mencari karakter customer berdasarkan sifat, minat khusus, kebiasaan, kebudayaan

Singapura adalah bagian dari British Malaya selama berabad-abad. It was ruled by the Sultanate of Johor . Hal ini dikuasai oleh Kesultanan Johor . In 1819, the British came to the Island and set up a port and colony. Pada tahun 1819, Inggris datang ke Pulau dan mendirikan sebuah pelabuhan dan koloni. During British rule, the port of Singapore flourished and attracted many migrants. Selama pemerintahan Inggris, pelabuhan Singapura berkembang dan menarik banyak migran. After World War 2, Singapore became an independent nation and a republic, which it remains today. Setelah Perang Dunia 2, Singapura menjadi bangsa yang merdeka dan republik, yang tetap hari ini.

Singapore has a diverse populace of nearly 5 million people which is made up of Chinese, Malays, Indians, Caucasians and Eurasians (plus other mixed groups) and Asians of different origins, which is in line with the nation's history as a crossroads for various ethnic and racial groups. Singapura memiliki penduduk beragam hampir 5 juta orang yang terdiri dari Cina, Melayu, India, bule dan Eurasia (plus kelompok campuran lainnya) dan Asia asal-usul yang berbeda, yang sejalan dengan bangsa sejarah sebagai persimpangan jalan untuk kelompok etnis dan berbagai ras.

In addition, 42% of Singapore's populace are foreigners, which makes it the country with the sixth highest proportion of foreigners worldwide. Selain itu, 42% dari rakyat Singapura yang asing, yang membuat negara dengan proporsi tertinggi keenam orang asing di seluruh dunia.

Singapore is also the third most densely populated in the world after Macau and Monaco . Singapura juga yang ketiga yang paling padat penduduknya di dunia setelah Macau dan Monaco

Singaporean culture is best described as a melting pot of mainly Chinese, British, Malay, Indian cultures; A reflection of its immigrant history. budaya Singapura yang terbaik digambarkan sebagai melting pot terutama Cina, Inggris, Melayu, budaya India; Sebuah refleksi sejarah imigran-nya.

Bahasa Inggris adalah bahasa pertama dari Singapura. The standard form of English spoken in Singapore is Singapore Standard English , which uses British spellings and grammar. Bentuk standar bahasa Inggris yang diucapkan di Singapura adalah Singapura Standard bahasa Inggris , yang menggunakan ejaan dan tata bahasa Inggris. However, there is also a local dialect of English, Singlish , that is unique to Singapore. Namun, ada juga dialek lokal bahasa Inggris, Singlish , yang unik ke Singapura.

Singapore is a multi-lingual nation and Singaporeans speak different languages as their first language. Singapura merupakan negara multi-bahasa dan Singapura berbicara dengan bahasa yang berbeda sebagai bahasa pertama mereka. In 2005, 36% of Singaporeans speak Mandarin at home. Pada tahun 2005, 36% dari Singapura berbahasa Mandarin di rumah. 30% speak English at home and 13% speak Malay while 3% speak Tamil at home. 30% berbahasa Inggris di rumah dan 13% berbicara Melayu sedangkan 3% berbicara Tamil di rumah. Singaporeans who do not

speak English as their home language normally speak it as their second language. Singapura yang tidak berbahasa Inggris sebagai bahasa rumah mereka biasanya berbicara itu sebagai bahasa kedua mereka.

As part of the multi-cultural ethos of the nation, one language was also chosen to represent each of the four major ethnic or 'racial' groups. Sebagai bagian dari etos multi-budaya bangsa, satu bahasa juga dipilih untuk mewakili masing-masing dari empat kelompok etnis atau 'ras' utama. The 'national' language of Singapore is Bahasa Melayu . The 'nasional' bahasa Singapura adalah Bahasa Melayu . This is in recognition of the Malay people as the indigenous community in Singapore. Ini adalah pengakuan terhadap orang Melayu sebagai komunitas adat di Singapura. 85% of Singaporeans do not speak Malay. 85% dari Singapura tidak berbicara Melayu. Malay is used in the national anthem, national motto and military parade drill commands. Melayu digunakan dalam lagu kebangsaan, motto nasional dan perintah parade militer bor. Tamil is an official language as a majority of South Asians in Singapore are ethnic Tamils from India and Sri Lanka. Tamil adalah bahasa resmi sebagai mayoritas orang Asia Selatan di Singapura adalah etnis Tamil dari India dan Sri Lanka. While most Chinese Singaporeans are descendants of southern Chinese migrants who spoke a variety of regional languages, it is the northern Chinese language of Mandarin that is official in Singapore. Sementara Singapura adalah keturunan Cina yang paling migran Cina selatan yang berbicara berbagai bahasa daerah, itu adalah bahasa Cina utara Mandarin yang resmi di Singapura.

Sikap dan keyakinan

Meritocracy Meritokrasi

The government claims that meritocracy is a cornerstone of Singaporean society, and that people are rewarded based on their personal achievements, with no regard to their ethnicity or background. However, critics such as Kenneth Tan have alleged that "in practice, meritocracy is often transformed into an ideology of inequality and elitism". Pemerintah mengklaim bahwa meritokrasi adalah dasar masyarakat Singapura, dan bahwa orang-orang dihargai didasarkan pada prestasi pribadi mereka, dengan tidak memandang etnis atau latar belakang. Namun, kritikus seperti Kenneth Tan menuduh bahwa "dalam praktek, meritokrasi sering berubah menjadi sebuah ideologi ketidaksetaraan dan elitisme ".

Social and religious harmony Sosial dan kerukunan beragama

Singapore is a secular immigrant country. Singapura adalah negara sekuler imigran. The main religions in Singapore are Buddhism , Christianity and Islam . Agama-agama utama di Singapura adalah Buddha , Kristen dan Islam . Respect for different religions and personal beliefs is heavily emphasized by the government , but the concept of religious harmony has also been dismissed as a "facade" or "myth". Menghormati agama yang berbeda dan keyakinan pribadi yang sangat ditekankan oleh pemerintah, namun konsep harmoni keagamaan juga telah diberhentikan sebagai "fasad" atau "mitos"

Democracy, peace, progress, justice and equality Demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan dan kesetaraan

The concepts of democracy, peace, progress, justice and equality are enshrined as stars in the Singapore national flag . Freedom in the World 2006 ranked Singapore 5 out of 7 for political freedom, and 4 out of 7 for civil liberties (where 1 is the most free), with an overall ranking of "partly free". Konsep demokrasi, perdamaian,, keadilan kemajuan dan kesetaraan yang diabadikan sebagai bintang pada bendera nasional Singapura . Kebebasan dalam Dunia 2006 peringkat Singapura 5 out of 7 untuk kebebasan politik, dan 4 dari 7 untuk kebebasan sipil (di mana 1 adalah paling bebas), dengan peringkat keseluruhan "sebagian bebas".

paling bebas), dengan peringkat keseluruhan "sebagian bebas".

Ethnic areas area Etnis

Singapore has several distinct ethnic neighborhoods, including Little India , Chinatown and Kampong Glam . Singapura memiliki lingkungan yang berbeda etnis, termasuk Little India , Chinatown dan Kampong Glam .

Little India is known and patronized by all races within the population for its thalis-- South Indian " buffets " that are vegetarian and served on the traditional banana leaves . Little India dikenal dan dilindungi oleh semua ras di dalam populasi untuk thalis nya - India Selatan " prasmanan "yang vegetarian dan bertugas di tradisional pisang daun . These neighborhoods are accessible by public transport, especially by Mass Rapid Transit (MRT). Lingkungan ini dapat diakses dengan transportasi umum, terutama oleh Mass Rapid Transit (MRT).

Chinatown Pecinan

Singapore 's Chinatown is an ethnic neighbourhood featuring distinctly Chinese cultural elements and a historically concentrated ethnic Chinese population . Singapura 's Chinatown adalah sebuah lingkungan etnis yang menampilkan jelas Cina unsur budaya dan sejarah terkonsentrasi populasi etnis Tionghoa . Chinatown is located within the larger district of Outram . Pecinan terletak di distrik yang lebih besar Outram .

Masakan

Singaporean cuisine is also a prime example of diversity and cultural diffusion in Singapore. Singapura masakan juga merupakan contoh utama keanekaragaman dan difusi budaya di Singapura. In Singapore's hawker centres , for example, traditionally Malay hawker stalls selling halal food may serve halal versions of traditionally Tamil food. Chinese stalls may introduce Malay ingredients, cooking techniques or entire dishes into their range of catering. Di Singapura pusat jajanan , misalnya, secara tradisional Melayu penjaja kios yang menjual halal makanan dapat melayani versi halal dari tradisional Tamil makanan. Cina warung mungkin memperkenalkan Melayu bahan, teknik memasak atau hidangan tersebut ke dalam jangkauan

mereka katering. This continues to make the cuisine of Singapore significantly rich and a cultural attraction. Hal ini terus membuat masakan Singapura secara signifikan kaya dan atraksi budaya. Singaporeans also enjoy a wide variety of seafood including crabs, clams, squid, and oysters. Singapura juga menikmati berbagai macam makanan laut seperti kepiting, kerang, cumi, dan tiram. One favorite dish is the stingray barbecued and served on banana leaf and with sambal (chilli). Salah satu hidangan favorit adalah ikan pari panggang dan disajikan di daun pisang dan dengan sambal (cabe).