menegaskan ekonomi pancasiladosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/lingkunganbisnis.doc · web...

25
Manajemen Strategis 1 LINGKUNGAN BISNIS Lingkungan eksternal perusahaan (lingkungan bisnis), menurut Pearce dan Robinson (2007) dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yang saling berkaitan, yaitu lingkungan operasional, lingkungan industri dan lingkungan jauh. Gambar 4.1. menunjukkan saling keterkaitan antara perusahaan dengan lingkungan operasional, lingkungan industri dan lingkungan jauh. Gambar 4.1. Lingkungan Eksternal Perusahaan Lingkungan Jauh Ekonomi Sosial Politik Teknologi Ekologi Global Lingkungan Industri Persaingan antar perusahaan Kekuatan pemasok Kekuatan pembeli Barang subtitusi Hambatan masuk Lingkungan Operasional Pesaing Pemasok Pelanggan Pemberi kredit Pegawai Perusaha an

Upload: others

Post on 29-Jan-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 1

LINGKUNGAN BISNISLingkungan eksternal perusahaan (lingkungan bisnis), menurut Pearce dan

Robinson (2007) dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yang saling berkaitan, yaitu lingkungan operasional, lingkungan industri dan lingkungan jauh. Gambar 4.1. menunjukkan saling keterkaitan antara perusahaan dengan lingkungan operasional, lingkungan industri dan lingkungan jauh.

Gambar 4.1. Lingkungan Eksternal Perusahaan

4.1. Lingkungan Operasional

Perusahaan harus melakukan perubahan untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungaanya yang kompetitif. Perubahan bersangkut-paut dengan perihal membuat sesuatu dengan lain. Lingkungan operasional perusahaan meliputi pesaing, pemberi kredit, pelanggan, pemasok dan pegawai.

Untuk mengidentifikasi pesaing, perusahaan dapat menggunakan matriks profil persaingan (Competitive Profile Matrix / CPM). Dalam matriks tersebut menggunakan faktor sukses kritis yang terdiri dari periklanan, kualitas produk, daya saing harga, manajemen, posisi keuangan, loyalitas pelanggan, ekspansi global dan pangsa pasar. Masing-masing faktor sukses

Lingkungan Jauh Ekonomi Sosial Politik Teknologi Ekologi Global

Lingkungan Industri Persaingan antar perusahaan Kekuatan pemasok Kekuatan pembeli Barang subtitusi Hambatan masuk Lingkungan Operasional

Pesaing Pemasok Pelanggan Pemberi kredit Pegawai

Perusahaan

Page 2: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 2

kritis tersebut diberi bobot dan level. Bila level mempunyai kekuatan besar mendapat angka 4, kekuatan kecil memperoleh 3, kelemahan kecil 2 dan kelemahan besar 1. Nilainya diperoleh dari perkalian antara bobot dan level. Tabel 4.1, menunjukkan matriks profil persaingan antara Avon, L’Oreal dan Procter & Gamble :

Tabel 4.1.

FaktorSuksesKritis

BobotAVON L’OREAL P & G

Level Nilai Level Nilai Level Nilai

PeriklananKualitas produkDaya saing harga Manajemen Posisi keuangan Loyalitas pelangganEkspansi global Pangsa pasar.

0,200,100,100,100,150,100,200,05

14344441

0,200,400,300,400,600,400,800,05

44333424

0,800,400,300,300,450,400,400,20

33433223

0,600,300,400,300,450,200,400,15

Total 1,00 3,15 3,25 2,80

Sumber : Fred R. David, Concepts of Strategic Management, 1998.

Pada Tabel 4.1. tersebut menunjukkan bahwa nilai total L’OREAL 3,25 lebih besar dari AVON 3,15 dan P & G yang hanya 2,80. Bukan berarti L’OREAL 10 % lebih baik dari AVON dan 45 % lebih baik dari P & G, tetapi hanya sekedar menunjukkan kekuatan relatif perusahaan satu dengan lainnya, yang belum menunjukkan yang sesungguhnya. Profil tersebut dipengaruhi subyektivitas dalam pemilihan kriterianya, pembobotannya dan cara evaluasinya. Meskipun demikian, profil tersebut dapat digunakan untuk memberi informasi dan mengevaluasi dengan cara yang berarti yang membantu pengambilan keputusan.

Analisis yang paling penting dalam lingkungan operasional adalah memahami pelanggan perusahaan. Pelanggan dapat dikelompokkan menjadi konsumen dan industri. Profil pelanggan konsumen dapat disusun menurut informasi geografis, demografis, psikografis, perilaku dan manfaat. Sedangkan informasi industri mencakup variabel operasional, pendekatan pembelian, faktor situasional dan karakteristik pribadi. Profil pelanggan internet dapat dikelompokkan berdasarkan komunitas minat, komunitas relasi, komunitas transaksi, komunitas fantasi dan komunitas profesional.

Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan pemasoknya untuk menjagakeberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Pemasok dapat memberi dukungan berupa bahan baku, peralatan, layanan, bahkan dukungan keuangan. Seringkali pemasok juga dapat membantu dengan harga yang wajar, kualitas yang diperbaiki, penyerahan barang tepat

Page 3: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 3

waktu dan mengurangi biaya persediaan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang bagi perusahaan.

Silain pemasok, pemberi kredit merupakan partner perusahaan yang penting, karena dapat memberikan evaluasi terhadap lingkungan operasional perusahaan. Disamping pemberi kredit juga dapat mendukung perusahaan dalam bidang keuangan atau sumberdaya lain guna mengimplentasikan dan mempertahankan strategi bersaing perusahaan.

