mengungkap makna yang tersirat dalam surat cintanya novel azab dan sengsara karya mirari siregar

14

Click here to load reader

Upload: inunks-peihhcc

Post on 12-Jul-2015

622 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran,

perasaan, ide-ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran yang konkret

yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa (Sumardjo, 1994 : 3). Sastra sebagai

ungkapan pribadi manusia, tentunya mengandung berbagai hal atau permasalahan

sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh sang pengarang dalam karangannya.

Oleh karena itu, hal-hal yang ingin diungkapkan sastrawan dalam karyanya

adalah hal-hal yang berasal dan kehidupan sehingga dapat diresapi. Bahkan apa pun

yang dilakukan sastrawan terhadap bahan yang telah dipilih dan diambil dan

kehidupan, tujuan sastrawan sudahlah pasti. Melalui karyanya ia memperluas,

memperdalam dan mempejernih penghayatan pembaca terhadap salah satu sisi

kehidupan yang disajikan (Saini, 1990: 15).

Sastra tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat.

Lewat sastra dapat diketahui pandangan suatu masyarakat, sastra juga mewakili

kehidupan dalam arti kenyataan sosial (Rene Wellek dan Austinn Warren, 1995: 15).

Sehubungan dengan pandangan tersebut, maka kaitan antara sastra dengan

masyarakat inilah, sebenarnya yang menjadi dasar timbulnya masalah apresiasi sastra

itu (Nafron Hasyim, 1987: 57). Berpedoman pada apresiasi yang menjadi sandaran

dalam menggauli karya sastra dengan sungguh-sungguh, sehingga timbul pengertian,

penghargaan, kepekaan perasaan dan pikiran positif terhadap karya sastra.

Novel yang merupakan bagian dari karya sastra yang melukiskan berbagai

macam kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya masyarakat, tentunya harus

ada bentuk apresiasi dari penikmat dan masyarakat sastra terhadap karya sastra yang

telah dihasilkan oleh para sastrawan. Sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap

karya sastra (novel), peneliti tertarik untuk menganalisis novel yang berjudul “Azab

dab Sengsara” Karya Merari Siregar.

Novel yang satu ini menggambarkan kehidupan dua anak manusia yang yang

sangat memilukan, karena keadaan tidak menghendaki mereka bersatu dan hidup

bahagia, sehingga kesengsaraan-kesengsaraanlah yang kerap kali mereka terima.

Page 2: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 2

Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengkaji yang berjudul “Azab dan

Sengsara” ini dari aspek cinta kasih. Ada beberapa alasan yang mendorong penulis

memilih novel ini sebagai bahan kajian antara lain: karena dalam novel yang

berjudul “Azab dan Sengsara” ini cukup sesuai dengan keadaan jaman tahun 1920-an

atau zaman sekarang yang masih ada sebagian masyarakat menganutnya, yaitu ketika

banyaknya kejadian kawin paksa atau perjodohan atas kehendak orang tua bukan atas

dasar cinta.

1.2.Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian adalah suatu topik untuk dipecahkan atau dicari

penyelesaiannya. Berdasarkan latar belakang yang telah diatas, masalah yang akan

dibahas dalam penelitian ini yaitu: Bagaimanakah aspek Cinta Kasih kehidupan

yang tercermin dalam novel “Azab dan Sengsara”?

1.3.Deskripsi Masalah

Pada hakikatnya sejak manusia dilahirkan, manusia sudah diberikan perasaan

oleh Tuhan. Perasaan merupakan kebutuhan manusia yang fundamental.

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, manusia selalu memiliki perasaan

cinta kasih dalam berbagai macam aspek kehidupan. Contoh, cinta kepada keluarga,

cinta kepada teman, cinta kepada saudara, cinta kepada suatu pekerjaan, cinta kepada

alam, dan lain-lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki rasa cinta kasih,

kecuali orang yang jiwanya telah menghilang (jiwanya telah mati).

1.4.Pembatasan Masalah

Agar masalah dapat diidentifikasi dengan jelas, penulis melakukan

pembatasan masalah. Oleh karena itu, masalah dalam penganalisisan ini dibatasi

hanya pada bagian yang menggambarkan cinta kasih tokoh dalam novel Azab dan

Sengsara.

1.5.Tujuan Penelitian

“Tiap penelitian harus mempunyai tujuan atau tujuan-tujuan yang dicapai”

Nasution (1982:24). Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan

Page 3: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 3

untuk mengetahui aspek Cinta kasih seperti apakah yang tercermin dalam novel

“Azab dan Sengsara” karya Mirari Siregar.

