

sebelumnyaPersiapan1. Spidol2. Materi review

Pendekatan PEMBUKADurasi ± 30 detik1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. Jabarkankegiatan pembelajaran hari ini: Review (dari kegiatan sebelumnya) dan MenggaliAlur | Durasi ± 30 detik.

Pendekatan REVIEWDurasi ± 8 menit1. Lempar ke seluruh kelas, apakah mereka telah memikirkan pertanyaan refleksi

yang ditanyakan di pertemuan sebelumnya: “Bagaimana perubahan karakter …(nama karakter) dari awal film hingga akhir film?” Dalam pembelajaran ini,karakter yang dipilih untuk pertanyaan refleksi adalah karakter Ashley O dari filmRachel, Jack and Ashley Too. | Durasi ± 10 detik

2. Ilustrasikan perubahan karakter tersebut melalui dua titik, A dan B, yang terhubungoleh garis lurus. Titik A mewakili karakter tokoh di awal film, sementara titik Bmewakili karakter tokoh di akhir film. | Durasi ± 20 detik

Page 88: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

81

3. Tanyakan pada siswa bagaimana karakter tokoh Ashley di awal film, dibandingkandengan karakter tokoh Ashley di akhir film. Tuliskan pikiran siswa di kiri kanantitik A dan titik B. | Durasi ± 3 menit

4. Pancing ingatan siswa tentang materi Penokohan di pertemuan sebelumnya.Jembatan untuk membahas Bibi Catherine.

- Tokoh dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan sifatnya: protagonis, antagonis, dantirtagonis.

- Pertemuan sebelumnya telah diidentifikasi bahwa protagonis dalam film adalahRachel, Jack, dan Ashley O-Too

- Sementara tirtagonis meliputi ayah Jack dan Rachel, serta anak buah Bibi Catherine- Tanyakan kepada siswa, siapa antagonis dalam film? Jawaban yang diharapkan:

Bibi Catherine.Durasi ± 1 menit

5. Gambar garis perubahan karakter untuk Bibi Catherine. | Durasi ± 20 detik6. Tanyakan pada siswa, bagaimana karakter tokoh Bibi Catherine di awal film,

dibandingkan dengan karakter tokoh Bibi Catherine di akhir film. Tuliskan pikiransiswa di kiri kanan titik A dan titik B. | Durasi ± 3 menit

7. Jelaskan pada siswa tentang kegiatan dan pembahasan materi untuk hari ini: kelasakan mempelajari unsur Alur, serta struktur, dalam cerita pendek, dengan melihatperjalanan sang antagonis, Bibi Catherine, dalam film Rachel, Jack and Ashley Too.| Durasi ± 10 detik

Ilustrasi 1. Perjalanan-Perubahan Karakter Tokoh 1 dan 2

KEGIATAN 02 | GALI TUTUP LUBANGDurasi ± 75 menitTujuan ● Siswa mampu menyusun peristiwa secara koheren (alur), dengan

mempertimbangkan petunjuk dari penokohan tokoh dan strukturcerita

● Siswa berlatih mengembangkan konsep peristiwa ke dalam sebuahparagraf

Indikator Kegiatan ● Siswa menyusun peristiwa secara koheren, mempertimbangkanpetunjuk dari penokohan (unsur dalam cerpen) dan struktur

● Siswa menuliskan konsep peristiwa ke dalam paragraf

81

3. Tanyakan pada siswa bagaimana karakter tokoh Ashley di awal film, dibandingkandengan karakter tokoh Ashley di akhir film. Tuliskan pikiran siswa di kiri kanantitik A dan titik B. | Durasi ± 3 menit

4. Pancing ingatan siswa tentang materi Penokohan di pertemuan sebelumnya.Jembatan untuk membahas Bibi Catherine.

- Tokoh dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan sifatnya: protagonis, antagonis, dantirtagonis.

- Pertemuan sebelumnya telah diidentifikasi bahwa protagonis dalam film adalahRachel, Jack, dan Ashley O-Too

- Sementara tirtagonis meliputi ayah Jack dan Rachel, serta anak buah Bibi Catherine- Tanyakan kepada siswa, siapa antagonis dalam film? Jawaban yang diharapkan:

Bibi Catherine.Durasi ± 1 menit

5. Gambar garis perubahan karakter untuk Bibi Catherine. | Durasi ± 20 detik6. Tanyakan pada siswa, bagaimana karakter tokoh Bibi Catherine di awal film,

dibandingkan dengan karakter tokoh Bibi Catherine di akhir film. Tuliskan pikiransiswa di kiri kanan titik A dan titik B. | Durasi ± 3 menit

7. Jelaskan pada siswa tentang kegiatan dan pembahasan materi untuk hari ini: kelasakan mempelajari unsur Alur, serta struktur, dalam cerita pendek, dengan melihatperjalanan sang antagonis, Bibi Catherine, dalam film Rachel, Jack and Ashley Too.| Durasi ± 10 detik

Ilustrasi 1. Perjalanan-Perubahan Karakter Tokoh 1 dan 2

KEGIATAN 02 | GALI TUTUP LUBANGDurasi ± 75 menitTujuan ● Siswa mampu menyusun peristiwa secara koheren (alur), dengan

mempertimbangkan petunjuk dari penokohan tokoh dan strukturcerita

● Siswa berlatih mengembangkan konsep peristiwa ke dalam sebuahparagraf

Indikator Kegiatan ● Siswa menyusun peristiwa secara koheren, mempertimbangkanpetunjuk dari penokohan (unsur dalam cerpen) dan struktur

● Siswa menuliskan konsep peristiwa ke dalam paragraf

81

3. Tanyakan pada siswa bagaimana karakter tokoh Ashley di awal film, dibandingkandengan karakter tokoh Ashley di akhir film. Tuliskan pikiran siswa di kiri kanantitik A dan titik B. | Durasi ± 3 menit

4. Pancing ingatan siswa tentang materi Penokohan di pertemuan sebelumnya.Jembatan untuk membahas Bibi Catherine.

- Tokoh dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan sifatnya: protagonis, antagonis, dantirtagonis.

- Pertemuan sebelumnya telah diidentifikasi bahwa protagonis dalam film adalahRachel, Jack, dan Ashley O-Too

- Sementara tirtagonis meliputi ayah Jack dan Rachel, serta anak buah Bibi Catherine- Tanyakan kepada siswa, siapa antagonis dalam film? Jawaban yang diharapkan:

Bibi Catherine.Durasi ± 1 menit

5. Gambar garis perubahan karakter untuk Bibi Catherine. | Durasi ± 20 detik6. Tanyakan pada siswa, bagaimana karakter tokoh Bibi Catherine di awal film,

dibandingkan dengan karakter tokoh Bibi Catherine di akhir film. Tuliskan pikiransiswa di kiri kanan titik A dan titik B. | Durasi ± 3 menit

7. Jelaskan pada siswa tentang kegiatan dan pembahasan materi untuk hari ini: kelasakan mempelajari unsur Alur, serta struktur, dalam cerita pendek, dengan melihatperjalanan sang antagonis, Bibi Catherine, dalam film Rachel, Jack and Ashley Too.| Durasi ± 10 detik

Ilustrasi 1. Perjalanan-Perubahan Karakter Tokoh 1 dan 2

KEGIATAN 02 | GALI TUTUP LUBANGDurasi ± 75 menitTujuan ● Siswa mampu menyusun peristiwa secara koheren (alur), dengan

mempertimbangkan petunjuk dari penokohan tokoh dan strukturcerita

● Siswa berlatih mengembangkan konsep peristiwa ke dalam sebuahparagraf

Indikator Kegiatan ● Siswa menyusun peristiwa secara koheren, mempertimbangkanpetunjuk dari penokohan (unsur dalam cerpen) dan struktur

● Siswa menuliskan konsep peristiwa ke dalam paragraf

Page 89: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

82

Pada pertemuan sebelumnya, siswa telah belajar mendalami salah satu unsurpembangun cerita pendek yaitu penokohan. Pertemuan kali ini siswa akan diajak untukmendalami unsur lainnya yaitu Alur dengan menggunakan bahan film (Rachel, Jack andAshley Too) yang telah diputar di sesi Cerpen 2. Merujuk pada Kegiatan 01, tokoh yangdiangkat dalam Kegiatan 02 adalah Bibi Catherine.

Siswa akan diajak untuk memetakan struktur cerita melalui identifikasi peristiwa-peristiwa (alur) yang terjadi kepada Bibi Catherine.

Ilustrasi 2. Struktur Cerita Pendek

Persiapan1. Kertas HVS untuk lembar kerja siswa (sesuai jumlah kelompok, masing-masing

kelompok mendapat 2 lembar HVS2. Sticky Notes untuk ditempel ke lembar HVS, masing-masing lembar ditempel 3

sticky notes3. Sticky Notes ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’4. Spidol5. Selotip6. Lembar ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’

Pendekatan1. Fasilitator membagikan lembar ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’, minta

bantuan siswa untuk bantu membagikan. Minta siswa untuk sekaligus mengamatiisi lembar tersebut. | Durasi ± 1 menit

2. Fasilitator menggambar struktur cerpen di papan tulis, dengan titik-titik dalamstruktur, tanpa mengisi penanda (misal: pengenalan cerita, pengungkangkapanperistiwa, dsb). | Durasi ± 1 menit

3. Susun sticky notes ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’ di kiri kanan GambarStruktur Cerpen di papan tulis. | Durasi ± 1 menit

4. Ajak siswa memperhatikan depan kelas. Minta siswa amati semua yang tertempeldi papan tulis. | Durasi ± 1 menit

5. Tanyakan pada siswa titik-titik yang menandai alur cerita dalam Gambar StrukturCerpen. Dimulai dari awal cerita, hingga akhir cerita. Jelaskan. | Durasi ± 3 menit

82

Pada pertemuan sebelumnya, siswa telah belajar mendalami salah satu unsurpembangun cerita pendek yaitu penokohan. Pertemuan kali ini siswa akan diajak untukmendalami unsur lainnya yaitu Alur dengan menggunakan bahan film (Rachel, Jack andAshley Too) yang telah diputar di sesi Cerpen 2. Merujuk pada Kegiatan 01, tokoh yangdiangkat dalam Kegiatan 02 adalah Bibi Catherine.

Siswa akan diajak untuk memetakan struktur cerita melalui identifikasi peristiwa-peristiwa (alur) yang terjadi kepada Bibi Catherine.

Ilustrasi 2. Struktur Cerita Pendek

Persiapan1. Kertas HVS untuk lembar kerja siswa (sesuai jumlah kelompok, masing-masing

kelompok mendapat 2 lembar HVS2. Sticky Notes untuk ditempel ke lembar HVS, masing-masing lembar ditempel 3

sticky notes3. Sticky Notes ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’4. Spidol5. Selotip6. Lembar ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’

Pendekatan1. Fasilitator membagikan lembar ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’, minta

bantuan siswa untuk bantu membagikan. Minta siswa untuk sekaligus mengamatiisi lembar tersebut. | Durasi ± 1 menit

2. Fasilitator menggambar struktur cerpen di papan tulis, dengan titik-titik dalamstruktur, tanpa mengisi penanda (misal: pengenalan cerita, pengungkangkapanperistiwa, dsb). | Durasi ± 1 menit

3. Susun sticky notes ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’ di kiri kanan GambarStruktur Cerpen di papan tulis. | Durasi ± 1 menit

4. Ajak siswa memperhatikan depan kelas. Minta siswa amati semua yang tertempeldi papan tulis. | Durasi ± 1 menit

5. Tanyakan pada siswa titik-titik yang menandai alur cerita dalam Gambar StrukturCerpen. Dimulai dari awal cerita, hingga akhir cerita. Jelaskan. | Durasi ± 3 menit

82

Pada pertemuan sebelumnya, siswa telah belajar mendalami salah satu unsurpembangun cerita pendek yaitu penokohan. Pertemuan kali ini siswa akan diajak untukmendalami unsur lainnya yaitu Alur dengan menggunakan bahan film (Rachel, Jack andAshley Too) yang telah diputar di sesi Cerpen 2. Merujuk pada Kegiatan 01, tokoh yangdiangkat dalam Kegiatan 02 adalah Bibi Catherine.

Siswa akan diajak untuk memetakan struktur cerita melalui identifikasi peristiwa-peristiwa (alur) yang terjadi kepada Bibi Catherine.

