meningkatkan nilai produktivitas industri rumah tangga

12
Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online) 10 Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga Pengolahan Kambing dari Hulu ke Hilir Sederhana Farm di Cangkringan Sleman Yogyakarta Endang Setyowati 1 , Endro Isnugroho 2 , Hendro Triediantoro Putro 3 1 Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi, Univesitas Teknologi Yogyakarta, Jl Siliwangi Ring Road Utara Yogyakarta, 55285 2 Program Studi Pariwisata, Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Pariwisata API, Babarsari Yogyakarta 3 Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi, Univesitas Teknologi Yogyakarta, Jl Siliwangi Ring Road Utara Yogyakarta, 55285 e-mail: [email protected] ABSTRAK Sederhana Farm adalah sebuah industri rumah tangga yang dikembangkan dalam situasi ekonomi pangan di tengah pandemic Covid 19. Industri dikembangkan dari usaha ternak kambing yang sudah berjalan beberapa tahun belakangan dalam bentuk usaha penggemukan kambing untuk konsumsi kambing kurban. Penggemukan kambing dirasa kurang mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga setelah usaha katering dan peternakan ayam petelur mengalami penurunan karena dampak Covid 19. Produktifitas kambing ditingkatkan dari hulu ke hilir, dengan mengoptimalkan hasil. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah biaya produksi yang masih cukup tinggi yang menyebabkan margin pendapatannya menjadi minim. Penyediaan pakan dan kualitas nutrisi pakan yang kurang, menyebabkan hambatan pada kecepatan penggemukan. Tujuan PkM untuk meningkatkan pemahaman dalam pengolahan dan penyediaan pakan yang efisien dengan kualitas nutrisi yang baik untuk meningkatkan kualitas daging kambing. Metode pendampingan pengadaan bahan baku pakan berupa tanaman Indigovera, pengadaan mesin pencampur pakan dan teknologi pembuatan pakan fermentasi dan tablet atau kue-kue pakan kering. Teknologi yang telah dikuasai mitra adalah teknik pemotongan hewan yang efisien, teknik pengolahan daging dan jeroan dan sustainability produksi dengan pembuatan empang ikan dan lele untuk menampung beberapa produk kambing yang tidak habis termakan oleh manusia. Pakan yang disediakan selama ini berupa rumput-rumputan yang tersedia di lahan milik sendiri. Analisis dilakukan dengan penerapan teknologi yang terkait dengan permasalahan utama, antara lain adalah penataan layout ruang produksi, meminimalisisr dampak negatif dari tiap tahapan. Dampak negatif akan dipecahkan dalam bentuk alternatif solusi. Selanjutnya hasil sementara adalah peningkatan efisiensi waktu dan peningkatan kualitas produksi berupa jumlah berat daging kambing selama masa pendampingan adalah sebanyak 30% Kata kunci : hulu-hilir; kambing; pakan;produksi; teknologi Increasing Productivity Value of Home Industry of Goats from Upstream to Downstream Sederhana Farm in Cangkringan Sleman Yogyakarta ABSTRACT Sederhana Farm is a home industry developed in the food economy in the midst of the Covid 19 pandemic. The industry was developed from a goat livestock business that has been running for several years in the form of a business of fattening goats for consumption of qurban goats. The fattening of goats is deemed inadequate to meet the needs of the family after the catering business and laying hens have decreased due to the impact of Covid 19. Goat productivity is increased from upstream to downstream, by optimizing the yield. The problem faced by partners is that production costs are still quite high, which causes their income margin to be minimal. Provision of feed and lack of nutritional quality, causing obstacles to the speed of fattening. The purpose of PkM is to increase understanding in processing and providing efficient feed with good nutritional quality to improve the quality of goat meat. Assistance methods for the procurement of feed raw materials in the form of Indigovera plants, procurement of feed mixing machines and manufacturing technology for fermented feed and dry feed tablets or pastries. The technology that has been mastered by the partners is efficient slaughtering techniques, techniques for processing meat and turtles and sustainable production by making fish and catfish ponds to accommodate some goat products that are not consumed by humans. The feed provided so far is in the form of grass which is available on one's own land. The analysis is carried out by applying technology related to the main problems, including the arrangement of the layout of the production space, minimizing the negative impact of each stage.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

