mengingat : 1. undang-undang nomor 27 tahun 2000...

9
0 GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR TA TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyerasikan dan mensinergikan penataan ruang daerah, dipandang perlu melakukan optimalisasi koordinasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, serta instansi terkait di daerah dalam penataan ruang daerah; b. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan koordinasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dibentuk Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pembentukan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

Upload: hoangphuc

Post on 17-Sep-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 24... · Penanggungjawab b. Ketua c. Sekretaris d. ... 4. menjaga

0

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNGNOMOR TA TAHUN 2017

TENTANG

PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAHPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyerasikan dan mensinergikanpenataan ruang daerah, dipandang perlu melakukanoptimalisasi koordinasi antara Pemerintah Provinsi danPemerintah Kabupaten/Kota, serta instansi terkait di daerahdalam penataan ruang daerah;

b. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan koordinasisebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dibentuk BadanKoordinasi Penataan Ruang Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan PeraturanGubernur tentang Pembentukan Badan Koordinasi PenataanRuang Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang PembentukanProvinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4725);

Page 2: Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 24... · Penanggungjawab b. Ketua c. Sekretaris d. ... 4. menjaga

-2 -

5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang PengelolaanWilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5490);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentangPelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan Tata CaraPeran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3660);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RencanaTata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4833);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 tentangPedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2016 tentangEvaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana TataRuang Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016Nomor 464);

11. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 2Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung Tahun 2014-2034 (LembaranDaerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 Nomor1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung Nomor 52);

12. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor18 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan PerangkatDaerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 Nomor 1 SeriD);

13. Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 59Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugasdan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung Tahun 2016 Nomor 5 Seri D);

Page 3: Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 24... · Penanggungjawab b. Ketua c. Sekretaris d. ... 4. menjaga

- 3 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN BADANKOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI KEPULAUAN

BANGKA BELITUNG.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Provinsi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan perangkat daerahsebagai unsur penyelengggara pemerintahan daerah.

3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

4. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Provinsi KepulauanBangka Belitung.

5. Badan Perencanaan Pembangunan dan PenelitianPengembangan Daerah Provinsi yang selanjutnya disingkatBAPPELITBANGDA adalah Badan Perencanaan Pembangunandan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung.

6. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah yang selanjutnyadisingkat BKPRD Provinsi adalah Badan bersifat ad-hoc untukmembantu pelaksanaan tugas koordinasi penataan ruang didaerah.

7. Koordinasi adalah upaya mencapai suatu kesatuan sikappandangan dan gerak langkah melalui kegiatan yang meliputipenentuan pembagian pekerjaan, hubungan kerja danpenyaluran tanggung jawab masing-masing unsur yang terlibatdalam penyelenggaraan suatu tugas untuk menghindari adanyakesimpangsiuran dan atau tumpang tindih.

8. Masyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orangtermasuk masyarakat hukum adat, korporasi, dan/ataupemangku kepentingan non pemerintah lain dalam penataanruang.

9. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautandan ruang udara sebagai tempat manusia dan makhluk lainnyahidup dan melakukan kegiatan guna memelihara kelangsunganhidupnya.

10. Tata Ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.

11. Penataan Ruang adalah proses perencanaan tata ruang,pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.

12. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untukmenentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputipenyusunan dan penetapan rencana tata ruang.

13. Pemanfaatan Ruang adalah upaya untuk mewujudkan strukturruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melaluipenyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya.

Page 4: Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 24... · Penanggungjawab b. Ketua c. Sekretaris d. ... 4. menjaga

-4-

14. Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah upaya untukmewujudkan tertib tata ruang.

15. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi yang selanjutnyadisingkat RTRW Provinsi adalah hasil perencanaan tata ruangwilayah provinsi yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataanruang wilayah provinsi, rencana struktur ruang wilayahprovinsi, rencana pola ruang wilayah provinsi, penetapankawasan strategis provinsi, arahan pemanfaatan ruang wilayahprovinsi, dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayahprovinsi.

16. Rencana Tata Ruang Daerah yang selanjutnya disingkat RTRDaerah adalah hasil perencanaan tata ruang.

17. Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yangselanjutnya disingkat RZWP3K adalah hasil perencanaan tataruang laut provinsi paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukurdari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairankepulauan yang merupakan penjabaran strategi dan arahankebijakan pemanfaatan ruang laut nasional.

18. Kelompok Kerja adalah perangkat yang berfungsi melaksanakantugas pada BKPRD sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

BAB II

ORGANISASI BKPRD

Bagian KesatuPembentukan BKPRD

Pasal 2

(1) Gubernur membentuk BKPRD dalam rangka melaksanakankoordinasi penataan ruang.

(2) Susunan keanggotaan BKPRD sebagaimana dimaksud padaayat (1) terdiri atas:

a. Penanggung jawab

b. Ketua

c. Sekretaris

d. Anggota

Gubernur dan Wakil Gubernur;

Sekretaris Daerah;

Kepala BAPPELITBANGDA;

PD terkait penataan ruang yangdisesuaikan dengan kebutuhan dankemampuan daerah.

