menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project

8
MENERAPKAN BIAYA PADA KEGIATAN PROYEK PEMBAHASAN Microsoft Project memiliki fasilitas perhitungan biaya yang digunakan dalam sebuah proyek. Perhitungan biaya ini ini didasarkan pada dua jenis biaya yaitu Resource Cost dan Fixed Cost. Resource Cost adalah biaya yang di dapat berdasarkan perhitungan antara Std.Rate (standar rate), Ovt.Rate (over time rate) dan Cost/Use yang ada pada resource sheet dikalikan dengan jumlah kerja pada kolom Duration untuk masing – masing pekerjaan (task). Fixed Cost, diisi dengan biaya tetap yang telah di hitung di luar Microsoft project. Kolom ini bersifat tetap atau bila dalam perkembangan proyek ternyata mengalami perubahan biaya tetap maka Fixed Cost ini harus diganti secara manual. Fixed Cost Accrual merupakan sistem Pembayaran untuk fixed cost. Sistem pembayaran ini terdiri dari 3 macam yaitu 1. Start : pembayaran yang dilakukan pada saat pekerjaan tersebut dimulai 2. End : pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai 3. Prorate: Pembayaran yang dilakukan berdasarkan persentase tersebut Untuk fixed Cost sendiri seluruh pembayaran biasanya dilakukan pada saat pekerjaan dimulai. Total Cost merupakan kolom yang berisi hasil penjumlahan biaya antara biaya pada Resource Cost yang digunakan masing – masing task, ditambah dengan biaya fixed cost Baseline, kolom yang berisi jumlah biaya yang ada pada Total Cost setelah file proyek disimpan sebagai baseline ( anggaran biaya tetap ). Pada saat disimpan sebagai anggaran tetap proyek, maka baseline ini nilainya tidak berubah meskipun terdapat perubahan pada durasi dan jumlah pemakaian sumber daya. Apabila memang kenyataan saat proyek dilaksanakan dan ternyata biaya di lapangan tidak sesuai dengan baseline maka semua perubahan itu akan berpengaruh pada Total Cost sedangkan kolom yang lain tetap. Akan tetapi kolom baseline ini masih dapat di edit ulang sesuai kebutuhan. Variance, kolom ini merupakan hasil pengurangan antara total Cost dengan baseline. Bila hasil pengurangan bernilai negatif berarti pengeluaran proyek dilapangan lebih kecil dari rencana proyek semula.

Upload: stmik-akakom-yogyakarta

Post on 22-Jul-2015

95 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project

MENERAPKAN BIAYA PADA KEGIATAN PROYEK

PEMBAHASAN

Microsoft Project memiliki fasilitas perhitungan biaya yang digunakan dalam sebuah proyek.

Perhitungan biaya ini ini didasarkan pada dua jenis biaya yaitu Resource Cost dan Fixed Cost.

Resource Cost adalah biaya yang di dapat berdasarkan perhitungan antara Std.Rate (standar

rate), Ovt.Rate (over time rate) dan Cost/Use yang ada pada resource sheet dikalikan dengan

jumlah kerja pada kolom Duration untuk masing – masing pekerjaan (task).

Fixed Cost, diisi dengan biaya tetap yang telah di hitung di luar Microsoft project. Kolom ini

bersifat tetap atau bila dalam perkembangan proyek ternyata mengalami perubahan biaya tetap

maka Fixed Cost ini harus diganti secara manual.

Fixed Cost Accrual merupakan sistem Pembayaran untuk fixed cost. Sistem pembayaran ini

terdiri dari 3 macam yaitu

1. Start : pembayaran yang dilakukan pada saat pekerjaan tersebut dimulai

2. End : pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai

3. Prorate: Pembayaran yang dilakukan berdasarkan persentase tersebut

Untuk fixed Cost sendiri seluruh pembayaran biasanya dilakukan pada saat pekerjaan dimulai.