10

Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga Pengolahan

Kambing dari Hulu ke Hilir Sederhana Farm di Cangkringan Sleman

Yogyakarta

Endang Setyowati

1, Endro Isnugroho

2, Hendro Triediantoro Putro

3

1Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi, Univesitas Teknologi Yogyakarta, Jl Siliwangi

Ring Road Utara Yogyakarta, 55285 2Program Studi Pariwisata, Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Pariwisata API, Babarsari Yogyakarta

3Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi, Univesitas Teknologi Yogyakarta, Jl Siliwangi

Ring Road Utara Yogyakarta, 55285

e-mail: [email protected]

ABSTRAK Sederhana Farm adalah sebuah industri rumah tangga yang dikembangkan dalam situasi ekonomi pangan di tengah

pandemic Covid 19. Industri dikembangkan dari usaha ternak kambing yang sudah berjalan beberapa tahun

belakangan dalam bentuk usaha penggemukan kambing untuk konsumsi kambing kurban. Penggemukan kambing

dirasa kurang mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga setelah usaha katering dan peternakan ayam petelur

mengalami penurunan karena dampak Covid 19. Produktifitas kambing ditingkatkan dari hulu ke hilir, dengan

mengoptimalkan hasil. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah biaya produksi yang masih cukup tinggi yang

menyebabkan margin pendapatannya menjadi minim. Penyediaan pakan dan kualitas nutrisi pakan yang kurang,

menyebabkan hambatan pada kecepatan penggemukan. Tujuan PkM untuk meningkatkan pemahaman dalam

pengolahan dan penyediaan pakan yang efisien dengan kualitas nutrisi yang baik untuk meningkatkan kualitas

daging kambing. Metode pendampingan pengadaan bahan baku pakan berupa tanaman Indigovera, pengadaan

mesin pencampur pakan dan teknologi pembuatan pakan fermentasi dan tablet atau kue-kue pakan kering.

Teknologi yang telah dikuasai mitra adalah teknik pemotongan hewan yang efisien, teknik pengolahan daging dan jeroan dan sustainability produksi dengan pembuatan empang ikan dan lele untuk menampung beberapa produk

kambing yang tidak habis termakan oleh manusia. Pakan yang disediakan selama ini berupa rumput-rumputan

yang tersedia di lahan milik sendiri.

Analisis dilakukan dengan penerapan teknologi yang terkait dengan permasalahan utama, antara lain adalah

penataan layout ruang produksi, meminimalisisr dampak negatif dari tiap tahapan. Dampak negatif akan

dipecahkan dalam bentuk alternatif solusi. Selanjutnya hasil sementara adalah peningkatan efisiensi waktu dan

peningkatan kualitas produksi berupa jumlah berat daging kambing selama masa pendampingan adalah sebanyak

30%

Kata kunci : hulu-hilir; kambing; pakan;produksi; teknologi

Increasing Productivity Value of Home Industry of Goats from Upstream

to Downstream Sederhana Farm in Cangkringan Sleman Yogyakarta

ABSTRACT Sederhana Farm is a home industry developed in the food economy in the midst of the Covid 19 pandemic. The

industry was developed from a goat livestock business that has been running for several years in the form of a

business of fattening goats for consumption of qurban goats. The fattening of goats is deemed inadequate to meet

the needs of the family after the catering business and laying hens have decreased due to the impact of Covid 19.

Goat productivity is increased from upstream to downstream, by optimizing the yield. The problem faced by

partners is that production costs are still quite high, which causes their income margin to be minimal. Provision

of feed and lack of nutritional quality, causing obstacles to the speed of fattening. The purpose of PkM is to increase

understanding in processing and providing efficient feed with good nutritional quality to improve the quality of

goat meat. Assistance methods for the procurement of feed raw materials in the form of Indigovera plants,

procurement of feed mixing machines and manufacturing technology for fermented feed and dry feed tablets or

pastries. The technology that has been mastered by the partners is efficient slaughtering techniques, techniques

for processing meat and turtles and sustainable production by making fish and catfish ponds to accommodate

some goat products that are not consumed by humans. The feed provided so far is in the form of grass which is

available on one's own land. The analysis is carried out by applying technology related to the main problems,

including the arrangement of the layout of the production space, minimizing the negative impact of each stage.

