meningkatkan kualitas moral dengan terang kitab suci
DESCRIPTION
PKL (Praktek Kerja Lapangan) saya kali ini di laksanakan dari tanggal 25 November 2012 sampai 16 Desember 2012 di BIAK Paroki Marinus Yohanes. Dalam melaksanakaln PKL ini saya tidak sendirian. Saya melakukannya bersama teman sati prodi saya yaitu Lucia Pangestika. Secara umum kegiatan yang dilakukan dalam setiap pertemuan yaitu doa pembukaan, menyanyikan lagu rohani anak-anak bersama sambil menari, bercerita (cerita yang ada di alkitab), aktifitas, kemudian doa penutup. Banyak hal yang berpengaruh dalam kegiatan ini, salah satunya aktivitas-aktivitas yang kami buat menjadikan anak-anak harus bersabar, teliti, dan kosentrasi untuk menyelesaikannya. Dengan aktivitas-aktivitas yang mereka kerjakan, besar harapan kami agar kualitas moral dan iman mereka meningkat. Dari minggu ke minggu anak-anak di kelas kami mulai bisa menghargai orang lain, pengetahuan tentang Alkitab semakin dalam, semakin sedikit yang berlarian, dan masih banyak lagiTRANSCRIPT
1
MENINGKATKAN KUALITAS MORAL
DALAM TERANG KITAB SUCI
Oleh: Fransiska Meilisa
2
DAFTAR ISI
Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Abstrak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
BAB I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.3 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.4 Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
2.1Kronologis Kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
2.1.1 Pertemuan Pertama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
2.1.2 Pertemuan Kedua . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8
2.1.3 Pertemuan Ketiga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10
2.1.4 Pertemuan Keempat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12
2.1.5 Pertemuan Kelima . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
2.2 Refleksi Kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
2.2.1 Bagi Peserta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
2.2.2 Bagi Paroki . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .16
2.2.3 Bagi Diri Sendiri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .16
BAB III . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .17
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
3.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
3.3 Lampiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
3
ABSTRAK
PKL (Praktek Kerja Lapangan) saya kali ini di laksanakan dari tanggal 25 November
2012 sampai 16 Desember 2012 di BIAK Paroki Marinus Yohanes. Dalam melaksanakaln
PKL ini saya tidak sendirian. Saya melakukannya bersama teman sati prodi saya yaitu Lucia
Pangestika. Secara umum kegiatan yang dilakukan dalam setiap pertemuan yaitu doa
pembukaan, menyanyikan lagu rohani anak-anak bersama sambil menari, bercerita (cerita
yang ada di alkitab), aktifitas, kemudian doa penutup. Banyak hal yang berpengaruh dalam
kegiatan ini, salah satunya aktivitas-aktivitas yang kami buat menjadikan anak-anak harus
bersabar, teliti, dan kosentrasi untuk menyelesaikannya. Dengan aktivitas-aktivitas yang
mereka kerjakan, besar harapan kami agar kualitas moral dan iman mereka meningkat. Dari
minggu ke minggu anak-anak di kelas kami mulai bisa menghargai orang lain, pengetahuan
tentang Alkitab semakin dalam, semakin sedikit yang berlarian, dan masih banyak lagi.
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Paroki Marinus Yohanes memiliki sebuah fasilitas untuk membina iman anak-anak
yaitu BIAK. BIAK di Marinus terdiri dari empat kelas yakni Playgroup, TK sampai kelas
satu SD, kelas dua sampai tiga SD, terakhir kelas empat sampai enam SD. BIAK di paroki ini
dibuka setiap hari minggu jam 07.30-09.30 WIB dan 09.30-10.30 WIB. Dari jadwal BIAK
tersebut paroki ini kekurangan pengajar pada jadwal siang (09.30-10.30 WIB). Sehingga saya
dan Lucy memutuskan untuk mengambil yang siang. Saya sengaja melakukan PKL ini
berdua karena saya membutuhkan transportasi.
