meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · mapping...

311
i MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Rizkiani Utami Yusuf 7101411176 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: nguyenquynh

Post on 18-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

i

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED

LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI MIND

MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS

HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1

KERTEK WONOSOBO TAHUN PELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Rizkiani Utami Yusuf

7101411176

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang

panitia ujian skripsi pada:

Hari :

Tanggal :

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Page 3: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji I Penguji II Penguji III

Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si.

NIP. 197912082006042002

Page 4: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

sayasendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapatatau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkankode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari

terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan darikarya tulis orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

Semarang, November 2015

Rizkiani Utami Yusuf

NIM 7101411176

Page 5: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al Insyirah :6)”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak M. Yusuf

dan Ibu Nur Chasanah, terimakasih untuk

do’a, dukungan, dan limpangan kasih

sayangnya.

2. Guru dan Dosenku, terimakasih dedikasinya.

3. Sahabat-sahabatku, terimakasih semangatnya.

4. Almamater Universitas Negeri Semarang.

Page 6: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

vi

PRAKATA

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Problem Based Learning (PBL) dengan Strategi Mind Mapping (Peta Pikiran)

pada Materi Indeks Harga dan Inflasi Kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek

Wonosobo Tahun Pelajaran 2015/2016”ini sebagai salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

Dalam menyusun skripsi ini, penyusun memperoleh bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di

Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan

penelitian.

3. Dr. Ade Rustiana, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah

memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.

4. Agung Yulianto, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan saran dengan penuh kesabaran kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

Page 7: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

vii

5. Bapak Ibu dosen dan seluruh staff Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai harganya

selama penulis menempuh pendidikan di Universitas.

6. Heri Pujiyanto, S.Pd., M.Si., Kepala SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo yang

telah memberiakn ijin penelitian dan membantu terlaksananya penelitian ini.

7. Titin Widyawati, S.E., Guru Ekonomi SMA Negeri 1 Kertek Wonosoboyang

telah membimbing dan membantu terlaksananya penelitian ini.

8. Siswa kelas XI IIS tahun pelajaran 2015/2016SMA Negeri 1 Kertek

Wonosobo yang telah bersedia menjadi responden dalam pengambilan data

penelitian ini.

9. Bapak Ibu Guru serta Tata Usaha SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo

Semoga atas izin Allah SWT skripsi ini dapat berguna sebagaimana

mestinya.

Semarang, November 2015

Penyusun

Page 8: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

viii

SARI

Yusuf, Rizkiani Utami. 2015. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan

Model Problem Based Learning (PBL) dengan Strategi Mind Mapping (Pete

Konsep) pada Materi Indeks Harga dan Inflasi Kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek

Wonosobo Tahun Pelajaran 2015/2016”. Sarjana Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Agung Yulianto, S.Pd., M.Si.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Problem Based Learning (PBL), strategi mind

mapping, Indeks Harga dan Inflasi

Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah dapat dilihat dari hasil

belajar yang diperoleh siswa. Hasil belajar siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1

Kertek Wonosobo pada materi indeks harga dan inflasi menunjukkan masih

banyak yang belum mencapai KKM. Hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa

materi indeks harga dan inflasi perlu inovasi model dan strategi pembelajaran agar

siswa lebih mudah memahami materi. Harapannya dalam proses KBM siswa

berperan aktif, memahami materi yang diajarkan dan saat evaluasi siswa

memperoleh hasil belajar diatas KKM. Model Problem Based Learning (PBL)

dengan Strategi Mind Mapping menjadi salah satu model dan strategi

pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan

penelitian ini yaitu untuk mengetahui: penerapan Model Problem Based Learning

(PBL) dengan Strategi Mind Mapping dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi

dan hasil belajar ekonomi lebih tinggi dibandingkan menggunakan model

pembelajaran konvensional.

Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pola pretest-

posttest group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

IIS di SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri

dari 3 kelas sebanyak 70 siswa. Sampel penelitian dipilih secara random yang

kemudian diperoleh kelas XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen dan XI IIS 2 sebagai

kelas kontrol.Metode pengumpulan data yaitu dengan tes dan observasi. Pengujian

H1 yaitu menggunakan uji paired sample t-test dan H2 menggunakan uji

independent sample t-test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah

perlakuan dengan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Strategi Mind

Mapping dilihat dari rata-rata nilai pre-test yaitu 55,30 dan post-test sebesar

80,35 pada kelas eksperimen. Selain itu juga menunjukkan adanya perbedaan

hasil rata-rata nilai post-test kelas eksperimen sebesar 80,35 lebih tinggi

dibandingkan post-test kelas kontrol sebesar 74,88.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Model Problem

Based Learning (PBL) dengan Strategi Mind Mapping dapat meningkatkan hasil

belajar siswa materi indeks harga dan inflasi. Kelas eksperimen yang mendapat

pembelajaran dengan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Strategi

Mind Mapping memperoleh hasil belajar lebih tinggi daripada kelas kontrol yang

menggunakan model pembelajaran konvensional.

.

Page 9: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

ix

ABSTRACT

Yusuf, Rizkiani Utami. 2015. “Improving the Students’ learning result by using

Problem Based Learning (PBL) Model with Mind Mapping Strategy on the price

index and inflation materials in XI IIS class in SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo

in the Academic Year of 2015/2016”. Bachelor of Accounting

Education.Semarang State University. Advisor: Agung Yulianto, S.Pd., M.Si.

Keytwords: Learning Results, Problem Based Learning (PBL) Model, Mind

Mapping Strategy, Price Index and Inflation,

The achievement of learning process in school can be seen from the result

of the students. the students’ result of XI IIS in SMA Negeri 1 Kretek Wonosobo

on price index and inflation materials showed that there are still many students

who have not reach the KKM score yet. It makes an indication that the price

index and inflation materials need to be inovated the model and the learning

strategies in order to make the students become more understand with the

materials. It is expected that the students are active in learning teaching process,

understand the material which is explained, and the students’ results are in above

KKM score. The Problem Based Learning Model (PBL) and Mind Mapping

Strategy are one of models and the learning strategies that is expected can on

improving the students’ learning results. The objective of the study is to improve

economic learning result and the results are higher compared by using the

conventional model.

This study uses quasi experiment method with pretest-posttest group

design pola. The population of this study is all students of XI IIS in SMA Negeri

1 Kertek Wonosobo in the Academic Year of 2015/2016, those are 70 students in

3 class. The sample of the study is chosen randomly then got XI IIS 3 class as the

expreimental calsas and XI IIS2 as the control class. The procedures of collecting

the data by using test and observation. H1 examination used paried sample t-test

and H2 used independent sample t-test.

The result of the study shows that there is improvement on the learning

result after used the treatment of Problem Based Learning (PBL) Model with

Mind Mapping Strategy that is seen from the pretest score is about 55,30 and the

post test score is about 80,35 on experimental class. Meanwhile, it also shows that

there is a differentiation on the post test average score of experimental class that is

80,35 higher than the post test of control class, that is 74,88.

Based on the result of the study can be concluded that Problem Based

Learning Model with Mind Mapping Strategy can improve the students’ learning

result on price index and inflation materials. The eperimental class that learnt the

Problem Based Learning (PBL) Model with Mind Mapping Strategy got higher

score than the control class which used convensional learning model.

Page 10: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iii

PERNYATAAN ........................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

PRAKATA............ ....................................................................................... vi

SARI....................... ...................................................................................... viii

ABSTRACT ...... .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 RumusanMasalah ................................................................................. 8

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 9

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Tentang Hasil Belajar ........................................................... 11

2.1.1. Tinjauan Tentang Belajar .......................................................... 11

a. Pengertian Belajar ................................................................. 11

b. Teori Belajar .......................................................................... 12

c. Prinsip Belajar ........................................................................ 19

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................ 22

e. Tujuan Belajar ........................................................................ 29

Page 11: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xi

2.1.2.Hasil Belajar .............................................................................. 30

a. Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 30

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi hasil Belajar ................. 32

2.2 Model Problem Based Learning (PBL) ............................................... 33

2.2.1. Model Pembelajaran .................................................................. 33

a. Pengertian Model Pembelajaran ............................................. 33

b. Macam-macam Model Pembelajaran ..................................... 33

2.2.2. Model Problem Based Learning (PBL) ..................................... 35

a. Pengertian Model Problem Based Learning (PBL) ............... 35

b. Karakteristik Problem Based Learning (PBL) ....................... 36

c. Langkah-langkah Problem Based Learning (PBL) ................ 38

d. Manfaat Model Problem Based Learning (PBL) .................. 40

e. Keuntungan dan Kelemahan Model Problem Based Learning

(PBL) ...................................................................................... 41

2.3 Strategi Mind Mapping ........................................................................ 43

2.3.1. Mind Mapping ........................................................................... 43

a. Pengertian Mind Mapping ...................................................... 43

b. Langkah dalam Membuat Mind Mapping .............................. 44

c. Keuntungan dan Kelemahan Mind Mapping ......................... 45

2.3.2. Model Problem Based Learning (PBL) dengan Strategi Mind

Mapping ..................................................................................... 45

2.4 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 46

2.5 Kerangka Pikir Teoritis dan Pengembangan Hipotesis ....................... 54

2.5.1. Kerangka Pikir Teoritis ............................................................. 54

2.5.2. Pengembangan Hipotesis ........................................................... 56

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ................................................................. 57

3.2 Populasi, Sampel, danTeknik Pengambilan Sampel............................ 58

3.2.1 Populasi .................................................................................... 58

3.2.1.1 Uji Normalitas Data Populasi .................................... 59

3.2.1.2 Uji Homogenitas Data Populasi................................. 60

3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................... 61

Page 12: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xii

3.3 Variabel penelitian ............................................................................... 62

3.4 Sumber Data ........................................................................................ 62

3.5 Prosedur Pengumpulan Data ............................................................... 63

3.6 Metode Pengumpulan Data.................................................................. 64

3.6.1 Metode Dokumentasi ............................................................... 64

3.6.2 Metode Tes ............................................................................. 64

3.6.3 Metode Observasi .................................................................... 65

3.7 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 68

3.7.1 Kelas Eksperimen .................................................................... 68

3.7.2 Kelas Kontrol ........................................................................... 69

3.8 Metode Analisis Instrumen Tes ........................................................... 70

3.8.1 Uji Validitas Butir Soal ............................................................ 70

3.8.2 Uji Reliabilitas Soal ................................................................. 72

3.8.3 Tingkat Kesukaran Soal ........................................................... 73

3.8.4 Daya Pembeda Soal ................................................................. 74

3.9 Metode Analisis Data .......................................................................... 75

3.9.1 Analisis Data Deskriptif ........................................................... 75

3.9.2 Analisis Data Awal (Pre-test) .................................................. 76

1. Uji Normalitas .................................................................... 76

2. Uji Homogenitas ................................................................ 77

3. Uji Kesamaan Dua Rata-rata .............................................. 77

3.9.3 Analisis Data Akhir (Post-test) ................................................ 77

1. Uji Normalitas ..................................................................... 78

2. Uji Homogenitas ................................................................ 78

3. Uji Hipotesis 1 .................................................................... 78

4. Uji Hipotesis 2 .................................................................... 79

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 81

4.1.1 Hasil Deskriptif Penelitian ....................................................... 81

4.1.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................ 81

4.1.1.2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................... 83

Page 13: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xiii

4.1.1.3. Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 84

a. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen .. 84

b. Pelaksanaan Pembelajaran pada kelas Kontrol.......... 87

4.1.1.4. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ............... 90

a. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas

Eksperimen ................................................................ 90

b. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas

Kontrol ...................................................................... 96

4.1.1.5. Deskripsi Hasil Pre-test dan Post-test ........................ 103

a. Analisis Data Hasi Belajar Sebelum Perlakuan

(Hasil Pre-Tets) ......................................................... 103

b. Analisis Data Hasil Belajar Sesudah Perlakuan

(Hasil Post-Test) ....................................................... 104

4.1.1.6. Deskripsi Efek Eksperimen ........................................ 105

4.1.2 Hasil Analisis Data Awal ......................................................... 106

4.1.2.1 Uji Normalitas ........................................................... 106

4.1.2.2 Uji Homogenitas ........................................................ 107

4.1.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata ..................................... 107

4.1.3 Hasil Analisis Data Akhir ........................................................ 108

4.1.3.1 Uji Normalitas ........................................................... 109

4.1.3.2 Uji Homegenitas ........................................................ 109

4.1.3.3 Uji Hipotesis 1 ........................................................... 110

4.1.3.4 Uji Hipotesis 2 ........................................................... 111

4.1.4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ............................................. 113

4.2 Pembahasan ......................................................................................... 114

4.2.1 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah

Pembelajaran pada Kelas Eksperimen ..................................... 114

4.2.2 Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol .................................................................... 116

Page 14: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xiv

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 121

5.1 Simpulan .............................................................................................. 121

5.2 Saran......... ........................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 123

LAMPIRAN ................................................................................................. 125

Page 15: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Nilai Rata-rata Ulangan Harian Ekonomi Materi Indeks Harga

dan Inflasi Kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo

Tahun Pelajaran 2014/2015 ........................................................ 3

Tabel 2.1. Perbandingan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode

Lain ............................................................................................ 37

Tabel 2.2. Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu ....................................... 47

Tabel 3.1. Pre Test-Post Test Control Group Desain ................................. 57

Tabel 3.2. Jumlah Siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo

Tahun Pelajaran 2015/2016 ........................................................ 58

Tabel 3.3. Hasil Uji Normalitas Data Populasi ........................................... 59

Tabel 3.4. Hasil Uji Homegenitas Data Populasi ........................................ 60

Tabel 3.5. Kriteria Aktivitas Siswa ............................................................. 67

Tabel 3.6. Aspek Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ................ 67

Tabel 3.7. Aspek Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Kontrol ....................... 67

Tabel 3.8. Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba ...................................... 71

Tabel 3.9. Hasil Uji Reliabilitas .................................................................. 72

Tabel 3.10. Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba ...................... 73

Tabel 3.11. Kriteria Soal Berdasarkan Daya Beda ........................................ 75

Tabel 3.13. Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba ............................. 75

Tabel 4.1. Aspek Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ................. 91

Tabel 4.2. Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Pertama ........... 92

Tabel 4.3. Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Kedua .............. 93

Tabel 4.4. Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Ketiga.............. 94

Tabel 4.5. Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Keempat ......... 95

Tabel 4.6. Aspek Penilaian Aktivitas Kelas Kontrol .................................. 96

Page 16: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xvi

Tabel 4.7. Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Pertama ................. 96

Tabel 4.8. Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Kedua ................... 98

Tabel 4.9. Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Ketiga ................... 99

Tabel 4.10.Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Keempat ................ 100

Tabel 4.11.Hasil Penilaian Aktivitas Siswa ................................................. 101

Tabel 4.12.Deskripsi Hasil Pre-test .............................................................. 103

Tabel 4.13.Deskripsi Hasil Post-test ............................................................. 104

Tabel 4.14. Deskripsi Efek Eksperimen ........................................................ 105

Tabel 4.15. Nilai Rata-rata Pre-test dan Post-test ......................................... 106

Tabel 4.16. Uji Normalitas Data Awal .......................................................... 106

Tabel 4.17. Uji Homogenitas Data Awal ...................................................... 107

Tabel 4.18. Uji Kesamaan Dua Rata-rata ...................................................... 108

Tabel 4.19. Uji Normalitas Data Akhir ......................................................... 109

Tabel 4.20. Uji Homogenitas Data Akhir...................................................... 109

Tabel 4.21. Uji Hipotesis 1 ............................................................................ 111

Tabel 4.22. Uji Hipotesis 2 ............................................................................ 112

Tabel 4.23.Peningkatan Hasil Belajar ........................................................... 113

Page 17: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema Kerangka Berfikir ...................................................... 55

Gambar 4.1. Peningkatan Hasil Belajar ..................................................... 113

Page 18: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara .................................................................. 125

Lampiran 2 Daftar Nilai Ulangan Harian Materi Indeks Harga dan

Inflasi Kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Tahun Pelajaran

2014/2015 .............................................................................. 128

Lampiran 3 Daftar Nilai Ulangan Harian Materi Mendeskripsikan Bank,

LKBB, Bank Sentral dan OJK Kelas XI IIS SMA Negeri 1

Kertek Tahun Pelajaran 2014/2015 ....................................... 131

Lampiran 4 Daftar Nama Siswa Uji Coba Soal Kelas XII IIS SMA

Negeri 1 Kertek Wonosobo Tahun Pelajaran 2015/2016 ...... 134

Lampiran 5 Daftar Nama Partisipan Kelas Eksperimen ........................... 135

Lampiran 6 Daftar Nama Partisipan Kelas Kontrol .................................. 136

Lampiran 7 Kisi-kisi Soal Uji Coba .......................................................... 137

Lampiran 8 Soal Uji Coba ........................................................................ 139

Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Uji Coba ............................................... 152

Lampiran 10 Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba .................................. 153

Lampiran 11 Analisis Tingakat Kesukaran Butir Soal Uji Coba ................ 157

Lampiran 12 Analisis Daya Pembeda butir Soal Uji Coba ......................... 160

Lampiran 13 Kisi-kisi Soal Pre-test............................................................ 163

Lampiran 14 Soal Pre-test .......................................................................... 165

Lampiran 15 Kunci Jawaban Soal Pre-test ................................................. 174

Lampiran 16 Daftar Nilai Pre-test Kelas Eksperimen ................................ 175

Lampiran 17 Daftar Nilai Pre-test Kelas Kontrol ....................................... 176

Lampiran 18 Uji Normalitas Data Awal ..................................................... 177

Lampiran 19 Uji Homogenitas Data Awal ................................................. 178

Lampiran 20 Uji Kesamaan Dua Rata-rata .................................................. 179

Lampiran 21 Silabus Mata Pelajaran Ekonomi (Peminatan) ...................... 180

Page 19: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xix

Lampiran 22 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen........ 199

Lampiran 23 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol .............. 218

Lampiran 24 Contoh Kasus Inflasi ............................................................. 237

Lampiran 25 Kunci Jawaban Kasus Inflasi menggunakan

Mand Mapping ..................................................................... 240

Lampiran 26 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ...... 241

Lampiran 27 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol ............ 253

Lampiran 28 Kisi-kisi Soal Post-test .......................................................... 265

Lampiran 29 Soal Post-test ......................................................................... 267

Lampiran 30 Kunci Jawaban Soal Post-test ............................................... 275

Lampiran 31 Daftar Nilai Post-test Kelas Eksperimen ............................... 276

Lampiran 32 Daftar Nilai Post-test Kelas Kontrol ..................................... 277

Lampiran 33 Uji Normalitas Data Akhir .................................................... 278

Lampiran 34 Uji Homogenitas Data Akhir ................................................. 279

Lampiran 35 Uji Hipotesis 1 ....................................................................... 280

Lampiran 36 Uji Hipotesis 2 ....................................................................... 281

Lampiran 37 Dokumentasi Kelas Eksperimen Pertemuan 1 ...................... 282

Lampiran 38 Dokumentasi Kelas Eksperimen Pertemuan 2...................... 283

Lampiran 39 Dokumentasi Kelas Eksperimen Pertemuan 3 ...................... 285

Lampiran 40 Dokumentasi Kelas Eksperimen Pertemuan 4 ...................... 286

Lampiran 41 Dokumentasi kelas Kontrol Pertemuan 1 .............................. 287

Lampiran 42 Dokumentasi kelas Kontrol Pertemuan 2 .............................. 288

Lampiran 43 Dokumentasi kelas Kontrol Pertemuan 3 .............................. 289

Lampiran 44 Dokumentasi kelas Kontrol Pertemuan 4 .............................. 290

Page 20: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia yang tidak bisa dielak.

Dengan adanya pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan

potensi sumber daya manusia (SDM). Melalui kegiatan pengajaran siswa dapat

mengembangkan dirinya secara optimal, yaitu mengembangkan semua potensi

siswa, kecakapan serta karakteristik pribadinya ke arah positif sehingga

menghasilkan generasi yang lebih baik.

Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang

Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.

Untuk mencapai tujuan dari pendidikan maka perlu kualitas dan mutu

pendidikan yang baik. Pada nyatanya kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia

masih rendah, rendahnya kualitas pendidikan tersebut disebabkan oleh beberapa

faktor, antara lain keterbatasan dana, ketersediaan sarana dan prasarana dalam

aktivitas pembelajaran. Kualitas dan mutu pendidikan terkait erat dengan aktivitas

pembelajaran. Pembelajaran atau pengajaran menurut Briggs dalam Anni

(2011:191), pembelajaran ialah seperangkat peristiwa (events) yang

mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu

memperoleh kemudahan. Menurut Sani (2013:40), pembelajaran yaitu

Page 21: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

2

penyediaan kondisi yang mengakibatkan terjadinya proses belajar pada diri

peserta didik. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi anatara guru dengan

siswa. Interaksi yang baik antara guru dengan siswa dan sesama siswa akan

berdampak positif dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas dan mutu

pendidikan. Pengukuran pencapaian kualitas dan mutu pendidikan dituangkan

dalam prestasi belajar. kemudian prestasi belajar diwujudkan dalam prestasi

akademik yang diukur melalui hasil belajar.

Menurut Anni (2011:85), hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang

diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Pada dunia

pendidikan hasil belajar sangat penting karena sebagai indikator keberhasilan

tujuan yang telah direncankan pada kegiatan belajar. Hasil belajar bukan hanya

sebagai indikator keberhasilan guru menyampaikan materi kepada siswa

melainkan sebagai pertimbangan dalam penggunaan model pembelajaran yang

digunakan dalam proses pembelajaran serta sebagai penentu siswa-siswi yang

telah mencapai ketuntasan minimal dan berhak melanjutkan ke materi berikutnya.

Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia

memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan sumber daya yang ada

melalui berbagai pilihan dan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi.

Pembelajaran Ekonomi yang diperlukan saat ini adalah pembelajaran yang

inovatif, dimana yang dapat meningkatkan penguasaan materi, sekaligus dapat

meningkatkan kreativitas siswa. Aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan

belajar mengajar, sebab siswa sebagai subjek didik adalah yang merencanakan

dan yang melaksanakan belajar. Belajar yang di lakukan di sekolah tidak semata-

Page 22: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

3

mata ditentukan oleh derajat pemilikan potensi siswa yang bersangkutan,

melainkan juga lingkungan, terutama guru yang profesional. Di dalam proses

pembelajaran guru dan siswa merupakan faktor utama.

Berdasarkan observasi awal di SMA N 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran

2014/2015 melalui wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS

ibu Titin Widyawati,S.E mengatakan bahwa siswa kurang tertarik terhadap mata

pelajaran ekonomi, sehingga hasil belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran

juga kurang.

Salah satu permasalahan dalam pembelajaran ekonomi kelas XI IIS SMA N

1 Kertek Wonosobo ialah pada materi indekas harga dan inflasi yang merupakan

materi sulit dicerna oleh siswa. Contoh kasus siswa kurang mampu menghitung

indeks harga dengan menggunakan metode laspeyres dan paasche. Dapat dilihat

dari hasil belajar kognitif siswa berupa nilai ulangan harian sebagai berikut:

Tabel 1.1.

Nilai Ulangan Harian Ekonomi Materi Indeks Harga dan Inflasi Kelas XI

IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015

No Kelas Jumlah

Siswa

KKM Tuntas Tidak Tuntas

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 XI IIS 1 21 75 8 38,09% 13 61,90%

2 XI IIS 2 22 75 9 40.90% 13 59,09%

3 XI IIS 3 21 75 11 52,38% 10 47,62%

Jumlah 64 28 43,75% 36 56,25%

Sumber: Data nilai ulangan harian materi indeks harga dan inflasi SMA Negeri 1

Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2014/2015. (Lampiran 2)

Tabel diatas dengan standar nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah 75

menunjukan bahwa 43,74% siswa telah mencapai KKM dan 56,25% siswa belum

memenuhi KKM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran

Page 23: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

4

belum maksimal karena jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas atau sama

dengan KKM masih kurang dari 75%. Mulyasa (2009:256) menyatakan bahwa

pembelajaran dikatakan berhasil apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya

sebagian besar (75%) siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial

serta menunjukkan semangat yang besar dan rasa percaya diri. Jadi suatu proses

pembelajaran harus melibatkan sebagian siswanya untuk berperan aktif agar

mencapai perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Hasil observasi awal juga menunjukkan bahwa rendahnya nilai ulangan

harian siswa SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo pada materi indeks harga dan

inflasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor dari diri siswa ditunjukan

pada kemampuan memahami materi, daya ingat dan kemampuan berhitung siswa

rendah atau kurang. Selain faktor tersebut ditinjau dari model pembelajaran yang

digunakan oleh guru, guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional,

sehingga siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. (Lampiran 1)

Atas dasar permasalahan diatas, maka penelitian ini berupaya untuk

mengulas permasalahan mengenai upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa

pada materi pokok indeks harga dan inflasi yang memiliki karakteristik analistik

dan aplikatif. Materi ini tidak hanya mempelajarai teori, yang terpenting adalah

bagaimana siswa dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi ini

yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan

pemahaman siswa melalui model pembelajaran yang sesuai.

Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam teoritis tapi

juga harus memiliki kemampuan praktis, maka diperlukan model pembelajaran

Page 24: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

5

yang tepat supaya berbagai permasalah tersebut bisa diatasi. Model pembelajaran

yang digunakan hendaknya yang memungkinkan siswa dapat lebih aktif, siswa

mampu memahami materi, daya ingat dan kemampuan berhitung siswa

meningkat, sehingga hasil belajar siswa juga meningkat. Adapun model

pembelajaran tersebut adalah model problem based learning (PBL). Karena

dengan model problem based learning (PBL) mendorong siswa untuk aktif, lebih

memahami materi serta meningkatkan kemampuan berhitung melalui

penyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata yang berkaitan dengan materi

indeks harga dan inflasi. Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli yaitu menurut

Arnyana dalam Sudarman, dkk (2013:3) “problem based learning (PBL) adalah

pembelajaran yang dirancang berdasarkan masalah-masalah real kehidupan yang

bersifat tidak terstruktur, terbuka, dan mendua”. Menurut Dewey dalam

Sudarman, dkk (2013:3) “problem based learning (PBL) yaitu interaksi stimulus

dan respon, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan”.

Sedangkan menurut Nurhadi dalam Sulistyani dan Harnanik (2014:491) “problem

based learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan

masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir

kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta memperoleh pengetahuan dan

konsep yang esensial dari materi pelajaran”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan

bahwa keuntungan menggunakan model problem based learning (PBL) yaitu

pengetahuan benar-benar diserap oleh siswa dengan baik karena siswa terlibat

pada kegiatan belajar, melatih kerja sama anatara siswa dengan siswa, dapat

memecahkan masalah dari beberapa sumber, sehingga dapat meningkatkan hasil

Page 25: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

6

belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari jurnal yang menyatakan model ini dapat

meningkatkan hasil belajar adalah Annisa Rahma Yulyana dan Kardoyo (2014)

dengan judul “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Perubahan Nilai

Tukar Rupiah Terhadap Valuta Asing serta Hasil Belajar Melalui Model Problem

Based Learning Siswa SMA Al-Irsyad Tegal (Study pada Kelas XI IPS 3 Tahun

Ajaran 2013/2014)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model problem based

learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata siklus I

75,6 dengan ketercapaian ketuntasan klasikal yaitu 70% dan pada siklus II rata-

rata kelas meningkat menjadi 79,23 dan ketercapaian ketuntasan klasikal yaitu

sebesar 87% pada kelas XI IPS 3 SMA Al-Irsyad Tegal.

Dalam penelitian ini untuk meningkatkan daya ingat siswa model

pembelajaran problem based learning (PBL) dikolaborasikan dengan strategi

pembelajaran, strategi yang digunakan yaitu yang bisa meningkatkan daya ingat

siswa. Menurut Sani (2013:89), model pembelajaran merupakan kerangka

konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori

dan digunakan dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai

tujuan tertentu, terkait dengan pemilihan strategi dan pembuatan struktur metode,

ketrampilan, dan aktivitas peserta didik. Sedangkan pengertian strategi

pembelajaran atau mengajar menurut beberapa ahli yaitu, menurut Sudjana

(2014:147) “strategi mengajar adalah tindakan guru melaksanakan rencana

mengajar. Artinya usaha guru dalam menggunakan beberapa variable pengajaran

(tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi) agar dapat mempengaruhi para

siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Menurut Gropper dalam Hamdani

Page 26: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

7

(2011:19), “strategi belajar mengajar merupakan pemilihan jenis latihan tertentu

yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai”.

Dari pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahawa model

pembelajaran dengan strategi pembelajaran saling berkaitan. Di dalam model

pembelajaran terdapat strategi pembelajaran. Pada penelitian ini model

pembelajaran yang digunakan ialah model problem based learning (PBL) dengan

strategi mind mapping.

Menurut Andri Saleh dalam Maisyarah (2013), “mind map adalah diagram

yang digunakan untuk menggambarkan sebuah tema, ide, atau gagasan utama

dalam materi pelajaran”. Menurut De Porter dan Readon dalam Sridewita dan

Syamsul Amar (2014:6), “mind mapping adalah model yang efektif untuk

membantu siswa mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman

terhadap materi, membantu mengorganisasi materi, dan memberikan wawasan

baru”. Dan menurut Sridewita dan Syamsul Amar (2014:6), “mind mapping

adalah teknik berupa skema atau gambar untuk mencurahkan segala yang kita

fikirkan atau yang ada di otak kita”. Penggunakan mapping sebagai strategi

pembelajaran dalam penelitian ini cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal ini dapat diliahat dari jurnal Nina Mahardani dan Widiyanto (2014) dengan

judul “ Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Antara Model Think-Pair-Share dan

Model Concept Mapping pada Siswa SMA 1 Nguter Sukoharjo”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa model concept mapping lebih efektif meningkatkan hasil

belajar dibandingkan dengan model Think-Pair-Share pada kelas X SMA Nguter

Sukoharjo dengan signifikansi 5%.

Page 27: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

8

Jadi model pembelajaran dalam penelitian ini yaitu menggunakan model

problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping pada materi indeks

harga dan inflasi salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar, karena

pada materi ini siswa akan diberikan beberapa masalah yang terkait dengan indeks

harga dan inflasi, kemudian memecahkan masalah tersebut dengan cara membuat

mind map.

Dari uraian latar belakang diatas peneliti berkeinginan untuk memberikaan

variasi model pembelajaran serta mengadakan penelitian eksperimen yang

berjudul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI

MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA

DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK WONOSOBO

TAHUN PELAJARAN 2015/2016”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

rumusan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning

(PBL) dengan strategi mind mapping meningkatkan hasil belajar siswa

materi indeks harga dan inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek,

Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016?

2. Apakah model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan strategi

mind mapping lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan

model pembelajaran konvensional pada materi indeks harga dan inflasi

Page 28: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

9

siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran

2015/2016?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bahwa menggunakan model pembelajaran problem based

learning (PBL) dengan strategi mind mapping meningkatkan hasil belajar

siswa materi indeks harga dan inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1

Kertek, Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui bahwa menggunakan model pembelajaran problem based

learning (PBL) dengan strategi mind mapping lebih meningkatkan hasil

belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada

materi indeks harga dan inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek

Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bukti empirik dalam dunia

pendidikan mengenai penerapan model pembelajaran problem based learning

(PBL) dengan strategi mind mapping meningkatkan hasil belajar ekonomi.

b. Manfaat Praktis

Penelitian yang akan peneliti lakukan di SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo

diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi guru, penerapan model problem based learning (PBL) dengan

strategi mind mapping dapat digunakan oleh guru sebagai bahan

Page 29: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

10

pertimbangan dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat serta

sebagai evaluasi untuk pembelajaran selanjutnya.

2. Bagi sekolah, memberikan masukan kepada sekolah sebagai bahan

evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Bagi peneliti, menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman sebagai

calon guru dapat berusaha sejak sekarang untuk belajar menerapkan

model atau metode pembelajaran yang tepat.

Page 30: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Tentang Hasil Belajar

2.1.1. Tinjauan Tentang Belajar

a. Pengertian Belajar

Banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian belajar.

Menurut Slameto (2010:2), belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Menurut Anni (2011:82), belajar merupakan proses penting bagi

perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segela sesuatu yang

dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Menurut Sani (2013:40), belajar

merupakan aktivitas interaksi aktif individu terhadap lingkungan sehingga terjadi

perubahan tingkah laku. Menurut Sudjana (2014:28), belajar adalah proses yang

aktif, belajar adalah proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar

individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat

melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati,

memahami sesuatu. Apabila kita berbicara tentang belajar maka kita berbicara

tentang bagaimana mengubah tingkah laku seseorang.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

suatu proses atau usaha individu untuk berinteraksi terhadap lingkungan yang

yang diarahkan kepada tujuan dan mengakibatkan perubahan perilaku. Perubahan

atau perkembangan kearah yang lebih baik merupakan dasar dari belajar.

Page 31: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

12

b. Teori Belajar

Banyak teori belajar yang digunakan para guru untuk berbagai keperluan

belajar dan proses pembelajaran, membantu guru untuk memahami bagaiman

peserta didik belajar. Beberapa ahli yang mengembangkan teori belajar menurut

Sani (2013:4-38) adalah sebagai berikut:

1. Teori Belajar Behavioristik

Teori belajar behavioristik adalah teori tentang perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini menjelaskan bahwa belajar adalah

perubahan perilaku yang diamati, diukur, dan dinilai secara konkret. Pembelajaran

dilakukan dengan member stimulus kepada peserta didik agar menimbulkan

respons yang tepat seperti yang diinginkan. Hubungan stimulus dan respons jika

diulang akan menjadi sebuah kebiasaan. Respons atau perilaku tertentu diperoleh

menggunkan metode pelatihan atau pembiasaan. Jika peserta menemui masalah

atau kesulitan, guru dapat menyuruhnya untuk mencoba dan mencoba lagi (trial

and error) sampai memperoleh hasil.

2. Teori Belajar Kognitivisme

Menurut teori kognitivisme, pembelajaran terjadi dengan mengaktifkan

indra siswa agar memperoleh pemahaman. Pengaktifan indra dapat dilaksanakan

dengan menggunakan media atau alat bantu melalui berbagai metode. Pendidikan

menurut teori kognitif adalah sebagai berikut:

1) Pendidikan menghasilkan individu atau peserta didik yang memiliki

kemampuan berpikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang

dihadapi.

Page 32: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

13

2) Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang

memungkinkan pengetahuan dan ketrampilan dapat dikonstruksi oleh

peserta didik.

3) Latihan memecahkan masalah sering kali dilakukan melalui belajar

kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari.

4) Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar

yang sesuai bagi dirinya.

5) Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang

membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan

pada diri peserta didik.

Menurut teori ini belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (tidak

selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati).

Teori belajar yang berkembang berdasarkan teori ini yaitu:

1) Teori Perkembangan Kognitif

Menurut teori perkembangan kognitif atau teori piaget, pengetahuan

dibentuk berdasarkan interaksi antara individu dengan lingkunangan,

informasi tidak sekedar dituangkan ke dalam pikiran mereka dari

lingkungan. Contoh aplikasi teori piaget dalam pembelajaran adalah:

a. Menentukan tujuan intruksional.

b. Memilih materi pelajaran.

c. Menentukan topik yang dapat dipelajari secara aktif oleh peserta didik

(bimbingan minimum oleh guru).

Page 33: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

14

d. Merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan

dipelajari oleh pserta didik.

e. Mempersiapkan berbagai pertanyaan yang memacu kreatifitas peserta

didik untuk berdiskusi atau bertanya.

f. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.

2) Teori Bruner

Jerome Bruner mengembangkan teori perkembangan mental, yang

mendeskripsikan bahwa terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara

mengatur materi pelajaran. Contoh aplikasi teori bruner dalam proses belajar

mengajar adalah:

a. Menentukan tujuan-tujuan intruksional.

b. Memilih materi pelajaran.

c. Menentukan topic yang akan dipelajari secara induktif oleh peserta

didik.

d. Mencari contoh, tugas, ilustrasi, dsb.

e. Mengatur topik-topik pembelajaran mualai dari yang kongkret ke

abstrak, dari yang sederhana ke kompleks, dan dari tahap enaktif,

ikonik ke simbolik.

f. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.

3) Teori Ausubel

David Ausubel mengembangkan teori belajar bermakna dengan

menjelaskan bahwa bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami jika bahan

ajar dirasakan bermakna bagi peserta didik. Bahan ajar untuk belajar

Page 34: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

15

bermakna harus sesuai dengan struktur kognitif dan struktur keilmuan, serta

memuat keterkaitan seluruh bahan. Oleh karena itu, dibutuhkan “peta

konsep”, yaitu bagan atau struktur tentang keterkaitan seluruh konsep secara

terpadu dan terorganisasi baik secara hierarkis dan distributif. Contoh

aplikasi teori ausubel dalam proses belajar mengajar adalah:

a. Menentukan tujuan intruksional.

b. Mengukur kesiapan peserta didik.

c. Memilih materi pelajaran.

d. Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai peserta didik.

e. Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari.

f. Menggunakan advance organizer dengan cara membuat rangkuman.

g. Memfasilitasi peserta didik untuk memahami konsep dan prinsip

dengan fokus pada hubungan anatara konsep yang ada.

h. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.

4) Teori Gagne

Menurut teori ini, dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan

informasi yang kemudian dioalah sehingga, menghasilkan luaran dalam

bentuk hasil belajar. Hasil belajar berupa kecakapan atau kemampuan

manusia yang terdiri atas informasi verbal, kecakapan intelektual, strategi

kognitif, sikap (afektif), dan kecakapan motorik. Pemrosesan informasi

mengacu pada cara-cara orang menangani rangsangan dari lingkungan,

mengorganisasi data, melihat masalah, mengembangkan konsep dan

memecahkan masalah dengan menggunakan lambing atau simbol-simbol

Page 35: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

16

baik verbal maupun nonverbal. Penerapan teori ini dalam pemebelajaran

adalah sebagai berikut:

a. Jangan terlalu cepat dalam menyampaikan informasi yang berbeda,

dibutuhkan agar informasi yang pertama tidak terdesak oleh informasi

berikutnya.

b. Jangan terlalu banyak ide yang diberikan dalam satu kali penyampaian,

kecuali jika telah ada informasi pengait dalam memori jangka panjang.

c. Dibutuhkan memberikan waktu atau kesempatan berfikir pada peserta

didik ketika harus menjawab pertanyaan.

3. Teori Belajar Humanistik

Teori ini menganggap bahwa keberhasilan keberhasilan belajar terjadi jika

peserta didik memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Teori belajar ini

berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari

sudut pandang pengamatannya.

Prinsip-prinsip belajar humanistik adalah sebagai berikut:

1. Manusia mempunyai cara belajar alami.

2. Belajar terjadi secara signifikan jika materi pelajaran dirasakan

mempunyai relevansi dengan maksud tertentu.

3. Belajar menyangkut perubahan dalam persepsi mengenai diri peserta

didik.

4. Belajar yang bermakna diperoleh jika peserta didik melakukannya.

Page 36: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

17

5. Belajar akan berjalan lancar jika peserta didik dilibatkan dalam proses

belajar. Belajar yang melibatkan peserta didik dapat member hasil yang

mendalam.

6. Kepercayaan pada diri peserta didik pada peserta didik ditumbuhkan

dengan membiasakan untuk mawas diri.

7. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar.

4. Teori Belajar Sibernetik

Menurut teori ini proses belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi

yang dipelajari. Cara belajar secara sibernetik terjadi jika peserta didik mengolah

informasi, memonitornya, dan menyusun strategi berkenaan dengan informasi

tersebut. Salah satu penganut aliran sibernetik adalah Landa, yang menggunakan

model pendekatan berpikir algoritmik dan heuristic. Proses berpikir algoritmik

adalah proses berpikir yang sistematis, secara bertahap, konvergen, dan linier

menuju ke satu sasaran atau tujuan tertentu. Sedangkan proses berpikir heuristic

adalah cara berpikir divergen, menuju beberapa sasaran atau tujuan sekaligus,

contohnya penerapan pembelajaran menggunakan proses berpikir heuristic adalah

penemuan cara memecahkan masalah menggunakn metode problem solving.

Berdasarkan uraian diatas penelitian ini menerapkan teori belajar

kognitivisme dan dikembangkan lagi yaitu teori ausubel, menurut teori

kognitivisme dalam Sani (2013:10), pendidikan adalah:

1. Pendidikan menghasilkan individu atau peserta didik yang memiliki

kemampuan berpikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang

dihadapi.

Page 37: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

18

2. Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang

memungkinkan pengetahuan dan ketrampilan dapat dikonstruksi oleh

peserta didik.

3. Latihan memecahkan masalah sering kali dilakukan melalui belajar

kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari.

4. Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar

yang sesuai bagi dirinya.

5. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang

membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi

pengetahuan pada diri peserta didik.

Dan menurut teori ausuble yang dikembangkan oleh David Ausubel dalam

Sani (2013:15), mengembangkan teori belajar bermakna dengan menjelaskan

bahwa bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami jika bahan ajar dirasakan

bermakna bagi peserta didik. Bahan ajar untuk belajar bermakna harus sesuai

dengan struktur kognitif dan struktur keilmuan, serta memuat keterkaitan seluruh

bahan. Oleh karena itu, dibutuhkan “peta konsep”, yaitu bagan atau struktur

tentang keterkaitan seluruh konsep secara terpadu dan terorganisasi baik secara

hierarkis dan distributif.

Sesuai dengan teori ausubel dan pengertian pendidikan menurut teori

kognitivisme tersebut siswa diajak untuk belajar dengan diberi latihan

memecahkan masalah yang berkaitan dengan indeks harga dan inflasi sesering

kali dilakukan belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan

sehari-hari melalui model problem based learning (PBL) dengan cara membuat

Page 38: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

19

peta konsep supaya pembelajaran lebih bermakna. Diharapkan hasil belajar siswa

meningkat apabila siswa diberikan contoh masalah sehari-hari yang ada pada

kehidupan nyata kemudian dipecahkan dengan membuat peta konsep.

c. Prinsip Belajar

Menurut Gagne dalam anni (2011:95-96), prinsip yang dikembangkan yaitu:

1. Prinsip Keterdekatan (contiguity) menyatakan bahwa situasi stimulus yang

hendak direspon oleh pembelajar harus disampaikan sedekat mungkin

waktunya dengan respon yang diinginkan.

2. Prinsip Pengulangan (repetition) menyatakan bahwa situasi stimulus dan

responnya perlu diulang-ulang, atau dipraktikan, agar belajar dapat diperbaiki

dan meningkatkan retensi belajar.

3. Prinsip Penguatan (reinforcement) menyatakan bahwa belajar sesuatu yang

baru akan diperkuat apabila belajar yang lalu diikuti oleh perolehan hasil

yang menyenangkan. Dengan kata lain pembelajar akan kuat motivasinya

untuk mempelajari sesuatu yang baru apabila hasil belajar yang telah dicapai

memperoleh penguatan.

