mengenal fungsi if dan logika pada excel

Download Mengenal fungsi if dan logika pada excel

If you can't read please download the document

Upload: kasman-fadhli

Post on 16-Apr-2017

28.931 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Mengenal Formula pada Excel - Part 17: Fungsi IF Bercabang (id-ID)Fungsi logika IF yang telah dibahas pada artikel sebelumnya adalah salah satu fungsi yang relatif banyak digunakan, terutama di lingkungan bisnis / perusahaan. Namun fungsi IF ini memiliki keterbatasan karena kondisi yang menjadi acuan hanya satu saja. Bagaimana jika data Anda menggunakan beberapa kondisi sekaligus? Seperti yang telah dibahas pada artikel Penggabungan Fungsi, penerapan fungsi pada aplikasi Excel bisa digabungkan untuk memenuhi satu tujuan atau hasil tertentu. Dan dalam kasus ini, dimana data memiliki beberapa kondisi yang harus dibandingkan, maka fungsi yang digunakan tetap fungsi IF, namun bukan hanya satu IF (IF tunggal) melainkan beberapa IF sekaligus. Dalam aplikasi Excel, penggunaan beberapa IF (Multiple IF) dalam satu formula ini lazim disebut dengan fungsi IF Bercabang atau Nested IF.Pada dasarnya aturan penulisan fungsi IF bercabang ini sama saja dengan IF tunggal, yaitu:=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)kondisi merupakan kriteria acuan yang dijadikan pembanding nilai_TRUE merupakan nilai untuk kondisi yang terpenuhi nilai_FALSE merupakan nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi

Karena kondisi-nya lebih dari satu, maka untuk nilai_FALSE digunakan kembali fungsi IF berikutnya. Misalnya jika kondisi-nya ada 2, maka aturan penulisannya menjadi:=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;nilai_FALSE)))Jika dijabarkan, maka formula tersebut berarti:Lihat kondisi_1, jika terpenuhi maka gunakan nilai_TRUE1. Jika kondisi_1 tidak terpenuhi, maka lihat kondisi_2. Jika kondisi_2 terpenuhi, maka gunakan nilai_TRUE2. Jika kondisi_2 tidak terpenuhi, maka gunakan nilai_FALSE.

Fungsi IF bercabang ini tentunya tidak hanya untuk 2 kondisi saja, misalnya jika ada 3 kondisi maka aturan penulisannya menjadi:=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;(IF(kondisi_3;nilai_TRUE3;nilai_FALSE)))))Atau jika kondisinya ada 4 maka aturan penulisannya menjadi:=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;(IF(kondisi_3;nilai_TRUE3;(IF(kondisi_4;nilai_TRUE4;nilai_FALSE)))))))Dan demikian seterusnya.Agar penggunaan fungsi IF bercabang ini lebih jelas, perhatikan contoh tabel berikut ini.

Misalkan saja pada tabel daftar barang tersebut Anda diminta untuk mengisi nilai diskon pada sel C3 hingga C6, dengan kondisi bahwa produk Mouse dan produk Keyboard akan mendapatkan diskon sebesar 5%. Diluar produk tersebut tidak diberikan diskon.Analisa dari kasus tersebut adalah ada 2 kondisi yang menjadi acuan, yaitu Mouse diskon 5% serta Keyboard diskon 5%. Kedua kondisi ini tentunya harus dimasukan kedalam formula IF satu persatu, boleh diawali dengan kondisi untuk Mouse ataupun untuk Keyboard. Sebagai contoh diambil kondisi untuk Mouse terlebih dahulu. Untuk memperjelas pembahasan, berikut ini dituliskan kembali aturan penulisan fungsi IF.C3=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)Kondisi pertama adalah Mouse dengan diskon 5%. Mouse serta produk-produk lainnya berada pada kolom 3 dan diawali dengan alamat sel B3. Maka formulanya akan menjadi:C3=IF(B3="Mouse";nilai_TRUE;nilai_FALSE)Nilai jika B3 adalah Mouse merupakan nilai_TRUE yaitu 5%, maka formulanya menjadi:C3=IF(B3="Mouse";5%;nilai_FALSE)Nilai_FALSE digunakan jika ternyata isi sel bukan Mouse, artinya produk lainnya. Dan karena ada satu kondisi lagi yaitu Keyboard maka kita masukan kondisi tersebut sebagai kondisi pada fungsi IF berikutnya:C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";nilai_TRUE2;nilai_FALSE)))Jika B3 adalah Keyboard maka nilai_TRUE2 adalah 5% karena kondisinya terpenuhi. Sehingga formulanya akan menjadi:C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";5%;nilai_FALSE)))Jika ternyata B3 tidak berisikan Mouse ataupun Keyboard, maka tidak diberikan diskon sama sekali atau diskon sama dengan 0. Nilai ini tentunya merupakan nilai_FALSE untuk semua kondisi yang telah dibandingkan. Dengan demikian formula akhirnya adalah sebagai berikut:C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";5%;0)))Dan formula tersebut jika dijalankan pada sel C3 tentunya akan menghasilkan nilai yang benar seperti tampak pada gambar berikut ini.

Dan untuk mengisi sel-sel berikutnya seperti biasa Anda dapat menggunakan Auto Fill.

Pelajari baik-baik penggunaan formula IF bercabang ini karena dalam penerapan aplikasi Excel lanjutan Anda akan banyak menggunakan formula ini. Hati-hati dengan penggunaan tanda kurung karena semakin banyak IF yang Anda gunakan maka Anda akan menggunakan tanda kurung yang banyak juga.

Mengenal Formula pada Excel Daftar Artikel: Part 01: Pengantar Part 02: Cara Penggunaan Part 03: Aturan Penulisan Part 04: Nama Sel Part 05: Operator Dasar Part 06: Operator Pembanding Part 07: Auto Fill Part 08: Sel Absolut Part 09: Fungsi SUM Part 10: Fungsi AVERAGE Part 11: Fungsi COUNT Part 12: Fungsi MAX dan MIN Part 13: Fungsi COUNTIF Part 14: Fungsi SUMIF Part 15: Penggabungan Fungsi Part 16: Fungsi IF Part 17: Fungsi IF Bercabang Part 18: Fungsi OR Part 19: Fungsi AND Part 20: Fungsi Tanggal Part 21: Fungsi Waktu Part 22: Fungsi Pembulatan Part 23: Fungsi Teks Part 24: Fungsi VLOOKUP Part 25: Fungsi HLOOKUP Part 26: Pesan Kesalahan Part 27: Troubleshooting Part 28: Tips Part 29: Contoh Penerapan Part 30: Penutup

Penggunaan Fungsi Logika (NOT, AND, OR, IF, IF Bercabang) pada Ms. Excel

1. OPERASI LOGIKAOperasi logika yang digunakan adalah operasi perbandingan yang pernah dibahas pada modul sebelumnya. Untuk lebih memperdalam tentang operasi logika atau perbandingan yang digunakan dalam fungsi logika, maka perlu diperhatikan beberapa operator logika dan cara penggunanaannya.

Perhatikan tabel berikut:

OPERATORKEGUNAANCONTOHNILAI YG DIHASILKAN=Membandingkan apakah nilai pertama sama dengan nilai kedua.5=55=9TRUEFALSE>Membandingkan apakah nilai pertama lebih besar daripada nilai kedua.7>47>7TRUEFALSE>=Membandingkan apakah nilai pertama lebih besar daripada atau sama dengan nilai kedua.8>=47>=10TRUEFALSE60) maka jawaban yang dihasilkan adalah TRUE.2. =OR(H10>90;F10>60) maka jawaban yang dihasilkan adalah TRUE.3. =OR(H11>90;F11>90) maka jawaban yang dihasilkan adalah FALSE.

Nilai pada Contoh 1 menghasilkan nilai TRUE karena semua pernyataan terpenuhi dimana semua sel yang dibandingkan lebih besar dari pembandingnya, pada Contoh 2 juga menghasilkan nilai TRUE karena salah satu pernyataan terpenuhi dimana salah satu sel yang dibandingkan lebih besar dari pembandingnya meskipun salah satu tidak memenuhi. Sedangkan pada Contoh 3 menghasilkan nila FALSE karena semua pernyataan tidak ada yang memenuhi dimana semua sel yang dibandingkan tidak lebih besar (lebih kecil) dari pembandingnya. 4. FUNGSI IF BIASA DAN IF BERTINGKAT FUNGSI IF()Fungsi IF digunakan untuk menguji suatu pernyataan apakah ia memenuhi syarat atau tidak. Pada fungsi IF diperlukan tiga buah pernyataan (boleh lebih) dengan syarat harus dalam kondisi TRUE dan FALSE. Syarat:- Pernyataan pertama/logical_test; adalah logika untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.- Pernyataan kedua/value_if_true; (bisa berupa apa saja) adalah nilai yang akan dihasilkan jika pernyataan pertama bernilai TRUE.- Pernyataan ketiga/value_if_false; bersifat opsional (boleh diberikan, boleh dilewatkan, atau apa saja) adalah nilai yang akan dihasilkan jika pernyataan pertama bernilai FALSE.- Perlu Diingat, penulisan pernyataan kedua dan ketiga harus diberikan tanda kutip dua () jika ingin memberikan nilai berupa teks. Umumnya pernyataan-pernyataan tersebut adalah TEKS.

Rumusnya: =IF(Pernyataan1;pernyataan2;pernyataan3)

Perhatikan tabel berikut:

Penjelasan berdasarkan tabel di atas:Perhatikan kolom KET. dan hasil yang dilingkari. Rumus fungsi IF yang digunakan adalah:1. =IF(H8>=80;"Ya";"Tidak") maka jawaban yang dihasilkan adalah Ya.2. =IF(H9>=80;"Ya";"Tidak") maka jawaban yang dihasilkan adalah Tidak.

Kenapa berbeda?- Pada Contoh 1, pernyataan1 (H8>=80) bernilai TRUE dimana nilai pada sel H8 lebih besar dari 80 sehingga logika akan menuju pada pernyataan2 yaitu (Ya). - Pada Contoh 2, pernyataan1 (H9>=80) bernilai FALSE dimana nilai pada sel H9 tidak lebih besar dari 80 karena hanya 77 sehingga logika akan menuju pada pernyataan3 yaitu (Tidak).

FUNGSI IF Bercabang atau bertingkat - IF() Jika sudah membahas tentang Fungsi IF yang telah menentukan dua buah nilai kemungkinan. Maka tantangan selanjutnya adalah bagaimana jika kemungkinan tersebut tidak hanya dua kemungkinan. Kemungkinannya bisa saja empat, lima, atau enam, dan seterusnya. Maka fungsi yang harus digunakan adalah fungsi IF bercabang atau fungsi IF bertingkat. Atau istilah lain IF di dalam IF.Syarat:- Penulisan rumus hampir sama dengan fungsi IF biasa.- Hanya saja setiap pernyataan harus memiliki rentang nilai (interval) dan diikuti nilai berupa TEKS yang berbeda-beda.- Nilai setiap pernyataan hanya menggunakan nilai batas bawah dari sebuah interval.- Pernyataan terakhir ditulis hanya dengan nilai TEKS tanpa ada pernyataan seperti pernyataan sebelumnya.- Saat mengakhiri rumus fungsi tersebut, maka ditutup dengan KURUNG TUTUP yang terakhir sesuai dengan jumlah KURUNG BUKA yang telah digunakan.

Perhatikan tabel berikut:

Penjelasan berdasarkan tabel di atas:Interval nilai yang dibuat untuk mendapatkan nilai KATEGORI AKHIR di atas adalah:- Nilai A adalah 85 ke atas atau (>=85)- Nilai B adalah 80 85 atau (>=80)- Nilai C adalah 75 80 atau (>=75)- Nilai D adalah 70 75 atau (>=70)- Nilai E adalah 65 70 atau (>=65)

Perhatikan kolom KATEGORI AKHIR dengan hasil yang dilingkari. Rumus fungsi IF Bercabang yang digunakan adalah:

=IF(H7>=85;"A";IF(H7>=80;"B";IF(H7>=75;"C";IF(H7>=70;"D";"E"))))

II. Rangkuman

1. Operasi logika yang digunakan dalam fungsi logika adalah operasi perbandingan yaitu =, >, =, 70. Nilai yang dibandingkan adalah nilai AVERAGE.4. Tentukan nilai TRUE atau FALSE pada fungsi AND jika logika perbandingannya adalah >70. Nilai yang dibandingkan adalah nilai NILAI 1, 2 dan 3.5. Tentukan nilai TRUE atau FALSE pada fungsi OR jika logika perbandingannya adalah >70. Nilai yang dibandingkan adalah nilai NILAI 1, 2 dan 3.6. Tentukan nilai TINGGI atau RENDAH pada fungsi IF jika logika perbandingannya adalah >=70. Nilai yang dibandingkan adalah nilai AVERAGE.

Excel Cara Menggunakan Fungsi Logika di Microsoft Excel 7.3.13 Microsoft Excel 31 Komentar Save to PDF 41 5 Google +5 Pada artikel sebelumnya, Kita sudah belajar bagaimana menggunakanRumus-Rumus Standar di Microsoft Excel. Sekarang Kita akan belajar tentang cara menggunakan Fungsi Logika di Microsoft Excel. Untuk lebih memahami tentang fungsi logika, maka kita akan mempelajari beberapa hal diantaranya:

Operator RelasiFungsi Logika IFFungsi IF dengan Dua Tes LogikaFungsi IF Bercabang

1. Operator RelasiUntuk menggunakan fungsi logika di microsoft excel, Kita terlebih dahulu harus mengetahui tentang operator relasi. Operator relasi merupakan operator untuk membandingkan dua atau lebih data dalam satu cell. Jika benar (True) maka nilainya 1 dan jika salah (False) nilainya 0.

Adapun jenis-jenis operator relasi adalah:sama dengan (=)lebih besar ( > )lebih besar atau sama dengan ( >= )lebih kecil ( < )lebih kecil atau sama dengan (