Pada tanggal 4 November 2012, saya dan Lucy melakukan observasi di BIAK. Kami
tidak mengajar pada hari itu karena kami masih belajar cara mengajar di BIAK. Dari sini saya
tahu bahwa anak-anak zaman sekarang kurang tertarik dengan pelajaran iman dari kitab suci
serta moral mereka yang rata-rata kurang baik. Saya sempat terkejut saat melihat seorang
anak laki-laki yang sama sekali tidak mau memperhatikan kakak pembina bercerita. Dia
malah asyik sendiri dengan PR matematika dari salah satu tempat les anak terkemuka. Soal
yang dia kerjakanpun setara dengan soal saat saya SMP yakni aljabar. Saya sudah membujuk
dia untuk memperhatikan kakak pembina bercerita namun tetap tidak dihiraukan. Tidak
hanya anak ini, hampir semua anak tidak memperhatikan kakak pembina saat bercerita dan
melakukan aktifitas. Saat saya tanya kepada anak-anak mengapa mereka tidak mau
memperhatikan kakak pembina bercerita, rata-rata mereka menjawab “buat apa diperhatikan,
kan udah belajar di sekolah”.
Sangat disayangkan anak zaman sekarang kebanyakan bersikap seperti itu. Hal ini
terjadi mungkin karena mereka merasa apa yang sudah diajarkan di sekolah dan tempat les
lebih dari cukup. Sehingga mereka tidak membutuhkan pengajaran iman dan moral di BIAK.
5
1.2 Rumusan Maslah
1.2.1 Apa yang dibutuhkan oleh BIAK paroki Marinus Yohanes ?
1.2.2 Apa yang dibutuhkan anak-anak di BIAK paroki Marinus Yohanes ?
1.2.3 Apa tujuan utama dari PKL ini ?
1.3 Tujuan
1.3.1. Memberi bantuan berupa tenaga mengajar di BIAK paroki Marinus Yohanes.
1.3.2. Memberikan cerita dan aktifitas yang dapat meningkatkan kualitas moral dan
iman melaui kitab suci.
1.3.3. Menimplementasikan iman dalam masyarakat.
1.3.4. Memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Agama Katolik I.
1.4 Manfaat
1.4.1. Mahasiswa dapat memberikan bantuan di BIAK paroki Marinus Yohanes.
1.4.2. Mahasiswa meningkatkan kualitas moral dan iman anak-anak.
1.4.3. Mahasiswa dapat mengimplementasikan iman dalam masyarakat.
1.4.4. Mahasiswa dapat memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Agama Katolik.
6
BAB II
KRONOLOGIS KEGIATAN
2.1.1. Pertemuan Pertama
· Tanggal : 11 November 2012
· Waktu : 09.30-10.30 WIB
· Uraian kegiatan : Ini bukan minggu pertama saya di Biak, tapi ini minggu
pertama saya mengajar. Hari ini saya dan Lucy akan bercerita tentang Habel dan
Kain. Sesampainya di sana sudah ada beberapa anak laki-laki (saya belum tahu
nama mereka). Sambil menunggu jam 09.30 dan anak-anak yang lain mereka
terlihat asyik bermain sambil berlari dan bergulung-gulung di matras. Setelah jam
09.30 dan banyak anak yang hadir kami memulai kegiatan dengan doa. Kami
menawarkan kepada anak-anak siapa yang mau maju ke depan dan memimpin
doa, dan akhirnya ada satu anak yang mau (saya lupa namanya). Kemudian doa
dibisikkan kepada naka tersebut, dan dia mengulanginya dengan suara nyaring
diikuti oleh anak yang lain. Kemudian kami menyanyikan beberapa lagu rohani
sambil menari walaupun ada beberapa anak yang tidak mau dan asyik dengan
dunianya sendiri. Setelah itu kami bercerita tentang habel dan kain. Ada dua anak
yang ribut sendiri, karena saya masih bingung dan kurang percaya diri akhirnya
kak Yeni (teman kak Eli) mengatakan bahwa “mau mendengarkan cerita atau
bercerita di depan ?” akhirnya anak-anak itu diam. Setelah bercerita kami
menyakan pesan moral apa saja yang dapat mereka lakukan, ada yang menjawab
mengasihi saudara dan lain-lain tapi kebanyakan tidak menjawab. Usai bercerita
kami melakukan games. Anak-anak berbaris membentuk lingkaran lalu kami
mengatakan kakak mengasihi yang baju merah maka anak yang berbaju merah
harus saling bertukar tempat dengan cepat untuk menghindari hukuman. Sulit
sekali untuk meminta mereka berbaris apalagi ikut bermain. Hanya separo anak
saja yang mau ikut bermain. Setelah itu mereka menerima berkat, kemudian
menutup kegiatan dengan doa (caranya sama seperti doa pembuka) lalu pulang.