Ilustrasi 2. Struktur Cerita Pendek

Persiapan1. Kertas HVS untuk lembar kerja siswa (sesuai jumlah kelompok, masing-masing

kelompok mendapat 2 lembar HVS2. Sticky Notes untuk ditempel ke lembar HVS, masing-masing lembar ditempel 3

sticky notes3. Sticky Notes ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’4. Spidol5. Selotip6. Lembar ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’

Pendekatan1. Fasilitator membagikan lembar ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’, minta

bantuan siswa untuk bantu membagikan. Minta siswa untuk sekaligus mengamatiisi lembar tersebut. | Durasi ± 1 menit

2. Fasilitator menggambar struktur cerpen di papan tulis, dengan titik-titik dalamstruktur, tanpa mengisi penanda (misal: pengenalan cerita, pengungkangkapanperistiwa, dsb). | Durasi ± 1 menit

3. Susun sticky notes ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’ di kiri kanan GambarStruktur Cerpen di papan tulis. | Durasi ± 1 menit

4. Ajak siswa memperhatikan depan kelas. Minta siswa amati semua yang tertempeldi papan tulis. | Durasi ± 1 menit

5. Tanyakan pada siswa titik-titik yang menandai alur cerita dalam Gambar StrukturCerpen. Dimulai dari awal cerita, hingga akhir cerita. Jelaskan. | Durasi ± 3 menit

Page 90: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

83

6. [Instruksi] Jelaskan pada siswa tentang Sticky Notes ‘Rangkaian Peristiwa BibiCatherine’, tarik kaitan ke Lembar ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’,terangkan bahwa siswa yang dipanggil namanya dipersilakan memilih satu stickynotes dan menyusunnya pada Gambar Struktur Cerpen. Fasilitator memberi satucontoh. | Durasi ± 3 menit

7. Siswa maju satu per satu menyusun Sticky Notes ‘Rangkaian Peristiwa BibiCatherine’ pada Gambar Struktur Cerpen. | Durasi total ± 10 menit

8. Minta siswa untuk mengamati Gambar Struktur Cerpen yang sudah dilengkapidengan alur peristiwa Bibi Catherine. Tanyakan apakah ada yang kurang tepat,undang respon siswa. Arahkan fokus ke “Jeda 6 Bulan” dan “Ending”. | Durasi ±5 menit

9. Bagi siswa ke dalam kelompok berisi 6 orang. | Durasi ± 4 menit10. Bagikan pada siswa lembar HVS yang sudah ditempel sticky notes, beserta sticky

notes (nanti untuk garapan individu). Tulis nama kelompok di belakang lembarHVS. | Durasi ± 1 menit

11. [Instruksi] Jelaskan pada siswa kegiatan yang akan mereka lakukan. Perkelompok, siswa diminta membayangkan apa yang terjadi pada Bibi Catherinepada “Jeda 6 Bulan” dan “Ending”. Minta mereka untuk menterjemahkanbayangan tersebut ke dalam kalimat-kalimat yang menjelaskan peristiwa (lihatcontoh kalimat di Lembar ‘Rangkaian Peristiwa Bibi Catherine’). Tuliskanperistiwa-peristiwa tersebut pada masing-masing sticky notes di lembar HVS yangsudah disediakan. | Durasi ± 15 menit

12. [Instruksi] Selesai melakukan kerja kelompok, minta masing-masing individudalam kelompok untuk mengembangkan masing-masing peristiwa ke dalamparagraf berisi minimal empat (4) kalimat. Masing-masing kelompok membagisendiri tugas tersebut di antara personil mereka. Masing-masing siswa menuliskanparagraf pada sticky notes persegi yang sudah disediakan, tulis nama masing-masing. | Durasi ± 1 menit

13. Siswa menulis paragraf berisi minimal empat (4) kalimat. Selesai menulisparagraf, minta masing-masing individu untuk menempelkan sticky notes merekadi balik kertas HVS, disesuaikan dengan timeline “Jeda 6 Bulan” atau “Ending”. |Durasi ± 10 menit

14. Minta masing-masing kelompok mempresentasikan isian peristiwa (tanpaparagraf), dengan berdiri dari tempat masing-masing. | Durasi masing-masingkelompok ± 3 menit; Durasi total ± 12 menit

15. Refleksi kegiatan dan materi:- Tanyakan apa kesulitan kegiatan membayangkan peristiwa, “Jeda 6 Bulan” dan

“Ending”, mana yang lebih sulit.

Page 91: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

84

- Tanyakan kesulitan membuat paragraf. Apakah pilihan peristiwa mempengaruhihal tersebut.

- Tanyakan apakah ada isian peristiwa yang dianggap menarik dari presentasimasing-masing kelompok.

- Beri kesimpulan kegiatan: “Imajinasi itu bebas, namun yang perlu diperhatikandalam menyusun rangkaian cerita adalah hubungan sebab akibat dari satuperistiwa ke peristiwa lainnya.

Durasi ± 7 menit

KEGIATAN 05 | PENUTUP, ARAHAN PERTEMUAN BERIKUTNYADurasi ± 6 menit 30 detikTujuan ● Siswa mendapat gambaran materi yang akan dipelajari di Kegiatan

Belajar Mengajar selanjutnya dan memiliki kesempatan untukmempersiapkan diri

Indikator Kegiatan ● Arahan untuk persiapan Kegiatan Belajar Mengajar selanjutnya

Kegiatan Belajar Mengajar pada pertemuan hari ini mempelajari Alur dan StrukturCerita berangkat dari satu tokoh tertentu. Adanya fokus pada satu tokoh merupakanaspek yang tidak boleh dilupakan dari cerita pendek. Materi ini diharapkan dapatmembantu siswa di pertemuan berikutnya, ketika mereka diharapkan menyusunkerangka cerita pendek (berdasarkan unsur) sebelum nantinya masuk ke kegiatanberikutnya, yaitu menulis cerita pendek.

