pembatalan perkawinan akibat istri hamil dengan...

86
PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN PRIA LAIN (Analisis Putusan Nomor: 1500/pdt.G/2013/PA.Tgrs) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Oleh: Husnul Abrar NIM.1110044100086 K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1436 H/2015 M

Upload: hoangxuyen

Post on 03-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN PRIA LAIN

(Analisis Putusan Nomor: 1500/pdt.G/2013/PA.Tgrs)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum untuk Memenuhi Salah

Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:

Husnul Abrar

NIM.1110044100086

K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1436 H/2015 M

Page 2: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN PRIA LAIN

(Analisis Putusan Nomor: 1500/pdt.G/2013/PA.Tgrs)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:

Husnul Abrar

NIM. 1110044100086

Di Bawah Bimbingan:

Dr.H.M. Nurul Irfan, MA.

NIP. 197308022003121001

K O N S E N T R A S I P E R A D I L A N A G A M A

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1436 H/2015 M

Page 3: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul, “Pembatalan Perkawinan Akibat Istri Hamil Dengan Pria Lain

(Analisis Putusan Nomor: 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs)” telah diajukan dalam sidang

munaqasah Fakultas Syariah Dan Hukum Prodi Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 April 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata Satu (S-1) pada Program Studi

Hukum Keluarga Islam.

Jakarta, 7 April 2015

Mengesahkan

Dekan,

Dr. Asep Saefuddin Jahar, M.A.

NIP. 196912161996031001

PANITIA UJIAN MUNAQASYAH

1. Ketua : Dr. Kamarusdiana, S.HI., M.H (…………………….)

NIP. 197202241998031003

2. Sekertaris : Sri Hidayati, M.Ag (…………………….)

NIP. 197102151997032002

3. Pembimbing : Dr.H.M. Nurul Irfan, M.A (…………………….)

NIP. 197308022003121001

4. Penguji 1 : Dr. KH.A. Juaini Syukri, Lc, M.A (…………………….)

NIP. 195507061995031001

5. Penguji 2 : Drs. H. A. Basiq Djalil, S.H., M.A (…………………….)

NIP. 195003061976031001

Page 4: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memproleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif HIdayatullah

Jakarta.

Jakarta, 30 Maret 2015

Husnul Abrar

Page 5: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

v

ABSTRAK

Husnul Abrar. NIM : 1110044100086. PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI

HAMIL DENGAN PRIA LAIN (Analisa Putusan Nomor: 1500/pdt.G/2013/PA.Tgrs).

Program Studi Hukum Keluarga, Kosentrasi Peradilan Agama, Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1436 H/2015 M. viii + 58 halaman 5

lampiran.

Skripsi ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat yang sangat minim atau

belum mengetahui lebih dalam prihal pembatalan perkawinan, dan memberi pemahaman

yang lebih luas tentang pembatalan perkawinan.

Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis penelitian data kualitatif,

dalam teknik pengumpulan data penulis melakukan wawancara Hakim yang menangani

Putusan Perkara Nomor: 1500/pdt.G/2013/PA.Tgrs.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah, ada dua macam kawin hamil yaitu kawin hamil

akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, Nomor: 1500/pdt.G/2013/PA.Tgrs, Ulama

sepakat dengan keharaman menikahi wanita yang hamil akibat zina kecuali laki-laki yang

menghamilinya. Pembatalan perkawinan dapat diajukan apabila terdapat cacat atau salah

sangka terhadap suami atau istri, akan tetapi bila salah satu diantara mereka mengetahui dan

menerima atau menunjukan tanda-tanda menerima maka hilang haknya untuk mengajukan

pembatalan perkawinan. Dalam skripsi ini terjadi perkawinan terhadap wanita hamil, setelah

suami mengetahui awalnya suami menerima akan tetapi dikarenakan adanya percekcokan

suami mengajukan pembatalan perkawinan, yang seharusnya kasus ini menjadi cerai talak

ternyata hakim menjatuhkan dengan pembatalan perkawinan dengan alasan hakim hanya

memutuskan sesuai dengan permintaan pemohon yaitu pembatalan perkawinan.

Pembimbing : Dr. H. M. Nurul Irfan, MA.

Daftar Pustaka : Tahun 1949 s.d. Tahun 2013

Page 6: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, Puji dan Syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah swt yang memberi petunjuk, kelancaran dan kemudahan sehingga

berkat Ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta Salam

tak lupa selalu tercurah kepada Baginda Muhammad saw, beserta Keluarga,

Sahabat dan UmatNya.

Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir untuk memenuhi persyaratan dalam

meraih gelar Sarjana Syariah (S.Sy) pada Kosentrasi Peradilan Agama, Fakultas

Syariah dan hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam

penyusunan skripsi ini, penulis tidak akan dapat menyelesaikan jika tanpa

dukungan, bantuan dan saran dari berbagai pihak, terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya penulis sampaikan dengan tulus kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saefuddin Jahar, M.A., P.hd selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Kamarusdiana, S.HI., M.H., Ketua Program Studi Hukum

Keluarga dan Ibu Sri Hidayati, M.Ag., Sekertaris Program Studi

Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. H. Nurul Irfan, M.A., Dosen Pembimbing Skripsi yang

tidak pernah lelah dalam membimbing, mengarahkan dan memotivasi

dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak DR. KHA. Juaini Syukri, Lc, M.A dan bapak Drs. H.A. Basiq

Djalil, SH, MA selaku penguji skripsi.

5. Ibu Maskufa, M.A sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang

mengarahkan penulis sejak awal masuk perkuliahan.

6. Ibunda dan ayahanda tercinta, Yusmanidar dan yurizal serta kakak-

kakakku Fitri Yulidar, Nofria Alamsyah, Mega Yozalini, adikku

tersayang Miftahurrizki, Kakak-kakak iparku Medi yuliardi, Syarif

Page 7: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

vii

Hidayatullah, Metri Majid, terima kasih atas bimbingan, motivasi dan

dukungannya dalam penulisan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang tidak dapat disebutkan satu persatu,dan Seluruh Staf-

staf/Karyawan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang membantu proses administrasi penulis, terima kasih atas

bantuannya. .

8. kepala Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memberi kemudahan

dalam mengumpulkan refrensi kepada penulis.

9. Ketua dan seluruh staf Pengadilan Agama Tigaraksa, khususnya

kepada bapak-bapak Hakim PA Tigaraksa bapak H. Antung Jumberi,

S.H., M.H dan bapak Drs. H. Syaifullah yang banyak membantu dan

mendukung hingga penelitian karya ilmiah ini berjalan lancar.

10. Sahabat-sahabatku yang sudah seperti saudara sendiri Ibrahim Nalo,

Anas Kudus, Ubaydillah, dan seluruh mahasiswa baik PA-A maupun

PA-B yang tidak bisa penulis sebut satu persatu.

Jakarta, 16 Maret 2015

Penulis

Page 8: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………...........................................................................i

PERSETUJUAN PEMBIMBING …..................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ...…....................................................iii

LEMBAR PERNYATAAN …………...............................................................iv

ABSTRAK …………..........................................................................................v

KATA PENGANTAR ………............................................................................vi

DAFTAR ISI ………………….........................................................................viii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …….......................................5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …....................................................6

D. Review Studi Terdahulu …..............................................................7

E. Metode Penelitian …………............................................................9

F. Sistematika Penulisan …….............................................................12

BAB II: PEMBATALAN PERKAWINAN

A. Pembatalan perkawinan menurut perspektif Fikih ……..............14

B. Pembatalan perkawinan menurutUndang-Undang No.1

Page 9: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

ix

tahun 1974 ……………………………………………………....22

C. Pembatalan perkawinan dalam perspektif KHI ……………...25

BAB III: STATUS HUKUM KAWIN HAMIL

A. Kawin hamil menurut perspektif Fikih …..............................29

B. Kawin hamil dalam perspektif KHI dan Undang-Undang

No. 1 Tahun 1974 …………………………………………..35

BAB IV: ANALISIS PERKARA PEMBATALAN PERKAWINAN

(No: 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs)

A. Deskripsi kasus perkara No: 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs ...39

B. Analisis Putusan No: 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 dan

Kompilasi Hukum Islam ………………....……………...51

C. Analisis penulis terhadap Putusan

No: 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs ...…………………...…..53

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ………......................................................56

B. Saran-Saran ………......................................................57

DAFTAR PUSTAKA …………….......................................................59

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

Page 10: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

x

1. Surat Permohonan Data/Wawancara ….……………………….………60

2. Hasil Wawancara Hakim …………………………..…………………..61

3. Data Laporan Tahunan 2013 tentang Perkara Yang Diterima ...………62

4. Data Laporan Tahunan 2013 tentang Perkara Yang Diputus ………….63

5. Putusan Perkara Pembatalan Perkawinan No. 1500/Pdt.G/2013/PA.

Tgrs …………………………………...……………………………….64

Page 11: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah menciptakan manusia sebagai mahluk yang tidak dapat hidup sendiri,

karena itulah allah swt mentakdirkan manusia hidup berpasang-pasangan

sebagaimana tertulis dalam alqur’an yang berbunyi, “hai sekalian manusia

bertakwalah kepada tuhanmu yang menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) dan

Allah menciptakan pasangannya (Hawa) dan dari dirinya, dan dari keduanya Allah

memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak bertakwalah kepada

Allah dengan mempergunakan namanya kamu meminta satu sama lain dan

peliharalah hubungan silaturrahim sesunguhnya Allah selalu menjaga dan

mengawasimu.”(QS. Annisa; 01).

Ayat tersebut mengandung makna berpasang-pasangan dapat diartikan

sebagai sebuah perkawinan antara laki-laki dan perempuan. kawin menurut kamus

besar bahasa Indonesia adalah membentuk keluarga dengan lawan jenis, melakukan

hubungan kelamin atau bersetubuh1. Perkawinan menurut Undang-Undang

perkawinan tahun 1974 pasal 1 adalah ikatan lahir batin antara seorang laki laki dan

perempuan sebagai suami istri yang bertujuan membentuk kehidupan yang bahagia

dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa. Dalam falsafah hukum Islam bahwa

perkawinan adalah ikatan berencana antara seorang laki-laki dan perempuan yang

1 Dep dikbud, kamus besar bahasa indonesia,(jakarta:balaipustaka,1994),cet.ke-3,edisi

ke2,hal 456.

Page 12: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

2

telah dewasa atas dasar suka sama suka tanpa paksaan untuk membina rumah tangga

yang sehat.2 sedangkan menurut Abu yahya zakaria al anshori mendefinisikan bawa

nikah menurut istilah syara’ perkawinan adalah akad yang mengandung ketentuan

hukum kebolehan hubungan seksual dengan lafadz nikah atau dengan kata- kata yang

semakna dengannya3. Sayyid bin sabiq, lebih lanjut mengomentari: perkawinan

merupakan salah satu sunnatullah yang berlaku bagi semua mahluk tuhan, baik pada

manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Perkawinan merupakan acara yang

dipilih Allah sebagai jalan bagi manusia untuk beranak pinak, berkembang biak, dan

melestarikan hidupnya setelah masig-masing pasangan siap melakukan perannya

yang positif dalam mewujudkan tujuan perkawinan. Allah tidak menjadikan manusia

seprti mahluk lainnya yang hidup bebas mengikuti nalurinya dan berhubungan secara

anarkhi tanpa aturan. Demi menjaga kehormatan dan martabat kemuliaan manusia,

Allah mengadakan hukum sesuai dengan martabatnya, sehingga hubungan antara

laki-laki dan perempuan diatur secara terhormat dan berdasarkan rasa saling meridoi,

dengan upacara ijab qabul sebagai lambang adanya rasa ridho meridhoi dan dengan

dihadiri para saksi yang menyaksikan bahwa pasangan laki-laki dan perempuan itu

telah saling terikat. Bentuk perkawinan ini telah memberikan jalan yang aman pada

naluri seks, memelihara keturan dengan baik, dan menjaga kaum perempuan agar

tidak laksana rumpun yang bisa dimakan oleh binatang ternak dengan seenaknya.

2 Fuad m fahruddin, filsafat dan hukum syariat islam, (jakarta:bulam bintang,1981),cet.ke-3,

jilid 1,hal.160

3 Abu Zakaria al Anshori, fath al-Wahhab,(Singapura:Sulaiman Mar’iy,t.t.) juz 2 hal. 30.

Page 13: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

3

Pergaulan suami istri menurut ajaran Islam diletakkan dibawah naluri keibuan dan

kebapakan sebagaimana ladang yang baik yang nantinya menumbuhkan tumbuhan-

tumbuhan yang baik dan menghasilkan buah yang baik pula.4

Pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang di sunnahkan kepada seluruh

ummat muslim sebagaimana yang dianjurkan rasulullah SAW untuk menjalin

silaturrahmi yang bertujuan untuk menciptakan keluarga yang sakinnah mawaddah

warahmah yang pada akhirnya menciptakan masyarakat yang damai dan tentram

Pernikahan telah dinyatakan sah apabila telah memenuhi sarat sahnya dan

rukun perkawinan tersebut serta ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Apabila

perkawinan yang semacam itu telah terlaksana maka dapat dibatalkan sesuai

ketentuan undang undang yang berlaku5. Adapun undang-undang yang mengatur

pembatalan perkawinan yakni undang undang nomor 1 tahun 1974 tentang

perkawinan pasal 22 sampai dengan pasal 28, sedangkan dalam KHI pembatalan

perkawinan terdapat dalam pasal 70 sampai dengan 76. Salah satu penyebab

perkawinan dapat dibatalkan ialah apabila pada waktu berlangsungnya perkawinan

terjadi penipuan atau salah sangka mengenai diri suami atau istri.6

Sebelum melangsungkan perkawinan hendaknya diawali dengan ta’aruf

(pengenalan) antara kedua pihak agar saling mengenal lebih dalam hingga dapat

4 Sayyid Sabiq,Fiqh al-sunnah,(Beirut:Dar al-Fikr,1983), Cet.ke-4,jilid 2,h.5

5 Abdurrahman, Kompilasi hukum islam, Jakarta: Akademika Presindo), ha, 129-131.

6 Inpres RI no. 1 thn 1991 (Kompilasi Hukum Islam di Indonesia),Depaq RI 1998 hal. 130.

Page 14: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

4

menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing, hal ini bertujuan untuk

menghindari salah sangka atau penipuan yang dapat merugikan salah satu pihak

hingga berakhir pada perceraian atau pembatalan pernikahan.

Dalam kasus pembatalan pernikahan yang terjadi di Pengadilan Agama

Tigaraksa bahwasanya setelah berlangsungnya pernikahan dalam kurun waktu dua

hari si istri dinyatakan telah hamil dua bulan dengan pria lain (bukan suami sahnya),

mengetahui si istri dalam keadaan hamil dengan pria lain maka suami tidak dapat

menerima kenyataaan yang terjadi, oleh sebab itu suami mengajukan pembatalan

pernikahan karena istri dianggap tidak jujur kepada pihak suami sebelum

melangsungkan pernikahan. Untuk menjaga nilai-nilai perkawinan dalam islam dan

kemashlahatan antara keduabelah pihak agar tidak ada yang dirugikan antara

keduanya maupun salah satunya, maka Pengadilan Agama Tigaraksa memutuskan

agar pernikahan ini di fasakh (batal).

Melihat dan mengamati lebih dalam dari kasus yang terjadi diatas,

maka penulis berinisiatif untuk mengangkat permasalahan yang telah dikemukakan di

atas untuk diketahui lebih lanjut serta mengetahui apa saja hal-hal yang menjadi

pertimbangan hakim dalam memutus perkara tersebut, dengan menjadikannya sebuah

skripsi dengan judul: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL

DENGAN PRIA LAIN (Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa

Nomor 1500/Pdt. G/ 2013/PA. Tgrs).

Page 15: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi pembahasan dalam penulisan skripsi ini agar lebih

terarah maka penulis memfokuskan pada:

a. Pembatalan Perkawinan yang di sebabkan istri dalam keadaan hamil

dengan pria lain.

b. Pengadilan Agama yang dimaksudkan dalam skripsi ini adalah

Pengadilan Agama Tigaraksa.

