keimamatan yesus: hubungan kitab wahyu dengan bait suci dan rencana keselamatan
DESCRIPTION
BAGAIMANA MEMAHAMI ISI KITAB WAHYU DALAM TERANG PERLAMBANGAN BAIT SUCI ALLAH. Bait Suci Allah, yang di surga, adalah agung dan mulia. Kita tidak dapat memandangnya, tetapi kita dapat belajar pelajaran-pelajaran penting mengenai hal itu dari bait suci sederhana di bumi yang dibangun oleh Musa. Lihat Keluaran 25 s/d 30; Ibrani 8,9 dan GC 1:164-170. Di antara bagian utama Kitab Wahyu yang diawali oleh panorama yang berhubungan dengan Bait Suci Surgawi. I. Bagian besar pertama Kitab Wahyu (Pasal 1 s/d 14) - BAGIAN HISTORIS 1. TUJUH JEMAAT. Yesus, mengenakan pakaian Imam, berjalan diantara kaki dian yang melambangkan gereja-gereja yang memancarkan terang Kristus kepada dunia. Kepada mereka Yesus mengirimkan surat-Nya. 2. TUJUH METERAI. Yesus, Anak Domba yang tersembelih dan dibangkitkan, diurapi dan memulaikan pelayanan pengantaraan-Nya membuka gulungan Kitab dengan tujuh meterai berdiri di atas takhta, memberikan pesan kepada kita bahwa meskipun penderitaan akan datang, Dia sanggup melindungi umatNya dan memeteraikan mereka. 3. TUJUH SANGKAKALA. Berada di Mezbah Emas seorang malaikat yang mewakili Yesus mempersembahkan kemenyan yang melambangkan pengantaraan-Nya, dan melemparkan api ke bumi, melambangkan kesukaran yang diberikan dengan kemurahan untuk mendidik, menahan, dan menghukum. 4. PERTENTANGAN BESAR. Tabut Perjanjian ditunjukkan, berisikan KESEPULUH HUKUM. Dengan pesan yang menekankan adanya Sepuluh Hukum, penghakiman dan penghukuman atas mereka yang melanggar hukum-Nya. Bagian kedua Kitab Wahyu (Pasal 15 s/d 22) - ESKATOLOGIS 5. TUJUH MALAPETAKA TERAKHIR. Bait Suci terbuka melepaskan tujuh malaikat yang mencurahkan malapetaka, menandakan berakhirnya masa pengasihan bagi manusia.TRANSCRIPT
