menetapkan - pukffi.or.id · lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan...

24
1 PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA NO : 001/PO/FSP RTMM – SPSI/1V/2011 TENTANG KEANGGOTAAN Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, setelah : MENIMBANG : 1. Bahwa Keanggotaan FSP RTMM - SPSI sebagaimana diatur dalam Anggran Dasar pasal 13, 14, 15, dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi pasal 1, 2, 3, 4, 5 perlu diatur lebih jelas 2. Bahwa pengaturan lebih jelas dimaksudkan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan proses serta keabsahan keanggotaan 3. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan Peraturan Organisasi tentang keanggotaan MENGINGAT : 1. Undang – undang No 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh 2. Undang – undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 3 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM – SPSI MEMPERHATIKAN : 1. 2. Keputusan Rapat PP FSP RTMM – SPSI tanggal 26 Februari 2011 tentang pelaksanaan dan agenda RAPIMNAS Pandangan, Saran, dan Pendapat peserta RAPIMNAS I FSP RTMM – SPSI tahun 2011 pada tanggal 30 April 2011 MEMUTUSKAN MENETAPKAN : PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN – SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TAHUN 2011 TENTANG KEANGGOTAAN 2 Pasal 1 Dalam Peraturan Organisasi ini yang dimaksud anggota : a. Semua pekerja warga negara Indonesia pada industri rokok tembakau makanan dan minuman yang telah memenuhi ketentuan keanggotaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga Organisasi b. Setiap orang yang mempunyai aspirasi pada industri rokok tembakau makanan dan minuman yang telah memenuhi ketentuan keanggotaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga Organisasi Pasal 2 a. Semua pekerja warga negara Indonesia pada industri rokok tembakau makanan dan minuman dapat menjadi anggota pada PUK SP RTMM – SPSI setempat, atau pada PC FSP RTMM – SPSI diwilayahnya bila belum terbentuk PUK SP RTMM – SPSI, atau pada PD FSP RTMM – SPSI bila diwilayahnya belum terbentuk PC FSP RTMM - SPSI b. Setiap orang yang mempunyai aspirasi pada industri rokok tembakau makanan dan minuman dapat menjadi anggota pada PC FSP RTMM – SPSI diwilayahnya, atau pada PD FSP RTMM – SPSI bila diwilayahnya belum terbentuk PC FSP RTMM - SPSI c. Ketentuan cara dan syarat menjadi anggota sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Oarganisasi Pasal 3 a. Keanggotaan FSP RTMM – SPSI di buktikan dengan Kartu Tanda Anggota ( KTA )Yang dikeluarkan oleh PP FSP RTMM – SPSI dan teknis pelaksanaannya dapat diserahkan kepada Pimpinan Daerah atau Pimpinan Cabang. b. Data keanggotaan wajib dilaporkan kepada PP FSP RTMM – SPSI serta ditembuskan kepada instansi ketenagakerjaan setempat setiap 6 ( enam ) bulan sekali, dengan dilampiri foto copy KTA. Pasal 4 Anggota yang sah dan mempunyai hak penuh sebagaimana ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah anggota yang telah memenuhi kewajibannya sebagaimana ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pasal 5 a. Anggota yang berhenti bukan karena meninggal dunia, atau diberhentikan oleh organisasi wajib membuat surat pengunduran diri b. Anggota yang berhenti wajib memenuhi seluruh kewajibannya yang belum diselesaiakan kepada organisasi Pasal 6 Pelaksanaan keanggotaan wajib memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi ini Pasal 7 Pelaksanaan keanggotaan yang tidak memenuhi ketentuan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi ini dinyatakan tidak sah

Upload: dinhthien

Post on 02-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

1

PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

NO : 001/PO/FSP RTMM – SPSI/1V/2011

TENTANG

KEANGGOTAAN

Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, setelah : MENIMBANG : 1. Bahwa Keanggotaan FSP RTMM - SPSI sebagaimana diatur dalam

Anggran Dasar pasal 13, 14, 15, dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi pasal 1, 2, 3, 4, 5 perlu diatur lebih jelas

2. Bahwa pengaturan lebih jelas dimaksudkan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan proses serta keabsahan keanggotaan

3. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan Peraturan Organisasi tentang keanggotaan

MENGINGAT : 1. Undang – undang No 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

2. Undang – undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM – SPSI

MEMPERHATIKAN : 1.

2.

Keputusan Rapat PP FSP RTMM – SPSI tanggal 26 Februari 2011 tentang pelaksanaan dan agenda RAPIMNAS

Pandangan, Saran, dan Pendapat peserta RAPIMNAS I FSP RTMM – SPSI tahun 2011 pada tanggal 30 April 2011

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN ORGANISASI

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN – SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TAHUN 2011

TENTANG KEANGGOTAAN

2

Pasal 1 Dalam Peraturan Organisasi ini yang dimaksud anggota : a. Semua pekerja warga negara Indonesia pada industri rokok tembakau makanan dan minuman yang telah

memenuhi ketentuan keanggotaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga Organisasi

b. Setiap orang yang mempunyai aspirasi pada industri rokok tembakau makanan dan minuman yang telah memenuhi ketentuan keanggotaan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga Organisasi

Pasal 2 a. Semua pekerja warga negara Indonesia pada industri rokok tembakau makanan dan minuman dapat

menjadi anggota pada PUK SP RTMM – SPSI setempat, atau pada PC FSP RTMM – SPSI diwilayahnya bila belum terbentuk PUK SP RTMM – SPSI, atau pada PD FSP RTMM – SPSI bila diwilayahnya belum terbentuk PC FSP RTMM - SPSI

b. Setiap orang yang mempunyai aspirasi pada industri rokok tembakau makanan dan minuman dapat menjadi anggota pada PC FSP RTMM – SPSI diwilayahnya, atau pada PD FSP RTMM – SPSI bila diwilayahnya belum terbentuk PC FSP RTMM - SPSI

c. Ketentuan cara dan syarat menjadi anggota sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Oarganisasi

Pasal 3 a. Keanggotaan FSP RTMM – SPSI di buktikan dengan Kartu Tanda Anggota ( KTA )Yang dikeluarkan oleh

PP FSP RTMM – SPSI dan teknis pelaksanaannya dapat diserahkan kepada Pimpinan Daerah atau Pimpinan Cabang.

b. Data keanggotaan wajib dilaporkan kepada PP FSP RTMM – SPSI serta ditembuskan kepada instansi ketenagakerjaan setempat setiap 6 ( enam ) bulan sekali, dengan dilampiri foto copy KTA.

Pasal 4 Anggota yang sah dan mempunyai hak penuh sebagaimana ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah anggota yang telah memenuhi kewajibannya sebagaimana ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Pasal 5 a. Anggota yang berhenti bukan karena meninggal dunia, atau diberhentikan oleh organisasi wajib membuat

surat pengunduran diri b. Anggota yang berhenti wajib memenuhi seluruh kewajibannya yang belum diselesaiakan kepada

organisasi

Pasal 6

Pelaksanaan keanggotaan wajib memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi ini

Pasal 7 Pelaksanaan keanggotaan yang tidak memenuhi ketentuan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi ini dinyatakan tidak sah

Page 2: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

3

Pasal 8 Peraturan Organisasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan : Jakarta Pada Tanggal : 30 April 2011

PIMPINAN PUSAT FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN S U D A R T O PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

4

PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

NO : 002/PO/FSP RTMM – SPSI/1V/2011

TENTANG

ATRIBUT ORGANISASI

Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, setelah : MENIMBANG : 1. Bahwa Atribut Organisasi sebagaimana diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga FSP RTMM - SPSI pasal 49 perlu diatur lebih jelas

2. Bahwa pengaturan lebih jelas dimaksudkan untuk dijadikan pedoman dalam pembuatan dan penggunaan atribut organisasi

3. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan Peraturan Organisasi tentang atribut organisasi

MENGINGAT : 1. Undang – undang No 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

2. Undang – undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM – SPSI

MEMPERHATIKAN : 1.

2.

Keputusan Rapat PP FSP RTMM – SPSI tanggal 26 Februari 2011 tengtang pelaksnaan dan agenda RAPIMNAS

Pandangan, Saran, dan Pendapat peserta RAPIMNAS I FSP RTMM – SPSI tahun 2011 pada tanggal 30 April 2011

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN ORGANISASI

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN – SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TAHUN 2011

TENTANG ATRIBUT ORGANISASI

0 PERTAMA : Peraturan Organisasi (PO) tentang atribut organisasi ini , meliputi :

logo, kop surat, stempel, papan nama dan bendera sebagaimana terlampir.

K E D U A : Seluruh jajaran perangkat organisasi FSP RTMM – SPSI dalam penggunaan atribut organisasi segera menyesuaikan dengan Peraturan Organisasi ini.

Page 3: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

5

K E T I G A : Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini dapat

ditetapkan oleh PP FSP. RTMM-SPSI. K E E M P A T : Peraturan Organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan : Jakarta Pada Tanggal : 30 April 2011

PIMPINAN PUSAT FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN S U D A R T O PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

6

Lampiran Keputusan Pimpinan Pusat FSP RTMM – SPSI NO : KEP-002/PO/FSP RTMM – SPSI/1V/2011 TENTANG ATRIBUT ORGANISASI

FSP.RTMM-SPSI mempunyai atribut organisasi, antara lain :

1. Logo Organisasi; 2. Kop Surat 3. Stempel organisasi 4. Papan Nama organisasi 5. Bendera Organisasi;

I. LOGO ORGANISASI

Logo FSP.RTMM-SPSI telah terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum & HAM Republik Indonesia untuk masa 50 tahun.

LOGO ORGANISASI

Logo FSP.RTMM-SPSI mempunyai arti dan makna, sebagai berikut : a. Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam

melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973;

b. Dasar Logo berwarna biru laut, bermakna dinamika (laut) sebagai etos kerja;

c. Padi dan tangkai berwarna kuning terikat erat dengan kapas warna putih, bermakna bersatu padu bekerja keras meningkatkan produktivitas untuk kesejahteraan pekerja dan bangsa Indonesia;

d. Tangkai kapas berwarna hijau, lambang kesuburan tanah air dan lingkungan yang harus secara terus menerus dipelihara, dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kemakmuran masyarakat;

e. Segi lima warna merah dan dasar putih, lambang semangat kebangsaan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;

f. Tulisan FSP.RTMM-SPSI warna merah, bermakna FSP.RTMM-SPSI sebagai wahana yang dinamis untuk mencapai cita-cita.

II. KOP SURAT

Kop surat FSP.RTMM-SPSI menggunakan ketentuan standard yang berlaku Kop surat FSP.RTMM-SPSI harus menggunakan Logo RTMM sebelah kiri dan Logo SPSI sebelah kanan, di tingkat Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, khusus di tingkat Pimpinan Unit Kerja,.Sebelah kiri logo RTMM dan sebelah kanan adalah logo perusahaan

Page 4: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

7

Contoh Kop Surat Note : Dibawah logo FSP RTMM – SPSI dapat dicantumkan nama dan jabatan pengurus

Nomor bukti pencatatan dan seterusnya dicantumkan di paling bawah halaman

PIMPINAN PUSAT FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA ( PP. FSP. RTMM-SPSI )

Sekretariat : Jalan …………………………….., Telepon / Fax

Nomor Bukti Pencatatan Kantor Depnakertrans : 109/VN/VII/2001 Terdaftar di Ditjen HAKI Depkumham RI No. C00200901309

Nomor rekening : 0018-01-000253-30-3 BRI Tanah Abang III Jakarta

PIMPINAN DAERAH FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA ( PD. FSP. RTMM-SPSI )

PROPINSI …………………………………………………. Sekretariat : Jalan ……………………………..Telepon / Fax

Nomor Bukti Pencatatan Kantor Depnakertrans : …………… Terdaftar di Ditjen HAKI Depkumham RI No. C00200901309 Nomor rekening : ……………………………………………..