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik untukpenulis,

guru bahasa dan sastra Indonesia maupun lembaga pendidikan. Adapun manfaat

yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1) Guru bahasa dan sastra Indonesia, hasil penelitian ini memberikan informasi

bagi guru tentang aspek cinta kasih yang tercermin dalam novel “Azab dan

Sengsara”, sehingga dapat dijadikan alternatif pemilihan bahan pembelajaran

apresiasi sastra, khususnya novel.

2) Penulis dapat mengetahui dan menambah wawasan tentang aspek cinta kasih

yang tercermin dalam novel “Azab dan Sengsara”, sekaligus berbagai hal

yang berkaitan tentang pendekatan sastra.

3) Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memotivasi siswa dalam menjalankan

aktivitas sehari-hari, khususnya yang berkaitan dengan cinta. Dan juga dapat

memotivasi siswa dalam pembelajaran apresiasi sastra yang lebih menarik

dan apresiatif.

1.7.Sistematika Penelitian

Untuk memberikan arah yang lebih jelas dan gambaran umum

tentangpenelitian ini, maka penulis membuat uraian singkat tentang isi setiap bab

daripenelitian ini, sistematikanya adalah sebagai berikut:

KELENGKAPAN PENDAHULUAN

Berisi halaman kata pengantar dan halaman daftar isi.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini isinya meliputi latar belakang, rumusan masalah,

deskripsi masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II KAJIAN TEORI

Page 4: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 4

Dalam bab ini menguraikan teori-teori tentang cinta kasih yang

berkaitan dengan novel sekaligus dijadikan bahan untuk menganalisis

novel.

BAB III ANALISIS

Bab ini merupakan inti dari penelitian yang penulis lakukan, karena

dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang nilai cinta kasih yang

terhadap Novel ”Azab dan Sengsara” karya Mirari Siregar.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi penarikan simpulan dari hasil penelitian yang sudah

dilakukan pada bab-bab terdahulu dan saran-saran yang berkaitan

dengan penelitian ini.

Page 5: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 5

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1.Pengertian Cinta Kasih

Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan

bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member merupakan

ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam member

adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan

unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan

pengenalan.

Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi

unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal atau Segitiga Cinta) di sertai

dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang

bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif,

berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan

kebahagiaan.

2.2.Macam-macam Cinta

Menurut Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai

mengemukakan tentang adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai

berikut :

1. Cinta Diri Sendiri

Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak

orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika

demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan

bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan

jamsmani dan rohaninya terpenuhi seimbang ini bernilai positif. Dengan

demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus

berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik.

2. Cinta Sesama Manusia atau Persaudaraan

Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape Bahasa

Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam

tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan

perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang

Page 6: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 6

itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan

datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi

perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan

karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai

makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.

3. Cinta Erotis

Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat

membirahikan) ini merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias

memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu

tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari

dengan cinta ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam

melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. Sebaliknya

jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang membutakan akal pikiran

sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan timbul rasa ketidak

puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan mungkin timbul

juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya tidak

mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi

berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya

4. Cinta Keibuaan

Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan

yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak

terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan

hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan

menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukan

karena fisologis, melainkan dorongan psikis.

5. Cinta terhadap Allah

Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan

yang dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya

perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada

Allah akan membuat cinyta menjadi kekuatan pendorong yang

mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta

yang lain.

Page 7: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 7

6. Cinta terhadap Rasul

Ini merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah

laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan

mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang

dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru

dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman kesesatan menuju cahaya

petunjuk.

Page 8: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 8

BAB III

MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA

NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang dciptakan oleh Tuhan

Yang Maha Esa, manusia mempunyai akal dan pikiran yang membedakan manusia

dengan makhluk yang lainnya. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak hidup

sendirian, manusia membutuhkan cinta dihidupnya oleh karena itu manusia dan cinta

tidak dapat dipisahkan.

Novel Azab dan Sengsara merupakan novel yang berlatar belakang realitas

kehidupan sosial dengan berbagai macam problematika dan keniscayaan yang dapat

terjadi di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Merupakan kenyataan yang

telah digoreskan pengarang dalam imajinasi sebuah kehidupan nyata dalam sebuah

cerita.

Dari berbagai aspek tersebut ada hal menarik yang membuat penulis

terangsang untuk menganalisisnya, yaitu isi surat yang di kirimkan oleh Aminu’ddin

dan surat balasan Mariamin yang isinya sebagai berikut:

“Anggiku Mariamin yang amat kucintai!

Sebelum kakanda menceritakan sebabnya kakanda berkirim

surat ini, lebih dahulu kakanda meminta doa kepada Allah, supaya Ia

memberi Adinda kekuatan akan manahan kabar yang akan

kuberitakan ini kepada Adinda.

Riam, berat yang ku pikul, ngeri perasaanku sampai pada

waktu menulis surat ini. ... Hatiku remuk-redam.

