mempersiapkan pelayanan berfokus pasien pada akreditasi baru_ dr.nico a.lumenta,k.nefro,mm

Upload: ulfa-primadhani

Post on 15-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Kongres XII & Sem Tahunan VI Patient Safety PERSIJCC 7 10 Nov 2012

    Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MMKomisi Akreditasi Rumah Sakit

  • CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAENamaNama : Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM: Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MMLahirLahir : Magelang, 5 Nov 1943 : Magelang, 5 Nov 1943 Status Status : Menikah, 1 anak : Menikah, 1 anak AlamatAlamat : Jl. : Jl. Kayu Mas I/4, Pulo Mas,Jkt TimurKayu Mas I/4, Pulo Mas,Jkt TimurPendidikanPendidikan : Dokter, 1970, FK.UKI, Jakarta : Dokter, 1970, FK.UKI, Jakarta

    Konsultan Nefrologi (GinjalKonsultan Nefrologi (Ginjal--Hipertensi) 1982, Pernefri (Perhimpunan Hipertensi) 1982, Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia)Nefrologi Indonesia)

    Magister Manajemen, 1994, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jkt.Magister Manajemen, 1994, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jkt.JabatanJabatan RS RS :: RS Mediros : Ketua Komite MedisRS Mediros : Ketua Komite Medis, Koordinator KSM PD.Ginjal, Koordinator KSM PD.Ginjal--HipertensiHipertensiOrganisasiOrganisasi::

    Ketua KKPKetua KKP--RS (Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit)RS (Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit)--PERSI 05PERSI 05 KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : Ketua Bidang Ketua Bidang AkreditasiAkreditasi 20112011--2014, 2014, KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : Ketua Bidang Ketua Bidang AkreditasiAkreditasi 20112011--2014, 2014,

    Surveior / Surveior / Pembimbing Akreditasi sejak 1995Pembimbing Akreditasi sejak 1995 Pengurus PERSI Pusat, Ketua Kompartemen Khusus, 2009Pengurus PERSI Pusat, Ketua Kompartemen Khusus, 2009--20122012 Member Advisory Council Asia Pacific, Joint Commission International, 2009Member Advisory Council Asia Pacific, Joint Commission International, 2009, 2010, 2012, 2010, 2012 PPJ SubPokja J SubPokja Model Akreditasi Baru, Pokja Penyempurnaan Akreditasi RS, DitJen Bina Model Akreditasi Baru, Pokja Penyempurnaan Akreditasi RS, DitJen Bina

    YanYan Med, 2010Med, 2010--20112011PenghargaanPenghargaan:: Kadarman Award 2007 (untuk Patient Safety), Sekolah Tinggi Manajemen PPMKadarman Award 2007 (untuk Patient Safety), Sekolah Tinggi Manajemen PPMLainLain--lainlain ::

    Sekretaris Jendral PERSI Pusat Sekretaris Jendral PERSI Pusat 19881990, 19901993, 19931996 Direktur Ketua RS.PGI.Cikini, Jakarta, 1983 Direktur Ketua RS.PGI.Cikini, Jakarta, 1983 19931993 Dekan Fakultas Kedokteran UKI, 1988 Dekan Fakultas Kedokteran UKI, 1988 1991 1991 Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKKepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK--UKI, Jakarta, 1992 UKI, Jakarta, 1992 -- 1995 1995 Kepala Renal Unit (Unit Ginjal) RS.PGI Cikini, 1973 Kepala Renal Unit (Unit Ginjal) RS.PGI Cikini, 1973 1981 1981

  • RumahSakit

    StandarStandar

    Elemen Pokok Elemen Pokok AkreditasiAkreditasi RumahRumah SakitSakit

    Survei Akreditasi RS

    Memenuhi / Menerapkan / Comply

    Survei Akreditasi RS

    (Standard : a statement that defines the performance expectations, sructures, or processes that must be in place for an organization to provide safe and high-quality care, treatment, and service. JCI, 2008)

    (Standar : suatu pernyataan yg mendefinisikan harapan terhadap kinerja, struktur, proses di RS untuk memberikan pelayanan & asuhan yg bermutu dan aman)