Pegawai atau karyawan atau sumberdaya manusia aset perusahaan yang paling penting. Mantan CEO Unilever, Floris A. Maljers mengatakan ”Kendala terbesar yang dihadapi perusahaan dalam menghadapi globalisasi adalah terbatasnya sumberdaya manusia, bukan terbatasnya modal”. Kebanyakan perusahaan mati, karena bawahan harus selalu mengikuti pemimpinnya yang tidak pernah berubah. Ahli sejarah, Alfred D. Chandler, Jr, di dalam bukunya berjudul Strategy and structure kemajuan perusahaan-perusahan Amerika, karena mau melakukan perubahan, khususnya dalam sistem manajemennya. Chandler meneliti empat perusahaan besar Amerika, yaitu General Electric, Du-Pont, Standard Oil company dan Exxon. Kesediaan berubah dari CEO keempat perusahaan tersebut yang menjadikan perusahaan tersebut hingga kini tetap bertahan. Karyawan adalah nasi, sedangkan gaya manajemen adalah lauknya. Jack Welch, mantan CEO dari General Electric ketika itu mengatakan “Kita sedang mempertaruhkan sesuatu hal kepada orang-orang kita, maka kita perlu memberdayakan mereka, memberi mereka sumber-sumber dan keluar dari kesulitan dengan menggunakan cara mereka”. Jack Welch menginvestasikan separuh waktunya bersama karyawannya, maka ia mengenal mereka, berbicara dengan mereka tentang masalah-masalah perusahaan, memuji mereka jika kinerjanya baik, tetapi mencaci mereka jika kinerjanya turun. Ia mengenal sekitar 1000 karyawannya yang mempunyai ide bagus dan mempunyai tanggungjawab atas pekerjaan mereka. Pendekatan pribadi yang dilakukan Jack Welch kepada karyawannya membuahkan kasil yang luar biasa pada peningkatan kinerja. “Jika Anda menang, kita semua menang” demikianlah kata Welch. Itulah sebabya 27.000 karyawan General Electric memiliki saham. Pada 2001 hingga 2007, General Electric terpilih sebagai ”The Most Admired Company in The World” peringkat pertama versi Fortune.

4.2. Lingkungan Industri

Dalam industri manapun, apakah industri domistik atau internasional, apakah menghasilkan barang atau jasa, aturan persaingan tercakup dalam lima faktor persaingan, yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk substitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok dan persaingan di antara para pesaing yang ada (Porter,1985)., dapat dilihat pada gambar 1.1.

Page 4: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 4

Ancaman pendatang baru

Daya tawar pemasok Daya tawar pembeli

.

Ancaman produk / jasa substitusi

Gambar 4.2. Kekuatan Persaingan

Perintang masuk meliputi skala ekonomi, diferensiasi produk, identitas merek, biaya beralih pemasok, kebutuhan modal, akses ke jaringan distribusi, keunggulan biaya mutlak, kebijakan pemerintah dan perlawanan dari perusahaan yang ada. Kekuatan pemasok ditentukan oleh deferensiasi masukan, biaya beralih pemasok dari pemasok dan perusahaan dalam industri, adanya masukan substitusi, konsentrasi pemasok, pentingnya volume penjualan bagi pemasok, biaya relatif terhadap pembelian total dalam industri, dampak masukan terhadap biaya atau dferensiasi dan ancaman integrasi ke depan relatif terhadap ancaman integrasi ke belakang oleh perusahaan dalam industri. Faktor penentu ancaman produk substitusi terdiri dari harga dan kinerja produk substitusi, biaya beralih pemasok dan kecenderungan pembeli terhadap produk substitusi. Faktor penentu kekuatan pembeli mencakup konsentrasi pembeli dibandingkan dengan konsentrasi perusahaan, volume pembelian, biaya beralih pemasok dari pembeli relatif terhadap biaya beralih pemasok dari perusahaan, informasi pembeli, kemampuan melakukan integrasi balik, produk substitusi, harga pembelian, diferensiasi produk, identitas merek, dampak atas kualitas, laba pembeli dan insentif pengambil keputusan. Sedangkan faktor penentu persaingan di antara perusahaan yang ada adalah pertumbuhan industri, biaya tetap, kelebihan kapasitas, diferensiasi

Pemasok Pembeli

PendatangBaru

ProdukSubstitusi

Pesaing IndustriPersaingan di antara perusahaan yang ada

Page 5: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 5

produk, identitas merek, biaya beralih pemasok, konsentrasi dan keseimbangan, ragam pesaing, taruhan korporasi dan hambatan keluar.

Jika kelima kekuatan dan factor penentu mereka semata-mata hanya fungsi dari karakteristik industri instrinsik, strategi bersaing tentunya akan sangat tergantung pada pemilihan indistri yang tepat dan pemahaman tentang kelima factor ini secara lebih baik daripada para pesaing. Dengan demikian keunggulan bersaing tidak dapat difahami jika kita tidak melihat suatu perusahaan sebagai suatu keseluruhan. Keunggulan bersaing bersumber dari berbagai macam kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam merancang, membuat, mendistribusikan, mendukung dan memasarkan produknya. Pada setiap kegiatan tersebut dapat mempengaruhi posisi biaya relatif perusahaan dan menciptakan landasan diferensiasi. Strategi keunggulan biaya dan strategi diferensiasi mencari keunggulan bersaing dalam beragam industri yang luas, sedangkan strategi fokus mengejar keunggulan biaya (fokus biaya) atau diferensiasi (fokus diferensiasi) dalam segmen yang sempit.

