proses industri kimia rumah tangga, dampaknya terhadap

7/23/2019 Proses Industri Kimia Rumah Tangga, Dampaknya Terhadap

1/53

PROSES INDUSTRI KIMIA RUMAH TANGGA,

DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN DAN

PENANGANANNYA

Kelompok VIJoseph O A Tambun 130405079

Sy Nadiratuzzahrah 130405083

Finny Angkie Winoto130405087Gilang Ramadhan H 130405095

Ivo Dian Sari Marbun130405101


2/53

LATAR BELAKANG

Limbah dari industri rumah tangga ini

menimbulkan bau kurang sedap jika berada

ditengah-tengah pemukiman penduduk.

SK Menteri Perindustrian Indonesia No.

19/M/I/1986 jelas pembagian industri

Indonesia merupakan negara dengan sistem

sanitasi ( pengelolaan air limbah domestik )

terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah Laos

dan Myanmar ( ANTARA News, 2006 ).

Undang-undang No 18 tahun 2008


3/53

TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini

adalah :

Mengetahui apakah suatu industri rumah

tangga dalam skala kecil dapat dioperasikan di

pemukiman warga.

Mengetahui jenis-jenis limbah yang dihasilkan

oleh suatu industri.

Mengetahui dampak yang terjadi terhadap

lingkungan akibat limbah industri.

Mengetahui cara-cara pengolahan limbah serta

cara alternatif yang dapat diterapkan dalam

penannganan hasil dari limbah industri.


4/53

DEFENISI INDUSTRI KIMIA

Menurut Idham Cholid (2012) Industri adalah

suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan

mentah atau barang setengah jadi menjadi barang

jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk

mendapatkan keuntunganMenurut situs wikipedia (wikipedia.com) industri

kimia adalah merujuk pada suatu industri yang

terlibat dalam produksi zat kimia Industri ini

menggunakan proses kimia, termasuk reaksikimia untuk membentuk zat baru, pemisahan

berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan

ion, distilasi, transformasi oleh panas, serta

metode-metode lain.


5/53

KONSEP DASAR INDUSTRI KIMIA

Proses

Bahan Baku

Limbah

Produk


6/53

PROSES DASAR DALAM INDUSTRI

KIMIA

Persiapan bahan baku

Sintesa

Finishing (Penyelesaian)


7/53

KLASIFIKASI INDUSTRI

1. Berdasarkan SK Menperin No 19 M/SK/1986

2. Berdasarkan Tempat Bahan Baku

3. Berdasarkan Modal

4. Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

5. Berdasarkan Lokasi Unit Usaha

6. Berdasarkan Tahapan Proses Produksinya

7. Berdasarkan Produktifitas Perorangan

8. Berdasarkan Pengelolaannya

9. Berdasarkan Asal Modal10.Berdasarkan Hasil Produksi

11. Berdasarkan Bahan Dasar

12. Berdasarkan Pemasarannya

13. Berdasarkan Bahan Mentah


8/53

LIMBAH INDUSTRI

Limbah adalah sisa buangan hasil dari suatu

kegiatan produksi.


9/53

DAMPAK LIMBAH DARI INDUSTRI PANGAN

Limbah industri yang dihasilkan oleh kegiatan

industri pangan dapat berupa sejenis garam,

mineral, karbohidrat, lemak dan protein.

bau yang menyengat dan menusuk hidung.

Hal yang ada bisa lebih berbahaya lagi jika

industri pangan tersebut menggunakan bantuan

zat kimia yang menghasilkan limbah berupa

alkohol, insektisida dan energi panas


10/53

DAMPAK LIMBAH DARI INDUSTRI SANDANG

limbah bekas celupan dan pencucian bahan-

bahan sandang mengandung zat kimia

berbahaya seperti zat pewarna, minyak, serta

zat-zat lain yang membutuhkan oksigen besar.

sangat berbahaya dan beracun

pencemaran lingkungan berat yang mengancam

kesehatan manusia secara keseluruhan.