    PFP (Pelayanan Fokus Pasien - PCC) KP (Keselamatan Pasien) Manajemen MDGs

    Standar Akreditasi Rumah Sakitv.2012

  • PelatihanPelatihanSurveiorSurveior

    ISQuaJ C I

    KARSKARS

    Akreditasi

    International AccreditationStandards for HC

    External Evaluation Org

    Akreditasi

    1

    AkreditasiAkreditasi InternasionalInternasional & & NasionalNasional

    (Badan Akreditor)

    Surveyor Training

    3

    Akreditasi Internasionalutk RS

    StandarStandarPelayananPelayanan RSRS

    RumahRumahSakitSakit

    IndonesiaIndonesia

    Accred Std Hospital

    J C I

    International PrinciplesFor HC Standards

    2

    Surveyor Training Standards

    4

  • The increased emphasis on safety is reflected by a Principle devoted to that dimension.

    Quality Improvement: Standards are designed to encourage healthcare

    International Principles For Healthcare Standards3rd Edition, December 2007

    ISQua - International Society for Quality in Health Care

    Standards are designed to encourage healthcare organisations to improve quality and performance

    Patient/Service User Focus:Standards are designed with a focus on patients/service users and reflect the patient/service user continuum of care or service

  • Standar Akreditasi Nasional :

    Fokus Pasien(Patient-centered care)(Patient-centered care)

    Quality & Safetyof Patient Care

    Dari mana PCC lahir ? Patient Safety

  • Standar Akreditasi Rumah Sakit v.2012

    I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien

    Bab 1 s/d Bab 7

    II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit

    Bab 1 s/d Bab 6

    7

    Bab 1 s/d Bab 6

    III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit

    Sasaran I s/d Sasaran VI

    IV. Sasaran Milenium Development Goals

    Sasaran I s/d Sasaran III

  • Sistem Pelayanan Klinis

    Asuhan Pasien / Patient Care

    Quality & Safety

    PASIEN

    StdStd Yan Yan FokusFokus PasienPasien

    APK, HPK,AP, PP,

    PAB, MPO

    RegulasiRegulasi :: Kebijakan Pedoman, Panduan SPO

    Pengelolaan Rumah Sakit dlm Perspektif Standar Akreditasi v.2012

    SistemManajemen StandarStandarManajemenManajemen

    PMKP, PPI,TKP, MFK,KPS, MKI

    SasaranSasaran KPKP SasaranSasaran

    MDGsMDGs

    PAB, MPOPPK

    SPO Program IndikatorIndikator :: Ind. Area

    Klinis Ind Klinis Ind SKP Ind Upaya

    Manajemen

    DokumenDokumenImplementasiImplementasi

  • PATIENTPATIENTCENTREDCENTRED

    CARECARE

    HOSPITALHOSPITALRISKRISK

    MANAGEMENTMANAGEMENT

    Safety is a Safety is a

    (PELAYANAN(PELAYANAN FOKUSFOKUSPASIEN)PASIEN)

    StandarStandar PelayananPelayanan PasienPasien : : Tujuan utama pelayanan kes RS adalah pelayanan pasien.

    EBMEBM

    MUTUMUTU

    ETIKETIK

    PATIENTPATIENTSAFETYSAFETY

    91

    3 3 FondasiFondasiAsuhan pasienAsuhan pasien

    VVBMBM Asuhan MedisAsuhan Medis Asuhan KeperawatanAsuhan Keperawatan Asuhan GiziAsuhan Gizi Asuhan ObatAsuhan Obat Evidence Based MedicineEvidence Based Medicine

    Value Based MedicineValue Based Medicine

    Safety is a Safety is a fundamental principle fundamental principle of patient care and a of patient care and a critical component of critical component of Quality Management. Quality Management.

    (World Alliance for Patient (World Alliance for Patient Safety, Forward Safety, Forward ProgrammeProgramme, ,

    WHO, 2004)WHO, 2004)

    (Nico A Lumenta & Adib A Yahya, 2012)(Nico A Lumenta & Adib A Yahya, 2012)

  • Patient Centered Care

    IOM Institute of Medicine

    Patient-centered care as care that is respectful of and responsive to individual patient preferences, needs and values, and ensuring

    that patient values guide all clinical decisions.

    10

    Patient-centered care sebagai asuhan yang menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien.

    Serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi

    semua keputusan klinis

  • Picker Institute :1. Respect for patients values, preferences and expressed needs

    2. Coordination and integration of care

    3. Information communication and education

    4. Physical comfort

    5. Emotional support and alleviation of fear and anxiety

    6. Involvement of family and friends

    7. Continuity of care and smooth transition

    8. Access to Care

    11

    1. Hormati nilai2, pilihan dan kebutuhan yg diutarakan oleh pasien

    2. Koordinasi dan integrasi asuhan

    3. Informasi, komunikasi dan edukasi

    4. Kenyamanan fisik

    5. Dukungan emosional dan penurunan rasa takut & kecemasan

    6. Keterlibatan keluarga & teman2

    7. Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar

    8. Akses thd pelayanan.

  • Australian Commission on Safety and Quality in Health Care (ACSQHC) :Patient-centred care is: is an innovative approach to the planning, delivery, and evaluation of health care that is grounded in mutually beneficial partnerships among health care providers, patients, and families. Patient- and family-centered care applies to patients of all ages, and it may be practiced in any health care setting.

    Patient-centred care (PCC) adalah :

    12

    suatu pendekatan inovatif

    untuk perencanaan pemberian evaluasi pelayanan kesehatan

    dasarnya kemitraan yg saling menguntungkan antar PPK -Pasien & keluarga

    diterapkan kepada pasien dari segala kelompok usia

    dipraktekkan dalam setiap bentuk pelayanan kesehatan

  • Dokter

    Perawat

    ApotekerFisioterapi

    AhliGizi

    Radiografer

    Pasien

    Dokter = Captain of the ship

    Model Tradisional Pelayanan Kesehatan

    13

    GiziLainnya

    Pada Model tradisional dalam pelayanankesehatan, Dokter merupakan unit sentral/pusat

    dalam model pelayanan kesehatan..

    Patient safety tidak terjamin !!

  • Perawat

    ApotekerFisioterapi

    AhliGizi

    Radio

    PasienDokter

    Dokter = Team Leader/

    Coach

    Model Patient Centered Care

    14

    Lainnya

    Radiografer

    Pedekatan yg lbh modern dlm pelayanan kes sekarang, diterapkan dgn cepat di banyak RS di seluruh dunia, model Tim Interdisiplin.

    Model ini telah menggeser semua PPK menjadi di SEKITAR PASIEN fokus pada PATIENT CENTERED CARE

    Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya bila tiba pada kontribusi setiap profesional dalam yan kes thd pasien dan tim

  • Patient centredness is becoming a widely used, but poorly understood, concept in medical

    practice.

    It may be most commonly understood for what it

    15

    It may be most commonly understood for what it is not -technology centred, doctor centred,

    hospital centred, disease centred.

    (Stewart, M. : Towards a global definition of patient centred care, Editorial BMJ 322 : 444, 2001)

  • 1. Pada Model tradisional pasien & keluarga (dibangun) patuh tanpa syarat kpd expertise dari para pofesional yan kes yg paternalistik.

    2. Sedangkan pada model Patient Centered Care (PCC) diberlakukan kemitraan yg setara.

    3. Dalam sistem pelayanan kesehatan masa kini, masih sulit bagi banyak orang utk menghargai dan mengembangkan kolaborasi antar PPK dan pasien keluarga.

    4. Bgn yg sulit dipahami bhw pergeseran ke PCC merupakan perubahan mendasar dalam cara mengelola RS , konsep PCC

    a. terjalin ke dalam infrastruktur organisasi RS

    16

    a. terjalin ke dalam infrastruktur organisasi RS

    b. dalam rencana stratejik, visi dan nilai-nilai

    c. rancang bangun fasilitas

    d. pola pelayanan

    e. proses berbagi-informasi, komunikasi

    f. pengelolaan SDM, edukasi profesional,

    g. dan proses peningkatan mutu serta keselamatan.

    Sodomka, P : Engaging Patients & Fam: A High Leverage Tool for Healthcare Leaders, AHA Quality Update, 2006

  • Setiap pasien yg masuk RS memiliki suatu perangkat kebutuhan yg unik

    RS secara tradisional fokus menemukan kebutuhan klinis para pasien; RS berupaya mencegah terjadinya kesalahan dan menghindari ketidaktepatan yg secara negatif berdampak thd keselamatan dan mutu pelayanan.....

    Paradigma Baru Pelayanan PasienA Roadmap for Hospitals, Joint Commission, 2010

    berdampak thd keselamatan dan mutu pelayanan..... Namun, pasien juga mempunyai karakteristik yg spesifik

    dan kebutuhan nonklinis yg dapat mempengaruhi cara pandang mereka, cara penerimaan, dan partisipasi mereka dalam pelayanan kesehatan

    Advancing Effective Communication,Cultural Competence, and Patient- and Family-Centered Care, A Roadmap for Hospitals, Joint Commission, 2010

  • What are the Core Concepts of

    Patient (- and Family-) Centered Care?1. Dignity and Respect. Health care practitioners listen to and honor

    patient and family perspectives and choices. Patient and family knowledge, values, beliefs and cultural backgrounds are incorporated into the planning and delivery of care.

    2. Information Sharing. Health care practitioners communicate and share complete and unbiased information with patients and families in ways that are affirming and useful. Patients and families receive timely, complete, and accurate information in order to effectively

    18

    timely, complete, and accurate information in order to effectively participate in care and decision-making.

    3. Participation. Patients and families are encouraged and supported in participating in care and decision-making at the level they choose.

    4. Collaboration. Patients and families are also included on an institution-wide basis. Health care leaders collaborate with patients and families in policy and program development, implementation, and evaluation; in health care facility design; and in professional education, as well as in the delivery of care.

    Partnering with Patients and Families to Design a Patient and Family-Centered Health Care System.Johnson, B et al. Institute for Family-Centered Care 2008

  • 1. Martabat dan Rasa hormat. Pemberi pelayanan kes mendengarkan & menghormati pandangan dan

    pilihan pasien & keluarga. Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien &

    keluarga dimasukkan dlm perencanaan dan pemberian pelayanan kesehatan2. Berbagi informasi-edukasi.

    Pemberi pelayanan kes mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap kepada pasien & keluarga, proaktif.

    What are the Core Concepts of Patient- and Family-Centered Care?

    19

    lengkap kepada pasien & keluarga, proaktif. Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat

    3. Partisipasi. Pasien & keluarga didorong dan didukung utk berpartisipasi dlm asuhan dan

    pengambilan keputusan / pilihan mereka4. Kolaborasi / kerjasama.

    Pimpinan pelayanan kes bekerjasama dgn pasien & keluarga dlm pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program...

    Partnering with Patients and Families to Design a Patient and Family-Centered Health Care System.Johnson, B et al. Institute for Family-Centered Care 2008

  • I. Patient Centered Fokus pada Pasien

    II. Informasi, Komunikasi, Edukasi

    III. Kebutuhan pasien

    Penerapan PCC / PFP melalui Standar Akreditasi Rumah Sakit v.2012

    IV. Integrasi & Koordinasi

    V. Nyeri Manajemen Nyeri

    VI. Akhir kehidupan, Akan meninggal

  • I. Patient Centered Fokus pada Pasien1. Pelayanan berpusat dan bermitra dengan pasien Core concept

    2. RS bertangg-jwb utk memberikan proses yg mendukung hakpasien & keluarganya selama dlm pelayanan Std HPK 1.

    3. Pelayanan dilaksanakan dgn penuh perhatian dan menghormatinilai-nilai pribadi & kepercayaan pasien Std HPK 1.1.

    4. RS mendukung hak pasien & keluarga utk berpartisipasi dlmproses pelayanan Std HPK 2.

    Penerapan PCC / PFP melalui Standar Akreditasi

    proses pelayanan Std HPK 2.

    5. Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien Std HPK 1.2.

    6. RS menghormati keinginan & pilihan pasien utk menolakpelayanan resusitasi atau membatalkan atau memberhentikanpengobatan BHD Std HPK 2.3.

    7. Staf RS dididik ttg peran mereka dlm mengidentifikasi nilai-nilai &kepercayaan pasien serta melindungi hak pasien Std HPK 4.