4.3. Lingkungan Jauh

Lingkungan jauh mencakup faktor-faktor yang bersumber dari luar operasional perusahaan. Analisis lingkungan jauh digunanakan perusahaan untuk mampu menjawab baik dengan menyerang maupun bertahan terhadap faktor-faktor lingkungan jauh tersebut dengan merumuskan strategi yang memanfaatkan peluang atau meminimalkan ancaman. Perubahan dalam lingkungan jauh dapat mempengaruhi perubahan dalam permintaan konsumen untuk produk industri serta jasa konsumen. Mengenali dan mengevaluasi peluang dan ancaman lingkungan jauh membuat organisasi mampu mengembangkan vis dan misi yang jelas serta mampu merancang strategi untuk mencapai sasaran jangka panjang dan mengembangkan kebijakan untuk mencapai sasaran tahunan. Lingkungan jauh tersebut meliputi lingkungan ekonomi, sosial, politik, teknologi, ekologi dan global.

Faktor ekonomi berdampak langsung secara nyata pada berbagai strategi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar, dalam perencanaan strategis setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya. Misalnya, bila suku bunga naik, maka dana yang diperlukan untuk penambahan modal lebih mahal atau tidak tersedia, penghasilan yang dibelanjakan menurun dan barang yang dibeli menurun. Sebaliknya, suku bunga naik keinginan untuk menggunakan saham sebagai sumber modal untuk pengembangan pasar bertambah. Dengan demikian variabel ekonomi mencerminkan peluang dan ancaman perusahaan. Variabel-vbel ekonomi tersebut antara lain ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang dapat dibelanjakan, serta kecenderungan belanja masyarakat, suku bunga primer, laju inflasi, tingkat pasar uang, defisit anggaran pemerintah, produk domistik bruto, pola konsumsi, pengangguran, tingkat produktivitas pekerja, nilai dolar di pasar dunia, kecenderungan pasar saham, kondisi ekonomi luar negeri, faktor ekspor / impor, pergeseran

Page 6: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 6

permintaan barang dan jasa, perbedaan pendatan antar negara, fluktuasi harga, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan organisasi-organisasi dunia seperti Masyarakat Ekonomi Eropa, OPEC, WTO, APEC dan sebagainya, merupakan faktor ekonomi yang harus pula dipertimbangkan. Faktor ekonomi mempunyai dampak langsung pada strategi. Misalnya

Faktor sosial berdampak besar pada semua produk, jasa, pasar dan pelanggan. Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan-perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap,opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari pengaruh budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan, dan etnik. Secara umum, setiap negara di dunia memiliki sekumpulan kekuatan sosial yang unik, beberapa tetangga memiliki kesamaan dan perbedaan. Cina dan Korea dibandingkan dengan Thailand, Taiwan dan Hongkong mempunya budaya yang serupa, tetapi mempunyai cara memandang bisnis dalam masyarakat berbeda. Cina dan Korea (kurang lebih di Jepang) peran bisnis diutamakan untuk memberikan kontribusi untuk pengembangan nasional, sebaliknya di Hongkong, Taiwan dan Thailand (kurang lebih Filipina, Singapura, Malaysia dan Indonesia) peran bisnis dutamakan untuk membuat keuntungan bagi pemegang saham. Jika sikap sosial berubah, berubah pulalah permintaan akan berbagai jenis pakaian, buku, kegiatan waktu senggang, dan sebagainya. Seperti kekuatan-kekuatan lain di lingkungan eksternal jauh, kekuatan sosial bersifat dinamik, dan selalu berubah sebagai akibat upaya orang untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka melalui pengendalian dan penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan. Salah satu perubahan sosial paling menonjol di tahun-tahun terakhir ini adalah masuknya sejumlah besar kaum wanita ke dalam pasar tenaga kerja. Ini tidak hanya mempengaruhi kebijakan perekrutan dan kompensasi serta kapabilitas sumber daya dari penyedia lapangan kerja, melainkan juga telah menciptakan atau sangat memperbesar permintaan akan beragam produk dan jasa yang dibutuhkan karena ketiadaan kaum wanita di rumah. Perusahaan yang mengantisipasi atau bereaksi secara cepat terhadap perubahan sosial ini menawarkan produk dan jasa seperti makanan yang praktis, oven microwave, serta pusat penitipan anak. Perubahan sosial ketiga yang penting adalah pergeseran distribusi usia populasi. Perubahan nilai-nilai sosial serta meningkatnya penerimaan terhadap cara-cara pengendalian kelahiran diharapkan akan meningkatkan usia rata-rata penduduk di negara-negara di dunia. Kecenderungan ini akan tidak menguntungkan bagi kebanyakan produsen yang berorientasi pada barang-barang untuk remaja dan akan memaksa mereka melakukan perubahan strategi pemasaran jangka panjang. Produsen produk-produk perawatan rambut dan kulit sudah mulai menyesuaikan riset dan pengembangan mereka dengan kemungkinan perubahan pada permintaan ini. Akibat dari perubahan distribusi usia ini adalah penibgkatan tajam permintaan dari kelompok berusia lanjut. Kaarena keterbatasan penghasilan tetap, kelompok ini telah menuntut agar kebijakan yang kaku tentang usia pension diubah dan telah berhasil memintakan pembebasan pajak dan kenaikan Tunjangan Sosial. Perubahan ini telah sangat

Page 7: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 7

mengubah perbandingan peluang-resiko di banyak perusahaan seringkali kea rah yang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan yang mampu mengantisipasi perubahan ini. Menerjemahkan perubahan sosial ke dalam ramalan mengenai dampaknya terhadap bisnis merupakan proses yang ukar. Namun demikian perkiraan dampak dari perubahan seperti perubahan geografis dalam populasi dan perubahan nilai-nilai kerja, standar etika, dan orientasi keagamaan dapat membantu perusahaan dalam usahanya untuk tetap berjaya.