7
· Hasil kegiatan : Dari kegiatan pertama ini saya mengerti bahwa dalam mengajar
diperlukan sedikit ketegasan untuk mendisplinkan mereka. Games yang bersifat
seperti tadi kurang cocok dengan mereka karena mereka kurang tertarik. Sulit
sekali untuk mengambil foto karena kami harus mengajar sambil membujuk
mereka yang sibuk sendiri dan bergulung di matras. Selain itu kami juga harus
membetulkan beberapa anak yang masih salah dalam hal membuat tanda salib
sebelum dan sesudah berdoa.
2.1.2. Pertemuan kedua
· Tanggal : 18 November 2012
· Waktu : 09.30-10.30 WIB
· Uraian kegiatan : Hari ini kami akan bercerita tentang penciptaan dunia. Saya dan
Lucy datang ke BIAK setelah kami selasai misa di Gereje Marinus Yohanes.
Setelah jam menunjukkan pukul 09.30 kami memulai kegiatan dengan doa.
Namun ada beberapa anak yang sulit diajak berdoa dan lebih memilih bergulung-
gulung di matras. Lalu saya bujuk mereka dan beberapa mau tapi ada satu anak
bernama amanda yang enggan beralih dari dunianya. Akhirnya setelah saya bujuk
berkali-kali dan saya pangku, dia mau ikut berdoa. Setelah berdoa kami menyanyi
dan menari (membuat gerakan sederhana) bersama-sama. Seperti biasa masih ada
saja anak yang tidak mau ikut menari namun setelah dibujuk mereka mau. Ada
dua anak laki-laki dan perempuan (sepertinya mereka bersaudara) yang tidak mau
ikut bahkan tidak mau berdiri. Karena sudah lelah membujuk akhirnya kami
menyerah. Kemudian kami bercerita tentang penciptaan dunia. Sebelum bercerita
kami harus menenangkan kembali yang ribut dengan mengatakan “mau
mendengarkan cerita atau bercerita?” kepada anak-anak yang kembali bergulung
di matras dan ribut sendiri, akhirnya mereka mau mendengarkan. Sambil bercerita
kami selalu menanyakan kepada mereka apa saja yang terjadi di hari pertama
kemudian kami ceritakan hari pertama, hari kedua dan seterusnya sampai hari
ketujuh. Banyak dari mereka yang salah saat menjawab pertanyaan kami. Usai
bercerita kami menanyakan hal sederhana apa yang bisa kita lakukan untuk
ciptaan Allah lainnya, ada yang menjawab melestarikannya, menyiram tanaman
dan lain-lain. Kegiatan selanjutnya yaitu aktifitas. Aktifitas kali ini merangkai
8
dan menempelkan tujuh kelopak bunga berwarna pink yang berisi hal-hal yang
diciptakan Allah pada bunga yang berwarna putih berisi nomor satu sampai tujuh.
Mereka harus menempelkan kelopak pink pada kelopak bunga putih yang sudah
diisi nomor tadi sesuai dengan apa yang diciptakan Tuhan pada hari pertama,
kedua dan seterusnya. Setelah di tempelkan, bunga tersebut di beri stick es krim.
Setelah diberi penjelasan bagaimana cara mengerjakan aktifitas kami
membagikan aktifitas kepada setiap anak. Mereka sempat ribut dan berdiri tidak
tertib saat pembagian dan akhirnya saya bilang yang tidak duduk manis tidak
akan mendapatkan aktifitas. Akhirnya mereka mau duduk. Entah kenapa hari ini
semua anak bersemangat mengerjakan aktivitas tidak seperti minggu kemarin.
Mungkin aktivitas semacam ini yang cocok dengan mereka. Ada beberapa anak
yang kurang tau urutan penciptaan dunia karena kurang memperhatikan cerita.