Persiapan1. Spidol

Pendekatan1. Tutup sesi Kegiatan Belajar Mengajar untuk hari ini. | Durasi ± 30 detik2. Jelaskan pada siswa apa yang akan mereka pelajari pada Kegiatan Belajar

Mengajar berikutnya. Garis bawahi hal-hal penting yang harus mereka persiapkan(jika ada). Tutup kelas. | Durasi ± 6 menit

Page 92: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

85

SESI: CERPEN 5 | 90 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK

1 Menyusunkerangka cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun

PENGANTAR MODUL: SESI CERPEN VPada tiga pertemuan sebelumnya, siswa diajak untuk memahami unsur-unsurpembangun cerita pendek dengan cara identifikasi melalui film Rachel, Jack and AshleyToo. Kemudian, pada dua pertemuan selanjutnya, siswa diajak untuk memperdalamunsur Penokohan dan Alur berdasarkan film yang sama (Rachel, Jack and AshleyToo)—tanpa diikuti dengan pemutaran film lagi di masing-masing sesi. Ketigapertemuan tersebut difungsikan untuk membantu agar siswa mampu memahami unsur-unsur pembangun cerita pendek secara mendalam dan menyeluruh.

Pertemuan kali ini difungsikan untuk selangkah lebih jauh. Setelah siswa mampumemahami unsur-unsur pembangun cerita pendek, langkah selanjutnya adalah siswamampu untuk menulis cerita pendek. Akan tetapi, sebelum menulis cerita pendek,terlebih dahulu siswa diajak untuk mampu menyusun ide/gagasan mereka secarasistematis dalam bentuk kerangka ide.

Penyusunan kerangka ide ini bertujuan untuk memudahkan siswa menulis cerita pendeksesuai dengan kaidah cerpen yang telah diajarkan di sesi-sesi sebelumnya.Kreativitassiswa perlu diasah, dan salah satu cara mengasah kreativitas siswa adalah denganmembantu siswamenyusun ide/gagasan dengan logika yang runut dan sistematis.

KEGIATAN 01 | PEMBUKADurasi ± 2 menitTujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar

sekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajar

mengajar yang kondusifPendekatan1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,

85

SESI: CERPEN 5 | 90 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK

1 Menyusunkerangka cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun

PENGANTAR MODUL: SESI CERPEN VPada tiga pertemuan sebelumnya, siswa diajak untuk memahami unsur-unsurpembangun cerita pendek dengan cara identifikasi melalui film Rachel, Jack and AshleyToo. Kemudian, pada dua pertemuan selanjutnya, siswa diajak untuk memperdalamunsur Penokohan dan Alur berdasarkan film yang sama (Rachel, Jack and AshleyToo)—tanpa diikuti dengan pemutaran film lagi di masing-masing sesi. Ketigapertemuan tersebut difungsikan untuk membantu agar siswa mampu memahami unsur-unsur pembangun cerita pendek secara mendalam dan menyeluruh.

Pertemuan kali ini difungsikan untuk selangkah lebih jauh. Setelah siswa mampumemahami unsur-unsur pembangun cerita pendek, langkah selanjutnya adalah siswamampu untuk menulis cerita pendek. Akan tetapi, sebelum menulis cerita pendek,terlebih dahulu siswa diajak untuk mampu menyusun ide/gagasan mereka secarasistematis dalam bentuk kerangka ide.

Penyusunan kerangka ide ini bertujuan untuk memudahkan siswa menulis cerita pendeksesuai dengan kaidah cerpen yang telah diajarkan di sesi-sesi sebelumnya.Kreativitassiswa perlu diasah, dan salah satu cara mengasah kreativitas siswa adalah denganmembantu siswamenyusun ide/gagasan dengan logika yang runut dan sistematis.

KEGIATAN 01 | PEMBUKADurasi ± 2 menitTujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar

sekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajar

mengajar yang kondusifPendekatan1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,

85

SESI: CERPEN 5 | 90 MENIT

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembanguncerita pendek dalam buku kumpulancerita pendek.

4.9 Mengonstruksi sebuah cerita pendekdengan memperhatikan unsur-unsurpembangun cerpen.

INDIKATOR PETA KONSEP CERITA PENDEK

1 Menyusunkerangka cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun

PENGANTAR MODUL: SESI CERPEN VPada tiga pertemuan sebelumnya, siswa diajak untuk memahami unsur-unsurpembangun cerita pendek dengan cara identifikasi melalui film Rachel, Jack and AshleyToo. Kemudian, pada dua pertemuan selanjutnya, siswa diajak untuk memperdalamunsur Penokohan dan Alur berdasarkan film yang sama (Rachel, Jack and AshleyToo)—tanpa diikuti dengan pemutaran film lagi di masing-masing sesi. Ketigapertemuan tersebut difungsikan untuk membantu agar siswa mampu memahami unsur-unsur pembangun cerita pendek secara mendalam dan menyeluruh.

Pertemuan kali ini difungsikan untuk selangkah lebih jauh. Setelah siswa mampumemahami unsur-unsur pembangun cerita pendek, langkah selanjutnya adalah siswamampu untuk menulis cerita pendek. Akan tetapi, sebelum menulis cerita pendek,terlebih dahulu siswa diajak untuk mampu menyusun ide/gagasan mereka secarasistematis dalam bentuk kerangka ide.

Penyusunan kerangka ide ini bertujuan untuk memudahkan siswa menulis cerita pendeksesuai dengan kaidah cerpen yang telah diajarkan di sesi-sesi sebelumnya.Kreativitassiswa perlu diasah, dan salah satu cara mengasah kreativitas siswa adalah denganmembantu siswamenyusun ide/gagasan dengan logika yang runut dan sistematis.

KEGIATAN 01 | PEMBUKADurasi ± 2 menitTujuan ● Mencairkan suasana sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar

sekaligus mengidentifikasi secara umum kondisi siswa● Mengingatkan siswa atas komitmen belajar demi iklim belajar

mengajar yang kondusifPendekatan1. Pembuka kelas, ucapkan salam dan selamat pagi/ siang. Tanyakan kabar siswa.

Perhatikan suasana kelas. Perhatikan gerak-gerik siswa: apakah duduk rapi di meja,apakah masih berbicara dengan teman, apakah masih belum berada di bangku,

Page 93: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

86

apakah menyandarkan kepala di atas meja, dsb. Gunakan pengamatan terhadapsuasana kelas dan gerak-gerik siswa sebagai bagian dari ice breaking. | Durasi ± 30detik.