Arah dan stabilitas faktor-faktor politik merupakan pertimbangan penting bagi para manajer dalam merumuskan strategi perusahaan. Faktor-faktor politik menentukan parameter legal dan regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan atas perusahaan melalui keputusan tentang perdagangan yang adil, undang-undang antitrust, program perpajakan, ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi dan penetapan harga, batasan administrative, dan banyak lagi tindakan yang dimaksudkan untuk melindungi pekerja, konsumen masyarakat umum, dan lingkungan. Karena undang-undang dan peraturan demikian biasanya bersifat membatasi, mereka cenderung mengurangi potensi laba perusahaan. Tetapi, beberapa tindakan politik dirancang untuk melindungi dan memberi manfaat bagi perpustakaan. Tindakan demikian meliputi undang-uandang paten, subsidi pemerintah, dan hibah dana riset produk. Jadi, faktor politik dapat membatasi ataupun bermanfaat bagi perusahaan yang terkena. Sebagai contoh, ketika Ethiopian Airlines dibentuk pada tahun 1945, perusahaan ini menerima bantuan dari TWA dan pemerintah Ethiopia. Bantuan ini menjadikan Ethiopian Airlines salah satu anggota industri angkutan udara Afrika yang paling berhasil. Perusahaan ini merintis konsep as roda (hub concept) dan mengatur jadwal penerbangannya sedemikian hingga memudahkan hubungan antara banyak negara di benua tersebut, selain juga antara Afrika dan tempat-tempat di Eropa dan Timur Tengah serta Asia. Tanpa dukungan politis pemerintah Ethiopia, tidak mungkin perusahaan ini dapat beroperasi. Kegiatan politik juga mempunyai dampak besar atas dua fungsi pemerintah yang mempengaruhi lingkungan jauh perusahaan. Keputusan pemerintah mengenai aksesabilitas usaha swasta ke sumber daya alam dan cadangan nasional hasil pertanian milik pemerintah serta sumberdaya manusia akan sangat mempengaruhi kelayakan strategi perusahaan tertentu. Hewlett-Packard mempunyai sumberdaya manusia yang tersebar di seluruh dunia, dengan upah tinggi di Kalifornia dan upahrendah di Malaysia. General Electric berhasil bertahan sebagai pembuat produk audio tidak dengan sentralisasi produksi di Singapura. Kebutuhan pemerintah akan produk dan jasa dapat menciptakan, mempertahankan, memperkuat, atau meniadakan banyak peluang pasar. Sebagai contoh, kinerja Microsoft di Cina dipengaruhi oleh kurang kuatnya hukum tentang pembajakan dan juga kebijakan pemerintah Cina. Kebijakan pemerintah Cina tersebut didukung oleh pesaing Microsoft, yaitu Linux sehingga dapat membatasi penetrasi pasar Cina.

Faktor keempat dalam lingkungan jauh adalah perubahan teknologi. Perubahan teknologi dan penemuan secara revolusioner mempunyai dampak

Page 8: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 8

yang dramatis terhadap perusahaan. Superkonduktor terbaru dengan hambatan rendah terhadap arus listrik mampu merevolusi operasi bisnis, khususnya di bidang transportasi, kesehatan, listrik dan industri komputer. Internet merupakan mesin ekonomi global dan nasional memacu produktivitas, faktor kunci untuk untuk meningkatkan standar kehidupan dan menghemat biaya milyaran dolar dalam distribusi dan biaya transaksi penjualan langsung untuk sistem yang dapat melayani diri sendiri. Internet mengubah berbagai peluang dan ancaman dengan mengubah siklus hidup produk, meningkatkan kecepatan distribusi, menciptakan produkdan jasa baru, menghapus batas pasar geografis dan mengubah trade off secara historis antara fleksibilitas dan standarisasi produksi. Internet juga mengubah skala ekonomi, mengubah hambatan masuk, mendefinisikan kembali hubungan antara industri dengan berbagai suplier, kreditor, pelanggan dan pesaing. Dell Computer dan Amazon.com dapat melejit lewat bisnis di Internet. Untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi, perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat membuka kemungkinan terciptanya produk baru, penyempurnaan produk yang sudah ada, atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan pemasaran. Terobosan teknologi dapat mempuyai dampak segera dan dramatik atas lingkungan perusahaan. Terobosan ini dapat membuka pasar dan produk baru yang canggih atau dapat juga mempaersingkat usia fasilitas produksi. Jadi, semua perusahaan, dan utamanya mereka yang berada dalam industri yang belum stabil, harus berusaha keras untuk memahami baik kemajuan teknologi yang ada maupun teknologi masa depan yang mungkin mempengaruhi produk dan jasa mereka. Ilmu semu yang mencoba meramalkan kemajuan dan memperkirakan dampaknya terhadap operasi suatu organisasi dikenal sebagai peramalan teknologi. Peramalan teknologi dapat membantu melindungi dan meningkatkan kemampu-labaan perusahaan yang berada dalam industri yang sedang tumbuh. Peramalan ini menyadarkan para manajer strategic akan adanya tantangan dan peluang yang menjanjikan. Sebagai contoh: (1) kemajuan dibidang xerografi merupakan kunci akses Xerox tetapi menimbulkan kesulitan besar bagi para produsen kertas karbon dan (2) Ppenyempurnaan transistor mengubah sifat persaingan dalam industri radio dan televisi, membantu para raksasa seperti RCA tetapi sangat melemahkan perusahaan-perusahaan yang lebih kecil yang komitmen sumberdayanya memaksa mereka tetap membuat produk yang menggunakan tabung vakum. Kunci peramalan kemajuan teknologi yang bermanfaat terletak pada pendugaan yang akurat mengenai kemampuan teknologi masa depan dan dampaknya yang mungkin. Analisis menyeluruh mengenai dampak perubahan teknologi meliputi telaah dampak yang diharapkan dari teknologi baru terhadap lingkungan jauh, terhadap situasi persaingan bisnis, dan terhadap antarmuka bisnis-masyrakat. Di tahun-tahun terakhir, peramalan dibidang terakhir ini telah mendapatkan perhatian khusus. Sebagai contoh, sebagai akibat dari meningkatnya perhatian kepada lingkungan, persahaan harus secara cermat menyelidiki dampak yang mungkin dari kemajuan teknologi

Page 9: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 9

terhadap factor-faktor yang menentukan kualitas kehidupan, seperti ekologi dan keselamatan masyarakat.

