mengelola emosi negatif di tempat kerja
DESCRIPTION
Pelatihan Mengontrol EmosiTRANSCRIPT
Mengelola Emosi Negatif di Tempat Kerja0
Motivation
May 30, 2014
A+A-
SHARE ON EMAILEMAILSHARE ON PRINTPRINT
Emosi Negatif adalah hal yang tanpa kita sadari sudah menjadi bagian dari
kehidupan kita. Kita semua pasti pernah berada di salah satu kondisi emosi
negatif seperti ini. Ketika tiba-tiba proyek Anda dibatalkan setelah Anda
berminggu-minggu bekerja keras, ketika tiba-tiba seorang pelanggan
membentak Anda tanpa mengetahui duduk persoalannya, ketika teman
terbaik Anda di PHK tiba-tiba atau atasan Anda memberikan tugas tambahan
ketika pekerjaan Anda sudah menumpuk.
Dalam kehidupan pribadi, mungkin reaksi Anda terhadap situasi seperti
adalah berteriak, atau duduk di sudut ruangan dan mengasihani diri sendiri
selama beberapa waktu. Tetapi di tempat kerja, tindakan seperti ini tentu
dapat membahayakan reputasi serta produktivitas Anda.
Everything can be taken from a man but the last of human freedoms – the
ability to choose one’s attitude in a given set of circumstances, to choose
one’s way. – Viktor Frankl, ‘Man’s Search for Meaning’
Situasi stres umum terjadi di tempat kerja saat menghadapi pemotongan
anggaran, PHK, dan perubahan departemen. Pasti menjadi lebih sulit untuk
mengelola emosi Anda saat berada pada situasi seperti itu. Tetapi lebih
penting bagi Anda untuk melewati saat-saat tersebut. Karena jika
manajemen dipaksa membuat pilihan untuk melakukan lebih banyak PHK,
mereka pasti memilih orang yang dapat menjaga emosi mereka dengan baik
dengan bekerja di bawah tekanan. Seperti kutipan di atas, tidak peduli apa
situasinya, Anda selalu bebas untuk memilih bagaimana Anda bereaksi.
Mengapa kita hanya berfokus pada emosi negatif? Kebanyakan orang tidak
pernah berstrategi untuk mengelola emosi positif mereka. Lagi pula,
perasaan sukacita, kegembiraan, kasih sayang, atau optimisme biasanya
tidak mempengaruhi orang lain dalam cara yang negatif. Selama Anda
berbagi emosi positif dengan konstruktif dan profesional, tidak akan ada
masalah di tempat kerja!
Emosi Negatif yang umum di Tempat Kerja
Pada tahun 1997, Profesor manajemen Cynthia Fisher dari Bond University
melakukan penelitian yang disebut “Emosi di Tempat Kerja: Apa yang Orang
Rasakan dan Bagaimana Mengukurnya”
Menurut penelitian Fisher, emosi negatif yang paling umum dialami di
tempat kerja adalah sebagai berikut:
1. Frustrasi
2. Khawatir / cemas
3. Marah / jengkel
4. Tidak suka
5. Kecewa
Berikut adalah cara yang berbeda dapat Anda gunakan untuk membantu
Anda menghadapi emosi negatif diatas:
Emosi negatif 1: Frustrasi
Frustrasi biasanya terjadi ketika Anda merasa terjebak atau terperangkap,
atau tidak mampu untuk “bergerak maju”. Ini bisa disebabkan oleh rekan
kerja yang memblokir proyek andalan Anda, atasan yang sering terlambat
datang ke pertemuan tepat waktu, atau hanya karena menunggu seseorang
di seberang sana menerima telepon Anda setelah operator meneruskan
panggilan telepon Anda.