2. Perumusan Masalah

Pada hakikatnya suatu perkawinan dapat dibatalkan karena tidak memenuhi

syarat-sahnya sebuah perkawinan hingga dikhawatirkan terjadinya cacat

hukum baik dari segi agama maupun negara sebagai akibat dari suatu

kebohongan dan kekeliruan atau karena adanya paksaan. Begitupun halnya

yang terjadi dalam kasus ini, bahwasanya si istri yang pernah melakukan

hubungan seksual dengan pria lain sebelum melangsungkan perkawinan

dengan suaminya sekarang hingga akhirnya si suami mengetahui bahwa

istrinya telah hamil dengan pria tersebut dan hal ini di sebabkan karena

ketidak jujuran istri sebelum melangsungkan perkawinan hingga pada

akhirnya suami memutuskan untuk mengajukan pembatalan perkawinan ke

Pengadilan Agama Tigaraksa. Menurut KHI pembatalan perkawinan dapat

diajukan apabila terdapat cacat atau salah sangka terhadap diri suami atau

Page 16: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

6

istri, kenyataannya dalam kasus ini tidak ada memiliki cacat akantetapi

pengadilan memutuskan perkara ini dengan pembatalan perkawinan.

Sehubung dengan permasalahan di atas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hukum menikahi wanita yang telah hamil dengan orang lain?

2. Apa dasar-dasar hukum yang berhubangan dengan pembatalan

perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI.

3. Apa yang menjadi pertimbangan hakim Pengadilan Agama Tigaraksa

dalam memutuskan perkara Pembatalan Perkawinan Nomor

1500/Pdt.G/2013/PA. Tgrs?

C. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan penelitan

Adapun tujuan penulis dalam membuat skripsi ini adalah:

a. Mengetahui bagaimana hukum menikahi wanita yang telah hamil

dengan pria lain (bukan dengan suaminya)

b. Mengetahui dasar-dasar hukum yang berhubangan dengan pembatalan

perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI.

c. Mengetahui landasan yang menjadi pertimbangan hakim dalam memutuskan

perkara ini

Page 17: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

7

2. Manfaat penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, terkandung beberapa manfaat baik dari segi

dari teoritis maupun praktis diantaranya adalah:

a. Manfaat teoritis

Dapat memberikan wawasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya ilmu hukum islam, tentang pembatalan perkawinan akibat

istri hamil dengan pria lain.

b. Manfaat praktis

Sebagai bahan pertimbangan bagi pencari keadilan dan menambah

pengetahuan untuk dijadikan sumber referensi bagi masyarakat umum

yang masih minim pengetahuan dalam khazanah hukum islam

khususnya tentang ketentuan hukum dan undang-undang yang

mengatur pembatalan perkawinan.

D. Review Studi Terdahulu

Dalam review studi terdahulu penulis menemukan beberapa buku dan

judul skripsi yang hampir sama dengan penulis buat. Disini penulis

akan memaparkan persamaan dan perbedaan dari beberapa buku dan

judul skripsi terdahulu, antara lain:

1. status anak akibat pembatalan perkawinan (analisa putusan

pengadilan agama depok Nomor 1723/Pdt. G/ 2009/PA.Dpk)

Page 18: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

8

tahun 2011 yang ditulis oleh Ahmad Syadhali (107044101992)

Skripsi ini membahas kedudukan status nasab anak sewaktu kedua

orang tuanya mengajukan pembatalan perkawinan untuk selama-

lamanya karena kedua orang tua si anak memiliki hubungan nasab

seibu. Perbedaannya dengan skripsi yang ditulis oeh penulis

adalah, bahwasannya skripsi yang ditulis membahas mengenai

pembatalan perkawinan dengan alasan istri telah hamil dengan

orang lain yang diketahui pihak suami setelah dua hari pernikahan,

kemudian penulis juga membahas mengenai hukum menikahi

wanita hamil serta mengetahui dasar-dasar hukum dan

pertimbangan hakim tentang perkara pembatalan nikah tersebut.

2. pembatalan perkawinan karena kawin paksa (analisis putusan

hakim pengadilan agama Jakarta Timur Nomor

530/Pdt.G/2008/PA.Jt) Tahun 2011. Yang ditulis oleh Kumala

(107044102127). Skripsi ini membahas pembatalan perkawinan

karena kawin paksa dari pihak perempuan terhadap pihak laki-laki

serta argumentasi yang dikemukakan hakim dalam perkara ini.

Perbedaannya dengan skripsi yang ditulis oeh penulis adalah,

bahwasannya skripsi yang ditulis membahas mengenai pembatalan

perkawinan dengan alasan istri telah hamil dengan orang lain yang

diketahui pihak suami setelah dua hari pernikahan, kemudian

penulis juga membahas mengenai hukum menikahi wanita hamil

Page 19: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

9

serta mengetahui dasar-dasar hukum dan pertimbangan hakim

tentang perkara pembatalan nikah tersebut.

3. pembatalan perkawinan dengan alasan ketidak gadisan (analisa

Putusan Nomor 019/Pdt. G /2007/PA.Bks) Tahun 2011. Yang

ditulis oleh Laila Wahdah (107044100297). Skripsi ini membahas

tentang pembatalan perkawinan dikarenakan si istri yang baru

dinikahi tidak perawan lagi (sudah pernah melakukan hubungan

sex dengan kekasihnya terdahulu) sehingga majelis hakim

memutuskan perkara ini agar menghindari terjadinya cacat hukum

yang disebabkan kebohongan dari salah satu pihak. Perbedaannya

dengan skripsi yang ditulis oeh penulis adalah, bahwasannya

skripsi yang ditulis membahas mengenai pembatalan perkawinan

dengan alasan istri telah hamil dengan orang lain yang diketahui

pihak suami setelah dua hari pernikahan, kemudian penulis juga

membahas mengenai hukum menikahi wanita hamil serta

mengetahui dasar-dasar hukum dan pertimbangan hakim tentang

perkara pembatalan nikah tersebut.

E. Metode Penelitian

Metode dalam sebuah penelitian merupakan hal yang penting dan

harus dipegang untuk mencapai hasil yang dapat dipertanggung jawabkan

Page 20: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

10

secara ilmiah. Metodologi dibutuhkan agar penelitian yang dilakukan

terlaksana dengan teratur sesuai dengan prosedur keilmuan yang berlaku.

Dalam penyusunan skripsi ini, metode yang digunakan penulis adalah

sebagai berikut:

1. Pendekatan dan jenis penelitian

Dalam penelitian ini diaplikasikan model pendekatan kasus, yaitu

mempelajari norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam

praktik hukum. terutama mengenai kasus-kasus yang telah diputus lalu

dipelajari untuk memperoleh gambaran terhadap dampak dimensi

penormaan dalam aturan hukum dalam praktik hukum.

Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

penelitian yang menggunakan kualitas sesuai dengan pemahaman

deskriptif. Penelitian ini berupa analisis terhadap kasus berkenaan dengan

pembatalan perkawinan akibat istri hamil ini termasuk penelitian hukum

normatif. Yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti

bahan pustaka atau data sekunder.7 Sedangkan jenis data yang digunakan

yaitu kualitatif.

2. Sumber Data

a. sumber data primer bersumber dari Putusan Pengadilan Agama

Tigaraksa Nomor Perkara 1500/Pdt.G/2013/PA. Tgrs. Tentang

7 Soerjono Soekanto dan Sri Muadji, penelitian hukum normatif, Cet. II, (Jawa

timur:Baymedia publising, 2006), h. 321

Page 21: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

11

pembatalan perkawinankarea istri hamil dengan orang lain, Undang –

Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum

Islam, dan hasil wawancara hakim yang menyelesaikan perkara nomor

1500/Pdt.G/2013/PA. Tgrs.

b. Data sekunder yang bersumber dari buku-buku limiah, makalah,

peraturan perundang-undangan yang terkait.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi, untuk mendapatkan data tentang pembatalan perkawinan

karena istri telah hamil dengan pria lain. Observasi dilakukan dengan

langsung datang ke Pengadilan Agama.

b. Wawancara mendalam (indept interview), yaitu teknik

pengumpulan data untuk mendapat informasi dengan cara mengajukan

pertanyaan dan meminta penjelasan kepada hakim yang memutus perkara

tersebut. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang

pembatalan perkawinan akibat istri telah hamil dengan pria lain.

c. Dokumentasi, yaitu menelaah bahan-bahan yang diambil dari

dokumentasi dan berkas yang mengatur tentang pemeriksaan putusan

pembatalan perkawinan serta putusan hakim yang menyangkut

pembatalan perkawinan.

Page 22: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

12

d. Analisis Data

Bahan yang diperoleh, lalu dianalisis secara kualitatif yang

dilakukan terhadap data yang diolah dengan menggunakan uraian-uraian

untuk memberi gambaran, sehingga menjadi sistematis dan menjawab

permasalahan yang telah dirumuskan. Data yang ada dianalisis sehingga

dapat membantu sebagai dasar aturan dan pertimbangan hukum yang

berguna dalam pengambilan putusan pelimpahan hak asuh anak kepada

bapak.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab Pertama berisi pembahasan tentang latar belakang masalah,

batasan masalah dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

review studi terdahulu, metodelogi penulisan dan sistematika penulisan.

Bab kedua berisi pembahasan pembatalan perkawinan dalam

islam yang meliputi tentang pengertian fasakh, sebab jatuhnya fasakh,

hukum menikahi wanita yang telah hamil dengan orang lain, pengertian

pembatalan perkawinan menurut Undang-Undang No. 1 tahun 1974

tentang perkawinan dan KHI , alasan pembatalan perkawinan menurut

KHI dan Undang-undang No. 1 tahun 1974, dan akibat pembatalan

perkawinan menurut KHI dan Undang-undang No. 1 tahun 1974.

Page 23: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

13

Bab ketiga berisikan profil Pengadilan Agama Tigaraksa yaitu

sejarah singkat berdirinya, struktur organisasi, dan tugas dan fungsi.

Bab keempat berisi dalam bab ini yaitu mengenai analisis Putusan

Pengadilan Agama Tigaraksa tentang perkara pembatalan perkawinan

akibat istri telah hamil dengan orang lain yang berisi duduk perkara,

pertimbangan hukum hakim, dan analisis penulis terhadap Putusan

Pengadilan Agama Tigaraksa nomor perkara 1500/Pdt.G/2013/PA. Tgrs.

Bab kelima berisi dalam bab ini membahas tentang kesimpulan,

gambaran umum dari seluruh pembahasan serta saran-saran dari penelitian

ini agar dapat dijelaskan dengan baik.

Page 24: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

14

BAB II

PEMBATALAN PERKAWINAN

A. Pembatalan Perkawinan menurut perspektif Fikih

1. Pengertian Fasakh dalam perkawinan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pembatalan berasal dari kata

batal, yang artinya menganggap tidak berlaku, menganggap tidak sah,

menganggap tidak pernah ada.1

Dalam kamus hukum, fasakh berarti perkawinan itu

diputuskan/dirusakkan atas permintaan salah satu pihak oleh hakim

pengadilan agama.2

Dasar pokok dari hukum fasakh ialah seorang atau kedua suami-

istri merasa dirugikan oleh pihak yang lain dalam perkawinannya karena ia

tidak memperoleh hak-hak yang telah ditentukan oleh syara‟ sebagai

seorang suami atau sebagai seorang istri. Akibatnya salah seorang atau

kedua suami-istri itu tidak sanggup lagi melanjutkan perkawinannya atau

kalaupun perkawinan itu dilanjutkan juga keadaan kehidupan rumah tangga

diduga akan bertambah buruk, pihak yang dirugikan bertambah buruk

keadaannya sedang Allah tidak menginginkan terjadinya keadaan yang

demikian. 3

1 Departemen pendidikan nasional, kamus besar bahasa indonesia pusat

bahasa,(jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008) cet. Ke-1, edisi ke IV, hal. 145

2 Setiawan Widagdo, kamus Hukum, (jakarta:prestasi pustaka, 2012), cet ke-1, hal. 161

3Kamal Mukhtar, Asas-asas Hukum Islam tentang Perkawinan, (jakarta: Bulan Bintang,

1974) cet. Ke-I, hal. 194

Page 25: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

15

Didalam ilmu fikih, batalnya perkawinan disebut juga dengan

fasakh.yang dimaksud dengan fasakh, secara etimologi atau menurut

bahasa yang dikemukakan oleh Al-Abu Luwis Ma‟lufi:

وقض األ مز انعقد انفسخ ا4

“fasakh adalah merusak pekerjaan atau akad”

Sedangkan secara terminologi atau istilah syar‟i, fasakh adalah pembatalan

akad perkawinan dan memutuskan tali perhubungan yang mengikat antara suami

dan istri.5

جيه حم انزبطت انت تزبط بيه انش فسخ انعقد وقض6

“fasakh akad (perkawinan) adalah membatalkan akad perkawinan dan memutuskan

tali perhubungan yang mengikat antara suami istri.”

Dalam kitab fikih tradisional terdapat istilah nikahul fasid, nikahul fasid

terdiri dari dua kata yaitu nikah dan fasid, seara harfiah sebagaimana dituliskan

dalam fikih syafi‟i, nikah adalah berkumpul atau bercampur tetapi menurut para

fuqoha, arti nikah secara majazi adalah akad, sedangkan pengertian fasid adalah

yang rusak. Dengan demikian, nikah fasid ialah pernikahan yang rusak.7

4 Firdaweri Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan Karena Ketidak Mampuan Suami

Menunaikan Kewajibannya , (jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1989), Cet Ke-1, hal.52

5 Sayyid Sabiq, fiqih sunnah, (Beirut: Daarul Fikr, 1983), Cet Ke-37, hal. 268

6 Firdaweri, Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawunan Karena Ketidak Mampuan Suami

Menunaikan Kewajibannya, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya), hal 52

7 Abdul manan, Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, (jakarta:kencana,2008) cet.

Ke-2, hal. 40

Page 26: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

16

Para fuqoha juga membedakan pengertian nikah fasid dengan nikah bathil,

menurut al-jaziri, yang dimaksud dengan nikah fasid ialah, nikah tidak memenuhi

syarat-syarat sahnya untuk melaksanakan pernikahan, sedangkan nikah bathi

adalah nikah yang tidak memenuhi rukun nikah yang telah ditetapkan oleh syara‟.

Menurut ash-shan‟ani mengemukakan bahwa nikah fasid itu tidak ada

dalam al-quran dan hadist. lebih lanjut Ash-shan‟ani mengemukakan bahwa pada

dasarnya dalam syari‟at Islam hanya ada nikah yang sah dan nikah yang bathil

saja. Meskipun kedua hal ini menjadi ikhtilaf para ulama dan para ahli hukum

islam, akan tetapi kedua hal ini nuansanya tidak bisa dipisahkan dan sangat sulit

dibedakan. Nikahul bathil adalah pernikahan yang dilaksanakan oleh seorang laki-

laki dengan seorang wanita tetapi rukun nikah yang ditetapkan syara‟ tidak

terpenuhi, sedangkan nikahul fasid adalah nikah yang dilaksanakan oleh seorang

laki-laki dengan wanita tetapi syarat-syarat yang ditetapkan oleh syara‟ tidak

terpenuhi.

Menurut Sayyid Sabiq dalam kitab karangannya fikih sunnah mengatakan,

bahwa di dalam memfasakh akad nikah adalah membatalkan dan melepaskan

ikatan pertalian antara suami dan istri, fasakh bisa terjadi karena syarat syarat yang

tidak terpenuhi pada akad nikah atau karena pada hal hal lain yang datang

membatalkan kelangsungan perkawinan.8

8 Sayyid Sabiq, fiqih sunnah, terjemahan. Nor Hasanuddin, (jakarta: Pena Pundi Aksara,

2006), hal.211.