Ketika para manajer strategik membuat peramalan untuk tahun 1990-an factor paling menonjol dalam lingkungan jauh seringkali adalah hubungan timbal balik antara bisnis dan ekologi/ Istilah ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dan mahkluk hidup lainnya dengan udara, tanah, dan air yang mendukung kehidupan mereka. Ancaman terhadap ekologi pendukung kehidupan kita yang utamanya disebabkan oleh kegiatan manusia dalam suatu masyarakat industrial biasanya dinamakan polusi. Polusi udara ditimbulakan oleh partikel debu dan buangan gas yang mencemari udara. Hujan asam, atau hujan yang tercemar sulfur dioksida, yang dapat merusak perairan dan kehidupan tetumbuhan, diyakini merupakan akibat dari pembakaran batubara di pabrik-pabrik (70 perse dari kasus yang ada). “Selimut panas” yang mengancam kesehatan terjadi bilaman atmosfir menahan karbon dioksida yang dikeluarkan dari cerobong-cerobong asap pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil. “Efek rumah kaca” ini dapat berakibat sangat buruk, membuat iklim sukar diramalkan dan menaikkan suhu. Akhirnya, karsinogen yang disebabkan oleh proses manufaktur dianggap bertangung jawab untuk sekitar 20.000 kematian setiap tahun. Polusi udara utamanya terjadi bilamana limbah beracun industri dibuang atau masuk ke dalam saluran air. Karena hanya kurang 50 persen system saluran air kota ( di Amerika Serikat) yang memenuhi persyaratan dari EPA (Environmental Protection Agency), air yang tercemar merupakan ancaman besar bagi kesehatan masyarakat. Polusi tanah disebabkan oleh pembuangan limbah yang terus meningkat. Buangan sampah rutin, setiap hari, merupakan penyumbang terbesar dari masalah ini. Polusi tanah yang lebih mengerikan disebabkan oleh pembuangan limbah beracun industri di tempat-tempat pembuangan terpendam (underground). Dengan sekitar 90 persen dari total 500 juta metrik ton limbah industri berbahaya yang dihasilkan A.S. setiap tahunnya dibuang ketempat-tempat sampah terpendam, jelas bahwa polusi tanah dan dampak merugikannya terhadap ekologi telah menjadi butir utama dalam agenda politik. Sebagai penyebab utama polusi ekologis, bisnis sekarang memikul tanggung jawab untuk meniadakan hasil samping beracun dari proses manufaktur mereka dan untuk membersihkan kembali lingkungan yang telah tercemar akibat ulah mereka sebelumnya. Para manajer kini diharuskan pemerintah atau diharapkan masyarakat untuk mempertimbangkan amsalah ekologi dalam pengambilan keputsan mereka. Sebagai contoh, antara tahun 1975 dan 1992, 3M mengurangi polusinya sampai stengah dengan mereformulasi produk, memodifikasi proses, merancang-ulang peralatan produksi, dan mendaur-ulang hasil samping. Demikian pula, perusahaan baja dan perusahaan utilitas telah menanamkan miliaran dolar untuk peralatan pencegah polusi. Industri mobil telah diharuskan untuk memasang alat pengendali emisi yang mahal dalam mobil yang mereka hasilkan. Industri galosin diharuskan membuat produk-produk yang berkadar timah hitam rendah atau tidak mengandung timah hitam sama sekali. Ribuan perusahaan merasa perlu mengarahkan sumber daya Litbang mereka untuk mencari produk-produk yang unggul secara ekologis, seperti

Page 10: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 10

detergen bebas-fosfat dari Sears dan botol minuman ringan Pepsi-Cola dari plastik yang dapat dibiodegradasi. General Electric mencoba untuk memfokuskan sumberdaya matahari dan angin dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, meliputi lokomotif disel-listrik, mesin pesawat yang rendah emisinya, lampu yang efisien listrik dan pemurnian air. Kampanye yang digunakan General Electric adalah Ecomagination, ditunjukkan pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3.

Menurut Sri Edi Swasono, globalisasi dan pasar-bebas memang diimajinasikan sebagai upaya meningkatkan efisiensi global. Saat ini imajinasi dan upaya itu ditumpahkan kepada organisasi dunia WTO, pengganti GATT, yang mematok pakem-pakem ekonomi pasar bebas untuk mencapai efisiensi global. Perusahaan-perusahaan yang dikagumi dunia mendapat peluang dengan adanya pasar bebas tersebut, karena mempunyai kekuatan lebih dibanding perusahaan-perusahaan di dunia ketiga. Kenyataan empirik yang ada, membuat banyak perusahaan di dunia ketiga mendapat ancaman yang besar. Dalam prakteknya si lemah harus membiayai efisiensi dunia demi kesejahteraan di kuat. Perusahaan di dunia ketiga membiayai efisiensi global demi keuntungan dan kemajuan perusahaan besar di negara maju. Oleh karena itu pasar ramah terhadap rakyat dan terhadap kepentingan nasional. Market failures atau kegagalan-kegagalan pasar terjadi dimana-mana, tidak saja disebabkan oleh tuntutan kondisional untuk dapat terwujudnya pasar yang self – requlating tidak terpenuhi (karena asumsi terwujudnya persaingan-bebas yang valid untuk terbentuknya pasar bebas terbukti tidak empirik-realistik),