(3) Susunan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur.

Bagian KeduaTugas BKPRD

Pasal 3

Dalam melaksanakan koordinasi penataan ruang sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), BKPRD mempunyai tugas:

a. perencanaan tata ruang, meliputi:

1. mengoordinasikan dan merumuskan penyusunan RTRDaerah;

Page 5: Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 24... · Penanggungjawab b. Ketua c. Sekretaris d. ... 4. menjaga

- 5-

2. menyerasikan rencana pembangunan jangka panjangdaerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerahdengan RTR Daerah serta mempertimbangkanpengarusutamaan pembangunan berkelanjutan melaluiinstrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

3. mengintegrasikan, memaduserasikan, danmengharmonisasikan RTR Daerah dengan rencana tataruang wilayah nasional, rencana tata ruangpulau/kepulauan, rencana tata ruang kawasan strategisnasional dan rencana tata ruang wilayah provinsi yangberbatasan;

4. mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi rancanganperaturan daerah tentang RTR Daerah kepada BadanKoordinasi Penataan Ruang Nasional dalam rangkamemperoleh persetujuan substansi teknis;

5. mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi rancanganperaturan daerah tentang RTR Daerah kepada MenteriDalam Negeri;

6. mengkoordinasikan proses penetapan RTR Daerah danRZWP3K;

7. mensinergikan penyusunan RTR Daerah yang berbatasan;

8. melakukan pelaksanaan konsultasi substansi teknisrencana tata ruang Kabupaten/Kota;

9. menyiapkan rekomendasi kepada Gubernur dalam prosespenetapan rancangan peraturan daerah menjadi peraturandaerah tentang RTR Daerah;

lO.mengoptimalkan peran serta masyarakat dalamperencanaan tata ruang; dan

11. mengevaluasi rancangan peraturan daerah tentang RTRDaerah melalui pengkajian terhadap indikator penilaianrancangan peraturan daerah.

b. pemanfaatan ruang, meliputi:

1. mengoordinasikan penanganan dan penyelesaianpermasalahan dalam pemanfaatan ruang di Provinsi, danmemberikan pengarahan serta saran pemecahannya;

2. memberikan rekomendasi guna memecahkan permasalahanpemanfaatan ruang daerah dan permasalahan pemanfaatanruang yang tidak dapat diselesaikan Kabupaten/Kota;

3. memberikan informasi dan akses kepada pengguna ruangterkait RTR Daerah;

4. menjaga akuntabilitas publik sebagai bentuk layanan padajajaran pemerintah, swasta, dan masyarakat;

5. mengoptimalkan peran serta masyarakat dalampemanfaatan ruang.

c. pengendalian pemanfaatan ruang, meliputi:

1. mengkoordinasikan penetapan arahan peraturan zonasisistem daerah;

2. memberikan Advice Planning terkait perizinan pemanfaatanruang daerah;

Page 6: Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 24... · Penanggungjawab b. Ketua c. Sekretaris d. ... 4. menjaga

-6-

3. mengoptimalkan peran serta masyarakat dalampengendalian pemanfaatan ruang; dan

4. melakukan evaluasi atas pelaksanaan penataan ruangdaerah.

Pasal 4

BKPRD dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 3, dapat:

a. menggunakan tenaga ahli yang diperlukan;

b. membentuk tim teknis untuk menangani penyelesaianmasalah-masalah yang bersifat khusus; dan

c. meminta bahan yang diperlukan dari Perangkat Daerah terkait.

Pasal 5

Advice Planning sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf cangka 2, ditindaklanjuti oleh Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi.

Bagian KetigaSekretariat BKPRD

Pasal 6

(1) Dalam melaksanakan tugas BKPRD dibantu oleh SekretariatBKPRD yang berada pada BAPPELITBANGDA yang dipimpinoleh Sekretaris BAPPELITBANGDA.

(2) Sekretariat BKPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan dalam rangka kelancaran tugas BKPRD;

b. menyusun jadwal dan agenda kerja BKPRD;

c. melakukan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan BKPRD;

d. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pada kelompokkerja dalam BKPRD;

e. mengolah data dan informasi untuk mendukungpelaksanaan tugas-tugas BKPRD;

f. menyiapkan dan mengembangkan informasi tata ruangProvinsi;

g. menyiapkan laporan pelaksanaan koordinasi penataanruang Provinsi; dan

h. menerima pengaduan dari masyarakat berkaitan denganterjadinya pelanggaran dalam penyelenggaraan penataanruang.

(3) Sekretariat BKPRD dalam melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud pada ayat (2) bertanggung jawab kepada SekretarisBKPRD.

(4) Susunan Sekretariat BKPRD sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Ketua BKPRD.