Page 2: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

11

The negative impact will be resolved in the form of further alternative solutions. Furthermore, the result is an

increase in time efficiency and an increase in production quality in the form of the total weight of goat meat during

the mentoring period is as much as 30%.

Key words: upstream-downstream; goat; feed; production; technology

PENDAHULUAN

Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang cukup signifikan pada industri rumah tangga Sederhana

Farm. Usaha yang telah dirintis sejak lama berupa katering makan untuk anak-anak sekolah dan

pengembangan peternakan ayam petelur, mengalami penurunan. Sehingga penghasilan dari kedua usaha

tersebut tidak dapat menutup besarnya kebutuhan hidup sehari hari. Untuk itulah maka pelaku usaha

industri rumah tangga ini segera mengambil tindakan alternatif sebagai solusi untuk mengembangkan

dan meningkatkan usaha lain dengan peningkatan olahan kambing dari hulu ke hilir. Penanganan

pengolahan hulu hilir dimulai dari proses penggemukan kambing usia 1 (satu) bulan sampai dengan

3(tiga) atau 5(lima) bulan atau sampai dengan kambing memiliki berat dan ukuran kegemukan tertentu

untuk siap dipotong. Pengalaman penggemukan kambing telah dilakukan beberapa tahun terakhir untuk

konsumsi hewan kurban yang dipanen satu tahun satu kali. Keberhasilan usaha penggemukan ini

menjadi ide awal dikembangkannya usaha hulu hilir. Kambing yang biasanya hanya disediakan untuk

konsumsi tahunan, sekarang disediakan untuk konsumsi harian. Percepatan proses penggemukan dan

kuantitas serta kualitas daging kambing menjadi tuntutan utama dalam kegiatan ini. Permasalahan yang

dihadapi untuk usaha awal adalah margin pendapatan masih relatif tipis dan belum dapat menutup biaya

operasional harian secara keseluruhan. Optimisme pemilik industri menjadi salah satu faktor untuk

kemauan terus maju. Hal ini menjadi faktor positif dalam kegiatan industri dan PkM ini. Optimisme

terbentuk karena spesifikasi produk yang diperhitungkan mampu bersaing dalam pengolahan makanan

jadi berupa nasi kebuli, nasi briyani, tongseng kekinian dan sate kambing. Daging mentah yang dikemas

dalam kemasan kecil-kecil untuk konsumsi harian rumah tangga juga disediakan. Sementara

pemeliharaan kambing kurban tetap dilanjutkan.

Gbr. 1. Lokasi Sederhana Farm

(Sumber: Olah Data Penulis, 2020)

Page 3: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

12

Setelah dilakukan observasi lebih mendalam, diketahui bahwa tipisnya margin bersumber dari

biaya proses produksi yang masih tinggi. Biaya produksi ini terkait dengan waktu penggemukan yang

masih dilakukan secara konvensional. Terutama pada pemberian pakan ternak dengan rumput-rumputan

yang tersedia di lahan miliknya. Ketika waktu makan kambing akan dikeluarkan dari kendang, untuk

mencari rumput di sekitar kandang dan masih termasuk di lahan milik pribadi. Lahan yang cukup luas

menjadi salah satu faktor positif dalam usaha ini. Namun demikian, jenis rumput sebagai pakan kambing

belum memberikan dampak secara signifikan pada proses penggemukan, sehingga waktu yang

dibutuhkan untuk proses penggemukan ini masih standar. Selain itu kualitas pakan juga mempengaruhi

hasil daging yang diproduksi oleh kambing tersebut.

Untuk itu maka dicari solusi untuk mengurangi waktu produksi dengan menawarkan

penggunaan sistem pengadaan rumput Indigovera dan fermentasi pakan. Rumput Indigovera merupakan

hasil penelitian dari ITB yang terbukti memiliki kandungan nutrisi yang tinggi untuk pakan ternak.