11/53

DAMPAK LIMBAH DARI INDUSTRI KIMIA

Sebagai contoh, untuk memproduksi alkohol,

dibutuhkan air dalam jumlah yang cukup besar

limbah dari produksi alkohol jelas berupa limbah

cair dalam jumlah besar

Dalam limbah cair ini pasti terkandung senyawa

organik, anorganik dan mikroorganisme serta

bahan berbahaya lainnya

keracunan CO dalam jumlah besar dapat

berujung kepada kematian

keracunan air raksa, asbes, timbal, arsen dan

lain sebagainya dampaknya akan terasa dalam

jangka panjang


12/53

DAMPAK LIMBAH DARI INDUSTRI LOGAM,

ELEKTRONIKA DAN PELUMAS

produksi baja yang menggunakan berbagai

macam mesin dan cor menghasilkan limbah

berupa asap, gas dan debu

Partikel yang ada dalam asap dan debu tersebut

mengandung logam berat,

penyumbang polusi suara berupa kebisingan

dapat mencemari udara, salah satunya adalah

karbon monoksida atau CO


13/53

PENGOLAHAN LIMBAH

LIMBAH PADAT

Limbah padat ada yang dapat didaur ulang atau

dimanfaatkan lagi serta mempunyai nilai

ekonomis seperti plastik, tekstil, potongan

logam, namun ada juga yang tidak bisa

dimanfaatkan lagiLimbah padat yang tidak dapat dimanfaatkan

lagi biasanya dibuang, dibakar, atau ditimbun

begitu saja


14/53

LIMBAH CAIR

Sebagai contoh, limbah air deterjen sisa cucian

apabila dibiarkan dalam jangka panjang akan

menjadi sumber pencemaran lingkungan dan

menjadi sumber penyakit bagi masyarakat


15/53

PENGOLAHAN LIMBAH

LIMBAH CAIR

Dillution (pengenceran),

Sumur resapan

Septic tank

Riol (parit)


16/53

TUJUAN PENGATURAN PENGOLAHAN LIMBAH

CAIR INI ADALAH :

Untuk mencegah pengotoran air permukaan

(sungai, waduk, danau, rawa dll).

Untuk melindungi biota dalam tanah dan

perairan.

Untuk mencegah berkembang biaknya bibit

penyakit dan vector penyakit seperti nyamuk,

kecoa, lalat dll.

Untuk menghindari pemandangan dan bau yang

tidak sedap.


17/53

LIMBAH GAS


18/53

PENGOLAHAN LIMBAH

LIMBAH GAS

Gas sulfur oksida dapat dihilangkan dari udara

hasil pembakaran bahan bakar dengan

cara desulfurisasi menggunakan filter basah (wet

scrubber).

pembakaran bahan bakar atau mulai

menggunakan sumber bahan bakar alternatif


19/53

MENGHILANGKAN MATERI PARTIKULAT

DARI UDARA PEMBUANGAN

a. Filter Udara

b. Pengendap Siklon

c. Filter Basah


20/53

REAKSI PADA INDUSTRI KIMIA

Kesetimbangan Reaksi Kimia

Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-

zat hasil reaksi (produk) dapat bereaksi kembali

membentuk zat-zat semula (reaktan).

Suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan

setimbang pada saatlaju reaksi ke kanan=laju

reaksi ke kiri

contoh pengaplikasian kesetimbangan reaksi

pada industri kimia adalah reaksi pembentukan

amonia


21/53

Reaksi yang terjadi adalah kesetimbangan

antara gas N2, H2, dan NH3ditulis sebagai

berikut:

N2(g) + 3H2(g) 2NH 3(g) H = 92,2 kJ

Reaksi pembentukan ammonia merupakan

reaksi eksoterm.

Menurut Le Chatelier kesetimbangan akan

bergeser ke arah NH3

jika suhu rendah.


22/53

REAKSI ALKILASI

Alkilasi didefinikan sebagai proses memasukkan

gugus alkil atau aril ke dalam suatu senyawa.

Zat-zat Pengalkilasi:

Olefin : etilena, propilena, butilena. RH harus

banyak karena olefin mudah mengalamipolimerisasi.

Alkohol ROH : metanol dan etanol. Digunakan pada

pembuatan eter, isopropil eter, etil eter, naphtil

metil eter.Alkil Halogenida : RX , sangat reaktif tetapi mahal.