Akhirnya kami membacakan urutan penciptaan dunia. Ada beberapa anak yang
sudah selesai karena mereka memperhatikan cerita kami. Aktifitas anak yang
belum selesai terpaksa dihentikan sebentar karena mereka harus menerima berkat
dulu. Setelah menerima berkat, mereka melanjutkan aktifitas kembali. Setelah
semua anak menyelesaikan aktifitas, kami menutup kegiatan dengan doa seperti
biasa. Usai doa penutup bersama mereka pulang.
· Hasil kegiatan: Pertemuan kali ini cukup memuaskan karena akhirnya kami
menemukan aktivitas macam apa yang cocok dengan mereka. Anak-nak tidak
seribut dan seheboh minggu sebelumnya. Kami mulai bisa mnguasai kelas dan
lumayan percaya diri saat mengajar. Anak-anak sudah mulai mengenal kami dan
kami juga mulai mengenal mereka. Mereka semakin cerdas dalam menangkap
pesan moral dari cerita yang telah kami sampaikan.
9
2.1.3. Pertemuan ketiga
· Tanggal : 2 Desember 2012
· Waktu : 09.30-10.30 WIB
· Uraian kegiatan : Minggu kemarin (25 November 2012), kami tidak bisa
mengajar di BIAK karena ada PPKMB lanjutan Fakultas. Dalam PKL ini
banyak hal mendadak yang tidak terduga sehingga sedikit mengacaukan jadwal
mengajar kami yang sudah dibuat. Hari ini kami akan bercerita tentang Yusuf
anak Yakub. Di hari inilah saya bertemu Wylnee, seorang anak perempuan yang
mudah bergaul. Sebelum acara dimulai kami sempat mengobrol beberapakali.
Saya terpana saat dia menceritakan rutinitasnya mulai dari les piano, les
pelajaran sampai dia bercerita kenapa dia tidak bisa ikut les berenang. Waktu
sudah menunjukkan pukul 09.30 dan sudah banyak anak yang berkumpul.
Akhirnya kami mulai acara dengan doa bersama seperti biasa. Kemudian kami
semua berdiri. Seperti biasa masih ada saja yang tidak mau berdiri, saya bujuk
mreka akhirnya beberapa mau berdiri. Walaupun anak laki-laki dan perempuan
yang ada di pertemuan sebelumnya hanya mau berdiri tanpa bernyanyi dan
menari. Saat kami bernyanyi dan menari bersama ada beberapa anak yang
sangat bersemangat diantaranya Wylnee dan Cavin. Usai menyanyi dan menari
kami mulai bercerita. Sambil bercerita kami melakukan tanya jawab mengenai
alur cerita dan mimpi serta arti mimpi Yusuf. Pada kali ini hampir semua anak
menjjawab dengan benar dan tepat. Setelah bercerita kami menanyakan pesan
moral apa yang bisa dipetik dari cerita tadi. Ada yang menjawab tidak boleh
dendam, menyayangi saudara, tidak boleh iri hati dan sebagainya. Setelah
bercerita kami melakukan aktifitas. Aktifitas kali ini menolong Yusuf untuk
menemukan saudara-saudaranya. Kami menyediakan sebuah gambar labirin di
sebuah sisi labirin ada Yusuf dan di sisi yang lain ada kakak-kakak Yusuf.
Anak-anak harus menemukan sebuah jalan yang dapat mempertemukan Yusuf
dengan kakak-kakaknya. Setelah diberi penjelasan aktifitas dibagikan kepada
setiap anak. Masih saja ada beberapa anak yang tidak mau tertib salah satunya
Cavin. Akhirnya saya bilang “yang tidak duduk manis tidak dapat aktifitas”,
lalu mereka duduk dengan rapi. Setelah semua atifitas dibagikan mereka mulai
mengerjakannya. Cavin yang paling cepat selesai kemudian disusul oleh anak
yang lain. Ada satu anak yang kesulitan untuk menemukan jalan di labirin
10
tersebut. Karena lelah dan frustasi akhirnya dia memberikan garis lurus dari
Yusuf ke kakak-kakak Yusuf. Dia dengan seenaknya membuat jalan pintas
sendiri di gambar labirin itu. Tapi tetap saya maklumi karena dia masih anak-
anak. Aktifitas yang kami buat kali ini sepertinya terlalu mudah karena semua
anak mengerjakannya dengan cepat. Sambil menunggu waktu pulang akhirnya
kami membuat sebuah quiz. Quiz ini seperti lomba cerdas cermat, siapa yang
cepat dia yang mendapatkan kesempatan menjawab jika jawabannya benar
maka dia mendapatkan pion. Poin ini akan ditukarkan dengan hadiah-hadiah
yang menarik di awal tahun nanti. Soal-soal quiz yang kami buat berdasarkan
cerita yang kami ceritakan tadi. Anak-anak yang menjawab benar antara lain
Charlotte, Cavin, Selin, Tania dan masih banyak lagi. Saat kami sedang
mencatat nama anak yang mendapatkan poin, tiba-tiba ada seorang anak
perempuan yang maju kedepan dan meminta pon sambil marah-marah. Saya
bilang kalu dia mau poin dia harus bisa menjawab pertanyaan yang saya ajukan.