Apapun alasannya, itu penting untuk menghadapi perasaan frustrasi dengan
cepat karena frustasi dapat dengan mudah menyulut emosi yang lebih
negatif seperti marah. Berikut beberapa tips untuk menghadapi rasa
frustrasi:
Berhenti dan lakukan evaluasi – Salah satu hal terbaik yang dapat Anda
lakukan adalah menahan diri dan mulai melihat situasi. Tanyakan kepada diri
sendiri mengapa Anda merasa frustrasi. Tuliskan dengan spesifik. Kemudian
pikirkan satu hal positif tentang situasi Anda saat ini. Misalnya jika bos Anda
terlambat datang untuk meeting dengan Anda, maka Anda memiliki lebih
banyak waktu untuk mempersiapkan bahan dengan lebih baik. Atau, Anda
bisa menggunakan waktu ini untuk bersantai sedikit. Asyik kan…
Temukan sesuatu yang positif tentang situasi itu – Berpikir tentang sisi
positif dari situasi yang Anda hadapi akan membuat Anda melihat hal-hal
baru. Perubahan kecil dalam pemikiran Anda akan memperbaiki mood Anda.
Bisa jadi, orang-orang yang menyebabkan rasa frustrasi Anda tidak
melakukannya dengan sengaja bukan? Kalau begitu, jangan marah dong..
Ingat terakhir kali Anda merasa frustrasi tentang sesuatu? Situasinya baik-
baik saja setelah beberapa saat kan? Rasa frustrasi yang Anda alami
mungkin tidak berkontribusi banyak untuk memecahkan masalah Anda.
Emosi negatif 2: Khawatir / Cemas
Kecemasan di tengarai meningkat dengan meningkatnya jumlah PHK, Maka
tidak mengherankan kini bahwa banyak orang khawatir dan cemas tentang
pekerjaan mereka. Tetapi rasa khawatir ini dapat dengan mudah lepas dari
kendali Anda jika Anda mengizinkan. Dan dampaknya tidak hanya
berpengaruh terhadap kesehatan mental Anda tetapi juga produktivitas
kerja Anda. Cobalah beberapa tips ini:
Jangan biarkan diri Anda dikelilingi rasa khawatir dan cemas –
Misalnya jika rekan kerja Anda bergosip tentang PHK, maka jangan pergi ke
sana dan ambil pusing. Rasa khawatir akan menimbulkan rasa khawatir yang
lebih mengkhawatirkan! Dan itu tidak baik bagi siapa pun. Don’t try this at
home.
Cobalah latihan pernafasan – ini membantu memperlambat pernapasan
dan denyut jantung Anda. Tarik napas perlahan selama lima detik kemudian
hembuskan perlahan-lahan selama lima detik. Fokus hanya pada pernapasan
Anda bukan yang lain. Lakukan ini setidaknya lima kali.
Fokus pada bagaimana memperbaiki situasi – Jika Anda takut PHK dan
Anda hanya duduk di sana penuh kekhawatiran tetap tanpa melakukan apa
pun, berarti tidak akan ada perubahan yang terjadi. Mengapa Anda tidak
mencoba brainstorming untuk mencari pemasukan yang lebih baik kepada
perusahaan?
Tuliskan kekhawatiran Anda dalam buku khusus – Jika Anda
menemukan ada kekhawatiran yang mulai bergolak di dalam pikiran Anda,
tuliskanlah hal itu dalam sebuah buku catatan khusus atau ‘worry log’.
Kemudian jadwalkan waktu untuk menyelesaikannya. Sebelum waktu itu
datang, sementara Anda dapat melupakan kekhawatiran ini karena Anda
pasti akan menyelesaikannya nanti. Saat waktunya tiba, lakukan lah analisis
risiko yang mungkin timbul dan ambillah tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi risiko yang bisa ditimbulkan.