2. Tanyakan apakah siswa membawa binder. Tanyakan isian mood tracker dalambinder. Pancing apakah ada yang ingin bercerita. Datangi siswa yang mengaku/menunjukkan gerak-gerik mengisi mood tracker. Undang siswa yang bersediamembagi isian mood tracker dengan seisi kelas.| Durasi ± 1 menit 30 detik

KEGIATAN 02 | MENONTON FILMDurasi ± 15 menitTujuan ● Siswa menonton film pendek sebagai analogi cerita pendek (logika

menonton film sama dengan logika membaca teks)● Siswa mengasah kembali kemampuan mengamati unsur-unsur

pembangun cerpen melalui film.Indikator Kegiatan ● Mengasah kembali unsur-unsur pembangun cerita pendekmelalui

film.Persiapan Film Seserahan Proyektor, laptop, dan pengeras suara.

Pendekatan1. Persiapkan semua keperluan Kegiatan Belajar Mengajar:- Proyektor, laptop, dan pengeras suara siap digunakan. | Durasi ± 5 menit

2. Putarkan film Seserahan. Sembari film diputar, amati gerak-gerik siswa dan catatbagian-bagian ketika siswa antusias atau sebaliknya. | Durasi ± 10 menitDurasi total ± 15 menit

Pertimbangan Pemilihan FilmFilm Seserahan bercerita tentang pengantin wanita yang sedang menunggu

pengantin pria. Sayangnya, pengantin pria dan keluarganya menemui beberapa masalahdalam perjalanan ke rumah pengantin wanita. Pada akhirnya, pengantin pria terlambatdatang dan pernikahan tidak jadi dilangsungkan.

Film Seserahandipilih karena mampu menyampaikan ide yang sederhanadalam waktu yang singkat. Menonton film ini selayaknya seperti membaca ceritapendek yang sederhana—yang bisa diselesaikan dalam waktu satu kali duduk. Pada sesiini, siswa diharapkan bisa menyusun ide-ide cerita yang sederhana dan dekat dengankeseharian mereka.KEGIATAN 03 | CURAH PENDAPAT -MENYUSUN KERANGKA IDECERITA PENDEKDurasi ± 65 menitTujuan ● Siswa mampu menyusun ide/gagasan cerita pendek dan membuat

kerangka cerita pendek berdasarkan unsur-unsur pembangun.● Siswa mampu menulis cerita pendek sesuai dengan kerangka yang

telah dibuat sebelumnya.Indikator Kegiatan ● Membuat kerangka cerpen berdasarkan unsur-unsur pembangun

cerita pendek.

Page 94: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

87

Persiapan1. LembarKerja Siswa:- Kertas HVS, 2pcs

Untuk penyusunan kerangka ide cerpen berdasarkan enam unsur pembangun cerpen(Topik, Tema, Amanat, Penokohan, Alur, dan Latar).

2. PetunjukUnsur Pembangun CerpenRincian enam unsur pembangun cerpen (Topik, Tema, Amanat, Penokohan, Alur,dan Latar) dari film Seserahan. Rincian ini bisa menjadi contoh yang konkretbagisiswa, untuk membantu memudahkan mereka mengisi/menyusun kerangka idecerpen di Lembar Kerja.

3. Bank IdePotongan kertas berisi ragam ide untuk membantu siswa menyusun kerangkacerpen. Setiap idemewakili enam unsur pembangun cerpen (Topik, Tema, Amanat,Penokohan, Alur, dan Latar)

AksiFasilitator

1. Persiapkan semua keperluan Kegiatan Belajar Mengajar:- ATK/ Alat bantu Kegiatan Belajar Mengajar di meja guru, siap digunakan. |

Durasi ± 30 detik

AksiFasilitator

2. Rangkaian kegiatan:- Pembagian Lembar Kerja Siswa (HVS, 2 lembar) dan Petunjuk Unsur

Pembangun Cerpen| Durasi ± 30 detik

- Persilahkan siswa mengamati Lembar Kerja dan Petunjuk Unsur PembangunCerpen mereka masing-masing | Durasi ± 1 menit

Aksi Siswa - Di kertas pengerjaan, siswa dipersilakan menuliskan nama mereka | Durasi ±30 detik

InstruksiFasilitator

3. Jelaskan pada siswa kegiatan yang akan mereka lakukan terkait penyusunan idecerita pendek:- Cerita pendek yang mereka buat adalah cerita yang berangkat

daripengalamansiswa.- Siswa dibebaskan mengeksplorasi tema/topikdari pengalaman-pengalaman

tsb sesuai dengan keinginan dan kreativitas masing-masing.Catatan: dengan menulis pengalaman pribadi, siswa diharapkan bisa berpikirreflektif (peka melihat persoalan di sekitar mereka) | Durasi instruksi ±2menit

Aksi Siswa - Siswa dipersilakan mulai menyusun ide/gagasan di dalam Lembar Kerja |Durasi pengerjaan: ± 38menit.Catatan: Pastikan setiap jawabanpada masing-masing unsur pembanguncerita,setidaknya terdiri dari 1-2 kalimat.

AksiFasilitator

4. Selama siswa menyusun ide/gagasan, fasilitatormengamati dan mendampingiproses dengan menghampiri siswa secara berkala.

Page 95: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

88

KEGIATAN 04 | PENUTUP, ARAHAN PERTEMUAN BERIKUTNYADurasi ± 3 menitTujuan ● Siswa mendapat gambaran materi yang akan dipelajari di Kegiatan

Belajar Mengajarselanjutnya● Siswa dapat mempersiapkan diri terkait materi Kegiatan Belajar

Mengajar selanjutnyaIndikator Kegiatan ● Arahan untuk persiapan Kegiatan Belajar Mengajar selanjutnyaPendekatan

1. Tutup sesi Kegiatan Belajar Mengajar untuk hari ini. | Durasi ± 30 detik2. Jelaskan pada siswa apa yang akan mereka pelajari pada Kegiatan Belajar

Mengajar berikutnya. Tutup kelas. | Durasi ± 2 menit

KEGIATAN 05 | PENGUMUMAN RISET LAYAR BELIADurasi ± 12 menitTujuan ● Memberikan pengumuman rencana kegiatan LAYAR BELIA

selanjutnya(Focus Group Discussion)Persiapan

1. Surat Undangan FGD (untuk 23 siswa)Pendekatan

1. Sampaikan pada siswa bahwa ini merupakan sesi terakhir LAYAR BELIA dikelas. | Durasi ± 30 detik.

2. Sampaikan pada siswa bahwa selain di kelas, program LAYAR BELIA masihdilanjutkan dengan sesi di luar kelas, yaitu Focus Group Discussion (KelompokDiskusi Terarah). | Durasi ± 30 detik.