Indigofera Zollingeriana merupakan hijauan pakan ternak jenis leguminos yang kandungan protein

kasarnya bisa mencapai 26-31%. Indigofera segar yang diambil dari pucuk daun teratas karena

mengandung laktosa dan serat kasar rendah sehingga cocok untuk pakan unggas (gambar 4). Rumput

Indigovera akan dicampurkan dalam makanan rumput-rumputan yang digunakan selama ini. Sehingga

diharapkan proses penggemukan kambing untuk konsumsi harian dapat dikejar. Selain kecepatan waktu,

kualitas daging yang dihasilkan juga cukup bagus kualitasnya karena mengandung banyak nutrisi.

Agar pakan yang dihasilkan dapat bercampur dengan baik dan termasuk pakan olahan, maka

diperlukan alat teknologi mesin pencampur atau mixer. Hasil percampuran bahan pakan ini juga dapat

disimpan dengan teknik fermentasi (Daryadi, 2017 ) untuk digunakan dalam waktu beberapa hari

kedepan. Dengan demikian maka waktu penyediaan pakan dapat dilakukan dalam satu kali waktu untuk

mendapatkan pakan harian dan pakan yang diawetkan.

Bagan proses pembuatan pakan dengan teknik fermentasi (Susilo, 2012) dijelaskan melalui

gambar 2. Proses pembuatan pakan dilakukan dengan tahapan antara lain persiapan bahan, pencampuran

dengan mesin, dan penyimpanan. Fermentasi pakan dilakukan dengan menyimpan bahan pakan yang

telah dicampur sedemikian rupa kemudian dimasukkan dalam beberapa kantong plastik besar dan

disimpan pada tempat yang sejuk dan bersih tidak terkena air hujan (gambar 2 dan 3). Keuntungan teknik

fermentasi ini adalah pakan dapat awet sampai dengan satu minggu kedepan. Campuran pakan yang

digunakan adalah rumput biasa, daun kelor atau daun pisang, sesuai ketersediaan daun, rumput

Indigovera dan air secukupnya. Semuanya dicampur sehingga mendapatkan campuran yang pekat dan

agak kental. Perbandingannya 1:1:1 (Adiba, 2019).

Page 4: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

13

Gbr. 2. Teknik Pembuatan Pakan dengan Fermentasi (Sumber : Diolah oleh Penulis dari Susilo, 2012)

Selain dengan teknik fermentasi, pengolahan pakan yang sudah tercampur tersebut juga

dipadatkan dan dibentuk seperti batu bata dengan menggunakan cetakan. Kemudian dilakukan proses

penjemuran alami sampai bahan pakan tersebut berkurang atau hilang kadar airnya. Jika telah terjadi

demikian, maka pakan dalam bentuk kering ini dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama (1

bulan). Penggunaannya kembali dilakukan dengan mencampur pakan kering dengan air secukupnya.

Teknik pengeringan ini baru proses untuk dikerjakan, baru sebatas pada penawaran kepada mitra.

Gbr. 3. Proses Pencampuran Bahan Mentah Pakan Ternak

(Sumber : Diolah oleh Penulis dari Pudyartono, dan Martha Laila Arisandr, 2019)

bahan prebiotik (misal EM-4)

Mesin pencampur

Bahan pakan (rumput, daun, pelepah atau

bekatul untuk ayam, air sisa nasi, dll)

Tetes tebu atau air gula campur semua bahanMasukkan dalam kantong-kantong

plastik

Simpan di tempat sejuk dan kering

Bisa digunakan untuk 3 hari s/d 1 minggu

Page 5: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

14

Menurut (Simanuhuruk & Sirait, 2009) tanaman Indigofera sangat cocok untuk pakan hewan ternak.

Karena tanaman ini banyak mengandung protein kasar ( 26-31%). Laktosa dan serat kasar yang memiliki

manfaat besar untuk ternak ada di bagian pucuk daun.

Gbr. 4. Tanaman Indigofera (Sumber : Olah Data Penulis dari Berbagai Sumber, 2020)

METODE

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu aplikasi atau penerapan teknologi

tepat guna yang sesuai untuk mengatasi masalah produksi, baik untuk kejelasan proses produksi,

penataan ruang produksi, peningkatan hasil yang nantinya akan terkait dengan proses pemasaran dan

peningkatan hasil produksi (Kusumastuti, 2014).

a. Metode pelaksanaan kegiatan menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam melaksanakan

solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang memuat hal-hal berikut ini. Pihak-

pihak yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah “Sederhana Farm” milik

bapak Bobby Surya Saputra sebagai mitra , tim peneliti atau pengabdian masyarakat sebagai

pendamping dalam kegiatan beserta mahasiswa untuk membantu dalam kegiatan teknis

lapangan dan administrasi penelitian dan pengabdian masyarakat. Serta perangkat dusun

sebagai pendukung dalam perijinan LPPM Lembaga sebagai pendukung dan penanggung jawab

dalam kegiatan tim pengabdian masyarakat.

b. Metode dan tahapan dalam penerapan teknologi adalah sebagai berikut :

1. Melakukan identifikasi kebutuhan IRT sebagai dasar perencanaan kegiatan.

2. Melakukan pendampingan kepada mitra sampai kondisi yang diinginkan sesuai

rancangan tercapai 75% minimal.

3. Menggunakan terapan teknologi tepat guna, Teknik penataan tata ruang produksi-

proses hulu-hilir, teknologi pengadaan dan peningkatan kualitas pakan, penggunaan

komputer dan media sosial.

4. Membuat keabsahan Lembaga industri dengan mendaftarkan ijin usaha melalui OSS

(tambahan target).

c. Prosedur kerja :

1. Merencanakan program penataan ruang.

Page 6: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

15

2. Membuat program pengadaan pakan dan mesin pencampur.

3. Membuat program untuk sistem pemasaran.

4. Mengenalkan dan melakukan pendampingan untuk teknologi pengolahan daging dalam

berbagai varian dengan melakukan percobaan sebagai percontohan serta pendampingan

sampai target sesuai rencana tercapai

Tabel 1. Solusi Permasalahan Mitra

TEKNOLOGI

YANG

DITAWARKAN

RENCANA CAPAIAN LANGKAH KEBERHASILAN

Penggunaan

mesin

pencampur

pakan

Menghasilkan campuran

pakan yang lebih solid,

merata

Pengadaan mesin

pencampur pakan

(Darmawa, 2015;

Rohman, dkk, 2019))

Dapat menekan biaya

produksi pengadaan

pakan

Menyediakan

bahan baku

pakan secara

mandiri

Proses penggemukan

kambing dan produksi

telor lebih meningkat dan

waktunya lebih singkat

Membuat pakan sendiri,

antara lain dengan

menanam tanaman

Indigofera, yang

mengandung nutrisi

tinggi untuk

penggemukan ternak dan

membuat atau

mencampur pakan ayam

dengan mesin pencampur

Dapat meningkatkan

kualitas pakan dan

mempersingkat proses

dan waktu penggemukan

ternak, sehingga masa

pemeliharaan tidak

terlalu lama. Masa

pemeliharaan yang lama

terkait dengan biaya

pakan dan biaya tenaga

kerja

Membuat pakan

fermentasi dan

pengolahan

pengawetan

pakan dalam

bentuk “kue

kering”

Menghasilkan pakan

ternak dan pakan ayam

yang dapat dipakai

sampai 3-6 hari dalam

sekali pembuatan dengan

sistem fermentasi. Pakan

fermentasi dapat

meningkatkan nafsu

makan ternak dan ayam.

Menghasilkan pakan

yang awet yang dibuat

dalam bentuk “kue-kue

kering”, yang dapat

digunakan dalam waktu

sampai dengan satu bulan

dengan sistem

Membuat pakan dalam

satu kali proses dan dapat

menghasilkan pakan

yang awet dengan cara

difermentasi dalam

kantong-kantong plastik

dan disimpan di tempat

sejuk dan kering.

Membuat pakan yang

dikeringkan dengan cara

dioven atau dengan

pengeringan alami

Dapat menghasilkan

makanan yang bernutrisi

tinggi dan awet serta

menghemat waktu dan

tenaga. Menghasilkan

pakan dengan campuran

bahan baku yang lebih

berkualitas dan hasilnya

solid tercampur dengan

rata.

Page 7: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

16

pengeringan oven dan

pengeringan alami serta

dilakukan pengepresan.