Page 11: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 11

tetapi juga karena adanya kepentingan-kepentingan ekonomi dan nonekonomi yang harus diraih dan dipertahankan untuk melalui upaya mendistorsi pasar secara nyata. Yang dikemukakan diatas bukanlah suatu ekstremitas, tetapi merupakan suatu upaya untuk menunjukkan polarisasi dikotomis demi mempertajam pembandingan analitikal. Sri Edi Swasono juga mengatakan bahwa, globalisasi mulai banyak dikecam karena menyandang adu kekuatan dan peragaan dominasi ekonomi, tak terkecuali oleh orang-orang Barat dan Utara sendiri yang peduli akan pentingnya mewujudkan keadilan ini datang dari kalangan akademisi kelas dunia, NGO’s, mantan praktisi Bank Dunia dan IMF, tak terkecuali para pemenang hadiah Nobel Ekonomi. Bahkan telah lahir buku tentang perlunya “mewujudkan demokrasi ekonomi global sebagai perjuangan politik abad ke 21”. Namun para market fundamentalists Indonesia tetap membelenggu diri dalam orthodoxy dan servility. Bahkan Stiglitz menyampaikan beberapa pokok pemikiran sebagai berikut:

Pertama, ia menekankan pentingnya proses pengambilan keputusan yang demokratis dalam perumusan kebijakan ekonomi. Hal ini tidak hanya berlaku pada tingkat nasional tetapi juga internasional. Pada tingkat internasional, perubahan hak-suara perlu dilakukan di IMF dan Bank Dunia. Sesuai dengan anggaran dasar IMF, keputusan dapat diambil jika didukung sekurang-kurangnya 85% suara. Padahal AS memiliki 18% hak suara sesuai dengan kontribusi modalnya di IMF. Ini berarti tak akan pernah ada keputusan IMF yang tanpa persetujuan AS. Cina yang berusaha menambah setoran modalnya ditolak mentah-mentah oleh AS dengan berbagai alasan. Pada tingkat nasional, terlepas dari pilihan ideologi, nilai-nilai dan selera dari masing-masing negara, pengambilan keputusan yang demokratis diperlukan dalam kaitan memposisikan peran pemerintah dan pasar. Ia telah belajar banyak dari kegagalan pasar maupun pemerintah. Pasar tidak dapat dengan sendirinya mengatasi semua persoalan kemasyarakatan. Demikian pun, pemerintah tidak dapat mengatasi semua kegagalan pasar. Bagaimanapun, pemerintah harus memainkan peran penting dalam mengatasi isu-isu pokok seperti ketimpangan, pengangguran, dan polusi. Dalam kaitan negara kita, jauh-jauh hari, Pasal 33 UUD 1945 telah mengamanatkan perekonomian yang demokratis itu. Pada pasal itulah tercantum dasar demokrasi ekonomi kita.

Kedua, IMF dilahirkan untuk memenuhi kebutuhan guna menggalang aksi kolektif dalam menciptakan stabilitas ekonomi global, tetapi kini cenderung bekerja sebagai kepanjangan tangan komunitas keuangan di AS. Buktinya adalah bahwa IMF telah “memaksakan” pelaksanaan paket kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai kebijakan Konsensus Washington kepada seluruh negara di dunia. Padahal konsensus yang disusun oleh IMF, Bank Dunia, dan Departemen Keuangan AS itu semula merupakan paket kebijakan untuk mengatasi persoalan defisit anggaran dan hiperinflasi negara-negara Amerika Latin, tetapi kemudian oleh IMF dijadikan model baku yang harus diikuti oleh seluruh negara di dunia. Bagi Stiglitz, kebijakan yang dipaksakan IMF itu, yang antara lain adalah pengetatan ikat-pinggang, privatisasi BUMN, dan liberalisasi, selain bertentangan dengan pengambilan keputusan yang demokratik juga melecehkan kedaulatan negara, serta

Page 12: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 12

mengandung banyak hal yang membahayakan. Misal dengan pencabutan subsidi BBM di tengah-tengah situasi krisis yang ditandakan dengan maraknya pengangguran dan kemiskinan, maka dapat merusak tatanan sosial yang ada yang bermuara pada pecahnya kerusuhan. Contoh lain adalah privatisasi BUMN yang bermakna mereka tidak perlu lagi membatasi bagian laba tahunannya, dan dengan menjual perusahaan itu di bawah harga pasar, maka mereka dapat menerima bagian yang cukup besar dari nilai asset tersebut untuk diri mereka sendiri.

Ketiga, perhatian Stiglitz yang besar terhadap perekonomian Indonesia dan peranan IMF di negara kita yang pada intinya, IMF telah melakukan “malpraktek” di sini. Pertama, Stiglitz menunjukkan watak kolonial IMF dengan memperlihatkan photo Michael Camdessus tahun 1998 yang posisi bersidekap menyaksikan Soeharto membungkuk menandatangani LoI. Photo ini bermakna ribuan kata teristimewa bagi negara-negara bekas-jajahan. Malpraktek kedua, ketika IMF memerintahkan penutupan sejumlah bank. Malapetaka pun terjadi. Para deposan ramai-ramai menarik tabungan mereka untuk menyelamatkan diri, dan memindahkannya ke bank pemerintah, sehingga terjadilah depresi. Ketiga, kegagalan IMF memahami makna transformasi sosial yang seharusnya diperhitungkannya pada setiap proses pembangunan, bahkan mengabaikannya. Pencabutan subsidi bermuara pada kerusuhan sosial, dan tidak hanya merusak tatanan sosial tetapi juga membangkrutkan ekonomi. Jadi, menurut Stiglitz, penghapusan subsidi tidak hanya merupakan kebijakan sosial yang buruk, tetapi juga kebijakan ekonomi yang buruk.