Alkil sulfat. Yang sering digunakan adalah dimetil

sulfat


23/53

Reaksi Oksidasi-Reduksi

Reaksi redoks adalah suatu proses/reaksi

reduksi oksidasi yang berlangsung secara

spontan. Dalam artian selama berlangsungnya

oksidasi, oksidatornya tersendiri akan tereduksi

pulacontoh :

CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)


24/53

Konsep reaksi redoks banyak digunakan dalam

proses industri.

a. Industri pelapisan logam

b. Industri pengolahan logamc. Industri aki dan baterai


25/53

Reaksi Saponifikasi

Saponifikasi adalah proses pembuatan sabun yang

berlangsung dengan mereaksikan asam lemak

dengan alkali yang menghasilkan garam karbonil

(sejenis sabun) dan gliserol (alkohol).

Alkali yang biasanya digunakan adalah NaOH danNa2CO3maupun KOH dan K2CO3

Reaksi penyabunan dapat ditulis sebagai berikut :

C3H5(OOCR)3+ 3 NaOH C3H5(OH)3+ 3 NaOOCR

Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi

menghasilkan sabun sebagai produk utama dan

gliserin sebagai produk samping


26/53

REAKSI SUBSTITUSI

Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom

senyawa hidrokarbon oleh atom senyawa lain.

Reaksi substitusi pada umumnya terjadi pada

senyawa jenuh (alkana).

Alkana dapat mengalami reaksi substitusi

dengan halogen.

Reaksi substitusi juga dapat diartikan sebagai

reaksi dimana berlangsung penggantian ikatan

kovalen pada suatu atom karbon.Reagensia pengganti dan gugus lepas yang

meninggalkan substrat dapat berupa nukleofil

atau elektrofil (atau radikal bebas).


27/53

Halogenasi Benzena


28/53

Nitrasi Benzena

Nitrasi fenol akan terbentuk

senyawa

2,4,6-trinitrofenol berupa

serbuk berwarna kuning(bahan peledak yang lebih

kuat dari TNT)


29/53

Reaksi Friedel-Crafts

Penambahan katalis AlCl3anhidrat dalam reaksi

benzena dan haloalkana atau asam klorida akan

terjadi reaksi sangat eksotermis. Jenis reaksi ini

dinamakanreaksi Friedel-crafts.


30/53

Metilbenzena hasil reaksi Friedel-Crafts

dioksidasi dengan KMnO4terbentuk K-benzoat.

Setelah dilarutkan dalam HCl akan terbentuk

asam benzoat.


31/53

UNIT OPERASI

Dalamteknikkimiadan bidang-bidang terkait,

unit operasi adalah suatu tahapan dasar dalam

suatuproses.

Unit operasi tidak hanya mengubah suatu zatseperti reaksi di dalamreaktorkimianamun

juga terjadi perubahan fisik maupun fasa seperti

pemisahan, kristalisasi, penguapan, filtrasi dan

beberapa contoh lainnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttps://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_kimia


32/53

UNIT OPERASI DALAM TEKNIK KIMIA SECARA

GARIS BESAR DAPAT DIBAGI DALAM LIMA KELAS:

Prosesaliranfluida, termasukperpindahanfluida,

filtrasi,fluidisasipadatan, dll.

Prosesperpindahanpanas, termasukevaporasi,

kondensasi, dll.Prosesperpindahanmassa, termasukabsorpsigas,

distilasi,ekstraksi,adsorpsi,pengeringan, dll.

Prosestermodinamis, termasukpencairangas,

refrigerasi, dll.

Prosesmekanis, termasuktransportasipadatan,

pencadaran(screening) danpengayakan(sieving), dll.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aliran_fluida&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aliran_fluida&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perpindahan_fluida&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perpindahan_fluida&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Filtrasihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluidisasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluidisasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Evaporasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Kondensasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_massahttps://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_massahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Absorpsi_gas&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Absorpsi_gas&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Ekstraksihttps://id.wikipedia.org/wiki/Adsorpsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Pengeringanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamishttps://id.wikipedia.org/wiki/Pencairan_gashttps://id.wikipedia.org/wiki/Pencairan_gashttps://id.wikipedia.org/wiki/Refrigerasihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mekanis&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencadaran&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengayakan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengayakan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencadaran&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mekanis&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Refrigerasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Pencairan_gashttps://id.wikipedia.org/wiki/Pencairan_gashttps://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamishttps://id.wikipedia.org/wiki/Pengeringanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Adsorpsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Ekstraksihttps://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Absorpsi_gas&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Absorpsi_gas&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_massahttps://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_massahttps://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_massahttps://id.wikipedia.org/wiki/Kondensasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Evaporasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_panashttps://id.wikipedia.org/wiki/Perpindahan_panashttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluidisasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluidisasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fluidisasi_padatan&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Filtrasihttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perpindahan_fluida&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perpindahan_fluida&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perpindahan_fluida&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aliran_fluida&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aliran_fluida&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aliran_fluida&action=edit&redlink=1


33/53

Unit-unit operasi juga dapat dikelompokkan

menjadi:

Kombinasi (misalnyapencampuran)

Pemisahan (misalnyadistilasi)Reaksi (misalnyareaksikimia)
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencampuranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Pencampuran


34/53

UNIT PROSES

Dalam prosesmanufaktur, peralatan proses

adalah suatu alat yang mengubahbahanbaku

menjadiproduk

PROSES PRODUKSI

UNIT I

Persiapan Bahan

baku

UNIT II

Pengolahan /

syantetis

UNIT III

Finishing
https://id.wikipedia.org/wiki/Manufakturhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Produkhttps://id.wikipedia.org/wiki/Produkhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakuhttps://id.wikipedia.org/wiki/Manufaktur


35/53

UNIT I PERSIAPAN BAHAN BAKU

Unit ini bertugas mempersiapkan bahan baku / bahan

mentah/ bahan dasar/ raw material sesuai dengan

kondisinya dengan kondisi yang dipersyaratkan pada unit

pengolahan (Unit II)

Persiapan itu dapat berupa :

1. Penyesuaian bentuk / unit fasa : kasar, kecil, serbuk, cair

dan sebagainya

2. Penyesuaian kosentrasi / komposisi : murni , pekat ,

encer larutan dan sebagainya

3. Penyesuaian kondisi : tekanan, suhu, konsentrasi

4. Trasnportasi bahan dasar/ pengambilan bahan baku

sebelum diolah unit proses II


36/53

Untuk melaksanakan tugas persiapan bahan baku

maka pada unit I ini pada umumnya akan terdapat

alat-alat :

1. Alat-alat penyesuaian bentuk dan fase

Alat penyesuai bentuk fasa : crusher, condenser,vaporizer, mixer, screener

2. Alat-alat pemisah

Tugas dari alat alat ini adalah untuk memisahkan

dari berbagai fasa misalnya fasa padat menjadi cair

(contoh tebu menjadi nira). Fasa cair menjadi gas

(contoh : minyakmentah menjadi bensin, bensol), fasa

gas menjadi cair (contoh : Nitrogen menjadi amonik)dan

alat alat itu misalnya kolom fraksinasi, evaporator

DAFTAR :BAHANPEMISAHDAN


37/53

DAFTAR : BAHAN PEMISAH DAN

ALAT PEMISAHANNYA

No Perbedaan sifat Nama alat

1.2.

3.

4..

!.

".#.

$

Titik %%ihTitik lebur

&elarutan

Ukuran butirFasa

Berat 'enis

&ekerasan(agnit

)i*at ki+ia

&olo+ *raksinasi,%ryer

(elter

-bsorber, kritaliasator)reen lter

Filter, entri*use,

settlerentri*use, settler,

larier

rusher


38/53

ALAT ALAT PENYESUAI SUHU, TEKANAN DAN

KOMPOSISI

Termasuk dalam kelompok ini antara lain :

Penyesuai suhu : heater, cooler Heat Exchanger

umumnya .

Penyesuai tekanan : kompresor, pompa, kran,

expansion valve .

Penyesuai komposisi : mixer ,blender, tangki

tangki berpengaduk .


39/53

Alat-alat transportasi dan alat pendamping

sementara

Misalnya: belt conveyor, elevator pompa, pipa,

dan berbagai macam convoyer yang lain.


40/53

UNIT II PENGOLAHAN /SYNTHESA

Unit ini bertugas melakukan pengolahan bahan

dasar, mengubahnya menjadi senyawa hasil yang

diinginkannya .pengolahan dapat bersifat fisika

maupun kimia .namuun untuk industri kimia,

pengolahan yang dilakukan umumnya berupapengolahan kimia.

Hasil dari unit pengolahan masih berupah

campuran dan sisa sisa bahan baku, hasil hasil

reaksi samping, intert dan yang mungkinmemerlukan pemurnian, atau pengolahan lanjut

agar diperoleh spesifikasi hasil yang diinginkan


41/53

UNIT III FINISHING

Hasil yang keluar dari unit kemungkinan masih

memerlukan penyesuian kwalitas .penyesuaian

kuaalitas itu dapat berupa :

1. Penyesuaian bentuk dan fase

2. Penyesuain komposisi /konsentrasi .

3. Penyesuaian kondisi : suhu dan tekanan .

4. Pengantongan, penyimpanan /gudang dsb


42/53

TABEL. DAFTAR UNIT OPERASI DAN ALATNYA

No Jenis Operasi Nama Alat

1.2.

3.

4.

.

!.

".

#.

-liran ui%aTrans*er panas

Penguapan

u+i%ikasi

-bsorsi

kstraksi pelarut

-%sorpsi

estilasi

Po+pa, tangkieat e5hanger, boiler, heat

ooler, kiln, rotary kiln,

*urnae, burner, on%enser

0aporator

u+i%ier

-bsorbsi, absorsi0ing to6er,

purier to6er, shel0es

5tra5tor per*orator, to6er

Tangki


43/53

No Jenis Operasi Nama Alat

$.

17.

11.

12.

13.

14.

1.

1!.

1".

Pengeringan

Pena+puran

&lasikasi/ se%i+entasi

Filtrasi

)ree+ing

&ristalisasi

8entri*uge

)i9e re%ution

(aterial han%ling

:etier, buble to6er,

*rationation olu+n

ryer, rotary an% *an %ryer, o6

stage heate% ylin%er

(i5er, +i5ing 6ater

Beneation e;uip+ent

Plate an% *ra+e lter

)ree+, 0ibrating sree+

Tangki, kristali9er

8entri*uge

(ill, ber +aking, ball +ill

8on0eyer, speial on0eyer


44/53

CONTOH INDUSTRI KIMIA RUMAH TANGGA DAN

PROSESNYA

Industri Tahu

Penggolongan Industri Tahu :

Menurut Deperindak

Menurut penggolongan Badan Pusat Statistik (BPS)Berdasarkan bahan mentahnya

Berdasarkan lokasi unit usahanya

Berdasarkan hasil produksinya

Menurut penggolongan industri berdasarkan yang

mengusahakannya

Sedang menurut penggolongan industri berdasarkan

pasarnya


45/53

PROSES PEMBUATAN TAHU :

Adapun proses pembuatannya sebagai berikut:

Kedelai yang telah terpilih sebagai kedelai berkualitas baik

dicuci dan kemudian direndam dalam air selama 6 (enam)

jam.

Kedelai hasil rendaman dicuci kembali untuk memisahkan

kulit arinya.

Setelah kedelai bersih, kemudian kedelai tersebut digiling

sampai halus.

Berselang antara 5 (lima) sampai 10menit, kedelai yang telah

dihaluskan tersebut direbus selama 1 (satu) jam. Jeda waktu

setelah menggiling dengan proses perebusan dilakukan agar

tahu yang nanti dihasilkan dapat berkualitas baik.


46/53

Hasil perebusan kedelai yang telah dihaluskan adalah bubur

kedelai. Bubur kedelai tersebut kemudian dituangkan dalam

saringan yang terbuat dari kain mori kasar. Hasil dari

proses penyaringan berupa sari pati kedelai dan ampas.

Kalau perlu ampas tadi disaring lagi dengan menyiramkan

air panas hingga bubur kedelainya tidak ada lagi.Hasil penyaringan yang berupa air sari pati kedelai itulah

yang akan menjadi tahu. Air sari pati itu kemudian diberi

cuka dan bisa juga ditambahkan air kelapa atau cairanwhey

(air sari tahu bila telah menggumpal) yang telah dieramkan.

Bisa juga menggunakan bubuk batu tahu (sulfat kapur).Proses pada nomor 6 (enam) tersebut kemudian

menghasilkan gumpalan putih yang mulai mengendap.

Gumpalan putih tersebut merupakan adonan tahu.


47/53

Gumpalan putih (adonan tahu) itu kemudian dituangkan

kedalam cetakan persegi empat yang beralaskan kain dan

ditutup dengan kayu dan kemudian dilakukan pengepresan,

sehingga sisa air yang masih ada dalam adonan tahu dapat

terperas habis. Proses pengepresan menghasilkan tahu

mentah yang telah memadat.Tahu mentah yang telah memadat, kemudian dipotong-

potong dengan ukuran tertentu sesuai selera masing-

masing.

Tahu mentah siap dipasarkan. Jika ingi menghasilkan tahu

berwarna kuning, biasanya potongan tahu mentah tersebutdiberi air parutankunir(kunyit) sebagai pewarna alami.

Tidak jarang industri tahu juga memasarkan produknya

dalam bentuk tahu goreng seperti foto yang tertera di atas.


48/53

LIMBAH TAHU

limbah tahu dibagi kedalam dua jenis yakni

limbah tahu cair dan juga limbah tahu padat

Limbah padat tahu mengandung protein yang

tinggi

Ampas tahu ini memiliki harga yang eknomis

Limbah tahu kaya akan sumber gas metan


49/53

PENGOLAHAN LIMBAH TAHU PADAT

Pengolahan limbah tahu dapat anda olah

menjadi bahan yang berguna jual. Kebanyakan

masyarakat mengolah bahan limbah tahu dalam

makanan menjadi nata de coco,tepung, kerupuk,

dan yang sering masyarakat menjadikannyatempe gembos. Dan limbah tahu juga dapat

dijadikan pakan ternak baik itu sapi, babi,

kambing, bebek, bandeng dan lain lain


50/53

PENGOLAHAN LIMBAH TAHU CAIR

Didalam pembuatan tahu pasti ada yang tersisa

dalam pembuatan tahu tersebut, yang sering

kita dengar atau yang sering kita ketahui

dengan limbah tahu. Banyak pabrik tahu skala

rumah tangga di Indonesia tidak memiliki prosespengolahan limbah cair. Gas-gas yang biasa

ditemukan dalam limbah adalah gas nitrogen

(N2 ), oksigen (O2 ), hidrogen sulfida (H2S),

amonia (NH3 ), karbondioksida (CO2 ) danmetana (CH4). Gas-gas tersebut berasal dari

dekomposisi bahan-bahan organik yang terdapat

di dalam air buangan.


51/53

Penerapan Prinsip 3R pada Proses Pengolahan

Limbah Tahu

Reduce :Pengolahan Limbah Secara Fisika

Pengolahan Limbah Secara Kimia

Pengolahan Limbah Secara Biologi

Reuse :

Recycle :

B d k S tK t M t iP id ti N


52/53

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor

19/M/ I/1986 yang dikeluarkan oleh Departemen

Perindustrian dan Perdagangan industri rumah tangga

tergolong ke dalam industri kecil dan sudah seharusnyasuatu industri berada di daerah kawasan industri, namun

apabila hendak didirikan maka perlu memperhatikan

lingkungan sekitar.

Suatu industri harus mampu mengolah limbah yangdikeluarkannya sebelum selanjutnya dikeluarkan

kelingkungan, artinya limbah yang akan dikeuarkan harus

dalam keadaan aman saat akan dikeluarkan ke lingkungan.

Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan dalam upaya

pengolahan limbah baik secara fisika, kimia maupun biologi.

Upaya pengolahan limbah juga harus disesuaikan dengan

jenis dan karakteristik limbah itu sendiri termasuk dalam

limbah rumah tangga seperti sampah.

Ada 2 cara alternatif yang dapat kita lakukan dalam


53/53

pengolahan limbah yang tentunya juga bermanfaat bagi kita,

yaitu melalui insinerasi dan pengomposan.

Kompos adalah hasil dekomposisi parsial/tidak lengkap,

dipercepat secara artifisial dari campuran bahan-bahan organikoleh pupulasi berbagai macam mikroba dalam konsisi

lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik.

Insinerasi adalah proses pengurangan/perubahan bentuk

limbah padat yang sudah terbakar, menjadi abu pada suhutinggi (600C 1000C).

Fungsi utama dari proses pengolahan limbah dengan insinerasi

yakni mengurangi volume sampah dan membunuh bakteri

sampah (suci hama), sedangkan sasaran utama (bagi B3) yakni

mengurangi sifat-sifat yang berbahaya (racun, radiasi).Proses iniserisasi menghasilkan kalor yang dapat digunakan

untuk menghasilkansteamyang kemudian digunakan untuk

menggerakkan turbin pembangkit listrik, namun proses ini

proses industri kimia rumah tangga, dampaknya terhadap

Documents