    8. Setiap pasien dijelaskan ttg hak-hak & tangg-jwb mereka dgncara dan bahasa yg dpt mereka pahami Std HPK 5.

  • II. Informasi, Komunikasi, Edukasi

    1. RS menyediakan pendidikan utk menunjang partisipasi pasien &keluarga dlm pengambilan keputusan dan proses pelayanan Std PPK 1.

    2. Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan masing2 pasien dandicatat di rekam medisnya Std PPK 2.

    3. RS menginformasikan kpd pasien & keluarga ttg asuhan danpelayanan, serta bagaimana cara mengakses/untuk mendapatkanpelayanan tsb Std MKI 2.pelayanan tsb Std MKI 2.

    4. RS memberitahu pasien & keluarga, dengan cara dan bahasa ygdpt dimengerti ttg proses bagaimana mereka akan diberitahu ttgkondisi medis dan setiap diagnosis pasti, bagaimana merekaingin dijelaskan ttg rencana pelayanan & pengobatan, sertabagaimana mereka dpt berpartisipasi dlm keputusan pelayanan, bila mereka memintanya Std HPK 2.1.

    5. Komunikasi & pendidikan kpd pasien & keluarga diberikan dlmformat dan bahasa yg dpt dimengerti Std MKI 3.

    6. ....

  • 6. RS berusaha mengurangi kendala fisik, bahasa dan budayaserta penghalang lainnya dlm memberikan pelayanan StdAPK 1.3.

    7. Pasien & keluarga diberi tahu ttg hasil asuhan dan pengobatan termasuk KTD Std PP 2.4.

    8. RS memberitahu pasien & keluarganya ttg bagaimana merekaakan dijelaskan ttg hasil pelayanan dan pengobatan, termasukhasil KTD dan siapa yg akan memberitahukan Std HPK 2.1.1.hasil KTD dan siapa yg akan memberitahukan Std HPK 2.1.1.

    9. Pada admisi rawat inap, pasien & keluarganya mendapatpenjelasan ttg pelayanan yg ditawarkan, hasil yg diharapkandan perkiraan biaya pelayanan tsb Std APK 1.2.

    10.RS memberikan penjelasan kpd pasien & keuarganyamengenai proses utk menerima dan bertindak thd keluhan, konflik dan perbedaan pendapat ttg pelayanan pasien serta hakpasien utk berpartisipasi dlm proses ini Std HPK 3.

  • III. Kebutuhan pasien pelayanan direncanakan dan diberikan utk memenuhi kebutuhan pasien

    1. Semua pasien yg dilayani RS harus diidentifikasi kebutuhanpelayanannya Std AP 1.

    2. Pasien diterima berdasarkan pada kebutuhan pelayanan kesmereka Std APK 1.

    3. Kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan ditetapkanberdasarkan asesmen awal Std AP 1.3.berdasarkan asesmen awal Std AP 1.3.

    4. Tersedia pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat & dalam) utk memenuhi kebutuhan pasien Std PAB 1.

    5. Ada pelayanan lab utk memenuhi kebutuhan pasien Std AP 5.

    6. .....

  • 6. Ada pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing utkmemenuhi kebutuhan pasien Std AP 6.

    7. RS memperhatikan kebutuhan klinis pasien pd waktu menungguatau penundaan utk pelayanan diagnostik & pengobatan Std APK 1.1.3.

    8. RS mempunyai proses utk berespon thd permintaan pasien &keluarganya utk pelayanan rohani atau sejenisnya berkenaan dgnagama dan kepercayaan pasien Std HPK 1.1.1.agama dan kepercayaan pasien Std HPK 1.1.1.

    9. Pasien dirujuk ke RS lain berdasarkan atas kondisi dan kebutuhan pelayanan lanjutan Std APK 4.

    10.Kegiatan proses rujukan, dan pemulangan pasien rawat inap ataurawat jalan, termasuk perencanaan untuk kebutuhan transportasipasien Std APK 5.

  • IV. Integrasi & Koordinasi

    1. Staf medis, keperawatan dan staf lain yg bertangg-jwb ataspelayanan pasien, bekerja sama dlm menganalisis danmengintegrasikan asesmen pasien Std AP 4.