Penataan ruang

produksi sesuai

layout proses

produksi

Bisa menghasilkan layout

ruang produksi yang

lebih efisien dan bersih

serta tertata dengan baik

Penataan layout ruang

dengan mengikuti

jalannya proses produksi

dan penataan ruang

sesuai dengan standar

kebersihan. Pemasangan

keramik pada tempat

pemotongan dan dapur

Dengan penataan yang

lebih terstruktur maka

proses produksi akan

lebih efisien. Dapat

menekan waktu dan

mengurangi jumlah

tenaga yang dibutuhkan

untuk proses produksi

Penampungan

limbah sisa

pemotongan

kambing dan

limbah kotoran

ayam

Mewadahi limbah dalam

kantong-kantong plastik

untuk selanjutnya

dilakukan proses

pemanfaatan kotoran

ayam sebagai pupuk dan

sebagaian dijual.

Sedangkan limbah

pemotongan ternak

digunakan untuk pakan

lele

Kotoran ayam dan

kotoran kambing

dikumpulkan dalam satu

tempat, kemudian

dimasukkan dalam

kantong-kantong plastik

dan siap didistribusikan

segera. Sebagian untuk

pupuk tanaman

Indigofera. Darah hasil

limbah pemotongan

kambing dimasukkan

dalam kantong-kantong

plastik Didiamkan

mengeras, kemudian

direbus. Selanjutnya

dipotong kecil-kecil

untuk pakan ikan lele

yang dapat

dikembangkan sebagai

industri baru. Kotoran

ayam dan kotoran

kambing dikumpulkan

dalam satu tempat,

kemudian dimasukkan

dalam kantong-kantong

plastik dan siap

didistribusikan segera

,Sebagian untuk pupuk

tanaman Indigofera.

Kemudahan proses akan

memberi persentase

keberhasilan 85%

Page 8: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

17

Darah hasil limbah

pemotongan kambing

dimasukkan dalam

kantong-kantong plastik.

Didiamkan mengeras,

kemudian direbus.

Selanjutnya dipotong

kecil-kecil untuk pakan

ikan lele yang dapat

dikembangkan sebagai

industri baru

Pembuatan

program

pemasaran

Pembuatan Youtube dan

tik tok

Menyusun program

Youtube dan tiktok

sebagai sistem digital

yang sedang digemari

oleh kalangan muda dan

anak anak

Kompetensi tim

pelaksana memberikan

target keberhasilan sistem

pemasaran 85%

(Sumber : Analisis Penulis, 2020)

Dalam masa pengabdian masyarakat mitra menyediakan tempat kegiatan, kambing sebagai obyek, ayam

sebagai obyek dan lahan untuk penanaman rumput Indigofera, serta peralatan berkebun.

HASIL DAN DISKUSI

Hasil yang disampaikan masih merupakan hasil sementara, mengingat kegiatan masih berlangsung.

Hasil menunjukkan adanya kenaikan produksi sebesar 30% untuk peternakan kambing dan kenaikan

sebesar 40% untuk peternakan ayam.

Lokasi mitra Kegiatan penyembelihan dan

pengelupasan daging kambing

Pakan fermentasi

Page 9: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

18

Kegiatan penggemukan

kambing (blending) Empang ikan lele sebagai usaha

sustainibility kegiatan produksi

Daftar menu olahan dan

daging mentah usaha

industri Sederhana Farm Gbr 3. Dokumen Kegiatan di Lokasi Mitra

(Sumber : Dokumentasi Kegiatan Lapangan, 2020)

Hasil sementara kegiatan pengabdian yang dicapai terlihat pada tabel 2. Ada 5 bagian dalam tabel yang

digunakan untuk menjelaskan keberhasilan program dalam kegiatan pengabdian ini, antara lain

teknologi yang ditawarkan, rencana capaian, langkah, indikator, dan tingkat keberhasilan.

