web viewdibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah filsafat pancasila. dosen pengampu: ......

21

Click here to load reader

Upload: lamminh

Post on 30-Jan-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

MAKALAH

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila

Dosen pengampu:

Akhmad Farroh Hasan, M.Si

Oleh:

KELOMPOK 2

Anisah Mauludiyah 13220185

Ayu Mufriani 13220189

Aang Burhanudin 13220196

Ahmad Faiz 13220204

JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITASMAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

September 2013

Page 2: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat allah yang telah melimpahkan rahmatnya,inayahnya,taufik

dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.kami berharap makala ini

dapat berguna bagi para pembaca dan juga semoga makala ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan .

Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi untuk penyelesaian

makala ini meskipun sangat jauh dari kesempurnaan.

Kami akui bahwa makala ini masih sangat banyak kekurangan didalamnya karna

pengetahuan dan pengalaman kami yang masih sangat minim.oleh karna itu kami harapkan

kepada pembaca agar terus memberikan saran yang bersifat membangun.

Malang, 24 September 2013

Penulis

Page 3: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................... i

DaftarIsi ................................................................................................................................ ii

Pendahuluan ............................................................................................................... 1

Pembahasan ............................................................................................................... 2

A. Awal berdirinya pancasila .............................................................................. 2

B. Sejarah terbentuknya pancasila ...................................................................... 3

C. Makna simbol-simbol burung garuda ............................................................. 8

Penutup ..................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 10

B. Saran ................................................................................................................. 10

Daftar Pustaka .................................................................................................................... 11

Page 4: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

PENDAHULUAN

Latar belakangSejarah lahirnya pancasila tidak dapat di pisahkan dari bangsa Indonesia itu

sendiri,karna hal itu menjadi faktor dan sebab utama lahirnya pancasila yang

sekarang menjadi dasar Negara dan menjadi landasan ideologi bangsa

Indonesia,baik nilai intrinstik maupun ekstrinstik,yang nilai-nilai tersebut

menunjukkan bahwa seberapa pentingnya nilai-nilai tersebut bagi bangsa Indonesia

.dalam perjalanan pancasila menjadi dasar Negara Indonesia telah mengalami dan

melewati berbagai proses perjalanan dengan berbagai interpretasi dan manipulasi

politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan

yang berlindung di balik legitimasi ideologi negara pancasila.

Adapun dampak yang di timbulkan atas pemanipulasian dari pancasila oleh

para penguasa menyebabkan di masa kini membuat masyarakat beranggapan

bahwa pancasila merupakan label dari politik orde baru ,sehingga mengembangkan

serta mengkaji pancasila di anggap akan mengembalikan kewibawaan orde baru,

Sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat

Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa indonesia serta

membimbingnya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Rumusan masalah

1. Apa arti pancasila ?

2. Kapan pancasila itu lahir?

3. Bagaimana sejarah lahirnya pancasila?

Page 5: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

PEMBAHASAN

A. Awal berdirinya pancasilaIstilah pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu dari dua kata “panca” yang

artinya lima dan “sila” yang artinya dasar, yang secara harfiah berarti dasar Negara

yang mempunyai lima unsur.

Pancasila sebelum menjadi dasar Negara yang sah ,nilai-nilainya telah ada dalam

bangsa Indonesia itu sendiri dan selalu di terapkan baik itu nilai adat

istiadat,kebudayaan,dan nilai kereligiousan. Kemudian para pendiri Negara

bermusyawarah untuk mengangkat nilai-nilai tersebut kemudian merumuskannya

menjadi dasar Negara yang sah yang sesuai dengan moral luhur.antara lain sidang-

sidang BPUPKI melaksanakan sidang pertama,kemudian di susul dengan sidang

kedua yang kemudian menghasilkan ppiagam Jakarta .

Dengan demikian agar dapat mengetahui proses terjadinya pancasila dapat di

ketahui secara kausalitas. Maka secara kausalitas asal mula pancasila di bagi menjadi

dua macam, yaitu : asal mula langsung dan asal mula tidak langsung

1. Asal mula langsung

Asal mula langsung di artikan atau di bedakan menjadi tiga macam yaitu:

A. Asal mula bahan (kausa materialis)

Nilai-nilai dari pancasila itu sendiri telah ada dalam bangsa

Indonesia.sehingga pada hakikatnya nilai pancasila dapat di gali dalam

bangsa Indonesia itu sendiri,seperti nilai-nilai adat istiadat ,kebudayaan

dan nilai-nilai kereligiousan .dengan demikian asal mula bahan pancasila

yaitu dari bangsa Indonesia itu sendiri

B. Asal mula bentuk (kausa formalis)

Perumusan bentuk dari pada pancasila yang di lakukan oleh

ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta beserta BPUPKI sebagaimana yang

terkandung dalam UUD 1945.