Page 27: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

17

Ali Hasabillah dalam bukunya al-furqah baina zaujani, mendefinisikan

fasakh secara terminologi adalah suatu yang merusak akad (perkawinan) dan dia

tidak dinamakan talaq.9

Para ulama berpandapat bahwa fasakh dilakukan apabila di antara salah

satu pasangan baik itu suami maupun istri terdapat aib, akan tetapi apabila salah

satu pihak telah mengetahui sebelum akad berlangsung ia sudah rela secara tegas

atau menunjukan tanda-tanda kerelaan pada dirinya maka ia tidak memiliki hak

meminta fasakh dengan alasan aib tersebut.

Menurut mazhab Hanafi, nikah fasid adalah nikah yang tidak lengkap

syarat-syarat sahnya. Berbeda dengan nikah bathil, nikah yang letak kecacatannya

terdapat dalam asas akad yang berupa rukun suatu perbuatan.

Menurut madzhab Maliki, istilah fasid dan batil mempunyai makna yang

sama. Oleh karena itu, nikah fasid atau batil adalah nikah yang di dalamnya

terdapat unsur cacat, baik menyangkut rukun maupun syaratnya.

Menurut madzhab Syafi‟i, pengertian nikah fasid adalah suatu akad yang

cacat syaratnya. Sedangkan nikah batil adalah nikah yang cacat rukunnya.

Setidaknya terdapat sembilan jenis nikah fasid atau batil atas dasar adanya

larangan untuk melaksanakannya, yaitu sebagai berikut:

1. Nikah syigar

2. Nikah mut‟ah

9 Ali Hasabillah, al-furqah baina zaujani, (Kairo: Darul Fikr, 1949), Cet Ke-1, hal.169.

Page 28: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

18

3. Nikahnya orang yang sedang berihram, baik ihram haji maupun ihram

umrah, dalam hal ini mengakad nikahkan juga tidak diperbolehkan

4. Poliandri atau sedikitnya bersuami dua

5. Nikah dengan wanita yang masih dalam masa „iddah atau istibra‟

6. Nikah dengan wanita yang dimungkinkan sedang hamil yang sah, bukan

hamil di luar nikah sampai habis masa „iddah, yaitu melahirkan

7. Nikah dengan wanita bukan ahlul kitab seperti penyembah berhala atau

beragama Majusi

8. Nikah dengan wanita yang berpindah-pindah agama

9. Menikahkan anak wanitanya dengan lelaki kafir atau menikah dengan

wanita murtad.10

Menurut madzhab Hanbali, nikah fasid adalah nikah yang cacat syarat-

syaratnya. Ada dua jenis nikah fasid yaitu:

1. Nikah yang bisa batal dengan sendirinya

2. Nikah yang bisa sah kalo tidak disertai syarat-syarat tertentu, seperti adanya

syarat untuk tidak berhubungan badan, atau pihak suami tidak memberi

mahar atau nafkah. Nikah seperti ini menurut mazhab hambali dianggap

sebagai nikah fasid.11

a. Dasar Hukum Fasakh

10

Nurul Irfan, Nasab Dan Status Anak Dalam Hukum Islam, (Jakarta:Amzah), Cet ke-1

hal. 72 yang mengutip Wahbah zuhaili, Al-Fiqh Al- Islam Wa Adillatuhu, jilid 7, hal. 118-120

11

Nurul Irfan, Nasab dan Status Anak dalam Hukum Islam,(jakarta:amzah, 2013) cet, ke-2.

Hal 72

Page 29: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

19

Adapun dasar mengenai fasakh atau batalnya perkawinan

sebagaimana hadist nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu

katsir yaitu:

سهم تش ل اهلل صه اهلل عهي رأ بكشحاج امزأة مه بىي غفار فهما دخهان رس ت عهي

ها ضحا (.)راي أحمد إبه كثيزفزدا ان ا12

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW menikah dengan seorang

perempuan dari Bani Ghifar. Ketika dia memasuki (bilik) nabi, beliau

melihat disebalah rusuknya ada warna putih (penyakit sopak atau penyakit

kulit berwarna putih belang belang), kemudian beliau menolak

(mengembalikan) dia kepada keluarganya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Kastir).

Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Al-Hakim tentang fasakh

perkawinan:

سهم اانعانيت مه بعه سي ل اهلل صه اهلل عهي ج رس قال: تش ى د به كعب به عجزة عه أبي

ا رأ ضعت ثياب أنحقيغفار فهما دخهت عهي ا بياضا, فقال: إنبسي ثيابك امز بكشح هك بأ

ا باانصداق )راي انحاكم (ن13

Artinya: “Hadis dari Zaid bin Ka‟ab bin „Ujrah dari bapaknya dia

berkata: Rasulallah SAW mengawini seorang wanita dari bani Ghoffar.

Ketika Rasul hendak bersetubuh dengannya, wanita itu membuka

pakaiannya. Rasul melihat warna putih dirusuknya. Lantas rasul berkata:

pakailah pakaianmu dan pergilah kerumah orang tuamu, dan rasul

memberinyamahar.” (HR Hakim).

Hadis ini tidak menerangkan fasakh perkawinan secara tegas,

namun demikian dengan seiring hadis ini Ibnu Katsir meriwayatkan:

12

Abi Abdullah al-Hakim, al- Mustadrak „ala ash- Shohihaini Jilid 4, (Mesir: Jami‟ al-

Sunnah, 1427 H) Cet. Ke-1 Hal. 34 No. Hadist 6810.

13Abi Abdullah al-Hakim, al- Mustadrak „ala ash- Shohihaini Jilid 4, (Mesir: Jami‟ al-

Sunnah, 1427 H) Cet. Ke-1 Hal. 34 No. Hadist 6808.

Page 30: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

20

قدر سهم أو صه اهلل عهي فهمادخهتذا انحديث إبه كثيز بهفظ أو رأا عهي

قال: دنستم عهي. )راي إبه كثيز( هاأبكشحاضحافزداانا14

Artinya: “Sesungguhnya diriwayatkan hadis ini oleh Ibnu Katsir dengan

lafadz: bahwa Rasulullah SAW mengawini wanita dari bani Ghoffar, ketika

ia ingin bersetubuh dengannya, rasul melihat warna putih dirusuknya,

rasul mengembalikannya pada keluarganya, dan beliau bersabda: kamu

telah menipuku.” (HR Ibnu Katsir)

Ibnu katsir menyebutkan ini di dalam Bab al-Khiyar, berarti

berdasarkan hadis ini dapat dijadikan alasan, apabila cacat itu terdapat pada

suami si istri berhak meminta fasakh dan begitu pula sebaliknya.

b. Sebab sebab batalnya perkawinan

Adapun sebab-sebab batalnya perkawinan adalah:

1. Karena tidak terpenuhinya rukun atau syarat-syarat sahnya perkawinan,

sebagaimana yang diungkapkan oleh Imam Abu Hanifah, antara lain:15

a. Nikah tanpa saksi

b. menikah dengan lima orang sekaligus dalam satu kali akad

c. menikahi perempuan dan saudari atau bibinya

d. menikahi istri orang lain dan mengetahui bahwa ia telah menikah

e. menikahi mahramnya

14

Ahmad bin Hasan bin Ali bin Musa al-Khusraujirdy al- Khurasany dan Abu Bakar Al-

Baihaqy, al- Sunan Al- Kubra Jilid 7, (Lebanon(Beirut), Daar al-Kutub al- Ilmiyah, 1424 H) Hal.

348 No. Hadis 14. 219.

15

Wahbah zuhaili, Fiqih Islam wa Adillatuhu, jilid:9 (Jakarta:Gema Insani dan Darul Fikir,

2011). Cet, ke- 1. Hal 106

Page 31: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

21

2. Karena kecacatan baik itu dari suami maupun istri, imam syafi‟i

menjelaskan kecacatan yang membolehkan fasakhnya suatu

perkawinan, antara lain:16

a. Terputusnya kemaluan suami

b. Suami impoten

c. Tumbuh daging pada kemaluan istri atau tulang yang menutup

lubang faraj

d. Suami atau istri gila

e. Penyakit kusta

f. Penyakit sopak . Sopak (Barash) adalah penyakit yang ditandai

bercak putih pada bagian luar kulit hingga selanjutnya dapat

berakibat belang kulit serta menghilangkan kemampuan peredaran

darah dalam kulit. Dan biasanya rambut yang tumbuh pada organ

tubuh yang terjangkit akan berwarna putih. Jenis inilah yang biasa

diistilahkan dengan kusta kering.17

c. Akibat pembatalan perkawinan

Adapun implikasi/akibat dari pembatalan perkawinan sebagaimana yang

telah dijelaskan oleh pendapat imam madzhab antara lain adalah:

1. Jika pembatalan perkawinan terjadi setelah jimak(hubungan intim)

maka, suami wajib membayar mahar, tetapnya nasab anak kepada

mantan suami (jika ada anak hasil perkawinan tersebut sebelum

dibatalkan), wajib iddah atas wanita tersebut. Pendapat ini di

16

Musthafa al-khin, musthafa al-bugho, Ali As-Syarbaji, Kitab Fikih Madzhab Syafie,

(Kuala Lumpur: Pustaka Salam SDN BHD, 2005), hal. 852.

17

http://peutrang.blogspot.com/2013/10/obat-untuk-penyakit-sopak.html. Diakses pada

sabtu, 28 Februari 2015 pukul: 17.30 WIB.

Page 32: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

22

kemukakan oleh imam hanafi dan maliki. Sedangkan menurut Syafi‟i

wanita tersebut tidak wajib iddah namun tetap mendapat mahar mitsil.18

2. Jika pembatalan terjadi sebelum jimak (hubungan intim) maka, ulama

sepakat bahwa istri tidak berhak atas mahar suami dan tidak ada masa

iddah.19

B. Pembatalan perkawinan menurut undang-undang No. 1 tahun 1974

Menurut Undang-undang No. 1 tahun 1974 Bab IV pasal 22 tentang

batalnya perkawinan, bahwa perkawinan dapat dibatalkan, apabila para pihak tidak

memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan perkawinan (sebagaimana yang

telah dijelaskan dalam pasal 6 UU No. 1 tahun 1974).20

Dalam penjelasannya kata “dapat” dalam pasal ini bisa diartikan bisa batal

atau bisa tidak batal, apabila menurut ketentuan hukum agamanya masing-masing

tidak menentukan lain. Istilah dapat dibatalkan dalam Undang-undang ini berarti

dapat difasidkanmenjadi relatif nietig. Dengan demikian perkawinan dapat

dibatalkan karena adanya pelanggaran terhadap ketentuan aturan tertentu.21

Pada dasarnya pembatalan perkawian itu dapat terjadi disebabkan oleh dua

kemungkinan. Yang pertama karena adanya pelanggaran terhadap prosedural

18

Wahbah zuhaili, Fiqih Islam wa Adillatuhu, jilid:9 (Jakarta:Gema Insani dan Darul Fikir,

2011). Cet, ke- 1. Hal 107-111.

19

Musthafa al-khin, musthafa al-bugho, Ali As-Syarbaji, Kitab Fikih Madzhab Syafie,

(Kuala Lumpur: Pustaka Salam SDN BHD, 2005), hal.857.

20

Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan

21

Penjelasan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang

Perkawinan, Direktorat Pembinan Badan Peradilan Agama Islam Departemen Agama RI, Tahun

2001. h. 154.

Page 33: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

23

perkawinan. Misalnya, tidak terpenuhinya syarat- syarat perkawinan, tidak dihadiri

oleh para saksi atau tidak dihadiri oleh wali nikah dan lain-lain. Yang kedua

adanya pelanggaran terhadap materi perkawinan. Misalnya perkawinan di lakukan

di bawah ancaman, tejadi salah sangka mengenai calon suami istri (pasal 27 UU

No. 1 Tahun 1974). 22

a. Sebab-sebab pembatalan perkawinan, seperti yang terdapat di dalam

UUP antara lain:23

Pasal 22, perkawinan dapat dibatalkan apabila para pihak tidak

memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan perkawinan.

Pasal 24, barang siapa karena perkawinan masih terikat dirinya dengan

salah satu dari kedua belah pihak dan atas dasar masih adanya

perkawinan dapat mengajukan pembatalan perkawinan yang baru,

dengan tidak mengurangi ketentuan pasl 3 ayat 2 dan pasal 4 UU ini.

Pasal 26 (1), perkawinan yang dilangsungkan di muka pegawai

pencatat perkawinan yang tidak berwenang, wali nikah yang tidak sah

atau yang dilangsungkan tanpa dihadiri dua orang saksi dapat

dimintakan pembatalannya oleh para keluarga dalam garis keturunan

lurus ke atas dari suami atau istri, jaksa dan suami atau istri.

22

Amir Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi

Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI. (Jakarta: Kencana

Prenada Media Grub, Juli 2006), cet.ke-3.h.107

23

Amir Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi

Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI. (Jakarta: Kencana

Prenada Media Grub, Juli 2006),108-109

Page 34: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

24

Pasal 26 (2), hak utuk membatalkan oleh suami atau istri berdasarkan

alasan dalam ayat 1 pasal ini gugur apabila mereka telah hidup bersama

sebagai suami istri dan dapat memperlihatkan akte perkawinan yang

dibuat pegawai pencatat perkawinan yang tidak berwenang dan

perkawinan harus diperbarui supaya sah.

Pasal 27 (1), seorang suami atau istri dapat mengajukan permohonan

pembatalan perkawinan apabila perkawinan dilangsungkan di bawah

ancaman yang melanggar hukum.

Pasal 27 (2), seorang suami atau istri dapat mengajukan permohonan

pembatalan perkawinan apabila pada waktu berlangsungnya

perkawinan terjadi salah sangka menganai diri suami atau istri.

b. Pihak-pihak yang berkualitas sebagai penggugat dalam perkara

pembatalan perkawinan adalah:24

1. Para keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dari suami atau

istri;

2. Suami atau istri;

3. Pejabat yang berwenang hanya selama perkawinan belum

diputuskan;

4. Pejabat yang ditunjuk tersebut ayat 2 pasal 16 UU ini dan setiap

orang yang mempunyai kepentingan hukum secara langsung

terhadap perkawinan tersebut, tetapi hanya setelah perkawinan itu

putus.

24

Abdul Mannan dan fauzan, pokok-pokok hukum perdata: Wewenang Peradilan Agama,

(Jakarta: rajawali pers,2000), hal. 19

Page 35: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

25

C. PEMBATALAN PERKAWINAN DALAM PERSPEKTIF KHI

Pembatalan perkwinan didalam KHI telah diatur dalam pasal 70 sampai

dengan 76. Di dalam pasal 70 KHI dinyatakan perkawinan batal demi hukum

apabila : 25

a) Suami melakukan perkawinan sedangkan ia tidak berhak melakukan

akad nikah karena sudah mempunyai empat orang istri, sekalipun

salah satu dari keempat istrinya itu dalam iddah talak raj‟i

b) Seseorang menikahi bekas istrinya yang telah dili‟annya

c) Seseorang menikahi bekas istrinya yang telah dijatuhi tiga kali talak

olehnya, kecuali bekas istrnya tersebut pernah manikah dengan pria

lain yang kemudian bercerai lagi ba‟da dukhul dari pria tersebut dan

telah habis masa iddahnya

d) Perkawinan dilakukan antara orang yang mempunyai hubungan

darah, semendak dan sesusuan sampai derajat tertentu yang

menghalangi perkawinan menurut pasal delapan UU No1 tahun

1974, yaitu:

1. Berhubungan darah dalam garis lurus ke bawah atau ke atas

2. Berhubungan darah dalam garis lurus keturunan menyamping

yaitu antara saudara, antara saudara dengan saudara orang tua

dan atara seorang dengan saudara neneknya

25

Amir Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi

Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI. (Jakarta: Kencana

Prenada Media Grub, Juli 2006), cet.ke-3

Page 36: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

26

3. Berhubungan semenda, yaitu mertua anak tiri menantu dan ibu

dan ayah tiri

4. Berhubungan sesusuan, yaitu orang tua sesusuan anak sesusuan

dan bibi atau paman sesusuan.

e) Istri adalah saudara kandung atau sebagai bibi atau kemenakan dari

istri atau istri isrinya.