Tabel 2. Tingkat Keberhasilan Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat

TEKNOLOGI

YANG

DITAWARKAN

RENCANA

CAPAIAN

LANGKAH INDIKATOR

KEBERHASILAN

TINGKAT

KEBERHASILAN

Penggunaan

mesin pencampur

pakan

Menghasilkan

campuran pakan

yang lebih solid,

merata

Pengadaan mesin

pencampur pakan

(Darmawan, 2015;

Rohman, dkk,

2019)

Dapat menekan

biaya produksi

pengadaan pakan

Pengadaan mesin

pencampur untuk

mencampur bahan

pakan

Pengadaan mesin

pencampur untuk

mencampur

bahan pakan

Menyediakan

bahan baku pakan

secara mandiri

Proses

penggemukan

kambing dan

produksi telur lebih

meningkat dan

waktunya lebih

singkat

Membuat pakan

sendiri, antara lain

dengan menanam

tanaman

Indigofera, yang

mengandung nutrisi

tinggi untuk

penggemukan

ternak dan

membuat atau

mencampur pakan

Dapat

meningkatkan

kualitas pakan dan

mempersingkat

proses dan waktu

penggemukan

ternak, sehingga

masa pemeliharaan

tidak terlalu lama.

Masa pemeliharaan

yang lama terkait

Baru mulai

penanaman atau

persemaian bibit

rumput Indigofera.

Belum melakukan

panen. Sementara

Indigofera yang

diolah pada pakan

ternak dibeli dari

sumber lain.

Page 10: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

19

ayam dengan mesin

pencampur

dengan biaya pakan

dan biaya tenaga

kerja

Harganya masih

relatif mahal

Membuat pakan

fermentasi dan

pengolahan

pengawetan

pakan dalam

bentuk “kue

kering”

Menghasilkan

pakan ternak dan

pakan ayam yang

dapat dipakai

sampai 3-6 hari

dalam sekali

pembuatan dengan

sistem fermentasi.

Pakan fermentasi

dapat

meningkatkan

nafsu makan ternak

dan ayam.

Menghasilkan

pakan yang awet

yang dibuat dalam

bentuk “kue-kue

kering”, yang dapat

digunakan dalam

waktu sampai

dengan satu bulan

dengan sistem

pengeringan oven

dan pengeringan

alami serta

dilakukan

pengepresan.

Membuat pakan

dalam satu kali

proses dan dapat

menghasilkan

pakan yang awet

dengan cara

difermentasi dalam

kantong-kantong

plastik dan

disimpan di tempat

sejuk dan kering.

Membuat pakan

yang dikeringkan

dengan cara dioven

atau dengan

pengeringan alami

Dapat

menghasilkan

makanan yang

bernutrisi tinggi dan

awet serta

menghemat waktu

dan tenaga.

Menghasilkan

pakan dengan

campuran bahan

baku yang lebih

berkualitas dan

hasilnya solid

tercampur dengan

rata.

Baru dimulai

dengan pembuatan

pakan fermentasi.

Hasilnya masih

disimpan untuk

melihat produk

olahannya

Penataan ruang

produksi sesuai

layout proses

produksi

Bisa menghasilkan

layout ruang

produksi yang lebih

efisien dan bersih

serta

tertata dengan baik

Penataan layout

ruang dengan

mengikuti jalannya

proses produksi dan

penataan ruang

sesuai dengan

standar kebersihan.

Pemasangan

keramik pada

tempat pemotongan

dan dapur

Dengan penataan

yang lebih

terstruktur maka

proses produksi

akan lebih efisien.

Dapat menekan

waktu dan

mengurangi jumlah

tenaga yang

dibutuhkan untuk

proses produksi

Belum dilakukan,

masih dalam proses

diskusi dengan

mitra sebagai

pemilik lahan dan

ruang

Page 11: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

20

Penampungan

limbah sisa

pemotongan

kambing

dan

limbah kotoran

ayam

Mewadahi limbah

dalam kantong-

kantong plastik

untuk selanjutnya

dilakukan proses

pemanfaatan

kotoran ayam

sebagai pupuk dan

sebagaian dijual.

Sedangkan limbah

pemotongan ternak

digunakan untuk

pakan lele,

Kotoran ayam dan

kotoran kambing

dikumpulkan dalam

satu tempat,

kemudian

dimasukkan dalam

kantong-kantong

plastik dan siap

didistribusikan

segera. Sebagian

untuk pupuk

tanaman

Indigofera. Darah

hasil limbah

pemotongan

kambing

dimasukkan dalam

kantong-kantong

plastik. Didiamkan

mengeras,

kemudian direbus.