PIMPINAN CABANG FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA ( PC. FSP. RTMM-SPSI )

KABUPATEN / KOTA …………………………………… Sekretariat : Jalan …………………………….., Telepon / Fax

Nomor Bukti Pencatatan Kantor Depnakertrans : ……………. Terdaftar di Ditjen HAKI Depkumham RI No. C00200901309 Nomor rekening : ……………………………………………..

PIMPINAN UNIT KERJA SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA ( PUK. SP. RTMM-SPSI )

PT. …………………………………………………. Sekretariat : Jalan …………………………….., Telepon / Fax

Nomor Bukti Pencatatan Kantor Depnakertrans : ……………. Terdaftar di Ditjen HAKI Depkumham RI No. C00200901309 Nomor rekening : ……………………………………………..

LOGO PERUSAHAAN

8

III. STEMPEL ORGANISASI

Stempel organisasi sesuai standard Pimpinan Pusat dengan ukuran diametric (garis tengah) berukuran tidak melebihi ukuran : 3,2 cm. Pada tengah stempel terdapat huruf yang menggambarkan tingkatan organisasi : PP, PD, PC yang ditengahnya terdapat tulisan : FSP.RTMM. KHUSUS PUK Pada tengah stempel terdapat huruf yang menggambarkan tingkatan organisasi : PUK yang ditengahnya terdapat tulisan : PT. ………….. Tulisan melingkar : SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN .

IV. PAPAN NAMA ORGANISASI Untuk keseragaman atribut organisasi, maka papan nama digunakan acuan, sbb :

Ukuran : 120 cm : 180 cm

PIMPINAN PUSAT FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA ( PP. FSP. RTMM-SPSI )

Sekretariat : Jalan …………………………….., Telepon / Fax

Nomor Bukti Pencatatan Kantor Depnakertrans : 109/VN/VII/2001 Terdaftar di Ditjen HAKI Depkumham RI No. C00200901309

Nomor rekening : …………………………………………………..

PIMPINAN DAERAH

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

( PD. FSP. RTMM-SPSI ) PROPINSI ………………………………………….

Sekretariat : Jalan …………………………….., Telepon / Fax

Nomor Bukti Pencatatan Kantor Depnakertrans : ………………. Terdaftar di Ditjen HAKI Depkumham RI No. C00200901309

Nomor rekening : …………………………………………………..

Page 5: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

9

I. BENDERA ORGANISASI Dasar bendera organisasi berwarna biru tua, dengan standard ukuran 3 : 2 atau panjang :

90 cm; dan lebar : 60 cm atau kelipatan dari ukuran tersebut. Dengan logo FSP.RTMM-SPSI berada pada tengah-tengah bendera.

BENDERA ORGANISASI

Dasar kain bendera : Biru tua (dalam lingkaran roda gigi logo warna dasar biru laut)

PIMPINAN CABANG

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

( PC. FSP. RTMM-SPSI ) KABUPATEN / KOTA ……………………………………………

Sekretariat : Jalan …………………………….., Telepon / Fax

Nomor Bukti Pencatatan Kantor Depnakertrans : ………………..

Terdaftar di Ditjen HAKI Depkumham RI No. C00200901309 Nomor rekening : ………………………………..

PIMPINAN UNIT KERJA

SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

( PUK. SP. RTMM-SPSI ) PT. ……………………………………………

Sekretariat : Jalan …………………………….., Telepon / Fax

Nomor Bukti Pencatatan Kantor Depnakertrans : …………………. Terdaftar di Ditjen HAKI Depkumham RI No. C00200901309

Nomor rekening : ……………………………….

LLOGO PPERUSAHAAN

10

PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

NO : 003/PO/FSP RTMM – SPSI/IV/2011

TENTANG

MUSYAWARAH

Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, setelah : MENIMBANG : 1. Bahwa pelaksanaan Musyawarah sebagaimana diatur dalam

Anggran Dasar pasal 23, 24, 25, 26, 27, 28 dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi pasal 13, 14, 15, 16, 17 perlu diatur lebih jelas

2. Bahwa pengaturan lebih jelas dimasudkan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan proses Musyawarah

3. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan Peraturan Organisasi tentang Musyawarah

MENGINGAT : 1. Undang – undang No 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

2. Undang – undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM – SPSI

MEMPERHATIKAN : 1.

2.

Keputusan Rapat PP FSP RTMM – SPSI tanggal 26 Februari 2011

tentang pelaksanaan dan agenda RAPIMNAS

Pandangan, Saran, dan Pendapat peserta RAPIMNAS I FSP RTMM – SPSI tahun 2011 pada tanggal 30 April 2011

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN ORGANISASI

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN – SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TAHUN 2011

TENTANG MUSYAWARAH

Page 6: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

11

Pasal 1 Dalam Peraturan Organisasi ini yang dimaksud dengan Musyawarah :

a. Musyawarah Unit Kerja yang selanjutnya disingkat MUSNIK adalah Musyawarah ditingkat Unit Kerja / tingkat perusahaan yang diadakan setiap 3 tahun sekali

b. Musyawarah Cabang yang selanjutnya disingkat MUSCAB adalah Musyawarah ditingkat Cabang / Kabupaten / Kota yang diadakan setiap 5 tahun sekali

c. Musyawarah Daerah yang selanjutnya disingkat MUSDA adalah Musyawarah ditingkat Daerah / Propinsi yang diadakan setiap 5 tahun sekali

d. Musyawarah Nasional yang selanjutnya disingkat MUNAS adalah Musyawarah ditingkat Pusat / Nasional yang diadakan setiap 5 tahun sekali

Yang secara keseluruhan mengacu sepebuhnya kepada ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM – SPSI

Pasal 2 Penyelenggara Musyawarah adalah Jajaran pimpinan dtingkatan masing – masing :

a. MUSNIK oleh PUK SP RTMM – SPSI b. MUSCAB oleh PC FSP RTMM – SPSI c. MUSDA oleh PD FSP RTMM – SPSI d. MUNAS oleh PP FSP RTMM – SPSI

Pasal 3

Pelaksanaan Musyawarah didahului pembentukan panitia, yang ditetapkan dengan surat keputusan kepanitiaan a. Panitia Pengarah / Steering Comite yang bertanggung jawab membuat materi musyawarah b. Panitia Pelaksana / Organising Comite yang bertanggung jawab terhadap persiapan dan pelaksanaan

pelaksanaan musyawarah

Pasal 4 Tugas dan tanggung jawab Panitia Pengarah / Steering comite, membuat :

a. Rancangan keputusan keabsahan pelaksanaan musyawarah berdasarkan kehadiran peserta sebagaimana ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Raumah Tangga

b. Rancangan keputusan jadwal acara musyawarah c. Rancangan keputusan tata tertib dan ketentuan musyawarah d. Rancangan keputusan penetapan pimpinan musyawarah e. Rancangan keputusan penetapan / pengesahan Laporan Pertanggungjawaban f. Rancangan keputusan program kerja g. Rancangan keputusan tertentu sesuai kebutuhan organisasi diwilayahnya h. Rancangan keputusan / penetapan ketua terpilih i. Rancangan keputusan / penetapan tim formatur guna menyusun kepengurusan j. Berita acara rapat formatur k. Form pernyataan kesediaan aktif sebagai pengurus

Pasal 5 Tugas dan tanggung jawab Panitia Pelaksana / Organising comite

a. Membuat proposal atas perencanaan pelaksanaan b. Mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan c. Pengadaan seluruh sarana yang dibutuhkan d. Menjamin kesuksesan acara pelaksanaan e. Mempertanggungjawabkan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban

12

Pasal 6 Khusus untuk tingkat Pimpinan Unit Kerja yang pada umumnya dilakukan pencalonan dan pemilihan terlebih dulu sebelum acara MUSNIK harus memperhatikan :

a. Diperlukan pengesahan penetapan keputusan jadwal acara, tata tertib, dan ketentuan musyawarah terlebih dahulu yang diputuskan melalui forum pra MUSNIK

b. Forum pra MUSNIK dihadiri oleh Unsur PC atau PD ( bagi wilayah yang tidak ada PC ), PUK, Panitia dan Anggota atau perwakilan anggota

c. Perwakilan anggota harus mendapatkan surat mandat dari anggota yang diwakilinya d. Setiap surat mandat berlaku bila ditanda tangani oleh sebanyak banyaknya 50 orang anggota ( tidak

boleh lebih )

Pasal 7 Pembuatan tata tertib / ketentuan musyawarah sekurang – kurangnya meliputi :

a. Hak dan kewajiban peserta b. Hak dan kewajiban pimpinan sidang c. Hak memilih dan dipilih d. Ketentuan Pencalonan dan persyaratan calon ketua e. Ketentuan pemilihan f. Ketentuan tim formatur g. Ketentuan calon pengurus

Pasal 8 1. Untuk tingkat PUK, PC, dan PD hasil musyawarah dikukuhkan dengan surat keputusan penetapan

kepengurusan dari jajajaran pimpinan di atasnya dengan persyaratan mengajukan surat permohonan penerbitan surat keputusan penetapan dengan dilampiri berita acara hasil rapat formatur

2. Untuk tingkat Pimpinan Pusat, berdasarkan : a. Surat keputusan penetapan / pengesahan ketua umum terpilih yang ditanda tangani oleh pimpinan

sidang MUNAS b. Surat keputusan penetapan pengurus Pimpinan Pusat yang ditanda tangani oleh tim formatur dan di

sahkan oleh Pimpinan Sidang Munas

Pasal 9 Pelaksanaan Musyawarah diseluruh tingkatan jajaran kepemimpinan wajib memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi ini

Pasal 10 Pelaksanaan Musyawarah diseluruh tingkatan jajaran kepemimpinan yang tidak memenuhi ketentuan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi ini dinyatakan tidak sah

Pasal 11

Peraturan Organisasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan : Jakarta Pada Tanggal : 30 April 2011

PIMPINAN PUSAT FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN S U D A R T O PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

Page 7: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

13

Lampiran Keputusan Pimpinan Pusat FSP RTMM – SPSI NO : KEP-003/PO/FSP RTMM – SPSI/1V/2011 TENTANG JADWAL ACARA MUSYAWARAH

1. Registrasi

2. Pembukaan a. Menyanyikan lagu Indonesia Raya b. Mengheningkan Cipta c. Pembacaan Panca Prasetya d. Laporan Panitia e. Sambutan-sambutan f. Doa

3. Sidang Paripurna I a. Pengesahan Jadwal Acara b. Pengesahan Tata Tertib / Ketentuan Musyawarah. c. Pemilihan Pimpinan Musyawarah.

4. Sidang Paripurna II a. Laporan pertanggungjawaban b. Pandangan Umum Peserta Musyawarah c. Tanggapan atas pandangan umum peserta d. Pengesahan Laporan Pertanggung Jawaban. e. Penyerahan berkas organisasi kepada Pimpinan Sidang.