Total Cost merupakan kolom yang berisi hasil penjumlahan biaya antara biaya pada Resource

Cost yang digunakan masing – masing task, ditambah dengan biaya fixed cost

Baseline, kolom yang berisi jumlah biaya yang ada pada Total Cost setelah file proyek disimpan

sebagai baseline ( anggaran biaya tetap ). Pada saat disimpan sebagai anggaran tetap proyek,

maka baseline ini nilainya tidak berubah meskipun terdapat perubahan pada durasi dan jumlah

pemakaian sumber daya. Apabila memang kenyataan saat proyek dilaksanakan dan ternyata

biaya di lapangan tidak sesuai dengan baseline maka semua perubahan itu akan berpengaruh

pada Total Cost sedangkan kolom yang lain tetap. Akan tetapi kolom baseline ini masih dapat di

edit ulang sesuai kebutuhan.

Variance, kolom ini merupakan hasil pengurangan antara total Cost dengan baseline. Bila

hasil pengurangan bernilai negatif berarti pengeluaran proyek dilapangan lebih kecil dari

rencana proyek semula.

Page 2: Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project

Tugas

Pada tabel ini menunjukkan tentang rangkuman suatu projek meliputi tanggal dimulainya

pekerjaan, waktu yang diperlukan, pekerjaan, biaya dan task status. Dimana pekerjaan dimulai

tanggal 16 Desember 2013 berakhir pada tanggal 21 Februari 2014 durasinya 49 hari

sedangkan work selama 840 jam, biaya sebesar 6.097.000, task status (Task not yet started)

atau tugas yang belum dimulai adalah 10 tugas (kegiatan) dan Resource status : untuk Work

resource sebanyak 6, untuk Overallocated work Resource sebanyak 0 sehingga total Resource

sebanyak 6.

Pada tabel ini menunjukkan tugas dari awal hingga kini suatu pekerjaan yang akan dilakukan.

Lalu kemudian durasi waktu yang diperlukan, waktu mulai pekerjaan, waktu selesai nya

pekerjaan, biaya, comp. dan work (dalam satuan jam) dalam satuan jam. Kegiatan A selama 3

hari yaitu mulai tanggal 16-12-13 – 18-12-13 dengan biaya 480.000 dan dikerjakan selama 24

jam. Kegiatan B selama 3 hari yaitu mulai tanggal 18-12-13 – 23-12-13 dengan biaya 160.000

dan dikerjakan selama 32 jam dan memiliki tenggang waktu selama 2 hari. Kegiatan C selama 5

hari yaitu mulai tanggal 18-12-13 – 24-12-13 dengan biaya 485.000 dan dikerjakan selama 40

jam dan memiliki tenggang waktu selama 4 hari. Kegiatan D selama 7 hari yaitu mulai tanggal

01-01-14 – 09-01-14 dengan biaya 840.000 dan dikerjakan selama 56 jam dan memiliki

tenggang waktu selama 8 hari. Kegiatan E selama 9 hari yaitu mulai tanggal 03-01-14 – 15-01-

14 dengan biaya 331.000 dan dikerjakan selama 144 jam dan memiliki tenggang waktu selama

9 hari. Kegiatan F selama 11 hari yaitu mulai tanggal 15-01-14 – 29-01-14 dengan biaya

660.000 dan dikerjakan selama 88 jam dan memiliki tenggang waktu selama 10 hari. Kegiatan G

Page 3: Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project

selama 14 hari yaitu mulai tanggal 07-01-14 – 24-01-14 dengan biaya 865.000 dan dikerjakan

selama 112 jam dan memiliki tenggang waktu selama 1 hari. Kegiatan H selama 8 hari yaitu

mulai tanggal 23-01-14 – 03-02-14 dengan biaya 1.152.000 dan dikerjakan selama 128 jam dan

memiliki tenggang waktu selama 9 hari. Kegiatan I selama 7 hari yaitu mulai tanggal 30-01-14 –

07-02-14 dengan biaya 364.000 dan dikerjakan selama 56 jam dan memiliki tenggang waktu

selama 3 hari. Kegiatan J selama 10 hari yaitu mulai tanggal 10-02-14 – 21-02-14 dengan biaya

760.000 dan dikerjakan selama 160 jam dan memiliki tenggang waktu selama 6 hari.

Tabel ini menunjukkan tentang tugas penting yang harus dilakukan pada setiap pekerjaan.