Engkau pun tentu demikian. Sebab itu kumpulkanlah

tenagamu, pikullah bebanmu dengan hati yang sabar sebagai aku.

Anggi Riam, kekasihku tiada berkurang akan dikau.

Percayalah, engkau tak kulupakan dari dahulu sampai

sekarang, ya, sehingga matiku. Aku pun percaya, Adindakasih juga

akan dari kakanda, sebab itu lebih dahulu aku minta ampun, dan

keampunan itu harap aku peroleh, sebab Riam kasih kepada kakanda

anak yang terbuang-buang di rantau ini.

Page 9: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 9

Sekarang sampailah tulisanku ini kepada kabar yang

meremukkan hatimu. Ayah kita sudah datang ke Medan membawa

anak yang lain, dan kawan sehidupku.

Riam tahu benar, bukanlah dia yang kuminta, tetapi

Adindalah. Akan tetapi sudah jauh telanjur. Sehingga tak dapat

diulangi lagi. Dengan nama Allah kakanda bersumpah, bahwa

kakanda tak bersalah, Adinda pun tidak. Ya, hanya ini sajalah yang

kakanda katakan: sekaliannya itu terjadi dengan kehendak Allah yang

Mahakuasa. Oleh sebab itu kepada Dia-lah kita serahkan

penanggunagn kita yang sedih ini. Allh yang kasih akan hambanya,

Dialah yang dapt membuat hal ini berkesudahan yang baik, baik

kepada kakanda, baik kepada Adinda.

Dan sekarang kita lupakanlah sekalian angan-angan dan janji

kita yang dahulu itu. Ya, apa boleh buat, sekaliannya telah hanyut ke

laut kedukaan.

Kalau Adinda da semufakat, inilah kita janjikan, yakni kasih

dan cinta yang bertahun-tahun ini kita biarkan hidup dalam kalbu kita

berdua.

Anggi Riam, buah hatiku, percayalah bahwa kakanda takkan

melupakan Adinda, selama ada hayat dikandung badan. Orang lain,

istriku yang sekarang pun, tiadalah dapat kukasihi dengan sepenuh-

penuh hatiku, karena ruangan kalbuku telah penuh olehmu.

Akan penutup suratku ini, kakanda memberi pengakuan

kepada Adinda, yakni pengakuan yang keluar dari fuat zakiyat, bahwa

surat ini kusurat dengan perkataan yang terbit dari piala keikhlasan

hatiku. Dan sebagai permintaan yang penghabisan, tetapi ini tak

kuharapkan, kakanda ingin sekali menerima surat balasan daripada

adinda, yakni surat keampunan, supaya ombak was-was yang

berpalu-paluan di atas karang wasangka hati kakanda itu, agak teguh

sedikit rasanya.

Selamat ..., selamatlah engkau Riam. Tuhan memberkati

jiwamu!

Page 10: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 10

Salam takzim daripada kakanda

yang gundah gulana,

AMINU’DDIN

Jelas tertera dalam surat di atas bahwa terdapat kandungan nilai nilai yang dapat kita

pelajari.

Cinta merupakan bagian dari nilai yang ada dalam surat ini yang secara jelas

mengungkapkan rasa hati yang sampai kapanpun cinta tokoh Aminuddin akan selalu

bersemi selamanya. Namun jalan tidak selalu lurus. Begitu pula kandungan surat ini

yang menyatakan adanya orang lain yang tidak di cintai, walaupun tidak ada tempat

di hati ini, pernyataan ini sebenarnya untuk meyakinkan bahwa orang yang saat ini

mendampingiku tidak seperti kamu yang aku cintai, dari pernyataan itu sudah bahwa

tidak setiap orang yang mendampingi kita adalah orang yang kita cintai dan

sebaliknya orang yang kita cintai tidak selamanya harus kita miliki. Namun semua

pernyataan itu tetap dikukuhkan dan dipasrahkan kepada tuhan yang maha

menentukan mariaamin ataukah istri yang sekarang yang akan menjadi pendamping

di singgasanaku. Selain itu kisah para tokoh dalam surat tersebut bercerita kehidupan

dua orang sama-sama dekat dengan kedekatan yang berbeda namun hurus merelakan

salah satunya dengan tanggungan reseko yang berbeda. Dengan kata lain salah satu

di antara mereka yang tidak dipilih pasti memiliki konsekwensi tersendiri.

Dengan segala harap surat aminuddin menutup suratnya dengan harapan

balasan dari pernyataan keikhlasan dan kejujurannya dengan harapan dapat

menghapuskan kewaswasan dalam hati.

Surat balasan dari Mariamin.

Yang terhormat

Kakanda Aminu’ddin!