Gagne di samping mengakui pentingnya ketiga prinsip tersebut, dan ke tiga

perinsip itu dipandang sebagai kondisi eksternal yang mempengaruhi belajar, juga

mengusulkan tiga perinsip lain yang mrnjadi kondisi internal yang harus ada pada

diri pembelajar. Ketiga prinsip itu harus dimiliki oleh pembelajar sebelum

melakukan kegiatan belajar baru. Ketiga prinsip itu adalah :

1. Informasi Faktual (factual information). Informasi ini dapat diperoleh melalui

tiga cara, yaitu: dikomunikasikan kepada pembelajar, dipelajari oleh

Page 39: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

20

pembelajar sebelum memulai belajar baru, dan dilacak dari memori, karena

informasi itu telah dipelajari dan disimpan didalm memori selama berbulan-

bulan atau bertahun-tahun yang lalu.

2. Kemahiran Intelektual (intellectual skill). Pembelajaran harus memiliki

berbagai cara dalam mengerjakan sesuatu, terutama yang berkaitan dengan

symbol-simbol bahasa dan lainnya, untuk mempelajari hal-hal baru. Pertama,

mungkin ada stimulasi untuk mengingat kemahiran intelektual itu dengan

bantuan beberapa petunjuk verbal. Perlu diketahui bahwa kemahiran

intelektual tidak dapat disajikan melalui petunjuk lisan atau petunjuk tertulis

yang disampaikan oleh pendidik. Kemahiran intelektual harus telah dipelajari

sebelumnya agar dapat digunakan atau diingat ketika diperlukan.

3. Strategi (strategy). Setiap aktivitas belajar memerlukan pengaktifan strategi

bejar dan mengingat. Pembelajar harus mampu menggunakan strategi untuk

menghadirkan stimulus yang kompleks; memilih dan membuat kode bagian-

bagian stimulus; memecahkan masalah; dan melacak kembali informasi yang

telah dipelajari.

Sedangkan menurut Slameto (2010:27-28) dengan mempelajari uraian-

uraian yang terdahulu, maka calon guru atau pembimbung seharusnya sudah dapat

menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar, yaitu prinsip belajar yang dapat

dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh setipa siswa secara

individual. Susunan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:

Page 40: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

21

1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat

pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

c. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat

mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan

efektif.

d. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkunangannya.

2. Sesuai hakikat belajar

a. Belajar itu pross kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya.

b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.

c. Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu

dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang

diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang

diharapkan.

3. Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari

a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,

penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap

pengertiannya.

Page 41: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

22

b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan

tujuan instruksional yang harus dicapainya.

4. Syarat keberhasilan belajar

a. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar

dengan tenang.

b. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar

pengertian/ketrampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dalam melakukan belajar yang efektif tidak lepas dari kondisi-kondisi yang

mempengaruhi belajar semakin baik kondisi siswa maka baik pula dalam proses

pembelajaran. Sebab siswa merupakan objek belajar dimana siswa dituntut untuk

lebih aktif dibandingkan para pendidik. Maka perlu adanya kondisi yang sangat

mendukung proses pembelajaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

menurut Slameto (2010:54-72) :

1. Faktor intern

a. Faktor jasmaniah

Yang termasuk dalam faktor jasmaniah adalah kesehatan dan cacat

tubuh. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap kegiatan belajarnya.

Ketika kesehatan nya memburuk maka proses belajarnya juga akan

terganggu. Demikian pula dengasn cacat tubuh, siswa yang memilki

cacat tubuh akan mengalami kesulitan dalam belajarnya.

Page 42: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

23

b. Faktor psikologis

Yang tergolong dalam faktor psikologis antara lain :

a) Intelegensi adalah faktor kecakapan untuk menghadapi dan

menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,

mengetahui atau menggunakan konsep yang abstrak secara efektif,

mengetahui hasil dan mempelajari dengan cepat

b) Perhatian yaitu keaktifan jiwa atau sekumpulan obyek dalam hal ini

proses belajar

c) Minat yaitu kecenderungan yang tetap untuk memperhatikandan

mengenang beberaoa kegiatan

d) Bakat yaitu kemampuan untuk belajar

e) Motif yaitu yang menjadi penyebab berbuat

f) Kematangan yaitu kesediaan untuk memberikan respon atau reaksi

dalam belajar

g) Kesiapan adalah kesediaan untuk member respon atau bereaksi.

c. Faktor kelelahan

Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua yaitu kelelahan jasmani

dan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh

dan kecenderungan untuk membaringkan tubuh/ kondisi tubuh lemah dan

kurang semangat. Hal ini terjadi karena kekacauan substansi sisa

pembakaran dalam tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat adanya kelesuan

dan kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk sesuatu menjadi

Page 43: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

24

hilang. Dari hal di atas dapat dimengerti bahwa kelelahan itu

mempengaruhi belajar.

2. Faktor ekstern

a. Faktor keluarga

a) Cara orang tua mendidik

Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar

anak, demikian juga relasi antara anak dan anggota keluarganya yang

lain bila tercipta kondisi yang dinamis akan berpengaruh baik dengan

kondisi belajar anak dan sebaliknya, kemudian suasana rumah terkait

dengan kejadian yang sering terjadi didalam keluarga di mana anak

berada dan belajar, serta keadaan ekonomi keluarga yaitu terkait

pemenuhan kebutuhan pokok dan fasilitas belajar anak apakah sudah

terpenuhi.

b) Relasi antar anggota keluarga

Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan

relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik

adalah hubungan yang penuh pengetian dan kasih sayang, disertai

bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan

belajar anak sendiri.

c) Suasana rumah

Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian

yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar.

Suasana rumah yang gaduh/ramai, semrawut tidak akan memberi

Page 44: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

25

ketenangan kepada anak yang belajar. Suasana rumah yang tegang,

ribut dan sering terjadi cekcok, pertengkaran antar anggota keluarga

atau dengan keluarga lain menyebabkan anak menjadi bosan di rumah,

suka keluar rumah, akibatnya belajarnya kacau.

d) Keadaan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak.

Anak yang sedang belajar harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal

makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga

membutuhkan ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis,

buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika

keluarga mempunyai uang yang cukup. Jika anak hidup dalam keluarga

miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan

anak terganggu sehingga belajar anak juga terganggu.

e) Pengertian orang tua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak

sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-

kadang anak lemah semangat orang tua wajib memberi pengertian dan

mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan anak yang

dialami disekolah.

f) Latar belakang kebudayaan

Tingkat kependidikan dalam keluarga atau kebiasaan di dalam keluarga

mempengaruhi sikap anak disekolah. Perlu ditanamkan kebiasaan-

kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.

Page 45: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

26

b. Faktor Sekolah, yang mempengaruhi belajar ini mencakup :

a) Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada

siswa sebagian besar menyajikan bahan pelajaran agar siswa dapat

menerima pelajaran dengan baik

b) Relasi guru dengan siswa.

Cara belajar siswa dipengaruhi relasi dengan gurunya, guru yang

kurang interaksi dengan siswa menyebabkan siswa enggan

berpartisipasi aktif dalam belajar. Menciptakan relasi yang baik antara

siswa perlu agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap belajar

siswa.

c) Relasi siswa dengan siswa

Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang

menyenagkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang

mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari

kelompok.akibatnya makin parah masalahnya dan akan mengganggu

belajarnya.

d) Disiplin sekolah

Agar siswa lebih maju, harus disiplin dalam belajar di sekolah dan di

rumah yang dicontohkan oleh guru dan staf.

e) Alat pelajaran

Page 46: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

27

Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa. Alat

pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan

pelajaran yang diberikan kepada siswa.

f) Waktu sekolah

Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di

sekolah, waktu itu dapat pagi, siang, sore/malam hari. Waktu sekolah

juga mempengruhi belajar siswa.jika terjadi siswa masuk di sore hari,

sebenarnya kurang dapat dipertanggungjawabkan. Di mana siswa harus

beristirahat tapi terpakasa masuk sekolah, sehingga mereka

mendengarkan pelajaran dengan mengantuk dansebagainya.

g) Standar pelajaran di atas ukuran

Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi

pelajaran di atas ukuran standar. Akibatnya siswa merasa kurang

mampu dan takut kepada guru.

h) Keadaan gedung

Dengan jumah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka

menuntut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam setiap

kelas.

i) Metode

Metode adalah cara yang harus dilalui didalam mengajar. Metode

belajar sangat mempengaruhi belajar. Metode mengajar yang kurang

baik maka hasil belajar siswa kurang baik pula.

j) Tugas rumah

Page 47: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

28

Diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus

dikerjakan dirumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk

kegiatan yang lain.

c. Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap

belajar siswa. Adapun hal-hal yang mempengaruhi siswa tersebut

adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan siswa dalam masyarakat

Perlu adanya pembatasan kegiatan siswa dalam masyarakat supaya

jangan menggangu belajarnya. Jika mungkin memilih kegiatan yang

mendukung kegiatan belajarnya.

b) Mass media

Yang termasuk mass media adalah bioskob, radio, tv, surat kabar,

majalah, buku-buku, komik-komik, dan lain-lain. Mass media yang

baik memberi pengruh yang baik bagi siswa dan juga belajarnya, begitu

juga sebaliknya mass media yang jelek juga memberi pengaruh yang

jelek terhadap siswa.

c) Teman bergaul

Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul lebih cepat masuk jiwanya dari

pada yang kita duga. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka

perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik-baik

dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua

dan pendidik harus cukup bijaksana.

Page 48: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

29

d) Bentuk kehidupan masyarakat

Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi,

suka mencuri dan memiliki kebiasaan yang tidak baik, akan

berpengaruh jelek pada anak yang ada di situ.

Seperangkat faktor lain yang memberikan kontribusi belajar adalah kondisi

internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti

kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional;

dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.

Kesempurnaan dan kualitas kondisi internal yang dimiliki oleh pembelajar akan

berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. Faktor lainnya adalah

kondisi eksternal yang terdiri dari variasi dan derajat kesulitan materi (stimulus)

yang dipelajari (direspon), tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya

belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar (Rifa’I

dan Anni, 2011:97).

e. Tujuan Belajar

Tujuan belajar sebenarnya bervariasi dan sangat banyak. Menurut Suprijono

(2012:5):

“Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan

tindakan instruksional, lazim dinamakan instructional effects, yang biasa

berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sementara, tujuan belajar

sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional, lazim disebut

nurturant effects. Bentuknya berupa, kemampuan berfikir kritis dan

kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan

sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik

“menghidupi” (live in) suatu sistem lingkungan belajar tertentu.”

Page 49: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

30

2.1.2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Salah satu indikator proses pembelajaran tercapai atau tidaknya adalah

dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Menurut Suprijono

(2012:5), hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap,

apresiasi dan ketrampilan. Sedangkan menurut Sudjana (2009:22), hasil belajar

ialah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima

pengalaman belajarnya.

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan

kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari

Benyamin Blom dalam (Sudjana, 2009:23) yang secara garis besar membaginya

menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris.

1. Ranah Kognitif

Ranah Kognitif berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri enam

aspek yaitu:

a. Pengetahuan (Knowledge)

b. Pemahaman (Comprehension)

c. Aplikasi (application)

d. Analisis (analysis)

e. Sintesis (Synthesis)

f. Penilaian (Evaluation)

Page 50: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

31

2. Ranah Afektif (affective domain)

Ranah afektif berhubungan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar ranaf

afektif berkenaan dengan perasaan, minat, perhatian, keinginan, penghargaan, dll.

Beberapa kategori ranah afektif sebagai hasil belajar adalah sebagai berikut :

a. Penerimaan (receiving)

b. Jawaban (responding)

c. Penilaian (valuing)

d. Pengorganisasian

e. Pembentukan pola hidup

3. Ranah Psikomotorik (Psychomotoric domain)

Hasil belajar dibidang ini tampak dalam bentuk ketrampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu setelah menerima pengalaman belajar tertentu.

Terdapat enam tingkat ketrampilan, yaitu:

a. Gerakan refleks

b. Ketrampilan gerakan dasar

c. Kemampuan perceptual, termasuk membedakan visual, membedakan

auditif, motoris, dll.

d. Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan

ketepatan.

e. Gerakan-gerakan skill, mulai dari ketrampilan sederhana sampai pada

ketrampilan yang kompleks.

f. Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti

gerakan ekspresif dan interpretative.

Page 51: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

32

Jadi sesuai klasifikasi hasil belajar diatas, hasil belajar dalam penelitian ini

adalah perubahan perilaku siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.

Perubahan perilaku tersebut meliputi ranah kognif yang meliputi pemahaman

siswa tentang materi indeks harga dan inflasi, ranah afektif berupa aktivitas siswa

dalam kegiatan pembelajaran, dan ranah psikomotorik yaitu ketrampilan dalam

mengemukakan pendapat dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mengetahui

perubahan tingkah laku tersebut maka perlu diadakan tes atau evaluasi. Hasil

belajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa setelah memperoleh

pembelajaran. Berhasil atau tidaknya hasil belajar sebagai tolak ukur tercapai

tidaknya tujuan dari pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurtut

Sudjana (2014:39-40), faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dipengaruhi

oleh dua faktor utama yaitu:

1. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi:

a. Kemampuan yang dimilikinya

b. Motivasi belajar

c. Minat dan perhatian

d. Sikap dan kebiasaan belajar

e. Ketekunan

f. Sosial ekonomi

g. Faktor fisik dan psikis

Page 52: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

33

2. Faktor dari luar diri siswa/faktor lingkungan

Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil

belajar di sekolah, ialah kualitas pengajaran.

2.2. Model Problem Based Learning (PBL)

2.2.1. Model Pembelajaran

a. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Suprijono (20012:45), model pembelajaran merupakan landasan

praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar

yang dirancang berdasarkan analisis tehadap implementasi kurikulum dan

implikasinya pada tingkat operasional dikelas. Menurut Arends dalam Suprijono

(2012:45), model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,

termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan

pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

Berdasarkan beberapa pengertian model pembelajaran diatas dapat

disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta

didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir, dan

mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi para

perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar

mengajar.

b. Macam-macam Model Pembelajaran

1. Model Pembelajaran Langsung

Menurut Suprijono (2012:46), model pembelajaran langsung atau direct

instruction dikenal dengan sebutan active teaching. Pembelajaran langsung

Page 53: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

34

juga dapat dinamakan whole-class teaching. Penyebutan tersebut mengacu

pada gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam mengungsung isi

pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya secara langsung kepada

seluruh kelas.

2. Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Suprijono (2012:54), pembelajaran kooperatif adalah konsep

yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk

yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahk oleh guru dimana guru

menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-

bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik

menyelesaikan masalah yang dimaksud.

3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Laerning (PBL)

Berdasarkan teoritis Jerome Bruner dalam Suprijono (2012:71),

pengembangan model pembelajaran berbasis masalah memberikan arti

penting belajar konsep dan belajar menggeneralisasi, pembelajaran ini

berorientasi pada kecakapan peserta didik memproses informasi. Pemrosesan

informasi mengacu pada cara-cara orang menangani stimulus dari

lingkungan, mengorganisasi data, melihat masalah, mengembangkan konsep

dan memecahkan masalah dan menggunakan lambang-lambang verbal dan

non-verbal.

Melihat macam-macam model pembelajaran diatas peneliti menggunakan

model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning (PBL).

Dengan model pembelajaran tersebut siswa lebih aktif dan siswa lebih memahami

Page 54: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

35

materi karena guru memberikan contoh masalah nyata pada kehidupan sehari-hari

kemudian dianalisis siswa, dimana siswa terlibat sepenuhnya dalam aktivitas

pembelajaran dan guru hanya menyajikan masalah, penengah dan fasilitator.

Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning

(PBL) hasil belajar materi indeks harga dan inflasi dapat meningkat.

2.2.2. Model Problem Based Learning (PBL)

a. Pengertian Model Problem Based Learning (PBL)

Menurut Arends dalam Sani (2013:138), pembelajaran berbasis masalah

(PBL) dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan ketrampilan berpikir

dan mengatasi masalah, mempelajari peran-peran orang dewasa, dan menjadi

belajar mandiri. Menurut Hamdani (2011:87), pembelajaran berdasarkan masalah

atau Problem Based Instruction (PBI) menekankan masalah kehidupannya yang

bermakna bagi siswa dan peran guru dalam menyajikan masalah, mengajukan

pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.

Problem Based Learning (PBL) dikembangkan sejak tahun 1970-an di

McMaster University di Canada dan metode ini sudah merambah ke berbagai

jenjang pendidikan. Dengan keunggulan metode ini, jenjang pendidikan yang

lebih rendah pun sudah mulai menggunakan metode ini. Dengan

perkembangannya yang pesat, rumusannya juga beragam. Salah satu yang cukup

mewakili, adalah rumusan yang diungkapkan Prof. Howard Barrows dan Kelson

(Amir, 2009:21).

Mengacu rumusan dari Dutch (1994) bahwa PBL merupakan Metode

instruksional yang menantang peserta didik agar-belajar untuk belajar, bekerja

Page 55: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

36

sama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata. Masalah ini

digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan serta kemampuan analisis peserta

didik dan inisiatif atas materi pelajaran. PBL mempersiapkan peserta didik untuk

berfikir kritis dan analistis dan untuk mencari serta menggunakan sumber

pembelajaran yang sesuai (Amir, 2009:21).

Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran

terutama bercirikan masalah. Dalam proses PBL, sebelum kegiatan belajar

mengajar dimulai, peserta didik diberikan masalah-masalah. Masalah yang

disajikan adalah masalah yang konteks dengan dunia nyata. Semakin dekat

dengan dunia nyata, akan semakin baik pengaruhnya pada peningkatan kecakapan

peserta didik. Dari masalah yang diberikan oleh pendidik, peserta didik

bekerjasama membentuk kelompok, mencari informasi-informasi baru yang

relevan untuk solusinya kemudian mencoba memecahkan masalah yang diberikan

dengan pengetahuan yang mereka miliki. Selanjutnya tugas pendidik adalah

sebagai fasilitator yang mengarahkan peserta didik dalam mencari dan

menemukan solusi yang diperlukan (hanya mengarahkan, bukan menunjukkan)

sekaligus menentukan indikator pencapaian proses pembelajaran tersebut.

b. Karakteristik Problem Based Learning (PBL)

Berdasarkan pendapat Tan dalam Amir (2009:13), karakteristik yang

tercakup dalam proses problem based learning (PBL) yaitu:

1. Masalah yang digunakan sebagai awal pembelajaran

2. Biasanya, masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang

disajikan secara mengambang (ill-structured)

Page 56: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

37

3. Masalah biasanya menuntut perspektif majemuk (multiple perspective).

Solusinya menuntut pembelajar menggunakan dan mendapatkan konsep dari

beberapa materi pelajaran atau lintas ilmu ke bidang lainnya.

4. Masalah membuat pembelajar tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di

ranah pembelajaran yang baru.

5. Sangat mengutamakan belajar mandiri (self directed learning).

6. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu sumber

saja. Pencarian, evaluasi serta penggunaan pengetahuan ini menjadi kunci

penting.

7. Pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif. Pembelajar

bekerja dalam kelompok, berinteraksi, saling mengajarkan (peer teaching)

dan melakukan presentasi.

Berikut menjelaskan bahwa pendekatan PBL berbeda dengan pendekatan

lain yang biasanya diberikan pendidik pada umumnya menurutt Savin; Badin,

2000 dan Moust, Bouhuijs Schmidt dalam Amir (2009:23):

Tabel 2.1.

Perbandingan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode Lain

Metode Belajar Deskripsi

Ceramah Informasi dipresentasikan dan didiskusikan oleh

pendidik dan pembelajar

Kasus atau Studi

Kasus

Pembahasan kasus biasanya dilakukan di akhir

perkuliahan dan selalu disertai dengan pembahasan di

kelas tentang materi (dan sumber-sumbernya) atau

konsep terkait dengan kasus. Berbagai materi terkait

dan pertanyaan diberikan pada pembelajar.

Page 57: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

38

Pembelajaran

Berbasis Masalah

Informasi tertulis yang berupa masalah diberikan

sebelum kelas dimulai. Fokusnya adalah bagaimana

pembelajar mengidentifikasikan isu pembelajaran

sendiri untuk memecahkan masalah. Materi dan konsep

yang relevan ditemukan oleh pembelajar sendiri.

c. Langkah-langkah Problem Based Learning (PBL)

Menurut Taufiq Amir (2009:24), proses pembelajaran berbasis masalah

akan dapat dijalankan bila pengajar siap dengan segala perangkat yang diperlukan

(masalah, formulir pelengkap, dan lain-lain). Pembelajar pun harus sudah

memahami prosesnya, dan telah membentuk kelompok-kelompok kecil. Langkah-

langkah dalam PBL secara umum ada tujuh, adalah sebagai berikut:

1. Langkah 1: Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas

Memastikan setiap anggota memahami berbagai istilah dan konsep yang

ada dalam masalah. Langkah pertama ini dapat dikatakan tahap yang

membuat setiap peserta berangkat dari cara memandang yang sama atas

istilah – istilah atau konsep yang ada dalam masalah.

2. Langkah 2: Merumuskan masalah

Fenomena yang ada dalam masalah menuntut penjelasan hubungan –

hubungan apa yang terjadi diantara fenomena itu. Terkadang, ada hubungan

yang masih belum nyata antara femomenanya, atau ada yang sub – sub

masalah yang harus diperjelas dahulu.

3. Langkah 3: Menganalisis masalah

Anggota mengeluarkan pengetahuan terkait apa yang sudah dimiliki

anggota tentang masalah. Terjadi diskusi yang membahas informasi faktual

(yang tercantum pada masalah), dan juga informasi yang ada dalam pikiran

Page 58: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

39

anggota. Brainstorming (curah gagasan) dilakukan dalam tahap ini. Anggota

kelompok mendapatkan kesempatan melatih bagaimana menjelaskan, melihat

alternatif atau hipotesis yang terkait dengan masalah.

4. Langkah 4: Menata gagasan dan secara sistematis menganalisisnya dengan

dalam

Bagian yang sudah dianalisis dilihat keterkaitannya satu sama lain,

dikelompokkan mana yang saling menunjang, mana yang bertentangan dan

sebagainya.

5. Langkah 5: Memformulasikan tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran akan dikaitkan dengan analisis masalah yang

dibuat. Inilah yang akan menjadi dasar gagasan yang akan dibuat di laporan.

Tujuan pembelajaran ini juga yang dibuat menjadi dasar penugasan –

penugasan individu di setiap kelompok.

6. Langkah 6: Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain ( di luar

diskusi kelompok)

Setiap anggota harus mampu belajar sendiri dengan efektif untuk tahapan

ini, agar mendapatkan informasi yang relevan, seperti misalnya menentukan

kata kunci dalam pemilihan, memperkirakan topik penulis, publikasi dari

sumber pembelajaran. Pembelajar harus memilih, meringkas sumber

pembelajaran itu dengan kalimatnya sendiri dengan mencantumkan sumber.

7. Langkah 7: Mensintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru dan

membuat laporan untuk guru / kelas

Page 59: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

40

Kelompok sudah dapat membuat sintesis, menggabungkannya dan

mengkombinasikan hal-hal yang relevan. Dalam tahap ini, keterampilan yang

dibutuhkan adalah bagaimana meringkas, mendiskusikan dan meninjau ulang

hasil diskusi.

d. Manfaat Model Problem Based Learning (PBL)

1. Menjadi lebih ingat dan meningkat pemahamannya atas materi ajar.

Apabila pengetahuan didapat lebih dekat dengan konteks praktiknya, maka

akan lebih dapat diingat. Dengan konteks yang dekat, dan sekaligus

melakukan deep learning (karena banyak mengajukan pertanyaan

menyelidik) bukan surface learning (yang sekedar hafal saja), maka

pembelajar akan lebih memahami materi.

2. Meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan.

Dengan adanya Pembelajaran Berbasis Masalah, maka pembelajar lebih

dapat “merasakan”manfaatnya, karena dengan dibangunnya masalah yang

sarat dengan konteks praktik, maka siswa merasa lebih mudah dalam konteks

operasinya di lapangan.

3. Mendorong untuk berfikir

Dengan proses yang mendorong pembelajar untuk mempertanyakan, kritis,

reflektif, maka manfaat ini bisa berpeluang terjadi. Nalar dari siswa dilatih

dan kemampuan berfikirnya ditingkatkan.

4. Membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial

Karena dikerjakan dalam kelompok-kelompok kecil, maka Pembelajaran

Berbasis Masalah yang baik dapat mendorong terjadinya pengembangan

Page 60: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

41

kecakapan kerja tim dan kecakapan. Soft skills berupa hubungan interpersonal

dapat dikembangkan oleh para siswa.

5. Membangun kecakapan belajar (life-long learning skills)

Siswa dapat mengembangkan bagaimana kemampuan untuk belajar (learn

how to learn) melalui PBL, dimana dengan struktur masalah yang agak

mengambang dan merumuskannya, serta dengan tuntutan mencari sendiri

pengetahuan yang relevan akan melatih siswa.

6. Memotivasi Pembelajar

Dengan PBL, maka terdapat peluang untuk membangkitkan minat dalam

diri pembelajar, karena masalah tercipta dengan konteks pekerjaan. Dengan

masalah yang menantang, para siswa dapat bergairah untuk

menyelesaikannya.

e. Keuntungan dan Kelemahan Model Problem Based Learning (PBL)

1. Keuntungan Model Problem Based Learning

Keuntungan dari Model problem based learning, antara lain:

1) Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih

memahami isi bacaan.

2) Pemecahan masalah dapat memantang kemampuan siswa serta

memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

3) Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.

4) Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer

pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan siswa.

Page 61: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

42

5) Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan

pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang

mereka lakukan.

6) Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa

setiap mata pelajaran, pada dasarnya merupakan cara berpikir,dan

sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa,bukan hanya sekedar belajar

dari guru atau dari buku-buku saja.

7) Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.

8) Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk

berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk

menyesuaikan dengan pengetahuan baru.

9) Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.

10) Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk

secaraterus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal

telah berakhir.

2. Kelemahan Model Problem Based Learning

Kelemahan dari model problem based learning antara lain:

1) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai

kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,

maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.

2) Keberhasilan model pembelajaran berbasis masalah membutuhkan

cukup waktu untk persiapan.

Page 62: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

43

3) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan

masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa

yang mereka ingin pelajari.

2.3. Strategi Mind Mapping

2.3.1. Mind Mapping

a. Pengertian Mind Mapping

Mind mapping merupakan metode diperkenalkan oleh Toni Buzan, model

ini memudahkan mengingat materi yang diberikan oleh guru dalam kegiatan

pembelajaran. Menurut Tony Buzan (2007:4), metode pembelajaran mind

mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan

mengambil informasi ke luar dari otak, mind mapping adalah cara mencatat yang

kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran kita. Selain

pendapat tersebut banyak para ahli mendefinisikan mind mapping, salah satunya

yaitu menurut Bachman dalam Hilda Sridewita dan Syamsul Amar tahun

(2014:4), berpendapat bahwa model pembelajaran mind mapping merupakan

pemetaan informasi yang disimpan di dalam memori. Menurut Abdullah

(2013:240), mind mapping adalah salah satu bentuk pembelajaran yang digunakan

melatih kemampuan menyajikan isi (content) materi dengan pemetaan pikiran

(mind mapping).

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran mind mapping adalah cara mudah untuk mencatat dalam kegiatan

pembelajaran dalam bentuk peta pikiran sehingga memudahkan menangkap serta

mengingat informasi yang diberikan.

Page 63: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

44

b. Langkah dalam Membuat Mind Mapping

Menurut Tony Burzan (2007:15) terdapat tujuh langkah dalam membuat

mind mapping, tujuh langkah tersebut yaitu:

1. Memulai dari bagian tengah menggunakan kertas kosong yang sisi

panjangnya diletakkan mendatar. Mengapa? Karena memulai dari tengah

memberikan kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan

untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami.

2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Mengapa? Karena sebuah

gambar bermakna seribu kata dan membantu kita berkonsentrasi, dan

mengaktifkan otak.

3. Gunakan warna. Mengapa? Karena bagi otak, warna sama menariknya

dengan gambar. Warna membuat mind map lebih hidup, menambah energi

kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan.

4. Hubungankan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan

cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya.

Mengapa? Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan

dua (atau tiga, atau emapat) hal sekaligus. Bila kita menghubungkan

cabang-cabang, kita akan lebih mudah mengerti dan mengingat.

5. Membuat garis hubungan yang melengkung, bukan gari lurus. Mengapa?

Karena garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang

melengkung dan organis, seperti cabang-cabang pohon, jauh lebih menarik

bagi mata.

Page 64: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

45

6. Gunakan satu kata kunci pada setiap garis. Mengapa? Karena kata kunci

tunggal memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map.

Setiap kata tunggal atau gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan

sederet asosiasi dan hubungannya sendiri.

7. Gunakan gambar. Mengapa? Karena seperti gambar sentral, setiap gambar

bermakna seribu kata.

c. Keuntungan dan Kelemahan Mind Mapping

1. Keuntungan Mind Mapping

Metode peta pikiran (mind map) memiliki keuntungan sebagai berikut :

1) Dapat melibatkan aktivitas siswa dalam proses berfikir tidak hanya

mendengar, mencatat saja.

2) Menumbuhkan kreativitas siswa.

3) Mempertajam pengingatan pada siswa.

2. Kelemahan Mind Mapping

Selain keuntungan metode mind mapping mempunyai kelemahan,

kelemahan tersebut adalah hasil catatan peta pikiran (mind map) hanya dapat

dibaca oleh pembuatnya sendiri (Buzan Tony, 2007).

2.3.2. Model Problem Based Learning (PBL) dengan Strategi Mind Mapping

Model pembelajaran terkait dengan pemilihan strategi, berdasarkan uraian-

uraian diatas dalam penelitian ini, peneliti ingin meningkatkan kemampuan

pemahaman materi, daya ingat dan kemampuan berhitung siswa pada materi

indeks haraga dan inflasi sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat

Page 65: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

46

menggunakan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind

mapping.

Implementasi model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan

strategi mind mapping yaitu sebagai berikut:

1. Tahap awal

a. Guru menggali pengetahuan.

b. Guru memotivasi siswa.

2. Tahap inti

a. Membentuk kelompok kecil.

b. Menyampaikan permasalahan untuk diskusi.

c. Membuat penyelesaian masalah dalam bentuk mind mapping.

d. Guru memimpin diskusi kelas dan melakukan klarifikasi.

3. Tahap akhir

a. Melakukan evaluasi.

b. Memberikan tugas terstrutur.

2.4. Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa temuan penelitian terdahulu yang dapat digunakan

sebagai referensi dalam kelancaran proses penelitian ini, yang terkait dengan

penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

Hail penelitian terdahulu dapat dilihat pada table berikut:

Page 66: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

47

Tabel 2.2.

Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu

No

Peneliti/

penerbit Judul Penelitian Hasil

1.

Steven

Yamarik

(2007)

Does Cooperative

Learning Improve

Student Learning

Outcomes?

Bahwa siswa yang menggunakan

pembelajaran kooperatif mencapai

prestasi akademik yang lebih tinggi dalam

bentuk nilai ujian yang lebih tinggi.

2. Andrew

Grodner and

Nicholas G.

Rupp

(2013)

The Role of

Homework in

Student Learning

Outcomes:

Evidence from a

Field Experiment

1. Pemberian pekerjaan rumah (PR) harus

diberikan dalam kegiatan pembelajaran.

2. Pada kelompok yang diberi pekerjaan

rumah hasil belajarnya secara signifikan

lebih baik, khusunya pada siswa yang

awalnya hasil belajarnya kurang baik.

Secara khusus kelompok yang diberi

pekerjaan rumah (PR) memiliki rata-rata

hasi belajar 5% samapai 6% lebih tinggi

dari kelompok yang tidak diberi pekerjaan

rumah (PR).

3. Pemberian pekerjaan rumah (PR) efektif

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Gede Made

Cahyadi

Sudarman,

yus Akhmad

Haris, Made

Nuridja

Jurusan

Pendidikan

Ekonomi,

Fakultas

Penerapan Model

Pembelajaran

Berbasis Masalah

(Problem-Based

Learning) Untuk

Meningkatkan

Aktivitas Dan Hasil

Belajar Siswa

Pada Mata

Pelajaran Ekonomi

1. Penerapan model pembelajaran problem

based learning dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa. Rata-rata skor

aktivitas belajar siswa pada siklus I

sebesar 11,03 berada pada kategori kurang

aktif, rata-rata skor aktivitas belajar siswa

pada siklus II sebesar 14,90 yang berada

pada kategori cukup aktif, dan rata-rata

skor aktivitas belajar pada siklus III

sebesar 17,01 berada pada kategori aktif.

Page 67: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

48

Ekonomi dan

Bisnis

Universitas

Pendidikan

Ganesha

Indonesia

(2013)

Siswa Kelas XI

SMA Negeri 1

Sawan Tahun

2012/2013

2. Penerapan model pembelajaran problem

based learning dapat meningkatkan hasil

belajar Ekonomi siswa kelas X1 SMA

Negeri 1 Sawan. Pada siklus I nilai rata-

rata siswa sebesar 72,40 dilihat sebanyak

13 orang siswa (48,1%) yang telah

memperoleh nilai tuntas, sedangkan

sebanyak 14 orang siswa (51,9%) belum

mampu memperoleh nilai 76 yang

dikategorikan tidak tuntas. Pada siklus II

mengalami peningkatan menjadi 75,92

dengan Sebanyak 15 orang siswa

(55,56%) yang telah memperoleh nilai

tuntas, sedangkan sebanyak 12 orang

siswa (44,44%) belum mampu

memperoleh nilai 76 yang dikategorikan

tidak tuntas. Pada siklus III mengalami

peningkatan menjadi 88,00 dengan jumlah

siswa yang memiliki ketegori tuntas

sebanyak 27 orang (100%).

3. Respon siswa sangat positif terhadap

penerapan model pembelajaran problem

based learning dengan rata-rata respon

40,37 dengan kategori sangat posotif.

4. Annisa

Rahma

Yulyana,

Kardoyo

Jurusan

Pendidikan

Ekonomi,

Peningkatan

Kemampuan

Pemecahan

Masalah Perubahan

Nilai Tukar Rupiah

Terhadap Valuta

Asing Serta Hasil

1. Pembelajaran dengan menggunakan

model Problem Based Learning dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam

pemecahan masalah perubahan nilai tukar

rupiah terhadap valuta asing. Dengan

presentase pada pembelajaran siklus I

sebesar 70 % dengan kategori baik dan

Page 68: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

49

Fakultas

Ekonomi,

Universitas

Negeri

Semarang,

Indonesia

(2014)

Belajar Melalui

Model

Pembelajaran

Problem Based

Learning Siswa

SMA AL-Irsyad

Tegal (Studi pada

Kelas XI IPS 3

Tahun Ajaran

2013/2014)

pada siklus II meningkat menjadi 95 %

dengan kategori sangat baik.

2. Pembelajaran dengan menggunakan

model Problem Based Learning dapat

meningkatkan hasil belajar berupa

kemampuan siswa dalam memecahkan

masalah. Dengan rata-rata kelas pada

siklus I 75,6 dengan ketercapaian

ketuntasan klasikal yaitu sebesar 70% dan

siklus II rata-rata kelas meningkat menjadi

79,23 dan ketercapaian ketuntasan

klasikal yaitu sebesar 87%.

3. Tingkat pencapaian yang lain juga

ditunjukkan dari hasil pengamatan lembar

aktivitas guru. Dengan persentase

aktivitas guru siklus I yaitu sebesar 82,5

% dengan kategori baik dan siklus II

meningkat menjadi 95 % dengan kategori

sangat baik.

5. Hilda

Sridewita dan

Syamsul

Amar

Universitas

Negeri

Padang

(UNP)

(2014)

Pengaruh Model

Pembelajaran Mind

Mapping dan

Motivasi Terhadap

Hasil Belajar Siswa

Mata Pelajaran

Ekonomi di SMA

N 1 Tanjung Raya

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan

model pembelajaran mind maping lebih

tinggi dibandingkan dengan hasil belajar

siswa yang diajar dengan model

konvensional. Artinya bahwa dengan

diterapkannya model pembelajaran mind

maping maka semakin baik hasil belajar

yang diperoleh siswa.

2. Hasil belajar siswa yang memiliki

motivasi belajar tinggi dengan

menggunakan model mind maping lebih

tinggi dari siswa yang memiliki motivasi

Page 69: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

50

belajar tinggi dengan menggunakan model

konvensional.

3. Hasil belajar siswa yang memiliki

motivasi belajar rendah dengan

menggunakan model mind maping lebih

tinggi dari siswa yang memiliki motivasi

belajar rendah dengan menggunakan

model konvensional.

4. Tidak terdapat interaksi antara penerapan

model pembelajaran dan motivasi belajar

terhadap hasil belajar ekonomi

6. Ika Retno

Sulistyani,

Harnanik.

Jurusan

Pendidikan

Ekonomi,

Fakultas

Ekonomi,

Universitas

Negeri

Semarang,

Indonesia

(2014)

Peningkatan

Berpikir Kritis Dan

Hasil Belajar

Masalah Ekonomi

Dengan Model

Problem Based

Learning (PBL)

SMA Negeri 1

Juwana (Studi pada

Siswa Kelas X IIS

5 Tahun Ajaran

2014/2015)

1. Proses pembelajaran dengan menerapkan

model Problem Based Learning (PBL)

meningkatkan kemampuan berpikir kritis

siswa pada materi masalah ekonomi siswa

kelas X IIS 5 SMA Negeri 1 Juwana.

Dengan persentase pada siklus I 59,83%

dengan kriteria kritis, pada siklus II

meningkat menjadi 64,52% dengan

kriteria kritis, dan pada siklus III

meningkat lagi menjadi 79,52% dengan

kriteria sangat kritis

2. Proses pembelajaran dengan mode

Problem Based Learning (PBL)

meningkatkan hasil belajar pada materi

masalah ekonomi siswa kelas X IIS 5.

Dengan ketuntasan hasil belajar secara

klasikal sebesar 62,5% pada siklus I,

meningkat menjadi 78,1% pada siklus II,

dan meningkat lagi menjadi 90,6% pada

siklus III

Page 70: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

51

3. Peningkatan kemampuan guru dalam

proses pembelajaran dengan menerapkan

model Problem Based Learning (PBL)

pada siklus I sebesar 70% dengan kriteria

baik, pada siklus II meningkat menjadi

90% dengan kriteria sangat baik, dan

meningkat lagi menjadi 100% dengan

kriteria sangat baik pada siklus III.

7. Maisyarah,

Program

Studi

Pendidikan

Ekonomi,

Jurusan PIPS,

Fakultas

Keguruan

dan Ilmu

Pendidikan,

Universitas

Tanjungpura

Pontianak

(2013)

Efektivitas Metode

Pembelajaran Mind

Mapping

Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada

Mata

Pelajaran Ekonomi

SMA

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa

penerapan metode pembelajaran mind

mapping diperoleh skor rata-rata nilai

siswa 63,03 dengan nilai tertinggi 80 dan

nilai terendah 33,3. Maka dengan

demikian bahwa hasil belajar siswa tanpa

penerapan metode pembelajaran mind

mapping di kelas XH SMA Negeri 5

Pontianak rata-ratanya mencapai ≤ 70.

2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

penerapan metode pembelajaran mind

mapping diperoleh skor rata-rata nilai

siswa 71,82 dengan nilai tertinggi 90 dan

nilai terendah 50. Maka dengan demikian

bahwa hasil belajar siswa dengan

penerapan metode pembelajaran mind

mapping dikelas XF SMA Negeri 5

Pontianak rata-ratanya mencapai ≥ 70.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil

belajar siswa yang diajarkan dengan

penerapan metode pembelajaran mind

mapping dan yang diajarkan tanpa metode

pembelajaran mind mapping yaitu

Page 71: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

52

berdasarkan uji hipotesis dengan

perhitungan Independent Sample T Test

bahwa nilai t 3,018 dengan signifikan 2-

tailed 0,004. Karena probabilitas

signifikan 0,004 < 0,05 maka H0 ditolak

dan Ha diterima. Hal ini dapat dikatakan

bahwa penerapan metode pembelajaran

mind mapping lebih efektif dibandingkan

tanpa menggunakan metode pembelajaran

mind mapping terhadap hasil belajar siswa

pada mata pelajaran ekonomi SMA

Negeri 5 Pontianak dengan hasil

perhitungan effect size, ES = 0,65 dengan

kriteria sedang yang artinya bahwa

penerapan metode pembelajaran mind

mapping memberikan pengaruh sedang

terhadap hasil belajar siswa

8. Nina

Mahardani,

Widiyanto

Jurusan

Pendidikan

Ekonomi,

Fakultas

Ekonomi,

Universitas

Negeri

Semarang,

Indonesia

(2014)

Perbedaan Hasil

Belajar Ekonomi

Antara Model

Think-Pair-Share

dan Model Concept

Mapping Pada

Siswa SMA 1

Nguter Sukoharjo

1. hasil belajar Ekonomi menggunakan

model concept mapping lebih baik dari

pada model think pair share.

2. Model pembelajaran concept mapping

dapat membawa siswa ke dalam suasana

belajar yang bermakna karena siswa dapat

menunjukkan hubungan antara konsep

serta melatih siswa menggali pengetahuan

awal yang sudah dimiliki dan memperoleh

pengetahuan baru sesuai dengan

pengalaman belajar pada materi Kebijakan

Pemerintah dalam Bidang Ekonomi yang

sedang dipelajari. sehingga dapat

dikatakan model pembelajaran concept

Page 72: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

53

mapping efektif diterapkan pada materi

Kebijakan Pemerintah dalam Bidang

Ekonomi.

3. Perolehan analisis statistik hasil belajar

siswa menggunakan uji t menunjukkan

thitung sebesar 2,31 dan ttabel 1,99

dengan taraf signifikansi 5% dan dk= 36+

36 - 2 = 70 pada α = 5% karena thitung

berada pada daerah penolakan H₀ maka

disimpulkan kelas concept mapping

berbeda dengan kelompok think pair

share. Hal ini disebabkan proses

pembelajaran dengan model concept

mapping mampu merangsang keaktifan

dan kreatifitas belajar siswa secara

optimal dalam suasana belajar pada

kelompok diskusi yang terdiri dari 5-6

siswa.

Terdapat tiga jurnal mengenai model problem based learning (PBL)

diketahui dengan menggunakan model problem based learning (PBL) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Tiga jurnal

mengenai metode mind mapping diketahui dengan mengunakan metode mind

mapping dapat meningkatkan hasil belajar pada materi ekonomi. Selain jurnal

tersebut, untuk mendukung penelitian diketahui dengan metode cooperative dan

pemberian pekerjaan rumah (PR) juga dapat mempengaruh hasil belajar.

Berdasarkan penelitian terdahulu diatas mendukung peneliti untuk

menggunakan model pembelajaran yaitu model problem based learning (PBL)

dan strategi mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar. Pada penelitian

Page 73: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

54

terdahulu belum ada penggunaan model problem based learning dengan strategi

mind mapping

2.5. Kerangka Pikir Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

2.5.1. Kerangka Pikir Teoritis

Kerangka berpikir merupakan alur penalaran untuk dapat memberikan

jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Kerangka berpikir ini

digambarkan dengan skema secara holistic dan sistematik, didasarkan pada kajian

teori dan hasil penelitian yang relevan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru

ekonomi di SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo diperoleh keterangan bahwa, salah

satu permasalahan yang dihadapi dalam mata pelajaran ekonomi ialah pada mata

pelajaran ekonomi materi pokok indeks harga dan inflasi. Sama dengan materi

pokok lainnya dalam mata pelajaran ekonomi, materi pokok indeks harga dan

inflasi merupakan materi yang memerlukan pemahaman, menuntut siswa

menguasai konsep-konsep ilmu ekonomi. Oleh karena itu perlu penggunana

medel pembelajaran yang tepat agar siswa mudah menerima dan mengingat

materi yang disampaikan oleh guru, dan tidak merasa jenuh serta aktif dalam

proses pembelajaran. Pada kenyataannya tidak sedikit guru yang masih

menggunakan model pembelajaran konvensional, dimana guru lebih terlibat aktif

dalam mengusung isi pelajaran kepada siswa, sehingga peran siswa dalam

pembelajaran kurang aktif yang berdampak pada hasil belajar siswa yang tidak

mencapai ketuntasan.

Page 74: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

55

Model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

merupakan alternatif bagi guru untuk menjadikan proses pembelajaran yang aktif,

kreatif serta siswa mudah mengingat apa yang telah diberikan oleh guru. Melalui

penggunaan model pembelajaran tersebut diharapkan hasil belajar Ekonomi

materi pokok indeks harga dan inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek

Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016 dapat meningkat. Untuk lebih jelasnya lihat

skema kerangka berfikir tersebut:

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir

Materi Ekonomi Pokok Materi Indeks Harga dan Inflasi

Kelas

Eksperimen

Kelas Kontrol

Pre-Test Pre-Test

Model

pembelajaran

konvensional

Indeks

Harga dan

Inflasi

Model problem

based learning

(PBL) dengan

strategi mind

mapping

Pos-Test Pos-test

Banding

B

a

n

d

i

n

g

H2

H1

Page 75: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

56

2.5.2. Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan,

maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1 : Penerapan Model Problem based Laerning (PBL) dengan Strategi Mind

Mapping meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ekonomi materi Indeks

Harga dan Inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun

pelajaran 2015/2016.

H2 : Model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan strategi mind

mapping lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional pada materi Indeks Harga dan Inflasi siswa kelas XI

IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

Page 76: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

57

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis Quasi Eksperimental.

Menurut Sugiyono (2013:107) penelitian eksperimen adalah sebagai metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendali.

Penelitian eksperimen ini dikategorikan sebagai Pretest-postest control

group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara

random, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model

problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping dan kelas kontrol

yang tidak diberikan perlakuan, dimana pembelajaran hanya dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional yang biasa diterapkan oleh guru

yaitu ceramah dan latihan soal. Berikut ini adalah gambaran mengenai penelitian

ini:

Tabel 3.1.

Pre test-Post test Control Group Desain

Kelas Randomisasi Pretest Perlakuan

(treatmen)

Postest

Eksperimen R → T →

Kontrol R → →

Keterangan :

P1 : Nilai rata-rata pre-test kelompok eksperimen

P2 : Nilai rata-rata post-test kelompok eksperimen

T : Treatmen/perlakuan menggunakan model pembelajaran problem

Page 77: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

58

based learning(PBL) dengan strategi mind mapping

P3 : Nilai rata-rata pre-test kelompok kontrol

P4 : Nilai rata-rata post-test kelompok kontrol

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IIS SMA Negeri

1 Kertek tahun pelajaran 2015/2016 yaitu sebanyak 70 yang terdiri dalam 3 kelas

yaitu kelas XI IIS 1, XI IIS 2, dan XI IIS 3. Jumlah Populasi dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.2.

Jumlah Siswa Kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Tahun Ajaran 2015/2016

Kelas Jumlah

XI IIS 1 22 siswa

XI IIS 2 25 siswa

XI IIS 3 23 siswa

Sumber: SMA Negeri 1 Kertek Tahun Pelajaran 2015/2016 (Lampiran 3)

Penetapan populasi yang menjadi sasaran penelitian beserta karakteristiknya

merupakan hal yang penting sebelum menentukan sampel penelitian.Sebelum

melakukan penentuan sampel maka data awal populasi harus diuji terlebih dahulu,

yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Data yang digunakan sebagai

dasar pengujian yaitu dari hasil belajar materi mendiskripsikan bank, LKBB, bank

sentral dan OJK siswa kelas X IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun

pelajaran 2014/2015, yang sekarang naik ke kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek

Page 78: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

59

Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016 dengan format siswa tetap atau tidak

diacak.

3.2.1.1. Uji Normalitas Data Populasi

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi yang

diperoleh berdistribusi normal atau tidak.Analisis ini menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov Test pada SPSS 19.

Kaidah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: jika Asymp. Sig.

(2-tailed) lebih dari taraf nyata ( , maka data dinyatakan berdistribusi normal

dan jika Asymp.Sig. (2-tailed) kurang dari taraf nyata ( , maka data dinyatakan

tidak berdistribusi normal. Taraf nyata yang digunakan pada penelitian ini adalah

5% atau 0,05.

Berikut ini merupakan tabel hasil analisis uji normalitas data populasi

dimana data yang digunakan adalah nilai ulangan harian materi mendiskripsikan

bank, LKBB, bank sentral dan OJK:

Tabel 3.3.

Hasil Uji Normalitas Data Populasi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X IIS 1 X IIS 2 X IIS 3

N 22 25 23

Normal Parametersa Mean 64.64 68.40 67.74

Std. Deviation 19.197 18.744 21.306

Most Extreme Differences Absolute .149 .127 .134

Positive .128 .078 .092

Negative -.149 -.127 -.134

Kolmogorov-Smirnov Z .701 .636 .640

Asymp. Sig. (2-tailed) .710 .813 .807

Sumber: Data Sekunder diolah Tahun 2015 ( Lampiran 3)

Page 79: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

60

Berdasarkan output SPSS berupa uji Kolmogorov-Smirnov data populasi

pada tabel 3.3 diketahui bahwa semua nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > taraf nyata

( , yaitu nilai Assymp. Sig. (2-tailed) kelas X IIS 1 sebesar 0,710, nilai

Asymp. Sig. (2-tailed) kelas X IIS 2 sebesar 0,813, dan nilai Asymp.Sig. (2-tailed)

kelas X IIS 3 sebesar 0,807. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa populasi

pada ketiga kelas populasi berdistribusi normal.

3.2.1.2. Uji Homogenitas Data Populasi

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi bersifat

homogen atau tidak. Penghitungan uji homogenitas dilakukan dengan

menggunakan uji Levene’s Test program SPSS 19.

Kaidah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: jika Asymp. Sig.

(2-tailed) lebih dari taraf nyata ( , maka data dinyatakan homogen. Jika Asymp.

Sig. (2-tailed) kurang dari taraf nyata ( , maka data dinyatakan tidak homogen.

Taraf nyata yang digunakan pada penelitian ini adalah 5% atau 0,05.

Berikut ini merupakan tabel hasil analisis uji homogenitas data populasi

dimana data yang digunakan adalah nilai ulangan harian materi mendiskripsikan

bank, LKBB, bank sentral dan OJK:

Tabel 3.4.

Hasil Uji Homogenitas Data Populasi

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.507 2 67 .604

Sumber: Data Sekunder diolah Tahun 2015 (Lampiran 3)

Page 80: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

61

Output SPSS berupa uji homogenitas data ketiga kelas populasi pada

tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai sig. > taraf nyata ( , yaitu sebesar

0,604. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data populasi pada ketiga kelas

populasi adalah homogen (sama).

3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2013:118), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Setelah diketahui bahwa

populasi dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, maka dilakukan

penentuan sampel. Dalam pengambilan sampel dengan memperhatikan ciri-ciri

sebagai berikut:

1. Buku sumber yang digunakan sama.

2. Peserta didik mendapat materi berdasar kurikulum yang sama yaitu

Kurikulum 2013.

3. Peserta didik diampu oleh guru yang sama.

4. Peserta didik yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat yang sama,

dan tidak ada kelas unggulan dalam pembagian.

Populasi yang akan diteliti terdiri dari tiga kelas, jumlah sampel yang

diambil hanya dua kelas. Setelah ditentukan kelas yang akan menjadi sampel,

selanjutnya sampel dibagi menjadi dua kelas, satu kelas sebagai kelas kontrol dan

satu kelas lainnya sebagai kelas eksperimen. Teknik yang digunakan untuk

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik cluster simple

random sampling. Dikatakan cluster simple random sampling karena

pengambilan anggota sampel baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol

Page 81: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

62

dilakukan secara acak berdasarkan kelas populasi yang telah ditetapkan serta

anggota populasi dianggap normal dan homogen.

Pada penelitian ini terpilih kelas XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen dan

kelas XI IIS 2 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan model

Problem Based Learning (PBL) dengan strategi Mind Mapping, sedangkan pada

kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional.

3.3. Variable Penelitian

Menurut Sugiyono (2013:60), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel

dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas atau Independen (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model problem based

learning (PBL) dengan strategi mind mapping.

2. Variabel Terikat/dependen (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa materi indeks

harga dan inflasi menggunakan model problem based learning (PBL) dengan

strategi mind mapping di kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo.

3.4. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer adalah data hasil tes uji coba, data pre-test, data post-test dan

data hasil observasi.

Page 82: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

63

2. Data Sekunder adalah nilai ulangan harian materi Indeks Harga dan

Inflasi siswa kelas XI IIS tahun ajaran 2014/2015.

3.5. Prosedur Pengumpulan Data

Dalam tahap ini, yang perlu disiapkan antara lain sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data kelas dan nama siswa kelas XI SMA N 1 Kertek tahun

ajaran 2015/2016.

2. Menyusun instrument penelitian

yaitu antara lain soal tes uji coba instrumen. Dimana sebelumnya ditentukan

bentuk soal tes terlebih dahulu. Bentuk soal tes yang digunakan adalah tes

berbentuk obyektif berupa pilihan ganda terdapat 5 alternatif jawaban untuk

memilih satu jawaban yang benar.

3. Menentukan alokasi waktu

Jumlah waktu yang dialokasikan waktu adalah 30 menit .

4. Menyusun kisi-kisi soal tes uji coba instrument

Setelah kisi-kisi disusun, selanjutnya membuat butir-butir soal dengan

lingkup dan jenjang yang sesuai dengan kisi-kisi.

5. Pelaksanaan tes uji coba instrument

Setelah instrument tersusun, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba

perangkat tes pada kelas uji coba instrument.

6. Analisis uji coba perangkat tes

Setelah uji coba perangkat tes, selanjutnya melakukan analisis coba untuk

menentukan butir soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar

siswa.

Page 83: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

64

3.6. Metode Pengumpulan Data

Mengumpulkan data merupakan kegiatan penting dalam sebuah penelitian.

Dengan adanya data-data itulah peneliti menganalisanya untuk kemudian dibahas

dan disimpulkan dengan panduan serta referensi-referensi yang berhubungan

dengan penelitian tersebut.

3.6.1. Metode Dokumentasi

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan

data awal yang berupa nilai ualangan harian siswa kelas XI IIS tahun 2014/2015,

juga untuk memperoleh daftar nama siswa yang menjadi sampel dalam penelitian

ini yaitu kelas XI IIS tahun 2015/2016. Selain digunakan untuk memperoleh data

awal, peneliti menggunakan metode dokumentasi sebagai alat untuk mengambil

gambar pada saat proses pembelajaran dan penelitin berlangsung.

3.6.2. Metode Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2012: 67). Tes ini

dilakukan pada awal (pre-test) dan akhir (post-test) pembelajaran pokok bahasan

indeks harga dan inflasi setelah perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol dengan tujuan mendapatkan data akhir. Tes diberikan

kepada kedua kelompok dengan alat tes yang sama dan hasil pengolahan data

digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis. Tes yang digunakan berupa soal

pilihan ganda.

Page 84: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

65

3.6.3. Metode Observasi

Observasi ditekankan pada aktivitas belajar siswa dengan menerapkan

model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping. Lembar ini

dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana situasi kelas saat diterapkannya model

problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping yaitu mengenai

sikap siswa dalam merespon maupun saat berdiskusi. Obsever hanya memberikan

tanda checklist (√) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan hasil pengamatan.

Observasi dilakukan pada kelas eksperimen dan kontrol sebanyak 4 kali

selama proses pembelajaran berlangsung. Metode analisis ini untuk mengetahui

tingkat presentase aktivitas siswa berdasarkan aspek dalam pengelolaan

pembelajaran yang ditentukan dengan perhitungan indeks presentase.

Analisis aktivitas siswa selama proses pembelajaran dimana

pengumpulannya dilakukan dengan lembar observasi terlebih dahulu yang

selanjutnya diklasifikasikan dan pemberian skor. Menurut Sudjana (2005:47)

menyatakan bahwa dalam menentukan banyak kelas interval yang sering diambil

paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 15 kelas, kelas dipilih sesuai keperluan.

Dalam kriteria keaktifan kelas pada penelitian ini diambil 5 kelas. Adapun

klasifikasi dan scoring adalah sebagai berikut:

Tidak Baik (TB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas < 20%

Kurang Baik (KB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20% < % skor ≤ 36%

Cukup Baik (CB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 36% < % skor ≤ 52%

Baik (B) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 52% < % skor ≤ 68%

Sangat Baik (SB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 % < % skor ≤ 84%

Page 85: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

66

Sangat Sangat Baik (SSB): bila banyak siswa melakukan aktivitas 84 % < %

skor ≤ 100%

Perhitungan indeks presentase dihitung dengan rumus sebagai berikut :

% =

X 100%

Keterangan :

% = Presentase

n = Jumlah nilai yang diperoleh

N = Jumlah seluruh nilai

Penentuan kategori deskripsi presentase yang diperoleh, maka dibuat tabel

kategori yang disusun dengan perhitungan sebagai berikut :

1. Menentukan persentase skor maksimal dengan rumus sebagai berikut :

Nilai =

X 100%

Nilai =

2. Menentukan persentase skor minimal

Nilai =

X 100%

Nilai =

3. Menentukan rentang persentase yang diperoleh dengan cara mengurangi

persen tertinggi dengan persen terendah, sehingga dapat diperoleh: 100% -

20% = 80%

4. Menentukan interval kelas persentase. Interval dapat diperoleh dengan

membagi rentang dengan jumlah jenjang skor yang telah ditetapkan,

sehingga dapat diperoleh =

X 100% = 16

Page 86: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

67

5. Klasifikasi jenjang kriteria adalah:

Tabel 3.5.

Kriteria Aktivitas Siswa

Interval Persentase Kriteria

84 %< % skor ≤100% Sangat Aktif

68 %< % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36%< % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Aspek yang dinilai untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda,

karena kelas eksperimen menerapkan model problem based learning (PBL)

dengan strategi mind mapping dan kelas kontrol menggunakan model

pembelajaran konvensional. Berikut tabel aspek yang dinilai dalam pengamatan

aktivitas siswa :

Tabel 3.6.

Aspek Penilaian Aktivitas Kelas Eksperimen

No. Aspek yang diamati

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind

mappingdengan kelompok

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Tabel 3.7.

Aspek Penilaian Aktivitas Kelas Kontrol

No. Aspek yang diamati

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Mendengarkan penjelasan dari guru

3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah dengan kelompok diskusi

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Page 87: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

68

3.7. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan peneliti direncanakan

dalam tahapan: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan tersebut

dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, adapun implementasinya

adalah sebagai berikut:

3.7.1. Kelas Eksperimen

1. Perencanaan

Didalam tahap perencanaan ini hal-hal yang dilakukan guru meleputi:

1) Menyiapkan buku-buku sebagai sumber referensi.

2) Menyusun perangkat pembelajaran seperti perangkat rencana

pembelajaran (RPP) beserta tujuan pembelajaran.

3) Membuat lembar diskusi siswa beserta jawabannya serta soal pre test dan

post tes.

4) Merancang pembentukan kelompok beserta membuat nomor undian.

2. Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan ini hal-hal yang didukung meliputi:

1) Karena penelitian ini dilakukan di semester satu sedangkan materi indeks

harga dan inflasi adalah materi di semester dua, maka observer sebelum

menyampaikan materi memberikan pelakuan khusus, seperti:

a. Siswa mencari sumber materi terlebih dahulu.

b. Siswa mempelajari materi terlebih dahulu sebelum pembelajaran

c. Obsever sebelum memulai pelajaran menjelaskan runtutan materi.

Page 88: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

69

2) Observer menjelaskan proses jalannya pembelajaran dengan model

problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping.

3) Obsevever memberikan contoh masalah yang ada dikehidupan nyata

berkaitan dengan materi indeks harga dan inflasi kemudian diselesaikan

bersama-sama.

4) Selanjutnya observer membagi siswa menjadi 4 kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 5-6 orang anggotanya heterogen.

5) Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah diberikan dengan

memberikan pertanyaan dalam lembar soal sebagai panduan diskusi. Soal

berupa permasalahan yang ada dikehidupan nyata, kemudian tiap

kelompok menyelesaikannya dengan mebuat mind mapping.

6) Observer membimbing siswa dalam pelaksanaan diskusi.

3. Evaluasi

Setelah proses pembelajaran berakhir kemudian diadakan post tes berupa

soal pilihan ganda untuk mengetahui tingkat penguasaan materi indeks harga

dan inflasi.

3.7.2. Kelas Kontrol

1. Perencanaan

1) Menyiapkan buku-buku sebagai sumber referensi.

2) Menyusun perangkat pembelajaran seperti rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) beserta tujuan pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan ini hal-hal yang didukung meliputi:

Page 89: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

70

1) Karena penelitian ini dilakukan di semester satu sedangkan materi indeks

harga dan inflasi adalah materi di semester dua, maka observer sebelum

menyampaikan materi memberikan pelakuan khusus, seperti:

a. Siswa mencari sumber materi terlebuh dahulu.

b. Siswa mempelajari materi terlebih dahulu sebelum pembelajaran

c. Obsever sebelum memulai pelajaran menjelaskan runtutan materi.

2) Observer menyajikan materi indeks harga dan inflasi dengan model

pembelajaran konvensional.

3) Kemudian dilakukan tanya jawab dan latihan soal.

3. Evaluasi

Setelah proses pembelajaran berakhir kemudian diadakan post tes berupa

soal pilihan ganda untuk mengetahui tingkat penguasaan materi indeks harga

dan inflasi.

3.8. Metode Analisis Instrumen Tes

Sebelum soal tes digunakan maka diadakan uji soal instrument tes terlebih

dahulu yang meliputi:

3.8.1. Uji Validitas Butir Soal

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu

instrumen (Arikunto, 2012:72). Bahwa suatu tes dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang hendak diukur.Validitas dihitung dengan mengukur korelasi

antara butir-butir soal dengan skor soal secara keseluruhan. Dalam penelitian ini,

uji validitas dilakukan menggunakan program SPSS 19Corrected Butir-Total

Correlation dengan taraf signifikansi a=5%. Kriteria untuk melihat valid atau

Page 90: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

71

tidaknya dibandingkan dengan, apabila sig. (2-tailed)< 0,05 maka soal dikatakan

valid, sedangkan jika sig. (2-tailed) > 0,05 maka soal dikatakan tidak valid.

Uji validitas tidak selalu menghasilkan item-item soal yang valid, tetapi

terkadang muncul item soal yang tidak valid. Item soal yang tidak valid ini tidak

bisa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sehingga item soal tersebut

tidak digunakan dalam instrumen penelitian kecuali diperbaiki atau diganti dengan

soal lain.

Berdasarkan hasil perhitungan validitas instrumen pada soal uji coba

menunjukkan bahwa tidak semua soal dalam kategori valid. Item soal yang valid

dan tidak valid dapat dilihat pada tabel rekap analisis validitas soal uji coba

sebagai berikut:

Tabel 3.8.

Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba

Kriteria Nomor Soal Jumlah

Valid 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15,

18, 17, 20, 22, 24, 25, 29, 30, 31, 32,

34, 35

25

Tidak Valid 3, 4, 14, 19, 21, 23, 26, 27, 28, 33 10

Sumber: data primer setelah diolah tahun 2015 (Lampiran 10)

Sesuai hasil perhitungan, diperoleh butir soal yang valid adalah 1, 2, 5, 6,

7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 17, 20, 22, 24, 25, 29, 30, 31, 32, 34 dan 35.

Sedangkan butir soal yang tidak valid adalah butir soal 3, 4, 14, 19, 21, 23, 26,

27, 28 dan 33 sehingga 10 butir soal tersebut tidak dapat digunakan dalam

instrument penelitian. Selain dikarenakan tidak valid, sepuluh item soal tersebut

dalam kisi-kisi sudah terwakili oleh item-item soal yang lain.

Page 91: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

72

3.8.2. Uji Reliabilitas Soal

Menurut Arikunto (2012:100), reabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila

diteskan kepada subjek yang sama. Untuk menentukan reabilitas suatu soal

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19 Cronbach Alpha dimana soal

dikatakan memiliki reliabel yang baik jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari

0,700. Untuk melihat hasil uji reliabilitas dilihat pada tabel Reability Statistics

pada SPSS 19 dan pada tabel Reability Statistics akan terlihat Cronbach’s Alpha.

Tabel 3.9.

Hasil Uji Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 21 100.0

Excludeda 0 .0

Total 21 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.742 36

Soal dikatakan memiliki reliabel yang baik jika nilai Cronbach’s Alpha

lebih besar dari 0.700. Perhitungan reliabilitas menggunakan SPSS 19 diperoleh

Cronbach’s Alpha 0.742, karena Cronbach’s Alpha> 0.700 maka dapat

disimpulkan bahwa soal memiliki reliabilitas yang baik.

3.8.3. Tingkat Kesukaran Soal

Page 92: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

73

Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks

kesukaran (Arikunto, 2012: 223). Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak memotivasi siswa

untuk meningkatkan usaha untuk pemecahannya, sedangkan soal yang terlalu

sukar akan menyebabkan siswa putus asa dan tidak bersemangat untuk

mencobanya lagi karena di luar jangkauan ayau di luar kemampuan. Tingkat

kesukaran soal untuk pilihan ganda dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar,

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes.

Kriteria soal bentuk pilihan ganda adalah sebagai berikut.

1) Soal dengan 0,00 ≤ P ≤ 0,30 maka soal dikatakan sukar.

2) Soal dengan 0,31 < P ≤ 0,70 maka soal dikatakan sedang.

3) Soal dengan 0,71 < P ≤ 1,00 maka soal dikatakan mudah.

(Arikunto, 2012: 225).

Tabel 3.10.

Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba

Kriteria Nomor Soal Jumlah

Sedang 5, 14, 16, 17, 18, 20, 24, 29, 31, 9

Mudah 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

15, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 30,

32, 33, 34, 35

26

Sumber: data primer setelah dioalah tahun 2015 (Lampiran 11)

Page 93: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

74

Berdasarkan perhitungan, diperoleh butir soal 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 15, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 30, 32, 33, 34 dan 35 adalah butir soal

mudah. Butir soal 5, 14, 16,17, 18, 20, 24, 29 dan 31 adalah butir soal sedang.

3.8.4. Daya Pembeda

Menurut Arikunto (2012:226), yang dimaksud dengan daya pembeda soal

adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang

berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Daya beda

dicari dengan mengambil 50% skor teratas sebagai kelompok atas (JA) dan 50%

skor terbawah sebagai kelompok bawah (JB) (Arikunto, 2012:227-228).

Rumus yang digunakan untuk bentuk soal pilihan ganda adalah sebagai

berikut :

Keterangan :

D = daya pembeda,

JA = banyaknya peserta kelompok atas,

JB = banyaknya peserta kelompok bawah,

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar,

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan

benar,

A

AA

J

BP = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar,

B

BB

J

BP = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

Page 94: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

75

Untuk mengetahui soal-soal yang akan dipakai berdasarkan daya pembeda

soal, digunakan klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.11.

Kriteria Soal Berdasarkan Daya Beda:

Interval DP Kriteria

0,00 ≤ DP ≤ 0,20 Jelek

0,21 < DP ≤ 0,40 Cukup

0,41 < DP ≤ 0,70 Baik

0,71 < DP ≤ 1,00 Sangat baik

(Arikunto, 2012: 232).

Tabel 3.12.

Analisis Daya Beda Butir Soal Uji Coba

Kriteria Nomor Soal Jumlah

Jelek 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 15, 19, 20, 21, 22,

23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 33

23

Cukup 7, 9, 13, 17, 34, 35 6

Baik 5, 11, 18, 31 4

Sangat Baik 16, 24 2

Sumber: data primer setelah diolah tahun 2015 (Lampiran 12)

Sesuai perhitungan diketahui bahwa butir soal 16 dan 24 mempunyai daya

pembeda sangat baik. Butir soal 5, 11, 18 dan 31 mempunyai daya pembeda soal

yang baik. Butir soal 7, 9, 13, 17, 34 dan 35 mempunyai daya pembeda yang

cukup, sedangkan butir soal 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 15, 19, 20, 21, 22, 23, 25,

26, 27, 28, 29, 30, 32 dan 33 mempunyai daya pembeda jelek atau kurang baik.

3.9. Metode Analisis Data

3.9.1. Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan data hasil belajar

siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang digunakan dalam analisis ini

diperoleh dari:

Page 95: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

76

1. Hasil belajar yang didapat dari nilai harian sebelum pembelajaran (pre-test)

dan nilai akhir setelah pembelajaran (post-test) baik pada kelas eksperimen

maupun kelas kontrol yang meliputi mean atau nilai rata-rata, nilai terendah,

nilai tertinggi, dan persentase ketuntasan siswa pada mata pelajaran indeks

harga dan inflasi.

2. Data non tes berupa data observasi. Data observasi digunakan untuk

mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran menggunakan model

problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping pada materi

indeks harga dan inflasi yang berlangsung di kelas eksperimen dan selama

proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional.

3.9.2. Analisis Data Awal (Pre-Test)

Analisis tahap awal berguna untuk membuktikan bahwa antara eksperimen

dan kelas kontrol berada dalam kondisi awal yang tidak berbeda secara signifikan

atau dikatakan bahwa kedua kelas berangkat dari titik tolak yang sama. Analisis

tahap awal menggunakan nilai dari pre test yang dilakukan meliputi:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi

normal atau tidak, apakah data keadaan awal populasi sebelum diberi

perlakuan atau treatment berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji ini untuk

menentukan uji statistik selanjutnya. Jika data terdistribusi normal, maka uji

statistiknya adalah uji parametrik sedangkan jika data tidak terdistribusi

normal, maka uji statistik yang dilakukan adalah uji non parametrik.

Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan data dari nilai pre-test materi

Page 96: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

77

indeks harga dan inflasi. Analisis normalitas dalam penelitian ini

menggunakan program SPSS 19One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan

menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Data dinyatakan berdistribusi

normal jika signifikansi lebih dari 5% atau 0,05.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak,

jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka dapat dikatakan

bahwa kedua kelompok homogen.

Uji homogenitas data pre-test dalam penelitian ini menggunakan uji

Levene Statistic dengan program SPSS 19. Data dinyatakan homogen jika

sgnifikansi lebih besar dari 0,05

3. Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata

antara dua kelompok sampel. Uji kesamaan dua rata-rata menggunakan

rumus uji t. Uji t dipengaruhi oleh uji homogenitas. Uji kesamaan dua rata-

rata dapat dianalisis dengan uji Independent Sample t-test dan One Way

ANOVA pada SPSS versi 20,0. Data pre-test dinyatakan “tidak ada perbedaan

rata-rata antara dua kelompok sampel” jika nilai Sig. (2-tailed) lebih besar

dari 0,05.

3.9.3. Analisis Data Akhir

Analisis tahap akhir dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian dengan

menggunakan data dari nilai post testbaik pada kelas eksperimen maupun pada

Page 97: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

78

kelas kontrol untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar antara kedua

kelas tersebut. Hasil perhitungan statistik yang telah dilakukan juga akan

dideskripsikan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai hipotesis yang

diberikan.

1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data tes hasil belajar setelah

diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan model problem based learning

(PBL) dengan strategi mind mapping pada kelas eksperimen dan model

pembelajaran konvensional pada kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak.

Pengujian dilakukan dengan data dari nilai post test siswa. Uji normalitas

menggunakan program SPSS 19 One Sample Kolmogorov-Smirnovdengan

menggunakan taraf signifikansi 5%. Data dinyatakan berdistribusi normal jika

signifikansi lebih dari 5% atau 0,05.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelas antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama atau tidak

terhadap hasil belajar setelah kedua kelas sampel mendapatkan perlakuan

berupa pembelajaran. Uji homogenitas data post-test dalam penelitian ini

menggunakan uji Levene Statistic menggunakan program SPSS 19 dengan

menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05.

3. Uji Hipotesis 1

Uji ini menggunakan Paired Sample T-Test, yaitu untuk mengetahui

penerapan model problem based learning dengan strategi mind mapping dapat

Page 98: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

79

meningkatkan hasil belajar ekonomi pada materi indeks harga dan inflasi siswa kelas

XI IIS SMA N 1 Kertek Wonosobo. Pada nilai pre test-post test pada kelas

eksperimen dengan taraf signifikansi α=5%. H1 diterima jika Sig. (2-tailed) kurang

dari 0,05 dan H1 ditolak jika Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05. Nilai rata-rata yang lebih

tinggi bisa diketahui dengan melihat mean. Pada tabel Paired Sample Test, atau pada

t hitung, jika t hitung positif berarti rata-rata setelah perlakuan lebih tinggi daripada

sebelum perlakuan dan sebaliknya jika t hitung negatif berarti rata-rata setelah

perlakuan lebih rendah daripada rata-rata setelah perlakuan. Hipotesis yang

digunakan adalah:

H0: penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

tidak meningkatkan hasil belajar pada materi indeks harga dan inflasi siswa

kelas XI IIS di SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

H1: penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

meningkatkan hasil belajar pada materi indeks harga dan inflasi siswa kelas XI

IIS di SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

4. Uji Hipotesis 2

Uji ini menggunakan Independent Sample T Test, yaitu untuk mengetahui

penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi yang lebih tinggi (kelas eksperimen)

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional (kelas kontrol) pada materi

indeks harga dan inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo.

Pengujian ini menggunakan program SPSS 19 dengan taraf signifikansi α = 5%

dengan kriteria H2 diterima jika Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 pada Equal varians

Page 99: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

80

assumed, dan H2 ditolak jika Sig. (2-tailed)lebih dari 0,05. Hipotesis yang

digunakan adalah:

H0: penerapan model problem based learning(PBL) dengan strategi mind mapping

tidak lebih meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional (ceramah) materi indeks harga dan inflasi kelas XI

IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

H2: penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

lebih meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan model pembelajaran

konvensional materi pokok indeks harga dan inflasi kelas XI IIS SMA Negeri 1

Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

Page 100: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

81

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian merupakan hasil studi lapangan guna memperoleh data

melalui teknik dokumentasi, tes, dan observasi pada pembelajaran yang berbeda

antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan khusus dan kelas kontrol yang

diberi tanpa perlakuan khusus.

Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar dengan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind

mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi materi

indeks harga dan inflasi kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo. Untuk

mengetahui ada atau tidak peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran

tersebut maka digunakan kelas kontrol dengan penerapan model pembelajaran

konvensional sebagai kelas pembanding. Peneliti memilih SMA Negeri 1 Kertek

Wonosobo sebagai tempat penelitian dikarenakan beberapa alasan salah satunya

adalah peneliti cukup mengetahui keadaan di sekolah dari hasil wawancara

dengan guru ekonomi SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo.

4.1.1 Hasil Deskriptif Penelitian

4.1.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2015 sampai dengan

27 Agustus 2015 di SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo yang beralamatkan di Jalan

Page 101: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

82

Raya Kertek Km. 06 Bojasari Kertek Wonosobo. Sekolah tersebut merupakan

sekolah menengah atas (SMA) berstatus negeri. SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo

terletak pedesaan di sekitar lingkungan rumah warga yang tidak jauh dari jalan

raya, sehingga suasana di sekitar sekolah kondusif sebagai tempat belajar.

SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo menerapkan Kurikulum 2013 pada

pembelajaran kelas X, kelas XI, dan kelas XII. SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo

memiliki dua program jurusan yaitu MIA, dan IIS. Jumlah kelas yang terdapat di

SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo ada 18 kelas yang terdiri atas 6 kelas untuk

kelas X, 6 kelas untuk kelas XI, dan 6 kelas untuk kelas XII. Populasi penelitian

yaitu kelas XI IIS tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari kelas XI IIS 1, kelas

XI IIS 2, dan kelas XI IIS 3. Jumlah siswa pada masing-masing kelas yaitu kelas

XI IIS 1 berjumlah 22 siswa, XI IIS 2 berjumlah 25 siswa, dan kelas XI IIS 3

berjumlah 23 siswa.

Sampel penelitian dilakukan dengan kriteria berupa pertimbangan tertentu

yaitu buku sumber yang digunakan sama, kurikulum yang digunakan sama, siswa

diajar oleh guru yang sama, berada pada tingkat kelas yang sama, dan tidak ada

pembagian kelas berdasarkan rangking serta didasarkan pada uji normalitas dan

homogenitas populasi pada nilai ulangan harian siswa materi mendiskripsikan

bank, LKBB, bank sentral dan OJK menyatakan bahwa nilai ulangan harian siswa

berdistribusi normal dan memiliki varian yang sama. Kelas eksperimen dan kelas

kontrol ditentukan dengan cara mengundi kelas tersebut sehingga terpilih kelas XI

IIS 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IIS 2 sebagai kelas kontrol.

Page 102: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

83

Penelitian pada kedua kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas

kontrol melalui tiga tahap yang sama yaitu pre-test, pembelajaran dan post-test.

Pre-test digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi

indeks harga dan inflasi sebelum diadakan pembelajaran. Post-test digunakan

untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi indeks harga dan inflasi setelah

mengikuti pembelajaran.

Perbedaan mendasar dari kedua kelas yaitu dalam perlakuan yang

diberikan pada saat pembelajaran. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan

model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping, sedangkan

pada kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Waktu

pembelajaran yang digunkan dari kedua kelas relatif sama yaitu 8 jam pelajaran

dengan 4 kali pertemuan termasuk pre-test dan post-test.

4.1.1.2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya

peningkatan hasil belajar ekonomi pada materi indeks harga dan inflasi pada kelas

XI IIS 2 dan kelas XI IIS 3 SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran

2015/2016 dengan menerapkan model problem based learning (PBL) dengan

strategi mind mapping sedangkan pada kelas kontrol dengan model pembelajaran

konvensional. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan empat kali pertemuan baik

di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Rincian pelaksanaan pembelajaran

pada kelas eksperimen adalah sebagai berikut: 45 menit pada pertemuan pertama

digunakan sebagai pre-test dan 45 menit sisanya dilakukan pembelajaran,

pertemuan kedua digunakan untuk pembelajaran, demikian juga pada pertemuan

Page 103: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

84

ketiga. Sedangkan pada pertemuan keempat, 45 menit pertama digunakan untuk

proses pembelajaran dan 45 menit sisanya digunakan untuk post-test. Dalam

penelitian ini, peneliti bertugas sebagai pengajar. Peneliti melakukan pengajaran,

mengamati, dan mencatat aktivitas di dalam kelas.

4.1.1.3. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran pada penelitian ini terdiri atas pelaksanaan

pembelajaran pada kelas eksperimen dan pembelajaran pada kelas kontrol.

Pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen dilakukan dengan menerapkan model

problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping dan pelaksanaan

pada kelas kontrol dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional.

a. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Ekperimen

Pelaksanaan pembelajaran materi indeks harga dan inflasi pada kelas

eksperimen (XI IIS 3) dilakukan dengan menerapkan model problem based

learning (PBL) dengan strategi mind mapping pada materi indeks harga dan

inflasi. Pembelajaran pada kelas eksperimen dilakukan sebanyak empat kali

pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit di setiap pertemuan. Pertemuan

pertama dilakukan pada hari Kamis 13 Agustus 2015, pertemuan kedua

dilaksanakan pada hari Rabu 19 Agustus 2015, pertemuan ketiga dilaksanakan

pada hari Kamis 20 Agustus 2015, dan pertemuan keempat dilaksanakan pada hari

Rabu 26 Agustus 2015.

1. Pertemuan 1

Page 104: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

85

Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis 13 Agustus

2015. Pembelajaran di kelas eksperimen dengan alokasi waktu 90 menit atau 2 x

45 menit. Pertemuan diawali dengan berdoa bersama dilanjutkan dengan

perkenalan, presensi, motivasi, dan pencapaian tujuan pembelajaran, serta

menjelaskan runtutan materi karena materi indeks harga dan inflasi adalah materi

semester dua dan pelaksanaan penelitian di semester satu. Kemudian dilanjutkan

dengan kegiatan inti pada pertemuan pertama yaitu pre-test dengan materi indeks

harga dan inflasi selama 45 menit untuk mengetahui kemampuan awal siswa

sebelum diberikan materi. Waktu yang tersisa digunakan untuk membagikan

modul materi indeks harga dan inflasi (berupa fotocopy materi indeks harga dan

inflasi), menyampaikan materi indeks harga dan inflasi secara singkat,

membentuk kelompok dan memberikan pekerjaan rumah (PR) pada setiap

kelompok untuk mengamati kenaikkan harga pada beberapa barang dari bulan ke

bulan serta meminta siswa untuk mempelajari materi indeks harga dan inflasi dari

berbagai sumber. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama diakhiri dengan

berdoa. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam

dokumentasi pembelajaran terlampir. (Lampiran 37)

2. Pertemuan 2

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

Rabu 19 Agustus 2015. Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran diawali

dengan berdoa, pemberian apersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan

pembelajaran. Alokasi waktu yang digunakan adalah 90 menit pelajaran atau 2 x

45 menit.

Page 105: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

86

Pada kegiatan inti guru membahas tugas yang diberikan pada pertemuan

pertama dan menyuruh siswa untuk menghitung indeks harga dengan tiga metode

perhitungan indeks harga serta mempresentasikannya. Setelah itu guru

menerangkan apa itu mand mapping dan bagaimana membuat mand mapping.

Sebelum pembelajaran diakhiri guru meminta siswa untuk membawa kertas

berwarna atau asturo, spidol, penggaris, dan alat tulis lainnya untuk membuat

maind mapping di pertemuan selanjutnya serta meminta siswa untuk mempelajari

materi selanjutnya. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua diakhiri dengan

berdoa bersama. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam

dokumentasi pembelajaran terlampir. (Lampiran 38)

3. Pertemuan 3

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari

Kamis 20 Agustus 2015. Pertemuan ketiga proses pembelajaran diawali dengan

berdoa, pemberian apersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran.

Kemudian guru mengingatkan kembali materi yang dipelajari pada pertemuan

sebelumnya dengan memberikan pertanyan-pertanyaan. Setelah itu guru

menerapkan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

dengan memberikan contoh masalah mengenai inflasi dan dikerjakan secara

kelompok, untuk menyelesaikan beberapa pertanyaan dari contoh masalah yang

diberikan oleh guru siswa menyelesaikannya dengan membuat mind mapping,

kemudian dipresentasikan oleh tiap kelompok, untuk kelompok yang belum

presentasi dilanjutkan dipertemuan yang akan datang. Guru meminta siswa untuk

mempelajari materi. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua diakhiri

Page 106: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

87

dengan berdoa bersama. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat

ditunjukan dalam dokumentasi pembelajaran terlampir. (Lampiran 39)

4. Pertemuan 4

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan keempat dilaksanakan pada hari

Rabu 26 Agustus 2015. Pembelajaran dimulai dengan proses pembelajaran

diawali dengan berdoa, pemberian apersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan

pembelajaran. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang telah

dibahas pada pertemuan sebelumnya. Pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi

hasil kerja kelompok. Guru menyimpulkan hasil kerja kelompok dan mengulas

kembali materi yang telah dipelajari dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan

kepada siswa. Kegiatan inti pada pertemuan keempat adalah post-test yang

dikerjakan siswa dengan alokasi waktu 45 menit. Bukti pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dapat ditunjukan dalam dokumentasi pembelajaran terlampir.

(Lampiran 40)

b. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Kontrol

Pelaksanaan pembelajaran materi jurnal penyesuaian yang dilakukan di

kelas kontrol (XI IIS 1) dengan menerapkan model pembelajaran konvensional.

Pembelajaran pada kelas kontrol juga dilakukan sebanyak empat kali pertemuan

dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x 45 menit. Pertemuan pertama dilakukan

pada hari Kamis 13 Agustus 2015, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

Jum’at 14 Agustus 2015, pertemuan ke tiga dilaksanakan pada hari Kamis 20

Page 107: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

88

Agustus 2015, dan pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis 27 Agustus

2015.

1. Pertemuan 1

Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis 13 Agustus

2015. Pembelajaran di kelas kontrol dengan alokasi waktu 90 menit atau 2 x 45

menit. Pertemuan diawali dengan berdoa bersama dilanjutkan dengan perkenalan,

presensi, motivasi, dan pencapaian tujuan pembelajaran, serta menjelaskan

runtutan materi karena materi indeks harga dan inflasi adalah materi semester dua

dan pelaksanaan penelitian di semester satu. Kemudian dilanjutkan dengan

kegiatan inti pada pertemuan pertama yaitu pre-test dengan materi indeks harga

dan inflasi selama 45 menit untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

diberikan materi. Waktu yang tersisa digunakan untuk membagikan modul materi

indeks harga dan inflasi (berupa fotocopy materi indeks harga dan inflasi),

membentuk kelompok dan menjelaskan materi indeks harga, serta memberikan

pekerjaan rumah (PR) pada setiap kelompok untuk mengamati kenaikkan harga

pada beberapa barang dari bulan ke bulan serta meminta siswa untuk mempelajari

materi indeks harga. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama diakhiri

dengan berdoa. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam

dokumentasi pembelajaran terlampir. (Lampiran 41)

2. Pertemuan 2

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

Jum’at 14 Agustus 2015. Alokasi waktu yang digunakan adalah 90 menit atau 2 x

45 menit. Pada pertemuan kedua, proses pembelajaran diawali dengan berdoa,

Page 108: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

89

pemberian aspersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran. Kegiatan

berikutnya adalah guru mencoba mengingatkan kepada siswa tentang materi yang

telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dengan memberikan pertanyaan

langsung.

Pada kegiatan inti guru membahas tugas yang diberikan pada pertemuan

pertama dan menyuruh siswa untuk menghitung indeks harga dengan tiga metode

perhitungan indeks harga secara kelompok. Selanjutnya guru menjelaskan tentang

hubungan indeks harga dengan inflasi. Sebelum ditutup guru mengulas kembali

materi yang telah dipelajari dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada

siswa. Guru meminta siswa mempelajari materi selanjutnya. Kegiatan

pembelajaran pada pertemuan kedua diakhiri dengan berdoa. Bukti pelaksanaan

kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam dokumentasi pembelajaran

terlampir. (Lampiran 42)

3. Pertemuan 3

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari

Kamis 20 Agustus 2015. Pertemuan ketiga proses pembelajaran diawali dengan

berdoa, pemberian apersepsi, motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran.

Kemudian guru mengingatkan kembali materi yang dipelajari pada pertemuan

sebelumnya. Guru menjelaskan pengertian inflasi, penyebab terjadinya inflasi,

jenis-jenis inflasi, perhitungan inflasi, dampak dan cara mengendalikan inflasi.

Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dan member tugas kelompok

untuk menyelesaikan contoh kasus tentang inflasi dan dikerjakan dikertas folio

sebagai pekerjaan rumah (PR). Guru meminta siswa untuk mempelajari materi

Page 109: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

90

yang sudah disampaikan. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama diakhiri

dengan berdoa. Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam

dokumentasi pembelajaran terlampir. (Lampiran 43)

4. Pertemuan 4

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan keempat dilaksanakan hari

Kamis 27 Agustus 2015. Pembelajaran dimualai dengan berdoa dan motivasi.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Selanjutnya guru

menyimpulkan hasil kerja kelompok dan mengulas kembali materi yang telah

dipelajari dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa.

Kegiatan inti pada pertemuan keempat adalah post-test yang dikerjakan

siswa dengan alokasi waktu 45 menit. Pada pertemuan terakhir ini, hasil dari post-

test langsung diumumkan karena untuk mengetahui jumlah siswa yang telah

mencapai KKM. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan evaluasi dan berdoa.

Bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat ditunjukan dalam dokumentasi

pembelajaran terlampir. (Lampiran 44)

4.1.1.4. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

a. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil observasi kegiatan pembelajaran

di kelas XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen yang dilakukan selama empat kali

pertemuan dalam mata pelajaran ekonomi materi indeks harga dan inflasi. Ada

tujuh aspek penilaian aktivitas siswa kelas eksperimen dapat dilihat dalam tabel

berikut ini:

Page 110: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

91

Tabel 4.1.

Aspek Penilaian Aktivitas Kelas Eksperimen

No. Aspek yang diamati

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind

mapping dengan kelompok

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat

presentasi

Aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran kelas eksperimen

pada pertemuan pertama belum terlihat baik karena sebagian besar siswa masih

belum paham mengenai model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran. Antusias siswa juga masih rendah, hal tersebut karena siswa yang

belum berani mengajukan pertanyaan kepada guru, belum berani menjawab

pertanyaan yang diberikan guru terkait model pembelajaran dan belum berani

mengemukakan pendapat serta pemahaman materi yang diajarkan masih sangat

terbatas.

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama di kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2 yang memperlihatkan bahwa keaktifan

siswa saat proses belajar mengajar sebesar 62,86%. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat tabel berikut:

Page 111: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

92

Tabel 4.2.

Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Pertama

No Aspek yang diamati Skor

Total TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran

3

2 Perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung

4

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

3

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh

guru

3

5 Partisipasi siswa saat

menyelesaikan masalah

menggunakan mind mapping

dengan kelompok

3

6 Ketepatan waktu dalam

mengumpulkan tugas

3

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat

presentasi

3

Jumlah 18 4 22

Presentase (%) 62,86

Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 26)

Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama nilai

tertinggi terdapat di indikator kedua yaitu perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung dengan presentase 68,7% sedangkan nilai terendah terdapat di

indikator keempat yaitu antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang

diajukan oleh guru memiliki presentase terendah dengan indeks presentase 58,3%.

Banyak siswa yang cenderung masih takut karena merupakan pertemuan yang

pertama.

Page 112: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

93

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.3:

Tabel 4.3.

Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Kedua

No Aspek yang diamati Skor

Total TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran

4

2 Perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung

4

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

4

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh

guru

4

5 Partisipasi siswa saat

menyelesaikan masalah

menggunakan mind mapping

dengan kelompok

3

6 Ketepatan waktu dalam

mengumpulkan tugas

4

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat

presentasi

4

Jumlah 3 24 27

Presentase (%) 77,14

Sumber : Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 26)

Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan kedua presentase

aktivitas siswa mengalami peningkatan menjadi 77,14%. Indikator yang

memperoleh presentase tertinggi adalah perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung dengan presentase 76,5% dengan kata lain perhatian siswa pada

pertemuan kedua meningkat, sedangkan presentase terendah terdapat di indikator

partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping

dengan kelompok dengan presentase 67%. Kurangnya partisipasi siswa

Page 113: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

94

menyelesaikan masalah menggunakan mind mapping karena pada pertemuan

kedua baru saja diperkenalkan penyelesaian masalah menggunakan mind

mapping.

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada pertemuan ketiga kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4.

Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Ketiga

No Aspek yang diamati Skor

Total TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran

4

2 Perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung

5

3 Antusias siswa dalam

mengajukan pertanyaan di dalam

kelas

4

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh

guru

4

5 Partisipasi siswa saat

menyelesaikan masalah

menggunakan mind mapping

dengan kelompok

5

6 Ketepatan waktu dalam

mengumpulkan tugas

4

7 Berpartisipasi dalam

memberikan tanggapan dan

sanggahan saat presentasi

4

Jumlah 20 10 30

Presentase (%) 85,71

Sumber : Data penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 26)

Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan ketiga presentase

aktivitas siswa mengalami peningkatan dibandingkan pada pertemuan kedua

menjadi 85,71%. Pada pertemuan ketiga perhatian siswa saat pelajaran meningkat

menjadi 84,3% dan partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah menggunakan

mind mapping dengan kelompok meningkat menjadi 84,3% serta ketepatan waktu

Page 114: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

95

mengumpulkan tugas meningkat dari 69,6% menjadi 80,9%. Menunjukkan pada

pertemuan ketiga siswa mulai paham memecahkan masalah menggunakan mind

mapping. Selain itu pada pertemuan ketiga siswa mualai antusias dalam bertanya

maupun berkomentar mengenai materi pelajaran.

Berikut ini adalah tabel aktivitas siswa pada pertemuan keempat kelas

eksperimen:

Tabel 4.5.

Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Pertemuan Keempat

No. Aspek yang diamati Skor

Total TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran

4

2 Perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung

5

3 Antusias siswa dalam

mengajukan pertanyaan di dalam

kelas

4

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh

guru

5

5 Partisipasi siswa saat

menyelesaikan masalah

menggunakan mind mapping

dengan kelompok

5

6 Ketepatan waktu dalam

mengumpulkan tugas

4

7 Berpartisipasi dalam

memberikan tanggapan dan

sanggahan saat presentasi

4

Jumlah 16 15 31

Presentase (%) 88,57

Sumber : Data penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 26)

Pada Pertemuan keempat, presentase aktivitas siswa dalam pembelajaran

meningkat dibandingkan pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu sebesar 88,57%

terdapat perkembangan keaktifan belajar siswa yang menunjukkan bahwa siswa

Page 115: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

96

menjadi percaya diri untuk menyelesaikan soal post-test yang diberikan sesuai

dengan kemampuan mereka.

b. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol

Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil observasi kegiatan pembelajaran

di kelas XI IIS 2 sebagai kelas kontrol yang dilakukan selama empat kali

pertemuan dalam mata pelajaran ekonomi materi indeks harga dan inflasi. Ada

tujuh aspek penilaian aktivitas siswa kelas kontrol dapat dilihat dalam tabel 4.6

berikut ini:

Tabel 4.6.

Aspek Penilaian Aktivitas Kelas Kontrol

No. Aspek yang diamati

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Mendengarkan penjelasan dari guru

3 Antusias siswa dalam mengajukan pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan masalah dengan kelompok diskusi

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan sanggahan saat

presentasi

Aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran kelas kontrol pada

pertemuan pertama belum terlihat baik karena sebagian besar siswa masih

bersikap acuh dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Namun pelaksanaan pre-

test berjalan dengan lancar. Hasil pengamatan keaktifan belajar siswa kelas

kontrol pada pertemuan pertama terlihat pasif. Terlihat beberapa siswa yang

memperhatikan penjelasan dari guru di depan tetapi terkadang ramai bersenda

gurau dengan temannya dan hanya sedikit siswa yang menanggapi pertanyaan

guru maupun bertanya kepada guru.

Page 116: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

97

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama di kelas

kontrol dapat dilihat pada tabel 4.7 yang memperlihatkan bahwa keaktifan siswa

saat proses belajar mengajar sebesar 60%.

Tabel.4.7.

Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Pertama

No. Aspek yang diamati Skor

Total TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran

3

2 Perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung

3

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

3

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh

guru

3

5 Partisipasi siswa saat

menyelesaikan masalah dengan

kelompok diskusi

3

6 Ketepatan waktu dalam

mengumpulkan tugas

3

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat

presentasi

3

Jumlah 21 21

Presentase (%) 60

Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 27)

Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama hasil

presentase aktivitas siswa tidak jauh beda dengan kelas eksperimen. Presentase

aktivitas siswa di kelas eksperimen adalah 62,86% dan di kelas kontrol adalah

60%.

Page 117: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

98

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8.

Keaktifan Siswa Kelas Kontrol Pertemuan Kedua

No Aspek yang diamati Skor

Total TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran

4

2 Perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung

3

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

3

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh

guru

3

5 Partisipasi siswa saat

menyelesaikan masalah dengan

kelompok diskusi

3

6 Ketepatan waktu dalam

mengumpulkan tugas

3

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat

presentasi

3

Jumlah 18 4 22

Presentase (%) 62,86

Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 27)

Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan kedua presentase

aktivitas siswa mengalami peningkatan menjadi 62,86%. Banyaknya siswa yang

siap dalam mengikuti pelajaran naik dari 55,2% menjadi 69,6% ditunjukkan

dengan setiap siswa memegang buku paket. Namun demikian pada pertemuan

kedua di kelas kontrol siswa masih kurang memperhatikan penjelasan dari guru

dan siswa merasa jenuh dengan cara belajar yang seperti itu sehingga tidak sedikit

siswa yang bercerita dengan teman sebangkunya saat proses pembelajaran

Page 118: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

99

berlangsung dan enggan untuk bertanya atau berkomentar tentang materi. Hal ini

membuat guru berulangkali memberikan teguran dan peringatan pada siswa.

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada pertemuan ketiga kelas

kontrol dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9.

Keaktifan Siswa Kelas kontrol Pertemuan Ketiga

No Aspek yang diamati Skor

Total TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran

4

2 Perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung

3

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

3

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh

guru

3

5 Partisipasi siswa saat

menyelesaikan masalah dengan

kelompok diskusi

3

6 Ketepatan waktu dalam

mengumpulkan tugas

3

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat

presentasi

4

Jumlah 15 8 23

Presentase (%) 65,71

Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 27)

Hasil observasi menunjukkan bahwa pada pertemuan ketiga presentase

aktivitas siswa mengalami peningkatan dibandingkan pada pertemuan kedua

menjadi 65,71%. Banyak siswa antusias dalam menjawab peratanyaan yang

diajukan oleh guru,walaupun masih ada siswa yang malu untuk bertanya

mengenai materi pelajaran.

Page 119: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

100

Berikut ini adalah tabel aktivitas siswa pada pertemuan keempat kelas

kontrol:

Tabel 4.10.

Keaktifan Siswa Kelas kontrol Pertemuan Keempat

No Aspek yang diamati Skor

Total TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran

4

2 Perhatian siswa saat pelajaran

berlangsung

3

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

3

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh

guru

4

5 Partisipasi siswa saat

menyelesaikan masalah dengan

kelompok diskusi

4

6 Ketepatan waktu dalam

mengumpulkan tugas

4

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat

presentasi

4

Jumlah 6 20 26

Presentase (%) 74,3

Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 27)

Pada pertemuan keempat,presentase aktivitas siswa dalam pembelajaran

meningkat dibandingkan pertemuan sebelumnya yaitu menjadi sebesar 74,3%.

Walaupun pada kelas kontrol rata-rata kriteria keaktifan siswa adalah cukup aktif.

Page 120: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

101

Berikut ini adalah klasifikasi jenjang kriteria keaktifan siswa selama

proses pembelajaran :

Kriteria Aktivitas Siswa

Interval Persentase Kriteria

84 %< % skor ≤100% Sangat Aktif

68 % < % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36% < % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Tabel 4.11.

Hasil Penilaian Aktivitas Siswa

Pertemuan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

% Kriteria % Kriteria

Pertemuan 1 62,86 Cukup Aktif 60 Cukup Aktif

Pertemuan 2 77,14 Aktif 62,86 Cukup Aktif

Pertemuan 3 85,71 Sangat aktif 65,71 Cukup Aktif

Pertemuan 4 88,57 Sangat aktif 74,3 Aktif

Peningkatan

aktivitas

25,71% 14,3%

Sumber : Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 26 dan 27)

Tabel diatas menjelaskan bahwa berdasarkan kategori tingkat aktivitas

antara kedua kelas siswa kelas eksperimen memiliki aktivitas yang lebih baik

dibanding kelas kontrol. Mulyasa (2009:256) menyatakan bahwa dari segi proses,

pembentukan kompetensi dapat dikatakan berhasil dan berkualitas apabila

seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) siswa terlibat secara aktif,

baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembentukan kompetensi. Ini

berarti pembelajaran pada pertemuan kedua di kelas eskperimen sudah berkualitas

sedangkan di kelas kontrol belum berkualitas. Selain itu pembelajaran di kelas

eksperimen jauh lebih berkualitas daripada kelas kontrol pada pertemuan ketiga

dan keempat. Karena merasa jenuh dengan cara belajar yang selalu seperti itu,

perhatian para siswa kurang fokus pada saat proses pembelajaran. Selain itu,

Page 121: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

102

hanya sedikit siswa yang berani bertanya pada awal-awal pertemuan. Meskipun

siswa sama-sama berlatih menyelesaikan soal, namun pada kelas kontrol latihan

tidak dilakukan secara intensif sehingga membuat siswa kurang berhasil

menyelesaikan permasalahan yang tersaji.

Meningkatnya aktivitas belajar pada kelas eksperimen disebabkan oleh

penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping.

Dengan diberi contoh masalah yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya

meningkatkan pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional. Selain itu dengan menggunakan mind map untuk

memecahkan masalah dapat menambah daya ingat siswa. Hal ini mengindikasi

bahwa penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind

mapping lebih meningkatkan aktivitas belajar siswa dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional.

Presentase kumulatif aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen secara

berturut-turut sebesar 62,86%, 77,14%, 85,71%, dan 88,57%. Sedangkan pada

kelas kontrol sebesar 60%, 62,86%, 65,71%, dan 74,3%. Berdasarkan indikator

keberhasilan kualitas proses pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pada

pertemuan pertama baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dalam kategori

cukup aktif, dan pada pertemuan kedua mengalami peningkatan yaitu pada kelas

eksperimen dalam kategori aktif sedangkan pada kelas kontrol dalam kategori

cukup aktif. Pada pertemuan ketiga kelas eksperimen mengalami peningkatan

dalam kategori yang sama yaitu sangat aktif sedangkan kelas kontrol tidak

mengalami peningkatan masih sama dalam kategori cukup aktif. Dan pada

Page 122: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

103

pertemuan keempat kelas eksperimen mengalami peningkatan dalam kategori

yang sama yaitu sangat aktif, kelas kontrol mengalami peningkatan dalam

kategori aktif. Secara umum aktivitas belajar siswa kelas eksperimen jauh lebih

baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa

penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

meningkatkan aktivitas belajar siswa.

4.1.1.5. Deskripsi Hasil Pre-Test dan Post-Test

a. Analisis Data Hasil Belajar Sebelum Perlakuan (Hasil Pre-test)

Hasil analisis pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol secara rinci

dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut:

Tabel 4.12.

Deskripsi Hasil Pre-test

No Komponen Pre-test

Kontrol Eksperimen

1 Banyak Siswa 25 23

2 Rata-rata 57.92 55.30

3 Nilai Tertinggi 76 76

4 Nilai Terendah 44 40

5 Jumlah Siswa Tuntas 2 1

6 Persentase Siswa Tuntas 8% 4%

7 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 23 22

8 Persentase Siswa Tidak Tuntas 92% 96%

Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 16 dan 17)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk materi indeks harga dan

inflasi adalah 75 dengan persentase ketuntasan klasikal minimal sebesar 75%.

Tabel di atas menunjukkan bahwa kedua kelas, kelas kontrol dan kelas

eksperimen sudah ada yang tuntas masing-masing kelas kontrol 2 siswa dan kelas

eksperimen 1 siswa. Nilai tertinggi untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen

sama yaitu 76. Nilai terendah untuk kelas kontrol adalah 44 dan untuk kelas

Page 123: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

104

eksperimen adalah 40. Sehingga dapat dikatakan bahwa kedua kelas tersebut

memiliki kemampuan rata-rata yang tidak jauh berbeda.

b. Analisis Data Hasil Belajar Sesudah Perlakuan (Hasil Post-test)

Hasil analisis post-test diperoleh dari nilai post-test yang telah dilakukan

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Deskripsi hasil nilai post-test kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.13.

Deskripsi Hasil Post-test

No Komponen Post-test

Kontrol Eksperimen

1 Banyak Siswa 25 23

2 Rata-rata 74.88 80.35

3 Nilai Tertinggi 88 96

4 Nilai Terendah 56 68

5 Jumlah Siswa Tuntas 14 19

6 Persentase Siswa Tuntas 56% 83%

7 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 11 4

8 Persentase Siswa Tidak Tuntas 44% 17%

Sumber: Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 31 dan 32)

Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil kelas kontrol dan kelas

eksperimen terjadi perbedaan hasil yang signifikan, rata-rata kelas kontrol 74,88

sedangkan rata-rata kelas eksperimen 80,35. Nilai tertinggi kelas kontrol adalah

88 sedangkan nilai tertinggi kelas eksperimen adalah 96. Kelas Eksperimen telah

mencapai ketuntasan klasikal karena persentase siswa yang tuntas lebih dari 75%

dari jumlah keseluruhan siswa, yaitu 83%. Sedangkan kelas kontrol belum

mencapai ketuntasan klasikal karena presentase siswa yang tuntas kurang dari

75%, yaitu 56%. Sehingga dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen memiliki

nilai lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol setelah dilakukan

mengerjakan post-test. Perbedaan hasil tersebut karena adanya perlakuan yang

Page 124: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

105

berbeda pada kedua kelas. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan

model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping, sedangkan

pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional.

4.1.1.6. Deskripsi Efek Eksperimen

Deskripsi efek eksperimen dengan desain Pre-test dan Post-test Group

pada penelitian ini tertuang dalam tabel berikut:

Tebel 4.14.

Deskripsi Efek Eksperimen

Kelas Pre-test Perlakuan Post-test

Eksperimen 55.30 Model problem based

learning (PBL) dengan

setrategi mind mapping

80.35

Kontrol 57.92 Model pembelajaran

konvensional

74.88

Sumber : Data Penelitian Diolah Tahun 2015 (Lampiran 16 dan 17)

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa peningkatan hasil

belajar siswa jika dilihat dari nilai rata-rata pre-test dan nilai rata-rata post-test

untuk kelas eksperimen adalah 25,05 yang diperoleh dari (80,35-55,30) sedangkan

pada kelas kontrol adalah 16,96 yang diperoleh dari (74.88-57.92). Efek dari

adanya perlakuan menggunakan model problem based learning (PBL) dengan

setrategi mind mapping adalah (80,35-55,30) - (74.88-57.92) = 8.09. Deskripsi

peningkatan hasil belajar dari nilai rata-rata pre-test dan nilai rata-rata post-test

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15.

Nilai Rata-rata Pre-test dan Post-test

Kelas Pre-test Post-test Selisih

Eksperimen 55.30 80.35 25.05

Kontrol 57.92 74.88 16.96

Efektivitas 8.09

Sumber : data penelitian diolah tahun 2015

Page 125: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

106

4.1.2. Hasil Analisis Data Awal

Analisis data awal pada penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji

homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata pada nilai pre-test. Uji normalitas

dilakukan guna mengetahui nilai pre-test berdistribusi normal, uji homogenitas

dilakukan guna mengetahui data homogen, dan uji kesamaan dua rata-rata

dilakukan guna mengetahui nilai pre-test antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol berada pada kondisi yang sama atau tidak.

4.1.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan uji statistik apa yang sesuai

digunakan dalam menjawab hipotesis penelitian. Uji normalitas menggunakan

SPSS 19 melalui uji Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil perhitungan uji normalitas:

Tabel 4.16.

Uji Normalitas Data Awal (Pre-Test)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pre-test Eksperimen Pre-test Kontrol

Kolmogorov-Smirnov Z 0.996 0.738

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.274 0.647

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2015 (Lampiran 18)

Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai signifikansi data pre-test

kelompok eksperimen adalah 0,275 > 0,05 jadi dapat disimpulkan data pre-test

kelompok eksperimen berdistribusi normal. Nilai signifikansi untuk data pre-test

kelompok kontrol adalah 0,647 > 0,05 jadi dapat disimpulkan data pre-test

kelompok kontrol berdistribusi normal. Hasil analisis ini digunakan sebagai

pertimbangan dalam analisis selanjutnya dengan menggunakan statistik

parametrik, berdasarkan hasill uji normalitas tersebut maka analisis data yang

Page 126: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

107

digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji independent sample t test dan uji

paired sample t-test.

4.1.2.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sama atau tidaknya varians

data hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol baik data

pre-test. Uji homogenitas menggunakan SPSS 19, hasil perhitungan uji

homogenitas data penelitian disajikan pada tabel ini:

Tabel 4.17.

Uji Homogenitas Data Awal (Pre-Test)

Kelompok Levene

Statistic Sig. Kriteria

Pretest Eksperimen 0.538 0.467 Homogen

Pretest Kontrol

Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2015 (Lampiran 19)

Berdasarkan perhitungan uji homogenitas di atas, untuk data pre-test

diperoleh nilai sig = 0,467 > 0,05 jadi dapat disimpulkan data pre-test antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen.

4.1.2.3. Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata data pre-test dalam penelitian ini digunakan

untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan pembelajaran yang berbeda.

Uji Kesamaan dua rata-rata ini menggunakan uji Independent Sample t-test pada

SPSS versi 19 dengan kriteria pengujian rata-rata nilai pre-test kedua kelas tidak

ada perbedaan (sama) jika sig. (2-failed) lebih dari 0,05 pada equal variances

assumed maka data tidak ada pebedaan dan nilai sig. (2-failed) kurang dari 0,05

Page 127: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

108

pada equal variances not assumed maka data ada perbedaan. Hasil perhitungan

uji kesamaan dua rata-rata data pre-test dapat disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.18.

Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Uji t data Pre-Test)

Rata-rata Thit Sig Kriteria

Eksperimen Kontrol

55.304 57.920 -0.992 0.326 Tidak terdapat

perbedaan

Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2015 (Lampiran 20)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = -0,992 dengan sig

0,326 > 0,05 dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan pembelajaran

yang berbeda pada siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun

pelajaran 2015/2016.

4.1.3. Hasil Analisis Data Akhir

Analisis data akhir terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji

hipotesis. Analisis data untuk menguji normalitas dan homogenitas menggunakan

nilai post-test. Sedangkan uji hipotesis 1 menggunakan nilai post-test dan pre-test

kelas eksperimen, uji hipotesis 2 menggunakan nilai post-test kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

Page 128: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

109

4.1.3.1. Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas data nilai post-test maka diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.19.

Uji Normalitas Data Akhir (Post-Test)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Post-test

Eksperimen

Post-test

Kontrol

Kolmogorov-Smirnov Z 0.608 0.900

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.854 0.393

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2015 (Lampiran 33)

Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai signifikansi data post-test

kelompok eksperimen adalah 0,854 > 0,05 jadi dapat disimpulkan data post-test

kelompok eksperimen berdistribusi normal. Nilai signifikansi untuk data post-test

kelompok kontrol adalah 0,393 > 0,05 jadi dapat disimpulkan data post-test

kelompok kontrol berdistribusi normal.

4.1.3.2. Uji Homogenitas

Berdasarkan uji homogenitas data nilai post-test maka dapat diperoleh

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.20.

Uji Homogenitas Data Akhir (Post-Test)

Kelompok Levene

Statistic Sig. Kriteria

Post-test Eksperimen 0.083 0.775 Homogen

Post-test Kontrol

Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2015 (Lampiran 34)

Page 129: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

110

Berdasarkan perhitungan uji homogenitas di atas, untuk data post-test

diperoleh nilai sig = 0,775 > 0,05 jadi dapat disimpulkan data post-test antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen.

4.1.3.3. Uji Hipotesis 1

Hipotesis 1 menyatakan bahwa “Penerapan Model Problem Based

Laerning (PBL) dengan Strategi Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar

siswa mata pelajaran ekonomi materi indeks harga dan inflasi siswa kelas XI IIS

SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016”. Uji hipotesis ini

menggunakan data nilai pre-test dan post-test pada kelas eksperimen. Uji hipotesis

ini menggunakan program SPSS versi 19 dengan pengujian paired sample t-test

dengan kriteria hipotesis 1 diterima jika Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 dan

hipotesis 1 ditolak jika Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05. Uji hipotesis yang

digunakan adalah:

H0 : Penerapan Model Problem Based Laerning (PBL) dengan Strategi Mind

Mapping tidak meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ekonomi

materi Indeks Harga dan Inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek

Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

H1 : Penerapan Model Problem Based Laerning (PBL) dengan Strategi Mind

Mapping meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ekonomi materi

Indeks Harga dan Inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek

Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

Page 130: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

111

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.21.

Uji Hipotesis 1

Rata-rata

Thit Sig Kriteria Pretest

Eksperimen

Posttest

Eksperimen

55.304 80.3478 12.525 0,000 Terdapat

perbedaan

Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2015 (Lampiran 35)

Hasil uji menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) adalah 0,000 kurang dari

0,05 maka hipotesis 1 (H1) diterima, maka dapat disimpulkan “Penerapan Model

Problem Based Laerning (PBL) dengan Strategi Mind Mapping meningkatkan

hasil belajar siswa mata pelajaran ekonomi materi Indeks Harga dan Inflasi siswa

kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016”.

4.1.3.4. Uji Hipotesis 2

Hipotesis 2 menyatakan bahwa ”penerapan model problem based learning

(PBL) dengan strategi mind mapping lebih meningkatkan hasil belajar siswa

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional materi indeks harga dan

inflasi kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016”.

Data yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah data nilai post-test kelas

eksperimen dan data nilai post-test kelas kontrol. Uji hipotesis ini menggunakan

program SPSS versi 19 dengan pengujian Independent Sample T Test dengan

kriteria hipotesis 2 diterima jika Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 dan hipotesis 2

ditolak jika Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05. Uji hipotesis yang digunakan adalah:

Page 131: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

112

H0 : penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

tidak lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional materi indeks harga dan inflasi kelas XI IIS SMA

Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

H2 : penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional materi indeks harga dan inflasi kelas XI IIS SMA

Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

Hasil pengujian hipotesis menggunakan independent sampel t-test adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.22.

Uji Hipotesis 2 (Uji t data Post-Test)

Rata-rata Thit ttabel Sig Kriteria

Eksperimen Kontrol

80.348 74.880 2.413 2.012 0.020 Terdapat

perbedaan

Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2015 (Lampiran 36)

Hasil uji menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) adalah 0,020 kurang dari

0,05 maka hipotesis 2 (H2) diterima, dapat disimpulkan bahwa “penerapan model

problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping lebih meningkatkan

hasil belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional materi

indeks harga dan inflasi kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun

pelajaran 2015/2016”.

Page 132: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

113

4.1.4. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Analisis Peningkatan hasil belajar siswa dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar treatmen pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok

kontrol mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil perhitungan peningkatan

hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.23.

Peningkatan Hasil Belajar

No Kelompok

Nilai Rata-rata Peningkatan Peningkatan

Pre test Posttest pretest –

posttest

pretest –

posttest

1 Eksperimen 55.30 80.35 25.04 45.28%

2 Kontrol 57.92 74.88 16.96 29.28%

Dari tabel diatas diperoleh keterangan persentase peningkatan hasil belajar

siswa untuk kelompok eksperimen sebesar 45,28% dan persentase peningkatan

hasil belajar untuk kelompok kontrol sebesar 29,28%. Untuk lebih jelasnya

berikut disajikan gambar peningkatan hasil belajar siswa baik pada kelompok

eksperimen maupun padakelompok kontrol.

Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

55.30

80.35

57.92

74.88

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

Pre test Posttest

Eksperimen

Kontrol

Page 133: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

114

4.2. Pembahasan

4.2.1. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Setelah Pembelajaran

pada Kelas Eksperimen

Berdasarkan hasil penelitian pada pembelajaran ekonomi materi indeks

harga dan inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo, untuk

mengetahui apakah penerapan model problem based learing (PBL) dengan

strategi mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran

ekonomi materi indeks harga dan inflasi atau tidak, peneliti menguji hipotesis 1.

Untuk menguji hipotesis 1 peneliti menggunakan data nilai pre-test dan post-test

yang diuji dengan paired sample t-test. Hasil pengujian menunjukkan nilai sig (2-

tailed) 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya H1 diterima. Hasil temuan

penelitian berarti bahwa pada kelas eksperimen terjadi peningkatan hasil belajar

sebelum (pre-test) dan sesudah perlakuan (post-test). Peningkatan hasil belajar

ditunjukkan oleh pre-test kelas eksperimen 55,30 meningkat menjadi 80,35 pada

post-test atau mengalami peningkatan 45,28% dengan selisih nilai pre-test dan

post-test adalah 25,04. Selain itu persentase siswa tuntas sesudah perlakuan (post-

test) mencapai 83%, sehingga dapat dikatakan efektivitas pembelajaran sudah

optimal karena jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas atau sama dengan

KKM lebih dari 75%, sesuai dengan standar ketuntasan yang ditetapkan oleh

sekolah. Hasil ini menunjukkan adanya temuan penelitian bahwa penerapan

model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping

meningkatkan hasil belajar ekonomi materi indeks harga dan inflasi pada siswa

kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2014/2016.

Page 134: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

115

Peningkatan hasil belajar materi indeks harga dan inflasi karena pada saat

pre-test siswa belum diberi pengetahuan secara mendalam tentang materi tersebut

sehingga hasil pre-test menunjukkan nilai yang rendah. Kemudian dilakukan

pembelajaran dengan menerapkan model problem based learning (PBL) dengan

strategi mind mapping di kelas eksperimen. Dari kegiatan penelitian yang telah

dilakukan diketahui bahwa dalam pembelajaran ekonomi khususnya pada materi

indeks harga dan inflasi, penggunaan model problem based learning (PBL)

dengan strategi mind mapping terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran ekonomi materi indeks harga

dan inflasi menggunakan model problem based learning (PBL) dengan strategi

mind mapping disebabkan karena dalam proses pembelajaran siswa membangun

pengetahuaannya sendiri, berkesempatan untuk mengekplorasi pengetahuan sesuai

dengan masalah yang sedang terjadi. Pembelajaran ekonomi seperti ini sejalan

dengan teori belajar kognitivisme dan dikembangkan lagi yaitu teori ausubel yang

mengajak siswa untuk belajar dengan diberi latihan memecahkan masalah dengan

menggunakan peta konsep (mind map) sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Penelitian ini didukung oleh peneltian terdahulu diantaranya adalah

penelitian yang dilakukan oleh Gede Made, Yus Akhmad, dan Made Nuridja

(2013) yang menyebutkan bahwa Penerapan model pembelajaran problem based

learning dapat meningkatkan hasil belajar Ekonomi siswa kelas X1 SMA Negeri

1 Sawan.. Penelitian yang dilakukan Ika Retno Sulistyani dan Harnanik (2014)

yang menyatakan bahwa penerapan pembelajaran dengan model Problem Based

Page 135: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

116

Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar pada materi masalah ekonomi

siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 1 Juwana.

Pembelajaran menggunakan model problem based learning (PBL) dengan

strategi mind mapping merupakan hal yang baru dalam pembelajaran ekonomi di

kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo. Siswa diajak untuk lebih berperan

aktif dalam kegiatan pembelajaran. Meskipun pada awalnya siswa mengalami

kesulitan dalam belajar tetapi seiring berjalannya waktu siswa mulai mengalami

ketertarikan untuk memecahkan suatu masalah dengan menggunakan mind

mapping membuat siswa tidak jenuh yang biasanya mencatat atau menyelesaikan

masalah di buku atau dikertas ditulis secara biasa, membuat mind mapping

menjadikan siswa lebih bersemangat, tidak jenuh dan meningkatkan kreatifitas

siswa. Selain itu, guru turut berperan sebagai fasilitator yang baik, membimbing

siswa untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada.

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data serta hasil penelitian

terdahulu maka dapat dikatakan bahwa dengan penerapan model problem based

learning (PBL) dengan strategi mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar

siswa mata pelajaran ekonomi materi indeks harga dan inflasi siswa kelas XI IIS

SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.

4.2.2. Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Uji hipotesis 2 pada penelitian ini menggunakan data nilai post-test di

kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian diuji menggunakan independent

sample t-test. Hasil pengujian menunjukkan nilai sig (2-tailed) 0,020 kurang dari

Page 136: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

117

0,05 yang artinya H2 diterima. Hasil ini menunjukkan adanya temuan penelitian

bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar (post-test) yang signifikan antara

kedua kelas. Perbedaan hasil belajar yang signifikan menunjukkan bahwa nilai

rata-rata post-test kelas eksperimen sebesar 80,35 lebih tinggi dari pada rata-rata

post-test kelas kontrol sebesar 74,88.

Pembelajaran dikelas eksperimen menunjukkan hasil belajar yang lebih

tinggi dibandingkan kelas kontrol karena perbedaan dalam penggunaan model dan

media pembelajaran. Peneliti telah melakukan semua aktivitas sesuai yang

tercantum dalam RPP. Dimulai dari aktivitas pada kegiatan pendahuluan yang

meliputi masuk kelas tepat waktu, membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam, menanyakan kesiapan mengikuti pelajaran, menyampaikan materi, tujuan

dan model pembelajaran yang digunakan, serta memotivasi siswa. Dalam kegiatan

inti guru meminta siswa menggali informasi materi dari berbagai sumber,

memberi contoh masalah dan menyelesaikan dengan mebuat mind mapping,

selain itu guru memandu siswa untuk menemukan penyelesaiannya, meminta

siswa bertanya tentang materi yang belum dipahami, meneliti kesulitan yang

dialami oleh siswa. Sementara untuk kegiatan penutup yang meliputi aktivitas

membuat simpulan materi bersama siswa, memberikan PR, menyampaikan materi

selanjutnya yang harus dipelajari, serta yang terakhir mengucapkan salam dan

meninggalkan kelas tepat waktu.

Sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol tidak diberi pelakuan khusus.

Sebenarnya pembelajaran pada kelas kontrol hampir sama dengan kelas

esksperimen namun hal yang membedakan adalah penggunaan model dan media

Page 137: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

118

pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. kegiatan inti terdiri dari

ceramah, tanya jawab dan latihan soal namun latihan soalnya tidak sesering di

kelas esksperimen. Pembelajaran dalam kelas kontrol lebih banyak dilakukan

secara satu arah dimana guru menjelaskan sedangkan siswa hanya mendengarkan

dan mencatat materi sehingga banyak waktu yang tersita untuk hal-hal seperti

menunggu siswa selesai mencatat, menjelaskan keterangan yang sama secara

berulang-ulang karena ketidakfokusan siswa dalam memperhatikan guru,

sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran.

Hasil pengamatan aktivitas siswa menunujukkan pada kelas eksperimen

siswa lebih aktif dibandingkan dengan kelas kontrol. Aktivitas siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol pada pertemuan pertama sama-sama mendapat

kriteria cukup aktif, di pertemuan kedua kelas eksperimen mengalami peningkatan

mendapat kriteria aktif sedangkan kelas kontrol tetap mendapatkan kriteria cukup

aktif. Pada pertemuan ketiga dan keempat kelas eksperimen mendapat kriteria

sangat aktif sedangkan pada kelas kontrol hanya mendapat kriteria cukup aktif dan

aktif. Dari hasil observasi tersebut menunjukan bahwa penggunaan model

problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping dapat membuat

siswa lebih aktif dibandingkan menggunakan model pembelajaran konvensional

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind

mapping dapat menarik perhatian dan minat siswa untuk belajar, sehingga

aktivitas belajar siswa dalam belajar lebih mudah meningkat. Penerapan model

pembelajaran konvensional secara terus-menerus tanpa adanya variasi dapat

Page 138: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

119

membuat siswa menjadi bosan dan malas belajar. Dalam belajar hanya terjadi

interaksi satu arah yaitu dari guru ke siswa sehingga suasana belajar yang

diperoleh siswa kurang optimal.

Peningkatan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind

mapping ditunjukkan dengan selisih nilai rata-rata pre-test dan post-test pada

kelas eksperimen sebesar 25,05 sedangkan selisih nilai rata-rata pre-test dan post-

test pada kelas kontrol adalah sebesar 16,96. Selisih peningkatan hasil belajar

kelas eksperimen dengan kelas kontrol lebih besar kelas eksperimen, maka

peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model problem based learning

(PBL) dengan strategi mind mapping adalah 8.09. Peningkatan hasil belajar siswa

juga dilihat dari tingkat ketuntasan pada kelas eksperimen lebih besar daripada

kelas kontrol, yaitu 83% pada kelas eksperimen dan 56% pada kelas kontrol.

Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Annisa Rahma dan Kardoyo (2014)

juga menunjukkan hal yang sama yaitu penerapan pembelajaran dengan

menggunakan model Problem Based Learning dapat juga meningkatkan hasil

belajar berupa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah perubahan nilai

tukar rupiah terhadap valuta asing. Selain dengan model pembelajaran problem

based learning (PBL), model pembelajaran juga bisa dipadukan dengan metode

pembelajaran lainnya. Mind mapping juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa,

penelitian oleh Maisyarah (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa hasil

belajar siswa dengan penerapan metode pembelajaran mind mapping dikelas XF

SMA Negeri 5 Pontianak rata-ratanya mencapai ≥ 70.

Page 139: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

120

Hasil temuan lain yang mendukung penelitian ini untuk penggunaan

metode mind mapping adalah penelitian yang dilakukan oleh Nina Mahardani dan

Widiyanto (2014) yang menyebutkan hasil belajar Ekonomi menggunakan model

concept mapping lebih baik dari pada model think pair share. Penelitian ini juga

didukung oleh penelitian Hilda Sridewita dan Syamsul Amar (2014) yang

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran

mind maping lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar

dengan model konvensional.

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data serta hasil penelitian

terdahulu maka dapat dikatakan bahwa penerapan model problem based learning

(PBL) dengan strategi mind mapping lebih meningkatkan hasil belajar siswa

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi indeks harga

dan inflasi siswa kelas XII IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran

2015/2016.

Page 140: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK
Page 141: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

121

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, analisis data dan pembahasan diperoleh simpulan

sebagai berikut:

1) Model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan strategi mind

mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi indeks harga dan

inflasi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek, Wonosobo tahun pelajaran

2015/2016. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan oleh pre-test kelas

eksperimen 55,30 meningkat menjadi 80,35 pada post-test atau mengalami

peningkatan 45,28% dengan selisih nilai pre-test dan post-test adalah 25,04.

2) Model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan strategi mind

mapping lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional pada materi indeks harga dan inflasi siswa kelas

XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo tahun pelajaran 2015/2016.Yang

ditunjukkan dengan nilai rata-rata post test kelas eksperimen 80,35 lebih

tinggi dari nilai rata-rata kelas control sebesar 74,88.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka saran yang dapat

diajukan terkait dengan penelitian ini adalah:

1. Penerapan model problem based learning (PBL) dengan strategi mind

mapping memungkinkan terjadi ketidak kondusifan kelas yang disebabkan

Page 142: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

122

hidupnya diskusi dalam ruangan, sebaiknya guru mempersiapkan diri untuk

menghadapi masalah ini.

2. Keterbatasan penelitian ini adalah pada instrument penelitian (soal uji coba).

Dari 35 soal 25 soal valid dan soal dikatakan memiliki reliabel yang baik,

tetapi untuk tingkat kesukaran dan daya pembeda soal dikategorikan kurang

baik. Tingkat kesukaran soal dari 35 soal 26 soal kategori mudah dan 9 soal

kategori sedang. Menurut Arikunto (2012:222), soal yang baik adalah soal

yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Daya beda soal uji coba dari

35 soal 23 kategori jelek, 6 soal kategori cukup, 4 soal kategori baik dan 2

soal kategori sangat baik. Banyak soal dengan kategori jelek, soal yang baik

adalah soal yang dapat membedakan antara anak pandai dengan anak bodoh,

dilihat dari dapat dan tidaknya mengerjakan soal itu. Butir-butir soal yang

baik adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks diskriminasi 0,4 sampai

dengan 0,7 atau dalam kategori soal baik (Arikunto, 2012:231). Disarankan

untuk penelitian selanjutnya memperhatikan syarat-syarat soal yang baik.

3. Beberapa soal masih menggunakan jenis soal well structed yang seharusnya

dalam penggunaan model problem based learning jenis soal iil structed, Jadi

model problem based learning (PBL) dengan strategi mind mapping kurang

tepat diterapkan pada materi indeks harga dan inflasi. Disarankan untuk

pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan materi. Namun demikian

semoga penelitian yang telah dilaksanakan ini dapat bermanfaat bagi kegiatan

penelitian selanjutnya.

Page 143: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

123

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufik. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.

Jakarta: Kencana

Anni, Chatarina Tri. Dan Achmad Rifa’i RC. 2011. Psikologi Pendidikan.

Semarang: UNNES Press.

Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map.Terjemahan Susi Purwoko. Jakarta:

Gramedia.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS19. Semarang: Undip

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Mahardani, Nina. Dan Widiyanto. 2014. Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Antara

Model Think-Pair-Share Dan Model Concept Mapping Pada Siswa SMA

1 Nguter Sukoharjo.Economic Education Analysis Journal (1) (2014).Hal

9-16 Universitas Negeri Semarang.

Maisyarah.2013. Efektivitas Metode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Sma. Universitas

Tanjungpura Pontianak.

Mulyasa. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Suatu Panduan Praktis.

Bandung: Remaja Rosda karya.

Sani, Abdullah Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sridewita, Hilda. Dan Syamsul Amar. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Mind

Mapping dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran

Ekonomi di SMA N 1 Tanjung Raya. Volume 1 No. 2. Hal 11 Universitas

Negeri Padang.

Sudarman, Gede Made Cahyadi.,Iyus. dan Made Nuridja. 2013. Penerapan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) Untuk

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Siswa Kelas X1 SMA Negeri 1 Sawan Tahun 2012/2013.

Volume 2 No. 1. UNDIKSHA.

Page 144: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

124

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda

karya.

, 2014. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Sulistyani, RetnoIka. Dan Harnanik. 2014. Peningkatan Berpikir Kritis Dan Hasil

Belajar Masalah Ekonomi Dengan Model Problem Based Learning (PBL)

SMA Negeri 1 Juwana (Studi Pada Siswa Kelas X IIS 5 Tahun Ajaran

2014/2015). Economic Education Analysis Journal (3) (2014).Hal 490-

495 Universitas Negeri Semarang.

Suparmin.,Sari. Dwi Astuti., dan Hery Sawiji. Ekonomi (Peminatan Ilmu-ilmu

Sosial Untuk SMA/MA Kelas XI). Mediatama.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Yulyana, Rahma Annisa. Dan Kardoyo. 2014. Peningkatan Kemampuan

Pemecahan Masalah Perubahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Valuta

Asing Serta Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Problem Based

Learning Siswa SMA Al-Irsyad Tegal (Studi Pada Kelas XI IPS 3 Tahun

Ajaran 2013/2014). Economic Education Analysis Journal (3) (2014).Hal

477-482 Universitas Negeri Semarang.

Page 145: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

125

Lampiran 1

HASIL WAWANCARA

Pewawancara / Kode : Rizkiani Utami Yusuf / R

Responden / Kode : Titin Widyawati,S.E / S

Tanggal Wawancara : 18 April 2015

Tempat Wawancara : SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo

1. R : Menurut Ibu bagaimana suasana pembelajaran ekonomi pada kelas XI

IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo?

S : Suasana pembelajaran berjalan dengan cukup baik. Namun terdapat

beberapa kendala yang dialami oleh guru selama proses pembelajaran.

Hanya beberapa siswa yang aktif dan berpartisipasi dikelas, hal ini

mungkin karena pembelajaran ekonomi yang dianggap sulit.Ada

beberapa kelompok siswa yang tidak memperhatikan dan mengacuhkan

penjelasan dari guru yang sedang memberikan penjelasan, bahkan siswa

cenderung lebih menikmati mengobrol dengan teman-teman mereka

dibanding memperhatikan penjelasan dari guru yang ada di depan kelas,

sering ijin meninggalkan kelas, ada juga yang mengantuk.

2. R : Bagaimana hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1

Kertek?

S : Hasil belajar ekonomi di SMA Negeri 1 Kertek sudah cukup baik

namun pada materi tertentu hasil belajar siswa masih cukup rendah atau

di bawah KKM. KKM yang ditetapkan oleh SMA Negeri 1 Kertek

untuk materi ekonomi adalah 75.

3. R : Materi apa yang dirasa paling sulit dipelajari oleh siswa kelas XI IIS

SMA Negeri 1 Kertek dan memiliki hasil belajar yang terendah ?

S : Materi indeks harga dan inflasi. Siswa lemah dalam perhitungan

Page 146: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

126

indekas harga menggunakan metode laspayers dan metode paesche. Hal

ini dibuktikan dengan adanya

beberapa siswa yang tidak memenuhi KKM.

4. R : Menurut Ibu, apa penyebab rendahnya hasil belajar ekonomi siswa

kelas XI IIS tersebut?

S : Kendala yang dihadapi mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1Kertek

Wonosobo dari faktor internal karena minat dan antusias siswa,

kemampuan berhitung serta daya ingat siswa terhadap mata pelajaran

ekonomi masih tergolong rendah dan ekonomi dianggap mata pelajaran

yang sulit bagi siswa.Selain itu faktor eksternal bahawa input dari siswa

SMANegeri 1 Kertek Wonosobo yang sebagian besar berasal dari

golongan menengah kebawah.

5. R : Bagaimana upaya Ibu untuk mengatasi permasalahan rendahnya hasil

belajar tersebut?

S : Dengan melakukan kegiatan remidial untuk siswa yang nilainya belum

tuntas. Kegiatan remidial dapat berupa soal ulangan atau diganti dengan

tugas.

6. R : Bagaimanakah cara Ibu mengajar serta model, metode atau strategi

yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas?

S : Dalam pembelajaran ekonomi menggunakan beberapa model,

contohnya jigsaw, tanya jawab dan konvensional. Namun sering

menggunakan model pembelajaran konvensional.

7. R : Apakah hambatan dengan menggunakan model tersebut?

S : Menangani beberapa siswa yang suka malas, tidak antusias dalam

pembelajaran atau malah bercerita dengan temannnya. Sehingga

banayak siswa yang belum paham tentang materi yang telah

disampaikan, Selain itu mengenai hasil ulangan harian, masih banyak

Page 147: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

127

siswa yang belum tuntas.Jadi harus selalu diadakan kegiatan remidial

sesudah ulangan harian.Jadi banyak waktu yang semestinya untuk

pembelajaran digunakan untuk kegiatan mengulang materi dan kegiatan

remidial.

8. R : Bagaimanakah Ibu mengatasi hambatan tersebut?

S : Kalau untuk siswa yang malas atau suka bercerita dengan temannya

diperingatkan secara lisan dan kalau masih ramai disuruh keluar kelas

Untuk siswa yang kurang paham saya memberikan perhatian lebih

kepada siswa dengan cara menjelaskan kembali kepada siswa satu

persatu mengenai materi yang kurang dipahami. Tetapi siswa disini

sebagian besar sikapnya sudah baik dan penurut, hanya satu-dua anak

yang susah diatur. Untuk hambatan mengenai kegiatan remidial, itu

tetap saya laksanakan karena peraturannya seperti itu. Tetapi kalau

diperkirakan akan menyita banyak waktu untuk pembelajaran,

terkadang kegiatan remidial diganti tugas.

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Ekonomi Peneliti

Titin Widyawati, S.E Rizkiani Utami Yusuf

NIP. 19720810 200701 2 013 NIM. 7101411176

Page 148: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

128

Lampiran 2

Daftar Nilai Ulangan Harian

Materi Indeks Harga dan Inflasi

Kelas XI IIS SMA Negeri 1 Kertek Tahun Pelajaran 2014/2015

Kelas XI IIS 1

No Nama Nilai Keterangan

1 XI IIS 1_01 75 Tuntas

2 XI IIS 1_02 50 Tidak Tuntas

3 XI IIS 1_03 55 Tidak Tuntas

4 XI IIS 1_04 50 Tidak Tuntas

5 XI IIS 1_05 75 Tuntas

6 XI IIS 1_06 80 Tuntas

7 XI IIS 1_07 50 Tidak Tuntas

8 XI IIS 1_08 55 Tidak Tuntas

9 XI IIS 1_09 75 Tuntas

10 XI IIS 1_10 55 Tidak Tuntas

11 XI IIS 1_11 55 Tidak Tuntas

12 XI IIS 1_12 75 Tuntas

13 XI IIS 1_13 60 Tidak Tuntas

14 XI IIS 1_14 50 Tidak Tuntas

15 XI IIS 1_15 55 Tidak Tuntas

16 XI IIS 1_16 75 Tuntas

17 XI IIS 1_17 80 Tuntas

18 XI IIS 1_18 60 Tidak Tuntas

19 XI IIS 1_19 75 Tuntas

20 XI IIS 1_20 50 Tidak Tuntas

21 XI IIS 1_21 55 Tidak Tuntas

Rata-rata Nilai Kelas 62.38

Jumlah Siswa Tuntas 8

Jumlah Siswa Belum Tuntas 13

Page 149: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

129

Kelas XI IIS 2

No Nama Nilai Keterangan

1 XI IIS 1_01 70 Tidak Tuntas

2 XI IIS 1_02 80 Tuntas

3 XI IIS 1_03 80 Tuntas

4 XI IIS 1_04 80 Tuntas

5 XI IIS 1_05 65 Tidak Tuntas

6 XI IIS 1_06 70 Tidak Tuntas

7 XI IIS 1_07 75 Tuntas

8 XI IIS 1_08 65 Tidak Tuntas

9 XI IIS 1_09 65 Tidak Tuntas

10 XI IIS 1_10 80 Tuntas

11 XI IIS 1_11 75 Tuntas

12 XI IIS 1_12 65 Tidak Tuntas

13 XI IIS 1_13 70 Tidak Tuntas

14 XI IIS 1_14 70 Tidak Tuntas

15 XI IIS 1_15 65 Tidak Tuntas

16 XI IIS 1_16 65 Tidak Tuntas

17 XI IIS 1_17 70 Tidak Tuntas

18 XI IIS 1_18 70 Tidak Tuntas

19 XI IIS 1_19 55 Tidak Tuntas

20 XI IIS 1_20 75 Tuntas

21 XI IIS 1_21 80 Tuntas

22 XI IIS 1_22 75 Tuntas

Rata-rata Nilai Kelas 71.14

Jumlah Siswa Tuntas 9

Jumlah Siswa Belum Tuntas 13

Page 150: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

130

Kelas XI IIS 3

No Nama Nilai Keterangan

1 XI IIS 1_01 80 Tuntas

2 XI IIS 1_02 75 Tuntas

3 XI IIS 1_03 75 Tuntas

4 XI IIS 1_04 65 Tidak Tuntas

5 XI IIS 1_05 60 Tidak Tuntas

6 XI IIS 1_06 60 Tidak Tuntas

7 XI IIS 1_07 55 Tidak Tuntas

8 XI IIS 1_08 55 Tidak Tuntas

9 XI IIS 1_09 50 Tidak Tuntas

10 XI IIS 1_10 60 Tidak Tuntas

11 XI IIS 1_11 75 Tuntas

12 XI IIS 1_12 75 Tuntas

13 XI IIS 1_13 65 Tidak Tuntas

14 XI IIS 1_14 75 Tuntas

15 XI IIS 1_15 75 Tuntas

16 XI IIS 1_16 75 Tuntas

17 XI IIS 1_17 55 Tidak Tuntas

18 XI IIS 1_18 60 Tidak Tuntas

19 XI IIS 1_19 75 Tuntas

20 XI IIS 1_20 75 Tuntas

21 XI IIS 1_21 80 Tuntas

Rata-rata Nilai Kelas 67.62

Jumlah Siswa Tuntas 11

Jumlah Siswa Belum Tuntas 10

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Ekonomi Peneliti

Titin Widyawati, S.E Rizkiani Utami Yusuf

NIP. 19720810 200701 2 013 NIM 7101411176

Page 151: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

131

Lampiran 3

Daftar Nilai Ulangan Harian

Mendiskripsikan Bank, LKBB, Bank Sentral dan OJK

Kelas X IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo Tahun Pelajaran 2014/2015

Ke;as X IIS 1

No Nama Nilai Keterangan

1 X IIS 1_01 56 Tidak Tuntas

2 X IIS 1_02 88 Tuntas

3 X IIS 1_03 52 Tidak Tuntas

4 X IIS 1_04 28 Tidak Tuntas

5 X IIS 1_05 76 Tuntas

6 X IIS 1_06 32 Tidak Tuntas

7 X IIS 1_07 80 Tuntas

8 X IIS 1_08 84 Tuntas

9 X IIS 1_09 64 Tidak Tuntas

10 X IIS 1_10 40 Tidak Tuntas

11 X IIS 1_11 72 Tidak Tuntas

12 X IIS 1_12 76 Tuntas

13 X IIS 1_13 84 Tuntas

14 X IIS 1_14 56 Tidak Tuntas

15 X IIS 1_15 72 Tidak Tuntas

16 X IIS 1_16 54 Tidak Tuntas

17 X IIS 1_17 76 Tuntas

18 X IIS 1_18 52 Tidak Tuntas

19 X IIS 1_19 96 Tuntas

20 X IIS 1_20 44 Tidak Tuntas

21 X IIS 1_21 88 Tuntas

22 X IIS 1_22 52 Tidak Tuntas

Rata-rata Nilai Kelas 64.64

Jumlah Siswa Tuntas 9

Jumlah Siswa Belum Tuntas 13

Page 152: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

132

Kelas X IIS 2

No NAMA Nilai Keterangan

1 X IIS 1_01 72 Tidak Tuntas

2 X IIS 1_02 84 Tuntas

3 X IIS 1_03 88 Tuntas

4 X IIS 1_04 68 Tidak Tuntas

5 X IIS 1_05 84 Tuntas

6 X IIS 1_06 72 Tidak Tuntas

7 X IIS 1_07 84 Tuntas

8 X IIS 1_08 64 Tidak Tuntas

9 X IIS 1_09 72 Tidak Tuntas

10 X IIS 1_10 68 Tuntas

11 X IIS 1_11 64 Tidak Tuntas

12 X IIS 1_12 52 Tidak Tuntas

13 X IIS 1_13 88 Tuntas

14 X IIS 1_14 52 Tidak Tuntas

15 X IIS 1_15 36 Tidak Tuntas

16 X IIS 1_16 92 Tuntas

17 X IIS 1_17 96 Tuntas

18 X IIS 1_18 52 Tidak Tuntas

19 X IIS 1_19 84 Tuntas

20 X IIS 1_20 64 Tidak Tuntas

g X IIS 1_21 36 Tidak Tuntas

22 X IIS 1_22 56 Tidak Tuntas

23 X IIS 1_23 76 Tuntas

24 X IIS 1_24 24 Tidak Tuntas

25 X IIS 1_25 82 Tuntas

Rata-rata Nilai Kelas 68.4

Jumlah Siswa Tuntas 10

Jumlah Siswa Belum Tuntas 15

Page 153: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

133

Kelas X IIS 3

No Nama Nilai Keterangan

1 X IIS 1_01 28 Tidak Tuntas

2 X IIS 1_02 96 Tuntas

3 X IIS 1_03 72 Tidak Tuntas

4 X IIS 1_04 88 Tuntas

5 X IIS 1_05 36 Tidak Tuntas

6 X IIS 1_06 88 Tuntas

7 X IIS 1_07 56 Tidak Tuntas

8 X IIS 1_08 84 Tuntas

9 X IIS 1_09 52 Tidak Tuntas

10 X IIS 1_10 76 Tuntas

11 X IIS 1_11 68 Tidak Tuntas

12 X IIS 1_12 96 Tuntas

13 X IIS 1_13 64 Tidak Tuntas

14 X IIS 1_14 40 Tidak Tuntas

15 X IIS 1_15 94 Tuntas

16 X IIS 1_16 52 Tidak Tuntas

17 X IIS 1_17 80 Tuntas

18 X IIS 1_18 64 Tidak Tuntas

19 X IIS 1_19 88 Tuntas

20 X IIS 1_20 52 Tidak Tuntas

21 X IIS 1_21 64 Tidak Tuntas

22 X IIS 1_22 32 Tidak Tuntas

23 X IIS 1_23 88 Tuntas

Rata-rata Nilai Kelas 67.74

Jumlah Siswa Tuntas 10

Jumlah Siswa Belum Tuntas 13

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Ekonomi Penelitian

Titin Widyawati, S.E Rizkiani Utami Yusuf

NIP. 19720810 200701 2 013 NIM 7101411176

Page 154: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

134

Lampiran 4

Daftar Nama Siswa Uji Coba (Kelas XII IIS 2)

Kelas XII IIS SMA Negeri 1 Kertek Wonosobo Tahun Pelajaran

2015/2016

No

Urut NIS NAMA

No Uji

Coba

1 2387 ANA LUTFIANA UC_01

2 2390 ANIS HANDAYANI UC_02

3 2391 ANIS HIDAYAH UC_03

4 2394 ARDIANSYAH ASYROFUDIN UC_04

5 2395 ARIFIN UC_05

6 2378 AYDA CAHYA HANDARIYAJI UC_06

7 2416 EVA APRILLIA UC_07

8 2419 FATKHUR ROZAQ UC_08

9 2427 HANIEK RAHMAWATI UC_09

10 2426 HANIFUDIN UC_10

11 2432 HOFIYANI UC_11

12 2433 INDAH WAHYU SETYANINGSIH UC_12

13 2516 M. SUNJA SUPRIYADI UC_13

14 2460 NURUL HIDAYAH UC_14

15 2462 NURUL IMAN UC_15

16 2467 RESYAVANO AGUNG APRILIANDA UC_16

17 2471 RIFQIROHMANI KHOTHIBUL UMAM PERDANA PUTRA UC_17

18 2473 RISTI WINDIARTI UC_18

19 2486 SRI MAULUDIYATI UC_19

20 2489 SUPRIYADI UC_20

21 M MUJAHIDIN RAHMATULLAH UC_21

Page 155: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

135

Lampiran 5

Daftar Nama Partisipan Kelas Eksperimen (Kelas XI IIS 3)

No

Urut NAMA

No

Kontrol

1 AFID MAULANA E_01

2 AHMAD HAERIZAL E_02

3 AHMAD MUZAKI E_03

4 AHMAD SANDYRIAWAN E_04

5 AMALIA NUR ADINA E_05

6 AMRIZUL NIZAR RIYANTO E_06

7 ANANG ARIZKI E_07

8 ANGGA ARDIYAN E_08

9 ARITA WAHYUNINGSIH E_09

10 EKA KURNIAWATI E_10

11 FIFI ANDRIANI E_11

12 FIRDAUS HELWA WIDIYANTO E_12

13 ILHAM ISMANTO E_13

14 INDRI MELFIYANI SAPUTRI E_14

15 LITA AGUSTINA E_15

16 LORENSIA FIDELA CHARITA E_16

17 LUTFI WIBISONO E_17

18 MARLIAH E_18

19 NURMAN TAAT E_19

20 RIZA PUTRI ELOK SEKAR KINASIH E_20

21 SALMA NUR AINI E_21

22 SARI AGUSTININGRUM E_22

23 WILDANI E_23

Page 156: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

136

Lampiran 6

Daftar Nama Partisipan Kelas Kontrol (Kelas XI IIS 2)

No

Urut NAMA

No

Kontrol

1 ADAM FAHRESA K_01

2 AHMAD MAULIDIN K_02

3 ANGGI LAKSMANA PUTRA K_03

4 ANGGI WIDYA SAPUTRA K_04

5 AZIZ ERFIAN K_05

6 DEVI NOVIYANTI K_06

7 DWI NOVITA RAHMAYANI K_07

8 FAIS NUR AMIN K_08

9 FEBRY FITRIYANI K_09

10 GAYOEH RIDHANDY DAMAR PANG K_10

11 INDAH NURUL AZIZAH K_11

12 LILAH ANIYATI K_12

13 MIRAWATI K_13

14 MUHAMAD NASRUL ARIF K_14

15 NOVA SETIYAWAN K_15

16 NUR HALIZA HASBULLAH K_16

17 NURUL FAIDAH K_17

18 PUJI LESTARI K_18

19 PUTRI MAKRIFATILLAH K_19

20 RIFAN ANAS ALFIANTO K_20

21 RIZKY AL AYUDHI K_21

22 SHEILA ATIKA HAFSHA K_22

23 SRI ISNATUN K_23

24 SRI KUNTARI K_24

25 UMMU SALAMAH K_25

Page 157: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

137

Lampiran 7

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Satuan Pendidikan : SMA Jumlah Soal : 35

Tahun Pelajaran : 2015/2016 Bentuk Soal :Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Ekonomi Waktu : 60 Menit

No Aspek yang

Diukur

Indikator No Soal Presentasi

1 Pengetahuan

(C1)

Siswa dapat

mendeskripsikan

pengertian indeks harga

1,2 13/35x 100%

= 37,14%

Siswa dapat menyebutkan

rumus indeks harga

3,4,5

Siswa dapat

mendeskripsikan

pengertian inflasi

15

Siswa dapat menyebutkan

jenis-jenis inflasi

18, 19, 20,

21, 22, 23,

24

2 Pemahaman

(C2)

Siswa

dapatmendeskripsikan

tujuan penyusunan angka

indeks dan peranan indeks

harga dalam perekonomian

8,13,14 11/35 x 100 %

= 31,43%

Siswa dapat

mendeskripsikan golongan

yang dirugikan dan yang

diuntungkan adanya inflasi

16,17

Siswa dapat

mendeskripsikan

hubungan suku bunga dan

inflasi

25

Siswa dapat

mendeskripsikan dampak

dari inflasi

30

Siswa dapat

mendeskripsikan cara

mengatasi inflasi

26, 27, 28,

29

3 Penerapan

(C3)

Siswa dapat menghitung

angka indeks

menggunakan perhitungan

indeks harga sederhana

6,7,9,10 11/35 x 100 %

= 31,43%

Page 158: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

138

Siswa dapat menghitung

angka indeks

menggunakan metode

perhitungan indeks harga

laspeyres

12

Siswa dapat menghitung

angka indeks

menggunakan metode

perhitungan indeks harga

paasche

11

Siswa dapat menghitung

laju inflasi

31, 32, 33,

34, 35

Page 159: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

139

Lampiran 8

Soal Uji Coba Instrumen

PENGANTAR

Dalam rangka penulisan skripsi, untuk mendukung kevalidan data

diperlukan penelitian.Untuk itu, mohon bantuannya dalam pengisian data.Hal ini,

tidak ada keterkaitan dengan nilai akademik.

Demikian pengantar ini ditulis, atas partisipasinya peneliti mengucapkan

terima kasih.

Peneliti

Rizkiani Utami Yusuf

Page 160: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

140

LEMBAR SOAL

Mata Pelajaran : Ekonomi

Materi Pokok : Indeks Harga dan Inflasi

Waktu : 60 menit

PETUNJUK UMUM :

1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia.

2. Kerjakan soal yang Anda anggap paling mudah dahulu sampai yang tersulit

sehingga seluruh soal yang tersedia terjawab semua.

3. Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan ke petugas.

4. Sebelum mengerjakan soal jangan lupa berdoa terlebih dahulu.

PETUNJUK KHUSUS :

1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara memberi tanda

silang (X) pada huruf A/B/C/D/E.

2. Jika terjadi kesalahan berilah tanda “=” pada pilihan yang salah, kemudian

silanglah kembali pada huruf dengan jawaban yang dianggap benar.

Contoh : A B C D E salah diganti A B C D E

1. Pengertian angka indeks harga yang paling tepat adalah Angka indeks yang

menunjukkan perubahan ….

a. Jumlah dari periode ke periode lainnya

b. Harga dari periode ke periode lainnya

c. Nilai dari periode ke periode lainnya

d. Perubahan nilai dan harga dari periode ke periode lainnya

e. Jumlah dan harga dari periode ke periode lainnya

2. Angka indeks yang menunjukkan perubahan harga dari waktu ke waktu

disebut:

a. Angka indeks harga

b. Angka indeks kuantitas

c. Angka indeks nilai

Page 161: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

141

d. Value relative

e. Quantity relative

3. Salah satu rumus indeks harga adalah : IA=

Yang dimaksud

dengan Po adalah …

a. Harga pada tahun yang dihitung indeksnya.

b. Harga tertinggi sebagai dasar perhitungan

c. Jumlah produksi pada tahun yang dihitung angka indeksnya

d. Jumlah produksi pada tahun dasar

e. Harga barang pada tahun dasar

4. Salah satu rumus indeks harga adalah : IA=

Yang dimaksud

dengan Pn adalah …

a. Harga pada tahun yang dihitung indeksnya

b. Harga tertinggi sebagai dasar perhitungan

c. Jumlah produksi pada tahun yang dihitung angka indeksnya

d. Jumlah produksi pada tahun dasar

e. Harga barang pada tahun dasar

5. Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan

faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar ( adalah metode …

a. Paasche

b. Laspeyres

c. Pearson

d. Bebas

e. Jumlah kuadrat

6. Diketahui data sebagai berikut:

Nama Barang Harga 2004 Haraga 2005

Beras/kg 2100 2300

Gula/kg 4000 4400

Telur/kg 5400 6600

Minyak goreng/kg 4400 5600

Jika dianggap harga tahun dasar 2004, berapa indeks harga 2005:

Page 162: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

142

a. 170%

b. 117%

c. 116%

d. 120%

e. 119%

7. Diketahui beberapa jenis beras suatu daerah tertentu tahun 2012 dan 2013

sebagai berikut:

Nama

Barang

Harga (Rp)

2012 2013

Cianjur 9.000 9.500

Rajalele 7.500 8.250

Banda 6.000 6.500

Cisadane 7.500 6.250

Apabila tahun dasar 2012, maka indeks harga tahun 2013 menurut metode

agregatif sederhana adalah …

a. 101,67 %

b. 107,97 %

c. 108,86 %

d. 109,76 %

e. 109,96 %

8. Tujuan penyusunan angka indeks adalah …

a. Mengukur perubahan pola konsumsi masyarakat

b. Mengukur peningkatan pendapatan masyarakat

c. Membandingkan perubahan antara variable-variabel ekonomi dan social

d. Membandingkan antara pendapatan produsen dan konsumen

e. Menetapkan kebijakan ekonomi suatu Negara

9. Jika diketahui jumlah harga gula per kg tahun 2012 Rp 9.500,- dan jumlah

harga tahun 2013 Rp 11.100,- maka angka indeks sederhana adalah…

a. 116,84%

b. 115,48%

c. 161,84%

Page 163: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

143

d. 162,48%

e. 114,84%

10. Diketahui harga beras dan gula /kg tahun 2010 Rp 8.000,- dan Rp 9.000

sedangkan tahun 2011 Rp 8.500,- dan Rp 9.600,- maka indeks harga jika

tahun dasar 2010 adalah …

a. 117,67%

b. 114,29%

c. 115%

d. 106,4%

e. 117%

11. Diketahui data sebagai berikut:

Nama

Barang

Harga (Rp) Kuantitas (Unit)

2012

( 2013

( 2012

( 2013

( A 30.000 32.000 40 50

B 33.000 36.000 29 40

C 20.400 22.000 48 60

D 16.000 18.000 50 55

E 40.000 48.000 25 30

Berdasarkan data di atas, besarnya indeks harga menurut Paasche adalah …

a. 86,13%

b. 90,08%

c. 105,45%

d. 109,86%

e. 110,88%

12. Perhatikan data berikut:

No Nama

Barang

Harga (Rp) x

(Rp)

x

(Rp) 2006 2007

1. Beras 1.000 1.200 20 20.000 24.000

2. Gula Pasir 1.400 1.600 10 14.000 16.000

3. Minyak 1.800 2.200 22 39.600 48.4000

4. Daging 7.000 8.000 50 350.000 400.000

Jumlah 423.600 488.400

Berdasarkan data di atas, besarnya indeks harga berdasarkan Laspeyres adalah

Page 164: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

144

a. 115,30%

b. 115,20%

c. 115,89%

d. 116,10%

e. 118,20%

13. Berikut petnyataan-pernyataan tentang indeks harga dalam ekonomi.

1. Mengatasi kesenjangan social

2. Dasar perbandingan kemajuan ekonomi

3. Memudahkan transaksi

4. Dasar penetapan pola ekonomi

Peranan indeks harga dalam ekonomi tunjukkan pada nomor …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

14. Peranan indeks harga dalam kehidupan perekonomian suatu Negara sangat

besarkhususnya pemerintah, diantaranya adalah …

a. Mengetahui penyebab inflasi

b. Maju mundur perekonomian suatu Negara

c. Mengetahui seberapa persen tingkat inflasi selama setahun

d. Menghitung pendapatan nasional

e. Untuk mengetahui tingkat konsumsi

15. Suatu kejadian yang menunjukkan kenaikan harga-harga secara umum dan

terus menerus disebut …

a. Inflasi

b. Deflasi

c. Devaluasi

d. Resesi

e. Krisis

Page 165: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

145

16. Golongan yang dirugikan akibat tumbuhnya inflasi adalah…

a. Petani

b. Penerimaan upah tetap

c. Pedagang

d. Orang yang berhutang

e. Orang yang mendepositokan uangnya di bank

17. Golongan yang diuntungkan dari adanya inflasi adalah…

a. Pengusaha industri

b. Para penabung

c. Orang yang berhutang

d. Orang yang berpiutang

e. Para berpiutang

18. Dibawah ini merupakan jenis-jenis inflasi:

1. Inflasi rendah

2. Inflasi sedang

3. Inflasi berat

4. Inflasi sangat tinggi

Jenis-jenis inflasi di atas pengelompokan inflasi berdasarkan …

a. Penyebab

b. Jenis

c. Klasifikasi

d. Asal-usul

e. Tingkat keparahan atau sifatnya

19. Inflasi yang besarnya diatas 100% dalam jangka 1 tahun di sebut…

a. Hiper inflasi

b. Inftasi berat

c. Inflasi sedang

d. Inflasi ringan

e. Inflasi

Page 166: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

146

20. Inflasi yang besarnya kurang dari 10% dalam jangka 1 tahun disebut …

a. Hiper inflasi

b. Inftasi berat

c. Inflasi sedang

d. Inflasi ringan

e. Inflasi

21. Inflasi yang terjadi karena adanya peningkatan permintaan masyarakat

terhadap berbagai barang produksi disebut …

a. Imported inflation

b. Cost push inflation

c. Domestic inflation

d. Hyper inflation

e. Demand pull inflation

22. Inflasi yang disebabkan adanya kenaikan biaya produksi barang dan jasa

dinamakan dengan …

a. Imported inflation

b. Domestic inflation

c. Cost push inflation

d. Hyper inflation

e. Demand pull inflation

23. S S1 D2

D D3 S3

D1 S2

Kurva diatas yang menunjukkan cost push inflation adalah …

a. S dan S1

b. D dan D1

Page 167: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

147

c. D, D1 dan D2, D3

d. S, S1 dan S2, S3

e. S dan D

24. Permasalahan yang ada didalam negeri seperti bencana alam, gagal panen dan

kebijakan pemerintah mencetak uang baru untuk menutup defisit anggaran

menyebabkan inflasi. Inflasi yang terjadi karena hal tersebut disebut inflasi …

a. Imported inflation

b. Cost push inflation

c. Domestic inflation

d. Hyper inflation

e. Demand pull inflation

25. Hubungan antara suku bunga dan tinggi inflasi adalah …

a. Jika tingkat inflasi tinggi, maka suku bunga rendah

b. Jika tingkat inflasi tinggi, maka suku bunga ditingkatkan

c. Jika tingkat bunga diturunkan, maka tingkat inflasi menjadi rendah

d. Jika suku bunga tinggi, maka tingkat inflasi juga tinggi

e. Tidak ada kaitan antara suku bunga dan inflasi

26. Salah satu cara mengatasi inflasi adalah dengan menaikkan pajak. Kebijakan

ini dinamakan …

a. Kebijakan fiskal

b. Kebijakan moneter

c. Kebijakan pasar terbuka

d. Kebijakan nonmoneter

e. Kebijakan disconto

27. Berikut ini adalah bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi.

1. Operasi pasar terbuka

2. Kebijakan diskonto

3. Kebijakan cash ratio

4. Kenaikan hasil produksi

5. Mengadakan pinjaman pemerintah

Yang termasuk kebijakan moneter adalah …

Page 168: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

148

a. 1), 2), dan 3)

b. 1), 2), dan 5)

c. 2), 3), dan 4)

d. 2), 3), dan 5)

e. 3), 4), dan 5)

28. BI melakukan langkah-langkah berikut:

1. BI menjual SBI

2. BI menaikkan rasio cadangan kas

3. Menaikkan suku bunga bank

4. Memperketat pemberian kredit

Tujuan dari Bank Indonesia melakukan langkah-langkah tersebut adalah …

a. Mengontrol keadaan ekonomi

b. Mengatasi krisis perbankan

c. Mengurangi jumlah uang beredar

d. Menambah jumlah uang beredar

e. Menaikkan likuiditas bank umum

29. Berikut langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi inflasi.

1. Peningkatan tarif pajak

2. Politik diskonto

3. Pengaturan pengeluaran pemerintah

4. Politik pasar terbuka

Kebijakan fiskal ditunjukkan pada nomor …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 4

e. 3 dan 4

Page 169: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

149

30. Kenaikkan harga BBM pada bulan Juni 2008 menyebabkan harga-harga

kebutuhan pokok meningkat. Sehingga tingkat inflasi meningkat. Akibat

inflasi tersebut berdampak kepada beberapa pihak di antaranya sebagai

berikut:

1. Pegawai yang berpenghasilan tetap.

2. Para pedagang yang memiliki modal kecil

3. Orang yang menyimpan uang tunai

4. Para pedagang yang memiliki modal besar

5. Orang yang meminjam uang dengan bunga tinggi.

Pihak yang dirugikan dengan adanya inflasi ditunjukkan pada nomor …

a. 1,2, dan 3

b. 1,2, dan 4

c. 2,3, dan 4

d. 2,3, dan 5

e. 2,4, dan 5

31. Indeks harga konsumen bulan Agustus 2012 sebesar 115,34% dan pada bulan

September 2012 sebesar 125,30%. Diketahui laju inflasi 0,086%.

Berdasarkan sifatnya termasuk jenis inflasi?

a. Hiper inflasi

b. Inftasi berat

c. Inflasi sedang

d. Inflasi ringan

e. Inflasi

32. Diketahui indeks harga konsumen tahun 2011 sbesar 147,50 % dan indeks

harga tahun 2012 sebesar 149,25 %, maka laju inflasi tahun 2012 adalah …

a. 1,75%

b. 0,013%

c. 1,091%

d. 1,172%

Page 170: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

150

e. 1,186%

33. Data indeks harga konsumen bulan januari 2009 = 156,25% dan bulan

februari = 175,40%, maka besarnya laju inflasi bulan februari 2009 adalah…

a. 12,26%

b. 0,91%

c. 0,93%

d. 10,92%

e. 0,87%

34. Data indeks harga konsumen bulan Maret 2008 145,15% dan bulan April

2008 150,65% maka besarnya laju inflasi bulan April 2008 adalah ...

a. 0,05%

b. 0,65%

c. 0,89%

d. 3,78%

e. 2,87%

35. Data indeks harga konsumen bulam Februari 2012 154,12% dan bulan Maret

2012 162,15% makan besarnya laju inflasi bulan Maret 2012 adalah …

a. 3,21% d. 6,21%

b. 4,21% e. 7,21%

c. 5,21%

*SELESAI*

Page 171: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

151

Lampiran 9

Kunci Jawaban Soal Uji Coba

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kertek

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas : XII IIS

Materi/Bentuk Soal : Indeks Harga dan Inflasi/Pilihan Ganda

KUNCI JAWABAN

1.B

2.A

3.E

4.A

5.B

6.E

7.A

8.E

9.A

10.D

11.E

12.A

13.E

14.C

15.A

16.B

17.A

18.E

19.A

20.D

21.E

22.C

23.D

24.C

25.B

26.A

27.A

28.C

29.B

30.A

31. D

32. E

33. A

34. D

35. C

Page 172: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

152

Lampiran 10

Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba

Soal Total Kriteria Keterangan

SOAL 1

Pearson

Correlation .518'

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .016

N 21

SOAL 2

Pearson

Correlation .518'

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .016

N 21

SOAL 3

Pearson

Correlation -.117

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .615

N 21

SOAL 4

Pearson

Correlation .204

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .374

N 21

SOAL 5

Pearson

Correlation .605''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .004

N 21

SOAL 6

Pearson

Correlation .522'

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .015

N 21

SOAL 7

Pearson

Correlation .827''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .000

N 21

SOAL 8

Pearson

Correlation .562''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .008

N 21

SOAL 9

Pearson

Correlation .827''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .000

N 21

SOAL 10

Pearson

Correlation .721''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .000

N 21

Page 173: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

153

SOAL 11

Pearson

Correlation .737''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .000

N 21

SOAL 12

Pearson

Correlation .641''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .002

N 21

SOAL 13

Pearson

Correlation .792''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .000

N 21

SOAL 14

Pearson

Correlation .192

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .404

N 21

SOAL 15

Pearson

Correlation .589''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .005

N 21

SOAL 16

Pearson

Correlation .865''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .000

N 21

SOAL 17

Pearson

Correlation .575''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .006

N 21

SOAL 18

Pearson

Correlation .870''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .000

N 21

SOAL 19

Pearson

Correlation .204

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .374

N 21

SOAL 20

Pearson

Correlation .590''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .005

N 21

SOAL 21

Pearson

Correlation -.173

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .453

N 21

Page 174: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

154

SOAL 22

Pearson

Correlation .471'

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .031

N 21

SOAL 23

Pearson

Correlation .233

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .308

N 21

SOAL 24

Pearson

Correlation .606''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .004

N 21

SOAL 25

Pearson

Correlation .721''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .000

N 21

SOAL 26

Pearson

Correlation -.096

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .680

N 21

SOAL 27

Pearson

Correlation .423

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .056

N 21

SOAL 28

Pearson

Correlation .225

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .327

N 21

SOAL 29

Pearson

Correlation .595''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .004

N 21

SOAL 30

Pearson

Correlation .636''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .002

N 21

SOAL 31

Pearson

Correlation .650''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .001

N 21

SOAL 32

Pearson

Correlation .602''

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .004

N 21

Page 175: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

155

SOAL 33

Pearson

Correlation .145

Tidak Valid Tidak Digunakan Sig. (2-tailed) .531

N 21

SOAL 34

Pearson

Correlation .491'

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .024

N 21

SOAL 35

Pearson

Correlation .532'

Valid Digunakan Sig. (2-tailed) .013

N 21

Page 176: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

156

Lampiran 11

Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba

No Kode Nomor Bitir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 UC_1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 UC_2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

3 UC_3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

4 UC_4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 UC_5 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0

6 UC_6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

7 UC_7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 UC_8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 UC_9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 UC_10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 UC_11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

12 UC_12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 UC_13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 UC_14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 UC_15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 UC_16 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1

17 UC_17 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1

18 UC_18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

19 UC_19 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0

20 UC_20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

21 UC_21 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0

Tin

gk

at K

esu

kar

an B 19 19 20 18 14 18 17 18 17 18 16 18

JS 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

P 0.905 0.905 0.952 0.857 0.667 0.857 0.81 0.857 0.81 0.857 0.762 0.857

Kri

teri

a

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Sed

ang

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Page 177: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

157

No Kode Nomor Butir Soal

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 UC_1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

2 UC_2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

3 UC_3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

4 UC_4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

5 UC_5 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0

6 UC_6 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

7 UC_7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

8 UC_8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 UC_9 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

10 UC_10 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

11 UC_11 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0

12 UC_12 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

13 UC_13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

14 UC_14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

15 UC_15 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

16 UC_16 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0

17 UC_17 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0

18 UC_18 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1

19 UC_19 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0

20 UC_20 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0

21 UC_21 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0

Tin

gk

at K

esu

kar

an B 17 13 19 13 11 14 18 14 18 20 19 9

JS 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

P 0.81 0.619 0.905 0.619 0.524 0.667 0.857 0.667 0.857 0.952 0.905 0.429

Kri

teri

a

Mu

dah

Sed

ang

Mu

dah

Sed

ang

Sed

ang

Sed

ang

Mu

dah

Sed

ang

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Sed

ang

Page 178: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

158

No Kode

Nomor Butir Soal

Jumlah 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 UC_1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 41

2 UC_2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 43

3 UC_3 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 22

4 UC_4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 48

5 UC_5 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 30

6 UC_6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 51

7 UC_7 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 54

8 UC_8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 56

9 UC_9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 59

10 UC_10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 62

11 UC_11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 59

12 UC_12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 67

13 UC_13 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 65

14 UC_14 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 67

15 UC_15 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 71

16 UC_16 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 64

17 UC_17 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 57

18 UC_18 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 74

19 UC_19 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 61

20 UC_20 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 73

21 UC_21 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 61

Tin

gk

at K

esu

kar

an B 18 16 18 17 10 19 13 18 18 17 15

JS 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

P 0.857 0.762 0.857 0.81 0.476 0.905 0.619 0.857 0.857 0.81 0.714

Kri

teri

a

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Sed

ang

Mu

dah

Sed

ang

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Mu

dah

Page 179: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

159

Lampiran 12

Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba

No Kode Nomor Bitir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 UC_1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

2 UC_2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 UC_3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

4 UC_4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 UC_5 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1

6 UC_6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

7 UC_7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 UC_8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

9 UC_9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

10 UC_10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 UC_11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

12 UC_12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 UC_13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 UC_14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

15 UC_15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 UC_16 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

17 UC_17 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1

18 UC_18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 UC_19 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1

20 UC_20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

21 UC_21 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0

Day

a B

eda

BA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 6 10

BB 9 9 10 8 4 8 7 8 7 8 6 8 7 7 9

JA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

JB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

BA/JA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.6 1

BB/JB 0.9 0.9 1 0.8 0.4 0.8 0.7 0.8 0.7 0.8 0.6 0.8 0.7 0.7 0.9

D 0.1 0.1 0 0.2 0.6 0.2 0.3 0.2 0.3 0.2 0.4 0.2 0.3 -0.1 0.1

Kri

teri

a

Jele

k

Jele

k

Jele

k

Jele

k

Bai

k

Jele

k

Cu

ku

p

Jele

k

Cu

ku

p

Jele

k

Bai

k

Jele

k

Cu

ku

p

Jele

k

Jele

k

Page 180: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

160

No Kode Nomor Butir Soal

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 UC_1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

2 UC_2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

3 UC_3 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0

4 UC_4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

5 UC_5 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0

6 UC_6 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

7 UC_7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

8 UC_8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

9 UC_9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 UC_10 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

11 UC_11 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1

12 UC_12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 UC_13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

14 UC_14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

15 UC_15 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

16 UC_16 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

17 UC_17 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1

18 UC_18 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19 UC_19 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1

20 UC_20 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1

21 UC_21 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1

Day

a B

eda

BA 10 7 10 10 8 9 10 9 8 10 7 10 9 6 10

BB 3 4 4 8 6 9 10 10 1 8 9 8 8 4 9

JA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

JB 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

BA/JA 1 0.7 1 1 0.8 0.9 1 0.9 0.8 1 0.7 1 0.9 0.6 1

BB/JB 0.3 0.4 0.4 0.8 0.6 0.9 1 1 0.1 0.8 0.9 0.8 0.8 0.4 0.9

D 0.7 0.3 0.6 0.2 0.2 0 0 -0.1 0.7 0.2 -0.2 0.2 0.1 0.2 0.1

Kri

teri

a

San

gat

Bai

k

Cu

ku

p

Bai

k

Jele

k

Jele

k

Jele

k

Jele

k

Jele

k

San

gat

Bai

k

Jele

k

Jele

k

Jele

k

Jele

k

Jele

k

Jele

k

Page 181: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

161

No Kode Nomor Butir Soal

Jumlah 31 32 33 34 35

1 UC_1 1 1 1 1 1 32

2 UC_2 1 1 1 1 1 31

3 UC_3 0 1 1 1 0 13

4 UC_4 1 1 1 1 0 32

5 UC_5 0 1 1 0 0 15

6 UC_6 1 1 1 1 1 31

7 UC_7 0 1 1 1 1 32

8 UC_8 1 1 1 1 1 33

9 UC_9 1 1 1 1 1 33

10 UC_10 1 1 1 1 1 33

11 UC_11 1 1 1 1 1 29

12 UC_12 1 1 1 1 1 34

13 UC_13 1 1 1 1 1 32

14 UC_14 1 1 0 1 1 32

15 UC_15 1 1 1 1 1 33

16 UC_16 0 1 1 0 0 24

17 UC_17 0 0 0 0 0 17

18 UC_18 0 1 1 1 0 29

19 UC_19 0 0 1 1 1 18

20 UC_20 0 1 0 0 1 26

21 UC_21 1 0 1 1 1 17

Day

a B

eda

BA 9 10 9 10 9

BB 4 8 9 7 6

JA 10 10 10 10 10

JB 10 10 10 10 10

BA/JA 0.9 1 0.9 1 0.9

BB/JB 0.4 0.8 0.9 0.7 0.6

D 0.5 0.2 0 0.3 0.3

Kri

teri

a

Bai

k

Jele

k

Jele

k

Cu

ku

p

Cu

ku

p

Page 182: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

162

Lampiran 13

KISI-KISI SOAL PRE-TES

Satuan Pendidikan : SMA Jumlah Soal : 25

Tahun Pelajaran : 2015/2016 Bentuk Soal :Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Ekonomi Waktu : 45 Menit

No Aspek yang

Diukur

Indikator No Soal Presentasi

1 Pengetahuan

(C1)

Siswa dapat

mendeskripsikan

pengertian indeks harga

1,2 8/25x 100% =

32%

Siswa dapat menyebutkan

rumus indeks harga

3

Siswa dapat

mendeskripsikan

pengertian inflasi

12

siswa dapat menyebutkan

jenis-jenis inflasi

15, 16, 17,

18

2 Pemahaman

(C2)

Siswa

dapatmendeskripsikan

tujuan penyusunan angka

indeks dan peranan indeks

harga dalam perekonomian

6, 11 7/25 x 100 %

= 28%

Siswa dapat

mendeskripsikan golongan

yang dirugikan dan yang

diuntungkan adanya inflasi

13,14

Siswa dapat

mendeskripsikan

hubungan suku bunga dan

inflasi

19

Siswa dapat

mendeskripsikan dampak

dari inflasi

21

Siswa dapat

mendeskripsikan cara

mengatasi inflasi

20

3 Penerapan

(C3)

Siswa dapat menghitung

angka indeks

menggunakan perhitungan

indeks harga sederhana

4,5,7,8 10/25 x 100 %

=40 %

Page 183: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

163

Siswa dapat menghitung

angka indeks

menggunakan metode

perhitungan indeks harga

laspeyres

10

Siswa dapat menghitung

angka indeks

menggunakan metode

perhitungan indeks harga

paasche

9

Siswa dapat menghitung

laju inflasi

22, 23,

24,25

Page 184: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

164

Lampiran 14

SOAL PRE-TEST

Mata Pelajaran : Ekonomi

Materi Pokok : Indeks Harga dan Inflasi

Waktu : 45 menit

PETUNJUK UMUM :

5. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia.

6. Kerjakan soal yang Anda anggap paling mudah dahulu sampai yang tersulit

sehingga seluruh soal yang tersedia terjawab semua.

7. Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan ke petugas.

8. Sebelum mengerjakan soal jangan lupa berdoa terlebih dahulu.

PETUNJUK KHUSUS :

3. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara memberi tanda

silang (X) pada huruf A/B/C/D/E.

4. Jika terjadi kesalahan berilah tanda “=” pada pilihan yang salah, kemudian

silanglah kembali pada huruf dengan jawaban yang dianggap benar.

Contoh : A B C D E salah diganti A B C D E

1. Pengertian angka indeks harga yang paling tepat adalah Angka indeks yang

menunjukkan perubahan ….

a. Jumlah dari periode ke periode lainnya

b. Harga dari periode ke periode lainnya

c. Nilai dari periode ke periode lainnya

d. Perubahan nilai dan harga dari periode ke periode lainnya

e. Jumlah dan harga dari periode ke periode lainnya

2. Angka indeks yang menunjukkan perubahan harga dari waktu ke waktu

disebut:

a. Angka indeks harga

b. Angka indeks kuantitas

c. Angka indeks nilai

Page 185: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

165

d. Value relative

e. Quantity relative

3. Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan

faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar ( adalah metode …

f. Paasche

g. Laspeyres

h. Pearson

i. Bebas

j. Jumlah kuadrat

4. Diketahui data sebagai berikut:

Nama Barang Harga 2004 Haraga 2005

Beras/kg 2100 2300

Gula/kg 4000 4400

Telur/kg 5400 6600

Minyak goreng/kg 4400 5600

Jika dianggap harga tahun dasar 2004, berapa indeks harga 2005:

a. 170%

b. 117%

c. 116%

d. 120%

e. 119%

5. Diketahui beberapa jenis beras suatu daerah tertentu tahun 2012 dan 2013

sebagai berikut:

Nama

Barang

Harga (Rp)

2012 2013

Cianjur 9.000 9.500

Rajalele 7.500 8.250

Banda 6.000 6.500

Cisadane 7.500 6.250

Apabila tahun dasar 2012, maka indeks harga tahun 2013 menurut metode

agregatif sederhana adalah …

Page 186: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

166

f. 101,67 %

g. 107,97 %

h. 108,86 %

i. 109,76 %

j. 109,96 %

6. Tujuan penyusunan angka indeks adalah …

f. Mengukur perubahan pola konsumsi masyarakat

g. Mengukur peningkatan pendapatan masyarakat

h. Membandingkan perubahan antara variable-variabel ekonomi dan social

i. Membandingkan antara pendapatan produsen dan konsumen

j. Menetapkan kebijakan ekonomi suatu Negara

7. Jika diketahui jumlah harga gula per kg tahun 2012 Rp 9.500,- dan jumlah

harga tahun 2013 Rp 11.100,- maka angka indeks sederhana adalah…

a. 116,84%

b. 115,48%

c. 161,84%

d. 162,48%

e. 114,84%

8. Diketahui harga beras dan gula /kg tahun 2010 Rp 8.000,- dan Rp 9.000

sedangkan tahun 2011 Rp 8.500,- dan Rp 9.600,- maka indeks harga jika

tahun dasar 2010 adalah …

a. 117,67%

b. 114,29%

c. 115%

d. 106,4%

e. 117%

Page 187: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

167

9. Diketahui data sebagai berikut:

Nama

Barang

Harga (Rp) Kuantitas (Unit)

2012

(

2013

(

2012

(

2013

(

A 30.000 32.000 40 50

B 33.000 36.000 29 40

C 20.400 22.000 48 60

D 16.000 18.000 50 55

E 40.000 48.000 25 30

Berdasarkan data di atas, besarnya indeks harga menurut Paasche adalah …

f. 86,13%

g. 90,08%

h. 105,45%

i. 109,86%

j. 110,88%

10. Perhatikan data berikut:

No Nama

Barang

Harga (Rp) x

(Rp)

x

(Rp) 2006 2007

1. Beras 1.000 1.200 20 20.000 24.000

2. Gula Pasir 1.400 1.600 10 14.000 16.000

3. Minyak 1.800 2.200 22 39.600 48.4000

4. Daging 7.000 8.000 50 350.000 400.000

Jumlah 423.600 488.400

Berdasarkan data di atas, besarnya indeks harga berdasarkan Laspeyres adalah

f. 115,30%

g. 115,20%

h. 115,89%

i. 116,10%

j. 118,20%

Page 188: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

168

11. Berikut petnyataan-pernyataan tentang indeks harga dalam ekonomi.

5. Mengatasi kesenjangan social

6. Dasar perbandingan kemajuan ekonomi

7. Memudahkan transaksi

8. Dasar penetapan pola ekonomi

Peranan indeks harga dalam ekonomi tunjukkan pada nomor …

f. 1 dan 2

g. 1 dan 3

h. 1 dan 4

i. 2 dan 3

j. 2 dan 4

12. Suatu kejadian yang menunjukkan kenaikan harga-harga secara umum dan

terus menerus disebut …

f. Inflasi

g. Deflasi

h. Devaluasi

i. Resesi

j. Krisis

13. Golongan yang dirugikan akibat tumbuhnya inflasi adalah…

a. Petani

b. Penerimaan upah tetap

c. Pedagang

d. Orang yang berhutang

e. Orang yang mendepositokan uangnya di bank

14. Golongan yang diuntungkan dari adanya inflasi adalah…

a. Pengusaha industri

b. Para penabung

c. Orang yang berhutang

d. Orang yang berpiutang

e. Para berpiutang

Page 189: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

169

15. Dibawah ini merupakan jenis-jenis inflasi:

5. Inflasi rendah

6. Inflasi sedang

7. Inflasi berat

8. Inflasi sangat tinggi

Jenis-jenis inflasi di atas pengelompokan inflasi berdasarkan …

f. Penyebab

g. Jenis

h. Klasifikasi

i. Asal-usul

j. Tingkat keparahan atau sifatnya

16. Inflasi yang besarnya kurang dari 10% dalam jangka 1 tahun disebut …

a. Hiper inflasi

b. Inftasi berat

c. Inflasi sedang

d. Inflasi ringan

e. Inflasi

17. Inflasi yang disebabkan adanya kenaikan biaya produksi barang dan jasa

dinamakan dengan …

a. Imported inflation

b. Domestic inflation

c. Cost push inflation

d. Hyper inflation

Demand pull inflation

18. Permasalahan yang ada didalam negeri seperti bencana alam, gagal panen dan

kebijakan pemerintah mencetak uang baru untuk menutup defisit anggaran

menyebabkan inflasi. Inflasi yang terjadi karena hal tersebut disebut inflasi …

Page 190: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

170

a. Imported inflation

b. Cost push inflation

c. Domestic inflation

d. Hyper inflation

e. Demand pull inflation

19. Hubungan antara suku bunga dan tinggi inflasi adalah …

a. Jika tingkat inflasi tinggi, maka suku bunga rendah

b. Jika tingkat inflasi tinggi, maka suku bunga ditingkatkan

c. Jika tingkat bunga diturunkan, maka tingkat inflasi menjadi rendah

d. Jika suku bunga tinggi, maka tingkat inflasi juga tinggi

e. Tidak ada kaitan antara suku bunga dan inflasi

20. Berikut langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi inflasi.

1. Peningkatan tarif pajak

2. Politik diskonto

3. Pengaturan pengeluaran pemerintah

4. Politik pasar terbuka

Kebijakan fiskal ditunjukkan pada nomor …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 4

e. 3 dan 4

21. Kenaikkan harga BBM pada bulan Juni 2008 menyebabkan harga-harga

kebutuhan pokok meningkat. Sehingga tingkat inflasi meningkat. Akibat

inflasi tersebut berdampak kepada beberapa pihak di antaranya sebagai

berikut:

1. Pegawai yang berpenghasilan tetap.

2. Para pedagang yang memiliki modal kecil

3. Orang yang menyimpan uang tunai

4. Para pedagang yang memiliki modal besar

5. Orang yang meminjam uang dengan bunga tinggi.

Page 191: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

171

Pihak yang dirugikan dengan adanya inflasi ditunjukkan pada nomor …

a. 1,2, dan 3

b. 1,2, dan 4

c. 2,3, dan 4

d. 2,3, dan 5

e. 2,4, dan 5

22. Indeks harga konsumen bulan Agustus 2012 sebesar 115,34% dan pada bulan

September 2012 sebesar 125,30%. Diketahui laju inflasi 0,086%.

Berdasarkan sifatnya termasuk jenis inflasi?

a. Hiper inflasi

b. Inftasi berat

c. Inflasi sedang

d. Inflasi ringan

e. Inflasi

23. Diketahui indeks harga konsumen tahun 2011 sbesar 147,50 % dan indeks

harga tahun 2012 sebesar 149,25 %, maka laju inflasi tahun 2012 adalah …

a. 1,75%

b. 0,013%

c. 1,091%

d. 1,172%

e. 1,186%

24. Data indeks harga konsumen bulan Maret 2008 145,15% dan bulan April

2008 150,65% maka besarnya laju inflasi bulan April 2008 adalah ...

a. 0,05%

b. 0,65%

c. 0,89%

d. 3,78%

e. 2,87%

Page 192: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

172

25. Data indeks harga konsumen bulam Februari 2012 154,12% dan bulan Maret

2012 162,15% makan besarnya laju inflasi bulan Maret 2012 adalah …

a. 3,21% d. 6,21%

b. 4,21% e. 7,21%

c. 5,21%

*SELESAI*

Page 193: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

173

Lampiran 15

Kunci Jawaban Soal Pre- test

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kertek

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas : XI IIS

Materi/Bentuk Soal : Indeks Harga dan Inflasi/Pilihan Ganda

KUNCI JAWABAN

1.B

2.A

3.B

4.E

5.A

6.E

7.A

8.D

9.E

10.A

11.E

12.A

13.B

14.A

15.E

16.D

17.E

18.C

19.B

20.B

21.A

22.D

23.E

24.D

25.C

Page 194: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

174

Lampiran 16

Data Nilai Pre-test Kelas Eksperimen

No

Urut Nama Nilai Keterangan

1 AFID MAULANA 64 Belum Tuntas

2 AHMAD HAERIZAL 52 Belum Tuntas

3 AHMAD MUZAKI 56 Belum Tuntas

4 AHMAD SANDYRIAWAN 68 Belum Tuntas

5 AMALIA NUR ADINA 56 Belum Tuntas

6 AMRIZUL NIZAR RIYANTO 52 Belum Tuntas

7 ANANG ARIZKI 44 Belum Tuntas

8 ANGGA ARDIYAN 52 Belum Tuntas

9 ARITA WAHYUNINGSIH 64 Belum Tuntas

10 EKA KURNIAWATI 56 Belum Tuntas

11 FIFI ANDRIANI 52 Belum Tuntas

12 FIRDAUS HELWA WIDIYANTO 44 Belum Tuntas

13 ILHAM ISMANTO 52 Belum Tuntas

14 INDRI MELFIYANI SAPUTRI 40 Belum Tuntas

15 LITA AGUSTINA 48 Belum Tuntas

16 LORENSIA FIDELA CHARITA 52 Belum Tuntas

17 LUTFI WIBISONO 76 Tuntas

18 MARLIAH 64 Belum Tuntas

19 NURMAN TAAT 56 Belum Tuntas

20 RIZA PUTRI ELOK SEKAR KINASIH 68 Belum Tuntas

21 SALMA NUR AINI 56 Belum Tuntas

22 SARI AGUSTININGRUM 44 Belum Tuntas

23 WILDANI 56 Belum Tuntas

Rata-rata 55.30

Nilai Tertinggi 76

Nilai Terendah 40

Presentase Siswa Tuntas 4%

Presentase Siswa Tidak Tuntas 96%

Page 195: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

175

Lampiran 17

Daftar Nilai Pre-test Kelas Kontrol

No

Urut NAMA Nilai Keterangan

1 ADAM FAHRESA 44 Belum Tuntas

2 AHMAD MAULIDIN 76 Tuntas

3 ANGGI LAKSMANA PUTRA 76 Tuntas

4 ANGGI WIDYA SAPUTRA 60 Belum Tuntas

5 AZIZ ERFIAN 60 Belum Tuntas

6 DEVI NOVIYANTI 64 Belum Tuntas

7 DWI NOVITA RAHMAYANI 64 Belum Tuntas

8 FAIS NUR AMIN 52 Belum Tuntas

9 FEBRY FITRIYANI 48 Belum Tuntas

10 GAYOEH RIDHANDY DAMAR PANG 68 Belum Tuntas

11 INDAH NURUL AZIZAH 48 Belum Tuntas

12 LILAH ANIYATI 60 Belum Tuntas

13 MIRAWATI 68 Belum Tuntas

14 MUHAMAD NASRUL ARIF 56 Belum Tuntas

15 NOVA SETIYAWAN 60 Belum Tuntas

16 NUR HALIZA HASBULLAH 48 Belum Tuntas

17 NURUL FAIDAH 68 Belum Tuntas

18 PUJI LESTARI 60 Belum Tuntas

19 PUTRI MAKRIFATILLAH 52 Belum Tuntas

20 RIFAN ANAS ALFIANTO 44 Belum Tuntas

21 RIZKY AL AYUDHI 44 Belum Tuntas

22 SHEILA ATIKA HAFSHA 52 Belum Tuntas

23 SRI ISNATUN 64 Belum Tuntas

24 SRI KUNTARI 52 Belum Tuntas

25 UMMU SALAMAH 60 Belum Tuntas

Rata-rata 57.92

Nilai Tertinggi 76

Nilai Terendah 44

Presentase Siswa Tuntas 8%

Presentase Siswa Tidak Tuntas 92%

Page 196: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

176

Lampiran 18

Uji Normalitas Data Awal

(Hasil Pre-tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest

Eksperimen Pretest Kontrol

N 23 25

Normal Parametersa Mean 55.3043 57.9200

Std. Deviation 8.83400 9.38936

Most Extreme Differences Absolute .208 .148

Positive .208 .136

Negative -.137 -.148

Kolmogorov-Smirnov Z .996 .738

Asymp. Sig. (2-tailed) .274 .647

a. Test distribution is Normal.

Page 197: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

177

Lampiran 19

Uji Homogenitas Data Awal

(Hasil Pre test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)

Test of Homogeneity of Variances

Pretest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.538 1 46 .467

ANOVA

Pretest

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 81.957 1 81.957 .984 .326

Within Groups 3832.710 46 83.320

Total 3914.667 47

Page 198: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

178

Lampiran 20

Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Hasil_Belajar_pretest Eksperimen 23 55.3043 8.83400 1.84202

Kontrol 25 57.9200 9.38936 1.87787

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differe

nce

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasil_Belaj

ar_pretest

Equal

variances

assumed

.538 .467 -.992 46 .326

-

2.6156

5

2.6373

1

-

7.9242

8

2.6929

7

Equal

variances not

assumed

-.994

45.9

73 .325

-

2.6156

5

2.6304

8

-

7.9106

2

2.6793

1

Page 199: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

179

Lampiran 21

SILABUS

MATA PELAJARAN EKONOMI (PEMINATAN)

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Kelas : XI (SEBELAS)

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan pengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

1.1 Mensyukuri pembangunan

dan pertumbuhan ekonomi

di Indonesia untuk

kesejahteraan rakyat

1.2 Mensyukuri karunia Tuhan

YME atas keragaman dan

keunggulan antar bangsa

2.1 Bersikap jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli,

kreatif, dan mandiri dalam

Page 200: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

180

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

upaya mengatasi

permasalahan

pembangunan di Indonesia

2.2 Menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli, dan kritis

sebagai pelaku ekonomi

3.1 Mendeskripsikan konsep

pembangunan ekonomi,

pertumbuhan ekonomi,

permasalahan dan cara

mengatasinya

4.1 Menyajikan temuan

permasalahan

pembangunan ekonomi dan

pertumbuhan ekonomi serta

cara mengatasinya.

Pembangunan Ekonomi

dan Pertumbuhan

Ekonomi

Pengertian

pembangunan

ekonomi

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pembangunan

ekonomi

Indikator

keberhasilan

pembangunan

ekonomi

Masalah-masalah

pembangunan

ekonomi di negara

berkembang

Kebijakan dan

strategi pembangunan

Pengertian

pertumbuhan

ekonomi

Mengamati:

Membaca buku teks tentang

pengertian pembangunan ekonomi,

faktor-faktor yang memengaruhi

pembangunan ekonomi, Indikator

keberhasilan pembangunan

ekonomi, masalah-masalah

pembangunan ekonomi di negara

berkembang, kebijakan dan strategi

pembangunan, pengertian

pertumbuhan ekonomi, perbedaan

pembangunan ekonomi dengan

pertumbuhan ekonomi, cara

mengukur pertumbuhan ekonomi,

dan teori pertumbuhan ekonomi

Menanya:

Mengajukan

pertanyaantentangpengertian

pembangunan ekonomi, faktor-

faktor yang memengaruhi

pembangunan ekonomi, Indikator

keberhasilan pembangunan

Tes tertulis :

menilai

kemampuan

kognitif tentang

Pembangunan dan

Pertumbuhan

Ekonomi dalam

bentuk objektif dan

uraian

Unjuk kerja :

Menilai

kemampuan

diskusi/presentasi

laporan hasil

analisis masalah

pembangunan

ekonomi dan

pertumbuhan

ekonomi

Penilaian produk : Menilai

4 x 4 JP

Buku paket

Ekonomi

Kemdikbud

Buku-buku

penunjang

yang relevan

Media massa

cetak/elektroni

k

http://www.scri

bd.com/doc/412

87922/Konsep-

Pertumbuhan-

Dan-

Pembangunan-

Ekonomi

www.bappena

s.go.id

Undang-

undang No. 25

tahun 2004

tentang Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Page 201: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

181

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Perbedaan

pembangunan

ekonomi dengan

pertumbuhan

ekonomi

Cara mengukur

pertumbuhan

ekonomi

Teori pertumbuhan

ekonomi

ekonomi, masalah-masalah

pembangunan ekonomi di negara

berkembang, kebijakan dan strategi

pembangunan, pengertian

pertumbuhan ekonomi, perbedaan

pembangunan ekonomi dengan

pertumbuhan ekonomi, cara

mengukur pertumbuhan ekonomi,

dan teori pertumbuhan ekonomi

Mengeksplorasi:

Mengumpulkan data dan informasi

tentang pengertian pembangunan

ekonomi, faktor-faktor yang

memengaruhi pembangunan

ekonomi, Indikator keberhasilan

pembangunan ekonomi, masalah-

masalah pembangunan ekonomi di

negara berkembang, kebijakan dan

strategi pembangunan, pengertian

pertumbuhan ekonomi, perbedaan

pembangunan ekonomi dengan

pertumbuhan ekonomi, cara

mengukur pertumbuhan ekonomi,

dan teori pertumbuhan ekonomi

melalui berbagai sumber

Mengasosiasi:

Menganalisis informasi dan data-

data yang diperoleh dari bacaan

maupun dari sumber-sumber

kemampuan

menemukan cara

mengatasi masalah

pembangunan dan

pertumbuhan

ekonomi

Anecdotal Record

untuk menilai

ranah sikap

keagamaan dan

sikap sosial siswa

selama proses

pembelajaran

Nasional

(SPPN)

Page 202: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

182

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

terkait serta membuat

hubungannya untuk mendapatkan

simpulan dan menemukan cara

mengatasi masalah pembangunan

dan pertumbuhan ekonomi

Mengomunikasikan:

Melaporkan hasil analisis dan

temuan dalam bentuk tulisan

tentang cara mengatasi masalah

pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi

3.2 Menganalisis permasalahan

ketenagakerjaan di

Indonesia

4.2 Menyajikan hasil analisis

masalah ketenagakerjaan di

Indonesia

Ketenagakerjaan

Pengertian

ketenagakerjaan,

kesempatan kerja,

tenaga kerja dan

angkatan kerja

Upaya meningkatkan

kualitas tenaga kerja

Sistem upah

Pengangguran

Mengamati: Membaca buku teks tentang

pengertian ketenagakerjaan,

kesempatan kerja, tenaga kerja dan

angkatan kerja, upaya

meningkatkan kualitas tenaga kerja,

sistem upah, dan pengangguran

Menanya:

Mengajukan pertanyaan dan

berdiskusi untuk mendapatkan

klarifikasi tentang pengertian

ketenagakerjaan, kesempatan kerja,

tenaga kerja dan angkatan kerja,

upaya meningkatkan kualitas

tenaga kerja, sistem upah, dan

pengangguran

Tes tertulis menilai

kemampuan

kognitif `tentang

permasalahan

ketenagakerjaan di

Indonesia dalam

bentuk objektif dan

uraian

Unjuk kerja :

Menilai

kemampuan

diskusi/presentasi

laporan hasil

analisis masalah

ketenagakerjaan

3 x 4 JP

Buku paket

Ekonomi

Kemdikbud

Buku-buku

penunjang

yang relevan

Media massa

cetak/elektroni

k

Undang-

undang No. 13

tahun 2003

tentang

Ketenagakerja

an

Page 203: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

183

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Mengeksplorasi:

Mengumpulkan data dan informasi

tentang pengertian ketenagakerjaan,

kesempatan kerja, tenaga kerja dan

angkatan kerja, upaya

meningkatkan kualitas tenaga kerja,

sistem upah, dan pengangguran

melalui berbagai bacaan dan/atau

browsing internet.

Mengasosiasi:

Menganalisis informasi dan data-

data yang diperoleh dari bacaan

maupun dari sumber-sumber

terkait serta membuat

hubungannya untuk mendapatkan

simpulan dan menemukan cara

mengatasi permasalahan

ketenagakerjaan di Indonesia dan di

daerahnya

Mengomunikasikan: Menyampaikan hasil analisis atau

hasil observasi tentang cara

mengatasi permasalahan

ketenagakerjaan di Indonesia

dalam bentuk tulisan maupun lisan

Penilaian produk Menilai

kemampuan

menemukan cara

mengatasi

permasalahan

ketenagakerjaan di

Indonesia

Anecdotal Record

untuk menilai

ranah sikap

keagamaan dan

sikap sosial siswa

selama proses

pembelajaran

3.3.Mendeskripsikan

pendapatan nasional

Pendapatan Nasional

Pengertian

pendapatan nasional

Manfaat pendapatan

Mengamati

Membaca buku teks tentang

konsep, manfaat, komponen dan

metode perhitungan pendapatan

Tes tertulis menilai

kemampuan

kognitif tentang

4 x 4 JP

Buku paket

Ekonomi

Kemdikbud

Buku-buku

Page 204: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

184

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

4.3 Menyajikan hasil

perhitungan pendapatan

nasional

nasional

Komponen-

komponen

pendapatan nasional

Metode perhitungan

pendapatan nasional

Pendapatan perkapita

nasional dan pendapatan perkapita

dari berbagai sumber yang relevan

Menanya: Mengajukan pertanyaan dan

berdiskusi untuk mendapatkan

klarifikasi tentang konsep

pendapatan nasional, manfaat,

komponen dan metode perhitungan

pendapatan nasional dan

pendapatan perkapita

Mengeksplorasi:

Mengumpulkan data dan informasi

tentang konsep, manfaat,

komponen dan metode perhitungan

pendapatan nasional dan

pendapatan perkapita melalui

berbagai bacaan..

Mengasosiasi:

menganalisis informasi dan data-

data yang diperoleh dari bacaan

maupun dari sumber-sumber

terkait untuk dapat menyajikan

konsep, manfaat, komponen dan

metode perhitungan pendapatan

nasional

Mengomunikasikan: Melaporkan hasil analisis dalam

pendapatan

nasional dalam

bentuk objektif dan

uraian

Unjuk kerja Menilai

kemampuan

menyajikan

perhitungan

pendapatan

nasional dan

pendapatan

perkapita

Anecdotal Record

untuk menilai ranah

sikap keagamaan

dan sikap sosial

siswa selama proses

pembelajaran

penunjang

yang relevan

Media massa

dan media

cetak/elektroni

k

Bila

memungkinka

n dapat

menggunakan

internet untuk

mengakses

data ,misalnya

: http://mediaami

rulindonesia.blo

gspot.com/2012

/06/konsep-dan-

metode-

perhitungan.

html

Page 205: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

185

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

bentuk tulisan tentanghasil

perhitungan pendapatan nasional

dan pendapatan perkapita

3.4 Mendeskripsikan APBN

dan APBD dalam

pembangunan

4.4 Mengevaluasi peran APBN

dan APBD terhadap

pembangunan

APBN

Pengertian APBN

Fungsi dan tujuan

APBN

Sumber-sumber

penerimaan negara

Jenis-jenis

pengeluaran negara

Mekanisme

penyusunan APBN

Pengaruh APBN

terhadap

perekonomian

APBD

Pengertian APBD

Fungsi dan Tujuan

APBD

Sumber-sumber

penerimaan daerah

Jenis-jenis

pengeluaran daerah

Mekanisme

penyusunan APBD

Pengaruh APBD

terhadap

Mengamati: membaca buku teks tentang konsep

ABPN dan APBD serta melihat

APBN dan APBD tahun berjalan

Menanya:

Mengajukan pertanyaan , dan

berdiskusi untuk mendapatkan

klarifikasi tentang APBN dan

APBD dalam pembangunan

Mengeksplorasi:

mengumpulkan data dan informasi

tentang APBN dan APBD melalui

berbagai bacaan (referensi)

dan/atau browsing internet.

Mengasosiasi:

Menganalisis secara kritis

informasi dan data-data yang

diperoleh dari bacaan maupun dari

sumber-sumber terkait serta

membuat hubungannya untuk dapat

menjelaskan peran APBN dan

APBD dalam pembangunan

Tes tertulis menilai

kemampuan

kognitif tentang

APBN dan APBD

dalam bentuk

objektif dan uraian

Portofolio Menilai

kemampuan

mengevaluasi

APBN dan APBD

Anecdotal Record

untuk menilai ranah

sikap keagamaan

dan sikap sosial

siswa selama proses

pembelajaran

4 x 4 JP

Buku paket

Ekonomi

Kemdikbud

Buku-buku

penunjang

yang relevan

Media massa

cetak/elektroni

k

http://gadisrafid

ha.blogspot.co

m/2011/11/tuga

s-ekonomi-

mengenai-apbn-

dan-apbd.html

UUD 1945

Pasal 23

Undang-

undang No. 17

Tahun 2003

tentang

Keuangan

Negara

Undang-

undang No. 32

Tahun 2004

Page 206: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

186

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

perekonomian

Mengomunikasikan: Melaporkan hasil analisis dan

evaluasi tentang peran APBN dan

APBD melalui berbagai media

(lisan dan tulisan)

tentang

Kewenangan

Pemerintah

Daerah

Undang-

undang No. 33

Tahun 2004

tentang

Perimbangan

Keuangan

Pemerintah

Pusat dan

Daerah

Page 207: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

187

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.5 Menganalisis peran, fungsi,

dan manfaat pajak

4.5 Mengevaluasi peran, fungsi

dan manfaat pajak

Perpajakan

Pengertian pajak

Fungsi dan manfaat

pajak serta

hubungannya

dengan APBN

Perbedaan pajak

dengan pungutan

resmi lainnya

Asas pemungutan

pajak

Jenis-jenis pajak

Sistem pemungutan

pajak di Indonesia

Alur administrasi

perpajakan di

Indonesia

Objek dan cara

pengenaan pajak

Tantangan

pemungutan pajak

Simulasi fungsi dan

manfaat pajak

Mengamati: Membaca buku teks tentang

pengertian pajak, fungsi dan

manfaat pajak serta hubungannya

dengan APBN, perbedaan pajak

dengan pungutan resmi lainnya,

asas pemungutan pajak, jenis-

jenis pajak, sistem pemungutan

pajak di Indonesia, alur

administrasi perpajakan di

Indonesia, objek dan cara

pengenaan pajak, tantangan

pemungutan pajak, simulasi fungsi

dan manfaat pajak

Menanya:

Mengajukan pertanyaan tentang

pengertian pajak, fungsi dan

manfaat pajak serta hubungannya

dengan APBN, perbedaan pajak

dengan pungutan resmi lainnya,

asas pemungutan pajak, jenis-

jenis pajak, sistem pemungutan

Tes tertulis menilai kemampuan

kognitif materi

tentang perpajakan

dalam bentuk

objektif dan uraian

Penilaian portofolio Menilai kemampuan

mengevaluasi peran,

fungsi dan manfaat

pajak dalam

pembangunan

Unjuk kerja Menilai kemampuan

menyimulasikan

fungsi dan manfaat

pajak

Anecdotal Record

untuk menilai ranah

4 x 4 JP

Buku paket

ekonomi

Kemdikbud

Buku-buku

penunjang

yang relevan

Media massa

cetak/elektro

nik

Undang-

undang No

28 Tahun

2007 tentang

Ketentuan

Umum dan

Tata Cara

Perpajakan

(KUP)

Undang-

undang No

36 Tahun

2008 tentang

PPH

Page 208: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

188

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

pajak di Indonesia, alur

administrasi perpajakan di

Indonesia, objek dan cara

pengenaan pajak, dan tantangan

pemungutan pajak.

Mengeksplorasi:

Mengumpulkan data dan informasi

tentang pengertian pajak, fungsi

dan manfaat pajak serta

hubungannya dengan APBN,

perbedaan pajak dengan pungutan

resmi lainnya, asas pemungutan

pajak, jenis-jenis pajak, sistem

pemungutan pajak di Indonesia,

alur administrasi perpajakan di

Indonesia, objek dan cara

pengenaan pajak, tantangan

pemungutan pajak, simulasi fungsi

dan manfaat pajak

melalui berbagai bacaan

(referensi)

Mengasosiasi:

Menganalisis informasi dan data-

data yang diperoleh dari bacaan

maupun dari sumber-sumber

terkait serta membuat

hubungannya untuk dapat

mengevaluasi peran, fungsi dan

manfaat pajak.

sikap keagamaan

dan sikap sosial

siswa selama proses

pembelajaran

Undang-

undang No.

12 Tahun

1994 tentang

PBB

Page 209: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

189

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Mengomunikasikan: Melaporkan hasil analisis dan

evaluasi dalam bentuk tulisan dan

lisan tentang peran, fungsi dan

manfaat pajak

3.6 Menganalisis Indeks harga

dan inflasi

4.6 Menyajikan temuan hasil

analisis indeks harga dan

inflasi

Indeks Harga dan

Inflasi

Pengertian indek

harga

Tujuan perhitungan

indeks harga

Metode perhitungan

Indeks harga

Pengertian Inflasi

Penyebab Inflasi

Jenis-jenis inflasi

Menghitung Inflasi

Dampak dan cara

mengendalikan

inflasi

Permintaan dan

Penawaran Uang

Teori permintaan

dan penawaran uang

Faktor-faktor yang

memengaruhi

permintaan dan

penawaran uang

Mengamati :

Membacaindeks harga dan inflasi,

permintaan dan penawaran uang

dari berbagai sumber yang relevan

Menanya :

Mengajukan pertanyaan untuk

mendapatkan klarifikasi yang

berkaitan denganindek harga,

inflasi, permintaan dan penawaran

uang

Mengeksplorasi

mengumpulkan data/informasi dan

mencari hubungannya tentang

indek harga dan inflasi,

permintaan dan penawaran uang,

dari berbagai sumber belajar yang

relevan dan/atau internet (bila

memungkinkan)

Mengasosiasi:

menganalisis secara kritis dan

menyimpulkan hasil analisis

Tes tertulis

menilai kemampuan

kognitif materi

tentang indeks harga

dan inflasi serta

penawaran dan

permintaan uang

dalam bentuk objektif

dan uraian

Penilaian portofolio menilai kemampuan

menganalisis hasil

temuan indeks harga

dan inflasi,

penawaran dan

permintaan uang

Unjuk kerja Menilai kemampuan

menyajikan hasil

analisis dan

simpulan

3 x 4 JP Buku paket

ekonomi

Kemendikbu

d

Buku-buku

ekonomi

penunjang

yang relevan

Media

massa

cetak/elektro

nik

Page 210: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

190

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

tentang indek harga, inflasi,

permintaan dan penawaran

uang,serta membuat hubungannya

Mengomunikasikan:

Menyusun laporan dan

mempresentasikan hasil

analisis/mengkritisi dalam bentuk

lisan dan tulisan tentang indeks

harga dan inflasi, penawaran dan

permintaan uang

Anecdotal Record

untuk menilai ranah

sikap keagamaan

dan sikap sosial

siswa selama proses

pembelajaran

3.7 Mendeskripsikan kebijakan

moneter dan kebijakan

fiskal

4.7 Mengevaluasi peran dan

fungsi kebijakan moneter

dan kebijakan fiskal

Kebijakan Moneter

Pengertian kebijakan

moneter

Tujuan dan peran

kebijakan moneter

Instrumen Kebijakan

Moneter

Kebijakan Fiskal

Pengertian kebijakan

fiskal

Tujuan dan peran

kebijakan fiskal

Instrumen kebijakan

fiskal

Mengamati:

Membaca kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal dari berbagai

sumber belajar yang relevan

Menanya:

Mengajukan pertanyaan berkaitan

dengan kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal

Mengeksplorasi:

mengumpulkan data/informasi

tentang kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal dari berbagai

sumber belajar yang relevan

dan/atau melalui internet (bila

memungkinkan)

Tes tertulis :

menilai kemampuan

kognitif tentang

kebijakan moneter

dan kebijakan fiskal

dalam bentuk

objektif dan uraian

Penilaian

portofoliomenilai

kemampuan

mengevaluasi

kebijakan moneter

dan fiskal

Unjuk kerja Menilai kemampuan

menyusun laporan

3 X 4 JP

Buku paket

ekonomi

Kemendikbu

d

Buku-buku

ekonomi

penunjang

yang relevan

www.bi.go.id

Media

massa

cetak/elektro

nik

Siswa

Perpustakaan

terbuka:

Bank

Page 211: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

191

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Mengasosiasi:

menganalisis secara kritis dan

menyimpulkan hasil analisis

tentang kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal

Mengomunikasikan:

menyusun laporan dan

mempresentasikan hasil

analisis/mengkritisi dalam bentuk

lisan dan tulisan tentang peran dan

fungsi kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal serta membuat

hubungannya

dan menyajikan hasil

analisis dan

simpulan

Anecdotal Record

untuk menilai ranah

sikap keagamaan

dan sikap sosial

siswa selama proses

pembelajaran

Indonesia

http://stasiunh

ukum.wordpr

ess.com/2009

/10/22/peran-

bank-sentral-

sebagai-

otoritas-

moneter/

http://eko-

holic.blogspo

t.com/2012/0

1/kebijakan-

pemerintah-

di-bidang-

fiskal.html

3.8 Menganalisis peran pelaku

ekonomi dalam sistem

perekonomian Indonesia

4.8 Menyajikan hasil analisis

peran pelaku ekonomi

dalam sistem perekonomian

Indonesia

Pelaku Ekonomi dalam

sistem perekonomian

Indonesia

Pengertian BUMN,

BUMS dan

Koperasi

Peran BUMN,

BUMS dan

Koperasi dalam

perekonomian

Bentuk-bentuk

BUMN, BUMS dan

Koperasi

Kebaikan dan

Kelemahan BUMN,

Mengamati Membaca :pengertian, peran,

bentuk-bentuk, serta kebaikan dan

kelemahan pelaku-pelaku

perekonomian Indonesia (BUMN,

BUMS, Koperasi),dari berbagai

sumber belajar yang relevan

Menanya :

Mengajukan pertanyaan yang

berkaitan pelaku-pelaku

perekonomian Indonesia (BUMN,

BUMS, Koperasi), seperti

pengertian, peran, bentuk-bentuk,

serta kebaikan dan kelemahan

Test tulis menilai kemampuan

kognitif tentang

pelaku

perekonomian

Indonesia dalam

bentuk objektif dan

uraian

Unjuk kerja menilai kemampuan

diskusi/presentasi

menyajikan hasil

analisis peran pelaku

ekonomi dalam

3 x 4 JP

Buku paket

ekonomi

Kemendikbu

d

Buku-buku

ekonomi

penunjang

yang relevan

Media

massa

cetak/elektro

nik

Page 212: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

192

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

BUMS dan

Koperasi

BUMN, BUMS dan Koperasi

Mengeksplorasi:

Mengumpulkan data/informasi

tentang pelaku-pelaku

perekonomian Indonesia (BUMN,

BUMS, Koperasi) seperti

pengertian, peran, bentuk-bentuk,

serta kebaikan dan kelemahan

BUMN, BUMS dan Koperasi dari

beberapa sumber

Mengasosiasi: peserta didik

menyajikan hasil analisis dan

menyimpulkan peran pelaku

ekonomi dalam sistem

perekonomian Indonesia setelah

mengumpulkan informasi/data

serta membuat hubungannya

Mengomunikasikan:

Menyusun laporan dan

mempresentasikan hasil analisis

dan simpulan tentang peran pelaku

ekonomi dalam sistem

perekonomian Indonesia dalam

berbagai bentuk media (lisan dan

tulisan)

sistem perekonomian

Indonesia

Penilaian produk untuk menilai

laporan dan bahan

presentasi tentang

peran pelaku

ekonomi dalam

sistem perekonomian

Indonesia

Anecdotal Record

untuk menilai ranah

sikap keagamaan

dan sikap sosial

siswa selama proses

pembelajaran

Page 213: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

193

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.9 Mendeskripsikan pasar

modal dalam perekonomian

4.9 Menyimulasikan

mekanisme perdagangan

saham dan investasi di

pasar modal

Pasar Modal

Pengertian pasar

modal

Peran pasar modal

Lembaga penunjang

pasar modal

Instrumen/produk

Mekanisme

transaksi

Investasi di pasar

modal

Mengamati Membaca pengertian pasar modal,

peran pasar modal, lembaga

penunjang, Instrumen/produk,

mekanisme transaksi dan Investasi

di pasar modal dari berbagai

sumber belajar yang relevan

Menanya :

mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan pengertian pasar

modal, peran pasar modal,

Instrumen/produk, mekanisme

transaksi dan Investasi di pasar

modal dari berbagai sumber

belajar

Mengeksplorasi:

mengumpulkan data/informasi

berkaitan dengan pengertian pasar

modal, peran pasar modal,

Tes tertulis menilai kemampuan

kognitif tentang

pasar modal dalam

bentuk objektif dan

uraian

Unjuk kerja menilai kemampuan

menyimulasikan

mekanisme

perdagangan sahan

dam investasi di

pasar modal

Penilaian produk menilai laporan hasil

simulasi mekanisme

perdagangan saham

dan investasi di

2 x 4 JP

Buku paket

ekonomi

Kemendikb

ud

Buku-buku

ekonomi

penunjang

yang relevan

Media

massa

cetak/elektr

onik

Undang-

undang No.

8 Tahun

1995 tentang

Pasar Modal

Page 214: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

194

Instrumen/produk, mekanisme

transaksi dan Investasi di pasar

modal

Mengasosiasi:

menyimulasikan mekanisme

perdagangan saham dan investasi

di pasar modal setelah

menganalisis dan menyimpulkan

informasi/data yang dikumpulkan

serta membuat hubungannya

Mengomunikasikan:

Menyampaikan hasil simulasi

mekanisme perdagangan saham

dan investasi di pasar modal dalam

berbagai bentuk media (lisan dan

tulisan)

pasar modal

Anecdotal Record

untuk menilai ranah

sikap keagamaan

dan sikap sosial

siswa selama proses

pembelajaran

Page 215: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

195

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.10 Mendeskripsikan konsep

dan kebijakan

perdagangan internasional

4.10 Mengevaluasi dampak

kebijakan perdagangan

internasional

Perdagangan

Internasional

Pengertian

perdagangan

Internasional

Manfaat

perdagangan

Internasional

Faktor pendorong

dan penghambat

perdagangan

Internasional

Teori perdagangan

Internasional

Kebijakan

perdagangan

internasional

Tujuan kebijakan

perdagangan

internasional

Neraca

perdagangan

Mengamati: Membaca dari berbagai sumber

belajar yang berkaitan dengan

pengertian perdagangan

Internasional, manfaat

perdagangan Internasional, faktor

pendorong dan penghambat

perdagangan Internasional, teori

perdagangan Internasional,

kebijakan perdagangan

internasional, tujuan kebijakan

perdagangan internasional, dan

neraca perdagangan

Menanya :

mengajukan pertanyaan yang

berkaitan pengertian perdagangan

Internasional, manfaat

perdagangan Internasional, faktor

pendorong dan penghambat

perdagangan Internasional, teori

perdagangan Internasional,

kebijakan perdagangan

internasional, tujuan kebijakan

perdagangan internasional, dan

neraca perdagangan

Mengeksplorasi:

mengumpulkan data/informasi

tentang pengertian perdagangan

Internasional, manfaat

Tes tertulis menilai kemampuan

kognitif tentang

perdagangan

internasional dalam

bentuk objektif dan

uraian

Penilaian portofolio untuk menilai

kemampuan

mengevaluasi

dampak kebijakan

perdagangan

internasional

Unjuk kerja menilai kemampuan

menyampaikan hasil

evaluasi dan

simpulan

Anecdotal Record

untuk menilai ranah

sikap keagamaan

dan sikap sosial

siswa selama proses

pembelajaran

3 x 4 JP

Buku paket

ekonomi

Kemendikb

ud

Buku-buku

ekonomi

penunjang

yang relevan

Wardayadi.

wordpress.

com.

www.anneahi

ra.com (penunjang)

Media

massa

cetak/elektr

onik

http://okayan

a.blogspot.co

m/2009/08/pe

ngertian-

perdagangan-

internasional.

html

Page 216: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

196

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

perdagangan Internasional, faktor

pendorong dan penghambat

perdagangan Internasional, teori

perdagangan Internasional,

kebijakan perdagangan

internasional, tujuan kebijakan

perdagangan internasional, dan

neraca perdagangan dari berbagai

sumber yang relevan

Mengasosiasi :

mengevaluasidampak kebijakan

perdagangan internasional dalam

bentuk laporan setelah

menganalisis dan menyimpulkan

informasi/data yang dikumpulkan

serta membuat hubungannya

Mengomunikasikan:

Menyampaikan hasil evaluasi dan

simpulan tentang dampak

kebijakan ekonomi internasional

dalam berbagai bentuk media

(lisan dan tulisan)

Page 217: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

197

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.11 Menganalisis kerjasama

ekonomi internasional

4.11 Menyajikan hasil analisis

kerjasama ekonomi

internasional

Kerjasama

Internasional

Pengertian kerjasama

ekonomi

internasional

Manfaat kerjasama

ekonomi

internasional

Bentuk-bentuk

kerjasama ekonomi

Lembaga-lembaga

ekonomi

Internasional

Mengamati: Membaca pengertian kerjasama

ekonom internasional, manfaat

kerjasama ekonom internasional,

bentuk-bentuk kerjasama ekonom,

dan lembaga-lembaga ekonomi

Internasional dari berbagai sumber

belajar

Menanya :

mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan pengertian

kerjasama ekonom internasional,

manfaat kerjasama ekonom

internasional, bentuk-bentuk

kerjasama ekonom, dan lembaga-

lembaga ekonomi Internasional

Mengeksplorasi:

mengumpulkan data/informasi

tentang pengertian kerjasama

ekonomi internasional, manfaat

kerjasama ekonom internasional,

bentuk-bentuk kerjasama ekonom,

dan lembaga-lembaga ekonomi

Internasional dari beberapa sumber

Mengasosiasi: menyajikan hasil

analisis dan simpulan serta

membuat hubungannya tentang

Tes tertulis menilai kemampuan

kognitif tentang

kerjasama

internasional dalam

bentuk objektif dan

uraian

Unjuk kerja menilai kemampuan

diskusi/presentasi

menyajikan hasil

analisis kerjasama

ekonomi

internasional

Penilaian produk menilai laporan dan

bahan presentasi

tentang kerjasama

ekonomi

internasional

Anecdotal Record

untuk menilai ranah

sikap keagamaan

dan sikap sosial

siswa selama proses

pembelajaran

1 x 4 JP

Buku paket

ekonomi

Kemendikb

ud

Buku-buku

ekonomi

penunjang

yang relevan

Media

massa

cetak/elektr

onik

Bila

memungkin

kan dapat

menggunaka

n internet

untuk

mengkases

data

,misalnyahtt

p://ssbelajar.b

logspot.com/

2012/03/kebij

akan-

perdagangan-

internasional.

html

Page 218: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

198

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

pengertian kerjasama ekonomi

internasional, manfaat kerjasama

ekonom internasional, bentuk-

bentuk kerjasama ekonom, dan

lembaga-lembaga ekonomi

Internasionalsetelah

mengumpulkan informasi/data.

Mengomunikasikan

Menyampaikanhasil analisis dan

simpulan tentang pengertian

kerjasama ekonom internasional,

manfaat kerjasama ekonomi

internasional, bentuk-bentuk

kerjasama ekonom, dan lembaga-

lembaga ekonomi Internasional

dalam berbagai bentuk media

(lisan dan tulisan)

Page 219: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

199

Page 220: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

200

Lampiran 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Sekolah : SMA N 1 Kertek

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas / Semester : XI (sebelas) / Genap

Materi Pokok : Indeks Harga dan Inflasi

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (3 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

Page 221: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

201

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Mensyukuri pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk

kesejahteraan rakyat (Indikator Afektif)

1) Mengucapkan rasa syukur atas pembangunan ekonomi di Indonesia

guna meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menekan inflasi

2) Mengucapkan rasa syukur atas pertumbuhan di Indonesia guna

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

2. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, dan mandiri

dalam upaya mengatasi permasalahan pembangunan di Indonesia

(Indikator Afektif)

1) Meniliki rasa jujur dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan

tugas

2) Mampu bersikap mandiri dan berpikir kreatif atas upaya mengatasi

permasalahan pembangunan

3. Menganalisis peran, fungsi, dan manfaat pajak (Indikator Kognitif

Proses)

1) Menjelaskan pengertian dan tujuan perhitungan indeks harga

2) Memahami metode perhitungan indeks harga

3) Menjelaskan pengertian, penyebab dan jenis-jenis inflasi

4) Memahami perhitungan inflasi

5) Memahami dampak dan cara menanggulangi inflasi

4. Mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak (Indikator Kognitif

Produk)

1) Menghitung indeks harga dan inflasi dengan benar

2) Memahami dampak dan cara menanggulangi inflasi

Page 222: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

202

C. Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah proses pembelajaran siswa dapat :

1. Setelah membaca dan mencari informasi siswa dapat memahami

konsep indeks harga dan inflasi.

2. S.etelah berdiskusi siswa dapat bekerja sama, meningkatkan rasa ingin

tahu, bertanggungjawab dan berpikir kreatif atas tugas yang diberikan.

3. Setelah diberi contoh masalah dan diselesaikan dengan cara

berkelompok siswa dapat menghitung indeks harga dan inflasi dengan

benar

D. Materi Ajar

1. Pengertian indeks harga

2. Perhitungan Indeks Harga Konsumen

3. Pengertian inflasi

4. Penyebab terjadinya inflasi

5. Jenis-jenis inflasi

6. Perhitungan laju inflasi

7. Dampak inflasi

8. Cara mengendalikan inflasi

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran : Scientific

Medel pembelajaran : Problem based learning

Strategi pembelajaran :mind mapping

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Internet dan buku teks

2. Alat dan Bahan : a. papan tulis

b. Peta Konsep,

c. Prezi

Page 223: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

203

d. Laptop – LCD,

e. Jangkar

f. Pensil warna

g. Kertas asturo

h. Penggaris,dll

3. Sumber Belajar : Suparmin., Astuti, Sari Dwi, dan Sawiji, Hery.

2014. Ekonomi XI. Jakarta: Mediatama.

G. Skenario Pembelajaran

Pertemuan pertama: Indeks Harga

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan (Appersepsi)

1. Guru mengajak peserta didikuntuk

berdoa sebelum memulai pelajaran.

2. Guru membuka pertemuan dengan

salam

3. Menanyakan kepada siswa kesiapan

dan kenyamanan untuk belajar

4. Mengabsensi Siswa (Perkenalan

siswa) dilanjutkan perkenalan oleh

guru

5. Mempersiapkan kelas agar lebih

kondusif untuk memulai proses KBM

6. Melaksanakan pre test

7. Menginformasikan tentang indikator

yang hendak dicapai.

8. Menyampaikan sub materi pokok

tentang Indeks Harga

9. Siswa dibagi kelompok terdiri dari 4-5

anggota kelompok

15 menit

Page 224: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

204

Inti (Mengamati)

1. Membaca materi indeks harga dari

berbagai sumber

2. Siswa diminta untuk melakukan

mengingat harga-harga barang atau

jasa yang sering mereka gunakan 5-

10 tahun yang lalu hingga sekarang

(Menanya)

1. Setiap kelompok diberi kesempatan

buntuk bertanya mengenai materi

yang kurang jelas

2. Guru merespon jawaban siswa.

(Mengeksplorasi)

Setelah mengingat harga-harga barang atau

jasa yang sering gunakan 5-10 tahun yang

lalu hingga sekarang, siswa membuat

daftar harga dari tahun ke tahun berupa

tabel

(Mengasosiasi)

Siswa menganalisis hasil diskusinya dan

kemudian menghubungkan dengan rumus

indeks harga dengan menggunakan metode

laspeyress dan passchee.

(Mengomunikasikan)

Guru memilih beberapa kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi mereka.

15 menit

10 menit

10 menit

15 menit

15 menit

Penutup 1. Dengan dibantu guru, peserta

didikmenyimpulkan materi yang telah

dibahas dengan memberi pertanyaan

acak.

2. Peserta didikmenyimpulkan nilai-

10 menit

Page 225: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

205

nilai atau manfaat apa yang didapat

dari pembelajaran yang telah selesai

dibahas pada hari ini

3. Menyampaikan materi yang akan

disampaikan pada pertemuan yang

akan datang

4. Menginformasikan kepada siswa

untuk belajar materi indeks harga

terlebih dahulu

5. Menginformasikan siswa untuk

membawa perlengkapan membuat

mind mapping

6. Pembelajaran pada hari ini

diselesaikan dengan doa penutup dan

di akhiri salam.

Pertemuan kedua: Indeks Harga

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan (Appersepsi)

1. Guru mengajak peserta didikuntuk

berdoa sebelum memulai pelajaran.

2. Guru membuka pertemuan dengan

salam

3. Menanyakan kepada siswa kesiapan

dan kenyamanan untuk belajar

4. Mengabsensi siswa

5. Mempersiapkan kelas agar lebih

kondusif untuk memulai proses KBM

6. Mengulas materi yang telah

disampaikan sebelumnya

10 menit

Page 226: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

206

Inti (Mengamati)

1. Melihat contoh mind maping tentang

materi indeks harga menggunakan

aplikasi prezi.

2. Masing-masing kelompok membaca

contoh kasus atau masalah yang

diberikan oleh guru tentang indeks

harga di masayarakat

(Menanya)

3. Setiap kelompok diberi kesempatan

buntuk bertanya mengenai materi

yang kurang jelas

4. Guru merespon jawaban siswa.

(Mengeksplorasi)

1. Setelah membaca contoh kasus

masing-masing kelompok bertugas

untuk menjawab pertanyaan

menggunakan mind mapping.

2. Siswa membuat mind mapping

(Mengasosiasi)

Setiap kelompok menganalisis hasil

diskusinya.

(Mengomunikasikan)

Mempresentasikan hasil analisis dan

simpulan dalam bentuk mind mapping

15 menit

10 menit

20 menit

10 menit

15 menit

Penutup 1. Peserta didikmenyimpulkan nilai-nilai

atau manfaat apa yang didapat dari

pembelajaran yang telah selesai dibahas

pada hari ini

2. Menyampaikan materi yang akan

disampaikan pada pertemuan yang akan

10 menit

Page 227: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

207

datang

3. Pembelajaran pada hari ini diselesaikan

dengan doa penutup dan di akhiri salam.

Pertemuan ketiga : Inflasi

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan (Appersepsi)

1. Guru mengajak peserta didikuntuk

berdoa sebelum memulai pelajaran.

2. Guru membuka pertemuan dengan

salam

3. Menanyakan kepada siswa kesiapan

dan kenyamanan untuk belajar

4. Mengabsensi Siswa

5. Mempersiapkan kelas agar lebih

kondusif untuk memulai proses KBM

(Memberikan motivasi)

6. Menyampaikan hubungan indeks

harga dengan inflasi

7. Menyampaikan sub materi pokok

tentang Inflasi

10 menit

Inti (Mengamati)

1. Membaca materi inflasi dari berbagai

sumber belajar

2. Mencari Informasi tentang kondisi

ekonomi secara umum

3. Mengamati harga-harga barang atau

jasa disekitar kita

(Menanya)

Setelah membaca, setiap kelompok harus

membuat/mengajukan pertanyaan tentang:

15 menit

15 menit

Page 228: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

208

a. Pengertian inflasi

b. Penyebab terjadinya inflasi

c. Jenis-jenis inflasi dan perhitungan

laju inflasi

d. Dampak dan cara mengendalikan

inflasi

e. Hubungan inflasi dengan permintaan

uang dan jumlah uang beredar

(Mengeksplorasi)

Masing-masing kelompok bertugas untuk

mengumpulkan data/informasi untuk

menjawab pertanyaan yang sudah dibuat

dengan mind mapping tentang:

a. Pengertian inflasi

b. Penyebab terjadinya inflasi

c. Jenis-jenis inflasi dan perhitungan

laju inflasi

d. Dampak dan cara mengendalikan

inflasi

e. Hubungan inflasi dengan permintaan

uang dan jumlah uang beredar

(Mengasosiasi)

Menganalisis dan menyimpulkan

informasi/data:

a. Penyebab terjadinya inflasi

b. Jenis-jenis inflasi dan perhitungan

laju inflasi

c. Dampak dan cara mengendalikan

inflasi

d. Hubungan inflasi dengan permintaan

uang dan jumlah uang beredar

20 menit

10 menit

Page 229: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

209

(Mengomunikasikan)

Mempresentasikan hasil analisis dan

simpulan

10 menit

Penutup 1. Dengan dibantu guru, peserta

didikmenyimpulkan materi yang telah

dibahas dengan memberi pertanyaan

acak.

2. Peserta didikmenyimpulkan nilai-nilai

atau manfaat apa yang didapat dari

pembelajaran yang telah selesai dibahas

pada hari ini

3. Menyampaikan materi yang akan

disampaikan pada pertemuan yang akan

datang

4. Menginformasikan kepada siswa

membawa perlengkapan untuk membuat

mind mapping

5. Pembelajaran pada hari ini diselesaikan

dengan doa penutup dan di akhiri salam.

10 menit

Pertemuan keempat: Inflasi

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan (Appersepsi)

1. Guru mengajak peserta didikuntuk

berdoa sebelum memulai pelajaran.

2. Guru membuka pertemuan dengan

salam

3. Menanyakan kepada siswa kesiapan

dan kenyamanan untuk belajar

4. Mengabsensi Siswa

5. Mempersiapkan kelas agar lebih

10 menit

Page 230: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

210

kondusif untuk memulai proses KBM

(Memberikan motivasi)

6. Guru mengulas materi inflasi yang

telah disampaikan

7. Siswa dibagi kelompok terdiri dari 4-

5 anggota kelompok

Inti (Mengamati)

Masing-masing kelompok membaca

contoh kasus atau masalah yang diberikan

oleh guru tentang inflasi di masayarakat

(Menanya)

1. Setiap kelompok diberi kesempatan

buntuk bertanya mengenai materi yang

kurang jelas

2. Guru merespon jawaban siswa.

(Mengeksplorasi)

1. Setelah membaca contoh kasus

masing-masing kelompok bertugas

untuk menjawab pertanyaan

menggunakan mind mapping.

2. Siswa membuat mind mapping.

(Mengasosiasi)

Setiap kelompok menganalisis hasil

diskusinya.

(Mengomunikasikan)

Mempresentasikan hasil analisis dan

simpulan dalam bentuk mind mapping

10 menit

10 menit

20 menit

10 menit

15 menit

Penutup 1. Peserta didikmenyimpulkan nilai-nilai

atau manfaat apa yang didapat dari

pembelajaran yang telah selesai

15 menit

Page 231: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

211

dibahas pada hari ini

2. Menyampaikan materi yang akan

disampaikan pada pertemuan yang

akan datang

3. Untuk mengukur pemahaman siswa

guru mengadakan post test

4. Pembelajaran pada hari ini

diselesaikan dengan doa penutup dan

di akhiri salam.

H. Penilain Hasil Belajar

Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap

b. Tes Unjuk Kerja Lembar Penilaian Diskusi atau presentasi dan

Rubrik

c. Tes Tertulis Pilihan ganda

d. Penilaian Produk

Wonosobo,

Mengetahui ,

Guru Mata Pelajaran Ekonomi, Mahasiswa Praktikan,

Titin Widyawati, S.E Rizkiani Utami Yusuf

NIP. 19720810 200701 2 013 NIM. 710141176

Page 232: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

212

MATERI:

INDEKS HARGA DAN INFLASI

1. Pengertian Indeks Harga

Menurut Kamus Ekonomi, “ Indeks harga adalah perbandingan perubahan

harga tahun tertentu dengan tahun dasar; kumpulan data berupa harga-harga

secara berurutan, yang berfungsi untuk menentukan perubahan harga rata-rata

yang berlaku pada periode tertentu”.

Dalam buku pengantar Ekonomi Makro Edisi Asia.“Indeks harga

konsumen adalah ukuran biaya keseluruhan barang dan jasa yang dibeli oleh

konsumen. Tujuan perhitungan indeks harga konsumen adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui perkembangan harga barang dan jasa.

2. Untuk mengukur biaya hidup, sehingga dapat digunakan sebagai

pedoman untuk menentukan besarnya UMR atau UMK.

3. Untuk mengetahui laju inflasi suatu Negara.

4. Dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan di

masa yang akan datang, terutama kebijakan dalam pembangunan

ekonomi.

2. Perhitungan Indeks Harga Konsumen

Metode perhitungan indeks harga konsumen, dalam buku Pengantar

Ekonomi Mikro Edisi Asia, terdapat empat langkah untuk menghitung indeks

harga konsumen (Mankiw, 2013:26):

1. Langkah pertama adalah menentukan harga-harga barang atau jasa apa yang

paling penting. Misalnya dalam sebuah keranjang belanja terdapat 100 kuintal

Page 233: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

213

beras dan 100 kg kentang pada tahun 2013. Dari keranjang tersebut bisa

diketahui jika harga barang yang paling penting adalah beras.

2. Langkah kedua yaitu menetukan harga dari barang dan jasa dari tahun ke

tahun, misalnya:

Tahun Harga Beras/kg Harga Kentang/kg

2011 Rp 8.000,00 Rp 5.000,00

2012 Rp 9.000,00 Rp 5.200,00

2013 Rp 10.000,00 Rp 5.500,00

3. Langkah ketiga adalah menghitungkan jumlah keseluruhan isi keranjang

barang dan jasa dari tahun ke tahun. Dengan cara mengalikan harga barang

dengan jumlah barang tersebut.

Tahun Biaya Keranjang Barang dan Jasa Setiap Tahun

2011 (9.000 kg x Rp 8.000,00) + (85kg x Rp 5.000,00) = Rp

72.425.000,00

2012 (9.500 kg x Rp 9.000,00) + (90 kg x Rp 5.200,00) = Rp

85.968.000,00

2013 (10.000 kg x Rp 10.000,00) + (100kg x Rp 5.500,00) = Rp

100.550.000,00

4. Langkah keempat adalah menghitung indeks harga konsumen. Rumusnya

yaitu:

IHK =

x 100%

Page 234: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

214

Keterangan:

IHK = Indeks Harga Konsumen

= Harga tahun n

= Harga tahun dasar

Maka untuk menyelesaikan bahasan diatas yaitu sebagai berikut:

IHK tahun 2012 =

x 100%

=

x 100%

= 118,70%

IHK tahun 2013 =

x 100%

=

x 100%

= 138,83%

Selain metode diatas,indeks harga konsumen dapat dihitung dengan dua

metode yaitu:

1. Metode Laspeyres

Rumus:

Keterangan:

IL = Indeks Laspeyres

= Harga pada tahun berjalan

= Kuantitas pada tahun dasar

= Harga pada tahun dasar

2. Indeks Paasche

Rumus:

𝐼𝐿 𝑃𝑛𝑄𝑜

𝑃0𝑄𝑜 X 100%

𝐼𝑃 𝑃𝑛𝑄𝑛

𝑃0𝑄𝑛 X 100%

Page 235: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

215

Keterangan:

IP = Indeks Paasche

= Harga pada tahun berjalan

= Kuantitas pada tahun berjalan

= Harga pada tahun dasar

3. Pengertian dan Penyebab Terjadinya Inflasi

e. Pengertian Inflasi

Dari tahun ke tahun harga barang dan jasa selalu naik secara terus

menerus, peristiwa tersebut dinamakan dengan inflasi. Menurut Kamus

Ekonomi, “ Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara

umum dan berkelanjutan; kenaikan rata-rata semua tingkat harga dan

kadang-kadang berlangsung secara terus menerus” (Oktima, 2012:139).

f. Penyebab Terjadinya Inflasi

Penyebab terjadinya inflasi yaitu karena sebagai berikut:

1. Naiknya permintaan

2. Naiknya biaya produksi

3. Jumlah uang yang beredar.

4. Jenis-jenis inflasi dan Perhitungan Laju Inflasi

a. Jenis-jenis Inflasi

Jenis-jenis inflasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1) Inflasi berdasarkan Tingkat Keparahannya.

a. Inflasi ringan.

Page 236: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

216

Inflasi ringan adalah inflasi yang persentasenya berada di bawah 10%.

Inflasi ini tidak begitu mengganggu perekonomian suatu Negara

b. Inflasi sedang.

Inflasi sedang adalah inflasi yang perentasenya berada di antara 10%-

30%.Inflasi ini dapat berdampak pada menurunnya kesejahteraan bagi

orang-orang yang berpenghasilan tetap.

c. Inflasi berat

Inflasi berat adalah inflasi yang persentasenya antara 30%-

100%.Inflasi ini sudah menimbulkan kekacauan dalam perekonomian

suatu Negara.

d. Inflasi sangat berat.

Inflasi sangat berat adalah inflasi yang persentasenya lebih dari 100%.

Kekacauan perekonomian yang terjadi pada inflasi ini sangat susah

untuk dikendalikan.

2) Inflasi berdasarkan penyebabnya.

a. Demand-Pull Inflation.

Jenis inflasi ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah

permintaan efektif, baik dari masyarakat maupun pemerintah.

b. Cost-Pull Inflation

Jenis inflasi ini disebabkan oleh kenaikan biaya produksi.

Page 237: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

217

3) Inflasi berdasarkan sumbernya.

a. Inflasi yang bersumber dari dalam negeri (Domestic Inflation)

Inflasi ini terjadi karena adanya beberapa permasalahan yang ada di

dalam negeri, baik disengaja (kebijakan) maupun yang tidak

disengaja.

b. Inflasi yang bersumber dari luar negeri (Imperted Inflation)

Inflasi ini merupakan bentuk inflasi sebagai efek dari terjadinya inflasi

di luar negeri.

b. Perhitungan Laju Inflasi

Selanjutnya perhitungan laju inflasi dapat dihitung menggunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

= Indeks Harga Konsumen tahun dasar pertama

= Indeks Harga Konsumen Tahun kedua

5. Dampak dan Cara Mengendalikan Inflasi

a. Dampak Inflasi

Terjadinya inflasi berdampak pada perekonomian suatu Negara.

Dampak-dampak dari inflasi terhadap beberapa aspek yaitu:

1. Dampak inflasi terhadap pendapatan

2. Dampak inflasi terhadap ekspor

3. Dampak inflasi terhadap minat orang untuk menabung.

Laju Inflasi = 𝐼𝐻𝐾2−𝐼𝐻𝐾1

𝐼𝐻𝐾1𝑋

Page 238: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

218

b. Cara Mengendalikan Inflasi

Dari adanya damapak tersebut maka perlu adanya cara untuk

mengendalikan inflasi. Pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi

dengan memberikan kebijakan-kebijakan. Kebijakan-kebijakan

tersebut antara lain:

1. Kebijakan Moneter, meliputi:

a. Meningkatkan persediaan uang kas pada bank-bank

b. Menaikkan suku bunga tabungan

c. Operasi pasar terbuka

2. Kebijakan Fiskal, meliputi:

a. Menekan atau menghemat pengeluaran Negara

b. Menaikkan tariff pajak

3. Kebijakan Nonmoneter, meliputi:

a. Menaikkan hasil produksi

b. Kebijakan upah

c. Pengawasan harga dan distribusi

Page 239: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

219

Lampiran 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS KONTROL

Sekolah : SMA N 1 Kertek

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas / Semester : XI (sebelas) / Genap

Materi Pokok : Indeks Harga dan Inflasi

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (3 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 240: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

220

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Mensyukuri pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk

kesejahteraan rakyat (Indikator Afektif)

1) Mengucapkan rasa syukur atas pembangunan ekonomi di Indonesia

guna meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menekan inflasi

2) Mengucapkan rasa syukur atas pertumbuhan di Indonesia guna

meningkatkan kesejahteraan rakyat.

2. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, dan mandiri

dalam upaya mengatasi permasalahan pembangunan di Indonesia

(Indikator Afektif)

1) Meniliki rasa jujur dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan

tugas

2) Mampu bersikap mandiri dan berpikir kreatif atas upaya mengatasi

permasalahan pembangunan

3. Menganalisis peran, fungsi, dan manfaat pajak (Indikator Kognitif

Proses)

1) Menjelaskan pengertian dan tujuan perhitungan indeks harga

2) Memahami metode perhitungan indeks harga

3) Menjelaskan pengertian, penyebab dan jenis-jenis inflasi

4) Memahami perhitungan inflasi

5) Memahami dampak dan cara menanggulangi inflasi

4. Mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak (Indikator Kognitif

Produk)

3) Menghitung indeks harga dan inflasi dengan benar

4) Memahami dampak dan cara menanggulangi inflasi

C. Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah proses pembelajaran siswa dapat :

1. Setelah membaca dan mencari informasi siswa dapat memahami

konsep indeks harga dan inflasi.

Page 241: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

221

2. S.etelah berdiskusi siswa dapat bekerja sama, meningkatkan rasa ingin

tahu, bertanggungjawab dan berpikir kreatif atas tugas yang diberikan.

3. Setelah diberi contoh masalah dan diselesaikan dengan cara

berkelompok siswa dapat menghitung indeks harga dan inflasi dengan

benar

D. Materi Ajar

1. Pengertian indeks harga

2. Perhitungan Indeks Harga Konsumen

3. Pengertian inflasi

4. Penyebab terjadinya inflasi

5. Jenis-jenis inflasi

6. Perhitungan laju inflasi

7. Dampak inflasi

8. Cara mengendalikan inflasi

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran : Kontekstual

Model pembelajaran : Konvensional dan tanya jawab

Strategi Pembelajaran : tatap muka

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajran

1. Media : Internet dan buku teks

2. Alat dan Bahan : papan tulis, sapidol

3. Sumber Belajar :Suparmin., Astuti, Sari Dwi, dan Sawiji, Hery.

2014. Ekonomi XI. Jakarta: Mediatama.

Page 242: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

222

G. Skenario Pembelajaran

Pertemuan minggu pertama : Indeks Harga

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan (Appersepsi)

1. Guru mengajak peserta didikuntuk

berdoa sebelum memulai pelajaran.

2. Guru membuka pertemuan dengan

salam

3. Menanyakan kepada siswa kesiapan

dan kenyamanan untuk belajar

4. Mengabsensi Siswa (Perkenalan

siswa) dilanjutkan perkenalan oleh

guru

5. Guru memberikan pre test

6. Mempersiapkan kelas agar lebih

kondusif untuk memulai proses KBM

(Memberikan motivasi)

7. Menginformasikan tentang indikator

yang hendak dicapai.

8. Menyampaikan sub materi pokok

tentang Indeks Harga

9. Siswa dibagi kelompok terdiri dari 4-5

anggota

15 menit

Inti (Mengamati)

1. Guru menjelaskan pengertian indeks

harga, macam-macam indeks harga,

metode penghitungan indeks harga,

peranan indeks haraga dalam

perekonomian.

20 menit

Page 243: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

223

2. Siswa diminta untuk melakukan

mengingat harga-harga barang atau

jasa yang sering mereka gunakan 5-

10 tahun yang lalu hingga sekarang

(Menanya)

1. Guru menyediakan sesi tanya jawab

2. Setiap kelompok diberi kesempatan

buntuk bertanya mengenai materi yang

kurang jelas

3. Guru merespon jawaban siswa

(Mengeksplorasi)

Setelah mengingat harga-harga barang atau

jasa yang sering gunakan 5-10 tahun yang

lalu hingga sekarang, siswa membuat

daftar harga dari tahun ke tahun berupa

tabel

(Mengasosiasi)

Siswa menganalisis hasil diskusinya dan

kemudian menghubungkan dengan rumus

indeks harga dengan menggunakan metode

laspeyress dan passchee.

(Mengomunikasikan)

Guru memilih beberapa kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi mereka.

10 menit

10 menit

10 menit

15 menit

Penutup 1. Dengan dibantu guru, peserta

didikmenyimpulkan materi yang

telah dibahas dengan memberi

pertanyaan acak.

2. Peserta didikmenyimpulkan nilai-

nilai atau manfaat apa yang didapat

dari pembelajaran yang telah selesai

10 menit

Page 244: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

224

dibahas pada hari ini

3. Menyampaikan materi yang akan

disampaikan pada pertemuan yang

akan datang

4. Pembelajaran pada hari ini

diselesaikan dengan doa penutup dan

di akhiri salam.

Pertemuan kedua: Indeks Harga

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan (Appersepsi)

1. Guru mengajak peserta didikuntuk

berdoa sebelum memulai pelajaran.

2. Guru membuka pertemuan dengan

salam

3. Menanyakan kepada siswa kesiapan

dan kenyamanan untuk belajar

4. Mengabsensi siswa

5. Mempersiapkan kelas agar lebih

kondusif untuk memulai proses KBM

(Memberikan motivasi)

6. Mengulas materi yang telah

disampaikan sebelumnya

10 menit

Inti (Mengamati)

Masing-masing kelompok membaca

contoh kasus atau masalah yang diberikan

oleh guru tentang indeks harga di

masayarakat

(Menanya)

1. Setiap kelompok diberi kesempatan

15 menit

10 menit

Page 245: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

225

buntuk bertanya mengenai materi

yang kurang jelas

2. Guru merespon jawaban siswa.

(Mengeksplorasi)

Setelah membaca contoh kasus masing-

masing kelompok berdiskusi untuk

menjawab pertanyaan

(Mengasosiasi)

Setiap kelompok menganalisis hasil

diskusinya.

(Mengomunikasikan)

Mempresentasikan hasil analisis dan

simpulan dalam bentuk mind mapping

20 menit

10 menit

15 menit

Penutup 1. Peserta didikmenyimpulkan nilai-nilai

atau manfaat apa yang didapat dari

pembelajaran yang telah selesai

dibahas pada hari ini

2. Menyampaikan materi yang akan

disampaikan pada pertemuan yang akan

datang

3. Pembelajaran pada hari ini diselesaikan

dengan doa penutup dan di akhiri salam.

10 menit

Pertemuan ketiga: Inflasi

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan (Apresepsi)

1. Guru mengajak peserta didikuntuk

berdoa sebelum memulai pelajaran.

2. Guru membuka pertemuan dengan

salam

10 menit

Page 246: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

226

3. Menanyakan kepada siswa kesiapan

dan kenyamanan untuk belajar

4. Mengabsensi Siswa (Perkenalan

siswa) dilanjutkan perkenalan oleh

guru

5. Mempersiapkan kelas agar lebih

kondusif untuk memulai proses KBM

(Memberikan motivasi)

6. Menyampaikan hubungan indeks

harga dengan inflasi

7. Menyampaikan sub materi pokok

tentang Inflasi

Inti (Mengamati)

1. Guru menerangkan materi tentang:

a. Pengertian inflasi

b. Penyebab terjadinya inflasi

c. Jenis-jenis inflasi dan perhitungan

laju inflasi

d. Dampak dan cara mengendalikan

inflasi

e. Hubungan inflasi dengan permintaan

uang dan jumlah uang beredar

2. Mencari Informasi tentang kondisi

ekonomi secara umum

3. Mengamati harga-harga barang atau

jasa disekitar kita

(Menanya)

Setiap kelompok membuat/mengajukan

pertanyaan tentang:

a. Pengertian inflasi

b. Penyebab terjadinya inflasi

20 menit

10 menit

Page 247: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

227

c. Jenis-jenis inflasi dan perhitungan

laju inflasi

d. Dampak dan cara mengendalikan

inflasi

e. Hubungan inflasi dengan permintaan

uang dan jumlah uang beredar

(Mengeksplorasi)

Masing-masing kelompok bertugas untuk

mengumpulkan data/informasi untuk

menjawab pertanyaan yang sudah dibuat

dengan tentang:

a. Pengertian inflasi

b. Penyebab terjadinya inflasi

c. Jenis-jenis inflasi dan perhitungan

laju inflasi

d. Dampak dan cara mengendalikan

inflasi

e. Hubungan inflasi dengan permintaan

uang dan jumlah uang beredar

(Mengasosiasi)

Menganalisis dan menyimpulkan

informasi/data:

a. Penyebab terjadinya inflasi

b. Jenis-jenis inflasi dan perhitungan

laju inflasi

c. Dampak dan cara mengendalikan

inflasi

d. Hubungan inflasi dengan permintaan

uang dan jumlah uang beredar

20 menit

10 menit

Page 248: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

228

(Mengomunikasikan)

Mempresentasikan hasil analisis dan

simpulan

10 menit

Penutup 1. Dengan dibantu guru, peserta

didikmenyimpulkan materi yang telah

dibahas dengan memberi pertanyaan

acak.

2. Peserta didikmenyimpulkan nilai-

nilai atau manfaat apa yang didapat

dari pembelajaran yang telah selesai

dibahas pada hari ini

3. Menyampaikan materi yang akan

disampaikan pada pertemuan yang

akan datang

4. Pembelajaran pada hari ini

diselesaikan dengan doa penutup dan

di akhiri salam.

10 menit

Pertemuan keempat: Inflasi

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan (Appersepsi)

1. Guru mengajak peserta didikuntuk

berdoa sebelum memulai pelajaran.

2. Guru membuka pertemuan dengan

salam

3. Menanyakan kepada siswa kesiapan

dan kenyamanan untuk belajar

4. Mengabsensi Siswa

5. Mempersiapkan kelas agar lebih

kondusif untuk memulai proses KBM

(Memberikan motivasi)

10 menit

Page 249: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

229

6. Guru mengulas materi inflasi yang

telah disampaikan

7. Siswa dibagi kelompok terdiri dari 4-

5 anggota kelompok

Inti (Mengamati)

Masing-masing kelompok membaca

contoh kasus atau masalah yang diberikan

oleh guru tentang inflasi di masayarakat

(Menanya)

1. Setiap kelompok diberi kesempatan

buntuk bertanya mengenai materi yang

kurang jelas

2. Guru merespon jawaban siswa.

(Mengeksplorasi)

Setelah membaca contoh kasus masing-

masing kelompok bertugas untuk

menjawab pertanyaan.

(Mengasosiasi)

Setiap kelompok menganalisis hasil

diskusinya.

(Mengomunikasikan)

Mempresentasikan hasil analisis dan

simpulan

10 menit

10 menit

20 menit

10 menit

15 menit

Penutup 1. Peserta didikmenyimpulkan nilai-nilai

atau manfaat apa yang didapat dari

pembelajaran yang telah selesai

dibahas pada hari ini

2. Menyampaikan materi yang akan

disampaikan pada pertemuan yang

akan datang

15 menit

Page 250: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

230

3. Untuk mengukur pemahaman siswa

guru mengadakan post test

4. Pembelajaran pada hari ini

diselesaikan dengan doa penutup dan

di akhiri salam.

H. Penilain Hasil Belajar

Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

a. Pengamatan Sikap Lembar pengamatan sikap

b. Tes Unjuk Kerja Lembar Penilaian Diskusi atau presentasi dan

Rubrik

c. Tes Tertulis Pilihan ganda

d. Penilaian Produk

Wonosobo,

Mengetahui ,

Guru Mata Pelajaran Ekonomi, Mahasiswa Praktikan,

Titin Widyawati, S.E Rizkiani Utami Yusuf

NIP. 19720810 200701 2 013 NIM. 710141176

Page 251: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

231

MATERI:

INDEKS HARGA DAN INFLASI

1. Pengertian Indeks Harga

Menurut Kamus Ekonomi, “ Indeks harga adalah perbandingan perubahan

harga tahun tertentu dengan tahun dasar; kumpulan data berupa harga-harga

secara berurutan, yang berfungsi untuk menentukan perubahan harga rata-rata

yang berlaku pada periode tertentu”.

Dalam buku pengantar Ekonomi Makro Edisi Asia.“Indeks harga

konsumen adalah ukuran biaya keseluruhan barang dan jasa yang dibeli oleh

konsumen. Tujuan perhitungan indeks harga konsumen adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui perkembangan harga barang dan jasa.

2. Untuk mengukur biaya hidup, sehingga dapat digunakan sebagai

pedoman untuk menentukan besarnya UMR atau UMK.

3. Untuk mengetahui laju inflasi suatu Negara.

4. Dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan di

masa yang akan datang, terutama kebijakan dalam pembangunan

ekonomi.

2. Perhitungan Indeks Harga Konsumen

Metode perhitungan indeks harga konsumen, dalam buku Pengantar

Ekonomi Mikro Edisi Asia, terdapat empat langkah untuk menghitung indeks

harga konsumen (Mankiw, 2013:26):

1. Langkah pertama adalah menentukan harga-harga barang atau jasa apa yang

paling penting. Misalnya dalam sebuah keranjang belanja terdapat 100 kuintal

Page 252: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

232

beras dan 100 kg kentang pada tahun 2013. Dari keranjang tersebut bisa

diketahui jika harga barang yang paling penting adalah beras.

2. Langkah kedua yaitu menetukan harga dari barang dan jasa dari tahun ke

tahun, misalnya:

Tahun Harga Beras/kg Harga Kentang/kg

2011 Rp 8.000,00 Rp 5.000,00

2012 Rp 9.000,00 Rp 5.200,00

2013 Rp 10.000,00 Rp 5.500,00

3. Langkah ketiga adalah menghitungkan jumlah keseluruhan isi keranjang

barang dan jasa dari tahun ke tahun. Dengan cara mengalikan harga barang

dengan jumlah barang tersebut.

Tahun Biaya Keranjang Barang dan Jasa Setiap Tahun

2011 (9.000 kg x Rp 8.000,00) + (85kg x Rp 5.000,00) = Rp

72.425.000,00

2012 (9.500 kg x Rp 9.000,00) + (90 kg x Rp 5.200,00) = Rp

85.968.000,00

2013 (10.000 kg x Rp 10.000,00) + (100kg x Rp 5.500,00) = Rp

100.550.000,00

4. Langkah keempat adalah menghitung indeks harga konsumen. Rumusnya

yaitu:

IHK =

x 100%

Page 253: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

233

Keterangan:

IHK = Indeks Harga Konsumen

= Harga tahun n

= Harga tahun dasar

Maka untuk menyelesaikan bahasan diatas yaitu sebagai berikut:

IHK tahun 2012 =

x 100%

=

x 100%

= 118,70%

IHK tahun 2013 =

x 100%

=

x 100%

= 138,83%

Selain metode diatas,indeks harga konsumen dapat dihitung dengan dua

metode yaitu:

1. Metode Laspeyres

Rumus:

Keterangan:

IL = Indeks Laspeyres

= Harga pada tahun berjalan

= Kuantitas pada tahun dasar

= Harga pada tahun dasar

2. Indeks Paasche

Rumus:

𝐼𝐿 𝑃𝑛𝑄𝑜

𝑃0𝑄𝑜 X 100%

𝐼𝑃 𝑃𝑛𝑄𝑛

𝑃0𝑄𝑛 X 100%

Page 254: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

234

Keterangan:

IP = Indeks Paasche

= Harga pada tahun berjalan

= Kuantitas pada tahun berjalan

= Harga pada tahun dasar

3. Pengertian dan Penyebab Terjadinya Inflasi

a. Pengertian Inflasi

Dari tahun ke tahun harga barang dan jasa selalu naik secara terus

menerus, peristiwa tersebut dinamakan dengan inflasi. Menurut Kamus

Ekonomi, “ Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara

umum dan berkelanjutan; kenaikan rata-rata semua tingkat harga dan

kadang-kadang berlangsung secara terus menerus” (Oktima, 2012:139).

b. Penyebab Terjadinya Inflasi

Penyebab terjadinya inflasi yaitu karena sebagai berikut:

1. Naiknya permintaan

2. Naiknya biaya produksi

3. Jumlah uang yang beredar.

4. Jenis-jenis inflasi dan Perhitungan Laju Inflasi

a. Jenis-jenis Inflasi

Jenis-jenis inflasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1) Inflasi berdasarkan Tingkat Keparahannya.

a. Inflasi ringan.

Page 255: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

235

Inflasi ringan adalah inflasi yang persentasenya berada di bawah

10%.Inflasi ini tidak begitu mengganggu perekonomian suatu Negara.

b. Inflasi sedang.

Inflasi sedang adalah inflasi yang perentasenya berada di antara 10%-

30%.Inflasi ini dapat berdampak pada menurunnya kesejahteraan bagi

orang-orang yang berpenghasilan tetap.

c. Inflasi berat

Inflasi berat adalah inflasi yang persentasenya antara 30%-

100%.Inflasi ini sudah menimbulkan kekacauan dalam perekonomian

suatu Negara.

d. Inflasi sangat berat.

Inflasi sangat berat adalah inflasi yang persentasenya lebih dari 100%.

Kekacauan perekonomian yang terjadi pada inflasi ini sangat susah

untuk dikendalikan.

2) Inflasi berdasarkan penyebabnya.

a. Demand-Pull Inflation.

Jenis inflasi ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah

permintaan efektif, baik dari masyarakat maupun pemerintah.

b. Cost-Pull Inflation

Jenis inflasi ini disebabkan oleh kenaikan biaya produksi.

3) Inflasi berdasarkan sumbernya.

c. Inflasi yang bersumber dari dalam negeri (Domestic Inflation)

Page 256: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

236

Inflasi ini terjadi karena adanya beberapa permasalahan yang ada di

dalam negeri, baik disengaja (kebijakan) maupun yang tidak

disengaja.

d. Inflasi yang bersumber dari luar negeri (Imperted Inflation)

Inflasi ini merupakan bentuk inflasi sebagai efek dari terjadinya inflasi

di luar negeri.

b. Perhitungan Laju Inflasi

Selanjutnya perhitungan laju inflasi dapat dihitung menggunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

= Indeks Harga Konsumen tahun dasar pertama

= Indeks Harga Konsumen Tahun kedua

5. Dampak dan Cara Mengendalikan Inflasi

a. Dampak Inflasi

Terjadinya inflasi berdampak pada perekonomian suatu Negara.

Dampak-dampak dari inflasi terhadap beberapa aspek yaitu:

1. Dampak inflasi terhadap pendapatan

2. Dampak inflasi terhadap ekspor

3. Dampak inflasi terhadap minat orang untuk menabung.

b. Cara Mengendalikan Inflasi

Dari adanya damapak tersebut maka perlu adanya cara untuk

mengendalikan inflasi. Pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi

Laju Inflasi = 𝐼𝐻𝐾2−𝐼𝐻𝐾1

𝐼𝐻𝐾1𝑋

Page 257: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

237

dengan memberikan kebijakan-kebijakan. Kebijakan-kebijakan

tersebut antara lain:

1. Kebijakan Moneter, meliputi:

a. Meningkatkan persediaan uang kas pada bank-bank

b. Menaikkan suku bunga tabungan

c. Operasi pasar terbuka

2. Kebijakan Fiskal, meliputi:

a. Menekan atau menghemat pengeluaran Negara

b. Menaikkan tariff pajak

3. Kebijakan Nonmoneter, meliputi:

a. Menaikkan hasil produksi

b. Kebijakan upah

c. Pengawasan harga dan distribusi

Page 258: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

238

Lampiran 24

Contoh Kasus Inflasi

Page 259: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

239

Page 260: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

240

Berdasarkan artikel di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Menurut pendapat kalian, dari artikel diatas apa yang menyebabkan

terjadi inflasi?

2. Jelaskan pendapat kalian, tentang hubungan kenaikan IHK dengan laju

inflasi yang terjadi pada artikel tersebut!

3. Coba hitunglah laju inflasi tahun kalender 2015 pada kelompok

pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau serta sebutkan

berdasarkan tingkat keparahannya termasuk dalam jenis inflasi apa!

4. Dampak apa sajakah yang terjadi pada peristiwa tersebut?

( Selesaikan kasustersebut dengan mind map atau peta pikir)

Page 261: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

241

Lampiran 25

Contoh Jawaban Masalah Inflasi Menggunakan Mind Mapping

Page 262: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

242

Lampiran 26

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : Ekonomi

Sekolah : SMAN 1 Kertek Wonosobo

Kelas : XI IIS 3

Pertemuan ke- : 1 (Satu)

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cetang (√) pada kolom

yang sesuai!

No. Aspek yang diamati

Skor

TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan

masalah menggunakan mind mapping

dengan kelompok

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan

tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Ketentuan Pemberian Skor:

Tidak Baik (TB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas < 20%

Kurang Baik (KB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20% < % skor ≤ 36%

Cukup Baik (CB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 36% < % skor ≤ 52%

Baik (B) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 52% < % skor ≤ 68%

Sangat Baik (SB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 % < % skor ≤ 84%

Sangat Sangat Baik (SSB): bila banyak siswa melakukan aktivitas 84 % < %

skor ≤ 100%

Page 263: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

243

Perhitungan

Indikator hasil observasi = 3+4+3+3+3+3+3 = 22

Skor seluruhnya = 35

Presentase keaktifan siswa = (22:35) x 100%

= 62.86%

Kriteria Keaktifan Siswa

Interval Persentase Kriteria

84%< % skor ≤100% Sangat Aktif

68% < % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36% < % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Wonosobo, Agustus 2015

Pengamat

Rizkiani Utami Yusuf

NIM. 7101411176

Page 264: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

244

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 E_01 3 3 3 3 4 3 3 17

2 E_02 3 4 3 2 3 3 3 17

3 E_03 3 3 2 2 3 3 3 16

4 E_04 3 4 3 3 3 3 3 18

5 E_05 2 4 3 3 3 3 3 18

6 E_06 4 3 3 3 3 3 3 18

7 E_07 3 4 4 3 4 3 3 21

8 E_08 4 4 4 4 4 3 3 22

9 E_09 4 3 3 3 3 3 3 17

10 E_10 2 4 3 3 3 3 3 18

11 E_11 3 3 3 3 3 3 3 14

12 E_12 4 4 3 4 3 3 4 20

13 E_13 3 4 4 3 3 3 3 19

14 E_14 3 4 3 3 3 3 4 19

15 E_15 2 3 4 3 3 3 3 19

16 E_16 3 3 3 2 3 3 3 14

17 E_17 4 4 4 3 3 3 4 20

18 E_18 3 3 3 3 3 3 3 16

19 E_19 3 3 3 3 3 3 3 16

20 E_20 3 3 3 2 3 3 4 17

21 E_21 3 3 2 3 3 3 3 14

22 E_22 3 3 3 3 3 3 3 16

23 E_23 4 3 4 3 3 3 3 19

Skor Empiris 72 79 73 67 72 69 73 505

Skor Ideal 115 115 115 115 115 115 115

% Skor 62.6% 68.7% 63.5% 58.3% 62.6% 60.0% 63.5%

Page 265: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

245

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : Ekonomi

Sekolah : SMAN 1 Kertek Wonosobo

Kelas : XI IIS 3

Pertemuan ke- : 2 (Dua)

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cetang (√) pada kolom

yang sesuai!

No. Aspek yang diamati

Skor

TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan

masalah menggunakan mind mapping

dengan kelompok

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan

tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Ketentuan Pemberian Skor:

Tidak Baik (TB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas < 20%

Kurang Baik (KB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20% < % skor ≤ 36%

Cukup Baik (CB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 36% < % skor ≤ 52%

Baik (B) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 52% < % skor ≤ 68%

Sangat Baik (SB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 % < % skor ≤ 84%

Sangat Sangat Baik (SSB): bila banyak siswa melakukan aktivitas 84 % < %

skor ≤ 100%

Page 266: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

246

Perhitungan

Indikator hasil observasi = 4+4+4+4+3+4+4 = 27

Skor seluruhnya = 35

Presentase keaktifan siswa = (27:35) x 100%

= 77,14%

Kriteria Keaktifan Siswa

Interval Persentase Kriteria

84%< % skor ≤100% Sangat Aktif

68% < % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36% < % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Wonosobo, Agustus 2015

Pengamat

Rizkiani Utami Yusuf

NIM. 7101411176

Page 267: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

247

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati Skor

1 2 4 4 5 6 7

1 E_01 4 4 3 4 3 4 4 24

2 E_02 3 4 3 3 3 3 3 22

3 E_03 4 4 4 3 4 3 4 23

4 E_04 3 4 3 2 3 3 3 21

5 E_05 4 4 4 3 3 4 4 24

6 E_06 3 3 3 3 4 3 3 22

7 E_07 4 4 4 4 3 3 4 24

8 E_08 4 4 4 4 3 4 4 26

9 E_09 4 4 4 4 4 3 4 24

10 E_10 3 3 3 4 2 3 3 20

11 E_11 2 3 3 3 3 4 2 18

12 E_12 4 4 4 4 4 4 4 27

13 E_13 3 3 4 3 3 3 3 22

14 E_14 3 4 3 4 3 3 3 22

15 E_15 4 4 4 4 4 3 4 24

16 E_16 5 4 4 4 3 4 4 25

17 E_17 4 4 4 4 4 4 4 26

18 E_18 3 4 2 3 3 4 3 21

19 E_19 3 4 4 4 3 3 3 22

20 E_20 3 4 4 4 4 3 3 23

21 E_21 4 4 4 4 3 4 3 23

22 E_22 4 4 4 4 4 4 3 23

23 E_23 5 4 4 4 4 4 4 26

Skor Empiris 83 88 83 83 77 80 79 573

Skor Ideal 115 115 115 115 115 115 115

% Skor 72.2% 76.5% 72.2% 72.2% 67.0% 69.6% 68.7%

Page 268: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

248

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : Ekonomi

Sekolah : SMAN 1 Kertek Wonosobo

Kelas : XI IIS 3

Pertemuan ke- : 3 (Tiga)

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cetang (√) pada kolom

yang sesuai!

No. Aspek yang diamati Skor

TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan

masalah menggunakan mind mapping

dengan kelompok

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan

tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Ketentuan Pemberian Skor:

Tidak Baik (TB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas < 20%

Kurang Baik (KB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20% < % skor ≤ 36%

Cukup Baik (CB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 36% < % skor ≤ 52%

Baik (B) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 52% < % skor ≤ 68%

Sangat Baik (SB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 % < % skor ≤ 84%

Sangat Sangat Baik (SSB): bila banyak siswa melakukan aktivitas 84 % < %

skor ≤ 100%

Page 269: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

249

Perhitungan

Indikator hasil observasi = 4+5+4+4+5+4+4 = 30

Skor seluruhnya = 35

Presentase keaktifan siswa = (30:35) x 100%

= 85,71%

Kriteria Keaktifan Siswa

Interval Persentase Kriteria

84%< % skor ≤100% Sangat Aktif

68% < % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36% < % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Wonosobo, Agustus 2015

Pengamat

Rizkiani Utami Yusuf

NIM. 7101411176

Page 270: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

250

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 E_01 4 5 4 4 4 5 4 30

2 E_02 4 4 4 4 5 3 4 28

3 E_03 5 5 3 4 5 5 4 31

4 E_04 5 4 3 4 5 3 5 29

5 E_05 5 4 3 4 4 5 4 29

6 E_06 4 4 3 4 4 3 3 25

7 E_07 4 4 4 4 4 3 4 27

8 E_08 5 4 4 4 4 5 4 30

9 E_09 4 4 4 4 4 3 4 27

10 E_10 4 4 4 4 5 3 4 28

11 E_11 3 4 3 4 4 5 4 27

12 E_12 4 4 3 4 4 5 5 29

13 E_13 4 4 4 4 4 3 3 26

14 E_14 4 4 4 4 4 3 5 28

15 E_15 4 4 4 5 5 3 5 30

16 E_16 4 4 4 4 4 5 5 30

17 E_17 4 4 4 4 4 5 4 29

18 E_18 4 4 4 4 4 5 4 29

19 E_19 4 4 4 4 4 3 3 26

20 E_20 4 4 3 4 4 3 4 26

21 E_21 4 5 3 4 4 5 4 29

22 E_22 4 5 4 4 4 5 4 30

23 E_23 4 5 4 4 4 5 5 31

Skor Empiris 95 97 84 93 97 93 95 654

Skor Ideal 115 115 115 115 115 115 115

% Skor 82.6% 84.3% 73.0% 80.9% 84.3% 80.9% 82.6%

Page 271: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

251

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : Ekonomi

Sekolah : SMAN 1 Kertek Wonosobo

Kelas : XI IIS 3

Pertemuan ke- : 4 (Empat)

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cetang (√) pada kolom

yang sesuai!

No. Aspek yang diamati Skor

TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan

masalah menggunakan mind mapping

dengan kelompok

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan

tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Ketentuan Pemberian Skor:

Tidak Baik (TB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas < 20%

Kurang Baik (KB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20% < % skor ≤ 36%

Cukup Baik (CB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 36% < % skor ≤ 52%

Baik (B) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 52% < % skor ≤ 68%

Sangat Baik (SB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 % < % skor ≤ 84%

Sangat Sangat Baik (SSB): bila banyak siswa melakukan aktivitas 84 % < %

skor ≤ 100%

Page 272: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

252

Perhitungan

Indikator hasil observasi = 4+5+4+5+5+4+4 = 31

Skor seluruhnya = 35

Presentase keaktifan siswa = (31:35) x 100%

= 88,57%

Kriteria Keaktifan Siswa

Interval Persentase Kriteria

84%< % skor ≤100% Sangat Aktif

68% < % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36% < % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Wonosobo, Agustus 2015

Pengamat

Rizkiani Utami Yusuf

NIM. 7101411176

Page 273: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

253

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 E_01 5 4 4 5 4 4 4 30

2 E_02 5 4 4 5 5 4 5 32

3 E_03 4 4 4 4 4 5 5 30

4 E_04 4 4 4 5 5 4 5 31

5 E_05 4 4 4 5 4 4 4 29

6 E_06 4 4 4 3 4 4 4 27

7 E_07 4 4 4 5 4 3 5 29

8 E_08 5 4 5 5 4 5 4 32

9 E_09 4 4 4 4 4 4 4 28

10 E_10 4 4 4 4 5 4 4 29

11 E_11 4 4 4 4 3 4 4 27

12 E_12 4 4 4 4 4 5 4 29

13 E_13 4 4 4 4 4 4 4 28

14 E_14 4 4 4 5 5 4 4 30

15 E_15 4 5 4 5 4 4 4 30

16 E_16 4 4 4 4 5 4 4 29

17 E_17 4 5 4 4 5 5 4 31

18 E_18 4 4 4 5 4 4 4 29

19 E_19 4 5 4 4 4 4 4 29

20 E_20 4 5 5 4 4 4 4 30

21 E_21 4 4 4 4 4 4 4 28

22 E_22 4 5 5 3 4 4 4 29

23 E_23 5 4 4 5 5 5 4 32

Skor Empiris 96 97 95 100 98 96 96 678

Skor Ideal 115 115 115 115 115 115 115

% per aspek 83% 84% 83% 87% 85% 83% 83%

Page 274: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

254

Lampiran 27

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : Ekonomi

Sekolah : SMAN 1 Kertek Wonosobo

Kelas : XI IIS 2

Pertemuan ke- : 1 (Satu)

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cetang (√) pada kolom

yang sesuai!

No. Aspek yang diamati Skor

TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan

masalah dengan kelompok diskusi

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan

tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Ketentuan Pemberian Skor:

Tidak Baik (TB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas < 20%

Kurang Baik (KB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20% < % skor ≤ 36%

Cukup Baik (CB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 36% < % skor ≤ 52%

Baik (B) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 52% < % skor ≤ 68%

Sangat Baik (SB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 % < % skor ≤ 84%

Sangat Sangat Baik (SSB): bila banyak siswa melakukan aktivitas 84 % < %

skor ≤ 100%

Page 275: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

255

Perhitungan

Indikator hasil observasi = 3+3+3+3+3+3+3 = 21

Skor seluruhnya = 35

Presentase keaktifan siswa = (21:35) x 100%

= 60%

Kriteria Keaktifan Siswa

Interval Persentase Kriteria

84%< % skor ≤100% Sangat Aktif

68% < % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36% < % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Wonosobo, Agustus 2015

Pengamat

Rizkiani Utami Yusuf

NIM. 7101411176

Page 276: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

256

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 E_01 3 3 3 3 3 3 3 21

2 E_02 2 3 3 2 3 3 3 19

3 E_03 2 3 2 3 3 3 3 19

4 E_04 3 3 3 2 3 3 3 20

5 E_05 2 3 3 3 3 3 3 20

6 E_06 3 3 3 3 4 3 3 22

7 E_07 3 3 3 3 3 2 3 20

8 E_08 3 3 4 3 3 3 3 22

9 E_09 2 3 4 3 3 3 3 21

10 E_10 3 3 3 3 3 3 3 21

11 E_11 3 3 3 2 3 3 3 20

12 E_12 3 3 3 3 3 3 3 21

13 E_13 3 3 3 4 3 3 3 22

14 E_14 3 3 3 3 3 3 3 21

15 E_15 3 3 3 3 3 3 3 21

16 E_16 3 3 3 2 3 2 3 19

17 E_17 2 3 3 4 3 2 3 20

18 E_18 3 3 3 3 3 2 2 19

19 E_19 3 3 3 3 3 2 3 20

20 E_20 2 3 3 4 3 3 3 21

21 E_21 3 3 2 2 3 3 3 19

22 E_22 3 3 2 3 3 3 3 20

23 E_23 3 3 4 3 4 2 3 22

24 E_24 3 3 4 3 3 2 3 21

25 E_25 3 3 3 3 3 2 3 20

Skor Empiris 69 75 76 73 77 67 74 511

Skor Ideal 125 125 125 125 125 125 125

% Skor 55.2% 60.0% 60.8% 58.4% 61.6% 53.6% 59.2%

Page 277: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

257

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : Ekonomi

Sekolah : SMAN 1 Kertek Wonosobo

Kelas : XI IIS 2

Pertemuan ke- : 2 (Dua)

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cetang (√) pada kolom

yang sesuai!

No. Aspek yang diamati Skor

TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan

masalah dengan kelompok diskusi

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan

tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Ketentuan Pemberian Skor:

Tidak Baik (TB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas < 20%

Kurang Baik (KB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20% < % skor ≤ 36%

Cukup Baik (CB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 36% < % skor ≤ 52%

Baik (B) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 52% < % skor ≤ 68%

Sangat Baik (SB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 % < % skor ≤ 84%

Sangat Sangat Baik (SSB): bila banyak siswa melakukan aktivitas 84 % < %

skor ≤ 100%

Page 278: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

258

Perhitungan

Indikator hasil observasi = 4+3+3+3+3+3+3 = 22

Skor seluruhnya = 35

Presentase keaktifan siswa = (22:35) x 100%

= 62,86%

Kriteria Keaktifan Siswa

Interval Persentase Kriteria

84%< % skor ≤100% Sangat Aktif

68% < % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36% < % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Wonosobo, Agustus 2015

Pengamat

Rizkiani Utami Yusuf

NIM. 7101411176

Page 279: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

259

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 E_01 3 3 3 4 3 4 3 23

2 E_02 3 3 3 3 3 3 3 21

3 E_03 4 3 3 3 3 3 4 23

4 E_04 4 3 3 3 4 3 4 24

5 E_05 4 3 3 3 3 3 3 22

6 E_06 4 2 3 3 4 3 4 23

7 E_07 4 3 3 3 3 2 3 21

8 E_08 3 3 4 3 3 4 2 22

9 E_09 4 3 3 3 3 3 3 22

10 E_10 3 3 2 3 3 3 3 20

11 E_11 4 3 3 4 4 3 4 25

12 E_12 3 3 3 3 3 3 3 21

13 E_13 4 3 3 4 4 3 3 24

14 E_14 3 3 3 3 3 3 3 21

15 E_15 3 3 3 3 3 3 3 21

16 E_16 3 3 3 3 3 3 3 21

17 E_17 3 3 3 3 3 2 3 20

18 E_18 3 3 3 3 3 3 3 21

19 E_19 3 3 3 3 3 2 2 19

20 E_20 3 3 3 3 3 4 3 22

21 E_21 3 3 3 3 3 4 3 22

22 E_22 3 3 3 3 3 3 3 21

23 E_23 4 3 4 3 3 2 3 22

24 E_24 4 3 4 4 3 3 3 24

25 E_25 4 3 3 3 3 3 3 22

Skor Empiris 87 76 80 83 84 81 84 547

Skor Ideal 125 125 125 125 125 125 125

% Skor 69.6% 60.8% 64.0% 66.4% 67.2% 64.8% 67.2%

Page 280: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

260

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : Ekonomi

Sekolah : SMAN 1 Kertek Wonosobo

Kelas : XI IIS 2

Pertemuan ke- : 3 (Tiga)

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cetang (√) pada kolom

yang sesuai!

No. Aspek yang diamati Skor

TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan

masalah dengan kelompok diskusi

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan

tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Ketentuan Pemberian Skor:

Tidak Baik (TB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas < 20%

Kurang Baik (KB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20% < % skor ≤ 36%

Cukup Baik (CB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 36% < % skor ≤ 52%

Baik (B) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 52% < % skor ≤ 68%

Sangat Baik (SB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 % < % skor ≤ 84%

Sangat Sangat Baik (SSB): bila banyak siswa melakukan aktivitas 84 % < %

skor ≤ 100%

Page 281: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

261

Perhitungan

Indikator hasil observasi = 4+3+3+3+3+3+4 = 23

Skor seluruhnya = 35

Presentase keaktifan siswa = (23:35) x 100%

= 65,71%

Kriteria Keaktifan Siswa

Interval Persentase Kriteria

84%< % skor ≤100% Sangat Aktif

68% < % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36% < % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Wonosobo, Agustus 2015

Pengamat

Rizkiani Utami Yusuf

NIM. 7101411176

Page 282: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

262

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 E_01 4 3 3 3 3 3 3 22

2 E_02 4 3 4 3 3 3 3 23

3 E_03 4 3 3 3 3 3 4 23

4 E_04 4 4 3 4 4 4 4 27

5 E_05 4 4 3 3 3 3 4 24

6 E_06 4 2 3 4 4 3 4 24

7 E_07 4 3 3 3 3 3 3 22

8 E_08 3 3 4 3 2 3 3 21

9 E_09 4 4 3 3 3 3 3 23

10 E_10 4 3 2 3 3 3 3 21

11 E_11 4 3 3 4 4 3 4 25

12 E_12 4 3 3 3 4 3 4 24

13 E_13 4 3 3 4 4 4 4 26

14 E_14 4 3 3 3 3 3 3 22

15 E_15 3 3 3 3 3 3 3 21

16 E_16 3 3 3 3 3 4 3 22

17 E_17 4 3 3 3 3 3 3 22

18 E_18 3 3 3 3 3 3 3 21

19 E_19 2 2 3 3 2 3 3 18

20 E_20 3 3 3 3 3 3 3 21

21 E_21 3 3 3 3 3 3 3 21

22 E_22 3 3 3 3 3 3 3 21

23 E_23 4 3 4 4 3 3 3 24

24 E_24 4 4 4 4 4 4 3 27

25 E_25 4 4 3 3 4 3 3 24

Skor Empiris 92 80 81 85 85 85 89 569

Skor Ideal 125 125 125 125 125 125 125

% Skor 74% 64% 65% 68% 68% 68% 71%

Page 283: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

263

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : Ekonomi

Sekolah : SMAN 1 Kertek Wonosobo

Kelas : XI IIS 2

Pertemuan ke- : 4 (Empat)

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cetang (√) pada kolom

yang sesuai!

No. Aspek yang diamati Skor

TB KB CB B SB SSB

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

2 Perhatian siswa saat pelajaran berlangsung

3 Antusias siswa dalam mengajukan

pertanyaan di dalam kelas

4 Antusias siswa dalam menjawab

peratanyaan yang diajukan oleh guru

5 Partisipasi siswa saat menyelesaikan

masalah dengan kelompok diskusi

6 Ketepatan waktu dalam mengumpulkan

tugas

7 Berpartisipasi dalam memberikan

tanggapan dan sanggahan saat presentasi

Ketentuan Pemberian Skor:

Tidak Baik (TB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas < 20%

Kurang Baik (KB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 20% < % skor ≤ 36%

Cukup Baik (CB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 36% < % skor ≤ 52%

Baik (B) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 52% < % skor ≤ 68%

Sangat Baik (SB) : bila banyak siswa melakukan aktivitas 68 % < % skor ≤ 84%

Sangat Sangat Baik (SSB): bila banyak siswa melakukan aktivitas 84 % < %

skor ≤ 100%

Page 284: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

264

Perhitungan

Indikator hasil observasi = 4+3+3+4+4+4+4 = 26

Skor seluruhnya = 35

Presentase keaktifan siswa = (26:35) x 100%

= 74,3%

Kriteria Keaktifan Siswa

Interval Persentase Kriteria

84%< % skor ≤100% Sangat Aktif

68% < % skor ≤ 84% Aktif

52% < % skor ≤ 68% Cukup Aktif

36% < % skor ≤ 52% Kurang Aktif

20% < % skor ≤ 36% Tidak Aktif

Wonosobo, Agustus 2015

Pengamat

Rizkiani Utami Yusuf

NIM. 7101411176

Page 285: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

265

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4 5 6 7

1 E_01 4 3 3 3 3 3 3 22

2 E_02 4 3 4 4 4 3 3 25

3 E_03 4 4 4 4 4 3 3 26

4 E_04 4 4 4 4 4 3 4 27

5 E_05 4 3 4 3 4 3 4 25

6 E_06 4 4 3 4 4 3 4 26

7 E_07 4 4 3 3 3 3 3 23

8 E_08 3 3 3 3 3 3 4 22

9 E_09 4 3 4 4 3 3 5 26

10 E_10 4 3 3 3 3 4 3 23

11 E_11 4 4 4 4 4 4 4 28

12 E_12 4 4 3 4 4 4 4 27

13 E_13 4 4 3 3 4 4 4 26

14 E_14 4 3 3 4 4 3 3 24

15 E_15 4 3 3 3 3 3 3 22

16 E_16 3 3 3 3 3 3 3 21

17 E_17 3 3 3 3 3 3 3 21

18 E_18 3 3 2 3 3 3 4 21

19 E_19 3 3 2 3 3 3 2 19

20 E_20 4 3 3 3 3 3 3 22

21 E_21 4 3 3 3 4 3 3 23

22 E_22 4 3 3 3 3 3 3 22

23 E_23 4 3 3 4 4 3 3 24

24 E_24 4 3 3 4 4 4 4 26

25 E_25 4 3 4 4 4 4 3 26

Skor Empiris 96 84 83 90 93 87 92 597

Skor Ideal 125 125 125 125 125 125 125

% Skor 77% 67% 66% 72% 74% 70% 74%

Page 286: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

266

Lampiran 28

KISI-KISI SOAL POST-TES

Satuan Pendidikan : SMA Jumlah Soal : 25

Tahun Pelajaran : 2015/2016 Bentuk Soal :Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Ekonomi Waktu : 45 Menit

No Aspek yang

Diukur

Indikator No Soal Presentasi

1 Pengetahuan

(C1)

Siswa dapat

mendeskripsikan

pengertian indeks harga

9, 10 8/25x 100% =

32%

Siswa dapat menyebutkan

rumus indeks harga

11

Siswa dapat

mendeskripsikan

pengertian inflasi

12

siswa dapat menyebutkan

jenis-jenis inflasi

15, 16, 17,

18

2 Pemahaman

(C2)

Siswa

dapatmendeskripsikan

tujuan penyusunan angka

indeks dan peranan indeks

harga dalam perekonomian

7, 8 7/25 x 100 %

= 28%

Siswa dapat

mendeskripsikan golongan

yang dirugikan dan yang

diuntungkan adanya inflasi

13,14

Siswa dapat

mendeskripsikan

hubungan suku bunga dan

inflasi

19

Siswa dapat

mendeskripsikan dampak

dari inflasi

21

Siswa dapat

mendeskripsikan cara

mengatasi inflasi

20

3 Penerapan

(C3)

Siswa dapat menghitung

angka indeks

menggunakan perhitungan

indeks harga sederhana

1, 2, 3, 4 10/25 x 100 %

=40 %

Page 287: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

267

Siswa dapat menghitung

angka indeks

menggunakan metode

perhitungan indeks harga

laspeyres

6

Siswa dapat menghitung

angka indeks

menggunakan metode

perhitungan indeks harga

paasche

5

Siswa dapat menghitung

laju inflasi

22, 23, 24,

25

Page 288: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

268

Lampiran 29

SOAL Post-test

Mata Pelajaran : Ekonomi

Materi Pokok : Indeks Harga dan Inflasi

Waktu : 45 menit

PETUNJUK UMUM :

1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia.

2. Kerjakan soal yang Anda anggap paling mudah dahulu sampai yang tersulit

sehingga seluruh soal yang tersedia terjawab semua.

3 Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan ke petugas.

4 Sebelum mengerjakan soal jangan lupa berdoa terlebih dahulu.

PETUNJUK KHUSUS :

1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara memberi tanda

silang (X) pada huruf A/B/C/D/E.

2. Jika terjadi kesalahan berilah tanda “=” pada pilihan yang salah, kemudian

silanglah kembali pada huruf dengan jawaban yang dianggap benar.

Contoh : A B C D E salah diganti A B C D E

1. Jika diketahui jumlah harga gula per kg tahun 2012 Rp 9.500,- dan jumlah

harga tahun 2013 Rp 11.100,- maka angka indeks sederhana adalah…

a. 116,84%

b. 115,48%

c. 161,84%

d. 162,48%

e. 114,84%

2. Diketahui harga beras dan gula /kg tahun 2010 Rp 8.000,- dan Rp 9.000

sedangkan tahun 2011 Rp 8.500,- dan Rp 9.600,- maka indeks harga jika

tahun dasar 2010 adalah …

a. 117,67%

b. 114,29%

Page 289: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

269

c. 115%

d. 106,47%

e. 117%

3. Diketahui data sebagai berikut:

Nama Barang Harga 2004 Haraga 2005

Beras/kg 2100 2300

Gula/kg 4000 4400

Telur/kg 5400 6600

Minyak goreng/kg 4400 5600

Jika dianggap harga tahun dasar 2004, berapa indeks harga 2005:

a. 170%

b. 117%

c. 116%

d. 120%

e. 119%

4. Diketahui beberapa jenis beras suatu daerah tertentu tahun 2012 dan 2013

sebagai berikut:

Nama

Barang

Harga (Rp)

2012 2013

Cianjur 9.000 9.500

Rajalele 7.500 8.250

Banda 6.000 6.500

Cisadane 7.500 6.250

Apabila tahun dasar 2012, maka indeks harga tahun 2013 menurut metode

agregatif sederhana adalah …

a. 101,67 %

b. 107,97 %

c. 108,86 %

d. 109,76 %

e. 109,96 %

Page 290: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

270

5. Diketahui data sebagai berikut:

Nama

Barang

Harga (Rp) Kuantitas (Unit)

2012

(

2013

(

2012

(

2013

(

A 30.000 32.000 40 50

B 33.000 36.000 29 40

C 20.400 22.000 48 60

D 16.000 18.000 50 55

E 40.000 48.000 25 30

Berdasarkan data di atas, besarnya indeks harga menurut Paasche adalah …

a. 86,13%

b. 90,08%

c. 105,45%

d. 109,86%

e. 110,88%

6. Perhatikan data berikut:

No Nama

Barang

Harga (Rp) x

(Rp)

x

(Rp) 2006 2007

1. Beras 1.000 1.200 20 20.000 24.000

2. Gula Pasir 1.400 1.600 10 14.000 16.000

3. Minyak 1.800 2.200 22 39.600 48.4000

4. Daging 7.000 8.000 50 350.000 400.000

Jumlah 423.600 488.400

Berdasarkan data di atas, besarnya indeks harga berdasarkan Laspeyres adalah

a. 115,30%

b. 115,20%

c. 115,89%

d. 116,10%

e. 118,20%

Page 291: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

271

7. Berikut petnyataan-pernyataan tentang indeks harga dalam ekonomi.

1. Mengatasi kesenjangan social

2. Dasar perbandingan kemajuan ekonomi

3. Memudahkan transaksi

4. Dasar penetapan pola ekonomi

Peranan indeks harga dalam ekonomi tunjukkan pada nomor …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

8. Tujuan penyusunan angka indeks adalah …

a. Mengukur perubahan pola konsumsi masyarakat

b. Mengukur peningkatan pendapatan masyarakat

c. Membandingkan perubahan antara variable-variabel ekonomi dan sosial

d. Membandingkan antara pendapatan produsen dan konsumen

e. Menetapkan kebijakan ekonomi suatu Negara

9. Pengertian angka indeks harga yang paling tepat adalah Angka indeks yang

menunjukkan perubahan ….

a. Jumlah dari periode ke periode lainnya

b. Harga dari periode ke periode lainnya

c. Nilai dari periode ke periode lainnya

d. Perubahan nilai dan harga dari periode ke periode lainnya

e. Jumlah dan harga dari periode ke periode lainnya

10. Angka indeks yang menunjukkan perubahan harga dari waktu ke waktu

disebut:

a. Angka indeks harga

b. Angka indeks kuantitas

c. Angka indeks nilai

d. Value relative

e. Quantity relative

Page 292: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

272

11. Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan

faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar ( adalah metode …

a. Paasche

b. Laspeyres

c. Pearson

d. Bebas

e. Jumlah kuadrat

12. Suatu kejadian yang menunjukkan kenaikan harga-harga secara umum dan

terus menerus disebut …

a. Inflasi

b. Deflasi

c. Devaluasi

d. Resesi

e. Krisis

13. Golongan yang dirugikan akibat tumbuhnya inflasi adalah…

a. Petani

b. Penerima upah tetap

c. Pedagang

d. Orang yang berhutang

e. Orang yang mendepositokan uangnya di bank

14. Golongan yang diuntungkan dari adanya inflasi adalah…

a. Pengusaha industri

b. Para penabung

c. Orang yang berhutang

d. Orang yang berpiutang

e. Para berpiutang

15. Dibawah ini merupakan jenis-jenis inflasi:

1. Inflasi rendah

2. Inflasi sedang

3. Inflasi berat

4. Inflasi sangat tinggi

Page 293: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

273

Jenis-jenis inflasi di atas pengelompokan inflasi berdasarkan …

a. Penyebab

b. Jenis

c. Klasifikasi

d. Asal-usul

e. Tingkat keparahan atau sifatnya

16. Inflasi yang besarnya kurang dari 10% dalam jangka 1 tahun disebut …

a. Hiper inflasi

b. Inftasi berat

c. Inflasi sedang

d. Inflasi ringan

e. Inflasi

17. Inflasi yang disebabkan adanya kenaikan biaya produksi barang dan jasa

dinamakan dengan …

a. Imported inflation

b. Domestic inflation

c. Cost push inflation

d. Hyper inflation

e. Demand pull inflation

18. Permasalahan yang ada didalam negeri seperti bencana alam, gagal panen dan

kebijakan pemerintah mencetak uang baru untuk menutup defisit anggaran

menyebabkan inflasi. Inflasi yang terjadi karena hal tersebut disebut inflasi …

a. Imported inflation

b. Cost push inflation

c. Domestic inflation

d. Hyper inflation

e. Demand pull inflation

19. Hubungan antara suku bunga dan tinggi inflasi adalah …

a. Jika tingkat inflasi tinggi, maka suku bunga rendah

b. Jika tingkat inflasi tinggi, maka suku bunga ditingkatkan

c. Jika tingkat bunga diturunkan, maka tingkat inflasi menjadi rendah

Page 294: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

274

d. Jika suku bunga tinggi, maka tingkat inflasi juga tinggi

e. Tidak ada kaitan antara suku bunga dan inflasi

20. Berikut langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengatasi inflasi.

1. Peningkatan tarif pajak

2. Politik diskonto

3. Pengaturan pengeluaran pemerintah

4. Politik pasar terbuka

Kebijakan fiskal ditunjukkan pada nomor …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 4

e. 3 dan 4

21. Kenaikkan harga BBM pada bulan Juni 2008 menyebabkan harga-harga

kebutuhan pokok meningkat. Sehingga tingkat inflasi meningkat. Akibat

inflasi tersebut berdampak kepada beberapa pihak di antaranya sebagai

berikut:

1. Pegawai yang berpenghasilan tetap.

2. Para pedagang yang memiliki modal kecil

3. Orang yang menyimpan uang tunai

4. Para pedagang yang memiliki modal besar

5. Orang yang meminjam uang dengan bunga tinggi.

Pihak yang dirugikan dengan adanya inflasi ditunjukkan pada nomor …

a. 1,2, dan 3

b. 1,2, dan 4

c. 2,3, dan 4

d. 2,3, dan 5

e. 2,4, dan 5

Page 295: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

275

22. Indeks harga konsumen bulan Agustus 2012 sebesar 115,34% dan pada bulan

September 2012 sebesar 125,30%. Diketahui laju inflasi 0,086%.

Berdasarkan sifatnya termasuk jenis inflasi?

a. Hiper inflasi

b. Inftasi berat

c. Inflasi sedang

d. Inflasi ringan

e. Inflasi

23. Data indeks harga konsumen bulan Maret 2008 145,15% dan bulan April

2008 150,65% maka besarnya laju inflasi bulan April 2008 adalah ...

a. 0,05%

b. 0,65%

c. 0,89%

d. 3,78%

e. 2,87%

24. Data indeks harga konsumen bulam Februari 2012 154,12% dan bulan Maret

2012 162,15% makan besarnya laju inflasi bulan Maret 2012 adalah …

a. 3,21% d. 6,21%

b. 4,21% e. 7,21%

c. 5,21%

25. Diketahui indeks harga konsumen tahun 2011 sebesar 147,50 % dan indeks

harga tahun 2012 sebesar 149,25 %, maka laju inflasi tahun 2012 adalah …

a. 1,75%

b. 0,013%

c. 1,091%

d. 1,172%

e. 1,186%

*SELESAI*

Page 296: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

276

Lampiran 30

Kunci Jawaban Soal Pos-test

Satuan Pendidikan : SMA N 1 Kertek

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas : XI IIS

Materi/Bentuk Soal : Indeks Harga dan Inflasi/Pilihan Ganda

KUNCI JAWABAN

1.A

2.D

3.E

4.A

5.E

6.A

7.E

8.E

9.B

10.A

11.B

12.A

13.B

14.A

15.E

16.D

17.E

18.C

19.B

20.B

21.A

22.D

23.D

24.C

25.E

Page 297: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

i

i

Lampiran 31

Daftar Nilai Post-test Kelas Eksperimen

No

Urut Nama Nilai Keterangan

1 AFID MAULANA 96 Tuntas

2 AHMAD HAERIZAL 92 Tuntas

3 AHMAD MUZAKI 80 Tuntas

4 AHMAD SANDYRIAWAN 92 Tuntas

5 AMALIA NUR ADINA 80 Tuntas

6 AMRIZUL NIZAR RIYANTO 76 Tuntas

7 ANANG ARIZKI 84 Tuntas

8 ANGGA ARDIYAN 88 Tuntas

9 ARITA WAHYUNINGSIH 76 Tuntas

10 EKA KURNIAWATI 80 Tuntas

11 FIFI ANDRIANI 68 Belum Tuntas

12 FIRDAUS HELWA WIDIYANTO 76 Tuntas

13 ILHAM ISMANTO 76 Tuntas

14 INDRI MELFIYANI SAPUTRI 68 Belum Tuntas

15 LITA AGUSTINA 84 Tuntas

16 LORENSIA FIDELA CHARITA 84 Tuntas

17 LUTFI WIBISONO 84 Tuntas

18 MARLIAH 72 Belum Tuntas

19 NURMAN TAAT 80 Tuntas

20 RIZA PUTRI ELOK SEKAR KINASIH 88 Tuntas

21 SALMA NUR AINI 76 Tuntas

22 SARI AGUSTININGRUM 80 Tuntas

23 WILDANI 68 Belum Tuntas

Rata-rata 80.35

Nilai Tertinggi 96

Nilai Terendah 68

Presentase Siswa Tuntas 83%

Presentase Siswa Tidak Tuntas 17%

Page 298: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

ii

ii

Lampiran 32

Daftar Nilai Post-test Kelas Kontrol

No

Urut NAMA Nilai Keterangan

1 ADAM FAHRESA 72 Belum Tuntas

2 AHMAD MAULIDIN 76 Tuntas

3 ANGGI LAKSMANA PUTRA 80 Tuntas

4 ANGGI WIDYA SAPUTRA 84 Tuntas

5 AZIZ ERFIAN 76 Tuntas

6 DEVI NOVIYANTI 84 Tuntas

7 DWI NOVITA RAHMAYANI 76 Tuntas

8 FAIS NUR AMIN 64 Belum Tuntas

9 FEBRY FITRIYANI 80 Tuntas

10 GAYOEH RIDHANDY DAMAR PANG 72 Belum Tuntas

11 INDAH NURUL AZIZAH 88 Tuntas

12 LILAH ANIYATI 80 Tuntas

13 MIRAWATI 80 Tuntas

14 MUHAMAD NASRUL ARIF 60 Belum Tuntas

15 NOVA SETIYAWAN 72 Belum Tuntas

16 NUR HALIZA HASBULLAH 68 Belum Tuntas

17 NURUL FAIDAH 72 Belum Tuntas

18 PUJI LESTARI 64 Belum Tuntas

19 PUTRI MAKRIFATILLAH 56 Belum Tuntas

20 RIFAN ANAS ALFIANTO 72 Belum Tuntas

21 RIZKY AL AYUDHI 72 Belum Tuntas

22 SHEILA ATIKA HAFSHA 80 Tuntas

23 SRI ISNATUN 80 Tuntas

24 SRI KUNTARI 84 Tuntas

25 UMMU SALAMAH 80 Tuntas

Rata-rata 74.88

Nilai Tertinggi 88

Nilai Terendah 56

Presentase Siswa Tuntas 56%

Presentase Siswa Tidak Tuntas 44%

Page 299: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

iii

iii

Lampiran 33

Uji Normalitas Data Akhir

(Hasil Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Postest

Eksperimen Posttest Kontrol

N 23 25

Normal Parametersa Mean 80.3478 74.8800

Std. Deviation 7.71426 7.95990

Most Extreme Differences Absolute .127 .180

Positive .127 .100

Negative -.113 -.180

Kolmogorov-Smirnov Z .608 .900

Asymp. Sig. (2-tailed) .854 .393

a. Test distribution is Normal.

Page 300: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

iv

iv

Lampiran 34

Uji Homogenitas Data Akhir

(Hasil Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol)

Test of Homogeneity of Variances

Posttest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.083 1 46 .775

ANOVA

Posttest

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 358.143 1 358.143 5.822 .020

Within Groups 2829.857 46 61.519

Total 3188.000 47

Page 301: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

v

v

Lampiran 35

Uji Hipotesis 1

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Postest Eksperimen 80.3478 23 7.71426 1.60854

Pretest Eksperimen 55.3043 23 8.83400 1.84202

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Postest Eksperimen &

Pretest Eksperimen 23 .335 .119

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

Postest

Eksperimen -

Pretest

Eksperimen

2.504

35E1 9.58919 1.99948 20.89680 29.19016

12.52

5 22 .000

Page 302: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

vi

vi

Lampiran 36

Uji Hipotesis 2

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Hasil_Belajar_Posttest Eksperimen 23 80.3478 7.71426 1.60854

Kontrol 25 74.8800 7.95990 1.59198

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differe

nce

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Hasil_Belaj

ar_Posttest

Equal

variances

assumed

.083 .775 2.41

3 46 .020

5.4678

3

2.2661

6 .90629

10.029

36

Equal

variances not

assumed

2.41

6

45.8

67 .020

5.4678

3

2.2631

4 .91201

10.023

64

Page 303: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

vii

vii

Lampiran 37

Dokumentasi Kelas Eksperimen Pertemuan 1

Pre-test Guru Memberikan Penjelasan

Sedikit Kepada Siswa Tentang

Materi Indeks Harga dan Inflasi

serta membentuk kelompok

Page 304: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

viii

viii

Lampiran 38

Dokumentasi Kelas Eksperimen Pertemuan 2

Guru Meminta Siswa untuk Membuat Daftar Harga Suatu Barang

Guru Membantu Siswa yang

Kesulitan

Siswa Maju Kedepan

Menyelesaikan Perhitungan

Indeks Harga Menggunakan

Metode Laspeyres dan Metode

Paasche

Page 305: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

ix

ix

Guru Mengkonfirmasi Jawaban Siswa Bertanya Kepada Guru

Page 306: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

x

x

Lampiran 39

Dokumentasi Kelas Eksperimen Pertemuan 3

Siswa Menyelesaikan Contoh Masalah Menggunakan Mind Mapping

Siswa Mempresentasikan Hasil

Diskusi

Guru Mengkonfirmasi Jawaban

Page 307: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xi

xi

Lampiran 40

Dokumentasi Kelas Eksperimen Pertemuan 4

Siswa Mempresentasikan

Hasil Diskusi

Guru Mengkonfirmasi Jawaban

Post-Tets

Page 308: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xii

xii

Lampiran 41

Dokumentasi Kelas Kontrol Pertemuan 1

Pre-Test

Guru Menjelaskan Materi

Page 309: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xiii

xiii

Lampiran 42

Dokumentasi Kelas Kontrol Pertemuan 2

Siswa Berdiskusi

Page 310: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xiv

xiv

Lampiran 43

Dokumentasi Kelas Kontrol Pertemuan 3

Guru Menjelaskan Materi dan

Membagi Kelompok

Page 311: MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/23510/1/7101411176.pdf · MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 KERTEK

xv

xv

Lampiran 44

Dokumentasi Kelas Kontrol Pertemuan 4

Post-Test

Siswa Mempresentasikan Hasil

Diskusi