Selanjutnya pada pasal 71 dijelaskan perkawinan yang dapat

dibatalkan apabila:26

a. Seorang suami melakukan poligami tanpa izin

Pengadilan Agama

b. Perempuan yang dikawini ternyata kemudian diketahui

masih menjadi istri pria yang mafqud

c. Perempuan yang dikawini ternyata masih dalam iddah

dari suami lain

d. Perkawinan yang melanggar batas umur perkawinan,

sebagaimana ditetapkan pasal 7 UU No1 tahun 1974

e. Perkawinan dilangsugkan tanpa wali atau dilaksanakan

oleh wali yang tidak berhak

f. Perkawinan yang dilaksanakan dengan paksaan.

26

Amir Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi

Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI. (Jakarta: Kencana

Prenada Media Grub, Juli 2006), cet.ke-3

Page 37: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

27

Dalam penjelasan pasal 72 ayat 1 berbunyi, bahwa seorang suami

atau istri dapat mengajukan permohonan pembatalan perkawia apabila

perkawinan yang dilangsungkan di bawah ancaman yang melanggar

hukum. Ayat 2 seorang suami atau istri dapat mengajukan permohonan

pembatalan perkawinan apabila pada waktu berlangsungnya

perkawinan terjadi penipuan atau salah sangka mengenai suami atau

istri.

a. Pihak-pihak yang dapat mengajukan pembatalan perkawinan menurut

KHI pasal 73 di antaranya yakni:27

1. Para keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dan ke bawah dari

suami atau istri

2. Suami atau istri

3. Pejabat yang berwenang mengawasi pelaksanan perkawinan

menurut undang- undang

4. Para pihak yang berkepentingan yang mengetahui adanya cacat

dalam rukun dan syarat perkawinan mnurut hukum islam dan

peraturan perundang undangan sebgaimana tersebut dalam pasal 67.

27

Amir Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi

Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI. (Jakarta: Kencana

Prenada Media Grub, Juli 2006), cet.ke-3.h.112

Page 38: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

29

BAB III

STATUS HUKUM KAWIN HAMIL

A. Kawin Hamil menurut Perspektif Fiqih

1. Pengertian kawin Hamil

Perkawinan wanita hamil adalah seorang wanita yang hamil

sebelum melangsungkan akad nikah, kemudian dinikahi oleh pria yang

menghamilinya.1

Ada dua macam kategori kawin hamil yakni, kawin hamil yang

dilakukan oleh wanita hamil akibat perzinaan serta kawin hamil yang

dilakukan oleh wanita hamil yang berada dalam masa iddah. Allah swt

berfirman dalam surah Ath-Thalaq ayat 4 yang berbunyi:

)الطالق(...

Artinya: “Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu

ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. dan barang -siapa yang

bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan

dalam urusannya.”(QS. Ath-Thalaq:4)

Menurut fuqoha perkawinan antara pria dan wanita yang sedang

hamil terjadi karena dua kemungkinan yakni, bisa jadi pria tersebut adalah

pria yang menghamili wanita tersebut dan bisa juga pria tersebut bukanlah

orang yang menghamili wanita tersebut.2

1Zainudin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia,(Jakarta:Sinar Grafika, 2006) cet. Ke-2

hal. 45 2Mahjuddin, Masail Fiqhiyah (Berbagai Kasus yang Dihadapi “Hukum Islam” Masa

Kini), (Jakarta:Kalam Mulia) hal.36

Page 39: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

30

2. Pendapat ulama tentang kawin hamil

Beberapa ulama berbeda pendapat dalam memandang pernikahan

wanita dalam keadaan hamil zina, baik pernikahan itu kepada laki-laki

yang menghamilinya maupun kepada laki-laki yang bukan

menghamilinya. Dalam kasus wanita yang hamil karena zina dan menikah

dengan laki-laki yang menghamilinya para ulama fiqh sepakat

memperbolehkan pernikahan tersebut, sedangkan wanita hamil akibat zina

yang menikah dengan laki-laki yang bukan menghamilinya ulama fiqh

memiliki beberapa pendapat, yakni:3

a. Menurut Imam Syafi‟i, wanita yang hamil boleh menikah dengan

orang yang bukan menghamilinya, walau ia sedang dalam keadaan

hamil.

b. Imam malik berpendapat bahwa wanita yang zina tidak boleh dinikahi

kecuali ia telah menyelesaikan iddahnya yaitu hingga lahir anak yang

dikandungnya .

c. Mazhab Imam Hanafi, jika perempuan yang dizinahi tidak hamil,

maka sah akad perkawinannya dari laki-laki yang tidak melakukan

zina kepadanya. Begitu juga jika dia hamil akibat perbuatan zina

tersebut maka dia boleh dinikahi, menurut abu hanifah dan

Muhammad. Akan tetapi, dia tidak digauli sampai dia melahirkan

anaknya.

3 Wahbah Zuhaili, Fiqh Islam wa Adillatuhu jilid 7,(Jakarta: Gema Insani, 2011) cet. Ke-

2 hal.

Page 40: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

31

d. Menurut pendapat Yusuf dan Zufar, tidak boleh melaksanakan akad

nikah terhadap perempuan yang tengah hamil akibat hubungan zina,

karena kehamilan ini mencegah persetubuhan, maka dilarang juga

pelaksanaan akad, sebagaimana kehamilan juga mencegah penetapan

nasab. Maksudnya sebagaimana tidak sah dilaksakan akad terhadap

perempuan yang hamil yang bukan karena hubungan zina, maka tidak

sah dilaksanakan akad terhadap perempuan yang hamil akibat

perbuatan zina.

e. Mazhab Maliki berpendapat, tidak boleh dilaksanakan akad terhadap

perempuan yang melakukan perbuatan zina sebelum dia dibebaskan

dari zina dengan tiga kali haid, atau setelah lewat tiga bulan. Jika

dilaksanakan akad pernikahan kepadanya sebelu dia dibebaskan dari

zina, maka akad pernikahannya adalah sebuah akad yang fasid. Akad

ini harus dibatalkan, baik muncul kehamilan ataupun tidak.

Dari berbagai perbedaan pendapat ulama di atas tentang

mengawini wanita hamil karena zina, jumhur ulama sepakat bahwa,

wanita yang pernah melakukan zina baik dalam keadaan hamil dari zina

maupun tidak, boleh dan sah dinikahi oleh pria yang menzinahinya. Hal

ini telah disepakati oleh mayoritas ulama dari kalangan sahabat seperti Ali

bin Abi Thalib, ibnu Abbas, ibnu Musayyab, „Urwah dan Zuhri, maupun

dari kalangan ulama generasi sesudahnya seperti Imam Malik, Imam

Syafi‟i, Rab‟iyah, Abi Tsaur, dan lain-lain.(Nailul Authar juz VI halaman

Page 41: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

32

282).4

3. Fatwa MUI Propinsi DKI Jakarta mengenai Kawin Hamil5

Dari berbagai perbedaan pendapat yang telah dikemukakan

mengenai kawin hamil akibat zina, ulama MUI sepakat menggunakan

pendapat zina boleh dan sah dinikahi oleh laki-laki lain yang tidak

menzinahinya seta sesudah akad nikah mereka boleh melakukan hubungan

suami istri dengan pertimbangan-pertimbangan sebagi berikut:

a. Argumentasi dan dalil-dalil yang dikemukakan imam Syafi‟i lebih

kuat dan lebih sesuai dengan kemashlahatan.

b. Menurut ilmu biologi, sperma yang masuk pada Rahim wanita

yang telah hamil tidak akan mempengaruhi janin yang sudah jadi.

Dengan demikian, tidak perlu dikhawatirkan akan terjadinya

percampur-adukan antara sperma laki-laki yang menzinahinya

dengan sperma laki-laki yang menikahinya dengan sah.

c. Jika wanita yang sedang hamil dari zina tidak boleh dan tidak sah

dinikahi oleh laki-laki lain yang tidak menzinahinya, maka akan

menyulitkan wanita tersebut atau keluarganya, manakala laki-laki

yang menghamilinya tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu akan

menimbulkan rasa malu dan gangguan psikologis bagi wanita

tersebut dan keluarganya.

4Hamdan Rasyid, Fiqih Indonesia Himpunan Fatwa-fatwa aktual,(Jakarta: PT. AL

Mawardi Prima, 2003), cet ke-1 hal. 184

5Hamdan Rasyid, Fiqih Indonesia Himpunan Fatwa-fatwa aktual,(Jakarta: PT. AL

Mawardi Prima, 2003)hal. 192

Page 42: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

33

4. Dasar Hukum

Dalam Alqur‟an, Allah SWT memberi keterangan hukum menikahi

wanita yang berzina dalam surah An-Nur [24]:3

) :النور(

Artinya: “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang

berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak

dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang

demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.”(QS. An-Nur:3)

Ayat tersebut menggambarkan kepada kita bahwa laki-laki yang berzina

boleh nikah dengan perempuan yang berzina atau yang musyrik. Demikian pula

sebaliknya, perempuan yang berzina boleh dinikahi oleh laki-laki yang berzina

atau musyrik. Mengenai masalah ini para ulama sepakat. Namun mereka berbeda

pendapat tentang laki-laki yang tidak berzina menikahi perempuan yang berzina.

Menurut Ali, Al-Barrai, Siti Aisyah dan Ibn Mas‟ud hukumnya haram,

berdasarkan pada firman Allah di atas.

Sedangkan Abu Bakar, Umar, Ibn Abbas dan jumhur ulama menyatakan

boleh. Mereka mengatakan bahwa zina itu haram, sedangkan nikah itu halal.

Yang haram tidak dapat mengharamkan yang halal, sesuai dengan sabda Nabi

Page 43: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

34

والدارقطنى الطبرانى رواه(الحلال لايحرم والحرام نكاح وآخره سفاح اولو6

Artinya: “Permulaannya perzinaan, tetapi akhirnya adalah pernikahan. Dan yang

haram itu tidak mengharamkan yang halal.”

Maksud dari hadis di atas adalah walaupun zina itu diharamkan, tetapi

tidak dapat menhalangi kebolehan nikah yang hukumnya halal.

Di antara jumhur ulama ada yang menyatakan bahwa ayat di atas telah di

nasakh oleh QS. An-Nur [24]:32, yang berbunyi:

) :النور(

Artinya: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-

orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan

hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, allah akan

memampukan mereka dengan karunianya. Dan Allah maha luas (pemberianNya)

lagi maha mengetahui.”(QS. An-Nur [24]: 32)

Sedangkan perempuan-perempuan yang berzina itu termasuk kategori

yang tidak bersuami. Larangan terhadap beberapa jenis pernikahan sebagaimana

disebutkan di atas sejalan dengan tujuan mulia pernikahan dalam Islam, yakni

upaya mengangkat harkat dan martabat manusia bahwa manusia berbeda dengan

binatang. Manusia adalah makhluk yang bermoral, pergaulannya diatur oleh

norma dan undang-undang.7

Bagi mayoritas ulama hadis yang diriwayatkan oleh Jabir ini menerangkan

tentang tidak bolehnya seorang laki-laki nikah dengan wanita yang hamil,

6 Ali Bin Umar Abu Hasan Ad-Daruquthni Al-Bughdadi, Al-Sunan Ad-Daruquthni Jilid

4, (Lebanon(Beirut), Darul Ma‟rifah, 1996), Hal. 368 No. Hadis 3681.

7 Asrorun Ni‟am Sholeh, Fatwa-Fatwa Masalah Pernikahan Dan Keluarga (Jakarta:

eLSAS, 2008). Cet, ke-1. Hal 39-41.

Page 44: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

35

sementara dia bukan yang menghamilinya. Karena, akibat hukum yang

ditimbulkan seakan-akan kebolehan tersebut memberi peluang kepada orang-

orang yang kurang atau tidak kokoh keberagamaannya, akan dengan gampang

menyalurkan kebutuhan seksualnya di luar nikah.

B. Kawin hamil dalam perspektif KHI dan Undang-Undang No. 1 tahun

1974

Status perkawinan wanita hamil telah dijelaskan dalam BAB VIII

Kompilasi Hukum Islam pasal 53 yaitu:

(1) Seorang wanita hamil di luar nikah dapat dikawinkan dengan pria

yang menghamilinya.

(2) Perkawinan dengan wanita hamil yang disebut pada ayat (1) dapat

dilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya.

(3) Dengan dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita hamil

tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang dikandung

lahir.8

Dengan melihat rumusan pasal 53 ayat(1) dapat dimaknai bahwa

wanita hamil dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya dan

dapat pula tidak dikawinkan dengan pria yang menghamilinya. Inilah

konsekuensi dari kata “dapat”. Kata ini juga digunakan dalam pasal 2

ayat(2) Undang-undang No. 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak

pidana korupsi. Di sana disebutkan bahwa dalam tindak hal pidana korupsi

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu,

8Kompilasi Hukum Islam, BAB VIII pasal 53 ayat 1, 2 dan 3, PDF

Page 45: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

36

pidana mati dapat dijatuhkan. Oleh karena dalam pasal ini juga digunakan

kata “dapat”, maka walaupun korupsi diadakan dalam keadaan tertentu

seperti dimaksudkan oleh pasal 2 ayat(2) ini, pidana mati dapat pula tidak

dijatuhkan. Sehingga sampai hari ini tidak ada seorang koruptor pun di

Indonesia yang pernah dijatuhi hukuman mati. Inilah konsekuensi dari

pemakaian kata dapat.

Disinilah sebab tim perumus KHI menggunakan kata “dapat” pada

rumusan pasal 53 ayat(1) ini tujuan adalah sebagai langkah antisipatif.

Sebab dalam kasus hamil di luar nikah, bisa saja terjadi kehamilan akibat

perkosaan dalam kasus hamil karena perkosaan, sudah barang tentu wanita

korban perkosaan itu tidak akan pernah dikawinkan dengan pria

pemerkosa. Sehingga rumusan pasal ini bisa berbunyi seorang wanita

hamil di luar nikah dapat tidak dikawinkan dengan pria yang

menghamilinya.9

Dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974 pasal(1) dinyatakan

bahwa perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan

seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga

atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang

Maha Esa. Kemudian pasal(2) dijelaskan bahwa, perkawinan yang sah

adalah perkawinan yang apabila dilakukan menurut hukum masing-masing

agama dan kepercayaannya. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa

perkawinan wanita hamil itu sah hukumnya jika dilakukan menurut agama

9M. Nurul Irfan, Nasab dan Status Anak dalam Hukum Islam, (Jakarta:Amzah, 2012) cet.

Ke-1 hal. 166

Page 46: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

37

dan kepercayaannya masing-masing. Karena lazimnya perkawinan itu

adalah sebuah ikatan suci yang dapat menghalalkan hubungan suami istri.

Namun perlu digarisbawahi hubungan suami istri yang dilakukan sebelum

terjadinya perkawinan itulah yang dianggap tidak benar dan tidak disah

kan baik itu menurut hukum agama maupun hukum positif yang ada.

Kemudian dilihat dari anak yang dikandung oleh wanita hamil

tersebut, dalam pasal 42 Undang-undang No. 1 tahun 1974 dijelaskan

yaitu, bahwa anak yang sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau

sebagai akibat perkawinan yang sah. Pasal 43 ayat(1) menyatakan, anak

yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata

dengan ibunya dan keluarga ibunya. Ayat(2) kedudukan anak tersebut

sebagaimana yang disebutkan dalam ayat(1) selanjutnya akan di atur

dalam peraturan pemerintah. Dari pasal 42 di atas dapat disimpulkan

bahwa, apabila wanita hamil tersebut menikah dengan pria yang

menghamilinya ataupun pria yang bukan menghamilinya sebelum anak

yang dikandungnya itu lahir maka anak tersebut merupakan anak yang sah

dari pasangan suami istri tersebut meskipun suami bukanlah merupakan

bapak biologis dari anak tersebut. Kemudian dari pasal 43 ayat(1) UU No.

1 tahun 1974 dapat disimpulkan, apabila wanita hamil tersebut tidak

menikah sampai anak yang dikandungnya lahir, maka status keperdataan

anak tersebut jatuh kepada ibu dan keluarga dari ibunya.

