menghitung kebutuhan bahan untuk ngecor

4
MENGHITUNG KOMPOSISI ADUKAN BETON site mix (Tanya-Jawab) T : Kalo mau bikin duct beton berapa ya adukan beton nya ? J : Adukan beton 1 : 2 : 3 T : Maksudnya ? J : Perbandingan Semen, Pasir dan Batu Split/Kerikil 1 : 2 : 3. T : Trus masing-masing jadi berapa volumenya ? J : Pertama-tama kita harus mengetahui berapa bagian masing-masing item. Semen : 1/6 ; Pasir : 2/6 dan Batu Split : 3/6. Berarti Semen mempunyai bagian 1/6 dari 1 m3 beton = 0,167 m3, Pasir mempunyai bagian 2/6 dari 1 m3 beton = 0,333 m3, Batu Split/Kerikil mempunyai bagian 3/6 dari 1 m3 beton= 0,5 m3. T : Ok. Nah untuk pelaksanaannya bagaimana cara yang mudah untuk membuat adukan beton sesuai dengan takaran tadi. J : Tentunya kita harus membuat takaran. Takaran ini mengacu pada jumlah semen. Takaran biasanya dibuat dari kayu yang biasa disebut Dolak. Nah dolak ini dibuat sesuai dengan ukuran 1 (satu) sak semen (persegi). Jadi Takarannya menjadi : Semen = 1 dolak, Pasir = 2 dolak dan Batu Split/Kerikil = 3 dolak. T : Nah duct beton saya rencananya mempunyai ukuran 3 x 5 m2 . Kalo menghitung kebutuhan materialnya bagaimana ya ? J : Kita harus mengetahui volume duct beton anda. Misal kita akan membuatnya dengan ketebalan 10 cm, maka volume beton yang dibutuhkan adalah 3 x 5 x 0,1 m3 = 1,5 m3. Nah dari perbandingan beton tadi volume kebutuhan masing-masing material adalah Semen =

Upload: taufik-setiadi

Post on 26-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan pengecoran

TRANSCRIPT

MENGHITUNG KOMPOSISI ADUKAN BETON site mix (Tanya-Jawab)

T : Kalo mau bikin duct beton berapa ya adukan beton nya ?J : Adukan beton 1 : 2 : 3T : Maksudnya ?J : Perbandingan Semen, Pasir dan Batu Split/Kerikil 1 : 2 : 3.T : Trus masing-masing jadi berapa volumenya ?J : Pertama-tama kita harus mengetahui berapa bagian masing-masing item. Semen : 1/6 ; Pasir : 2/6 dan Batu Split : 3/6. Berarti Semen mempunyai bagian 1/6 dari 1 m3 beton = 0,167 m3, Pasir mempunyai bagian 2/6 dari 1 m3 beton = 0,333 m3, Batu Split/Kerikil mempunyai bagian 3/6 dari 1 m3 beton= 0,5 m3.T : Ok. Nah untuk pelaksanaannya bagaimana cara yang mudah untuk membuat adukan beton sesuai dengan takaran tadi.J : Tentunya kita harus membuat takaran. Takaran ini mengacu pada jumlah semen. Takaran biasanya dibuat dari kayu yang biasa disebut Dolak. Nah dolak ini dibuat sesuai dengan ukuran 1 (satu) sak semen (persegi). Jadi Takarannya menjadi : Semen = 1 dolak, Pasir = 2 dolak dan Batu Split/Kerikil = 3 dolak.T : Nah duct beton saya rencananya mempunyai ukuran 3 x 5 m2 . Kalo menghitung kebutuhan materialnya bagaimana ya ?J : Kita harus mengetahui volume duct beton anda. Misal kita akan membuatnya dengan ketebalan 10 cm, maka volume beton yang dibutuhkan adalah 3 x 5 x 0,1 m3 = 1,5 m3. Nah dari perbandingan beton tadi volume kebutuhan masing-masing material adalah Semen = 1/6 x 1,5 m3 = 0,25 m3 atau jika kita konversi dalam satuan sak semen = Volume Semen : Volume 1 sak semen (mis ukuran 1 sak semen 50 kg = 0,1 x 0,4 x 0,6 = 0,024 m3) = 0,25 : 0,024 = 10,416 sak semen @ 50 kg. Pasir = 2/6 x 1,5 m3 = 0,5 m3 dan Batu Split/ Kerikil = 3/6 x 1,5 m3 = 0,75 m3.T : Untuk kekuatannya bagaimana ? Apakah adukan beton 1 : 2 : 3 memenuhi syarat untuk kebutuhan pelaksanaan konstruksi duct beton saya ?J : Untuk adukan beton 1 : 2 : 3 kurang lebih setara dengan Beton Mutu K-175 atau dengan kata lain mempunyai kuat tekan 175 kg / cm2, dimana cukup untuk memenuhi syarat kondisi kekuatan duct beton anda. Jika anda ingin menentukan kekuatan beton sesuai dengan SNI (Standard Nasional Indonesia) misal dengan adukan beton (site mix) dengan K-200 atau K-225 maka anda dapat mengacu pada Buku SNI tentang Komposisi Adukan Beton yang diterbitkan oleh Dinas PU.

BAGAIMANA cara kamu menghitung kebutuhan bahan untuk ngecor?. Untuk 1:2:3 berarti perbandingan masing masing untuk Semen : Pasir : SplitKetentuan yg berlaku di Indonesia adalah bahwa perbandingan ini adalah perbandingan berat misal 1 kg semen : 2 kg pasir : 3 kg split. Tapi untuk pekerjaan misal membuat dak di rumah sendiri, bisa juga digunakan perbandingan volume.Langsung saja kita misalkan perbandingan tadi sebagai ember, misal 1 ember semen : 2 ember pasir : 3 ember split, atau juga 1 m3 semen : 2 m3 pasir : 3 m3 split.Dalam praktek di lapangan, para tukang biasanya mengunakan takaran beragam, ada yang menggunakan ember, sekop, dan juga dolak.Oh ya patokan ukuran semua alat itu adalah mengacu pada 1 zak semen1 zak semen = 5 sekop pengki1 zak semen = 1 dolak1 zak semen = 0,024 m3 (adalah pendekatan dari ukuran zak semen 50kg yaitu 10 cm x 40 cm x 60 cm)Nah jadi campuran betonnya bisa menjadi 5 pengki semen : 10 pengki pasir : 15 pengki splitatau 1 dolak semen : 2 dolak pasir : 3 dolak splitatau 0.024 m3 semen : 0.048 m3 pasir : 0.072 m3 split.Sampai disini mudah sekali di pahami kan?Nah sekarang misal kita ingin membuat dak dengan ukuran 10 m x 6m dengan tebal 10 cm berapa kebutuhan materialnya jika ingin dibangun dengan mutu beton 1:2:3 ?1. Volume beton yang akan dibangun adalah 10x6x0.1 = 6 m32. Total campuran tersebut adalah 1+2+3 = 6, itu berarti 1/6 adalah semen, 2/6 adalah Pasir, dan 3/6 adalah split.3. Maka kebutuhan semen : 6 m3 x 1/6 = 1 m3 ; Pasir : 6 m3 x 2/6 = 2m3 ; Split : 6 m3 x 3/6 = 3 m34. 1 m3 semen adalah 1 : 0,024 = 41.6 = 42 zak semenSelanjutnya sudah bisa di perkirakan berapa harga yang harus dikeluarkan untuk 42 zak semen, 2 kubik pasir, dan 3 kubik split (tanya harga di toko material tempat kamu membeli)