Dia tetap bersikeras tidak mau menjawab dan tetap ingin mendapatkan poin.
Akhirnya saya juga tetap bersikeras kalau dia ingin dapat poin harus menjawab
quiz dan dia harus duduk. Akhirnya dia mau duduk. Setelah quiz mereka
menerima berkat. Kemudian kami berdoa bersama dan mereka pulang. Sebelum
saya pulang Kak Yeni (teman kak Eli) memberi pesan agar kami membuat
aktifitas yang lebih sulit lagi sehingga tidak cepat selesai seprti aktifitas minggu
ini.
· Hasil kegiatan : Pertemuan kali ini sangat mengasyikan karena saya semakin
mengenal adik-adik BIAK. Mereka juga semakin cerdas dalam hal menemukan
nilai moral dari sebuah cerita. Sikap mereka juga semakin baik karena mereka
sudah mulai mau mendengarkan dan menghargai orang lain. Cavin walaupun
sedikit nakal, tapi dia merupakan anak yang cerdas. Setiap aktifitas dia selalu
cepat mengerjakannya.
11
2.1.4. Pertemuan keempat
· Tanggal : 16 Desember 2012
· Waktu : 07.30-09.30
· Uraian kegiatan : Minggu kemarin (9 Desember 2012) kami tidak bisa
mengajar di BIAK karena ada Welcome Party BKK dari fakultas. Minggu ini
saya mengadakan dua pertemuan sekaligus karena minggu depan (23
Desember 2012) saya ada acara keluarga dan Lucy juga pulang kampung.
Hari ini Kak Elisabeth meminta kami untuk bercerita tentang sesuatu
mengenai Natal. Awalnya saya ingin bercerita tentang pembuat jam dari
Jerman tapi Kak Eli bilang lebih baik bercerita tentang kelahiran Yesus.
Akhirnya kamipun menyiapkan cerita dan aktifitas yang berkaitan dengan
kelahiran Yesus. Ini adalah kelas pagi pertama saya. Saya belum begitu
mengenal anak-anak di kelas pagi. Hari ini kelas dua sampai tiga digabung
dengan kelas empat sampai enam, karena kunci kelas empat sampai enam
terbawa oleh pembina lain dan dia belum datang. Kegiatan kami mulai
dengan doa seperti biasa. Tidak tau kenapa kelas pagi ini sangat amburadul
terutama kelas yang empat sampai enam. Mereka sangat ribut, heboh, dan
sulit sekali untuk dikendalikan. Sampai akhirnya kami menggunakan tepuk
diam, mereka diam tapi hanya sebentar. Sesudah berdoa kami bernyanyi dan
menari bersama. Setelah itu kami bercerita tentang kelahiran Yesus. Saat
bercerita mereka sangat ribut. Akhirnya saya bilang ke mereka mau
mendengarkan cerita atau mau bercerita ke depan. Ternyata salah satu dari
anak kelas empat sampai enam maju ke depan mau bercerita. Saya izinkan
dia bercerita, dan ternyata dia hanya cengengesan tak jelas dan tidak bercerita
sama sekali. Akhirnya karena dia hanya menghambat cerita saya meminta dia
duduk manis di tempatnya. Sambil bercerita seperti biasa kami melakukan
tanya jawab. Setelah bercerita kami memulai aktifitas. Aktifitas kali ini ada
dua yaitu mencari jalan di labirin seperti pertemuan sebelumnya dan mencari
kata- kata Lukas 2:11 dalam kotak-kotak yang berisi banyak huruf. Mereka
harus menemukan jalan bagi tiga orang majus untuk menemui bayi Yesus.
Labirin kali ini lebih sulit dan berliku-liku. Aktifitas yang kedua, mereka
harus mencari kata-kata dalam Lukas 2:11 yang berbunyi “Hari ini telah
lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” setelah
12
menemukan kata-kata tersebut mereka harus menuliskannya di bawah kotak
huruf. Hari ini tidak hanya kami yang PKL di kelas ini ada anak dari
gfakultas lain juga yang ikut PKL. Aktifitas mereka yaitu membuat pohon
natal dari kertas. Karena aktifitas kami lebih sulit, maka aktifitas kami
diberikan kepada kelas empat sampai enam. Saat mengerjakan aktifitas
mereka tidak seribut tadi. Kemungkinan besar mereka terlalu asyik dengan
aktifitas mereka masing-masing. Banyak anak-anak yang mengeluh kesulitan
mencari jalan dan kata-katanya. Namun saya selalu bilang mereka harus
sabar, semnangat, dan teliti agar bisa menemukannya dengan cepat. Aktifitas
mereka terpaksa dihentikan sebentar karena mereka harus menerima berkat.
Setelah menerima berkat, mereka melanjutkan kembali aktifitasnya. Tidak
lama kemudian satu persatu mereka mulai selesai mengerjakannya.
Kemudian kamu menutup kegiatan dengan doa bersama. Seperti biasa salah
satu anak menjadi sukarelawan untuk memimpin doa. Kemudian saya
membisikkan doa kepadanya lalu dia mengulanginya dengan suara nyaring
diikuti oleh semua anak. Seusai berdoa merekapun pulang dan kami
melanjutkan PKL.
· Hasil kegiatan : Dari pertemuan ini anak-anak menjadi mengingat kembali
kisah kelahiran Yesus. Saya harap dengan cerita ini mereka menjadi semakin
bersemangat menyambut natal. Dengan aktifitas yang kami buat besar
harapan saya agar mereka menjadi anak yang lebih sabar, teliti, dan cermat.
Di awal kegiatan saya sempat hampir putus asa karena kelas sangat kacau,
ribut, dan sulit dikendalikan. Tapi saat aktifitas sampai pulang mereka semua
menjadi tertib.
13
2.1.5. Pertemuan kelima
· Tanggal : 16 Desember 2012
· Waktu : 09.30-10.30
· Uraian kegiatan : Ini merupakan pertemuan terakhir PKL saya, tapi bukan
berarti saya berhenti mengajar di BIAK. Sebelum kegiatan dimulai saya
duduk sebentar untuk menghilangkan penat karena pertemuan tadi pagi. Saat
saya beristirahat Wylnee datang dan kami kembali mengobrol seperti biasa.
Dia memang anak yang pandai dan selalu ingin tau, karena dia mengutak-atik
jam tangan saya dan menanyakan apa saja fungsinya. Dia juga menanyakan
kenapa kancing baju saya ada di belakang karena dia kira saya memakai baju
terbalik dan akhirnya saya menjelaskan kalau ini memang dari pembuatnya
begitu. Setelah waktu menunjukkan pukul 09.30 dan banyak anak yang
terkumpul, kami memulai kegiatan dengan doa bersama seperti biasa.
Kemudian kami semua berdiri dan bernyanyi sambil menari bersama. Saya
senang karena kali ini anak-anak antusias dalam mengikuti kegiatan,
mungkin karena Natal sudah dekat. Setelah itu kami mulai bercerita. Seperti
biasa kami bercerita sambil melakukan tanya jawab seputar alur dan tokoh
cerita kelahiran Yesus. Anak-anak sangat bersemangat saat menjawab dan
mendengar cerita kami. Pada pertemuan ini saya sangat nyaman dan santai
saat bercerita, berbanding terbalik dengan pertemuan sebelumnya yang
sempat membuat saya putus asa. Setelah bercerita kami memulai aktifitas.
Aktifitas yang kami gunakan pada pertemuan kali ini yaitu mencari kata
(seperti pertemuan sebelumnya). Kami hanya menggunakan satu aktifitas ini
karena mereka masih kecil. Saat pembagian aktifitas mereka tidak begitu
heboh seperti biasanya. Setelah dibagikan mereka mulai mengerjakannya.
