menikahi wanita hamil akibat zina

Upload: miawati-fauziah

Post on 09-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MENIKAH

TRANSCRIPT

  • OlehSYAKIR JAMALUDDIN, MA.UMY; HP: 081 579 161 90MENIKAHI WANITA HAMIL AKIBAT ZINA.

  • Secara umum, haram hukumnya seorang laki-laki menikahi seorang wanita yang sedang mengandung anak dari orang lain. Dalilnya adalah beberapa nash berikut ini:Dasar QS. 65: 4 : .Hadis Nabi saw: : "Janganlah disetubuhi (dikawini: dinikahi) wanita hamil hingga melahirkan." (HR Ab Daud & Al-Hakim)Hadis Nabi saw: "Tdk halal bagi seorg yg beriman kpd Allah & hari Akhir untuk menyiramkan airnya pada tanaman orang lain, & tdk halal bagi seorg yg beriman kpd Allah & hari Akhir menyetubuhi tawanan perang wanita hingga ia yakin bhw wanita tsb tdk sdg hamil." (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

  • Tetapi bila wanita yang hamil akibat zina, maka ada bbrp pendapat ulama: a. Pendapat Imam Abu HanifahMenurut Abu Hanifah bahwa bila yang menikahi wanita hamil itu adalah laki-laki yang menghamilinya, hukumnya boleh (sesama pezina). Kalau pun yg menikahinya itu bukan laki2 yang menghamilinya, maka laki2 itu tidak boleh menggaulinya hingga melahirkan.b. Pendapat Imam Asy-Syafi'iPendapat beliau adalah bahwa baik laki-laki yang menghamili atau pun yang tidak menghamili, dibolehkan menikahinya. Alasan: Janin yg bukan dari hasil perkwnan yg sah dianggap tdk ada, shg tdk berlaku masa iddah. Masa iddah menurut keduanya hanya dalam perkawinan yg sah dengan maksud untuk memelihara keturunan dan menghargai sperma.

  • Pendapat inilah yg cenderung dipilih oleh Pemerintah RI sbgm ter-cantum dlm Kompilasi Hukum Islam (KHI) RI no. 1/1991), sbb:1. Seorang wanita hamil di luar nikah, dpt dikawinkan dengan pria yang menghamilinya. 2. Perkawinan dengan wanita hamil yang disebut pada ayat (1) dapat dilangsungkan tanpa menunggu lebih duhulu kelahiran anaknya. 3. Dengan dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang dikandung lahir. * Bagi yang menganjurkan & mengadakan akad nikah 2x (sblm & setlh wanita tsb melahirkan), biasanya krn mrk menganggap akad nikah pertama tidak sah secara hukum karena memang dilakukan untuk menutup aib thd masyarakat.

  • c. Pendapat Imam Malik & Imam Ahmad bin HanbalImam Malik & Imam Ahmad mengatakan laki2 yg tidak menghamili tdk boleh mengawini wanita yg hamil, kecuali setlh ia melahirkan & tlh habis 'iddahnya. Tapi jika tdk bertobat dari dosa zina, maka menurut Imam Ahmad-- dia tetap boleh menikah dg siapa pun. Pendapat Imam Malik tampak lebih berhati2 & lebih mashlahat demi memelihara agama. Selain berdsr QS.65:4 : & Hadis Nabi saw: : "Janganlah disetubuhi (dikawini) seorg wanita hamil hingga melahirkan." (HR Abu Daud & disahihkn Al-Hakim), juga dpt menghapus tradisi free sex & married by accident. Seharusnya jika mengacu pada sunnah Rasul saw, hukum orang yg berzina kemungkinannya hanya 2 yi: cambuk 100x + pengasingan atau rajam, & bukan malah dinikahkan. Wallahu alam