C. Asal mula tujuan (kausa finalis)

Pancasila di rumuskan dan di bahas oleh para pendiri negara tujuannya

untuk di jadikan dasar negara dan yang merumuskan tujuan dari pancasila

Page 6: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

itu sendiri adalah BPUPKI, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kemudian di

tetapkan oleh PPKI.

2. Asal mula tidak langsung

Adapun maksud dari asal mula tidak langsung yaitu nilai-nilai pancasila telah

terkandung dalam kehidupan bangsa Indonesia jauh sebelum di rumuskannya

oleh para pendiri negara. Sehingga apabila asal mula tidak langsung ini di rincikan

akan terjabarkan menjadi:

Unsur - unsur pancasila tersebut sebelum diu rumuskan menjadi dasar filsafat

Negara, nilai persatuan, kerakyatan dan keadilan telah ada dan tercermin

dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Nilai - nilai yang tedapat dalam pancasila sebelum menjadi dasar filsafat

Negara telah menjadi pedoman dan memecahkan permasalahan-permaslahan

dalam kehidupan sehari-hari

Dapat di simpulkan bahwa segala asal mula tidak langsung terdapat pada

bangsa Indonesia ini sendiri.

B. Sejarah Terbentuknya PancasilaPada tangga 15 agustus jepang telah mengangkat tangan, pada hari itu Indonesia telah

merdeka namun sebuah negara belum di katakana negara merdeka sebelum mendapat

atau melakukan beberapa persyaratan diantaranya adalah mendapa pengakuan dari

negara-negara lain.

Maka Indonesia merdeka secara sah menurut formalitas dunia Indonesia merdeka

pada tanggal 17 agustus 1945. Indonesia telah banyak di jajah oleh bangsa-bangsa lain

seperti belanda, jepang, portugis dan inggris. Padahal sebelum datangnya penjajah

terdapat beberapa kerajaan di wilayah Indonesia diantaranya :

1. Kerajaan kutai

Pada kerajaan atau zaman ini Indonesia telah memasuki abad sejarah pada

tahun 400 M.dengan di temukannya prasasti yang berupa 7 yupa berdasarkan

prasasti tersebut dapat di ketahui bahwa raja mulawarman adalah keturunan

aswawarman keturuna dari kudungga .pada zaman ini adalah masyarakat kutai

yang pertama kali membuka sejarah akan nilao social politik,ketuhanan dalam

bentuk kerajaan, kenduri, serta sedekah kepada para brahmana.

Page 7: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

2. Zaman sriwijaya

Menurut mr.yamin berdirinya Negara Indonesia tidak lepas dari kerajaan-

kerajaan kuno yang merupakan warisan nenek moyang. Pada zaman ini agama

dan kebudayaan di kembangkan dengan didirikan universitas budha yang sangat

terkenal di Negara lain di asia.

3. Pra majapahit

Pada zaman ini muncul suatu kerajaan yang mencanangkan nilai-nilai

nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan di jawa tengah dan jawa timur

secara silih berganti.di jawa tengah terjadi refleksi puncak budaya pada periode

jerajaan-kerajaan tersebut. Kerajaan pra majapahit sangat berkaitan erat dengan

berdirinya kerajaan majapahit.

4. Zaman majapahit

Pada tahun 1293 berdirilah kerajaan majapahit yanga mampu mencapai masa

keemasan pada pemerintahan raja hayam wuruk dengan mahapahit gajah mada

yang di bantu oleh laksaman nala dalam memimpin armadanya untuk menguasai

nusantara. Pada waktu itu agama hindu dan budha hidup berdampingan dengan

damai dalam satu kerajaan empu pra panca menulis Negarakertagama dalam kitab

tersebut telah terdapat istilah pancasila. Empu tantular mengarang buku sutasoma

dan di dalam buku itu kita temui seloka persatuan nasional yaitu ”bhinneka

tunggal ika”

Istilah “sila” sendiri dapat diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi

perilaku seseorang atau bangsa.pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan

oleh Ir. Soekarno di hadapan BPUPKI. Adapun rumusan pancasila yang di

kemukakan oleh beliau adalah:

1. Kebangsaan Indonesia

2. Internasional atau kemanusiaan

3. Mufakat atau demokrasi

4. Kesejahteraan social

5. Ketuhanan yang berkemanusiaan

Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI

sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung

usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno

BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis

Page 8: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota panitia kecil

ini terdiri atas delapan orang, yaitu :

1.         Ir.Soekarno

2.         Ki Bagus Hadikusumo

3.         K.H. Wachid Hasjim

4.         Mr. Muh.Yamin

5.         M. Sutardjo Kartohadikusumo

6.         Mr. A.A. Maramis R.

7.         Otto Iskandar Dinata

8.         Drs. Muh. Hatta

Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil,

dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai

antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul /

Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:

1.         Ir.Soekarno

2.         Drs.Muh.Hatta

3.         Mr.A.A.Maramis

4.         K.H.Wachid Hasyim

5.         Abdul Kahar Muzakkir

6.         Abikusno Tjokrosujoso

7.         H. Agus Salim

8.         Mr.AhmadSubardjo

9.         Mr. Muh. Yamin

Tokoh-tokoh BPUPKI yang diberi nama Panitia Sembilan mengadakan

pertemuan untuk membahas pidato serta usulan-usulan mengenai dasar negara

yang telah dikemukakan dalam sidang- sidang  BPUPKI. Panitia Kecil yang

beranggotakan sembilan orang ini pada tanggal itu juga melanjutkan sidang dan

berhasil merumuskan calon Mukadimah Hukum Dasar, yang kemudian lebih

dikenal dengan sebutan “Piagam Jakarta”.

Dalam pembahasan tersebut didalamnya terdapat rumusan dan sistematika

Pancasila sebagai berikut :

a.       Ketuhanan Yang maha Esa

b.       Kemanusiaan yang adil dan beradap

c.        Persatuan Indonesia

Page 9: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

d.       Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan

e.         Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pra Kemerdekaan

Sebelum merdeka, negara Indonesia merasakan pahitnya penjajahan oleh beberapa

negara asing. Dimulai dari portugis yang pertama kali tiba di Malaka pada tahun 1509.

Portugis berhasil menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511. Setelah menguasai Malaka,

portugis mulai bergerak dari Madura sampai ke Ternate.

Masa penjajahan Portugis berakhir pada tahun 1602 setelah Belanda masuk ke

Indonesia. Belanda masuk ke Indonesia ingin menguasai pasar rempah-rempah di Indonesia

dengan mendirikan Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) di Banten pada tahun 1602.

Di Sulawesi Selatan, VOC mendapat perlawanan dari Sultan Hasanuddin. Berbagai

perjanjian dibuat. Salah satunya adalah perjanjian Bongaya. Akan tetapi, Sultan Hasanuddin

tidak mematuhi perjanjian tersebut dan melawan Belanda.. Di Yogyakarta, VOC

menandatangani perjanjian Giyanti yang isinya adalah Belanda mengakui mangkubumi

sebagai Sultan Hamengkubuwono 1. Perjanjian Giyanti juga memecah kerajaan Mataram

menjadi Kasunan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Lalu, akhirnya VOC dibubarkan

pada tanggal 1 Januari 1800 setelah Belanda kalah dari Perancis.

Setelah VOC dibubarkan, Belanda menunjuk Daendels sebagai gubernur jenderal

hindia belanda. Pada masa Deandels, masyarakat Indonesia dipaksa untuk membuat jalan

raya dari Anyer sampai Panarukan. Namun masa pemerintahan Daendels tidak berlangsung

lama dan digantikan oleh Johannes van den Bosch. Van den Bosch menerapkan sistem tanam

paksa (cultuur stelsel). Dalam sistem tanam paksa, setiap desa harus menyisihkan sebagian

tanahnya untuk ditanami komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila.

Setelah 350 tahun Belanda menguasai Indonesia, pemerintahan Belanda di Indonesia

digantikan oleh bangsa Jepang. Belanda menyerah tanpa syarat kepada jepang melalui

perjanjian Kalijati pada tanggal 8 maret 1942. Di Indonesia, Jepang membentuk beberapa

organisasi. Organisasi yang dibuat Jepang antara lain adalah PETA (Pembela Tanah Air),

Heiho (pasukan Indonesia buatan Jepang), PUTERA, Jawa Hokokai (pengganti Putera).

Page 10: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

Perlawanan terhadap penjajahan Jepang banyak dilakukan di beberapa daerah di

Indonesia. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha menahan serangan dan

berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke Lhokseumawe. Jepang berhasil

membakar masjid sementara pemimpin pemberontakan (Teuku Abdul Jalil) berhasil

meloloskan diri dari kepungan musuh, namun akhirnya tertembak saat sedang shalat.