Page 47: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

39

BAB IV

ANALISIS PERKARA PEMBATALAN PERKAWINAN

(No:1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs)

A. Deskripsi Kasus Perkara No:1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

1. Pihak-pihak yang berperkara

Pengadilan Agama Tigaraksa yang memeriksa dan mengadili

perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam

perkara pembatalan perkawinan antara:

MS bin Suwignyo, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan S.2,

pekerjaan PNS, tempat tinggal di Permata Medang Cluster Barleria B1/E1

RT.03 RW.16 Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten

Tangerang. Selanjutnya disebut sebagai Pemohon.

BA binti Syahbudin, umur 25 tahun, agama Islam, pendidikan S.1,

tempat tinggal di Dasana Indah UD 6/10B RT.002 RW. 28, Kelurahan

Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Selanjutnya disebut sebagai Termohon.

2. Duduk Perkara

Pemohon dalam surat permohonannya pada tanggal 18 Juni 2013

yang telah didaftarkan di kepanitraan Pengadilan Agama Tigaraksa dengan

Nomor Registrasi: 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs dengan alasan-alasan sebagai

berikut:

Page 48: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

40

a. Bahwa pada tanggal 13 April 2013, Pemohon dengan Termohon

melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat

Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Legok, Kabupaten

Tangerang sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah

Nomor: 319/53/IV/2013 tanggal 15 April 2013;

b. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup berumah

tangga terakhir tinggal di alamat Termohon di atas;

c. Bahwa Pemohon mengajukan permohonan pembatalan nikah ini

dengan alasan sebagai berikut: Penipuan oleh pihak Termohon,

yaitu Termohon ternyata sudah dalam kondisi hamil 2 bulan

dengan orang lain (bukan suaminya sendiri) dan sudah ada

pengakuan dari pihak dan keluarga Termohon;

d. Bahwa untuk menjaga kepastian hukum dan untuk menghindari

penyalahgunaan hukum, maka Pemohon dan Termohon patut

diperintahkan untuk menyerahkan Kutipan Akta Nikah Nomor

319/53/IV/2013 tanggal 15 April 2013 yang dikeluarkan oleh

Kantor Urusan Agama Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang

kepada Pengadilan Agama Tigaraksa, dan Kepala KUA

Kecamatan Legok diperintahkan untuk mencoret Buku Kutipan

Akta Nikah tersebut dari Register Akta nikah;

Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon dan Termohon

secara pribadi (in person) telah hadir di depan persidangan, selanjutnya untuk

memenuhi PERMA Nomor 1 Tahun 2008, maka sebelum pemeriksaan perkara ini

Page 49: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

41

dilanjutkan terlebih dahulu diadakan mediasi dengan hakim mediator H. Rosmani

Daud, S.Ag. Dan menurut laporan mediator bahwa mediasi dinyatakan tidak

berhasil;

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon, Termohon telah mengajukan

jawaban secara tertulis dan penjelasan di depan persidangan yang secara rinci

sebagaimana tertuang dalam berita acara perkara ini yang untuk mempersingkat

putusan pada pokoknya adalah sebagai berikut:

a. Bahwa benar pada tanggal 13 April 2013 Termohon dan

Pemohon melangsungkan pernikahan, namun Termohon tidak

benar melakukan penipuan kepada Pemohon karena Termohon

benar-benar tidak mengetahui pada saat menikah dengan

Pemohon dalam keadaan hamil. Orang tua Termohon pun tidak

mengetahui kondisi kehamilan Termohon. Sebelum Pemohon

hadir dalam kehidupan Termohon, Termohon sudah terlebih

dahulu menjalin hubungan dengan pria lain bernama H, umur 50

tahun, PNS pada Pemkab Tangerang tanpa sepengetahuan orang

tua Termohon (backstreet), dan Termohon telah berhubungan

sex dengan pria tersebut sekali dan memang benar sewaktu

menikah dengan Pemohon, Termohon sedang terlambat haid

setelah berhubungan sex dengan pria lain;

b. Bahwa benar setelah menikah Termohon dan Pemohon tinggal di

rumah kontrakan selama satu minggu, Pemohon dan Termohon

telah berhubungan suami isteri dua kali. Karena Termohon telat

Page 50: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

42

datang bulan, maka pada tanggal 15 April 2013 Termohon

meminta izin kepada Pemohon untuk memeriksakan diri ke

dokter. Berdasarkan keterangan dokter, Termohon hamil kosong

(hamil anggur), lalu Termohon memeriksakan diri ke dokter

yang lain, dan hasilnya Termohon positif hamil. Pada waktu itu,

baru lah Termohon mengetahui dan yakin sedang dalam keadaan

hamil;

c. Bahwa pada Sabtu sore, tanggal 20 April 2013, Pemohon

mengajak Termohon ke hotel. Di hotel itu, Pemohon

menanyakan sikap Termohon yang tidak seperti layaknya

pasangan pengantin baru. Lalu di sana Termohon menjelaskan

bahwa Termohon telah hamil oleh perbuatan pria lain, Termohon

meminta maaf kepada Pemohon dan menyerahkan segalanya

keputusan kepada Pemohon, pada saat itu Pemohon memeluk

dan memaafkan Termohon serta menyatakan Pemohon bersedia

menerima Termohon apa adanya. Lalu Pemohon ingin

menggauli Termohon, namun Termohon menolaknya karena

Termohon sedang hamil karena pria lain, maka Pemohon

kecewa. Termohon tidur di lantai lalu sakit perut dan pingsan

kemudian dirawat di rumah sakit selama dua hari yang selalu

dijaga oleh Pemohon;

d. Bahwa setelah Termohon sembuh, Pemohon mengantarkan

Termohon ke rumah orang tua Termohon dengan tujuan

Page 51: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

43

Pemohon akan menceritakan perihal kehamilan Termohon

kepada ibu Pemohon, namun ternyata ibu Pemohon marah dan

tidak mau menerima Termohon. Lalu diadakan musyawarah

keluarga dan dengan menghadirkan ustaz. Hasil musyawarah,

Pemohon memilih untuk dipisahkan sementara. Setelah dua

bulan dipisahkan kenapa tiba-tiba Pemohon berubah pikiran

dengan mengatakan Termohon telah melakukan penipuan,

bahkan mengajukan pembatalan perkawinan ke Pengadilan

Agama Tigaraksa. Kalau mau menipu kenapa Pemohon yang

Termohon pilih, yang rumah saja masih kontarakan;

e. Bahwa Pemohon mengambil kembali mahar Termohon berupa

cincin kawin, ketika Termohon memintanya, Pemohon

menyatakan nanti di pengadilan;

3. Pertimbangan Hukum

Bahwa berdasarkan posita permohonan, Pemohon telah mengajukan

permohonan pembatalan nikah dan dengan didasarkan kepada dalil Pemohon

sendiri tentang domisili Pemohon dan Termohon yang berada di wilayah hukum

Pengadilan Agama Tigaraksa, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 49 ayat (1)

huruf a dan penjelasan pasal 49 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan

Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan

Agama Tigaraksa secara formal dinilai berwenang untuk menerima, memeriksa,

mengadili, dan menyelesaikan permohonan Pemohon.

Page 52: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

44

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditentukan Pemohon

dan Termohon telah menghadap sendiri (in person) di muka persidangan. Majelis

Hakim telah berupaya mendamaikan Pemohon dan Termohon agar menyelesaikan

permasalahannya secara kekeluargaan dan kembali membina rumah tangga, namun

tidak berhasil. Demikian pula upaya mediasi sebagaimana kehendak PERMA

Nomor 1 Tahun 2008 tentag mediasi telah dilaksanakan, namun tetap tidak

berhasil. Maka, ketentuan Pasal 130 ayat (1) HIR dan PERMA Nomor 1 Tahun

2008 telah terpenuhi.

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti T.2 (Fotokopi Kartu Tanda

Penduduk atas nama Termohon) merupakan akta otentik, oleh karenanya secara

formil dinyatakan dapat diterima, dan berdasarkan alat bukti a quo telah terbukti

secara meyakinkan Termohon berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Agama

Tigaraksa. Dengan demikian pemeriksaan dapat dilanjutkan.

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon dalam mengajukan

pembatalan nikah telah mendalilkan suatu alasan bahwa Pemohon dan Termohon

telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 13 April 2013 di Kecamatan Legok,

Kabupaten Tangerang dengan status Pemohon sebagai seorang jejaka dan

Termohon sebagai seorang perawan dan juga telah hidup bersama sebagai suami

isteri. Namun Termohon sewaktu menikah dengan Pemohon tenyata dalam

keadaan hamil dua bulan, sedangkan Termohon tidak pernah memberitahukan

kepada Pemohon tentang kehamilannya sebelum perkawinan, maka sesuai dengan

ketentuan pasal 27 (2) UU Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 72 (2) Kompilasi

Page 53: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

45

Hukum Islam tentang perkawinan, secara formal perkara ini dapat diterima untuk

diperiksa lebih lanjut.

Menimbang, bahwa berdasarkan Foto Kopi Kutipan Buku Nikah atas

nama Pemohon dan Termohon yang telah melangsungkan pernikahannya pada

tanggal 13 April 2013 dengan Nomor : 319/53/IV/2013 yang telah dikeluarkan

oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang pada

tanggal 15 April 2013, sebagaimana bukti P.1 dan T.1, bahwa Pemohon dan

Termohon telah terbukti sebagai suami isteri, maka berdasarkan pasal 2 ayat

(1)dan (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dapatlah

dinyatakan bahwa Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang

sah.

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon dan Termohon sebagai suami

isteri yang telah terikat dalam suatu perkawinan yang sah, maka Pemohon dan

Termohon dinilai sebagai pihak yang tepat dalam perkara ini (legitima standi in

judicio).

Menimbang, bahwa pada persidangan pertama Pemohon telah

mengajukan penambahan permohonan tentang tuntutan ganti rugi terhadap seluruh

biaya prosesi acara pernikahan antara Pemohon dengan Termohon sampai pesta

perkawinan beserta seluruh biaya rumah sakit Termohon. Hal ini dinilai oleh

Pemohon ada unsur penipuan. Maka, berdasarkan pasal 49 ayat (2) Undang-

undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang

Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50

Tahun 2009, dalam hal adanya penipuan, bukanlah menjadi wewenang

Page 54: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

46

Pengadilan Agama, maka permohonan Pemohon harus dinyatakan untuk tidak

dapat diterima.

Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dengan

Termohon, maka hal-hal yang telah diakui kebenarannya oleh Termohon adalah

sebagai berikut:

a. Bahwa benar Pemohon dengan Termohon telah terikat hubungan suami

isteri yang sah, bahwa benar Termohon sebelum menikah dengan

Pemohon telah berhubungan sex dengan seorang pria lain berinisial HB

PNS pada Pemda Kabupaten Tangerang sebanyak 1 (satu) di luar nikah.

b. Bahwa benar sewaktu Termohon menikah dengan Pemohon dalam

keadaan terlambat haid setelah berhubungan sex dengan pria lain

kemudian dua hari setelah pernikahan diketahui sedang hamil dua bulan.

Sedangkan hal yang dibantah oleh Termohon adalah bahwa Termohon

membantah telah melakukan penipuan terhadap Pemohon tentang kondisi

kehamilan Termohon, karena Termohon mengetahui sedang hamil setelah

terjadi pernikahan.

Menimbang, bahwa segala hal yang telah diakui kebenarannya merupakan suatu

fakta yang tetap sehingga tidak perlu dibuktikan lagi.

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.2 s/d P.5, dan diakui

kebenarannya oleh Termohon, secara formil dinyatakan dapat diterima yang

menerangkan bahwa Betha Annisa telah dirawat di rumah sakit Bethsaida Hospital

sekitar tanggal 21-04-2013 dan pula menerangkan bahwa BA sedang dalam

keadaan hamil.

Page 55: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

47

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.6 s/d P.11, dan diakui

kebenarannya oleh Termohon, secara formil dinyatakan dapat diterima. Akan

tetapi alat bukti a quo berhubungan dengan permohonan ganti rugi yang diajukan

oleh Pemohon. Maka alat bukti tersebut harus dikesampingkan.

Menimbang, bahwa atas keterangan dua orang saksi yang diajukan oleh

Pemohon di depan persidangan, telah menerangkan berdasarkan apa yang dilihat

dan dialaminya sendiri dan bukan orang yang terhalang menjadi saksi secara

sehingga secara formil dapat diterima, sedangkan secara materiil keterangan saksi

saling bersesuaian antara yang satu dengan yang lain, serta mendukung dalil-dalil

Permohonan Pemohon, sehingga telah memenuhi syarat formil dan materiil

sebagai saksi, oleh karena itu Majelis Hakim menilai kesaksian tersebut dapat

diterima dan dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta menguatkan dalil-

dalil Permohonan Pemohon.

Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Termohon di depan

persidangan, telah menerangkan berdasarkan apa yang dilihat dan dialaminya

sendiri dan bukan orang yang terhalang menjadi saksi sehingga secara formil dapat

diterima, sedangkan secara materiil keterangan saksi saling bersesuaian antara

yang satu dengan yang lain, serta mendukung dalil-dalil bantahan Termohon,

sehingga telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai saksi, oleh karena itu

Majelis Hakim menilai bahwa keterangan 2 (dua) saksi tersebut dapat diterima dan

dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta menguatkan dalil-dalil bantahan

Termohon.

Page 56: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

48

Menimbang, bahwa berdasarkan semua hal yang telah dipertimbangkan

tersebut di atas, Majelis Hakim dapat menemukan dan menyimpulkan fakta di

persidangan yang pada intinya sebagai berikut:

a. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah sebagai suami isteri sah

yang telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 13 April 2013

di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang dengan status Pemohon

sebagai jejaka dan Termohon berstatus perawan.

b. Bahwa Pemohon dengan Termohon telah hidup bersama selama

lebih kurang satu minggu dan telah berhubungan sebagaimana

layaknya suami isteri sebanyak dua kali.

c. Bahwa sebelum pernikahan Pemohon dengan Termohon, Termohon

telah berhubungan sex dengan pria lain bernama H, PNS pada

Pemda Kabupaten Tangerang sebanyak 1 (satu) kali dan hal tersebut

tidak diberitahukan oleh Termohon kepada Pemohon sebelum

pernikahan.

d. Bahwa pada saat acara pernikahan, Termohon sedang terlambat

haid setelah berhubungan sex dengan pria lain di luar nikah

kemudian Termohon memeriksakan diri dua hari setelah acara

pernikahan. Dan atas hasil pemeriksaan dokter, Termohon positif

hamil 2 (dua) bulan kemudian diberitahukan kepada Pemohon satu

minggu setelah pernikahan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka majelis

berpendapat bahwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan :

Page 57: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

49

a. bahwa Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan

yang sah semenjak tanggal 13 April 2013 dengan status antara

jejaka dengan perawan.

b. bahwa Pemohon tidak mengetahui keadaan Termohon yang

berstatus perawan. Dan ternyata Termohon dalam keadaan hamil

dua bulan akibat berhubungan sex dengan pria lain bernama H, PNS

pada Pemda Kabupaten Tangerang sebanyak 1 (satu) sebelum

menikah dengan Pemohon.

Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah terbukti sebagaimana

tersebut di atas, ternyata Pemohon merasa tertipu dan tidak dapat melanjutkan

rumah tangganya dengan Termohon, karena hal tersebut sangat mengganggu batin

Pemohon, oleh karena itu majelis menilai jika rumah tangga Pemohon dan

Termohon tetap diteruskan, maka kemudlaratan akan menimpa keduanya. Oleh

karena itu menyelamatkan mereka dari keadaan tersebut melalui pembatalan

pernikahan merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahat bagi keduanya

daripada tetap mempertahankan perkawinan mereka.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertibangan-pertimbangan tersebut di atas,

maka majelis berkesimpulan bahwa permohonan pemohon telah terbukti dan

cukup alasan untuk melakukan pembatalan nikah sesuai dengan pasal 27 ayat (2)

Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor

9 tahun 1975 Jo. pasal 72 ayat (2) Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi

Hukum Islam, oleh karena itu permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan.

