mengukur luas dengan menggunakan alat leveling

11
MENGUKUR LUAS DENGAN CARA MEMANCAR DAN KELILING MENGGUNAKAN ALAT LEVELING A. Tujuan 1. Mengukur luas menggunakan alat leveling dengan dua cara yaitu dengan cara memancar dan dengan cara keliling 2. Dapat menghitung banyaknya galian dan timbunan pada daerah yang diukur luasnya B. Teori Dasar C. Alat dan Bahan 1. Pita Ukur 2. Leveling 3. Tripod 4. Bak ukur 5. Pen ukur 6. Payung 7. Unting-unting 8. Alat tulis 9. Kertas D. Prosedur Kerja 1. Cara Memancar Menyiapkan lokasi yang akan diukur dengan menancapkan 5 pen ukur ditempat yang berbeda yang jika dihubungkan titik-titik

Upload: ridofambudi

Post on 23-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

survey pemetaan

TRANSCRIPT

MENGUKUR LUAS DENGAN CARA MEMANCAR DAN KELILING MENGGUNAKAN ALAT LEVELING

A. Tujuan1. Mengukur luas menggunakan alat leveling dengan dua cara yaitu dengan cara memancar dan dengan cara keliling2. Dapat menghitung banyaknya galian dan timbunan pada daerah yang diukur luasnya

B. Teori Dasar

C. Alat dan Bahan1. Pita Ukur2. Leveling3. Tripod4. Bak ukur5. Pen ukur6. Payung7. Unting-unting8. Alat tulis9. Kertas

D. Prosedur Kerja1. Cara Memancar

Menyiapkan lokasi yang akan diukur dengan menancapkan 5 pen ukur ditempat yang berbeda yang jika dihubungkan titik-titik tersebut membentuk sebuah bidang.

Meletakan alat ditengah bidang yang diukur. Ukur tinggi alat. Letakkan bak ukur di titik A, kemudian bidik batas atas, batas tengah dan juga batas bawah di titik tersebut. Dengan menggunakan pita ukur, ukur jarak dari titik A tersebut ke alat leveling yang berada ditengah bidang.

Lakukan hal yang sama seperti prosedur sebelumnya untuk titik C, D, dan E. Sudut yang terbentuk dari perputaran alat leveling harus sama dengan 360o.Letakan bak ukur pada titik B, kemudian putar alat leveling sebesar sudut yang terbaca pada alat leveling. Lakukan pembacaan kembali dan pengukuran dengan menggunakan pita ukur.

2. Cara Keliling

Menyiapkan lokasi yang akan diukur dengan menancapkan 5 pen ukur ditempat yang berbeda yang jika dihubungkan titik-titik tersebut membentuk sebuah bidang.

Meletakan alat leveling pada titik A, bidik bak ukur yang diletakan pada titik tersebut, kemudian lakukan pembacaan benang atas, benang tengah, dan benang bawah. Ukur tinggi alat pada titik ini.

Kemudian letakan bak ukur di titik yang ada dibelakangnya. Putar alat leveling sebesar sudut yang terbaca pada alat leveling. Lakukan pembacaan dititik ini seperti pada titik sebelumnya.

Letakan alat leveling pada titik B. Lakukan hal yang sama seperti pada titik A pada titik B ini. Sudut yang dibentuk dari perputaran alat leveling ini adalah 560o

E. Waktu dan TempatWaktu: Jumat, 31 Mei 2013Tempat: Lapangan Perpustakaan Universitas Negeri Padang

F. Gambar Kerja

G. Data Pengamatan1. Cara MemancarTitikBABTBBJarakSudut

A ke 11454141113688.6 m115.5o

A ke 215271472141711 m57o

A ke 315511497141713.4 m66o

A ke 415981538147812 m71o

A ke 514861432137810.8 m50.5o

2. Cara KelilingDari TitikKe TitikBABTBBJarak (m)SudutTinggi Alat

1215161432134816,8115o152

51604153414648,5

2116361552146816,8100 o150

314631410135710,6

3215721519146610,6103 o145

415591496143312,6

4315461483142012,6112 o154

517381662158615,2

5414501374129815,2110 o154

11524145413848,5

H. Pembahasan1. Cara memancar

Luas daerahSegitiga 123

Beda tinggi titik 1 dari 2 = Ta2 BT1= 150 155,2= -5,2 cmTinggi titik 1 = 200 + 5,2= 205,2 cm= 2,052 mdplBeda tinggi titik 1 dari 2 = Ta1 BT2= 152 143,2= 8,8 cmTinngi titik 2 = 200 8,8= 191,2 cm= 1,912 mdplBeda tinggi titik 3 dari 2 = Ta2 BT3= 150 141= 9 cmTinggi titik 3 = 200 9= 191 cm= 1,91 mdpl

Rencana tinggi titik adalah + 3 mdpl maka:a1 = 3 2,052= 0,948 ma2 = 3 1,912= 1,088 ma3 = 3 1,91= 1,09 mJadi volume timbunan adalah

Segitiga 345

Beda tinggi titik 3 dari 4 = Ta4 BT3= 154 148,3= 5,7 cmTinggi titik 3 = 200 5,7= 194,3 cm= 1,943 mdplBeda tinggi titik 4 dari 3 = Ta3 BT4= 145 149,6= - 4,6 cmTinggi titik 4 = 200 + 4,6= 204,6 cm= 2,046 mdplBeda tinggi titik 5 dari 4 = Ta4 BT5= 154 137,4= 16,6 cmTinggi titik 5 = 200 16,6= 183,4 cm= 1,834 mdplRencana tinggi titik adalah + 3 mdpl maka:a3 = 3 1,943= 1,057 ma4 = 3 2,046 = 0,96 ma5 = 3 1,834 = 1,166 mJadi volume timbunan adalah

Segitiga 135sudut 5b = sudut 5 sudut 5a= 110o 30,39o= 79,61o

Beda tinggi titik 5 dari 1 = Ta1 BT5= 152 153,4= -1,4 cmTinggi titik 5 = 200 + 1,4= 201,4 cm= 2,014 mdplBeda tinggi titik 1 dari 5 = Ta5 BT1= 154 145,4= 8,4 cmTinggi titik 1 = 200 - 8,6= 191,4 cm= 1,914 mdplBeda tinggi titik 2 dari 1 = Ta1 BT2= 152 143,1= 8,9 cmTinggi titik 2 = 200 8,9= 191,1cm= 1,911 mdplRencana tinggi titik adalah + 3 mdpl maka:A5 = 3 2,014= 0,986 mA2 = 3 1,911 = 1,089 mA1 = 3 1,914 = 1,086 mJadi volume timbunan adalah

Luas total = L 123 + L 345 +L 135= 87,672 +88,769 +96,5175= 272,9585 m2Volume timbunan total = V1 + V2 + V3 = 91,354 + 94,183 + 101,69= 287,17 m3Kesimpulan1. Luas area yang dihitung dengan metode memancar adalah = 274,63 m2.2. Luas area yang dihitung dengan metode keliling adalah = 272,9585 m2.3. Volume timbunan dari metode memancar adalah = 265,954 m3.4. Volume timbunan dari metode memancar adalah = 287,17 m3.