Dari pemaparan pemikiran Stiglitz itu maka ia menganjurkan agar setiap bangsa, dan memang wajib, mencari jalan sendiri di luar kebijakan Konsensus Washington. Kedua, perlunya mentransformasikan globalisasi ala Konsensus Washington itu menuju ke sebuah globalisasi berwajah kemanusiaan. Ia memandang globalisasi sebagai alat dan bukan tujuan. Dalam kaitan ini maka Stiglitz mengakhiri buku ini dengan menyatakan : “Negara-negara maju sepatutnya ambil bagian dalam mereformasi lembaga-lembaga internasional yang memandu globalisasi. Kita membentuk lembaga-lembaga tersebut, dan kita patut bekerja untuk membenahinya”.

Demikian juga, Petras dan Velmeyer mengatakan bahwa, globalisasi, adalah the new imperialism, dalam bentuknya sebagai the new system of “global internasional capitalist class, yaitu TNCs (transnational corporations yang saat ini mencapai jumlah 37.000), Bank Dunia, IMF, IFIs (international financial institutions sebagai “the global financial network), G-7,TC (Trilateral Commission dan WEF (the World Economic Forum) Lebih lanjut Petrans dan Veltmeyer menyatakan : “…the dynamics of globalization in Asia, the ex USSR, Africa and Latin America are creating tremendous hardships but also provide an historic opportunity to transcend capitalism. It would be a failure of nerve of historic proposition to settle for anything less than a ‘new’ socialist society, the new nation as an integral whole, a new culture of participants and not spectators a new internalism of equals…”.

Page 13: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 13

Dalam pandangan Bung Hatta, hubungan antara krisis ekonomi dan kapitalisme dapat diibaratkan seperti dua sisi sekeping mata uang yang sama. Artinya, baik dalam era kapitalisme muda (kapitalisme perniagaan) maupun kapitalisme raja (kapitalisme industri), krisis ekonomi adalah sesuatu yang melekat dalam tubuh kapitalisme. Penyebab utamanya adalah sifat keserakahan yang bermuara pada berkembangnya kecenderungan untuk melakukan spekulasi dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dalam era kapitalisme perniagaan, spekulasi dimotori oleh para pedagang. Hal ini terutama didorong oleh terjadinya perluasan pasar yang disebabkan oleh dihapuskannya batas-batas perkotaan. Karena kuatnya ambisi para pedagang untuk memperluas jangkauan pasarnya, sifat produksi kemudian berubah dari produksi berdasarkan pesanan menjadi produksi untuk menguasai pasar. Keserakahan dan spekulasi para pedagang inilah yang bermuara pada terjadinya kelebihan produksi. Akibatnya, harga-harga merosot, dan sejumlah pedagang mengalami kebangkrutan. Dalam era kapitalisme industri, yang ditandai oleh terjadinya pembagian fungsi antara para produsen dengan para pedagang, perluasan pasar mulai menembus batas-batas kenegaraan. Akibatnya, sifat produksi cenderung bergeser dari untuk memuaskan permintaan dalam negeri menjadi untuk menguasai pasar dunia. Pertalian (interdependency) antar satu cabang produksi dan perekonomian dengan cabang produksi dan perekonomian yang lain, cenderung meningkat.

Bung Karno mengatakan, “Didalam salah satu rapat umum saya pernah berkata, bahwa kita bukan sahaja harus menentang kapitalisme asing, tetapi harus menentang kapitalisme bangsa sendiri......Apakah kapitalisme itu? .... Kapitalisme adalah stelsel pergaulan hidup, yang timbul daripada cara produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi. Kapitalisme adalah timbul dari ini cara produksi, yang karenanya menjadi sebabnya meerwarde tidak jatuh didalam tangannya kaum buruh melainkan jatuh didalam tangannya kaum majikan. Kapitalisme oleh karenanya pula, adalah menyebabkan kapitaalaccumulatie, kapitaalconcentratie, kapitaalcentralisatie, dan industrial reserve armee. Kapitalisme mempunyai arah kepada Verelendung, yakni menyebarkan kesengsaraan,” (Sukarno, op.cit. hal 181).

Sebagaimana dikemukakan Dillard, “Persaingan antara perusahaan-perusahaan kapitalis cenderung membuat semuanya tersisih, kecuali sejumlah kecil perusahaan besar. Karena lemahnya daya beli massa, perusahaan-perusahaan besar ini tidak mampu menggunakan kapasitas produksi yang telah mereka bangun. Maka mereka pun terdorong untuk menyerbu pasar-pasar asing dan menolak barang-barang asing dari pasar mereka sendiri melalui tarif-tarif protektif. Situasi ini menimbulkan kebijakan-kebijakan luar negeri yang kolonial agresif dan perang-perang imperialis.” Dari penjelasan Dillard itu dapat disaksikan dengan jelas betapa penjajahan selama 3,5 abad yang pernah dialami bangsa Indonesia, secara substansial memang tidak dapat dilepaskan dari kecenderungan ekspansionis yang melekat dalam tubuh kapitalisme. Dengan demikian, mudah dimengerti bila penjajahan selama 3,5 abad yang pernah dialami bangsa Indonesia, diawali oleh penjajahan yang dilakukan oleh VOC. VOC jelas bukan sebuah institusi politik, tetapi sebuah

Page 14: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 14

institusi ekonomi. Dengan demikian, motif penjajahan yang dilakukannya, dengan sendirinya lebih sarat dengan orientasi ekonomi daripada politik.

Menurut Sri Edi Swasono, dalam masa transisi (proses globalisasi) ini yang menonjol adalah dominasi ekonomi hegemonik, baik ekslusif ekonomi maupun kelanjutannya yang berupa dominasi politik dan kultural, harus kita hadapi melalui empat fronts :

Pertama, melalui uasaha masing-masing negara untuk bebenah diri sendiri guna meningkatkan kemampuan domestik dan kinerja nasionalnya, antara lain melalui rencana dan tindakan-tindakan terfokus untuk membentuk konsolidasi ekonomi nasional ke arah mengurangi ketergantungan pada pihak luar secara tandas.

Kedua, menggalang kerjasama regional, diawali denga kerjsama ekonomi dan kemandirian ASEAN, disertai dengan upaya mengembalikan posisi Indoensia sebagai the leader of ASEAN, dengan segala justifikasi yang relevan diadalammnya. Kalau perlu kita memimpin untuk bersama-sama mendirikan “ASEAN IMF”, dst.

Ketiga, bergabung dan meningkatkan keterlibatan Indonesia dengan gerakan-gerakan di for a internasional yang menentang ketidakadilan inheren dari globalisasi sebagaimana yang terjadi saat ini, disertai kesadaran tentang perlunya berbagai koreksi harus kita lakukan terhadap proses perkembangan globalisasi yang menudutkan negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Keempat, semangat kerjsama dan kesadaran global ini harus dapat kita manfaatkan untuk melindungi kepentingan nasional kita.

Bab ini saya maksudkan untuk mengajak kita semua agar mewaspadai globalisasi. Namun untuk globalisasi yang berwacana ataupun berselimut kapitalisme impereliastik, tentu harus sepenuhnya kita tolak. Ini merupakan platform ideologi yang harus kita pertahankan.

Dalam platform ini, sebagai kecenderungan alamiah, kita harus mampu memanfaatkan proses globalisasi, yang menyediakan penuh peluang dan prospek kemajuan. Marilah kita go global dengan local specifics. Go global artinya ikut proaktif menyusun global rules of the game, ikut membentuk mekanisme (dan wujud) globalisasi. Merencanakan dan membentuk keunggulan komparatif domestik adalah tugas memperkukuh local specifics. Ini harus menjadi sikap budaya kita. Dengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik, yaitu kepemimpinan gaya Indonesia.

“Dunia ekonomi telah memasuki suatu fase ketidakstabilan yang luar biasa dan masa depannya benar-benar tidak pasti “tulis Helmut Schmidt. Ketidakstabilan terus berlangsung dan ketidakpastian terus berlanjut. Sesudah melalui masa-masa inflasi tingkat tinggi yang menyakitkan, perekonomian dunia telah mengalami suatu resesi yang mendalam dan laju pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya, dibarengi dengan laju suku bunga riil tetap tinggi dan fluktuasi valuta asing yang tidak sehat. Krisis ini juga diperburuk oleh adanya kemiskinan di tengah orang-orang kaya di semua negara, termasuk Indonesia. Berbag bentuk ketidakadilan sosial-ekonomi, defisit neraca pembayaran yang besar dan ketidakmampuan negara-negara

Page 15: MENEGASKAN EKONOMI PANCASILAdosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/LingkunganBisnis.doc · Web viewDengan demikian kepemimpinan yang digunakan juga gaya kepemimpinan yang spesifik,

Manajemen Strategis 15

berkembang untuk mencicil utang mereka. Krisis ekonomi terbesar dimulai dengan terjadinya krisis perbankan di Amerika Serikat pada 1930-an, yaitu 9.106 ditutup / dibantu. Para ekonom tentu cenderung setuju dengan pandangan bahwa tidak ada teori ekonomi terdahulu yang tampaknya mampu menjelaskan krisis ekonomi dunia saat ini. Mulailah para ekonom berpikir kembali untuk menyelesaikan krisis tersebut. Salah satu alternatif tersebut adalah Ekonomi berbasis Syariah.

Secara etimologi, syariah berarti peraturan atau ketetapan yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya, seperti shoum, shalat, haji zakat dan seluruh kebajikan. Allah SWT berfirman, Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariah (aturan) dari urusan (agama) itu (Qardhawi, 1990). Syari’ah berasal dari akar kata syara’a yang berarti memperkenalkan atau mengedepankan atau menetapkan atau menerangkan atau menjelaskan sesuatu. Syaria’ah merupakan sistem hukum yang didasarkan pada wahyu, atau juga disebut syara’ atau syir’ah. Syari’ah juga berarti hukum Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis dan dikembangkan melalui prinsip-prinsip analisis empat mazhab fiqh Islam, yaitu mazhab Syafi’i, Hambali, Hanafi dan Maliki, bersama mazhab Ja’fari untuk kalangan Syi’ah. (Cyril Glasse,1996). Dasar Syariah adalah kebijaksanaan dan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat. Kemaslahatan ini terletak pada keadilan, kasih sayang, kesejahteraan dan kebijaksanaan yang sempurna. Apapun yang menyimpang dari keadilan pada penindasan, dari kasih sayang pada kekerasan, dari kesejahteraan pada kemiskinan, dan dari kebijaksanaan pada kebodohan adalah sama sekali tidak ada kaitannya dengan syariah (Ibnul Qayyim, 1955).

Dengan demikian Ekonomi Syariah adalah ekonomi yang beroperasi dengan menggunakan hukum Islam, yang dasarnya keadilan, kasih sayang, kesejahteraan dan kebijaksanaan atau anti penindasan, anti kekerasan, anti kemiskinan dan anti kebodohan. Hal ini sesuai dengan Pasal 33 UUD 1943, yaitu kebersamaan dan kekeluargaan (mutuality & brotherhood) serta partisipatory and emansipatory (Swasono, 2004). Bank dan Keuangan Syariah pada sepuluh tahun terakhir tumbuh 15 % setiap tahun yang melebih pertumbuhan Bank maupun institusi keuangan yang ada di pasar modal global, berada di lebih dari 75 negara dengan asset sekitar 200 milyar dolar Amerika (Yawer, 2002).