Page 7: Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 24... · Penanggungjawab b. Ketua c. Sekretaris d. ... 4. menjaga

-7-

BAB III

KELOMPOK KERJA

Pasal 7

Kelompok kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) hurufd, terdiri atas:

a. kelompok kerja perencanaan tata ruang; dan

b. kelompok kerja pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatanruang.

Pasal 8

(1) Kelompok kerja perencanaan tata ruang sebagaimana dimaksuddalam Pasal 7 huruf a dengan susunan keanggotaan yangterdiri atas:

a. Ketua : Kepala Bidang pada BAPPELITBANGDAyang membidangi penataan ruang;

b. Wakil Ketua : Kepala Bidang/Sub Dinas pada Dinasyang membidangi penataan ruang;

c. Sekretaris : Kepala Sub Bidang yang membidangipenataan ruang padaBAPPELITBANGDA

d. Anggota : PD terkait penataan ruang yangdisesuaikan dengan kebutuhan dankemampuan daerah.

(2) Kelompok kerja perencanaan tata ruang sebagaimana dimaksudpada ayat (1), mempunyai tugas:

a. memberikan masukan kepada BKPRD dalam rangkapelaksanaan kebijakan Penataan Ruang Provinsi;

b. melakukan penyusunan rencana tata ruang denganmempertimbangkan instrumen Kajian Lingkungan HidupStrategis;

c. melakukan penyusunan program dan pembiayaan dalamrangka penerapan rencana tata ruang;

d. melakukan pengintegrasian program pembangunan yangtertuang dalam rencana tata ruang dengan rencanapembangunan jangka panjang dan menengah;

e. menyiapkan bahan dalam rangka memperoleh persetujuansubstansi teknis rencana tata ruang Provinsi; dan

f. menginventarisasi dan mengkaji permasalahan dalamperencanaan serta memberikan alternatif pemecahannyauntuk dibahas dalam sidang pleno BKPRD.

(3) Kelompok kerja perencanaan tata ruang dalam melaksanakantugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertanggung jawabkepada Ketua BKPRD.

(4) Susunan keanggotaan kelompok kerja perencanaan tata ruangsebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjutdengan Keputusan Gubernur.

Page 8: Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 24... · Penanggungjawab b. Ketua c. Sekretaris d. ... 4. menjaga

-8-

Pasal 9

(1) Kelompok kerja pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatanruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b, dengansusunan keanggotaan yang terdiri atas:

a. Ketua : Kepala Bidang/Sub Dinas pada Dinasyang membidangi penataan ruang;

b. Wakil Ketua : Kepala Bagian pada Biro Hukum;c. Sekretaris : Kepala Seksi/Sub Bidang pada Dinas

yang membidangi penataan ruang;

d Anggota : PD terkait penataan ruang yangdisesuaikan dengan kebutuhan dankemampuan daerah.

(2) Kelompok kerja pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatanruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas:a. memberikan masukan kepada Ketua BKPRD dalam rangka

perumusan kebijakan pemanfaatan dan pengendalianpemanfaatan ruang Provinsi;

b. melakukan pemantauan terhadap penegakkan peraturandaerah tentang rencana tata ruang;

c. melakukan pelaksanaan evaluasi terhadap penegakkanperaturan daerah tentang rencana tata ruang;

d. melakukan pelaksanaan pelaporan terhadap penegakkanperaturan daerah tentang rencana tata ruang;

e. memberikan masukan terhadap pelaksanaan penertibanpemanfaatan ruang; dan

f. menginventarisasi dan mengkaji permasalahan dalampemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang sertamemberikan alternatif pemecahannya untuk dibahas dalamsidangpleno BKPRD.

(3) Kelompok kerja pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatanruang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (2) bertanggung jawab kepada Ketua BKPRD.

(5) Susunan keanggotaan kelompok kerja pemanfaatan danpengendalian pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud padaayat (1) ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur.

BAB IV

PEMBIAYAAN

Pasal 10

Pembiayaan atas pelaksanaan BKPRD dibebankan pada AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan BangkaBelitung dan sumber lain yang sah sesuai dengan peraturanperundang-undangan.

Page 9: Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 …jdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum/PERGUB NO. 24... · Penanggungjawab b. Ketua c. Sekretaris d. ... 4. menjaga

-9 -

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku:a Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BeritaDaerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2011 Nomor6 Seri E);

b Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2013 tentang Perubahanatas Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2011 tentangPembentukan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BeritaDaerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 Nomor16 Seri E),

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 12

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam BeritaDaerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinangpada tanggal 2A> f^ ^H

GUBERNUR

KEPULAU

Diundangkan di Pangkalpinangpada tanggal £& ^^ ^^

SEKRETARIS DAERAHPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

YAN ME7GAWANDI

RUSTAM EFFENDI

ITUNG,

BERITA DAERAh/rOVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017NOMOR J.L SERI £