3. Bagikan Surat Undangan ke seluruh siswa di kelas | Durasi ± 30 detik.4. Ajak siswa untuk menentukan kelompok dan menentukan waktu kegiatan FGD |

Durasi ± 10 menit.5. Tutup sesi. Pemberitahuan lebih lanjut bisa disampaikan melalui grup WhatsApp

masing-masing kelompok | Durasi ± 30 detik.

Aksi Siswa 5. Bila ada siswa yang merasa kesulitan, ajak siswa untuk mengambil kertas-kertasdi dalam Bank Ide yang telah dipersiapkan. Bank Ide berfungsi untukmembantu siswa yang merasa bingung/mengalami kebuntuan ide dalammenyusun kerangka ide cerpen.Catatan: Bank Ide juga menjadi solusi keterbatasan waktu fasilitatordalammendampingi siswa satu per satu. Dengan membaca bank ide, siswa diharapkanbisa memicu imajinasi mereka sendiri| Durasi memilih/membaca bank ide±5menit.Total durasi pengerjaan: ± 42 menitTotal kegiatan menyusun ide: ± 65 menit

Page 96: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

89

TRANSKRIP FGDKELOMPOK 1

Vini Kami ingin tau dari media belajar yang sudah ada, mana yang paling disukaisampai yang tidak disukai? Dari ketujuh media belajar di depan merupakanmedia yang sudah kalian pelajari di kelas. Untuk Dhava, coba berbagikenapa yang paling disukai film?

Dhava Tidak gampang bosen

Vini Apakah dengan media lain kamu gampang bosen?

Dhava Iya

Vini Selain gak gampang bosen, apa sih va?

Dhava Karena sesuatu yang baru

Vini Andre, kenapa film yang paling disukai?

Andre Karena suka sama film, film apa aja suka

Vini Kenapa kamu merasa film paling pas untuk menjadi media belajarmu didalam kelas?

Andre Karena gak mudah bosen, kalau pakai film seperti mengalir suka aja begitu.

Vini Afiz kenapa suka Kahoot?

Hafiz Karena suka tebak-tebakan

Vini Sebelumnya apa tidak ada media seperti Kahoot di kelas?

Hafiz Belum ada ini yang pertama

Vini Selain suka tebak-tebakan alasannya apa hafiz?

Hafiz Karena kalau tebak-tebakan gitu jadi gampang masuk, karena dulu carabelajar pas masih kecil ditebak-tebakin. jadi baca dulu kemudian diberitebakan oleh orang tua.

Vini Bisa cerita tidak, kalau sama orang tua tebak-tebakannya gimana?

Hafiz Jadi aku baca pelajaran dulu, terus ditanyain soal sama orang tua, diberitebakan

Vini Anton kenapa suka kahoot?

Anton Karena seru, karena bisa berkompetisi dengan yang lain

Page 97: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

90

Vini Selain yang disukai kita lihat grade yang paling bawah, dari Anton dulukenapa buku menjadi peringkat paling bawah?

Anton Karena buku harus membaca,karena baca tulisan bikin pusing

Vini Untuk Andre kenapa yang paling tidak disukai buku?

Andre Karena pusing mba lihat tulisan dan bikin bosan, bikin mengantuk

Vini Tapi kan selama ini pakai buku terus gimana?

Andre Aku biasanya kalau tidak tahu tanya teman, lebih masuk ke otak kalaudiajarin temen. belajar sendiri tidak bisa.

Vini Untuk hafiz kenapa tidak suka buku?

Hafiz Karena sekarang sudah jarang baca buku, karena kurang waktu banyakkegiatan

Vini Kasih tau dong sibuk apa?

Hafiz Rohis, Dewan Ambalan Pramuka, kemudian SAKA, saka itu Satuan Karya.masih satu bidang dengan pramuka tapi ditingkat kota.

Fanie Kalau baca buku biasanya suka baca apa?

Hafiz Buku cerita suka, buku pelajaran suka

Vini Satu lagi Dhava, kenapa tidak suka penjelasan guru?

Dhava Biasanya kalau untuk penjelasan guru itu susah dapat gambaran, teruscepat bosan juga. kebanyakan bosen sama semua guru.

Vini Kami juga perlu tahu dari semua media belajar ini, yang paling seringdigunakan guru didalam kelas itu yang mana?

Hafiz Power Point , Buku

Anton Penjelasan guru.

Vini Sebenarnya yang kalian harapkan dari penyampaian guru itu seperti apasih?

Andre Yang tidak bikin bosen

Dhava Seperti tegas ada permisalan.

Hafiz Berinteraksi sama muridnya

Vini Emang biasanya terkadang gimana guru ngajarnya?

Hafiz Beda-beda terkadang cuman nulis dipapan tulis, trus gurunya tidur

Page 98: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

91

Vini Seperti yang teman-teman tau, kemarin itu di kelas mba ukky telahmemberikan cara belajar yang mungkin belum pernah disampaikan ataudigunakan oleh guru. disini ada 8 cara yang sudah dilakukan didalam kelas.ada Dialog Bertingkat, Rotasi Argumen, Penulisan Teks Eulogi, Kahoot,Pohon Identifikasi Unsur Cerpen, Identifikasi unsur penokohan, Identifikasiunsur Alur, Kerangka ide cerpen Apakah kamu paham materi bahasaIndonesia yang diajarakan oleh tim Layar Belia?

Anton Paham, karena pembelajarannya menggunakan visual. kaya film-film gitujadi tidak membosankan jadi kaya sesuatu yang baru.

Dhava Paham, karena metode pembelajarannya seru jadi kalau mau belajar itu jadienteng. mba-mba yang ngajar juga asik jadi mudah masuk di otak.

Hafiz Paham, metode pengajarannya enak dan seru dari kesan pertama sudahbikin seneng terus bikin selanjutnya nyaman.