5. Sidang Paripurna III a. Pembahasan Progaram Kerja ( dapat melalui pembentukan Komisi ) b. Penetapan keputusan Program Kerja

6. Sidang Paripurna IV a. Pencalonan Ketua / Ketua Umum b. Pernyataan visi dan misi calon Ketua / Ketua Umum c. Pemilihan Ketua / Ketua Umum d. Penetapan Ketua / Ketua Umum

7. Sidang Paripurna V a. Pembentukan formatur b. Pengumuman hasil keputusan formatur c. Penanda tanganan / pernyataan kesediaan aktif d. Pelantikan / serah terima kepemimpinan e. Sambutan Ketua / Ketua umum terpilih

8. Penutupan a. Kesan dan Pesan peserta b. Sambutan – sambutan c. Doa Penutupan

14

PERATURAN ORGANISASI

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

NO : 004/PO/FSP RTMM – SPSI/IV/2011

TTEENNTTAANNGG

SSII SSTTEEMM PPEENNGGUUMM PPUULL AANN DDAANN DDII SSTTRRII BBUUSSII II UURRAANN AANNGGGGOOTTAA [[CCOOSS]],, DDAANNAA KK OONNSSOOLL II DDAASSII

OORRGGAANNII SSAASSII ,, DDAANNAA PPEENNDDII DDII KKAANN,, SSEERRTTAA SSUUMMBBEERR--SSUUMM BBEERR DDAANNAA LL AAII NNNNYYAA

Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, setelah : MENIMBANG : 1. Bahwa, keuangan organisasi diatur dalam pasal 29 Anggaran

dasar, dan pasal 47 Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM – SPSI.

2. Bahwa, untuk kelancaran, ketertiban pengelolaan keuangan

organisasi perlu diatur dalam Peraturan Organisasi agar berhasilguna dan berdayaguna untuk kepentingan organisasi beserta anggotanya.

3. Bahwa, untuk itu perlu ditetapkan Peraturan Organisasi (PO)

tentang Sistem Pengumpulan dan Distribusi iuran Anggota, Dana Konsolidasi Organisasi, Dana Pendidikan, serta Sumber-sumber dana lainnya

MENGINGAT : 1.

2. 3. 4.

Undang-undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Nomor Kep. 187/ MEN/X/ 2011 tanggal 04 Oktober 2004. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP. RTMM-SPSI. Keputusan MUNAS IV tentang Program Umum FSP. RTMM-SPSI Periode : 2010-2015.

MEMPERHATIKAN : 1. Keputusan RAKERNAS I FSP. RTMM-SPSI No. 084/ FSP. RTMM-SPSI/ IV/ 2006 tanggal 09 April 2006

2. Keputusan Rapat PP FSP. RTMM-SPSI Tanggal 26 Februari

2011, tentang pelaksanaan dan agenda RAPIMNAS. 3. Pandangan, saran dan pendapat peserta RAPIMNAS I FSP.

RTMM-SPSI pada tanggal 30 April 2011

M E M U T U S K A N :

MENETAPKAN : PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG : SISTEM PENGUMPULAN DAN PENDISTRIBUSIAN IURAN ANGGOTA [COS], DANA KONSOLIDASI ORGANISASI, DANA PENDIDIKAN, SERTA SUMBER-SUMBER DANA LAINNYA

Page 8: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

15

PERTAMA : Peraturan Organisasi (PO) ini sebagai Petunjuk Pelaksanaan

tentang sistem pengumpulan dan pendistribusian iuran anggota, dana konsolidasi organisasi, dana pendidikan, serta sumber-sumber dana lainnya sebagaimana terlampir.

K E D U A : Semua Petunjuk Pelaksanaan yang bertentangan dengan

Peraturan Organisasi ini dinyatakan tidak berlaku lagi. K E T I G A : Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Organisasi ini akan

ditetapkan oleh PP FSP. RTMM-SPSI. K E E M P A T : Peraturan Organisasi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

PIMPINAN PUSAT FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN S U D A R T O PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 30 April 2011

16

Lampiran Keputusan Pimpinan Pusat FSP RTMM – SPSI NO : KEP-004/PO/FSP RTMM – SPSI/1V/2011 TENTANG SSII SSTTEEMM PPEENNGGUUMM PPUULL AANN DDAANN PPEENNDDII SSTTRRII BBUUSSII AANN II UURRAANN AANNGGGGOOTTAA,, DDAANNAA KK OONNSSOOLL II DDAASSII OORRGGAANNII SSAASSII ,, DDAANNAA PPEENNDDII DDII KK AANN,, SSEERRTTAA SSUUMMBBEERR--SSUUMM BBEERR DDAANNAA LL AAII NNNNYYAA..

I. PENDAHULUAN : 1

. Bahwa Iuran anggota merupakan sumber dana utama untuk membiayai seluruh kegiatan dan aktivitas organisasi dalam melaksanakan Program Kerja Federasi Serikat Pekerja. Rokok Tembakau Makanan Minuman –Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

2

. Bahwa Pemotongan Iuran Anggota melalui pengusaha telah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Kep. 187/ MEN/ X/ 2004 tanggal 04 Oktober 2004 tentang Iuran Serikat Pekerja/ Serikat Buruh di Indonesia.

3

. Bahwa untuk itu perlu diatur dalam Peraturan Organisasi tentang sistem pengumpulan dan pendistribusian iuran anggota, dana konsolidasi, dana pendidikan, serta sumber dana lainnya.

II. PENGERTIAN UMUM 1

. Uang Pangkal Anggota FSP. RTMM-SPSI adalah pembayaran uang pangkal tiap anggota sebesar 2 % dari upah bruto/ gaji perbulan yang dibayarkan pada awal pendaftaran menjadi Anggota FSP. RTMM-SPSI, yang dikumpulkan dan didistribusikan kepada Perangkat dan Jajaran FSP. RTMM-SPSI (PUK-PC-PD-PP).

2

. Iuran Anggota FSP. RTMM-SPSI adalah iuran wajib setiap Anggota FSP. RTMM-SPSI, yang dipungut setiap bulannya sebesar 1 % dari upah bruto/ gaji per bulan

3

. Sumbangan sukarela adalah sumbangan yang tidak mengikat yang diperoleh dari anggota atau bukan anggota untuk kepentingan organisasi.

4

. Uang konsolidasi adalah uang yang didapat dari anggota, atas hasil perjuangan organisasi FSP. RTMM-SPSI, yang besarannya 10 % dari hasil perjuangan.

5

. Usaha-usaha lain yang sah adalah sumber pendapatan keuangan organisasi yang diperoleh dari kerjasama yang tidak mengikat untuk kegiatan organisasi (sponsorship/ bantuan) dari Mitra RTMM, Instansi Pemerintah, Usaha Koperasi, dan lain sebagainya.

6.

Bantuan dari Anggaran Negara/ Daerah adalah sumber pendapatan keuangan organisasi yang diperoleh dari Pemerintah / Pemerintah Daerah.

III. REKENING BANK DAN PENARIKAN DANA DARI BANK 1 Rekening Bank adalah rekening bank yang khusus untuk menyimpan iuran Anggota FSP.

RTMM-SPSI. 2

. Pembukaan Rekening Bank :

• Setiap perangkat organisasi FSP. RTMM-SPSI dari tingkat Pimpinan Unit Kerja (PUK) ; Pimpinan Cabang (PC) ; Pimpinan Daerah (PD) ; Pimpinan Pusat (PP) wajib membuka Rekening Bank

Page 9: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

17

IV. BESARNYA IURAN ANGGOTA FSP. RTMM-SPSI 1

. Besarnya iuran anggota FSP. RTMM-SPSI setiap bulannya adalah 1 (satu) % dari Upah atau Gaji bruto perbulan.

2

. Bagi pekerja penerima “Upah tidak tetap” (harian, borongan, batil, dan lain-lain) besarnya iuran anggota FSP. RTMM-SPSI adalah 1 (satu) % dari upah rata-rata perbulan, sekurang-kurangnya 1 % dari upah/ gaji/ rata-rata perbulan sesuai UMP setempat.

3

.

Bagi anggota yang iurannya belum sesuai ketentuan AD/ART FSP. RTMM-SPSI maka iuran perbulan serendah-rendahnya Rp.5.000,00 (lima ribu) rupiah.

V. CARA PENGUMPULAN DAN DISTRIBUSI IURAN ANGGOTA, D ANA KONSOLIDASI ORGANISASI, DANA PENDIDIKAN, SERTA SUMBER-SUMBER DA NA LAINNYA

1

. a. Bagi Anggota SP. RTMM-SPSI yang tergabung kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK SP.

RTMM-SPSI) pada suatu Perusahaan, Badan Usaha atau Kelompok Usaha maka pengumpulan Iuran Anggota dilaksanakan oleh Pimpinan Perusahaan setempat, dengan terlebih dahulu memberikan “Surat Kuasa Pemotongan Upah/ gaji bruto perbulannya” baik dilakukan dengan cara surat kuasa perorangan atau kolektifitas melalui PUK SP. RTMM-SPSI setempat.

b. Pimpinan Perusahaan wajib menyalurkan seluruh punggutan iuran anggota paling lama

tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya melalui transfer ke Nomor Rekening Bank milik PUK SP. RTMM-SPSI setempat.

c. PUK SP. RTMM-SPSI wajib menyalurkan seluruh hasil pungutan iuran anggotanya

selambat-lambatnya tanggal 15 setiap bulannya melalui transfer ke Nomor Rekening milik Perangkat Organisasi FSP. RTMM-SPSI, sebagai berikut : (1) PUK SP. RTMM-SPSI sebesar 50 % (2) PC FSP. RTMM-SPSI sebesar 25 % (3) PD FSP. RTMM-SPSI sebesar 15 % (4) PP FSP. RTMM-SPSI sebesar 10 %

2. Bagi Daerah Kabupaten/ Kota yang tidak memiliki PC FSP. RTMM-SPSI maka diatur

prosentase (%) perolehan iuran anggota FSP. RTMM-SPSI, sebagai berikut : (1) PUK SP. RTMM-SPSI sebesar 60 % (2) PD FSP. RTMM-SPSI sebesar 25 % (3) PP FSP. RTMM-SPSI sebesar 15 %

3. Bagi Daerah Tingkat Provinsi yang tidak memiliki PD FSP. RTMM-SPSI maka diatur

prosentase (%) perolehan iuran anggota FSP. RTMM-SPSI, sebagai berikut : (1) PUK SP. RTMM-SPSI sebesar 60 % (2) PC FSP. RTMM-SPSI sebesar 25 % (3) PP FSP. RTMM-SPSI sebesar 15 %

4. Bagi Pimpinan Cabang (PC), Pimpinan Daerah (PD), dan Pimpinan Pusat (PP) FSP. RTMM-

berkewajiban menyalurkan hasil jumlah pengumpulan Iuran Anggota FSP. RTMM-SPSI yang diterima masing-masing perangkat, dan ditransfer pertiga bulan sekali, kepada : (1) Nomor Rekening Bank DPC K-SPSI sebesar 15 % dari Iuran Anggota yang diterima

oleh PC FSP. RTMM-SPSI (2) Nomor Rekening Bank DPD K-SPSI sebesar 15 % dari Iuran Anggota yang diterima

PD FSP. RTMM-SPSI (3) Nomor Rekening Bank DPP K-SPSI sebesar 15 % dari Iuran Anggota yang diterima PP

FSP. RTMM-SPSI

18

5. Dana Konsolidasi Organisasi, diperoleh atau diterima dari hasil perjuangan Federasi Serikat

Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman SPSI, untuk itu Organisasi berhak mendapatkan 10 % (sepuluh persen) dari jumlah yang diterima, dengan pembagian secara proposional, sebagai berikut : (1) PP FP. RTMM-SPSI sebesar 10 % (2) PD FSP. RTMM-SPSI sebesar 20 % (3) PC FSP. RTMM-SPSI sebesar 30 % (4) PUK SP. RTMM-SPSI sebesar 40 %

6

. Bila salah satu perangkat organisasi FSP. RTMM-SPSI belum memiliki Nomor Rekening Bank maka untuk sementara Iuran Anggota, Dana Konsolidasi disimpan dalam Rekening Bank milik PUK SP. RTMM-SPSI sampai Perangakat FSP. RTMM-SPSI telah memiliki Nomor Rekening Organisasi FSP. RTMM-SPSI sesuai tingkatannya.

7.

Kepada semua Perangkat FSP. RTMM-SPSI tidak dibenarkan melakukan pungutan Iuran secara langsung.

8.

Kepada semua Perangkat FSP. RTMM-SPSI tidak diperkenankan menerima secara tunai/ cash pembayaran, dan menggunakannya secara langsung untuk operasional/ kegiatan organisasi/ atau kepentingan apapun dari Iuran Anggota, Dana Konsolidasi Organisasi, Dana Pendidikan, serta sumber-sumber dana lainnya terkecuali atas persetujuan rapat pengurus harian.

VI. PENARIKAN/ PENGAMBILAN DAN PENGGUNAAN UANG IURA N, DANA KONSOLIDASI ORGANISASI, DANA PENDIDIKAN, SERTA SUMB ER-SUMBER DANA LAINNYA.

1. Rencana Pengeluaran a. Semua Perangkat Organisasi harus menyusun Rencana Anggaran Penerimaan dan

Pengeluaran Organisasi (RAPPO) setiap bulan. b. RAPPO harus disahkan dalam rapat Pleno Organisasi.

2. Penarikan/ Pengambilan Dana dari Bank a. Setiap penarikan/ pengambilan dana dari Bank hanya dapat dilakukan dengan

menggunakan Cek atau bilyet Giro. b. Cek atau Bilyet Giro harus ditanda tangani oleh (dua) orang dari beberapa orang yang

ditunjuk untuk itu. c. Cek atau Bilyet Giro di utamakan di tanda tangani oleh Ketua dan Bendahara.

3. Penggunaan dana iuran, dana konsolidasi organisasi, dana Pendidikan, serta sumber-

sumber dana lainnya a. Dana organisasi digunakan untuk kegiatan-kegiatan operasional dan pembinaan paling

banyak 75 %. b. Paling sedikit 25 % dana disimpan sebagai cadangan penyelenggaraan Musyawarah,

Rapat Kerja, dan Diklat. c. Penggunaan dana organisasi lebih dari 75 %, diputuskan melalui forum rapat.

Page 10: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

19

VII. L A P O R A N 1. Laporan Pelaksanaan Iuaran Anggota FSP. RTMM-SPSI a. Setiap 3 (tiga) bulan sekali Perangkat/ Jajaran PUK, PC, PD FSP. RTMM-SPSI di

seluruh Indonesia wajib melaporkan kepada perangkat organisasi diatasnya tentang • Jumlah pekerja diwilayahnya • Jumlah anggota SP diwilayahnya • Jumlah anggota yang membayar iuran anggota • Jumlah besaran iuran anggota setiap bulannya

b. Bila belum terbentuk PD FSP. RTMM-SPSI, laporan PC FSP. RTMM-SPSI

setempat disampaikan kepada kepada PP FSP. RTMM-SPSI. c. Bila belum terbentuk PD dan PC laporan PUK disampaikan kepada PP FSP.

RTMM-SPSI. d. Tembusan laporan disampaikan kepada perangkat FSP RTMM - SPSI.

2 Laporan Pembiayaan operasional bulanan a. Bendahara ( PP, PD, PC, PUK ) wajib membuat laporan bulanan secara tertulis yang

disahkan dalam rapat pengurus di tingkat masing masing b. PP wajib membuat rekap laporan keuangan tahunan kepada PD c. PD wajib membuat rekap laporan keuangan tahunan kepada PC d. PC wajib membuat rekap laporan keuangan tahunan kepada PUK e. PUK wajib membuat rekap laporan keuangan triwulan kepada anggota

VIII. P E N G A W A S A N 1. Untuk meneliti kebenaran pengiriman iuran bukti pengiriman/ transfer/ setoran ke Bank,

copy bukti transfer wajib dikirimkan. 2. Masing – masing perangkat FSP RTMM - SPSI wajib melakukan pengawasan

pelaksanaan dan penggunaan dana iuran anggota, dana konsolidasi organisasi, dana pendidikan, serta sumber-sumber dana lainnya.

IX. S A N K S I 1. Pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan yang menyangkut Peraturan Organisasi

(PO) ini dikenakan sanksi organisasi.

2. Penyalahgunaan uang iuran, dana konsolidasi organisasi, dana pendidikan, serta sumber-

sumber dana lainnya yang dapat merugikan organisasi FSP. RTMM-SPSI pada umumnya adalah merupakan tindakan pidana dan dapat dikenakan tuntutan hukum.

3. Apabila setelah dilakukan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali tidak ada perubahan maka

dapat dilakukan tindakan melalui jalur hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia oleh Pimpinan organisasi pada tingkatan masing-masing atas rekomendasi dan keputusan rapat yang dihadiri oleh lebih setengah jumlah pengurus (ART FSP. RTMM-SPSI BAB III Pasal 10).

20

X. PENUTUP DAN PERALIHAN 1. Setelah diberlakukannya Peraturan Organisasi ini maka Peraturan Organisasi lama yang

telah dikeluarkan tidak berlaku lagi. 3. Kepada semua Perangkat dan Jajaran FSP. RTMM-SPSI (PUK-PC-PC-PD-PP) untuk

menyesuaikan dengan hasil-hasil Keputusan ini, dan melaksanakan dengan penuh tanggungjawab.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 30 APRIL 2011

PIMPINAN PUSAT FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN S U D A R T O PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

Page 11: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

21

PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

NO : 005/PO/FSP RTMM – SPSI/IV/2011

TTEENNTTAANNGG TINDAKAN DISIPLIN DALAM ORGANISASI

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK, TEMBAKAU, MAKANAN, MINUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA (FSP RTMM-SPSI) Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, setelah : Menimbang : Mengingat : Memperhatikan:

1. Bahwa dalam organisasi yang sehat para pengurus dan anggota bersama-sama berusaha mempertahankan serta meningkatkan kinerja organisasi sehingga bermanfaat bagi kemajuan organisasi dalam perannya di tengah-tengah masyarakat;

2. Bahwa untuk tercapainya maksud tersebut di atas sangat ditentukan oleh suasana kondusif di dalam organisasi agar dapat melaksanakan program kerjanya;

3. Bahwa oleh karena itu dipandang perlu ditetapkan Perraturan Organisasi yang mengatur tentang Tindakan Disiplin Organisasi Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman-SPSI.

1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM-SPSI; 2. Pokok-Pokok Program Kerja FSP RTMM-SPSI;

1. Keputusan MUNAS IV Federasi Serikt Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman Nomor : KEP. 006/MUNAS IV/FSP RTMM-SPSI/I/2010 Tentang ORGANISASI;

2. Saran dan Pendapat Peserta yang dikemukakan dalam RAPIMNAS I FSP RTMM-SPSI pada tanggal 30 April 2011.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN ORGANISASI

TENTANG TINDAKAN DISIPLIN DALAM ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK, TEMBAKAU, MAKANAN DAN MINUMAN-SPSI

22

BAB I PENDAHULUAN

Pasal 1

Bahwa sesungguhnya dalam organisasi yang sehat para pengurus dan anggota sama-sama berusaha untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja organisasi sehingga bermanfaat bagi kiprah dan kemajuan organisasi di tengah-tengah masyarakat pada umumnya dan dikalangan anggota pada khususnya.

Bahwa untuk tercapainya maksud tersebut diatas sangat ditentukan oleh suasana kondusif di dalam organisasi agar organisasi beserta perangkat-perangkat yang dimiliki dapat melaksanakan program kerja sebagaimana yang diamanahkan oleh Musyawarah Unit Kerja, Musyawarah Cabang, Musyawarah Daerah dan Musyawarah Nasional FSP RTMM-SPSI.

Oleh karena itu perlu diatur sebuah Peraturan Organisasi yang mengatur Tindakan Disiplin Organisasi FSP RTMM-SPSI. Peraturan Organisasi ini bertujuan memberikan panduan kepada pengurus dan anggota di setiap tingkatan untuk mengetahui secara jelas hal-hal yang menyangkut pelanggaran dan menyebabkan jatuhnya sanksi organisasi.

BAB II

PENGERTIAN DISIPLIN ORGANISASI

Pasal 2

1. Disiplin adalah setiap perilaku positif yang berdasarkan kepada ketaatan kepatuhan serta tunduk kepada Peraturan, norma dan prinsip-prinsip tertentu., Disiplin berarti juga kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tenang dan tetap taat walaupun dalam situasi yang sangat menekan sekalipun.

2. Dalam kaitan dengan Tindakan Disiplin Organisasi FSP RTMM-SPSI peraturan yang dimaksud adalah konstitusi organisasi yang meliputi AD/ART, Peraturan Organisasi dan seterusnya, perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah yang berlaku serta etika dan norma-norma kesusilaan yang umum.

Pasal 3

Tindakan Disiplin

Tindakan Disiplin adalah setiap upaya yang dilakukan organisasi terhadap anggotanya dalam rangka menjaga dan mempertahankan semangat, kinerja dan nama baik organisasi. Pada dasarnya setiap tindakan disiplin dengan memperhatikan sifat dan kadar pelanggaran yang dilakukan.

Page 12: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

23

BAB III PELANGGARAN DAN SANKSI

Pasal 4

1. Pelanggaran adalah setiap perbuatan yang dilakukan baik secara perorangan maupun bersama-sama dengan sengaja melanggar AD/ART, Peraturan Organisasi, ketentuan organisasi lainnya; perundang-undangan dan peraturan pemerintah yang berlaku serta etika, norma-norma susila umum lainnya yang berakibat menghambat kinerja organisasi

2. Sanksi adalah setiap tindakan positif yang diambil oleh organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja anggota dan organisasi dan hal-hal yang berhubungan dengan kemajuan dan nama baik organisasi FSP RTMM-SPSI Sanksi didasarkan kepada :

a. Jenis pelanggaran b. Frekuensi (seringnya/pengulangan) pelanggaran. c. Besar kecilnya pelanggaran d. Unsur kesengajaan.

Pasal 5

Jenis Pelanggaran

1. Pelanggaran terhadap Konstitusi Organisasi, meliputi antara lain :

a. AD/ART FSP RTMM-SPSI b. Peraturan Organisasi c. Ketentuan-ketentuan Organisasi lainnya.

2) Pelanggaran terhadap perundang-undangan serta peraturan pemerintah yang berlaku, melakukan

pelanggaaran hukum/tindakan kriminal yang berakibat jatuhnya vonis pidana oleh pengadilan dan sudah mendapatkan kekuatan hukum tetap.

(3) Pelanggaran terhadap Etika Organisasi.

a. Melanggar azas kepatutan b. Mengatasnamakan organisasi untuk kepentingan pribadi tanpa persetujuan terlebih dahulu c. Merusak citra serta nama baik organisasi.

(4) Pelanggaran Moral.

a. Melakukan perbuatan tercela; b. Melakukan perbuatan yang melanggar nilai-nilai kesusilaan yang berakibat merugikan nama baik

organisasi.

24

Pasal 6

Jenis-Jenis Sanksi

1. Jenis-Jenis Sanksi :

A. Teguran; 1) Kepada anggota dilakukan oleh Pengurus sesuai dengan tingkatan kepengurusan organisasi; 2) Teguran atau peringatan tersebut di atas dilakukan secara lisan maupun tertulis.

B. Peringatan tertulis setelah teguran lisan;

1) Anggota oleh Pengurus PUK; 2) Pimpinan Unit Kerja/PUK oleh Pimpinan Cabang; 3) Pimpinan Cabang oleh Pimpinan Daerah; 4) Pimpinan Daerah oleh Pimpinan Pusat; 5) Pimpinan Pusat berdasarkan keputusan Rapat khusus Pimpinan Pusat.

Surat Peringatan dikeluarkan berdasarkan rekomendasi rapat Pengurus pada tingkatan kepengurusan organisasi.

C. Skorsing (pemberhentian sementara) setelah peringatan tertulis; 1) Pimpinan Unit Kerja/PUK oleh Pimpinan Cabang; 2) Pimpinan Cabang oleh Pimpinan Daerah; 3) Pimpinan Daerah oleh Pimpinan Pusat. 4) Pimpinan Pusat berdasarkan keputusan Rapat khusus Pimpinan Pusat.

Surat Skorsing dikeluarkan berdasarkan rekomendasi rapat Pengurus pada tingkatan kepengurusan organisasi.

D. Pemberhentian setelah tindakan skorsing; 1) Pimpinan Unit Kerja/PUK oleh Pimpinan Cabang; 2) Pimpinan Cabang oleh Pimpinan Daerah; 3) Pimpinan Daerah oleh Pimpinan Pusat. 4) Pimpinan Pusat berdasarkan keputusan Rapat khusus Pimpinan Pusat.

Sanksi dijatuhkan setelah diberikan kesempatan untuk membela diri dalam sidang khusus untuk itu.

E. Penuntutan secara hukum, dilaksanakan berdasarkan rekomendasi rapat khusus untuk itu.

Pasal 7

Rehabilitasi

Rehabilitasi dalam rangka pemulihan nama baik pengurus organisasi dan perorangan dapat dilakukan oleh Pimpinan Pusat berdasarkan usul dan pertimbangan Pimpinan Daerah, sedangkan untuk Pimpinan Pusat dilakukan melalui Rapat khusus Pimpinan Pusat.

Page 13: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

25

BAB IV

TATA CARA PEMBERIAN SANKSI

Pasal 8

Tata cara pemberian sanksi diatur dengan memberikan klasifikasi tingkat pelanggaran sebagai berikut :

(1) Pelanggaran Ringan

Urutan pemberian sanksi adalah :

a. Lisan b. Tertulis 1 c. Tertulis 2 d. Tertulis 3

(2) Pelanggaran Sedang

a. Tertulis 1 b. Tertulis 2 c. Tertulis 3 d. Skorsing

(3) Pelanggaran berat - Pemecatan

Pasal 9

Tindakan Pelanggaran

(1) Pelanggaran ringan:

a. Tidak membuat laporan kegiatan dan keuangan; b. Tidak melaksanakan instruksi perangkat organisasi;

(2) Pelanggaran sedang: a. Tidak menyetor iuran kepada perangkat organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART; b. Tidak melakukan perlindungan terhadap anggota dan organisasi; c. Tidak melaksanakan training dan pendidikan untuk anggota dan perangkat; d. Menerima sumbangan organisasi melalui rekening milik pribadi.

(3) Pelanggaran Berat: a. Menyalahgunakan keuangan organisasi untuk kepentingan pribadi; b. Melanggar azas kepatutan; c. Menyalahgunakan kewenangan sebagai perangkat organisasi untuk kepentingan pribadi/ kelompok; d. Menjadi anggota/pengurus SP/SB lain; e. Merusak citra serta nama baik organisasi; f. Melakukan pemufakatan dengan pihak lain yang dapat merugikan kepentingan anggota dan

organisasi. g. Melakukan perbuatan yang melanggar nilai-nilai kesusilaan yang berakibat merugikan nama baik

organisasi.

26

Pasal 10

Jangka waktu penetapan sanksi

Jangka waktu penetapan sanksi :

1) Lisan : 1 (satu) bulan 2) Tertulis 1 : 1 (satu) bulan 3) Tertulis 2 : 2 (dua) bulan 4) Tertulis 3 : 2 (dua) bulan

Pasal 11

Wewenang Penetapan Sanksi

Wewenang penetapan sanksi :

Rapat Bidang Organisasi : Pelanggaran Ringan -------------à Lisan

Rapat Harian : Pelanggaran Sedang ------------à Tertulis

Rapat Pleno : Pelanggaran Berat --------------à Pemecatan

Rapat dilaksanakan sesuai dengan tingkatan kepengurusan.

Pasal 12

Hak Jawab

Hak jawab untuk pembelaan diberikan kepada perorangan sesuai dengan penetapan sanksi.

Page 14: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

27

BAB V

PENUTUP

Pasal 13

1) Peraturan Disiplin Organisasi ini dibuat dengan mengacu kepada : a. Perundang-undangan serta peraturan pemerintah yang berlaku. b. AD/ART FSP RTMM-SPSI dan Peraturan Organisasi serta Ketentuan Organisasi lainnya. c. Sistem Nilai serta norma Etika yang berlaku secara umum.

2) Peraturan Organisasi tentang Disiplin Organisasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 30 April 2011

PIMPINAN PUSAT FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK, TEMBAKAU, MAKANAN M INUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN

Pjs. KETUA UMUM

S U D A R T O

SEKRETARIS UMUM

28

KEPUTUSAN PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TAHUN 2011

NO : KEP-006/PO/FSP RTMM – SPSI/IV/2011

TENTANG

SILABUS PROGRAM PENDIDIKAN

Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, setelah : MENIMBANG : 1. Bahwa dalam Anggaran Dasar pasal 12 tentang salah satu Tugas

Pokok FSP RTMM – SPSI adalah mengusahakan meningkatnya kualitas anggota terutama dengan cara mempertinggi mutu pengetahuan dan ketrampilan bidang pekerjaan dan profesi serta kemampuan berorganisasi

2. Bahwa kegiatan pendidikan yang dilakukan untuk melaksanakannya perlu dituangkan dalam silabus program pendidikan

3. Bahwa untuk itu perlu dikeluarkan keputusan RAPIMNAS I tentang Silabus Program Pendidikan

MENGINGAT : 1. Undang – undang No 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

2. Keputusan – keputusan MUNAS IV FSP RTMM – SPSI

3 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM – SPSI

MEMPERHATIKAN : 1.

2.

Keputusan Rapat PP FSP RTMM – SPSI tanggal 26 Februari 2011 tengtang pelaksnaan dan agenda RAPIMNAS

Pandangan, Saran, dan Pendapat peserta RAPIMNAS I FSP RTMM – SPSI tahun 2011 pada tanggal 30 April 2011

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN – SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TAHUN 2011 TENTANG SILABUS PROGRAM PENDIDIKAN

Page 15: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

29

PERTAMA : Silabus Program Pendidikan sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keputusan ini

KEDUA : Seluruh tingkatan jajaran kepemimpinan FSP RTMM – SPSI dari pusat sampai Unit Kerja wajib melaksanakan program pendidikan diwilayah masing – masing dengan berpedoman kepada silabus program Pendidikan

KETIGA : Dana program pendidikan di sisihkan dari iuran anggota dan / atau dari donatur yang tidak mengikat

KEEMPAT : Kegiatan program pendidikan wajib dilaporkan kepada jajaran kepemimpinan diatasnya

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan : Jakarta Pada Tanggal : 30 April 2011

PIMPINAN PUSAT

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN S U D A R T O PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

30

Lampiran Keputusan Pimpinan Pusat FSP RTMM – SPSI NO : KEP-006/PO/FSP RTMM – SPSI/1V/2011 TENTANG SILABUS PROGRAM PENDIDIKAN I. DRAF SILABUS PROGRAM PENDIDIKAN TINGKAT DASAR FSP R TMM – SPSI

1. DESKRIPSI PENDIDIKAN TINGKAT DASAR Program Pendidikan Dasar ini dirancang untuk kader FSP RTMM – SPSI di tingkat PUK SP RTMM – SPSI dengan menyajikan bahasan tentang pemahaman dasar dan aplikasi prinsip dasar Kepemimpinan di lingkungan Pimpinan Unit Kerja, yang meliputi : a. Keorganisasian b. Komunikasi c. Nama, Ruang lingkup, Bentuk, Sifat, Asas dan Kedaulatan Organisasi d. Fungsi, Tujuan,Tugas Pokok dan Keanggotaan Organisasi e. Struktur, Wewenang dan Kewajiban Pimpinan Organisasi f. Badan, Lembaga dan Dewan Penasehat Organisasi g. Musyawarah dan Rapat - Rapat Organisasi h. Kuorum dan Pengambilan Keputusan Organisasi i. Keuangan Organisasi j. Penyelesaian Perselisihan Hukum dan Pembubaran Organisasi

2. KOMPETENSI:

Mampu menganalisis keberadaan dan perkembangan kepemimpinan tingkat PUK SP RTMM SPSI sesuai dengan ketentuan Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM - SPSI, dan mampu merancang pengembangan organisasi secara garis besar di tingkat Unit Kerja

3. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti keseluruhan proses pembelajaran kader akan mampu untuk : a. Memahami organisasi FSP RTMM – SPSI b. Mengelola mekanisme organisasi di lingkungan Unit Kerja c. Membuat konsep-konsep perbaikan berorganisasi d. Menjalankan organisasi dengan sistem standar tata kelola e. Mengevaluasi dan menganalisa masalah organisasi serta pemecahannya

4. DAFTAR REFERENSI

a. Buku – buku Keorganisasian & Kepemimpinan Dasar b. AD / ART

5. PELAKSANA :

a. PUK SP RTMM – SPSI, atau b. PC FSP RTMM – SPSI, atau c. PD FSP RTMM – SPSI bagi Daerah yang belum terbentuk PC d. PP FSP RTMM – SPSI bagi daerah dan / atau wilayah yang belum terbentuk PD, maupun

PC

6. PESERTA : a. Peserta adalah anggota kader PUK SP RTMM – SPSI, atau PUK SP RTMM – SPSI yang

belum pernah mengikuti pendidikan tingkat dasar b. Diprioritaskan pengurus bidang pendidikan

7. NARA SUMBER

a. Anggota atau PUK, PC, PD dan PP, yang telah pernah mengikuti program pendidikan setingkat atau lebih dari pendidikan tingkat Dasar, dan / atau yang ditunjuk oleh pelaksana

b. Diprioritaskan pengurus bidang Pendidikan di tingkatan masing – masing

Page 16: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

31

II. DRAF SILABUS PROGRAM PENDIDIKAN TINGKAT LANJUTAN FS P RTMM – SPSI

1. DESKRIPSI PENDIDIKAN TINGKAT LANJUTAN Program Pendidikan tingkat lanjutan ini dirancang untuk kader FSP RTMM – SPSI di tingkat PUK SP RTMM – SPSI dan tingkat PC FSP RTMM – SPSI dengan menyajikan bahasan tentang pemahaman, aplikasi prinsip - prinsip Kepemimpinan atas efektivitas tugas perlindungan dan pembelaan yang meliputi:

a. Kepemimpinan b. Komunikasi Kepemimpinan c. Manajemen Organisasi d. Negosiasi e. UU No 21 Tahun 2000, tentang SP / SB f. UU No 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan g. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

2. KOMPETENSI:

Mampu menganalisis keberadaan dan perkembangan kepemimpinan tingkat PUK SP RTMM SPSI dan PC FSP RTMM – SPSI sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, serta merancang pengembangan kualitas kepemimpinan di wilayahnya

3. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti keseluruhan proses pembelajaran kader akan mampu untuk :

a. Memperkuat kemampuan kepemimpinanya b. Mengelola komunikasi kepemimpinan di lingkungannya c. Memperbaiki tata kelola organisasi d. Melakukan perlindungan dan pembelaan e. Memperkuat kemampuan bernegosiasi dalam melaksanakan tugas perlindungan dan

pembelaan anggota sesuai ketentuan perundang – undangan ketenagakerjaan f. Mampu mengevaluasi kinerja organisasi serta pemecahannya

4. DAFTAR REFERENSI

a. Buku – buku Kepemimpinan, Komunikasi, Negosiasi, dan Managemen organisasi b. UU No 21 Tahun 2000, tentang SP/SB & UU No 13 Tahun 2003, tentang

Ketenagakerjaan, serta c. UU No 1 Tahun 1970, Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja

5. PELAKSANA :

a. PC FSP RTMM – SPSI, atau b. PD FSP RTMM – SPSI, bagi Daerah yang belum terbentuk PC, atau c. PP FSP RTMM – SPSI bila belum terbentuk PD dan PC diwilayah setempat d. PUK SP RTMM – SPSI, bagi yang mampu dan telah melaksanakan Pendidikan tingkat

dasar lebih dari 3 kali dalam setahun

6. PESERTA : a. Peserta adalah unsur PUK SPRTMM – SPSI, atau unsur PC FSP RTMM – SPSI, dan

unsur PD FSP RTMM – SPSI yang belum pernah mengikuti pendidikan tingkat lanjutan b. Diprioritaskan pengurus bidang Pendidikan di tingkatan masing - masing

7. NARA SUMBER

a. Pengurus PUK, PC, PD dan PP, yang telah pernah mengikuti program pendidikan setingkat atau lebih dari pendidikan tingkat Lanjutan, dan / atau yang ditunjuk oleh pelaksana

b. Diprioritaskan pengurus bidang Pendidikan di tingkatan masing – masing

32

III. DRAF SILABUS PROGRAM PENDIDIKAN TINGKAT ATAS FSP RT MM – SPSI

1. DESKRIPSI PENDIDIKAN TINGKAT ATAS Program Pendidikan tingkat atas ini dirancang untuk kader FSP RTMM – SPSI di tingkat PC FSP RTMM – SPSI dan tingkat PD FSP RTMM – SPSI, dengan menyajikan bahasan tentang pemahaman, aplikasi prinsip - prinsip Tehnik Kepemimpinan secara lengkap dan kemampuan Manajemen dalam berbagai aspek yang menunjang kemampuan kepemimpinan, yang meliputi: a. Manajemen Kepemimpinan, Organisasi, Negosiasi, Administrasi, Komunikasi dan Konflik b. Penguasaan ber-acara sesuai ketentuan UU No 2 tahun 2004, tentang PPHI

2. KOMPETENSI: Mampu menganalisis perkembangan kepemimpinan tingkat PC FSP RTMM SPSI dan PD FSP RTMM – SPSI sesuai dengan prinsip – prinsip ilmu Manajemen, serta merancang pengembangan kualitas keorganisasian di wilayahnya

3. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti keseluruhan proses pembelajaran kader akan mampu untuk :

a. Memperkuat kemampuan kepemimpinanya b. Mengelola komunikasi kepemimpinan di lingkungannya c. Memperbaiki tata kelola organisasi d. Melakukan perlindungan dan pembelaan e. Memperkuat kemampuan bernegosiasi dalam melaksanakan tugas perlindungan dan

pembelaan anggota sesuai ketentuan perundang – undangan ketenagakerjaan f. Mampu mengevaluasi kinerja organisasi serta pemecahannya

4. DAFTAR REFERENSI a. Berbagai buku ilmu managemen b. UU No 2 Tahun 2004, tentang PPHI

5. PELAKSANA : a. PD FSP RTMM – SPSI, atau b. PP FSP RTMM – SPSI, atau c. PUK dan / atau PC FSP RTMM – SPSI yang mampu dan telah melaksanakan Pendidikan

tingkat lanjutan lebih dari 3 kali dalam setahun

6. PESERTA : a. Peserta adalah unsur PUK SPRTMM – SPSI, atau unsur PC FSP RTMM – SPSI, dan

unsure PD FSP RTMM – SPSI yang pernah mengikuti pendidikan tingkat lanjutan b. Diprioritaskan pengurus bidang Pendidikan di tingkatan masing - masing

7. NARA SUMBER a. Pakar atau ahli yang ditunjuk oleh lembaga b. Pengurus PC, PD dan PP, yang telah pernah mengikuti program pendidikan setingkat atau

lebih dari pendidikan tingkat Atas, dan / atau yang ditunjuk oleh pelaksana c. Diprioritaskan pengurus bidang Pendidikan di tingkatan masing – masing

Page 17: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

33

IV. DRAF SILABUS PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALISASI FSP RT MM – SPSI

1. DESKRIPSI PENDIDIKAN TINGKAT SPESIALISASI Program Pendidikan Spesialisasi ini dirancang untuk Pimpinan FSP RTMM – SPSI di tingkat

PD FSP RTMM – SPSI dan tingkat PP FSP RTMM – SPSI, dengan menyajikan bahasan tentang pemahaman, aplikasi prinsip - prinsip Trainning, Penelitian dan Pengembangan serta Audit yang menunjang kemampuan Pimpinan FSP RTMM – SPSI dalam pengkaderan, dan pemberdayaan organisasi yang meliputi: a. Training of Trainers ( TOT ) b. Training tentang Penelitian dan Pengembangan c. Training Audit

2. KOMPETENSI: Mampu menganalisis perkembangan kepemimpinan, dan keorganisasian FSP RTMM – SPSI di seluruh tingkatan serta pemberdayaan pemimpinan dapat menjadi trainers

3. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti keseluruhan proses pembelajaran kader akan mampu untuk :

a. Melaksanakan diklat secara terprogram b. Melakukan penelitian dan pengembangan organisasi c. Membuat dan menerapkan system audit organisasi

4. DAFTAR REFERENSI a. Berbagai buku tentang TOT, Penelitian, dan Audit b. Makalah terkait dari berbagai sumber atau pakar

5. PELAKSANA : a. PP FSP RTMM – SPSI, atau b. PD FSP RTMM – SPSI, yang mampu dan telah melaksanakan Pendidikan tingkat

lanjutan lebih dari 3 kali dalam setahun

6. PESERTA : a. Peserta adalah unsur PUK SPRTMM – SPSI, unsur PC FSP RTMM – SPSI, unsure PD

FSP RTMM – SPSI, unsure PP FSP RTMM - SPSI yang pernah mengikuti pendidikan tingkat atas

b. Diprioritaskan pengurus bidang Pendidikan di tingkatan masing - masing

7. NARA SUMBER a. Pakar atau ahli yang ditunjuk oleh lembaga b. Pengurus PD dan PP, yang telah pernah mengikuti program pendidikan setingkat atau

lebih dari pendidikan Spesialisasi c. Diprioritaskan pengurus bidang Pendidikan di tingkatan masing – masing

34

PERATURAN ORGANISASI

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK, TEMBAKAU, MAKANAN D AN MINUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

NO: KEP – 007 /PO FSP RTMM-SPSI/II/2014

TENTANG

PENGGALANGAN DANA MANDIRI ORGANISASI FSP RTMM- SPSI

Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, Minuman Serikat Pekerja Seluruh

Indonesia, setelah :

MENIMBANG

:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Bahwa keuangan organisasi diatur dalam pasal 29 Anggaran Dasar dan pasal 47 Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM-SPSI Bahwa berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tersebut diatas keuangan organisasi dapat diperoleh dari sumbangan yang tidak mengikat dan usaha – usaha lain yang sah Bahwa telah disepakati dan ditetapkan keputusan NO : KEP-007/RAPIMNAS I/FSP RTMM-SPSI/IV/2011 melalui RAPIMNAS I FSP RTMM-SPSI pada tanggal 30 April 2011 tentang PENGGALANGAN DANA MANDIRI Bahwa PENGGALANGAN DANA MANDIRI di prioritaskan di dapat dari anggota melalui kupon donatur senilai Rp 5.000,- yang khusus diperuntukan pembelian tanah dan / atau pembangunan kantor PP FSP RTMM-SPSI Bahwa telah dilakukan sosialisasi tentang PENGGALANGAN DANA MANDIRI serta telah ditetapkan kembali dalam RAPIMNAS III pada tanggal 11 Desember 2013 untuk mulai dilakukan pada tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Juni 2014 Bahwa untuk itu perlu ditetapkan Peraturan Organisasi (PO) tentang Penggalangan Dana Mandiri

MENGINGAT

:

1.

2.

3.

UU No. 21 Th. 2000 tentang SP/SB AD/ART FSP RTMM-SPSI ; Anggaran Dasar pasal 29 huruf c,d dan Anggaran Rumah Tangga pasal 47 huruf c, e Keputusan RAPIMNAS I Tahun 2011 NO : KEP-007/RAPIMNAS/FSP RTMM-SPSI/IV/2011

Page 18: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

35

MEMPERHATIKAN :

1.

2.

Keputusan RAPIMNAS III FSP RTMM-SPSI No: Kep. 006/RAPIMNAS III/FSP RTMM-SPSI/XII/2013 Tentang Teknis Pelaksanaan Penggalangan Dana Mandiri Saran dan pendapat pseserta RAKERNAS FSP RTMM-SPSI tahun 2014 pada Rapat Pleno V tanggal 12 Februari 2014 .

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU, MAKANAN, MINUMAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PENGGALANGAN DANA MANDIRI ORGANISASI FSP RTMM-SPSI

PERTAMA KEDUA KETIGA

:

:

:

Peraturan Organisasi ini sebagai Petunjuk Pelaksana Tentang Pengumpulan dan Penggunaan Dana Mandiri baik yang bersumber dari anggota maupun dari sumber – sumber lainnya Teknis Pengumpulan dan Penggunaan Dana Mandiri di jabarkan terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai tanggal 31 Juni 2014 untuk di evaluasi kembali dalam forum RAPIMNAS IV tahun 2014

Ditetapkan : di Jakarta

Pada tanggal : 12 Februari 2014

PIMPINAN PUSAT

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN SUDARTO

PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

36

Lampiran Peraturan Organisasi

NO: KEP – 007 /PO FSP RTMM-SPSI/II/2014

TENTANG

PENGGALANGAN DANA MANDIRI ORGANISASI FSP RTMM- SPSI

I. PENGUMPULAN

1. Teknis Pengumpulan Dana Mandiri

a. PP FSP RTMM-SPSI menyerahkan kupon dana mandiri senilai Rp 5000,- (lima ribu rupiah) per

lembar dengan tanda terima yang di tanda tangani para pihak diatas meterai

b. PP FSP RTMM-SPSI menyerahkan kupon dana mandiri kepada PD FSP RTMM-SPSI di setiap

daerah sebagai penanggung jawab

c. Pimpinan Daerah (PD FSP RTMM-SPSI) mendistribusikan kupon dana mandiri kepada

Pimpinan Cabang (PC FSPRTMM-SPSI) dan/ atau Pimpinan Unit Kerja (PUK SP RTMM-

SPSI) setempat dengan tanda terima resmi

d. Pimpinan Cabang (PC FSP RTMM-SPSI) dan Pimpinan Unit Kerja (PUK SP RTMM-SPSI)

menjual kupon dana mandiri kepada anggota SP RTMM-SPSI

e. Bagi daerah / wilayah yang belum terbentuk PD FSP RTMM-SPSI / PC FSP RTMM-SPSI

dan/atau struktur FSP RTMM-SPSI dimaksud tidak aktif, maka PP FSP RTMM-SPSI dapat

menyalurkan kupon dana mandiri langsung kepada PUK SP RTMM-SPSI

2. Sumber – sumber Dana Mandiri

a. Sumber utama dana mandiri di himpun / didapat dari anggota SP RTMM-SPSI

b. Sumber lainnya adalah mitra kerja FSP RTMM-SPSI yang mau berpartisipasi membeli / membayar kupon dana mandiri

Page 19: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

37

II. PENARIKAN, PENGGUNAAN, DAN LAPORAN

1. Penarikan Dana Mandiri dari Bank

a. Setiap penarikan / pengambilan uang Dana Mandiri dari Bank hanya dapat dilakukan dengan

menggunakan Cek atau Bilyet Giro

b. Cek atau Bilyet Giro ditandatangani oleh dua orang dari beberapa orang yang ditunjuk untuk itu

c. Cek atau Bilyet Giro diutamakan ditandatangani oleh Ketua dan Bendahara

2. Penggunaan Dana Mandiri

a. Dana mandiri hanya khusus diperuntukkan pembelian tanah, dan pembangunan gedung PP FSP

RTMM-SPSI

b. Penarikan dan penggunaan uang Dana Mandiri harus melalui keputusan Rapat Pleno PP FSP

RTMM-SPSI

3. Laporan

PP FSP RTMM-SPSI berkewajiban melaporkan keadaan / perkembangan keuangan Dana Mandiri

setiap bulan kepada PD FSP RTMM-SPSI Seluruh Indonesia dan pihak lainnya yang di pandang perlu

III. PENGAWASAN

1. Untuk mengetahui kebenaran pengiriman /transfer/setoran ke Bank, copy setoran/transfer harus

dikirim ke PP FSP RTMM-SPSI

2. Masing-masing perangkat dan anggota FSP RTMM-SPSI wajib melakukan pengawasan pelaksanaan

Pengumpulan dan Penggunaan Dana Mandiri

38

IV. SANKSI

1. Pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan Peraturan Organisasi ini dikenakan sanksi organisasi

2. Penyalahgunaan Dana Mandiri yang berakibat merugikan organisasi FSP RTMM-SPSI pada

umumnya adalah merupakan tindak pidana dan dapat dilakukan tuntutan hukum

V. Penutup

Peraturan Organisasi ini berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan : di Jakarta

Pada tanggal : 12 Februari 2014

PIMPINAN PUSAT

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN SUDARTO

PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

Page 20: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

39

PERATURAN ORGANISASI

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK, TEMBAKAU, MAKANAN D AN MINUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

NO : KEP- 08 /PO FSP RTMM-SPSI/II/2014

TENTANG

LEMBAGA PEKERJA WANITA DAN ANAK RTMM

Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan, Minuman Serikat Pekerja Seluruh

Indonesia, setelah :

MENIMBANG :

1

2

3

4

Bahwa dalam Anggaran Dasar pasal 10 tentang fungsi pelindung, pembela hak-hak & kepentingan pekerja tanpa melihat perbedaan gender maupun jenis kelamin Bahwa perlindungan pekerja wanita sesuai ketentuan perundangan yang berlaku perlu di wujudkan Bahwa dalam Anggaran Dasar pasal 21 bahwa secara struktural dari PP, PD PC dapat membentuk Lembaga untuk melaksanakan tugas-tugas dalam bidang tertentu Bahwa untuk itu perlu ditetapkan keputusan Peraturan Organisasi tentang Lembaga Wanita Pekerja RTMM

MENGINGAT :

.

1.

2.

3

UU No. 13 Th. 2013 tentang Tenaga Kerja Keputusan Rapimnas III FSP RTMM-SPSI Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM-SPSI

MEMPERHATIKAN :

1.

2.

Keputusan RAPIMNAS III FSP RTMM-SPSI tentang Pembentukan Lembaga Wanita Pekerja FSP RTMM-SPSI Pandangan, saran dan pendapat peserta RAKERNAS FSP RTMM-SPSI tahun 2014 pada tanggal 12 Februari 2013

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG LEMBAGA PEKERJA WANITA DAN ANAK RTMM

40

PERTAMA

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

:

:

:

:

:

:

:

Lembaga Pekerja Wanita dan Anak RTMM merupakan alat kelengkapan organisasi yang membidangi tentang pekerja wanita menyangkut hak reproduksi pekerja wanita, Keluarga Berencana dan kesempatan merawat anak selama bekerja Lembaga Pekerja Wanita dan Anak RTMM tingkat Nasional dibentuk oleh PP FSP RTMM-SPSI yang disebut Departemen, tingkat Provinsi dibentuk oleh PD FSP RTMM-SPSI yang disebut Biro, tingkat Kabupaten/Kota yang dibentuk oleh PC FSP RTMM-SPSI yang disebut Bidang, dan Tingkat Perusahaan dibentuk oleh PUK SP RTMM-SPSI yang disebut Seksi Masa bakti kepengurusan Lembaga Pekerja Wanita dan Anak RTMM menyesuaikan masa bakti kepengurusan FSP RTMM-SPSI di tingkatan masing-masing Susunan Pengurus Lembaga Pekerja Wanita dan Anak RTMM terdiri dari Ketua merangkap anggota, Wakil ketua merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota, Wakil Sekretaris merangkap anggota, dan beberapa anggota dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi daerah masing-masing Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Pekerja Wanita dan Anak RTMM adalah membantu pengurus FSP RTMM-SPSI untuk melakukan pembinaan dan perlindungan terhadap pekerja wanita dalam meningkatkan kesejahteraan selaku pekerja tanpa meninggalkan peran sebagai ibu rumah tangga Pembentukan Lembaga Pekerja Wanita dan Anak RTMM di tingkat Provinsi dan Kabupaten mempertimbangkan situasi dan kondisi serta kemampuan organisasi di daerah masing-masing Peraturan Organisasi ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan : di Jakarta

Pada tanggal : 12 Febuari 2014

PIMPINAN PUSAT

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN SUDARTO

PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

Page 21: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

41

PERATURAN ORGANISASI FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MIN UMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

NO:KEP-09/ PO FSP RTMM – SPSI/II/2014

TENTANG

BADAN / LEMBAGA SATUAN TUGAS KHUSUS (SATGASSUS ) RTMM

Dengan Rahmat ALLAH SWT Tuhan Yang Maha Esa Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, setelah : MENIMBANG : 1. Bahwa Rapat Kerja Nasional adalah rapat yang diadakan untuk

menyusun dan mengevaluasi program kerja hasil Musyawarah Nasional

2. Bahwa Pimpinan Pusat adalah pelaksana tertinggi organisasi yang bersifat kolektif, dan berwenang menentukan kebijakan tingkat Nasional sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

3. Bahwa Anggaran Dasar pasal 21 : Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang dapat membentuk Badan dan Lembaga untuk melaksanakan tugas – tugas dalam bidang tertentu

4. Bahwa Anggaran Rumah Tangga pasal 21 : Badan dan / atau Lembaga dapat dibentuk di setiap tingkatan organisasi sesuai dengan kebutuhan yang berkedudukan sebagai sarana penunjang pelaksanaan program organisasi

5. Bahwa untuk itu di pandang perlu ditetapkan keputusan Tentang BADAN / LEMBAGA SATGASSUS RTMM.

MENGINGAT : 1. Undang – undang No 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja/

Serikat Buruh

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FSP RTMM – SPSI

3. Kep-004/RAPIMNAS III/F SPRTMM-SPSI Tentang Pembentukan Satuan Tugas Khusus F SP RTMM-SPSI

MEMPERHATIKAN : 1. Hasil rapat PP FSP RTMM – SPSI tanggal 27 Des 2013 tentang pelaksanaan dan agenda RAKERNAS 2014

2. Pandangan, Saran, dan pendapat peserta RAKERNAS FSP RTMM – SPSI tahun 2014 pada tanggal 12 Februari 2014.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN DAN MINUMAN – SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA TENTANG PERATURAN ORGANISASI SATUAN TUGAS KHUSUS FSP RTMM-SPSI

42

PERTAMA : Lampiran Peraturan Organisasi sebagai penjabaran mengenai teknis

dan operasional yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini

KEDUA : Badan ini bernama Satuan Tugas Khusus disingkat SATGASSUS RTMM

KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata Peraturan Organisasi ini terdapat kekeliruan dan kekurangan, maka akan ditinjau kembali dan diperbaiki seperlunya.

KEEMPAT : Ketentuan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan.

Di tetapkan : Di Jakarta Pada Tanggal : 12 Februari 2014

PIMPINAN PUSAT

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN SUDARTO

PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM

Page 22: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

43

PERATURAN ORGANISASI NO:KEP-09/ PO FSP RTMM – SPSI/II/2014

TENTANG

BADAN / LEMBAGA SATUAN TUGAS KHUSUS (SATGASSUS ) RTMM

PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Alloh Swt Tuhan Yang Maha Esa

Bahwa berdasarkan amanat Rapat Pimpinan Nasional FSPRTMM-SPSI tanggal 10 - 12 Desember 2013 di

Taman Teratai Hotel Cisarua Bogor telah disepakati dibentuknya Badan / Lembaga SATUAN TUGAS

KHUSUS(SATGASSUS) RTMM. Bahwa Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM perlu di bentuk untuk

membantu FSP RTMM – SPSI dalam menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawab organisasi guna

mewujudkan Perlindungan, Pembelaan dan Peningkatan kesejahteraan anggota secara efektif sesuai

situasi dan kondisi perkembangan ketenagakerjaan saat ini. Kondisi ketenagakerjaan yang berkembang

pesat dewasa ini ternyata menimbulkan masalah-masalah yang dapat mengancam eksistensi keutuhan

FSPRTMM-SPSI. Untuk memenuhi kebiasaan FSP RTMM-SPSI dalam menjunjung tinggi nilai – nilai

demokratis, maka Peraturan Organisasi tentang Badan / Lembaga Satuan Tugas Khusus RTMM telah di

bahas serta di tetapkan berdasarkan aspirasi seluruh struktur jajaran kepemimpinan FSP RTMM-SPSI dari

seluruh tingkatan ( PP, PD, PC, PUK ) melalui forum Rapat Kerja Nasional pada tanggal 12 Februari 2014 di

Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat. Untuk itu seluruh anggota FSP RTMM- SPSI wajib turut serta

berperan aktif untuk mendukung dan mewujudkannya.

BAB I

NAMA, BENTUK DAN LANDASAN

Pasal 1, Nama & Bentuk

Badan ini bernama SATGASSUS RTMM singkatan dari SATUAN TUGAS KHUSUS ROKOK TEMBAKAU

MAKANAN MINUMAN, yang merupakan Badan / Lembaga dari FSP RTMM – SPSI dan SP RTMM-SPSI

Pasal 2, Landasan

Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM berlandaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia

BAB II

WILAYAH KERJA, KEDUDUKAN, FUNGSI

Pasal 3, Wilayah Kerja

Untuk mempermudah koordinasi berdasarkan wilayah kerja maka dibentuk:

1. Wilayah kerja Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM Tingkat Nasional adalah diseluruh wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dipimpin oleh Komandan Koordinator Nasional atau

disingkat DANKORNAS

2. Wilayah kerja Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM Tingkat Daerah adalah dimasing-masing

Provinsi dimana terdapat PD FSPRTMM-SPSI, yang dipimpin oleh Komandan Koordinator

Daerah disingkat DANKORDA

3. Wilayah Kerja Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM Tingkat Cabang adalah di masing – masing

Kabupaten/Kota dimana terdapat PC FSP RTMM – SPSI, yang dipimpin oleh Komandan

Koordinator Cabang atau disingkat DANKORCAB.

44

4. Wilayah kerja Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM Unit Kerja adalah dimasing-masing

Perusahaan dimana terdapat PUK SPRTMM-SPSI, yang dipimpin oleh Komandan Unit disingkat

DANNIT

Pasal 4, Kedudukan

1. Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM Tingkat Nasional berkedudukan di Jakarta dengan tempat

sekretariat di kantor PP FSP RTMM – SPSI

2. Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM Tingkat Daerah di Ibu Kota Provinsi dengan tempat

sekretariat di Kantor PD F SRTMM-SPSI dimasing-masing Provinsi

3. Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM Tingkat Cabang berkedudukan di Kabupaten/Kota dengan

tempat sekretariat di kantor PC FSP RTMM – SPSI di masing – masing Kabupaten/kota.

4. Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM Unit Kerja berkedudukan di Perusahaan dengan tempat

sekretariat di kantor PUK SPRTMM-SPSI dimasing-masing Perusahaan

Pasal 5, Fungsi

Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM berfungsi sebagai berikut:

1. Fungsi organisasi,

a. Secara organisasi Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM sebagai Satuan Tugas Khusus

terdepan yang menjaga dan menegakan panji – panji organisasi serta mengawal setiap

aksi/kegiatan yang dilakukan F SPRTMM-SPSI dan SP RTMM-SPSI dalam kegiatan

Nasional, Daerah, Cabang dan Unit Kerja

b. Dalam menjalankan fungsi organisasi tersebut diatas wajib dalam kendali dan koordinasi

Pimpinan FSP RTMM-SPSI di tingkatan masing - masing

2. Fungsi Kemasyarakatan,

a. Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM berfungsi sebagai satuan tugas khusus terdepan

pada kegiatan sosial masyarakat ,antara lain Bhakti sosial,bencana alam dan kegiatan

sosial masyarakat lainnya.

b. Untuk menjalankan fungsi kemasyarakatan tersebut di atas wajib dalam kendali dan

koordinasi Pimpinan FSP RTMM – SPSI di tingkatan masing - masing

BAB III

SYARAT – SYARAT DAN KEWAJIBAN

PERSONIL BADAN / LEMBAGA SATGASUS RTMM

Pasal 6, Syarat

1. Bertaqwa kepada alloh swt tuhan yang maha esa

2. Sehat Jasmani dan Rohani

Page 23: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

45

3. Tercatat sebagai anggota SP RTMM – SPSI lebih dari 1 (satu) tahun.

4. Mengikuti Pelatihan Dasar Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM

5. Dipilih dan ditetapkan oleh Pimpinan FSP RTMM – SPSI ditingkatan masing – masing

6. Di tetapkan dalam Surat Keputusan yang ditanda tangani oleh Pimpinan F SPRTMM-SPSI / SP

RTMM-SPSI di tingkatan masing - masing

Pasal 7, Kewajiban

1. Mentaati dan melaksanakan semua hal yang tercantum dalam Peraturan Organisasi Badan /

Lembaga SATGASSUS RTMM

2. Melaksanakan dengan sungguh – sungguh setiap intruksi Pimpinan F SPRTMM-SPSI / SP

RTMM-SPSI di tingkatan masing – masing sesuai keputusan / kebijakan organisasi

3. Beperan aktif dalam setiap kegiatan organisasi FSP RTMM-SPSI/ SP RTMM-SPSI

4. Melaksanakan tugas – tugas dengan penuh tanggung jawab.

5. Membela dan menjungjung tinggi nama baik organisasi FSP RTMM-SPSI / SP RTMM-SPSI

BAB IV

PENDIDIKAN, SERAGAM, DAN PENGGUNAAN

Pasal 8, Pendidikan

Tingkatan pendidikan dalan SATGASSUS;

1. Pendidikan Latihan Dasar diberi tanda di topi list empat persegi panjang warna putih sebelah

kanan

2. Pelatihan Madya diberi tanda topi list empat persegi panjang warna kuning sebelah kanan

3. Pelatihan Utama diberi tanda topi list empat persegi panjang warna merah sebelah kanan

4. Pendidikan dapat dilakukan tingkat Nasional,daerah,cabang maupun Unit Kerja

5. Contoh Gambar dan Warna Topi

a. Tingkat Dasar

b. Tingkat Madya

c. Tingkat Utama

46

Pasal 9, Atribut / Seragam

1. Atribut / Seragam Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM secara umum sama dengan atiribut FSP

RTMM-SPSI ( Gambar dan Penjelasan )

2. Seragam Badan / Lembaga SATGASSUS RTMM terdiri dari 2 (dua) Jenis yaitu:

a. PDH (Pakaian Dinas Harian )

� Kemeja lengan pendek warna biru kombinasi putih di punggung dengan bordiran warna

merah SATGASUS RTMM dipunggung,bordiran bendera merah putih di sisi lengan kanan,bordiran di dada kanan logo FSP RTMM-SPSI tulisan F SPRTMM-SPSI warna merah bordiran didada kiri logo SATGASSUS RTMM dan tulisan SATGASSUS RTMM warna merah

� Celana panjang warna hitam di design dengan model dinas harian

� Sepatu hitam pendek

� Tutup kepala berupa topi warna hitam sebelah depan bordiran logo SATGASSUS

RTMM dan sebelah belakang bordiran tulisan SATGASSUS RTMM warna merah dan

sebelah kanan tingkat pendidikan

b. PDL (Pakaian Dinas Lapangan )

� Kemeja lengan panjang warna Biru kombinasi warna putih dipunggung dan,dengan

Bordiran warna merah tulisan SATGASSUS RTMM di punggung, bordiran bendera

merah putih di sisi lengan kanan,bordiran di dada kanan logo F SPRTMM-SPSI tulisan

F SPRTMM-SPSI warna merah,bordiran didada kiri logo SATGASSUS RTMM dan

tulisan SATGASSUS RTMM warna merah

� Kaos lengan panjang warna hitam kombinasi warna biru dipunggung ,dengan

Bordiran warna merah tulisan SATGASSUS RTMM di punggung, bordiran bendera

merah putih disisi lengan kanan,bordiran didada kanan logo F SPRTMM-SPSI warna

merah bordiran didada kiri logo SATGASSUS RTMM dan tulisan SATGASSUS RTMM

warna merah

� Celana panjang warna hitam di design dengan model dinas lapangan

� Sepatu hitam laras panjang lapangan

� Tutup kepala berupa slayer warna hitam sebelah depan bordiran tulisan SATGASSUS

RTMM warna putih.

Pasal 10, Penggunaan Atribut / Seragam

1. Atribut / Seragam SATGASSUS RTMM hanya dapat diperoleh setelah seseorang sudah

ditetapkan menjadi anggota SATGASSUS RTMM dan lulus Pelatihan Dasar SATGASSUS RTMM

2. Atribut / Seragam SATGASSUS RTMM digunakan hanya pada saat kegiatan FSP RTMM – SPSI /

SP RTMM-SPSI

Page 24: MENETAPKAN - pukffi.or.id · Lingkaran 20 gerigi berwarna hitam melambangkan semangat dan persatuan pekerja sebagai kelanjutan SBLP yang lahir pada 20 Pebruari 1973; b. Dasar Logo

47

3. Atribut / Seragam SATGASSUS RTMM tidak boleh digunakan sebagai pakaian sehari – hari di

luar kegiatan FSP RTMM – SPSI / SP RTMM-SPSI

4. Biaya pembuatan atribut dan seragam SATGASSUS RTMM ditanggung oleh Pimpinan FSP

RTMM-SPSI di tingkatan masing – masing.

BAB V

PENGANGKATAN,PEMBERHENTIAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 11, Pengangkatan & Pemberhentian

1. Personalia Badan / Lembaga SATGASUS Tingkat Nasional diangkat dan diberhentikan oleh PP

FSP RTMM – SPSI dengan berpedoman pada ketentuan Peraturan Organisasi ini

2. Personalia Badan / Lembaga SATGASUS Tingkat Daerah Provinsi diangkat dan diberhentikan

oleh PD FSP RTMM – SPSI dengan berpedoman pada ketentuan Peraturan Organisasi ini

3. Personalia Badan / Lembaga SATGASUS Tingkat Wilayah Kabupaten / Kota diangkat dan

diberhentikan oleh PC FSP RTMM – SPSI dengan berpedoman pada ketentuan Peraturan

Organisasi ini

4. Personalia Badan / Lembaga SATGASUS Tingkat Unit Kerja diangkat dan diberhentikan oleh

PUK SP RTMM – SPSI dengan berpedoman pada ketentuan Peraturan Organisasi ini

5. Jumlah personil Badan / Lembaga SATGASUS Tingkat Nasional, Tingkat Daerah Provinsi,

Tingkat Wilayah Kabupaten / Kota, Tingkat Unit Kerja disesuaikan dengan kebutuhan dan

kemampuan masing – masing

Pasal 12, Tugas dan Wewenang

1. Tugas dan wewenang Badan / Lembaga SATGASUS RTMM :

a. Menjalankan kebijakan/ intruksi dari Pimpinan FSP RTMM–SPSI / SP RTMM-SPSI di

tingkatan masing - masing untuk kepentingan organisasi FSP RTMM – SPSI / SP RTMM-

SPSI

b. Melakukan langkah-langkah yang mendukung tercapainya Program kerja,baik yang

diamanatkan dalam Munas/Musda/Muscab maupun program kerja yang disusun oleh

internal kepengurusan.

c. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan sebagai laporan

sekaligus bahan pertimbangan untuk kegiatan selanjutnya.

BAB VI

PENUTUP

Pasal 13

Hal – hal yang belum diatur dalam peraturan organisasi ini, akan diatur kemudian oleh PP FSP

RTMM – SPSI dan disempurnakan dalam musyawarah nasional.

48

Pasal 14

Peraturan organisasi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 12 Februari 2014

PIMPINAN PUSAT

FEDERASI SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU MAKANAN MINUMAN

SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA

H. MUKHYIR HASAN HASIBUAN SUDARTO

PJS. KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM