memilih media dalam komunikasi kesehatan

16
MEMILIH MEDIA DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN KELOMPOK 4 KELAS A3

Upload: nurul-syifaa-annisaa

Post on 01-Jul-2015

1.009 views

Category:

Documents


33 download

TRANSCRIPT

MEMILIH MEDIA DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN

KELOMPOK 4KELAS A3

PENGANTAR

Daya persuasi atau pengaruh suatu pesan sangat tergantung pada media apa yang dipilih komunikator untuk memindahkan pesan atau informasi kesehatan. Ada beragam media yang dapat digunakan, mulai dari media sensoris hingga media yang diciptakan manusia.

MEDIA SENSORIS

PANCA INDERA

Media Merupakan Perluasan dari Peran Manusia

Marshall Mc.Luchan, sosiolog asal Canada, untuk pertama kalinya mengemukakan bahwa sebenarnya teknologi media yang kita temukan sekarang tidak lain merupakan perluasan dari peranan media sensoris itu. Karena itu dia berpendirian bahwa “medium is the extension of man”, media merupakan perluasan dari manusia (perluasan dari peranan panca indera manusia.

Baik media sensoris maupun perluasan peran dari media sensoris itulah yang kita kenal dengan institutionalized media, atau saluran yang sudah sangat dikenal dan digunakan manusia dalam komunikasi antarpersonal (percakapan tatap muka).

TIGA JENIS MEDIA MENURUT JOHN FISKE

Presentational media adalah tampilan wajah, suara, atau komunikasi tubuh (anggota tubuh) atau dalam kategori pesan maka media ini dimasukkan dalam pesan verbal dan nonverbal dalam komunikasi tatap muka.

Representational media adalah media yang diciptakan oleh kreasi manusia, yang termasuk dalam kelompok ini adalah tulisan, gambar, fotografi, komposisi musik, arsitektur, pertamanan, dan lain-lain. Semua jenis media ini memeliki konvensi estetika baik secara teknis maupun praktik.

Mechanical media adalah radio, televisi, video, film, surat kabar, majalah, telepon yang digunakan untuk memperkuat dua fungsi media di atas. Misalnya surat kabar merekam tampilan wajah atau memuat foto seseorang, televisi merekam wajah dan suara, dan video merekam suatu komposisi musik.

ARTI KOMUNIKASI MASSA

Komunikasi massa adalah proses untuk memproduksi dan mensosialisasi atau institusionalisasi (difusi, membagi) pesan/informasi dari sebuah sumber kepada sasaran penerima.

Ada dua ciri khas utama dari komunikasi massa adalah karakteristik MEDIA dan MASSA. Istilah media meliputi perangkat keras/industri pembagi informasi, dan istilah massa digunakan disini untuk menerangkan sifat dari sasaran komunikasi massa itu, yakni: luas atau jumlahnya sangat besar, kelompok yang “tidak teridentifikasi” dengan mudah, berada pada area geografis yang berbeda-beda (perbedaan titik penerima di muka bumi).

KARAKTERISTIK MEDIA MASSA

Tersusun dalam suatu organisasi yang formal dan kompleks.

Berhubungan langsung dengan audiens yang luas.

Mengarah kepada kepentingan publik, karena isinya terbuka untuk umum dan oleh karena itu pesan media dibagi kepada publik yang relatif tidak terstruktur dan informal.

Audiens adalah majemuk, ada banyak kondisi di kalangan audiens yang berbeda, mereka ada dalam suatu area yang luas dan terpisah-pisah satu sama lain.

Media massa dapat mengembangkan kontak yang serentak dengan jumlah orang yang banyak dalam jarak yang jauh dari sumber berita meskipun mereka terpisah satu sama lain.

Hubungan antara komunikator bersifat unik dan kolektif

TUJUAN MEDIA DALAM KOMUNIKASI (MASSA) KESEHATAN

Menciptakan iklim bagi penerimaan dan perubahan nilai, sikap, dan perilaku kesehatan.

Mengajarkan keterampilan mendengarkan, membaca, menulis hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, dan lain-lain.

Pengganda sumber daya pengetahuan, kenikmatan, dan anjuran tindakan kesehatan.

Membentuk pengalaman baru terhadap perilaku hidup sehat dari statis ke dinamis.

Meningkatkan aspirasi di bidang kesehatan.

PEMANFAATAN MEDIA DALAM KOMUNIKASI KESEHATAN

RADIO

PRESENTASI POWER POINT

KORAN

VIDEO

PAMFLET

MEDIA SEBAGAI INSTITUSI DAN AGEN SOSIALISASI

Institusi sosial adalah seperangkat peran yang telah dikemas dalam sebuah kewenangan yang terbentuk sevara konsisten dalam pola-pola tindakan atau perilaku yang sudah diakui dan bahkan mengatur sanksi terhadap pelanggaran atas pola-pola tindakan. Dalam studi sosiologis setiap masyarakat di dunia memiliki institusi sosial, yaitu:1. Institusi pernikahan dan keluarga2. Pendidikan3. Ekonomi dan perdagangan4. Institusi religius

Peranan institusi sosial antara lain membimbing tindakan atau perilaku atau mengajarkan cara agar individu atau kelompok dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Media massa sebagai Institusi (sosial) adalah seperangkat peran untuk menyebarluaskan informasi, peran itu dibentuk secara konsisten oleh pola-pola atau tindakan perilaku yang sudah diakui dan mempunyai sanksi oleh masyarakat. Sebagai buktinya, kini dengan perkembangan teknologi komunikasi, media massa telah menjalankan tugas-tugas dari intitusi sosial yang ada dalam masyarakat.

Media sebagai agen sosialisasi karena media menjalankan fungsi menyebarluaskan nilai dan norma sosial masyarakat demi proses pembentukan diri berkaitan dengan dunia sosial yang luas melalui pembelajaran (learning) dan pembatinan (internalisasi) terhadap nilai, kepercayaan, norma, yang bersumber dari suatu kebudayaan.

KELOMPOK 4JULANDARI (NH.01.10.204)KARLIN AS (NH.01.10.214)

LULU KUSRIANTI (NH.01.10.234)MARLINDA (NH.01.10.244)MIDUN (NH.01.10.254)

MUHAMMAD BAHRUN (NH.01.10.264)MURNIATI AHMAD (NH.01.10.274)NATHALIA LOBO (NH.01.10.284)NOVIA ARIYANTI (NH.01.10.294)