Perlawanan lain yang terkenal lainnya adalah perlawanan PETA di daerah Blitar, Jawa

Timur. Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail.

Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusha maupun Heiho

yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para

pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Perlawanan PETA di Blitar merupakan

perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel

Katagiri (Komandan pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura

diajak berunding.

Pemerintahan Jepang di Indonesia berakhir setelah Jepang kalah dari tentara sekutu di

Perang Dunia II. Dua kota di Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom oleh tentara

sekutu. Setelah mendengar adanya kekalahan Jepang, dibentuklah BPUPKI (Badan

Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang

diketuai oleh Radjiman Widyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai untuk lebih menegaskan

keinginan dan tujuan bangsa Indonesia untuk merdeka. Sutan Syahrir telah mendengar berita

lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Sutan Syahrir mendesak agar

Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di

Dalat sebagai tipu muslihat Jepang.

Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan

kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Setelah mendengar Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945, golongan muda

mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun

golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan

darah pada saat proklamasi. Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke rumah

Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara. Maeda menyambut kedatangan

mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia

belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sehari kemudian,

Page 11: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin

memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan.

Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan

Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadiperistiwa Rengasdengklok. Perisiwa

Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan terhadap Soekarno dan Hatta oleh golongan

muda untuk mempercepat pelaksanaan proklamasi. Setelah kembali ke Jakarta dari

Rengasdenglok, Soekarno dan Hatta menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda

yang dibantu oleh Achmad Soebardjo dan Sayuti Melik. Setelah selesai, Sayuti Melik

menyalin dan mengetik naskah tersebut.

D. Makna symbol-symbol pada burung garuda

Burung garuda merupakan mitos dalam mitodologi hindu dan budha.garuda

dalam mitos tersebut di gambarkan dengan makhluk separuh burung. Banyak simbol -

simbol yang terdapat dalam diri burung garuda yaitu:

1. Jumlah Bulu

Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus

1945), antara lain:

Sayap burung garuda mempunyai 17 bulu,

Ekor burung garuda mempunyai 8 bulu,

Bulu di bawah Perisai mempunyai 19 bulu,

Bulu di leher mempunyai 45 bulu.

2. Lambang Perisai

Di dada burung garuda terdapat sebuah perisai. Dalam perisai itu terdapat 5 gambar

yang melambangkan Pancasila, yaitu:

Bintang melambangkan sila ke 1, Ketuhanan yang Maha Esa

Rantai baja melambangkan sila ke 2, Kemanusiaan yang adil dan beradab

Pohon beringin melambangkan sila ke 3, Persatuan Indonesia

Kepala banteng melambangkan sila ke 4, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dan permusyawaratan/perwakilan

Page 12: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

Padi dan kapas melambangkan sila ke 5, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia

Garis tebal melintang pada perisai yang terdapat di dada burung garuda

melambangkan bahwa negara kesatuan republik Indonesia dilalui oleh garis

Khatulistiwa.

3. Pita pada kaki burung garuda

Kaki burung garuda mencengkeram erat sebuah pita yang melengkung keatas

dimana terdapat tulisan "Bhineka Tunggal Ika". Bhineka Tunggal Ika merupakan

sebuah kalimat yang diambil dari buku Sutosoma karangan empu Tantular seorang

pujangga besar di zaman kerajaan Majapahit. Bhineka tunggal Ika mempunyai arti "

Berbeda-beda tetap satu jua" yang maksudnya adalah bahwa biarpun Negara kesatuan

RI yang terdiri dari bermacam suku bangsa,kesenian, bahasa, adat dan agama tetapi

nerupakan satu bangsa dengan satu kebudayaan, satu bangsa dan satu negara yaitu

NKRI. Burung Garuda Pancasila sebagai lambang negara  ditetapkan sebagai lambang

negara dalam Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951 tanggal 17 oktober 1951.

Sedangkan penggunaan burung garuda pancasila sebagai lambang negara diatur dalam

Peraturan Pemerintah No.43 Tahun 1958.

Page 13: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

PENUTUP

A.      KESIMPULAN

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata

dari Sanskerta :  Panca  berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan

rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang

adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan

tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung

dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni

diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila

B.       SARAN

Warga negara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di

negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini

atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala

hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah

Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang

terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara

Indonesia ini.

Page 14: Web viewDibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pancasila. Dosen pengampu: ... Rantai baja. melambangkan sila ke

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2001. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

Rukiyanti, dkk. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : UNY Press