Selanjutnya

dipotong kecil-

kecil untuk pakan

ikan lele yang dapat

dikembangkan

sebagai industri

baru

Kemudahan proses

akan memberi

persentase

keberhasilan 85%

Membuat empang

sebagai bentuk

sustainability

lingkungan

Pembuatan

program

pemasaran

Pembuatan

Youtube dan tiktok

Menyusun program

Youtube dan tiktok

sebagai sistem

digital yang sedang

digemari oleh

kalangan muda dan

anak anak

Kompetensi tim

pelaksana

memberikan target

keberhasilan sistem

pemasaran 85%

Belum dilakukan

(Sumber :Hasil Kegiatan Tahun Berjalan, 2020)

KESIMPULAN

Kesimpulan masih bersifat sementara mengingat kegiatan masih berjalan. Dari hasil kegiatan

pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, maka terlihat hasilnya berupa :

Page 12: Meningkatkan Nilai Produktivitas Industri Rumah Tangga

Akal: Jurnal Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. II, No. 2, Agustus 2021 ISSN 2747-1128 (Online)

21

1. Kenaikan bobot kambing sesuai dengan usia rata ratanya dari kondisi normal naik antara 1-2 kg

(30%) per ekornya.

2. Kenaikan jumlah telur ayam per harinya mencapai 40%. Dan hal ini berdampak positif pada

kenaikan permintaan jumlah permintaan pedagang telur dari kandang yang ada.

3. Kepuasan mitra terhadap dampak kegiatan pengabdian ini cukup merasa puas dan sangat

terbantu.

4. Mitra akan menaikkan jumlah kambing dan ayam untuk beberapa bulan kedepan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terimakasih disampaikan kepada mitra, Sederhana Farm dengan pemiliknya bapak Bobby Surya

Saputra. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Tri Sucipto, Drs, selaku narasumber untuk

pengelolaan peternakan ayam petelur. Dan juga kepada pihak pemerintahan desa Rejosari Cangkringan

yang telah memberikan ijin kegiatan di wilayah desa Rejosari Cangkringan.

DAFTAR PUSTAKA

Adiba, 2019, Bahan Kuliah Pangan, Teknologi Pertanian Universitas Gadjahmada Yogyakarta, 2019

Darmawa, I Putu., I Made Sudana, I Wayan Aryana, 2015, Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Berupa Mesin Pencacah Pakan Ternak Kambing Di Desa Sepang Kabupaten Buleleng, Jurnal

Aplikasi IPTEKS, Bakti Persada, vol. 1 no 1, 2015

Daryadi, et all, 2017, Rancang Bangun Alat Bantu Penyembelih Kambing Manual, Jurnal Rekayasa Mesin, vol 12 no 2 https://jurnal.polines.ac.id/index.php/rekayasa/article/view/1053

Kusumastuti, T.A.,et all, 2014, Perkampungan Ternak Kambing, wahana edukasi dan sentra produksi di perkampungan, Gama press, Yogyakarta, ISBN. 979-420-845-0

Pudyartono, dan Martha Laila Arisandr, medianeliti.com,2019

Rohman,A., M. Abdul Wahid, Sari Wiji Utami, Anis Usfah , Rancang Bangun Mesin Pencacah

Gedebog Pisang Untuk Meningkatkan Produksi Pakan Ternak Kambing Dengan Sistem Fermentasi Di Kelurahan Sumberejo, Jurnal Pengabdian Masyarakat J- DINAMIKA, Vol. 4, No. 2, Desember 2019, P-ISSN : 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112

Simanuhuruk, K., & Sirait, J. (2009). Pemanfaatan Leguminosa Pohon Indigofera sp. Sebagai Pakan Basal Kambing Boerka Fase Pertumbuhan. Seminar Nasional Peternakan Dan Veteriner 2009, 24(2), 75–82.

Susilo, Didik Djoko, Purwadi Joko Widodo, Ubaidillah., 2012, Mekanisasi Proses Pencacahan Bahan

Pakan Ternak Dalam Pembuatan Pakan Ternak Fermentasi, Jurnal Mekanika, Vol 11 No 1 Th

2012, Uns. Issn: 1412-7962 || Eissn: 2579-3144

http://kalsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.ph

https://kumparan.com/news-release-ipb/gunakan-indigofera-untuk-ransum- ayam-mahasiswa-ipb