mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013

3
1 |YAY RUMAH PINTAR WANABAKTI MANUNGGAL Mencari Guru Kreatif dan Produktif di Kurikulum 2013 Saat ini masih banyak guru yang belum kreatif dan produktif. Mereka hanya menjadi guru yang sebatas mengajar saja. Padahal banyak sekali yang bisa dikembangkan dari mata pelajaran yang diampunya. Bahkan guru bisa menjadi seorang entrepreneurship yang handal di bidang pendidikan. Mereka tak perlu berdagang, tetapi cukup menjadi guru yang kreatif dan produktif. Salah satu cirinya adalah mereka mampu merancang kegiatan pembelajaran yang efektif, dan berkualitas. Apa sih guru yang kreatif itu? Lalu apa pula guru produktif? Mari kita jawab pertanyaan ini dengan sebuah senyuman yang manis terlebih dahulu di bibirmu yang memerah. Siapa tahu anda dapat menjadi seorang edupreneurship yang mampu membuat model desain sistem pembelajaran yang menyenangkan sekaligus membahagiakan. Guru kreatif adalah guru yang tak pernah puas dengan apa yang disampaikannya kepada peserta didik. Dia berusaha menemukan cara-cara baru untuk menemukan potensi atau bakat unik siswa. Baginya, setiap tahun harus ada kreativitas yang dikembangkan dalam dirinya. Sehingga materi yang disampaikannya tak melulu itu-itu saja setiap tahunnya. Bila dia mengajar sudah 10 tahun, maka 10 tahun itulah dia mengulang materi yang itu-itu saja tanpa ada kreativitas di dalamnya. Padahal setiap tahun tentu kita akan mengalami peserta didik yang tidak sama dengan tahun sebelumnya. Di situlah guru dituntut harus kreatif dalam menyampaikan bahan ajarnya sehinggsa sampai ke otak siswa dengan cara-cara menyenangkan. Hanya guru-guru kreatiflah yang bisa melakukan itu. Dia akan berusaha untuk berani mencoba cara-cara baru melalui penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan begitu guru diharapkan rajin untuk membaca buku dalam menemukan metode pembelajaran terbaru, dan tidak hanya ceramah melulu. Peserta didik benar-benar terlibat aktif dan terjadi inreraksi dua arah di dalamnya. Murid senang, dan guru pun senang. Terjadi pembelajaran yang mengasyikkan. Guru produktif adalah guru kreatif yang tidak pernah puas dengan pembelajaran yang dilaksanakannya. Dia selalu melakukan refleksi diri melalui penelitian Tindakan Kelas (PTK) di

Upload: ahmad-kadafi

Post on 30-Jul-2015

837 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013

1 |Y A Y R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M A N U N G G A L ”

Mencari Guru Kreatif dan Produktif di

Kurikulum 2013

Saat ini masih banyak guru yang belum kreatif dan produktif. Mereka hanya menjadi guru yang

sebatas mengajar saja. Padahal banyak sekali yang bisa dikembangkan dari mata pelajaran yang

diampunya. Bahkan guru bisa menjadi seorang entrepreneurship yang handal di bidang

pendidikan. Mereka tak perlu berdagang, tetapi cukup menjadi guru yang kreatif dan

produktif. Salah satu cirinya adalah mereka mampu merancang kegiatan pembelajaran yang

efektif, dan berkualitas.

Apa sih guru yang kreatif itu? Lalu apa pula guru produktif? Mari kita jawab pertanyaan ini

dengan sebuah senyuman yang manis terlebih dahulu di bibirmu yang memerah. Siapa tahu anda

dapat menjadi seorang edupreneurship yang mampu membuat model desain sistem

pembelajaran yang menyenangkan sekaligus membahagiakan.

Guru kreatif adalah guru yang tak pernah puas dengan apa yang disampaikannya kepada peserta

didik. Dia berusaha menemukan cara-cara baru untuk menemukan potensi atau bakat unik siswa.

Baginya, setiap tahun harus ada kreativitas yang dikembangkan dalam dirinya. Sehingga materi

yang disampaikannya tak melulu itu-itu saja setiap tahunnya. Bila dia mengajar sudah 10 tahun,

maka 10 tahun itulah dia mengulang materi yang itu-itu saja tanpa ada kreativitas di dalamnya.

Padahal setiap tahun tentu kita akan mengalami peserta didik yang tidak sama dengan tahun

sebelumnya. Di situlah guru dituntut harus kreatif dalam menyampaikan bahan ajarnya sehinggsa

sampai ke otak siswa dengan cara-cara menyenangkan.

Hanya guru-guru kreatiflah yang bisa melakukan itu. Dia akan berusaha untuk berani mencoba

cara-cara baru melalui penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan begitu guru diharapkan rajin

untuk membaca buku dalam menemukan metode pembelajaran terbaru, dan tidak hanya ceramah

melulu. Peserta didik benar-benar terlibat aktif dan terjadi inreraksi dua arah di dalamnya. Murid

senang, dan guru pun senang. Terjadi pembelajaran yang mengasyikkan.

Guru produktif adalah guru kreatif yang tidak pernah puas dengan pembelajaran yang

dilaksanakannya. Dia selalu melakukan refleksi diri melalui penelitian Tindakan Kelas (PTK) di

Page 2: Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013

2 |Y A Y R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M A N U N G G A L ”

kelasnya sendiri. Melalui kolaborasi dengan teman sejawat, dia akan memperbaiki

kekurangannya dalam pembelajaran, dan segera dituliskannya. Hal itulah yang membuatnya

menjadi produktif. Apa yang dikerjakannya selalu dituliskan.

Guru produktif akan menuliskan apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang dituliskan.

Konsisten dan komitmen dalam menjaga diri untuk menulis membuatnya menjadi guru yang

produktif. Salah satu contoh yang paling mudah adalah buku pelajaran yang diampunya sudah

dibuatnya sendiri dengan perbaikan terus menerus. Diapun belajar dari penulis buku lainnya.

Dengan begitu terjadi edupreneurship dimana guru dilatih dan berlatih untuk membuat buku

yang berkualitas.

Edupreneurship akan menumbuhkan kebiasaan guru untuk menulis. Menghasilkan tulisan yang

kreatif, menarik, dan memiliki nilai komersial dengan dukungan sarana TIK. Selain itu guru akan

mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk dapat ditularkan kepada anak didik melalui

metode pembelajaran. Pada akhirnya akan merubah guru dari sekedar user (pengguna) buku

pelajaran menjadi writer/producer (penghasil/penulis) buku dan materi pelajaran yang

dikuasainya.

Pembelajaran merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk memperoleh kompetensi atau

berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam melakukan suatu pekerjaan.

Upaya untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran selalu dilakukan tanpa henti. Proses

pembelajaran dapat dipandang sebagai sebuah sistem dengan komponen-komponen yang

berinterfungsi satu sama lain. Dalam sebuah sistem, komponen yang satu akan menjadi masukan

bagi komponen-komponen yang lain dalam mencapai tujuan.

Guru kreatif akan dapat menangkap peluang itu dan membuatnya menjadi guru produktif. Selalu

saja ada ide-ide segar yang membuatnya menemukan sistem pembelajaran dengan berbagai

model. Bahkan, dia mampu membuat media pembelajarannya sendiri untuk membantu para

peserta didiknya menerima materi pelajaran dengan baik. Tak salah, bila guru seperti itu

menjadi guru yang kaya. Guru yang tak pernah kehabisan ide kreatifnya, dan membuatnya

menjadi semakin produktif dalam menjadi guru di era baru.

Guru di era baru adalah guru yang mampu melihat perubahan yang terus terjadi. Dia

menempatkan siswa sebagai komponen penting dalam sitem pembelajaran di sekolah, karena

siswa merupakan subyek dari proses dan aktivitas pembelajaran. Pembelajaran harus menjadi

sebuah aktivitas yang berfokus pada siswa, dan bukan pada guru yang terlalu dominan di kelas.

“Saat ini masih banyak guru yang belum kreatif dan produktif. Mereka hanya menjadi guru yang

sebatas mengajar saja.” dan jika kurikulum 2013 diterapkan, fungsi guru nantinya hanya

memang sekedar mengajar saja, karena kekreativitasan mereka dalam membuat silabus, RPP dan

lain-lain akan diputus karena semuanya sudah dibuatkan pemerintah.

Setiap siswa merupakan individu yang unik dengan potensi kemampuan yang berbeda-

beda. Howard Gardner-psikolog dan ilmuwan dari Harvard Universitymengemukakan

Page 3: Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013

3 |Y A Y R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M A N U N G G A L ”

sebuah dimensi baru tentang kecerdasan manusia.Kecerdasan itu adalah matematis-Logis,

kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetis, kecerdasan musikal ritmis, kecerdasan

verbal-linguistik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan

naturalistik.

Guru kreatif akan mampu menemukan kecerdasan setiap peserta didiknya. Diapun menjadi

produktif karena apa yang ditemukannya menjadi bahan pembelajaran yang menarik. Kalau

sudah begitu, edupreneurship atau pendidikan kewirausahaan tinggal disisipkan saja sebagai

bumbu yang membuat peserta didik akhirnya mampu mandiri dan bermental pengusaha. Mental

pengusaha akan membuatnya tak akan pernah menyerah dalam kondisi apapun. Dia akan terus

berjuang secara mandiri dan mampu memotivasi dirinya sendiri.

Sudahkah kita sebagai guru merubah mind set mereka dari bermental pegawai menjadi

bermental pengusaha? Bila jawabannya sudah, maka sekolah tak akan melahirkan lulusan yang

menjadi pengangguran terdidik. Buat apa sekolah kalau para guru tidak mampu melahirkan

peserta didik yang bermental enterpreneurship.Oleh karenanya para guru harus memiliki

ilmu edupreneurship yang membuatnya terlatih menjadi guru yang kreatif, dan produktif.

Kreatif bukan ilmu yang bisa dipelajari tapi sesuatu yang bisa dilatih dengan mulai dari yang

sederhana. Bagi siswa, peran guru atau pengajar mempunyai andil yang besar untuk keberhasilan

masa depan siswanya. Semoga banyak Guru di Indonesia semakin kreatif, produktif, dan para

edukator kita mempunyai “entrepreneurship mind set” untuk anak didiknya, Insya Allah …

amin.