Emosi negatif 3: Marah / Jengkel
Kemarahan yang terjadi di luar kendali adalah emodi yang paling merusak
yang terjadi di tempat kerja. Ini juga emosi negatif di mana banyak orang
gagal menanganinya dengan baik. Jika Anda mengalami kesulitan dalama
mengelola emosi negatif ini maka belajar untuk mengendalikannya adalah
hal terbaik agar Anda tidak kehilangan pekerjaan Anda. Cobalah beberapa
tips ini:
Perhatikan tanda-tanda awal kemarahan Hanya Anda yang paling tahu
tanda-tanda awal ketika amarah Anda mulai terjadi. Jadi belajarlah untuk
mengenali tanda tandanya. Menghentikan kemarahan sejak dini adalah
kuncinya! Ingat, Anda selalu dapat memilih bagaimana Anda bereaksi dalam
suatu situasi.
Hentikan aktivitas yang Anda lakukan jika Anda mulai marah. Tutup
mata Anda dan praktek latihan pernafasan (baca bagian ‘Khawatir’ di atas).
Ini bisa membantu menempatkan Anda kembali pada jalur yang lebih positif.
Bayangkan diri Anda ketika Anda sedang marah. Jika Anda
membayangkan bagaimana saat Anda marah, Anda bisa melihatnya dengan
sudut pandang yang berbeda. Misalnya, jika Anda akan berteriak pada rekan
kerja Anda. Bayangkan bagaimana Anda akan terlihat. Apakah wajah Anda
merah? Apakah Anda menunjuk nunjuk orang lain? Pertanyaannya: Apakah
Anda ingin bekerja dengan seseorang seperti itu?
Emosi negatif 4: Tidak Suka
Kita semua mungkin harus bekerja dengan seseorang yang kita tidak suka.
Tetapi penting untuk tetap bekerja profesional tanpa melihat kondisi yang
ada.
Berikut adalah beberapa tips untuk bekerja dengan orang-orang yang tidak
Anda sukai:
Hormati orang lain. Jika Anda harus bekerja dengan seseorang yang tidak
cocok dengan Anda, maka inilah saatnya untuk mengesampingkan ego
Anda. Perlakukanlah orang laindengan sopan dan hormat karena Anda akan
diperlakukan orang lain dengan sikap yang sama. Hanya karena orang ini
berperilaku dalam cara yang tidak profesional, tidak berarti Anda harus
melakukannya juga.
Bersikap Asertif. Jika orang lain tidak sopan dan tidak profesional, maka
tegaslah menjelaskan bahwa Anda menolak untuk diperlakukan seperti itu.
Selalu berilah contoh yang baik.
Emosi negatif 5: Kecewa
Dari semua emosi negatif yang ada di tempat kerja, emosi negatif ini adalah
yang paling mungkin untuk menurunkan produktivitas Anda. Jika Anda baru
saja mengalami kekecewaan besar, energi Anda mungkin akan rendah. Hal
ini dapat menahan Anda untuk bekerja dengan baik seperti yang Anda
inginkan. Cobalah beberapa tips ini:
Menata ulang mindset . Sadarilah bahwa tidak semua hal selalu terjadi
sesuai dengan keinginan kita. Terkadang jalan mendaki, terkadang jalan
menurun. dan hal-hal inilah yang membuat hidup begitu menarik.
Menata ulang goals. Jika Anda kecewa karena tidak dapat mencapai apa
yang Anda ingnkan, bukan berarti keinginan itu selamanya tidak dapat Anda
raih bukan? Mungkin Anda perlu untuk menata ulang dalam pencapaiannya.
Misalnya, memundurkan deadline.
Rekam pengalaman anda Selalu tuliskan dengan tepat apa yang
membuat Anda tidak bahagia. Apakah rekan kerja? Apakah pekerjaan Anda?
Apakah terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan? Setelah Anda
mengidentifikasi masalahnya, mulailah mencari cara untuk
menyelesaikannya. Ingat, Anda selalu memiliki kekuatan untuk mengubah
sesuatu.
Tersenyumlah!. Aneh kedengarannya memaksakan diri tersenyum – atau
bahkan meringis – di saat kita tidak ingin melakukannya. Just do it! Dan Anda
akan terkejut dengan hasilnya!
Kendalikan Perasaan Anda … Sebelum Mereka Mengontrol Anda