    2. Ada prosedur utk mengintegrasikan dan mengkoordinasikanasuhan yg diberikan kpd setiap pasien Std PP 2.

    3. RS mendisain dan melaksanakan proses utk memberikan3. RS mendisain dan melaksanakan proses utk memberikanpelayanan asuhan pasien yg berkelanjutan di dlm RS dan koordinasi antar para tenaga medis Std APK 2.

    4. Tenaga kesehatan profesional yg memberi pelayanan pasien berkolaborasi dlm memberikan pendidikan Std PPK 6.

  • V. Nyeri Manajemen Nyeri

    1. RS mendukung hak pasien thd asesmen dan manajemen nyeriyg tepat Std HPK 2.4.

    2. Semua pasien Ranap dan Rajal di skrining utk rasa sakit dandilakukan asesmen apabila ada rasa nyerinya Std AP 1.7.

    3. Pasien dibantu dlm pengelolaan rasa nyeri secara efektif StdPP 6.

    VI. Akhir kehidupan, Akan meninggal

    1. Kpd pasien yg akan meninggal dan keluarganya, dilakukanasesmen dan asesmen ulang sesuai kebutuhan individual mereka Std AP 1.9.

    2. RS memberi /mengatur pelayanan akhir kehidupan Std PP 7.

    3. Asuhan pasien dalam proses kematian hrs meningkatkankenyamanan dan kehormatannya Std PP 7.1.

    4. RS mendukung hak pasien utk mendapatkan pelayanan ygpenuh hormat dan kasih sayang pd akhir kehidupannya StdHPK 2.5.

  • Beberapa sifat dan proses organisasi yang merupakan elemen pokok untuk keberhasilan RS menerapkan / melaksanakan asuhan berfokus pasien / PCC adalah :

    1. Komitmen kuat senior leadership

    2. Komunikasi yang jelas tentang visi strategis,

    3. Keikutsertaan aktif dengan pasien dan keluarga di seluruh RS,

    4. Fokus terhadap kepuasan staf,

    5. Penilaian dan umpan balik secara aktif dalam pelaporan pengalaman

    Promoting patient-centered care

    5. Penilaian dan umpan balik secara aktif dalam pelaporan pengalaman pasien,

    6. Kecukupan sumber untuk redesain pemberian asuhan,

    7. Capacity building staf,

    8. Akuntabilitas dan insentif

    9. Budaya yang kuat mendukung perubahan dan pembelajaran.

    (Luxford,K., Safran,DG., Delbanco,T . Promoting patient-centered care: a qualitative study of facilitators and barriers in healthcare organizations with a reputation for improving the patient experience.

    Journal for Quality in Health Care, vol 23, 2011)

  • 1. Pada model asuhan pasien yang tradisional, Dokter merupakan pusat dari asuhan pasien, sebagai Captain of the ship, namun patient safety belum terjamin !!.

    2. Asuhan pasien terdiri dari 3 pilar : Etik, Mutu-Keselamatan Pasien, EBM-VBM, dpayungi oleh Manajemen Risiko RS dan PFP (Pelayanan Fokus Pasien - Patient Centred Care)

    3. Pada model PFP, pasien adalah pusat, para pemberi pelayanan kesehatan mengelilingi / melayani pasien, dan semua PPK tsb berkolaborasi dalam fungsi yg setara, sehingga disebut interdisciplinary team model. Dokter adalah Team Leader / Coach !!

    4. PFP dalam pelaksanaan asuhan pasien, masih belum dipahami sepenuhnya,

    Kesimpulan

    4. PFP dalam pelaksanaan asuhan pasien, masih belum dipahami sepenuhnya, belum sepenuhnya dihargai

    5. Dengan PFP terjadi perubahan mendasar dlm cara mengelola RS. Saat ini PFPmerupakan Mainstream model, sdh menjadi Trend global pelayanan kesehatan di Rumah Sakit di dunia

    6. Disadari atau tidak, akar masalah arus pasien keluar negeri adalah karena belumsepenuhnya RS di Indonesia menerapkan PFP

    7. Aspek utama Standar Akreditasi Rumah Sakit v.2012 adalah PFP8. Terapkan PFP langkah demi langkah - one step at a time

  • Terima kasihatas perhatiannya

    Dr. Nico A. Lumenta, Dr. Nico A. Lumenta, K.NefroK.Nefro, , MMMMKARSKARS