Page 58: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

50

Menimbang, bahwa semua dalil dalil dan alat bukti baik surat maupun saksi

yang diajukan oleh Pemohon maupun Termohon di depan sidang sepanjang tidak

dipertimbangkan oleh majelis hakim, maka harus dinyatakan untuk

dikesampingkan.

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat 1 Undang-Undang Nomor

50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 tahun

1989 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini seluruhya dibebankan

kepada Pemohon.

Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum

syara' yang berkaitan dengan perkara ini.

4. Amar Putusan

MENGADILI

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian.

2. Membatalkan pernikahan Pemohon (MS bin Suwignyo) dengan Termohon

(BA binti Syahbudin ) yang dilaksanakan pada tanggal 13 April 2013

tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Legok, Kabupaten

Tangerang.

3. Memerintahkan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama

Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang untuk mencoret Buku Kutipan

Akta Nikah Nomor 319/53/IV/2013 tanggal 15 April 2013 dari Register

Akta Nikah.

4. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima selain dan

selebihnya.

Page 59: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

51

5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar seluruh biaya perkara ini

Rp 291.000,- ( Dua ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah).

Demikian dijatuhkan putusan ini di Tigaraksa, pada hari Kamis tanggal 29

Agustus 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Syawal 1434 H. dalam

permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa yang terdiri dari

Drs. H. Saifullah sebagai Hakim Ketua Majelis serta H. Antung Jumberi, SH., MH

dan Musidah, S.Ag., M.HI masing-masing sebagai hakim-hakim Anggota.

Putusan tersebut diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang

terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota serta Fathiyah

Sadim, S.Ag sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan

Termohon.

B. Analisis putusan No.1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs menurut Undang-

undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi hukum

Islam.

Masalah Pembatalan perkawinan yang diajukan pemohon tentang

domisili pemohon dan termohon yang berada di wilayah hukum Pengadilan

Agama Tigaraksa, telah sesuai dengan ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf a

dan penjelasan pasal 49 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989

sebagaimana yang telah di ubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun

2006 dan perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun

2009, maka Pengadilan Agama Tigaraksa secara formal di nilai berwenang

Page 60: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

52

untuk menerima, memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan permohonan

pemohon.

Sebagaimana yang telah tercantum dalam PERMA Nomor 1

Tahun 2008, Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Pemohon dan

Termohon agar meneyelesaikan permasalahannya secara kekeluargan dan

kembali membina rumah tangga namun tidak berhasil. Maka ketentuan

pasal 130 ayat (1) HIR dan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 telah terpenuhi.

Atas dasar pertimbangan hukumnya disertai bukti-bukti dan

berdasarkan dari pengakuan termohon maka hakim menimbang perkara

pembatalan perkawinan ini telah sesuai dengan undang-undang No. 1 tahun

1974 pasal 27 ayat (2) dan pasal 72 ayat (2) Inpres No. 1 Tahun 1991

tentang Kompilasi Hukum Islam meyebutkan “seorang suami atau istri

dapat mengajukan pembatalan perkawinan apabila pada waktu

berlangsungnya perkawinan terjadi salah sangka mengenai diri suami atau

istri.” Hal ini dibuktikan bahwa termohon (istri) yang telah hamil 2 bulan,

sedangkan termohon tidak pernah memberitahukan kepada pemohon

tentang kehamilannya sebelum melangsungkan perkawinan.

Mengenai pasal-pasal tentang peraturan pembatalan perkawinan

tersebut harus lebih ditingkatkan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa

masih ada masalah kebohongan tentang ketidakperawanan dalam sebuah

perkawinan, ini disebabkan karena mereka kurang faham tentang adanya

undang-undang yang menyatakan “ seorang suami atau istri dapat

mengajukan permohonan pembatalan perkawinan apabila waktu

Page 61: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

53

berlangsungnya perkawinan terjadi salah sangka mengenai diri suami atau

isri.” Apabila suami mengetahui adanya peraturan pembatalan perkawinan

tersebut, maka diharapkan suami berani untuk menuntut atau

mempertahankan haknya. Dengan adanya pemahaman tersebut, maka

diharapkan dapat meminimalisir kejadian seperti ini di dalam rumah

tangga. Hal ini juga diharapkan akan dapat meredam hasrat suami untuk

tidak meakukan pembatalan perkawinan dan tidak langsung melaporkan ke

Pengadilan Agama. Akan tetapi terlebih dahulu melakukan musyawarah

secara kekeluargaan antara suami istri.

C. Analisis Penulis Terhadap Putusan No.1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

Dalam menganalisa putusan perkara Nomor:

1500/Pdt.G/2013/PA.tgrs penulis memandang bahwa keputusan Majelis

Hakim yang berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi yang telah ada

dikemukakan di Pengadilan juga kepada ketentuan Undang-undang No 1

tahun 1974 pasal 27 ayat (2) dan pasal 72 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam

bahwa “seorang suami atau istri dapat mengajukan permohonan

pembatalan perkawinan apabila pada waktu berlangsungnya perkawinan

terjadi penipuan atau salah sangka mengenai suami atau istri.” Adalah

benar adanya, karena istri yang telah dinyatakan hamil 2 bulan (bukan

dengan suaminya) pasca berlangsungnya perkawinan. Untuk menjaga

kesucian perkawinan, maka majelis Hakim membatalkan perkawinan

tersebut.

Berdasarkan hal ini penulis teringat firman Allah swt yang tercantum

Page 62: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

54

pada Surah An-nur ayat 3:

:النور( )

Artinya: “Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan

yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina

tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki

musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang

mukmin.”(QS. An-Nur:3)

Ayat di atas menjelaskan bahwasanya pernikahan pezina hanya

boleh dilakukan oleh pezina dan orang musyrik hanya boleh dinikahi oleh

orang musyrik. Maka jelaslah keharaman menikahi wanita yang berzina

bagi laki-laki yang tidak mezinahinya. Hal ini sangat sesuai dengan KHI

pasal 53 ayat (1), seorang wanita hamil diluar nikah, dapat dikawinkan

dengan pria yang menghamilinya.

Penulis juga bependapat bahwa masalah putusan Nomor :

1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs ini sebenarnya sudah betul dan sesuai dengan

Undang-undang yang berlaku, akan teteapi lebih tepatnya putusan ini

seharusnya mengenai talak raj’i bukan pembatalan perkawinan. Karena

permasalahan yang terjadi dalam keterangan yang dinyatakan oleh

termohon dalam Repliknya menyebutkan, bahwa setelah pemohon

mengetahui bahwa termohon telah hamil 2 bulan dengan pria lain pemohon

menerima termohon apa adanya, itu bertanda bahwa suami tidak dapat

membatalkan perkawinan yang telah terjadi, sesuai dengan pendapat para

ulama, bahwa fasakh dapat diajukan apabila diantara salah satu pihak baik

Page 63: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

55

itu suami maupun istri terdapat aib, akan tetapi apabilah salah satu pihak

telah mengetahui sebelum akad berlangsung ia sudah rela secara tegas atau

menunjukan tanda-tanda kerelaan pada dirinya maka iya tidak memiliki hak

meminta fasakh dengan alasan aib tersebut. Namun karena sikap termohon

yang enggan melayani pemohon maka, pemohon berubah pikiran sehingga

mengajukan pembatalan perkawinan ke Pengadilan Agama Tigaraksa

dengan alasan penipuan.

Kemudian dalam pernyataan termohon dan saksi-saksi dari pihak

termohon perihal pemohon yang telah meminta ganti rugi biaya perkawinan

padahal tidak terdapat perjanjian sebelum perkawinan bahkan pada saat

sebelum berlangsunnya perkawinan pemohon telah bersedia menanggung

seluruh biaya perkawinan. Alasan tersebut tidak dibenarkan oleh Majelis

Hakim karena berdasarkan pasal 49 ayat (2) Undang-undang No. 7 tahun

1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 3 tahun 2006

dan perubahan kedua dengan Undang-undang No. 50 tahun 2009. Dalam

hal adanya penipuan, bukanlah wewenang Pengadilan Agama, maka

permohonan pemohon harus dinyatakan untuk tidak dapat di terima.

. Dalam keterangan termohon juga disebutkan bahwa, pemohon

mengambil kembali mahar berupa cincin emas berlian yang telah diberikan

kepada termohon.

Menurut analisis penulis, seharusnya hakim mencantumkan dalam

Amarnya untuk mengembalikan mahar tersebut kepada termohon.

Mengingat pertimbangan Hukum Islam bahwasanya, jika suami

Page 64: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

56

menjatuhkan talak kepada istrinya sedangkan ia telah melakukan hubungan

intim layaknya suami istri (dukhul), maka suami wajib membayar seluruh

maharnya kepada istri. Namun jika suami menjatuhkan talak kepada

istrinya, sedangkan ia belum melakukan hubungan intim (dukhul), maka

suami hanya diwajibkan membayar setengah mahar kepada istrinya.

Page 65: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dijelaskan dalam bab-bab sebelumnya, penulis

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada dua macam kawin hamil yakni kawin hamil akibat zina dan kawin

hamil dalam masa iddah. Hukum menikahi wanita hamil dalam masa iddah

ialah haram, sampai bayi yang ada dalam kandungannya lahir. Hal ini telah

jelas diterangkan dalam Firman Allah swt Surah Ath-Thalaq ayat

4.sedangkan pembahasan penulis terfokus pada kawin hamil akibat zina.

Ada dua penafsiran mengenai hukum menikahi wanita hamil yang pertama

jika laki-laki yang menikahi wanita tersebut merupakan laki-laki yang telah

menghamilinya maka para ulama sepakat memperbolehkan pernikahan

tersebut, akan tetapi apabila yang menikahinya ialah laki-laki yang bukan

menghamilinya maka para ulama berbeda pendapat. Imam syafi’I dan Abu

Hanifah menghalalkan perkawinan wanita hamil akibat zina dengan pria

yang menghamilinya maupun bukan menghamilinya, sedang Imam Malik,

Yusuf dan Zufar berpendapat bahwa perkawinan tersebut tidak sah.

2. Mengenai dasar-dasar Hukum tentang pembatalan perkawinan menurut

Undang-undang Nomor 1 tahun 1974, tercantum pada Bab IV pasal 22, 24,

26 ayat (1) dan (2) dan 27 sebagaimana telah dijelaskan penulis pada

Page 66: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

57

pembahasan terdahulu. Sedangkan pembatalan perkawinan menurut KHI

telah diatur dalam pasal 70 sampai 76.

3. Dasar Hukum pertimbangan Hakim dalam menyelesaikan Perkara

Pembatalan Perkawinan No. 1500/Pdt.G/2013/PA. Tgrs mengacu pada

Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tercantum pada pasal 27 ayat(2)

bahwasanya, “seorang suami atau istri dapat mengajukan permohonan

pembatalan perkawinan apabila pada waktu berlangsungnya perkawinan

terjadi salah sangka mengenai diri suami atau istri. Dan Kompilasi Hukum

Islam Pasal 72 ayat (2) bahwasanya, “seorang suami atau istri dapat

mengajukan permohonan pembatalan perkawinan apabila pada waktu

berlangsungnya perkawinan terjadi penipuan atau salah sangka mengenai

diri suami atau istri.

B. Saran-saran

1. Melihat maraknya pergaulan bebas pada masa ini, maka penulis

menyarankan kepada pihak KUA untuk mengadakan suatu program

pemeriksaan pra-nikah kepada seluruh pasangan calon pengantin, agar

mengikuti serangkaian test kesehatan dan salah satunya tes keperawanan

yang bertujuan agar calon pasangan pengantin saling mengetahui kondisi

masing-masing sebelum berlangsungnya akad nikah.

2. Perkawinan harus bersendikan kejujuran dan ketulusan agar tercapai tujuan

perkawinan yang baik. Oleh karena itu, suami istri harus menanamkan

Page 67: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

58

kejujuran dalam perkawinan dan sikap rela serta ikhlas menerima

kekurangan masing-masing pasangan.

Page 68: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

59

DAFTAR PUSTAKA

Dep dikbud, kamus besar bahasa indonesia, jakarta: balai pustaka,1994.

Fahruddin, Fuad M, filsafat dan hukum syariat islam, jakarta: bulan bintang, 1981.

Al Anshori, Abu Zakaria, Fath al-Wahhab, Singapura: Sulaiman Mar’iy,t.t. 1999.

Sabiq, Sayyid , Fiqh al-sunnah, Beirut: Dar Al-Fikr, 1983.

Abdurrahman, Kompilasi hukum islam, Jakarta: Akademika Presindo, 1990.

Soekanto, Soerjono dan Sri Muadji, penelitian hukum normatif, Jawa timur: media

publising, 2006.

Departemen pendidikan nasional, kamus besar bahasa indonesia pusat bahasa,

jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Widagdo, Setiawan, kamus Hukum, jakarta:prestasi pustaka, 2012.

Mukhtar, Kamal, Asas-asas Hukum Islam tentang Perkawinan, jakarta: Bulan

Bintang, 1974.

Firdaweri, Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan Karena Ketidak Mampuan

Suami Menunaikan Kewajibannya, jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1989.

Manan, Abdul, Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, jakarta: kencana, 2008.

Sabiq, Sayyid, fiqih sunnah, terjemahan. Nor Hasanuddin, jakarta: Pena Pundi

Aksara, 2006.

Hasabillah, Ali, al-furqah Baina Zaujani, Kairo: Darul Fikr, 1949.

Irfan, Nurul, Nasab Dan Status Anak Dalam Hukum Islam, Jakarta: Amzah, 2013

Zuhaili, Wahbah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, jilid: 9, Jakarta: Gema Insani dan Darul

Fikir, 2011.

Page 69: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

60

Al-khin, Musthafa, Musthafa Al-bugho dan Ali As-Syarbaji, Kitab Fikih Madzhab

Syafie, Kuala Lumpur: Pustaka Salam SDN BHD, 2005.

Nuruddin, Amir dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi

Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1/1974 sampai KHI.

Jakarta: Kencana Prenada Media Grub, Juli 2006.

Mannan, Abdul dan fauzan, pokok-pokok hukum perdata: Wewenang Peradilan

Agama, Jakarta: Rajawali pers, 2000.

Ali, Zainudin, Hukum Perdata Islam di Indonesia,(Jakarta:Sinar Grafika, 2006.

Mahjuddin, Masail Fiqhiyah (Berbagai Kasus yang Dihadapi “Hukum Islam” Masa

Kini), Jakarta: Kalam Mulia, 2000.

Zuhaili, Wahbah, Fiqh Islam wa Adillatuhu jilid 7, Jakarta: Gema Insani, 2011.

Rasyid, Hamdan, Fiqih Indonesia Himpunan Fatwa-fatwa aktual,(Jakarta: PT. AL

Mawardi Prima, 2003.

Ni’am Sholeh, Asrorun, Fatwa-Fatwa Masalah Pernikahan Dan Keluarga Jakarta:

eLSAS, 2008.

Rusyd, Ibn, Bidayatul Mujtahid, juz 2, Semarang: usaha keluarga, 1998.

Page 70: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

61

Lampiran 2

Hasil Wawancara Dengan Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa, Bapak Drs. H.

Saifullah, Pada Selasa 24 Maret 2015

1. A: apakah ada perbedaan kebijakan hakim dalam menanggapi wanita hamil

akibat zina dan wanita hamil akibat perkosaan?

H: kawin hamil akibat zina hanya boleh dikawinkan dengan laki-laki yang

menghamilinya, sedangkan wanita hamil akibat perkosaan boleh dinikahkan

sebelum kandungannya berumur enam bulan akan tetapi bila kandungannya

telah berumur enam bulan atau lebih maka wanita tersebut boleh dinikahkan

setelah bayi yang dikandungnya itu lahir.

2. A: dalam putusan ini bukankah laki-laki tersebut telah menerima dan memeluk

istrinya saat istrinya memberi tahu bahwa ia sedang dalam keadaan hamil?

Berarti dia tidak memiliki hak lagi dalam mengajukan pembatalan

perkawinan?

H: yang menjadi dalil bagi hakim dalam mengabulkan permohonan ini bahwa

suaminya telah merasa tertipu dengan keadaan istrinya yang telah hamil

tersebut.