Andre Aku Paham, karena aku suka film, trus banyak mainan gitu games gitu jadlebih masuk karena tidak membosankan

Vini Tapi tidak semua sesi ada filmnya apakah kemudian itu masihmenyenangkan ?

Andre Masih mba karena banyak kegiatan, kaya itu lho nanti maju ke depan kelas,terus dikasi pertanyaan jadi lebih enak daripada dikasih penjelasan jadi kayasepaneng gitu.

Vini Cara belajar yang mana aja yang membuat mu paham? dan mana yangmembuatmu tidak paham? coba Anton kenapa paham dialog bertingkat?

Anton Soal mendiskripsikan kota Jogja, itu kita menulis terus dikumpulkankemudian pilih salah satu yang bagus.

Vini Trus yang Rotasi Argumen kenapa Hafiz tidak paham?

Hafiz Terkadang ada jawaban yang nyleneh karena gak masuk ke pemikirankuyang membuat tidak paham keputusan kelompok bukan cara penyampaiandari layar belia.

Vini Anton coba cerita kenapa tidak paham Rotasi Argumen?

Anton Yang bikin tidak paham kata-katanya susah dipahami kaya yang teks Charlieitu

Andre Iya aku yang itu juga sedikit bingung. jadi bahasanya kaya tinggi itu lho mbabelum nyampe

Vini Jadi contoh dari teks eulogi ya yang buat bingung, tapi kalau untuk membuatteks eulogi sudah paham ya ?

Page 99: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

92

Andre Iya

Fanie Waktu itu kita sempet balikin teks euloginya dengan dikasih reviewdibelakangnya. itu sempet dibaca tidak? ada yang mau cerita tidak?

Anton Lupa mba aku

Andre Tapi itu emang banyak yang bener mba kan itu dibalas mbanya tapi itukebanyakan bener gitu mba

Vini Kalau interaksi seperti itu pernah tidak dilakukan guru?

Hafiz Jarang sih mba

Andre Emang udah pernah po?

Hafiz Oh komen yang personal to? belum pernah ada

Vini Oke balik lagi ya yang soal pohon identifikasi unsur intrinsik, Dhava ceritadong ?

Dhava Itu yang pohon itu kan, yang ada tema, alur kan? jadi di pohon itu ada tema,latar tempat, suasana , dan waktu,

Andre Itu kaya harus urutkan mba kalau yang penting itu bawah akar

Vini Kalau dengan bu Rina dijelaskan seperti apa caranya?

Dhava Ya dijelaskan ditulis di papan tulis

Hafiz Terkadang dibuat kelompok untuk diskusi

Vini Oke kita lanjut yang bermain Kahoot, coba Anton?

Anton Karena cepet-cepetan bener dapat point jadi seperti ada gregetnya.

Vini Kalau di kelas pernah menggunakan cara game seperti Kahoot ini gak?

Andre Dulu pernah ada dari PPL.

Hafiz Di pelajaran geografi dan biologi.

Vini Oke berarti gak hanya di Bahasa Indonesia saja ya, lanjut ke identifikasiunsur penokohan ya ada dua orang yang tidak paham, Andre coba cerita

Andre Itu film sama tugasnya soal yang harus menjawab itu kan jarak waktunyaharinya agak lama jadi udah lupa sama filmnya. itukan disuruh nulismenitnya tapi akhirnya gak jadi ditulis menitnya tapi aku tetap menuliskannya

Vini Karena terjeda waktunya jadi lupa ya, itu terjeda berapa waktunya?

Andre Satu minggu to

Page 100: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

93

Fanie Itu kan diputar ulang oleh mba ukky nah itu buat kalian jadi paham ataumalah bingung?

Andre Jadi inget kok mba

Dhava Tapi kalau diputer ulang itu kan dilompat-lompat jadi agak bingung

Vini Kalau Dhava sendiri kenapa tidak paham?

Dhava Lupa sama filmnya, walaupun dikasih selembaran yang sudah ada waktunyaitu tetep aja agak susah mba. kalau enggak lihat langsung filmnya

Fanie Yang bikin bingung itu menitannya atau bingung mencari sifatnya?

Dhava Mencari sifatnya juga bingung

Andre Waktu sama yang disuruh mencari adegan yang mana, itu udah agak lupamakanya juga susah.

Vini Kita beranjak ke identifikasi unsur alur ada satu orang yang tidak paham,boleh bercerita hafiz?

Hafiz Gak berangkat mba pas itu

Vini Jadi karena tidak masuk ya berarti tidak usah digali lebih lanjut, coba Andrecerita kenapa jadi paham?

Andre Itu yang pakai gambar gunung itu kan, nah itu awalnya kan pengenalancerita trus klimaks. seperti urutan alur

Vini Oke untuk selanjutnya kerangka ide cerpen. coba siapa yang mau bercerita.coba anton dulu?

Anton Itu disuruh nulis buat bikin cerpen, terus dikasih contoh juga

Andre Itu kaya buat kerangka tokohnya mau berapa, sifatnya apa aja, terus amanat

Dhava Kertas lembar kerjanya itu simple ada contohnya juga jadi gampang kayaada gambaran gitu

Hafiz Kalau aku suka nulis sih jadi gampang

Vini Kalau boleh tau hafiz bikin cerita apa?

Hafiz Kaya fantasy gitu, kaya nemu buku terus nyari harta karun

Fanie Aku mau tanya dikit dong, setelah sesi itu kan kelasnya bu Rina apakahdilanjutin bikin cerita?

Andre Enggak, kita bikin majas

Fanie Terimakasih teman-teman telah besedia mengikuti FGD

Page 101: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

94

Seserahan (2013)Film oleh Jason Iskandar

Tema : Tradisi, Keluarga

Amanat :- Pernikahan memang persatuan dua keluarga, tidak hanya

persatuan dua individu, tetapi selayaknya tetap memberikanruang bagi individu untuk mengambil keputusan.