Ada satu anak yang malas mencari kata ‘Daud’ sehingga kata ‘Daut’ yang
dia temukan huruf t dia coret kemudian diganti dengan huruf d. Saya hanya
bisa tertawa geli saat melihat kejadian ini. Anak yang lain tampak kesulitan
mengerjakannya. Akhirnya saya turun tangan dan memberikan mereka
beberapa clue untuk menemukan kata yang harus dicari. Mereka sempat
putus asa mengerjakan aktifitas ini, namun saya memberi mereka semangat
untuk bersabar dan lebih teliti lagi mengerjakannya. Setelah menyelesaikan
aktifitas, anak-anak harus turun untuk menerima berkat. Setelah menerima
14
berkat ada kakak pembina lain (saya lupa namanya) yang mengajak bermain
tepuk beat sebelum berdoa. Mereka sangat tertarik dengan permainan ini
karena membutuhkan konsntrasi yang ekstra untuk melakukannya. Jika
mereka berhasil melakukan tepuk beat maka dari tepuk beat itu tercipta nada
yang bagus utnuk didengar. Tapi kalau tidak, maka akan menimbulkan suara
ang kacau. Setelah puas bermain tepuk beat kami berdoa bersama. Seusai
berdoa bersama kamipun pulang.
· Hasil kegiatan : Pertemuan ini benart-benar menyenangkan. Anak-nak
terlihat sangat bersemangat selama kegiatan. Sifat mereka semakin baik kali
ini. Aktifitas pertemuan ini mengharuskan mereka lebih bersabar dan teliti
untuk menyelesaikannya. Mereka juga menjadi mengingat kembali kisah
kelahiran Yesus. Sehingga besar harapan saya agar mereka menyambut Natal
dengan semangat positif yang besar.
15
REFLEKSI KEGIATAN
2.2.1 Bagi Peserta
Semua kegiatan yang kami lakukan berpengaruh besar terhadap peserta.
Aktifitas-aktifitas yang kami buat secara perlahan dapat memperbaiki kualitas moral mereka.
Sifat mereka yang pada awalnya sulit mendengarkan orang lain akhirnya berubah. Hampir
semua peserta mau mendngarkan kami. Cerita-cerita dari kitab suci yang telah kami ceritakan
dapat mereka petik pesan moral yang terkandung di dalamnya. Sehingga mereka dapat
meningkatkan kualitas iman mereka juga. Selain itu sikap berdoa mereka semakin membaik.
2.2.2. Bagi Paroki (Pastor Paroki, Dewan Paroki, dan Pengurus BIAK)
Apa yang saya lakukan selama PKL ini setidaknya dapat sedikit membantu
Paroki Marinus Yohanes dalam membimbing anak-anak di BIAK. Pada jam 09.30-10.30,
BIAK paroki ini kekurangan tenaga pengajar sehingga saya meringankan beban mereka
dengan mengajar pada jam tersebut. Dengan izin yang mereka berikan kepada mahasiswa
yang PKL, mereka juga turut membantu dan memfasilitasi bagi para mahasiswa untuk
megimplementasikan imannya dalam masyarakat. Sehingga saya sebagai seorang mahasiswa
dapat mengabdikan diri secara nyata dalam masyarakat.
2.2.3 Bagi Saya Sendiri
PKL ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik bagi saya untuk
mengimplementasikan iman secara nyata dalam masyarakat. Sebelum mengajar di BIAK
saya merupakan seseorang yang kurang percaya diri. Namun setelah saya mengajar di BIAK
semuanya menjadi berubah. Selama mengajar di BIAK saya merasa mengimplementasikan
iman di dalam masyarat merupakan tanggungjawab lain yang sangat penting selain kuliah. Di
sini saya sangat menyadari bahwa untuk menjadi seorang Katolik diperlukan aksi yang nyata
terhadap kepentingan sesama kita manusia. Selama menjadi orang Katolik saya sangat
bangga memiliki ajaran-ajaran yang sangat baik untuk diterapkan di dalam masyarakat. Rasa
bangga saya semakin besar ketika saya bisa menerapkan sedikit dari ajaran tersebut di dalam
PKL kali ini.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1. Pengambilan jadwal mengajar siang bertujuan untuk membantu BIAK Paroki
Marinus Yohanes yang kekurangan pengajar.