3. A: mengapa hakim tidak menjadikan atau mengalihkan kasus ini menjadi cerai

talaq?

H: karena dia mengajukan pembatalan perkawinan, pengadilan akan

mengabulkan sesuai dengan permohonannya apabila permohonannya cerai

talaq maka kita akan mengabulkan dengan cerai talaq.

4. A: apa yang menjadi dasar hukum dalam mengabulkan permohonan ini?

H: yang menjadi dasar hukum bagi hakim adalah telah terjadi kecacatan dalam

pernikahan ini.

Page 71: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

64

Lampiran 5

PUTUSAN

Nomor: 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN

YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Tigaraksa yang memeriksa dan mengadili

perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam

perkara pembatalan perkawinan antara:

MAZHAR SETIABUDI bin SUWIGNYO, umur 40 tahun, agama Islam,

pendidikan S.2, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Permata

Medang Cluster Barleria B1/E1 RT.03 RW.16, Kelurahan

Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Selanjutnya disebut sebagai Pemohon;

Melawan

BETHA ANNISA binti SYAHBUDIN, umur 25 tahun, agama Islam,

pendidikan S.1, tempat tinggal di Dasana Indah UD 6/10B

RT.002 RW. 28, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa

Dua, Kabupaten Tangerang. Selanjutnya disebut sebagai

Termohon,

Pengadilan Agama tersebut;

Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara;

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara dan

memeriksa bukti-bukti di depan sidang;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya

tertanggal 18 Juni 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Page 72: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

65

Hal. 65 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

Agama Tigaraksa, Nomor: 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs., telah mengajukan

permohonan pembatalan nikah dengan uraian alasan sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal 13 April 2013, Pemohon dengan Termohon

melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah

Kantor Urusan Agama Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang

sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor: 319/53/IV/2013

tanggal 15 April 2013;

2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup berumah tangga

terakhir tinggal di alamat Termohon di atas;

3. Bahwa Pemohon mengajukan permohonan pembatalan nikah ini dengan

alasan sebagai berikut: Penipuan oleh pihak Termohon, yaitu Termohon

ternyata sudah dalam kondisi hamil 2 bulan dengan orang lain (bukan

suaminya sendiri) dan sudah ada pengakuan dari pihak dan keluarga

Termohon;

4. Bahwa untuk menjaga kepastian hukum dan untuk menghindari

penyalahgunaan hukum, maka Pemohon dan Termohon patut

diperintahkan untuk menyerahkan Kutipan Akta Nikah Nomor

319/53/IV/2013 tanggal 15 April 2013 yang dikeluarkan oleh Kantor

Urusan Agama Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang kepada

Pengadilan Agama Tigaraksa, dan Kepala KUA Kecamatan Legok

diperintahkan untuk mencoret Buku Kutipan Akta Nikah tersebut dari

Register Akta nikah;

Berdasarkan alasan dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua

Pengadilan Agama segera memeriksa dan mengadili perkara ini,

selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Membatalkan pernikahan Pemohon (MAZHAR SETIABUDI bin

SUWIGNYO) dengan Termohon (BETHA ANNISA binti SYAHBUDIN)

yang dilaksanakan pada tanggal 13 April 2013 di Kantor Urusan Agama

Kecamatan Legok;

3. Memerintahkan kepada KUA Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang

untuk mencoret Buku Kutipan Akta Nikah nomor 319/53/IV/2013, tanggal

15 April 2013 dari Register Akta nikah;

4. Membebankan biaya perkara menurut hukum;

Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya;

Page 73: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

66

Hal. 66 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon dan

Termohon secara pribadi (in person) telah hadir di depan persidangan,

selanjutnya untuk memenuhi PERMA Nomor 1 Tahun 2008, maka sebelum

pemeriksaan perkara ini dilanjutkan terlebih dahulu diadakan mediasi

dengan hakim mediator H. Rosmani Daud, S.Ag. dan menurut laporan

mediator bahwa mediasi dinyatakan tidak berhasil;

Bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil, majelis hakim tetap

berusaha mendamaikan para pihak untuk rukun kembali namun upaya

tersebut tidak berhasil, kemudian sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan

surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon

dengan mengajukan tambahan permohonan yang pada pokoknya sebagai

berikut:

1. Bahwa semua biaya pernikahan dibebankan kepada Pemohon dengan

biaya sebesar + Rp. 129.100.000,- (seratus dua puluh sembilan juta

seratus ribu rupiah);

2. Bahwa Pemohon dalam petitumnya menuntut Pengadilan Agama

Tigaraksa memutuskan untuk mengembalikan biaya pernikahan yang

telah dikeluarkan Pemohon (Mazhar Setiabudi bin Suwignyo)

Rp.129.100.000,- (seratus dua puluh sembilan juta seratus ribu rupiah)

oleh Termohon (Betha Annisa binti Syahbudin)

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut,

Termohon telah mengajukan jawaban secara tertulis dan penjelasan di

depan persidangan yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam berita

acara perkara ini yang untuk mempersingkat putusan pada pokoknya

adalah sebagai berikut:

1. Bahwa benar pada tanggal 13 April 2013 Termohon dan Pemohon

melangsungkan pernikahan, namun Termohon tidak benar melakukan

penipuan kepada Pemohon karena Termohon benar-benar tidak

mengetahui pada saat menikah dengan Pemohon dalam keadaan hamil.

Orang tua Termohon pun tidak mengetahui kondisi kehamilan Termohon.

Sebelum Pemohon hadir dalam kehidupan Termohon, Termohon sudah

terlebih dahulu menjalin hubungan dengan pria lain bernama Hambali

umur 50 tahun PNS pada Pemkab Tangerang tanpa sepengetahuan

orang tua Termohon (backstreet), dan Termohon telah berhubungan sex

dengan pria tersebut sekali dan memang benar sewaktu menikah dengan

Page 74: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

67

Hal. 67 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

Pemohon, Termohon sedang terlambat haid setelah berhubungan sex

dengan pria lain;

2. Bahwa benar setelah menikah Termohon dan Pemohon tinggal di rumah

kontrakan selama satu minggu, Pemohon dan Termohon telah

berhubungan suami isteri dua kali. Karena Termohon telat datang bulan,

maka pada tanggal 15 April 2013 Termohon meminta izin kepada

Pemohon untuk memeriksakan diri ke dokter. Berdasarkan keterangan

dokter, Termohon hamil kosong (hamil anggur), lalu Termohon

memeriksakan diri ke dokter yang lain, dan hasilnya Termohon positif

hamil. Pada waktu itu, baru lah Termohon mengetahui dan yakin sedang

dalam keadaan hamil;

3. Bahwa pada Sabtu sore, tanggal 20 April 2013, Pemohon mengajak

Termohon ke hotel. Di hotel itu, Pemohon menanyakan sikap Termohon

yang tidak seperti layaknya pasangan pengantin baru. Lalu di sana

Termohon menjelaskan bahwa Termohon telah hamil oleh perbuatan pria

lain, Termohon meminta maaf kepada Pemohon dan menyerahkan

segalanya keputusan kepada Pemohon, pada saat itu Pemohon

memeluk dan memaafkan Termohon serta menyatakan Pemohon

bersedia menerima Termohon apa adanya. Lalu Pemohon ingin

menggauli Termohon, namun Termohon menolaknya karena Termohon

sedang hamil karena pria lain, maka Pemohon kecewa. Termohon tidur di

lantai lalu sakit perut dan pingsan kemudian dirawat di rumah sakit

selama dua hari yang selalu dijaga oleh Pemohon;

4. Bahwa setelah Termohon sembuh, Pemohon mengantarkan Termohon

ke rumah orang tua Termohon dengan tujuan Pemohon akan

menceritakan perihal kehamilan Termohon kepada ibu Pemohon, namun

ternyata ibu Pemohon marah dan tidak mau menerima Termohon. Lalu

diadakan musyawarah keluarga dan dengan menghadirkan ustaz. Hasil

musyawarah, Pemohon memilih untuk dipisahkan sementara. Setelah

dua bulan dipisahkan kenapa tiba-tiba Pemohon berubah pikiran dengan

mengatakan Termohon telah melakukan penipuan, bahkan mengajukan

pembatalan perkawinan ke Pengadilan Agama Tigaraksa. Kalau mau

menipu kenapa Pemohon yang Termohon pilih, yang rumah saja masih

kontarakan;

Page 75: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

68

Hal. 68 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

5. Bahwa Pemohon mengambil kembali mahar Termohon berupa cincin

kawin, ketika Termohon memintanya, Pemohon menyatakan nanti di

pengadilan;

Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon

telah mengajukan replik yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam

berita acara perkara ini yang pada pokoknya tetap dengan permohonan

semula;

Menimbang, bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah

mengajukan duplik yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam berita

acara perkara ini yang pada pokoknya tetap dengan jawaban semula;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya,

Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa:

1) Foto Kopi Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat

Nomor: 319/53/IV/2013, Tanggal 15-04-2013 yang telah di

keluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Legok, Kabupaten

Tangerang, telah dinazegellen yang bermaterai cukup dan telah

dicocokkan sesuai dengan aslinya dan kemudian oleh ketua majlis

hakim diparaf dan diberi tanda P.1;

2) Asli Hasil laboratorium atas nama Betha Annisa yang dikeluarkan

oleh Bethsaida Hospital bermeterai cukup tanggal 21-04-2013,

kemudian oleh ketua majlis hakim diparaf dan diberi kode P.2;

3) Asli Hasil laboratorium atas nama Betha Annisa yang dikeluarkan

oleh Bethsaida Hospital bermeterai cukup tanggal 21-04-2013,

kemudian oleh ketua majlis hakim diparaf dan diberi kode P.3;

4) Asli Resume Medis atas nama Betha Annisa yang dikeluarkan oleh

Bethsaida Hospital bermeterai cukup tanpa tanggal, kemudian oleh

ketua majlis hakim diparaf dan diberi kode P.4;

5) Gambar hasil USG atas nama Betha Annisa yang dikeluarkan oleh

Bethsaida Hospital bermeterai cukup tanggal 21-04-2013, kemudian

oleh ketua majlis hakim diparaf dan diberi kode P.5;

6) Print out bukti transfer dari Mazhar Setiabudi kepada Betha Annisa

bermeterai cukup tanggal 20 Februari 2013, kemudian oleh ketua

majlis hakim diparaf dan diberi kode P.6;

Page 76: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

69

Hal. 69 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

7) Fotokopi rekening transfer kepada Betha Annisa bermeterai cukup

tanggal 04-02-2013, kemudian oleh ketua majlis hakim diparaf dan

diberi kode P.7;

8) Fotokopi bukti penerimaan uang dari Mazhar Setiabudi kepada Diva

Catering bermeterai cukup tanggal 13 April 2013, kemudian oleh

ketua majlis hakim diparaf dan diberi kode P.8;

9) Fotokopi faktur pembelian sepasang cincin berlian yang dikeluarkan

oleh Toko Mas Roma bermeterai cukup tanggal 08-02-2013,

kemudian oleh ketua majlis hakim diparaf dan diberi kode P.9;

10) Fotokopi faktur pembelian souvenir pernikahan yang dikeluarkan oleh

Cahaya Baru Souvenir bermeterai cukup tanggal 22 Februari 2013,

kemudian oleh ketua majlis hakim diparaf dan diberi kode P.10;

11) Fotokopi bukti pembayaran Bethsaida Hospital atas nama Betha

Annisa bermeterai cukup tanggal 14-07-2013, kemudian oleh ketua

majlis hakim diparaf dan diberi kode P.11;

Bahwa atas bukti surat yang diajukan oleh Pemohon, Termohon

didepan sidang telah mengakui kebenarannya;

Menimbang, bahwa disamping bukti surat, Pemohon telah

menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut :

1. Fatihin Umar bin Umar, di hadapan persidangan saksi tersebut

memberikan keterangan di bawah sumpahnya secara Islam yang

pada intinya sebagai berikut:

Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi

adalah famili Pemohon;

Bahwa benar Pemohon dan Termohon telah melangsungkan

pernikahan dengan status jejaka dengan perawan, dan pada saat

pesta pernikahan saksi hadir;

Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon telah hidup

bersama sebagai suami isteri, tinggal di rumah orang tua Termohon

selama lebih kurang satu minggu;

Bahwa biaya pernikahan semua ditanggung oleh Pemohon;

Bahwa kemudian Pemohon pulang sendiri dan diadakan musyawarah

keluarga yang juga dihadiri oleh orang tua Termohon, membahas

tentang ternyata Termohon dalam keadaan hamil dua bulan ketika

menikah dengan Pemohon tanpa ada pemberitahuan sebelum

Page 77: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

70

Hal. 70 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

pernikahan tentang keadaan Termohon sebenarnya;

Bahwa pihak keluarga Termohon mengakui bahwa Termohon

memang benar sedang hamil dua bulan, namun kedua orang tua

Termohon juga tidak mengetahuinya sebelum pernikahan berlansung;

Bahwa setelah musyawarah keluarga tersebut Pemohon dan

Termohon telah berpisah tempat tinggal sampai sekarang;

Bahwa saksi tidak sanggup untuk mendamaikan kembali;

2. Anton Budi Artono Bin Suwignyo, di hadapan persidangan saksi

tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya secara Islam

yang pada intinya sebagai berikut:

Bahwa saksi sebagai saudara kandung Pemohon dan kenal dengan

termohon sebagai isterinya yang menikah pada tanggal 13 April 2013

di Legok;

Bahwa pada saat pernikahan Pemohon berstatus jejaka dan

Termohon berstatus perawan dan pada saat pesta pernikahan saksi

hadir;

Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon telah hidup

bersama sebagai suami isteri, tinggal di rumah orang tua Termohon

selama lebih kurang satu minggu;

Bahwa seluruh biaya pernikahan semua ditanggung oleh Pemohon;

Bahwa kemudian Pemohon menelpon saksi dan menceritakan bahwa

ternyata Termohon ketika menikah dengan Pemohon sedang dalam

keadaan hamil dua bulan.

Bahwa telah diadakan musyawarah keluarga yang juga dihadiri oleh

orang tua Termohon dan saksi diundang untuk membahas tentang

kehamilan Termohon dua bulan;

Bahwa Termohon pada saat menikah dengan Pemohon tidak ada

pemberitahuan sebelumnya kalau Termohon telah hamil;

Bahwa pihak keluarga Termohon mengakui, kalau Termohon

memang benar sedang hamil dua bulan, namun kedua orang tua

Termohon juga tidak mengetahuinya sebelum pernikahan berlansung;

Bahwa setelah musyawarah keluarga tersebut Pemohon dan

Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak tanggal 20 April 2013

sampai sekarang;

Page 78: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

71

Hal. 71 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

Menimbang, bahwa terhadap keterangan kedua orang saksi tersebut

di atas, Pemohon dan Termohon menyatakan tidak keberatan dan dapat

menerima;

Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan telah mencukupkan

pembuktiannya dan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil bantahannya,

Termohon telah mengajukan bukti surat berupa :

1. Foto Kopi Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon

Nomor: 319/53/IV/2013, Tanggal 15-04-2013 yang telah di

keluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Legok Kabupaten

Tangerang, telah dinazegellen yang bermaterai cukup dan telah

dicocokkan sesuai dengan aslinya dan kemudian oleh ketua majlis

hakim diparaf dan diberi tanda T.1;

2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Betha Annisa yang

dikeluarkan oleh Camat Kelapa Dua tanggal 28-09-2010, telah

dinazegellen yang bermaterai cukup dan telah dicocokkan sesuai

dengan aslinya dan kemudian oleh ketua majlis hakim diparaf dan

diberi tanda T.2;

Menimbang, bahwa disamping bukti surat, Termohon telah

menghadirkan saksi-saksi sebagai berikut :

1. Rosmalin binti Gabriel Tambunan, di hadapan persidangan saksi

tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya secara Islam

yang pada intinya sebagai berikut:

Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi

adalah ibu kandung Termohon;

Bahwa benar Pemohon dan Termohon telah melangsungkan

pernikahan dengan status Pemohon sebagai jejaka dengan

Termohon sebagai nperawan, dan pada saat pesta pernikahan saksi

hadir;

Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon telah hidup

bersama sebagai suami isteri, tinggal di rumah saksi selama lebih

kurang satu minggu;

Bahwa saksi tidak mengetahui sebelum perkawinan dengan

Pemohon bahwa Termohon telah menjalin hubungan dengan pria

Page 79: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

72

Hal. 72 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

lain yang bernama Hambali pegawai Pemda Tangerang, saksi juga

tidak mengetahui Termohon telah dihamili oleh pria tersebut. Dan

saksi hanya tahu bahwa waktu itu Termohon telah tamat kuliah dan

sedang sibuk mencari pekerjaan;

Bahwa setelah pernikahan Termohon mengakui kepada saksi bahwa

dirinya sedang hamil dua bulan setelah memeriksakan diri ke dokter

ternyata positif hamil, lalu diadakan musyawarah keluarga dengan

keluarga Pemohon, dan hasil musyawarah Pemohon dan Termohon

berpisah sementara;

Bahwa Termohon dan keluarga Termohon tidak ada upaya untuk

melakukan penipuan kepada Pemohon;

Bahwa biaya nikah sudah merupakan kesepakatan bersama semua

ditanggung oleh Pemohon tanpa ada persyaratan atau perjanjian

apapun sebelumnya, namun uang hasil pesta pernikahan semua

sebeesar Rp. 34.000.000,- (tiga puluh empat juta rupiah) diambil

oleh Pemohon dan cincin emas berlian sebagai mahar Termohon

juga telah diambil oleh Pemohon kembali;

Bahwa setelah musyawarah keluarga tersebut Pemohon dan

Termohon telah berpisah tempat tinggal sampai sekarang;

Bahwa saksi tidak sanggup untuk mendamaikan kembali;--

1. H. Syahbudin bin Dudung Rasad, di hadapan persidangan saksi

tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya secara Islam

yang pada intinya sebagai berikut:

Bahwa saksi sebagai bapak kandung Termohon dan kenal dengan

Pemohon yang menikah pada tanggal 13 April 2013;

Bahwa benar Pemohon dan Termohon telah melangsungkan

pernikahan dengan status Pemohon sebagai jejaka dan Termohon

sebagai perawan, dan pada saat pesta pernikahan saksi hadir;

Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon telah hidup

bersama sebagai suami isteri, tinggal di rumah saksi selama lebih

kurang satu minggu;

Bahwa saksi tidak mengetahui sebelum perkawinan antara Termohon

dengan Pemohon, kalau Termohon telah menjalin hubungan dengan

pria lain bernama Hambali pegawai pada Pemda Tigaraksa. Dan

saksi juga tidak mengetahui Termohon telah dihamili oleh pria

Page 80: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

73

Hal. 73 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

tersebut, saksi hanya tahu bahwa waktu itu Termohon telah tamat

kuliah dan sedang sibuk mencari pekerjaan;

Bahwa setelah pernikahan Termohon mengakui dengan saksi bahwa

dirinya sedang hamil dua bulan setelah memeriksakan diri ke dokter

ternyata positif hamil. Kemudian diadakan musyawarah keluarga;

Bahwa hasil musyawarah Pemohon dan Termohon, sepakat untuk

sementara berpisah;

Bahwa Termohon dan keluarga Termohon tidak ada upaya untuk

melakukan penipuan kepada Pemohon;

Bahwa biaya nikah sudah merupakan kesepakatan bersama semua

ditanggung oleh Pemohon tanpa ada persyaratan atau perjanjian

apapun sebelumnya, namun uang hasil pesta pernikahan sebesar

Rp. 34.000.000,- (tiga puluh empat juta rupiah) semua diambil oleh

Pemohon dan cincin emas berlian sebagai mahar Termohon juga

telah diambil oleh Pemohon kembali;

Bahwa setelah musyawarah keluarga tersebut Pemohon dan

Termohon telah berpisah tempat tinggal sampai sekarang;

Bahwa saksi tidak sanggup untuk mendamaikan kembali;

Menimbang, bahwa atas keterangan kedua orang saksi tersebut di

atas, Pemohon dan Termohon menyatakan tidak keberatan dan dapat

menerima;

Menimbang, bahwa Termohon telah mencukupkan pembuktiannya

dan menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka

ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan

perkara ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon

sebagaimana telah diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa berdasarkan posita permohonan, Pemohon telah

mengajukan permohonan pembatalan nikah dan dengan didasarkan kepada

dalil Pemohon sendiri tentang domisili Pemohon dan Termohon yang

berada di wilayah hukum Pengadilan Agama Tigaraksa, maka sesuai

Page 81: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

74

Hal. 74 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

dengan ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf a dan penjelasan pasal 49 ayat

(2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua

dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama

Tigaraksa secara formal dinilai berwenang untuk menerima, memeriksa,

mengadili, dan menyelesaikan permohonan Pemohon;

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditentukan

Pemohon dan Termohon telah menghadap sendiri (in person) di muka

persidangan. Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Pemohon dan

Termohon agar menyelesaikan permasalahannya secara kekeluargaan dan

kembali membina rumah tangga, namun tidak berhasil. Demikian pula

upaya mediasi sebagaimana kehendak PERMA Nomor 1 Tahun 2008 telah

dilaksanakan, namun tetap tidak berhasil. Maka, ketentuan Pasal 130 ayat

(1) HIR dan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti T.2 (Fotokopi Kartu

Tanda Penduduk atas nama Termohon) merupakan akta otentik, oleh

karenanya secara formil dinyatakan dapat diterima, dan berdasarkan alat

bukti a quo telah terbukti secara meyakinkan Termohon berdomisili di

wilayah hukum Pengadilan Agama Tigaraksa. Dengan demikian

pemeriksaan dapat dialnjutkan;

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon dalam mengajukan

pembatalan nikah telah mendalilkan suatu alasan bahwa Pemohon dan

Termohon telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 13 April 2013 di

Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang dengan status Pemohon sebagai

seorang jejaka dan Termohon sebagai seorang perawan dan juga telah

hidup bersama sebagai suami isteri. Namun Termohon sewaktu menikah

dengan Pemohon tenyata dalam keadaan hamil dua bulan, sedangkan

Termohon tidak pernah memberitahukan kepada Pemohon tentang

kehamilannya sebelum perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan pasal

27 (2) UU Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 72 (2) Kompilasi Hukum Islam,

secara formal perkara ini dapat diterima untuk diperiksa lebih lanjut;

Menimbang, bahwa berdasarkan Foto Kopi Kutipan Buku Nikah

atas nama Pemohon dan Termohon yang telah melangsungkan

pernikahannya pada tanggal 13 April 2013 dengan Nomor : 319/53/IV/2013

yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Legok

Page 82: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

75

Hal. 75 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

Kabupaten Tangerang pada tanggal 15 April 2013, sebagaimana bukti P.1

dan T.1, bahwa Pemohon dan Termohon telah terbukti sebagai suami

isteri, maka berdasarkan pasal 2 ayat (1)dan (2) Undang-undang Nomor 1

Tahun 1974 tentang Perkawinan, dapatlah dinyatakan bahwa Pemohon dan

Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon dan Termohon sebagai

suami isteri yang telah terikat dalam suatu perkawinan yang sah, maka

Pemohon dan Termohon dinilai sebagai pihak yang tepat dalam perkara ini

(legitima standi in judicio);

Menimbang, bahwa pada persidangan pertama Pemohon telah

mengajukan penambahan permohonan tentang tuntutan ganti rugi terhadap

seluruh biaya prosesi acara pernikahan antara Pemohon dengan Termohon

sampai pesta perkawinan beserta seluruh biaya rumah sakit Termohon. Hal

ini dinilai oleh Pemohon ada unsur penipuan. Maka, berdasarkan pasal 49

ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua

dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, dalam hal adanya

penipuan, bukanlah menjadi wewenang Pengadilan Agama, maka

permohonan Pemohon harus dinyatakan untuk tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dengan

Termohon, maka hal-hal yang telah diakui kebenarannya oleh Termohon

adalah sebagai berikut: bahwa benar Pemohon dengan Termohon telah

terikat hubungan suami isteri yang sah, bahwa benar Termohon sebelum

menikah dengan Pemohon telah berhubungan sex dengan seorang pria lain

bernama Hambali PNS pada Pemda Kabupaten Tangerang sebanyak 1

(satu) di luar nikah. Bahwa benar sewaktu Termohon menikah dengan

Pemohon dalam keadaan terlambat haid setelah berhubungan sex dengan

pria lain kemudian dua hari setelah pernikahan diketahui sedang hamil dua

bulan. Sedangkan hal yang dibantah oleh Termohon adalah bahwa

Termohon membantah telah melakukan penipuan terhadap Pemohon

tentang kondisi kehamilan Termohon, karena Termohon mengetahui

sedang hamil setelah terjadi pernikahan;

Menimbang, bahwa segala hal yang telah diakui kebenarannya

merupakan suatu fakta yang tetap sehingga tidak perlu dibuktikan lagi;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.2 s/d P.5, dan diakui

Page 83: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

76

Hal. 76 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

kebenarannya oleh Termohon, secara formil dinyatakan dapat diterima yang

menerangkan bahwa Betha Annisa telah dirawat di rumah sakit Bethsaida

Hospital sekitar tanggal 21-04-2013 dan pula menerangkan bahwa Betha

Annisa sedang dalam keadaan hamil;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.6 s/d P.11, dan diakui

kebenarannya oleh Termohon, secara formil dinyatakan dapat diterima.

Akan tetapi alat bukti a quo berhubungan dengan permohonan ganti rugi

yang diajukan oleh Pemohon. Maka alat bukti tersebut harus

dikesampingkan;

Menimbang, bahwa atas keterangan dua orang saksi yang diajukan

oleh Pemohon di depan persidangan, telah menerangkan berdasarkan apa

yang dilihat dan dialaminya sendiri dan bukan orang yang terhalang menjadi

saksi secara sehingga secara formil dapat diterima, sedangkan secara

materiil keterangan saksi saling bersesuaian antara yang satu dengan yang

lain, serta mendukung dalil-dalil Permohonan Pemohon, sehingga telah

memenuhi syarat formil dan materiil sebagai saksi, oleh karena itu Majelis

Hakim menilai kesaksian tersebut dapat diterima dan dapat dijadikan

sebagai alat bukti yang sah serta menguatkan dalil-dalil Permohonan

Pemohon;

Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Termohon

di depan persidangan, telah menerangkan berdasarkan apa yang dilihat dan

dialaminya sendiri dan bukan orang yang terhalang menjadi saksi sehingga

secara formil dapat diterima, sedangkan secara materiil keterangan saksi

saling bersesuaian antara yang satu dengan yang lain, serta mendukung

dalil-dalil bantahan Termohon, sehingga telah memenuhi syarat formil dan

materiil sebagai saksi, oleh karena itu Majelis Hakim menilai bahwa

keterangan 2 (dua) saksi tersebut dapat diterima dan dapat dijadikan

sebagai alat bukti yang sah serta menguatkan dalil-dalil bantahan

Termohon;

Menimbang, bahwa berdasarkan semua hal yang telah

dipertimbangkan tersebut di atas, Majelis Hakim dapat menemukan dan

menyimpulkan fakta di persidangan yang pada intinya sebagai berikut:

Bahwa Pemohon dan Termohon adalah sebagai suami isteri

sah yang telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 13

April 2013 di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang dengan

Page 84: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

77

Hal. 77 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

status Pemohon sebagai jejaka dan Termohon berstatus

perawan;

Bahwa Pemohon dengan Termohon telah hidup bersama

selama lebih kurang satu minggu dan telah berhubungan

sebagaimana layaknya suami isteri sebanyak dua kali;

Bahwa sebelum pernikahan Pemohon dengan Termohon,

Termohon telah berhubungan sex dengan pria lain bernama

Hambali PNS pada Pemda Kabupaten Tangerang sebanyak 1

(satu) kali dan hal tersebut tidak diberitahukan oleh Termohon

kepada Pemohon sebelum pernikahan;

Bahwa pada saat acara pernikahan, Termohon sedang

terlambat haid setelah berhubungan sex dengan pria lain di luar

nikah kemudian Termohon memeriksakan diri dua hari setelah

acara pernikahan. Dan atas hasil pemeriksaan dokter,

Termohon positif hamil 2 (dua) bulan kemudian diberitahukan

kepada Pemohon satu minggu setelah pernikahan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka

majelis berpendapat bahwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan :

bahwa Pemohon dan Termohon telah terikat dalam

perkawinan yang sah semenjak tanggal 13 April 2013 dengan

status antara jejaka dengan perawan;

bahwa Pemohon tidak mengetahui keadaan Termohon yang

berstatus perawan. Dan ternyata Termohon dalam keadaan

hamil dua bulan akibat berhubungan sex dengan pria lain

bernama Hambali PNS pada Pemda Kabupaten Tangerang

sebanyak 1 (satu) sebelum menikah dengan Pemohon;

Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah terbukti

sebagaimana tersebut di atas, ternyata Pemohon merasa tertipu dan tidak

dapat melanjutkan rumah tangganya dengan Termohon, karena hal tersebut

sangat mengganggu batin Pemohon, oleh karena itu majelis menilai jika

rumah tangga Pemohon dan Termohon tetap diteruskan, maka

kemudlaratan akan menimpa keduanya. Oleh karena itu menyelamatkan

mereka dari keadaan tersebut melalui pembatalan pernikahan merupakan

tindakan yang lebih baik dan maslahat bagi keduanya daripada tetap

mempertahankan perkawinan mereka;

Page 85: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

78

Hal. 78 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

Menimbang, bahwa berdasarkan pertibangan-pertimbangan tersebut

di atas, maka majelis berkesimpulan bahwa permohonan pemohon telah

terbukti dan cukup alasan untuk melakukan pembatalan nikah sesuai

dengan pasal 27 ayat (2) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal

37 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 Jo. pasal 72 ayat (2) Inpres

Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu

permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa semua dalil dalil dan alat bukti baik surat maupun

saksi yang diajukan oleh Pemohon maupun Termohon di depan sidang

sepanjang tidak dipertimbangkan oleh majelis hakim, maka harus

dinyatakan untuk dikesampingkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat 1 Undang-Undang

Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang

Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara ini

seluruhya dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta

hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian;

2. Membatalkan pernikahan Pemohon ( Mazhar Setiabudi bin Suwignyo)

dengan Termohon ( Betha Annisa binti Syahbudin ) yang

dilaksanakan pada tanggal 13 April 2013 tercatat di Kantor Urusan

Agama Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang;

3. Memerintahkan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama

Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang untuk mencoret Buku Kutipan

Akta Nikah Nomor 319/53/IV/2013 tanggal 15 April 2013 dari Register

Akta Nikah;

4. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima selain dan

selebihnya;

5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar seluruh biaya

perkara ini Rp 291.000,- ( Dua ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah);

Demikian dijatuhkan putusan ini di Tigaraksa, pada hari Kamis

tanggal 29 Agustus 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Syawal

Page 86: PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT ISTRI HAMIL DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30583/1/HUSNUL... · akibat zina dan kawin hamil dalam massa iddah, ... jilid

79

Hal. 79 dari hal. 16 Put. Nomor 1500/Pdt.G/2013/PA.Tgrs

1434 H. dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama

Tigaraksa yang terdiri dari Drs. H. Saifullah sebagai Hakim Ketua Majelis

serta H. Antung Jumberi, SH., MH dan Musidah, S.Ag., M.HI masing-

masing sebagai hakim-hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan oleh

Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan

dihadiri oleh para Hakim Anggota serta Fathiyah Sadim, S.Ag sebagai

Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon

Ketua Majelis

Drs. H. Saifullah

Hakim Anggota Hakim Anggota

H. Antung Jumberi, SH., MH Musidah, S.Ag., M.HI

Panitera Pengganti

Fathiyah Sadim, S.Ag

Perincian biaya perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,-

2. Biaya ATK Rp. 50.000,-

3. Biaya Panggilan Rp 200.000,-

4. Biaya redaksi Rp. 5.000,-

5. Biaya Meterai Rp 6.000,-

Jumlah Rp 291.000,-

( dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);