- Ingin memenuhi sesuatu yang ideal (contoh: tradisi) bolehsaja, tetapi hendaklah tetap menggunakan akal sehat yangmempertimbangkan keadaan

- Tepat waktu- Dihadapkan pada permasalahan, sebaiknya fokus untuk

mencari solusi, jangan mengeluh saja dan membuat orangyang mendengar pusing tujuh keliling

Penokohan :- Pengantin Perempuan- Pengantin Laki-laki- Pihak Perempuan (Tak terlihat, tetapi terdengar suara)- Pihak Laki-laki (Tak terlihat, tetapi terdengar suara)- Penghulu (Tak terlihat, tetapi terdengar suara)

Alur : Alur MajuPengenalan Cerita :

- Wajah pengantin perempuan yang penuh penantian danketidakpastian

Pengungkapan Peristiwa:- Pengantin laki-laki dan rombongan mempermasalahkan

kemungkinan keterlambatan merekaMenuju Konflik:

- Rombongan pengantin laki-laki tidak kunjung datang- Rombongan pengantin laki-laki mempertanyakan apakah

mereka ada di jalur yang benar- Rombongan pengantin laki-laki mengeluhkan soal buah

bahan seserahan yang tidak segarPuncak Konflik :

- Ayam seserahan lepas di dalam mobil, kemudian keluarmobil

Penyelesaian :- Penghulu harus pergi menghadiri pernikahan lain- Wajah pengantin perempuan menangis

Page 102: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

95

LatarLatar Waktu :

- Pagi hari, waktu ijabLatar Tempat :

- Rumah pengantin perempuan, lokasi ijab- Jalan, menuju rumah pengantin perempuan

Latar Suasana :- Gaduh- Terburu-buru- Penuh ketidakpastian- Dongkol- Pasrah

Page 103: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

96

Notulensi Rapat17 Oktober 2019

1. Evaluasi kegiatan Layar Belia tanggal 17 Oktober 2019● Saran dari Ibu Rina; Durasi lebih diperpendek, tambahan durasi

untuk persiapan teknis di awal dan setelah selesai.● Porsi Fasilitator lebih banyak berbicara dibandingkan dengan

siswa, karena pengaruh durasi yang sudah habis.● Saran dari mba Uky, dalam pemberian materi atau materi yang

akan disampaikan kepada siswa ditulis di kertas besar dannantinya kertas tersebut ditempelkan di papan tulis.

● Lebih membagi porsi tugas antara Fasilitator dan Guru.● Dalam pengerjaan tugas yang diberikan kepada siswa,

menggunakan metode yang lebih dianggap menyenangkan bagisiswa dan lebih mengedepankan kreatifitas siswa. seperti contohtugas demokrasi yang ditempel di kelas.

● Untuk kegiatan layar belia minggu depan hari Selasa tanggal 22Oktober 2019, Sediakan Alokasi waktu untuk mengulas materi hariini yang belum sempat terbahas dengan maksimal di kelas.

2. Rancangan Kegiatan Layar Belia tanggal 22 Oktober 2019● Film yang digunakan berdurasi maksimal 70 Menit● Filmnya lebih mengangkat kental sisi penokohan seperti

perkembangan karakter● Menyiapkan materi sisipan binder

3. Kumpul tanggal 18 Oktober pukul 11, dengan pokok pembahasan :● Film yang akan diputar pada tanggal 22 Oktober 2019● Materi sisipan binder● Budgeting● Kahoot (dalam bentuk kasaran atau gambaran secara umum yang

akan dikembangkan hari senin tanggal 21 Oktober 2019)

Page 104: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

97

PERTANYAAN FILM

RACHEL, JACK, AND ASHLEY TOO

1. Pada adegan Rachel di sekolah dia selalu sendiri dan tidak memiliki temansama sekali. Apa kamu pernah berada di posisi Rachel? Lalu apakah masihterjadi sampai sekarang?

2. Rachel terlalu berlebihan dalam memuja idolanya, hingga membeli robotmenyerupai idolanya yang Rachel rasa mampu mengerti apa yang iarasakan dibandingkan kakak dan ayahnya. Kamu punya artis idola jugaenggak sih? Kalau boleh tau siapa dan apa sih yang buat kamu sampaimengidolakannya?

3. Pada adegan Rachel dan Jack bertengkar karena robot Ashley Too danayahnya tidak bisa berbuat apa-apa. Menurut kamu perbuatan yangdilakukan rachel benar enggak dan mengapa? Kamu juga pernahbertengkar dengan anggota keluargamu tidak? Trus cara kamumenyelesaikan masalah tersebut gimana?/ senadainya kamu di posisi rachel apa yang bakalan kamu lakuin?

4. Rachel, Jack, dan Ashley dalam film digambarkan sedang mengalamikesepian dalam hidupnya dan tidak memiliki tempat untuk meceritakankeluh kesah dan apa pun yang sedang mereka rasakan. Kamu pernah gaksih merasa sangat kesepian ?, dan kalian punya enggak tempat atau orangyang sangat kamu percaya untuk menjadi tempatmu bercerita?

5. Dalam film, Ashley merasa tertekan dengan hidup yang dijalaninya danhanya memendam masalahnya sendiri dengan menulis apa saja yang iarasakan ke dalam buku diary. Apa kamu juga seperti Ashley yang tidakpernah mengekspresikan atau bercerita tentang masalahmu kepada oranglain? jika iya/tidak kalau boleh tau kasih alasanya dong?

Page 105: MENJADI KONTEN KREATOR YOGYAKARTA...atau dibuat tersedia untuk dilihat penonton, distributor film dapat menetapkan tanggal rilis dan hal-hal lainnya. Sebuah film mungkin akan dipamerkan

98

TOR DISKUSI

1. Diskusi bersama ini akan membahas tentang bagaimana sebuahmetode pendekatan terhadap subjek tertentu yang nantinya akan diimplementasikan kedalam suatu riset penelitian .

2. Alasan pemilihan topik diskusi adalah untuk menggali lebih dalamuntuk mendapatkan modal awal, baik dalam bentuk informasimaupun kemungkinan- kemungkinan lainnya sebelum terjunlangsung ke target yang dituju.

3. Subjek yang akan dituju antara lain : Laki-laki usia remaja untuk mengetahui sisi Maskulinitas. Keluarga petani tembakau untuk subjek Film Dokumenter Laki-laki dan Perempuan usia 20 – 25 Tahun sebagai target

sasaran sebuah Platform Bercerita.

4. Tujuan diadakan diskusi ini adalah untuk mendaptkan kritik dansaran dari ide yang akan kami akan presentasikan.

5. Untuk mempermudah diskusi dari subjek diatas, masing-masing darikami akan memberikan gambaran yang lebih spesifik.