Sebagai berikut :

1. Pekerjaan A sama – sama di mulai pengerjaannya dengan B, C sama – sama selesai pengerjannya dengan pekerjaan A dan D baru dapat dimulai pengerjaanya setelah pekerjaan A selesai dengan Resource Name “Spesialis jaringan”.

2. Pekerjaan D sama – sama dimulai pengerjaannya dengan F dan G. dengan Resource Name “Spesialis Jaringan”.

3. Pekerjaan H sama – sama dimulai pengerjaannya dengan F dan Resource Name “Programmer”.

4. Pekerjaan J baru dapat dimulai setelah pekerjaan H selesai dengan Resource Name “Spesialis Jaringan dan Tenaga Pembantu”.

Page 4: Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project

Tabel ini menunjukkan tentang jadwal hari kerja suatu pekerjaan yang akan dilakukan. Dimana pekerjaan ini di lakukan 2 shift yaitu jam 8.00 – 12.00 dan jam 12.30 – 16.30 mulai dari hari senin sampai jum’at. Untuk hari sabtu dan minggu minggu itu hari libur serta pengecualian yaitu tanggal 25/12/13 tidak ada kegiatan karena hari Natal (tanggal merah).

Pada tebel ini menunjukkan bahwa :

1. Pekerjaan A Biaya tetap = Rp.120.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan

berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 480.000, anggaraan biaya

tetap (baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 480.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 480,000.

2. Pekerjaan B Biaya tetap = Rp.160.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan

berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 160.000, anggaraan biaya

tetap (baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 160.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 160,000.

3. Pekerjaan C Biaya tetap = Rp.225.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan

berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 485.000, anggaraan biaya

tetap (baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 485.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 485,000.

4. Pekerjaan D Biaya tetap = Rp.0. , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan

persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.840.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =

Rp. 0, Variance = Rp. 840.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 840,000.

5. Pekerjaan E Biaya tetap = Rp.25.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan

berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.331.000, anggaraan biaya tetap

(baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 331.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 331,000.

6. Pekerjaan F Biaya tetap = Rp.0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan

persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 660.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =

Rp. 0, Variance = Rp. 660.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 660,000.

7. Pekerjaan G Biaya tetap = Rp.25.000 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan

berdasarkan persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp. 865.000, anggaraan biaya

tetap (baseline) = Rp. 0, Variance = Rp. 865.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 865,000.

8. Pekerjaan H Biaya tetap = Rp. 0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan

persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.1.152.000, anggaraan biaya tetap (baseline)

= Rp. 0, Variance = Rp. 1.152.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp.1.152,000.

9. Pekerjaan I Biaya tetap = Rp. 0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan

persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.364.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =

Rp. 0, Variance = Rp. 364.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 364.000.

Page 5: Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project

10. Pekerjaan I Biaya tetap = Rp. 0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan

persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.364.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =

Rp. 0, Variance = Rp. 364.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 364.000.

11. Pekerjaan I Biaya tetap = Rp. 0 , Sistem Pembayaran : “pembayaran dilakukan berdasarkan

persentase tersebut (prorated), total biaya = Rp.760.000, anggaraan biaya tetap (baseline) =

Rp. 0, Variance = Rp. 760.000, actual = Rp. 0, Remaining = Rp. 760.000.

Jumlah keseluruhan Fixed Cost = Rp. 395.000, Total Cost = Rp. 6.097.000, Variance = Rp. 6.097.000 dan Remaining = Rp. 6.097.000.

TUGAS

Page 6: Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project
Page 7: Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project

TUGAS MODUL 6 PERBAIKAN

Page 8: Menerapkan biaya pada proyek dengan microsoft project

KESIMPULAN

Apabila Fixed Cost mengalami perubahan baik pengurangan maupun penambahan

maka microsoft project tidak bisa melakukan perubahan secara otomatis. Bila terjadi

perubahan Fixed Cost pada saat proyek sedang berjalan maka harus dilakukan audit

secara manual pada bagian Fixed cost. Kalau untuk Resource cost terdapat 3 jenis

pembayaran yaitu start, protate dan end. Sedangkan untuk Fixed Cost hanya mengenal

pembayaran di muka atau pada saat pekerjaan akan dimulai namun pada proyek ini

pembayaran dilakukan berdasarkan persentase tersebut.

LISTING

Terlampir