3.1.2. Cerita dan aktifitas yang digunakan selama mengajar di BIAK berdasarkan Kitab
Suci dengan tujuan memperbaiki moral dalam terang Kitab Suci.
3.1.3. Agama Katolik memiliki ajaran-ajaran yang sangat baik untuk diterapkan dalam
masyarakat sehingga seorang Katolik harus bisa menerapkan ajaran tersebut di dalam
masyarakat melalui berbagai cara salah satunya mengajar di BIAK.
3.1.4. Sebagai orang Katolik kita harus bisa membantu sesama dalam bentuk apapun
yang bersifat positif sebagai wujud implementasi iman kita dalam masyarakat.
3.2 Saran
3.2.1. Sebaiknya peserta tidak mengambil handphone pemateri agar pemateri bisa lebih
leluasa mengambil dokumentasi.
3.2.2. Semua peserta seharusnya mau memberikan data diri mereka kepada pemateri.
3.2.3. Untuk tahun yang akan datang BIAK dan Paroki Marinus Yohanes
meningkatkan kualitas mereka dalam memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan iman mereka dalam masyrakat.
3.2.4. Pemateri lain sebaiknya menyiapkan materi mereka masing-masing dengan baik
agar tidak menumpang dengan materi yang telah kami sediakan.
17
3.3 LAMPIRAN
A. Jadwal Kegiatan
No. Tanggal Pelaksanaan Waktu Tempat Kegiatan & Materi
1 11 November 2012 09.30-10.30 BIAK Paroki Marinus
Yohanes
- Doa pembukaan
- Cerita Habel dan Kain
- Aktifitas
- Doa penutup
2 18 November 2012 09.30-10.30 BIAK Paroki Marinus
Yohanes
- Doa pembukaan
- Cerita penciptaan dunia
- Aktifitas
- Doa penutup
3 2 Desember 2012 09.30-10.30 BIAK Paroki Marinus
Yohanes
- Doa pembukaan
- Cerita Yusuf anak
Yakub
- Aktifitas
- Doa penutup
4 16 Desember 2012 07.30-09.30 BIAK Paroki Marinus
Yohanes
- Doa pembukaan
- Cerita Kelahiran Yesus
- Aktifitas
- Doa penutup
5 16 Desember 2012 09.30-10.30 BIAK Paroki Marinus
Yohanes
- Doa pembukaan
- Cerita Kelahiran Yesus
- Aktifitas
- Doa penutup
18
B. Materi yang Diberikan
19
Cari kata-kata pada Lukas 2:11 dalam kolom teka-teki ini, kemudian susun kata-kata yang sudah ditemukan sesuai dengan isi ayat tersebut !
D A U T T Y E S I T K R I S B H R I M A E M A R U S E L E A K J K E R A J A N H U N I A G R E H A R I A K U A B V Y S I I A U Y E S R W E N D F G H M S K K C K B N M L K Y A I T U T U S O Q T R E Y U I O P A D E T T U H S I N I R F D V B N N A A T A L U S T F B H A V C A T K X Z G D F T R T H J U K M O O R W E R D A U S W R T D I T E L A H D F G Y S E W Z D Y U R A J E N G D A N C Y O N A H J U R U S E L A M A T K O W W U K O P P O R U C C A A K S R R O L I P P C U P L I S C O Y I A S T A F K U I A R Y A K O D I C H A N D R A H O A X E J A B O H O N G L A H I R S B G N O K E F I N E S A E Y O G H M A K A N N J U J A W B V
LUKAS 2:11 “_ _ _ _ / _ _ _ / _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ _ / _ _ _ _ _ / _ _ / _ _ _ _ / _ _ _ _”
20
C. Daftar Pustaka
Ø Alkitab untuk Anak-anak (Cerita-cerita yang disukai Alkitab). 2006.
http://www.bibleforchildren.org/languages/indonesian/stories.php
Ø Sekolah Minggu Ceria. 2009. http://chrisanthana.blogspot.com/
Ø Alkitab Deuterokanonika. 2007. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia