mengenai referendum skotlandia
TRANSCRIPT
1
Mengenai Referendum Skotlandia, Apakah Ini Menyangkut Harga
Diri?
Septo Indarto (Team Double S)
Selama 300 tahun (tepatnya 306 tahun), Skotlandia adalah bagian dari Inggris,
tetapi saat ini Rakyat Skotlandia menginginkan kemerdekaan dari Inggris.
Kenapa Skotlandia ingin merdeka dari Inggris? Apakah ini menyangkut harga
diri bangsa Skotlandia? Referendum akan dilaksanakan pada tanggal 18
September 2014 dan pemerintah Skotlandia telah menyiapkan dokumen
setebal 670 halaman yang berisi menyangkut masa depan Skotlandia.
Perdana Menteri Skotlandia Alex Salmond mengatakan: Referendum akan
menentukan apakah perserikatan yang telah berumur 306 tahun akan berakhir
atau berlanjut, bahwa masa depan kami tidak ditentukan oleh diri saya, tidak
akan ditentukan oleh lawan, tidak akan ditentukan oleh media, tetapi
ditentukan oleh rakyat.
2
Dokumen setebal 670 halaman berisi mengenai mata uang, sistem perpajakan,
perawatan anak, dan kesejahteraan rakyat. Karena dokumen ini menyangkut
berbagai hal yang akan dihadapi oleh Skotlandia mengenai rencana pemisahan
diri dari Inggris. Perdana Menteri Alex Salmond (Ketua Partai Nasional
Skotlandia-SNP) bertekad dan termotivasi untuk membangun Negara Skotlandia
menjadi Negara yang lebih makmur dan adil dan hal yang terpenting terbebas
dari warisan utang Inggris.
Jika hasil Referendum Skotlandia memutuskan hubungan perserikatan dengan
Inggris, maka Skotlandia harus mampu hidup secara mandiri dari bidang politik,
bidang ekonomi dan bidang perdagangan. Menurut Perdana Menteri Alex
Salmond: Skotlandia merdeka akan bertanggung jawab atas keuangannya
sendiri, termasuk untuk penentuan dari pajak, pengelolaan pendapatan
nasional, hasil bumi dari minyak dan gas di laut utara. Tapi disisi lain Skotlandia
akan tetap menggunakan mata uang Poundsterling dan mengakui monarki
Inggris. Hubungan selama 306 tahun adalah hubungan yang sangat lama dan
3
telah menciptakan ikatan-ikatan dengan Inggris, sehingga ada hal-hal yang
masih harus dipertahankan.
Skotlandia adalah Negara yang sangat pro Uni Eropa hal ini berbeda dengan
sikap Inggris yang ingin segera keluar dari keanggotaan Uni Eropa, pro kepada
Uni Eropa dan pro mata uang bersama Euro. Skotlandia tetap akan
menggunakan mata uang Poundsterling sebagai mata uang resmi mereka dan
menggunakan layanan Bank of England untuk hubungan ekonomi di Inggris
Raya. Di sisi lain terlihat sangat kontradiktif, dari sudut pandang politik
Skotlandia ingin segera merdeka dari Inggris tetapi dari sudut ekonomi dan
perdagangan Skotlandia masih sangat bergantung kepada Inggris, khususnya
mengenai hubungan ekonomi dan perdangan internasional.