Surat Kakanda itu sudah adinda terima. Ya, apa boleh buat, sudahlah

demikian taldir Tuhan berlaku atas hambanya. Semua itu takkan

kusesalkan kepada Kakanda.

Page 11: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 11

Ya. Apa disesal kepada puan,

Puan suasana tempaan Bantan.

Apa disesal kepada tuan,

Nasibku itu pendapatan badan.

Dan tentang angan-angan dan cita-cita kita yang dahulu itu,

sebenarnyalah perkataan Kakanda itu, lebih eloklah kita melupakan

dia daripada hati kita. Oleh sebab itu baiklah kita buat sementara

jangan berkirim-kiriman surat, agar supaya luka hati jangan

terantuk-antuk. Maklumlah Kakanda Aminu’ddin, bagaimana

pendertiaan adinda ini. Ya, perempuan itu mempunyai perasaan yang

lebih halus, dan luka hatinya itu tiada mudah sembuh, sebagai laki-

laki. Oleh sebab itu baiklah kita membiarkan, yang sudah tinggal

sudah, janganlah kita mengulang-ulangi dia.

Permintaan itu, Aminu’ddin, kukabulkan dengan segala suci

hati. Lagi pula seharusnyalah kita bermaaf-maafan. Tetapi

sungguhpun perhubungan kita sudah putus, adinda ini harap juga,

supaya kita sebagai orang yang bersaudara.

Ya ... lebih dari itu tak mungkin lagi. Sehingga ini dahulu

suratku ini, surat yang terbit daripada hati yang putih.

Salam waltakrim daripada adikmu,

MARIAMIN

Seperti itulah kutipan balasan surat mariamin, dia berusaha

menjelaskan dan membesarkan hatinya untuk menyampaikan kejadian ini

adalah takdir tuhan yang berlaku bagi siapun, dari kutipan itu takdir tuhan

bisa menimpa siapapun tanpa terkecuali dan kita sebagai hambanya harus

berusaha ikhlas tanda ada penyesalan. Dengan demikian luka hati tidak akan

pernah menimpa kita.

Di baris berikutnya mariamin memberikan nasehat dan himbauan agar

lebih baiknya melupakan janji dan kenangan indah masa lalu tanpa

Page 12: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 12

mengirimkan surat atau berkomonikasi ini perasaan hati perempuan yang

lembut yang ketika terlanjur disakiti tidak mudah untuk di sembuhkan.

Kita lupakan semua kenangan masa lampau, maka mungkin alangkah

sebaiknya kita saling bermaafan untuk kemudian menjadi saudara, dan tanpa

harapan lebih karena kita sudah tidak lagi mungkin lebih dari hubungan

bersaudara. Dari semua kutipan itu jelas bahwa cinta mariamin sangatlah

besar akan tetapi mariamin berusaha melangkah ke jalan yang benar dengan

mengorbankan perasaannya. Karna mariamin di sini sadar bahwa hal itu

tindakan yang tidak benar, maka dengan segala harap dia memberikan

masukan nasehat kepada aminuddin untuk kemudian menhargai apa yang

seharusnya dia ayomi dan cintai.

Page 13: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 13

BAB IV

PENUTUP

4.1. Simpulan

Dalam novel Azab dan Sengsara, mencerminkan nilai cinta kasih bahwa cinta

itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu

tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang

didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam

angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan

yang luar biasa.

Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta

merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan

pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi

yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan

Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas mengikuti perintah-

Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.

4.2. Saran-saran

Demikianlah makalah penelitian yang telah penulis susun. Penulis berharap

makalah ini berguna sebagaimana mestinya dan dapat diterima dengan baik dan

semoga dapat memberikan pencerahan bagi kita khususnya dalam mewujudkan

perilaku baik yang berpengaruh terhadap kepribadian keimanan dan ketaqwaan kita.

sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan, penulis juga

mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga penulis sebagai

pemakalah dapat memperbaiki kekurangan dan mempertahankan kelebihan yang ada

pada makalah ini. Terima kasih.

Page 14: MENGUNGKAP MAKNA YANG TERSIRAT DALAM SURAT CINTANYA NOVEL AZAB DAN SENGSARA KARYA MIRARI SIREGAR

Analisis Novel Azab dan Sengsara 14

DAFTAR RUJUKAN

Saryono, Djoko. 2009. Dasar Apresiasi Sastra. Yogyakarta : Elmatera Publishing.

Kutha Ratna, Nyoman. 2008. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sugihastuti. 2002. Teori dan Apresiasi Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Wellek, Rene dan Warren, Austin.. 1989. Teori Kasusastraan. Jakarta: Gramedia

From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan.

http://ibd99.blogspot.com/2012/12/makalah-manusia-dan-cinta-kasih.html